22
BAB III ANALISIS DAN P ERANCANGAN SISTEM
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Pada bab ini akan dijelaskan tentang analisis dan perancangan sistem
menggunakan model Waterfall. Berdasarkan System Development Life Cycle
(SDLC) yang digunakan, terdapat tiga tahap yang akan dibahas pada bab ini
diantaranya adalah tahap identifikasi masalah, analisis kebutuhan sistem dan desain
sistem. Sedangkan tahap coding, pengujian sistem, dan evaluasi akan dibahas pada
bab selanjutnya. Berikut ini merupakan model pengembangan Waterfall.
Identifikasi
Masalah
Analisis Sistem
Desain Sistem
Coding
Pengujian
Sistem
Evaluasi
Gambar 3.1 Tahapan Pengembangan Model Waterfall
Pada gambar 3.1 terdapat enam tahapan dalam pengembangan aplikasi
rancang bangun penentuan harga pokok produksi standar. Berikut ini merupakan
penjelasan mengenai langkah-langkah yang dilakukan dalam pengembangan
sistem.
23
1. Identifikasi Masalah
Pada tahap ini akan dilakukan tahap pengidentifikasian masalah yang timbul
melalui analisa proses bisnis pada PT Sinar Baja Hutama terkait proses
perhitungan harga pokok produksi standar. Terdapat dua sub-aktivitas yang
dilakukan dalam melakukan identifikasi masalah, diantaranya adalah:
a. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada manajer produksi PT Sinar Baja Hutama
terkait dengan permasalahan yang ada serta informasi-informasi apa
saja yang dibutuhkan sehingga sistem yang nantinya dibuat mampu
memberikan solusi atas permasalahan yang ada.
b. Observasi Data Lapangan
Observasi lapangan dilakukan dalam rangka pengumpulan data
perusahaan yang terkait dengan permasalahan. Data tersebut nantinya
akan digunakan sebagai data pendukung dalam memberikan solusi
terkait permasalahan yang ada.
c. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan untuk mencari teori-teori yang dapat dijadikan
referensi dalam melakukan pemecalahan masalah terkait permasalahan
yang ada pada perusahaan.
2. Analsis Sistem
Pada tahap ini akan dilakukan analisa terkait kebutuhan sistem yang akan
dibuat serta memastikan bahwa kebutuhan sisten tersebut sesuai dengan
harapan pihak PT. Sinar Baja Hutama.
24
3. Desain Sistem
Pada tahap ini akan dibuat rancangan sistem yang akan menghasilkan
System Flow, Input Process Output Diagram, Context Diagram, Diagram
Jenjang, Data Flow Diagram (DFD), Conceptual Data Model (CDM),
Physical Data Model (PDM), serta desain Interface.
4. Coding
Pada tahap ini dilakukan rancang bangun aplikasi dengan melakukan coding
dari hasil desain sistem yang telah dibuat.
5. Pengujian Sistem
Pada tahap ini akan dilakukan pengujian terhadap aplikasi yang telah dibuat
apakah telah sesuai dengan kebutuhan sistem dan harapan perusahaan atau
tidak. Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan metode blackbox
testing dengan melakukan uji fungsi aplikasi.
6. Evaluasi
Pada tahap akan dilakukan evaluasi dan penarikan kesimpulan dari
keseluruhan tahap pengembangan serta kesesuaiannya dengan perencanaan
yang telah dibuat.
3.1.1 Hasil Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan kepada manajer produksi
PT Sinar Baja Hutama, maka diperoleh beberapa hal penting sebagai berikut:
1. Proses bisnis pada PT Sinar Baja terjadi apabila ada pesanan produk dari
pelanggan. Setelah adanya pesanan, maka manajer produksi akan
melakukan perhitungan harga produk yang dipesan dan membuat surat
penawaran produk yang berisi spesifikasi dan harga produk
25
2. Dalam menghitung harga pokok produksi, komponen biaya yang digunakan
adalah biaya bahan baku, tenaga kerja langsung serta biaya listrik.
Sedangkan untuk harga jualnya, perusahaan menerapkan 50% - 70%
keuntungan dari hasil perhitungan harga pokok produksi.
3. Apabila terjadi kesepakatan tentang harga dan spesifikasi produk, maka
akan dilakukan pembayaran dengan metode tunai ataupun berjangka
(termin) selama 3 kali pembayaran dengan presentase pembayaran 50 % di
awal, 40% untuk pembayaran yang kedua, serta 10 % untuk pelunasan.
4. Setelah terjadinya kesepakatan maka akan dilakukan proses produksi pada
bagian produksi sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Proses produksi ini
tergantung pada metode pembayaran yang dilakukan. Apabila secara tunai
maka proses produksi akan berlangsung hingga produk selesai, sedangkan
secara berjangka atau termin akan dikerjakan setelah pelanggan melakukan
pembayaran sesuai tanggal jatuh tempo.
5. Terdapat berbagai macam mesin yang digunakan untuk melakukan proses
produksi diantaranya adalah mesin bubut, mesin skrap, mesin las, mesin bor
dan mesin listrik.
6. Tenaga kerja yang ada pada PT Sinar Baja Hutama meliputi tenaga kerja
bagian manajer produksi, bagian purchasing, bagian pembubutan, bagian
skrap, bagian fabrikasi, bagian las, bagian bor, bagian listrik, bagian admin,
dan bagian gudang yang keseluruhannya digaji tiap bulan.
7. Produk yang telah selesai diproduksi akan dilakukan pengiriman kepada
pelanggan.
26
3.1.2 Identifikasi Masalah
Kegiatan produksi pada PT. Sinar Baja Hutama terjadi apabila terdapat
pemesanan dari pelanggan (Job Order) dan telah disepakati dengan metode
pembayaran tunai maupun berjangka (termin). Pada saat ini, PT. Sinar Baja
Hutama belum memiliki standar dalam menentukan harga pokok produksi. Selama
ini proses penentuan harga pokok dilakukan dengan menggunakan dasar perkiraan,
yakni dengan menghitung semua kebutuhan biaya bahan baku yang terpakai serta
biaya tenaga kerja, tanpa memperhitungkan biaya overhead pabrik. Hal ini
menyebabkan perusahaan sulit untuk mengetahui nilai pasti dari keuntungan yang
didapatkan dari pesanan suatu produk dikarenakan perhitungan yang digunakan
tidak mampu menghasilkan perhitungan harga pokok yang tepat
Pada PT. Sinar Baja Hutama, proses bisnis berawal dari pelanggan yang
melakukan proses pemesanan ke perusahaan. Kemudian perusahaan akan membuat
surat penawaran yang berisikan penawaran produk yang dibutuhkan oleh
pelanggan. Setelah itu perusahaan akan menerima surat balasan atas surat
penawaran yang diterima pelanggan, manajer produksi mengkonfirmasi surat
balasan tersebut tentang spesifikasi produk maupun harga yang diajukan. Manager
produksi menghitung harga pokok masing–masing spesifikasi dari setiap produk
yang dipesan oleh pelanggan serta menentukan harga jual produk tersebut. Dalam
penentuan harga pokok produksi tersebut, manager produksi menggunakan metode
perkiraan yakni dengan menghitung berapa biaya bahan baku yang dibutuhkan serta
biaya tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengerjakan pesananan produk tersebut.
Perhitungan biaya bahan baku diantaranya yang meliputi Bill of Material
(BOM) yaitu perhitungan perkiraan berapa jumlah bahan baku yang dibutuhkan
27
beserta ukurannya. Untuk tenaga kerja langsung perhitungannya yakni berapa
tenaga kerja yang dibutuhkan dan berapa lama mereka mengerjakan pesanan
pelanggan tersebut. Untuk biaya overhead pabrik, perusahaan belum
memperhitungkannya ke dalam perhitungan harga pokok produksi. Padahal dari
biaya overhead pabrik tersebut, terdapat banyak biaya yang seharusnya masuk
dalam perhitungan harga pokok produksi, diantaranya yaitu biaya tenaga kerja tidak
langsung, biaya penggunaan mesin, biaya listrik, dan biaya overhead pabrik
lainnya. Berikuit ini merupakan document flow penetapan harga pokok produksi
pada PT. Sinar Baja Hutama.
28
Document Flow Penentuan Harga Pokok Produksi PT Sinar Baja Hutama
Manajer ProduksiPelanggan
Ph
ase
Mulai
Melakukan pemesanan
produk
Pemesanan Produk
Pemesanan Produk
Menghitung Biaya Bahan
Baku
Selesai
Menghitung Biaya Tenaga
Kerja Langsung
Biaya Bahan BakuBiaya Tenaga Kerja
Langsung
Menghitung Harga Pokok
Produksi
Harga Pokok Produksi Standar
Gambar 3.2 Document Flow Penentuan Harga Pokok Produksi
Pada gambar 3.2 merupakan gambaran proses bisnis dalam penetapan harga
pokok produksi pada PT. Sinar Baja Hutama. Dari document flow di atas dapat
dilakukan identifikasi masalah terhadap permasalahan yang ada serta mencari
akibat yang ditimbulkan dari munculnya permasalahan tersebut. Identifikasi
masalah dapat dilihat pada tebel berikut ini:
29
Tabel 3.1 Identifikasi Masalah
Analisa Sebab Akibat Optimasi oleh Sistem
Masalah Akibat Target Sistem Batasan Sistem
Melakukan
perhitungan harga
pokok produksi
tanpa
memperhitungkan
biaya overhead
pabrik yang
terjadi
Terdapat biaya
yang tidak diakui
sehingga
menimbulkan
kerugian karena
tidak dimasukkan
dalam
perhitungan harga
pokok produksi
Sistem dapat
menghasilkan
output berupa
perhitungan harga
pokok produksi
standar suatu
produk pesanan
Sistem yang
dibuat
menggunakan
platform desktop
dengan hak akses
oleh bagian
administrasi,
manajer produksi,
serta direktur.
Harga pokok
produk yang
dihitung menjadi
overcost ataupun
undercost
Penjualan dan
pendapatan yang
diperoleh tidak
sebanding
3.1.3 Analisis Kebutuhan
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dijelaskan pada table 3.1,
tahapan selanjutnya adalah melakukan analisis kebutuhan. Pada tahapan ini akan
digunakan untuk menentukan berbagai kebutuhan pengguna aplikasi, serta
bagaimana aplikasi mampu meyelesaikan persoalan yang terjadi.
30
A. Penyusunan Daftar Kebutuhan Bahan Baku
Pada proses ini, manajer produksi melakukan penyusunan daftar
kebutuhan bahan baku yang digunakan untuk mengetahui struktur bahan
baku yang digunakan untuk memproduksi unit produk pesanan. Daftar
kebutuhan bahan baku berfungsi untuk mengetahui biaya bahan baku yang
diperlukan secara keseluruhan untuk memproduksi unit pesanan yang
meliputi bahan baku langsung maupun bahan penolong.
B. Penyusunan Daftar Kegiatan Operasional
Proses ini digunakan untuk menyusun kegiatan operasional apa saja
yang diperlukan dalam memproduksi unit pesanan. Manajer produksi
melakukan penyusunan daftar kegiatan operasional untuk mengetahui
biaya yang diperlukan untuk memproduksi unit pesanan berdasarkan
kegiatan operasional yang dilakukan. Daftar kegiatan operasional ini
berisi tentang tenaga kerja dan mesin yang digunakan pada tiap
operasional.
C. Perhitungan Harga Pokok Produksi Standar
Proses ini digunakan untuk melakukan perhitungan harga pokok
produksi produk pesanan yang terdiri dari biaya bahan baku langsung
standar, biaya tenaga kerja langsung standar, biaya overhead pabrik
variabel standar, serta biaya overhead pabrik tetap standar. Perhitungan
ini nantinya akan dijadikan sebagai pedoman dalam menentukan harga jual
produk pesanan.
