Download - BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. Akuntansi Menurut (Shatu yayah pudin, 2016:7) ”akuntansi berasal dari

Transcript
Page 1: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. Akuntansi Menurut (Shatu yayah pudin, 2016:7) ”akuntansi berasal dari

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Akuntansi

A. Akuntansi

Menurut (Shatu yayah pudin, 2016:7) ”akuntansi berasal dari bahasa inggris “to

account” yang artinya menghitung atau mempertanggung jawabkan hal-hal yang

berkaitan dengan masalah pengolahan atau pengurus dari suatu perusahaan kepada

pemiliknya, atas kepercayaan yang telah diberikan kepada pengelola tersebut untuk

menjalankan kegiatan perusahaan.

Menurut (Fitria dina, 2014:2) “akuntansi adalah ilmu dalam menghitung,

mengukur, dan mencatat sebuah data keuangan menjadi sebuah informasi yang tepat,

terukur, dan relevan untuk mengambil keputusan yang baik bagi perusahaan”.

Sedangkan menurut Lubis (Sari & Ulya, 2019) menyimpulkan, bahwa

“Akuntansi adalah seni pencatatan, pengelompokan, atau pengikhtisaran dan

pelaporan yang disajikan dalam laporan keuangan yang berisi sumber-sumber

informasi ekonomi yang berguna untuk pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang

berkepentingan”.

Menurut Samryn (Utami, 2018) menjelaskan bahwa “secara umum akuntansi

merupakan suatu sistem informasi yang digunakan untuk mengubah data dari transaksi

menjadi informasi keuangan”.

Menurut Krismiaji dalam jurnal (Istiana & Ariyati, 2017) menyimpulkan, bahwa

“akuntansi sebagai alat hitung menghitung yang merupakan sumber informasi dalam

pengambilan keputusan suatu perusahaan.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. Akuntansi Menurut (Shatu yayah pudin, 2016:7) ”akuntansi berasal dari

6

Dari pemahaman tersebut kemudian dapat dibuat penyedehanaan persamaan

dasar akuntansi sebagai berikut:

Aktiva = Kewajiban + Modal

Aktiva digunakan untuk mencatat perubahan dan melaporkan kekayaan

perusahaan. Kewajiban digunakan untuk mencatat dan melaporkan utang-utang

perusahaan. Modal digunakan untuk mencatat perubahan dan melaporkan modal dari

pemilik. Setoran modal pemilik dapat berupa uang tunai, atau bentuk kekayaan lain.

Jika setoran modal dilakukan dalam bentuk kekayaan selain uang tunai maka kekayaan

tersebut harus terlebih dahulu diberi nilai uang. Terdapat 2 aspek penting dalam

akuntansi, yaitu:

1. Aspek fungsi

Akuntansi merupakan ilmu yang fungsinya menyajikan informasi kepada

sebuah organisasi atau badan usaha untuk melakukan tindakan yang efektif dan

efisien. Fungsi tindakan tersebut ialah untuk melakukan perencanaan, pengawasan,

dan menghasilkan keputusan bagi pihak manajemen untuk dibebankan kepada

pihak-pihak internal dan eksternal.

2. Aspek aktivitas

Suatu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi data, menjadi sebuah data

yang relevan, yang kemudian di analisis dan diubah menjadi sebuah informasi

yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

Karakteristik penting akuntansi, meliputi:

a. Pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi keuangan.

b. Akuntansi sebagai suatu sistem dengan input data/informasi dengan output

informasi dan laporan keuangan.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. Akuntansi Menurut (Shatu yayah pudin, 2016:7) ”akuntansi berasal dari

7

c. Informasi keuangan terkait suatu entitas.

d. Informasi dikomunikasikan untuk pemakai untuk pengambilan keputusan.

Sedangkan menurut (Shatu yayah pudin 2016:11), “Tujuan akuntansi yakni untuk

menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para

manager, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang

saham, kreditur, atau pemilik. Sedangkan fungsi utama akuntansi ialah sebagai

informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi

keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya.

B. Siklus Akuntansi

Siklus akuntansi adalah sebuah rangkaian tahapan dalam memproses sebuah data

keuangan menjadi sebuah laporan keuangan.

Menurut (Fitria dina 2014:28), “Siklus akuntansi merupakan gambaran tahapan

kegiatan akuntansi yang meliputi pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan

pelaporan yang dimulai saat terjadi sebuah transaksi dalam sebuah perusahaan”.

