38
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Perusahaan.
3.1.1. Sejarah Umum Perusahaan.
PT. Agung Wahana Indonesia (Sense International Executive Club) adalah
perusahaan yang bertempat pada sebuah Gedung Mangga Dua Square di Lantai
V(lima), VI (enam), dan VII (tujuh) Jalan Gunung Sahari Raya No.1 Jakarta Utara
14430 yaitu perusahaan yang terdiri dari 3 (tiga) divisi di antara lain yaitu:
Restaurant, Karaoke dan Spa.
Perusahaan tersebut mulai berdiri sejak Oktober 2005 merupakan
perusahaan yang berdiri sendiri tidak mempunyai cabang, PT. Agung Wahana
Indonesia (Sense International Executive Club), belakangan ini untuk kegiatan di
lantai 7 beralih fungsi menjadi Karaoke yang dulunya tempat Spa. PT. Agung
Wahana Indonesia (Sense International Excutiv Club) merupakan perusahaan
yang bergerak di bidang jasa atau pelayanan dan hiburan, di lantai 5 (lima) adalah
dimana restaurant bertempat, terdiri dari Grand Ball room, Ball Room 1 dan Ball
Room 2 dimana setiap tamu yang berminat bisa memesan atau reservasi Ball
Room tersebut untuk acara pesta pernikahan, pesta ulang tahun dan gathering,
Restaurant Sense International Executive Club memiliki fasilitas Restaurant yang
dilengkapi dengan fasilitas theater berkelas mewah, full sound system berstandar
international. Dimana setiap pengunjung yang datang akan merasakan sensasi
yang menakjubkan.
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
Struktur organisasi dalam perusahaan adalah merupakan pembagian
kegiatan kerja, dalam perusahaan dengan struktur organisasi yang baik, tugas
tugas di golongkan sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan secara efektif,
terarah, terawasi dan dapat terkendali.
Bentuk Struktur organisasi dan fungsi pada PT. Agung Wahana
divisi Office (sense international excutive club)
Sumber: PT. Agung Wahana Indonesia (
Struktur Organisasi PT. Agung Wahana Indonesia (
HR & GA Dept.
Project Dev Dept.
Purchasing Dept.
Housekeeping Dept.
Security Dept.
Struktur Organisasi dan Fungsi.
Struktur organisasi dalam perusahaan adalah merupakan pembagian
kegiatan kerja, dalam perusahaan dengan struktur organisasi yang baik, tugas
tugas di golongkan sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan secara efektif,
terarah, terawasi dan dapat terkendali.
Bentuk Struktur organisasi dan fungsi pada PT. Agung Wahana
(sense international excutive club) Jakarta adalah sebagai berikut:
Sumber: PT. Agung Wahana Indonesia (Divisi Office).
Gambar III.1.
Struktur Organisasi PT. Agung Wahana Indonesia (Divisi
Diretor
Grup General Manager
HR & GA Dept.
Project Dev Dept.
Purchasing Dept.
Housekeeping Dept.
Security Dept.
Maintenance Dept.
IT Dept.
Audio Video Dept.
Marketing & Prootion Dept.
Finance & Accounting Group
39
Struktur organisasi dalam perusahaan adalah merupakan pembagian
kegiatan kerja, dalam perusahaan dengan struktur organisasi yang baik, tugas-
tugas di golongkan sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan secara efektif,
Bentuk Struktur organisasi dan fungsi pada PT. Agung Wahana Indonesia
adalah sebagai berikut:
Divisi Office).
Finance & Accounting Group
Finance Dept.
Accounting Dept.
Tax Dept.
40
Fungsi dari masing-masing bagian pada Struktur Organisasi PT. Agung
Wahana Indonesia Divisi Office, antara lain:
1. Direktur sebagai pemilik perusahaan dan pemegang saham di PT.Agung
Wahana Indonesia.
2. Grup General Manager sebagai atasan yang mengepalai departemen yang
mencakup operasional perusahaan, baik itu urusan operasional dan urusan
operasional administrasi perusahaan.
3. HR & GA dept bertanggung jawab dalam menangani berbagai masalah pada
ruang lingkup karyawan, pegawai, manajer dan tenaga kerja lainnya.
4. Maintenance Dept bertanggung jawab dalam pemeliharaan mengenai
peralatan produksi dan fasilitas produksi staff.
