BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
4.1.1 Sejarah Singkat PT ANTAM (Persero) Tbk
PT ANTAM (Persero) Tbk yang terletak di Jl. Letjen. TB. Simatupang No.1
Jakarta, pada awalnya berdiri sebagai Perusahaan Negara (PN) Aneka Tambang
berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1968, tanggal 5
Juli 1968, dibentuk sebagai merger dari 7 perusahaan pertambangan kecil milik negara,
yakni :
1. BPU Pertambun (Badan Pimpinan Umum Perusahaan-perusahaan Tambang
Umum Negara)
2. Perusahaan Negara (PN) Tambang Emas Tjikotok
3. Perusahaan Negara (PN) Tambang Bauksit Indonesia
4. Perusahaan Terbatas (PT) Nikkel Indonesia
5. Perusahaan Negara (PN) Logam Mulia
6. Proyek Intan Martapura (Ex. Surat Keputusan Presidium Kabinet Dwikora No.
Aa/ E/90/66 tanggal 30 Juni 1966 )
7. Proyek-proyek Ex. Bapetamb yang dikuasakan pada BPU Pertambun.
Dengan adanya PP Nomor 26 Tahun 1974 tertanggal 30 Desember 1974. PN
Aneka Tambang berubah status menjadi PT Aneka Tambang (Persero). Pada 27
November 1997, mengiringi hari pelaksanaan Initial Public Offering (IPO), PT Aneka
Tambang (Persero) berubah menjadi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. Pada tanggal 17
SYSTOOLS DEMO
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
���������������� ���� ������� ������
���
������� � � ������������������ ��
�
Pada Tahun 1994 Antam kembali melakukan pembangunan pabrik Feni II. Pabrik
ini dibangun untuk meningkatkan usaha diversifikasi produk dan mengurangi
ketergantungan pada komoditas bijih nikel, dan memperluas Pabrik Feronikel di
Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Modernisasi rotary kiln dengan copper cooler adalah
modernisasi yang dilakukan tenaga-tenaga Antam sendiri. Pada saat pembangunan Feni
II, permintaan feronikel sedang tinggi, produk feronikel sudah fully-booked meskipun
pabrik belum beroperasi.
Tanggal 27 November 1997 Antam menerbitkan IPO dengan mencatatkan di
Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Penawaran saham perdana
atau Initial Public Offering (IPO) dilaksanakan dengan menawarkan saham baru sebesar
35% kepada publik. Saham ditawarkan dengan nilai Rp 500 per saham dan dijual pada
harga pasar Rp 1.400 per saham. Dana yang dikumpulkan dari IPO sebesar Rp 561,70
miliar digunakan sebagian untuk pembiayaan pembangunan pabrik feronikel III di
Pomalaa.
Antam melakukan listing di Australian Securities Exchange (ASX). Hal tersebut
merupakan upaya Antam untuk memperkenalkan diri secara lebih luas di dunia
internasional. Pada tanggal 9 Agustus 1999, Antam mencatatkan sahamnya di ASX,
sebagai foreign exempt entity yang hanya harus memenuhi peraturan-peraturan tertentu
pada ASX. Pada Juli 2002 status Antam di ASX ditingkatkan menjadi ASX listing.
Dengan status ini, Antam harus mematuhi regulasi yang lebih ketat. Saham Antam di
ASX pada saat pencatatan perdana diperdagangkan dengan harga $ 0,40 (setara dengan
Rp 1.850) dengan jumlah 1.230.768.999 saham biasa.
SYSTOOLS DEMO
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
���������������� ���� ������� ������
���
������� � � ������������������ ��
�
Untuk kesatuan arah dan upaya pencapaian maksud dan tujuan serta kegiatan
usaha dan perseorangan, Direksi menetapkan arahan strategi yang meliputi visi, misi,
strategi dan nilai-nilai (budaya) perusahaan sebagai arahan pedoman sumber daya
manusia yang bekerja dalam organisasi perseorangan. Adapun susunan organisasi
perusahaan perseroan (persero) PT Aneka Tambang Tbk dapat dilihat pada lampiran 1.
Berdasarkan surat keputusan Direksi No. 226/DAT/2000 tanggal 24 April,
struktur organisasi PT ANTAM (Persero) Tbk terdiri dari tiga unsur, yaitu unsur
pimpinan, unsur penunjang dan unsur pelaksana.
