16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN DATA
2.1 Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka adalah peninjauan kembali pustaka-pustaka yang
terkait. Setelah penulis melakukan tinjauan pustaka, maka hasil yang
penulis dapatkan akan dijabarkan dibawah ini:
2.1.1 Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang atau beberapa
orang, kelompok, organisasi dan masyarakat menciptakan dan
menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain.
Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisanatau verbal yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang
dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya
tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini
disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
Komunikasi ikut berkembang seiring perkembangan teknologi,
sehingga komunikasi dianggap penting bagi kehidupan sosial.
Pengaplikasian komunikasi bias mencegah konflik antar pribadi maupun
kelompok, antar suku, bangsa, ras manusia di penghuni bumi. Manusia
17
adalah makhluk sosial, maka dari itu manusia tidak bias hidup sendiri
didalam kehidupannya. Dengan keanekaragamannya manusia, masing –
masing individu saling berinteraksi satu sama lain, sehingga dapat
mempengaruhi kepentingan dan keuntungan masing-masing. “Hakikat
komunikasi adalah proses pernyataan manusia. Yang dinyatakan itu adalah
pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan
bahasa sebagai alat penyalurnya” (Effendy. 1993).
Menurut Effendy dalam buku Ilmu Teori dan Filsafat Komuniasi (P : 28,
1993):
“Dalam “bahasa” komunikasi pernyataan dinamakan pesan (message).
Orang yang menyampaikan pesan disebut komunikator (communicator)
sedangkan orang yang menerima pernyatan diberi nama komunikan
(communicate)”.
Menurut Ronald L. Applbaum.et.sl dalam buku Fundamental Concept
in Human Communication (P : 13, 1973):
"Komunikasi yang berlangsung di dalam diri kita, meliputi kegiatan
berbicara kepada diri kita sendiri dan kegiatan - kegiatan mengamati dan
memberikan makna (intelektual dan emosional) kepada lingkungan kita"
Fungsi Komunikasi yaitu pesan yang diterimanya ini kemudian akan
diolah melalui sistem syaraf dan diinterpretasikan. Setelah
diinterpretasikan, pesan tersebut dapat menimbulkan tanggapan atau
reaksi dari orang tersebut. Apabila ini terjadi, maka si orang tersebut
kembali akan membentuk dan menyampaikan pesan baru. Demikianlah ke
– empat tindakan ini akan terus-menerus terjadi secara berulang-ulang.
18
Menurut Effendy dalam buku Ilmu Teori dan Filsafat Komuniasi (P : 55,
1993) :
"Fungsi komuniasi terdiri dari:
a. Menginformasikan (to inform)
b. Mendidik (to educate)
c. Mempenaruhi (to influence)"
Dari pernyatan diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah
proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan. Aspek
komunikasi terdiri dari dua aspek, yang pertama adalah isi pesan, kedua
adalah adalah lambang. Jika tidak terjadi kesamaan makna antara kedua
actor komunikasi, yakni komunikator dan komunikan itu, dengan lain
perkataan komunikan tidak mengerti pesan yang yang diterimanya, jika itu
terjadi maka komunikasi tidak terjadi.
2.1.2 Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat
dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik). Organisasi -
organisasi media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan
memengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu
informasi ini akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang
beragam. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi
yang kuat di masyarakat. Dalam komunikasi masa, media masa menjadi
otoritas tunggal yang menyeleksi, memproduksi pesan, dan
menyampaikannya pada khalayak.
19
Menurut Effendy dalam buku Ilmu Teori dan Filsafat Komuniasi (P : 79,
1993) :
Yang dimaksud dengan komunikasi massa (mass communication) disini adalah komunikasi melalui media massa modern yang meliputi surat kabar yang mempunyai sirkulasi yang luas, siaran radio dan televise yang ditujukan kepada umum, dan film yang dipertunjukan di gedung-gedung bioskop”.
Menurut Everett M. Rogers dalam buku Communication of innovations
(1971) :
“Selain media massa modern terdapat media massa tradisional yang
meliputi teater rakyat, juru dongeng, juru pantun dan lain – lain”.
Menurut Rakhmat salam Buku Psikologi Komunikasi (1996) :
"Komunikasi massa adalah pesan yang dikomuniasikan melalui media
massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages
communicated through a mass medium to a large number of people)".
Dari teori diatas dapat disimpulkan bahwa media massa dalam
menyampaikan informasi, pesan, gagasan dan sikap kedapa komunikan
yang beragam dalam jumlah yang banyak dengan menggunakan media.
Kegiatan komunikasi antar pribadi tidak sesukar dalam melakukan
komunikasi massa. Hal ini terjadi karena seorang komunikator harus bias
menyampaikan pesannya kepada ribuan masyarakat yang berbeda di
waktu yang bersamaan.
2.1.3 Pemasaran
Pemasaran (bahasa Inggris: marketing) adalah proses penyusunan
komunikasi terpadu yang bertujuan untuk
20
memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan
memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Menurut Kotler dan Armstrong dalam buku yang berjudul Dasar - Dasar
Pemasaran (P : 5. 1996) :
"Pemasaran harus dipahami tidak dalam arti lama yaitu penjualan -
"bercerita dan menjual" - tetapi dalam arti baru yaitu memuaskan
kebutuhan pelanggan".
Menurut Drucker dalam buku yang berjudul Dasar - Dasar Pemasaran
yang dikutip oleh Kotler dan Armstrong (P : 6. 1996) :
"Tujuan pemasaran adalah membuat penjualan berlebihan. Tujuannya
adalah mengetahui dan mengetahui pelanggan demikian baik sehingga
produk atau jasa tersebut cocok. dan menjual dirinya sendiri".
Dapat disimpulkan bahwa pertukaran timbal balik produk dengan apa
yang mereka butuhkan untuk individu ataupun kelompok adalah proses
pemasaran secara sosial. Konsep paling dasar pemasaran adalah
memahami kebutuhan manusia yang kompleks. Termasuk kebutuhan fisik
dasar akan makanan, kehangatan dan keamanan.
2.1.4 Periklanan
Periklanan adalah penyajian materi secara persuasif kepada punlik
melalui media massa dengan tujuan untuk mempromosikan barang atau
jasa. Periklanan juga merupakan suatu bentuk komunikasi yang ditujukan
untuk mengajak orang yang melihat, membaca atau mendengarnya untuk
melakukan sesuatu.
21
Menurut Ralp S. Alexander, ed, dalam buku yang berjudul Marketing
Definition (P: 20, 1965) :
"Setiap bentuk komunkasi non personal mengenai suatu organisasi,
produk, servis, atau ide yang dibayar oleh suatu sponsor yang diketahui"
Menurut Morissan, M.A. dalam buku yang berjudul Periklanan
Komuniasi Pemasaran Terpadu (P: 17, 2007) :
"Maksud kata 'nonpersonal' berarti suatu iklan melibatkan media massa
(TV, radio, majalah, koran) yang dapat menirimkan pesan kepada sejumlah
besar kelompok individu pada saat bersamaan"
Kesimpulan yang dapat ditarik dari adalah karena daya jangkauannya
yang luas, iklan merupakan salah satu promosi yang paling dikenal dan
paling banyak dibahas orang. Bagi perusahaan yang memproduksi barang
atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat luas, periklanan menjadi
promosi yang sangat penting. Dari segi biaya untuk mencapai audiensi
dalam jumlah besar, iklan media massa dinilai sangat efisien.
2.1.5 Media
Media dalam komunikasi berasal dari kata "mediasi" karena mereka
hadir di antara pemirsa dan lingkungan. Istilah ini sering digunakan untuk
menyebutkan media massa.
22
Menurut Gerlach & Ely dalam buku yang berjudul Teaching and Media
yang dikutip oleh Azhar dalam buku yang berjudul Media Pembelajaran (P :
3. 1996) :
"Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau
kejadian yang membagun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahun, keterampilan, atau sikap"
Menurut Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A. dalam buku yang berjudul Media
Pembelajaran (P : 3. 1996) :
“Pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan
sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal“
Jadi, kesimpulannya adalah di samping sebagai system penyampai
atau pengantar, media yang sering diganti dengan kata mediator. Di
samping itu, mediator dapat pula mencerminkan pengertian bahwa setiap
sistem pembelajaran yang melakukan mediasi, mulai dari guru sampai
kepada peralatan paling canggih, dapat disebut media. Media komunikasi
biasanya meliputi televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang
diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya.
2.1.6 Visual
Visual berhubungan erat dengan mata atau penglihatan. Menurut
beberapa ahli, visual juga merupakan salah satu bagian dari aktivitas
belajar. Dimana aktivitas belajar itu sendiri terdiri dari : somatis (belajar
dengan bergerak dan berbuat), auditori (belajar dengan berbicara dan
23
mendengar), intelektual (belajar dengan memecahkan masalah dan
merenung), dan visual (belajar dengan cara melihat, mengamati, dan
menggambarkan). Keempat aktivitas belajat tersebut harus dikuasai supaya
proses belajar dapat berlangsung secara optimal.
Menurut Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A. dalam buku yang berjudul Media
Pembelajaran (P : 91-92. 1996) :
Agar menjadi efektf, visual sebaiknya ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual (image) itu untuk meyakinkan terjadinya proses informasi. Visual digunakan untuk menekankan informasi saran (yang terdapat teks) sehingga pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.
Menurut Rakmat Supriyono dalam buku yang berjudul Desain
Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi (P : 2, 2010) :
Hingga saat ini, masyarakat modern di di dunia Barat masih mengakui bahasa visual sebagai sarana komunikasi yang sama pentingnya dengan bahasa verbal (tulis). Oleh karena itu, hampir setiap bentuk penyampaian pesan selalu menggunakan unsur - unsur visual (ilustrasi), di samping teks.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa bentuk visual bisa berupa gambar
representasi seprti gambar, lukisan atau foto yang menujuan bagai mana
tampaknya suatu benda, diagram yang melukiskan hubungan-hubungan
konsep, organisasi, dan struktur isi materia, peta yang menunjukan
hubungan-hubungan ruang antara unsur-unsur dalam isi materi, grafik
seperti tabel, grafik, dan chart (bagan) yang menyajikan
gambaran/kecenderungan data atau antarhubungan seperangkat gambar
atau angka-angka. Jika mengamati bahan-bahan grafis, gambar, dan lain-
lain. Yang ada di sekitar kita, seperti majalah, iklan-iklan, papan informasi,
24
kitaakan menemukan banyak gagasan untuk merancang bahan visual yang
menyangkut penataan elemen-elemen visual yang akan ditampilkan.
2.1.7 Company Profile
Company Profile merupakan salah satu media Public Relations yang
merepresentasikan sebuah perusahaan (organisasi). Produk Public
Relations ini berisi gambaran umum perusahaan, di mana perusahaan bisa
memilih poin-poin apa saya yang ingin disampaikan secara terbuka kepada
publiknya disesuaikan dengan kepentingan publik sasaran, apakah
company profile dibuat untuk konsumen, bank, pemasok, atau lembaga
lain. Tujuan pembedaan tersebut tiada lain untuk menciptakan kepuasan
publik. Publik puas jika kepentingannya terpenuhi. Salah satunya adalah
kepentingan untuk mendapatkan informasi tentang aktivitas perusahaan.
Dalam buku yang berjudul Aplikasi Periklanan Menggunakan
CorelDraw X3 karya Syahril Iskandar mengatakan bahwa: “Sebuah
program pembuatan company profile meliputi bagian rupa yang
terstandarisasi untuk tanda-tanda, ditambah garis petunjuk yang
mempengaruhi segala-galanya, dan bisa berarti mengekspresikan
keseluruhan organisasi dari arti visual itu sendiri”
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa Company profile adalah
dokumen yang memuat data mengenai detail dan selling point dari sebuah
perusahaan, lembaga, atau instansi.
25
2.1.8 Perusahaan
Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan
berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang
terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang
terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk
perusahaannya. Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut
yang terdaftar di pemerintah secara resmi.
2.1.9 Copy Writing
Copywriting adalah seni penulisan pesan penjualan, copywriting
merupakan kewiraniagaan (salesmanship) melalui media cetak ataupun
elektronik, jika penulisan pesan tersebut gagal menarik perhatian
(attention), ketertarikan (interest), keinginan (desire). Keyakinan (conviction)
dan tindakan (action) sebagaimana yang diinginkan, maka pesan penjualan
tersebut telah gagal.