5. Project Dept memimpin perencanaan dan pelaksanaan proyek perusahaan.
6. IT Dept menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan
IT, baik itu jaringan komputer, hardware, software dan program.
7. Purchasing Dept membuat perencanaan pembelian agar barang dan
kedatangannya sesuia permintaan pembelian dari department terkait.
8. Audio Video Dept bertanggung jawab dalam mengenai sound system yang
ada, baik di karaoke ataupun di ballroom.
9. Housekeeping Dept menjaga kebersihan seluruh area perusahaan.
10. Marketing & Promotion Dept bertanggung jawab dalam perencanaan dan
pelaksanaan penjualan dan promosi yang dilakukan perusahaan.
11. Security Dept menjaga dan memelihara keamanan seluruh area perusahaan.
12. Finance & Accounting Grup bertanggung jawab dalam melakukan
perhitungan laba dan rugi perusahaan.
41
13. Finance Dept bertanggung jawab dalam mengelola keuangan perusahaan.
14. Accounting Dept mencatat keluar masuknya barang yang dibutuhkan untuk
operasional perusahaa.
15. Tax Dept membuat laporan pajak dengan teliti dan tepat waktu.
3.2. Analisa Jaringan Komputer Terpasang PT. Agung Wahana Indonesia.
Pada jaringan komputer pada PT.Agung Wahana Indonesia khususnya pada
Divisi Office pada lantai 5 dan 6 terdapat 40 Client dan terdapat 3 Server. Jaringan
komputer yang digunakan pada PT.Agung Wahana Indonesia khususnya pada
Divisi Office ini menggunakan Topologi Tree dikarenakan merupakan gabungan
dari beberapa Topologi Star. Jaringan komputer pada PT. Agung Wahana
Indonesia Divisi Office menggunakan jenis konfigurasi jaringan komputer client-
server karena pada jaringan tersebut terdapat s (komputer pusat). Sistem
pengkabelan jaringan komputer pada PT.Agung Wahana Indonesia menggunakan
jenis pengkabelan straight (lurus) dengan jenis kabel UTP (Unshielded Twisted
Pair) dan konektor RJ-45.
PT.Agung Wahana Indonesia khususnya jaringan komputer pada Divisi
Office menggunakan patch panel dalam setiap lantai dan terdapat 8 Unit
perangkat switch 24 port dalam sebuah patch panel tersebut untuk
menghubungkan setiap komputer ke dalam jaringan. Untuk koneksi internetnya,
menggunakan jasa dari Internet Service Provider (ISP) ORION sebagai media
penghubung utama antara jaringan lokal dengan internet. PT. Agung Wahana
Indonesia menggunakan protokol TCP/IP dalam penomoran masing-masing IP
Address di komputer client dan computer server, yang dilakukan konfigurasi
42
dengan 3 (tiga) buah Mikrotik. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut PT. Agung
Wahana Indonesia sudah menggunakan 42ystem file sharing dan printer sharing.
3.2.1. Blok Jaringan.
Cloud
Router
ISP
Switch ISP
Mikrotik Switch Office
Switch lt.5
Switch lt.6
Server Report
Server Akunting
Server G.data
PC-Client
PC-Client
AP Printer
Sumber: PT. Agung Wahana Indonesia (Divisi Office).
Gambar III.2.
BLOK Jaringan Komputer PT. Agung Wahana Indonesia (Divisi Office).
Keterangan :
1. Internet Service Provider (ISP) merupakan koneksi yang menghubungkan
jaringan lokal dengan jaringan luar (internet) dengan menggunakan jasa ISP
ORION.
2. Router ISP digunakan untuk Switching Failover yaitu suatu teknik jaringan
dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih dimana ketika salah satu
jalur mati, maka koneksi masih tetap berjalan dengan disokong oleh jalur
lainnya.
43
3. Switch ISP digunakan untuk menampung bandwith dan mendistribusikan
data yang berasal dari ISP ke router yang ada.
4. Router menggunakan mikrotik 1200 yang berfungsi sebagai manajemen
lokal.
5. Server sebagai komputer pusat.
6. PC dan printer merupakan komponen-komponen jaringan komputer.
7. Access Point merupakan penghubung antar device atau komputer dalam
jaringan melalui sinyal wi-fi.
