30
Ria Agus Riyanti, 2015 Penerapan Langkah-Langkah Dalam Proses Menulis (Writting Process) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode dan Pendekatan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Resear (CAR). Penelitian tindakan ini
dilakukan dengan harapan dapat memperbaiki kualitas pendidikan secara langsung
yang melibatkan masalah yang timbul dilapangan. Khususnya masalah yang terdapat
di dalam kelas.
Menurut Suhardjono (2007, hlm. 58) penelitian tindakan kelas adalah
penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan
memperbaiki/meningkatkan mutu praktik pembelajaran. Asrori (2011, hlm. 4)
mengemukakan bahwa:
Dengan penelitian tindakan kelas guru dapat meneliti sendiri terhadap praktik
pembelajaran yang dilakukan di kelas. Guru juga dapat melakukan penelitian
terhadap siswa dilihat dari aspek interaksinya dalam proses pembelajaran.
Selain itu, dengan melakukan penelitian tindakan kelas, guru juga dapat
memberikan praktik pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih berkualitas
dan efektif.
Pada penelitian yang dilakukan oleh penulis, metode atau pendekatan yang diguakan
adalah Langkah-Langkah Dalam Proses Menulis (Writing Process). Langkah-
Langkah Dalam Proses Menulis (Writing Process) di terapkan dalam penilitian
bertujuan agar pembelajaran tidak hanya terfokuskan pada hasil pencapaian peserta
didik, namun lebih menekankan pada proses pembelajaran itu sendiri, agar guru dapat
mengukur dan melihat secara langsung perkembangan dan proses pembelajaran pada
masing-masing peserta didik.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa PTK adalah penelitian yang
dilakukan guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan ,
mengamati dan merefleksikan dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
31
Ria Agus Riyanti, 2015 Penerapan Langkah-Langkah Dalam Proses Menulis (Writting Process) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Desain Penelitian
Desain penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian adalah
model spriral. Kemmis dan Mc. Taggart (Arikunto, dkk. 2006, hlm. 16) menjelaskan
bahwa “model spiral terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan,
tindakan, observasi atau pengamatan dan refleksi”. Langkah-langkah penelitian yang
ditempuh yaitu.
1. Perencanaan (planning)
Rencana tindakan dilaksanakan untuk memecahkan masalah yang akan
ditetapkan. Hal-hal yang direncanakan diantaranya terkait dengan pendekatan
pembelajaran, metode pembelajaran, teknik atau strategi pembelajaran, media dan
peralatan belajar materi pembelajaran, dan penilaian belajar. Perencanaan dalam hal
ini hampir sama dengan perencanaan operasional dalam pembelajaran yang disebut
RPP.
2. Pelaksanaan (acting)
Rencana yang disusun dicobakan sesuai dengan langkah yang telah dibuat,
yaitu proses berdiskusi dengan konsep persiapan kemerdekaan Indonesia sebagai
metode dalam pembelajarannya.
3. Observasi (Observing)
Observasi dilakukan untuk mengenali, merekam, dan mendokumentasikan
setiap indikator dari proses dan hasil yang dicapai, baik yang ditimbulkan oleh
tindakan rencana maupun akibat sampingan. Observasi dapat dilakukan sendiri oleh
peneliti atau kolaborator yang memang diberi tugas untuk hal itu.
Fungsi diadakan observasi yaitu untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan
tindakan dengan rencana tindakan yang telah disusun sebelumnya dan untuk
mengetahui seberapa jauh pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung dapat
diharapkan akan menghasilkan perubahan ke arah yang diinginkan. Yang terpenting
dari kegiatan pengamatan adalah dapat mengenali sejak dini apakah tindakan yang
dilakukan mengarah kepada terjadinya perubahan proses pembelajaran sesuai yang
diharapkan
32
Ria Agus Riyanti, 2015 Penerapan Langkah-Langkah Dalam Proses Menulis (Writting Process) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Refleksi (reflecting)
Refleksi mencakup kegiatan analisis, interpretasi, dan evaluasi yang diperoleh
saat melakukan kegiatan observasi. Data yang terkumpul saat observasi secepatnya
dianalisis dan diinterpretasi untuk mencari penyelesaiannya yang efektif pada
kegiatan peningkatan kemampuan menulis karangan narasi tahap berikutnya.