Menurut Hengki Ferdianto dalam buku yang berjudul 111 Cara
Menghasilkan Uang dengan Blog (P : 9, 2010) :
"Copywriting adalah menulis suatu tulisan secara persuasif dengan tujuan
mencapai penjualan suatu produk atau jasa"
Menurut Freddy Rangkuti dalam buku yang Strategi Promosi yang
Kreatif (P : 172, 2009) :
"Copywriting adalah kata - kata yang terangkum dalam kalimat yang
membangun kekuatan beadline dan pesan dari suatu iklan. Copywriting
merupakan kewiraniagaan (salesmanship) melalui media cetak"
26
Sebuah Copywriting dapat dikatakan sukses bila mampu memenuhi
unsur - unsur :
(1). Attention, dapat menarik perhatian audience.
(2). Interest, dapat menarik perhatian audience.
(3). Desire, dapat memprngaruhi keinginan audience.
(4). Conviction, dapat memberi keyakinan pada audience.
(5). Action, Dapat mempengaruhi audience untuk melakukan tindakan
sebagaimana yang diharapkan dan di inginkan dari iklan tersebut.
Copywriting dalam iklan harus bersifat menjual, meskipun sebuah
iklan hanya bertujuan mengingatkan saja. Pesan iklan harus
memanfaatkan secara maksimal kata - kata dan menyampaikannya
dengan segera. Setiap kata yang digunakan harus mudah dipahami dan
familiar. Pergunakan kata - kata singkat dan paragraph pendek.
2.1.9.1 Head Line
Headline adalah bagian yang paling terlihat oleh pembaca publikasi.
Fungsi headline adalah menarik minat target publikasi untuk membaca.
Yang intinya adalah headline itu adalah judul besar dari hasil karya kita,
baik itu berita, artikel, catatan kecil, dan lain sebagainya yang tujuan dari
headline itu untuk menarik minat pembaca berita.
27
Menurut Dendy & Addy dalam buku Ayo Bikin Iklan (P : 13, 2010) :
Headline menjadi satu bagian terpenting sebagai eye catcher pada iklan cetak di samping visual atau ilustrasi sebagai penarik per-hatian pertama. Headline yang baik harus dapat menarik perhatian dan menahan minat pembaca. Sering headline diberikan porsi yang sangat menonjol, baik dalam ukuran huruf, permainan huruf, warna huruf, atau permainan kata
Jadi dapat disimpulkan bahwa headline berfungsi untuk menarik
perhatian pembaca dan seringkali dibuat menonjol sehingga dapat
memenuhi tujuannya.
Gambar 2.1
HEADLINE
(Sumber: google.com)
2.1.9.2 Sub Headline
Sub headline digunakan untuk menjelaskan bagian dari headline
secara lebih detail. Artikel yang cukup panjang biasanya dibagi lagi menjadi
beberapa segmen sesuai topiknya. Sub headline berfungsi sebagai judul
segmen-segmen tersebut. Segmen yang dimaksud bukan paragraf
melainkan satu topik atau pokok pikiran yang sama.
28
Menurut Dendy & Addy dalam buku Ayo Bikin Iklan (P : 13, 2010) :
“Untuk menyampaikan pesan secara cepat kepada audiens, dapat terdiri
dari beberapa baris. Pesan yang ingin disampaikan harus bisa sampai
tanpa harus membaca penuh bodycopy”.
Dapat disimpulkan dari teori-teori diatas, bahwa sub headline
merupakan kalimat-kalimat yang digunakan untuk memperjelas headline.
Hal ini bertujuan agar pembaca dapat mengerti secara lebih detail dari
bagian headline.
Gambar 2.2
SUB HEADLINE
(Sumber: google.com)
2.1.9.3 Body Copy
Bodycopy atau juga disebut naskah iklan itu sendiri, sebenarnya
merupakan penjabaran dari apa pun yang kita tulis di judul. Sehingga,
kalimat pertama dari bodycopy haruslah mampu menjadi kalimat
penyambung antara judul dengan isi iklan. Setelah itu, barulah silahkan
dengan leluasa menyampaikan apa yang hendak disampaikan. Setelah itu,
29
tutup kalimat dengan ‘call to action’, yaitu kalimat pembujuk agar pembaca
mau melakukan sesuatu seperti yang kita inginkan.
Menurut Dendy & Addy dalam buku Ayo Bikin Iklan (P : 13, 2010) :
“Bodycopy adalah inti dari pesan iklan cetak. Bodycopy harus bisa memikat
pembaca dan membaca dalam waktu singkat pembaca mengerti apa yang
kita tawarkan”.
Kesimpulan yang didapat setelah melihat teori-teori diatas adalah
bodycopy merupakan inti dari pesan atau naskah tersebut. Kalimat pertama
dari bodycopy sangatlah penting, karena kalimat tersebut harus dapat
menyambungkan antara sub headline dengan body copy.
Gambar 2.3
CONTOH BODY COPY
(Sumber: google.com)
2.1.10 Prinsip Desain
Prinsip desain terdiri dari irama, kesederhanaan, keseimbangan, pusat
perhatian dan kesatuan. Karya desain yang baik harus memiliki kelima
prinsip desain yang akan dijabarkan dibawah ini:
30
2.1.10.1 Irama
Irama diartikan sebagai pengulangan garis, bentuk, wujud, atau warna
secara teratur atau harmonis.
Menurut Rakhmat Supriyono dalam buku Desain Komuikasi Visual
Teori dan Aplikasi (P : 74, 2006) :
"Irama adalah pola layout yang dibuat dengan cara menyususn elemen -
elemen visual secara berulang - ulang. Irama visual dalam desain grafis
dapat berupa repetisi dan variasi"
Menurut Bb. Purwanto dalam buku Desain Grafis Pengantar tata letak
dan tipografi (P : 74, 2006) :
Dalam barang cetak irama dapat disarankan dari adanya pengulangan bentuk, jarak, arah, dan sebagainya. Oleh karena itu dengan istilah repetition. Sedangkan untuk menghidupkan irama agar tidak membosankan unsur yang diulangi itu dibuat beragam, misalnya, dibuat dengan cara kecil sekali, kecil, agar kecil, agar besar, besar, dan seterusnya.
Kesimpulan yang dapat diambil dari teori-teori diatas adalah bahwa
irama merupakan penyusunan elemen-elemen visual sehingga
menghasilkan pola layout. Irama dapat berupa repetisi dan variasi.
31
Gambar 2.4
CONTOH IRAMA
(Sumber: google.com)
2.1.10.2 Kesederhanaan
Kesederhanaan adalah properti, kondisi, atau kualitas ketika segalanya
dapat dipertimbangkan untuk dimiliki. Kesederhanaan biasanya
berhubungan dengan beban yang diletakkan sesuatu pada seseorang yang
mencoba untuk menjelaskan atau memahaminya. Sesuatu yang mudah
dipahami atau dijelaskan adalah sederhana, berlawanan dari sesuatu
yang rumit. Dalam beberapa hal, kesederhanaan dapat digunakan untuk
mengartikan kecantikan, kemurnian atau kejelasan. Kesederhanaan juga
dapat digunakan sebagai konotasi negatif untuk menandakan defisit atau
ketidakcukupan nuansa atau kerumitan suatu benda, relatif terhadap
sesuatu yang dianggap perlu.
Menurut Prof. Dr. Azhar dalam buku Media Pembelajaran (P : 107,
1996) :
"Secara umum kesederhanaan itu mengacu pada jumlah elemen yang
terkandung dalam suatu visual. Jumlah elemen yang lebih sedikit
32
memudahkan siswa menangkap dan memahami pesan yang disajikan
visual itu"
Jadi, kesimpulannya adalah kesederhanaan dapat dilihat dari jumlah
elemen yang digunakan dalam suatu karya desain. Semakin sedikit
elemen yang digunakan, maka karya desain tersebut semakin sederhana
dan akan lebih mudah dipahami.
Gambar 2.5
CONTOH IRAMA KESEDERHANAAN
(Sumber: google.com)
2.1.10.3 Keseimbangan
Keseimbangan (balance) adalah salah satu poin penting keberhasilan
sebuah desain. Semua orang suka dengan keadaan nyaman (tidak
timpang) terhadap apa yang dilihatnya. Keseimbangan dalam desain
grafis dapat tercapai dengan mengatur berat visual masing-masing elemen,
baik dalam hal skala, warna, kontras, dsb.
Menurut Bb. Purwanto dalam buku Desain Grafis Pengantar Tata Letak
dan Tipografi (P : 107, 1996) :
"Sesuatu yang seimbang memberi kesan tidak berat sebelah, tidak timpang,
kedudukan yang terasa mantap, dan stabil"
33
Menurut Rakhmat Supriyono dalam buku Desain Komuikasi Visual
Teori dan Aplikasi (P : 67, 1995) :
"Kesan seimbang atau balance dapat dibangun menggunakan elemen
garis, warna, value, ukuran, bidang dan tekstur"
Kesimpulannya adalah keseimbangan disukai oleh semua orang,
karena keseimbangan memiliki arti tidak timpang atau berat sebelah. Cara
mengatur keseimbangan dalam suatu karya desain adalah dengan
mengatur berat visual masing-masing elemen, baik dalam hal skala, warna,
kontras, dsb.
Gambar 2.6
CONTOH IRAMA KESEIMBANGAN
(Sumber: google.com)
2.1.10.4 Pusat Perhatian
Emphasis atau disebut juga pusat perhatian, merupakan
pengembangan dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu
unsur sebagai pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistik. Pusat
perhatian akan menarik perhatian orang kepada karya desain dan
menikmatinya lebih lama. Ini penting untuk menciptakan desain yang
34
mampu mengangkat nama sebuah brand yang akhirnya akan berpengaruh
pada sebuah bisnis.
Menurut Bb. Purwanto dalam buku Desain Grafis Pengantar Tata Letak
dan Tipografi (P : 107, 1996) :
“Jadi unsur yang dijadikan sebagai penarik / pemikat perhatian dibuat
dominan atau diberi aksentuasi sehingga kontras terhadap lainnya”.
Menurut Rakhmat Supriyono dalam buku Desain Komuikasi Visual
Teori dan Aplikasi (P : 45, 1997) :
“Tekanan atau empahsis adalah penonjolan salah satu elemen poster.
Penekanan bisa pada ilustrasi, logo, judul, slogan atau elemen lainnya yang
dianggap penting dan mendesak untuk disampaikan”
Dapat disimpulkan bahwa pusat perhatian bertujuan untuk menarik
perhatian orang kepada karya desain dan menikmatinya lebih lama. Hal ini
sangat penting karena jika orang-orang memperhatikan karya desain lebih
lama, maka pesan yang ingin disampaikan akan tersampaikan dengan baik.
Gambar 2.7
CONTOH PUSAT PERHATIAN
(Sumber: google.com)
35
2.1.10.5 Kesatuan
Kesatuan merupakan hal yang sangat penting dalam desain grafis.
Dalam hal branding, disebutkan bahwa kesatuan mampu membentuk dan
membangun karakter, menciptakan perbedaan, dan memunculkan suatu
ingatan yang kuat tentang suatu produk. Contoh kecil, lihat saja branding-
branding perusahaan besar di Indonesia. Mereka selalu menggunakan
hanya beberapa warna untuk warna brand dan melakukan pengulangan
terus menerus terhadap berbagai elemen terkait perusahaan, seperti kartu
nama, brosur-brosur, baligo, seragam dan topi karyawan, sampai kepada
warna gedung.
Secara definitif, kesatuan berarti :
"kesinambungan antara beberapa elemen yang tampak menyatu dan
harmonis di dalam sebuah desain"
Kesatuan juga membuat alur desain lebih mudah dimengerti sehingga
mencapai target yang diharapkan dari sebuah desain.
Menurut Bb. Purwanto dalam buku Desain Grafis Pengantar Tata Letak
dan Tipografi (P : 78, 2006) :
"Dalam suatu tata letak, keterpaduan/kesatuan (unity) semua unsur melalui
kelompoknya masing-masing merupakan semacam syarat untuk dapat
terwujudnya suasana susunan tataletak secara baik"
Menurut Rakhmat Supriyono dalam buku Desain Komuikasi Visual
Teori dan Aplikasi (P : 186, 1999) :
"Terciptanya kesatuan dalam desain poster sangat diperlukan sehingga
secara keseluruhan tampak selaras, harmonis dan nyaman dipandang"
36
Kesimpulan yang didapat dari teori-teori diatas adalah bahwa kesatuan
dalam sebuah karya desain sangat penting karena dapat membuat karya
desain tersebut menjadi tampak selaras, harmonis dan nyaman dipandang.
