BAB IV
PRAKTIK KERJA DAN PEMBAHASAN
4.1. Praktik Kerja
4.1.1. Tahap Persiapan
Untuk melakukan instalasi sistem operasi Windows XP diperlukan
beberapa hal berikut:
1.) 1 (satu) unit komputer dengan spesifikasi minimum untuk
Windows XP.
Berikut adalah daftar spesifikasi minimumnya:
1. Processor Pentium 233 MHz (300 MHz yang
direkomendasikan),
2. RAM minimal 64 MB (128 MB yang direkomendasikan),
3. 1.5 GB Hard Disk Drive Free Space,
4. CD-ROM atau DVD-ROM drive,
5. Keyboard dan Mouse atau alat penunjuk (pointing device)
lainnya,
6. Video adapter dan monitor dengan Super VGA (800 x 600) atau
resolusi yang lebih tinggi.
2.) Media instalasi Windows XP, dapat berupa CD instalasi Windows
XP berbagai versi, maupun pada media lain seperti USB Flashdisk
ataupun Harddisk.
3.) Orang yang akan melakukan instalasi harus mempersiapkan diri
terlebih dahulu. Jika terjadi beberapa kesalahan pada saat
instalasi, tanyakan kepada orang yang lebih tahu.
4.1.2. Tahap Pelaksanaan
Dalam melakukan instalasi sistem operasi Windows XP, ada
beberapa tahap pelaksanaan yang perlu dilalui untuk menyelesaikan
proses instalasi. Berikut diantaranya yaitu:
1. Penyiapan alat dan bahan
2. Setting BIOS (Basic Input Output System)
3. Tahap awal instalasi
14
15
4. Pengaturan partisi, proses memformat partisi dan mengkopi file-
file Windows ke partisi
5. Tahap proses instalasi
6. Tahap akhir instalasi
1. Penyiapan alat dan bahan
Sebelum melakukan instalasi sistem operasi Windows XP,
persiapkanlah terlebih dahulu alat dan bahan yang diperlukan dalam
keberhasilan proses instalasi sistem operasi ini.
2. Setting BIOS (Basic Input Output System)
Mengapa kita perlu melakukan setting pada BIOS ?
Biasanya kita tidak tahu perangkat mana yang pertama kali
booting, apakah CD-ROM atau DVD-ROM, Hard Disk, ataukah
Removable Disk. Oleh karena itu, kita perlu memeriksa kembali
perangkat mana yang pertama kali booting.
Karena pada pelaksanaan ini penyusun menggunakan DVD-ROM
sebagai perangkat instalasinya, aturlah agar komputer booting dari
DVD, pengaturan ini dilakukan melalui BIOS (Basic Input Output
System), biasanya dengan cara menekan Delete atau F2 (tergantung
dari jenis BIOS pada komputer Anda) ketika komputer baru saja
dinyalakan, pilih pengaturan Boot, kemudian pilih DVD-ROM menjadi
urutan pertama. Lalu, simpanlah konfigurasinya. Biasanya dengan cara
menekan F10 atau F4 (tergantung dari jenis BIOS pada komputer
Anda).
3. Tahap awal instalasi
1. Masukkan CD Instalasi Windows XP ke DVD-ROM drive.
2. Tekan tombol mana saja jika muncul tulisan Press any key to boot
from CD.
Gambar 3 : Tampilan “Press any key to boot from CD”
16
3. Kemudian Windows pun menampilkan tulisan Setup is inspecting
your computer’s hardware configuration yang artinya bahwa
Setup sedang memeriksa konfigurasi hardware (perangkat keras)
komputer Anda.
Gambar 4 : Start up. Sedang proses memeriksakonfigurasi hardware .
4. Pada tamplan dibawah ini Windows sedang meng-copy (menyalin)
file instalasi Windows ke harddisk yang telah terpartisi. Jika ingin
menginstal SCSI pihak ketiga (third party SCSI) atau driver RAID
(jika terpasang di komputer Anda), tekan F6.
Gambar 5 : Start up. Sedang proses meng-copy file.
5. Pada dialog konfirmasi untuk memulai tahap instalasi ini, tekan
Enter untuk melanjutkan penginstalan (Continue), tekan R untuk
me-repair (menginstal kembali sistem operasi tanpa harus
menghapus data dan program yang sebelumnya telah diinstal),
atau tekan F3 untuk keluar (Quit).
17
Gambar 6 : Dialog konfirmasi untuk melanjutkan penginstalan atau tidak.
