Download - AUDIO VIDEO

Transcript
Page 1: AUDIO VIDEO

Sistem Home TheaterTannoy Mercury

Merancang Loudspeaker Bass Reflex Sendiri

Pilih Mana?Smart TV atau Internet TV

audiovideoHOME ELECTRONIC ENTERTAINMENT

HOMETHEATER

TIPS & TRICKS

TECHNOLOGY

EDISI 01/THN. I/SEPTEMBER - OKTOBER 2011

DENGAR TATA SUARA 2 MILYARsuaranya gila, sangat warm, musical & fantastic

Liputan

2011

Karaoke Multi Player My Arirang KTV-300

Comic Strip 4 Kamera Saku & 4 TV LCD

TEST SUMO COMPARISON

TV 3DKURANGNYAMAN?TV 3DKURANGNYAMAN?

Page 2: AUDIO VIDEO
Page 3: AUDIO VIDEO
Page 4: AUDIO VIDEO

4 audio September - Oktober 2011video

49

contents 10 NEW PRODUCT

Huawei S7, My Arirang 800, Sony SLT-A55V.12

PRODUCT INFORoth Audio MC4, Sennheiser RS 170, NuForce.

14 THEME

TV 3D Kurang Nyaman

18 REVIEW

Harman Kardon MAS-100/110.

20 COMPARISON1

Perbandingan 4 Kamera Saku : Canon Powershot S95, Nikon CoolPix P300, Fuji Film

FinePix F550 EXR, Sony Cyber-shot DSC-TX10.

29COMPARISON2

Beda Fitur Beda Harga : LG 32LK310, Samsung LA32D400, Toshiba Regza 32PB1,

Sony KLV-32BX300.

32 TEST

My Arirang, Panasonic PT_AE7000U.

37 HI END

Dengerin Tata Suara 2 Milyar.

41 INTERIOR

Theo Kalomirakis, Bapaknya Home Theater.

45 HOME THEATER

Sistem Home Theater Tannoy Mercury.

49 CES 2011

Teknologi TV Kian Marak.

68 TIPS & TRICKS

Merancang Loudspeaker Bass Reflex Sendiri.

71 BEHIND SCREEN

Harmony in Surround Sound.

74 TECHNOLOGY

Pilih Mana? Smart TV atau Internet TV.

77 REVIEW BLU-RAY

The Green Hornet (3D), Drive Angry (3D), Tangled (3D).

78 REVIEW CD

David Munyon : Big Shoes, Roadtracks 1, Lee Ritenour’s 6 String Theory.

79 VISIT

Peluncuran Samsung Galaxy SII, Lounching Panasonic Lumix

81 SHOPPING GUIDE

TV Plasma, TV LED, TV LCD, HTIB, Blu-Ray, Camcorder.

10

12

14

18

71

41

20

32

29

37

Page 5: AUDIO VIDEO

5 audio September - Oktober 2011video

Page 6: AUDIO VIDEO

6 audio September - Oktober 2011video

Tjandra Ghozalli

Budi Santoso

David Susilo, Doharto Simatupang

Dita Nursari

Sie Kek Chung, Malion, Didik.Wa, Boyke,

Herwin, Tony Susanto, Wiyono.

Cecep

A. Aziz

Fajar Tri Pertiwi

Ridwan Candra

A. Riff Syarifudin, Fajar Sutrisno

Jl. Pulo Buaran III F5-6 BPSP-Kawasan

Industri Pulogadung, Jakarta Timur 13930

Telp: (021) 4619502

Fax: (021) 46826450

PT Audiomedia Nusantara Raya

Mario Alisjahbana

Milyanti Yani

Lukmanul Hakim Adham

Pemimpin Umum

Pemimpin Redaksi

Redaksi

Sekretaris Redaksi

Kontributor

Grafis

Manajer Iklan

Promosi

Keuangan

Fotografer

Alamat Redaksi

Penerbit

Pres Dir

Pres Kom

Komisaris

Group Media

Ir. Tjandra GhozalliPemimpin Umum

audiovideo

Berkenaan dengan masukan, usulan, dan himbauan yang dilontarkan dari para pem-baca setia dan mitra iklan majalah Audio Video yang menginginkan media bersajik-

an ulasan produk audio video yang di jual di Indonesia maka Audio Video reborn!!Majalah yang tengah Anda tatap adalah reinkarnasi dari majalah Audio Video yang terbit di tahun 1998, tentunya dengan perwajahan, layout, isi yang telah mengalami perubahan nyata mengarah ke dinamis dan berjiwa muda. Kami merekrut beberapa kontributor

muda yang mengetahui selera muda mudi masa kini. Namun kami pun tidak melupakan para teman lawas kami, para senior yang memerlukan pedoman perang-kat high end, home theater, dan karaoke. Maka jadilah sebuah majalah pertama di Indonesia yang on-line , on-time, dan free!! Semoga Audio Video mampu me-menuhi kebutuhan para audiophile dan videophile tanpa memandang usia. Akhir kata kami ucapkan terima kasih atas dukungan para pembaca dan pemasang iklan setia. Tanpa Anda, majalah ini tiada berarti.

AUDIO VIDEO REBORN!!

Page 7: AUDIO VIDEO

7 audio September - Oktober 2011video

Page 8: AUDIO VIDEO

8 audio September - Oktober 2011video

Terima Kasih Bung!!Majalah Audio Video lahir kembali. Dikarenakan

banyak usulan dari para mitra iklan dan pembaca agar majalah audio video yang mewakili produk Indonesia

eksis, maka dengan gembira kami menerbitkan kem-bali majalah Audio Video . Tentunya majalah ini sudah

mengalami perubahan dari layout dan pembahasan yang lebih baik dari yang terdahulu. Sekali lagi terima kasih

bagi para mitra atas sambutan hangatnya. - Redaksi

Berikan Komentar anda!Kami dengan senang hati menerima pendapat serta saran Anda. Kirimkan surat/e-mail Anda ke:SurAt: redaksi Audio Video, Jl. Pulo Buaran III F5-6 BPSP- Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta timur 13930E-mAIl: [email protected] surat/e-mail yang masuk menjadi milik Audio Video dan redaksi berhak menyuntingnya tanpa mengubah maksud serta tujuan. Kami tidak membalas surat/e-mail Anda secara individu.

reader

Page 9: AUDIO VIDEO

9 audio September - Oktober 2011video

reader

Page 10: AUDIO VIDEO

10 audio September - Oktober 2011video

DOMESTIC by: Budi

Sony seri SLT-A55V menampilkan teknologi cer-min revolusioner untuk pemotretan lebih cepat

dan auto-fokus , bahkan Anda tidak akan kehilan-gan momen dengan10 fps. Anda juga dapat mer-ekam film Full HD, dengan auto-focus dan efek latar belakang defocusing. Termasuk dengan len-

sa serbaguna SAL1855 sebagai bonus yang da-pat mengabadikan berbagai media rekam, baik foto maupun video.Dengan built-in GPS (Global Positioning System) yang dapat menandai foto dengan koordinat geografis lokasi di mana mereka dibawa. Hal ini juga dapat digunakan untuk men-

catat waktu secara akurat di mana gambar diam-bil, dan GPS Membantu data untuk mempercepat geo-

tagging. Jika Anda suka mengambil foto wide angle kamera ini memberi keleluasaan saat Anda mengambil gambar panorama dalam

3D! Menggunakan Sweep Sony Panorama mode, kamera membiarkan Anda mengambil foto panorama 3D stereoscopic dengan sweep sederhana , maka jika tersambung ke TV 3D yang kompatibel, Anda dapat melihat gambar dalam dimensi 3D yang menakjubkan.

Sony SLT-A55V

Sebuah produk anyar keluaran My Arirang berupa mesin pintar karaoke yang tergolong memiliki fitur sangat menarik, baik secara teknologi maupun tampilan, sehingga sarana hiburan keluarga yang satu ini memang cocok seba-gai media entertain dengan kelengkapan yang terkesan professional.Dukugan layar sentuh yang dapat menggantikan fungsi remote, tentunya menjadi fitur canggih yang semakin memudahkan dalam akses pencarian lagu 

secara keseluruhan, bahkan hampir semua fungsi dari mesin karaoke dapat diakses dari LCD touchscreen tersebut.Dari daya tampung data lagu, tentunya mesin My Arirang seri 800 ini lebih dari cukup karena didukung oleh harddisk dengan kapasitas sampai 4 terabyte yang mampu menampung puluhan ribu lagu karaoke.

My Arirang 800

Huawei S7Huawei yang terkenal sebagai media broadband di Indonesia, baru-baru ini meluncurkan versi upgrade dari Android Tablet S7 mereka di Computex sebuah pameran Internasional Teknologi Informasi di Taipei, Taiwan yang berjalan pada Android 2.2 (Froyo). Perangkat ini didukung oleh LCD sentuh kapasitif 7-inci serta mengadopsi prosesor Snapdragon 1GHz Qualcomm MSM8250. Fitur lain yang cukup menarik adalah speaker dengan volume rocker, slot kartu microSD, 3,5 mm jack headphone, untuk komden-gan dukungan suara konektivitas, WiFi b/g serta Bluetooth, sehingga pengguna dapat menghubungkan menggunakan laptop kon-vensional dan dapat terhubung ke TV melalui port HDMI yang mendu-kung kualitas video HD 720p. Bahkan piranti ini dilengkapi dengan GPS serta fasilitas telepon dengan koneksi data 3G/2G GSM / GPRS / EDGE / UMTS / HSDPA / HSUPA. S7 Huawei didukung oleh aplikasi Google seperti Gmail, Google Calendar, Google Maps, Microsoft Exchange, dan semua aplikasi standar Android lainnya. Pengguna juga akan memi-liki akses tak terbatas ke Android Market yang memberikan anda ribuan aplikasi.

Page 11: AUDIO VIDEO

11 audio September - Oktober 2011video

Page 12: AUDIO VIDEO

12 audio September - Oktober 2011video

PRODUCTINTITLE

MC4 adalah salah satu seri amplifier keluaran Roth Auido yang diperuntukkan sebagai pen-guat daya untuk mendengar music yang menggunakan teknolo-gi tabung vakumretro untuk mem-berikan suara yang luar biasa dari perangkat seperti iPod atau iP-hone ™. preamp Tabung memiliki tahapan dengan tingkat kehalu-san dan kehangatan suara untuk frekuensi music frekuensi tinggi dan mid-range, sementara ampli-fier MOSFETsolid-state mem-berikan bas yang ketat dan solid.

Dengan jalur keluaran S-video memungkinkan Anda menghubungkan MC4 ke TV danmenampilkan foto dan video yang tersimpan di iPod. Anda dapat Menggunakan input tambahan amp untuk menghubungkan pemu-tar CD atau komponen audio lain . Dan Anda dapat menghubungkan pemutar musik MP3 portabel stereo in-put mini-jack. Remote yang disertakan memungkinkan Anda mengatur volume dan memilih sumber masukan dan memberikan kontrol pada iPod.

Roth Audio MC4

Sennheiser RS 170 merupakan jenis headphone nirkabel yang cocok untuk penggemar film dan music dengan performa bas Dinamis serta didukung fitur untuk  meningkatkan dan  mensimulasi suara virtual surround sehingga menghasilkan efek ruang yang lebih luas untuk dapat menampilkan karakter sistem home theater lengkap. Untuk kenyamanan, headphone ini dilengkapi dengan dudukan telinga yang empuk serta mampu mengeliminir tingkat kebisingan eksternal. Dan den-gan berbagai perangkat lain, maka anda dapat mendengarkan music maupun berkomunikasi melalui ponsel sejauh 260 feet RS170s menggunakan teknologi nirkabel “Kleer” yang diklaim mampu memberikan suara stereo terkompresi. Tidak seperti teknologi nirkabel lainnya, Kleer memberikan loss-

less kualitas audio digital CD, yang berarti Anda 

tidak akan dapat mem-bedakan antara orang

memakai kabel. Den-gan Multi-mode memungkinkan pen-erima dua orang atau lebih mengguna-kan headphone Sen-nheiser Kleer untuk mendengarkan sumber audio yang sama, sehingga Anda dapat den-gan mudah ber-bagi musik, film,atau 

acara TV dengan teman dan keluarga.

Sennheiser RS 170

by: Budi

Ukurannya kecil, sederhana, tapi keden-garannya hebat. Jika Anda ingin suara yang besar dari satu sumber musik, seperti kom-puter laptop, maka produk yang satu ini sangat cocok untuk kebutuhan tersebut. Dengan daya 18 watt perkanal, IconAMP buatan NuForce ini akan mendorong speaker book-shelf pada tingkat kekuatan yang memuaskan, bahkan hampir semua speaker bookshelf akan cocok  dengan IconAMP.

NuForce

Page 13: AUDIO VIDEO

13 audio September - Oktober 2011video

Page 14: AUDIO VIDEO

14 audio September - Oktober 2011video

THEM

ETELEVISION

T eknologi TV 3D yang kita pakai seka-rang ini, secara teorinya sama seperti teknologi stereophonic tahap awal – sama-sama memakai dua transducer yang dipasang di sisi kiri dan kanan.

Hanya saja untuk TV 3D konvensional digunakan dua kamera video identik sebagai pengganti dua mikrofon yang di pasang pada sisi kiri dan kanan dari frame gambar. Umumnya kedua kamera dipasang pada jarak antara pusat lensa 5 cm hingga 15 cm. Kamera kiri mewakili mata kiri dan kamera kanan mewakili mata kanan dari penonton. Kedua sinyal (data) gambar kiri dan kanan kemudian dikirim ke mata penonton.

Diupayakan agar mata kiri hanya menerima tayangan video kiri dan mata kanan hanya menerima tayangan video kanan. Kemudian kedua tayangan

TV 3D KURANG NYAMAN?Seperti halnya teknologi stereo sound yang di tahap awalnya (1955) kurang

“mesra” di telinga, begitupun teknologi tayangan TV 3D yang di tahap awalnya (2010) kurang “friendly” di mata.

gambar yang memiliki data sedikit berbeda ini disatukan oleh otak sebagai gambar yang mempunyai dimensi kedalaman. Secara teori TV 3D lumayan sederhana, namun dalam praktiknya masih memerlu-kan teknologi terapan yang lebih kompleks – supaya tayangan TV 3D semakin nyaman di mata.

KAcAMATA AKTIfAgar mata kiri hanya menerima tayangan gambar

kiri dan mata kanan hanya menerima tayangan gam-bar kanan, maka penonton harus memakai kacamata. Salah satunya adalah kacamata aktif (Alternate – Frame Sequencing). Kacamata ini terbuat dari lem-baran LCD yang memblok gambar kanan dan gambar kiri bergantian. Ketika ada tayangan gambar video kiri maka kacamata memblok mata kanan dan hanya

by: Tjandra Ghozalli

Page 15: AUDIO VIDEO

15 audio September - Oktober 2011video

meneruskan ke mata kiri. Demikian pula sebaliknya, ketika ada tayangan gambar video kanan maka kaca-mata memblok mata kiri dan hanya meneruskan ke mata kanan. Frekuensi tayangan gambar kiri-kanan dibuat selaras (sinkron) dengan pemblokiran kaca-mata.

Dinamakan kacamata aktif karena kacamata ini memerlukan rangkaian elektronik dan baterai seh-ingga menambah berat kacamata mencapai 40 gram – data sinkron dikirim secara digital lewat RF atau infra red. Permasalahan yang dihadapi oleh kacamata aktif adalah berat yang berlebih sehingga penonton merasa kurang nyaman bila menyaksikan film lebih dari 1 jam. Bagi penonton yang telah berkacamata maka pemakaian kacamata standar 3D aktif sangat sulit.

Kendala lainnya – apabila sinyal sinkron men-galami gangguan maka gambar terlihat berhimpit (dobel). Juga gambar terlihat berkedip (flicker) untuk tayangan TV konvensional (50 Hz) dan mengalami crosstalk di mana gambar kiri terlihat pula oleh mata kanan dan sebaliknya. Ini terjadi akibat adanya delay pencahayaan layar TV dengan shutter kacamata.

KAcAMATA PASIfAda lagi kacamata pasif (polarized). Televisi

3D dengan kacamata pasif (TV LCD) memakai teknologi FPR (Film Patterned Retarder) di mana layar gambarnya dipasangkan (substrate) film polari-sasi sirkular; searah jarum jam pada garis ganjil (odd line) dan berlawanan jarum pada garis genap (even line). Untuk menyaksikan tayangan 3D, penonton memerlukan kacamata dengan lembaran polarisasi searah jarum jam (kiri) dan berlawanan jarum jam (kanan). Maka tayangan gambar yang terpolarisasi searah jarum jam hanya bisa terlihat oleh mata kiri dan tayangan gambar yang terpolarisasi berlawanan jarum jam hanya terlihat oleh mata kanan. Bagusnya kacamata pasif beratnya cuma 14 gram, menghindari penonton dari rasa kurang nyaman. Bagi penonton yang telah berkacamata, mudah untuk menambah lapisan kacamata pasif yang ringan. Lebih kebal terhadap crosstalk karena tidak ada gambar sisipan hitam dan harga kacamata lebih murah dan dapat di-pakai untuk melihat lebih dari satu TV 3D dalam satu ruang yang sama (misalnya di pameran). Buruknya

Page 16: AUDIO VIDEO

16 audio September - Oktober 2011video

karena memakai setengah garis field (genap atau ganjil) untuk masing-masing mata, maka resolusi vertikal HDTV yang semula 1080 p anjlok jadi 540 p. Tayangan yang semula 1920 x 1080 bila di-konvert ke 3D pasif maka resolusi tersisa 1920 x 540 saja. Gam-bar terkesan kasar dan sering terbentuk pita horizontal gelap di beberapa daerah yang meng-ganggu kenyamanan penonton.

KELEMAhAN LAINKetika menyaksikan pa-

meran akbar CES (Consumer Electronics Show) 2011 di Las Vegas, Amerika Serikat, saya menemukan banyak terapan teknologi baru supaya gambar 3D terlihat lebih realistis, Beri-kut ini penjelasannya.

Auto contrast. TV 3D yang ada di pasaran kita – menayangkan nuansa 3D secara lapis demi lapis. Seumpama ada tiga gambar kartu pos yang disusun satu ada di depan, satu ada di tengah dan satu lagi dipasang di belakang. Memang jelas terlihat posisi kedalamannya tetapi objek nampak datar (flat) seakan tidak mempunyai body – benar ibarat melihat susunan kartu pos! Ada teknologi Auto Contrast untuk meng-hilangkan kesan datar. Auto kontras akan membuat kontras objek di depan lebih tajam dari objek di belakang. Dengan teknologi ini setidaknya efek kartu pos sebagian bisa dihilangkan.

Active Polarisator. Untuk menghilangkan gambar kasar pada tayangan kacamata pasif, maka diperlukan lembaran polarisator yang aktif (active polarisator) dipasang di depan layar LCD yang tentu-nya akan menambah ongkos produksi. Teknologi ini diadaptasi dari teknologi RealD 3D yang umumnya dipakai di bioskop. Dengan teknik ini maka resolusi vertikal untuk tiap mata (kiri dan kanan) tetap 1080 p, sehingga gambar HD tetap halus. Teknik ini belum diterapkan pada TV 3D Polarized, karena terbentur masalah hak paten dengan RealD 3D.

Dual frame. Supaya gambar TV 3D kacamata aktif tidak berkedip, maka dipakai teknik Dual Frame dengan frekuensi hingga 200 Hz, maka tayangan gambar sangat stabil, mantap, bebas dari kedipan (flicker – penyebab penonton sering pegal mata). Ada TV 3D yang sudah menerapkan teknologi Dual Frame namun sayangnya masih jarang film Blu-ray yang menggunakan teknik ini.

free crosstalk. Ini teknik baru yang mencegah TV 3D dari gambar tayangan kiri dan kanan yang berhimpit (dobel) akibat kebocoran yang diterima

mata kiri dan kanan. Crosstalk terjadi karena pen-daran plasma kurang cepat meredup ketika shutter kacamata lawan telah membuka, sehingga mata lawan (misal kiri) masih melihat tayangan gambar kanan atau sebaliknya. Sesungguhnya pendaran plasma lebih cepat meredup katimbang LCD, itu sebabnya teknik kacamata aktif lebih banyak dipakai untuk TV plasma dibanding TV LCD. Teknik Free Crosstalk bekerja di seluruh bagian area gambar mulai dari ujung kiri-kanan-atas-bawah dan tengah akan terbe-bas dari crosstalk. Umumnya TV 3D plasma terbaru mampu mereduksi crosstalk hingga sulit dilihat.