Gambar 2.8
CONTOH KESATUAN
(Sumber: google.com)
2.1.11 Gaya Desain
Setelah mengalami banyak perkembangan, saat ini terdapat beberapa
gaya desain yang akan dijabarkan dibawah ini:
(1). Victorian
Gaya desain grafis Victorian berkembang di Amerika, Inggris dan
sebagian besar benua Eropa sejak tahun 1820-an hingga tahun 1900.
Gaya ini muncul karena reaksi seniman atas akibat yang ditimbulkan
oleh revolusi industri. Memang di lain pihak, revolusi industri di Inggris
mendatangkan berkah namun juga memunculkan akibat
37
meningkatnya kriminalitas, urbanisasi dan orang kaya baru (kaum
borjuis/borgeouis). Mereka kemudian mencari gaya dari masa lalu
dengan membandingkan pada seni dan arsitektur jaman Gothic.
Setelah peristiwa Pameran Raya tahun 1851, masyarakat
semakin berminat pada ornamentasi bentuk-bentuk bersejarah. Selera
masyarakat beranggapan bahwa bentuk-bentuk yang cenderung
gemuk akan menimbulkan efek yang menyenangkan mata.
Para perancang grafis masa ini menolak standar tipografi
Renaissance dengan cara menciptakan poster yang justru merusak
keanggunan typeface Bodoni dan Didot dari abad ke-18. Caranya
dengan membuat menjadi lebih lebar dan hitam. Peniruan ini
dinamakan dengan Fat Face dan menjadi ciri khas era Victorian.
Kemajuan teknologi juga ikut mendukung perkembangan perubahan
gaya Victorian.
Gambar 2.9
CONTOH POSTER DENGAN VICTORIAN STYLE
(Sumber: google.com)
38
(2). Arts and Crafts
Pameran Raya pada 1851 juga membawa pengaruh di
masyarakat mengenai kenyataan bahwa revolusi industri telah
menekan kualitas estetika/keindahan pada barang-barang yang
dihasilkan industri masa itu. Mereka berusaha mengembalikan lagi
standar esetetika dengan mengembangkan sebuah gaya nasional
secara terpadu. John Ruskin (1819 – 1900) seorang seniman dan
kritikus mengatakan bahwa bentuk-bentuk Gothic dan ornamen
merupakan obat yang paling manjur untuk menyembuhkan semua
penyakit estetika modern.
Sementara William Morris (1834 – 1896) seorang arsitek dan
desainer rekan Ruskin, menerapkan typeface-typeface sans serif dan
menolak memakai typeface klasik Roman. Gaya ini segera menjadi
pengaruh yang menentukan dari pergantian cara pikir di dalam
estetika era Victorian.
Gambar 2.10
CONTOH DESAIN ARTS AND CRAFTS
(Sumber: google.com)
39
(3). Art Nouveau
Gaya ini merupakan gaya desain internasional pertama yang
berkembang mulai tahun 1880-an hingga era awal perang dunia
pertama. Walaupun hanya berlangsung relatif singkat, namun Art
Nouveau memiliki kekuatan dalam menyebarkan seni murni di
masyarakat. Bahkan dianggap sebagai salah satu inovasi paling
imajinatif di dalam sejarah desain oleh para kritikus saat itu.
Gaya ini sebenarnya dimulai di Inggris dan merupakan turunan
langsung dari gerakan Arts and Cratfs. Desainer pada masa itu
menampilkan bentuk-bentuk informal yang mengambang, desain
dengan irama bergelombang, pola datar, feminin, garis-garis lengkung,
gaya naturalis tumbuhan, serangga, wanita telanjang serta simbolisasi-
simbolisasi yang menimbulkan kekaguman. Art Nouveau
memperkenalkan unsur-unsur sensualitas ke dalam desain dan
seringkali digambarkan dengan jelas.
Gambar 2.11
CONTOH DESAIN ART NOUVEAU STYLE
(Sumber: google.com)
40
(4). Early Modern
Pada dekade 1870-an hingga 1890-an adalah masa di mana
industri mengalami kemajuan yang pesat. Dengan begitu, dunia
periklananpun turut berkembang juga. Dimulailah era poster, kemasan
dan iklan mendukung kegiatan-kegiatan kabaret, teater, sirkus, musik
serta pertunjukan budaya lainnya.
Gambar 2.12
CONTOH DESAIN DENGAN EARLY MODERN STYLE
(Sumber: google.com)
(5). Expressionism
Latar belakang terbentuknya paham Expressionism ini adalah
pengaruh-pengaruh akibat perang yang terjadi pada abad ke-15
(Perang Peasant); perang Delapan Tahun; pekerja Spanyol di
Belanda; pemerkosaan, penyakit dan bencana alam.
Asal Mula Istilah Ekpresionisme tidak merujuk pada suatu
pergerakan tertentu. Istilah tersebut digunakan oleh Herwald Walden
dalam majalahnya Der Stum tahun 1912. Istilah ini biasa dihubungkan
41
dengan karya lukisan dan grafis Jerman pada perpindahan abad dan
pertentangan terhadap tradisi akademik—khususnya oleh kelompok
Der Bleau Reiter. Friedrich Nietzsche, seorang filsuf, memegang
peran penting dalam menciptakan ekpresioisme modern dengan
mengklarifikasi dan menghidupkan aliran seni kuno yang dulu
diacuhkan.
Ekpresionisme lebih umum dikenal sebagai seni yang
mengekpresikan emosi mendalam. Meskipun sebagian orang
mengatakan tak semua seniman ekpresif, umumnya proses
pembuatan karya seni didasarkan pada penekanan mendalam pada
komunikasi emosional. Jenis seni macam ini kerap muncul saat terjadi
konflik sosial.
Gambar 2.13
CONTOH DESAIN DENGAN EXPRESSIONISM STYLE
(Sumber: google.com)
42
(6). Futurism
Awalnya adalah sebuah gerakan seni yang revolusioner pada
tahun 1909 oleh penulis Italia Filippo Tommaso Marinetti (1876 –
1944). Pemunculan pertama dari gaya desain ini adalah pada surat
kabar Perancis Le Figaro (20 Pebruari 1909), menampilkan gabungan
antara nasionalisme, militerisme Italia dan penyembahan terhadap
kecepatan, yang diekspresikan melalui figur mobil dan pesawat
terbang.
Gambar 2.14
CONTOH DESAIN DENGAN FUTURISM STYLE
(Sumber: google.com)
(7). Bauhaus
Bauhaus berasal dari bahasa Jerman yang artinya adalah
bangunan rumah atau building house. Sebuah sekolah desain Jerman
yang mencoba menyatukan antara seni dan industri dengan menolak
segala rupa bentuk-bentuk dekoratif dan teknik-teknik konstruksional.
43
Didirikan di Weimar pada tahun 1919 oleh Walter Gropius, Bauhaus
mencanangkan diri sebagai ‘bangunan yang lengkap untuk segala
tujuan seni rupa.
Gambar 2.15
CONTOH DESAIN DENGAN BAUHAUS STYLE
(Sumber: google.com)
(8). Art Nouveau
Art Nouveau adalah aliran seni rupa modern yang kaya akan
ornamen & asimetrik yang identik dengan karakteristik tumbuhan yang
berliuk-liuk. Aliran ini marak di Eropa dan Amerika pada tahun 1819
hingga menjelang perang dunia pertama (1914). Namun pendapat lain
mengatakan Art Nouveau berakhir pada tahun 1920 oleh klasisme
pasca perang.
Abad ke-20 merupakan masa yang subur bagi berbagai jenis seni
rupa modern untuk berkembang, hal ini dikarenakan pesatnya
perkembangan teknologi dan pengaruh-pengaruh budaya baru (juga
didukung oleh industrialisasi, kolonialisme, urbanisasi, dll.). Beberapa
44
seniman menyambut teknologi dan mengakui kemampuan produksi
mesin.
Sedangkan Art Nouveau sendiri muncul sebagai reaksi terhadap
industrialisasi dan gaya mesin yang dianggap menghilangkan sifat
manusiawi dalam seni dan pembuatan barang-barang kebutuhan
manusia. Oleh karena itu ukiran dan ulir flora yang dibuat juga
cenderung tampil ‘berlebihan’ untuk menekankan keterampilan yang
sifatnya sangat emosional. Selain itu aliran ini juga percaya seni
harusnya bekerja dalam harmoni untuk menciptakan sebuah ‘karya
seni yang total’ atau Gesamtkunstwerk. Gaya ini diaplikasikan dalam
seni, arsitektur, tekstil, pakaian, perhiasan, furnitur serta perabot
logam dan ilustrasi buku serta berbagai barang cetakan.
Gambar 2.16
CONTOH DESAIN DENGAN ART NOUVEAU STYLE
(Sumber: google.com)
45
(9). Art Deco
Sebuah gaya yang cenderung menampilkan kemewahan, yang
mana menjadi gaya secara internasional yang muncul pada tahun
1918 – 1939 di dunia fashion, interior, arsitektur, keramik dan desain
industri. Diberi nama seusai World’s Fair di Paris tahun 1925
(Exposition Internationale des Arts Decoratifs et Industriale
Modernes). Menampilkan warna-warna yang cerah dan hidup diantara
motif-motif floral, figuratif dan geometris.
Gambar 2.17
CONTOH DESAIN DENGAN ART DECO STYLE
(Sumber: google.com)
2.1.12 Unsur Desain
Desain yang baik dan benar memiliki beberapa unsur desain seperti
garis, bidang, bentuk, warna, ruang, gelap terang, tekstur, komposisi,
typografi, layout dan gambar / ilustrasi. Unsur-unsur desain tersebut akan
dijabarkan dibawah ini:
46
2.1.12.1 Garis
Garis adalah “tanda” yang menghubungkan antara dua titik, yang
mampu mengatur, mengarahkan, memisah, atau memberikan sentuhan
emosi dan suasana di dalamnya. Garis digunakan untuk mempertegas
apabila terdapat suatu bidang.
Ada dua macam garis yang digunakan:
(a). Garis maya
Garis maya adalah garis semu atau imajinatif yaitu garis yang
secara visual tidak ada namun keberadaannya dapat kita pahami.
Misalnya garis pada batas sebuah bidang, warna, bentuk atau ruang.
(b). Garis nyata
Garis nyata adalah goresan nyata yang dapat menghasilkan nilai
tersendiri. Garis ini dapat memberikan sugesti dalam menggaris batas
(membuat kontur). Garis adalah unsur dasar untuk membangun
bentuk atau konstruksi desain. Di dalam dunia komunikasi visual
seringkali kita menggunakan dotted line, solid line, dan garis putus-
putus.
Teori diatas juga didukung oleh teori Rakhmat Supriyono dalam
bukunya yang berjudul Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi (P:58,2010)
mengemukakan:
Secara sederhana, garis dapat dimaknai sebagai jejak dari suatu benda. Garis tidak memiliki kedalaman, hanya memiliki ketebalan dan panjang. Oleh karena itu, garis disebut elemen satu dimensi. Wujud garis sangat
47
bervariasi. Garis lurus mempunyai kesan kaku dan formal. Garis lengkung member kesan lembut dan luwes. Garis zigzag terkesan keras dan dinamis. Garis tak beraturan mempunyai kesan fleksibel dan tidak formal. Garis-garis horizontal mempunyai kesan pasif, tenang, dan damai. Sedangkan garis-garis vertical memiliki kesan stabil, gagah dan elegan. Sementara garis-garis diagonal memiliki kesan aktif, dinamis, bergerak, an menarik perhatian. Garis adalah elemen visual yang dapat dipakai dimana saja dengan tujuan untuk memperjelas dan mempermudah pembaca.
Dari teori-teori yang telah dijabarkan diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa garis sering sekali digunakan dalam dunia desain komunikasi visual,
dan juga merupakan unsur dasar yang sangat penting untuk membangun
bentuk atau konstruksi dalam sebuah karya desain.
Gambar 2.18
CONTOH GARIS
(Sumber: google.com)
2.1.12.2 Bidang
Bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi
pajang, lebar dan luas mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis.