Langkah-langkah penelitian yang ditempuh apabila digambarkan adalah
sebagai berikut :
Gambar 3.1 Alur penelitian tindakan kelas adaptasi model
Kemmis dan Taggart (Arikunto, dkk. 2011, hlm.16 )
Pelaksanaan tindakan dilakukan langsung oleh penulis sendiri sebagai peneliti
sekaligus yang mempraktikkan tindakan dalam pembelajaran di kelas. Dalam tahap
ini, peneliti berkalaborasi dengan guru wali kelas IV B di salah satu sekolah dasar
negeri di Kecamatan Sukasari dan teman sejawat yang berperan sebagai observer.
Peneliti melakukan tindakan dengan menerapkan model langkah-langkah dalam
proses menulis (writing process) dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi
33
Ria Agus Riyanti, 2015 Penerapan Langkah-Langkah Dalam Proses Menulis (Writting Process) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menulis karangan narasi sesuai dengan imajinasi peserta didik secara individual.
Sedangkan observer mengamati proses pembelajaran bahasa Indonesia materi
Menulis karangan narasi.
Pelaksanaan tindakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi Menulis
karangan narasi berdasarkan imajinasi peserta didik dengan penerapan langkah-
langkah dalam proses menulis (writing process) dilakukan dua siklus.
C. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri yang terletak di wilayah
perumahan, di dekat salah satu SMAN di Bandung tepatnya di Kecamatan Sukasari
Kota Bandung. Sekolah ini memiliki 15 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang
guru, 2 toilet siswa dan 1 toilet guru, 1 ruang uks, 1 kantin sehat dan 1 ruang untuk
pramuka dan kesenian. Kurikulum di SD ini menggunakan KTSP (Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan). Di sekolah ini terdapat beberapa kegiatan
ekstrakulikuler yaitu PRAMUKA, PASKIBRA dan Seni Bela Diri. Setiap Senin dan
Rabu selalu diadakan GPS ( Gerakan Pungutan Sampah ) bagi kelas yang sudah
ditentukan untuk melakukan operasi semut. Setiap hari Jum’at pagi selalu diadakan
shalat duha berjamaah dan kultum yang dilakukan secara bergiliran oleh guru
maupun siswa. Kegiatan PRAMUKA di sekolah ini diadakan setiap hari jum’at dan
sabtu.
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV Semester II tahun ajaran
2014/2015 sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa
perempuan.
Kelas tinggi yang akan dilakukan penelitian merupakan kelas yang rata-rata
siswanya kurang dalam pembelajaran. Rata-rata nilai hasil belajar siswa kelas
tersebut lebih rendah dibandingkan kelas lainnya. Hal ini dikarenakan karakteristik
siswanya yang kurang dapat dikondisikan dengan baik. Di kelas ini hampir sering
terjadi konflik internal seperti peserta didik yang tidak mau satu kelompok dengan
peserta didik tertentu dan peserta didik yang saling bullying.
34
Ria Agus Riyanti, 2015 Penerapan Langkah-Langkah Dalam Proses Menulis (Writting Process) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan untuk melakukan penelitian yaitu selama tiga bulan
pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2015. Waktu tiga bulan tersebut
difokuskan pada kegiatan pengumpulan data, pengorganisasian dan pengkonsepan
laporan. Penelitian dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang berlaku di kelas IV
terutama yang berkaitan dengan mata pelajaran bahasa Indonesia, sehingga tidak
menggangu proses mata pelajaran yang lain.
F. Instrumen Penelitian
Untuk dapat memperoleh kebenaran objektif dalam pengumpulan data, maka
diperlukan adanya instrumen yang tepat agar masalah yang diteliti dapat terefleksikan
dengan baik. Pengumpulan data pada penelitian ini ada dua macam yaitu deskriptif
dan kulitatif. Data deskriptif berupa hasil penilaian yang terjadi dilapangan berupa
hasil pengamatan langsung dengan dibantu observer, sedangkan data kualitatif berupa
informasi tentang penerapan pendekatan keterampilan proses menulis (writing
process) untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi di kelas. Adapun
instrument yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Instrumen Pembelajaran
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajara (RPP) digunakan sebagai acuan atau
pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga pada pelaksanaannya teratur dan
terarah. Hal ini bertujuan agar pembelajaran yang terlaksana dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan. RPP dalam penelitian ini menggunakan KTSP
(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).
b. Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan bahan evaluasi bagi peserta didik, sehingga
peneliti mengetahui kompetensi yang telah dicapai oleh pesertadidik dari proses
belajar sampai dengan tercapainya hasil belajar yang ingin dicapai.
