88
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan
dengan kecemasan pada ODHA di Klinik Seroja RSUD Gunung Jati Kota
Cirebon tahun 2011, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Gambaran ODHA yang mengalami kecemasan di Klinik Seroja RSUD
Gunung Jati Cirebon tahun 2011 frekuensi rata-rata umurnya 30 tahun,
jenis kelamin laki-laki sebanyak 20 orang (57.1%), bekerja sebagai
swasta sebanyak 15 orang (42.9%), jumlah CD4 terakhirnya rata-rata
167.09 sel/mm3, lamanya terdiagnosa <1 tahun sebanyak 28 orang
(80%), dan yang mengalami kecemasan sebanyak 22 orang (62.9%).
2. Hubungan umur responden dengan kecemasan menunjukkan hubungan
yang sedang (r=-0.404) dan berpola negatif artinya semakin bertambah
umur responden maka semakin rendah tingkat kecemasanya. p
value=0.016 berarti umur merupakan faktor resiko kecemasan pada
ODHA
3. Hubungan jenis kelamin dengan kecemasan menunjukkan hubungan
yang sedang (r=0.456) dan berpola positif. p value = 0.056 berarti jenis
kelamin bukan merupakan faktor resiko kecemasan pada ODHA
4. Hubungan pekerjaan dengan kecemasan menunjukkan hubungan yang
sedang (r=-0.408) dan berpola negatif artinya semakin tinggi jenis
89
pekerjaan maka semakin rendah tingkat kecemasanya. p value = 0.015
berarti jenis pekerjaan merupakan faktor resiko kecemasan pada ODHA
5. Hubungan jumlah CD4 terakhir dengan kecemasan menunjukkan
hubungan yang sedang (r=0.410) dan berpola positif artinya semakin
tinggi jumlah CD4 terakhirnya maka semakin tinggi tingkat kecemasanya.
p value = 0.015 berarti jumlah CD4 terakhir merupakan faktor resiko
kecemasan pada ODHA
6. Hubungan lamanya terdiagnosa HIV/AIDS dengan kecemasan
menunjukkan hubungan yang kuat (r=-0.052) dan berpola negatif artinya
semakin lama terdiagnosa HIV/AIDS maka semakin rendah tingkat
kecemasannya. p value = 0.769 berarti lamanya terdiagnosa HIV/AIDS
bukan merupakan faktor resiko kecemasan pada ODHA
B. Saran
1. Klinik Seroja RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
a) Bagi klinik Seroja RSUD Gunung Jati Kota Cirebon diharapkan dapat
melakukan penyuluhan kesehatan mendalam tentang bahaya dan
penularan dari infeksi HIV/AIDS agar tidak terjadi peningkatan
penularan HIV/AIDS. Serta mengawasi setiap pasienya untuk rutin
melakukan pengobatan (ARV) dan pemeriksaan CD4 agar dapat
mengurangi kecemasan pada ODHA
b) Penelitian ini menyarankan agar diadakannya konseling dan
pemeriksaan secara klinis bagi ODHA dalam melihat gangguan
kecemasan terutama dalam mendukung hasil penelitian ini dan
90
melakukan penanganan segera bila ODHA menunjukkan gejala klinis
gangguan psikiatri
c) Melihat adanya kejadian cemas terhadap ODHA dengan proporsi
kejadian cemas sedang, berat dan berat sekali, maka perlunya
pendamping yang lebih efektif agar tidak terjadi kecemasan berat
bahkan jatuh pada keadaan depresi, karena bila terjadi depresi
proses rehabilitasi akan terhambat.
2. Penelitian berikutnya
a) Hasil penelitian yang merupakan adanya hubungan dengan faktor
kecemasan pada ODHA masih dalam populasi yang terbatas, untuk
itu diperlukan penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar.
b) Bagi peneliti berikutnya, diharapkan agar mencari faktor−faktor yang
berhubungan dengan gangguan kecemasan misalnya faktor keadaan
fisik, lingkungan dan situasi supaya hasilnya lebih representatif.