31
3.2. Perancangan Sistem
Berdasarkan analisis kebutuhan sistem di atas, maka dapat dibuat suatu
rancangan pengembangan sistem yang menggambarkan tentang input apa saja yang
dibutuhkan, proses yang dilakukan, serta output yang dihasilkan dari aplikasi yang
akan dibangun. Berikut ini gambaran pengembangan yang dilakukan dengan
melalui beberapa tahapan, yaitu: Input Process Output Diagram, Context Diagram,
Diagram Jenjang, Data Flow Diagram (DFD), Conceptual Data Model (CDM),
Physical Data Model (PDM), desain Interface, serta desain uji coba.
3.2.1. IPO Diagram
Input Process Output Diagram adalah suatu bagan yang menjelaskan secara
umum gambaran aplikasi tentang input yang dibutuhkan, proses yang dilakukan,
serta output yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan. IPO diagram yang sudah
dibuat akan dijadikan sebagai pedoman dalam pembuatan Context Diagram yang
nantinya akan dijelaskan secara lebih rinci pada Data Flow Diagram (DFD) dengan
melakukan decompose.
32
Diagram Input-Process-Output
ProcessInput OutputP
has
e
Menghitung Biaya Bahan Baku Standar
Menghitung Biaya Tenaga Kerja
Langsung Standar
Laporan Biaya Bahan Baku Standar
Laporan Biaya Bahan Baku Standar
· Data Bahan Baku
· Data Satuan
· Data BOM
· Data Tenaga Kerja
· Data Jabatan
· Data BOO
Menghitung HPP
Standar
Menghitung Biaya Overhead Pabrik
Tetap Standar
Menghitung Biaya
Overhead Pabrik
Variabel Standar
· Data Pemesanan
· Data Produk
· Data Pelanggan
Laporan Harga
Pokok Produksi
Standar
Laporan Biaya
Overhead Pabrik
Variabel Standar
Laporan Biaya
Overhead Pabrik
Tetap Standar
· DataBOM
· Data Mesin
· Data Tarif Dasar
· Data Tenaga Kerja
· Data Mesin
· Data Gedung
· Data Reparasi
Mesin
· Data BOO
Laporan Biaya Bahan Baku Standar
Laporan Harga Pokok
Produksi Standar
Laporan Biaya
Overhead Pabrik
Variabel Standar
Laporan Biaya
Overhead Pabrik Tetap
Standar
Gambar 3.3 IPO Diagram
33
A. Input
1. Data Produk
Data produk merupakan data tentang produk-produk yang dihasilkan pada
PT Sinar Baja Hutama. Data ini berisi tentang jenis produk dan nama
produk yang dihasilkan. Data ini digunakan untuk mengetahui produk yang
dipesan oleh pelanggan yang nantinya akan diproses untuk dilakukan
perhitungan harga pokok produksinya. Berikut ini adalah contoh data
produk:
Jenis Produk : Mobile
Nama Produk : Stone Crusher Mobile
Kapasitas : 500 cm3/jam
Power : 50 HP
2. Data Pelanggan
Data pelanggan merupakan data lengkap mengenai pelanggan. Data ini
berisi tentang nama pelanggan, alamat, serta nomor telepon. Data ini
dibutuhkan untuk pengolahan data master pelanggan. Berikut ini adalah
contoh data pelanggan:
Nama Pelanggan : PT Otsuka Indonesia
Alamat : Jl. Darmokali 32, Darmo, Wonokromo, Surabaya
Telepon : (031) 5684386
3. Data Pesanan Pelanggan
Data pesanan pelanggan merupakan data lengkap pesanan pelanggan. Data
ini berisi tentang tanggal pemesanan, nama pelanggan, nama produk. Data
34
ini dibutuhkan untuk mengetahui produk yang dipesan oleh pelanggan.
Berikut ini adalah contoh data pesanan pelanggan:
Tanggal pemesanan : 1 Mei 2016
Nama Pelanggan : PT Otsuka Indonesia
Nama Produk : Stone Crusher Mobile
4. Data Bahan Baku
Data bahan baku merupakan data berbagai macam bahan baku. Data ini
berisi tentang nama bahan baku, jenis bahan baku, satuan, serta harga. Data
ini dibutuhkan untuk membuat daftar kebutuhan bahan baku atau Bill Of
Material (BOM) yang digunakan untuk membuat produk pesanan. Berikut
ini adalah contoh data bahan baku:
Nama Bahan Baku : Besi Wide Flange 100 x 50 x 5 x 7mm -12 M
Jenis Bahan : Bahan baku langsung
Satuan : Lonjor
Harga : Rp 1.582.500
5. Data Tenaga Kerja
Data tenaga kerja merupakan data yang berisi tentang nama tenaga kerja,
jenis kelamin, nomor telepon, alamat, jabatan, serta gaji per bulan. Data ini
dibutuhkan untuk perhitungan biaya tenaga kerja. Berikut ini adalah contoh
data tenaga kerja:
Nama Tenaga Kerja : Anto
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Telepon : 082254679856
Alamat : Jl. Dupak 120, Surabaya
35
Jabatan : Fabrikasi
Gaji Per Bulan : Rp 2.600.000
6. Data Kegiatan Operasional
Data tenaga kerja langsung merupakan data kegiatan operasional yang
dilakukan selama proses produksi pesanan. Data ini berisi tentang nama
kegiatan, jenis kegiatan, nama gedung dan waktu kegiatan. Data ini
dibutuhkan untuk membuat daftar kebutuhan operasional atau Bill of
Operation (BOO). Berikut ini adalah contoh data kegiatan operasional:
Nama Kegiatan : Machining
Jenis Kegiatan : Operasional
Nama Gedung : Pabrik
Waktu Kegiatan : 112 jam
7. Data Mesin
Data mesin merupakan data penggunaan peralatan yang dibutuhkan dalam
melakukan proses produksi. Data ini dibutuhkan untuk perhitungan biaya
overhead pabrik tetap. Berikut ini adalah contoh data mesin:
Nama Mesin : Mesin Bubut
Daya : 7,5 Kw
Harga Perolehan : Rp 250.000.000
Nilai Residu : Rp 50.000.000
Umur Ekonomis : 20 tahun
Penyusutan : Rp 20.000.000
36
8. Data Gedung
Data gedung merupakan data yang berisi tentang, nama gedung, harga
perolehan, nilai residu, umur ekonomis, dan penyusutan. Data ini
dibutuhkan untuk perhitungan biaya overhead tetap. Berikut ini adalah
contoh data gedung:
Nama Gedung : Pabrik
Harga Perolehan : Rp 1.250.000.000
Nilai Residu : Rp 1.000.000.000
Umur Ekonomis : 20 tahun
Penyusutan : Rp 12.500.000
9. Data Komponen Produk
Data komponen produk merupakan data komponen dari produk yang akan
dibuat. Data ini dibutuhkan untuk pembuatan Bill of Material (BOM).
Berikut ini adalah contoh data komponen produk:
Nama Komponen : Hopper
Nama Sub Komponen : Rotary Screen
10. Data Reparasi Mesin
Data reparasi mesin merupakan data pencatatan reparasi mesin produksi.
Data ini dibutuhkan untuk perhitungan biaya overhead pabrik tetap.
Berikut ini adalah contoh data reparasi mesin:
Tanggal Reparasi : 12 Desember 2015
Nama Mesin : Mesin Bubut
Keterangan : Servis Gearbox
Biaya : Rp 9.540.000
37
11. Data Tarif Dasar
Data tarif dasar merupakan data standar atau data dasar yang digunakan
sebagai komponen dalam perhitungan biaya-biaya untuk menentukan
harga pokok produksi standar. Sebagai contoh data tarif dasar adalah tarif
dasar listrik. Berikut ini adalah contoh data tarif dasar:
Nama Parameter : Tarif Dasar Listrik
Nilai Parameter : Rp 1.353 / Kwh
B. Proses
1. Menghitung Biaya Bahan Baku Standar
Pada proses ini membutuhkan data pesanan pelanggan, data bahan baku,
dan data Bill of Material (BOM) untuk menghasilkan perhitungan biaya
bahan baku standar. Berikut ini rumus yang digunakan:
BBBL = KBBL x HBBL
Keterangan:
BBBL : Biaya Bahan Baku Langsung
KBBL : Kuantitas Bahan Baku Langsung
HBBL : Harga Bahan Baku Langsung
2. Menghitung Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar
Pada proses ini membutuhkan data kegiatan oparsional, data tenaga kerja,
dan data Bill of Operation (BOO) untuk menghasilkan perhitungan biaya
tenaga kerja langsung standar. Berikut ini rumus yang digunakan:
BTKL = JKD x TTKL
Keterangan:
BTKL : Biaya Tenaga Kerja Langsung
38
JKD : Jam Kerja Dibuthkan
TTKL : Tarif Tenaga Kerja Langsung
3. Menghitung Biaya Overhead Pabrik Standar
Pada proses ini akan menghasilkan biaya overhead pabrik dengan
menjumlahkan biaya overhead pabrik tetap dan biaya overhead pabrik
variable. Berikut ini rumus yang digunakan:
BOP = BOPT + BOPV
Keterangan:
BOP : Biaya Overhead Pabrik
BOPT : Biaya Overhead Pabrik Tetap
BOPV : Biaya Overhead Pabrik Variabel
4. Menghitung Harga Pokok Produksi Standar
Pada proses ini akan menghasilkan harga pokok produksi dengan
menjumlahkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, serta biaya
overhead pabrik. Berikut ini rumus yang digunakan:
HPP = BBBL + BTKL + BOP
Keterangan:
HPP : Harga Pokok Produksi
BBBL : Biaya Bahan Baku Langsung
BTKL : Biaya Tenaga Kerja Langsung
BOP : Biaya Overhead Pabrik
C. Output
1. Laporan Biaya Bahan Baku Standar
39
Laporan ini akan menampilkan biaya bahan baku yang dibutuhkan secara
keseluruhan dari produk yang dihitung harga pokok produksinya. Berikut
ini adalah contoh dari laporan biaya bahan baku standar:
Tabel 3.2 Contoh Laporan Biaya Bahan Baku Standar
2. Laporan Tenaga Kerja Langsung Standar
Laporan ini akan menampilkan biaya tenaga kerja langsung yang
dibutuhkan secara keseluruhan dari produk yang dihitung harga pokok
produksinya. Berikut ini adalah contoh dari laporan biaya tenaga kerja
langsung standar:
Tabel 3.3 Contoh Laporan Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar
No. Nama Bahan Baku Kuantitas Standar Satuan Harga Biaya Bahan Baku
1 Besi Wide Flange 100 x 50 x 5 x 7mm -12 M 800 Kg 11.000Rp 8.800.000Rp
2 Plat Hitam 1,2 mm x 4' x 8' 240 Kg 5.000Rp 1.200.000Rp
10.000.000Rp
Biaya Bahan Baku
Tanggal pemesanan: 1 Mei 2016
Total Biaya Bahan Baku
Nama Pelanggan : PT Otsuka Indonesia
Nama Produk : Stone Crusher Mobile
No. Kegiatan Operasional Waktu (Jam) Upah per Jam Total Upah
1 Machining 112 16.700Rp 1.870.400Rp
2 Pembubutan 32 12.500Rp 400.000Rp
144jam Total Biaya TKL 2.270.400Rp Total Jam Kerja Yang Dibutuhkan
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Nama Produk : Stone Crusher Mobile Tanggal pemesanan: 1 Mei 2016
Nama Pelanggan : PT Otsuka Indonesia
40
3. Laporan Biaya Overhead Pabrik Standar
Laporan ini akan menampilkan biaya overhead pabrik standar yang terdiri
dari biaya biaya overhead pabrik variable dan tetap. Berikut ini adalah
contoh dari laporan biaya biaya overhead pabrik:
Tabel 3.4 Contoh Laporan Biaya Overhead Pabrik Standar
4. Laporan Harga Pokok Produksi Standar
Laporan ini akan menampilkan harga pokok produksi dari seluruh total
biaya yang dibutuhkan dari produk yang dipesan. Berikut ini adalah contoh
dari laporan harga pokok produksi standar:
Tabel 3.5 Contoh Laporan Harga Pokok Produksi Standar
No.