Siklus akuntansi digambarkan secara melingkar atau berputar, yang artinya bahwa

hasil akhirdari tahapan siklus akuntansi yang merupakan persiapan tahap awal di

periode akuntansi selanjutnya. Oleh karena itu, tahapan di dlam siklus akuntansi tidak

boleh terputus. Diagram akuntansi akan tampak sebagai berikut:

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. Akuntansi Menurut (Shatu yayah pudin, 2016:7) ”akuntansi berasal dari

8

Sumber: Buku Pintar Akuntansi (2014)

Gambar II.1 Siklus Akuntansi

Seperti yang telihat pada siklus akuntansi, terdapat empat tahapan penting, yaitu:

1. Tahap Pencatatan

Tahapan pencatatan ini merupakan langkah awal dari siklus akuntansi. Berawal

dari pencatatan bukti-bukti transaksi sebagai pedoman dalam membuat jurnal.

Kegiatan penjurnalan bertujuan untuk mengidentifikasi, menentukan nilai, dan

mencatat kejadian transaksi yang ada di dalam sebuah perusahaan ketika pengaruhnya

akan merubah posisi pada elemen-elemen ekonomi perusahaan. Misalnya harta,

hutang, modal, pendapatan, dan beban.

2. Tahap Penggolongan

Tahap selanjutnya setelah dilakukan pencatatan berdasarkan bukti-bukti transaksi

adalah tahap penggolongan. Tahap penggolongan merupakan tahap mengelompokkan

catatan bukti transaksi yang sudah dicatat ke dalam jurnal umum dan jurnal khusus,

kemudian dikelompokkan ke dalam buku besar sesuai dengan nama akun dan saldo-

saldo yang telah dicatat dan dinilai ke dalam kelompok debit dan kredit.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. Akuntansi Menurut (Shatu yayah pudin, 2016:7) ”akuntansi berasal dari

9

3. Tahap Pengikhtisaran

Tahap selanjutnya dalam siklus akuntansi setelah tahap penggolongan adalah tahap

pengikhtisaran. Kegiatan yang ada dalam tahap ini adalah pembuatan neraca saldo dan

kertas kerja.

Neraca saldo (Trial balance) berisi saldo akhir dari akun-akun yang telah dicatat

di buku besar utama dan buku besar pembantu. Neraca saldo dapat berfungsi untuk

mengecek keakuratan dalam memposting akun ke dalam debit dan kredit, di dalam

neraca jumlah kolom debit da kredit harus sama atau seimbang. Sehingga perlunya

pemeriksaan saldo debit dan kredit di dalam neraca saldo dari waktu ke waktu untuk

menghindari salah pencatatan. Dengan demikian, pembuktian ini bukan merupakan

salah satu indikasi bahwa pencatatan telah dilakukan dengan benar.

4. Tahap Pelaporan

Tahap pelaporan merupakan tahap akhir dari siklus akuntansi. Kegiatan yang ada

dalam tahap ini adalah:

a) Membuat laporan laba rugi

b) Membuat laporan perubahan modal

c) Membuat laporan arus kas

d) Membuat jurnal penutup

e) Membuat neraca

f) Membuat jurnal pembalik

C. Pengguna Akuntansi

Menurut (Fitria dina 2014:4), “Berikut ini ialah pihak-pihak yang membutuhkan

dan senantiasa menggunakan informasi akuntansi:

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. Akuntansi Menurut (Shatu yayah pudin, 2016:7) ”akuntansi berasal dari

10

a. Pihak Internal

Pihak internal adalah pihak yang berada di dalam struktur organisasi. Di dalam

sebuah organisai atau perusahaan yang disebut sebagai pihak internal adlah pihak

manajemen. Dalam pihak inilah keputusan yang tepat dan akurat akan dihasilkan.

Keputusanyang dibuat ini berpedoman pada laporan akuntansi.

b. Investor

Investor adalah orang yang menginvestasikan dana/uangnya ke dalam sebuah

perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan, pada umumnya

investor ini tidak campur tangan dalam menjalankan perusahaan.pihak ini

melihatsebuah informasi keuangan perusahaan sebagai acuan untuk menentukan

apakah akan menanamkan modalnya atau tidak.

c. Pemegang saham atau pemilik perusahaan

Dalam menjalankan usahanya pemilik perusahaan akan melakukan penilaian

dengan melihat hasil laporan keuangan perusahaan. Dengan informasi tersebut,

pemilik perusahaan akan membuat keputusan yang sangat penting, yaitu ke arah

manakah atau strategi apa yang akan dipakai untuk menjalankan perusahaan di

masa yang akan datang guna mendatangkan keuntungan yang lebih besar dari

sebelumnya.

d. Pemerintah

Instansi pemerintah akan memberikan pajak sesuai dengan keuntungan yang

perusahaan peroleh dalam suatu periode. Jumlah pajak ini ditentukan dengan

mengacu pada hasil laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. Akuntansi Menurut (Shatu yayah pudin, 2016:7) ”akuntansi berasal dari

11

e. Kreditur

Kreditur atau pemberi kredit biasanya pihak bank, memerlukan laporan keuangan

perusahaan yang mengajukan kredit, untuk memprediksi dan menilai apakah

perusahaan tersebut layak mendapatkan pinjaman dana atau tidak.

f. Pihak lainnya

Selain pihak-pihak yang disebutkan tersebut, masih banyak lagi pihak yang

memungkinkan untuk melihat hasil laporan keuangan sebuah perusahaan,

misalnya auditor akuntan publik, konsultan keuangan, atau konsultan pajak.

D. Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah sebuah catatan informasi suatu peusahaan yang isinya

menggambarkan kinerja perusahaan tersebut dengan tolak ukur perubahan posisi

keuangan di dalam perusahaan tersebut.

Menurut Lubis (Sari & Ulya, 2019) menyimpulkan, bahwa “Laporan Keuangan

adalah hasil akhir dari pencatatan yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-

transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan”.

Laporan keuangan terdiri dari:

a. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi menginformasikan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode

tertentu.

b. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas adalah lapora keuangan yang menunjukkan perubahan

ekuitas selama satu periode.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. Akuntansi Menurut (Shatu yayah pudin, 2016:7) ”akuntansi berasal dari

12

c. Neraca

Neraca menginformasikan posisi keuangan pada saat tertentu yang tercermin pada

jumlah harta yang dimiliki serta jumlah dan modal perusahaan selama satu periode

akuntansi.

d. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas menginformasikan perubahan dalam posisi keuangan sebagai

akibat dari kegiatan usaha, pembelanjaan, dan investasi selama periode yang

bersangkutan.

e. Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan menginformasikan kebijakan akuntansi yang

mempengaruhi posisi keuangan dari keuangan perusahaan.

Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntansi

Indonesia, bahwa “Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang

menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu

perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan

keputusan.”

Dalam buku (Fitria dina 2014:111), ”berdasarkan APB (The Accounting Principles

Board) statement no. 4, menggolongkan tujuan laporan keuangan sebagai berikut:

1) Tujuan Khusus

Bertujuan untuk menyajikan posisi keuangan perusahaan, pendapatan usaha dan

posisi keuangan lainnya secara wajar sesuai dengan GAAP (Generally Accepted

Accounting Principle) atau prinsip-prinsip standar akuntansi keuangan yang berlaku

umum.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. Akuntansi Menurut (Shatu yayah pudin, 2016:7) ”akuntansi berasal dari

13

2) Tujuan Umum

a) Memberikan informasi yang terpercaya mengenai sumber daya ekonomi dan

kewajiban sebuah perusahaan.

b) Memberikan informasi mengenai sumber kekayaan bersih yang berasal dari

kegiatan usaha dalam mencari laba.

2.2 Tool Aplikasi

1. Zahir Accounting 5.1

Menurut Himayati (Utami, 2018), “Zahir accounting adalah sebuah program

akuntansi yang didesain khusus untuk mengelola keuangan perusahaan secara mudah,

fleksibel yang berfasilitas lengkap dan dapat digunakan untuk berbagai macam

perusahaan, baik perusahaan jasa maupun perusahaan dagang.”

PT Zahir Internasional ialah perusahaan pembuat dan pengembang peranti lunak

akuntansi dengan nama Zahir Accounting yang didirikan oleh putra bangsa Indonesia

sejak tahun 1996. Zahir Accounting versi 1.0 dibuat petama kali pada tahun 1996.

Selanjutnya pada tahun 1997 dikembangkan ke versi 2.0 dan dipasarkan mulai tahun

1999. Tahun 2000 diluncurkan versi 2.1 ditahun 2002 diluncurkan versi 3.0 dan

lahirnya Zahir POS dan Zahir Edisi Enterprises. Di tahun 2003 diluncurkan versi 4.0

dan lahirnya edisi Zahir Flexy GL, Flexy Money. Terakhir ditahun 2006 diluncurkan

lagi Zahir Accounting Versi 5.1. Seiring dengan semakin tingginya kebutuhan

perusahaan akan software bisnis, pengembangan software Zahir pun terus dilakukakan

secara berkesinambungan. PT Zahir Internasional telah menciptakan berbagai edisi

software yaitu Zahir Accounting 6, Zahir Point of Sale (POS) 6, Zahir POS Mobile,

Zahir Report Server 6, Zahir Sales Order Mobile, Zahir Enterprise Plus, dan Zahir

Online. Pihak zahir menyebutnya sebagai The Best Business Management Software.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. Akuntansi Menurut (Shatu yayah pudin, 2016:7) ”akuntansi berasal dari

14

Menurut yuswanto dan Hanafi (Rachmawati & Nurjanah, 2017), “Zahir Accounting

merupakan software akuntansi yang dibuat secara terpadu (integrated software)”.

