7/26/2019 Bab i Kurang Akehhhhh
1/26
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Manajemen keperawatan merupakan koordinasi dan integrasi dari sumber-
sumber keperawatan dengan menerapkan proses manajemen untuk mencapai
tujuan, obekti!itas asuhan keperawatan dan pelaanan keperawatan. Manajemen
keperawatan terdiri dari manajemen operasional dan manajemen asuhan
keperawatan. "i setiap ruang rawat inap akan dipimpin oleh seorang manajer
aitu kepala ruang ang mampu melaksanakan manajemen operasional
pengelolaan pelaanan keperawatan. Pengelolaan pelaanan keperawatanmenggunakan pendekatan manajemen keperawatan aitu melalui !ungsi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan dan pengendalian.
#ungsi perencanaan kepala ruang adalah membuat rincian kegiatan
tentang apa ang harus dilakukan, bagaimana kegiatan dilaksanakan dan dimana
kegiatan itu berlangsung. Perencanaan kepala ruang meliputi perencanaan
tahunan, bulanan, mingguan dan harian$ perencanaan kebutuhan tenaga$ dan
perencanaan penugasan tenaga.#ungsi pengorganisasian kepala ruang adalah keseluruhan pengelompokan
orang-orang, alat-alat, tugas-tugas, kewenangan dan tanggung jawab sehingga
tercipta suatu organisasi ang dapat digerakan sebagai suatu kesatuan dalam
rangka mencapai tujuan ang telah ditetapkan."idalam pengorganisasian ruang rawat inap diharapkan ada bentuk
organisasi, metode penugasan, koordinasi kegiatan, kelompok kerja, dan e%aluasi
kegiatan. #ungsi pengarahan kepala ruang adalah kegiatan dalam rangka
pelaksanaan tugas perawat mencapai tujuan pelaanan dan asuhan keperawatan.Adapun kegiatanna seperti memberi moti%asi, membantu memecahkan masalah,
memberikan pendelegasian tugas, menggunakan komunikasi ang e!ekti!, dan
kolaborasi dengan tim lain.#ungsi pengawasan kepala ruang adalah kegiatan dalam rangka
mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelaanan dan asuhan keperawatan.
&egiatan kepala ruang dilakukan melalui super%isi langsung dan super%isi tidak
langsung.
#unsi pengendalian kepala ruang adalah melakukan penilaian tentangpelaksanaan rencana ang telah dibuat dengan mengukur dan mengkaji struktur,
proses dan hasil pelaanan dan asuhan keperawatan sesuai standar dan keadaan
institusi. Adapun kegiatan kepala ruang tersebut seperti menilai dokumentasi
asuhan keperawatan, melakukan sur%ei kepuasan pasien'klien'perawat'tim lain,
menghitung lama hari rawat pasien, dan melakukan perbaikan mutu sesuai
standar.
7/26/2019 Bab i Kurang Akehhhhh
2/26
Pengaruh Persepsi Perawat Pelaksana tentang #ungsi Manajerial &epala
(uang )olume1, *omor 1, tahun + Manajemen asuhan keperawatan adalah
pengaturan sumber daa dalam menjalankan kegiatan keperawatan dengan
metode proses keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien atau menelesaikan
masalah klien. Metode proses keperawatan merupakan suatu pendekatan
penelesaian masalah ang sistematis dalam pemberian asuhan keperawatan
melalui pengkajian keperawatan, perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan
keperawatan, pelaksanaan tindakan keperawatan, e%aluasi keperawatan dan
pendokumentasian asuhan keperawatan.
Permasalahanna adalah !ungsi manajerial kepala ruang seperti !ungsi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan dan pengendalian dalam
manajemen operasional keperawatan sangat menentukan pelaksanaan manajemen
asuhan keperawatan di ruang rawat inap oleh perawat pelaksana. Penelitian ini
bertujuan menganalisis pengaruh persepsi perawat pelaksana tentang !ungsi
manajerial kepala ruang terhadap pelaksanaan manajemen asuhan keperawatan di
ruang rawat inap (/" "r. Amino 0ondohutomo emarang.
1.+ ujuan
2ntuk mengetahui konsep dasar management keperawatan
2ntuk mengetahui !ungsi konsep dasar management keperawatan
1.3 (umusan masalah
Bagaimana konsep dasar management keperawatan 4Apa !ungsi konsep dasar managemen keperawatan 4
1.5 man!aat penulisan1. Bagi mahasiswa
"engan Adana makalah ini, diharapkan mahasiswa mampu memahami
tentang !ungsi dan konsep dasar management keperawatan+. Bagi institusi
"apat dijadikan sebagai re!erensi perpustakaan
BAB II
Pembahasan
+.1 &onsep "asar Management
Ilmu management merupakan suatu pengumpulan pengetahuan ang
disistemisasi, dikumpulkan, dan di terima kebenaranna. 6al ini di buktikan
7/26/2019 Bab i Kurang Akehhhhh
3/26
dengan adana metode ilmiah ang dapat di gunakan dalam setiap
penelesaian masalah managemen. Metode ilmiah pada hakekatna meliputi
urutan kegiatan suatu berikut ini 7
1. Mengetahui adana persoalan
+. Mendi!inisikan persoalan
3. Mengumpulkan !akta,data dan in!ormasi5. Menusun alternati%e penelesaian
8. Mengambil keputusan dengan memilih salah satu alternati%e penelesaian
9. Melaksanakan keputusan serta tindak lanjut
&ata :;managemen< tampakna sering terdengar. Managemen
berhubungan erat dengan konsep organisasi. =rganisasi adalah sekelompok
orang ang bekerja sama dalam setruktur dan koordinasi tertentu dalam
mencaopai serangkai tujuan tertentu berbagai organisasi memiliki tujuan ang
berbeda beda, bergantung pada jenis organisasina. &erja sama dapat
dilakukan ketika karakter indi%idu atau kelompok indi%idu ang ada didalam
organisasi sangat berlainan. elain indi%idu ang berbeda, organisasi terdiri
atas berbagai sumber daa ang dimilikina, misalna peralatan,
perlengkapan,dll.
Managemen diperlukan untuk menjalankan kegiatan organisasi secara
e!ekti! dan e!esien. agar managemen ang dilakukan mengarah kepada
kegiatan secara e!ekti! dan e!esien managen perlu dijelaskan berdasarkan
!ungsina atau dikenal sebagai !ungsi managemen >managerial !ungtions?.
Sarana Management
2ntuk mencapai tujuan ang telah di tentukan, diperlukan alat atau
sarana. Alat merupakan sarat suatu usaha untuk mencapai hasil ang
ditetapkan. arana tersebut dikenal dengan 9 M, aitu man, mone, material,
machine, method, market.
1. Man > Manusia ?"alam management, !aktor manusia adalah hal ang paling
menentukan. Manusia ang membuat tujuan dan manusia pula ang
melakukan proses untuk mencapai tujuan. anpa ada manusia tidak ada
proses kerja, sebab pada dasarna manusia adalah mahkluk kerja. =leh
karena itu, management timbul karena adana orang orang ang bekerja
sama untuk mencapai tujuan
+. Mone > uang ?2ang merupakan salah satu unsure ang tidak dapat di abaikan.
2ang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar kecilna hasil
kegiatan dapat di ukur dari jumlah uang ang beredar dalam perusahaan
oleh karena itu, uang merupakan alat ang penting untuk mencapai tujuan
karena segala sesuatu harus di perhitungkan secara rasional.3. Material > bahan ?
7/26/2019 Bab i Kurang Akehhhhh
4/26
Materi terdiri atas bahan setengah jadi dan bahan jadi. "alam
dunia usaha untuk mencapai hasil ang lebih baik, selain manusia ang
ahli dalam bidangna, bahan atau materi-materi harus dapat digunakan
sebagai sarana. Materi dan manusia tidak dapat di pisahkan karena tanpa
materi hasil ang di kehendaki tidak dapat tercapai.
5. Machine > mesin ?"alam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan
mesin dapat membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan ang
lebih besar serta menciptakan e!isiensi kerja.