1. Unsur Pimpinan
Yang merupakan unsur pimpinan adalah Dewan Direksi. Direksi sebagai
pimpinan perusahaan merupakan satu kesatuan yang terdiri dari satu orang
Direktur Utama dan didukung oleh empat orang Direktur. Prinsip dari kesatuan
menunjukkan bahwa segala sesuatunya harus diputuskan secara kolektif dan
menjadi tanggung jawab bersama.
Tugas dan wewenang Direksi adalah mengkoordinasikan tugas-tugas yang
menjadi peran unsur penunjang pada kantor pusat, mengatur pembagian tugas
diantara anggota Direksi.
2. Unsur Penunjang
Dewan Direksi memiliki sepuluh unsur penunjang,yaitu:
a. Perencanaan Strategis
Satuan kerja Perencanaan Strategis berperan :
SYSTOOLS DEMO
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
���������������� ���� ������� ������
���
������� � � ������������������ ��
�
c. Hukum
Satuan kerja hukum berperan :
Mengembangkan dan menjamin ketaatan pelaksanaan kebijakan
Perseroan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Menyiapkan ahli hukum dan memberikan bantuan hukum di
lingkungan Perseroan atas setiap masalah hukum yang timbul.
Menyusun kontrak yang dilakukan oleh Perseroan beserta dengan
segala akibat hukumnya.
Memproses pendataan dan sertifikat asset Perseroan.
Memberikan penjelasan atas setiap perkembangan hukum nasional dan
hukum internasional yang akan berdampak terhadap Perseroan.
d. Sekretariat Perusahaan
Satuan kerja sekretariat perusahaan berperan :
Mengembangkan strategi hubungan dengan stakeholder guna
menunjang aktivitas perusahaan.
Membina identitas dan citra Perseroan untuk menunjang peningkatan
nilai perusahaan.
Memenuhi kewajiban Perseroan dengan pihak yang terkait dengan
pasar modal dan pemegang saham sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Membina hubungan dengan pemerintah, investor dan media.
Mengelola media komunikasi internal dan eksternal perusahaan.
SYSTOOLS DEMO
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
���������������� ���� ������� ������
���
������� � � ������������������ ��
�
Satuan kerja sumber daya manusia berperan :
Mengembangkan strategi sumber daya manusia perseroan guna
menunjang strategi bisnis dan mengembangkan strategi tersebut
kedalam. Kebijakan-kebijakan bidang sumber daya manusia perseroan
meliputi pengembangan organisasi, perencanaan sumber daya
manusia, pelatihan dan pengembangan pegawai, pengembangan
kepemimpinan, remunerasi, hubungan industrial dan manajemen
perubahan.
Menyelenggarakan pusat penilaian dan pusat pengembangan
kepemimpinan.
h. Teknologi Informasi
Satuan kerja teknologi informasi meliputi :
Mengembangkan strategi teknologi informasi yang terpadu dan
kebijakan tingkat perseroan guna menunjang startegi bisnis sejalan
dengan persyaratan usaha.
Membantu rencana tahunan sistem informasi manajemen perseroan.
Menjadi pusat keunggulan dalam perusahaan bagi design arsitektur
teknologi informasi kantor pusat.
Memelihara dan mengurus jalannya sistem operasional teknologi
informasi kantor pusat.
i. Kesehatan
Satuan kerja kesehatan berperan :
SYSTOOLS DEMO
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
���������������� ���� ������� ������
���
������� � � ������������������ ��
�
Adanya fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap US$ akan menyebabkan
terjadinya fluktuasi nilai transaksi PT ANTAM (Persero) Tbk dengan para suppliernya.
Oleh karena itu untuk menganalisis dampak fluktuasi nilai tukar antara mata uang Rupiah
dengan USD terhadap nilai impor PT ANTAM (Persero) Tbk, terlebih dahulu akan
diuraikan transaksi-transaksi impor yang dilakukan PT ANTAM (Persero) Tbk. Transaksi
impor yang digunakan sebagai data dalam analisis ini adalah data transaksi impor yang
dilakukan perusahaan selama periode 2009-2010.
PT ANTAM (Persero) Tbk melakukan impor untuk keperluan pembelian bahan
baku dan mesin yang tidak dapat diperoleh di Indonesia. Bahan baku dan mesin yang
dibutuhkan cenderung tidak diproduksi di Indonesia sehingga perusahaan melakukan
impor kepada supplier-supplier yang berada di Negara Amerika Serikat, Swedia, Inggris,
Eropa, Jepang, dan Australia.
