Download - BAB II CHOP

Transcript
  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    1/37

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Organ Gaster (Lambung)

    2.1.1 Anatomi Gaster (Lambung)

    Lambung merupakan organ yang berbentuk kantong seperti huruf ‘J’,

    dengan volume 1200-1500 ml pada saat berdilatasi !ada bagian superior,

    lambung berbatasan dengan bagian distal esofagus, sedangkan pada bagian

    inferior berbatasan dengan duodenum Lambung terletak pada daerah epigastrium

    dan meluas ke hipokhondrium kiri "e#embungan lambung yang meluas ke

    gastroesofageal $un#tion disebut kurvatura mayor "elengkungan lambung bagian

    kanan disebut kurvatura minor, dengan ukuran % dari pan$ang kurvatura mayor

    &eluruh organ lambung terdapat di dalam rongga peritoneum dan ditutupi oleh

    omentum'

    (ambar 21 !embagian )egio *natomi Lambung2

    &e#ara anatomik, lambung terbagi atas 5 daerah +gambar 21, yaitu

    5

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    2/37

    6

    1 "ardia, daerah yang ke#il terdapat pada bagian superior di dekat

    gastroesofageal $un#tion2 .undus, bagian berbentuk kubah yang berlokasi pada bagian kiri

    dari kardia danmeluas ke superior melebihi tinggi gastroesofageal

     $un#tion

    / "orpus, merupakan 2/ bagian dari lambung dan berada di baah

    fundus sampai ke bagian paling baah yang melengkung ke kanan

    membentuk huruf ‘J’

    *ntrum pilori, adalah bagian 1/ bagian distal dari lambung

    "eberadaannya se#ara hori3ontal meluas dari korpus hingga ke

    sphin#ter pilori

    5 &phin#ter pilori, merupakan bagian tubulus yang paling distal dari

    lambung 4agian ini se#ara kelesulurhan dikelilingi oleh lapisan

    otot yang tebal dan berfungsi untuk mengontrol leatnya makanan

    ke duodenum

    !embuluh darah yang mensuplai lambung merupakan per#abangan dari

    arteri coeliac, hepatik dan splenik *liran pembuluh vena lambung dapat se#ara

    langsung masuk ke sistem portal atau se#ara tidak langsung melalui vena splenik 

    dan vena mesenterika superior ervus vagus mensuplai persyarafan parasimpatik 

    ke lambung dan pleksus coeliac merupakan inervasi simpatik 4anyak ditemukan

     pleksus saluran limfatik dan kelen$ar getah bening lainnya 6rainase pembuluh

    limfe di lambung terbagi atas empat daerah, yaitu

    1 "ardia dan sebagian kurvatura minor ke kelen$ar getah bening gastrik kiri

    2 !ilorik dan kurvatura minor distal ke kelen$ar getah bening gastrik dan

    hepatik kanan

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    3/37

    7

    / 4agian proksimal kurvatura mayor ke kelen$ar limfe pankreatikosplenik di

    hilum splenik 4agian distal kurvatura mayor ke kelen$ar getah bening gastroepiploik di

    omentum mayor dan kelen$ar getah bening pilorik di kaput pankreas'

    2.1.2 isio!ogi "an #n$im%&ormon Gaster (Lambung)

    !rinsip dari aktivitas di perut adalah memulai pen#ernaan protein 4agi

    orang deasa, pen#ernaan terutama dilakukan melalui en3im pepsin !epsin

    meme#ah ikatan peptide antara asam amino yang membentuk protein )antai

     protein yang terdiri dari asam amino dipe#ah men$adi fragmen yang lebih ke#il

    yang disebut peptide !epsin paling efektif di lingkungan yang sangat asam di

     perut +p782 dan men$adi inaktif di lingkungan yang basa !epsin disekresikan

    men$adi bentuk inaktif yang disebut pepsinogen, sehingga tidak dapat men#erna

     protein di sel-sel 3ymogeni# yang memproduksinya !epsinogen tidak akan

    diubah men$adi pepsin aktif sampai ia melakukan kontak dengan asam hidroklorik 

    yang disekresikan oleh sel parietal "edua, sel-sel lambung dilindungi oleh mukus

     basa, khususnya setelah pepsin diaktivasi 9ukus menutupi mukosa untuk 

    membentuk hambatan antara mukus dengan getah lambung

    :n3im lain dari lambung adalah lipase lambung Lipase lambung

    meme#ah trigliserida rantai pendek men$adi molekul lemak yang ditemukan

    dalam susu :n3im ini beroperasi dengan baik pada p7 5-; dan memiliki peranan

    terbatas pada lambung orang deasa

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    4/37

    8

    untuk men#erna lemak Lambung $uga mensekresikan renin yang penting dalam

    men#erna susu )enin dan =a bereaksi pada susu untuk memproduksi #urd

    !enggumpalan men#egah terlalu seringnya leatnya susu dari lambung menu$u

    ke duodenum +bagian pertama dari usus halus )ennin tidak terdapat pada orang

    deasa &edangkan hormon yang berperan dalam pen#ernaan di lambung, yaitu

    hormone(astrin "er$a makna fisiologis nya yaitu dalam merangsang sekresi

    en3im asam +7=l dan pepsin *dapun fungsi dari en3im 7=l, yaitu 5

    1 mempermudah pen#ernaan merangsang sekresi fa#tor intrinsi#,

    2 mempermudah absorpsi dalam usus merangsang sekresi en3im

     pan#reas,

    / mempermudah pen#ernaan merangsang peningkatan aliran empedu

    hati,

    mempermudah pen#ernaan merangsang pengeluaran insulin,

    5 mempermudah metabolisme glukosa merangsang pergerakan,

    lambung > usus,

    ; mempermudah pen#ampuran mempermudah relaksasi reseptif 

    lambung,

    ' lambung dapat dengan mudah meningkatkan volume, tanpa

    meningkatkan tekanan meningkatkan tonus istirahat &:4,

    ? men#egah refluks lambung aktu pen#ampuran dan pangadukan

    menghambat pengosongan lambung,

    @ memungkinkan pen#ampuran seluruh isi lambung sebelum diteruskan

    ke usus

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    5/37

    9

    2.2 Sin"roma 'isesia

    2.2.1 'einisi

    Astilah dispepsia berkaitan dengan makanan dan menggambarkan keluhan

    atau kumpulan ge$ala yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di

    epigastrium, mual, muntah, kembung, #epat kenyang, rasa perut penuh, sendaa,

    regurgitasi dan rasa panas yang men$alar di dada &indrom atau keluhan ini dapat

    disebabkan atau didasari berbagai ma#am penyakit/

    6efinisi dispepsia menurut kriteria )ome AAA adalah salah satu atau lebih ge$ala

    dibaah ini ;

