49
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Gambaran Umum United Indonesia Chapter Lampung (UICL)
1. Sejarah Terbentuknya United Indonesia Chapter Lampung (UICL)
United Indonesia Chapter Lampung (UICL)
merupakan organisasi komunitas pecinta klub
sepak bola Manchester United di wilayah
Lampung yang tergabung dalam keluarga
besar United Indonesia (fanbase Manchester
United tersebar se-Asia Tenggara)
Berawal dari sebuah grup facebook pecinta Manchester United di daerah
Lampung dengan nama grup “Manchester United Regional Lampung” yang
didirikan oleh saudara Yudi Pratama Damsiq sekitar bulan April tahun 2010. Hari
demi hari member grup pun semakin banyak, maka terpikirlah untuk melakukan
pertemuan kopi darat antara member grup pada pertengahan bulan Juli namun
ketika itu hanya 3 orang yang hadir yaitu Yudi Pratama Damsiq, Dede’ dan Eko
Setiawan.
Gambar 1. Lambang UICL
50
Pada akhir bulan Juli 2010, semangat para member yang ingin bertemu dengan
sesama United Fans yang ada di Lampung pun tak terbendung lagi dan salah
seorang member grup pun berinisiatif mengadakan lagi pertemuan di bawah
pohon rindang beringin Universitas Lampung pada tanggal 1 Agustus 2010.
Beberapa member grup yang hadir saat itu sekitar 9 orang, antara lain Firman
Luqmanulhakim, Vicky Vibriant bersama rekannya Agus, Renaldi Pratama Sirya,
Dede’, Eko Setiawan, Bezma Nap bersama rekannya Arif dan Pindo dari
pertemuan itu menghasilkan suatu kesepakatan untuk bermain futsal bersama
pada tanggal 7 Agustus 2010 dan mengadakan acara nonton bareng Community
Shield melawan Chelsea pada tanggal 8 Agustus 2010 (di Babe Cafe) untuk
selanjutnya kegiatan nonton bareng tersebut menjadi kegiatan rutin, sambil
mengumpulkan lebih banyak lagi United Fans yang ada di Lampung. Nonton
bareng pertama kali saat Community Shield melawan Chelsea ikut bergabung
saudara Iing, Dodi, Burhan, Masza, Aldi dan lain-lain.
Setelah beberapa kali bermain futsal dan nonton bareng yang sebelumnya telah
dilaksanakan, maka pada tanggal 28 Agustus 2010 bertempat di Zoom Cafe di
Pahoman (saat ini LP3S) setelah nonton bareng Manchester United vs West Ham
United, pada rapat yang dihadiri 22 orang United Fans Lampung terbentuklah
kepengurusan United Indonesia Chapter Lampung dan terpilihlah Firman
Luqmanulhakim sebagai koordinator daerah untuk periode 2010-2013. Diusia
UICL yang sudah berjalan 4 tahun ini sudah ada 600 orang lebih member di
Lampung termasuk chapter rintisan Metro, Pringsewu, Lampung Utara dan
Lampung Tengah.
51
2. Struktur Organisasi dan Keanggotaan
Komunitas United Indonesia Chapter Lampung (UICL) juga memiliki struktur
organisasi agar UICL terkoordinasi dengan baik sehingga dapat berjalan lancar
dan maksimal. Namun segala informasi apapun bisa langsung didapatkan dan
diberikan dari siapa saja tidak harus dari ketua.
Adapun struktur organisasi UICL sebagai berikut :
Dewan Penasihat : Firman LH
Arief Jin
Intan Pradina
Korda : Firza
Wakorda : Ariansyah Cahya
Bendahara : Deshella Citra
Sekretaris : Rofi’i
Divisi Event : Senno Bagus
Hadi Rachmat
Divisi Olahraga : Robbin
Adi Damar
Divisi Chant : Bolang
Divisi Membership : Rani Soraya
Bintang Rifki
Divisi Merchandise : Yoga Remonaldi
Dedy Desyuri
52
Penjelasan struktur organisasi komunitas UICL sebagai berikut :
a. Korda merupakan orang yang dipercaya mengkoordinir seluruh kegiatan
UICL
b. Wakorda merupakan orang yang dipercaya oleh Korda dan seluruh
pengurus untuk dapat membantu Korda dan seluruh pengurus apabila ada
hal-hal yang tidak dapat ditangani oleh Korda atau Korda sedang tidak
berada ditempat.
c. Penasehat merupakan orang yang mengerti benar akan UICL dari mulai
pertama kalinya UICL terbentuk dan mempunyai wewenang untuk
memberi saran-saran serta nasihat menyangkut jalannya UICL.
d. Bendahara bertugas mengelola keuangan UICL dan membuat laporan
terkait setiap event yang diikuti maupun yang diadakan UICL.
e. Sekretaris bertugas mencatat dan mengivestasikan acara maupun barang-
barang UICL dan mendata keanggotaan dalam UICL.
f. Divisi bertugas untuk membuat program kegiatan yang sesuai dengan
bagiannya masing-masing dan bertanggung jawab atas program
kegiatannya tersebut.