Dalam melakukan impor PT ANTAM (Persero) Tbk memiliki hutang impor
dengan waktu jatuh tempo pembayaran yang ada berkisar antara 30 hari. Dalam
pembayaran hutang impor tersebut, perusahaan melakukan transaksi dengan
menggunakan letter of credit (L/C), dimana pembayaran dilakukan ketika dokumen tiba
di PT ANTAM (Persero) Tbk.
Setiap tahunnya PT ANTAM (Persero) Tbk banyak melakukan transaksi dalam
bentuk valuta asing. Hal ini dapat menyebabkan perusahaan kesulitan dalam melakukan
pembayaran hutangnya. Karena kurs rupiah yang sangat fluktuatif membuat perusahaan
harus membayar suatu kontrak hutangnya dengan nilai valas lebih dari yang diperkiran
sebelumnya.
SYSTOOLS DEMO
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
���������������� ���� ������� ������
���
������� � � ������������������ ��
�
Apresiasi dolar yang terjadi sejak Januari 2009 menyebabkan terjadinya kerugian
fluktuasi nilai tukar bagi importir, tidak terkecuali PT ANTAM (Persero) Tbk.
Tabel 4.2Spot Rate Saat Jatuh Tempo Tahun 2009 dan 2010
Tahun 2009 Tahun 2010
Tanggal Spot Rate Tanggal Spot Rate
07/02/09 11.691 05/02/10 9.346
13/02/09 11.726 15/02/10 9.293
02/03/09 11.963 02/03/10 9.229
19/03/09 11.840 19/04/10 9.001
05/04/09 11.340 22/04/10 8.982
Tanggal Spot Rate Tanggal Spot Rate
23/04/09 10.885 30/04/10 8.967
27/04/09 10.776 06/05/10 9.159
06/05/09 10.452 03/06/10 9.144
17/05/09 10.341 14/06/10 9.138
30/05/09 10.288 18/06/10 9.089
04/06/09 10.112 16/07/10 9.003
19/06/09 10.323 22/07/10 9.024
26/06/09 10.079 24/07/10 9.010
05/07/09 10.204 12/08/10 8.962
23/07/09 10.013 27/08/10 8.945
03/08/09 9.841 29/08/10 8.945
10/08/09 9.870 05/09/10 8.96722/08/09 9.978 10/09/10 8.971
28/08/09 10.049 18/09/10 8.940
11/09/09 9.870 24/09/10 8.913
25/09/09 9.660 14/10/10 8.876
04/10/09 9.598 22/10/10 8.891
08/10/09 9.321 30/10/10 8.883
24/10/09 9.441 15/11/10 8.891
SYSTOOLS DEMO
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
���������������� ���� ������� ������
���
������� � � ������������������ ��
�
6. 23/04/09 25.209,04 10.885 274.400.400,407. 27/04/09 78.638,05 10.776 847.403.626,808. 06/05/09 176.342,23 10.452 1.843.128.988,00
No.
Tanggal Spot Rate
Jatuh Tempo
Nilai Transaksi
Impor(US$)
Spot RateSaat Jatuh
Tempo(Rp/US$)
Nilai Hutang Impor(Rp)
9. 17/05/09 69.351,25 10.341 717.161.276,3010. 30/05/09 136.088,52 10.288 1.400.078.694,0011. 04/06/09 157.178,00 10.112 1.589.383.936,0012. 19/06/09 56.173,00 10.323 579.873.879,0013. 26/06/09 170.088,00 10.079 1.714.316.952,0014. 05/07/09 62.157,00 10.204 634.250.028,0015. 23/07/09 18.286,44 10.013 183.102.123,7016. 03/08/09 83.447,00 9.841 821.201.927,0017. 10/08/09 15.718,18 9.870 155.138.436,6018. 22/08/09 92.974,52 9.978 927.699.760,6019. 28/08/09 24.259,72 10.049 243.785.926,3020. 11/09/09 179.256,00 9.870 1.769.256.720,0021. 25/09/09 191.169,29 9.660 1.846.695.341,0022. 04/10/09 28.000,00 9.598 268.744.000,0023. 08/10/09 3.159,37 9.321 29.448.487,7724. 24/10/09 340.428,30 9.441 3.213.983.580,0025. 29/10/09 269.572,33 9.637 2.597.868.544,0026. 03/01/09 100.000,00 9.353 935.300.000,0027. 16/01/09 224.577,60 9.159 2.056.906.238,0028. 22/01/09 48.848,03 9.341 456.289.448,20
Jumlah 6.476.556,73 71.050.993.700,00Sumber : PT ANTAM (Persero) Tbk Diolah
Tabel 4.4Nilai Hutang Impor PT ANTAM (Persero) Tbk
Tanpa Hedging (Open Positioning)Tahun 2010
No.