8. Method > metode ?
"alam pelaksanaan kerja, diperlukan metode kerja tata cara kerja
ang baik dapat memperlancar suatu pekerjaan. Metode dapat di natakan
sebagai penentapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan
memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran,
!asilitas ang tersedia dan penggunaan waktu , serta uang dan kegiatan
usaha. Perlu di ingat, meskipun metode baik, bila orang ang
melaksanakana tidak mengerti atau tidak mempunai pengalaman,
hasilna tidak akan memuaskan. "engan demikian manusia tidak berperan
utama dalam menegement.
9. Market > pasar ?
Memasarkan produk sudah barang. entu sangat penting sebab bila
barang ang di produksi tidak laku, proses produksi barang dapat berhenti.
6al ini berarti proses kerja tidak akan berlangsung. =leh sebab itu
penguasaan pasar dalam arti menebarkan hasil produksi merupakan
!aktor ang paling menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat
dikuasai, kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen
dan daa beli > kemampuan ? konsumen.
Bidang Pengkajian Management
&emajuan tentang ilmu pengetahuan terjadi di segala bidang keilmuan.
Perbedaana mungkin hana terletak pada banak atau sedikitna sarjana
ang menangani satu bidang ilmu itu, atau terletak pada cepat atau lambatna
kemajuan ilmu ang bersangkutan. &husus bidang management, terdapat
tempat tersendiri dalam perkembangana dalam decade terakhir ini. 6al ini
dapat di buktikan dengan banakna khursus, jurusan, dan akademi ang
melibatkan diri dalam bidang management. Adapun bidang kajian
management ang di maksud, antara lain 7 management perkantoran,
management produksi, management pemasaran, management keuangan,
management personalia.
Management Perkantoran
Menurut (obinson >1@@@?, management perkantoran dapat
dide!inisikan sebagai perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian
7/26/2019 Bab i Kurang Akehhhhh
5/26
pekerjaan perkantoran, serta pergerakkan indi%idu ang melaksanakanna
agar mencapai tujuan ang telah di tentukan terlebih dahulu.
Management perkantoran merupakan merupakan rangkaian akti%itas
merencanakan, mengorganisasi > mengatur dan menusun?, mengarahkan> memberikan arah dan petunjuk?, mengawasi dan mengendalikan
> melakukan control ? sampai penggerakan secara tertib sesuai tujuan
mengenai suatu hal atau kegiatan.
6al atau sasaran ang terkena oleh rangkaian kegiatan itu pada
umumna adalah pekerjaan perkantoran > o!!ice work ?. Pekerjaan
perkantoran meliputi mengetik > tping ? menghitung > calculating?
memeriksa > checking ? menimpan warkat' arsip > !illing ?, menelepon
> telephoning? menggandakan > duplicating ? mengirim surat > mailing?
Management Produksi
Management produksi dapat diartikan sebagai kegiatan pengaturan
secara maksimal !aktor-!aktor produksi > alam, tenaga kerja, modal dan
ketrampilan ? untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau
jasa. &egiatan dalam pengaturan !aktor-!aktor produksi tersebut tidak terlepas
dari pelaksanaan !ungsi management ang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan.
#ungsi management tersebut sangat mnenetukan keberhasilan
produksi. ujuan management produksi adalah mnegatur produksi barang
atau jasa dalam jumlah, kualitas, harga, waktu serta tempat tertentusesuai
dengan kebutuhan konsumen. ujuan laindari management produksi adalah
membuat konsumen maupun produsen merasa puas atau memperoleh
keuntungan. &onsumen puas dengan barang atau jasa ang di belina.
Produsen puas dengan keuntungan ang didapatkan.
Management Pemasaran
Pemasaran adalah kegiatan manusia ang bertujuan memuaskan
kebutuhan dan keinginanm manusia melalui proses pertukaran . de!inisi lain
menebutkan bahwa pemasaran adalah proes perencanaan dan pelaksanaan
konsepsi , penetapan harga ,promosi, dan distribusi dari gagasan ang
memuaskan tujuan perorangan dan organisasi. "engan demikian, management
pemasaran adalah kegiatan pengaturan secara maksimal !ungsi-!ungsi
pemasaran agar kegiatan pertukaran atau penampaian barang atau jasa dari
produsen ke konsumen dapat berjalan lancar dan memuaskan. #ungsi
pemasaran tersebut terdiri atas 7
1. Penjualan, !ungsi ini merupakan !ungsi utama, karena bertujuan untuk
segera menjual barang'jasa ke konsumen sehingga memperoleh
keuntungan.+. Pembelian, bertujuan membeli barang ang akan di beli untuk dijual
kembali. Misalna, memilih harga, jenis, bentuk.
7/26/2019 Bab i Kurang Akehhhhh
6/26
Bidang Pengkajian Management
&emajuan tentang ilmu pengetahuan terjadi di segala bidang keilmuan.
Perbedaana mungkin hana terletak pada banak atau sedikitna sarjana
ang menangani satu bidang ilmu itu, atau terletak pada cepat atau
lambatna kemajuan ilmu ang bersangkutan. &husus bidang
management, terdapat tempat tersendiri dalam perkembangana dalam
decade terakhir ini. 6al ini dapat di buktikan dengan banakna khursus,
jurusan, dan akademi ang melibatkan diri dalam bidang management.
Adapun bidang kajian management ang di maksud, antara lain 7
management perkantoran, management produksi, management pemasaran,
management keuangan, management personalia.
Persyaratan Perencanaan
Persaratan ang baik tentuna perlu dirumuskan. Perencanaan ang
baik paling tidak memiliki berbagai persaratanang harus terpenuhi7
1. #actual atau realistis. Perencanaan ang baik perlu memenuhi persaratan
ang !actual dan realistis. 6al ini berarti apa ang dirumuskan oleh
perusahaan sesuai dengan !akta dan wajar untuk dicapai dalam kondisi
tertentu ang dihadapi keperawatan.
2. Logis atau rasional. 6al ini berarti apa ang dirumuskan dapat diterima oleh
akal sehingga perencanaan tersebut dapat dijalankan.
3. #leksible. Perencanaan ang baik juga tidak berarti kaku dan kurang
!leksible. Perencanaan ang baik justru diharapkan tetap dapat beradaptasi
dengan perubahan dimasa ang akan datang, sekalipun tidak berarti bahwa
planning dapat kita ubah seenakna.
4. &omitmen. Perencanaan ang baik harus melahirkan komitment terhadap
seluruh anggota organisasi untuk bersama-sama berupaa mewujudkan
tujuan organisasi. &omitmen dapat dibangun dalam perusahaan jika seluruh
anggota diperusahaan beranggapan bahwa perencanaan ang dirumuskan
telah sesuai dengan tujuan ang ingin dicapai oleh organisasi.
5. &omperhensi!. Perencanaan ang baik juga harus memenuhi sarat
komperhensi!, artina meneluruh dan mengakomodasi aspek-aspek ang
terkait langsung maupun tidak langsung terhadap perusahaan.
2.2 Fungsi management
#ungsi managemen keperawatan adalah berbagai tugas atau kegiatan
managemen ang mempunai peranan kas dan bersi!at saling menunjang dan
mencapai tujuan ang telah ditetapkan sebelumna. Managemen adalah
elemen elemen dasar ang akan selalu adah ang melekat didalam proses
managemen ang dijadikan acuan oleh manager dalam melaksanakan
kegiatan untuk mencapai tujuan . er menebutkan !ungsi managemen
terdiri atas planning >perencanaan? , organiing>pengorganisasian?, directing
>penggerakan? controlling >pengendalian dan pengawasan?.
7/26/2019 Bab i Kurang Akehhhhh
7/26
#ungsi managemen, sebagaimana ang diungkapkan err terdiri atas
empat !ungsi, antara lain 7
1. Perencanaan atau planning.kegiatan seorang manager adalah penusun
rencana. Penusun rencan berarti memikirkan apa ang dikerjakan dengan
sumber ang dimiliki. 2ntuk membuat rencana secara teratur dan logis,
sebelumna harus ada keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk langkah
langkah selanjutna.
+. Pengorganisasian atau organiing. Proses ang menangkut bagaimana
setrategi dan taktik ang telah dirumuskan dalam perencanan, didesain
dalam suatu setruktur dan organisasi ang tepat dan tangguhsistem dan
lingkungan organisasi ang konduksi!, dan dapat memastikan bahwasemua pihak dalam organisasi bekerja secara e!ekti! dan e!isien guna
mencapai tujuan organisasi.