1
2 Biaya Overhead Pabrik Tetap 10.560.000Rp
Biaya Overhead Pabrik 25.910.000Rp
Biaya Overhead Pabrik
Nama Produk : Stone Crusher Mobile Tanggal pemesanan: 1 Mei 2016
Nama Pelanggan : PT Otsuka Indonesia
Biaya Overhead Pabrik Variabel 15.350.000Rp
Biaya Overhead Pabrik Jumlah
No.
1
2
3 5.000.000Rp
Harga Pokok Produksi Standar 17.270.000Rp
Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar 2.270.000Rp
Harga Pokok Produksi Standar
Nama Produk : Stone Crusher Mobile Tanggal pemesanan: 1 Mei 2016
Nama Pelanggan : PT Otsuka Indonesia
Perhitungan Harga Pokok Produksi Standar
Biaya Bahan Baku Standar
Biaya Overhead Pabrik Standar
10.000.000Rp
41
3.2.2 Context Diagram
Data Reparasi Mesin
Data Tarif Dasar
Data Kegiatan Operasional
Laporan HPP Standar
Laporan Biaya Overhead Tetap Standar
Laporan Biaya Bahan Baku Standar
Laporan Biaya Overhead Variabel
Laporan Biaya TKL Standar
Data Pesanan Pelanggan
Data Pelanggan Data Tenaga Kerja
Data Gedung
Data Mesin
Data Bahan Baku
Data BOO
Data BOM
Data Produk
0
Aplikasi Penentuan Harga
Pokok Produksi Standar
+
Direktur
Pelanggan Bagian
Administrasi
Manajer
Produksi
Gambar 3.4 Context Diagram Penentuan Harga Pokok Produksi Standar
Gambar di atas merupakan gambar Context Diagram pada aplikasi
penentuan harga pokok produksi standar pada PT Sinar Baja Hutama yang memiliki
satu entitas eksternal yakni pelanggan yang melakukan pemesanan produk.
Sedangkan bagian administrasi, manajer produksi serta direktur merupakan entitas
internal yang merupakan pengguna dari sistem.
42
3.2.3 Diagram Jenjang
0
Aplikasi Penentuan Harga
Pokok Produksi Standar PT
Sinar Baja Hutama
1
Maintenance Data
Master
2
Menghitung Harga
Pokok Produksi
3
Pembuatan Laporan
Harga Pokok Produksi
2.1
Mengitung Biaya
Bahan Baku
Langsung Standar
2.2
Menghitung Biaya
Tenaga Kerja
Langsung Standar
2.3
Menghitung Biaya
Overhead Variabel
Standar
2.4
Menghitung Biaya
Overhead Tetap
Standar
1.1
Master Tarif
Dasar
1.3
Master Bahan
Baku
1.4
Master Tenaga
Kerja
1.5
Master Jabatan
1.6
Master Mesin
1.7
Master Keg.
Operasional
1.8
Master Gedung
1.2
Master
Pelanggan
1.9
Master Produk
1.10
Master
Pemesanan
Gambar 3.5 Diagram Jenjang Penentuan Harga Pokok Produksi Standar
43
Gambar di atas merupakan gambar diagram jenjang aplikasi penentuan
harga pokok produksi standar pada PT Sinar Baja Hutama yang menjelaskan
pemrosesan sistem.
3.2.4 Data Flow Diagram (DFD) Level 0
Data Flow Diagram (DFD) Level 0 Merupakan penjabaran lebih rinci dari
Context Diagram yang ada pada gambar 3.6. Setelah membuat diagram jenjang,
maka proses yang ada pada Context Diagram didecompoese menjadi Data Flow
Diagram (DFD) Level 0 yang memiliki enam proses. Proses tersebut antara lain
maintenance data master, pemesanan produk, pembuatan Bill of Material(BOM),
pembuatan Bill of Operation (BOO), penentuan harga pokok produksi, dan
pembuatan laporan.
44
Data Gedung
Data Reparasi Mesin
Data BOO
Data Mesin
Data Tarif Dasar
Data Kegiatan Operasional
Data Tenaga Kerja
Data BOM
Data Tarif Dasar
Data Gedung
Data Reparasi Mesin
Data Pesanan Pelanggan
Data Bahan Baku
Data_Reparasi_Mesin
Data Gedung
Data Tarif Dasar
Laporan Biaya Bahan Baku Standar
Laporan Biaya Overhead Variabel
Laporan Biaya Overhead Tetap Standar
Laporan Biaya TKL Standar
Laporan HPP Standar
Data Biaya Bahan Baku
Data Biaya Tenaga Kerja Langsung
Data Biaya Overhead Pabrik Tetap
Data Biaya Overhead Pabrik Variabel
Data Tenaga Kerja Langsung
Data Biaya Bahan Baku
Data Biaya Overhead Tetap
Data Biaya Overhead Variabel
Data BOO
Data BOMData BOM
Data Pesanan Pelanggan
Data Pesanan Pelanggan
Data Pesanan Pelanggan
Data Produk
Data Pelanggan
Data Kegiatan Operasional
Data Pelanggan
Data Mesin
Data Tenaga Kerja
Data Bahan BakuData Produk
Data Pelanggan
Data Tenaga Kerja
Data Mesin
Data Bahan Baku
Data Kegiatan Operasional
Data Produk
Manajer
Produksi
Manajer
Produksi
Bagian
Administrasi
Pelanggan
Pelanggan
Direktur
1
Maintenance Data Master
1 Produk
2 Bahan Baku
3 Tenaga Kerja4 Pelanggan
5 Mesin
7Kegiatan
Oerasional
2
Pemesanan Produk
9Pesanan
Pelanggan
5
Perhitungan Harga Pokok
Produksi Standar
+
10 Bill Of Material
11 Bill Of Operation
12Biaya Bahan
Baku
13Biaya Tenaga
Kerja Langsung
14Biaya Overhead
Pabrik Variabel15
Biaya Overhead
Pabrik Tetap
6
Pembuatan Laporan
16 Tarif Dasar
17 Data Gedung
18 Rep Mesin
3
Pembuatan Daftar
Kebutuhan Bahan Baku
(BOM)
4
Pembuatan Daftar
Kebutuhan Operasional
(BOO)
Gambar 3.6 DFD Level 0
45
3.2.5 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Perhitungan Harga Pokok Produksi
Pada DFD Level 1 ini merupakan rincian dari sub perhitungan harga pokok
prodsuksi standar yang lebih rinci dari DFD level 0.
Data Reparasi Mesin
Data Tenaga Kerja Langsung
Data Biaya Bahan Baku
[Data BOO]
Data BOM
Data Pesanan Pelanggan
[Data BOO]
[Data Mesin]
Data Biaya Overhead Tetap
Data Biaya Overhead Variabel
Data Tenaga Kerja Langsung
Data BOO
Data BOM
Data Biaya Bahan Baku
Bagian
Produksi
5 Mesin
9Pesanan
Pelanggan
10 Bill Of Material
11 Bill Of Operation
14Biaya Overhead
Pabrik Variabel
15Biaya Overhead
Pabrik Tetap
12Biaya Bahan
Baku
13Biaya Tenaga
Kerja Langsung
3
Menghitung Biaya
Bahan Baku
4
Menghitung Biaya
Tenaga Kerja
Langsung
5
Menghitung Biaya
Overhead Variabel
6
Menghitung Biaya
Overhead Tetap18 Rep Mesin
Bagian
Produksi
Gambar 3.7 DFD Level 1 Perhitungan Harga Pokok Produksi
Pada DFD level 1 dijelaskan secara lebih rinci mengenai perhitungan harga
pokok produksi. Untuk menghitung harga pokok produksi, proses pertama yang
harus dilakukan adalah melakukan perhitungan biaya bahan baku langsung yang
diperoleh dari daftar kebutuhan bahan baku / Bill of Material (BOM) yang telah
dibuat. Setelah itu, dilakukan proses menghitung tenaga kerja langsung yang
46
didapat dari daftar kegiatan operasional / Bill of Operation (BOO). Proses
selanjutnya adalaha menghitung biaya overhead pabrik variabel yang terdiri dari
bahan penolong serta biaya penggunaan lsitrik (mesin). Kemudian, hitung proses
biaya overhead pabrik tetap, yang terdiri dari biaya tenaga kerja tidak langsung,
biaya penyusutan mesin, biaya reparasi mesin, dan biaya penyusutan gedung.
3.2.6 Conseptual Data Model (CDM)
Conceptual Data Model (CDM) merupakan suatu konsep struktur basis data
yang dirancang untuk konsep dasar pembuatan database aplikasi. Berikut ini
adalah CDM dari aplikasi yang akan dibuat:
47
Gambar 3.8 CDM
Menggunakan
Detail_Mesin
Detail Tenaga Kerja
Bill of Operation
Bill of Material
Memiliki
Memiliki
Memilih
Menghitung
Memiliki
Memiliki
Melakukan
Mempunyai
Bahan Baku
Kode_Bahan_Baku
Jenis_Bahan_Baku
Nama_Bahan_Baku
Harga_Bahan_Baku
Gedung
Kode_Gedung
Nama_Gedung
Harga_Perolehan_Gedung
Nilai_Residu_Gedung
Umur_Gedung
Penyusutan_Gedung
Jabatan
Kode_Jabatan
Nama_Jabatan
Kategori_Jabatan
Kegiatan Operasional
Kode_Keg_Operasional
Nama_Keg_Operasional
Jenis_Keg_Operasional
Waktu_Keg_Operasional
Komponen
Kode_Komponen
Nama_Kom ponen
Sub Kom ponen
Kode_Sub_Komponen
Nama_Sub_Komponen
Mesin
Kode_Mesin
Nama_Mesin
Daya_Mesin
Harga_Perolehan_Mesin
Nilai_Residu_Mesin
Umur_Ekonomis_Mesin
Penyusutan_Mesin
Pelanggan
Kode_Pelanggan
Nama_Pelanggan
Alamat_Pelanggan
No_Telp_Pelanggan
Pemesanan
Kode_Pemesanan
Tanggal_Pemesanan
Produk
Kode_Produk
Nama_Produk
Tipe_Produk
Kapasitas_Produk
Power_Produk
Reparasi Mesin
Kode_Reparasi
Tanggal_Reparasi
Keterangan
Biaya_Reparasi
Satuan
Kode_Satuan
Nama_Satuan
Tarif Dasar
Kode_Tarif_Dasar
Nama_Tarif_Dasar
Nilai_Tarif_Dasar
Tenaga Kerja
Kode_Tenaga_Kerja
Nama_Tenaga_Kerja
Jenis_Kelam in
Gaji_Per_Bulan
No_Telp_Tenaga_Kerja
Alamat_Tenaga_Kerja
48
3.2.7. Physical Data Model (PDM)
PDM merupakan detail dari CDM yang nantinya akan digunakan sebagai
database aplikasi. Berikut ini adalah PDM dari aplikasi yang akan dibuat:
Gambar 3.9 PDM
KODE_GEDUNG = KODE_GEDUNG
KODE_KEG_OPERASIONAL = KODE_KEG_OPERASIONAL
KODE_MESIN = KODE_MESINKODE_TENAGA_KERJA = KODE_TENAGA_KERJA
KODE_KEG_OPERASIONAL = KODE_KEG_OPERASIONAL
KODE_KEG_OPERASIONAL = KODE_KEG_OPERASIONAL
KODE_PRODUK = KODE_PRODUK
KODE_PRODUK = KODE_PRODUK
KODE_BAHAN_BAKU = KODE_BAHAN_BAKU
KODE_PRODUK = KODE_PRODUK