53
2.1 Bagan Struktur Organisasi United Indonesia Chapter Lampung (UICL)
Bagan 2. Struktur Organisasi United Indonesia Chapter Lampung (UICL)
54
3. Visi dan Misi United Indonesia Chapter Lampung (UICL)
3.1 Visi
Menjadi pusat dari United Fans yang ada di Lampung, guna terbentuknya United
Fans sejati “Not Arrogant Just Better”.
3.2 Misi
Menjadi komunitas fansclub sepak bola terbesar di Lampung dan meningkatkan
pengetahuan United Fans mengenai informasi seputar Manchester United.
4. Tujuan dan Fungsi United Indonesia Chapter Lampung (UICL)
4.1 Tujuan
1. United Indonesia Chapter Lampung bertujuan untuk mewadahi para
penggemar sepakbola khususnya pecinta, fans dan supporter klub Manchester
United yang ada di Lampung.
2. United Indonesia Chapter Lampung bertujuan untuk memberikan sarana
komunikasi dan interaksi baik secara online maupun offline yang merupakan
kegiatan-kegiatan seperti gathering, temu anggota, kegiatan sosial serta
olahraga tentunya diantara sesama penggemar sepakbola khususnya pecinta,
fans dan supporter klub Manchester United.
3. United Indonesia Chapter Lampung bertujuan untuk mempersatukan semua
penggemar sepakbola khususnya pecinta, fans dan supporter klub Manchester
United yang ada di Lampung, sehingga akan timbul sistem edukasi dan
55
pertukaran informasi aktual diantara sesama anggota maupun yang bukan
merupakan anggota.
4.2 Fungsi
1. Sebagai media baik itu informasi maupun layanan di lingkungan United Fans
Lampung.
2. Sebagai wadah dan bentuk kepedulian terhadap United Fans di Lampung
khususnya.
3. Sebagai induk organisasi serta pusat United Fans di Lampung.
B. Gambaran Umum Tentang Sepak Bola
1. Sejarah Sepak Bola
FIFA sebagai badan sepak bola dunia secara resmi menyatakan bahwa sepak bola
lahir dari daratan Cina yaitu berawal dari permainan masyarakat Cina abad ke-2
sampai dengan ke-3 SM. Olahaga ini saat itu dikenal dengan sebutan “tsu chu “.73
Dalam salah satu dokumen militer menyebutkan, pada tahun 206 SM, pada masa
pemerintahan Dinasti Tsin dan Han, masyarakat Cina telah memainkan bola yang
disebut tsu chu. Tsu sendiri artinya “menerjang bola dengan kaki”, sedangkan
chu, berarti “bola dari kulit dan ada isinya”. Permainan bola saat itu menggunakan
73 http://info-biografi.blogspot.com/2013/03/sejarah-sepak-bola.html, diakses pada tanggal 18
Desember 2013.
56
bola yang terbuat dari kulit binatang, dengan aturan menendang dan menggiring
dan memasukkanya ke sebuah jaring yang dibentangkan diantara dua tiang.74
Versi sejarah kuno tentang sepak bola yang lain datangnya dari negeri Jepang,
sejak abad ke-8, masyarakat disana telah mengenal permainan bola. Masyarakat
disana menyebutnya dengan: Kemari. Sedangkan bola yang dipergunakan adalah
kulit kijang namun ditengahnya sudah lubang dan berisi udara.75
Menurut Bill Muray, salah seorang sejarahwan sepak bola, dalam bukunya The
World Game: A History of Soccer, permainan sepak bola sudah dikenal sejak
awal Masehi. Pada saat itu, masyarakat Mesir Kuno sudah mengenal teknik
membawa dan menendang bola yang terbuat dari buntalan kain linen.76
Sisi sejarah yang lain adalah di Yunani Purba juga mengenal sebuah permainan
yang disebut episcuro, tidak lain adalah permainan menggunakan bola. Bukti
sejarah ini tergambar pada relief-relief museum yang melukiskan anak muda
memegang bola dan memainkannya dengan pahanya.77
Sejarah sepak bola modern dan telah mendapat pengakuan dari berbagai pihak,
asal muasalnya dari Inggris, yang dimainkan pada pertengahan abad ke-19 pada
sekolah-sekolah. Tahun 1857 berdiri klub sepak bola pertama di dunia, yaitu:
74
Ibid. 75
Ibid. 76
Ibid. 77
http://www.kolomsejarah.com/2013/08/sejarah-olahraga-sepak-bola.html, diakses pada tanggal