3. Pergerakkan atau direction !ungsi ergerakkan adalah suatu tindakkan
untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha mencapai
sasaran sesuai dengan perencanaan managerial dan usaha usaha
organisasi. "engan demikian pergerakkan berarti menggerakkan orang
prang agar mau bekerja dengan sendirina atau penuh kesadaran secara
bersama sama untuk mencapai tujuan ang dikehendaki secara e!ekti!.5. Pengendalian atau pengawasan atau controlling proses ang di lakukan
untuk memastikan selruh rangkaian kegiatan ang telah direncanakan, di
organisasi dan di implementasikan untuk dapat berjalan sesuai target ang
di harapkan, sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan.
Manager menilai dan mengendalikan jalanna suatu kegiatan ang
mengarah pada tujuan ang telah di tetapkan.
Menurut buku "alam management, diperlukan peran tiap orang ang
terlibat didalamna untuk menikapi posisi masing masing. =leh sebab itu,
diperlukan adana !ungsi !ungsi ang jelas mengenai management.
Beberapa pengertian mungkin dapat dijadikan rujukan mengenai !ungsi
!ungsi management.
Ada empat !ungsi management ang harus diperhatikan, aitu
perencanaan, organisasi, penggerakan, dan pengawasan. 2ntuk lebih jelasna,
dibawah ini akan dijelaskan keempat !ungsi tersebut.
1. Perencanaan
Merupakan suatu keputusan untuk masa ang akan datang. Artina, apa,
siapa, kapan, dimana, berapa, dan bagaimana ang akan dan harus
dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. ecara umum, perencanaan
dapat ditinjau dari sisi 7- Proses 7 pemilihan dan pengembangan tindakan ang paling
menguntungkan untuk mencapai tujuan$- #ungsi 7 kepemmimpinan dengan kewenangan ang dapat
mengarahkan kegiatan dan tujuan ang harus dicapai organisasi $ dan
- &eputusan 7 apa ang dilakukan untuk waktu ang akan datang.
a. Pentingna perencanaan
7/26/2019 Bab i Kurang Akehhhhh
8/26
Perencanaan sangat penting karena 7- Menghilangkan atau mengurangi ketidakpastian dimasa datang $
- Memusatkan perhatian pada setiap unit ang terlibat $
- Membuat kegiatan ang lebih ekonomis $ dan
-
Memungkinkan dilakukanna pengawasan.b. 2nsur unsur ang terlibat dalam perencanaan adalah 7
o Meramalkan > !orecasting?, misalna memperkirakan
kecenderungan masa depan > peluang dan tantangan ?$
o Menetapkan tujuan > establishing objecti%es ?, misalna
menusun acara ang urutan ang kegiatanna berdasarkan skala
prioritas $
o Menusun jadwal pelaksanaan > scheduling ?, misalna
menetapkan atau memperhitungkan waktu ang tepat$
o Menusun anggaran > budgeting ?, misalna mengalokasikan
sumber ang tersedia > uang, alat, manusia? dengan
memperhitungkan waktu ang tepat$
o Mengembangkan procedure, misalna menentukan tata cara
ang paling tepat $
o Mena!sirkan dan menetapkan kebijakan > interpreting and
establishing polic?, misalna mena!sirkan kebijakan atasan dan
menetapkan kebijakan operasional
c. i!at si!at perencanaanAda beberapa si!at perencanaan ang harus diperhatikan agar dapat
dihasilkan rencana ang baik aitu 7
o Melihat jauh kedepan,o ederhana dan jelas atau lugas,
o #leksibel,
o tabil,
o Ada dalam keseimbangan,
o ersediana dalam sumber sumber untuk pelaksanaan
d. ipe rencana
ecara garis besar, ada tiga tipe rencana, aitu sasaran >goal?,
rencana tunggal >single use plan?, dan rencana induk > standing
plan'master plan?.
1. asaran >goal?etiap pemimpin harus memiliki sasaran ang jelas, dan
bawahanna juga harus mengetahuina. asaran ini akan
memberikan arah kegiatan. Perencanaan berdasarkan sasaran
pada intina terdiri atas tujuan > objecti%e ?, anggaran dan batas
waktu serta sasaran kegiatan > operating goal?+. (enaca tunggal > single use plan?
(encana tunggal diberikan untuk menentukan langkah
langkah suatu kegiatan. Lalu, apabila tujuan sudah tercapai,
selesailah rencana itu. (encana tunggal pada intina terdiri atas 5
bagian, aitu7a. Program utama, aitu tugas utama organisasi $
b. Proek, aitu bagian dari program tersususn ang
dilaksanakan secara berdiri sendiri dan ada titik akhirna$c. Program khusus, aitu rencana ang mendapat perhatian
secara khusus karena si!at masalahna ang juga khusus$
d. (encana rinci, aitu penjabaran secara rinci dari suatu
program agar penggunaan sumber dan lain lainna menjadi
jelas dan terarah.3. (encana induk >standing plan, master plan ?
7/26/2019 Bab i Kurang Akehhhhh
9/26
(encana induk ialah rencana ang bersi!at luas dan meneluruh
serta digunakan secara terus menerus. elain itu, rencana ang
lain dalam hal ini harus singkron dan sesuai dengan rencana
induk. 6al ang dapat membedakan rencana induk dengan
rencana lainna, aitu 7a. &ebijakan, aitu pedoman organisasi dalam menjalankan
tugas pekerjaan ang berupa kepala ruang $
b. Procedure, aitu proses ang harus diketahui mengenai apa
dan bagaimana melaksanakan kegiatan ang disusun, agar
e!isien dan e!ekti!$c. Metode, aitu cara terbaik untuk melaksanakan kegiatan.
2mumna, procedure ang digunakan berganti ganti.
e. eknik Perencanaan
Beberapa teknik perencanaan ang sering dipakai adalah 71. PPB, aitu sstem perencanaan pembuatan program, dan
pembuatan anggaran >Planning, Programming, and
Budgeting Sstem?$
+. *wP, aitu perencanaan jaringan kerja > network planning?$3. Perencanaan tradisional berdasarkan jenis pengeluaran $
5. Perencanaan hasil kerja ang berorientasi pada sasaran atau
hasil ang ingin dicapai.
+. =rganisasiPengertian organisasi secara statis,organisasi merupakan wadah kegatan
sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. edangkan secara
dinamis, organisasi merupakan suatu akti!itas dari tata hubungan kerja
ang teratur ang sistematis untuk mencapai tujuan tertentu.a. Ciri ciri organisi
1. erdiri atas sekelompok orang$
+. Ada kegiatan kegiatan ang berbeda tetapi saling berkaitan$3. iap anggota mempunai sumbangan usaha$
5. Adana kewenangan, koordinasi, dan pengawasan$
8. Adana suatu tujuan.b. Prinsip prinsip organisasi
1. ujuan ang jelas > clear objecti%e?.
+. kala hierarki >the scalar principal?.
3. &esatuan komando'perintah >unit o! command?.5. Pelimpahan wewenang > delegation o! authorit?.
8. Penanggung jawaban >responsibilit?,
9. Pembagian kerja >di%ision o! works?,. (entan kendali >span o! control?,
D. #ungsionalisasi > !ungtionaliation?.
@. Pemisahan tugas >task separation?.1. #leksibilitas atau kelenturan >!leEibilit?
11. &eseimbangan >balance?
1+. &epemimpinan > leadership ?
c. Proses pengorganisasian1. Analisis tujuan organisasi
Analisis tujuan organisasi dijelaskan seperti paramida terbalik.
Artina, analisis ini dimulai dari tujuan, kemudian dijabarkan
menjadi tugas tugas pokok, kemudian tugas pokok dijabarkan
menjadi !ungsi !ungsi. etelah itu, !ungsi dijabarkan menjadi
uraian pekerjaan, dan teakhir uraian pekerjaan dianalisis beban
kerjana
+. Analisis jabatan >persaratan persaratan untuk jabatan?.Analisis jabatan terdiri atas pengelompokkan jabatan,
pengelompokkan !ungsi, pengelompokkan tugas, penentuan
bentuk organisasi, penetapan organisasi, dan penempurnaan
organisasi.