KODE_TARIF_DASAR = KODE_TARIF_DASAR
KODE_PRODUK = KODE_PRODUK
KODE_MESIN = KODE_MESIN KODE_JABATAN = KODE_JABATAN
KODE_PELANGGAN = KODE_PELANGGAN
KODE_KOMPONEN = KODE_KOMPONEN
BAHAN_BAKU
KODE_BAHAN_BAKU Text(5)
JENIS_BAHAN_BAKU Text(50)
NAMA_BAHAN_BAKU Text(100)
HARGA_BAHAN_BAKU Currency
GEDUNG
KODE_GEDUNG Text(5)
NAMA_GEDUNG Text(50)
HARGA_PEROLEHAN_GEDUNG Currency
NILAI_RESIDU_GEDUNG Currency
UMUR_GEDUNG Integer
PENYUSUTAN_GEDUNG Currency
JABATAN
KODE_JABATAN Text(5)
NAMA_JABATAN Text(50)
KATEGORI_JABATAN Text(50)
KEGIATAN_OPERASIONAL
KODE_KEG_OPERASIONAL Text(5)
KODE_GEDUNG Text(5)
NAMA_KEG_OPERASIONAL Text(100)
JENIS_KEG_OPERASIONAL Text(100)
WAKTU_KEG_OPERASIONAL Integer
KOMPONEN
KODE_KOMPONEN Text(5)
KODE_PRODUK Text(5)
NAMA_KOMPONEN Text(50)
SUB_KOMPONEN
KODE_SUB_KOMPONEN Text(5)
KODE_KOMPONEN Text(5)
NAMA_SUB_KOMPONEN Text(50)
MESIN
KODE_MESIN Text(5)
KODE_TARIF_DASAR Text(5)
NAMA_MESIN Text(100)
DAYA_MESIN Integer
HARGA_PEROLEHAN_MESIN Currency
NILAI_RESIDU_MESIN Currency
UMUR_EKONOMIS_MESIN Integer
PENYUSUTAN_MESIN Currency
PELANGGAN
KODE_PELANGGAN Text(5)
NAMA_PELANGGAN Text(100)
ALAMAT_PELANGGAN Text(100)
NO_TELP_PELANGGAN Text(12)
PEMESANAN
KODE_PEMESANAN Text(5)
KODE_PELANGGAN Text(5)
KODE_PRODUK Text(5)
TANGGAL_PEMESANAN DateTime
PRODUK
KODE_PRODUK Text(5)
NAMA_PRODUK Text(100)
TIPE_PRODUK Text(100)
KAPASITAS_PRODUK Integer
POWER_PRODUK Integer
REPARASI_MESIN
KODE_REPARASI Text(5)
KODE_MESIN Text(5)
TANGGAL_REPARASI DateTime
KETERANGAN Text(1000)
BIAYA_REPARASI Currency
SATUAN
KODE_SATUAN Text(5)
KODE_BAHAN_BAKU Text(5)
NAMA_SATUAN Text(20)
TARIF_DASAR
KODE_TARIF_DASAR Text(5)
NAMA_TARIF_DASAR Text(50)
NILAI_TARIF_DASAR CurrencyTENAGA_KERJA
KODE_TENAGA_KERJA Text(5)
KODE_JABATAN Text(5)
NAMA_TENAGA_KERJA Text(100)
JENIS_KELAMIN Text(10)
GAJI_PER_BULAN Currency
NO_TELP_TENAGA_KERJA Text(12)
ALAMAT_TENAGA_KERJA Text(150)
BILL_OF_MATERIAL
KODE_BAHAN_BAKU Text(5)
KODE_PRODUK Text(5)
NAMA_BAHAN_BAKU_BOM Text(100)
NAMA_PRODUK_BOM Text(100)
KODE_KOMPONEN_BOM Text(5)
KODE_SUB_KOMPONEN_BOM Text(5)
HARGA Currency
SATUAN Text(5)
KUANTITAS Integer
SUB_TOTAL currency
BILL_OF_OPERATION
KODE_PRODUK Text(5)
KODE_KEG_OPERASIONAL Text(5)
NAMA_PRODUK_LO Text(100)
NAMA_KEG_OPERASIONAL_LO Text(100)
DETAIL_TENAGA_KERJA
KODE_KEG_OPERASIONAL Text(5)
KODE_TENAGA_KERJA Text(5)
NAMA_TENAGA_KERJA_DTK Text(100)
KODE_JABATAN_DTK Text(5)
GAJI_DTK Currency
TOTAL_TARIF_DTK Currency
DETAIL_MESIN
KODE_MESIN Text(5)
KODE_KEG_OPERASIONAL Text(5)
NAMA_MESIN_DM Text(100)
PENGGUNAAN_DAYA Integer
TARIF_MESIN Currency
49
3.2.7 Struktur Tabel
Struktur tabel dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:
a. Produk
Tabel produk berfungsi untuk menyimpan data produk yang akan
diproduksi.
Tabel 3.6 Tabel Produk
No. Field Type Length Key
1 Kode_Produk Char 5 Primary Key
2 Nama_Produk Varchar 100
3 Tipe_Produk Varchar 100
4 Kapasitas_Produk Integer
5 Power_Produk Integer
b. Komponen
Tabel komponen berfungsi untuk menyimpan data komponen dari produk
yang akan diproduksi.
Tabel 3.7 Tabel Komponen
No. Field Type Length Key
1 Kode_Komponen Char 5 Primary Key
2 Kode_Produk Char 5 Foreign Key
3 Nama_Komponen Varchar 50
c. Sub Komponen
Tabel sub komponen berfungsi untuk menyimpan data sub komponen dari
komponen yang ada.
50
Tabel 3.8 Tabel Sub Komponen
No. Field Type Length Key
1 Kode_Sub_Komponen Char 5 Primary Key
2 Kode_Komponen Char 5 Foreign Key
3 Nama_Sub_Komponen Varchar 50
d. Bahan Baku
Tabel bahan baku berfungsi untuk menyimpan data bahan baku yang akan
digunakan dalam kegiatan produksi.
Tabel 3.9 Tabel Bahan Baku
No. Field Type Length Key
1 Kode_Bahan_Baku Char 5 Primary Key
2 Jenis_Bahan_Baku Varchar 100
3 Nama_Bahan_Baku Varchar 50
4 Harga_Bahan_Baku Money
e. Satuan
Tabel satuan berfungsi untuk menyimpan data satuan yang akan digunakan
data bahan baku dalam kegiatan produksi.
Tabel 3.10 Tabel Satuan
No. Field Type Length Key
1 Kode_Satuan Char 5 Primary Key
2 Kode_Bahan_Baku Char 5 Foreign Key
3 Nama_Satuan Varchar 20
51
f. Tenaga Kerja
Tabel tenaga kerja berfungsi untuk menyimpan data tenaga kerja yang
akan dibutuhkan dalam kegiatan produksi.
Tabel 3.11 Tabel Tenaga Kerja
No. Field Type Length Key
1 Kode_Tenaga_Kerja Char 5 Primary Key
2 Kode_Jabatan Char 5 Foreign Key
3 Nama_Tenaga_Kerja Varchar 100
4 Jenis_Kelamin Varchar 10
5 Gaji_Per_Bulan Money
6 No_Telp_Tenaga_Kerja Varchar 12
7 Alamat_Tenaga_Kerja Varchar 150
g. Jabatan
Tabel jabatan berfungsi untuk menyimpan data jabatan yang akan
digunakan oleh tabel tenaga kerja.
Tabel 3.12 Tabel Jabatan
No. Field Type Length Key
1 Kode_Jabatan Char 5 Primary Key
2 Nama_Jabatan Varchar 50
3 Kategori_Jabatan Varchar 50
h. Mesin
Tabel mesin berfungsi untuk menyimpan data mesin yang akan digunakan
untuk kegiatan produksi.
52
Tabel 3.13 Tabel Mesin
No. Field Type Length Key
1 Kode_Mesin Char 5 Primary Key
2 Kode_Tarif_Dasar Char 5 Foreign Key
3 Nama_Mesin Varchar 100
4 Daya_Mesin Integer
5 Harga_Perolehan_Mesin Money
6 Nilai_Residu_Mesin Money
7 Umur_Ekonomis_Mesin Integer
8 Penyusutan_Mesin Money
i. Pelanggan
Tabel pelanggan berfungsi untuk menyimpan data pelanggan yang
melakukan pemesanan produk.
Tabel 3.14 Tabel Pelanggan
No. Field Type Length Key
1 Kode_Pelanggan Char 5 Primary Key
2 Nama_Pelanggan Varchar 100
3 Alamat_Pelanggan Varchar 100
4 No_Telp_Pelanggan Varchar 12
j. Tarif Dasar
Tabel tarif dasar berfungsi untuk menyimpan data tarif dasar yang
digunakan dalam perhitungan harga pokok produksi.
53
Tabel 3.15 Tabel Tarif Dasar
No. Field Type Length Key
1 Kode_Tarif_Dasar Char 5 Primary Key
2 Nama_Tarif_Dasar Varchar 50
3 Nilai_Tarif_Dasar Money
k. Gedung
Tabel gedung berfungsi untuk menyimpan data gedung yang digunakan
dalam perhitungan biaya overhead pabrik tetap.
Tabel 3.16 Tabel Gedung
No. Field Type Length Key
1 Kode_Gedung Char 5 Primary Key
2 Nama_Gedung Varchar 50
3 Harga_Perolehan_Gedung Money
4 Nilai_Residu_Gedung Money
5 Umur_Ekonomis_Gedung Integer
6 Penyusutan_Gedung Money
l. Pemesanan Produk
Tabel pemesanan produk berfungsi untuk menyimpan data pemesanan
produk yang digunakan untuk memproses produk.
Tabel 3.17 Tabel Pemesanan
No. Field Type Length Key
1 Kode_Pemesanan Char 5 Primary Key
2 Kode_Pelanggan Char 5 Foreign Key
3 Kode_Produk Char 5 Foreign Key
4 Tanggal_Pemesanan Date
54
m. Reparasi Mesin
Tabel reparasi mesin berfungsi untuk menyimpan data reparasi mesin yang
digunakan untuk mencatat reparasi mesin dan digunakan dalam perhitungan
biaya overhead pabrik tetap.
Tabel 3.18 Tabel Reparasi Mesin
No. Field Type Length Key
1 Kode_Reparasi Char 5 Primary Key
2 Kode_Mesin Char 5 Foreign Key
3 Tanggal_Reparasi Date
4 Keterangan Varchar 1000
5 Biaya_Reparasi Money
n. Kegiatan Operasional
Tabel kegiatan operasional berfungsi untuk menyimpan data kegiatan
operasional yang digunakan untuk mencatat kegiatan operasional yang
dibutuhakn dalam memproduksi pesanan.
Tabel 3.19 Tabel Kegiatan Operasional
No. Field Type Length Key
1 Kode_Keg_Operasional Char 5 Primary Key
2 Kode_Gedung Char 5 Foreign Key
3 Nama_Keg_Operasional Varchar 100
4 Jenis_Keg_Operasional Varchar 100
5 Waktu_Keg_Operasional Date
55
o. Daftar Kebutuhan Bahan Baku / Bill of Material (BOM)
Tabel daftar kebutuhan bahan baku / Bill of Material (BOM) berfungsi
untuk menyimpan daftar kebutuhan bahan baku / Bill of Material (BOM)
yang digunakan untuk mencatat rincian bahan baku yang dibutuhkan dalam
memproduksi pesanan.
Tabel 3.20 Tabel Daftar Kebutuhan Bahan Baku / Bill of Material (BOM)
No. Field Type Length Key
1 Kode_Bahan_Baku Char 5 Foreign Key
2 Kode_Produk Char 5 Foreign Key
3 Nama_Bahan_Baku_BOM Varchar 100
4 Nama_Produk_BOM Varchar 100
5 Kode_Komponen Char 5 Foreign Key
6 Kode_Sub_Komponen Char 5 Foreign Key
7 Harga Money
8 Satuan Char 5
9 Kuantitas Integer
10 Sub_Total Money
p. Daftar Kegiatan Operasional / Bill of Operation (BOO)
Tabel daftar kegiatan operasional / Bill of Operation (BOO) berfungsi untuk
menyimpan daftar kegiatan operasional / Bill of Operation (BOO) yang
digunakan untuk mencatat rincian kegiatan yang dilakukan dalam
memproduksi pesanan.