6. Pada dialog Windows XP Licensing Agreement/Persetujuan
Lisensi Windows XP , tekan tombol F8 untuk menyetujuinya
dan melanjutkan ke tahap berikutnya, tekan ESC (Escape) bila
Anda tidak menyetujuinya dan keluar dari penginstalan, tekan
PAGE DOWN / PAGE UP untuk mengarahkan teks ke bawah
atau ke atas.
18
Gambar 7 : Windows XP Licensing Agreement
7. Selanjutnya Windows akan menampilkan dialog seperti dibawah
ini bila Anda belum menginstal sistem operasi apapun dalam
komputer Anda. Untuk melanjutkan penginstalan, tekan Enter.
Bila ingin keluar, tekan F3.
Gambar 8 : Dialog yang akan muncul bila komputer belum terinstal sistem
operasi apapun.
4. Pengaturan partisi, proses memformat partisi dan
mengkopi file-file Windows ke partisi
1. Tampilan dibawah ini adalah manajemen partisipada harddisk.
Dalam pembagian partisi, kita dapat mengikuti petunjuk yang
telah disediakan oleh Windows. Untuk membuat partisi, kita
tinggal menekan tombol C (Create), kemudian tentukan
besarnya ruang hard disk yang diinginkan. Tikkan angka,
misalnya 1024, berarti kita membuat partisi tersebut sebesar
1024 MB atau 1 GB. Untuk menghapus partisi yang telah kita
buat, tekan D (Delete) pada partisi tersebut, lalu untuk
mengonfirmasi bahwa kita akan menghapus partisi tersebut,
tekan L.
19
Gambar 9 : Manajemen partisi harddisk.
2. Tekan Enter untuk melanjutkan membuat partisi.
Gambar 10 : Menentukan ukuran partisi (dalam satuan MB – megabyte).
3. Pada tampilan dibawah ini Anda dipersilakan untuk menentukan
drive tempat instalasi Windows, apakah Anda akan menginstalnya
di drive C:, D:, atau E: (jika Anda membuat partisi sampai E:).
20
Gambar 11 : Partisi baru telah dibuat – drive C:
4. Formatlah partisi yang akan diinstal Windows XP. Pilih file
system yang ingin digunakan. Secara umum terdiri dari dua
jenis, yaitu : NTFS (New Technology File System) dan FAT
(File Allocation Table). Untuk memformat dengan cepat, pilih
pilihan dengan label <Quick>.
Gambar 12 : Memformat partisi dengan 2 pilihan file system.
21
5. Lalu konfirmasikan apakah CD Windows XP sudah ada di dalam
CD-ROM Drive. Tekan Enter jika CD sudah ada dalam CD-
ROM.Jika CD Windows XP dikeluarkan (eject) dari CD-ROM Drive,
maka tampilan ini akan muncul. CD Windows XP harus sudah
dimasukkan ke dalam CD-ROM Drive.
Gambar 13 : Tampilan yang akan muncul bila CD Windows XP dikeluarkan.
6. Bila CD telah dimasukkan, Windows pun dengan segera
memformat partisi dan meng-copy (menyalin) file Windows ke
drive yang dipilih. Tunggu hingga proses mencapai 100 %.
22
Gambar 14 : Proses memformat partisi.
7. Proses meng-copy file pun telah selesai (mencapai 100 %).
Gambar 15 : Proses meng-copy file Windows ke partisi yang dipilih mencapai 99 % hingga akhirnya ke 100 %.
8. Setelah meng-copy file Windows, Windows akan menginisialisasi
konfigurasi Windows XP yang diinstal sambil memuat
information file (file informasi). Tunggu beberapa saat.
23
Gambar 16 : Windows sedang menginisialisasi konfigurasi dari Windows XP.
9. Setelah itu, biarkan komputer Anda ter-restart otomatis dalam
waktu 15 detik atau tekan Enter untuk me-restart komputer oleh
Anda sendiri.
Gambar 17 : Tampilan menunjukkan bahwa komputer akan segera di-restart
5. Tahap proses instalasi
1. Persiapan pertama memasuki Windows dengan tampilan Boot
screen. Boot screen merupakan gambar yang ditampilkan saat
24
booting Windows, yaitu setelah komputer melakukan prosedur
POST.
Gambar 18 : Boot screen Windows XP
2. Proses menginstal Windows dilanjutkan ke tahap berikutnya.
Silakan tunggu selama waktu yang ditampilkan pada “Setup will
complete in approximately :” (“Pemasangan akan selesai
dalam waktu kira-kira :”).
Gambar 19 : Tahap penginstalan Windows XP selanjutnya.
