8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
1/34
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan Nasional di bidang pengembangan sumber daya
manusia Indonesia yang berkualitas melalui pendidikan merupakan upaya
yang sungguh-sungguh dan terus menerus dilakukan untuk mewujudkan
manusia Indonesia seutuhnya. Sumberdaya yang berkualitas akan
menentukan mutu kehidupan pribadi,masyarakat, dan bangsa dalam rangka
mengantisipasi, mengatasi persoalan-persoalan, dan tantangan-tantangan yang
terjadi dalam masyarakat pada kini dan masa depan.
Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia
adalah rendahnya mutu pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan
menengah. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu
pendidikan nasional, antara lain melalui berbagai pelatihan dan peningkatan
kualitas guru, penyempurnaan kurikulum, pengadaan buku dan alat pelajaran,
perbaikan sarana dan prasarana pendidikan lain, dan peningkatan mutu
manajemen sekolah, namun demikian, berbagai indikator mutu pendidikan
belum menunjukkan peningkatan yang memadai.
Upaya peningkatan mutu kualitas pendidikan di Indonesia tidak
pernah berhenti. Berbagai terobosan baru terus dilakukan oleh pemerintah
melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Upaya itu antara lain
dalam pengelolaan sekolah, peningkatan sumber daya tenaga pendidik,
pengembangan materi ajar, serta pengembangan pradigma baru metodologi
pengajaran.Pendidikan IP seharusnya dilaksanakan dengan baik dalam proses
pembelajaran disekolah mengingat pentingnya pelajaran tersebut.
Pembelajaran IP dikatakan berhasil apabila semua tujuan pembelajaran yang
telah ditentukan dapat ter!apai yang terungkap dalam hasil belajar IP.
Namun dalam kenyataannya, masih ada sekolah yang memiliki hasil belajar
IP yang rendah karena belum men!apai standar ketuntasan yang telah
ditentukan. Sehingga dalam hal ini terjadi pada sekolah penulis sendiri karena
"
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
2/34
pada mata pelajaran IP dari hasil ujian nasional nilai rata-rata selalu rendah
dan peringkatnya pun selalu berada dibawah urutan ke #$.
Bedasarkan masalah diatas penulis bersama teman sejawat
berusaha mengidenti%ikasi masalah sabagai berikut &
". Siswa !enderung pasi% dalam proses pembelajaran.
'. Siswa kurang bergairah untuk belajar.
(. Siswa kurang akti% dalam belajar.
)ari identi%ikasi masalah di atas, penulis dibantu teman sejawat
men!oba menganalisis masalah sebagai beikut adalah &
". *etode yang digunakan hanya satu arah .
'. *edia pembelajaran yang digunakan belum maksimal.
(. *embuat strategi belajar.+leh karena itu untuk meningkatkan hasil belajar khususnya pada
mata pelajaran IP, dengan menggunakan metode demontrasi bagi siswa
kelas I. *etode ini diterapkan agar dapat membantu guru khususnya dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa.
Berdasarkan uraian diatas, penulis terdorong untuk mengadakan
penelitian tindakan PK/ dengan judul “ upaya meningkatkan hasil belajar
siswa kelas IV SD. Muhammadiyah Pangkalpinang tentang gaya benda di air
melalui metode demontrasi”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas *aka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut & 0 Bagaimanakah upaya meningkatkan asil Belajar Siswa
Kelas I S). *uhammadiyah Pangkalpinang entang gaya benda di air
melalui penerapan metode demontrasi”!
C. Tujuan Penelitian peraikan pemelajaran
". Untuk mengetahui bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa kelas
I S).*uhammadiyah Pangkalpinang tentang gaya benda di air
melalui penerapan metode demontrasi.
'
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
3/34
'. Untuk mengetahui bagaimana meningkatkan keakti%an siswa kelas I
S).*uhammadiyah Pangkalpinang tentang gaya benda di air melalui
penerapan metode demontrasi.
D. Man!aat penelitian
". Bagi #is$a
a. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyerap pelajaran
IP dengan metode demontrasi.
. Untuk memberikan warna yang baru dengan metode-metode
mengajar yang sudah ada.
%. Untuk meningkatkan minat belajar, moti1asi dan kreati1itas siswa
dalam proses belajar mengajar IP.
&. Bagi 'uru
a. Sebagai bahan kajian untuk meningkatkan kemampuan guru dalam
pelajaran IP.
b. Sebagai umpan balik bagi guru yang ingin melakukan penelitian
yang sama.
!. *enjadikan guru sebagai idola dan bentuk !ontoh yang patut ditiru
oleh siswa.
d. *eningkatkan rasa per!aya diri terhadap proses dalam
menyampaikan materi pelajaran.
(. Bagi #ek)lah
a. Sebagai bahan tambahan literature untuk guru-guru yang ingin
melakukan penelitian serupa.
(
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
4/34
b. *eningkatkan mutu pendidikan untuk proses dalam belajar
mengajar.
!. *eningkatkan prestasi mata pelajaran IP dalam mempersiapkanujian akhir sekolah.
d. *enjadikan lingkungan sekolah sebagai tempat yang
menyenangkan untuk proses belajar mengajar bagi guru dan siswa.
e. *endorong e%ekti%itas dan e%isiensi kerja guru dan sta% disekolah.
%. *emberikan kesempatan mengembangkan pembelajaran yang
%leksibel dengan prinsip pendidikan.
#
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
5/34
BAB II
*A+IAN PU#TA*A
A. Belajar
*enurut Surya "23"/, de%inisi belajar adalah suatu proses usaha
yang di lakukan indi1idu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman indi1idu itu sendiri dalam
interaksinya dengan lingkungan. Sedangkan abdillah '44'/ belajar
merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan oleh indi1idu dalam perubahan
tingka laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-
aspek kogneti%, a%ekti%, dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu.
Selanjutnya menurut sujana "223/ belajar sebagai suatu proses yang ditandai
dengan adanya perubahan pada diri seseorang siswa. Perubahan sebagai hasil
proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah
pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya dan lain 5lain
aspek yang ada pada indi1idu siswa.
Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap indi1idu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan,
keterampilan mampu sikap dan nilai yang positi% sebagai pengalaman untuk
mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah di pelajari. Kegiatan
belajar tersebut ada yang di lakukan di sekolah, di rumah, dan di tempat lain
seperti museum, di laboratorium, di hutan, dan dimana saja. Belajar
$
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
6/34
merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan
maka belajar hanya di alami oleh siswa sendiri dan akan menjadi penentu
terjadinya atau tidaknya proses belajar. Sehingga belajar merupakan sebuah
proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut
ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku
seperti peningkatan ke!akapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman,
keterampilan, daya pikir, dan kemampuan-kemampuan yang lain.
)engan demikian belajar adalah perubahan tingkah laku pada
indi1idu-indi1idu yang belajar. Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan
penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk ke!akapan,
keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, penyesuaian.
B. Hasil Belajar
*enurut 6amalik '447/, hasil belajar adalah bila seseorang telah
belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari
tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti.
Berdasarkan teori taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka studi di !apai
melalui tiga kategori ranah, dua diantaranya adalah kognitip dan a%ekti%.
Perin!iannya adalah sebagai berikut &
". 8anah kogniti%
Belajar kogniti% adalah belajar dengan tujuan membangun struktur
kogniti% siswa. Belajar kogniti% terkait dengan pemerosotan in%ormasi
dalam benak siswa dan juga berkenaan dengan hasil belajar intelektual
yang terdiri- dari 7 aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan,
analisis, sintesis dan penilaian.
'. 8anah a%ekti% berkenaan dengan sikap dan nilai. 8anah a%ekti% meliputi
lima jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai,
organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai.
*udjiono "222/, hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang
dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. )ari sisi siswa, hasil belajar
merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan
7
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
7/34
pada saat sebelum belajar. ingkat perkembangan mental tersebut terwujud
pada jenis jenis ranah kogniti%, a%ekti%, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi
guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran.
6asil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau
kriteria dalam men!apai suatu tujuan pendidikan. 6al ini dapat ter!apai
apabila siswa sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan
tingkah laku yang lebih baik lagi.
6asil belajar yang di!apai siswa dalam proses tidak dapat terlepas dari
%aktor-%aktor yang dapat mempengaruhinya. Untuk itu, Syah '447/
mengemukakan %aktor-%aktor yang mempengaruhi hasil siswa terdiri dari dua
%aktor yang datang dari indi1idu siswa internal "aktor /, dan %aktor %aktor
yang datang dari luar diri indi1idu siswa eksternal indi#idu/. Keduanya dapat
dijelaskan sebagai berkut &
". 9aktor internal anak, meliputi &
a/ 9aktor psikis jasmani/. Kondisi umum jasmani yang menandai
dapat mempengaruhi semangat dan intensitas anak dalam mengikuti
pelajaran.
b/ 9aktor psikologis kejiwaan/. 9aktor yang termasuk aspek
psikologis yang dapat mempengaruhi kualitas perolehan hasil
belajar siswa antara lain & "/ intelegensi, '/ sikap, (/ bakat, #/ minat
dan $/ moti1asi
'. 9aktor eksternal anak, meliputi &
a/ 9aktor lingkungan sosial seperti para guru, sikap para guru, sta%%
administrasi dan teman-teman sekelas.
b/ 9aktor lingkungan no-sosial seperti sarana dan prasarana sekolah
belajar, letaknya rumah tempat tinggal keluarga, keadaan !ua!a dan
waktu belajar yang digunakan anak.!/ 9aktor pendekatan belajar yaitu !ara guru mengajar, maupun
metode, modul, dan media pembelajaran yang digunakan.
Keberhasilan proses pembelajaran sangat dipengaruhi pemahaman
guru terhadap hakikat belajar. 9ungsi pemahaman guru terhadap hakikat
belajar adalah supaya dalam pelaksanaannya guru dapat mengelola dan
membimbing proses pembelajaran sesuai dengan kaidah-kaidah belajar serta
dapat memberikan tindak lanjut dalam kegiatan belajar.
:
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
8/34
Pembelajaran didalam kelas, penilaian dilakukan untuk mengetahui
kemajuan dan hasil belajar peserta didik, mendiagnosa kesulitan belajar,
memberikan umpak atau perbaikan proses belajar mengajar melalui penilaian
dapat diperoleh in%ormasi yang akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran
dan keberhasilan belajar peserta didik, guru serta proses pembelajaran itu
sendiri.
6asil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan
yang telah dilakukan berulang-ulang guna untuk men!apai keberhasilan
dalam proses belajar mengajar didalam kelas sehingga dapat ter!apai tujuan
ingin di!apai guru dan siswa. 6asil belajar biasanya dinyatakan dengan skor
yang diperoleh dari satu tes hasil belajar yang diadakan setelah selesai
mengikuti program pembelajaran. 6al ini sesuai dengan dimensi hasil belajar
yang terdiri atas dimensi tipe isi produk/, dimensi tipe kinerja proses/, dan
dimensi tipe sikap sikap ilmiah/. Penguasaan produk ilmiah menga!u pada
seberapa besar siswa mengalami perubahan dalam pengetahuan dan
pemahamannya tentang ipa baik berupa %akta, konsep, prinsip, hukum,
maupun teori.
spek produk IP dalam pembelaaran di sekolah dikembangkan
dalam pokok-pokok bahasan yang menjadi target program pembelajaran yang
harus dikuasai. spek produk seperti %akta, konsep dan prinsip, hukum
maupun teori sering disajikan dalam bentuk pengetahuan yang sudah jadi.