56
Tabel 3.21 Tabel Daftar Kegiatan Operasional / Bill of Operation (BOO)
No. Field Type Length Key
1 Kode_Produk Char 5 Foreign Key
2 Kode_Keg_Operasional Char 5 Foreign Key
3 Nama_Produk_LO Varchar 100
4 Nama_Keg_Operasional_LO Varchar 100
q. Detail Tenaga Kerja
Tabel detail tenaga kerja berfungsi untuk menyimpan data kebutuhan
tenaga kerja pada kegiatan operasional dalam memproduksi pesanan.
Tabel 3.22 Tabel Detail Tenaga Kerja
No. Field Type Length Key
1 Kode_Keg_Operasional Char 5 Foreign Key
2 Kode_Tenaga_Kerja Char 5 Foreign Key
3 Nama_Tenaga_Kerja_DTK Varchar 100
4 Kode_Jabatan_DTK Char 5
5 Gaji_DTK Money
6 Total_Tarif_DTK Money
r. Detail Mesin
Tabel detail mesin berfungsi untuk menyimpan data kebutuhan mesin pada
kegiatan operasional dalam memproduksi pesanan.
Tabel 3.23 Tabel Detail Mesin
No. Field Type Length Key
1 Kode_Mesin Char 5 Foreign Key
2 Kode_Keg_Operasional Char 5 Foreign Key
3 Nama_Mesin_DM Varchar 100
57
No. Field Type Length Key
4 Penggunaan_Daya Integer
5 Tarif_Mesin Money
3.2.8 Desain Interface
A. Desain Input
1. Desain Halaman Login
Gambar 3.10 merupakan desain halaman login yang merupakan tampilan
awal untuk pengguna agar dapat menggunakan aplikasi. Pada halaman ini
dilakukan validasi akses kepada pengguna dengan dengan memasukkan
username dan password terlebih dahulu.
Gambar 3.10 Desain Form Login
2. Desain Halaman Utama
Gambar 3.11 merupakan tampilan utama yang berfungsi sebagai menu
utama untuk menjalankan berbagai menu dan sub-menu yang ada.
LOGIN
LOGO PERUSAHAAN
USERNAME
PASSWORD
ENTER TEXT…
ENTER TEXT…
58
Gambar 3.11 Desain Halaman Utama
3. Desain Form Tarif Dasar
Gambar 3.12 merupakan form input tarif dasar yang digunakan untuk
menyimpan data tarif dasar yang terdiri dari kode tarif dasar, nama tarif
dasar, serta nilai tarif dasar. Pada form ini juga terdapat tombol “SIMPAN”
yang digunakan untuk menyimpan dan mengubah data, sedangkan tombol
“HAPUS” digunakan untuk menghapus data. Data yang disimpan akan
ditampilkan pada datagridview.
:. .:
TEXT…
TEXT…
TEXT…
ICON ICONICON ICON ICON ICON ICON ICON
.: APLIKASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI STANDAR | PT SINAR BAJA HUTAMA :.
ICON ICONICON ICON ICONICON
X>
59
Gambar 3.12 Desain Form Tarif Dasar
4. Desain Form Satuan
Gambar 3.13 merupakan form input satuan yang digunakan untuk
menyimpan data satuan yang terdiri dari kode satuan dan nama satuan. Pada
form ini juga terdapat tombol “SIMPAN” yang digunakan untuk
menyimpan dan mengubah data, sedangkan tombol “HAPUS” digunakan
untuk menghapus data. Data yang disimpan akan ditampilkan pada
datagridview.
Gambar 3.13 Desain Form Satuan
MASUKKAN TARIF DASAR
Kode Tarif Dasar
Nama Tarif Dasar
Nilai Tarif Dasar Rp.
SIMPAN HAPUS
DATA TARIF DASAR
Enter Text…
Enter Text…
Enter Text…
LOGO TARIF DASARPT SINAR BAJA HUTAMA
X
MASUKKAN SATUAN
Kode Satuan
Nama Satuan
SIMPAN HAPUS
DATA SATUAN
LOGO PT SINAR BAJA HUTAMA SATUAN
Enter Text…
Enter Text…
X
60
5. Desain Form Bahan Baku
Gambar 3.14 merupakan form input bahan baku yang digunakan untuk
menyimpan data bahan baku yang terdiri dari kode bahan baku, jenis bahan
baku, nama bahan baku, dan harga. Pada form ini juga terdapat tombol
“SIMPAN” yang digunakan untuk menyimpan dan mengubah data,
sedangkan tombol “HAPUS” digunakan untuk menghapus data. Data yang
disimpan akan ditampilkan pada datagridview.
Gambar 3.14 Desain Form Bahan Baku
6. Desain Form Tenaga Kerja
Gambar 3.15 merupakan form input tenaga kerja yang digunakan untuk
menyimpan data tenaga kerja yang terdiri dari kode tenaga kerja, nama
tenaga kerja, jenis kelamin, jabatan, gaji perbulan, no. telepon, dan alamat.
Pada form ini juga terdapat tombol “SIMPAN” yang digunakan untuk
menyimpan dan mengubah data, sedangkan tombol “HAPUS” digunakan
MASUKKAN BAHAN BAKU
Kode Bahan Baku
Jenis Bahan Baku Utama Penolong
Nama Bahan Baku
Harga Rp. / Enter Text..
SIMPAN HAPUS
DATA BAHAN BAKU
LOGO PT SINAR BAJA HUTAMA BAHAN BAKU
Enter Text…
Enter Text…
Enter Text…
X
61
untuk menghapus data. Data yang disimpan akan ditampilkan pada
datagridview.
Gambar 3.15 Desain Form Tenaga Kerja
7. Desain Form Jabatan
Gambar 3.16 merupakan form input jabatan yang digunakan untuk
menyimpan data jabatan yang terdiri dari kode jabatan, kategori jabatan, dan
nama jabatan. Pada form ini juga terdapat tombol “SIMPAN” yang
digunakan untuk menyimpan dan mengubah data, sedangkan tombol
“HAPUS” digunakan untuk menghapus data. Data yang disimpan akan
ditampilkan pada datagridview.
MASUKKAN TENAGA KERJA DATA TENAGA KERJA
Kode Tenaga Kerja
Nama Tenaga Kerja
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
Jabatan
Gaji Per Bulan Rp.
No Telepon
Alamat
SIMPAN HAPUS
PT SINAR BAJA HUTAMA Tenaga KerjaLOGO
Enter Text…
Enter Text…
Enter Text…
Enter Text…
Enter Text…
Enter Text…
X
62
Gambar 3.16 Desain Form Jabatan
8. Desain Form Mesin
Gambar 3.17 merupakan form input mesin yang digunakan untuk
menyimpan data mesin yang terdiri dari kode mesin, nama mesin, harga
perolehan, nilai residu, umur ekonomis, penyusutan, tarif dasar, konsumsi
daya, dan total tarif daya. Tombol hitung digunakan untuk melakukan
fungsi perhitungan dari textbox yang ada. Pada form ini juga terdapat
tombol “SIMPAN” yang digunakan untuk menyimpan dan mengubah data,
sedangkan tombol “HAPUS” digunakan untuk menghapus data. Data yang
disimpan akan ditampilkan pada datagridview.
MASUKKAN JABATAN
Kode Jabatan
Kategori Tenaga Kerja Langsung T. Langsung
Nama Jabatan
SIMPAN HAPUS
DATA JABATAN
LOGO PT SINAR BAJA HUTAMA JABATAN
Enter Text…
Enter Text…
X
63
Gambar 3.17 Desain Form Mesin
9. Desain Form Reparasi Mesin
Gambar 3.18 merupakan form input reparasi mesin yang digunakan untuk
menyimpan data reparasi mesin yang terdiri dari kode reparasi mesin,
tanggal, nama mesin, keterangan, dan biaya. Pada form ini juga terdapat
tombol “SIMPAN” yang digunakan untuk menyimpan dan mengubah data,
sedangkan tombol “HAPUS” digunakan untuk menghapus data. Data yang
disimpan akan ditampilkan pada datagridview.
Masukkan Tarif Dasar
Kode Mesin
HITUNG PENYUSUTAN HITUNG DAYA
TARIF DASAR Rp. Kwh
Rp. - Rp.
UMUR EKONOMIS KONSUMSI DAYA Rp. /Kwh
TAHUN X
PENYUSUTAN Rp. TOTAL TARIF DAYA Rp.
SIMPAN HAPUS
DATA MESIN
LOGO
Nama Mesin
PT SINAR BAJA HUTAMA MESIN
HITUNG HITUNG
HARGA PEROLEHAN NILAI RESIDU
X
64
Gambar 3.18 Desain Form Reparasi Mesin
10. Desain Form Kegiatan Operasional
Gambar 3.19 merupakan form input kegiatan operasional yang digunakan
untuk menyimpan data kegiatan operasional yang terdiri dari kode kegiatan
operasional, nama kegiatan operasional, jenis kegiatan operasional, dan
waktu. Pada form ini juga terdapat tombol “SIMPAN” yang digunakan
untuk menyimpan dan mengubah data, sedangkan tombol “HAPUS”
digunakan untuk menghapus data. Data yang disimpan akan ditampilkan
pada datagridview. Pada bagian detail mesin merupakan input data detail
mesin pada kegiatan operasinal yang terdiri dari kode mesin, nama mesin,
tarif daya perjam, waktu, dan total tarif mesin. Tombol “+” digunakan
untuk menambahkan detail mesin yang sudah diisi, sedangkan tombol ”-”
digunakan untuk menghapus data detail mesin. Pada bagian detail tenaga
kerja merupakan input data detail tenaga kerja pada kegiatan operasinal
MASUKKAN DATA REPARASI MESIN
Kode Reparasi Mesin
Tanggal
Nama Mesin
Keterangan
Biaya Rp.
HAPUS
DATA REPARASI MESIN
LOGO PT SINAR BAJA HUTAMA REPARASI MESIN
Enter Text…
Enter Text…
Enter Text…
Enter Text…
dd/mm/yyyy
SIMPAN
X
65
yang terdiri dari kode tenaga kerja, nama tenaga kerja, tarif tenaga kerja,
waktu, dan total tarif tenaga kerja. Tombol “+” digunakan untuk
menambahkan detail tenaga kerja yang sudah diisi, sedangkan tombol ”-”
digunakan untuk menghapus data tenaga kerja.
Gambar 3.19 Desain Form Kegiatan Operasional
11. Desain Form Gedung
Gambar 3.20 merupakan form input gedung yang digunakan untuk
menyimpan data gedung yang terdiri dari kode gedung, nama gedung, harga
perolehan, nilai residu, umur ekonomis, dan penyusutan. Tombol hitung
digunakan untuk melakukan fungsi perhitungan dari textbox yang ada. Pada
form ini juga terdapat tombol “SIMPAN” yang digunakan untuk
menyimpan dan mengubah data, sedangkan tombol “HAPUS” digunakan
untuk menghapus data. Data yang disimpan akan ditampilkan pada
datagridview.
MASUKKAN DATA MESIN
MASUKKAN DATA KEGIATAN OPERASIONAL
Kode Keg. Operasional
TARIF DAYA/ JAM
Nama Keg. Operasional Rp. X )*Waktu
Jenis Keg. Operasional TOTAL TARIF MESIN
Rp.
Waktu Jam
HAPUS
DATA KEGIATAN OPERASIONAL MASUKKAN DATA TENAGA KERJA
TARIF TENAGA KERJA
Rp. X **
TOTAL TARIF TENAGA KERJA
Rp.
**) Waktu (Bulan)
SIMPAN
Enter Text…
Enter Text…
LOGO PT SINAR BAJA HUTAMA KEG. OPERASIONAL
Enter Text…
Enter Text…
X
+ -
+ -
66
Gambar 3.20 Desain Form Gedung
12. Desain Form Pelanggan
Gambar 3.21 merupakan form input pelanggan yang digunakan untuk
menyimpan data pelanggan yang terdiri dari kode pelanggan, nama
pelanggan, alamat, dan no. telepon. Pada form ini juga terdapat tombol
“SIMPAN” yang digunakan untuk menyimpan dan mengubah data,
sedangkan tombol “HAPUS” digunakan untuk menghapus data. Data yang
disimpan akan ditampilkan pada datagridview.