25
3. Instalasi file-file utama Windows selesai. Selanjutnya Windows
akan menginstal driver perangkat dan file-file Windows lainnya.
Gambar 20 : Windows sedang menginstal perangkat beserta drivernya.
4. Lalu akan muncul kotak dialog Regional and Language
Options (Pilihan Bahasa dan Wilayah). Klik Customize untuk
mengubah bahasa dan wilayah, klik Details untuk melihat atau
mengubah konfigurasi keyboard, atau biarkan saja secara default
(English – United States). Lalu klik Next.
26
Gambar 21 : Regional and Language Options
5. Tikkan Name (nama) dan Organization (organisasi) (Isikan
sesuai dengan nama asli dan organisasi Anda, atau isikan secara
bebas). Klik Next.
Gambar 22 : Personalize Your Software
6. Setelah itu akan muncul kotak dialog Your Product Key. Tikkan
Product Key Windows XP, lalu klik Next. Pastikan Anda memiliki
Windows XP yang dikeluarkan oleh Microsoft Corporation dan
27
jangan sekali-sekali memakai produk bajakan yang banyak dijual
di Indonesia (Ingat Undang-undang HAKI yang berlaku !).
Bila muncul peringatan bahwa product key yang Anda tikkan
salah, cobalah periksa kembali.
Gambar 23 : Your Product Key
7. Muncul dialog Computer Name and Administrator Password.
Tikkan Nama Komputer dan Password Administrator. Password
Administrator boleh dikosongkan. Klik Next.
Gambar 24 : Computer Name and Administrator Password
28
8. Anda akan dibawa ke kotak dialog Date and Time Settings
(Pengaturan Tanggal dan Waktu). Masukkan tanggal, jam
saat ini, dan zona waktu sesuai daerah yang Anda tempati. Lalu
klik Next.
Gambar 25 : Date and Time Settings
9. Proses instalasi Windows yang menunjukkan bahwa Windows
sedang menginstal jaringan (Installing Network). Tunggu
sebentar.
29
Gambar 26 : Installing Network
10. Kemudian Anda akan dibawa ke pengaturan jaringan. Pilihlah
diantara 2 pilihan berikut :
b.) Typical settings : jika Anda ingin membuat koneksi jaringan
dengan menggunakan Client for Microsoft Networks, File and
Print Sharing for Microsoft Networks, QoS Packet Scheduler,
dan protokol TCP/IP dengan pengalamatan otomatis.
c.) Custom settings : jika Anda ingin mengkonfigurasi
komponen jaringan secara manual.
Jika sudah memilih, klik Next.
Gambar 27 : Networking Settings
11. Lalu kita dibawa ke jendela Workgroup or Computer Domain.
Pilih No jika komputer tidak berada pada jaringan atau berada
pada jaringan namun tanpa domain. Pilih Yes jika komputer ini
adalah anggota dari suatu domain. Lalu klik Next.
30
Gambar 28 : Workgroup or Computer Domain
12. Proses instalasi dilanjutkan. Tunggu selama proses instalasi
berlangsung.
Gambar 29 : Proses instalasi Windows dilanjutkan
31
7. Tahap akhir instalasi
1. Instalasi sudah selesai. Windows XP Professional sedang booting
untuk pertama kalinya.
Gambar 30 : Booting Windows XP
2. Windows akan menampilkan dialog ”Welcome to Microsoft
Windows”, dimana Windows mengucapkan terima kasih kepada
Anda yang telah membeli dan menggunakan Windows XP. Klik
Next untuk melanjutkan.
32
Gambar 31 : “Welcome to Microsoft Windows”
3. Pada dialog “Help protect your PC” ini, kita diberi 2 pilihan untuk
menggunakan Automatic Updates atau tidak. Dengan Windows
Update, Windows dapat dengan rutin mengecek pembaruan
penting untuk komputer Anda dan menginstalnya secara
otomatis. Pembaruan ini dapat berupa pembaruan keamanan,
pembaruan kritis, dan paket pelayanan (service packs). Pilihlah
salah satu di antara 2 pilihan berikut :
a.) Help protect my PC by turning on Automatic Updates
now (recommended) : jika Anda ingin melindungi PC Anda
dengan mengaktifkan Automatic Updates saat itu juga,
b.) Not right now : jika Anda memilih pilihan ini, komputer Anda
akan mudah diserang oleh virus dan ancaman keamanan
lainnya.
Ket. : Ingatlah bahwa jika Anda ingin mengaktifkan dan
menggunakan fitur ini, komputer Anda harus tersambung ke
Internet untuk dapat menerima pembaruannya.
