17 Anis Agustini, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode
Metode penelitian yang akan digunakan ini adalah metode penelitian
tindakan (Action Research). Ciri atau kelompok utama dalam penelitian ini
adalah adanya partisipasi dan kolaborasi antara peneliti dengan anggota
kelompok sasaran. Penelitian ini juga merupakan salah satu strategi
pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata, dalam prosesnya
yang terlibat dalam kegiatan tersebut serta dapat saling mendukung satu sama
lain. Satu di antara bermacam-macam lokasi atau setting yang digunakan
dalam penelitian ini adalah proses belajar mengajar di dalam kelas, maka
peneliti ini disebut dengan model penelitian tindakan kelas (PTK) atau yang
lebih dikenal dengan (Classroom Action Research).
Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh
guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk
memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi
meningkat.(Wardani, 2007, hlm. 14)
Metode penelitian menurut Sugiyono (2009, hlm. 3) adalah
“Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu”. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada
ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional (kegiatan penelitian itu didasarkan
dengan cara-cara masuk akal), empiris (cara-cara yang dilakukan
dengan indera manusia), dan sistematis (proses yang digunakan dalam
penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat
logis)”.
Prosedur penelitian, terdiri dari prosedur pengembangan program
tindakan dirancang berdasarkan 5 siklus, di antaranya mencakup ; orientasi,
perencanaan, tindakan, observasi, refleksi (Kemmis & Tagart, 1981, Hopkins,
1993, Mc Niff, 1992).
18
Anis Agustini, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sedangkan prosedur pelaksanaan tindakan dengan siklus :
1. Perencanaan bersama antara peneliti dan guru.
2. Praktek observasi kelas.
3. Refleksi.
4. Diskusi balikan terhadap hasil observasi yang dijadikan landasan untuk
rencana pengembangan selanjutnya.
Pada dasarnya penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan sebagai
suatu penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan tertentu
agar dapat memperbaiki dan meninkatkan praktek pembeljaran yang lebih
professional. Untuk mewujudkan tujuan – tujuan tersebut di atas secara
operasional kegiatan yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini
melalui beberapa tahap atau siklus yang kegiatannya terkait antara satu dengan
yang lainnya.
Berdasarkan model Kemmis dan Mc. Teggart, setiap siklus terdiri dari
empat komponen yaitu perencanaan, tindakan observasi, dan
refleksi.(Yusnandar, E dan Nur’aini, 2007, hlm. 22)
1. Perencanaan
Langkah – langkah yang dipersiapkan oleh guru atau peneliti
sebelum tindakan dilakukan. Pada tahap perencanaan ini, peneliti
melkukan aktifitas sebagai menetapkan rencana pembelajaran yang akan
diterapkan pada proses tindakan, menentukan konsep dan sub konsep,
Menyusun skenario pembelajaran, menyiapkan sumber belajar sesuai
konsep dan sub konsep, mempersiapkan alat-alat pembelajaran,
mempersiapkan format evaluasi dan observasi.
2. Tindakan
Apa yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya perbaika. Dalam
kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu, Melakukan tindakan
mengacu pada skenario pembelajaran yang disiapkan, Melakukan evaluasi
(pre tes dan pos tes) kemampuan pemahaman konsep IPS.
19
Anis Agustini, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Observasi
Mengamati atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau
dikenakan oleh peserta didik. Pada tahap ini seluruh kegiatan tindakan
diamati secara seksama dengan menggunakan instrument pengamatan
yang telah dibuat dan hasilnya didokumentasikan untuk analisis, seperti
Melakukan pengamatan lingkungan sekolah dan gambar para tokoh
pejuang,Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format
pengamatan/observasi.
4. Refleksi
Peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau
dampak dan tindakan dari berbagai kriteria. Berdasarkan hasil refleksi ini,
peneliti dan guru bersama-sama melakukan revisi perbaikan terhadap
rencana awal untuk merefleksikan diri, peneliti melaksanakan kegiatan-
kegiatan seperti melakukan tindakan yang telah dilakukan meliputi mutu,
jual dan waktu dari tindakan yang telah dilakukan, melakukan pertemuan
untuk menuntaskan hasil evaluasi tentang, tes kemampuan hasil belajar,
memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai evaluasi untuk digunakan pada
tindakan berikutnya.