    1 )asa penuh setelah makan +yang diistilahkan postprandial distress

    syndrome2 )asa #epat kenyang +yang berarti ketidakmampuan untuk menghabiskan

    ukuran makan normal atau rasa penuh setelah makan

    / )asa nyeri epigastrik atau seperti rasa terbakar +diistilahkan epigastri#

     pain syndrome

    2.2.2 #i"emio!ogi

    4erdasarkan penelitian pada populasi umum didapatkan baha 15 B /0 C

    orang deasa pernah mengalami hal ini dalam beberapa hari 6i Anggris dan

    &kandinavia dilaporkan angka prevalensinya berkisar ' B 1 C tetapi hanya 10 B 

    20 C yang men#ari pertolongan medis Ansiden dispepsia pertahun diperkirakan

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    6/37

    10

    antara 1 B ? C 6an dispepsia #ukup banyak di$umpai 9enurut &igi, di negara

     barat prevalensi yang dilaporkan antara 2/ dan 1 C &ekitar C penderita

     berkun$ung ke dokter umumnya mempunyai keluhan dispepsia 6idaerah *sia

    !asifik prevallensi sekitar 10 B 20 C?

    !enyakit ini sering diderita oleh masyarakat karena penyakit ini

     berhubungan dengan

    • "eadaan sosial ekonomi masyarakat

    • !ola makan

    • "eadaan makanan

    &indroma dispepsia merupakan keluhan yang sangat umum, ter$adi pada

    lebih dari seperempat populasi, tetapi hanya kurang lebih seperempatnya

     berkonsultasi ke dokter?

    2.2.* #tio!ogi

    !enyebab dispepsia dapat diklasifikasikan men$adi dispepsia organik dan

    dispepsia fungsional !enyebab dispepsia organik antara lain esofagitis, ulkus

     peptikum, striktura esophagus $inak, keganasan saluran #erna bagian atas, iskemia