3.2.2. Skema Jaringan.
Sumber : PT. Agung Wahana Indonesia
Gambar III.3.
Skema Jaringan Komputer PT. Agung Wahana Indonesia (Divisi Office).
44
Keterangan :
1. Internet Service Provider (ISP) merupakan koneksi yang menghubungkan
jaringan lokal dengan jaringan luar (internet) dengan menggunakan jasa ISP
ORION.
2. Router ISP digunakan untuk Switching Failover yaitu suatu teknik jaringan
dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih dimana ketika salah satu
jalur mati, maka koneksi masih tetap berjalan dengan disokong oleh jalur
lainnya.
3. Switch ISP digunakan untuk menampung bandwidth dan mendistribusikan
data yang berasal dari ISP ke router yang ada.
4. Router pada PT. Agung Wahana Indonesia menggunakan 3 buah router
mikrotik yaitu RB1200,RB1000 dan RB600. Namun router mikrotik yang
digunakan pada divisi office adalah RB1200. Dan router mikrotik ini
berfungsi sebagai pengontrol dan pengatur bandwidth pada jaringan.
5. Switch pada PT. Agung Wahana Indonesia menggunakan switch HP 1410-
24G yang memiliki 8 dan 24 port. Switch ini berfungsi sebagai perangkat
penghubung setiap perangkat client dengan komputer server sehingga
membentuk jaringan LAN.
6. Server Report digunakan untuk akses data penjualan.
7. Server Accounting digunakan untuk pencatatan kas keluar dan kas masuk,
include pendapatan dan pengeluaran.
8. Server Gudangdata untuk menyimpan data berupa Software IT, Data-data IT
dan Backup data.
45
9. Komputer client pada PT. Agung Wahana Indonesia berfungsi sebagai
komputer yang digunakan oleh para karyawan.
10. Printer yang ada pada PT. Agung Wahana Indonesia adalah Printer Bixolon,
Printer Epson L110, dan Printer HP Laser Jet Pro M401. Printer ini
digunakan untuk mencetak dan dapat digunakan oleh setiap komputer client.
11. Terdapat 3 Wireless Access Point di office lantai 6 PT. Agung Wahana
Indonesia yang berfungsi agar karyawan dapat menggunakan fasilitas wifi.
Tabel III.1.
IP Address Tables Jaringan Komputer PT.Agung Wahana Indonesia
(Divisi Office)
No User Name IP Address Subnet Mask Default Gateway Preferred DNS
server
1 Server Report 10.10.13.6 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
2 Server Akunting 10.10.13.5 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
3 Server Gudang
Data.
10.10.13.10 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
4 Mikrotik 1200 10.10.0.251 255.255.0.0 203.84.152.17 203.84.155.188
5 Printer Server 11.11.14.111 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
6 Printer Server 11.11.14.117 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
7 Printer Server 11.11.14.118 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
8 Pc Marketing-1 11.11.4.1 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
9 Pc Marketing-2 11.11.4.2 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
10 Pc Marketing-3 11.11.4.3 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
11 Pc Banquet-1 11.11.7.2 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
12 Pc Banquet-2 11.11.7.3 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
13 Pc Banquet-3 11.11.7.4 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
14 Pc Banquet-4 11.11.7.5 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
15 Pc Banquet-5 11.11.7.6 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
16 Pc lt.6 HRD 1 11.11.1.1 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
17 Pc lt.6 HRD 2 11.11.1.2 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
18 Pc lt.6 HRD 3 11.11.1.3 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
19 Pc lt.6 HRD 4 11.11.1.4 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
20 Pc lt.6 Tax 1 11.11.3.1 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
21 Pc lt.6 Tax 2 11.11.3.2 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
22 Pc lt.6 Akunting 11.11.5.1 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
23 Pc lt.6 Akunting 11.11.5.2 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
46
No User Name IP Address Subnet Mask Default Gateway Preferred DNS
server
24 Pc lt.6 Akunting 11.11.5.3 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
25 Pc lt.6 Akunting 11.11.5.4 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
26 Pc lt.6 GA 1 11.11.1.5 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
27 Pc lt.6 GA 2 11.11.1.6 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
28 Pc lt.6 GA 3 11.11.1.7 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
29 Pc lt.6 GA 4 11.11.1.8 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
30 Pc lt.6 Finance 1 11.11.2.1 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
31 Pc lt.6 Finance 2 11.11.2.2 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
32 Pc lt.6 Finance 3 11.11.2.3 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
33 Pc lt.6 IT 1 10.10.1.114 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
34 Pc lt.6 IT 2 10.10.1.27 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
35 Pc lt.6 IT 3 10.10.1.80 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
36 Pc lt.6 AV 10.10.9.19 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
37 Pc lt.6 ME 1 10.10.20.18 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
38 Pc lt.6 ME 2 10.10.9.7 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
39 Pc lt.6 ME 3 10.10.9.8 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
40 Ap lt.6 office 1 10.10.50.2 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
41 Ap lt.6 office 2 10.10.50.9 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
42 Ap lt.6 office 3 10.10.50.7 255.255.0.0 10.10.0.251 203.84.155.188
Sumber : PT.Agung Wahana Indonesia
3.2.3. Keamanan Jaringan
ada beberapa metode sistem keamanan yang di pakai dalam jaringan
komputer divisi restaurant PT. Agung Wahana Indonesia.