35
Ria Agus Riyanti, 2015 Penerapan Langkah-Langkah Dalam Proses Menulis (Writting Process) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Instrumen pengungkapan data penelitian
Berdasarkan permasalahan yang diangkat, maka dalam penelitian terdapat
beberapa instrumen sebagai berikut :
a. Lembar Observasi
Lembar Observasi merupkan alat yang digunakan untuk memperoleh data
mengenai aktivitas siswa dan guru, hal ini bertujuan untuk membandingkan
perkembangan guru dan peserta didik selama proses belajar dengan
menerapkan pendekatan keterampilan proses menulis (writing process).
b. Lembar Evaluasi/Test Akhir Siklus
Lembar evaluasi/tes akhir siklus dijadikan sebagai evaluasi dari proses belajar
yang telah dilaksanakan. Lembar evaluasi termasuk kepada tes tulis.
c. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk membuktikan data secara langsung dengan
melampirkan foto – foto pada saat siklus I dan siklus II.
G. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas ini
terdiri dari dua siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan,
observasi dan refleksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas proses dan
hasil belajar dalam menulis karangan narasi pada peserta didik di kelas IV pada mata
pelajaran bahasa Indonesia tentang menulis karangan narasi. Sebelum penelitian
dimulai, peneliti melakukan tahap pra penelitian yaitu permintaan izin kepada kepala
sekolah, melakukan observasi dan wawancara agar dapat mengidentifikasi
permasalahan yang terdapat pada peserta didik kelas tinggi rombongan belajar b yang
dijadikan subjek penelitian.
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini yaitu melaksanakan rencana
pembelajaran yang telah direncakan sebelumnya, yaitu sebagai berikut:
1. Siklus I
a. Perencanaan Tindakan
1) Menentukan kelas yang akan dijadikan tempat penelitian.
36
Ria Agus Riyanti, 2015 Penerapan Langkah-Langkah Dalam Proses Menulis (Writting Process) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2) Membut Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menerapkan
langkah-langkah dalam proses menulis (writing process). Mempersiapkan media
pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran. Media pembelajaran
yang digunakan adalah teks cerita karangan narasi yang berkaitan langsung
dengan kegiatan atau pengalaman sehari-hari peserta didik dan karangan narasi
berdasarkan imajinasi.
3) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai tugas kelompok dan membuat
lembar tes evaluasi secara individu agar dapat mengukur kemampuan peserta
didik dalam menulis karangan narasi.
4) Membuat lembar observasi penampilan guru dan aktivitas peserta didik untuk
mengetahui kondisi pembelajaran ketika menggunakan langkah-langkah dalam
proses menulis (writing process).
5) Mempersiapkan alat-alat untuk dokumentasi kegiatan pembelajaran.
b. Pelaksanaan Tindakan
Dalam tahap pelaksanaan, semua perencanaan yang telah disusun dicoba
dilaksanakan dengan dibantu oleh observer sebagai penilai.
1) Guru menjelaskan materi pembelajaran dan langkah-langkah pembelajaran sesuai
dengan langkah-langkah dalam proses menulis (writing process).
2) Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok tanpa membeda-bedakan
3) Guru menyiapkan materi pokok dan media yang akan dipelajari oleh siswa,
kemudian memberikan kesempatan untuk siswa berdiskusi dan mempelajari
materi pelajaran tersebut.
4) Siswa berdiksuki membahas ide pokok yang akan dijadika acuan dalam
penulisan karangan narasi.
5) Setelah siswa sepakat akan ide pokok yang sudah mereka diskusikan, perwakilan
kelompok menuliskan hasil diskusi pada lembar kerja siswa yang sudah
diberikan guru.
6) Kegiatan selanjutnya, hasil dari masing-masing kelompok ditukar untuk
kemudian direvisi sesuai dengan ketepatan ejaan, penulisan kalimat huruf besar
dan kecil, penulisan tanda baca, kesesuaian dengan tema atau judul.
37
Ria Agus Riyanti, 2015 Penerapan Langkah-Langkah Dalam Proses Menulis (Writting Process) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7) Masing-masing anggota kelompok secara individu menyunting atau mengadakan
perubahan pada aspek mekanik karangan yang sudah di revisi oleh kelompok lain
pada lembar evaluasi. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pembaca dalam
memahami teks cerita yang disajikan oleh penulis.
8) Perwakilan dari masing-masing kelompok secara bergiliran mempublikasikan
hasil karangannya di depan kelas.
9) Siswa yang lain memperhatikan temannya yang berada di depan kelas.
10) Setelah selesai siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya.
c. Observasi
Pengeobservasian dilakukan oleh observer, sesuai atau tidaknya rencana
pembelajaran dengan aplikasi pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar.