    usus kronik, dan penyakit pankreatobilier/  &edangkan dispepsia fungsional

    mengeksklusi semua penyebab organik :tiologi dari dispepsia dapat dilihat pada

    tabel 1 dan dispepsia fungsional dapat dilihat pada tabel 2

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    7/37

    11

    Dabel 1 :tiologi dispepsia

    :sofago B gastro B duodenal

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    8/37

    12

     pada pemeriksaan gastroenterologi konvensional, atau tidak ditemukannya adanya

    kerusakan organik dan penyakit-penyakit sistemik1

    9enurut =al#aneus, klasifikasi klinis praktis didasarkan atas

    keluhange$ala yang dominan 6engan demikian, dispepsia dapat dibagi men$adi /

    tipe, yaitu dispepsia dengan keluhan seperti ulkus +ul#us- like dyspepsia dengan

    ge$ala yang dominan adalah nyeri ulu hati, dispepsia dengan ge$ala seperti

    dismotilitas +dysmotility-like dyspepsia dengan ge$ala yang dominan adalah

    kembung, mual, #epat kenyang, dan dispepsia nonspesifik yaitu dispepsia yang

    tidak bisa digolongkan dalam satu kategori diatas@

    2.2.- Patoisio!ogi

    !atofisiologi dispepsia non ulkus masih sedikit diketahui, beberapa faktor 

     berikut mungkin berperan penting +multifaktorial

    1 *bnormalitas 9otorik (aster 

    6engan studi Scintigraphic Nuklear dibuktikan lebih dari 50C pasien

    dyspepsia non ulkus mempunyai keterlambatan pengosongan makanan

    dalam gaster 6emikian pula pada studi monometrik didapatkan gangguan

    motilitas antrum postprandial, tetapi hubungan antara kelainan tersebut

    dengan ge$ala-ge$ala dispepsia tidak $elas !enelitian terakhir menun$ukkan

     baha fundus gaster yang FkakuG bertanggung $aab terhadap sindrom

    dispepsia !ada keadaan normal seharusnya fundus relaksasi, baik saat

    men#erna makanan maupun bila ter$adi distensi duodenum !engosongan

    makanan bertahap dari #orpus gaster menu$u ke bagian fundus dan

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    9/37

    13

    duodenum diatur oleh refleH vagal !ada beberapa pasien dispepsia non

    ulkus, refleH ini berfungsi dengan baik sehingga pengisian bagian antrum

    terlalu #epat10

    2 !erubahan &ensitivitas (aster 

    Lebih 50C pasien dispepsia non ulkus menun$ukkan sensifitas terhadap

    distensi gaster atau intestinum, oleh karena itu mungkin akibat makanan

    yang sedikit mengiritasi seperti makanan pedas, distensi udara, gangguan

    kontraksi gaster intestinum atau distensi dini bagian antrum postprandial

    dapat menginduksi nyeri pada bagian ini11

    / &tress dan .aktor !sikososial

    !enilitian menun$ukkan baha didapatkan gangguan neurotik dan

    morbiditas psikiatri lebih tinggi se#ara bermakna pada pasien dispepsia

    non ulkus daripada subyek kontrol yang sehat 4anyak pasien mengatakan

     baha stress men#etuskan keluhan dispepsia 4eberapa studi mengatakan

    stress yang lama menyebabkan perubahan aktivitas vagal, berakibat

    gangguan akomodasi dan motilitas gaster "epribadian dispepsia non ulkus

    menyerupai pasien &indrom "olon Aritatif dan dispepsia organik, tetapi

    disertai dengan tanda neurotik, ansietas dan depresi yang lebih nyata dan

    disertai dengan keluhan non-gastrointestinal +(A seperti nyeri

    mus#uloskeletal, sakit kepala dan mudah letih 9ereka #enderung tiba-tiba

    menghentikan kegiatan sehari-harinya akibat nyeri dan mempunyai fungsi

    sosial lebih buruk dibanding pasien dispepsia organik 6emikian pula bila

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    10/37

    14

    dibandingkan orang normal (ambaran psikologik dispepsia non ulkus

    lebih banyak ansietas, depresi dan neurotik12 

    (astritis Helicobacter pylorii

    (ambaran gastritis Helicobacter pylori se#ara histologik biasanya gastritis

    non-erosif non spesifik 6i sini ditambahkan non-spesifik karena

    gambaran histologik yang ada tidak dapat meramalkan penyebabnya dan

    keadaan klinik yang bersangkutan 6iagnosa endoskopik gastritis akibat

    infeksi  Helicobacter pylori sangat sulit karena sering kali gambarannya

    tidak khas Didak $arang suatu gastritis se#ara histologik tampak berat

    tetapi gambaran endoskopik yang sering dihubungkan dengan adanya

    infeksi Helicobacter pylori adalah a :rosi kronik didaerah antrum

     b odularitas pada mukosa antrum

    # 4er#ak-ber#ak eritema di antrum

    d *rea gastrika yang menon$ol dengan bintik-bintik 

    eritema di daerah korpus

    !eranan infeksi  Helicobacter pylori  pada gastritis dan ulkus

     peptikum sudah diakui, tetapi apakah  Helicobacter pylori dapat

    menyebabkan dispepsia non ulkus masih kontroversi 6i egara ma$u,

    hanya 50C pasien dispepsia non ulkus menderita infeksi  Helicobacter 

     pylori, sehingga penyebab dyspepsia non ulkus dengan  Helicobacter 

     pylori negatif dapat $uga men$adi penyebab dari beberapa dyspepsia non

    ulkus dengan  Helicobacter pylori  positif 4ukti terbaik peranan

     Helicobacter pylori pada dispepsia non ulkus adalah ge$ala perbaikan yang

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    11/37

    15

    nyata setelah eradikasi kuman  Helicobacter pylori tersebut, tetapi ini

    masih dalam taraf pembuktian studi ilmiah 4anyak pasien mengalami

     perbaikan ge$ala dengan #epat alaupun dengan pengobatan pla#ebo

    &tudi Ffollo upG $angka pan$ang sedang dikera$akan, hanya beberapa sa$a

    yang tidak kambuh10

    5 "elainan (astrointestinal .ungsional

    6ispepsia non ulkus #enderung dimasukkan sebagai bagian kelainan

    fungsional (A, termasuk di sini &indrom "olon Aritatif, nyeri dada non

    kardiak dan nyeri ulu hati fungsional Lebih dari ?0C dengan &indrom

    "olon Aritatif menderita dispepsia dan lebih dari sepertiga pasien dengan

    dispepsia kronis $uga mempunyai ge$ala &indrom "olon Aritatif !asien

    dengan kelainan seperti ini sering ada ge$ala eHtra (A seperti migrain,

    myalgia, disfungsi ken#ing dan ginekologi !ada anamnesis dispepsia

     $angan lupa menayakan &indron "olon Arigtatif seperti nyeri abdomen

    mereda setelah defikasi, perubahan frekuensi buang air besar atau

     bentuknya mengalami perubahan, perut tegang, tidak dapat menahan air 

     besar dan perut kembung 4eberapa pasien $uga mengalami aerophagia,

    lingkaran setan dari perut kembung diikuti oleh masuknya udara untuk 

    menginduksi sendaa, diikuti oleh kembung yang lebih darah10,1/,1

    (astritis adalah suatu keadaan peradangan atau perdarahan mukosa

    lambung (astritis karena bakteri  Helicobacter pylori dapat mengalami

    adaptasi pada lingkungan dengan p7 yang sangat rendah dengan

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    12/37

    16

    menghasilkan en3im urease yang sangat kuat :n3im urease tersebut akan