7/26/2019 Bab i Kurang Akehhhhh
10/26
d. Bentuk dan tipe organisasi1. "asar pengorganisasian
"asar pengorganisasian terbagi menjadi 8 kelompok, aitu 7
a. Pengelompokkan kerja atas dasar !ungsi $
b. Pengelompokkan kerja atas dasar proses$c. Pengelompokkan kerja atas dasar pelanggan atau klien$
d. Pengelompokkan kerja atas dasar produk$
e. Pengelompokkan kerja atas dasar daerah atau wilaah.+. Bentuk organisasi
erbagi menjadi 5 kelompok, aitu organisasi limi >line organiation?,
organisasi lini dan sta! > line and sta!! organiation?, organisasi !ungsi
>!unction organiation? dan kepanitiaan >committee?.3. ipe organisasi
ipe organisasi terbagi menjadi 3, ang dilustrasikan dalam bentuk
piramida, aitu piramida mendatar, piramida kerucut dan piramida
terbalik.
3. Penggerakan
Penggerakan adalah melakukan kegiatan untuk mempengaruhi
orang lain agar mau dan suka bekerja dalam rangka menelesaikan
tugas, demi tercapaina tujuan bersama. "alam hal ini, diusahakan
agar orang ang diperintah jangan hana semata mata menrima
perintah dari atasan, tetapi tergerak hatina untuk menelesaikan
tugasna dengan kesadaran sendiri. eringkali terjadi hambatan pada
pergerakan karena ang digrakkan adalah manusia, ang mempunai
keinginan pribadi, sikap dan perilaku ang khusus oleh sebab itu,
kepemimpinan ang dapat meningkatkan moti%asi dan sikap kerja
bawahan menjadi hal ang penting.
Ada tiga tipe penggerak ang dapat dijadikan bahan acuan,
aitu kepemimpinan, moti%asi kerja, serta &I dan komunikasi.
a. &epemimpinan
Ada tiga pengertian kepemimpinan ang menjadi acuan, aitu 7
o uatu kegiatan untuk mempengaruhi perilaku agar orang orang
mau bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu$o eni ang berdasar dari kemampuan seseorang untuk
mempengaruhi orang lain agar mau berperilaku seperti apa
ang dikehendakina$
o he process o! in!luencing people to accomplish goals >huber
"?
&epemimpinan juga dapat ditinjau dari empat sisi, aitu >a?
pola dasar kepemimpinan, >b? komponen peristiwa kepemimpinan, >c?
tipe kepemimpinan, >d? !igure kepemimpinan.
1. Pola dasar kepemempinan,Kepemimpinan orma! " dapat diartikan kepempinan ang bersi!at
resmi dalam organisasi diatur sesuai dengan pangkat, jabatan, hirarki,
dan struktur dalam organisasi.
Kepemimpinan inorma! " dapat diartikan kepemimpinan ang tidak
didasarkan atas hirarki, akan tetapi lebih berdasarkan pada pengakuan
nata dari orang orang disekitarna karena kemampuan memikat,
kemampuan ilmu, kemapuan membina hubungan kerja, dan lain lain.
+. &omponen peristiwa kepemimpinan&omponen peristiwa kepemimpinan >&ison, 1@D@? terdiri atas7
7/26/2019 Bab i Kurang Akehhhhh
11/26
a. Pemimpin7 nilai, keterampilan, gaa'tipe kepemimpinan, serta
persepsi terhadap diri dan peranna.b. Pengikut7 kesiapan untuk dipengaruhi, kepercaaan kepada
pemimpin, serta pengalaman kerja sama.
c. ituasi7 harapan, sstem control, struktur tugas, waktu, dan budaakerja.
d. Proses komunikasi7 tingkat keterbukaan.
e. ujuan-tujuan7 tujuan organisasi dan tujuan pribadi.
Melihat komponen-komponen peristiwa kepemimpinan ini, maka
perlu suatu keterampilan dalam mendiagnosis, mengadaptasikan,
dan mengomunikasikanna >6erse dan Blanchard, 1@@3?
3. Ada enam tipe kepemimpinan, aitu7 otokratis, paternalistis,
militeristis, karismatis, demokratis, dan liberalistis >laisses !aire?.5. #igure kepemimpinan
#igure kepemimpinan diistilahkan harus mempunai kerakter F
rajapandita
7/26/2019 Bab i Kurang Akehhhhh
12/26
3. !actor "emoti%ator
#actor !actor demoti%ator adalah !actor ang menebabkan seseorang
menjadi berkurang atau hilang moti%asina, aitu 7
a. ikap dan kondisi lingkungan ang tidak cocolb. &ebanggan dan kewenangan menjadi berkurangc. idak ada bantuan dari kepemimpinan
d. Perintah dari atasan ang seenakna
e. asran ang terlalu tinggi
!. &ekurangan peralatan ' bahan kerjag. Penghargaan ang memadai
K#SS dan Komunikasi
&I dalam hal ini bukan sebuah kata kerja dalam Bahasa inggris,
tetapi sebuah akronim ang berarti koordinasi, intregasi, sinkronisasi,
dan simpli!ikasi, sedangkan komunikasi merupakan penambahan.
Berikut ini penjelasanna 7
1. &oordinasi 7 pola kerja sam ang merupakan satu kesatuan ang teratr.
asaran utama adalah agar pekerjaan bias dilakukan secara e!isien dan
e!ekti! >sangkil dang mangkus? serta mencapai tujuan. &oordinasi
terdiri atas, koordinasi !ertikal, koordinasi horiontal, dan koordinasi
diagonal atau !ungsional.+. Integrase 7 kesatuan terpadu dalam suatu sstem kerja ang bertujuan
untuk e!isiensi.
3. inkronasasi 7 penesuaian dan penelarasan gerak pekerjaan
pekerjaan sesuai dengan tugas dan !ungsi masing masing.5. impli!ikasi 7 penederhanaan proses dan procedure kerja untuk
menghematan dalam arti luas >termasuk didalamna deregulasi dan
debirokratisasi?
8. &omunikasi untuk mewujudkan &I, maka !actor komunikasi sangat
berperan >darko?. 2ntuk menciptakan komunikasi ang baik
diperlukan arus in!ormasi ang lancer >darsi?
Fungsi Pengorganisasian $a!am Managemen Kepera%atan
=rganisasi sebagai kumpulan orang-orang tidak dapat dilepaskan dari
lingkungan, karena pada dasarna organisasi juga merupakan bagian dari
lingkungan dan masarakat. =leh karena itu, suatu organisasi perlu
memahami lingkungan apa saja ang terkait secara langsung maupun tidak
langsung dengan kegiatan organisasi. &egiatan managemen ang akan
dilakukan semestina mempertimbangkan !aktor-!aktor lingkungan ang
terkait organisasi.
Lingkungan ang terkait dengan organisasi dapat dibagi menjadi + 7
1. Lingkungan internal atau lingkungan ang terkait dengan ekstensi suatu
organisasi.+. Lingkungan eksternal atau lingkungan ang terkait dengan kegiatan
operasional ini dapat bertahan. Lingkungan eksternal dibagi menjadi + 7
a. Lingkungan mikro > aitu lingkungan ang terkait langsung dengan
kegiatan operasional organisasi ?
7/26/2019 Bab i Kurang Akehhhhh
13/26
b. Lingkungan makro >aitu lingkungan ang tidak terkait langsung
dengan kegiatan operasional organisasi ? lingkungan makro terdapat +
tipe aitu lokal dan internasional.