PT SINAR BAJA HUTAMA
MASUKKAN DATA GEDUNG
Kode Gedung
HITUNG PENYUSUTAN
Rp. - Rp.
UMUR EKONOMIS
TAHUN
PENYUSUTAN Rp.
DATA GEDUNG
GEDUNG
SIMPAN HAPUS
HITUNG
HARGA PEROLEHAN NILAI RESIDU
LOGO
X
67
Gambar 3.21 Desain Form Pelanggan
13. Desain Form Komponen
Gambar 3.22 merupakan form input komponen yang digunakan untuk
menyimpan data komponen yang terdiri dari kode komponen, nama
komponen, dan nama produk. Pada form ini juga terdapat tombol
“SIMPAN” yang digunakan untuk menyimpan dan mengubah data,
sedangkan tombol “HAPUS” digunakan untuk menghapus data. Data yang
disimpan akan ditampilkan pada datagridview.
Gambar 3.22 Desain Form Komponen
MASUKKAN DATA PELANGGAN
KodePelanggan
Nama Pelanggan
Alamat
No. Telepon
SIMPAN HAPUS
DATA PELANGGAN
Enter Text…
Enter Text…
Enter Text…
LOGO PT SINAR BAJA HUTAMA PELANGGAN
Enter Text…
X
MASUKKAN DATA KOMPONEN
Kode Komponen
Nama Produk
Nama Komponen
SIMPAN HAPUS
DATA KOMPONEN
Enter Text…
LOGO PT SINAR BAJA HUTAMA KOMPONEN
Enter Text…
Enter Text…
X
68
14. Desain Form Sub Komponen
Gambar 3.23 merupakan form input sub komponen yang digunakan untuk
menyimpan data sub komponen yang terdiri dari kode sub komponen, nama
komponen, dan nama sub komponen. Pada form ini juga terdapat tombol
“SIMPAN” yang digunakan untuk menyimpan dan mengubah data,
sedangkan tombol “HAPUS” digunakan untuk menghapus data. Data yang
disimpan akan ditampilkan pada datagridview.
Gambar 3.23 Desain Form Sub Komponen
15. Desain Form Produk
Gambar 3.24 merupakan form input produk yang digunakan untuk
menyimpan data produk yang terdiri dari kode produk, nama produk, tipe
produk, kapasitas, dan power. Pada form ini juga terdapat tombol
“SIMPAN” yang digunakan untuk menyimpan dan mengubah data,
sedangkan tombol “HAPUS” digunakan untuk menghapus data. Data yang
disimpan akan ditampilkan pada datagridview.
MASUKKAN DATA SUB KOMPONEN
Kode Sub Komponen
Nama Komponen
Nama Sub Komponen
SIMPAN HAPUS
DATA SUB KOMPONEN
LOGO PT SINAR BAJA HUTAMA SUB KOMPONEN
Enter Text…
Enter Text…
Enter Text…
X
69
Gambar 3.24 Desain Form Produk
16. Desain Form Pemesanan
Gambar 3.25 merupakan form input pemesanan yang digunakan untuk
menyimpan data pemesanan yang terdiri dari tanggal pemesanan, kode
pemesanan, kode produk, nama produk, kode pelanggan, dan nama
pelanggan. Pada form ini juga terdapat tombol “SIMPAN” yang digunakan
untuk menyimpan dan mengubah data, sedangkan tombol “HAPUS”
digunakan untuk menghapus data. Data yang disimpan akan ditampilkan
pada datagridview.
MASUKKAN DATA PRODUK
Kode Produk
Nama Produk
Tipe Produk
Kapasitas cm3
Power HP
SIMPAN HAPUS
DATA PRODUK
LOGO PT SINAR BAJA HUTAMA PRODUK
Enter Text…
Enter Text…
Enter Text…
Enter Text…
Enter Text…
X
70
Gambar 3.25 Desain Form Pemesanan
17. Desain Form Bill of Material (BOM)
Gambar 3.26 merupakan form input Bill of Material (BOM) yang digunakan
untuk menyimpan data Bill of Material (BOM) yang terdiri dari kode
produk, nama produk, kode bahan baku, nama bahan baku, komponen, sub
komponen, harga, satuan, kuantitas, dan total harga. Pada form ini juga
terdapat tombol “SIMPAN” yang digunakan untuk menyimpan dan
mengubah data, sedangkan tombol “HAPUS” digunakan untuk menghapus
data. Data yang disimpan akan ditampilkan pada datagridview. Tombol
“+” digunakan untuk menambahkan detail yang sudah diisi, sedangkan
tombol ”-” digunakan untuk menghapus data detail.
MASUKKAN DATA PEMESANAN
Tanggal Pesan
Kode Pemesanan
Kode Pelanggan
Nama Pelanggan
Kode Produk
Nama Produk
SIMPAN HAPUS
DATA PEMESANAN
LOGO PT SINAR BAJA HUTAMA PEMESANAN
Enter Text…
Enter Text…
Enter Text…
Enter Text…
Enter Text…
Enter Text…
X
71
Gambar 3. 26 Desain Form Bill of Material (BOM)
18. Desain Form Bill of Operation (BOO)
Gambar 3.27 merupakan form input Bill of Operation (BOO) yang
digunakan untuk menyimpan data Bill of Operation (BOO) yang terdiri dari
kode produk, nama produk, kode kegiatan operasional, dan nama kegiatan
opersaional. Pada form ini juga terdapat tombol “SIMPAN” yang
digunakan untuk menyimpan dan mengubah data, sedangkan tombol
“HAPUS” digunakan untuk menghapus data. Data yang disimpan akan
ditampilkan pada datagridview. Tombol “+” digunakan untuk
menambahkan detail yang sudah diisi, sedangkan tombol ”-” digunakan
untuk menghapus data detail.
MASUKKAN DAFTAR KEBUTUHAN BAHAN BAKU
PRODUK Komponen
BAHAN BAKU Sub Komponen
Hitung
SATUAN KUANTITAS
Rp. / X = Rp.
DETAIL DAFTAR BAHAN BAKU
SIMPAN HAPUS
DATA BILL OF MATERIAL
-
BILL OF MATERIALPT SINAR BAJA HUTAMA
Enter Text…
Enter Text…
Enter Text… Enter Text…
HARGA TOTAL HARGA
Enter Text…
Enter Text…
Enter Text…
Enter Text…
Kode Nama
LOGO
+
X
72
Gambar 3. 27 Desain Form Bill of Operation (BOO)
19. Desain Form Cetak Laporan
Gambar 3.28 merupakan form cetak laporan yang digunakan untuk
mencetak laporan. Terdapat kolom cari data pemesanan yang digunakan
untuk mencari data pemesanan. Tombol yang ada digunakan untuk
mencetak laporan sesuai dengan nama tombol.
Gambar 3.28 Desain Form Cetak Laporan
MASUKKAN DAFTAR KEGIATAN OPERASIONAL
PRODUK
KEG. OPERASIONAL
DETAIL DAFTAR KEGIATAN OPERASIONAL
SIMPAN HAPUS
DATA LIST OF OPERATION
LOGO
Kode Nama
+ -
PT SINAR BAJA HUTAMA BILL OF OPERATION
X
CARI DATA PEMESANAN
Kode Pemesanan
PILIH LAPORAN
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI STANDAR
LOGO LAPORAN
DAFTAR KEBUTUANBAHAN BAKU
DAFTAR KEGIATAN OPERASIONAL
BIAYA BAHAN BAKU LANGSUNG
BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
BIAYA OVERHEAD TETAP
BIAYA OVERHEAD VARIABEL
Enter Text…
PT SINAR BAJA HUTAMA
X
73
B. Desain Output
1. Desain Laporan Daftar Kebutuhan Bahan Baku / Bill of Material (BOM)
Gambar 3.29 merupakan desain laporan daftar kebutuhan bahan baku / Bill
of Material (BOM) yang menampilkan rician kebutuhan bahan baku dalam
memproduksi produk pesanan. Laporan ini terdiri dari komponen produk,
nama bahan baku, harga, satuan kuantitas, dan sub total.
Gambar 3.29 Desain Laporan Daftar Kebutuhan Bahan Baku / Bill of Material
(BOM)
2. Desain Laporan Daftar Kegiatan Operasional / Bill of Operation (BOO)
Gambar 3.30 merupakan desain laporan daftar kebutuhan kegiatan
operasional / Bill of Operation (BOO) yang menampilkan rician kebutuhan
kegiatan operasioanal dalam memproduksi produk pesanan. Laporan ini
terdiri dari kegiatan operasional, nama mesin, tarif mesin, nama tenaga
kerja, dan tarif tenaga kerja.
Engineering
Jl. Dupak Rukun No. 111 - Surabaya
(031) 5318383 / (031) 5312466
www.sinarbajahutama.com
Kode Pemesanan :
Nama Pelanggan :
Nama Produk :
KOMPONEN PRODUK SATUAN KUANTITAS SUB TOTAL
Tanggal Cetak Halaman
HARGA NAMA BAHAN BAKU
TOTAL DAFTAR KEBUTUHAN BAHAN BAKU (BILL OF MATERIAL)
LOGO
PERUSAHAAN
DAFTAR KEBUTUHAN BAHAN
BAKU (BILL OF MATERIAL)
74
Gambar 3.30 Desain Laporan Daftar Kegiatan Operasional / Bill of Operation
(BOO)
3. Desain Laporan Biaya Bahan Baku Langsung Standar
Gambar 3.31 merupakan desain laporan biaya bahan baku langsung standar
yang menampilkan rician biaya bahan baku langsung dalam memproduksi
produk pesanan. Laporan ini terdiri dari nama bahan baku, harga, satuan
kuantitas, dan sub total.
Engineering
Jl. Dupak Rukun No. 111 - Surabaya
(031) 5318383 / (031) 5312466
www.sinarbajahutama.com
Kode Pemesanan :
Nama Pelanggan :
Nama Produk :
KEG. OPERASIONAL
Tanggal Cetak Halaman
LOGO
PERUSAHAAN
DAFTAR KEGIATAN OPERASIONAL
(LIST OF OPERATION)
TOTAL KEGIATAN OPERASIONAL (LIST OF OPERATION)
NAMA MESIN TARIF TENAGA KERJATARIF MESIN NAMA TENAGA KERJA
75
Gambar 3.31 Desain Laporan Biaya Bahan Baku Langsung Standar
4. Desain Laporan Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar
Gambar 3.32 merupakan desain laporan biaya tenaga kerja langsung
standar yang menampilkan rician biaya tenaga kerja langsung dalam
memproduksi produk pesanan. Laporan ini terdiri dari nama tenaga kerja,
jabatan, gaji per bulan, waktu kerja (bulan), dan sub total.
Engineering
Jl. Dupak Rukun No. 111 - Surabaya
(031) 5318383 / (031) 5312466
www.sinarbajahutama.com
Kode Pemesanan :
Nama Pelanggan :
Nama Produk :
KUANTITAS
Tanggal Cetak Halaman
LOGO
PERUSAHAAN
BIAYA BAHAN BAKU LANGSUNG
(COST OF DIRECT MATERIAL)
TOTAL BIAYA BAHAN BAKU LANGSUNG (COST OF DIRECT MATERIAL)
NAMA BAHAN BAKU HARGA SATUAN SUB TOTAL
76
Gambar 3.32 Desain Laporan Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar
5. Desain Laporan Biaya Overhead Pabrik Variabel Standar
Gambar 3.33 merupakan desain laporan biaya overhead pabrik variabel
standar yang menampilkan rician biaya overhead pabrik variabel dalam
memproduksi produk pesanan. Laporan ini terdiri dari bahan baku
penolong dan laporan penggunaan listrik (mesin).