    mengubah urea dalam lambung men$adi ammonia sehingga bakteri

     Helicobacter pylori yang diselubungi Faan amoniakG yang dapat

    melindungi diri dari keasaman lambung "emudian dengan flagella

     Helicobacter pylori menempel pada dinding lambung dan mengalami

    multiplikasi 4agian yang menempel padaepitel mukosa lambung disebut

    adheren pedestal. 9elalui 3at yang disebut adhesion , Helicobacter pylori

    dapat berikatan dengan satu $enis gliserolipid yang terdapat di dalam

    epitel1

    2.2. /aniestasi K!inis

    9anifestasi klinis yang dapat dan sering ditimbulkan pada penderita

    sindroma dispepsia, antara lain 15

    1 yeri perut +abdominal discomfort 2 )asa perih di ulu hati

    / 9ual, kadang kadang sampai muntah

    afsu makan berkurang

    5 )asa lekas kenyang

    ; !erut kembung

    ' )asa panas di dada dan perut

    ? )egurgitas +keluar #airan dari lambung se#ara tiba tiba

    2.2.0 'iagnosa Ban"ing

    6ispepsia merupakan adanya satu atau lebih keluhan rasa penuh setelah

    makan, #epat kenyang, nyeri uluh hati epigastrik dan rasa terbakar di

    epigastrium, mual, muntah

    6iagnosa banding sindroma dispepsia antara lain 11,1

    1.  (*&D)ADA&

    •  yeri Iluh hati +epigastrium

    • 9ual

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    13/37

    17

    • 9untah

    • 6iare

    • 6emam

    2.  (:)6

    •  yeri :pigastrium

    • 9ual

    • 9untah

    • 6isfagia

    • )asa !ahit di Lidah

    *. Anfark 9iokard *kut, *ngina !e#toris

    •  yeri :pigastrium, )asa Derbakar + 7eart 4urn

    • !erasaan di !eras

    • )asa !enuh

    •  yeri Dumpul

    • &eperti Dertekan

    • 9ual 9untah

    •  yeri men$alar ke Lengan

    • 4ahu *tas

    • 6ispeneu

    +.  "olesistitis "ronik + =holesistitis "ronik

    • 6ispepsia

    • 9ual 9untah

    • )asa !enuh di :pigstrium

    •  ause "hususnya &etelah 9akan-9akanan 4erlemak Dinggi

    • ang "adang-"adang 7ilang &etelah &endaa

    -.  4atu :mpedu +=holelitiasis

    • "olik 4ilier 

    • yeri di !erut atas atau :pigastrium Dapi 4isa Juga "e "iri prekordial

    4erlangsung K /0 menit "urang 6ari 12 Jam

    . !ankreasitis *kut

    • )asa yeri yang Dimbul Diba-tiba

    "ebanyakan Antens

    Derus 9enerus dan 9akin Lama 9akin 4ertambah

    •  yeri Derletak di :pigastrium

    "adang-"adang *gak "e "iri atau *gak "e "anan

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    14/37

    18

    • )asa yeri 6apat 9en$alar "e !unggung "adang-"adang yeri

    9enyebar "e !erut dan 9en$alar ke *bdomen 4agian 4aah•  yeri 4erlangsung 4eberapa hari

    • 9ual 9untah

    • 6emam

    0. Dumor !ankreas

    (e$ala *al dapat berupa

    )asa !enuh "embung di Iluh 7ati

    *noreksia

    9ual 9untah

    6iare

    4adan Lesu

    "eluhan biasanya berlangsung K 2 bulan

    Drias Itama tumor pankreas

    • &akit !erut

    • 4erat 4adan Durun

    • Akterus

    2.2. Penata!a,sanaan Sin"roma 'isesia

    1 .armakologis

    a *ntasid

    *ntasid merupakan obat yang paling umum dikonsumsi oleh

     penderita dispepdis, tapi dalam studi metaanalisis obat ini tidak lebih

    unggul di bandingkan pla#ebo

     b *ntagonis 72 reseptor 

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    15/37

    19

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    16/37

    20

    =isapride tergolong agonis reseptor 5-7D dan antagonis 5-7D/ yang

    se#ara metaanalisis memperlihatkan angka keberhasilan dua kali lipat

    disbanding pla#ebo

    2 on-.armakologis

    4eberapa studi menegnai penanganan dispepsiafungsional

    diantaranya cognitive-behavioral therapy,  pengaturan diet, dan terapi

    farmakologi (e$ala dapat dikurangi dengan menghindari makanan yang

    mengganggu, diet tinggi lemak, kopi, al#ohol, dan merokok &elain itu,

    makanan ke#il rendah lemak dapat membantu mengurangi intensitas

    ge$ala 6irekomendasikan $uga untuk menghindari makan yang terlalu

     banyak terutama dimalam hari dan membagi asupan makanan sehari B hari

    men$adi beberapa makanan ke#il *lternative pengobatan yang lain

    termasuk hipnoterapi, terapi relaksasi dan terapi perilaku

    2.2. /ana3emen 'isesia

    9ana$emen optimal dispepsia terutama pasien baru dengan dispepsia yang

     belum terinvestigasi serta tidak ada gambaran alarm, didominasi oleh pengobatan

    7 pylori se#ara empiris dengan anti-bakteri !ada pengobatan tingkat pertama,

    terapi anti-sekretori se#ara empiris $uga masih popular@  9ana$emen dispepsia

    tanpa gambaran alarm meliputi 10

    1 &upresi asam se#ara empiris

    2 !emeriksaan  Helicobacter pylori non invasif dengan urea breath test ,

    serologi, pemeriksaan antigen feses dan pemeriksaan endoskopi untuk 

    kasus yang positif

    / !emeriksaan Helicobcter pylori non invasif dan eradikasi bila positif

    Derapi eradikasi empiris 7 pylori tanpa pemeriksaan

    5 :ndoskopi dini

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    17/37

    21

    *dapun gambaran alarm sign sindroma dispepsia ditun$ukkan pada tabel /

    di baah

    Dabel / (ambaran alarm sign untuk dispepsia

    Imur 5 tahun +onset baru

    !erdarahan dari rektal atau melena

    !enurunan berat badan K10C

    *noreksia

    9untah yang persisten

    *nemia atau perdarahan

    9assa di abdomen atau limfadenopati6isfagia yang progresif atau odinofagia

    )iayat keluarga keganasan saluran #erna bagian atas

    )iayat keganasan atau operasi saluran #erna sebelumnya

    )iayat ulkus peptikum

    "uning + Jaundice

    Dabel 2/ (ambaran *larm &ign Intuk 6ispepsia/

    2.2.14 Kom!i,asi

    Luka di dinding lambung yang dalam atau melebar tergantung berapa lama

    lambung terpapar oleh asam lambung 4ila keadaan dispepsia ini terus ter$adi luka

    akan semakin dalam dan dapat menimbulkan komplikasi pendarahan saluran

    #erna yang ditandai dengan ter$adinya muntah darah, dimana merupakan pertanda

    yang timbul belakanganaal penderita pasti akan mengalami buang air besar 

     berarna hitam terlebih dahulu yang artinya sudah ada perdarahan libih aal

    Detapi komplikasi yang palingdikuatirkan adalah ter$adinya kanker lambung yang

    mengharuskan penderitanya melakukan operasi1'

    2.2.11 Prognosis

    9ahadeva menemukan baha pasien dispepsia fungsional memiliki

     prognosis kualitas hidup lebih rendah dibandingkan dengan individu dengan

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    18/37

    22

    dispepsia organik Dingkat ke#emasan sedang hingga berat $uga lebih sering

    dialami oleh individu dispepsia fungsional25 Lebih $auh diteliti, terungkap baha

     pasien dispepsia fungsional, terutama yang refrakter terhadap pengobatan,

    memiliki ke#enderungan tinggi untuk mengalami depresi dan gangguan

     psikiatris1?