Lingkungan internal organisasi adalah berbagai hal atau berbagai
pihak ang terkait langsung dengan kegiatan sehari-hari organisasi,
dan mempengaruhi langsung terhadap setiap program, kebijakan,
hingga denut nadina organisasi. Lingkungan internal organisasi
mencakup para pemilik organisasi>owners?, para pengelolah atau tim
managemen >board o! managers or directors?, para sta!, anggota atau
para pekerja >emploees?, serta lingkungan !isik organisasi >phsical
work in%ironment?.Pemilik organisasi adalah para pemilik organisasi ang secara
historis maupun hokum dinatakan sebagai pemilik akibat adana
pernataan modal, ide, ataupun berdasarkan ketentuan lainna ang di
natakan sebagai pemilik organisasi, para pemegang saham, anggota
>koperasi? atau juga indi%idu ang jika perusahaan tersebut bersi!at
indi%idu dari segi kepemilikan. im managemen adalh orang-orang
ang menurut para pemilik organisasi atau peusahaan dinatakan atau
di tunjuk sebagai pengolah organisasi dalam akti%itas sehari-hari untuk
periode tertentu. =rang-orang ini bekerja secara pro!essional
berdasarkan tugasna masing-masing, dan dalam periode tertentu
harus melaporkan setiap kegiatana kepada para pemilik. Para
anggoata atau para pekerja merupakan sumber daa manusia >"M?
ang sangat dominan dalam sebuah organisasi, karena biasana
jumlahna merupakan ang paling besar dalam sebuah organisasi.2ntuk menggunakan sumber daa tersebut see!ekti! dan see!isien
mungkin, perusahaan perlu pula memahami bagaimana sumber daa
ang termasuk kedalam lingkungan kerja !isik dari organisasi ini dapat
dikelolah dengan baik, termasuk juga lingkungan eksternal atau
lingkungan ang terkait dengan kegiatan operasional organisasi dan
bagaimana kegiatan operasional ini dapat bertahan. "alam kegiatan
operasional, perusahaan berhadapan dan senantiasa berusaha untuk
menesuaikan diri dengan lingkungan-lingkungan ang terkait
langsung atau lingklungan mikro perusahaan dan lingkungan ang
tidak terkait langsung atau lingkungan makro perusahaan. Lingkungan
mikro terdiri atas pelnggan>costumer?, pesaing >competitor?, pemasok
>supplier?, dan mitra strategis >strategic partner?. Lingkungan makroo
perusahaan terbagi menjadi + 7 lingkungan lokal dan lingkungan
internasional. Lingkungan lokal dapat berupa para pembuat peraturan
>regulator?, pemerintah >go%ernment?, masarakat luas pada umumna
>societ?, lembaga ang terkait dengan kegiatan perusahaan seperti
7/26/2019 Bab i Kurang Akehhhhh
14/26
organisasi non pemerintah. Lingkungan internasional dapat berupa
peraturan internasional, pasar keuangan internasional, kesepakatan
antar *egara dalam kegiatan tertentu.
Pelanggan adalah konsumen ang secara langsung meman!aatkan,menggunakan, dan mengajukan permintaan atas barang atau jasa ang
ditawarkan oleh organisasi.Pesaing adalah oranisasi bisnis lain ang menjalankan bisnis ang
sama dengan organisasi ang kita jalani.
Mitra strategis adalah organisasi lain ang menjalankan bisnis
berbeda dengan perusahaan kita, namun secara dapat menjadi mitra
bersama kita dalam menjalankan bisnis ang saling menguntungkan
kedua belah pihak.(egulator adalah pihak-pihak ang berkepentingan dalam
menciptakan keadaan dan keadaan bisnis ang !air dan aman bagi
semua pihak ang ingin menjalankan bisnis.
Pemerintah adalah pihak ang atas legitimasi politik tertentu
disuatu *egara, diangkat dan bertugas untuk mewujudkan masarakat
kearah ang lebih baik dalam pembangunan disegala bidang.Masarakat umum adalah keseluruhan pihak ang tidak termasuk
kedalam lingkungan ang disebut sebelumna.
F&'(S# P)*)'+'' $-M M'()M)'
K)P)*/'
#ungsi perencanaan merupakan !ungsi utama dan pertama
dalam kegiatan management. #ungsi management merupakan landasan
!ungsi management scara keseluruhan. anpa !ungsi perencanaan,
tidak mungkin !ungsi management lainna dapat dilaksanakan dengan
baik. =leh karena itu, berbagai !aktor ang terkait dengan perencanaanperlu dipelajari dan dipahami sebelum kegiatan dijalankan. 6al ini
karena perencanaan akan menentukan arah institusi laanan
keperawatan.
Perencanaan sebagai proses ang dimulai dari penetapan tujuan
organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi
tersebut secara meneluruh, serta merumuskan sstem perencanaan
ang meneluruh untuk mengintegrasikan dan mengorganisasikanseluruh pekerjaan organisasi hingga tujuan organisasi tercapai. "alam
kerangka pikir keperawatan, perencanaan adalah tahap untuk
merumuskan masalah keperawatan ang berkembang dalam pelaanan
keperawatan, menentukan kebutuhan dan sumber daa ang tersedia,
menetapkan tujuan tujuan program ang paling pokok, dan menusun
langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan ang telah ditetapkan
untuk memenuhi kebutuhan pasien.
7/26/2019 Bab i Kurang Akehhhhh
15/26
Baik tidakna perencanaan itu dapat dijawab melalui
pertanaan-pertanaan mendasar mengenai perencanaan, aitu what
>apa?, when >kapan?, wh >mengapa?, where >dimana?, who >siapa?,
dan how >bagaimana?.
Fungsi Perencanaan $a!am Management Kepera%atan
erdapat 3 !ungsi perencanaan, aitu perencanaan ang ber!ungsi sebagai
arahan, perencanaan meminimalkan dampak dari perubahan, perencanaan
menetapkan standart dalam pengawasan kualitas.
1. Perencanaan Se0agai Pengara
Perencanaan akan menghasilkan upaa untuk meraih suatu dengan
cara ang lebih terkoordinasi. Institusi laanan keperawatan ang
menjalankan perencanaan sangat mungkin untuk mengalami kon!lik
kepentingan, pemborosan sumber daa, dan ketidakberhasilan dalam
pencapaian tujuan karena bagian-bagian dari organisasi bekerja sendiri-sendiri
tanpa ada koordinasi ang jelas dan terarah. Perencanaan mencakup !ungsi
pengarahan dari apa ang harus dicapai oleh organisasi.
Pada dasarna sesuatu didunia ini mengalami perubahan. idak ada
ang tidak berubah, kecuali perubahan iru sendiri. Perubahan sering kalisesuai dengan apa ang kita perkirakan, namun tidak jarang pula malah diluar
perkiraan kita, sehingga menimbulkan ketidakpastian bagi perusahaan.
&etidakpastian inilah ang diminimalkan melalui kegiatan perencanaan,
diharapkan ketidakpastian ang mungkin akan terjadi dimasa ang akan
datang dapat di antisipasi jauh-jauh hari.
2. Perencanaan Se0agai Minima!isasi Pem0orosan Sum0er $aya
Perencanaan juga ber!ungsi sebagai minimalisasi pemborosan
sumberdaa keperawatan ang digunakan. /ika perencanaan dilakukan denganbaik, jumlah sumber daa ang diperlukan, dengan cara bagaimana
penggunaana, dan untuk penggunaan apa saja ang lebih baik dipersiapkan
sebelum kegiatan dijalankan. "engan demikian, pemborosan terkait dengan
pengguanaan sumber daa ang dimiliki laanan keperawatan dapat
diminimalkan sehingga tingkat e!isiensi dari laanan keperawatan menjadi
meningkat.
3. Perencanaan Se0agai Penetapan Standart da!am Penga%asan Kua!itas
Perencanaan ber!ungsi sebagai penetapan standart kualitas ang harusdicapai oleh institusi laanan keperawatan dan diawasi pelaksaanna dalam
!ungsi management. "alam perencanaan, institusi laanan keperawatan
menentukan tujuan dan rencana untuk mencapai tujuan tersebut. "alam
pengawasan, keperawatan membandingkan antara tujuan ang ingin dicapai
dan realisasi di lapangan, membandingkan antara standart ang ingin dicapai
dan realisasi dilapangan, menge%aluasi penimpangan ang mungkin terjadi,
hingga mengambil tindakkan ang dianggap perlu untuk memperbaiki kinerja
7/26/2019 Bab i Kurang Akehhhhh
16/26
keperawatan. "engan pengertian tersebut, perencanaan ber!ungsi sebagai
penetapan standart kualitas ang ingin dicapai oleh keperawatan.
P)*S*' P)*)'+''
Persaratan ang baik tentuna perlu dirumuskan. Perencanaan ang baik
paling tidak memiliki berbagai persaratanang harus terpenuhi7
. #actual atau realistis. Perencanaan ang baik perlu memenuhi persaratan
ang !actual dan realistis. 6al ini berarti apa ang dirumuskan oleh
perusahaan sesuai dengan !akta dan wajar untuk dicapai dalam kondisi
tertentu ang dihadapi keperawatan.
. Logis atau rasional. 6al ini berarti apa ang dirumuskan dapat diterima oleh
akal sehingga perencanaan tersebut dapat dijalankan.