EfEcT cROSS-SIDEJarak antar pusat pupil tiap manusia tidaklah sama

persis, berkisar antara 5 cm hingga 12 cm, sedang jarak antar pusat lensa dari kamera video kiri-kanan juga tidak sama, dipasang mulai dari 5 cm hingga 15 cm. Ini akan mengakibatkan efek cross-side yang bila disaksikan dalam jangka waktu lama pada sebagian orang akan menimbulkan kepegalan, kepusingan, atau rasa mual.

Karena otak kita akan bekerja ekstra keras untuk menerjemahkan gambar video 3D yang jarak antar pusat lensanya tidak sama dengan jarak antar mata kita. Kendala ini belum ada solusinya.Ya, untuk perbaikan kualitas TV 3D masih menempuh jalan panjang, mengingat usianya masih balita. Namun dipercaya kedepannya TV 3D semakin sempurna, bahkan suatu waktu teknik Lenticular 3D yang tanpa kacamata akan menggantikan teknik TV 3D kaca-mata.

THEM

ETELEVISION

by: Tjandra Ghozalli

Page 17: AUDIO VIDEO

17 audio September - Oktober 2011video

Page 18: AUDIO VIDEO

18 audio September - Oktober 2011video

Tapi jika melongok bagian belakang sistem ini, maka terserdia jalur masukan/keluaran yang berlimpah, baik analog maupun digital.

Fitur lain yang tidak kalah menarik adalah tuner digital DAB yang dapat menampilkan teks dari siaran broadcast yang diterima. Begitu pula dengan fasilitas remote wireless professional, memberi kelu-asaan dalam sistem pengoperasian secara menyelu-ruh, termasuk setting audio lebih rinci.

Dari hasil uji dengar yang kami lakukan di butik audio Utama Audio, Mangga Dua Mal, kami disug-guhkan performa musik audio kelas mid-end yang dapat menampilkan bobot suara layaknya mengguna-kan perangkat audio yang besar. Kemampuan untuk loading CD, kami rasakan tergolong responsif, hanya dalam hitungan detik langsung dapat memainkan musik trek demi trek.

Cocok untuk...

Bermacam jenis USB flash maupun mesin iPod yang dapat menampung berbagai format audio, baik MP3 maupun WMA. Dengan koneksi docking iPod (opsional) maka mesin Harman Kardon MAS 100/110 dapat langsung men-gakses audio musik dari perangkat tersebut dengan deteksi secara otomatis.

AUDIO

PRODUK

HARGA

SPESIFIKASI

PENILAIAN

Harman Kardon Mas-100/110

IDR 9.500.000,-

Desain 80Fitur 80Operasi 85Harga 75

REV

IEW

Lebih dari 50 tahun yang lalu, Harman Kar-don, Inc memasarkan receiver pertama kalinya telah menggunakan komponen audio dengan performa yang tingga,

dimana memadukan beberapa sistem terpisah, namun terkemas dalam satu paket yang memberi kemudahan bagi penggunanya.

Pada komponen kali ini, Harman Kardon melun-curkan seri MAS 100/110 yang merupakan paket is-timewa yang dikemas secara eksklusif yang ditunjang dengan komponen audio berkelas, bahkan dengan fitur canggih lainnya yang dapat mengakses beberapa komponen eksternal secara terpadu.

Walau hanya merupakan jenis pemutar audio, namun sistem ini tergolong siap pakai, karena telah dilengkapi dengan penguat daya dan loudspeaker terpisah, sehingga memberi kesan produk midi sys-tem yang terintegrasi dengan kemampuan layaknya perangkat sistem terpisah.

Tidak saja ditunjang dengan penguat daya dan amplifier yang mumpuni, tapi juga didukung fitur modern yang mengikuti tren gaya hidup masa kini, termasuk kemampuan untuk memainkan music MP3 dan WMA dari koneksi USB dan koneksi docking iPod (opsional).

Sebagai pemutar CD dengan model slot loading, Harman Kardon MAS 100/110 memiliki penampilan yang sederhanya, ini dapat terlihat dari bagian depan sistem yang hanya terdapat tampilan LED serta tom-bol putar pada bagian amplifiernya, walau di bagian sisi kanan juga terdapat tombol sentuh untuk player.

Harman Kardon MAS-100/110

Yang Menarik

Dengan jalur I/O yang ber-limpah, Harman Kardon MAS 100/110 memiliki kemampuan layaknya perangkat terpisah.

Daya keluaran : 65 watts pada 6 ohmBandwidth: 20Hz – 35kHz, –3dBTanggapan frekuensi: 20Hz – 20kHz, ±0.5dBRasio S/N, A-weighted: 90dB (Analog input), 96dB (Digital input)Separasi kanal : ≤65dBKonsumsi daya : <1W full standby, 150W maximumDimensions (H x W x D): Controller: 90mm x 240mm x 240mm, Amplifier: 90mm x 240mm x 240mm, Loudspeaker : 272mm x 181mm x 196mmBobot : System: 4.3kg,

by: Budi

Page 19: AUDIO VIDEO

19 audio September - Oktober 2011video

Page 20: AUDIO VIDEO

20 audio September - Oktober 2011video

CAMERA

D alam beberapa tahun terakhir ini, kata yang punya cerita, perkembangan kam-era saku (“point-and-shoot” / “tinggal-jepret-pasti-aduhai”) sangat melonjak.

Artikel komparasi singkat ini tujuannya sebetulnya egois. Saya mau tahu apakah benar kamera “pasti-aduhai” sudah betul-betul “pasti-aduhai”. Sudah banyak sekali kamera “pasti-aduhai” dari berbagai merek yang sudah saya gunakan dari tahun 2000 hingga 2009. Menurut saya, kamera-kamera yang saya beli (dengan harga berkisar dari US$200 hingga US$600) penuh dengan kompromi. Fokus yang lam-ban, hasil foto yang penuh “noise” dan “digital grain” mulai dari ISO400 (kadang malah ISO200 sudah berhasil buruk), serta “shutter-lag” (jeda waktu antara tombol shutter ditekan dan pengambilan gambar) yang panjang membuat saya anti kamera “pasti-adu-hai”. Ditambah lagi jarangnya kamera “pasti-aduhai” dengan lensa wide-angle (rata-rata 38mm dimana wide-angle seharusnya paling parah di titik 28mm). Belum lagi kalau mau menggunakan “preset-mode” macam “sunset”, “close-up”, “macro”, “portrait”, biasanya saya harus menekan tombol menu, lalu pergi ke sub-menu, dst., dst., dst. Pada saat saya menemukan setting yang saya inginkan, momen yang saya ingin abadikan sudah terlewat… Menyebalkan! Dimana unsur “pasti-aduhai”-nya?

Ditambah lagi nama “mode”-nya sering memb-ingungkan. Contohnya “party-mode”: apakah ini be-rarti hanya bisa kita gunakan bila kita berpesta? Pesta kan bisa siang hari di taman dan bisa juga malam hari di restoran yang redup. Padahal tujuan sebetulnya adalah untuk pengambilan gambar di dalam ruangan dengan lampu kilat. Belum lagi jarak fokus yang membingungkan. Pilihan yang ada biasanya adalah “close-up”, “landscape” dan “macro”. “Landscape” sih mudah. Mau foto pemandangan? Gunakan

Perbandingan 4 Kamera SakuMusim libur, kumpul-kumpul bersama teman dan keluarga biasanya menjadi kenangan indah. Untuk saya pribadi, sebagian besar dari kebahagiaan itu ingin saya diabadikan, dikenang, dan dilihat lagi di tahun-tahun mendatang baik dengan video maupun foto. Terus terang saya lebih condong ke fotografi karena untuk melihat ulang dan berbagi (sharing) dengan teman serta sanak saudara, media foto lebih mudah di-akses daripada video.

“landscape”. Tapi “close-up” versus “macro”? Titik jarak mana yang mengharuskan kita menggunakan “close-up” dan “macro” sering tidak jelas.

Kamera yang seharusnya “pasti-aduhai” dan membuat hidup saya lebih mudah ternyata lebih sulit dioperasikan secara optimal daripada dSLR yang saya gunakan.

Jadi dengan segala uneg-uneg diatas, saya akan membandingkan Canon Powershot S95, Nikon Coolpix P300, Fujifilm FinePix F550 EXR dan Sony Cybershot DSC-TX10.

by: David SusiloCO

MPA

RISO

N

20 audio September - Oktober 2011video

Page 21: AUDIO VIDEO

21 audio September - Oktober 2011video 21 audio September - Oktober 2011video

Page 22: AUDIO VIDEO

22 audio September - Oktober 2011video

COM

PARI

SON

pengambilan gambarnya sudah tidak layak dicetak. Juga tidak ada perbaikan dalam hal kemudahan pemakaian. Malah yang model-model sebelumnya menggunakan tombol untuk menavigasi dari menu ke menu, sekarang sebagian dikontrol oleh tombol dan sebagian dikontrol oleh tombol-putar (“scroll ring”) yang diletakkan dilensa yang justru malah membuat pemilihan menu lebih sulit dan berbelit. Hal ini terjadi karena tidak adanya konsistensi diantara menu. Kadang scrolling dilakukan dengan memutar ring dan kadang dilakukan dengan tombol akses. Ditambah lagi pengambilan video yang menggunakan standar 720p MOV yang non-standar (biasanya untuk camcorder HD, standar de-facto-nya adalah AVCHD). Sangat mengecewakan, terutama karena camcorder HD Canon yang manapun juga selalu menggunakan kompresi AVCHD. Jadi tidaklah logis bagi Canon menggunakan lebih dari satu standar untuk kamera-kamera level permula produksi mereka.Tetap saya angkat topi pada Canon, dari keempat kamera yang saya coba, kamera ini memiliki tampilan modern mini-

malis yang sangat elegan.

Saya memilih Canon sebagai kamera pertama yang saya coba karena saya memang “gila” Canon sejak 1992. Dari 1992 hingga sekarang, saya

sudah mencoba berbagai merek kamera baik kamera saku maupun dSLR, tetapi saya akhirnya saya kembali lagi ke Canon. Ergonomi Canon, bagi saya, paling logis dan kualitas foto pada ISO yang tinggi biasanya paling bersih dan warna yang dihasilkan paling alami diband-ingkan dengan kamera merek lain.

Powershot S95 adalah kamera 10MP dengan 3.8x zoom dengan lensa yang memliki bukaan (aperture) mulai dari f/2.0 di 28mm hingga f/4.9 pada titik zoom maksimum. Lensa kamera ini disertai sistim Hybrid IS, sistim stabilisasi dalam lensa yang mengkompensasi getaran tangan (angular stabilization) dan pergeseran kamera (shifting camera movement stabilization). Untuk kamera berukuran saku dan ringan, kebanyakan getaran justru dari pergeseran kamera, terutama saat memotret dalam jarak dekat (“macro” dan “close-up”). Ditambah lagi kamera ini ada sistim HDR (High Dy-namic Range) dimana sang kamera mengambil beberapa gambar dengan multiple exposure dan secara otomatis menggabungkan detil gambar terang dan gelap menjadi satu sehingga warna terang tidak pecah (blown-out) dan detil warna-warna gelap tetap terlihat tanpa menghasil-kan “black-crush” dimana detil warna gelap hilang total.

Sayangnya, meskipun kamera ini meng-klaim bisa mengambil gambar dengan ISO3200, diatas ISO800 kualitas gam-barnya mulai menurun. Di titik ISO1600, gambar yang diambil hanya bisa dicetak seukuran 4R dan pada ISO3200 hasil

Canon Powershot S95

CAMERAby: David Susilo

PROS

CONS

f/2.0 lens HDRHybrid ISTampilan kamera yang eleganBanyak kontrol manual

MOV video format dengan resolusi hanya 720pMenu yang tidak logisMasih kurang “pasti-aduhai”Hasil gambar yang kotor diatas ISO800

Page 23: AUDIO VIDEO

23 audio September - Oktober 2011video

Page 24: AUDIO VIDEO

24 audio September - Oktober 2011video

CAMERAby: David Susilo

Setelah mencoba merek Canon, tentu saya harus mencoba Nikon, “musuh bebuyutan” Canon. Penampilan kosmetik yang retro klasik dengan

tombol putar dibagian atas kamera membuat kamera ini kelihatan mirip kamera range-finder antik dan ang-gun. Bukan saja tombol putar membuat kamera ini tampak antik, tetapi juga membuat akses ke beberapa fitur kamera ini menjadi lebih cepat dan mudah daripada sistim akses tombol yang biasa ditemukan diberbagai kamera lainnya.

Kualitas lensa kamera ini juga lebih baik dari Can-on karena titik “wide-angle” nya ada di 24mm dengan bukaan maksimal f/1.8. Bila dilihat hanya dari sudut angka, f/1.8 (Nikon) dan f/2.0 (Canon) tidaklah ban-yak berbeda, akan tetapi untuk kamera saku dengan sensor yang berukuran kecil, perbedaan antara kedua bukaan lensa tersebut menjadi cukup besar (dalam hal banyaknya sinar yang bisa diteruskan oleh lensa

ke sensor kamera). Ditambah lagi zoom-range yang lebih dari 4x.

Kualitas gambar di ISO3200 bisa dibilang sama-sama buruknya dengan Canon. Tetapi di ISO800 hasil gambarnya lebih bersih dari Canon.

Dalam hal pengambilan video, kamera ini mer-ekam dengan spesifikasi 1080p dengan frame-rate 30fps. Peletakan mikrofon juga masuk akal / logis dalam arti mikrofon kiri terletak di sebelah kiri lensa dan mikrofon kana terletak di sebelah kanan lensa. Peletakan mikrofon yang logis ini membuat korelasi gambar serta suara menjadi seimbang.

Salah satu fitur yang menarik dan cukup berguna dari kamera ini adalah pengambilan foto panorama hanya dengan menggeser kamera dari kiri ke kanan (sweep-motion) yang agak mirip dengan fitur “Sweep Panorama” yang ada di hampir semua kamera merek Sony.

Nikon CoolPix P300

PROS

CONS

Lensa f/1.8 24mm – 100mmLens (Optical) Image StabilizationTampilan kamera retroBanyak kontrol manual

MOV video format (tapi setidaknya 1080p)Masih belum betul-betul “pasti-aduhai”ISO1600 keatas sangat kotor

COM

PARI

SON

Page 25: AUDIO VIDEO

25 audio September - Oktober 2011video

Page 26: AUDIO VIDEO

26 audio September - Oktober 2011video

tersedia), preset mana yang paling baik untuk pengambilan suatu gambar. Lebih hebat lagi, Auto-Select Scene Mode ini bisa dikatakan sangat akurat. Satu kekurangannya adalah sang kamera sendiri acapkali “bingung” dalam memilih “macro mode” dan “close-up”. ISO3200 juga relatif bersih, hanya ISO12800 yang kotor dan tidak berguna. Motion Panorama, mirip dengan fitur Nikon dan Sony juga tersedia. Bisa dibilang kamera ini makin mendekati titik “aduhai” yang saya cari dari jenis kamera “pasti aduhai”. Ada beberapa fitur di kamera ini yang bagi saya aneh. Image stabilization menggunakan sistim sensor-shift dan bukan sistim dalam lensa (in-lens stabilization). Hal ini membuat stabilisasi pada 24mm menjadi jauh lebih efektif daripada stabilisasi pada titik 200mm. Padahal dalam aplikasi sehari-hari, yang lebih memerlukan stabilisasi yang me-madai adalah titik zoom terjauh. Peletakan mikrofon juga aneh. Mikrofon kiri dan kanan terletak jauh disebelah kanan lensa sehingga suara yang direkam bukannya kiri-dan-kanan sedangkan kanan-dan-“lebih kanan lagi”. Ditambah lagi karena peletakan mikrofon yang begitu jauhnya disebelah kanan, dalam eksplorasi saya, acapkali secara tidak sengaja mikrofonnya tertutup jari ketika saya mengambil gambar video. Lebih parah lagi, video yang diambil

hanya 1080i/30fps. Saya tadinya berharap setidaknya kamera ini bisa mengambil gambar video 1080i/60fps. Dari segi penampilan, kamera ini kelihatan kuno (bukan retro) dan ketinggalan jaman. Mengingatkan kamera yang dibeli oleh

kakek saya di tahun ‘80-an.

Fujifilm FinePix F550 EXR

PROS

CONS

Geo-tagging 24mm dengan 15x zoomSimultaneous HDR functionISO3200 yang cukup bersih untuk dicetak uku-ran 4R

MOV video format in 1080i/30Mikrofon kiri dan kanan terletak di sudut kanan atas dan mudah tertutup jari secara tidak sengaja.Kamera sering “bingung” sendiri antara “macro” dan “close-up”

CAMERAby: David Susilo

Saya memilih Fujifilm sebagi salah satu kamera yang saya coba karena merek ini adalah merek kamera digital yang

paling pertama yang saya pernah miliki. Saya penasaran berapa banyak kemajuan yang sudah ditempuh oleh merek ini. Dari segi zoom-range, spesifikasinya cukup menarik. 15x zoom den-gan titik awal di 24mm. Bukaannya hanya f/3.5, kalau jauh dari Canon dan Nikon, tetapi dalam konteks kamera saku, zoom-range lebih penting dari bukaan lensa. Kamera ini juga dilengkapi dengan GeoTagger yang bisa merekam data lokasi via GPS ke metadata gambar yang diam-bil. Apakah fitur ini penting? Tergantung peng-gunaan, rata-rata pengguna tidak akan memerlukan-nya, tetapi fitur ini bisa berguna bagi pengguna yang bereksplorasi di daerah-daerah yang sulit ditemukan di peta. Meskipun kamera ini menggunakan resolusli 16MP, dalam mode HDR kamera ini hanya meng-hasilkan gambar 8MP. Ini disebabkan oleh sistim pengambilan dua foto dengan level exposure yang berbeda pada saat yang bersamaan. Cara pengambi-lan gambar HDR dengan sistim ini adalah cara yang terbaik karena tidak akan terjadi jeda waktu antara pengambilan satu gambar dengan exposure rendah vs gambar dengan exposure tinggi yang bisa membuat gambar menjadi kurang tajam. Dengan sistim Si-multaneous HDR ini, hasil gambar akan selalu tajam. Terus terang saja, 8MP sudah lebih dari cukup untuk mencetak poster seukuran 50cm x 75cm.

Scene-mode yang tersedia juga sangat banyak... 27!!! Secara relatif bisa dikatakan bahwa kamera ini memiliki scene-mode untuk hampir semua situasi pengambilan gambar. Lebih hebatnya, ada pilihan Auto-Select Scene Mode sehingga sang kamera bisa memilih secara otomatis (dari 27 pilihan yang

COM

PARI

SON

Page 27: AUDIO VIDEO

27 audio September - Oktober 2011video

Page 28: AUDIO VIDEO

28 audio September - Oktober 2011video

CAMERAby: David Susilo

Perekaman video juga menggunakan standar-universal AVCHD yang membuat transfer data ke DVD-R atau ke BD-R untuk diputar di Blu-ray player sangat mudah. Ditambah lagi pengambilan gambar dengan resolusi maksimu 1920x1080i/60fps dengan data-rate 24 Mbps membuat kualitas gambar relatif setara dengan film blu-ray original. Tentu saja hasil video dan foto tidak bisa dibandingkan dengan dSLR maupun kamera semi-pro Sony NEX-VG10 (kamera video favorit saya), tapi harganya juga tidak bisa dibandingkan. Kamera ini hanya berkisar US$350, bisa mengambil foto yang (hampir selalu) “pasti aduhai” dan video yang juga (hampir selalu) “pasti aduhai” DAN shockproof and waterproof.Tentu den-gan harga yang relatif rendah ini tidak mungkin saya mengharapkan kamera yang 100% “pasti aduhai” dan 100% sempurna. Kekurangan kamera ini menu-rut saya hanya dua, yaitu penggunaan kabel USB non-standar yang hanya bisa dibeli dari Sony serta mikrofon kiri dan kanan yang keduanya ada disebelah

kanan lensa. Tetapi setidaknya lokasi mikrofonnya cu-kup jauh dari sudut kanan sehingga hampir tidak mung-kin secara tidak sengaja jari sang pengguna menutup mikrofonnya ketika mengambil gambar video.

Kalau dilihat dari tampak luarnya, kamera ini kelihatan biasa-biasa saja. Tetapi ini justru menjadi kelebihan dari kamera ini. Cyber-

shot DSC-TX10 sebetulnya merupakan kamera yang tahan air dan tahan benturan (waterproof and shock-proof). Kamera-kamera waterproof and shockproof dari merek-merek lain biasanya berpenampilan buruk-rupa, tetapi tampilan kamera ini tetap manis, tipis, sehingga tidak menarik perhatian orang lain. Bukan saja kamera ini shockproof and waterproof, kamera ini juga sangat “pintar”. Problem terbesar dari kamera “pintar” adalah pemilihan antara mode macro dan close-up. Kamera ini sama sekali tidak mengalami “kebingungan” ini. Lebih menarik lagi adalah bukan saja kamera ini bisa memilih scene-mode dengan akurat, tetapi bisa juga memilih ISO yang terbaik dan ditambah lagi bisa secara otomatis mengambil kesimpulan apakah HDR-mode diperlu-kan atau tidak. Terutama bagi pengguna yang tidak tahu (atau tidak mau) mengubah-ubah setting, kamera ini sungguh memberikan hasil yang (hampir selalu) “pasti aduhai”.