Dengan demikian ini terjadi dengan siklus, rencana, tindakan,
observasi, refleksi dan seterusnya. Sehingga tercapainya tujuan yang
diinginkan dengan tindakan yang efektif. Untuk lebih jelasnya, dikemukakan
bentuk desainnya Kemmis & MCTeggart (dalam Kusumah, 2010, hlm. 7)
berikut ini :
20
Anis Agustini, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar. 3.1
Model PTK Desain Kemmis dan MC teggart
PLAN
AC
T
AC
T
OBSERVE
CELFER
T
REFLEC
T
AC
T
OBSERVE
REVISED
PLAN
21
Anis Agustini, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Subjek dan Lokasi Penelitian
1. Subjek penelitian
Dalam penelitian ini yang dijadikan subjek adalah peserta didik di
kelas V SD Negeri Cigadung 4 dengan jumlah siswa 32 yang terdiri dari
laki-laki 15 dan 17 orang perempuan.
2. Lokasi penelitian
Lokasi yang diambil dalam penelitian tindakan kelas ini adalah SD
Negeri Cigadung 4 yang berlokasi di Jl. Ambuleuit Kp. Kadulolo
Kelurahan Cigadung Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang –
Banten.
C. Definisi Operasional
Dalam penelitian tindakan kelas peneliti menggunakan judul
“Penerapan model pembelajaran Picture and Picture untuk meningkatkan
hasil belajar peserta didik pada konsep perjuangan para tokoh pejuang pada
masa penjajah Belanda dan Jepang di SD Negeri Cigadung 4”.
Di dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yaitu variabel bebas dan
variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebas penerapan model
pembelajaran Picture and Picture, sedangkan variabel terikatnya adalah
meningkatkan hasil belajar peserta didik pada konsep perjuangan para tokoh
pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang.
1. Model pembelajaran Picture and Picture adalah model pembelajaran
dimana peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran yang telah
disesuaikan dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya dengan
menyediakan gambar-gambar yang akan di tunjukkan atau digunakan
yang berkaitan dengan materi.
2. Hasil belajar peserta didik dalam konsep perjuangan para tokoh pejuang
pada masa penjajahan Belanda dan Jepang yang diberikan kepada peserta
didik untuk dijawab dalam bentuk tes lisan (lisan) maupun bentuk tes
tulisan (tes tulis). Dimana pada tahap ini menggunakan tes tertulis
berbentuk pilihan ganda berupa 20 soal pilihan ganda.
22
Anis Agustini, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Teknik Pengumpulan Data
Data yang telah terkumpul menjadi patokan dalam menganalisis data
yang diperoleh dari penelitian dalam proses belajar mengajar melalui model
pembelajaran Picture and Picture pada pembelajaran IPS. Teknik
pengumpulan yang berkaitan dengan aktivitas peserta didik dan hasil belajar
peserta didik adalah sebagai berikut :
a. Tes
Tes pada tahap ini adalah tes hasil belajar. Hasil belajar berupa
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada peserta didik untuk dijawab
peserta didik dalam bentuk tes lisan (lisan) maupun bentuk tes tulisan (tes
tulis). Dimana pada tahap ini menggunakan tes tertulis berbentuk pilihan
ganda berupa 20 soal. Tes ini merupakan pilihan ganda dengan
menggunakan soal yang berbeda pada setiap siklusnya.
b. Observasi
Observasi ini digunakan untuk mengamati aktivitas peserta didik pada
proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model
pembelajaran Picture And Picture dalam pembelajaran IPS pada konsep
Perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang.
Kegiatan yang akan dilakukan peneliti dalam proses pembelajaran yaitu
mengamati aktivitas belajar peserta didik dan guru pada saat mengajar.
E. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena dalam
penelitian kualitatif yang menjadi instrument atau penelitian adalah peneliti
itu sendiri. Peneliti sebagai instrumen juga harus “divalidasi” seberapa jauh
peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun
kelapangan. (Sugiyono, 2013, hlm. 305)
Selanjutnya Nasution (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 305) menyatakan
bahwa :
“Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada
menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya
23
Anis Agustini, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ialah bahwa, segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti.