Tanggal Spot Rate
Jatuh Tempo
Nilai Transaksi Impor(US$)
Spot RateSaat Jatuh
Tempo(Rp/US$)
Nilai Hutang Impor(Rp)
1. 05/02/10 173.395,23 9.346 1.620.551.820,002. 15/02/10 200.561,00 9.293 1.863.813.373,003. 02/03/10 229.544,91 9.229 2.118.469.974,004. 19/04/10 342.571,30 9.001 3.083.484.271,005. 22/04/10 51.750,00 8.982 464.818.500,006. 30/04/10 453.412,56 8.967 4.065.750.426,00
No.Tanggal
Spot Rate Jatuh
Nilai Transaksi Impor(US$)
Spot Rate Saat Jatuh
Tempo
Nilai Hutang Impor(Rp)SYSTOOLS D
EMO
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
���������������� ���� ������� ������
���
������� � � ������������������ ��
�
satunya adalah perusahaan dapat melakukan teknik lindung nilai dengan menggunakan
forward contract hedging.
Dengan forward contract hedging, PT ANTAM (Persero) Tbk melakukan
kesepakatan dengan bank devisanya tentang kurs yang digunakan oleh PT ANTAM
(Persero) Tbk untuk membeli USD pada saat jatuh tempo. Baik PT ANTAM (Persero)
Tbk maupun bank devisa tersebut mempunyai kewajiban untuk menyelesaikan kontrak
tersebut pada saat jatuh tempo jangka waktu transaksi forward contract yang ditentukan
oleh supplier yang mengirimkan barang kepada PT ANTAM (Persero) Tbk, dengan
jangka waktu pembayaran hutang valuta asing yaitu 30 hari.
Untuk menghitung nilai hutang PT ANTAM (Persero) Tbk dengan menggunakan
forward contract maka pertama kali kita harus menghitung forward rate terlebih dahulu
dengan menggunakan data interest rate differential, spot rate, dan waktu jatuh tempo.
1. Perhitungan transaksi impor PT ANTAM (Persero) Tbk pada tanggal 7 Januari
2009 sebagai berikut:
Forward rate = Spot rate +
Forward rate = Rp 10.809 +
= Rp 10.899,80
Besarnya jumah hutang yang harus dibayar pada saat jatuh
tempo.
(10,08% x Rp 10.809 x 30)
360 x 100
Nilai hutang impor = nilai transaksi impor x forward rate
= US$ 2.154.125,00 x Rp 10.899,80= Rp 23.479.531.680
(Interest rate differential x Spot rate x Days)
360 x 100
SYSTOOLS DEMO
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
���������������� ���� ������� ������
���
������� � � ������������������ ��
�
16/12/09 9.433 0,25 6,46 9.481,82 224.577,60 2.129.404.379,0022/12/09 9.457 0,25 6,46 9.505,94 48.848,03 464.346.442,30
Jumlah 69.489.596.430,00Sumber : PT ANTAM (Persero) Tbk dan data BI yang diolah
Tabel 4.6Nilai Hutang Impor PT ANTAM (Persero) Tbk
Menggunakan Forward Contract HedgingTahun 2010
Tanggal Transaksi
Spot RateSaat
Transaksi(Rp)
Bunga DepositoUS$ per
tahun(%)
Bunga DepositoRp per tahun(%)
Forward Rate(Rp)
Nilai Transaksi
Impor(US$)
Nilai HutangImpor(Rp)
05/01/10 9.261 0,25 6,46 9.308,93 173.395,23 1.614.124.058,0015/01/10 9.159 0,25 6,46 9.206,40 200.561,00 1.846.444.790,0002/02/10 9.323 0,25 6,45 9.371,17 229.544,91 2.151.104.374,0019/03/10 9.079 0,25 6,35 9.125,15 342.571,30 3.126.014.498,0022/03/10 9.070 0,25 6,35 9.116,10 51.750,00 471.758.175,0030/03/10 9.025 0,25 6,32 9.070,65 453.412,56 4.112.746.637,0006/04/10 9.000 0,25 7,50 9.054,38 21.178,70 191.759.997,7003/05/10 8.985 0,25 7,25 9.037,41 616.569,14 5.572.188.112,0014/05/10 9.049 0,25 7,25 9.101,76 461.995,20 4.204.969.432,0018/05/10 9.087 0,25 