Sony Cyber-shot DSC-TX10

PROS

CONS

Tipis, berpenampilan manis, tidak tipikal dengan tampilan kamera waterproof dan shock-proof yang biasanya tebal dan kasar 25mm dengan 4x zoom untuk foto27mm dengan 4x zoom untuk videoMerekam video dengan standar AVCHD 1080i/60 @ 24 Mbps, setara dengan kompresi

Left and Right micro-phones on the far right of the lens

COM

PARI

SON

Page 29: AUDIO VIDEO

29 audio September - Oktober 2011video

LCD TV

COMPARISON

Pilihan favorit konsumen adalah TV LCD ukuran 32 inci untuk menggantikan TV CRT 29 inci. Harganyapun sekarang makin terjangkau. Sudah dibawah Rp 3

juta. Dengan fitur cukup lengkap seperti F. Stereo, Surround, connection yang lengkap termasuk untuk bermultimedia dan tampilan yang slim bisa digantung di dinding serta ratio layar yang sudah 16:9. Bahkan sekarang ini TV LCD sudah masuk ke ranah fashion. Dengan adanya sentuhan warna-warni yang berani pada casing.

Pada kesempatan kali ini kami hadirkan kompara-si TV LCD diagonal 32 inci. Sekaligus ada lima unit dari lima merk berbeda yang cukup mewakili pasar.

BEDA FITUR BEDA HARGASebelum munculnya TV LCD – kebanyakan TV yang dipilih dan layak dihadirkan di ruang tamu atau ruang keluarga atau ruang utama di dalam suatu rumah itu adalah TV CRT diagonal 29 inci. Namun dengan hadirnya TV LCD sekarang ini bahkan tak lama kemudian TV LCD “diperkaya” dengan teknologi LED sekaligus 3D maka cerita indah TV CRT sudah tamat.

Mereka adalah Samsung LA-32D400, Sony KLV-32-BX300, Panasonic THL-32C3G, LG 32LK310, serta Toshiba Regza 32PB1E. Mereka semuanya belum Full HD, resolusinya masih 1366 x 768. Umumnya mereka punya performa, fitur, dan tampilan eksterior berimbang. Kalaupun ada perbedaan itu sebelas dua belaslah, sangat tipis memang. Mengenai harga, ada perbedaan signifikan diantara mereka. Jika harga ada-lah yang terutama maka ikuti terus uraian komparasi ini agar bisa menentukan pilihan yang tepat. Tetapi kalau budget anda di bawah harga yang ada di kom-parasi ini jangan ragu untuk memilih produk Cina seperti Changhong, TCL, atau Konka. Atau produk Jepang dengan harga Cina yaitu Sanyo.

29 audiovideo

by: Doharto S

29 audio September - Oktober 2011video

Page 30: AUDIO VIDEO

30 audio September - Oktober 2011video

HARGA

SPESIFIKASI

PENILAIAN

IDR 2.950.000,-

DESAIN

VIDEO

AUDIO

OPERASIONAL

HARGA

TOTAL NILAI

MAKS. 15 POIN

MAKS. 20 POIN

MAKS. 25 POIN

MAKS. 20 POIN

MAKS. 20 POIN

MAKS. 100 POIN 79

15

15

20

15

14

Resolution: 1366 x 768 Power Suplay : AC 100 - 240 V 50/60HZDimension Package : 1000 x 600 x 160mmWeight Package Weight : 11,9 KgRemote Controller : TM940

yaitu port jenis HDMI, DVD input, USB, PC input. Sama seperti dua TV yang sudah dibahas sebelumnya, Samsung memiliki connection sama dengan yang lain – ia belum dilengkapi port unggulan seperti card reader dan lain-lain.

PEnILAIAnTampilan exterior Samsung cukup menggoda. Kuali-

tas tampilan gambar cukup tajam disertai dengan nada bass yang sedikit lebih baik. Dengan harga yang bersa-ing (Rp 2.950.000) – Samsung adalah lawan berat bagi para kompetitornya.

Samsung LA32D400Sama seperti LG – produk Samsung juga

memiliki masa edar yang lebih cepat diband-ing kompetitornya. Penggantian model tidak membutuhkan waktu terlalu lama.

LA32D400 adalah termasuk tipe terbaru keluaran Samsung. Tampilan dari TV ini termasuk elegan. Sama seperti LG – ada garis merah yang menghiasi bagian bawah dari TV ini.

Semua TV yang masuk dalam komparasi ini memiliki warna casing sama yaitu hitam (piano) glossy.Nada bass Samsung relative sedikit lebih baik dibanding ke empat pesaingnya itu.

Audio output yang dihasilkan oleh kedua speakernya adalah 20W 10% RMS. Seperti di Samsung LA32D400 - fitur Full Stereo dan Tru Surround merupakan fitur wajib ada di pasar TV LCD 32”.

Sementara itu monitor TV ini hanya mampu me-nampilkan resolusi 1366 x 768 belum Full HD. Tetapi sudah dilengkapi fitur DNIe hingga mampu menampil-kan detil yang lebih halus. Oleh Samsung TV ini dipersenjatai dengan connection yang cukup memadai

HARGA

SPESIFIKASI

PENILAIAN

IDR 2.925.000,-

DESAIN

VIDEO

AUDIO

OPERASIONAL

HARGA

TOTAL NILAI

MAKS. 15 POIN

MAKS. 20 POIN

MAKS. 25 POIN

MAKS. 20 POIN

MAKS. 20 POIN

MAKS. 100 POIN 79

16

15

20

14

14

Aspect Ratio : 16:9Resolution: 1366 x 768 Pixel HD SupportSize & Screen Type : 32 Inches, Hd LCD TVTerminal In / Out: HDMI, d-SUB, USB, AVRemote Control: ReadyWarranty: 1 yearView Angle (V / H): 170/160 degreeSpeaker : HD Speaker

hal itu karena memang dibatasi oleh ruang pada casing TV yang sempit.

PEnILAIAn Gambar TV ini agak lumayan meskipun saat pengete-

san sumber video hanya dari antenna UHF. Fiturnya ter-golong standar sesuai dangan banderolnya yang cukup bersaing. Dengan Rp 2.925.000 per unit harga ini tidak lebih murah dari Toshiba 32PB1. Karena harga Toshiba sudah termasuk bracket.TV buatan Korea terkenal dengan model yang

cepat berganti. Ini merupakan bagian strategi untuk memenangkan persaingan.

Tipe 32LK310 adalah salah satu produk anyar dari LG. Seluruh bagian depan disiram dengan warna hitam (piano) glossy. Memang warna ini akan memberikan citra produk yang berkelas. Namun untuk memberikan kesan elegan – maka LG memberikan (seperti) garis merah yang memanjang dari kiri ke kanan atau sebaliknya.

LG melengkapi TV-nya ini dengan connection yang cukup lengkap yaitu port jenis HDMI, DVD input, USB, PC input. Resolusi gambar yang disajikan adalah 1366x768 belum Full HD. Hasil pengetesan gambar diperoleh bahwa warna yang dihasilkan monitor TV dengan aspek ratio 16:9 ini cukup natural. Tidak ada kesan pucat.

Sementara itu kualitas sound yang dihasilkan tidak beda jauh dengan Toshiba. Sebelas dua belas atau beda tipis yang boleh saja diabaikan.

Nada bass yang direpro speaker TV ini juga terbatas,

LG 32LK310

30 audio September - Oktober 2011video

Page 31: AUDIO VIDEO

31 audio September - Oktober 2011video

HARGA

SPESIFIKASI

PENILAIAN

IDR 2.950.000,-

DESAIN

VIDEO

AUDIO

OPERASIONAL

HARGA

TOTAL NILAI

MAKS. 15 POIN

MAKS. 20 POIN

MAKS. 25 POIN

MAKS. 20 POIN

MAKS. 20 POIN

MAKS. 100 POIN 78

15

15

20

15

13

Power Meta Brain10-Bit Video ProcessingHD Ready (1080p/1080i/720p)Auto Signal BoosterIntelligent Backlight Control3D Colour ManagementAutoViewJPEG Playback20W Audio OutputPC InputHDMI TerminalGame ModeDimensions with Stand (WxHxD) 785 x 590 x 217 mm

memproduksi suara berkekuatan 20w pada 10% RMS. TV ini juga dilengkapi dengan fitur Full Stereo serta chip Tru Surround untuk memberikan efek Surround.

PEnILAIAnJika hanya untuk penggunaan menikmati siaran

berita (news) dan sinetron – TV ini cukup memadai. Namun untuk menyaksikan tayangan film dari blueray atau DVD player – jangan terlalu berharap bisa merasa-kan nada bass yang mantap. Memang harus dibantu den-gan perangkat Home Theater terpisah dari TV. Fitur TV ini biasanya saja alias standar seperti yang dimiliki TV lain. Di Glodok Elektronik banderol Toshiba 32PB1 ini adalah Rp 2.950.000. Harga ini sudah termasuk bracket untuk TV 32”. Cukup ekonomis.

dalam melengkapi TV produknya dalam hal connection port, seperti HDMI, DVD input, USB, PC input ada pada KLV-32BX300.

PEnILAIAn AKHIR

Tampilan luar Sony adalah classic mencerminkan produk mapan – yang tidak perlu aksesoris tambahan. Tampilan luar seadanya saja tanpa aksesoris ia sudah “PD”. Makanya harganya lebih mahal dibanding com-petitor. Dengan alasan ada FM Tuner lo…

Sony KLV-32BX300Dalam komparasi kali ini – Sony adalah satu-

satunya yang dilengkapi FM tuner untuk mendengarkan radio. Pertanyaannya adalah apakah biasa kalau kita mendengarkan radio

via TV LCD. Mungkin akan lebih tepat guna jika Sony melengkapi

TV produknya ini dengan card reader. Hingga user dapat mengoptimalkan penggunaan TV ini. Resolusi layar KLV-32BX300 adalah WXGA yaitu 1366 x 768 alias belum Full HD. Ia juga dilengkapi Intelligent Picture PLUS untuk memperbaiki gambar. Berdasarkan hasil uji coba diketahui bahwa kualitas gambar Sony agak kasar.

Padahal pada komparasi kali ini harga Sony KLV-32BX300 adalah yang paling mahal (Rp 3.470.000). Namun hal yang menghibur dari TV ini adalah karena ia dilengkapi fitur PiP. Kualitas audio Sony juga mirip-2 dengan Toshiba.

Tapi dia sudah dilengkapi Full Stereo serta Simulated Surround. Audio power-nya sebesar 20w pada 10% RMS - adalah rata-rata di kategori TV LCD diagonal 32 inci. Pada saat hidup - TV ini membutuhkan pasokan daya litrik sebesar 109 watt. Bukan yang terbaik di kelas TV 32 inci. Seperti merk lain - Sony termasuk royal

HARGA

SPESIFIKASI

PENILAIAN

IDR 3.470.000,-

DESAIN

VIDEO

AUDIO

OPERASIONAL

HARGA

TOTAL NILAI

MAKS. 15 POIN

MAKS. 20 POIN

MAKS. 25 POIN

MAKS. 20 POIN

MAKS. 20 POIN

MAKS. 100 POIN 78

13

15

20

16

14

Screen Size : 32 (81cm)16:9TV System: Analog(B/G, D/K, M, IDisplay Resolution:1366 x 766Video Processing: BraviaTM 3Backlight Model:CCFLViewing Angle: 1780

Stereo System: Nicam, A2

Toshiba Regza 32PB1Hadir dengan warna hitam (piano) glossy

Toshiba 32PB1 merupakan TV dengan tampilan mengotak (boxy). Seperti TV lain-nya, seluruh tombol manualnya disembu-

nyikan di samping kanan sehingga bagian muka bersih dari tombol. Dua buah speaker diletakkan dibagian bawah frame TV, bentuknya dibuat memanjang agar memberikan kesan simetris. Pada bagian belakangnya TV Toshiba ini dilengkapi dengan connection yang cukup lengkap yaitu port jenis HDMI, DVD input, USB, PC input. Resolusi gambar yang disajikan adalah 1366x768 belum Full HD dengan contrast ratio 50.000 : 1. Dari uji gambar didapat kesan gambar yang agak pucat pada setingan standard. Tentunya kita bisa rubah sesuai dengan selera kita. Seperti kebanyakan TV LCD – kemampuan TV ini untuk menghadirkan suara tidak ada yang istimewa. Ini dikarenakan ukuran TV LCD yang cukup tipis (dibanding TV CRT) keterbatasan inilah yang membuat pihak pabrikan kurang maksimal dalam memilih speaker yang ditanam pada casing TV. Namun begitu sepasang speaker TV 32PB1 mampu

31 audiovideo 31 audio September - Oktober 2011video

Page 32: AUDIO VIDEO

32 audio September - Oktober 2011video

SISTEMHOME THETER

by : Budi

Kita tahu bahwa hampir semua jenis player dapat memainkan musik karaoke, dari yang di-fasilitasi dengan jalur mikrofon

maupun yang telah terintegrasi dengan pen-guat amplifier. Sejak format VCD sampai dengan DVD sempat populer sebagai media rekam untuk karaoke, kini banyak format lain yang juga mengikuti jejaknya, dimana salah satunya adalah format MIDI yang digabungkan dengan background video.

My Arirang merupakan salah satu perangkat yang direkomendasikan sebagai mesin player yang mampu mengakses format tersebut di atas, tentunya dengan berbagai keunggulan lainnya, dengan memanfaatkan media rekam jenis DVD yang dapat terisi ribuan lagu karaoke.

Dari penampilannuya, My Arirang seri

Karaoke Player Dunia hiburan karaoke yang telah menjamur sejak diperkenalkan jenis musik minus one para era ’80-an memang telah merasuki masyarakat di Indonesia, apalagi saat ini ditunjang dengan perangkat khusus yang me-mang dirancang untuk keperluan tersebut.

terbaru, terkesan hanya mirip dengan DVD player biasa, namun dibalik itu, banyak fitur ditawarkan dari perangkat tersebut, selain dapat menampilkan tayangan video format DVD, tapi juga dapat memu-tar format MIDI.

Terdapat segudang fasilitas yang ditawarkan dari player di atas, terutama sangat potensial bagi penggemar karaoke, yaitu dengan disertakannya sepasang mikofon yang dirancang khusus untuk mesin My Arirang, dimana pada setiap mic terse-but disediakan pula tombol-tombol khusus, yang tentunya akan memudahkan penggunanya dalam searching lagu pilihan tanpa harus beranjak dari tempat duduk.

Tidak hanya itu, kalau mau lebih komplet lagi, peranti ini juga didukung oleh dua unit remote wireless berukuran besar yang juga berfungsi tidak saja sebagai akses request lagu, tapi juga sebagai media setting secara lengkap. Ketika mencoba

TEST

PRODUK

HARGA

SPESIFIKASI

PENILAIAN

My Arirang KTV 300

IDR 2.399.000,-

Desain 80Fitur 80Operasi 85Harga 85

Backlit Touchscreen Remote Control (english, Indonesia, Mandarin, Korea)USB Port, 5 in 1 Memory Card Reader, YUV, L/R/V30000, 35000, 40000 Kapasitas Lagu2 Joystick, 2 keypad Microfon (KTV 300/500)

My Arirang KTV-300

Page 33: AUDIO VIDEO

33 audio September - Oktober 2011video

Karaoke Player mesin player My Arirang, ternyata pengoperasiannya tidak terlalu rumit, hanya pada saat penggunaan re-mote memang harus baca buku manual. Bahkan jika Anda ingin memilih lagu secara langsung, disediakan pula buku daftar lagu yang disertakan pada setiap pa-ket pembelian, hanya dengan menekan tombol kode angka dari setiap lagu yang ingin diputar.

Walau dalam koleksi lagu Indonesia masih terke-san kurang banyak, namun untuk lagu-lagu Barat kami dapati cukup lengkap. Untuk beberapa lagu ter-tentu telah dilengkapi dengan vokal, sehingga dapat sebagai acuan. Dalam pengoperasian mikrofon, kami dimudahkan oleh tombol angka untuk memilih lagu secara langsung tanpa melalui remote, walau pada kondisi saat menghentikan lagu tidak dapat diakses dari sini. Lain halnya dengan fungsi remote-nya yang unik dengan segudang fasilitas dapat melakukan semua akses dari player My Arirang.

Sebagai mesin karaoke player yang terbilang leng-kap, kami juga dimanjakan dengan fitur standarnya yang juga merupakan mesin DVD player, sehingga kami pun dapat memainkan lagu karaoke dari format Mpeg-2 ala DVD, hanya sayangnya mesin ini tidak dilengkapi dengan fasilitas keluaran HDMI yang saat ini sedang tren, walaupun begitu kami masih dapat menikmati kualitas gambar prima melalui keluaran video komponen yang disediakan.

Setelah mencoba bebera-pa lagu karaoke, teruji bahwa mesin player My Arirang kali ini didukung oleh kelengka-pan yang mumpuni, dimana semua kebutuhan dari kara-oke sudah terpenuhi di sini, bahkan untuk karaoke mania, koleksi lagu yang ditawarkan tidaklah mengecewakan, walau untuk beberapa lagu, teks penuntun lagu masih terkesan telat, tapi secara keseluruhan performanya sebanding dengan harga yang ditawarkan. Dari hasil pengu-jian di atas, mesin player My Arirang yang masuk dapur lab AVI kali ini, memberi nuansa karaoke yang cukup mumpuni sebagai sarana hiburan kelu-arga dengan kemampuan yang dapat diakses secara professional. Kualitas audio yang direproduksi memang tergolong bersih, maklum format Midi yang dapat dimainkan mesin ini memiliki karakter suara digital dengan performa prima, walau ukuran filenya tidak besar, namum dapat menghasilkan music minus one yang detil. Dari sekian banyak lagu yang terdapat di cakram DVD “bawaan” My Arirang, ter-dapat beberapa lagu yang dapat dimainkan layaknya format VCD, dengan latar video aslinya, walau kualitas suara yang dihadir-kan tidak seprima format Midi asli.

Dengan pengoperasian yang tidak ter-lalu sulit, diharapkan mesin ini benar-benar menjadi teman setia berkaraoke tanpa harus mengeluarkan kocek tambahan ketika kita harus menyempatkan untuk mendapat-kan sarana karaoke di luar rumah. Bahkan dengan proses upgrade, maka software DVD yang disediakan dapat ditambahkan lagu-lagu terbaru.

Page 34: AUDIO VIDEO

34 audio September - Oktober 2011video

Panasonic PT-AE7000U/PT-AT5000Konsumen acap kali salah kaprah. Sedikit-sedikit mengucap-kan istilah “Home Theater” tetapi kalau kenyataannya ternyata hanya menggunakan TV 42”. Atau ada yang menggunakan TV 60” tapi jarak tontonnya lima meter dari TV.

Kalau yang menggunakan TV dimana jarak tonton lebih daripada 2x lebar layar, tidak bisa lagi disebut “Home Theater”, melainkan hanya sekedar “Entertainment

Center”. Kenapa? Karena “Home Theater” adalah “Bioskop Rumah”... dimana seharusnya sang pemi-lik bisa merasakan pengalaman menonton seperti layaknya nonton bioskop tetapi lokasinya adalah diru-mah sendiri. Untuk ini diperlukan layar setidaknya 100”, hanya sayangnya harga TV 100” rata-rata diatas $80,000. Ditambah lagi listrik yang “dimakan” oleh TV 100” rata-rata diatas 1,000W. Jadi sebaiknya untuk “Home Theater” kita gunakan proyektor. Dan kabar baik bagi pengguna proyektor, sekarang harga proyektor berkualitas yang lumayan tinggi sudah relatif terjangkau. Di tahun 2009, saya membeli proyektor “entry level” Panasonic PT-AE3000U seharga $3,500; layar 103” $1,000 dan hanya mema-kan listrik sekitar 160W. Proyektor ini meski belum

sempurna, sudah dapat “diterima” oleh mata saya yang cerewet. Sejak itu Panasonic sudah menelurkan PT-AE4000U dan sekarang yang paling baru (dirillis September 2011 di Amerika) adalah PT-AE7000 (di Jepang dan di beberapa negara lain akan dinamakan PT-AT5000).