1. Sistem Keamanan Perangkat keras
Sistem keamanan yang di terapkan pada jaringan komputer divisi
restaurant PT. Agung Wahana Indonesia:
a. Memakai rak khusus server dengan kunci yang masih berfungsi.
b. Ruangan server hanya staff IT yang mempunyai hak akses.
c. System Security Card Access Door (setiap staff IT diwajibkan mempunyai
card access door pada ruangan server tersebut).
d. Menggunakan firewall bawaan dari router board 1200 dengan konfigurasi
untuk memblokir serangan syn flood attack, denial of service attack, ping-
o-death, ping broadcast dan lain-lain.
2. Sistem Keamanan Perangkat Lunak
firewall merupakan aspek t
firewall yang di gunakan pada jaringan komputer divisi restaurant PT. Agung
Wahana Indonesia menggunakan sistem
mencegah serangan-serangan dari Virus, Trojan, Spyware dan Spam dari internet.
Sumber: PT. Agung Wahana Indonesia
Keterangan:
1. Block Broadcast : digunakan untuk mencegah terjadinya pengiriman sebuah
paket ke semua host di dalam
2. Block Proxy From WAN : digunakan untuk memblok user dalam
menggunakan proxy server didalam suatu jaringan.
3. Established Connection : digunakan untuk memperbolehkan koneksi dari
dalam keluar maupun dari luar kedalam.
4. Related Connection : digunakan untuk memperbolehkan koneksi antar
protocol didalam suatu jaringan.
istem Keamanan Perangkat Lunak
merupakan aspek terpenting dalam sebuah jaringan, sistem
yang di gunakan pada jaringan komputer divisi restaurant PT. Agung
Wahana Indonesia menggunakan sistem firewall dari mikrotik RB 1200 untuk
serangan dari Virus, Trojan, Spyware dan Spam dari internet.
PT. Agung Wahana Indonesia
Gambar III.4
Firewall filter rules
Block Broadcast : digunakan untuk mencegah terjadinya pengiriman sebuah
paket ke semua host di dalam suatu jaringan berbais kelas.
Block Proxy From WAN : digunakan untuk memblok user dalam
menggunakan proxy server didalam suatu jaringan.
Established Connection : digunakan untuk memperbolehkan koneksi dari
dalam keluar maupun dari luar kedalam.
nnection : digunakan untuk memperbolehkan koneksi antar
protocol didalam suatu jaringan.
47
erpenting dalam sebuah jaringan, sistem
yang di gunakan pada jaringan komputer divisi restaurant PT. Agung
dari mikrotik RB 1200 untuk
serangan dari Virus, Trojan, Spyware dan Spam dari internet.
Block Broadcast : digunakan untuk mencegah terjadinya pengiriman sebuah
Block Proxy From WAN : digunakan untuk memblok user dalam
Established Connection : digunakan untuk memperbolehkan koneksi dari
nnection : digunakan untuk memperbolehkan koneksi antar
5. Invalid Connection : digunakan untuk memblokir user yang terhubung ke
jaringan tetapi belum terontentikasi oleh router.
Sumber: PT. Agung Wahana Indonesia
Keterangan :
1. Anti Netcut : berfungsi untuk memblokir akses aplikasi Netcut didalam
membypass jaringan.
2. Port Scanner : berfungsi untuk mencegah atau memblokir akses aplikasi
sniffing pada jaringan.