. #leksible. Perencanaan ang baik juga tidak berarti kaku dan kurang!leksible. Perencanaan ang baik justru diharapkan tetap dapat beradaptasi
dengan perubahan dimasa ang akan datang, sekalipun tidak berarti bahwa
planning dapat kita ubah seenakna.
6. &omitmen. Perencanaan ang baik harus melahirkan komitment terhadap
seluruh anggota organisasi untuk bersama-sama berupaa mewujudkan
tujuan organisasi. &omitmen dapat dibangun dalam perusahaan jika seluruh
anggota diperusahaan beranggapan bahwa perencanaan ang dirumuskan
telah sesuai dengan tujuan ang ingin dicapai oleh organisasi.17. &omperhensi!. Perencanaan ang baik juga harus memenuhi sarat
komperhensi!, artina meneluruh dan mengakomodasi aspek-aspek ang
terkait langsung maupun tidak langsung terhadap perusahaan.
Fungsi Pengorganisasian $a!am Managemen Kepera%atan
=rganisasi sebagai kumpulan orang-orang tidak dapat dilepaskan dari
lingkungan, karena pada dasarna organisasi juga merupakan bagian dari lingkungan
dan masarakat. =leh karena itu, suatu organisasi perlu memahami lingkungan apa
saja ang terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan organisasi.
&egiatan managemen ang akan dilakukan semestina mempertimbangkan !aktor-
!aktor lingkungan ang terkait organisasi.
Lingkungan ang terkait dengan organisasi dapat dibagi menjadi + 7
3. Lingkungan internal atau lingkungan ang terkait dengan ekstensi suatu
organisasi.
5. Lingkungan eksternal atau lingkungan ang terkait dengan kegiatan
operasional ini dapat bertahan. Lingkungan eksternal dibagi menjadi + 7c. Lingkungan mikro > aitu lingkungan ang terkait langsung dengan
kegiatan operasional organisasi ?
d. Lingkungan makro >aitu lingkungan ang tidak terkait langsung dengan
kegiatan operasional organisasi ? lingkungan makro terdapat + tipe aitu
lokal dan internasional.
7/26/2019 Bab i Kurang Akehhhhh
17/26
Lingkungan internal organisasi adalah berbagai hal atau berbagai
pihak ang terkait langsung dengan kegiatan sehari-hari organisasi, dan
mempengaruhi langsung terhadap setiap program, kebijakan, hingga
denut nadina organisasi. Lingkungan internal organisasi mencakup para
pemilik organisasi>owners?, para pengelolah atau tim managemen >board
o! managers or directors?, para sta!, anggota atau para pekerja
>emploees?, serta lingkungan !isik organisasi >phsical work
in%ironment?.Pemilik organisasi adalah para pemilik organisasi ang secara historis
maupun hokum dinatakan sebagai pemilik akibat adana pernataan
modal, ide, ataupun berdasarkan ketentuan lainna ang di natakan
sebagai pemilik organisasi, para pemegang saham, anggota >koperasi? atau
juga indi%idu ang jika perusahaan tersebut bersi!at indi%idu dari segi
kepemilikan. im managemen adalh orang-orang ang menurut para
pemilik organisasi atau peusahaan dinatakan atau di tunjuk sebagai
pengolah organisasi dalam akti%itas sehari-hari untuk periode tertentu.
=rang-orang ini bekerja secara pro!essional berdasarkan tugasna masing-
masing, dan dalam periode tertentu harus melaporkan setiap kegiatana
kepada para pemilik. Para anggoata atau para pekerja merupakan sumber
daa manusia >"M? ang sangat dominan dalam sebuah organisasi,
karena biasana jumlahna merupakan ang paling besar dalam sebuah
organisasi.
2ntuk menggunakan sumber daa tersebut see!ekti! dan see!isien
mungkin, perusahaan perlu pula memahami bagaimana sumber daa ang
termasuk kedalam lingkungan kerja !isik dari organisasi ini dapat
dikelolah dengan baik, termasuk juga lingkungan eksternal atau
lingkungan ang terkait dengan kegiatan operasional organisasi dan
bagaimana kegiatan operasional ini dapat bertahan. "alam kegiatan
operasional, perusahaan berhadapan dan senantiasa berusaha untuk
menesuaikan diri dengan lingkungan-lingkungan ang terkait langsung
atau lingklungan mikro perusahaan dan lingkungan ang tidak terkait
langsung atau lingkungan makro perusahaan. Lingkungan mikro terdiri
atas pelnggan>costumer?, pesaing >competitor?, pemasok >supplier?, dan
mitra strategis >strategic partner?. Lingkungan makroo perusahaan terbagi
menjadi + 7 lingkungan lokal dan lingkungan internasional. Lingkungan
lokal dapat berupa para pembuat peraturan >regulator?, pemerintah
>go%ernment?, masarakat luas pada umumna >societ?, lembaga ang
terkait dengan kegiatan perusahaan seperti organisasi non pemerintah.
Lingkungan internasional dapat berupa peraturan internasional, pasar
keuangan internasional, kesepakatan antar *egara dalam kegiatan tertentu.
7/26/2019 Bab i Kurang Akehhhhh
18/26
Pelanggan adalah konsumen ang secara langsung meman!aatkan,
menggunakan, dan mengajukan permintaan atas barang atau jasa ang
ditawarkan oleh organisasi.
Pesaing adalah oranisasi bisnis lain ang menjalankan bisnis angsama dengan organisasi ang kita jalani.
Mitra strategis adalah organisasi lain ang menjalankan bisnis berbeda
dengan perusahaan kita, namun secara dapat menjadi mitra bersama kita
dalam menjalankan bisnis ang saling menguntungkan kedua belah pihak.
(egulator adalah pihak-pihak ang berkepentingan dalam
menciptakan keadaan dan keadaan bisnis ang !air dan aman bagi semua
pihak ang ingin menjalankan bisnis.Pemerintah adalah pihak ang atas legitimasi politik tertentu disuatu
*egara, diangkat dan bertugas untuk mewujudkan masarakat kearah
ang lebih baik dalam pembangunan disegala bidang.
Masarakat umum adalah keseluruhan pihak ang tidak termasuk
kedalam lingkungan ang disebut sebelumna.
Struktur 8rganisasi
uatu struktur organisasi menetapkan cara tugas pekerjaan dibagi,
dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara !ormal. erdapat 9 kunci ang
perlu disampaikan kepada manajer bila mereka merancang struktur
organisasina. Glemen tersebut adalah spesialisasi pekerjaan,
departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi dan
desentralisasi. erdapat beberapa pendekatan ang dapat digunakan dalam
penusunan struktur organisasi, aitu pendekatan berdasarkan !ungsi,
berdasarkan jenis pelaanan ang diberikan, berdasarkan pelanggan,
berdasarkan tempat, dan matriks.
Pem0uatan Struktur 8rganisasi Berdasarkan 9enis Pe!ayanan
Pendekatan kedua dalam departementalisasi adalah berdasarkan
pelaanan atau jasa ang diberikan setiap bagian. Berdasarkan pendekatan ini,
penentuan bagian-bagian dalam organisasiditentukan berdasarkan jenis
laanan ang dibuat oleh organisasi.
Struktur 8rganisasi
uatu struktur organisasi menetapkan cara tugas pekerjaan dibagi,
dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara !ormal. erdapat 9 kunci ang
perlu disampaikan kepada manajer bila mereka merancang struktur
organisasina. Glemen tersebut adalah spesialisasi pekerjaan,
departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi dan
desentralisasi. erdapat beberapa pendekatan ang dapat digunakan dalam
penusunan struktur organisasi, aitu pendekatan berdasarkan !ungsi,
7/26/2019 Bab i Kurang Akehhhhh
19/26
berdasarkan jenis pelaanan ang diberikan, berdasarkan pelanggan,
berdasarkan tempat, dan matriks.
Pem0uatan Struktur 8rganisasi Berdasarkan Fungsi
Penentuan sub-sub bagian dari organisasi atau prosen
departementalisasi ang pertama adalah berdasarkan !ungsi. Berdasarkan
pendekatan ini, proses departementalisasi dilakukan berdasarkan !ungsi
tertentu ang mesti di jalankan dalam suatu organisasi. "alam organisasi
bisnis misalna, terdapat pekerjaan ang terkait dengan pelaanan.