FITUR BARU Lampu 200 Watt dengan umur mencapai 5,000 1. jam (versi sebelumnya hanya 2,000 jam)Sistim pendingin baru yang 50% lebih efektif 2. dengan suara yang lebih halus (sekitar 6 dB lebih halus dari PT-AE3000U/4000U)Panel LCD .74” tipe D9 (PT-AE3000/4000U 3. menggunakan panel D7)Pure Color Filter Pro yang mengurangi bocoran 4. sinar sebanyak 200% sehingga bisa menghasil-kan contrast ratio 300% lebih tinggi dari model proyektor sebelumnya

SISTEMHOME THETER

TEST

PRODUK

HARGA

SPESIFIKASI

PENILAIAN

Panasonic PT-AE7000U

USD 3499

Desain 80Fitur 80Operasi 85Harga 90

Full 1080p dengan kecepatan panel 480 Hz (PT-AE3000/4000 hanya 120 Hz)2,000 ANSI Lumens (PT-AE3000 1,200 ANSI Lumens, PT-AE4000 1, 600 ANSI Lumens)3,000,000:1 Conrast Ra-tio (3x diatas PT-AE3000 maupun PT-AE4000UFull Active 3D (Frame Sequential)Emitter untuk enam set kacamata 3D built-in (kacamata 3D tidak termasuk)

by : David Susilo

Page 35: AUDIO VIDEO

35 audio September - Oktober 2011video

Color Space yang disesuaikan untuk NTSC, REC-5. 709/ATSC (HD content) dan D-CinemaProyeksi 3D menggunakan refresh-rate 480 Hz 6. (refresh rate 2D adalah 240 Hz)3D Picture Balance, sistim setting dimana film 7. / acara 3D bisa dikalibrasi sesuai dengan mata penonton.3D Detail Clarity Processor yang menggunakan 8. prosesor Dual Core yang secara otomatis hanya mempertajam daerah-daerah tertentu dari sebuah frame yang perlu dipertajam (Content Based Processing) dan tidak lagi mempertajam seluruh frame (Frame Based Processing) Konversi 2D to 3D dengan berbagai preset kedala-9. man gambar (Depth Control)Paralax Setting 10. Built-in IR emitter untuk enam pasang kacamata 11. 3D aktif.

PERFORMA 2DSecara teoritis, karena komponen untuk mem-

buat proyektor 3D harus berkualitas lebih tinggi dari proyektor 2D (seperti lampu yang lebih terang, prose-sor video yang lebih canggih, serta panel LCD yang lebih gesit), saya mengharapkan agar proyektor ini lebih baik dari proyektor-proyektor Panasonic sebe-lumnya. Ternyata saya benar. Level brightness serta level hitam (black level) jauh lebih baik dari proyek-tor sebelumnya. Malah lebih baik dari kebanyakan proyektor berkisar di harga sekitar $5,000-an. Level

brightness (secara subjektif) tampak sekitar 20% lebih terang dari proyektor pendahulunya. Melihat tayan-gan AE7000U dibanding AE4000U sangat kentara perbaikan pada level kontras (contrast level). Putih benar-benar putih dan tidak pecah, hitam sangatlah kelam tanpa menyembunyikan detil-detil warna abu-abu tua (tidak ada “black crush”). Akurasi warna juga lebih tinggi. Baik warna primer (R, G, B) maupun sekunder (C, M, Y) tampak lebih solid. Warna merah, warna yang paling sulit direproduksi oleh proyektor LCD manapun, tampak sangatlah mantap dan dalam kemantapan itu, akurasi tetap terjaga total.

PERFORMA 3DBaik di CEDIA 2010 maupun CES 2011 saya

mendapat kesempatan melihat berbagai proyektor 3D. Tidak ada satupun diantara proyektor dibawah harga $12,000 yang di-demo yang saya anggap “memadai”. Perkiraan saya setidaknya diperlukan waktu tiga tahun lagi proyektor 3D dibawah $5,000 bisa mencapai taraf “memadai”. Ternyata perkiraan saya salah besar. Panasonic PT-AE700U ini ternyata sudah memiliki hasil 3D yang cukup memadai dengan harga $3,500. Belum sempurna, memang, tetapi sekarang saya menjadi hampir yakin bahwa dalam waktu dua tahun lagi kemungkinan proyek-tor 3D dibawah $5,000 yang nyaris sempurna bisa dicapai. Untuk demo 3D, seperti biasanya Panasonic menggunakan film blu-ray Avatar (versi 3D film ini hanya bisa didapat dari Panasonic). Hasilnya sangat

Page 36: AUDIO VIDEO

36 audio September - Oktober 2011video

mencengangkan. Hampir tidak ada lagi efek cross-talk (double-vision) maupun flicker. Efek flicker hampir lenyap karena setiap mata mengalami kedipan secepat 240 Hz (total 480 Hz) dan efek crosstalk bisa hampir dihilangkan karena adanya menu setting di proyektor dimana saya bisa meng-input ukuran layar, jarak tonton, serta jarak antar-mata. Untuk meya-kinkan diri bahwa sistim ini tidak saja hanya bekerja baik dengan Blu-ray 3D ekslusif Panasonic, saya coba juga dengan film Monsters vs Aliens (eksklusif LG) serta Resident Evil 4: 3D. Semua Blu-ray 3D direproduksi dengan nyaris sempurna. Masih ada sedikit crosstalk dan kadang masih terasa kedipan kacamata aktif meski sudah berfrekuensi 240 Hz per mata. Tetapi kedua kekurangan ini sudah dalam taraf tidak mengganggu. Malah saya sengaja menonton dua film utuh berturut-turut sebagai test kelelahan mata (eye fatigue), ternyata hanya diakhir film kedua (total waktu tonton lebih dari 3.5 jam) baru saya mulai merasa eye fatigue. Padahal biasanya pada saat menonton presentasi 3D dengan kacamata aktif saya hanya tahan menonton tidak lebih dari 90 menit!!.

Sekarang giliran testing fitur konversi 2D ke 3D. Saat ini belumlah banyak blu-ray 3D. Ditambah lagi kalau harus membeli ulang film yang dirilis ulang dalam versi 3D akan sangat membebankan dom-pet. Dengan adanya 2D to 3D Conversion dalam proyektor ini, teoritis kita jadi tidak harus membeli ulang film-film yang sudah kita miliki lagi. Tetapi bagaimana kenyataannya? Surprised! Kenyataannya cukup baik. Tentu efek 3D yang “keluar” dari layar tidak bisa diemulasi dengan sempurna, tetapi dengan menggunakan Depth Control, saya bisa mengatur kedalaman efek konversi 3D dari berbagai blu-ray maupun DVD 2D yang saya miliki. Supaya “adil”, saya gunakan Avatar, Monster vs Aliens serta Resi-dent Evil 4 yang versi 2D-nya dan menyalakan 2D to 3D Conversion di proyektor ini. Ternyata hasilnya sangatlah baik. Mungkin bagi penonton yang suka melihat film 3D dimana berbagai objek “keluar dari layar” dan “mencolok mata”, anda akan kecewa.

Tetapi bila sang penonton, seperti saya, menyukai 3D karena efek kedalamannya (depth effect), anda akan sangat puas dengan konversi 3D ini. Terus terang untuk beberapa momen dari film Monsters vs Aliens dimana banyak benda dilempar ke arah penonton, saya lebih suka versi 2D to 3D Conversion daripada versi 3D aslinya. Ditambah lagi bagi penggemar film travelogue (film-film pemandangan keluaran HD Moods, IMAX, HD Scape, PBS, Discovery), 2D to 3D Conversion ini sangatlah menarik.

KESIMPUlAnPanasonic bukan saja mengintroduksikan proyek-

tor dengan kemampuan 3D yang bisa menyaingi proyektor kompetitornya yang seharga tiga hingga empat kali lipatnya, tetapi juga memperbaiki kualitas 2D dengan sangat nyata dari model sebelumnya baik dari segi keterangan gambar (brightness), akurasi warna, serta black-level yang mencengangkan dari proyektor seharga $3,500 ini. Tentu saya tidak bisa menyatakan proyektor ini sebagai proyektor sem-purna, tetapi bila satu-satunya proyektor 2D dan 3D yang menurut saya relatif sempurna harganya $20,000 apalah artinya harga $3,500 dengan performa setangguh ini.

Catatan:Uji coba proyektor PT-AE7000U dilakukan di:Akung Cinema Experience by David Susilo THX & SMPTE-spec Viewing Room dengan peralatan sbb:

Grandview Screen 1.0 Gain Matte White 96” 21:9 1. (ekuivalen dengan 103” 16:9)Onkyo 809 THX 3D BD player2. Monster M2000HD HDMI 1.4 cable3. Anthem MRX-700 receiver dengan Anthem Room 4. CorrectionPSB Century 300i satellites5. PSB Image C5 center channel6. Paradigm DSP-3200 subwoofer dengan Perfec7. Bass Kit8.

36 audio September - Oktober 2011video

Page 37: AUDIO VIDEO

37 audio September - Oktober 2011video

Kami datang ke hajatan Artsoundlab pada tanggal 17 – 18 Desember

tahun lalu di hotel Sheraton Surabaya, “Audio High End

& Home Theater Show 2010”.

Dengerin Tata Suara 2 M Rupiah

HI ENDHI END

37 audio September - Oktober 2011video

SISTEM

by: Tjandra Ghozalli

Page 38: AUDIO VIDEO

38 audio September - Oktober 2011video

Seperti diketahui Artsoundlab adalah peru-sahaan yang bergerak di bidang penjualan perangkat audio high end yang paling inovatif.

Kalau yang lain pada “tengkurap”, maka Art-soundlab di bawah komando Rodolf Fananta “tidak ada matinya”. Oleh sebab itu, tidaklah mengher-ankan kalau merek Dali yang dua tahun silam masih banyak yang tanya “Bali?”, “bukan Dali!”.

Maka sekarang warga Surabaya yang datang ke pameran berkomentar, “Wah ini toh speaker Dali? Namanya sudah terkenal, baru kali ini saya lihat langsung” - itu gara-gara kiprah Artsoundlab. Demikianlah pada hari pertama sekitar pukul 11 pagi dari airport tanpa sempat ke hotel - saya langsung datang ke pameran dan memasuki ruang demo prima yang telah disiapkan sederet perangkat, yakni:

CD transport + Power supply: Moon Andomeda RSCD player: Moon 750DPre amplifier: Moon 880P Power amplifier: Moon 880M (x 4)Loudspeaker: Dali Module Megaline IIIPerkabelan: Chord

Saat itu, kebetulan saya

berjumpa dengan bung Heru In-dargo (ketua umum IHEAC cab. Surabaya), Bung Ario dan Bung Bing – semuanya “dedengkot” audio high end Surabaya. Kami berempat serius banget menyi-mak reproduksi perangkat senilai 2 M ini suguhan bung Rudolf. Tapi kenapa ya? Kok nggak ada geregetnya? Musik dan vokalnya datar saja – tidak punya kehanga-tan. Stereo image juga buram dan agak melenceng ke kanan.

Sungguh kami berempat “ng-gak sampai hati” mengatakannya ke pada Bung Rudolf. Lalu saya penasaran dan tanya sama Bung Victor (Staf Artsoundlab) apa perangkat yang mereka display ini sudah dicoba sebelumnya? “Waduh Pak, semalaman kita set-ing empat ruang – belum sempat break-in,” ujar Victor. Wah kalau gitu, kami masih berkesempatan menyimak setingan yang sesung-guhnya. Lalu Bung Rudolf juga bilang kalau pre amplifier pasan-gannya bukan yang ini.

“Kita masih tunggu kabel daya (AC) pre amplifier Moon

Moon AndromedaRS

Moon 750D

Moon 880P

Moon 880M

Dali Module Megaline III Dali Module Megaline III

Moon 880M

- kalau pre amp Mastersound buat sementara saja - mereka (Moon) salah kirim kabel jadi pre amp aslinya nggak bisa dipakai,” jelas Bung Rudolf mem-buat kami tenang. “Nanti sore datang lagi Pak, kita ganti pre ampnya - sekarang Bapak istirahat dulu di hotel,” ujar Bung Rudolf lagi.

KEcEwa LaGIBegitulah setelah istirahat siang di hotel, sore

harinya dari Ciputra Golf Hotel, saya kembali lagi ke ruang pameran di Sheraton dan saya lihat pre amplifi-ernya sudah diganti dengan Moon P7RS lalu perka-belannya juga sudah diganti dengan Zinedine Cable buatan Prancis. Maka kami putar album Ingram Washington “Whats A Difference A Day Makes”. Reproduksi vokal bariton khas Ingram terdengar merdu dan stereo image-nya sudah bagus karena speaker sudah di toe-in. Namun tetap saja saya dan Bung Heru Indargo merasa kurang sreg. “Kenapa ya, tidak ada yang istimewa?” keluh saya pada bung Heru dan beliau setuju dengan pendapat saya.

SISTEMHIEND

HI EN

Dby: Tjandra Ghozalli

Page 39: AUDIO VIDEO

39 audio September - Oktober 2011video

Page 40: AUDIO VIDEO

40 audio September - Oktober 2011video

Ketika saya tanya kepada Bung Rudolf, apakah ini pre amplifier yang menjadi pasangan ideal power amp Moon 880M? “Bukan, pre amp Moon P 7 RS buat sementara, pasangan aslinya pre amp Moon 880P, kita lagi tunggu kabel – dikirim pakai UPS – malam ini pasti tiba, bisa tunggu Pak?” Waduh lagi-lagi salah pre amplifier dan sudah jauh-jauh datang ke Surabaya mau dengerin perangkat “The first in the world” masa tidak bisa menunggu? Maka saya pun sabar menung-gu sementara tamu-tamu lain sudah pada pulang. Be-nar saja sekitar pukul 11 malam datanglah kabel yang ditunggu-tunggu – langsung pre amp Moon P 7 RS diganti dengan pre amp Moon 880P. Oleh beberapa staf Artsoundlab.

“Nah ini pre amp top linenya Moon – menurut Jean Poulin (Boss Moon) suaranya gila!! Sangat warm, musical, fantastic – pre amp ini di dunia baru dibikin satu – habis dari sini akan dikirim ke pam-eran CES, Las Vegas – jadi Bapak orang pertama yang dengar suara the mas-terpiece Moon,” tandas Bung Rudolf sumringah. Setelah selesai pasang kabel maka volume pre amp Moon 880P dibuka perlahan-lahan. Maka vokal Ingram yang tadi biasa-biasa saja mendadak jadi luar biasa. Kehanga-tan vokal dan timbrenya kental sekali. Repro bass lebih solid. Stereo image-nya juga stabil dan eksis berada tepat di tengah apitan speaker Dali Mega Line III.

“Nah, ini baru kualitas suara yang sesuai dengan harganya” – sergah saya kepada Bung Rudolf dan dia tampak gem-bira, sebab perjuangannya berhasil – menampilkan tata suara kelas wahid di kampung Abdurah-man Wahid – pasti besok arek-arek Suroboyo yang suka kritis itu akan terpana bila mendengar komposisi tata suara ini – coba apa lagi yang akan mereka sangkal?

RS 232 untuk feedeback bidirectional

Komponen transistor keluaran yg match dan decouple

Trafo toroidal kustom dengan kebocoran magnet rendah

PCB empat lapis

D/A Converter Moon 750D:

ESS Tech Sabre 32 bit asinkron

Penapis digital 32 bit hyperstream Anti jitter

Masukan 4 digital: AES/EBU, S?PDIF, Toslink, dan USB.

Masukan digital ke 5: RS-232 untuk feedback dan updates.

Penapis digital 24 bit/705.6 kHz BurrBrown DF1704

4 DAC presesi 24 bit BurrBrown PCM-1740UK

Masukan RS-323 untuk feedeback dan updates

Transport CD Philips CD-Pro 2M

Rangkaian clock Alpha dengan sinkronisasi PLL

Power Amp Moon 880M

Moon Andromeda RS:

PANORAMA PANGGUNG

KUALITAS NADA

BIDANG DINAMIKA

KEAKURATAN

KEBERSIHAN

50

90

100

85

6070 80

50

90

100

90

6070 80

50

90

100

90

6070 80

50

90

100

90

6070 80

50

90

100

90

6070 80

SISTEMHIEND

by: Tjandra Ghozalli

Page 41: AUDIO VIDEO

41 audio September - Oktober 2011video

Bapaknya Home Theater

Theo Kalomirakis,

Bila anda gila home theater dan gemar mengapresiasi keindahan ruangan-nya, tentu pernah mendengar Theo Kalomirakis.Pria yang lahir dan besar di kota Athena, Yunani ini kini termasuk dalam jajaran desainer dan builder ruang home theater megah top dunia.

INTERIO

RHOME THEATER

ROOM

41 audio September - Oktober 2011video

Page 42: AUDIO VIDEO

42 audio September - Oktober 2011video

INTE

RIO

R

Pria berkacamata ini sempat belajar ilmu pembuatan film di Athens Film School. Theo bahkan sempat membuat film yang memenangkan sejumlah penghargaan dalam

festival film internasional dan membuatnya mendapat beasiswa untuk sekolah di Universitas New York. Theo lulus dari NYU dan menyabet gelar Master Degree in Film and Television. Uniknya, Theo tidak berambisi menimba karier sebagai pembuat film. Bahkan hingga saat dia menjabat sebagai art director untuk Time Warner untuk Forbes Inc.

Ketertarikan Theo di bidang desain ruang khusus-nya home theater bermula kala dia sendiri mendesain dan membangun sebuah ruang theater yang disebut-nya The Roxy dirumahnya sendiri di townhouse

Brooklyn. Ruangan ini bahkan pernah diekspose oleh harian New York Times dan USA Today. Setelah diekspose inilah, Theo banyak menerima permintaan dari para pemain home theater negeri itu.

The Roxy yang didesain sendiri oleh Theo ini sebenarnya terbilang sederhana dan merupakan perpaduan silang antara desain set theatrikal dan reproduksi arsitektural. Beberapa elemen desain dia copy langsung dari theater Art Deco. Dan kegiatan copy mengcopy ini lalu dilakukan Theo saat mendi-sain beberapa ruang kliennya. Untuk screen misalnya, dia pernah mengkopi pintu elevator gedung Crysler. Sementara untuk lainnya, dia meniru gaya karpet Donald Deskey yang ada di Radio City Music Hall. Setelah ramai diminta mendandani ruang beberapa

HOME THEATERROOM

Page 43: AUDIO VIDEO

43 audio September - Oktober 2011video

orang inilah, Theo baru menyadari, inilah awal era home entertainment. Mengapa tidak menceburkan diri kedalamnya sekalian?. Tahun 1989, dibuatnyalah perusahaan yang dinamakannya Private Theater. Perusahaan ini kini juga telah menjelajah ke beberapa negara lain.

Theo lalu disebut sebut sebagai ‘bapaknya home theater’ Oleh beberapa perusahaan dan industri yang berkaitan erat dengan dunia home theater. Sempat pula kini muncul buku Theo Kalomirakis Private Theaters yang dibuat oleh karangan Brett Anderson. Buku berkaver tebal ini dijual seharga US $ 49.50. Di buku ini akan terlihat bagaimana banyak klien Kalomirakis ingin mengkloning istana film Art Deco. Mereka menginginkan detil detil yang terlihat jelas,

Page 44: AUDIO VIDEO

44 audio September - Oktober 2011video

dan ingin menamakan sendiri sendiri ruangan mereka, seperti dengan nama Bijou, Paramount atau Uptown. Banyak kliennya menginginkan replika theater yang bisa menyiratkan nuansa saat mereka masih muda. Anderson, misalnya, ingin ruangan yang membang-kitkan memorinya akan peristiwa manis dimasa mu-danya dahulu. Ada pasutri(pasangan suami istri) yang menamakan ruangannya dengan Chicago Theater lantaran sang istri sering berkunjung ke theater ini dimasa mudanya.

Philosofi dasar Private Theater milik Theo banyak ditandai oleh nama nama yang diberikan klien ini ke ruangan mereka masing masing. Cukup ampuh juga Theo membuat ruangannya hingga bisa mem-bawa sang pemiliki ke pengalaman magis tertentu, yang bisa membawa mereka ke masa dulu saat ada Ziegfield,Apollo, Paramount, Savoy, Mayfair, Bubble Hill?

Hampir semua ruang yang dibangun Theo adalah ruang miniatur home theater murni yang mengguna-kan layar dan proyektor. Bukan home theater dengan TV berlayar lebar dan kursi yang mahal sekalipun. Theo Kalomirakis memang merupakan sebuah perusahaan desain arsitektur. Bukan pemain custom installer. Perusahaan ini lebih dikenal akan desain Art Deco-nya, padahal sudah mendisain banyak theater kontemporer dan thematic. Fitur fitur arsitektur ini

dikutipnya dari bangunan bangunan yang direno-vasi atau dibongkar. Satu theater punya sebuah gaya kandelar (kandil atau tempat lilin) Lalique Deco buatan tahun 1928. Sementara di ruang kliennya yang lain, Paramount Theater, Theo memasang handle dari kuningan yang ditirunya dari Paramount yang ada di gedung Times Square. Di theater yang sama ini juga dia memasukkan sebuah kandelar tahun 1919 dari Theater Centrum Cleveland.