Penguasaan proses ilmiah menga!u pada sejauh mana siswa mengalami
perubahan dalam kemampuan proses keilmuan yang terdiri atas keterampilan
proses sains dasar dan keterampilan proses terintegrasi. Untuk tingkat
pendidikan dasar di S) maka penguasaan proses sains di %okuskan padaketerampilan proses sains dasar basi$ s$ien$e pro$ess skills/ yang meliputi
keterampilan mengamati obser1asi/, menggolongkan klasi%ikasi/,
menghitung kuanti%ikasi/, meramalkan prediksi/, menyimpulkan in%rensi/
dan mengkomunikasikan komunikasi/. Penguasaan sikap ilmiah dan sikap
sains merujuk pada sejauh mana siswa mengalami perubahan dalam sikap dan
system nilai dalam proses keilmuan. Sikap ilmiah sangat penting yang
dimiliki pada semua tingkatan pendidikan. Sains adalah hasrat ingin tahu,
3
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
9/34
menghargai kenyataan %akta dan data/, ingin menerima ketidakpastian,
re%leksi kritis dan hati-hati, tekun, ulet, tabah, kreati%, untuk penemuan baru,
ber%ikir terbuka, sensiti% terhadap lingkungan sekitar, bekerja sama dengan
orang lain.
C. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam ,IPA-
*enurut )armodjo dan kologis "22'/ Ilmu pengetahuan alam adalah
pengetahuan yang rasional dan obyekti% tentang alam semesta dan segala
isinya. Sedangkan esel dalam bundu '447/ mengartikan Ilmu Pengetahuan
lam sebagai suatu hal atau apa yang dikerjakan para ahli sains s!ientis/.
Namun menurut *.Iskandar "22:/ Ilmu Pengetahuan lam perlu diajarkan
bagi anak-anak sesuai dengan struktur kogniti% anak. Pembelajaran Ilmu
Pengetahuan lam di S) diharapkan dapat melatih keterampilan proses dan
sikap ilmiah siswa, maka hendaknya dimodi%ikasi sesuai dengan tahap
perkembangan kogniti% S). dapun tujuan pembelajaran IP adalah sebagai
berikut &
". Untuk menekankan pemahaman tentang pengetahuan dan konse-
konsep IP yang berman%aat dalam kehidupan sehari-hari.
'. Untuk membangun imajinasi dan rasa ingin tahu siswa dan agar
bersikap positi% menanggapi tujuan sain dan teknologi.
(. Untuk meningkatkan kompetensi siswa untuk menyelidiki alam
sekitarnya, meme!ahkan masalah dan kesimpulan.
#. Ikut serta dan memelihara dan menjaga lingkungan hidup.
Pendek kata untuk men!apai kesuksesan dalam pembelajaran IP
guru, siswa, alat peraga adalah %aktor penting yang sangat
mendukung keberhasilan, selain itu penggunaan strategi
pembelajaran yang rele1an atau sesuai dengan materi pembelajaran
juga merupakan %aktor penunjang untuk bisa memahami materi
pembelajaran yang di sampaikan oleh guru.
2
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
10/34
*ata pelajaran IP ber%ungsi member pengetahuan tentang berbagai
jenis lingkungan alam dalam kaitan dan man%aatnya bagi kehidupan sehari5 hari adalah
a. *engembangkan keterampilan proses.
b. *engembangkan wawasan sikap dan nilai yang berguna siswa untuk
kualitas kehidupan sehari-hari.
!. *engembangkan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling
mempengaruhi antara kemajuan IP dan teknologi.
)alam proses pembelajaran mata pelajaran ilmu pengetahuan alam
terdapat ruang lingkup IP. dapun ruang lingkup IP adalah
". *ahkluk hidup dan proses kehidupan yaitu manusia, hewan tumbuhan,
dan interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan.
'. Benda; materi, si%at-si%at dan kegunaannya meliputi !air, gas, dan
padat.
(.
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
11/34
melakukan kegiatan ilmiah, dalam pembelajaran IP diharapkan dapat
menemukan suatu pengetahuan baru yang disebut dengan produk ilmiah.
*elalui proses ilmiah, siswa diharapkan dapat mempelajari pengetahuan-
pengetahuan tentang IP. Produk ilmiah yang berupa konsep, hukum, dan
teori untuk anak usia S) sudah disusun dalam kurikulum. )idalam kurikulum
sudah dijelaskan mengenai standar kompetensi, kompetensi dasar, dan
indi!ator, yang harus di!apai oleh siswa.
Pembelajaran yang menerapkan proses ilmiah akan membentuk suatu
sikap yang disebut sikap ilmiah. gar pengetahuan IP yang didapat adalah
pengetahuan yang benar, maka siswa-siswi harus menerapkan sikap ilmiah.
Sikap ilmiah tersebut meliputi ingin tahu, hati-hati, objekti%, dan jujur.
Ilmu Pengetahuan lam adalah ilmu yang mempelajari tentang
%enomena alam dan segala sesuatu yang ada dialam. IP mempunyai beberapa
pengertian dari pengertian IP itu sendiri, !ara berpikir IP, !ara penyelidikan
IP sampai objek kajian IP. Karena Ilmu Pengetahuan lam merupakan
mata pelajaran yang membahas tentang alam se!ara sistematis untuk
menguasai pengetahuan, %akta, konsep, prinsip, proses, penemuan, dan
membangun diri siswa untuk memiliki sikap ilmiah.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu
pengetahuan alam merupakan pengetahuan yang mempelajari tentang alam
semesta dan segala isinya sehingga dapat melatih keterampilan proses dan
sikap ilmiah dengan menerapkan tahap pengetahuan, menemukan dan meneliti
bahwa hal tersebut benar sehingga dapat menjadi bukti yang nyata.
D. Met)e Pemelajaran Dem)ntrasi
Sebagai seorang guru kemampuan memilih metode bukanlah persoalan
yang asing baginya, karena bagi seorang guru yang pro%essional, setiap
memberikan sesuatu materi ia harus menggunakanmetode yang sesuai dengan
materi yang disampaikan, agar proses pembelajaran dapat berjalan se!ara
""
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
12/34
optimal. Keran!uan sering terjadi dikalangan guru, apabila disekolah dimana
tempat ia bertugas tidak tersedianya %asilitas seperti & media pembelajaran,
sumber belajar, alat peraga dan metode pembelajaran. Kebanyakan guru-guru
tidak paham akan istilah-istilah tersebut.