7,25 9.140,00 57.730,00 527.652.200,0016/06/10 9.114 0,25 7,00 9.165,27 141.695,00 1.298.672.933,0022/06/10 8.988 0,25 7,00 9.038,56 276.855,00 2.502.370.529,0024/06/10 8.998 0,25 7,00 9.048,61 505.161,11 4.571.005.872,0012/07/10 9.005 0,25 6,75 9.053,78 121.928,80 1.103.916.531,0027/07/10 8.969 0,25 6,75 9.017,58 382.307,94 3.447.492.434,0029/07/10 8.957 0,25 6,75 9.005,52 588.575,00 5.300.423.934,0005/08/10 8.911 0,25 6,50 8.957,41 174.602,48 `1.563.986.000,0010/08/10 8.908 0,25 6,50 8.954,40 207.705,46 1.859.877.771,0018/08/10 8.924 0,25 6,50 8.970,48 32.561,00 292.087.799,3024/08/10 8.929 0,25 6,50 8.975,51 43.711,06 392.329.056,1014/09/10 8.909 0,25 6,50 8.955,40 32.561,64 291.602.510,9022/09/10 8.906 0,25 6,50 8.952,39 339.928,80 3.043.175.190,0030/09/10 8.879 0,25 6,50 8.925,24 777.319,52 6.937.763.273,00
SYSTOOLS DEMO
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
���������������� ���� ������� ������
���
������� � � ������������������ ��
�
1. Pada tanggal 7 Januari 2009 terdapat transaksi impor sebesar US$ 2.154.125 dan
waktu jatuh tempo yang ditentukan adalah 30 hari. Spot rate ketika transaksi
tersebut adalah Rp 10.809/US$. Tingkat suku bunga deposito USD pada saat
transaksi adalah 0,25% dan tingkat suku bunga pinjaman rupiah hasil ketetapan
Bank Indonesia pada bulan Januari adalah sebesar 13,83%. Maka perhitungan
nilai hutang impor yang harus dibayar dengan money market hedging terhadap
hutang pada tanggal 7 januari 2009 sebagai berikut :
a. Mencari nilai sekarang dari hutang impor tersebut.
PV =
= US$ 2.153.676,32
b. Pinjaman dalam IDR =
nilai sekarang (PV) dari hutang x spot rate
US$ 2.153.676,32 x Rp 10.809/US$
Rp 23.279.087.340
c. Jumlah pinjaman + bunga =
Rp23.279.087.340 x {1+(13,83% x 30/360)}
Rp 23.547.378.820
Maka besarnya jumlah hutang impor yang harus dibayar oleh perusahaan
ketika jatuh tempo dengan menggunakan money market hedging adalah sebesar
Rp 23.547.378.820. Adapun transaksi nilai hutang impor tahun 2009 dan 2010
lainnya dapat dilihat pada tabel 4.7 dan tabel 4.8 sebagai berikut:
US$ 2.154.125,00
{1+(0,25% x 30/360)}
SYSTOOLS DEMO
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
���������������� ���� ������� ������
���
������� � � ������������������ ��
�
4/05/09 157.178,00 0,25 157.145,26 10.433 1.639.496.393 13,39 1.657.790.44019/05/09 56.173,00 0,25 56.161,30 10.308 578.910.680,4 13,39 585.370.358,726/05/09 170.088,00 0,25 170.052,57 10.279 1.747.970.367 13,39 1.767.474.8035/06/09 62.157,00 0,25 62.144,05 9.989 620.756.915,5 13,28 627.626.625,4
23/06/09 18.286,44 0,25 18.282,63 10.386 189.883.395,2 13,28 191.984.771,43/07/09 83.447,00 0,25 83.429,62 10.204 851.315.842,5 13,18 860.666.128,2
10/07/09 15.718,18 0,25 15.714,91 10.096 158.657.731,4 13,18 160.400.322,122/07/09 92.974,52 0,25 92.955,15 10.015 930.945.827,3 13,18 941.170.715,628/07/09 24.259,72 0,25 24.254,67 9.920 240.606.326,4 13,18 243.248.985,911/08/09 179.256,00 0,25 179.218,66 9.895 1.773.368.641 13,21 1.792.890.47425/08/09 191.169,29 0,25 191.129,47 9.960 1.903.649.521 13,21 1.924.605.5294/09/09 28.000,00 0,25 27.994,17 10.087 282.377.192,8 12,78 285.384.509,98/09/09 3.159,37 0,25 3.158,71 9.988 31.549.195,48 12,78 31.885.194,41