Sebelum ngetop sebagai pembuat ruang home cin-ema, Theo memang terbilang sukses sebagai pembuat film. Birahinya terhadap film sendiri dimulai kala dia melihat film disaat liburannya dengan orangtuanya di desa Crete yang belum punya aliran listrik, apalagi dimasuki mobil. Teringat olehnya, bagaimana tukang putar film saat itu tiba di lapangan dengan sebuah sepeda yang dilengkapi dengan sebuah generator dan sebuah proyektor film 16mm. Dia meng-gantung selembaran kertas besar diantara dua pohon. Theo cukup terkesan oleh tampilan gambar saat itu. Beberapa tahun kemudian, saat kembali ke Atnea, dia mendapat sebuah projector. Dia pun memprint program dan mulai mengundang teman temannya menonton film di rumah orang tuanya.

“Affair saya yang lama dengan cinema mendor-ong saya masuk sekolah film Athenian di tahun 60an, bahkan sebelumnya saya telah menerbitkan sebuah majalah yang saya namakan Contemporary Cinema, yang merupakan kerja bareng saya dengan sekelompok pembuat film Yunani”katanya.

Majalah ini sempat menyabet penghargaan dari badan sosial Fullbright Foundation berupa uang. Uang inilah yang diguna-kan Theo untuk membuat film pertama karyanya berjudul Limited Engage-ment. Film ini memenang-kan award internasional dan dipilih sebagai film unggulan di New York Film Festival. Inilah awal karier Theo di Yunani dalam pem-buatan film TV.

INTE

RIO

R Aksen dan sebuah Kiev kreasi Theo

Gaya Kiev Theoini menampilkan ornamen-ornamen yang merupakan replikasi istana St. Petersburg

HOME THEATERROOM

Page 45: AUDIO VIDEO

45 audio September - Oktober 2011video

Sistem Home Theater

Tannoy MercuryUntuk menghadirkan sistem audio multika-

nal yang mumpuni, tak dapat dipungkiri bahwa diperlukan dukungan

sistem perangkat den-gan fitur terkini, agar di-hasilkan performa audio video berkalitas, apalagi perkembangan teknologi saat ini telah memasuki

era digital kelas HD, sehingga home theater

(HT) sebagai sarana hiburan keluarga pro-

fesional, layaknya anda berada di gedung the-

ater sungguhan.

SISTEMHOME THEATERHOM

E THEATERby: Budi

Page 46: AUDIO VIDEO

46 audio September - Oktober 2011video

SISTEMHOME THEATER

HOM

E THE

ATER

by: Budi Jika menyebut nama Tannoy dalam kancah audio sepertinya sudah tidak asing lagi, karena telah banyak varian loudspeaker yang telah dirilisnya, sampai pada fokus

pembuatan khusus untuk jenis loudspeaker home theater dengan standar spesifikasi tertentu.

Kali ini tim majalah AVI menyambangi butik Audio 2000 yang bermarkas di kawasan Mangga Dua Mal, dimana telah disiapkan satu set sistem tata suara home theater yang hanya memadu dua brand ternama, Tannoy dan Pioneer dengan seri-seri terbarunya. Untuk lebih lengkapnya, sistem tersebut terdiri dari:

- BluRay Player Pioneer BDP-430- AV Receiver Pioneer SC-LX83- Speaker front Tannoy Mercury V4- Speaker center Tannoy Mercury VC- Speaker surround Tannoy Mercury V1- Subwoofer Tannoy Mercury TS-1001

TAMpIlAn EkSkluSIfSoal tampilan, sistem yang satu ini memang

tergolong istimewa, karena kolaborasi kedua brand di atas menunjukkan kelas tersendiri untuk memperoleh hasil akhir yang istimewa pula. Selain desain komponen Pioneer yang jelas memiliki kelas dengan dukungan fitur canggih, loudspeaker Tannoy seri Mercuri juga memberi citra eksklusif yang tidak kalah menarik, dengan desain yang futuristik.Seri terbaru yang ditawae-kan kali ini adalah Pioneer yang menyuguhkan Blu-Ray Player seri BDP-430 serta AV receiver Pioneer SC-LX83 yang keduanya merupakan produk dengan fitur-fitur terbaru untuk mendu-kung kualitas audio multikanal tingkat lanjutan. Sedangkan speaker Tannoy Mercury series yang menjadi pendamping komponen di atas, juga merupakan seri terbaru yang baru saja masuk “depot” Audio 2000 belum lama ini.Dengan ciri khas warna hitam dari produk Pioneer, mesin player BDP-430 merupakan jenis pemutar kelas HD yang mampu “melumat” banyak format, selain BD, tapi juga DVD, CD audio, AVCHD, Divx, WMV, MKV, MP3, WMA, dan JPEG. Player ini memang telah dijejali segudang fitur masa kini, seperti jalur koneksi HDMI untuk menghasilkan tayangan kelas fullHD, sedang-kan untuk kualitas audionya telah ditanamkan decoder Dolby TrueHD and DTS-HD Master Audio yang merupakan format audio bersolusi tinggi. Sebagai pasangan BDP-430, AV receiver SC-LX83 merupakan amplifier multikanal yang tidak saja memiliki daya besar, namun didu-kung fitur yang berlimpah, terutama dalam jalur koneksi yang sangat banyak sehingga memiliki kompatibiliti yang tidak diragukan lagi. Dan

SpeSifikaSi: Tanggapan frekuensi : CD Audio 4Hz to 20kHz SACD Audio NA DVD (96kHz) 4Hz to 44kHzRasio S/N : 109dBTHD (0dB, 1kHz) : 0.006%Digital coaxial : PCM, DTS, MPEG, Digital optical : PCM, DTS, MPEG, Dimensions (WxHxD) : 429 x 100 x 300mmBerat : 7 kg

BluRay Player Pioneer BDP-430

AV Receiver Pioneer SC-LX83

SpeSifikaSi: Daya keluaran : 7 x 190 wattTanggapan frekuensi : 5Hz – 20kHzRasio S/N : > 90 dBTHD : 0,05%Faktor damping : 60Dimensi (WxHxD) : 435 x 180 x 382mmBerat : 25 kgInformasi : (021) 6126118

Speaker Center Tannoy Mercury VC

SpeSifikaSi: Impedansi : 4 OhmDaya masukan amplifier : 10 – 90 wattFrekuensi Crossover : 2.9 kHzSensitivitas : 90 dB/1 wattTanggapan frekuensi : 67Hz - 25kHzDimensi (WxHxD) : 430 x 140 x 170 mmBerat : 4,9 kg

yang paling memiliki peranan cukup tinggi dalam sistem home theater kali ini adalah kon-tribusi dari jajaran speaker keluaran Tannoy seri Mercury yang menawarkan performa baru.

pEnguJIAnSebelum kami lakukan pengujian secara

Page 47: AUDIO VIDEO

47 audio September - Oktober 2011video

keseluruhan, sedikit dilakukan warming-up terhadap seluruh komponen agar diharapkan siap tempur. Untuk susunan speaker front dan center terpasang sejajar di depan tepat di bawah layar, sedangkan untuk speaker surround berada di samping dan di belakang posisi duduk kami. Da-lam pengujian ini, Barkah, selaku menejer Audio 2000 memang mengoptimalkan fitur Pioneer SC-LX83 yang telah dilengkapi dengan power amplifier serta prosesor dengan keluaran 7 kanal audio, sehingga sistem HT kali ini menggunakan konfigurasi 7.1 kanal, dimana khusus surround dan back surround menggunakan speaker Tannoy Mercury V1 yang sebenarnya jenis front speaker model bookshelf. Kali ini, kami mencoba memu-tar film dan musik format BluRay yang diambil dari album demo, dimana dalam pengujian film, kami dapati efek suara yang cukup mengejut-kan kami, terutama saat suara gelegar meriam direspon sangat gesit sehingga ruang demo Audio 2000 terasa berguncang, ini membuktikan bahwa peran subwoofer Tannoy Mercury TS-1001 mampu membangkitkan adrenalin.Kinerja loudspeaker Tannoy Mercury yang tersusun

Susunan perangkatBluRay Player Pioneer BDP-430

AV Receiver Pioneer SC-LX83Speaker front Tannoy Mercury V4 Speaker front Tannoy Mercury V4

Subwoofer Tannoy Mercury TS-1001

Speaker center Tannoy Mercury VC

Speaker surround Tannoy Mercury V1

Speaker surround Tannoy Mercury V1

Impedansi : 8 OhmDaya masukan amplifier : 10 – 140 wattFrekuensi Crossover : 2.6 kHzSensitivitas : 91 dB/1 wattTanggapan frekuensi : 32Hz - 25kHzDimensi (WxHxD) : 204 x 970 x 281 mmBerat : 14,2 kg

Speaker Front Tannoy Mercury V4

SpeSifikaSi: Daya keluaran : 300 watt RMSDriver bass : 12 inciTanggapan frekuensi : 24 - 150 Hz Dimensi (WxHxD) : 340 x 440 x 305mmVolume : 23 liter

Subwoofer Tannoy Mercury TS-1001

mengelilingi kami juga tidak kalah penting, karena memberi nuansa film tersebut terasa lebih hidup, walau produk ini belum memasuki masa break-in namun mampu merepresentasi-kan secara detil setiap adegan film di atas, serta suaranya tidak garing alias kering.

Kualitas vokal yang ditampilkan secara keseluruhan cukup mumpuni, baik untuk film maupun musik, memiliki bobot dan tidak ber-baur dengan suara efek lain. Dan ini tentunya membuat sebuah serasa lebih ber “nyawa”.

Speaker Surround Tannoy Mercury V1SpeSifikaSi: Impedansi : 4 OhmDaya masukan amplifier : 10 – 70 wattFrekuensi Crossover : 3,2 kHzSensitivitas : 86 dB/1 wattTanggapan frekuensi : 45 Hz - 25kHzDimensi (WxHxD) : 170 x 300x 254 mmBerat : 4,5 kg

Page 48: AUDIO VIDEO

48 audio September - Oktober 2011video 48 audio September - Oktober 2011video

Page 49: AUDIO VIDEO

49 audio September - Oktober 2011video

EXHIBITIONREPORT

by : Tjandra GhozalliCES 2011Pameran consumer elektronik terbesar di dunia CES yang berlangsung

di Las Vegas mulai tanggal 6 hingga 9 Januari 2011 dikunjungi oleh Pemimpin Umum majalah Audio Video, Bapak Tjandra Ghozalli,

berikut ini laporan beliau.

Terakhir saya mengunjungi CES (Consumer Electronics Show) di tahun 2008 dan baru kini (2011) saya mengunjunginya lagi. Dalam jangka waktu tiga tahun, saya melihat

perkembangan menggembirakan di mana jumlah pengunjung CES – 2011 naik 120%, artinya tahun ini jumlah pengunjung bertambah lebih dari dua kali lipat pengunjung tahun silam. Bila mengunjungi CES tiap tahun tidak terasa perkembangan teknologi dari produk yang dipajang tetapi kalau sudah tiga tahun akan terasa

Teknologi TV Kian Marak

kemajuannya. Seperti sekarang sudah ada TV 3D yang pakai kacamata pasif (polarized) disamping kacamata aktif (shutter) atau bahkan tanpa kacamata (lenticular). Apa saja yang dipamerkan tahun ini ? Yang paling domi-nan adalah TV 3D dengan beragam terapan teknologi, selain itu kehadiran iPad membuahkan hasil positif, lebih dari delapan merek lain juga memproduksi benda yang mirip bersama aksesorisnya. Berikut ini adalah laporan pandangan mata.

49 audiovideo September - Oktober 2011

Page 50: AUDIO VIDEO

50 audio September - Oktober 2011video

CES

2011

1

43

2

1.Smart TV 3D tipe LW 5500, LW 5700, dan LW 6500 dengan karakteristik gambar tidak berkedip, tidak

buram, dan cerah.2. TV 3D LW 6500 dengan spesifikasi Cinema 3D, LED Plus, Smart TV, Magic Motion

Remote Control, TruMotion 240 Hz, dan Smart Share.

3. TV 3D LCD-LED terbesar di dunia 84”

buatan LG.4. TV 3D kacamata

pasif (polarized) yang ringan, mudah

untuk didobel dengan kacamata

plus.

Di Las Vegas Convention Center, Central Hall, stand LG berada paling depan dan paling luas, menggeser posisi Samsung.

LG Paling DepanEXHIBITION

REPORTby : Tjandra Ghozalli

Page 51: AUDIO VIDEO

51 audio September - Oktober 2011video

5. Beragam TV LCD-LED slim line tipe

LK 530 dan LK 450.6. Projector 3D

Polarized dengan dua engine dan satu

lensa, LG CF3D berteknologi LCoS.7. Micro Portable

LED Projector, tipe HW-300T, HX350T, dan HW-400T. Built-in tuner ATCS, twin

XD Engine.8. DP1 Wi-Fi

multimedia player untuk video MPEG -1 dan 2, DivX 3/4/5/6, audio WAV, PCM,

LPCM, AAC. FLAC, Dolby AC-3, dan

sebagainya.9. TV M2780D. 27” dengan resolusi HD

1920 x 1080, full HD LED monitor.

10. Gambar tayang monitor Super LED E2381VR memakai teknik super resolusi

yang bergambar terang dan detail dibanding normal

LED.11. HXD5 Data storage slim dan

anti getar, serta anti magnetic.

12. HTiB LHB976 dengan spesifikasi; daya keluaran 1100 W untuk 5.1 kanal,

Blu-ray 3D, 2 HDMI, USB (recording MP3), Wi-Fi,

Ethernet DLNA, dan Smart TV.

13. HTiB LHB536 dengan spesifikasi; daya keluaran 1100 W untuk 5.1 kanal,

Blu-ray 3D, 2 HDMI, USB (recording

MP3), Wi-Fi Ethernet DLNA, dan Smart

TV.

5 6

8

10

12

7

9

11

13

Page 52: AUDIO VIDEO

52 audio September - Oktober 2011video

CES

2011

14. Blu-ray LG BD670 berfasilitas 3D, built-in

wireless LAN, Wi-Fi dan Wi-Fi Direct.

15. Menggambar di layar sentuh plasma yang khusus dirancang bagi arsitek dan

seniman.16. Perangkat game Super 3D Monitor yang tersusun atas monitor depan, moni-

tor samping kiri dan samp-ing kanan.

17. Super Slim 3D Monitor, beresolusi 1920

x 1080.18. ST-600 Smart TV

Upgrader (inside). Bila Anda punya TV biasa,

maka perangkat ini Anda butuhkan supaya jadi TV

Smart.

14 15

16 17

18

EXHIBITIONREPORT

by : Tjandra Ghozalli

Page 53: AUDIO VIDEO

53 audio September - Oktober 2011video

1. VT30 Plasma, full 3D HD, Viera connect Wi-Fi.2. Pengunjung menyaksikan TV Plasma 3D full HD dengan kacamata aktif (shutter).

Panasonic Tetap Bertahan

Meski dihimpit oleh dua perusahaan raksasa Korea LG dan Samsung, toh Panasonic tetap bertahan.

1 2

Page 54: AUDIO VIDEO

54 audio September - Oktober 2011video

3. Panasonic teknologi gambar jernih dan jelas. Gambar bergerak

lebih jelas dan pengurangan cross-talk.

4. Gambar 3D, 24p lebih halus pergerakannya.

5. Dengan lapisan Infite Deep Black, maka gambar 3D

lebih vibran.6. Viera Tablet yang memudahkan

pengoperasian perangkat AV Viera.7. Blu-ray 3D DMP-BDT210

yang Full HD.8. Skype masuk Blu-ray dan HDTV,

memudahkan teleconference.9.Compact audio system untuk

iPod / iPhone.

CES

2011

3 4

5 6

7 8

9

EXHIBITIONREPORT

by : Tjandra Ghozalli

Page 55: AUDIO VIDEO

55 audio September - Oktober 2011video

Toshiba Slow But SureDi tengah gempuran produk Korea dan China, Toshiba tetap

berkreasi di bidang pertelevisian agar tetap survive.

1. Net TV untuk Yahoo, Google, Vudu, dan

sebagainya.2. TV dengan Voice Command, “power on”, “channel up”,

“mute” maka TV akan melaksanakan perintah

tersebut.3. Satellite A665 3D,

laptop 3D buatan Toshiba.

4. TV khusus Yahoo.5. Net TV dengan

fasilitas Yahoo, Netflix, Skype, Pandora, Vudu,

dan You Tube.6. TV Skype yang

memudahkan hubungan komunikasi audio visual

via internet.

1 2

3 4

5 6

Page 56: AUDIO VIDEO

56 audio September - Oktober 2011video

Sharp Warna Kuning

Jadi PamungkasKalau TV warna biasanya memakai tiga warna dasar: merah, hijau, dan biru,

maka Sharp menambahkan warna kuning sebagai ‘warna kehidupan’ karena di dunia didominasi oleh warna kuningnya matahari –

mereka menamakannya Quatron.

CES

2011

1 2 3

EXHIBITIONREPORT

by : Tjandra Ghozalli

Page 57: AUDIO VIDEO

57 audio September - Oktober 2011video

1. TV Sharp Quatron 70” dengan warna

kuning cerah.2. TV Sharp Aquos Quatron 3D 70” dan

60”.3. TV Sharp Aquos

60LE632U dan LE430 keduanya pakai backlit

LED yang berkonsumsi rendah.

4. Projector Sharp XV-Z17000. Menggunakan DLP bertayangan 3D.5. TV Sharp Quatron

3D.Wireless Blu-ray play-

er BD-HP75U yang berfasilitas 3D.6

6. E-reader multimedia tablet Galapagos 5,5”.

7. TV Display un-tuk hotel atau kantor

sebagai newsletter.

8. Kamera TV 3D HD yang diperagakan ke

TV 3D HD Sharp LE 835 Series.

9. TV Sharp Quatron 3D.

4 5

6 7

8 9

Page 58: AUDIO VIDEO

58 audio September - Oktober 2011video

CES

2011

Samsung Kian Berkibar

Walaupun satu Negara (Korea), Samsung bersaing ketat dengan LG. Stand Samsung sangat besar dan berisikan

banyak produk, inilah dia :

1. Galaxy YP-GB1 yang bodinya

lebih kecil dari iPad namun sudah mengadopsi An-droid OS dengan fasilitas video HD

– saingan berat iPad.

2. Galaxy Epic 4G untuk network 4G

WiMAX.3. TV yang khusus mengakses Yahoo dengan tayangan

3D.4. TV Internet

dengan fasilitas Global Hub bisa

berhubungan antara benua.

1 2

3 4

EXHIBITIONREPORT

by : Tjandra Ghozalli

Page 59: AUDIO VIDEO

59 audio September - Oktober 2011video

5. IPTV men-gakses film

internet tanpa kesulitan.

6. TV Smart dengan fasili-tas pengaturan

sentuh.7. Konversi 2D-3D untuk materi

broadcasting atau recording.8. Auto contrast 3D. Objek yang

ada di depan harus lebih kon-tras dari yang di

belakang.9. TV 3D Sam-

sung dileng-kapi dengan anti cross-talk agar gambar tidak bertumpang

tindih (dobel).10. Local LED. Dengan teknolo-

gi local led micro dimming, maka perband-ingan kontras

jadi sangat tinggi 1000.000:111. Dengan

teknologi noise dither free maka

tidak terjadi noise bintik bin-

tik putih.12. Ukuran bing-kai TV Plasma

Samsung 1” lebih tipis.

13. Samsung memakai dual

frame untuk satu field gambar

Enhanced 3D.14. Untuk uku-ran layar yang sama (50”), TV LED Samsung menyerap daya

100 W, yang lain 178 W.

5 6

87

9

11

13 14

12

10

Page 60: AUDIO VIDEO

60 audio September - Oktober 2011video

15. Layar ter-tipis, hanya 8 mm untuk 55” (D7900) dan 40” (D5500).16. TV HD 3 LED terbesar di dunia 75”.17. Beragam desain mebel untuk produk

Samsung (lifestyle).18. Blu-ray player 2D convert 3D tertipis di dunia (di

bawah layar).19. Tata suara

berbentuk botol vas

bunga (HT – D7500W).20. Blu-ray player 2D convert 3D tertipis di dunia (di

bawah layar).21. Receiver

dengan prose-sor suara 3D, built-in Blu-ray dan tata suara 7.1 ch.22. Beragam TV Samsung untuk berag-

am keperluan; broadcas-ting, game, movie,

music, dan nature.