Invalid Connection : digunakan untuk memblokir user yang terhubung ke
jaringan tetapi belum terontentikasi oleh router.
PT. Agung Wahana Indonesia
Gambar III.5
Firewall filter rules
Anti Netcut : berfungsi untuk memblokir akses aplikasi Netcut didalam
membypass jaringan.
Port Scanner : berfungsi untuk mencegah atau memblokir akses aplikasi
sniffing pada jaringan.
48
Invalid Connection : digunakan untuk memblokir user yang terhubung ke
Anti Netcut : berfungsi untuk memblokir akses aplikasi Netcut didalam
Port Scanner : berfungsi untuk mencegah atau memblokir akses aplikasi
49
3.2.4. Spesifikasi Perangkat Keras
Berikut kumpulan tabel spesifikasi perangkat keras yang terpakai pada
divisi office pada PT.Agung Wahana Indonesia:
1. Komputer client
Tabel III.2.
Spesifikasi perangkat keras komputer client
Jenis hardware Merk dan Tipe
Motherboard ECS, Socket 775 LGA
Processor Intel Core 2 Duo E7500
RAM 2 Gb PC 6400
VGA N-vidia Geforce 5400
Hardisk Sata 320 Giga Byte
Monitor LED Toshiba 18.5 Inc
Keyboard dan Mouse Logitech
Chasing Lenovo
Speaker Simbada
Sumber : PT.Agung Wahana Indonesia
2. Switch
Tabel III.3.
Spesifikasi perangkat keras Switch HP 1410-24G
Port 24 RJ45 autosensing 10/100 port
Memori dan Processor 16 kb, EEPROM; packet buffer size:2 MB
Kapasitas Switching Up to 3.5 million pps (64-byte packets)
MAC Address table size 8192 entries
Sumber : http://www.dscomputer.co.id/detail/hp-1410-24-j9663a-unmanaged-ethernet-
switch.html
50
3. Router
Tabel III.4.
Spesifikasi Perangkat Keras Router Mikrotik RB 1200
Architecture PPC
CPU PPC460GT 1000 MHz
Current Monitor No
Main Storage/NAND 64Mb
RAM 512Mb
SFP Ports 0
LAN Ports 10
Gigabit Yes
Switch Chip 1
MiniPCIe 0
SIM Card slots No
USB No
Memory Cards No
Power Jack 110/220v
POE Input No
POE Output No
Serial Port DB9/RS232
Voltage Monitor Yes
Temperature Sensor Yes
Dimentions 1U case: 44x176x442m
Temperature Range -20C .. +65C
RouteriOS License Level6
Sumber : http://www.mikrotik.co.id/produk_lihat.php?id=252
4. Server Report
Tabel III.5.
Spesifikasi Perangkat Keras Komputer Server
Jenis hardware Merk dan Tipe
Motherboard DELL PowerEdge R210 II
Processor Intel QuadCore XEON E31220 3.10Ghz
51
Jenis hardware Merk dan Tipe
VGA Onboard
Hardisk SSD SAMSUNG 850 PRO 128Gb (system) + SSD
SAMSUNG 850 PRO 1Tb (data)
Cashing Dell Server
Sumber : PT.Agung Wahana Indonesia
Server Akunting
Tabel III.6.
Spesifikasi Perangkat Keras Komputer Server
Jenis hardware Merk dan Tipe
Motherboard DELL PowerEdge R210 II
Processor Intel QuadCore XEON E31220 3.10Ghz
RAM 2* 2Gb DDR-3
VGA Onboard
Hardisk SEAGATE 500Gb (107Gb system + 358Gb data)
Cashing Dell Server
Sumber : PT.Agung Wahana Indonesia
5. Server Gudang Data
Tabel III.7.
Spesifikasi Perangkat Keras Komputer Server
Jenis hardware Merk dan Tipe
Motherboard INTEL ServerBoard SE7210TP1
Processor E-P4-HT 3.0Ghz
RAM 3* 1Gb DDR-1 biasa (bukan ECC)
VGA Onboard
Hardisk WDC 2Tb (system + FTP) & WDC 1Tb (file sharing)
Cashing Dell Server
Sumber : PT.Agung Wahana Indonesia
52
3.2.5. Spesifikasi Perangkat Lunak
Adapun perankat lunak (software) dalam sebuah jaringan komputer pada
PT.Agung Wahana Indonesia sebagai berikut:
1. Komputer server
Tabel III.8.
Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Server
Nama Software
Operating System Windows Server 2003
Microsoft Ofice 2007
Adobe Reader 10.0.1
7zip
PDF Reader
VNC Ultra
Avira (server)
Team Viewer
Sumber : PT.Agung Wahana Indonesia
2. Komputer Client
Tabel III.9.
Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client
Nama Software
Operating System Windows XP Professional sp1
Microsoft Ofice 2007
Adobe Reader 9.0
Winamp 5.5
Mozila Firefox
Avira
Google Chrome
Ultra VNC
Team Viewer
Sumber : PT.Agung Wahana Indonesia
53
3.3. Permasalahan Pokok
Berdasarkan pengamatan dan hasil riset adapun beberapa permasalahan yang
di temukan pada jaringan LAN (Local Area Network) pada PT. Agung Wahana
Indonesia, diantaranya adalah :
1. Hanya terdapat 1 ISP yang digunakan. Hal ini dapat mengganggu jaringan
internet bila ISP tersebut mengalami down atau mati.
2. Pembagian bandwidht menggunakan metode simple queue dimana metode ini
digunakan ataua di konfigurasi secara manual.
3. Monitoring Bandwidth hanya menggunakan tools torch dan melihat jumlah
paket data yang masuk dan keluar melalui interface, dengan metode ini
monitoring bandwidth masih kurang detail hal ini dikarenakan hasil dari
monitoring tidak menunjukan hasil yang berbentuk data laporan.
3.4. Pemecahan Masalah
Setelah mengetahui beberapa permasalahan jaringan komputer yang ada
pada PT. Agung Wahana Indonesia, penulis ingin memberikan beberapa solusi
untuk pemecahan masalah tersebut, diantaranya:
1. Menambahkan 1 ISP sebagai link backup jika bandwidth dari ISP yang
pertama sedang mengalami down atau mati.
2. Mengganti atau merubah dari metode simple queue menjadi metode PCQ.
3. Melakukan penambahan konfigurasi dengan menggunakan tools graphing,
yang berfungsi menampilkan berupa informasi traffic yang melewati interface
dan resource usage seperti memory, CPU dan disk usage.
54
3.5. Analisa Usulan
Didalam jaringan usulan ini penulis akan menjelaskan bagaiamana jaringan
usulan dapat terkonfigurasi dengan jaringan komputer PT. Agung Wahana
Indonesia. Jaringan usulan yang akan diterapakan merupakan penambahan ISP ke
2 sebagai backup jika ISP yang utama mengalami down atau mati.
3.5.1. Skema Jaringan Usulan
Orion
Switch ISP
Router Mikrotik
Switch Office
Router ISP
HRD Akunting
IT
FinanceGATax
printer
Server Report
Server gudang data
banguet Marketingprinter
MEAV
printer AP-3
AP-2AP-1
Switch lt.5
Switch lt.6
Antena ISP sebagai sumber koenksi ke
2selain FO tetapi dari sumber yang sama
ORION
Server Akunting
ISP A ISP B
Biznet
Sumber : Hasil Pengolahan
Gambar III.6.
Skema Jaringan Komputer Usulan PT. Agung Wahana Indonesia
55
Keterangan:
Pada jaringan usulan di atas penambahan ISP ke 2 berguna untuk membackup jika
sewaktu-waktu ISP yang pertama mengalami overload kapasitas kecepatan
internet yang sudah ditetapkan.
3.5.2. Konfigurasi usulan
Dalam konfigurasi usulan ini, penulis mencoba menjabarkan langkah-
langkah bagaimana cara mengkonfigurasikan penambahan ISP yang ke dua
sebagai backup jika ISP yang utama mengalami down atau mati dengan cara load
balancing dan mengkonfigurasikan beberapa perintah yang terdapat pada
permasalahan pokok. Dan pada konfigurasi ini penulis menggunakan router
mikrotik RB750 sebagai alat untuk mengkonfigurasikannya.
1. Konfigurasi Load Balancing
Sumber: Hasil Pengolahan
Gambar III.7.
NAT
Keterangan :
2 rule NAT masquerade untuk 2 koneksi internet yang berbeda dengan cara load
balancing ECMP.