18 Desember 2013.
57
Sheffield Football Club. Klub ini adalah asosiasi sekolah yang menekuni
permainan sepak bola.78
Pada tahun 1863, berdiri asosiasi sepak bola Inggris, yang bernama Football
Association (FA). Badan ini yang mengeluarkan peraturan permainan sepak bola,
sehingga sepak bola menjadi lebih teratur, terorganisir, dan enak untuk dinikmati
penonton.79
Selanjutnya tahun 1886 terbentuk lagi badan yang mengeluarkan peraturan sepak
bola modern se dunia, yaitu: International Football Association Board (IFAB).
IFAB dibentuk oleh FA Inggris dengan Scottish Football Association, Football
Association of Wales, dan Irish Football Association di Manchester, Inggris.80
Sepak bola mulai modern dan tertib setelah Giovani Bardi dari Italia
membukukan serentetan aturan permainan ini tahun 1580. Di Italia, sepak bola
disebut calcio. Setahun berikutnya, Richard Mulcaster di Inggris juga melakukan
hal serupa. Kepala Sekolah Merchant Taylor’s dan St. Paul itu menyerukan
perlunya pembatasan pemain dan wasit. Paparannya dalam buku Position Where
in Those Primitive Circumstanes be Examined itu lebih banyak menganjurkan
pengurangan kekerasan dan mementingkan aspek kebugaran.81
Dua ratus tahun kemudian Joseph Strutt menyempurnakan aturan tersebut. Belajar
dari sejarah bola Inggris tahun 1700, ia menulis buku The Sports and Pastimes of
78
Ibid. 79
Ibid. 80
Ibid. 81
http://argamakmur.wordpress.com/sejarah-sepak-bola/, diakses pada tanggal 18 Desember 2013.
58
The People England. Dalam buku ini ia membuat aturan bahwa sepak bola harus
terdiri dari dua tim dengan jumlah pemain sama. Kedua tim harus berebut bola
untuk memasukkannya ke gawang lawan yang terpisah oleh jarak 70-90 meter.82
Baik Bardi, Mulcaster maupun Strutt, ketiganya menginginkan sepak bola melulu
sebagai permainan. Mereka sebenarnya mengadopsi peraturan-peraturan
sederhana sepak bola yang sudah dipraktikkan di Jepang dan Cina puluhan abad
sebelumnya. Dalam World Soccer (1992), Guy Oliver menulis bahwa peraturan
dan permainan tsu chu maupun kemari merupakan sumber ilham sepak bola
modern.83
Mulcaster dijuluki sebagai “pembela sepak bola paling gigih dari abad 16”. Itu
karena ia tekun mengkampanyekan sepak bola yang tidak brutal. Permainan ini,
katanya, bahkan harus dimainkan oleh perempuan dan anak-anak karena berguna
untuk kekuatan dan kebugaran tubuh. Padahal di Cina, menurut pelukis Dinasti
Ming, Du Jin, para perempuan sudah bermain tsu chu antara tahun 1465-1509.84
Konsep Strutt ini kemudian dijadikan pijakan peraturan sepak bola modern.
Pijakan ini mendasari lahirnya Football Association di Inggris pada 26 Oktober
1863 oleh 11 klub sepak bola di sana yang anggotanya terdiri dari para mahasiwa.
Awalnya, asosiasi mengatur jumlah pemain satu tim sebanyak 15-21 orang. Pada
82
Ibid. 83
Ibid. 84
http://argamakmur.wordpress.com/sejarah-sepak-bola/, diakses pada tanggal 18 Desember 2013.
59
1870 jumlah pemain dibakukan menjadi sebelas. Penjaga gawang baru muncul
pada 1880.85
Dari organisasi ini pulalah lahir istilah soccer, dari singkatan kata association.