23. TV Smart full internet

akses Blu-ray dengan HDD untuk meny-impan film dan foto.

24. Samsung merilis TV LCD-LED

hingga serie 8.

CES

2011

EXHIBITIONREPORT

15

17

19

21

23

16

18

20

22

24

by : Tjandra Ghozalli

Page 61: AUDIO VIDEO

61 audio September - Oktober 2011video

Di Amerika Serikat hanya Sony yang bisa menyaingi Samsung dan LG.

SONY Berhasil Menyaingi Korea

1. Sistem home theater untuk pangsa Eropa.2. Sony sedang

mengincar system multi room audio

rumah.3. Salah satu perangkatnya NAC-SV10i,

home share Wi-Fi Audio receiver

dengan dock iPod/iPhone.

4. Receiver inter-net radio CMT-

MX700Ni.5. Network media

player SMP-N100.

1 2

3 4

5

Page 62: AUDIO VIDEO

62 audio September - Oktober 2011video

6. Laptop Vaio PS-100 dengan layar

3D lenticular, tanpa kacamata.

7. MHS-FS3, camcorder Blog-

gie 3D.8.Beragam e-

reader PRS 350.9. Walkman

tanpa kabel NWZ-W252.

10. Sony network entertainment.

11. Game on-line juga untuk dengar

music on-line.12. Game Kill

Zone 3 lengkap dengan senjata.13. MHS-FS3,

camcorder 3D HD Bloggie.

14. BDV-E780W Sistem home

theater built-in Blu-ray 3D.

15. Inilah dia, kamera video pro-fesional 3D untuk pembuatan film

layar lebar.16. Kamera video

profesional 3D portabel.

17. Handycam HD NEX-VG10.

18. HDR-PJ30V, camcorder built-in projector dengan flash memori 32

GB.

CES

2011 6

9

8

7

11

13

15

17 18

16

14

12

10

EXHIBITIONREPORT

by : Tjandra Ghozalli

Page 63: AUDIO VIDEO

63 audio September - Oktober 2011video

19. Bingkai foto elektronik DPF-

D95.20. Beragam TV 3D untuk kep-erluan Music,

Cinema, Sport.21. Smartphone Xperia dengan

Android.22. Optical

Control Panel mengurangi efek pantulan cahaya

ruang.23. TV khusus

Yahoo.24. TV LED LCD Bravia

XBR-46HX929, 46” siap untuk 2D atau 3D. 25. TV 3D

OLED tanpa kacamata ukuran

24.5”.26. BDP-S780 Blu-ray player

3D.27. Receiver 3D,

7.1 ch STR-DN1000.

28. Display 3D dengan tata su-ara surround.

29. Remote con-trol TV Smart

Sony.30. Handycam

HDR-TD10 full 3D HD.

31. DASH, radio internet dengan layar sentuh 7”.

19

20

21

22

24

26

28

30 31

29

27

25

23

Page 64: AUDIO VIDEO

64 audio September - Oktober 2011video

Changhong Menguasai Pasar DuniaTak dipungkiri produk Changhong kini telah mengua-sai pasar dunia.

1. TV LCD-LED 3D (shutter) tertipis buatan Changhong.2. Changhong juga

membuat TV 3D (polarized) dengan

kacamata pasif.3. TV Changhong menguasai dunia.

4. TV Oboni buatan Changhong

dengan gambar lebih cerah.5. TV LCD

19/22699 Sound-plus yang mengu-tamakan kualitas

suara.6. TV serie Moon-

lit, LED C830 dengan empat

keunggulan ; tipis, perban-dingan

dinamik kontras yang tinggi, lebar, warna lebih luas, dan pema-kaian

daya hemat.

CES

2011

EXHIBITIONREPORT

1 2

3 4

5 6

by : Tjandra Ghozalli

Page 65: AUDIO VIDEO

65 audio September - Oktober 2011video

Konka Menguasai Pangsa Amerika Serikat

1. Konka juga mem-produksi aneka celuler dan smart ce-luler pesanan mancanegara.2. TV LE-D46A1SB dengan layar tipis (46”).3. Smart-phone WS12 buatan Konka.4. TV LED-LCD KDL26JS18Q buatan Konka.5. TV 3D LED461S98D dengan ukuran layar sebesar 46”.6. TV LED DVB-T KDL32J-S97A.

Salah satu produsen TV Cina yang menguasai pangsa TV Amrik adalah Konka, berikut ini liputannya.

1 2

3 4

5 6

Page 66: AUDIO VIDEO

66 audio September - Oktober 2011video

CES

2011

EXHIBITIONREPORT

TCL termasuk perusa-haan AV lima besar dari Tiongkok.

TCL Yang Paling Kreatif

1. Jajaran TV LCD-LED

produk TCL.2. Jajaran TV

LED 3D pakai kacamata

pasif (polar-ized).

3. TV LED 3D pakai ka-camata aktif

(shutter).4. Blu-ray

WiFi tanpa kabel.

5. Blu-ray WiFi dan net-work internet.

6. Kaca-mata 3D aktif (shutter) den-gan teknologi anti jamming

(anti blank) dan bersudut

pandang lebar.

1 2

3 4

5 6

by : Tjandra Ghozalli

Page 67: AUDIO VIDEO

67 audio September - Oktober 2011video

Haier Menguasai EropaHaier. Jangan salah sebut dengan Hi Sense yang juga merek China dalam bidang A/V. Haier cukup terkenal di Eropa khususnya Jerman, karena secara kronologis punya hubungan dengan Jerman. Kali ini Haier meri-lis:

1. TV Internet yang terkoneksi dengan Ya-hoo, Pandora, HuluPlus, Blockbuster, dan Netflix berprosesor AMD.2. TV Core Series LED beragam ukuran mulai 19”(L19C1180) hingga 42” (L42C1180).3. TV Wireless? Ha..ha..ternyata akal-akalan saja, kabelnya tersembunyi di bawah tatakan kaki.4. Beragam TV EV Series dengan kualitas gambar HDTV, mulai ukuran 19” (LE19EV1781) hingga 46” (LE46EV1781).5. Beragam Soundbar buatan Haier, mulai ukuran 20” (SBC20), 32” (SBC32), dan 31” (SBC31).

1

2 3

4 5

Page 68: AUDIO VIDEO

68 audio September - Oktober 2011video

Merancang Loudspeaker Bass Reflex SendiriTentunya ada kepuasan sendiri jika produk yang biasa ada di pasaran ke-mudian Anda dapat ran-cang sendiri sesuai dengan keinginan dengan hasil yang memuaskan, seperti pada rubrik Tips & Trik kali ini yang mengajak para pembaca dapat membuat sendiri kotak loudspeaker bass reflex yang kokoh dengan ukuran yang kami rekomendasikan.

Ketika akan membangun sistem kotak loudspeaker, selain persiapan bahan baku, jangan lupa menyiapkan pula peralatan bantu lain yang tentunya akan

memudahkan dalam merancang proyek kali ini, seh-ingga dapat diperoleh efisiensi waktu.

Dalam proyek ini, AVI akan merancang sistem loudspeaker sistem dua-jalur dengan konsep kotak bass reflex yang menggunakan jenis driver woofer 6,5 inci dan tweeter dome 1 inci. Yang perlu disiapkan sebagai alat kerja adalah sebagai berikut :

Gergaji potong (manual/mesin)1. Obeng 2. Serutan dan Amplas3. Siku-siku4. Klem penyiku5. Alat semprot dan Kuas6.

TIPS

& TR

ICKS

LOUDSPEAKERby: Budi

Page 69: AUDIO VIDEO

69 audio September - Oktober 2011video

SEDAngKAn UntUK BAhAn BAKU yAng PERLU DiSiAPKAn ADALAh :1. Papan MDF tebal 20 mmUkuran 402 mm x 288 mm (4 lembar) Ukuran 365 mm x 200 mm (4 lembar)Ukuran 288 mm x 200 mm (4 lembar)Ukuran 200 mm x 164 mm (4 lembar)Ukuran 200 mm x 129 mm (2 lembar)Ukuran 200 mm x 100 mm (2 lembar)

2. Lem kayu ½ kg3. Bahan wool tebal 10 mm (sebagai bahan peredam)4. Baut ukuran panjang 30 mm (untuk baut antar papan)5. Baut ukuran 15 mm (untuk baut driver)6. Dempul bahan Sanpoly (San Polac)7. Bahan lacquer (Isamu)8. Thinner9. Cat Duco (warna hitam dof)

Page 70: AUDIO VIDEO

70 audio September - Oktober 2011video

CARA PEngERjAAn :Sambungkan 2 lembar papan ukuran 365 1. mm x 200 mm yang merupakan bafel depan belakang dengan 2 lembar papan 288 mm x 200 mm yang merupakan atas/bawah dengan menggunakan klem penyiku sehingga membentuk segiempat. Setiap sambungan direkatkan dengan lem kayu dan baut sebagai penguat.

Sebelumnya, untuk sepasang bafel depan 2. dibuat lubang ukuran driver woofer dan tweeter serta lubang udara model kotak (diambil 10 mm dari posisi bawah dengan ukuran port 90 mm x 35 mm). Sedangkan untuk bagian belakang dibuat lubang untuk terminal jalur masukan.

Setelah lem kering, tempelkan 1 lembar 3. papan ukuran 402 mm x 288 mm pada hasil poin 1 sebagai bidang samping kotak, sedangkan lembar satunya jangan dipasang dulu.

Rekatkan 2 buah papan sekat dalam bafel 4. depan ukuran 200 mm x 164 mm seolah mengapit lubang driver woofer dengan ukuran (lihat gambar)Pasang juga satu papan sekat dalam bagian 5. belakang ukuran 200 mm x 129 mm pada center antara dua papan di atasSekat terakhir yang dipasang adalah papan 6. ukuran 200 mm x 100 mm yang sebenarnya hanya difungsikan sebagai penyekat driver tweeter, yang bertujuan memperkecil tingkat kebocoran dari sela-sela driver.

Setelah semua terpasang rapi sesuai tempat 7. dan ukuran, langkah berikutnya adalah memasang lapisan peredam bahan wool di setiap sisi, sampai pada bagian atas dan bawah kotak, sehingga memperkecil resonansi gelombang tegak di dalam kotak.Untuk meletakkan crossover, kami 8. sarankan ditempatkan di bagian penyekat atas, tepat berada di belakang sekat tweeter. Dimana dapat dilanjutkan proses pemasangan instalasi kabel dalam kotak agar memudahkan proses selanjutnyaSebagai langkah terakhir, lembaran papan 9. 402 mm x 288 mm satunya dipasang sebagai penutup, sehingga proses pembuatan konstruksi kotak loudspeaker selesai.Pada proses finishing, pada dasarnya 10. tergantung selera, namun agar terkesan rapi, maka sebelum dipasang driver, maka seluruh bagian luar kotak didempul dan diamplas agar pori-pori serat tertutup semuanya. Kemudian dapat dilakukan pengecatan dasar (lacquer) menggunakan Isamu yang dapat dilakukan secara manual menggunakan kuas atau alat semprot.Dan sebelum dilakukan pengecatan akhir 11. sesuai selera, sebaiknya haluskan kembali dengan menggunakan amplas paling halus agar terlihat mulus.

TIPS

& TR

ICKS

LOUDSPEAKERby: Budi

Page 71: AUDIO VIDEO

71 audio September - Oktober 2011video

Harmony in Surround Sound

Saya mengenal Andry, manajer Harmony Chinese Music Group, ketika dia menggelar musik di VOC Galangan tahun silam. Dari perkenalan basa basi

dan tukar tukaran kartu nama, saya berencana akan menemuinya lagi di suatu saat.

Ada ide untuk memberikan “ kejutan” bagi para pembaca setia majalah Audio Video yang “menitis” kembali di tahun kelinci logam ini. Tentunya kejutan tersebut bu-

kan sesuatu yang “biasa biasa saja” tetapi yang unik dan bermanfaat bagi para pembaca majalah ini yang notabene adalah audiophile dan videophile.

Maka pilihan jatuh pada “music surround in DVD” - sesuatu yang unik yang tidak dapat anda jumpai di manapun di dunia ini. Saya berencana merekam sebuah pagelaran orchestra unplug dalam format DVD discrete surround (bukan DVD ambience surround macam David Foster & Friends).

Tentu saja isi atau konten album ini harus serba unik – yang jarang kita jumpai. Apakah pakai orkes simfoni barat seperti Twillite Orchestra? Saya rasa tidak, orkes simfoni barat sudah terlalu umum. Tiba tiba teringat dengan Andry...hmmm.... bukankah dia punya chinese orchestra? Ya, pilihan tepat – ban-

yak yang belum tahu (mengenal) instrument musik chinese unplug (akustik) seperti erhu, yang qin, san xian, gu, daruan, dizi, dan banyak lagi.

Melalui DVD ini, pembaca diajak mengenal bunyi instrument musik daratan Tiongkok – sesuatu yang baru dan menarik hati. Dapat anda pelajari jenis jenis instrument musik tsb di behind the scene dari album DVD ini.

Studio demoMaka saya pun ber”halo-halo”an dengan bung

Andry, manajer Harmony Chinese Music Group. Bung Andry ini mojang Bandung bersama teman temannya yang sebagian besar dokter muda (baru lulus) membentuk grup musik ini di kota kembang. Setelah negosiasi harga akhirnya bung Andry siap take sound di awal tahun 2011. Selanjutnya saya kontak bung Setiady Chandra boss dari Chandra Com - tujuannya jelas untuk meminjam studionya di

BEHIND SCREENALBum

SuRRouNdby: tjandra Ghozalli

Page 72: AUDIO VIDEO

72 audio September - Oktober 2011video

ALBumSuRRouNd

BEHI

ND SC

REEN

kawasan Kelapa Gading. Sesungguhnya bung Setiady membangun studio ini hanya sebagai studio demo bukan untuk disewakan! Tapi berhubung relasi kami bagus, maka bung Setiady membolehkan kami take sound di studio demonya. Keuntungan merekam di studio demo adalah peralatan yang digunakan (mixer, microphone, studio monitor, dsb) semua serba baru (gress) belum pernah dipakai orang. Maka kami pun memulai proses rekaman

SeRi AtAu PARALeL?Untuk satu lagu paling tidak dibutuhkan 12 instru-

ment musik, mengingat kami akan menggunakan format surround 5.1 kanal. Kalau tiap kanal dijaga-gawangi dengan 2 intrument, maka total diperlukan 12 instrument!! Nah untuk instrument sebanyak ini membutuhkan pemain musik yang lumayan banyak pula, minimal 10 orang yang bermain berbaren-gan (paralel). Lalu pemain ini berada dalam posisi berkeliling di dalam satu ruang studio. Bila ruang studio itu hanya seluas 3x4 meter, apakah tidak terjadi cross-talk atau kebocoran suara antar kanal – mengin-gat mereka berada dalam posisi berdekatan? Setelah kami pelajari, maka diambil keputusan memakai cara seri saja. Artinya masing masing instrument musik di-mainkan oleh seorang musisi dan direkam dalam satu track. Bila ada 12 instrument musik maka pengambi-lan suara sebanyak 12 kali dan direkam ke 12 track yang berbeda. Mula mula dimainkan instrument dasar (gitar misalnya) lalu berdasarkan referensi tempo per-mainan instrument dasar ini - musisi lain memainkan bagiannya sendiri sehingga rampung semuanya. Un-tuk satu lagu dibutuhkan waktu rekam antara 3 hingga 4 jam. Berkat semangat dan kerja ulet (“gambaru”, kata orang Jepang) - maka setelah 3 bulan proses - akhirnya selesai juga album DVD surround ini.

LAGu tRAdiSioNALSeluruhnya ada 10 lagu dalam album ini, ada tiga

lagu tradisional Indonesia seperti Sing Sing So, Jali Jali, dan Alusia. Dan tujuh lagu tradisional Mandarin seperti Wang Shu Zi Nang Hui Wei, Tian Lu, Cao Yen Zi Yie, Tian Mi Mi, Xiao Cheng Gu Shi, Ni Zhen Me Shuo, dan Wei Dao. Para musisinya adalah Andry Harmony memainkan erhu (chinese violin) dan yang qin (dulcimer). Aridwan memainkan san xian (chinese banyo) dan vokal latar. Roki Setiawan memainkan gu (perkusi) dan daruan (chinese bass gitar). Albert Liang memainkan dizi (chinese flute), Karlina Jayalaksana memainkan gu zheng (chinese harp), Alvin Raditya memainkan zhang ruang (chinese gitar), dan Ping adalah biduanita dengan vokal mulus. Sebagai penata mixer Rizki (Batcave Studio), Angga, dan Aurell (FX Music). Sebagai penata surround Setiady Chan-dra, dan sebagai pengarah adalah Tjandra Ghozalli. Diperkirakan bulan Nopember 2011, album ini dirilis.Selamat menikmati!.

by: tjandra Ghozalli

Page 73: AUDIO VIDEO

73 audio September - Oktober 2011video

Album “Harmony in Surround Sounds” mengalami tiga tahap proses pembuatan yang dimulai dari proses pengambilan su-ara (take sound) lalu di mixing dalam dua

grup, stereo dan surround. Setelah terekam 10 lagu, maka data stereo dan surround ini masing masing dibuatkan master stereo dan master surround. Dalam pembuatan master ini tugas sound engineer yang piawai memang dibutuhkan. Untuk master stereo dikerjakan oleh Rizky sedang master surround oleh Setiady. Keduanya difile dalam dua media (CD) terpisah. Kedua media file ini lalu dibawa ke studio encoding. Data dari master stereo, master surround, dan video Behind The Screen yang semula terpisah akan disatukan ke dalam format DVD Video. Nah pada menu DVD terlihat pilihan untuk “play”, “set-up audio”,dan “behind the screen”. Kalau di klik menu set-up audio maka akan ada pilihan audio stereo (2.0 kanal), dan audio surround (5.1 kanal) Setelah anda klik “audio surround”, maka tata suara DVD akan terbuka dalam dua pilihan “Stereo Sound” dan “Surround Sound”. Bila anda memainkan di sistem stereo biasa gunakan pilihan “Stereo Sound” kalau sistem home theater gunakan pilihan “Surround Sound”, semua proses encoding ini dikerjakan oleh Freddy Sutanto.

Dari Take Sound Hingga Encoding

RCA (Coaxial) / Digital

Toslink / Digital

HDMI / Digital

RCA / AnalogFront Surround Center

White

Red

Blue

Grey

Green

Purple

Via RCA Multi Kanal /AnalogBila DVD player dan AV amplifier (AV receiver) mempunyai fasilitas hubungan Multi Kanal RCA audio Analog maka hubungkan terminal keluaran audio Front Left (putih) DVD player ke masukan Front Left AV Amplifier. Demikian pula dengan terminal Front Right (merah), Surround Left (biru), Surround Right (abu-abu), Center (hijau), dan Subwoofer (ungu).

Via RCA Coax / DigitalHubungkan DVD player via terminal keluaran audio digital coaxial (jingga) ke masukan audio digital dari AV amplifier (AV receiver).

Via Toslink Optik / DigitalHubungkan DVD player via terminal keluaran audio digital optik (toslink) ke masukan audio digital optik dari AV amplifier (AV receiver).

Via HDMI /DigitalHubungkan DVD player via terminal audio video digital HDMI ke AV amplifier (AV receiver).Hubungan HDMI memberikan kualitas terbaik bagi audio dan video.

Cara Menghubungkan DVD Player-AV Amplifier1

2

3

4

Ada 4 (empat) cara untuk menghubungkan kanal audio DVD player dengan AV Amplifier atau AV receiver.

Page 74: AUDIO VIDEO

74 audio September - Oktober 2011video

D engan dukungan fitur canggih, tampilan menu yang disajikanpun dapat tertampil secara menarik, sehingga penonton tak bosan. Sebagai salah satu brand besar

asal Korea, pada awal tahun ini Samsung telah me-luncurkan beberapa seri TV dengan teknologi LED yang mengusung konsep SmartTV, bahkan Samsung mengklaim produk tersebut sebagai SmartTV pertama di Indonesia. Lain halnya dengan produk TV asal Jepang, Sony juga meluncurkan seri Bravia terbaru-

Belakangan ini istilah SmartTV atau TV pintar sebenarnya merupakan teknologi yang diciptakan agar penonton bisa berinteraksi melalui beragam konten internet, layaknya Anda menghadapi piranti PC.

nya yang masuk dalam jajaran InternetTV, dimana pada dasarnya sama-mama memiliki kemampuan untuk berinteraksi di dunia maya tanpa batas. Sebagai produsen besar pemutar Blu-ray Disc (BDP) dan TV, Sony dan Samsung menawarkan layanan internet, baik melalui TV dan BDP. Dari penyajian music dan video streaming serta jejaring sosial, dimana keduanya terus berkembang. Tetapi mana yang lebih baik?, tentunya dapat dilihat dari penampilannya, konsep SmartTV dan InternetTV

Pilih Mana?SmartTV atau InternetTV?