Engineering
Jl. Dupak Rukun No. 111 - Surabaya
(031) 5318383 / (031) 5312466
www.sinarbajahutama.com
Kode Pemesanan :
Nama Pelanggan :
Nama Produk :
NAMA TENAGA KERJA
Tanggal Cetak Halaman
TOTAL TENAGA KERJA LANGSUNG (COST OF DIRECT LABOR)
JABATAN WAKTU KERJA (BULAN)GAJI PER BULAN
LOGO
PERUSAHAAN
BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
(COST OF DIRECT LABOR)
SUB TOTAL
77
Gambar 3.33 Desain Laporan Biaya Overhead Pabrik Variabel Standar
6. Desain Laporan Biaya Overhead Pabrik Tetap Standar
Gambar 3.34 merupakan desain laporan biaya overhead pabrik tetap
Standar yang menampilkan rician biaya overhead pabrik tetap dalam
memproduksi produk pesanan. Laporan ini terdiri dari tenaga kerja tidak
langsung, penyusutan mesin, reparasi mesin, dan penyusutan gedung.
Engineering
Jl. Dupak Rukun No. 111 - Surabaya
(031) 5318383 / (031) 5312466
www.sinarbajahutama.com
Kode Pemesanan :
Nama Pelanggan :
Nama Produk :
BAHAN BAKU PENOLONGNAMA BAHAN BAKU
PENGGUNAAN LISTRIK (MESIN)NAMA MESIN
Tanggal Cetak Halaman
LOGO PERUSAHAAN
BIAYA OVERHEAD VARIABEL (COST
OF VARIABLE FACTORY OVERHEAD)
DAYA (Kw) PENGGUNAAN DAYA (Kwh) TARIF/ Kwh SUB TOTAL
TOTAL BIAYA OVERHEAD VARIABEL (COST OF VARIABLE FACTORY OVERHEAD)
HARGA SATUAN KUANTITAS SUB TOTAL
TOTAL PENGGUNAAN LISTRIK (MESIN)
TOTAL BAHAN BAKU PENOLONG
78
Gambar 3.34 Desain Laporan Biaya Overhead Pabrik Tetap Standar
7. Desain Laporan Harga Pokok Produksi Standar
Gambar 3.35 merupakan desain laporan harga pokok produksi standar yang
menampilkan rician harga pokok produksi standar dalam memproduksi
produk pesanan. Laporan ini terdiri dari biaya bahan baku langsung, biaya
Engineering
Jl. Dupak Rukun No. 111 - Surabaya
(031) 5318383 / (031) 5312466
www.sinarbajahutama.com
Kode Pemesanan :
Nama Pelanggan :
Nama Produk :
TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG
NAMA TENAGA KERJA
PENYUSUTAN MESIN
NAMA MESIN
REPARASI MESIN
NAMA MESIN
PENYUSUTAN GEDUNG
NAMA GEDUNG
Tanggal Cetak Halaman
TOTAL PENYUSUTAN MESIN
NILAI RESIDU UMUR EKONOMIS PENYUSUTAN
TANGGAL REPARASI KETERANGAN BIAYA
HARGA PEROLEHAN
TOTAL PENYUSUTAN GEDUNG
TOTAL REPARASI MESIN
TOTAL TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG
TOTAL BIAYA OVERHEAD TETAP (COST OF FIXED FACTORY OVERHEAD)
LOGO PERUSAHAAN
BIAYA OVERHEAD TETAP (COST OF
FIXED FACTORY OVERHEAD)
JABATAN GAJI PER BULAN WAKTU KERJA (BULAN) SUB TOTAL
HARGA PEROLEHAN UMUR EKONOMIS PENYUSUTANNILAI RESIDU
79
tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel dan tetap standar,
serta hasil perhitungan harga pokok produksi standar.
Gambar 3.35 Desain Laporan Harga Pokok Produksi Standar
3.2.9 Desain Uji Coba
Pengujian atau testing merupakan tahapan yang dilakukan untuk mengetahui
apakah fungsi dari setiap aplikasi dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan yang
diharapkan serta tidak terdapat error saat dijalankan. Hasil dari pengujian aplikasi
ini digunakan untuk keperluan evaluasi sebelum dilakukan implementasi. Proses
pengujian yang dilakukan menggunakan black box testing yakni melakukan
pengujian terhadap fungsi aplikasi dan perhitungan yang digunakan untuk
membuktikan bahwa aplikasi sudah dibuat sesuai dengan kebutuhan serta.
Engineering
Jl. Dupak Rukun No. 111 - Surabaya
(031) 5318383 / (031) 5312466
www.sinarbajahutama.com
Kode Pemesanan :
Nama Pelanggan :
Nama Produk :
BIAYA BAHAN BAKU LANGSUNG :
Rp. xxx
BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG :
-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. xxx
BIAYA OVERHEAD PABRIK :
- Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp. xxx
- Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp. xxx
Rp. Xxx
Tanggal Cetak Halaman
-Biaya Bahan Baku Langsung
TOTAL HARGA POKOK PRODUKSI STANDAR
+
LOGO
PERUSAHAAN
HARGA POKOK PRODUKSI STANDAR
(STANDART COST OF GOODS
MANUFACTURED)
80
A. Desain Uji Coba Fungsi
Uji coba fungsi dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi yang telah
dibuat telah dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini merupakan uji
coba fungsi yang akan dilakukan.
Tabel 3.24 Tabel Desain Uji Coba Fungsi
No. Nama Tes Proses Output Yang
Diharapkan
1. Uji Coba Form
Login
Login Aplikasi Oleh
Admin
Admin memiliki hak
akses terhadap semua
fungsi kecuali,
pembuatan BOM, BOO,
dan mencetak laporan
serta maintenance data
produk dan kegiatan
operasional.
Login Aplikasi Oleh
Manajer Produksi
Manajer Produksi
memiliki hak akses untuk
memberi inputan kegiatan
operasional, produk,
BOM, BOO, serta
mencetak laporan.
Login Aplikasi Oleh
Direktur
Direktur memiliki hak
akses terhadap laporan.
Validasi terhadap input
Username dan Password
salah
Muncul notifikasi login
gagal.
2. Simpan data tarif dasar - Muncul notifikasi data
disimpan.
81
No. Nama Tes Proses Output Yang
Diharapkan
Uji Coba
Maintenance Data
Tarif Dasar
- Data tarif dasar
tersimpan dan muncul
pada tabel.
Ubah data tarif dasar - Muncul notifikasi data
diubah.
- Data tarif dasar pada
tabel berhasil diubah.
Hapus data tarif dasar - Muncul notifikasi data
dihapus.
- Data tarif dasar pada
tabel berhasil dihapus.
Validasi jika terdapat
input kosong
Muncul notifikasi
lengkapi data.
3. Uji Coba
Maintenance Data
Satuan
Simpan data satuan
bahan baku
- Muncul notifikasi data
disimpan.
- Data satuan tersimpan
dan muncul pada tabel.
Ubah data satuan - Muncul notifikasi data
diubah.
- Data satuan pada tabel
berhasil di ubah.
Hapus data satuan - Muncul notifikasi data
dihapus.
- Data satuan bahan baku
pada tabel berhasil di
hapus.
Validasi jika terdapat
input kosong
Muncul notifikasi
lengkapi data.
4. Simpan data bahan baku - Muncul notifikasi data
disimpan.
82
No. Nama Tes Proses Output Yang
Diharapkan
Uji Coba
Maintenance Data
Bahan Baku
- Data bahan baku
tersimpan dan muncul
pada tabel.
Ubah data bahan baku - Muncul notifikasi data
diubah.
- Data bahan baku pada
tabel berhasil di ubah.
Hapus data bahan baku - Muncul notifikasi data
dihapus.
- Data bahan baku pada
tabel berhasil di hapus.
Validasi jika terdapat
input kosong
Muncul notifikasi
lengkapi data.
5. Uji Coba
Maintenance Data
Jabatan
Simpan data jabatan - Muncul notifikasi data
disimpan.
- Data jabatan tersimpan
dan muncul pada tabel.
Ubah data jabatan - Muncul notifikasi data
diubah.
- Data jabatan pada tabel
berhasil di ubah.
Hapus data jabatan - Muncul notifikasi data
dihapus.
- Data jabatan pada tabel
berhasil di hapus.
Validasi jika terdapat
input kosong
Muncul notifikasi
lengkapi data.
6. Simpan data tenaga
kerja
- Muncul notifikasi data
disimpan.
83
No. Nama Tes Proses Output Yang
Diharapkan
Uji Coba
Maintenance Data
Tenaga Kerja
- Data tenaga kerja
tersimpan dan muncul
pada tabel.
Ubah data tenaga kerja - Muncul notifikasi data
diubah.
- Data tenaga kerja pada
tabel berhasil di ubah.
Hapus data tenaga kerja - Muncul notifikasi data
dihapus.
- Data jabatan pada tabel
berhasil di hapus.
Validasi jika terdapat
input kosong
Muncul notifikasi
lengkapi data.
7. Uji Coba
Maintenance Data
Mesin
Simpan data mesin - Muncul notifikasi data
disimpan.
- Data mesin tersimpan
dan muncul pada tabel.
Ubah data mesin - Muncul notifikasi data
diubah.
- Data mesin pada tabel
berhasil di ubah.
Hapus data mesin - Muncul notifikasi data
dihapus.
- Data mesin pada tabel
berhasil di hapus.
Validasi jika terdapat
input kosong
Muncul notifikasi
lengkapi data.
8. Simpan data reparasi
mesin
- Muncul notifikasi data
disimpan.
84
No. Nama Tes Proses Output Yang
Diharapkan
Uji Coba
Meintenance Data
Reparasi Mesin
- Data reparasi mesin
tersimpan dan muncul
pada tabel.
Ubah data reparasi
mesin
- Muncul notifikasi data
diubah.
- Data reparasi mesin
pada tabel berhasil di
ubah.
Hapus data reparasi
mesin
- Muncul notifikasi data
dihapus.
- Data reparasi mesin
pada tabel berhasil di
hapus.
Validasi jika terdapat
input kosong
Muncul notifikasi
lengkapi data.
9. Uji Coba
Maintenance
Kegiatan
Operasional
Simpan data kegiatan
operasional
- Muncul notifikasi data
disimpan.
- Data kegiatan
operasional tersimpan
dan muncul pada tabel.
Ubah data kegiatan
operasional
- Muncul notifikasi data
diubah.
- Data kegiatan
operasional pada tabel
berhasil di ubah.
Hapus data kegiatan
operasional
- Muncul notifikasi data
dihapus.
- Data kegiatan
operasional pada tabel
berhasil di hapus.
85
No. Nama Tes Proses Output Yang
Diharapkan
Validasi jika terdapat
input kosong
Muncul notifikasi
lengkapi data.
10. Uji Coba
Maintenance
Gedung
Simpan data gedung - Muncul notifikasi data
disimpan.
- Data gedung tersimpan
dan muncul pada tabel.
Ubah data gedung - Muncul notifikasi data
diubah.
- Data gedung pada tabel
berhasil di ubah.
Hapus data gedung - Muncul notifikasi data
dihapus.
- Data produk pada tabel
berhasil di hapus.
Validasi jika terdapat
input kosong
Muncul notifikasi
lengkapi data.
11. Uji Coba
Maintenance Data
Pelanggan
Simpan data pelanggan - Muncul notifikasi data
disimpan.
- Data pelanggan
tersimpan dan muncul
pada tabel.
Ubah data pelanggan - Muncul notifikasi data
diubah.
- Data pelanggan pada
tabel berhasil di ubah.
Hapus data pelanggan - Muncul notifikasi data
dihapus.
- Data produk pada tabel
berhasil di hapus.
86
No. Nama Tes Proses Output Yang
Diharapkan
Validasi jika terdapat
input kosong
Muncul notifikasi
lengkapi data.
12. Uji Coba
Maintenance Data
Komponen
Simpan data komponen - Muncul notifikasi data
disimpan.
- Data komponen
tersimpan dan muncul
pada tabel.
Ubah data komponen - Muncul notifikasi data
diubah.
- Data komponen pada
tabel berhasil di ubah.
