RENCANA TINDAK PENANGANAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN TRADISIONAL
LAPORAN AKHIR
BAB I PENDAHULUAN1.1 Data PekerjaanNama Pekerjaan : Rencana Tindak Penanganan Lingkungan Permukiman Tradisional Lokasi Satuan Kerja : Kabupaten Minahasa : Penataan Bangunan dan Lingkungan , Dinas Pekerjaan Umum - Provinsi Sulawesi Utara Kegiatan Durasi Jenis Pekerjaan Konsultan Alamat Tahun Anggaran : Penataan Lingkungan Permukiman : 6 (enam) bulan : Konsultan : PT. Angelia Oerip Mandiri : Manado : 2010
1.2
VISI DAN MISI
Adapun visi dari Rencana Tindak Penanganan Pemukiman Tradisional ini adalah melindungi dan melestarikan
serta mengoptimalkan pemanfaatan budaya yang ada dengan melestarikan kawasan permukiman tradisional yang
mengacu pada Undang Undang
Republik Indonesia No.28
Tahun 2002 tentang bangunan gedung yang menetapkan hal hal sebagai berikut : y Pembangunan tradisional yang memiliki nilai
sejarah dan lingkungannya yang ditetapkan sebagai permukiman bersejarah sesuai dengan peraturan yang ada harus dilindungi dan dilestarikan, yang
dilakukan oleh Pemerintah Daerah dan / Pemerintah
1
RENCANA TINDAK PENANGANAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN TRADISIONAL
LAPORAN AKHIRKabupaten dengan memperhatikan semua ketentuan
yang berlaku. y Pelaksanaan serta perbaikan, pemugaran, bangunan perlindungan gedung dan
pemeliharaan
atas
lingkunganya (prasarana dan sarana) ha nya dapat dilakukan sepanjang tidak mengubah nilai dan/atau karakter cagar budaya y ang dikandungnya. y Pelestarian rumah rumah nelayan dan lingkungan dapat menggangkat potensi lokal sebagai trade mark dari suatu Kota/Kabupaten yang dapat dikenal oleh masyarakat luas. Adapun misi dari Rencana Tindak Penanganan Pemukiman Tradisional lingkungan berkualitas ini binaan serta adalah yang masih untuk lebih mewujudkan tertata dan tradisi sebuah lebih dan
mencerminkan
identitas dari objek kawasan perencanaan. Yang nantinya diharapkan masyarakat mampu yang akan mengoptimalkan berpenga ruh pada produktifitas meningkatnya
pendapatan masyarakat sekitar.
1.3
MAKSUD DAN TUJUAN
Secara garis besar perencanaan dan strategi pekerjaan Penanganan Permukiman Tradisional ini mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut :
y
Maksud dari kegiatan Minahasa ini adalah dalam membantu Pemerintah kemampuan permukiman perumahan permukiman
Maksud
Kabupaten
meningkatkan lingkungan komunitas lingkungan
menyelenggarakan tradisional terutama dan dalam
penataan
pemberdayaan penataan
tradisional.
2
RENCANA TINDAK PENANGANAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN TRADISIONAL
LAPORAN AKHIR
y
Tujuan
Tujuan disusunnya Rencana Tindak Penanganan Permukiman Tradisional adalah : y Merumuskan suatu rencana pengembangan / penataan kawasan lingkungan permukiman di pesisir pantai
sebagai upaya untuk penataan kembali fungsi dan fisik dengan kawasan bersama dan dengan masyarakat lokal alam sesuai dengan sekitar
kebutuhan
kondisi dengan
memperhatikan
kesinambungan
dan juga tradisi yang ada. y Mengoptimalkan kawasan lingkung an tradisional yang ada di kawasan terpilih sehingga dapat lebih
meningkatkan
produktifitas
masyarakat
sekitar
dengan tidak menghilangkan tradisi/budaya sekitar. y Membantu masyarakat untuk mengenali serta menggali potensi dan permasalahan lingkungan tempat
tinggalnya, dan mampu mencari upaya pemecahannya serta berperan aktif dalam p embangunan daerahnya. y Menyajikan spesifikasi teknis dari seluruh Rencana Penanganan Permukiman Tradisional untuk dapat
dijadikan pedoman dalam pelaksanaan konstruksi di lapangan.
1.4 Sasaran
SASARAN dari kegiatan ini dapat digolongkan menjadi
dua,yaitu :
A. Sasaran Fungsional y terciptanya dalam masyarakat yang mampu dan mandiri huni
memenuhi
kebutuhan
akan rumah
layak
dalam lingkungan yang sehat secara tertib, tertata dan terencana.