Untuk itu penulis perlu menyampaikan hal tersebut dengan membuat
batasan pengertian yang tegas tentang apa yang dimaksud dengan media
pembelajaran dan metode pembelajaran. *etode adalah alat yang dipakai
sebagai satuan =hannel/ untuk menyampaikan suatu proses *essage/ atau
in%ormasi dari suatu sumber 8esour!e/. )alam pembelajaran pesan atau
in%ormasi berasal dari guru, sedangkan penerima pesan adalah peserta didik.
Pesan dan in%ormasi yang dikomunikasikan tersebut berupa sejumlah
kemampuan yang perlu dikuasai oleh peserta didik.
Kondisi pembelajaran IP dalam metode yang disajikan guru se!ara
umum masih belum tepat sasaran bahkan !enderung menerapkan seadanya
sesuai dengan konteks buku yang disodorkan tanpa terlebih dahulu
menganalisis rambu-rambu kurikulum sebagai induk dari kelengkapan
pembelajaran . kibat penerapan pembelajaran yang seadanya itulah, maka
pembelajaran tidak e%ekti%, yang akan menimbulkan 1erbalisme dalam diri
peserta didik serta rendahnya hasil belajar siswa. Kegiatan pembelajaran IP
dalam dunia pendidikan Indonesia terkesan sulit, mahal, dan serius.
Penggunaan media demonstrasi diupayakan kesulitan siswa dalam memahami
konsep yang dipelajari dapat teratasi.
*enurut )jamarah '44'/ metode demontrasi adalah metode yang
digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau !ara kerja sesuatu benda
yang berkenaan dengan bahan pelajaran.
>angkah-langkah metode demontarasi adalah &
a. Peren!anaan
)alam peren!anaan hal-hal yang dilakukan adalah &
"'
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
13/34
". *erumuskan tujuan yang baik dari sudut ke!akapan atau kejadian
yang diharapkan dapat ter!apai setelah metode demontrasi
berakhir.
'. *enetapkan garis-garis besar langkah-langkah demontrasi yang
akan dillaksanakan
(. *emperhitungkan waktu yang dibutuhkan.
#. Selama demontrasi berlangsung guru harus intropeksi diri &
pakah keterangan-keterangan dapat didengar oleh siswa.
pakah semua media yang digunakan telah ditempatkan pada posisi yang baik, sehingga semua siswa dapat melihat dengan jelas.
b. Pelaksanaan
6al-hal yang mesti dilakukan adalah &
". *emeriksa hal-hal tersebut di atas untuk kesekian kalinya.
'. *elakukan demontrasi dengan menarik perhatian siswa.˃
(. *engingatkan pokok materi yang akan didemontrasikan agar
men!apai sasaran.
#. *emperhatikan keadaan siswa, apakah semuanya mengikuti
demontrasi dengan baik.
$. *emberikan kesempatan kepada siswa agar lebih akti%.
7. *enghindari ketegangan.
*an%aat *etrode )emontrasi adalah &
". Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
'. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang
dipelajari
(. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih
melekat dalam diri siswa.
"(
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
14/34
spek penting penggunaan metode demonstrasi adalah &
a. )emonstrasi akan menjadi metode yang tidak wajar apabila
alat yang di demonstrasikan tidak bisa diamati dengan seksama
oelh siswa.
b. )emonstrasi menjadi kurang e%ekti% bila tidak diikuti oleh
akti%itas mereka sebagai pengalaman yang berharga.
!. idak semua hal dapat didemonstrasikan di kelas karena sebab
alat yang terlalu besar atau berada di tempat lain yang
tempatnya jauh dari kelas.
Kelebihan dan kekurangan metode demontrasi menurut )jamarah
'444/ antara lain&
Kelebihan adalah &˃
". *embantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu
proses dalam pembelajaran.
'. *emudahkan berbagai jenis penjelasan.
(. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil !eramah dapat
diperbaiki melalui pengamatan dan !ontoh konkrit, dengan
menghadirkan objek sebenarnya.
Kekurangan adalah &˃
". nak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang
akan dipertunjukkan.
'. idak semua benda dapat didemontrasikan.
(. Sukar di mengerti bila di demontrasikan.
)engan menerapkan metode demontrasi ini agar dapat membantu
anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses dalam pembelajaran,
mengamati objek yang sebenarnya sehingga anak !epat mengerti dalam proses
pembelajaran, sehingga anak lebih akti% dalam proses pembelajaran .
E. Meia Pemelajaran
"#
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
15/34
*edia pembelajaran memiliki !akupan yang sangat luas yaitu
termasuk manusia, materi atau kajian yang membangun suatu kondisi yang
membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau
sikap. *edia pembelajaran men!akup semua sumber yang diperlukan untuk
melakukan komunikasi dalam pembelajaran, sehingga bentuknya bias berupa
perangkat keras6ardware/, seperti !omputer, t1, proje!tor, dan praktek
lunakso%tware/ yang digunakan pada keras itu.
>ataheru "233/, menyatakan bahwa media pembelajaran adalah
bahan, alat, atau tehnik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar
dengan maksud agar proses interaksi komunikasiedukasi antara guru dan
siswa dapat berlangsung se!ara tepat guna dan berdaya guna. Berdasarkan
de%inisi tersebut media pembelajaran memiliki man%aat yang besar dalam
menugaskan siswa mempelajari materi pelajaran. 6amalik "234/
mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan media pendidikan adalah alat,
metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih menge%ekti%kan
komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan. da
beberapa hal yang harus diperhatikan pada %ungsi pembelajaran adalah sebagai
berikut &
". *edia sebagai sumber belajar.
Belajar adalah proses akti% dan konstrukti% melalui suatu pengalaman
dalam memperoleh in%ormasi. )alam proses akti% tersebut, media
pembelajaran berperan sebagai salah satu sumber belajar bagi siswa .
artinya melalui media peserta didik memperoleh pesan dan in%ormasi
sehingga membentuk pengetahuan baru pada siswa. )alam batas terlalu
media dapat menggantikan %ungsi guru sebagai sumber in%ormasi
pengetahuan bagi peserta didik. *edia pembelajaran yang meliputi pesan,
orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan, yang dapat mempengaruhi hasil
belajar peserta didik.