Hapus data komponen - Muncul notifikasi data
dihapus.
- Data komponen pada
tabel berhasil di hapus.
Validasi jika terdapat
input kosong
Muncul notifikasi
lengkapi data.
13. Uji Coba
Maintenance Data
Sub Komponen
Simpan data sub
komponen
- Muncul notifikasi data
disimpan.
- Data sub komponen
tersimpan dan muncul
pada tabel.
Ubah data sub
komponen
- Muncul notifikasi data
diubah.
- Data sub komponen
pada tabel berhasil di
ubah.
Hapus data sub
komponen
- Muncul notifikasi data
dihapus.
87
No. Nama Tes Proses Output Yang
Diharapkan
- Data sub komponen
pada tabel berhasil di
hapus.
Validasi jika terdapat
input kosong
Muncul notifikasi
lengkapi data.
14. Uji Coba
Maintenance Data
Produk
Simpan data produk - Muncul notifikasi data
disimpan.
- Data produk tersimpan
dan muncul pada tabel.
Ubah data produk - Muncul notifikasi data
diubah.
- Data produk pada tabel
berhasil di ubah.
Hapus data produk - Muncul notifikasi data
dihapus.
- Data produk pada tabel
berhasil di hapus.
Validasi jika terdapat
input kosong
Muncul notifikasi
lengkapi data.
15. Uji Coba
Maintenance Data
Pemesanan
Simpan data pemesanan - Muncul notifikasi data
disimpan.
- Data spesifikasi
pemesanan tersimpan
dan muncul pada tabel.
Ubah data pemesanan - Muncul notifikasi data
diubah.
- Data pemesanan pada
tabel berhasil di ubah.
Hapus data pemesanan - Muncul notifikasi data
dihapus.
88
No. Nama Tes Proses Output Yang
Diharapkan
- Data pemesanan pada
tabel berhasil di hapus.
Validasi jika terdapat
input kosong
Muncul notifikasi
lengkapi data.
16. Uji Coba
Maintenance Bill
of Material
(BOM)
Simpan data BOM - Muncul notifikasi data
disimpan.
- Data BOM tersimpan
dan muncul pada tabel.
Ubah data BOM - Muncul notifikasi data
diubah.
- Data BOM pada tabel
berhasil di ubah.
Hapus data BOM - Muncul notifikasi data
dihapus.
- Data BOM pada tabel
berhasil di hapus.
Validasi jika terdapat
input kosong
Muncul notifikasi
lengkapi data.
17. Uji Coba
Maintenance Bill
of Operation
(BOO)
Simpan data BOO - Muncul notifikasi data
disimpan.
- Data BOO tersimpan
dan muncul pada tabel.
Ubah data BOO - Muncul notifikasi data
diubah.
- Data BOO pada tabel
berhasil di ubah.
Hapus data BOO - Muncul notifikasi data
dihapus.
- Data BOO pada tabel
berhasil di hapus.
89
No. Nama Tes Proses Output Yang
Diharapkan
Validasi jika terdapat
input kosong
Muncul notifikasi
lengkapi data.
18. Uji Coba Cetak
Laporan
Cetak Laporan Biaya
Bahan Baku Langsung
Standar
Laporan Biaya Bahan
Baku Langsung Standar
tampil.
Cetak Laporan Biaya
Tenaga Kerja Langsung
Standar
Laporan Biaya Tenaga
Kerja Langsung Standar
tampil.
Cetak Laporan Biaya
Overhead Pabrik Tetap
Standar
Laporan Biaya Overhead
Pabrik Tetap Standar
tampil.
Cetak Laporan Biaya
Overhead Pabrik
Variabel Standar
Laporan Biaya Overhead
Pabrik Variabel Standar
tampil.
B. Desain Uji Coba Perhitungan
Uji coba perhitungan dilakukan untuk mengetahui ketepatan perhitungan
yang digunakan pada aplikasi. Berikut ini merupakan beberapa perhitungan yang
akan dilakukan uji coba.
90
1. Desain Uji Coba Perhitungan Biaya Bahan Baku Langsung Standar
Tabel 4.1 Desain Uji Coba Perhitungan Biaya Bahan Baku Langsung Standar
Nama Tes Proses Output Yang
Diharapkan
Uji Coba
Perhitungan
Biaya Bahan
Baku Langsung
Standar
Menghitung Biaya
Bahan Baku Langsung
Standar
Biaya Bahan Baku
Langsung Standar
Perhitungan Biaya Bahan Baku Langsung Standar
Contoh:
1. Nama Bahan Baku : Besi WF 150 x75 x 5 x 7-12 m
Kebutuhan Bahan Baku Langsung * Harga/Satuan
( 1 Lonjor * Rp 1.582.500 = Rp 1.582.500 )
2. Nama Bahan Baku :Mesin Diesel Yanmar 15 HP
Kebutuhan Bahan Baku Langsung * Harga/Satuan
( 1 Pcs * Rp 45.000.000 = Rp 45.000.000 )
3. Nama Bahan Baku :Crusher 150 x 250
Kebutuhan Bahan Baku Langsung * Harga/Satuan
( 1 Pcs * Rp 40.000.000 = Rp 40.000.000 )
Total Biaya Bahan Baku Langsung Standar = Rp 96.582.500
2. Desain UjiCoba Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar
91
Tabel 4.2 Desain UjiCoba Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar
Nama Tes Proses Output Yang
Diharapkan
Uji Coba
Perhitungan
Biaya Tenaga
Kerja Langsung
Standar
Menghitung Biaya
Tenaga Kerja Langsung
Standar
Biaya Tenaga Kerja
Standar
Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar
Contoh:
1. Nama pegawai : Farkan
Tarif per jam = Gaji Per Bulan / 208 ( total jam kerja selama 1
bulan)
( Rp 2.650.000 / 208 = Rp 12.740 )
Total Tarif = Tarif Per Jam * Jam Mesin
( Rp 12.740 * 80 jam = Rp 1.019.231 )
2. Nama pegawai : Santoso
Tarif per jam = Gaji Per Bulan / 208
( Rp 2.600.000 / 208 = Rp 12.500 )
Total Tarif = Tarif Per Jam * Jam Mesin
( Rp 12.500 * 64 jam = Rp 800.000 )
Total Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar = Rp 1.819.231
3. Desain Uji Coba Perhitungan Overhead Pabrik Variabel Standar
Tabel 4.3 Desain Uji Coba Perhitungan Overhead Pabrik Variabel Standar
Nama Tes Proses Output Yang
Diharapkan
Uji Coba
Perhitungan
Menghitung Biaya
Overhead Pabrik
Variabel
Biaya Overhead Pabrik
Variabel
Standar
92
Biaya Overhead
Pabrik Variabel
Standar
Standar
Perhitungan Biaya Overhead Pabrik Variabel Standar
Contoh:
Bahan Penolong
1. Nama Bahan Penolong : LPG 50 Kg
Kebutuhan Bahan Penolong * Harga/Satuan
( 1 Tabung * Rp 620.000 = Rp 620.000 )
2. Nama Bahan Penolong : Oksigen 50 Kg
Kebutuhan Bahan Penolong * Harga/Satuan
( 1 Tabung * Rp 1.750.000 = Rp 3.500.000 )
Total Biaya Bahan Penolong = Rp 3.500.000
Listrik (Mesin)
1. Nama Mesin : Bubut
Penggunaan Daya = Tarif Dasar Listrik * Daya Mesin
(Rp 1.458 * 8 Kw/h = Rp 11.664 )
Total Tarif Mesin = Penggunaan Daya * Jam Mesin
(Rp 11.664* 360 jam = Rp 4.199.040 )
2. Nama Mesin : Bor
Penggunaan Daya = Tarif Dasar Listrik * Daya Mesin
(Rp 1.458 * 4 Kw/h = Rp 5.832 )
Total Tarif Mesin = Penggunaan Daya * Jam Mesin
(Rp 5.832* 360 jam = Rp 1.749.600 )
Total Biaya Listrik (Mesin) = Rp 5.948.640
Total Biaya Overhead Pabrik Variabel Standar = Rp 9.448.640
4. Desain Uji Coba Perhitungan Overhead Pabrik Tetap Standar
93
Tabel 4.4 Desain Uji Coba Perhitungan Overhead Pabrik Tetap Standar
Nama Tes Proses Output Yang
Diharapkan
Uji Coba
Perhitungan
Biaya Overhead
Pabrik Tetap
Standar
Menghitung Biaya
Overhead Pabrik Tetap
Standar
Biaya Overhead Pabrik
Tetap
Standar
Perhitungan Biaya Overhead Pabrik Tetap Standar
Contoh:
Tenaga Kerja Tidak Langsung
1. Nama pegawai : Adi Darmanto (Manajer Produksi)
Gaji Per Bulan * Waktu Pengerjaan Proyek (Bulan)
( Rp 5.000.000 * 2 Bulan = Rp 10.000.000 )
2. Nama pegawai : Ifa (Administrasi)
Gaji Per Bulan * Waktu Pengerjaan Proyek (Bulan)
( Rp 3.045.000 * 2 Bulan = Rp 6.090.000 )
Total Biaya Bahan Penolong = Rp 16.090.000
Penyusutan Mesin
1. Nama Mesin : Bubut
Penyusutan = Harga Perolehan – Nilai Residu/ Umur Ekonomis
(Rp 120.000.000 – Rp 12.000.000 / 10 tahun = Rp
10.800.000/tahun )
Penyusutan per jam = Penyusutan / (24 jam * 365 hari = 8760)
( Rp 10.800.000 / 8760 = Rp 1.234)
Tarif Penyusutan = Penyusutan per jam * Jam Mesin
( Rp 1.234 * 360 jam = Rp 444.240)
Total Biaya Penyusutan Mesin = Rp 444.240
Reparasi Mesin
1. Nama Mesin : Bubut
Biaya Reparasi Mesin = Rp 20.000.000 / tahun
94
Biaya Reparasi Mesin per jam= Biaya Reperasi Mesin / (24 jam*
365 hari = 8760)
(Rp 20.000.000 / 8760 ) = Rp 2.283
Tarif Reparasi Mesin = Biaya Rep. Mesin per jam * Waktu
Pengerjaan Proyek (Jam)
( Rp 2.283 * 360 jam = Rp 821.880)
Total Biaya Reparasi Mesin = Rp 821.880
Penyusutan Gedung
1. Nama Gedung : Pabrik
Penyusutan = Harga Perolehan – Nilai Residu/ Umur Ekonomis
(Rp 500.000.000 – Rp 10.000.000 / 19 tahun = Rp 25.789.474
/tahun )
Penyusutan per jam = Penyusutan / (24 jam* 365 hari = 8760)
(Rp 25.789.474 / 8760 = Rp 2.947)
Tarif Penyusutan = Penyusutan per jam * Waktu Proyek (Jam)
( Rp 2.947 * 360 = Rp 1.060.920)
Total Biaya Penyusutan Mesin = Rp 1.060.920
Total Biaya Overhead Pabrik Tetap Standar = Rp 18.417.040
5. Desain Uji Coba Perhitungan Harga Pokok Produksi Standar
Tabel 4.5 Desain Uji Coba Perhitungan Harga Pokok Produksi Standar
Nama Tes Proses Output Yang
Diharapkan
Uji Coba
Perhitungan
Harga Pokok
Produksi
Standar
Menghitung Biaya
Harga Pokok Produksi
Standar
Biaya Harga Pokok
Produksi
Standar
95
Perhitungan Harga Pokok Produksi Standar
Contoh:
Biaya Bahan Baku Langsung Standar
Biaya Bahan Baku Langsung Standar
Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar
Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar
Biaya Overhead Pabrik Variabel Standar
Biaya Overhead Pabrik Variabel Standar
Biaya Overhead Pabrik Tetap Standar
Biaya Overhead Pabrik Tetap Standar
Harga Pokok Produksi Standar
Rp 96.582.500
Rp 1.819.231
Rp 9.448.640
Rp 18.417.040
___________+
Rp126.267.411
Top Related