Bidang termasuk dalam elemen grafis. Bidang merupakan sebuah
pertemuan garis-garis dengan sisi positif yang bertemu sisi negative, dalam
desain disebut sebagai objek dua dimensi atau tiga dimensi.
48
Menurut Rakhmat Supriyono dalam bukunya yang berjudul Komunikasi
Visual Teori dan Aplikasi (P:66, 2010) mengemukakan:
Bidang termasuk dalam elemen grafis. Segala apapun yang memiliki dimensi tinggi dan lebar disebut bidang. Bidang dapat berupa bentuk-bentuk geometris (lingkaran, segitiga, segiempat, elips, setengah lingkaran, dan sebagainya) dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan. Sama seperti garis, pemberian bidang kosong dimaksudkan untuk menambah kenyamanan baca dan menimbulkan minat atau gairah membaca. Seacara visual, teks atau ilustrasi yang dikelilingi bidang kosong akan lebih nyaman dilihat dan tampak lebih menonjol.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa rancangan bidang tanpa ketebalan,
mempunyai dimensi pajang, lebar dan luas serta mempunyai kedudukan,
arah dan dibatasi oleh garis. Rancangan bidang yang dipakai
menggunakan bidang geometris, gunanya untuk mempertegas obyek
utama dan headline.
Gambar 2.19
CONTOH BIDANG
(Sumber: google.com)
2.1.12.3 Bentuk
Bentuk merupakan salah satu elemen dasar dalam desain.
Terdapat tiga jenis bentuk dasar, yakni geometris, natural dan abstrak.
49
Bentuk secara tersendiri maupun dikombinasikan dengan bentuk lain atau
dengan garis, dapat menyampaikan arti yang universal sama seperti
memberikan petunjuk pada mata atau mengelola informasi. Kita melihat
bentuk setiap hari pada logo, bendera, buku maupun baju. Bentuk memiliki
variasi karakteristik yang tidak terbatas, setiap bentuk dapat
mengkomunikasikan pesan yang berbeda. Akan sulit untuk mendesain
tanpa menciptakan sebuah bentuk. Bentuk dapat dibuat dalam berbagai
cara, baik dengan warna, ilustrasi atau bahkan dengan foto.
Dalam buku yang berjudul Teroi Dasar Komunikasi Visual karya Artini
Kusmiati R. Sri Pujastuti dan Pamudji Sutandar ( P : 6, 1999 ), mengatakan
definisi bentuk adalah “Bentuk adalah tubuh atau massa yang berisi garis-
garis. Sedangkan garis adalah bagian dari tepi atau garis pinggir bentuk
suatu benda atau biasa disebut kontur benda. Kontur memperlihatkan
kepada kita bangunan atau gerakan dari bentuk itu sendiri.”
Sedangkan menurut M. Suyanto dalam bukunya yang berjudul Aplikasi
Desain Grafis ( P : 39, 2004 ), berpendapat bahwa “Bentuk merupakan
gambaran umum sesuatu atau informasi yang tertutup atau jalur yang
tertutup”.
Jadi, dapat disimpulkan dari teori-teori yang telah dijabarkan diatas
bahwa bentuk memiliki variasi karakteristik yang tidak terbatas, setiap
bentuk dapat mengkomunikasikan pesan yang berbeda.
50
Gambar 2.20
CONTOH BENTUK
(Sumber: google.com)
2.1.12.4 Warna
Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam
suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan
panjang gelombang cahaya tersebut. Sebagai contoh warna biru memiliki
panjang gelombang 460 nanometer. Panjang gelombang warna yang masih
bisa ditangkap mata manusia berkisar antara 380-780 nanometer.
Dalam peralatan optis, warna bisa pula berarti
interpretasi otak terhadap campuran tiga warna
primer cahaya: merah, hijau, biru yang digabungkan dalam komposisi
tertentu. Misalnya pencampuran 100% merah, 0% hijau, dan 100% biru
akan menghasilkan interpretasi warna magenta.
Dalam seni rupa, warna bisa berarti pantulan tertentu dari cahaya yang
dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda. Misalnya
51
pencampuran pigmen magenta dan cyan dengan proporsi tepat dan disinari
cahaya putih sempurna akan menghasilkan sensasi mirip warna merah.
Setiap warna mampu memberikan kesan dan identitas tertentu sesuai
kondisi sosial pengamatnya. Misalnya warna putih akan memberi kesan
suci dan dingin di daerah Barat karena berasosiasi dengan salju.
Sementara di kebanyakan negara Timur warna putih memberi kesan
kematian dan sangat menakutkan karena berasosiasi dengan
kain kafan (meskipun secara teoritis sebenarnya putih bukanlah warna).
Teori yang dikemukakan Rakhmat Supriyono dalam bukunya yang
berjudul Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi (P:70, 2010)
mengemukakan:
Elemen visual yang dapat dengan mudah menarik perhatian pembaca adalah warna. Betapa sepinya duna desain grafis tanpa kehadiran warna. Warna dapat membantu menciptakan mood dan mmebuat teks lebih berbicara. Warna-warna soft dapat menyampaikan kesan lembut, tenang dan romantic. Warna-warna kuat dan kontras dapat member kesan dinamis, cenderung meriah.
Selain itu dalam bukunya Rakhmat Supriyono terdapat penjelasan
tentang tiga dimensi warna yang dijelaskan seperti dibawah ini:
Kekuatan warna sangat dipengaruhi oleh background. Bentuk-bentuk segi empat berikut mempunyai ukuran dan warna yang sama (merah), dengan pemberian warna yang berbeda pada background sehingga terjadi efek kontras berlainan.
Dari uraian yang telah dijabarkan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa warna merupakan unsur penting dalam objek karya desain. Karena
dengan warna, orang dapat menampilkan identitas, menyampaikan pesan
atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas.
52
Gambar 2.21
CONTOH WARNA
(Sumber: google.com)
2.1.12.5 Ruang
Ruang adalah daerah tiga dimensi dimana obyek dan peristiwa berada.
Ruang memiliki posisi serta arah yang relatif, terutama bila suatu bagian
dari daerah tersebut dirancang sedemikian rupa untuk tujuan tertentu.
Sebagai contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata dan mana
kalimat atau paragraf. Tanpa ruang Anda tidak tahu mana yang harus
dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti
sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan
menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).
Ruang hanyalah panjang dan lebar dari hubungan area yang digunakan
oleh garis-garis mandiri atau satu bentuk atau kesatuan atau
kombinasi bentuk-bentuk yang lain atau lebar dan besar media kanvas
(dasar) yang di gunakan.
53
Dalam buku yang bejudul Teori Dasar Desain Komunikasi Visual karya
Artini Kusmiati R, Pujastuti dan Pamudji Suptandar ( P : 8, 1999 )
berpendapat sebagai berikut:
Ruang terjadi karema adanya persepsi mengenai kedalaman sehingga terasa jauh dan dekat, tinggi dan rendah, tampak melalui indra penglihatan. Kesan adanya jarak praktis tidak ada setelah ada kapal terbang, kapal laut, kereta api, mobil dan yang terakhir kapal angkasa luar, yang dengan cepat bisa sampai pada tujuan.
Sementara pendapat lain dari Harry dalam bukunya yang berjudul Seni
Budaya mendefinisikan bahwa “Ruang dapat berbentuk persegi, bulat,
menyudut, atau bentuk lainnya.”
Dari uraian-uraian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa unsur
ini sangat menentukan kenyamanan membaca, karena jika tidak ada ruang
pada suatu karya desain, maka yang terlihat akan sangat sesak. Begitu
juga bila terlalu banyak ruang kosong, maka suatu karya desain akan
terlihat hampa.
Gambar 2.22
CONTOH RUANG
(Sumber: google.com)
54
2.1.12.6 Gelap Terang
Rancangan gelap terang adalah rancangan yang meliputi permainan
gradasi, penggunaan bayangan, atau pencahayaan, fungsinya untuk
menimbulkan kesan bayangan dimensial objek agar benar-benar nampak,
untuk menunjukkan kondisi volume dari suatu benda atau menunjukkan
kesan perspektif dari penataan benda-benda dalam gambar.
Pernyataan diatas di dukung oleh teori Rakhmat Supriyono dalam
bukunya yang berjudul Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi (P:78, 2010)
mengemukakan:
Perbedaan gelap-terang dalam desain grafisdisebut value. Kontras value bersifat relative, sangat dipengaruhi oleh background dan elemen-elemen lain disekitarnya. Kontras value dalam desain komunikasi visual dapat digunakan untuk menonjolkan pesan atau informasi, sekaligus menciptakan citra. Penggunaan warna-warna yang kurang kontras dapat menciptakan kesan kalem, damai, statis dan tenang. Sebaliknya, komposisi warna-warna kontras memebrikan kesan dinamis, enerjik, riang, dramatis dan bergairah. Kontras value dapat dibuat dengan memadukan warna-warna terang (putih, kuning, hijau muda, dan lain lain) dengan warna-warna gelap (hitam, ungu, biru tua, dan lain lain). Berdasarkan nilai gelap terangnya, warna dibagi menjadi ebberapa tingkatan, mulai dari warna paling terang (putih), sangat terang (kuning), terang (kuning-orange, kuning-hijau), sedang )merah-orange, merah, hijau, biru-hijau), sampai ke warna gelap (ungu), dan yang paling gelap yaitu hitam. Secara umum, kontras gelap-terang memiliki kemudahan baca lebih tinggi dibandingkan kontras warna.
Dari pernyataan-pernyataan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa Ruang yang gelap seringkali memberikan kesan sempit dan berat
sedangkan ruang yang terang memberikan kesan ringan, luas dan lapang.
Perbedaan ini menyebabkan munculnya tingkat nada warna (value) yang
berbeda.
55
Gambar 2.23
CONTOH RUANG
(Sumber: google.com)
2.1.12.7 Tekstur
Rancangan tekstur digunakan untuk menambah dimensi dan
kekayaan. Tekstur adalah sifat dan kualitas fisik dari permukaan suatu
bahan seperti kasar, mengilap, halus, pudar, atau kasar yang dapat
diaplikasikan secara kontras, serasi, atau berupa pengulangan-
pengulangan untuk suatu desain.
Tekstur menurut penulis Rakhmat Supriyono dalam bukunya yang
berjudul Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi (P: 80, 2010)
mengemukakan:
Tekstur adalah nilai raba atau halus-kasarnya suatu permukaan benda. Dalam seni rupa, khususnya desain grafis, tekstur dapat bersifat nyata dan dapat pula tidak nyata. Karya-karya desain grafis umunya dicetak diatas kertas halus, seperti HVS, artpaper, ivory, dan lain lain. Ada beberapa barang cetakan yang menggunakan media bertekstur kasar, tetapi sangat jarang. Tekstur dalam konteks desain komunikasi visual lebih cenderung pada tekstur semu, yaotu kesan visual dari suatu bidang. Sebagai contoh, bidang cetak yang kosong, tidak ada gambar maupun tulisan, dapat memberikan kesan tekstur halus. Sebaliknya, bidang yang memuat susunan huruf teks (body-teks) dengan ukuran 11 point memiliki kesan tekstur cukup kasar, dan susunan huruf untuk judul dengan ukuran lebih besar akan member kesan tekstur lebih kasar.
56
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Berdasarkan wujudnya, tekstur dapat
dibedakan atas tekstur asli dan tekstur buatan. Tekstur asli adalah
perbedaan ketinggian permukaan objek yang nyata dan dapat diraba,
sedangkan tekstur buatan adalah kesan permukaan objek yang timbul pada
suatu benda karena pengolahan garis, warna, ruang, terang-gelap dan
sebagainya.
Gambar 2.25
CONTOH TEKSTUR
(Sumber: google.com)
2.1.12.8 Komposisi
Rancangan komposisi menyangkut permainan tata letak elemen-
elemen desain. Komposisi elemen gambar yang dipakai menggunakan
keseimbangan asimetris, dimana posisi peletakan model berada di satu sisi
tanpa mengurangi nilai keseimbangan setiap elemen yang ada di dalam
desain.