Masalah, fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang
digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat
ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih
perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. dalam keadaan yang
serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya
peneliti itu sendiri sebagai alat satu – satunya yang dapat
mencapainya.”
Jadi berdasarkan dua pernyataan pendapat tersebut, dalam penelitian
kualitatif maka yang menjadi instrumen adalah peneliti sendiri. Dalam
penelitian kualitatif permasalahannya belum pasti dan jelas. Maka peneliti
sendiri yang menjadi instrumen penelitian.
Dalam penelitian ini menggunakan pedoman pengumpulan data yaitu:
1. Tes tertulis
Tes adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk
mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara atau
aturan-aturan yang sudah ditentukan. (Arikunto S, 2008, hlm. 53) Tes ini
bertujuan untuk menjaring data mengenai hasil belajar peserta didik untuk
mengetahui pemahaman peserta didiksampai dimana. Dalam penelitian ini,
ada 20 soal pilihan ganda yang akan diberikan kepada peserta didik dengn
kisi-kisi sebagai berikut:
Tabel 3.1
Kisi – kisi soal IPS materi Perjuangan para tokoh pejuang
pada masa penjajah Belanda dan Jepang
Indikator Materi Aspek yang di ukur Bentuk
Soal
No
Soal C1 C2 C3
- Mendeskripsikan
sebab jatuhnya
daerah-daerah
nusantara ke
dalam kekuasaan
Perjuangan
para tokoh
pejuang pada
masa penjajah
Belanda dan
Mudah Pilihan
Ganda
(PG)
1,3,4,6,
9,10,17
Sedang
2,5,11,
13,15,1
9,20
24
Anis Agustini, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pemerintah
Belanda
Jepang
Sukar
7,8,12,
14,16,1
8
2. Observasi
Obsevasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk
memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. (Arikunto, 2008,
hlm.127). Observasi ini digunakan untuk menjaring suatu proses pembelajaran.
Selain itu kegiatan ini dilakukan untuk menjaring data tentang aktivitas peserta
didik.
Di dalam langkah observasi peneliti mengamati peserta didik dalam
proses kegiatan belajar IPS tentang konsep Perjuangan para tokoh pejuang
pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Hal yang di amati peneliti adalah
keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran IPS. Yang diteliti melalui
kisi-kisi dalam observasi, format nilai menjawab soal tes, dan aspek yang
diamati terdiri dari:
Tabel. 3.2
Kisi – kisi observasi siswa dengan model pembelajaran Picture And Picture
No Tahap Aspek yang
di amati Indikator
No.
Item
1. Menyajikan
gambar yang
ditunjukkan.
Partisipasi Peserta didik semangat dalam
menghadapi pelajaran 1
Keaktifan Peserta didik mengamati pada
setiap gambar yang ditunjukkan 2
Motivasi
mendorong rasa ingin tahu
peserta didik tentang gambar
yang ditunjukan
3
2. Memasang
gambar-
gambar secara
berurutan dan
Partisipasi Peserta didik antusias dalam
pembelajaran berlangsung 4
Keaktifan Peserta didik terlibat dalam
5
25
Anis Agustini, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
logis. penggunaan media pembelajaran
Motivasi
Mendorong rasa ingin tahu
peserta didik tentang gambar
yang di urutkan
6
3. Menanyakan
alasan tentang
gambar yang
di urut secara
bersusun
Partisipasi Memberikan kebebasan peserta
didik dalam praktik berpikir 7
Keaktifan
Peserta didik mengembangkan
pengetahuannya 8
Adanya interaksi peserta didik
dengan guru 9
Motivasi Peserta didik dilatih berpikir
logis dan sistematis 10
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data ini dilakukan untuk melihat hasil belajar dalam
pembelajaran IPS hasil dan aktivitas belajar peserta didik. Data penelitian
tindakan kelas ini menggunakan data kualitatif yang merupakan data yang
berupa kalimat-kalimat, atau data yang dikategorikan berdasarkan kualitas
objek yang diteliti. Adapun teknik analisis data, seperti teknik analisis data
kualitatif dengan model interaktif. Langkah-langkah yang perlu dilakukan
dalam analisis data seperti ini yakni : reduksi data, paparan data, dan
penarikan kesimpulan.