TECH

NO

LOG

YTELEVISION

by: Budi

Page 75: AUDIO VIDEO

75 audio September - Oktober 2011video

Internet TV ala Sony dengan fitur menu yang familiar

Menjalankan aplikasi Smart TV dapat dilakukan melalui remote

memiliki kesamaan fitur dengan merevolusi model interaksi antara televisi dan internet, walau konsep ini bukanlah hal yang baru, karena sebelumnya sudah banyak jenis perangkat yang memiliki tingkat konek-tivitas internet maupun layanan TV. Dari interface yang ditawarkan, kelihatannya Samsung memang lebih menarik ketimbang Sony yang lebih terkesan sederhana, sehingga pilihan dapat tergantung pada preferensi termasuk untuk dapat menambahkan fungsi aplikasi yang memacu Samsung dan Sony agar lebih maju. Samsung sampai saat ini telah menampilkan lebih dari 30 penyedia konten, seperti Blockbuster, Amazon, Netfix, Hulu Plus, You-Tube, CinemaNow, Facebook, Skype, Google Maps serta sejumlah games. Bahkan yang menarik dari SmartTV Samsung dengan dukungan fitur Market Apps, seperti pada sistem SmartPhone dengan sistem operasi Android yang menawarkan aplikasi tambahan untuk dapat didownload secara langsung, baik yang berbayar maupun gratisan. Untuk sajian interface dari InternetTV Sony memang terlihat cukup standar, dimana tidak berbeda jauh dengan yang Anda temukan di Playstation 3 maupun PSP, dari sini anda dapat disimpulkan bahwa penampilan interface SmartTV Samsung terkesan lebih hidup, dengan tersedianya fasilitas menu ala

iPhone. Sony saat ini juga menawarkan sekitar 30 penyedia konten Internet, termasuk konten audio seperti Pandora, NPR, serta konten video seperti Netflix, Amazon On Demand, maupunYouTube. Bahkan dengan penambahan Hulu Plus dan Google TV tentunya akan meningkatkan fitur tayangan TV internet yang lebih sempurna.Saat ini masyarakat di Indonesia memang tidak lagi bisa dipisahkan dari internet, sehingga kebutuhan akan perangkat interaktif di masa depan selain dapat menikmati tontonan televisi, orang-orang juga akan lebih mudah beraktivitas tanpa harus meninggalkan tempat. Walau seka-rang ini untuk dapat memiliki perangkat SmartTV maupun InternetTV masih harus merogoh kocek Anda cukup besar, namun melihat perkembangan teknologi TV LED yang menjadi tren ke depan, tentunya harganya akan semakin terjangkau, apalagi hampir semua brand besar akan mengarah pada konsep TV tersebut di atas. Dengan peluncuran beberapa jenis televisi “pintar” tentunya untuk mengimbangi kebutu-han masyarakat yang cenderung sudah tidak lagi “gaptek” , dengan maraknya smartphone yang terbukti laris manis, sehingga menunjukan bahwa masyarakat Indonesia telah siap untuk menyong-song kemajuan era digital yang semakin berkem-bang pesat.

Page 76: AUDIO VIDEO

76 audio September - Oktober 2011video

Dengan melihat perkembangan teknologi yang melesat pesat dengan mengacu kepada ke teknologi ramah lingkungan, maka baanyak perusahaan yang mengantisikasi global warming untuk setiap produknya, dimana salah satu perkembangan teknologi elektronik yang ramah lingkungan adalah jenis televisi.

Seperti kita tahu bahwa oerkembangan teknologi televisi menga-lami evolusi cukup panjang yang tak lepas dari peran penting tokoh penemu hukum Gelombang Elektromagnetik, Joseph Henry dan Mi-chael Faraday, sampai pada George Carey menemukan sinar katoda, sehingga dibuat televisi tabung pertama kali di dunia oleh Vladimir Kozma Zworykin pada tahun 1923, yang pada waktu itu masih hitam-putih, sampai kemudian diperkenalkan pertama kali televisi berwarna pada tahun 1940 oleh Peter Goldmark, bahkan sampai saat ini televise tabung masih diproduksi.

Karena televisi tabung dianggap tidak efisien dan kurang praktis, maka banyak penelitian yang ingin mengganti teknologi tabung dengan teknologi LCD (Liquid Crystal Display), dimana gagasan ini pertama kali dikemukakan oleh Dr. Glenn Brownide pada tahun 1958 pada karya tulis ilmiahnya tentang LCD sebagai tampilan layar televisi.

Teknologi LEDTV yang akan menggantikan LCDTV

Kualitas Gambar yang Sempurna. Semua Samsung LED TV Series dilengkapi dangan Fitur Mega Contrast Ratio menampilkan setiap perbedaan dari abu-abu. Wide Color Enhancer Pro dengan LED gamut memastikan setiap semua piksel kuat dan vibra serta menonjolkan perbedaan dari amber, fuschia dan magenta. Teknologi Motion Plus (200Hz tuk seri-8 dan 100Hz tuk seri-6 & 7) yang bisa menghilangkan tepian-kabur. Dan yang paling penting adanya keserasian antara kon-tras, warna dan kejernihan sehingga membuat gambar yang dihasilkan begitu lembut, tegas, sangat menarik dan lebih hidup.

Desain yang Elegan dan Fleksibel. Dengan mengusung warna Rose Black dan di lengkapi dengan Light effect dan swivel serta Type Crystal Design (seri-6 & 7) dan Platinum Black (seri-8) membuat produk ini terasa elegan ditambah dengan berbagai feature yang ditawarkan. Ukurannya yang begitu tipis dan ringan membuatnya seperti bingkai gambat yang bisa di taruh di dinding atau di meja tergantung selera kita.

Ramah Lingkungan dan Hemat Energi. Dengan menggunakan Teknologi LED bebas merkuri dan dapat menghemat daya listrik hingga 40% maka emisi CO2 menjadi lebih sedikit. Dan penggunakan Frame bezel yang daur ulangnya tidak berisi VOCs. Kemudian radiasi yang dihasilkan dari pancaran LED lebih sedikit, dan tidak menggunakan semprotan cat. Dengan teknologi tersebut kita bisa ikut serta dalam mengurangi Global warming.

Fasilitas Multimedia. Dilengkapi dengan USB 2.0 Samsung LED Series mampu untuk memfasilitasi kita agar tak ketinggalan dalam proses multimedia, kita bisa memainkan, menyimpan dan menghapus data berupa gambar, video bahkan musik. Dengan Fitur HDMI kita bisa

Keunggulan dari Samsung LED Series

mendapatkan gambar dan video HD ke dalam LED TV. Dengan fasilitas content Management (seri-7 & kita bisa melakukan menghubungkan LED TV dengan PC (memakai LAN dan DLAN). Tuk audio yak usah kawatir karena sudah disediakan SRS TruSurround HD dan woofer. Dengan Fitur HDMI kita bisa mendapatkan gambar dan video HD ke dalam LED TV. Dengan Fitur HDMI kita bisa mendapatkan gambar dan video HD.

KELEMAHAN DARIPENGGUNAAN LED TV

Cepat panas dan harga yang ditawarkan Lebih mahal daripada LCD TV dengan ukuran yang sama. Tapi dengan harga yang mahal imbang dengan yang kita dapatkan dari LED TV. Dibandingkan sumber cahaya tradisional, menggunakan LED memiliki sejumlah kelebihan karena ia mengonsumsi energi lebih sedikit, memiliki masa pakai yang lebih lama dan dapat memperbaiki kontras dan image yang ditampilkan. LED TV juga lebih ringan dan tipis dibandingkan LCD TV yang menggunakan lampu fluorescent untuk memancarkan cahaya. Dibandingkan sumber cahaya tradisional, menggunakan LED memi-liki sejumlah kelebihan karena ia mengonsumsi energi lebih sedikit, memiliki masa pakai yang lebih lama dan dapat memperbaiki kontras dan image yang ditampilkan.

Teknologi LCD adalah perkembangan dari penemuan liquid crys-tals oleh Freidrich Reinitzeer pada tahun 1888. Kemudian teknologi televisi berkembang pesat sampai ditemukannya teknologi Organic Light Emitting Diode (OLED) oleh Ilmuan perusahaan Kodak (1979), dan teknologi LCD berwarna yang stabil dan cemerlang (1995, oleh Larry Weber). Dan yang paling baru adalah penggunakan teknologi Light Emitting Diode (LED). Televisi berbasis LED pertama kali dibuat oleh Sony pada tahun 2004, kemudian Philips elektronik tak mau ketinggalan dan diikuti oleh perusahaan elektronik asal korsel Sam-sung dan LG. Menyikapi perkembangan LED sebagai teknologi yang ramah lingkungan karena dipercaya dapat menghemat energi sebesar 48%. Untuk Televisi LED Sony mengeluarkan produk Bravia seri X, sedangkan Philips mengeluarka seri 8000 sampai yang paling anyar cinema 21:19, samsung mengeluarkan seri LED TV series 6, 7 dan 8 sedangkan LG Electronics meluncurkan seri LH90 240 megahertz.

Samsung menyikapi perkembangan teknologi LED dengan serius dengan cara membuka perusahaan LED gabungan antara Samsung Electro-Mechanics dan Samsung Electronics. Perusahaan ini nantinya akan membuat produk-produk yang berasal dari teknologi LED.

TECH

NO

LOG

YTELEVISION

by: Budi

Page 77: AUDIO VIDEO

77 audio September - Oktober 2011video

REVIEW BLU-RAY

FILMby : Tamaguchi

Album di atas dapat dibeli di IAVA (Indonesia Audio Video Association) telp. 0818800031

Technical Specification : Blu-ray 3D + Blu-ray + DVD + Digital Copy Aspect ratio: 2.40 : 1 Audio Formats: DTS-HD Master Au-dio 7.1 Directors : Michel Gondry Actors :Cameron Diaz, Tom Wilkinson, Seth Rogen, Jay Chou, Christoph Waltz, David Harbour,

Edward James Olmos

Technical Specification : Blu-ray 3D Aspect ratio: 1.78 : 1 Audio Formats: DTS-HD Master Audio 5.1 Directors : Patrick Lussier Actors : Nicolas Cage, William Fichtner, David Morse, Jack McGee, Amber Heard, Katy Mixon, Charlotte Ross, Billy Burke

HD VIDEO : 8 HD AUDIO : 9MOVIE : 6 SUPPLEMENT : 5 OVERALL : 7

HD VIDEO : 8 HD AUDIO : 9MOVIE : 6 SUPPLEMENT : 4 OVERALL : 7

HD VIDEO : 9 HD AUDIO : 9MOVIE : 8 SUPPLEMENT : 4 OVERALL : 8

Technical Specification : Blu-ray 3D + Blu-ray + DVD + Digital Copy Aspect ratio: 1.78 : 1 Audio Formats: DTS-HD Master Audio 7.1 Directors : Byron Howard, Nathan Greno Actors :Ron Periman, M.C. Gainey, Mandy Moore, Donna Murphy, Jeffrey Tambor, Brad Garrett,

Zachary Levi, Paul F. Tomkins

Begini jadinya kalau James Bond pakai kaca mata si koboi Lone Ranger ditambah seorang hopeng lulusan Butongpay yang jago tendang sana tendang sini – maka hasil kolaborasinya adalah The Green Hornet. Ini cerita lucu-lucuan jangan diambil hati kenapa dinamakan The Green Hornet. Ceritanya sederhana saja ada seorang pemuda yang rada lugu Britt Reid (Seth Rogen) punya ayah yang streng. Entah kenapa sang ayah mendadak sontak berpulang ke akhirat dan mewariskan usaha penerbitan ke Britt. Kemudian Britt kebingungan karena dia merasa bukan orang yang pas untuk menggantikan usaha ayahnya. Dia mulai memecat orang-orang yang bekerja pada ayahnya (mau tutup usaha kale) tapi dia tertarik sama Kato (Jay Chou) pemuda ahli mekanik yang dipercaya ayahnya. Kato ini bisa bikin mobil virtual yang dilengkapi dengan misil, senapan atau apa saja (namanya juga virtual alias mimpi). Nah bersama Kato, Britt menjadi semacam Batman dan Robin yang suka menolong warga yang ditimpa kekerasan. Pokoknya ceritanya seru dan lucu juga sih. Ditambah gambar 3D, kayaknya misil nyata sekali menabrak kita!!

Seperti film klasik Disney lainnya, Snow White dan Cinderella – Tangled juga berkilah tentang cerita anak sebelum “bo-bo”. Dimulai dari seberkas cahaya yang jatuh menimpa bumi. Dari situ timbullah bunga ajaib yang bisa menyembuhkan orang dari segala penyakit dan memudakan usia orang yang berusia lanjut. Bunga itu dimili-ki seorang nenek renta Gothel (vokal Donna Murphy) yang menggunakan bunga ajaib supaya tetap awet muda. Pada suatu ketika sang Ratu sakit – hanya Gothel yang bisa menyembuhkan sang Ratu dan malah membuatnya melahirkan anak bernama Rapun-zel. Rupanya Gothel tahu kalau Rapunzel punya kekuatan pada rambutnya yang terja-lin bunga ajaib, maka kemudian anak tersebut diculiknya dan dipenjara dalam sebuah menara. Sepanjang usianya Rapunzel tidak diperkenankan menggunting rambutnya yang panjang, karena di situlah letak kekuatannya. Pada ulang tahun ke 18, Rapunzel ingin bebas, melihat segala keindahan dunia termasuk cahaya yang mengambang. Dengan dibantu oleh seorang pencuri, Flyn Rider (vokal Zachary Levi), Rapunzel berhasil melarikan diri. Akankah Rapunzel menemukan kebahagiaan? Kalau kartun dibikin 3D, gambarnya bagus sekali, bisa menonjol banget atau dalam banget.

Ceritanya rada aneh. Milton (Nicolas Cage) baru saja terbebas dari neraka – dia turun ke dunia untuk menolong cucu perempuannya yang masih balita. Sedangkan ibunya sudah terbunuh oleh kelompok pemuja setan. Cucu perempuan Milton akan dijadikan korban persembahan di bulan purnama. Nah, Milton berusaha melacak keberadaan cucunya lewat seseorang yang dijuluki “Si Akunting” (William Ficht-ner). Lagi asyik si Milton mencari jejak cucunya yang diculik – dia bertemu dengan seorang SPG cantik Piper (Amber Heard) yang sedang mengalami tindak kekerasan dari sang pacar. Siapa sih yang tidak mau menolong gadis cantik? Di kemudian hari Piper membantu Milton mencari cucunya. Wah tayangannya menyeramkan dalam nuansa 3D tidak kalah seram dari film My Bloody Valentine yang juga 3D. Semakin lama teknologi 3D semakin ciamik, tidak lagi terjadi crossover gambar kiri-kanan yang bisa membuat kepala pusing.

The Green Hornet (3D)

Drive Angry (3D)

Tangled (3D)

A v

A v

A v

Page 78: AUDIO VIDEO

78 audio September - Oktober 2011video

Bagi yang menyukai permainan Lee Ritenour seorang musisi gitar bergenre jazz – inilah album Anda!

Dipastikan Anda tak akan beranjak dari kursi kesayangan Anda sebelum album ini tandas diputar.

Kalau ditanya, berapa lagu yang enak – maka jawabnya seluruh lagu! Seluruhnya ada 15 nomor lagu yang enak disimak dan enak untuk bergoyang. Kualitas rekamannya juga bagus. Tonal balance oke, dinamika gebukan drum dan roaring gitarnya oke banget, stagging-nya juga mantap. Kalau Anda penasaran, coba Anda hubungi Audiophile yang nomor kontaknya ada di banner bawah ini – di sana Anda boleh dengar sampling dari beberapa lagu. Bohong kalau Anda sebagai audiophile sejati tidak menyukainya. Penulis sendiri menyukai lagu no 4. “Give Me One Reason” whuiii...ayo kita singkirkan meja kursi – goyangkan pantat yup!

Ini adalah album kompilasi dari 17 penyanyi solo (coun-try) di antaranya Bo Ramsey, Chris Farlow, Tracy Gram-mer, Chip Taylor, dan banyak lagi. Mastering-nya di Jerman dengan QC yang ketat, makanya album ini diedarkan dengan label High Endition.

Beberapa lagu yang enak disimak antara lain : “Shadow of Evangeline” (Tracy Grammer), “Avenue of the Saints” (The Pines), “Ikkje bare vaaren” (Karl Bremnes), “What an oldlover knows” (Tom Rush), dan “Dedicated” (Alan Tay-lor), “Demons” (Hans T) – berguna untuk menguji kebolehan suatu tata suara akan vokal pria dan wanita.

Jarang ada album seperti Roadtracks 1 yang bertaburan vokalis yang memiliki vokal hebat. Sungguh Roadtracks 1 aset bagus untuk menguji vokal speaker atau amplfier milik Anda.

David penyanyi country yang kini berkiblat ke nyanyian berbau rohani. Tapi ironisnya di album ini dia menyanyikan lagu karya John Lennon “Imagine” yang justru tidak menge-nal agama dan surga!

Lagu-lagunya bernuansa lembut, kalem dengan lafal Cow-boy English. Bila Anda menyukai lagu kalem yang manis, sepertinya Anda menemukan jodoh. Beberapa nomor yang cantik antara lain “Who’ll Stop The Rain” (John Fogerty), “Imagine” (John Lennon), “Louisiana Rain” (Tom Petty), “500 Miles” (Hedy West), “Yesterday” (John Lennon/Paul Mc.Cartney), dan “Atlantic City” (Bruce Springteen) dari se-luruhnya 16 lagu. Kualitas rekamannya ciamik, vokal David yang sudah tidak bergigi lengkap (ompong) dapat dirasakan pada nyanyian yang dilantunkannya. Aransemen musiknya diwakili oleh gitar akustik, gitar bass, dan organ jadul Moog. Diedarkan oleh Stockfisch (SFR 357.6058.2).

REVI

EW C

DMUSIC

A v

A v

A v

David Munyon : Big Shoes

Media Rekam : CD Mastering : PCM Penyanyi : David Munyon Produksi : Stockfisch

Roadtracks 1

Media Rekam : CD Mastering : PCM Penyanyi : Kompilasi Produksi : High Endition

Lee Ritenour’s 6 String Theory

Media Rekam : CD Mastering : PCM Musisi : Lee Ritenour dkk Produksi : Universal

Album di atas dapat dibeli di Audiophile telp. (021)6126165 Album di atas dapat dibeli di IAVA (Indonesia Audio Video Association) telp. 0818800031

by : Tamaguchi

Page 79: AUDIO VIDEO

79 audio September - Oktober 2011video

Hadir pula dalam launching produk tersebut, , Ichiro Suganuma, President Director PT Panasonic Gobel Indonesia, Rinaldi Sjarif, Vice President Director

PT Panasonic Gobel Indonesia dan Dicky Derajat Muis, Product Manager PT Panasonic Gobel Indone-sia.

Kemajuan teknologi digital yang sedemikian pesat ditambah dengan gaya hidup masyarakat modern yang menuntut kemudahan serta kenyamanan tentu-nya menjadi motivasi bagi Panasonic untuk menyu-guhkan produk-produk yang mampu mengimbangi tuntutan tersebut. Pada kesempatan kali ini, Rinaldi Sjarif, selaku Vice President Director PT Panasonic Gobel Indonesia menjelaskan bahwa peluncuran seri terbaru LUMIX dan e.cam kali untuk menjawab tantangan jaman, dimana tren teknologi makin meningkat sejalan dengan gaya hidup yang makin modern, dimana kegiatan virtual komunikasi seperti social networking dan blogging yang juga makin

Launching Panasonic Lumix

Pada bulan Mei lalu, Panasonic yang merupakan salah satu brand elektronik papan atas meluncurkan produk kamera pintar seri LUMIX

dan e-cam yang mengedepankan teknologi terkini.

digemari sehingga memacu Panasonic untuk mencip-takan sebuah produk yang dapat mendukung kegiatan tersebut.

Fitur yang ditawarkan kamera Lumix dan cam-corder Panasonic sejak awal memang didukung oleh factor kemudahan pengoperasian serta mampu meng-hadirkan kualitas foto maupun video sekelas profes-sional, bahkan dengan tambahan berbagai fitur cerdas seperti face recognition (pengingat wajah), maka akan menambah kenyamanan penggunanya. Begitu juga dengan e-cam keluaran Panasonic yang mampu menghasilkan kualitas video sekelas HD dengan ke-mampuan zooming optikal yang dapat memperbesar gambar mencapai 70 kali lipat.