Dalam buku yang berjudul Video Editing dan Video Production yang
dibuat oleh Wahana Komputer, menjelaskan bahwa: "Komposisi adalah
cara mengatur atau menyusun bagian-bagian objek, agar objek lebih
57
menarik dan mudah dimengerti maksudnya, misalnya aspek warna, bentuk,
ruang bebas, tekstur, motif, dan lain sebagainya.“
Gambar 2.26
CONTOH KOMPOSISI
(Sumber: google.com)
2.1.12.9 Typografi
Typografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf
dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk
menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk
mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.Dikenal pula
seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf
sebagai elemen utama.Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai lam-
bang bunyi bisa diabaikan. Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai
lambang bunyi bisa diabaikan. Kejelasan bentuk huruf dan keterbacaan :
Kejelasan bentuk huruf (legibility) adalah tingkat kemudahan mata
mengenali suatu karakter / rupa huruf / tulisan tanpa harus bersusah payah.
Hal ini bisa ditentukan oleh:
58
(1).Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan siripan, kontras
goresan, dan sebagainnya.
(2). Penggunaan warna .
(3). Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan
sehari-hari keterbacaan (readability) adalah tingkat kenyamanan /
kemudahan suatu sususan huruf saat dibaca.
Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau
memahami anatomi huruf. Gabungan seluruh komponen dari suatu huruf
merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang
satu dengan yang lain. Berikut ini adlah terminologi yang umum digunakan
dalam penamaan setiap komponen visual yang terstruktur dalam fisik huruf.
(1). Kerning, kerning adalah jarak antar huruf dala sebuah kalimat.
Gambar 2.27
CONTOH KERNING
(Sumber: google.com)
(2). Leading, leading adalah jarak spasi antara kalimat atas dan kalimat
bawah dalam suatu paragraf.
59
Gambar 2.28
CONTOH LEADING
(Sumber: google.com)
(3). Tracking, Tracking adalah jarak diantara huruf dalam kalimat.
Gambar 2.29
CONTOH TRACKING
(Sumber: google.com)
(4). X-Height, Jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline. x-
Height merupAkan tinggi dari badan huruf kecil. Cara yang
termudah mengukurnya adalah dengan menggunakan huruf x.
60
(5). Baseline, sebuah garis maya lurus horizontal yang menjadi batas
dari bagian terbawah dari setiap huruf besar.
Gambar 2.30
CONTOH BASELINE
(Sumber: google.com)
Jadi, kesimpulannya adalah tipografi atau tatahuruf merupakan suatu
ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya
pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu,
sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan
membaca semaksimal mungkin.
2.1.12.10 Layout
Me-layout adalah salah satu proses / tahapan kerja dalam desain.
Dapat dikatakan bahwa desain merupakan arsiteknya, sedangkan layout
pekerjaannya. Namun definisi layout dalam perkembangannya sudah
sangat meluas dan melebur dengan definisi desain itu sendiri, sehingga
banyak orang mengatakan bahwa me-layout itu sama dengan mendesain.
61
Surianto Rustan, S.Sn dalam bukunya yang berjudul LAYOUT
(P:0,2009) menjelaskannya seperti berikut ini: “Pada dasarnya layout dapat
dijabarkan sebagai tataletak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang
dalam media tertentu untuk mendukung konsep/pesan yang dibawanya.”
Dalam buku Layout karya Surianto Rustan, juga dijelaskan yang
dimaksud dengan elemen teks yaitu:
Apa saja yang berhubungan dengan penggunaan huruf atau tipografi. Lalu untuk elemen visual adalah semua elemen yang berbentuk visual namun bukan sebuah huruf, bisa berupa foto atau gambar. Dan untuk invisible element, yang dimaksud adalah margin dan grid. Untuk margin dan grid, akan dijelaskan berdasarkan pada apa yang tertulis dalam buku Layout, berikut adalah penjelasannya: Margin Margin menentukan jarak antara pinggir kertas dengan ruang yang akan ditempati oleh elemen-elemen layout. Margin mencegah agar elemen-elemen layout tidak terlalu jauh ke pinggir halaman. Karena hal tersebut secara estetika kurang menguntungkan atau yang lebih parahnya lagi: elemen layout terpotong pada saat pencetakkan. Namun ada juga yang sengaja meletakkan elemen layout jauh ke pinggir halaman bila memang konsep desain tersebut mengharuskan demikian dan sudah melalui pertimbangan estetis sebelumnya.
Grid Grid adalah alat bantu yang sangat bermanfaat dalam me-layout. Grid mempermudah kita menentukan di mana harus meletakkan elemen layout dan mempertahankan konsistensi dan kesatuan layout terlebih untuk karya desain yang mempunyai beberapa halaman. Dalam membuat grid, kita membagi halaman menjadi beberapa kolom dengan garis-garis vertikal, dan ada juga yang horisontal. Sedangkan untuk merancangnya harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut: berapa ukuran dan bentuk bidangnya, apa konsep dan style desainnya, berapa ukuran huruf yang akan dipakai, berapa banyak isinya / informasi yang ingin dicantumkan, dan lain-lain. Kadangkala untuk membuat layout sebuah karya desain yang mempunyai banyak halaman seperti company profile, katalog, majalah, newsletter atau surat kabar, boleh saja kita menggunakan kombinasi lebih dari satu sistem grid.”
62
Jadi dapat disimpulkan bahwa layout adalah penyusunan dari elemen-
elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga
membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk
dan bidang. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan
teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan
pembaca menerima informasi yang disajikan.
Gambar 2. 31
CONTOH LAYOUT
(Sumber: google.com)
2.1.12.11 Gambar/Illustrasi
Pengertian gambar ilustrasi adalah suatu karya seni rupa dua demensi,
yang berupa gambar tangan (manual), ataupun gambar dari hasil olah
digital (dari komputer, atau fotografi) atau kombinasi dari keduanya manual
dan digital, baik hitam putih maupun berwarna. Selain itu, ilustrasi dapat
berfungsi untuk menghias halaman buku atau majalah dan surat kabar
pada kolom-kolom tertentu. Jadi, gambar ilustrasi merupakan karya seni
rupa dua dimensi yang bertujuan untuk memperjelas suatu pengertian.
63
Pengertian Ilustrasi dijelaskan oleh Banu Arsana dalam situs
http://ilmu-fakta.blogspot.com/2011/03/gambar-ilustrasi.html:
Fungsi gambar ilustrasi adalah sebagai penerang penghiasan untuk memperjelas atau memperkuat arti atau memperbesar pengaruh dari suatu teks atau naskah/cerita yang menyertainnya. Jenis-jenis ilustrasi: Ilustrasi cover dan isi buku Ilustrasi majalah Ilustrasi cerita bergambar Ilustrasi penerangan pemerintah Ilustrasi untuk iklan produk Ilustrasi untuk film Ilusasi kartun Ilustrasi karikatur Ilustrasi dalam bentuk vignette, dll
Ada beberapa teknik dalam membuat gambar ilustrasi, seperti: gambar tangan, dengan bantuan alat digital berupa foto dan computer, atau kombinasi dari manual dan digital. Berikut ini adalah bebrapa teknik gambar ilustrasi yang dibuat secara manual: 1. Teknik Outline, adalah cara menggambar secara global, atau tidak detail dan hanya menggambar garis luarnya saja, sehingga terkesan datar, karena tidak ada pengaturan gelap terang.
Gambar 2.32 CONTOH TEKNIK OUTLINE
2. Teknik Arsir, adalah cara menggambar dengan menggunakan arsir atau unsure garis yang terputus-putus, yang digoreskan secara teratur dan berulang-ulang, garis-garis saling menumpuk, digunakan untuk mewujudkan efek gelap terang, volume dan plastisitas
64
Gambar 2.33 CONTOH TEKNIK ARSIR
3.Teknik Blok, adalah cara menggambar dengan memanfaatkan warna secara blok, tanpa menerapkan gradasi dan transisi sehingga terasa datar, bagian yang satu dengan yang lain pada suatu objek ditunjukkan dengan perbedaan warna.
Gambar 2.34 CONTOH TEKNIK BLOK
4. Teknik Dot, yaitu cara mewujudkan gambar dengan menyusun titik-titik sehingga membentuk suatu objek tertentu, kesan gelap dan terang ditentukan oleh jumlah titik dalam satu area, semakin banyak semakin kuat kesan gelap terang.
Gambar 2.35 CONTOH TEKNIK DOT
65
5. Teknik Goresan Kering (dry brush), adalah cara menggambar dengan memanfaatkan tinta atau cat yang sengaja dibuat agak kering, sehingga warna-warna ketika digoreskan tidak merata, efek ini juga digunakan untuk membuat tekstur, pada bagian yang terang digoreskan warna-warna terang, sedang pada bagian yang gelap digoreskan warna-warna yang tua dan berulang-ulang, sehingga tercapai plastisitas yang diinginkan.
Gambar 2.36 CONTOH TEKNIK DRY BRUSH
Setelah menguraikan teori-teori diatas, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa ilustrasi adalah cara untuk menerangkan atau menghiasi suatu
cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan
bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna.
2.2 Identifikasi Data Perusahaan
Suatu perusahaan pasti memiliki identifikasi perusahana tersebut.
Demikian juga dengan Kebun Raya Bogor yang mempunyai identifikasi
perusahaan dan akan dijabarkan sebagai berikut:
66
2.2.1 Data Perusahaan
Dibawah ini merupakan penjabaran mengenai data perusahaan
dimana penulis melakukan pengamatan untuk perancangan tugas akhir:
2.2.1.1 Nama Perusahaan
Nama perusahaan dimana penulis melakukan pengamatan untuk
perancangan tugas akhir ini adalah “Kebun Raya Bogor”.
2.2.1.2 Visi dan Misi
(1). Visi:
Menjadi salah satu Kebun Raya terbaik di dunia dalam bidang
konservasi dan penelitian tumbuhan tropika, pendidikan lingkungan dan
pariwisata.
(2). Misi:
(a). Melestarikan tumbuhan tropika.
(b). Mengembangkan penelitian bidang konservasi dan pendayagunaan
tumbuhan tropika.
(c). Mengembangkan pendidikan lingkungan untuk meningkatkan
pengetahuan dan apresiasi masyarakat terhadap tumbuhan dan
lingkungan.
(d). Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat.
67
2.2.1.3 Pemilik Saham
Kebun Raya Bogor adalah Kebun Botani besar yang dimiliki oleh
pemerintah, jadi tidak ada pemilik saham di Kebun Raya Bogor.
2.2.1.4 Reputasi Perusahaan
Kebun Raya Bogor memiliki reputasi yang baik di mata masyarakat dan
wisatawan yang sudah pernah mengunjunginya. Fasilitas-fasilitas yang
disediakan oleh pihak Kebun Raya Bogor membuat para wisatawan yang
datang merasa cukup puas, ditambah lagi dengan tour guide yang siap
melayani dengan ramah.
2.2.1.5 Produk Perusahaan
Kebun Raya Bogor memiliki luas 87 hektare dan memiliki 15.000 jenis
koleksi pohon dan tumbuhan.
2.2.1.6 Lokasi Perusahaan
Lokasi Kebun Raya Bogor terletak di Jl. Ir. H. Juanda 13 Bogor,
Indonesia.
2.2.2 Data Produk
Data produk yang dimiliki oleh Kebun Raya Bogor antara lain:
2.2.2.1 Merek Produk (Brand Name)
Merk Produk atau brand name adalah Kebun Raya Bogor.
68
2.2.2.2 Jenis Produk
Kebun Raya Bogor memiliki beberapa jenis produk yang merupakan
tumbuhan atau flora. Diantaranya adalah koleksi bambu, koleksi pandan,
koleksi kaktus, koleksi tanaman air, koleksi palem, koleksi tanaman buah,
koleksi paku-pakuan, koleksi kayu manis, koleksi tanaman kayu, koleksi
anggrek, dan berbagai macam koleksi lainnya.
2.2.2.3 Bentuk Produk
Bentuk produk yang dimiliki oleh Kebun Raya Bogor adalah berbagai
macam jenis / spesies tumbuh-tumbuhan (flora).
2.2.2.4 Spesifikasi masing-masing produk
Spesifikasi produk yang dimiliki oleh Kebun Raya Bogor diantaranya:
2.2.2.4.1 Koleksi Bambu
Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan
ruas di batangnya. Bambu memiliki banyak tipe. Nama lain dari bambu
adalah buluh, aur, dan eru. Di dunia ini bambu merupakan salah satu
tanaman dengan pertumbuhan paling cepat. Karena memiliki sistem
rhizoma-dependen unik, dalam sehari bambu dapat tumbuh sepanjang
60cm (24 Inchi) bahkan lebih, tergantung pada kondisi tanah dan
klimatologi tempat ia ditanam.