a. Data hasil observasi
Lembar observasi atau lembar pengamatan merupakan suatu teknik
atau cara mengumpulkan data dengan mengadakan terhadap kegitan
pembelajaran yang sedang berlangsung. Untuk memperoleh data
presentasi maka peneliti mengelola data pada lembar pedoman observasi
dengan cara sebagai berikut:
Nilai rata – rata = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘 =
26
Anis Agustini, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dimana :
A= Jumlah frekuensi aktivitas peserta didik
B = Jumlah skor maksimum
Skala penilaian yang digunakan 10-100
Tabel 3.3
Kriteria Penilaian Observasi
Rentang Nilai Presentasi Huruf Mutu
80% - 100% 80% - 100% A (Baik Sekali)
66% - 79% 66% - 79% B (Baik)
56% - 65% 56% - 65% C (Cukup)
40% - 55% 40% - 55% D (Kurang)
0% - 39% 0% - 39% E (Sangat Kurang)
(Sudjana, 2009, hlm.118)
Keterangan:
1. A = Baik Sekali diberi nilai 5
2. B = Baik diberi nilai 4
3. C = Cukup diberi nilai 3
4. D = Kurang diberi nilai 2
5. E = Sangat Kurang diberi nilai 1
b. Data hasil tes
Data yang diperoleh dari hasil tes belajar kemudian melalui cara
penyekoran, menilai setiap peserta didik, menghitung nilai rata-rata
Presentase ketuntasan peserta didik
= 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖 𝐾𝐾𝑀
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘 x 100% =
Persentase respon peserta didik = 𝑎
𝑏 x 100% =
27
Anis Agustini, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kemampuan peserta didik untuk mengetahui gambaran yang jelas
mengenai hasil belajar peserta didik atau pemahaman peserta didik
terhadap pelajaran IPS. Di bawah ini penyekoran soal, peneliti
menggunakan instrument tes yang terdiri dari sepuluh soal pilihan ganda
(PG).
Tabel. 3.4
Pedoman Penyekoran
Bentuk soal Kriteria Skor
Pilihan ganda
(PG)
Jika jawaban salah atau tidak dikerjakan 0
Jika jawaban benar 10
G. Indikator Keberhasilan
Sebagai tolak ukur keberhasilan terhadap peserta didik, agar
meningkatkan proses kegiatan belajar supaya lebih belajar mandiri pada
pembelajaran IPS yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Picture
and Picture agar lebih meningkat dalam proses belajar mengajar
diantaranya keberhasilan dalam penelitian ini adalah hasil belajar peserta
didik dapat meningkat memenuhi presentase pencapaian ketuntasan belajar
yaitu sebesar 80% dari 32 orang peserta didik memperoleh nilai di atas
criteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu sebesar 65.
H. Validitas dan Reliabilitas Penelitian
Menurut Sugiyono (2013, hlm. 363) mengatakan bahwa uji
validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek
penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan
demikian data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antara data
yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada
obyek penelitian.
28
Anis Agustini, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam pengujian keabsahan data, metode penelitian kualitatif
meliputi :
a. Perpanjangan pengamatan, peneliti memasuki lapangan, peneliti
masih dianggap orang asing, masih dicurigai, sehingga informasi yang
diberikan belum lengkap, tidak mendalam, dan mungkin masih
banyak yang dirahasiakan.
b. Peningkatan ketekunan, berarti melakukan pengamatan secara lebih
cermat dan berkisambungan. Sebagai bekal peneliti meningkatkan
ketekunan adalah dengan cara membaca berbagai referensi buku
maupun hasil penelitian atau dokumentasi – dokumentasi yang terkait
dengan temuan yang diteliti.
c. Analisis kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda
dengan hasil penelitian hingga pada saat tertentu.
d. Member check, merupakan proses pengecekan data yang diperoleh
peneliti kepada pemberi data. Tujuannya untuk mengetahui seberapa
jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh
pemberi data.