Tercapai atau tidaknya indikator pelaksanaan pembelajaran denga tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
d. Refleksi
Bersama-sama dengan observer menganalis dan merefleksi pelaksanaan hasil
tindakan siklus I. Pelaksanaan analisis terhadap siklus I dilakukan untuk memperoleh
gambaran secara kualitatif dan kuantitatif dari proses pelaksanaan tindakan. Hasil
analisis dijadikan acuan untuk membuat perencanaan tindakan dalam siklus
selanjutnya.
1) Siklus II
a. Tahap Perencanaan Tindakan
1) Identifikasi masalah pada siklus I dan penetapan alternatif pemecahan masalah
2) Mendiskusikan dengan guru tentang langkah-langkah, metode, dan media yang
akan digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
3) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan langkah-langkah
dalam proses menulis (writing process).
4) Mengembangkan skenario pembelajaran.
5) Menyiapkan sumber belajar dan media pembelajaran yang akan digunakan saat
kegiatan Pembelajaran.
38
Ria Agus Riyanti, 2015 Penerapan Langkah-Langkah Dalam Proses Menulis (Writting Process) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6) Mengembangkan format evaluasi dan instrument lain berikut kriteria penilaian
pembelajaran.
b. Tahap pelaksanaan Tindakan
1) Memperbaiki tindakan sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah
disempurnakan berdasarkan hasil refleksi pada siklus I.
2) Guru menjelaskan materi Pembelajaran.
3) Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok.
4) Guru menyiapkan materi pokok yang akan dipelajari oleh masing-masing
kelompok, kemudian memberikan kesempatan untuk siswa berdiskusi dan
mempelajari materi pelajaran tersebut sesuai dengan tema yang diberikan.
5) Guru mengarahkan pembelajaran dengan langkah-langkah dalam proses menulis
(writing process).
6) Siswa belajar dalam situasi pembelajaran dengan langkah-langkah dalam proses
menulis (writing process).
7) Memantau perkembangan kemampuan menulis narasi langkah-langkah dalam
proses menulis (writing process).
c. Tahap Observasi
Melihat sejauh mana perkembangan pembelajaran siswa dengan
menggunakan langkah-langkah dalam proses menulis (writing process) serta
pengolahan data dari siklus II yang dilakukan oleh observer selama pelaksanaan
tindakan berlangsung.
d. Tahap Refleksi
Hasil yang diperoleh dari tindakan siklus II melalui pengamatan dan penilaian
hasil kemampuan menulis narasi siswa kemudian dianalisis. Dari refleksi siklus
pertama ditemukan adanya hambatan yaitu masih ada beberapa siswa yang masih
merasa kesulitan dalam mengembangkan ide-ide atau gagasan yang didapatnya, hal
ini diperkirakan karena masih banyaknya siswa yang malu-malu atau belum mengerti
mengenai materi yang diberikan. Sehingga dalam membuat karangan narasi masih
belum dapat berkembang. Hambatan ini kemudian diperbaiki pada siklus II yaitu
dengan mendekati dan memberi bimbingan kepada siswa tersebut bagaimana cara
39
Ria Agus Riyanti, 2015 Penerapan Langkah-Langkah Dalam Proses Menulis (Writting Process) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
membuat karangan narasi berdasarkan langkah-langkah dalam proses menulis
(writing process).
H. Rencana Pengolahan dan Uji Keabsahan Data
1. Rencana Pengolahan Data
Pada pegolahannya, data-data yang telah dikumpulkan berupa data mengenai
proses dan hasil belajar yang telah dilakukan dalam tiap siklus disusun dari data
kualitatif dan kuantitatif. Kemudian peneliti menganalisis data-data tersebut,
memisahkan antara yang sudah tercapai dan yang harus diperbaiki agar tujuan
penelitian tercapai dengan baik.
a. Data Kualitatif
Data Kualitatif dalam penelitian ini diperoleh dari lembar observasi dan catatan
lapangan hasil dari siklus I dan siklus II. Menurut Arifin (2011, hlm. 193),
menyatakan bahwa “Data kualitatif adalah data yang dikategorikan berdasarkan
kualitas objek yang teliti, seperti baik, buruk, dan sebagainya”.
b. Data Kuantitatif
Menurut Arifin (2011, hlm. 191), menyatakan bahwa “data yang kuantitatif
adalah data yang berhubungan dengan angka-angka atau bilangan, baik yang
diperoleh dari hasil pengukuran maupun diperoleh dengan jalan mengubah data
kualitatif menjadi data kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa.