P(=G PG*0AHAA*
Pengawasan adalah proses ang dilakukan oleh manager dengan mengembangkan 3
langkah penting 7
1. Mengukur hasil'prestasi ang telah dicapai oleh sta!'organisasi.
+. Membandingkan hasil ang telah dicapai oleh tolak ukur>standart? ang
ditetapkan sebelumna.
3. Memperbaiki penimpangan ang terjadi sesuai dengan !aktor penebab
terjadina penimpangan.
Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian dapat dikembangkan oleh
pimpinan sebelum kegiatan program dilaksanakan. "alam hal ini, titik
perhatian manager terletak pada perencanaan suber daa >standart input?
sehingga !ungsi pengawasan lebih banak diarahkan untuk mencegah secara
dini terjadina penimpangan> pre%enti! controlling?.
Alat untuk dapat membantu pimpinan melakukan pengawasan dengan baik adalah
rencana kerja operasional. (encana kerja operasional disusun sebelum kegiatan
dimulai .
Pemgawasan dapat dilakukan pada saat kegiatan berlangsung >pre%enti!
controling?. #ungsi pengawasan lebih bersi!at !ormati! sehingga dapat dikurangi
kesalahan sta! dalam melaksanakan tugasna termasuk peningkatan moti%asi kerja.
&esalahan sta! akan mempengaruhi mutu produk jasa pelaanan.
Pengawasan dan pengendalian dapat dilakukan setelah kegiatan dilakukan
untuk mengetahui produkti%itas kerja organisasi dan mutu pelaanan secara
meneluruh. "alam pengawasan ada dua standar pengawasan kedua standar itu
adalah standar norma dan standar criteria. tandar norma dibuat berdasarkan
pengalaman program ang sejenis ang dilaksanakan dalam situasi ang sama
7/26/2019 Bab i Kurang Akehhhhh
20/26
dimasalalu. tandar kriteria diterapkan untuk kegiatan pelaanan oleh petugas ang
sudah mendapat pelatihan. tandar ini terkait dengan tingkat pro!essionalisme sta!.
&edua standar ini digunakan untuk menusun standar operasional
prosedur,pedoman kerja petugas atau penilaian kemampuan seorang petugas
kesehatan. Ada tiga jenis pengawasan managerial ang berkemban! pada organisasi
pemerintah di Indonesia.
1. Pengawasan !ungsional > structural ?. #ungsi pengawasan ini melekat pada
seorang ang menjabat sebagai pemimpin lembaga. Peranan setiap pimpinan
adalah melakukan pengawasan terhadap setiap kegiatanang dibawa
koordinasina.
+. Pengawasan publik. Pengawasan ini dilakukan oleh masarakat terhadap
jalanna pembangunan pada umumna.3. Pengawasan non !ungsional. #ungsi pengawasan ang si!atna non !ungsional
biasana dilakukan oleh badan badan ang diberikan pengawasan.
K)$#S#P-#''
"isiplinn dapat di de!inisikan sebagai suatu pelatihan atau pembentukan
!ikiran atau karakter untuk memperoleh perilaku ang diinginkan
"isiplin konstrukti! artina menggunakan disiplin dalam arti bantuan untuk
pertumbuhan perawat bukan sebagai bentuk hukuman. "alam disiplin konstrukti!
mungkin diberikan pada tingkah laku ang tidak sesuai. Perawat diakinkan bahwa
hukuman ang diterimannamerupakan nakibat dari tindakanna,disiplin diri
terdorong jika perawat merasa aman,jelas dan dihargai ang lainna.
"isiplin diri mungkin ada setiap anggota mengetahui aturan manager perawat
harus mendiskusikan dengan jelas aturan dan kebijakan tertulis dengan
bawahanna,menjelaskan man!aat keberadaana dan mendorong pertaanaan ang
berkaitan denganna. Manager harus mempercaai bahwa bawahanna mampu dan
secara akti! membentuk disiplin diri
#actor ang lain adalah kekuasaan !ormalharus digunakan sebaik-baikna.
/ika disiplin !ormal diterapkan secara cepat dan luas, bawahan tidak puna
kesempatan untuk membentuk disiplin diri. Mc gregor >1@9? mengembangkan 5
aturan untuk mengembangkan aturan adil dan menumbuhkan produkti!itas disebutdenganstove rules.
1. etiap >perawat? harus diperingatkan sebelum ia melanggar aturan
,dihukum atau di disiplinkan. Mereka harus mengetahui aturan sebelum
dan tau hukumanna
+. /ika seorang melanggar aturan mereka akan menanggung
konsekuen,semua disiplin harus diterapkan
7/26/2019 Bab i Kurang Akehhhhh
21/26
3. /ika seorang melanggar aturan ada konsistensi setiap kali aturan
dilanggar,ada konsekuensi dan konsistensi.
5. /ika ada orang lain melanggar aturan ia harus dihukum. "isiplin tidak
pandang bulu setiap orang dilakukan dengan tindakan ang sama ketikamelakukan pelanggaran
Perawat ang bermasalah adalah orang ang melakukan pelanggaran
kronis,atau berperilaku ang membutuhkan inter%ensi disiplin. erdapat banak
perawat bermasalah ,dalam hal ini akan disampaikan beberapa saja. alah satu
perawat bermasalah adalah rogue murse >perawat penjahat? adalah suatu ang
berkaitan dengan pola praktik ang membahaakan pasien. Misalna, memberi
pelaanan tidak berkualitas,tidak tuntas,tidak sesuai standar. Perawat tipe ini harusdiatasi dengan tegas dan segera,pemecatan disarankan jika sampai membahaakan
pasien. Biasana teman sejawatmelaporkan perawat pejahat ini.
ipe ang paling umum adalah golls atau a-bomb. Mereka akin bahwa hana
!ikiran ,keakinan,gagasan dan cara kerjana ang mungkin dilakukan. Interaksina
biasana mengetuk,kasar,mengintimidasi dan selalu berlebihan biasana diarahkan
pada mereka ang kurang percaa diri atau tidak aseptic. 6al pertama ang harus
disadari oleh manager terhadap perawat tipe ini adalah perilakuna tidak akan begitusaja hilang. Manager harus menegur secara tenang dan aseptik. Gmpat langkah
progresi! untuk menghadapi perlawanan perawat ang sama7
1. Langkah pertama adalah in!ormal reprimand >teguran in!ormal? atau
teguran lisan. ermasuk diantarana adalah mengadakan pertemuan
in!ormal antara manager dan perawat. Manager dapat member saran untuk
dapat mengubah perilakuna agar tidak melanggar aturan lagi
+. Langkah kedua adalah !ormal reprimand >teguran !ormal?. /ika aturan
tetap dilakukan setelah diberikan teguran lisan manager dapat memberi
bentuk ang lebih !ormal dengan tulisan resmi. eguran ini jelas tertulis
aturan mana ang telah dilanggar oleh perawat tersebut. Baik manager dan
perawat harus menandatangani teguran !ormal ini.
3. Langkah ketiga biasana berupa pembebasan dari tugas , biasana
disarakan cuti sementara.
5. Langkah ke empat penegaan disiplin progresi! adalah penghentian
sukarela atau pengunduran diri atau pensiun.
Penting bagi manajer perawat untuk mengetahui kekuasaan dalam
menge%aluasi atau memperbaiki perilaku perawat. Langkah pertama manajer adalah
in%estigasi sedalam dalama atas segala situasi ang mengarahkan seorang perawat
terkena tindakan disiplin.
trategi lain harus dilakukan adalah selalu berkonsultasi dengan atasan ag
lain atau manajer "M. Per!ormance de%icienci coaching adalah strategi lain ang
7/26/2019 Bab i Kurang Akehhhhh
22/26
digunakan untuk menciptakan lingkungan kerja ang disiplin. "alam per!ormance
de%iciannci coaching manajer secara akti! membawa perilaku ang tidak diterima
menjadi perhatian karawan. ang bersangkutan dan bekerja bersama untuk
memperbaiki kekurangan.
1. "iscip linar con!erence. /ika coaching tidak berhasil memperbaiki
perilaku manajer harus mengambil tindakan ang lebih agresi!.
+. ermination con!erence. uatu ketika kon!erensi disiplin dapat
menjadi kon!erensi terrminasi.
Pengukuran &ualitas Pelaanan &perawatan
Mende!inisikan dan mencoba mengukur kualitas asuhan bukan hal baru.