'. 9ungsi sematik
"$
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
16/34
Sematik bekaitan dengan 0meaning? atau arti dari suatu kata, istilah, tanda
atau symbol.
(. 9ungsi manipulati1e
9ungsi manipulati1e adalah kemampuan media dalam menampilkan
kembali suatu benda;peristiwa, dengan berbagai !ara, sesuai kondisi,
situasi, tujuan dan sasarannya.
#. 9ungsi %iksati%
9ungsi %iksati% adalah %ungsi yang berkenaan dengan kemampuan suatu
media untuk menangkap, menyimpan kembali suatu objek atau kejadian
yang sudah lama terjadi.
$. 9ungsi ditributi%
9ungsi ditributi% media pembelajaran berarti bahwa dalam sekali
penggunaan satu materi objek atau kejadian, dapat diikuti oleh peserta
didik dalam jumlah besar tak terbatas/ dan dalam jangkauan yang sangat
luas sehingga dapat meningkatkan e%isiensi baik waktu maupun biaya.
7. 9ungsi psikologis
)ari segi psikologis, media pembelajaran memiliki beberapa %ungsi seperti
%ungsi atensi, %ungsi a%ekti%, %ungsi kogniti%, %ungsi imajinati% dan %ungsi
moti1asi.
*edia pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik
perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan
belajar siswa.
*edia pembelajaran se!ara umum adalah alat bantu proses belajar
mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan pembelajar sehingga
dapat mendorong terjadinya proses belajar.
"7
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
17/34
Batasan ini !ukup luas dan mendalam men!angkup pengertian
sumber, lingkungan, manusia dan metode yang diman%aatkan untuk tujuan
pembelajaran ;pelatihan.
*edia pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar .
segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemampuan atau keterampilan pembelajar sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar mengajar.
erdapat beberapa jenis media yang digunakan oleh seorang dalam
proses pembelajaran di kelas yaitu &
". eks
eks merupakan elemen dasar bagi menyampaikan sustu in%ormasi
yang mempunyai berbagai jenis dan bentuk tulisan yang berupaya member
daya tarik dalam penyampaian in%ormasi.
&. *edia udio
*embantu menyampaikan maklumat dengan lebih berkesan danmembantu meningkatkan daya tarikan terhadap suatu persembahan. @enis
audio termasuk suara latar, musi!, atau rekaman suara.
(. *edia isual
*edia yang dapat memberikan rangsangan. 8angsangan 1isual
seperti gambar atau %oto, sketsa, diagram, bagian gra%ik, karton, poster,
papan buletin. *edia 1isual adalah media yang hanay melibtkan indera
penglihatan. ermasuk dalam jenis media ini adalah media ini adalah
media !etak 1erbal, media !etak gra%is, dan media 1isual non 1erbal.
a. *edia #isual #erbal adalah media 1isual yang memuat pesan 1erbal
pesan linguisti$ berbentuk tulisan/.
":
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
18/34
b. *edia #isual non #erbal gra"is adalah beberapa simbol%simbol #isual
atau unsur%unsur gra"is sketsa, lukisan, dan dan %oto/, gambar&
diagram& bagan dan peta.
$. *edia #isual non #erbal tiga dimensi adalah media 1isual yang
memiliki tiga dimensi, berupa model seperti miniature& mo$k up&
spe$imen& dan dramatis.
/. *edia Proyeksi Aerak
ermasuk didalamnya %ilm gerak, %ilm gelang, program , 1ideo
kaset =), =), tau ))/.
$. Benda-benda miniatur
Seperti benda-benda tiga dimensi yang dapat disentuh dan diraba
oleh siswa.*edia ini dibuat untuk mengatasi keterbatasan baik objek
maupun situasi sehingga proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik.
7. *anusia
ermasuk didalamnya guru, siswa atau pakar atau ahli dibidang
atau materi tertentu.
Sejalan dengan perkembangan IP
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
19/34
BB III
PELA*#ANAAN PERBAI*AN PEMBELA+ARAN
A. #ujek0 Tempat0 an 1aktu Penelitian serta Pihak 2ang Memantu
Subjek yang menjadi tempat penulis melakukan penelitian tindakan
kelas PK/ adalah siswa kelas I S).*uhammadiyah @l.Kh.bdul 6amid.
)engan jumlah siswa (( orang terdiri dari "$ siswa laki-laki dan "3 siswa
perempuan yang memiliki latar belakang yang berbeda baik tempat tinggalnya,
kemampuan orang tuanya, status sosialnya, daya serapnya, prestasinya dan
hasil belajarnya. Pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan lam penulis
mempertimbang alasan untuk melakukan penelitian di sekolah itu. lasan itu
antaranya lokasinya merupakan tempat bertugas penulis sebagai pengajar di
sekolah tersebut, sehingga mempermudah men!ari;mengumpulkan data yang di
perlukan oleh penulis. Penelitian indakan Kelas PK/ dilaksamnakan selama
' )ua/ bulan, dimulai tanggal '" +ktober '4"( sampai dengan (4 oktober
'4"(.
abel. I
"2
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
20/34
@adwal pelaksanaan pembelajaran
Pihak yang membantu penulis dalam melakukan penelitian tindakan
kelas ini adalah &
". 9enta triandri,S.SI.*.Pd selaku super1isor.
'. 8udy Sutarmo,S< selaku kepala sekolah S).*uhammadiyah.
(. 8ina uniarsih,S.Pd selaku teman sejawat.
B. Desain Pr)seur Peraikan Pemelajaran
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas
PK/ dilakukan saat proses kegiatan pembelajaran berlangsung, pelaksanaan
perbaikan mata pelajaran IP dilakukan masing-masing ( siklus, tiap siklus
melalui # tahap kegiatan yaitu & peren!anaan, tahap pelaksanaan, tahap
pengamatan, dan tahap re%leksi.
#iklus I
". Peren%anaan
a. *enyusun 8PP siklus I.
b. *enyiapkan Instrumen penelitian untuk guru dan siswa.