    2.2.12 Perbe"aan Sin"roma 'isesia5 G#6'5 Gastritis5 U!,us Gaster

    !erbedaan dilihat dari definisi dan ge$ala, yaitu 1@

    1. Sin"rom 'isesia

    &indrom 6ispepsia merupakan kumpulan keluhange$ala klinis

    yang terdiri dari rasa tidak enaksakit di perut bagian atas yang menetap

    atau mengalami kekambuhan (e$ala tersebut bisa berupanyeri perut

     bagian atas, pedih, mual yang kadang disertai muntah, rasa panas di dada

    dan perut, rasa lekas kenyang, anoreksia, perut kembung, regurgitasi,

     banyak mengeluarkan gas masam dari mulut +ruktus !engelompokan

    (ambaran klinis yang di dapat pada sindroma dispesia berupa

    • 4ila nyeri ulu hati yang dominan dan disertai nyeri pada malam hari

    dikategorikan sebagai dispepsia fungsioal tipe seperti ulkus + ul#er like

    dyspepsia

    • 4ila kembung, mual, #epat kenyang merupakan keluhan yang paling

    sering sitemukan, dikategorikan sebagai dispepsia fungsional tipe seperti

    dismotilitas +dismotility like dyspepsia

    • 4ila tidak ada keluhan yang bersifat dominan, dikategorikan sebagai

    dispepsia on spesifik

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    19/37

    23

    !erlu ditekankan baha pengelompokan tersebut hanya untuk 

    mempermuda diperoleh gambaran klinis pasien yang kita hadapi serta

     pemilihan alternatif pengobatan aalnya

    2. Gastroeso7agea! 6e!u8 'isease

    !enyakit refluks gastroesofageal +(astroesophageal )efluH

    6isease(:)6 didefinisikan sebagai suatu keadaan patologis sebagai

    akibat refluks kandungan lambung ke dalam esofagus yang menimbulkan

     berbagai ge$ala yang mengganggu +troublesome di esofagus maupun

    ekstra esofagus dan atau komplikasi

    (e$ala klinis yang khas dari (:)6 adalah nyerirasa tidak enak di

    epigastrium atau retrosternal bagian baah )asa nyeri biasanya

    dideskripsikan sebagai rasa terbakar +heartburn, kadang-kadang

     ber#ampur dengan ge$ala disfagia +kesulitan menelan makanan , mual

    atau regurgitasi dan rasa pahit di lidah Malau demikian dera$at berat

    ringanny keluhan ternyata tidak berkorelasi dengan temuan endoskopik

    "aang-kadang timbul rasa tidak enak retrosternal yang mirip dengan

    keluhan pada serangan angina pektoris 6isfagia yang timbul saatmakan

    makanan padat mungkin ter$adi karena striktur atau keganasan yang

     berkembang dari barret’s esophagus

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    20/37

    24

    *. Gastritis

    &e#ara sederhana gastritis berarti proses inflamasi pada mukosa

    dansubmukosa lambung (astritis merupakan gangguan kesehatan yang

    sampai saatini masih sering di$umpai (e$ala tergantung pada beratnya

     perubahan anatomi lambung!ada gastritis akut mungkin tidak 

    menun$ukkan ge$ala se#ara menyeluruh,keluhan bisa berupa nyeri

    epigastrik dengan adanya mual dan muntah sampai hematemesis, melena

    dan mampu menimbulkan kehilangan darah se#ara fatal

    +. U!,us Gaster

    Ilkus gaster didefinisikan sebagai luka luka terbuka yang

     berbentuk bundar atau oval pada lapisan lambung (e$ala ulkus gastrikum

    seringkali tidak memiliki pola yang sama dengan ulkus duodenalis9akan

     bisa menyebabkan timbulnya nyeri, bukan mengurangi nyeriIlkus

    gastrikum #enderung menyebabkan pembengkakan $aringan yang menu$u

    ke usus halus, sehingga bisa menghalangi leatnya makanan yang berasal

    dari lambung 7al ini bisa menyebabkan perut kembung, mual atau

    muntah setelah makan

    2.2.1* &ubungan Asuan /a,anan "engan Sin"roma 'isesia

    7ubungan antara pola makan yang tidak teratur dengan sindroma

    dispepsia 7asil penelitian ini $uga didukung oleh hasil penelitian tentang ge$ala

    gastrointestinal yang dilakukan oleh )eshetnikov pada tahun 200', frekuensi

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    21/37

    25

    makan yang tidak teratur berkaitan dengan ge$ala sindroma dispepsia 6idapatkan

    salah satu faktor yang berhubungan dengan ke$adian sindroma dispepsia adalah

    keteraturan makan &alah satu faktor yang berperan pada ke$adian sindroma

    dyspepsia diantaranya adalah pola makan20

    !ola makan yang tidak teratur seperti $adal makan yang tidak sesuai serta

    kebiasaan yang dilakukan dapat berpengaruh sehingga dapat menyebabkan

    sindroma dispepsia 7al ini dapat dilihat dari frekuensi makan yang tidak teratur 2