I. Prosedur Penelitian
Dalam melakukan penelitian tindakan kelas ini, peneliti merancang
beberapa kegiatan melalui tahapan – tahapan sebagai berikut :
a) Tahapan persiapan dan perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahapan ini adalah menentukan lokasi
dan subjek penelitian.
b) Tahapan pelaksanaan tindakan
Dalam pelaksanaan tindakan ini, agar berjalan dengan lancar dan
mencapai tujuan yang diinginkan, maka perlu sarana dan prasarana
pendukung yang dipersiapkan dikelas, seperti berbagai jenis media
pembelajaran dan peralatan yang diperlukan.
Adapun langkah – langkah yang akan dilakukan dalam tahapan
pelaksanaan ini, adalah sebagai berikut :
29
Anis Agustini, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Pra siklus
1. Observasi
Sebelum tahap kegiatan dalam siklus dilaksanakan, terlebih
dahulu peneliti melakukan orientasi dalam bentuk observasi
pelaksanaan pembelajaran dikelas.
Pada tahap ini secara umum terlihat, selama proses
pembelajaran IPS pada konsep perjuangan para tokoh pejuang pada
masa penjajahan Belanda dan Jepang kurang aktifnya dalam
mengikuti pelajaran.
2. Refleksi
Setelah melaksanakan observasi peneliti bersama guru
berdiskusi menganalisis hasil pengamatan kegiatan pembelajaran
(kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran). Permasalahan yang di
hadapi untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut kemudian
membuat perencanaan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Picture and Picture dalam pembelajaran IPS di kelas V
SD Negeri Cigadung 4 pada siklus I.
b. Siklus I
1. Perencanaan
Menyusun rencana perbaikan pembelajaran berdasarkan hasil
dari pra siklus sesuai dengan konsep perjuangan para tokoh pejuang
pada masa penjajahan Belanda dan Jepang kurang aktifnya dalam
mengikuti pelajaran.
2. Tindakan
Dalam kegiatan ini adalah melaksanakan praktek pembelajaran
di kelas menggunakan model pembelajaran Picture and Picture.
Pelaksanaan ini sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan
keadaan proses pembelajaran di harapkan.
3. Observasi
30
Anis Agustini, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada kegiatan ini peneliti mendokumentasikan kegiatan mulai
dari proses belajar mengajar, kondisi dan situasi perubahan yang terjadi
saat pelaksanaan tindakan.
4. Refleksi
Tahap kegiatan ini peneliti merefleksi berdasarkan
mengevaluasi kemajuan hasil belajar yang telah dilaksanakan. Jika
dalam hasil belajar belum maksimal maka dilakukan pada siklus
berikutnya.
31
Anis Agustini, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pra Siklus
Gambar. 3.2
Bagan alur PTK
Refleksi
Menganalisis hasil pengamatan kegiatan
pembelajaran (kelemahan-kelemahan dalam
pembelajaran). Untuk mengatasi kelemahan-
kelemahan tersebut kemudian membuat
perencanaan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Picture
and Picture pada siklus I.
Observasi
Observasi ini dimaksudkan
untuk mengamati kegiatan
pembelajaran yang
dilakukan oleh guru sesuai
dengan kondisi asli.
Siklus I
Perencanaan
Membuat rencana pembelajaran pada
materi konsep Perjuangan Para Tokoh
Pejuang pada Masa Penjajahan Belanda dan
Jepang dengan menggunakan model
pembelajaran Picture and Picture di kelas
V
Observasi
Peneliti berkolaborasi dengan
guru mitra sebagai observer
untuk mengamati kegiatan
pembelajaran pada konsep
konsep Perjuangan Para Tokoh
Pejuang pada Masa Penjajahan
Belanda dan Jepang dengan
menggunakan model
pembelajaran Picture and
Picture yang dilakukan peneliti
sebagai model.
Tindakan
Peneliti sebagai model melaksanakan
proses pembelajaran pada konsep
Perjuangan Para Tokoh Pejuang pada
Masa Penjajahan Belanda dan Jepang
dengan menggunakan model
pembelajaran Picture and Picture di
kelas V.
Refleksi
Peneliti dan guru menganalisis / mengevaluasi kemajuan
hasil belajar yang telah dilaksanakan. Jika dalam hasil
belajar belum maksimal maka dilakukan pada siklus
berikutnya.
Siklus II dan
seterusnya
Top Related