!. *enyiapkan %ormat e1aluasi.
d. *enyiapkan sumber belajar dan media belajar.
e. *enyiapkan >KS.
&. Pelaksanaan
a. mengu!apkan salam pembuka dan memberi persepsi kepada siswa.
b. menyampaikan materi pelajaran.
!. mengeluarkan alat peraga yang berupa objek langsung antara lain
benda padat, benda !air, batu, gabus,kelereng, bola pimpong, plastisin.
'4
No*ata
PelajaranSiklus 6ari;tanggal *ateri Keterangan
" IP
I '3- "4- '4"(
Aaya benda
di air
(( Siswa
II 4#- "" - '4"( >C "$
III "" 5 "" - '4"( PC"3
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
21/34
d. membagi siswa menjadi $ kelompok.
e. membagi tugas kepada setiap kelompok.
%. berkeliling memperhatikan siswa yang bekerja dalam kelompoknya.
g. memba!a hasil kerja kelompok didepan kelas.
h. memberi tanggapan terhadap kerja kelompok.
i. menyimpulkan pelajaran.
j. memberi tindak lanjut.
(. 3ser4asi
a. *engamati kegiatan siswa , saat proses pembelajaran berlangsung.
b. *elihat keakti%an siswa dalam menjawab pertanyaan.
/. Re!leksi
a. Kurangnya perhatian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
b. Kurangnya keterampilan guru bertanya, sehingga siswa terkesan pasi%.
!. Siswa masih banyak merasa kesulitan dalam memahami pelajaran.
d. Se!ara garis besar kegiatan belajar mengajar pada siklus I perlu
dibenahi agar men!apai hasil yang baik.
e. *asih perlu dilaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus berikut.
#iklus II
". Peren%anaan
a. *enyusun 8PP siklus II.
b. *enyiapkan sumber dan media pembelajaran.
!. *enyiapkan >ks.d. *enyusun %ormat e1aluasi.
e. *embuat skenario pembelajaran sesuai dengan materi yang akan
disampaikan.
%. Auru member tugas untuk memba!a materi dalam rangka pendalaman
baik disekolah maupun dirumah.
&. Pelaksanaan
'"
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
22/34
a. *emberi apersepsi sebagai pendahuluan.
b. *enyampaikan tujuan pembelajaran.
!. *engeluarkan alat peraga yang terdiri dari & gelas, air, batu, gabus,
kelereng, plastisin, bola pimpong.
d. *embagikan kelompok.
e. *embagikan tugas pada setiap kelompok .
%. *elakukan bimbingan dan pengawasan terhadap kerja kelompok.
g. *emasukkan hasil pengamatanya pada table pengamatan.
h. *emba!a hasil kerja kelompok.
i. *emberi penghargaan terhadap hasil kerja.
j. *enyimpulkan hasil pengamatan.
k. *enutup pelajaran dengan melakukan e1aluasi terhadap materi
pelajaran.
l. *emberikan tindak lanjut.
(. 3ser4asi
a. *engamati kegiatan siswa, saat proses pembelajaran berlangsung.
b. *elihat keakti%an siswa dalam menjawab pertanyaan.
/. Re!leksi
a. ntusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sudah baik, tapi
masih ada siswa yang belum meman%aatkan waktu dan kurang
memperhatikan dalam mengikuti proses pembelajaran.
b. Keterampilan guru dalam bertanya sudah baik, sehingga siswa menjadi
lebih akti%.!. erdapat "$ siswa belum men!apai ketuntasan belajar, atau belum
men!apai KK* yang ditetapkan setelah siswa melaksanakan tugas
mandiri dalam mengerjakan instrument soal se!ara tertulis.
d. *asih perlu dilaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus berikut.
#iklus III
". Peren%anaan
''
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
23/34
a. *enyusun 8PP siklus III.
b. *enyiapkan Instrumen penelitian.
!. *enyiapkan sumber dan media pembelajaran.
d. *enyiapkan >ks.
e. *enyiapkan %ormat e1aluasi.
%. *embuat skenario pembelajaran.
g. Auru member tugas memba!a materi dalam rangka pendalaman, baik
di sekolah maupun di rumah.
&. Pelaksanaan
a. persepsi dengan materi pelajaran yang akan di pelajari.
b. *enjelaskan materi pelajaran mengenai gaya benda di air.
!. *engeluarkan alat peraga untuk melakukan demontrasi.
d. *enjelaskan langkah-langkah demontrasi.
e. *embagi siswa menjadi $ kelompok.
%. *emoti1asi siswa untuk berpartisipasi akti% dalam diskusi kelompok.
g. *engawasi siswa yang sedang berdiskusi.
h. *emba!a hasil kerja kelompok.
i. *emberi penguatan kepada kelompok yang hasilnya paling bagus.
j. *emberi pujian kepada siswa yang mendapat nilai yang bagus.
k. *emberikan tindak lanjut.
l. *engakhiri pelajaran dengan memberi salam.
(. 3ser4asi
a. *engamati kegiatan siswa, soal proses pembelajaran berlangsung.
b. *elihat keakti%an siswa dalam menjawab pertanyaan.
/. Re!leksi
a. Pada siklus III terjadi kemajuan yang segni%ikan antusias dalam
mengikuti nproses pembelajaran sangat baik.
b. Siswa sudah baik meman%aatkan waktu juga perhatian siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran.
!. 6asil nilai tes %ormati% sudah Baik.