    kali dalam sehari serta konsumsi $enis B $enis makanan yang pedas dan kebiasaan

    yang kurang baik adalah olahraga dengan perut yang kosong menun$ukkan pola

    makan yang tidak teratur .rekuensi makan yang tidak sesuai mengakibatkan $eda

    aktu makan yang lama sehingga produksi asam lambung yang berlebihan dapat

    mengakibatkan ter$adinya sindroma dispepsia21

    2.2.1+ &ubungan Sanitasi "engan Sin"roma 'isesia

    &anitasi adalah perilaku disenga$a dalam pembudayaan hidup bersih

    dengan maksud men#egah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan

     bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan men$aga dan

    meningkatkan kesehatan manusia22

    4ahaya ini mungkin bisa ter$adi se#ara fisik, mikrobiologi dan agen-agen

    kimia atau biologis dari penyakit terkait4ahan buangan yang dapat menyebabkan

    masalah kesehatan terdiri dari tin$a manusia atau binatang, sisa bahan buangan

     padat, air bahan buangan domestik +#u#ian, air seni, bahan buangan mandi atau

    #u#ian, bahan buangan industri dan bahan buangan pertanian=ara pen#egahan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tinjahttp://id.wikipedia.org/wiki/Air_senihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tinjahttp://id.wikipedia.org/wiki/Air_senihttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusia

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    22/37

    26

     bersih dapat dilakukan dengan menggunakan solusi teknis +#ontohnya peraatan

    #u#ian dan sisa #airan buangan, teknologi sederhana +#ontohnya kakus, tangki

    septik, atau praktik kebersihan pribadi +#ontohnya membasuh tangan dengan

    sabun22

    6efinisi lain dari sanitasi adalah segala upaya yang dilakukan untuk 

    men$amin teru$udnya kondisi yang memenuhi persyaratan kesehatan &ementara

     beberapa definisi lainnya menitik beratkan pada pemutusan mata rantai kuman

    dari sumber penularannya dan pengendalian lingkungan22

    7ubungan yang erat antara masalah sanitasi dan penyediaan air, dimana

    sanitasi berhubungan langsung dengan kesehatan&emua penyakit yang

     berhubungan dengan air sebenarnya berkaitan dengan pengumpulan dan

     pembuangan limbah manusia yang tidak benar9emperbaiki yang satu tanpa

    memperhatikan yang lainnya sangatlah tidak efektif22

    6i dalam air yang tidak bersih, terdapat kontaminasi tin$a, sehingga

    didalam air tersebut banyak terdapat bakteri-bakteri penyebab penyakit

    gastroduodenal, seperti Vibrio holera, Shigella, !schericia oli, Salmonella

    "yphii, Helicobacter #ylori, dan banyak lainnya !enyakit- penyakit yang

    disebebakan oleh bakteri-bakteri tersebut diantaranya diare, disentri, thypus, dan

     bakteri yang menyebabkan dyspepsia adalah H. #ylori.2/

    &ebagian besar dispepsia disebabkan karena infeksi  H. pylori "arena

    infeksi H. pylori dapat ditularkan dari seorang penderita kepada orang lain maka

     penyakit ini dapat digolongkan dalam kelompok penyakit menular "ontaminasi

    http://id.wikipedia.org/wiki/Mencuci_tangan_dengan_sabunhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mencuci_tangan_dengan_sabunhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mencuci_tangan_dengan_sabunhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mencuci_tangan_dengan_sabun

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    23/37

    27

    oleh tin$a manusia melalui pen#emaran air dan tanah, penyebaran serangga dan

    tangan yang kotor yang dipindahkan ke makanan sehingga dikonsumsi oleh

    manusia=ara penularan seperti ini disebut fecal - oral transmission!enularannya

     bisa melalui liur, muntah, air terkontaminasi tin$a, dan lain lain 6an karena itu

    dyspepsia dan penyakit gastroduodenal lain yang berkaitan dapat dipela$ari seperti