3
RENCANA TINDAK PENANGANAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN TRADISIONAL
LAPORAN AKHIR
y
Tertatanya yang
suatu
kawasan sejarah untuk
masyarakat tanpa dapat
tradisional tradisi/ obyek
mempunyai
merusak
peradapan
setempat
dijadikan
kunjungan wisata
B. Sasaran Operasional y Tersusunnya rencana dan program pembangunan fisik bagi Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam
penanganan tata bangunan dan lingkungan kawasan permukiman tradisional. y Tersusunnya Kabupaten pengendalian masukkan Minahasa perwujudan teknis dalam bagi bentuk dan Pemerintah rincian lingkungan
bangunan
kawasan permukiman tradisional. y Tersusunnya tradisional y Teridentifikasinya arsitektur budaya. y Tersusunnya DED lokasi fisik percontohan pada bangunan -bangunan sebagai kekayaan serta cagar master plan pembangunan permukiman
tradisional
kawasan permukiman tradisional y Tersusunnya rencana inventasi selama lima tahun ke depan bagi Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam
mengarahkan peran serta seluruh pelaku pembangunan dalam mewujudkan lingkungan yang dikehendaki .
1.5
PERMASALAHAN
Yang menjadi permasalahan utama antara lain yaitu y y Lingkungan binaan yang tidak ditata dengan baik Sudah mulai berkurangnya nilai tradisional
4
RENCANA TINDAK PENANGANAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN TRADISIONAL
LAPORAN AKHIR
y
Masih banyak permukiman yang tidak sesuai aturan dan standard yang ada
y
Pemahaman dan kesadaran masyarakat akan aturan aturan pembangunan (GSP,KDB,dll)
1.6
PENDEKATAN PENYELENGGARAAN
Dengan mempertimbangkan maksud dan tujuan serta sasaran seperti yang telah dipaparkan diatas, maka dirumuskan pendekatan penyelenggaraan sebagai berikut : y Pendekatan Profesional Merupakan koordinasi pendekatan dan dimana dengan dilakukannya P emerintah
sinkronisasi
Daerah Minahasa. y Pendekatan Asas Tridaya Sebagai upaya pemberdayaan terhadap aspek manusia, lingkungan setempat. y Pendekatan dengan Azas Sebagai salah satu Berkelanjutan pertimbangan penting untuk dan kegiatan ekonomi masyarakat
menjamin kelangsungan kegiatan ini. y Pendekatan Teknis Dalam hal ini sosialisasi (baik tidak langsung, maupun langsung) sebagai upaya menggali sebanyak mungkin aspirasi masyarakat, selain itu juga
melakukan pelatihan ketrampilan teknis dalam upaya pemberdayaan masyarakat.
1.7 Metodologi Pelaksanaan pekerjaan Kegiatan konsultan pendampingan sebagaimana diuraikan terdahulu sangat bervariasi dan mencakup aspek yang
5
RENCANA TINDAK PENANGANAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN TRADISIONAL
LAPORAN AKHIRsangat luas, oleh karena itu metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah : 1. Konsultan melakukan persiapan dan mobilisasi
sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas. 2. Dalam pelaksanaan pekerjaan, konsultan selalu
berkonsultasi dengan Tim Teknis. 3. Melakukan terkait. 4. Melakukan koordinasi dengan Instansi terkait di Prov. Sulawesi Utara dan Pemkab mengenai lingkungan Minahasa untuk pengumpulan data, peta dan informasi
menjaring pelaksanaan tradisional. 5. Menyiapkan
masukan penataan
perencanaan, permukiman
perangkat
survey
dan
observasi
yang
dibutuhkan untuk kelengkapan data yang dibutuhkan, format survey harus sudah mendapat persetujuan Tim Teknis. 6. Melaksanakan survey dan observasi, dengan metode sebagai berikut : y Metode Sampling dengan Kuesioner Merupakan bagian dari survey. Dimana tenaga survey menyebarkan data kuesioner untuk untuk
mendapatkan
sebanyak-banyaknya
dikaji. Dimana jumlah kuesioner adalah kurang lebih 10 orang. Dengan lokasi minimal 20%
dari keseluruhan lokasi proyek. y Metode Wawancara Dilaksanakan bersamaan dengan survey.
Wawancara akan dilakukan terhadap masyarakat lokasi studi dan kawasan perencanaan. Selain itu wawancara daerah juga dilakukan dan dengan instansi-
pemerintah
MInahasa
6
RENCANA TINDAK PENANGANAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN TRADISIONAL
LAPORAN AKHIRinstansi terkait seperti camat Tondano Utara, dsb. Dalam wawancara, memberikan skrip bahan wawancara selain itu : Melakukan dan konsiladasi teknis dengan
pemerintah kabupaten (serta kepala desa) berbagai instansi dan organisasi
terkait serta tim teknis untuk memperoleh masukan dalam upaya pembangunan kawasan
berkaitan dengan rencana tata ruang. Merumuskan upaya pelaksanaan kembali penataan fungsi kawasan fisik
lingkungan permukiman sebagai bagian dari penataan dan
kawasan tersebut. y Metode Tinjauan Lapangan Menyusun program investasi / pembangunan sebagai dan acuan implementasi yang telah dari disusun rencana dengan rancangan
menyertakan masyarakat setempat.. Menyelenggarakan dan analisisnya Mengajukan spesifikasi teknis dan seluruh rencana pengembangan penataan kawasan lingkungan untuk dapat dijadikan p edoman dalam pelaksanaan konstruksi di lapangan. pertemuan, dimana
konsultan mempresentasikan hasil evaluasi
7
Top Related