'(
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
24/34
C. Teknik Analisis Data
)ata yang diperoleh berasal dari hasil obser1asi dan tes hasil
belajar siswa, sehingga data yang diperoleh untuk setiap siklus dianalissi
dalam tiga tahap yaitu &
". Rata5rata
Nilai rata-rata dari sekumpul data yang berupa angka itu pada
umumnya mempunyai berke!enderungan untuk berada disekitar titik pusat
penyebaran data angka tersebut, karena itulah nilai rata-rata atau ukuran rata-
rata juga dikenal dengan istilah ukuran tendasi pusat. Nilai rata-rata juga
dikenal dengan istilah ukuran nilai pertengahan, sebab nilai rata-rata itu pada
umumnya merupakan nilai pertengahan dari nilai-nilai yang ada. Selain itu,
karena nilai rata-rata itu biasanya berposisi pada sekitar sentral penyebaran
nilai yang ada., maka nilai rata-rata itu pun dikenal dengan nama ukuran posisi
pertengahan. 8ata-rata digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam
satu kelas dan untuk mengetahui poin peningkatan hasil belajar dengan
membandingkan rata-rata nilai hasil belajar masing-masing siklus dengan
menggunakan rumus &
* C∑x
n
Keterangan &
* & nilai rata 5 rata
DE & @umlah nilai siswa
n & banyak siswa
'. Persentase ketuntasan
Persentase digunakan untuk menggambarkan peningkatan hasil belajar
disetiap siklus dengan menggunakan rumus &
P C∑xt
n X 100
'#
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
25/34
Keterangan&
P & persentase tuntas
DEt & @umlah siswa nilai tuntas
N & banyak siswa
(. Persentase keakti%an
)engan mengetahui keakti%an dan membuat anak sering bertanya
kepada guru tentang matei yang sedang dipelajari sehingga tujuan
pembelajaran yang diharapkan akan ter!apai untuk itu penulis dapat
menggunakan rumus sebagai berikut &
P C∑xt
n X 100
Keterangan&
P & persentase keakti%an
DEt & @umlah siswa yang akti%
N & banyak siswa
'$
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
26/34
F
BAB I6
HA#IL PENELITIAN DAN PEMBAHA#AN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Peraikan Pemelajaran
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
27/34
Pra siklus siklus I siklus II siklus III
0
10
20
30
40
50
60
70
80
56
61.66
68.22
72.69
Aambar #.". nilai rata-rata siswa setiap tahapan siklus
)ata hasil tes tertulis sebelum perbaikan diketahui sebagian besar
siswa belum mampu memahami materi tentang gaya benda di air dengan baik,
hal ini terlihat dari data hasil tes yang telah dilakukan, masih banyak siswa
yang memperoleh nilai dibawah KK* 74, yaitu sebanyak "$ orang siswa atau
setara dengan $7G dari (( orang siswa. Setelah dilakukan perbaikan
pembelajaran dapat dilihat kenaikan nilai rata-rata siswa dari siklusI, siklus II,
siklus III dari nilai rata-rata sebelum perbaikan nilai rata-rata 7",77 *enjadi
73,'' dan :',72
':
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
28/34
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
55
70
82
91
44
30
8 9
Tuntas
Tidak TuntasPersentase
Aambar #.'. ketuntasan belajar siswa
Ara%ik diatas menunjukkan hasil pembelajaran yang dipoleh siswa
mulai dari pra siklus, siklus I, siklus II, dan siklus III dapat dideskripsikan
sebagai berikut &
". Pada pra siklus, siswa yang tuntas dalam belajar berjumlah "3 +rang
siswa atau $$G dan yang belum tuntas sebanyak "$ +rang siswa atau
#$G.
'. Pada siklus I, siswa yang tuntas dalam belajar berjumlah menjadi '(
orang siswa atau :4G dan belum tuntas sebanyak "4 orang siswa atau
(4 G.
(. Pada siklus II, siswa yang tuntas belajar bertambah lagi menjadi ':
orang siswa atau 3'G dan belum tuntas sebanyak 7 orang siswa atau
3 G .
#. Pada siklus III, siswa yang tuntas belajar bertambah lagi sebanyak (4
orang siswa atau 2"G dan yang belum tuntas berkurang sebanyak (
orang siswa atau 2G.
'3
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
29/34
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
49%
61%
76%
94%
51%
39%
24%
6%
Aktif
PasifPersentase
Aambar #.(. keakti%an siswa dalam pembelajaran
Pada gambar terlihat bahwa persentase keakti%an siswa
dalam proses pembelajaran sebelum diadakan perbaikan pembelajaran
siswa yang akti% hanya "7 orang siswa atau #2G dan siswa yang pasi%
hanya ": orang siswa atau $"G. )alam perbaikan siklus I, siswa yang
akti% bertambah menjadi '4 orang siswa atau 7"G. )an yang pasi%
berkurang menjadi "( orang siswa atau (2G. Siklus II penulis
mengadakan perbaikan pembelajaran dengan memberikan arahan,
moti1asi, dan reward penghargaan/ kepada siswa yang masih merasa
kesulitan dalam belajar, hasil yang diperoleh dari perbaikan ini diketahui
adanya kemajuan dari segi keakti%an siswa hanya '$ orang siswa atau :7G
dan yang pasi% hanya 3 orang siswa atau '#G. Siklus III mengalami
peningkatan keakti%an siswa dalam menerima pembelajaran yang
diberikan oleh guru dengan menggunakan metode demonstrasi dapat
dihasilkan siswa yang akti% hanya (" orang siswa atau 2#G dan siswa
yang pasi% hanya ' orang siswa atau 7G.
B. Pemahasan Hasil Penelitian Peraikan Pemelajaran
'2
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
30/34
Pada bagian ini, penulis akan memaparkan se!ara umum gambaran
tentang jalannya proses pembelajaran hasil perbaikan yang dilakukan melalui
( tahapan atau siklus, hanya perbaikan pembelajaran se!ara jelas
menunjukkan adanya perubahan yang positi% terutama dalam proses
pembelajaran itu sendiri, seperti yang diuraikan pada pada penjelasan setiap
siklus I, siklus II, siklus III. Pada siklus I adanya permasalahan yang dialami
siswa akan tetapi hal ini merupakan akibat dari pendekatan dan penerapan
yang dilakukan oleh guru yang kurang tepat, metode yang digunakan se!ara
monoton hanya menggunakan satu atau dua metode saja. Pada siklus II,
meskipunmasih terdapat siswa yang belum men!apai ketuntasan belajar, akan
tetapi dapat dinyatakan bahwa pada siklus ini mulai terbiasa dalam metode
dalam pembelajaran. )emikianlah juga halnya pada siklus III, siswa
mengalami perubahan yang sangat baik yakni ter!iptanya suasana
pembelajaran yang kondusi%, dan siswa terlihat lebih kreati%.