69
2.2.2.4.2 Koleksi Pandan
Pandan merupakan segolongan tumbuhan monokotil dari genus
Pandanus. Sebagian besar anggotanya merupakan tumbuh di pantai-pantai
daerah tropika. Anggota tumbuhan ini dicirikan dengan daun yang
memanjang (seperti daun palem atau rumput), seringkali tepinya bergerigi.
Akarnya besar dan memiliki akar tunjang yang menopang tumbuhan ini.
Buah pandan tersusun dalam karangan berbentuk membulat, seperti buah
durian. Ukuran tumbuhan ini bervariasi, mulai dari 50 cm hingga 5 meter,
bahkan di Papua banyak pandan hingga ketinggian 15 meter. Daunnya
selalu hijau (hijau abadi, evergreen), sehingga beberapa di antaranya
dijadikan tanaman hias.
2.2.2.4.3 Koleksi Kaktus
Kaktus adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan
berbunga famili Cactaceae. Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama
tanpa air. Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun).
Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar
penyerapan air dalam tanah. Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang
di batangnya. Kaktus juga memiliki daun yang berubah bentuk menjadi duri
sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Oleh sebab itu,
kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air.
70
2.2.2.4.4 Koleksi Tanaman Air
Tanaman air atau disebut juga tumbuhan akuatik memiliki nama lain,
yaitu tumbuhan hidrophytic atau hydrophytes adalah tumbuhan yang telah
disesuaikan untuk tinggal di atau pada lingkungan perairan. Karena hidup
pada atau di bawah air permukaan memerlukan banyak adaptasi khusus.
2.2.2.4.5 Koleksi Palem
Suku pinang-pinangan atau Arecaceae merupakan sekelompok
tumbuhan berbunga yang banyak anggotanya memiliki nilai penting dalam
kehidupan manusia. Kelapa dikenal seluruh penduduk kepulauan tropika
sebagai tumbuhan serba guna. Demikian pula enau dan pinang.
Pemanfaatannya mencakup hampir semua bagian tumbuhan, namun
terutama adalah buahnya. Masyarakat Indonesia, khususnya di Maluku,
memanfaatkan tanaman ini sebagai makanan pokok yaitu sagu yang
diambil dari batangnya jenis Metroxylon sago, hal ini merupakan keunikan
tersendiri dalam hal makanan pokok masyarakat di dunia.Suwardi Hagani
Suku ini dulu dikenal sebagai Palmae dan mencakup semua tumbuhan
yang biasa disebut palma atau palem.
2.2.2.4.6 Koleksi Tanaman Buah
Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan
perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya
membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak
terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji
71
tumbuhan. Pengertian buah dalam lingkup pertanian (hortikultura) atau
pangan adalah lebih luas daripada pengertian buah di atas dan biasanya
disebut sebagai buah-buahan. Buah dalam pengertian ini tidak terbatas
yang terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat pula berasal dari
perkembangan organ yang lain. Karena itu, untuk membedakannya, buah
yang sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah sejati.
2.2.2.4.7 Koleksi Paku-pakuan
Tumbuhan paku atau paku-pakuan adalah sekelompok tumbuhan
dengan sistem pembuluh sejati (Tracheophyta, memiliki pembuluh kayu
dan pembuluh tapis) tetapi tidak menghasilkan biji untuk reproduksi
seksualnya. Alih-alih biji, kelompok tumbuhan ini mempertahankan spora
sebagai alat perbanyakan generatifnya, sama seperti lumut dan fungi.
Sebagian besar anggota paku-pakuan tumbuh di daerah tropika basah
yang lembab.
Paku-pakuan cenderung ditemukan pada kondisi tumbuh marginal,
seperti lantai hutan yang lembab, tebing perbukitan, merayap pada batang
pohon atau batuan, di dalam kolam/danau, daerah sekitar kawah vulkanik,
serta sela-sela bangunan yang tidak terawat. Meskipun demikian,
ketersediaan air yang mencukupi pada rentang waktu tertentu diperlukan
karena salah satu tahap hidupnya tergantung pada keberadaan air, yaitu
sebagai media bergeraknya sel sperma menuju sel telur.
72
2.2.2.4.8 Koleksi Kayu Manis
Umumnya, tumbuhan kayu manis digunakan sebagai rempah-rempah,
tanaman hias, maupun tanaman hutan. Kulit kayu manis memiliki bau
aromatik, sehingga digunakan sebagai bumbu (kayu manis), parfum,
maupun obat. Pohon kayu manis dapat mencapai ketinggian 15 meter dan
menghasilkan getah berwarna kuning muda atau keputihan. Buah tua yang
berkulit tebal dan berbau harum akan ditanaman sebagai pohon induk
untuk reproduksi. Tumbuhan ini diketahui rentan terhadap kutu daun,
penyakit akar busuk, dan juga penyakit bintik daun (leaf spot).
2.2.2.4.9 Koleksi Tanaman Kayu
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang
mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan). Kayu digunakan untuk
berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot (meja, kursi),
bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan banyak
lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga
dan sebagainya. Ilmu perkayuan (dendrologi) mempelajari berbagai aspek
mengenai klasifikasi kayu serta sifat kimia, fisika, dan mekanika kayu dalam
berbagai kondisi penanganan.
2.2.2.4.10 Koleksi Anggrek
Suku anggrek-anggrekan atau Orchidaceae merupakan satu suku
tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Jenis-jenisnya
tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar,
73
meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah tropika.
Kebanyakan anggota suku ini hidup sebagai epifit, terutama yang berasal
dari daerah tropika. Anggrek di daerah beriklim sedang biasanya hidup di
tanah dan membentuk umbi sebagai cara beradaptasi terhadap musim
dingin. Organ-organnya yang cenderung tebal dan "berdaging" (sukulen)
membuatnya tahan menghadapi tekanan ketersediaan air.
2.2.2.5 Keunggulan masing-masing produk
Masing-masing produk memiliki keunggulan tersendiri karena setiap
tumuhan atau jenis flora memiliki fungsi dan keunikan yang berbeda-beda.
2.2.2.6 Harga masing-masing produk
Produk yang dimiliki Kebun Raya Bogor hanya dipamerkan saja
(sebagai koleksi yang dapat kita lihat dan pelajari), maka produk ini tidak
dijual ke pasaran.
2.2.2.7 Segmentasi Pasar
Pengunjung Kebun Raya Bogor terdiri dari semua kalangan
masyarakat dan semua umur.
2.2.2.8 Positioning Produk
Kebun Raya Bogor adalah satu-satunya kebun botani yang merupakan
pusat konservasi tumbuhan terbesar dan terlengkap di Indonesia.
Pengunjung Kebun Raya Bogor pun terdiri dari wisatawan dalam negri dan
74
mancanegara, terdiri dari berbagai lapisan masyarakat dan semua
kalangan umur. Oleh sebab itu, penulis yakin bahwa Kebun Raya Bogor
nantinya akan semakin dikenal di Indonesia maupun mancanegara sebagai
pusat konservasi tumbuhan maupun sebagai tempat wisata yang nyaman
dan menyenangkan.
2.2.2.9 Target Audience
Target audience Kebun Raya Bogor adalah seluruh lapisan
masyarakat dan semua kalangan umur.
2.2.2.10 Foto Produk
Gambar 2.25 TANAMAN BAMBU
SUMBER: GOOGLE.COM
Gambar 2.26 TANAMAN PANDAN
SUMBER: GOOGLE.COM
75
Gambar 2.27 TANAMAN KAKTUS
SUMBER: GOOGLE.COM
Gambar 2.28 TANAMAN AIR
SUMBER: GOOGLE.COM
Gambar 2.29
TANAMAN PALEM SUMBER: GOOGLE.COM
76
Gambar 2.30 TANAMAN BUAH
SUMBER: GOOGLE.COM
Gambar 2.31 TANAMAN PAKU
SUMBER: GOOGLE.COM
Gambar 2.32
TANAMAN KAYU MANIS SUMBER: GOOGLE.COM
77
Gambar 2.33 TANAMAN KAYU
SUMBER: PRIBADI
Gambar 2.34 TANAMAN ANGGREK
SUMBER: GOOGLE.COM
2.2.3 Data Pemasaran
Dibawah ini merupakan penjabaran mengenai data pemasaran Kebun
Raya Bogor:
2.2.3.1 Wilayah Pemasaran
Kebun Raya Bogor memiliki wilayah pemasaran yang sangat luas. Hal
ini dikarenakan Kebun Raya Bogor banyak memiliki keunikan sehingga
78
bukan hanya wisatawan dari Kota Bogor saja yang datang ke Kebun Raya
Bogor, tapi juga wisatawan dari kota-kota lain bahkan wisatawan dari
mancanegara datang ke Kebun Raya Bogor.
2.2.3.2 Peluang Pemasaran
Peluang pemasaran Kebun Raya Bogor akan semakin besar bila
didukung oleh media promosi yang menarik dan yang akan disosialisasikan
kepada masyarakat atau wisatawan. Hal ini akan menarik lebih banyak
wisatawan yang datang ke Kebun Raya Bogor.
2.2.3.3 Strategi Pemasaran
Stategi pemasaran yang selama ini telah dilakukan oleh Kebun Raya
Bogor adalah bekerjasama dengan lembaga atau komunitas yang akan
mengadakan event-event. Sehingga event-event itu diadakan di dalam
lokasi Kebun Raya Bogor, hal ini secara tidak langsung akan
mempromosikan Kebun Raya Bogor. Selain itu, Kebun Raya Bogor juga
melakukan pemasaran dengan cara memasang billboard besar di depan
pintu masuk Kebun Raya Bogor. Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian
masyarakat untuk mengunjungi Kebun Raya Bogor.
2.2.4 Data Sarana Visual yang Ada
Dibawah ini penulis akan menjabarkan sarana-sarana komunikasi
visual yang dimiliki oleh Kebun Raya Bogor. Baik itu sarana komunikasi
visual eksternal maupun sarana komunikasi visual internal.
79
2.2.4.1 Sarana Komunikasi Visual Eksternal
Sarana komunikasi visual eksternal yang dimiliki oleh Kebun Raya
Bogor adalah:
Gambar 2.35
MOBIL WISATA KEBUN RAYA BOGOR
SUMBER: DOKUMENTASI PRIBADI, 2012
Gambar 2.36
TIKET MASUK KEBUN RAYA BOGOR
SUMBER: GOOGLE.COM
2.2.4.2 Sarana Komunikasi Visual Internal
Sarana komunikasi visual internal yang dimiliki oleh Kebun Raya Bogor
adalah:
80
Gambar 2.37
LOGO KEBUN RAYA BOGOR
SUMBER: GOOGLE.COM
Gambar 2.38
BILLBOARD DI DEPAN PINTU MASUK KRB
SUMBER: DOKUMENTASI PRIBADI, 2012
Gambar 2.39
WEBSITE KEBUN RAYA BOGOR
SUMBER: HTTP://BOGORBOTANICGARDENS.ORG/
81
2.3 Identifikasi Data Kompetitor
Dibawah ini akan dijabarkan identifikasi data perusahaan kompetitor:
2.3.1 Data Perusahaan
Dibawah ini merupakan penjabaran mengenai data kompetitor
perusahaan Kebun Raya Bogor:
2.3.1.1 Nama Perusahaan
Nama perusahaan kompetitor perancangan tugas akhir ini adalah
“Taman Bunga Nusantara”.
2.3.1.2 Visi dan Misi
(1). Visi:
Menjadikan Taman Bunga Nusanatara sebagai taman konservasi
dan pembudidayaan tanaman hias dengan skala internasional dan
mampu memberikan manfaat pendidikan, pengetahuan, serta
pariwisata.
(2). Misi:
(a). Melestarikan dan mengembangkan tanaman-tanaman hias.
(b). Membangun pencitraan diri dan kualitas pelayanan yang baik .
(c). Membantu serta mengembangkan karyawan, pengunjung, dan
masyarakat.
82
2.3.1.3 Pemilik Saham
Ada beberapa orang yang menjadi pemegang saham Taman Bunga
Nusantara, tetapi di wakili oleh General Manager.