Gambar 32 : “Help protect your PC”
33
4. Setelah Anda mengklik Next, Windows pun langsung memeriksa
konektifitas Internet Anda untuk memastikan apakah komputer
Anda sudah terhubung ke Internet atau belum. Jika Anda ingin
melewati langkah ini, klik Skip, atau klik Next jika Windows telah
mendeteksi konektifitas Internet Anda.
Gambar 33 : Windows sedang memeriksa konektifitas Internet di komputer
Anda
5. Setelah Anda melewati langkah di atas, kita pun dibawa ke dialog
“Ready to register with Microsoft? ”. Disini Windows menawarkan
kita untuk mendaftarkan akun ke Microsoft agar kita diberi
pemberitahuan tentang produk baru, pembaruan produk, event,
promosi, dan penawaran spesial lainnya yang mungkin menarik
untuk Anda terima.
Pilihlah satu di antara 2 pilihan berikut :
a.) Yes, I’d like to register with Microsoft now: jika Anda
ingin mendaftarkan akun ke Microsoft
b.) No, not at this time: jika Anda tidak ingin mendaftarkan
akun ke Microsoft, tetapi Anda bisa mendaftarkan akun di lain
waktu.
34
Gambar 34 : Pilihan untuk mendaftarkan ke Microsoft atau tidak
Jika Anda memilih Yes, ... , maka Windows akan menampilkan form
registrasi seperti yang tampak di bawah ini :
Gambar 35 : Form registrasi untuk mendaftarkan akun ke Microsoft
Isilah form tersebut dengan nama awal, nama akhir, alamat
rumah, kota, wilayah / provinsi, kode pos, negara dan alamat e-mail
35
Anda. Anda juga bisa menceklis kotak pada Send me promotions
and offers from Microsoft untuk menerima promosi dan beberapa
penawaran dari Microsoft, atau juga menceklis kotak pada Send me
promotions and offers from Microsoft’s partners untuk
menerima promosi dan beberapa penawaran dari partner Microsoft.
Klik Next untuk mendaftarkan dan melanjutkan tahap instalasi.
6. Setelah Anda mendaftarkan ataupun tidak mendaftarkan ke
Microsoft, Anda akan dibawa ke dialog “Who will use this
computer”, dimana Anda harus mengisikan beberapa nama orang
yang akan menggunakan komputer ini.
Tikkan beberapa nama orang yang akan menggunakan komputer
ini. Maka Windows akan membuat masing – masing user account
yang berbeda untuk setiap orang, jadi Anda bisa
mempersonalisasikan dengan cara yang Anda inginkan kepada
Windows untuk mengorganisir dan menampilkan informasi,
memproteksi pengaturan file dan komputer Anda, dan untuk
menyesuaikan tampilan desktop. Bila sudah, klik Next untuk
melanjutkan.
Gambar 36 : “Who will use this computer ?”
36
7. Selesai ! Anda hanya tinggal mengklik Finish untuk mulai
menggunakan Windows XP yang telah selesai diinstal oleh Anda.
Gambar 37 : Windows mengucapkan terima kasih dan selamat karena Anda telah menyelesaikan semua langkah – langkah instalasi.
8. Klik-lah pada nama salah satu user (pengguna) yang ingin Anda
gunakan untuk Log On ke Windows. Kemudian tikkan Password /
kata sandi (jika tersedia) untuk Log On ke Windows, kemudian
tekan Enter atau klik tanda panah. Pastikan Anda mengetikkan
password dengan benar.
37
Gambar 38 : Jendela Log On ke Windows
9. Jika password benar, maka Windows akan menampilkan tampilan
Welcome (Selamat Datang).
Gambar 39 : Tampilan “Welcome”
10. Setelah itu Anda pun akan dibawa ke tampilan desktop Windows XP.
38
Gambar 40 : Tampilan desktop Windows XP saat baru selesai diinstal
Silakan personalisasikan komputer Anda yang terinstal sistem
operasi Windows XP Professional dengan software (perangkat lunak)
yang Anda butuhkan, misalnya Antivirus, aplikasi Office, dan lain - lain.
4.1.3. Tahap Pengujian
39
Setelah kita melakukan instalasi sistem operasi Windows XP
hingga selesai, alangkah baiknya untuk melakukan pengujian terlebih
dahulu terhadap komputer yang telah diinstal Windows XP ini, agar
tidak terjadi beberapa hal yang mengganggu kita saat menggunakan
komputer bersistem operasi Windows XP ini. Berikut adalah beberapa
cara untuk menguji komputer yang telah diinstal sistem operasi
Windows XP :
1. Pengujian pertama : Melakukan pengujian pada perangkat lunak
(software) yang terdapat di Windows XP
2. Pengujian kedua : Melakukan pengujian pada perangkat yang
tersambung ke komputer
3. Pengujian ketiga : Melakukan pengujian dengan cara menginstal
dan menjalankan beberapa perangkat lunak (software).