24/09/09 340.428,30 0,25 340.357,40 9.596 3.266.069.610 12,78 3.300.853.25129/09/09 269.572,33 0,25 269.516,18 9.656 2.602.448.234 12,78 2.630.164.3083/12/09 100.000,00 0,25 99.979,17 9.398 939.604.239,7 12,56 949.438.764,1
16/12/09 224.577,60 0,25 224.530,82 9.433 2.117.999.225 12,56 2.140.167.61722/12/09 48.848,03 0,25 48.837,86 9.457 461.859.642 12,56 466.693.773
Jumlah 6.475.207,72 68.975.803.590 69.754.746.640Sumber : PT ANTAM (Persero) Tbk dan data BI yang diolah
Tabel 4.9Data Jumlah Hutang Impor PT ANTAM (Persero) Tbk dengan
Menggunakan Money Market HedgingTahun 2010
Tanggal Transaksi
Nilai Transaksi
(US$)
Bunga Deposito US$ per
tahun(%)
Present Value(US$)
Spot Rate saat
Transaksi(Rp)
Jumlah Pinjaman saat
Transaksi
Bunga Pinjaman
Rp per tahun(%)
Jumlah Hutang (Rp)
5/01/10 173.395,23 0,25 173.359,11 9.261 1.605.478.718 12,04 1.621.587.02115/01/10 200.561,00 0,25 200.519,23 9.159 1.836.555.628 12,04 1.854.982.4032/02/10 229.544,91 0,25 229.497,10 9.323 2.139.601.463 11,99 2.160.979.648
19/03/10 342.571,30 0,25 342.499,95 9.079 3.109.557.046 12,11 3.140.937.65922/03/10 51.750,00 0,25 51.739,22 9.070 469.274.725,4 12,11 474.010.489,530/03/10 453.412,56 0,25 453.318,12 9.025 4.091.196.033 12,11 4.132.483.0206/04/10 21.178,70 0,25 21.174,29 9.000 190.568.610 11,97 192.469.531,93/05/10 616.569,14 0,25 616.440,71 8.985 5.538.719.779 11,87 5.593.506.949
14/05/10 461.995,20 0,25 461.898,97 9.049 4.179.723.780 11,87 4.221.068.21418/05/10 57.730,00 0,25 57.717,98 9.087 524.483.284,3 11,87 529.671.298,116/06/10 141.695,00 0,25 141.665,49 9.114 1.291.139.276 11,78 1.303.813.96022/06/10 276.855,00 0,25 276.797,33 8.988 2.487.854.402 11,78 2.512.276.83924/06/10 505.161,11 0,25 505.055,89 8.998 4.544.492.898 11,78 4.589.104.67012/07/10 121.928,80 0,25 121.903,40 9.005 1.097.740.117 11,71 1.108.452.231
SYSTOOLS DEMO
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
���������������� ���� ������� ������
���
������� � � ������������������ ��
�
Dari kedua tabel diatas dapat dilihat bahwa besarnya biaya yang harus
dikeluarkan oleh PT ANTAM (Persero) Tbk untuk membayar hutang impornya pada
periode tahun 2009 dengan menggunakan money market hedging sebesar Rp
69.754.746.640 (tabel 4.7). Sedangkan pada tahun 2010 nilai hutang impor yang harus
dibayar oleh PT ANTAM (Persero) Tbk sebesar Rp 67.840.630.450 (tabel 4.8).
Pada periode tahun 2009 dan 2010 total biaya yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan untuk membayar hutang impornya dengan menggunakan money market
hedging akan sangat dipengaruhi oleh besarnya tingkat suku bunga pinjaman rupiah dan
tingkat suku bunga deposito dollar.
4.2.4 Analisis Nilai Hutang Impor yang Harus Dibayar Oleh Perusahaan dengan
Menggunakan Currency Option Hedging
Selain kedua teknik hedging diatas, PT ANTAM (Persero) Tbk juga dapat
menggunakan currency option hedging untuk meminimalis risiko kerugian akibat
transaksi impor yang dilakukan perusahaan. Dalam teknik ini option yang akan
digunakan yaitu call option karena dalam hal ini perusahaan mempunyai hutang.