2.3.1.4 Reputasi Perusahaan
Taman Bunga Nusantara selain sebagai sarana rekreasi, dipakai pula
sebagai kebun percobaan dengan berbagai jenis bunga dan tanaman
tertentu yang berasal dari daerah subtropis dan negara-negara beriklim
dingin di Eropa, Amerika dan Australia. Percobaan-percobaan yang
dilakukan telah menghasilkan hal yang positif dan memberikan gambaran
bahwa kami mampu untuk menumbuhkembangkan tanaman-tanaman yang
berasal dari tempat yang memiliki 4 musim.
Sejak diresmikan tanggal 10 September 1995 sampai dengan akhir
tahun 2010, Taman Bunga Nusantara telah dikunjungi oleh 5.976.403
pengunjung. Sampai saat ini dominasi wisatawan yang berkunjung adalah
wisatawan domestik sebesar 96%, wisatawan Timur Tengah 2%,
wisatawan Eropa dan Amerika 1% dan wisatawan dari kawasan Asia
sebesar 1%.
2.3.1.5 Produk Perusahaan
Produk yang diterdapat di Taman Bunga Nusantara adalah berbagai
jenis bunga baik yang berasal dari dalam negri (Indonesia) maupun bunga
yang berasalh dari luar negri.
83
2.3.1.6 Lokasi Perusahaan
Lokasi Taman Bunga Nusantara terletak di Jalan Mariwati KM 7, Desa
Kawungluwuk, Kecamatan Sukaresmi-Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa
Barat.
2.3.2 Data Produk
Dibawah ini merupakan uraian dari data produk kompetitor:
2.3.2.1 Merek Produk (Brand Name)
Produk bernama Taman Bunga Nusantara.
2.3.2.2 Jenis Produk
Taman Bunga Nusantara memiliki beberapa jenis produk, diantaranya
adalah Taman Air, Taman Mawar, Taman Perancis, Taman Amerika ,
Taman Bali, Taman Mediterania, Taman Jepang, Taman Mawar, Taman
Mediterania, Taman Rahasia/Maze Garden.
2.3.2.3 Bentuk Produk
Bentuk produk yang dimiliki Taman Bunga Nusantara adalah tumbuh-
tumbuhan yang mayoritas adalah bunga dan dibuat menjadi taman.
2.3.2.4 Spesifikasi masing-masing Produk
Dibawah ini akan dijabarkan spesifikasi produk Taman Bunga:
84
2.3.2.4.1 Taman Air
Air disamping menjadi kebutuhan pokok dari mahluk hidup juga
merupakan sumber inspirasi bagi manusia. Percikan serta pantulan dari
benda yang berada didekatnya sungguh memberikan hal yang sangat
mempesona. Oleh karena itu di berbagai negara pesona air ini dijadikan
suatu komponen pokok atau penunjang bagi terbentuknya suatu tatanan
taman yang indah. Seperti Taman Jepang, Taman Perancis, Taman
Mediterania dan Taman Bali. Uniknya tanaman tanaman air biasanya
memiliki bentuk dan warna yang sangat memikat.
Tanaman-tanaman disini beradaptasi terhadap lingkungannya yang
berair dengan dua cara. Secara vertikal seperti bunga berwarna ungu ini
adalah Kana Air atau Thalia dealbata yang merupakan tanaman asli dari
Amerika Serikat bagian tenggara. Atau secara horizontal seperti Lotus atau
Nelumbo nucifera di tengah kolam. Bunga yang cantik ini berasal dari Asia
Timur dan Australia bagian Timur laut. Kami juga menanam Cyperus
papyrus terletak di bagian depan dan belakang kolam dengan batangnya
yang berwarna hijau tua serta daun yang menyerupai rambut menjurai.
Tanaman yang berasal dari Mesir ini, digunakan oleh bangsa tersebut
sebagai sumber pembuat kertas pertama di dunia sejak tahun 2750 SM
Disini, kami juga menanam teratai raksasa atau Victoria amazonica
yang berasal dari Amerika Selatan. Tanaman ini dapat segera dikenali
melalui daunnya yang berbentuk nampan. Bunganya hanya muncul di pagi
hari atau menjelang petang. Juga kami miliki Giant Arum atau
85
Typonodorum lindleyanum yang dengan mudah dikenali karena bentuknya
yang menyerupai pohon pisang berasal dari Amerika Selatan.
2.3.2.4.2 Taman Mawar
Bunga Mawar yang indah berasal dari belahan bumi bagian utara atau
tepatnya berasal dari negara China. Pada abad pertengahan bunga mawar
biasa disebut dengan Flos Florum yang berarti bunga dari segala bunga.
Bunga Mawar juga ditunjuk oleh Maria ibunda Isa sebagai lambing dari
kesempurnaan duniawi dan surgawi. Dan bahkan sampai sekarang bunga
Mawar masih dianggap sebagai bunga yang paling terkenal diseluruh
penjuru dunia. Dinegara asalnya China, mawar telah terkondisikan untuk
beradaptasi dengan 4 iklim termasuk musim dingin atau musim salju. Pada
saat musim salju secara alamiah mawar ini meluruhkan seluruh
dedaunannya dan menuju periode penghentian pertumbungan atau
beristirahat (dormant period). Dan kembali berkembang pada saat musim
panas. Tentunya pada masa istirahat ini tanaman tersebut mempunyai
kekuatan untuk memberikan keindahan bunga yang lebih baik.
Di Taman Bunga Nusantara kami memberlakukan tanaman ini dengan
perlakuan khusus dimana tatacara penyiraman, pemberian pupuk,
penyiangan kami lakukan dengan seksama dan perhitungan yang matang.
Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga kekuatan serta keindahan dari mawar
tersebut yang mana di daerah daerah tropis bunga Mawar tidak memiliki
masa dormant atau masa istirahat.
86
2.3.2.4.3 Taman Perancis
Pada abad ke-17 didaratan Eropa terbentuk suatu tren taman yang
tidak mengedepankan bunga sebagai unsur utamanya. Banyak taman yang
mengedepankan kerapihan, keserasian dan keseimbangan bentuk. Desain
taman Perancis merupakan desain masa Renaissance dengan bentuk-
bentuk geometrisnya. Perdu Taiwan Beauty yang dipangkas rapi
membingkai bunga warna-warni ini disebut parterre yang berasal dari frase
bahasa Perancis, yaitu broderie de parterre atau sulaman diatas tanah.
Gaya taman seperti ini mencapai puncak ketenarannya pada masa
kekuasaan Kaisar Louis XIV di abad ke-17. Jenis tanaman hanyalah
merupakan unsur kedua setelah penentuan bentuk/desain taman. Taman
ini diciptakan untuk melambangkan penguasaan manusia terhadap alam.
2.3.2.4.4 Taman Rahasia / Maze Garden
Konsep Maze Garden atau lebih dikenal dengan nama Taman Labirin,
Hoiuse of Daedalus, Troy of Town atau The Wall of Troy telah ada berabad-
abad yang lalu. Konsep inipun merupakan suatu gagasan arsitektural yang
memperlihatkan bentuk jalan berliku tak berujung yang menuju ke istana
atau tempat-tempat istimewa. Konsep lainnya yang sederhana dikaitkan
dengan legenda Minotaur dirancang oleh Daedalus (pada masa kekuasaan
Raja Minos di Mesir) yang mengambil pola atau symbol dari Coin Cretan.
Koin tersebut memperlihatkan legenda Theseus sedang mencari Putri
Adreane yang diculik oleh Monster Minotaur disuatu tempat dengan jalan
tak berujung. Konsep inipula yang membentuk suatu citra yang sangat
87
tinggi akan pengaruh Taman Maze di benua Eropa. Pada abad ke-16,
tanaman yang membingkai Maze Garden cenderung pendek, namun
setelah kaum rohaniawan dari gereja Roma mengambil alih fungsi dari
Maze Garden tersebut sebagai alat simulasi ketaatan manusia terhadap
Tuhan maka tanamannya berubah menjadi tinggi.
Di Taman Bunga Nusantara ini kami tampilkan Maze Garden dengan
pola Renaissance dengan tetap mengedepankan makna awal keberhasilan
Theseus merebut Adriane dijalan tak berujung. Oleh karena itu, setelah
selesai mengitari luasnya jalan tak berujung kami tampilkan tatanan taman
dan tanaman yang indah ditengahnya sebagai suatu bentuk apresiasi atas
keberhasilan Anda.
2.3.2.4.5 Taman Bali
Taman Bali merupakan suatu bentuk kreasi bangsa Indonesia yang
keberadaannya telah diakui oleh masyarakat internasional. Keunikan
bangunan serta bentuk kreasi Bali lainnya telah menjadikan Taman Bali
sebagai taman yang memiliki keunikan dan mudah dikenali oleh
masyarakat internasional. Di Taman Bali ini kami tampilkan keunikan
bangunan, patung dan tanaman khas Bali seperti Candi Bentar, atau
Gapura Pintu Masuk, Bale Bengong, dan Bale Kul Kul. Tanaman yang
mendominasi lokasi taman ini adalah bunga kemboja, bunga sepatu, aneka
helikonia serta tanaman tropis berdaun indah lainnya.
88
2.3.2.4.6 Taman Mediterania
Taman ini didesain untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang
suatu lokasi yang berada didaerah gurun seperti yang ada di kawasan
Mediterania. Secara historis negara-negara seperti Italia, Spanyol, Yunani,
dan Portugis dalam mendesain tamannya lebih banyak mempergunakan
tanaman yang bertoleransi tinggi terhadap cuaca kering. Seperti jenis
kaktus (Cactaceae), dan yucca (Liliaceae). Adapun rumah khas Mediterania
merupakan bentuk bangunan khas yang kami pergunakan untuk melindungi
ragam kaktus yang ada di dalamnya. Dengan atap kaca, memungkinkan
sekali ragam kaktus seperti Notocactus magnificus, Cephalocereus senilis,
Opuntia rufida serta Cereus hexagonus tumbuh kembang seperti di daerah
asalnya. Konsep lainnya yang ingin kami tonjolkan adalah unsur-unsur
lainnya seperti hamparan batu dan pasir putih yang lebih mengarah kepada
keberadaan pantai Mediterania yang memiliki hamparan pasir putih yang
luas.
2.3.2.4.7 Taman Palem
Pohon Palem telah banyak ditanam sejak masa purba, namun baru
dikenal popularitasnya oleh kalangan pertamanan pada tahun 1800 an.
Terdapat kurang lebih 2.800 spesies palem yang ada di belahan bumi yang
meiliki iklim yang hangat. Koleksi palem disini mencapai lebih dari seratus
varietas dari berbagai tempat di dunia. Beberapa palem yang memiliki
keunikan khusus diantaranya Washingtonia robusta atau Palem Kipas
Meksiko yang berasal dari Meksiko. Tanaman unik lainnya adalah Screw
89
Pine atau Pandanus utilis dari Madagaskar. Tanaman ini dapat dengan
mudah dikenali melalui batang dan daunnya yang melingkar-lingkar. Di
Afrika, daun tanaman ini dibuat topi dan keranjang. Palem lain yang tak
kalah cantiknya adalah Palem Alexandra atau Archontophoenix alexandrae
dari Queensland, Australia. Palem raksasa yang berada di jalur menuju ke
Rumah Kaca adalah Cuban Royal Palm atau Roystonea regia berasal dari
Kuba. Palem lainnya yang tak kalah menarik adalah Palem Botol atau
Hyphorbe leganicaulis, Palem Jelly atau Butia capitata, Palem Phoenix atau
Phoenix roebelinii.
2.3.2.4.8 Taman Jepang
Terbentuknya Taman Jepang tidak terlepas dari rangkuman sejarah
masa lalu bangsa tersebut dimana pada abad pertengahan di Jepang
sering terjadi perpecahan antara suatu suku dengan suku lainnya. Untuk
menghindari hal tersebut pimpinan dari masing-masing suku membuat
suatu tempat berlindung yang dapat melindungi keluarganya dari serangan
musuh. Untuk lebih menyamankan lokasi tersebut mereka membuat suatu
taman sederhana dengan mengedepankan unsur-unsur alam sebagai
konsepnya.