Langkah-langkah dalam analisis data kuantitatif adalah sebagai berikut :
a) Pemberian skor terhadap jawaban siswa
Penyekoran yang dipakai peneliti menggunakan skala 0 - 20 untuk setiap butir
penilaian. Dengan indikator skala sebagai berikut:
(1) 0 = jawaban tidak sesuai dengan kriteria penulisan karangan narasi
(2) 5 = kurang munculnya kriteria penulisan karangan narasi pada karangan
yang dibuat oleh siswa atau masih banyak terdapat kesalahan dalam
sitematika penulisan karangan.
40
Ria Agus Riyanti, 2015 Penerapan Langkah-Langkah Dalam Proses Menulis (Writting Process) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(3) 10 = terdapat beberapa kesalahan (tidak lebih dari lima) dalam menulis
karangan narasi sesuai dengan langkah – langkah pendekatan
keterampilan proses.
(4) 15 =karangan narai yang dibuat sudah mulai sesuai dengan kriteria menulis
karangan narasi itu sendiri.
(5) 20 = karangan narasi yang dibuat sudah sesuai dengan kriteria pembuatan
karangan narasi.
b) Membuat tabel nilai rata-rata berdasarkan nilai yang diperoleh siswa .Menurut
Santoso (dalam Pratiwi 2014, hlm. 48) untuk menghitung rata- rata (mean) hasil
belajar peserta didik dengan menggunakan rumus :
=
Keterangan :
= Nilai rata – rata kelas
= Total nilai yang diperoleh siswa
= Jumlah siswa
c) Menghitung presentase ketuntasan belajar peserta didik
Menurut Santoso (dalam Pratiwi 2014, hlm. 48) untuk menghitung presentase
ketuntasan belajar peserta didik ditentukan berdasarkan KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal) yang ditetapkan dengan menggunakan rumus :
x 100%
Keterangan :
= Jumlah peserta didik yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama
dengan 70.
= Banyak siswa
= Bilangan tetap
= Ketuntasan Belajar
41
Ria Agus Riyanti, 2015 Penerapan Langkah-Langkah Dalam Proses Menulis (Writting Process) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d) Menghitung peningkatan kemampuan peserta didik
Menurut Khuswatun (2013, hlm. 55-56) menghitung peningkatan kemampuan
peserta didik dari siklus pertama ke siklus berikutnya perlu dihitung untuk
memperoleh gambaran peningkatan yang terjadi. Perhitungan ini dilakukan dengan
cara mencari selisih skor dari setiap siklusdengan rumusgain dan indeks gain.
Rumus Gain :
g = ( skor tes siklus ke – i + 1 ) - ( skor tes siklus ke – i – 1 )
Rumus Indeks Gain :
< g > = ( skor tes siklus ke – i + 1 ) - ( skor tes siklus ke – i )
( skor maksimum ) - ( skor tes siklus ke – i )
Tabel 3.1
Interpretasi Indeks Gain
< g > Interpretasi
0.00 – 0.30 Rendah
0.31 – 0.70 Sedang
0.71 – 1.00 Tinggi
42
Ria Agus Riyanti, 2015 Penerapan Langkah-Langkah Dalam Proses Menulis (Writting Process) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Rencana Uji Keabsahan Data
Keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji, credibility,
transferability, dependability, dan confirmability.
Gambar 3.2 Uji Keabsahan Data Dalam Penelitian Kualitatif
Macam-macam cara pengujian kredibilitas data menurut Sugiyono (2013,
hlm. 368)
Gambar 3.3 Uji Kredibilitas Data Dalam Penelitian Kualitatif
Uji Keabsahan Data
Uji credibility
Uji transferability
Uji dependability
Uji Confirmability
Uji Kredibilitas Data
Perpanjangan Pengamatan
Peningkatan Ketekunan
Triangulasi
Diskusi dengan teman
Member Check
43
Ria Agus Riyanti, 2015 Penerapan Langkah-Langkah Dalam Proses Menulis (Writting Process) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian kali ini peneliti menggunakan peningkatan ketekunan
sebagai uji keabsahan data. Peningkatan ketekunan adalah pengecekan keabsahan
data dengan cara menyesuaikan antara tahap yang direncanakan dengan tahap yang
telah dilaksanakan dalam pembelajaran menulis karangan narasi dengan
menggunakan langkah-langkah dalm proses menulis (writting process). Pengecekan
keabsahan data adalah ketika melakukan penelitian, peneliti dibantu oleh kolaborator
dan observer dalam mengumpulkan data.
Top Related