    halnya penyakit menular lainnya"esan baha penyakit lambung itu merupakan

     penyakit menular dapat kita $umpai dalam praktek sehari-hariDidak $arang baha

     penyakit lambung mengelompok dalam keluarga2/

    2.* K!ini, Sanitasi Home Industry

    2.*.1 S9arat Air Bersi7

    &esuai dengan ketentuan badan dunia +M7

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    24/37

    28

    *ir yang mengandung kekeruhan tinggi akan mengalami kesulitan bila diproses

    untuk sumber air bersih "esulitannya antara lain dalam proses

     penyaringan "alaupun proses penyaringan dapat dilakukan akan memerlukan

     biaya yang lebih besar dan mungkin pula mahal 7al lain yang tidak kalah

     pentingnya adalah baha air dengan kekeruhan tinggi akan sulit untuk 

    didisinfeksi, yaitu proses pembunuhan terhadap kandungan mikroba yang tidak 

    diharapkan Dingkat kekeruhan dipengaruhi oleh p7 air, kekeruhan pada air 

    minum umumnya telah diupayakan sedemikian rupa sehingga air men$adi $ernih

    "ekeruhan pada air dapat dideteksi dengan menggunakan alat turbidimeter 

    dan untuk melihat ma#am 3at terlarut yang penyebab kekeruhan tersebut

    digunakan elektroly3er 6imana tu$uan dari deteksi kekeruhan pada air adalah

    untuk mengetahui ma#am partikel penyebab pen#emaran air yang di deteksi

     b 4au

    4au pada air dapat disebabkan karena benda asing yang masuk ke dalam air 

    seperti bangkai binatang, bahan buangan, ataupun disebabkan karena proses

     penguraian senyaa organik oleh bakteri !ada peristia penguraian senyaa

    organik yang dilakukan oleh bakteri tersebut dihasilkan gas B gas berbau

    menyengat dan bahkan ada yang bera#un !ada peristia penguraian 3at organik 

     berakibat meningkatkan penggunaan oksigen terlarut di air +4

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    25/37

    29

    +4

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    26/37

    30

    mengetahui kelainan rasa air dari standar normal yang dimiliki oleh air, yaitu

    netral

    d Marna

    Marna pada air sebenarnya terdiri dari arna asli dan arna tampak Marna

    asli atau true color  adalah arna yang hanya disebabkan oleh substansi

    terlarut Marna yang tampak atauapprent color  adalah men#akup arna substansi

    yang terlarut berikut 3at tersuspensi di dalam air tersebut Marna air dapat

    ditimbulkan oleh ion besi, mangan, humus, biota laut, plankton dan limbah

    industri !ada air minum disyaratkan tidak berarna sehingga berupa air $ernih

    6eteksi arna air dapat dilakukan oleh indra penglihatan, deteksi ini akan

    lebih akurat $ika dilan$utkan dengan deteksi kekeruhan *pabila arna air tidak 

    lagi bening, keruh atau tidak lagi $ernih misalnya berarna ke#oklatan, dapat

    diduga air tersebut ter#emar oleh besi *ir yang berarna penyimpang dengan

    arna aslinya, tidak baik digunakan sebagai air minum *dapun tu$uan dari

    deteksi arna pada air minum ini adalah untuk mengetahui arna yang tampak 

     pada air

    e Demperatur 

    "enaikan temperatur atau suhu didalam badan air, dapat menyebabkan

     penurunan kadar oHigen terlarut +6< 8 (isvolved &'ygen 6< yang terlalu

    rendah, dapat menimbulkan bau yang tidak sedap akibat ter$adinya degradasi atau

     penguraian bahan B bahan organik maupun anorganik di dalam air se#ara

    anaerobik &elain itu dengan adanya kadar residu atau sisa yang tinggi di dalam

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    27/37

    31

    air menyebabkan rasa yang tidak enak dan dapat mengganggu pen#emaran

    makanan

    2 !ersyaratan kualitas se#ara kimia

    6alam peraturan 9enteri "esehatan )A o 014irhukmasA1@'5

    ter#antum sebanyak 2; ma#am unsur standar 4eberapa unsur B unsur tersebut

    tidak dikehendaki kehadirannya pada air minum, oleh karena merupakan 3at kimia

    yang bera#un, dapat merusak perpipaan, ataupun karena sebagai penyebab

     baurasa yang akan menggangu estetika 4ahan B bahan tersebut adalah nitrit,

    sulfida, ammonia, dan =

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    28/37

    32

    yang memiliki hubungan dengan pengaruh toksisitas harus lebih memperoleh

     perhatian, karena dampaknya dapat menimbulkan kera#unan

    / !ersyaratan kualitas se#ara biologis

    a 4akteri

    4akteri merupakan kelompok mikroorganisme yang penting pada

     penanganan air 4akteri adalah $asad renik yang sederhana, tidak berarna, satu

    sel 4akteri berkembangbiak dengan #ara membelah diri, setiap 15 B /0 menit

     pada lingkungan yang ideal 4akteri dapat bertahan hidup dan berkembangbiak 

    dengan #ara memanfaatkan makanan terlarut dalam air 4akteri tersebut berperan

    dalam dekomposisi unsur organik dan akan menstabilkan buangan

    organik 4akteri yang mendapatkan perhatian di dalam air minum terutama

    adalah bakteri !scherichia coli yaitu koliform yang di$adikan indikator dalam

     penentuan kualitas air minum

     b Nirus

    Nirus adalah berupa makhluk yang bukan organisme sempurna, antara benda

    hidup dan tidak hidup, berukuran sangat ke#il antara 20 B 100 nm atau sebesar 

    150 kali ukuran bakteri !erhatian utama virus pada air minum adalah terhadap

    kesehatan masyarakat, karena alaupun hanya 1 virus mampu menginfeksi dan

    menyebabkan penyakit Nirus berada dalam air bersama tin$a yang terinfeksi,

    sehingga men$adi sumber infeksi

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    29/37

    33

    2.*.2 S9arat Toi!et

    &yarat Doilet yang dian$urkan pada suatu home industry antara lain 25

    1 Letak tidak lebih bari 1 lantai diatas dan dibaah area ker$a

    2 Jumlahnya harus disesuaikan dengan $umlah pegaainya

    / 7arus ada tanda khusus

    7arus ada fasilitas eHhaus fan, tissu

    5 .asilitas sanitasi khusus untuk kondisi khusus

    ; .asilitas pria dan anita harus dipisahkan

    ' 7arus memiliki petugas untuk men$aga kebersihannya

    &yarat M= yang dian$urkan pada suatu home industry yaitu 25

    1 7arus memiliki saluran air bersih

    2 *da tempat penampungan air

    / Dinggi pintu minimal ;0 in#i

    !eker$a laki-laki O /0 minimal 1 urinal, /0-?0P 2 urinal, setiap kelipatan ?0

     penambahan 1 urinal

    5 Dinggi urinal 15 in#i dari lantai

    &yarat Mastafel pada home industry 25

    1 1-15 peker$a 1 astafel

    2 1;-/0 2 astafel

    / /0 -15 / astafel

    &yarat kamar mandi pada home industry adalah 25

    • !ada industri yang peker$anya terpa$an panas,lembab, debu maka setiap 50

     peker$aan minimal 1 kamar mandi

    2.*.* Pen:ega7an Kontaminasi Si!ang

    "ontaminasi silang sering ter$adi pada industri pangan akibat kurang

    dipahaminya masalah ini 4eberapa hal untuk pen#egahan kontaminasi silang

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    30/37

    34

    adalah tindakan karyaan untuk pen#egahan, pemisahan bahan dengan produk 

    siap konsumsi, dan disain sarana prasarana 4entuk pen#egahan yang paling

    dianggap penting adalah monitoring  "egiatan yang perlu di-monitoring antara

    lain 2;

    1 !emisahan yg #ukup antara aktivitas penanganan dan pengolahan bahan

     baku dengan produk $adi

    2 !emisahan yang #ukup produk-produk dalam penyimpanan

    / !embersihan dan sanitasi area, alat penangan dan pengolahan pangan

    !raktek higiene peker$a, pakaian dan pen#u#ian tangan

    5 !raktek peker$a dan peralatan dalam menangani produk

    &elain itu, arus pergerakan peker$a dalam pabrik dan unit usaha perlu diatur 

    alirannya 4ila pada monitoring   ter$adi ketidak sesuaian yang mengakibatkan

    kontaminasi silang maka stop aktivitas sampai situasi kembali sesuaiP ambil

    tindakan pen#egahan ter$adinya pengulanganP evaluasi keamanan produk, $ika

     perlu disposisi ke produk lain, reproses atau dibuang bila produk terkontaminasi

    4ila perlu lakukan tindakan perekaman untuk mendokumentasikan koreksi yang

    dilakukan serta rekaman periodik saat monitoring dilakukan2;