Seiring dengan berlalunya masa, dijaman modern ini dimana bangsa
Jepang telah dikenal dengan keuletannya dalam mencapai suatu cita-cita,
rileksasi merupakan suatu hal yang sangat mereka butuhkan. Oleh karena
itu memiliki sebuah taman telah menjadi semacam tradisi. Pada zaman
moderen sekarang ini, penduduk Jepang tidak lagi berperang dengan
90
sesamanya, tetapi mereka selalu bekerja keras dan berlomba untuk
memperoleh yang terbaik dalam hidupnya. Karena mereka selalu berada
dalam tekanan, mereka memerlukan tempat untuk beristirahat. Taman
inilah tujuan mereka. Begitu anda memasuki taman, anda akan
menemukan unsur-unsur utama taman Jepang, yaitu: batu-batuan, kayu,
kesederhanaan desain, kolam, gerakan air dan kesunyian.
2.3.2.5 Keunggulan masing-masing Produk
Setiap produk memiliki keunggulan dan keunikannya masing-masing,
setiap taman di desain sesuai dengan karakter dan nama taman tersebut
sehingga memiliki keunikan yang khas.
2.3.2.6 Harga masing-masing Produk
Koleksi di Taman Bunga Nusantara tidak dijual secara umum ke
pasaran, oleh karena itu penulis tidak dapat menjabarkan harga masing-
masing produk Taman Bunga Nusantara.
2.3.2.7 Segmentasi Pasar
Pengunjung Kebun Raya Bogor terdiri dari semua kalangan masyarakat
dan semua umur.
2.3.2.8 Positioning Produk
Taman Bunga Nusantara akan senantiasa bergerak dinamis laksana
sebuah museum kehidupan. Tanaman-tanaman tumbuh mulai dari kondisi
91
bertunas, berakar, lalu tumbuh, berbunga dan kemudian diganti. Sirkulasi
normal dari perkembangan tanaman bunga semusim di dalam taman
berkisar antara dua hingga lima bulan. Di dalam lahan pembibitan seluas
dua hektar, kami akan menanam tumbuh-tumbuhan sejak masih berbentuk
tunas yang kelak akan dipindahkan ke lahan taman, untuk menggantikan
tanaman-tanaman yang sudah lebih dulu dan layu. Saat berkunjung ke
Taman Bunga Nusantara, setiap pengunjung akan menyaksikan
pemandangan yang selalu tampak berbeda karena sistem penggantian
bunga-bungaan secara periodik tersebut.
2.3.2.9 Target Audience
Target audience Kebun Raya Bogor adalah seluruh lapisan
masyarakat dan semua kalangan umur.
2.3.2.10 Foto Produk
Gambar 2.40
TAMAN MEDITERANIA
(Sumber: www.tamanbunga-nusantara.com)
92
Gambar 2.41
TAMAN PALEM
(Sumber: www.tamanbunga-nusantara.com)
Gambar 2.42
TAMAN RAHASIA / MAZE GARDEN
(Sumber: www.tamanbunga-nusantara.com)
2.3.3 Data Pemasaran
Dibawah ini merupakan penjabaran mengenai data pemasaran Taman
Bunga Nusantara:
93
2.3.3.1 Wilayah Pemasaran
Taman Bunga Nusantara memiliki wilayah pemasaran yang sangat
luas. Hal ini dikarenakan Taman Bunga Nusantara banyak memiliki
keunikan sehingga bukan hanya wisatawan dari Kota Bogor atau Jakarta
saja yang datang ke Taman Bunga Nusantara, tapi juga wisatawan dari
kota-kota lain bahkan wisatawan dari mancanegara datang ke Taman
Bunga Nusantara.
2.3.3.2 Peluang Pemasaran
Peluang pemasaran Taman Bunga Nusantara akan semakin besar
bila didukung oleh media promosi yang menarik dan yang akan
disosialisasikan kepada masyarakat atau wisatawan. Hal ini akan menarik
lebih banyak wisatawan yang datang ke Taman Bunga Nusantara.
2.3.3.3 Strategi Pemasaran
Taman Bunga Nusantara melakukan strategi pemasaran dengan cara
melakukan promosi kepada masyarakat. Selain itu, Taman Bunga
Nusantara juga melakukan event-event seperti lomba fotografi, promo foto
pre-wedding, dll.
2.3.4 Data Sarana Visual yang Ada
Berikut ini merupakan data sarana visual yang ada di Taman Bunga
Nusantara:
94
2.3.4.1 Sarana Komunikasi Visual Eksternal
Gambar 2.43
MOBIL WISATA TBM
(Sumber: www.tamanbunga-nusantara.com)
Gambar 2.44
TIKET MASUK TBM
(Sumber: google.com)
95
2.3.4.2 Sarana Komunikasi Visual Internal
Gambar 2.45
LOGO TAMAN BUNGA NUSANTARA
(Sumber: www.tamanbunga-nusantara.com)
Gambar 2.46
WEBSITE TAMAN BUNGA
(Sumber: www.tamanbunga-nusantara.com)
2.4 Data Pendukung
Dibawah ini penulis akan menjabarkan tabulasi-tabulasi data yang
telah penulis dapatkan:
96
2.4.1 Tabulasi Data Survey
No. Gambar Keterangan
1.
Logo Kebun Raya Bogor. Logo ini belum pernah mengalami redesign semenjak logo ini dibuat pertama kali oleh bagian Dokumentasi Informasi Kebun Raya Bogor.
2.
Tiket masuk Kebun Raya Bogor. Tiket masuk akan diberikan kepada pengunjung yang telah membayar harga yang tertera pada tiket.
3.
Billboard Kebun Raya Bogor. Billboard ini terletak di depan pintu masuk Kebun Raya Bogor yang mengarah ke arah jalan raya. Penempatan billboard ini bertujuan untuk menarik minat pengunjung untuk datang.
4.
Mobil Wisata Kebun Raya Bogor. Mobil wisata ini merupakan satu-satunya kendaraan yang tersedia di Kebun Raya. Jadi pengunjung dapat membayar tiket mobil wisata dan berkeliling Kebun Raya Bogor tanpa takut tersesat dan kelelahan berjalan kaki.
97
2.4.2 Tabulasi Data Wawancara
No. Pertanyaan Jawaban
1. Apa saja jenis promosi yang telah dibuat oleh Kebun Raya Bogor selama ini?
Kebun Raya Bogor telah melakukan promosi dengan cara membuat billboard besar di depan pintu masuk KRB agar menarik minat masyarakat untuk datang kesini. Selain itu, kami juga telah membuat brosur, pamflet, dan banner untuk mendukung promosi KRB.
2.
Siapa yang membuat media-media promosi tersebut?
Selama ini hal-hal yang berhubungan dengan desain dibuat oleh bagian Dokumentasi Informasi Kebun Raya Bogor.
3.
Apakah logo Kebun Raya Bogor juga dibuat oleh bagian Dokumentasi Informasi Kebun Raya Bogor? Apa filosofi khusus dalam logo tersebut?
Ya, logo Kebun Raya Bogor juga dibuat oleh bagian Dokumentasi Informasi. Sebenarnya tidak ada filosofi khusus pada logo Kebun Raya Bogor. Kami hanya membuat gambar bunga bangkai, karena itu adalah tanaman yang paling diminati oleh masyarakat.
4.
Selain menggunakan media cetak sebagai media promosi, apalagi yang dilakukan Kebun Raya Bogor untuk berpromosi?
Selain dengan media cetak, kami juga sering mengadakan beberapa event di dalam area Kebun Raya Bogor.
98
5.
Event apa saja yang telah
dilaksanakan?
Diantaranya: Pameran Tanaman, Pameran Hasil Kerjaninan Tangan Masyarakat, dan juga beberapa kali kami mengadakan Talent Show.
2.4.3 Tabulasi Data Karya Acuan
2.5 Analisa Data
Dibawah ini akan dijabarkan analisa data yang telah penulis teliti:
No. Gambar Keterangan
1.
Logo United States Botanic Garden.
2.
Website United States Botanic Garden.
99
2.5.1 Analisa SWOT
Melakukan teknik analisa yang bersifat sistematis, berencana dan
mengikuti konsep ilmiah berupa pengumpulan data-data yang nanti
hasilnya akan dipadu-padankan pada proses pengeditan dengan teori-teori
desain dari aspek psikologi warna, tipografi, prinsip desain, dll, yang juga
tentunya diselaraskan dengan karakter brand dan target audience.
Sehingga pada final artwork perancangan karya ini mampu menonjolkan
brand-image dari Kebun Raya Bogor. Ini adalah analisa SWOT yang
penulis teliti :
(1). Strength (kekuatan) :
(a). Merupakan satu-satunya Kebun Botani terluas yang terletak di
tengah kota.
(b). Memiliki luas 87 hektare dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon
dan tumbuhan.
(c). Memiliki tumbuhan langka yaitu titan arum (Amorphophallus
Titanum) atau disebut juga bunga bangkai yang menjadi daya tarik
masyarakat.
(d). Memiliki tumbuhan langka raflesia padma.
(e). Terletak di tengah kota Bogor, sehingga mudah dicapai oleh
masyarakat.
(f). Menjadi paru-paru kota yang membantu agar udara tetap bersih
dan sejuk.
(g). Tiket masuk yang terjangkau.
100
(2). Weakness (kelemahan):
(a). Kurangnya transportasi (mobil wisata) untuk mengelilingi Kebun
Raya yang sangat luas.
(b). Mobil Wisata hanya ada di satu tempat pemberhentian saja.
(c). Kurangnya ruang indoor atau beratap sebagai tempat berteduh
selagi hujan.
(d). Desain atau elemen grafis yang digunakan kurang menyatu (unity).
(e). Terletak di tengah kota sehingga wisatawan cenderung terjebak
kemacetan.
(3). Opportunity (peluang):
(a). Banyak wisatawan dari dalam maupun luar negeri datang ke Kebun
Raya untuk melihat dan mempelajari mengenai tumbuh-tumbuhan
(botani).
(b). Banyak wisatawan dan masyarakat sekitar yang berolahraga di
Kebun Raya Bogor.
(c). Udara kota tetap terjaga dan sejuk.
(d). Menjadi salah satu objek wisata yang menarik masyarakat
berkunjung ke kota Bogor.
(4). Threats (ancaman):
(a). Wisatawan hanya berkeliling di sekitar pintu masuk saja.
(b). Banyak wisatawan yang tersesat karena peta dan petunjuk arah
kurang jelas.
101
2.5.2 USP
Kebun Raya Bogor merupakan satu-satunya kebun botani terluas yang
terletak di tengah kota, dan memiliki luas 87 hektare serta 15.000 jenis
koleksi pohon dan tumbuhan. Diantara banyak spesies yang ada, Kebun
Raya Bogor memiliki satu spesies yang langka dan menarik minat
wisatawan yaitu titan arum (Amorphophallus Titanum) atau disebut juga
bunga bangkai yang mengeluarkan bau busuk seperti bangkai pada saat
bunga ini mekar.
2.5.3 Positioning
Kebun Raya Bogor saat ini menjadi pemimpin pasar, karena Kebun
Raya Bogor merupakan taman botani besar yang memiliki daya tarik paling
besar dibandingkan dengan kebun botani lain dan kompetitor lainnya.
2.5.4 Segmentasi Pasar
Para wisatawan yang datang ke Kebun Raya Bogor sebagian besar
adalah masyarakat setempat yang ingin berpiknik dan menikmati kesejukan
alam ditengah penatnya kota. Para pelajar juga seringkali datang ke Kebun
Raya Bogor untuk mempelajari dan mengamati tumbuh-tumbuhan. Selain
itu, ada juga wisatawan dari dalam maupun luar negri yang datang ke
Kebun Raya dengan tujuan untuk mengadakan observasi atau penelitian
lebih dalam mengenai tumbuh-tumbuhan.
102
2.6 Asumsi Dasar
Dari data-data yang telah penulis dapatkan, maka dapat diasumsikan
bahwa Kebun Raya Bogor adalah Kebun Botani yang memiliki banyak
keuikan dibandingkan dengan kebun botani lain atau kompetitor lainnya
sehingga dapat menarik minat para pengunjung untuk datang ke Kebun
Raya Bogor.
2.7 Sintesis
Pembuatan karya Company Profile Kebun Raya Bogor ini akan
menghasilkan beberapa media promosi baik itu media cetak maupun media
elektronik agar membuat pengunjung lebih tertarik lagi mengunjungi Kebun
Raya Bogor serta memberi nuansa baru dan modern untuk Kebun Raya
Bogor.
Top Related