56
Sumber: Hasil Pengolahan
Gambar III.8.
Route
Keterangan:
Setelah konfigurasi koneksi internet, selanjutnya bisa mulai men-setting load
balance ECMP. Dengan menambahkan rule masing-masing alamat gateway.
Sumber: Hasil Pengolahan
Gambar III.9.
Route
57
Keterengan:
Menambahkan rule dengan mengisi dst-address yang dituju beserta gateway.
Sumber: Hasil Pengolahan
Gambar III.10.
Route
Keterengan:
Tambahkan kembali rule untuk mem-backup bila mana salah satu dari ISP down
atau mati.
Sumber: Hasil Pengolahan
Gambar III.11.
Route
Keterangan:
Tampilan setelah mengkonfigurasi load balancing dengan metode ECMP.
58
Sumber: Hasil Pengolahan
Gambar III.12.
Mangle
Keterangan:
Penambahan mangle dalam proses load balancing dengan metode ECMP
2. Konfigurasi Tools Graphing
Sumber: Hasil Pengolahan
Gambar III.13
Metode Graphing
59
Keterangan:
Pada interface rule ini berfungsi untuk mendaftarkan setiap interface agar dapat
melakukan monitoring setiap interface.
Sumber: Hasil Pengolahan
Gambar III.14
Metode Graphing
Keterangan:
Pada queue rule ini penambahan rules network setiap divisi agar dapat termonitor
dengan metode graphing.
60
Sumber: Hasil Pengolahan
Gambar III.15
Metode Graphing
Keterangan:
Pada resource rules ini penambahan IP address administrator berfungsi untuk
memonitoring setiap traffic yang berjalan dengan metode graphing.
3. Metode PCQ dalam Pembagian Bandwidth
Sumber: Hasil Pengolahan
Gambar III.16.
Metode PCQ
61
Sumber: Hasil Pengolahan
Gambar III.17.
Metode PCQ
Sumber: Hasil Pengolahan
Gambar III.18.
Metode PCQ
62
Sumber: Hasil Pengolahan
Gambar III.19.
Metode PCQ
Sumber: Hasil Pengolahan
Gambar III.20.
Metode PCQ
63
Keterangan:
1. Metode PCQ juga merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk
pembagian bandwidth. Metode PCQ ini membagi dari total bandwidth yang
ada sesuai dengan total client yang aktif.
2. Pada gambar 3.16 merupakan awalan untuk men-setting metode PCQ.
Dimana pada kolom tersebut tempat untuk men-setting type nama yang akan
kita masukan sebagai nama metode PCQ dan dibuat dua, yaitu untuk upload
dan juga download. Lalu kind kita isi dengan PCQ, dilanjutkan dengan
mengisi rate dengan limit bandwidth yang akan dipergunakan untuk para
user. Setelah men-setting itu semua klik OK dan akan muncul seperti pada
gambar 3.17.
3. Pada gambar 3.18 itu adalah setelah kita masuk ke menu simple queue lalu
klik add dan kita setting pada general terlebih dahulu. Dimana pada menu
general merupakan tempat untuk men-setting nama yang akan dituju atau
suatu divisi dan IP target, lalu max limit target upload dan download isi
dengan unlimited. Lalu klik menu advanced, dalam menu ini kita men-setting
queue type dengan nama yang telah kita buat pada queue types sebelumnya
dan max limit target upload dan download isi dengan unlimited karena
pembagian bandwidth akan dilakukan oleh metode PCQ secara otomatis.
Setelah mengkonfigurasi menu general dan advanced maka klik OK.
4. Pada gamabr 3.20 merupakan tampilan setelah kita men-setting beberapa
divisi yang menggunakan metode PCQ dalam pembagian bandwidth.
64
3.5.3. Analisa Biaya
Adapun analisa biaya pada jaringan usulan yang terpakai pada jaringan
komputer pada PT.Agung Wahana Indonesia adalah sebagai berikut:
Tabel III.10.
Analisa Biaya menggunakan ISP Biznet
No Nama Perangkat Tipe Harga
1 Perangkat Keras ** Rp. -
2 Perangkat Lunak ** Rp. -
3 System Biznet (Metronet 4) Rp. 3,500,000
TOTAL Rp. 3,500,000
Sumber: www.biznetworks.com
Keterangan : ** Tidak ada
Top Related