SYSTOOLS DEMO
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
���������������� ���� ������� ������
���
������� � � ������������������ ��
�
Tanggal Transaksi
StrikePrice
Premiumper Unit
Call Option(Rp)
Jumlah Pembayaran
per Unit (termasuk Premium)
(Rp)
Nilai Transaksi
Impor(US$)
Nilai HutangImpor(Rp)
07/01/09 11.691 351 12.042 2.154.125,00 25.939.973.250,0013/01/09 11.726 352 12.078 1.491.954,09 18.019.821.500,0002/02/09 11.963 359 12.322 8.400,00 103.504.800,0019/02//09 11.840 355 12.195 183.301,43 2.235.360.939,0005/03/09 11.340 340 11.680 87.854,34 1.026.138.691,0023/03/09 10.885 327 11.212 25.209,04 282.643.756,5027/03/09 10.776 323 11.099 78.638,05 872.803.717,0006/04/09 10.452 314 10.766 176.342,23 1.898.500.448,0017/04/09 10.341 310 10.651 69.351,25 738.660.163,8030/04/09 10.288 309 10.597 136.088,52 1.442.130.046,0004/05/09 10.112 303 10.415 157.178,00 1.637.008.870,0019/05/09 10.323 309 10.632 56.173,00 597.231.336,0026/05/09 10.079 302 10.381 170.088,00 1.765.683.528,0005/06/09 10.204 306 10.510 62.157,00 653.270.070,0023/06/09 10.013 300 10.313 18.286,44 188.588.055,7003/07/09 9.841 295 10.136 83.447,00 845.818.792,0010/07/09 9.870 296 10.166 15.718,18 159.791.017,9022/07/09 9.978 299 10.277 92.974,52 955.499.142,0028/07/09 10.049 301 10.350 24.259,72 251.088.102,0011/08/09 9.870 296 10.166 179.256,00 1.822.316.496,0025/08/09 9.660 290 9.950 191.169,29 1.902.134.436,0004/09/09 9.598 288 9.886 28.000,00 276.808.000,0008/09/09 9.321 280 9.601 3.159,37 30.333.111,3724/09/09 9.441 283 9.724 340.428,30 3.310.324.789,0029/09/09 9.637 289 9.926 269.572,33 2.675.774.948,0003/12/09 9.353 281 9.634 100.000,00 963.400.000,0016/12/09 9.159 275 9.434 224.577,60 2.118.665.078,0022/12/09 9.341 280 9.621 48.848,03 469.966.896,60
Jumlah 73.183.239.980,00Sumber : PT ANTAM (Persero) Tbk dan data BI diasumsikan
Tabel 4.10Nilai Hutang Impor PT ANTAM (Persero) Tbk
Menggunakan Currency Option HedgingTahun 2010
Tanggal Transaksi
Strike Price
Premium per Unit
Call Option(Rp)
Jumlah Pembayaran
per Unit (termasuk premium)
(Rp)
Nilai Transaksi
Impor(US$)
Nilai HutangImpor(Rp)
SYSTOOLS DEMO
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
���������������� ���� ������� ������
���
������� � � ������������������ ��
�
dengan melakukan call option akan sangat dipengaruhi oleh besarnya strike price dan
premi saat transaksi.
4.3 Analisis dan Pengujian Hipotesis
Jumlah nilai hutang impor PT ANTAM (Persero) Tbk pada tahun 2009 dan 2010
saat open positioning dan dengan menggunakan teknik hedging dapat dilihat pada tabel
4.11 sebagai berikut :
Tabel 4.11Jumlah Nilai Hutang Impor PT ANTAM (Persero) Tbk
Saat Open Positioning dengan Forward Contract Hedging, Money Market Hedging dan Currency Option Hedging
Tahun 2009 dan 2010
Tahun 2009
TeknikNilai Hutang Impor
(Rp)
Open Positioning 71.050.993.700Forward Contract Hedging 69.489.596.430Money Market Hedging 69.754.746.640Currency Option Hedging 73.182.239.980
Tahun 2010
TeknikNilai Hutang Impor
(Rp)Open Positioning 67.349.838.590Forward Contract Hedging 67.570.069.840Money Market Hedging 67.840.630.450Currency Option Hedging 69.369.148.150
Sumber : data diolah
SYSTOOLS DEMO
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
���������������� ���� ������� ������
���
������� � � ������������������ ��
�
Hipotesis kedua menyatakan bahwa penggunaan money market hedging
dapat meminimalisasi risiko hutang impor perusahaan. Berdasarkan tabel 4.11
diatas, dapat terlihat bahwa nilai hutang impor yang harus dibayar oleh PT
ANTAM (Persero) Tbk ketika jatuh tempo pada tahun 2009 dengan menggunakan
money market hedging lebih besar dibandingkan nilai hutang impor dengan
menggunakan forward contract hedging yaitu sebesar Rp 69.754.746.640,
sedangkan nilai hutang impor yang harus dibayar oleh PT ANTAM (Persero) Tbk
ketika jatuh tempo pada tahun 2010 jika menggunakan money market hedging
sebesar Rp 67.840.630.450 lebih besar dibandingkan nilai hutang impor saat open
positioning dan menggunakan forward contract hedging.