Charles Wreford Brown, mahasiswa Universitas Oxford, menemukan tak sengaja
istilah ini ketika ditanya orang apakah ia seorang pemain rugbi (rugger), olahraga
yang lebih terkenal di sana. Brown menjawab, “No, I’am soccer.”86
Sedangkan football, meskipun pertama kali disebut dalam larangan- larangan para
raja pada abad 17 dengan nama fute-ball, istilah ini semakin populer setelah
ditulis dramawan Inggris yang terkenal, William Shakespeare. Dalam King Lear
seorang tokohnya mencemooh tokoh lain yang dianggap dungu sebagai “football
player”. Shakespeare melanjutkannya ketika menulis Comedy and Errors (adegan
II). Istilah ini masih dipakainya untuk mencemooh tokoh yang begerak tak tentu
arah.87
Tahun 1863 merupakan tonggak sejarah sepak bola modern. Selain ada wasit, luas
lapangan dan jumlah pemain yang dibatasi, sepak bola juga hanya memakai kulit
binatang yang diisi udara. Permainan ini kemudian menyebar ke negara jajahan
Inggris dan berkembang pesat dan kompleks sebagai budaya massa dalam abad
modern.88
85
Ibid. 86
Ibid. 87
Ibid. 88
Ibid.
60
Dari penjabaran sejarah sepak bola diatas, dapat dilihat bahwa tokoh-tokoh yang
berperan dalam penemuan permainan sepak bola didominasi oleh kaum laki-laki
dan tidak ada campur tangan dari kaum perempuan. Hal ini menandakan bahwa
dari awal terbentuknya, sepak bola memang merupakan olahraga kaum laki-laki.
Sepak bola hampir selalu diidentifikasi dengan maskulinitas. Kelelakian.
Terminologi maskulin sama halnya jika berbicara mengenai feminin. Maskulin
merupakan sebuah bentuk konstruksi kelakian terhadap laki-laki. Dan, jarang ada
yang mengelak, seperti identifikasi permukaan di atas, sepak bola adalah olahraga
yang "nglanangi". Olahraga yang membuat seorang lelaki tampak lebih lelaki.
Atau apa pun istilah yang dapat menggambarkan maskulinitas sepak bola, yang
jelas ikut campurnya ''yang bukan lelaki'' dianggap sebagai sesuatu yang unik,
aneh, disambut berlebihan, bahkan tak jarang dipandang sebelah mata.89
Tak diragukan, dunia bola adalah dunia yang dikuasai para lelaki. Mereka merasa
bahwa sepak bola selalu identik dengan kejantanan, kegagahan, dan keberanian.
Tengoklah komentar Luciano Moggi, bekas presiden klub sepak bola Juventus,
yang dengan eksplisit menyebut bahwa dunia bola adalah dunia lelaki dan bukan
dunia para gay.90
Suporter perempuan kadang dilarang tampil secara terbuka dan bersemangat di
dalam stadion. Penyebabnya sepele, klub bola pujaannya selalu kalah dalam
89
http://www.suaramerdeka.com/harian/0601/07/ora15.htm edisi Sabtu, 7 Januari 2006, diakses
pada tanggal 18 November 2013. 90
http://llb.jurnalperempuan.com/?p=57, diakses pada tanggal 18 November 2013.
61
pertandingan jika suporter perempuan bersorak dan berjingkrak terlalu menonjol.
Kehadiran perempuan dianggap tabu dan jika dilanggar akan memicu kekalahan.91
Apa yang diimajikan oleh para lelaki tentang dunia bola tersebut terlihat biasa dan
seolah tak mengandung persoalan. Namun, jika ditelisik lebih jauh tersembul
sebuah praksis laki-laki atau ritual laki-laki. Itulah praksis konkret dari ideologi
maskulin yang di dalamnya terentang kompetisi dan praksis ”homososial” di
mana laki-laki dengan laki-laki bersama-sama mengonstruksi dunia sosial yang
tertutup bagi perempuan. Tujuannya, sadar atau tidak, laki-laki membangun
sebuah imaji komunitas yang imun, tak tersentuh dan aman dari ancaman
perempuan.92
Ruang-ruang sosial semacam kelompok pendukung-pengikut klub sepak bola lalu
menjadi arena di mana laki-laki berjuang mendapatkan kehormatan, kekuasaan,
dan identitas maskulin. Bahkan, praksis maskulinitas ini tak hanya
mengedepankan aspek pembedaan dan penutupan terhadap perempuan, tetapi juga
akan melebar dalam bentuk persaingan dengan kelompok lain atau secara khusus
komunitas sepak bola lain.93
91
Ibid. 92
Ibid. 93
Ibid.
Top Related