)ari gra%ik I, peningkatan nilai rata-rata yang diketahui dari hasil
e1aluasi tertulis ternyata mengalami peningkatan dari pra siklus sebesar #2
menjadi 7",77 pada siklus I. Pada siklus II sebesar 73,'' dan pada siklus III
sebesar :',72. Sedangkan peningkatan presentase ketuntasan belajar pada
setiap siklus juga mengalami peningkatan dari pra siklus sebesar $$G atau "3
orang siswa menjadi :4G atau '( orang siswa. Pada siklus II, sebesar 3'G
atau ': orang siswa dan pada siklus III, sebesar 2"G atau (4 orang siswa.
Kemudian peningkatan persentase keakti%an siswa juga mengalami peningkata
dari pra siklus sebesar #2 G atau "7 orang siswa menjadi 7"G atau '4 orang
siswa. Pada siklus II sebesar :7G atau '$ orang siswa dan pada siklus III
sebesar 2#G atau (" orang siswa.
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa
*etode demonstrasi yang digunakan oleh penulis dapat meningkatkan proses
pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar. 6al ini sesuai dengan
pendapat )jamarah '44'/ bahwa metode demontrasi adalah metode yang
digunakan untuk membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu
proses dalam pembelajaran, sehingga dapat diadakan perbaikan pembelajaran
pada mata pelajaran IP kelas I S).*uhammadiyah Pangkalpinang tentang
(4
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
31/34
gaya benda di air dengan menggunakan metode demontrasi dapat berhasil
dengan baik.
BAB 6
*E#IMPULAN DAN #ARAN TINDA* LAN+UT
A. *esimpulan
("
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
32/34
)ari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, dapat
disimpulkan sebagai berikut &
". Penggunaan metode demontrasi pada mata pelajaran IP tentang gaya
benda di air dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas I S)
*uhammadiyah. Ini terbukti dengan nilai rata-rata pra siklus adalah $7,
siklus I adalah 7",77, siklus II adalah 73,'', siklus III meningkat
menjadi :',72.
'. Penggunaan metode demontrasi pada mata pelajaran IP tentang gaya
benda di air juga dapat meningkatkan keakti%an siswa kelas I S)
*uhammadiyah. Ini dibuktikan dengan adanya nilai keakti%an siswa
pada pra siklus #$G, siklus I men!apai 7"G, siklus II meningkat
menjadi :7G, siklus III mengalami peningkatan menjadi 2#G.
B. #aran an Tinak Lanjut
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka beberapa hal berikut yang
dapat penulis sarankan adalah &
". )i harapkan kepada semua guru untuk lebih memperhatikan siswa yang
memiliki kekurangan atau keterbelakangan dalam belajar dan siswa
tersebut mendapat pembelajaran se!ara khusus dan intensi%.
'. Sekolah dapat menyediakan sarana yang dibutuhkan oleh seorang guru
dalam proses pembelajaran.
(. *engembangkan kerjasama dan kolaborasi antara guru dan siswa
sehingga pembelajaran dapat berjalan se!ara akti% dan kreati%.
#. *emberikan dorongan kepada guru agar lebih berpariasi metode
pembelajaran sehingga tidak monoton.
$. Auru memberikan perhatikan lebih kepada siswa yang mendapat nilai
terendah mengenai tingkah laku dan akti%itasnya selama berada di
sekolah.
('
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
33/34
DA7TAR PU#TA*A
bitur . '44#/. Sain untuk SD 'elas IV . @akarta& ropika.
ndayani,dkk. '442/. Pemantapan 'emampuan Pro"esional . @akarta&Uni1ersutas erbuka.
6amalik, +. '447/. Pengertian asil Belajar . http&;;in%okus. Blogspot.
=om;'4"';4:;pengertian-hasil-belajar-menurut-para ahli-html, di
akses tanggal "$ +ktober '4"(.
6endro.) dan Kaligis, @enny. "22'/. Pengertian IP( SD. http&;;intaniariHkyu
4343. Blospot. =om;'4"(;4';de%inisi-ipa-html.
6aryales *ana, ) '443/. Media Pembelajaran IP(. http&;;apade%inisinya.
Blogspot. =om;'443;4$;media-pembelajaran. 6tml, di aksestanggal 43 +ktober '4"(.
6iggard dan Sanjaya. '44:/. Belajar dan Pembelajaran. @akarta& 8ineka =ipta.
*udjiono. "222/. Penelitian asil Belajar . http&;;juprimakno.blogspot.=om ;
'4"(;4';de%inisi-IP-html.
Syah, *. '447/. Psikologis Belajar . @akarta& 8aja Ara%indo Persada.
Suyono. '4""/. Belajar dan Pembelajaran )eori dan 'onsep Dasar beljar.
@akarta &P 8emaja 8osdakarya.
Nasution,et al. '44:/. Pendidikan IP( . hal ".": 5 '.# @akarta& Uni1ersitas
erbuka.
Saadah, S. '44#/. Sains. Bandung& itian Ilmu *ono/.
Sanjaya, Jina. '447/. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. @akarta & Ken!ana.
Sutarno, N '442/. Materi dan pembelajaran IP( SD. @akarta& Uni1ersitas
erbuka.
Sutrisno, >. '443/. Belajar dan Pembelajaran. 6al. '$ Bandung& 8emaja 8osda
Karya.
Suyono. '442/. Penilaian asil Proses Belajar Mengajar . Bandung&
8emaja8usda Karya.
Jardani, IAK.dkk. '4"(/. Pemantapan 'emampuan Pro"essional . @akarta&
Uni1ersitas erbuka.
((
http://infokus/http://infokus/http://intaniarizkyu/http://apadefinisinya/http://apadefinisinya/http://intaniarizkyu/http://apadefinisinya/http://infokus/
8/18/2019 Bab i s.d. Bab V
34/34
im 8edaksi Nuansa ulia. '447/. *ndang + undang ,I -omor / tahun //0
tentang Sistem Pendidikan -asional. Bandung& = Nuansa
ulia.