Hasil dari pengujian hipotesis ini yaitu menerima hipotesis noll (H0) yang
menyatakan bahwa penggunaan money market hedging tidak dapat
meminimalisasi risiko hutang impor perusahaan atau menolak hipotesis alternatif
(Ha).
3. Hipotesis 3
Hipotesis ketiga menyatakan bahwa penggunaan currency option hedging
dapat meminimalisasi risiko hutang impor perusahaan. Berdasarkan tabel 4.11
diatas, dapat terlihat bahwa nilai hutang impor yang harus dibayar oleh PT
ANTAM (Persero) Tbk jika menggunakan currency option hedging dengan
melakukan call option pada tahun 2009 sebesar Rp 73.183.239.980 dan pada
tahun 2010 sebesar Rp 69.369.148.150, nilai hutang impor yang jauh lebih besar
dibandingkan dengan nilai hutang impor saat open positioning, menggunakan
forward contract hedging dan money market hedging.
SYSTOOLS DEMO
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
���������������� ���� ������� ������
���
������� � � ������������������ ��
�
4.4 Pembahasan
Penggunaan teknik hedging yaitu forward contract hedging, money market
hedging dan currency option hedging sebenarnya lebih menguntungkan dibandingkan
tanpa melakukan teknik hedging (open positioning) karena akan menghasilkan besarnya
nilai hutang impor yang berbeda yang harus dibayar oleh perusahaan pada saat jatuh
tempo. Dalam perhitungan diatas, dapat diketahui apabila perusahaan tidak melakukan
teknik hedging dalam mengantisipasi fluktuasi kurs valas, perusahaan harus membayar
nilai hutang impornya pada tahun 2009 sebesar Rp 71.050.993.700 dan pada tahun 2010
sebesar Rp 67.349.838.590.
Dengan menggunakan forward contract hedging, jumlah nilai hutang impor yang
harus dibayar oleh PT ANTAM (Persero) Tbk pada tahun 2009 sebesar Rp
69.489.565.980 dan pada tahun 2010 jumlah hutang impor yang harus dibayar oleh PT
ANTAM (Persero) Tbk sebesar Rp 67.570.069.840. Berdasarkan nilai hutang impor
perusahaan pada tahun 2009, dapat dilihat bahwa forward contract hedging dapat
meminimalisasi risiko hutang impor PT ANTAM (Persero) Tbk. Hal ini sesuai dengan
penelitian yang pernah dilakukan oleh Sujana (2006) yang menyatakan bahwa lebih baik
jika perusahaan memilih forward contract hedging karena keuntungan yang diperoleh
jauh lebih besar dalam meminimalisasi risiko kerugian akibat fluktuasi nilai tukar.
Namun, berdasarkan nilai hutang impor perusahaan tahun 2010, dapat dilihat bahwa
forward contract hedging tidak dapat meminimalisasi risiko hutang impor PT ANTAM
(Persero) Tbk karena nilai hutang impor yang harus dibayar oleh perusahaan lebih besar
daripada tidak melakukan teknik hedging (open positioning).
SYSTOOLS DEMO
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
���������������� ���� ������� ������
���
������� � � ������������������ ��
�
menggunakan teknik hedging dengan yang tidak menggunakan teknik hedging (open
positioning), karena tingkat signifikansi yang dihasilkan 0,452 lebih besar dari tingkat
signifikansi 0,05.
Berdasarkan kedua hasil pengujian tersebut dapat diketahui bahwa ternyata tidak
terdapat perbedaan nilai hutang impor yang harus dibayar oleh perusahaan antara yang
menggunakan teknik hedging dengan yang tidak menggunakan teknik hedging. Meskipun
dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa pada tahun 2009 penggunaan forward contract
hedging dapat meminimalisasi risiko hutang impor perusahaan dan pada tahun 2010
dengan tidak melakukan teknik hedging dapat meminimalisasi risiko hutang impor
perusahaan.
SYSTOOLS DEMO
Top Related