"r.Codman >1D9@? menarankan agar setiap rumah sakit mengikuti perkembangan
pasien ang diobatina agar mengetahui keberhasilan terapi. Institute of Madicine
>1@@5? mende!inisikan kualitas pelaanan kesehatan sebagai suatu tingkatan ketika
pelaanan terhadap indi%idu atau kelompok meningkatkan kemungkinan pencapaian
hasil ang diharapkan dan konsisten dengan pengetahuan pro!essional ang berlaku
pada saat sekarang. hi dan hingh >1@@D? menarankan bahwa de!inisi tersebut
mengimplikasikan hal hal berikut 7
1. &ualitas berada pada kontinum antara unacceptable to excellent
+. Ber!okus pada laanan ang disediakan oleh sistem penelenggaraan
kesehatan sebagai kebalikan dari perilaku indi%idual.3. &ualitas dapat die%aluasi dari perspekti! indi%idual, populasi atau
komunitas
5. Menekankan pada hasil ang diharapkan.8. #akta dari riset akan memperbaiki hal-hal ang mengembangkan hasil
kesehatan
Proses sistematis meliputi membuat kriteria pengendalian identi!ikasi
in!ormasi ang rele%an dengan kriteria, menentukan cara untuk mengumpulkan
in!ormasi, mengempulkan dan menganalisis in!ormasi, membandingkan in!ormasi
ang terkumpul dengan criteria ang dibuat, membuat penilaian kualitas, mengambil
tindakan korekti! berkaitan dengan temuan, dan ree%aluasi.
Langkah pertama adalah membangun criteria pengendalian. Pengukuran tidak
mungkin dilakukan jika standart belum jelas dirumuskan.
Langkah kedua adalah mengidenti!ikasi in!ormasi ang rele%an dengan
criteria. In!ormasi apa ang dibutuhkan untuk mengidenti!ikasi criteria. Misalna,
untuk menilai kualitas pembedahan dibutuhkan in!ormasi tentang lama
kenambungan jaringan in!eksi nosokomial, kemampuan pasien untuk merawat diri
sendiri.
7/26/2019 Bab i Kurang Akehhhhh
23/26
Langkah ketiga adalah menentukan cara mengumpulkan in!ormasi. &etika
sedang dalam pengumpulan data, manajer harus akin untuk menggunakan berbagai
sumber an tersedia.
Langkah keempat adalah mengumpulkan dan menganalisis in!ormasi.
Contohna, suatu standart perawatan pasca operasi telah menentapkan pengukuran
) pasca operasi harus dilakukan setiap 3 menit untuk + jam pertama dan setiap
jam sampai D jam berikutna.
Langkah kelima adalah melihat catatan !rekuensi pengukuran tanda %ital ang
ada pada !low chart kemudian dibandingkan dengan standart.
Langkah keenam kegiatan dengan melihat hasil dari perbedaan dan kesesuaianmemberikan in!ormasi pada manajer sehingga mereka dapat memberikan penilaian
terhadap kualitas.
Langkah ketujuh adalah manajer kemudian dapat member konseling kepada
perawat ang belum dapat memenuhi standart atau memberikan penghargaan kepada
ang melebihi standart.
Langkah terakhir dalam proses pengendalian kualitas adalah ree%aluasi. /ika
hasil dari langkah sebelumna baik maka kebutuhan ree%aluasi masih rendah.
ebalikna jika pencapaianna sangat rendah atau hana tercapai sebagian,
kebutuhan ree%aluasi menjadi tinggi.
2.3 ):a!uasi Kinerja
Prestasi kerja atau kinerja berasal dari katajob performance>prestasi pekerja
atau prestasi sesungguhna ang pernah dicapai seseorang?. Pengertian
kinerja >prestasi kerja? adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas ang
dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasna sesuai dengan
tanggung jawab ang diberikan kepadana. #actor-!aktor ang mempengaruhi
pencapaian kinerja adalah !actor kemampuan >ability? dan !actor moti%asi.
(umusa ini menatakan bahwa 7
Human performance = Ability !erformance
Motivation = Atitude "ituation
Ability = #nowledge "kill
Menurut (obbins >1@@9? kinerja karawan dapat dilihat dalam 3 kriteria, aitu
1. 6asil tugass indi%idual. Menilai hasil tugas perawat dapat dilakukan
dengan melihat kegiatan ang dilakukanna sesuai dengan aturan
organisasi tempat perawat bekerja ang sudah menetapkan standar kinerja
7/26/2019 Bab i Kurang Akehhhhh
24/26
sesuai dengan jenis pekerjaan, ang dinilai berddasarkan periode waktu
tertentu. Bila perawat dapat mencapai standar ang ditentukan berarti hasil
tugasna baik.
+. Perilaku. Institusi pelaanan kesehatan tentuna terdiri dari banakperawat baik bawahan maupun atasan dapat dikatakan sebagai suatu
kelompok kerja ang mempunai perilaku masing-masing berbeda karena
itu seorang perawat dituntut untuk memiliki perilaku ang baik dan benar
sesuai pekerjaan masing-masing.3. Ciri atau si!at, ini merupakan bagian terlemah dari kriteria kinerja ang
ada. Cirri atau si!at perawat pada umumna berlangsung lama dan tetap
sepanjang waktu, tetapi adana perubahan dan campur tangan dari pihak
luar seperti diadakanna pelatihan akan mempengaruhi kinerja dalam
beberapa hal.
6andoko >1@@+? menjelaskan bahwa penilaian prestasi kerja adalah
proses melalui mana organisasi menge%aluasi atau menilai prestasi kerja
perawat. &egiatan ini dapat memperbaiki keputusan personalia dan memberi
umpan balik kepada para karawan tentang pelaksanaan kerja mereka.
tandar praktik keperawatan telah dijabarkan oleh PP*I >+? ang
mengacu dalam tahapan proses keperawatan, ang meliputi pengkajian
keperawatan, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan e%aluasi.
Standar 1 "pengkajian keperawatan, perawat mengumpulkan data tentang
status kesehatan pasien secara sistematis, meneluruh, akurat, singkat dan
berkesinambungan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara anamnesis,
obser%asi, pemeriksaan !isik, dan pemeriksaan penunjang.
Standar 2 " "iagnosa keperawatan. Perawat menganalisa data pegkajian
untuk merumuskan diagnose keperawatan. &riteria proses meliputi analisis
data, interpretasi data, identi!ikasi masalah pasien, dan perumusan diagnosa
keperawatan. (umusan diagnose keperawatan terdiri dari 7 masalah >P?,
penebab >G?, dan tanda atau gejala >?, atau terdiri dari dan masalah dan
penebab >PG?.
Standar 3 " Perencanaan keperawatan. Perawat membuat rencana tindakan
keperawatan untuk mengatasi massalah dan peningkatan kesehatan pasien.
&riteria prosesna, penetapan prioritas masalah, tujuan, dan rencana tindakan.
Standar 4 "Implementasi keperawatan. Perawat mengimplementasi tindakan
ang telah di ideti!ikasi dalam rencana asuhan keperawatan, kriteria proses
meliputi 7 bekerja sama dengan pasien dalam pelaksanaan tindakan
keperawatan, kolaborasi dengan tim kesehatan lain, melakukan tindakan
keperawatan untuk mengatasi masalah pasien, memberikan pendidikan
7/26/2019 Bab i Kurang Akehhhhh
25/26
kesehatan kepada pasien dan keluarga mengenai konsep, ketrampilan asuhan
diri sendiri serta membantu pasien memodi!ikasi lingkungan ang digunakan.
Standar 5 "G%aluasi &eperawatan. Perawat menge%aluasi kemajuan pasien
terhadap tindakan keperawatan dalam pencapaian tujuan dan mere%isi data
dasar dan perencanaan ang sudah ada. Adapun kriteria prosesna adalah
menusun perencanaan e%aluasi hasil dan inter%ensi secara komprehensi!,
tepat waktum dan terus menerus, menggunakan data dasar dan respons psien
dalam megukur perkembangan kearah pencapaian tujuan, melakukan %alidasi
dan menganalisis data baru dengan teman sejawat, bekerja sama dengan
pasien dan keluarga.
BAB III
PG*22P
3.1 &esimpulan3.+ aran
7/26/2019 Bab i Kurang Akehhhhh
26/26
"a!tar Pustaka
Top Related