1. Pengujian Pertama
Untuk pengujian pertama, marilah kita melakukan pengujian pada
perangkat lunak (software) yang sudah terdapat di Windows XP,
misalnya Paint, dan Calculator. Klik Start>All Programs
>Accessories >Paint.
Gambar 41 : Shortcut menuju program Paint
Maka program Paint pun akan muncul seperti gambar di bawah ini :
40
Gambar 42 : Paint
Keluarkanlah program Paint tersebut dengan mengklik (Close),
kemudian jalankan program Calculator dengan cara mengklik Start >
All Programs > Accessories > Calculator. Maka program Calculator
pun akan muncul seperti gambar di bawah ini :
Gambar 43 : Calculator
Jika kedua program tersebut dijalankan tanpa ada masalah, maka
pengujian pertama pun selesai.
2. Pengujian Kedua
Kita lanjutkan ke pengujian kedua, yaitu melakukan pengujian
pada perangkat yang tersambung ke komputer. Disini kita lakukan
41
pengujian dengan memutar file audio sehingga menghasilkan suara
pada speaker. Pastikan speaker dalam kondisi bagus dan berfungsi
pada saat melakukan pengujian.
Untuk memulai pengujian kedua, pastikan kabel input audio-nya
telah tersambung ke jack audio di back panel komputer dan komputer
telah dinyalakan. Kemudian jalankan aplikasi Windows Media Player
dengan cara mengklik Start>All Programs>Windows Media
Player. Lalu putarlah salah satu lagu untuk menguji apakah perangkat
audio-nya berfungsi atau tidak. Jika lagu terdengar oleh kita melalui
speaker, maka perangkat audio-nya berfungsi. Tetapi jika saat
memutarkan lagu langsung muncul pesan seperti gambar di bawah ini,
maka kemungkinan besar masalahnya terletak pada driver yang belum
diinstal.
Gambar 44 : Dialog error yang menunjukkan terdapat masalah pada audio
device
Untuk menghilangkan masalahnya, maka lakukanlah penginstalan
driver audio kedalam komputer Anda. Bila driver audio sudah diinstal,
coba ulangi kembali pengujiannya. Maka saat lagu diputar seperti
gambar di bawah ini, suara pun akan terdengar oleh Anda melalui
speaker.
42
Gambar 45 : Audio device telah bekerja sehingga file audio bisa diputar
3. Pengujian Ketiga
Pengujian kedua telah selesai. Selanjutnya lakukanlah pengujian
ketiga, yaitu melakukan pengujian dengan cara menginstal beberapa
perangkat lunak (software). Cobalah dengan menginstal software K-
Lite Codec Pack 7.10.
Gambar 46 : File instalasi K-Lite Codec Pack 7.10
Kemudian putarlah salah satu file video dengan menggunakan
software tersebut. Bila software berfungsi dengan baik, maka
pengujian pun telah selesai.
4.2. Pembahasan Masalah
4.2.1. Analisis Persiapan Kerja
43
Seperti yang telah dijelaskan pada tahap persiapan, sebenarnya
ada beberapa alat yang tidak diperlukan untuk melakukan instalasi
sistem operasi Windows XP ini, alat-alat tambahan ini hanya digunakan
demi kelancaran proses instalasi, misalnya saja ada orang yang tidak
terbiasa menggunakan keyboard dalam memilih pilihan dalam
instalasi, maka orang tersebut perlu menggunakan mouse untuk
melakukan instalasi dengan lancar.
4.2.2. Analisis Pelaksanaan Kerja
Seperti yang telah dijelaskan pada tahap pelaksanaan,
sebenarnya ada beberapa tahap instalasi yang tidak perlu
dipertimbangkan secara matang, jika orang yang melakukan instalasi
ini memang paham betul terhadap apa yang sedang dilakukannya dan
yang dipilihnya.
4.2.3. Analisis Pengujian Hasil
Seperti yang telah dijelaskan pada tahap pengujian, sebenarnya
pengujian pertama dan ketiga tidak perlu dilakukan, karena hanya
kecil kemungkinan jika sebuah sistem operasi yang baru saja diinstal
langsung memunculkan kesalahan / error. Pengujian pertama dan
ketiga dilakukan hanya untuk memastikan kenormalan fungsi saja.
Top Related