Keunggulan Zahir Accounting versi 5.1 menurut Yuswanto dan Hanafi (2013), yaitu:

a. Tampilan yang menarik baik dalam interface program maupun dalam penyajian

laporan keuangan.

b. Berbagai menu yang memudahkan pencatatan

2. Modul fasilitas yang ada didalam bagian Zahir Accounting Versi 5.1

A. Menu Data-data

Modul data digunakan untuk membuat data master di suatu data kerja di Zahir

Accounting.

Untuk menampilkannya klik Data-data

Sumber: Zahir Accounting

Gambar II.2 Fasilitas Data Master

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. Akuntansi Menurut (Shatu yayah pudin, 2016:7) ”akuntansi berasal dari

15

1. Data Nama Alamat

2. Data Rekening

3. Data Produk

4. Satuan Pengukuran

5. Data Proyek

6. Data Harta Tetap

7. Data Pajak

8. Data Mata Uang

Sumber: Zahir Accounting

Gambar II.3 Fasilitas menu data-data

1. Nama dan Alamat

2. Produk

3. Data Pendukung

4. Fixed Asset

5. Proyek

6. Catatan Transaksi

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. Akuntansi Menurut (Shatu yayah pudin, 2016:7) ”akuntansi berasal dari

16

B. Menu Buku Besar

Modul buku besar digunakan untuk melakukan transaksi jurnal umum, memuat

daftar akun, dan membuka buku besar per akun.

Sumber: Zahir Accounting

Gambar II.4 Fasilitas Menu Buku Besar

1. Data Rekening Perkiraan

2. Transaksi Jurnal Umum

3. Buku Besar

4. Daftar Transaksi Jurnal

C. Menu Penjualan

Modul penjualan digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran barang atau jasa

untuk pelanggan. Transaksi ini digunakan oleh perusahaan sebagai pendapatannya,

transaksi ini dapat dilakukan dengan tunai ataupun piutang.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. Akuntansi Menurut (Shatu yayah pudin, 2016:7) ”akuntansi berasal dari

17

Sumber: Zahir Accounting

Gambar II.5 Modul Penjualan

1. Sales Order

2. Pengiriman Barang (Invoicing)

3. Retur Penjualan

4. Daftar Piutang Usaha

5. Pembayaran Piutang Usaha

6. Pengembalian Kelebihan (Kredit)

D. Modul pembelian

Modul pembelian digunakan untuk mencatat transaksi dimana ada penerimaan

barang atau jasa dari supplier atau vendor transaksi ini banyak digunakan oleh

perusahaan, transaksi pembelian dapat dilakukan dengan tunai ataupun hutang.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. Akuntansi Menurut (Shatu yayah pudin, 2016:7) ”akuntansi berasal dari

18

Sumber: Zahir Accounting

Gambar II.6 Menu Pembelian

1. Purchase Order

2. Penerimaan Barang (Invoicing)

3. Retur Pembelian

4. Daftar Hutang Usaha

5. Pembayaran Hutang Usaha

6. Penerimaan Kembalian (Debit)

E. Menu Kas dan Bank

Kas dan Bank digunakan untuk transaksi yang berkaitan dengan rekening kas atau

bank, seperti transfer antar rekening kas dan bank, kas dan bank masuk, kas dan bank

keluar. Untuk kas masuk dan kas keluar adalah transaksi di luar pengimputan

penerimaan pembayaran piutang maupun pengeluaran pembayaran hutang.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. Akuntansi Menurut (Shatu yayah pudin, 2016:7) ”akuntansi berasal dari

19

Sumber: Zahir Accounting

Gambar II.7 Menu Kas dan Bank

1. Transfer Kas

2. Kas Masuk

3. Kas Keluar

4. Rekonsiliasi Bank

F. Menu Persediaan

Persediaan digunakan untuk mengolah persediaan aktiva perusahaan. Pada modul

ini dapat dibuat data barang, barang keluar diluar penjualan pembuatan proses

produksi, stock opname.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. Akuntansi Menurut (Shatu yayah pudin, 2016:7) ”akuntansi berasal dari

20

Sumber: Zahir Accounting

Gambar II.8 Menu Persediaan

1. Pemakaian/Penyesuaian Barang

2. Pemindahan Barang

3. Stock Opname

4. Perakitan

G. Menu Laporan

Laporan digunakan untuk melihat semua laporan hasil pengimputan modul-modul

sebelumnya.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi A. Akuntansi Menurut (Shatu yayah pudin, 2016:7) ”akuntansi berasal dari

21

Sumber: Zahir Accounting

Gambar II.9 Menu Laporan

1. Analisa Bisnis

2. Laporan Keuangan

3. Laporan Penjualan dan Piutang

4. Laporan Pembelian dan Hutang