    2.*.+ asi!itas Penun3ang Kese!amatan "an Kese7atan Ker3a (K*)

    1. Kese!amatan Ker3a

    "eselamatan berasal dari bahasa Anggris yaitu kata ‘ safety)  dan biasanya

    selalu dikaitkan dengan keadaan terbebasnya seseorang dari peristia #elaka

    +accident  atau nyaris #elaka +near-miss Jadi pada hakekatnya keselamatan

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    31/37

    35

    sebagai suatu pendekatankeilmuan maupun sebagai suatu pendekatan praktis

    mempela$ari faktor-faktor yang dapat menyebabkan ter$adinya ke#elakaan dan

     berupaya mengembangkan berbagai #ara danpendekatan untuk memperke#il

    resiko ter$adinya ke#elakaan"eselamatan ker$a sangat bergantung pada $enis,

     bentuk, dan lingkungan dimana peker$aan itu dilaksanakan 25

    Insur-unsur penun$ang keselamatan ker$a adalah sebagai berikut 25

    a *danya unsur-unsur keamanan dan kesehatan ker$a

     b *danya kesadaran dalam men$aga keamanan dan kesehatan ker$a# Deliti dalam beker$a

    d 9elaksanakan prosedur ker$a dengan memperhatikan keamanan dan

    kesehatanker$a

    .aktor keselamatan ker$a men$adi penting karena sangat terkait dengan

    kiner$a karyaan dan pada gilirannya pada kiner$a perusahaan &emakin

    tersedianya fasilitas keselamatan ker$a semakin sedikit kemungkinan ter$adinya

    ke#elakaan ker$a seperti pernyataan  Jackson *+ baha keselamatan adalah

    meru$uk pada perlindungan terhadap kese$ahteraan fisik seseorang terhadap

    #edera yang terkait dengan peker$aan

    2. Kese7atan Ker3a

    &elain faktor keselamatan , hal penting yang $uga harus diperhatikan oleh

    manusia pada umumnya dan para peker$a konstruksi khususnya adalah faktor 

    kesehatan "esehatan berasal dari bahasa Anggris ‘health) , yang deasa ini tidak 

    hanya berarti terbebasnya seseorang dari penyakit, tetapi pengertian sehat

    mempunyai makna sehat se#ara fisik, mental dan $uga sehat se#ara sosial 6engan

    demikian pengertian sehat se#ara utuh menun$ukkan pengertian se$ahtera +well-

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    32/37

    36

    being  9enurut

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    33/37

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    34/37

    38

    9enurut "amus 4esar 4ahasa Andonesia "eselamatan dan "esehatan

    "er$a adalah suatu kondisi ker$a yang terbebas dari an#aman bahaya yang

    mengganggu proses aktivitas dan mengakibatkan ter$adinya #edera, penyakit,

    kerusakan harta benda, serta gangguan lingkungan &HS$S   1?001200'

    mendefinisikan "eselamatan dan "esehatan "er$a sebagai kondisi dan faktor 

    yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan peker$a

    +termasuk peker$a kontrak dan kontraktor, tamu atau orang lain di tempat ker$a

    6ari definisi keselamatan dan kesehatan ker$a di atas serta definisi "eselamatan

    dan "esehatan "er$a menurut "amus 4esar 4ahasa Andonesia dan

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    35/37

    39

    *lat !elindung 6iri selan$utnya disebut *!6 adalah seperangkat alat yang

    digunakan oleh tenaga ker$a untuk melindungi seluruh dan atau sebagian

    tubuh dari adanya kemungkinan potensi bahaya dan ke#elakaan ker$a

    +!eraturan 9enteri Denaga "er$a dan Dransmigrasi )epublik 

    Andonesiaomor!er0?9:NAA2010

    2 !akaian "er$a, Du$uan pemakaian pakaian ker$a adalah melindungi badan

    manusia terhadap pengaruh-pengaruh yang kurang sehat atau yang bisa

    melukai badan/ &epatu "er$a, &epatu ker$a *safety shoes merupakan perlindungan

    terhadap kaki

    "a#amata "er$a, "a#amata pengaman digunakan untuk melidungi mata

    dari debu kayu, batu, atau serpih besi yang beterbangan di tiup angin

    9engingat partikel-partikel debu berukuran sangat ke#il yang terkadang

    tidak terlihat oleh mata

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    36/37

    Persiapan untuk praktek lapangan

    Bacaan/ literature Surat Izin Pembuatan LaporanPembaian !elompo"

    Home Industry PenyuluhanHome Care

    Pre#$ur%e& 'an perizinan "e (ome in'u$tr& pembutan tempe

    Sur%e& lapanan $ecara lan$un

    Penilaian $anita$i 'an cara "er)a 'enan lembar ob$er%a$i

    Pre#$ur%e& 'aera(

    Pencarian 3 pa$ien pen'erita $in'roma 'i$pep$ia

    Perla"uan *namne$a 'an Pemeri"$aan +i$i"

    ,'u"a$i "epa'a pa$ien

    Pre#$ur%e& 'aera( 'an $ub)e" $a$aran

    Pemberian Pen&ulu(an 'an $e$i tan&a )a-ab

    Pembaian lea.et $ebaai $ala( $atu me'ia pen&ulu(ann

    Penulisan Laporan

    40

    2.+ A!ur Pembuatan Laoran

  • 8/18/2019 BAB II CHOP

    37/37

    41

    (ambar 22 *lur !embuatan Laporan