Untuk seri Lumix semi-pro dari kamera digital kelas SLR, saat launching didemokan sebuah hasil kualitas video yang mampu menghasilkan resolusi kelas full HD yang dapat menyuguhkan tayangan video layaknya dari kamera video professional.

VISIT

EXHIBITIONREPORT

Page 80: AUDIO VIDEO

80 audio September - Oktober 2011video

VIS

IT

Samsung Galaxy S II merupakan produk paling anyar yang mulai dipasarkan pada 23 juli 2011, dimana ponsel yang desainnya ramping dan ringan ini mengadopsi sistem

operasi Android 2.3 alias Gingerbread serta didukung oleh layar Super AMOLED Plus 4,3 inci.

Dimana Super AMOLED Plus ini mengadopsi teknologi RealStripe yang diklaim mampu meningkat-kan jumlah sub-piksel sehingga gambar lebih detail dan tajam.

Dalam hal kekuatan hardwarenya, Samsung Gal-axy S II dipersenjatai dengan prosesor dual-core 1,2 GHz yang tergolong besar untuk ukuran smartphone sampai saat ini.

Sebagai ponsel yang mampu menjalankan aplikasi video call, maka Samsung membenamkan dua kamera yang menghadap ke belakang 8 megapiksel dan depan 2 megapiksel. Samsung Galaxy S II merupakan jenis ponsel yang sangat tipis dan ringan, yaitu 8,49 mili-meter dan bobot 116 gram.

Peluncuran Samsung Galaxy SII

Dan sebagai aplikasi standar, sudah tersedia 4 aplikasi khusus buatan samsung, Social Hub, Read-ers Hub, Game Hub, seerta Music Hub. Di dalam Samsung Readers Hub, pengguna bisa membaca lebih dari 2,2 juta buku dan novel, 2.000 koran dalam 49 bahasa, dan 2.300 majalah dalam 22 bahasa.

Pada saat peluncuran perdananya, Samsung ren-cananya akan mulai menjual ponsel Samsung Galaxy S II ini dengan kisaran harga normalnya tidak sampai 6 juta rupiah, ini mungkin hanya selama masa pro-mosi berlangsung.

SpesifikasiSistem operasi: Android 2.3 (Gingerbread) Prosesor: Dual-core ARM-Cortex 1,2 GHz RAM: 1 GB Layar: Super AMOLED Plus 4,3 inci (480x800) Kamera: 8 MP (belakang), 2 MP (depan) Konektivitas: Bluetooth, Wi-Fi Direct, NFC Baterai: 1650 mAh Ketebalan: 8,49 mm Bobot: 116 gram

Setelah sukses dengan Samsung Galaxy Tab I dan II yang baru saja dilun-curkan, kini Samsung Electronics Co Ltd kembali meluncurkan ponsel pin-tar Samsung Galaxy S II yang tentunya menampilkan fitur canggih, bahkan

dilansir sebagai super smartphone.

EXHIBITIONREPORT

Page 81: AUDIO VIDEO

81 audio September - Oktober 2011video

AUDIO VIDEOBy: DohartoSHOPPING GUIDE

Ket : Semua harga yang ditampilkan dalam ribuan rupiah

NAmA PrODUk hArgALg 50PJ350, 50”, Full Stereo, 1366X768p, Dynamic Contrast, PC input, HDMI, USB,

Rp 9.265

Lg 42PJ350, 42”, Full Stereo, 1024X768p, Dynamic Contrast, PC input, HDMI, USB,

Rp 5.160

Lg 50PQ60, 50”, Full Stereo, Double Window, 1366X768p, Digital TV tuner, PC input,HDTV Ready, 2.000.000:1 contrast ratio, 3 HDMI, USB, Power Cons. 200w,

Rp 15.855

Lg 42PT250, 42”, Full Stereo, 1024X768p, PC input, HDTV Ready, USB, HDMI,

Rp 5.000

Lg 42PW450, 42”, 3D, Full Stereo, 1024X768p, PC input, HDTV Ready, USB, HDMI,

Rp 6.500

Panasonic Th-P46U30, 46”, Full Stereo, Full HD, 1.920x1.080p, card Reader, PC input,PC input,HDMI,

Rp 9.600

Panasonic Th-P42X10, 42”, Full Stereo, PiP(1 tuner), PC input, DVD input, HDMI,

Rp 5.800

Panasonic Th-P42X30, Smart TV, 42”, Full Stereo, 1024X768p, LAN, Card Reader, PC input, 3 HDMI,USB

Rp 5.500

Samsung PS-42C450, 42”, Full Stereo, 1.366x768p, Tru Surround, DNIe, PC input, 3 HDMI, DVD input,

Rp 5.740

Samsung PS-50C7000, 50”, Full Stereo, 3D, Full HD 1.920x1.080p,Tru Surround, DNIe, 600Hz,Internet TV,PC input,4 HDMI, DVD input,

Rp 22.770

TV PLASmA

TV LED

NAmA PrODUk hArgAAkira LED-24B10FhD, 24”, Full Stereo, Full HD 1920X1080p, Contrast 50.000:1, Brightness 300 cd/m2, Response Time 5ms, HDMI,PC input, USB,

Rp 1.900

NAmA PrODUk hArgALg 42LE7500, TV LED 42”, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround,Bluetooth, PC input,Wireless, 4 HDMI, USB,

Rp 14.850

Lg 32LF2000, TV LED 32”, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, DVD input, PC input, 4 HDMI, USB,

Rp 3.555

Lg 42LX6500, TV LED 42”, 3D, Full Stereo, Full HD 1920x1080p,Contrast 8.000.000:1, Tru Surround, Wireless AV Link, DVD input, PC input, 3 HDMI, USB,

Rp 18.100

Lg 47LX6500, TV LED 47”, 3D, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, Response Time 2ms, DVD input, PC input, 3HDMI, 2 USB,

Rp 21.580

Lg 32LV2530, TV LED, Smart TV, 32”, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, PC input, HDMI, USB,

Rp 4.000

Lg 32LV3730, TV LED, Smart TV, 32”, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, PC input, HDMI, USB,

Rp 3.800

Lg 42LV3730, TV LED, Smart TV, 42”,Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, PC input, HDMI, USB,

Rp 9.500

Lg 47LV3730, TV LED 47”, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, PC input, HDMI, USB,

Rp 14.700

Lg 55LV3730, TV LED 55”, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, PC input, HDMI, USB,

Rp 28.880

Lg 42LV3500, TV LED 42”, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, PC input, 3 HDMI, USB,

Rp 7.800

Lg 32LW4500, TV LED 32”, 3D, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, PC input, HDMI, USB,

Rp 6.000

Lg 42LW4500, TV LED 42”, 3D, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, PC input, HDMI, USB,

Rp 14.000

Lg 42LW5700, TV LED 42”, 3D, Full Stereo, 1920x1080p,Tru Surround, Smart TV, Digital TV, LAN, PC input, 4 HDMI, USB,

Rp 15.600

Lg 47LW5700, TV LED 47”, 3D, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, Smart TV, Digital TV,LAN, PC input, 4 HDMI, USB,

Rp 22.200

Lg 55LW5700, TV LED 55”, 3D, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, Smart TV, Digital TV, LAN, PC input, 4 HDMI, USB,

Rp 37.000

Panasonic ThL42E3g, TV LED 42”, Full Stereo, 1920x1080p, Tru Surround, 100Hz, Power Cons. 140w, DVD input, 3 HDMI, USB, PC input,

Rp 8.400

Samsung UA40C7000, TV LED 40”, 3D TV,Full Stereo, 1920ix1080p, Tru Surround, Clear Motion Rate 600Hz, PC input,DVD input, 4 HDMI, USB,

Rp 19.000

Samsung UA46C7000, TV LED 46”, 3D TV,Full Stereo, 1920ix1080p, Tru Surround, Clear Motion Rate 600Hz,20w 10% RMS, Power Cons. 170W,PC input, DVD input,4 HDMI, USB,

Rp 24.000

Audio Video kali ini akan memunculkan deretan produk dan harga yang disusun oleh tim redaksi

berdasarkan pemantauan terhadap produk dan harga tersebut di sejumlah gerai-gerai elektronik. Tentunya dere-tan harga ini diharapkan bisa menjadi referensi awal yang bisa anda gunakan sebagai panduan belanja.

Doharto

Page 82: AUDIO VIDEO

82 audio September - Oktober 2011video

AUDIO VIDEO

SHOP

PING G

UIDE

Ket : Semua harga yang ditampilkan dalam ribuan rupiah

By: Doharto Nama ProDuk hargaSamsung UA46C8000, TV LED 46”, 3D TV, Full Stereo, 1920ix1080p, Tru Surround, PiP, 20w 10% RMS,Clear Motion Rate 800Hz, Internet @ TV, WiFi, PC input, DVD input,4 HDMI 1.4, USB,

Rp 26.315

Samsung UA55C8000, TV LED 55”, 3D TV, Full Stereo, 1920ix1080p, Tru Surround, PiP, Clear Motion Rate 800Hz, Internet @ TV,WiFi, 30w 10% RMS,PC input, DVD input,4 HDMI 1.4,USB,

Rp 42.105

Samsung UA32D4010, TV LED 32”, Full Stereo, 1920ix1080p, Tru Surround, PC input, 4 HDMI, USB,

Rp 3.950

Samsung UA40D6000, TV LED 40”, 3D, Full Stereo, 1920ix1080p, Tru Surround, PC input, HDMI, USB,

Rp 13.775

Samsung UA46D6000, TV LED 46”, 3D, Full Stereo, 1920ix1080p, Tru Surround, PC input, HDMI, USB,

Rp 17.575

Samsung UA40D6600, Smart TV, TV LED 40”, 3D, Full Stereo, 1920ix1080p, Tru Surround, LAN, PC input, HDMI, USB,

Rp 15.200

Samsung UA46D6600, Smart TV, TV LED 46”, 3D, Full Stereo, 1920ix1080p, Tru Surround, LAN, PC input, HDMI, USB,

Rp 23.350

Samsung UA55D6600, Smart TV, TV LED 55”, 3D, Full Stereo, 1920ix1080p, Tru Surround, LAN, PC input, HDMI, USB,

Rp 30.000

Samsung UA46D7000, Smart TV, TV LED 46”, 3D, Full Stereo, 1920ix1080p, Tru Surround, LAN, PC input, HDMI, USB,

Rp 24.575

Samsung UA55D8000, Smart TV, TV LED 55”, 3D, Full Stereo, 1920ix1080p, Tru Surround, LAN, PC input, HDMI, USB,

Rp 39.000

Sanyo LCE-24C100, 24”, TV LED, Full Stereo, 1920ix1080p, Dynamic Contrast 2.500.000:1, Tru Surround, Response Time 6.5ms,PC input, HDMI, USB,

Rp 2.110

Sharp LC19LE520, 19”, Full Stereo,1366x768p, PC input, HDMI,

Rp 2.000

Sharp LC-40LE700m, TV LED 40”, Full Stereo, 1920ix1080p, Brightness 450cd/m2, Contrast 2.000.000:1, Tru Surround,20w 10% RMS, Power Cons. 134, PC input, DVD input, 4 HDMI,

Rp 8.250

Sharp LC22LE520, 22”, Full Stereo, Full HD 1920ix1080p, PC input, 3 HDMI,

Rp 2.430

Sharp LC40LE820, 40”, Full Stereo, Full HD 1920ix1080p, 100hz/120Hz, Tru SurroundPower Cons. 126W, PiP, PC input, 3 HDMI, USB,

Rp 10.500

Sharp LC40LE830, 40”, 3D, Full Stereo, Full HD 1920ix1080p, Tru Surround, X-Gen Panel, Power Cons. 126W,PC input,4 HDMI,USB,

Rp 16.000

Sharp LC46LE830,46”,3D,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Tru Surround,X-Gen Panel,Power Cons. 126W,PC input,4 HDMI,USB,

Rp 24.500

Sharp LC52LE830,52”,3D,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Tru Surround,X-Gen Panel,Power Cons. 126W,PC input,4 HDMI,USB,

Rp 36.500

Nama ProDuk hargaSony kDL-40EX720, 40”, 3D, TV LED, Smart TV,Full Stereo, 1920ix1080p, 4 HDMI, Internet TV,LAN,X-Reality, WiFi, PC input, USB,

Rp 17.000

Sony kDL-55EX720, 55”, 3D, TV LED, Smart TV, Full Stereo, 1920ix1080p, 4 HDMI, Internet TV, LAN, X-Reality, WiFi, PC input, USB,

Rp 29.000

Sony kDL-46EX720, 46”, 3D, TV LED, Smart TV, Full Stereo, 1920ix1080p, 4 HDMI, Internet TV, LAN, X-Reality, WiFi, PC input, USB,

Rp 21.000

Sony kDL-32EX720, 32”, 3D, TV LED, Smart TV, Full Stereo, 1920ix1080p, 4 HDMI, Internet TV, LAN, X-Reality, WiFi, PC input, USB,

Rp 8.000

Sony kDL-40NX720, 40”, TV LED, 3D, Full Stereo, 1920ix1080p, WiFi, DVD input, 4 HDMI, PC input, USB, Internet TV,

Rp 25.000

Sony kDL-60NX720, 60”, TV LED, 3D, Full Stereo, 1920ix1080p, WiFi, DVD input, 4 HDMI, PC input, USB, Internet TV,

Rp 58.000

Sony kDL-55hX925, 55”, TV LED, 3D, Full Stereo, 1920ix1080p, Internet TV, WiFi, 4 HDMI, PC input, USB,

Rp 56.000

Sony kDL-65hX925, 65”, TV LED, 3D, Full Stereo, 1920ix1080p, Internet TV, WiFi, 4 HDMI, PC input, USB,

Rp 78.000

TCL 32LP11E, TV LED, 32”, Full Stereo, 1920ix1080p, HDMI, PC input, USB,

Rp 3.740

TCL 24LP11E, TV LED, 24”, Full Stereo, 1920ix1080p, HDMI, PC input, USB,

Rp 2.210

TCL 19LP11E, TV LED, 19”, Full Stereo, 1920ix1080p, HDMI, PC input, USB,

Rp 1.690

Toshiba 19hV10, 19”, TV LED, Full Stereo, 1920ix1080p, HDMI, PC input, USB,

Rp 1.100

Toshiba 32PS1, 32”, TV LED, Full Stereo, 1920ix1080p, DVD input, HDMI, PC input, USB,

Rp 4.315

Toshiba 32AL10ES, 32”, TV LED, Full Stereo, 1920ix1080p, 2 HDMI, PC input, USB,

Rp 3.800

Toshiba 40AL10ES, 40”, TV LED, Full Stereo, 1920ix1080p, 2 HDMI, PC input, USB,

Rp 7.750

Toshiba 32PS10, 40”, TV LED, Full Stereo, 1920ix1080p, 2 HDMI, PC input, USB,

Rp 4.300

Toshiba 40PS10, 40”, TV LED, Full Stereo, 1920ix1080p, 2 HDMI, PC input, USB,

Rp 8.100

Toshiba 42XL700, 42”, TV LED, Full Stereo, 1920ix1080p, Contrast 3.000.000:1, 20w 10% RMS, 149w Power Cons., DVD input, 4 HDMI, PC input, USB

Rp 10.000

Toshiba 46WL700, 46”, TV LED, Full Stereo, 1920ix1080p, 4 HDMI, PC input, USB,

Rp 20.000

Toshiba 55XL700, 55”, TV LED, Full Stereo, 1920ix1080p,Contrast 3.000.000:1, 20w 10% RMS, 149w Power Cons., DVD input, 4 HDMI, PC input, USB,

Rp 20.530

Page 83: AUDIO VIDEO

83 audio September - Oktober 2011video

NAmA PrODUk hArgALg 42LD420,42”,Full HD 1920x1080p,Full Stereo, PC input,Contrast Ratio 80.000:1,3 HDMI,DVD input,USB,

Rp 7.265

Lg 42LD450,42”,Full HD 1920x1080p,Full Stereo,Brightness 450cd/m2,Audio output 20w 10% RMS,PC input,2 HDMI,DVD input,

Rp 6.850

Lg 42LD460,42”,Full HD 1920x1080p,Full Stereo,USB,PC input,HDMI,DVD input,

Rp 7.895

Lg 42LD550,42”,Full HD 1920x1080p,200 Hz,Full Stereo, PC input,3 HDMI,DVD input,

Rp 8.425

Lg 46LD550,46”,Full HD 1920x1080p,200 Hz,Full Stereo, PC input,3 HDMI,DVD input,

Rp 9.685

Lg 42LD650,42”,Full HD 1920x1080p,100 Hz,Full Stereo,Contrast Ratio 150.000:1, USB,PC input,HDMI,DVD input,

Rp 10.105

Lg 42Lk410,42”,Full Stereo,1920x1080p,PC input,2 HDMI,USB,

Rp 6.600

Panasonic Th-L42U30,42”,Full Stereo,Full HD 1920x1080p,Contrast 20.000:1,LAN,Tru Surround,Card reader,PiP,DVD input,PC input,3 HDMI,USB,

Rp 7.000

Polytron PLm-42h11,42”,Full Stereo, Full HD 1920X1080p,Contrast ratio 50.000:1,106w 10% RMS,Power Cons. 250W,Brightness 500cd/m2,Times Response 4mm,HDMI,USB,

Rp 6.900

Samsung LA-40C550,40”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,20w 10% RMS,PiP (1 Tuner),PC input,4 HDMI,USB,DNIe,Tru Surround,

Rp 8.630

Samsung LA-46C550,46”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,20w 10% RMS,PiP (1 Tuner),power Cons. 210W,PC input,4 HDMI,USB,DNIe,Tru Surround,

Rp 10.530

Samsung LA-40D550,40”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,PiP (1),PC input,4 HDMI,USB,

Rp 6.600

Samsung LA-40D551, 40”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,PiP (1),PC input,2 HDMI,USB,

Rp 7.000

Sharp LC40L500, 40”, Full Stereo, Full HD 1920ix1080p, Contrast Ratio 50.000:1, PiP, Tru Surround, PC input, DVD input, 3 HDMI,

Rp 6.650

Sharp LC40L650, 40”, Full Stereo, Full HD 1920ix1080p, 100hz, Contrast 50.000:1, Tru Surround, USB, PC input, PiP, DVD input, 3 HDMI,

Rp 8.800

Sony kLV-46BX400, 46”,Full Stereo, Full HD 1920x1080p, PiP, 2 HDMI, PiP, 20w 10% RMS, Power Cons. 151w,PC input,USB,DVD input,

Rp 6.060

Sony kDL-40CX520,40,Full Stereo,Full HD 1920x1080p,4 HDMI,USB,Internet TV,WiFi,PC input,

Rp 7.000

Sony kDL-46CX520,46,Full Stereo,Full HD 1920x1080p,4 HDMI,USB,Internet TV,WiFi,PC input,

Rp 11.187

TV LCD 40”-49” TV LCD 32”

TV LCD 19”-24”

NAmA PrODUk hArgAChanghong LT32716, 32”, 1366x768p, Full Stereo, PC input, 2 HDMI, USB,

Rp 2.400

Changhong LT32726, 32”, 1366x768p, Full Stereo, PC input, HDMI, DVD input, USB,

Rp 2.800

Lg 32LD310, 32”, 1366x768p, Full Stereo, Contrast 30.000:1, Contrast 30.000:1,Time Response 5.2ms, PC input, HDMI, DVD input,

Rp 2.750

Lg 32Lk311, 32”, 1366x768p, Full Stereo, PC input, HDMI,

Rp 3.100

Panasonic Th-L32C20, 32”,Full Stereo, Tru Surround,1366x768p, Contrast 20.000:1, Card Reader, Analog TV, DVD input, PC input, 1 HDMI, Long Panel Life up to 60.000 jam,

Rp 3.400

Panasonic Th-L32C30, 32”, Full Stereo, Full HD 1920x1080p, Tru Surround, PC input, 1 HDMI, USB, WiFi, LAN,

Rp 3.300

Panasonic Th-L32C3, 32”, Full Stereo, Full HD 1920x1080p, Tru Surround,PC input, 1 HDMI, USB, WiFi, LAN,

Rp 3.300

Samsung LA-32C530, 32”,Full Stereo, Tru Surround, Full HD 1920x1080p, 20w 10% RMS, PiP (1 Tuner), DVD input, PC input, 3 HDMI, DNIe,

Rp 2.900

Samsung LA-32D450, 32”, Full Stereo, Tru Surround, Full HD 1920x1080p, 20w 10% RMS, DVD input, PC input, HDMI, DNIe,

Rp 3.000

Sharp LC-32L4071, 32”, Full Stereo, 1366x768p, PC input, HDMI, Tru Surround,

Rp 3.000

TCL L32h9,32,Full Stereo,1366x768p,DVD input,HDMI,PC input,Power Cons. 130W,

Rp 2.575

Toshiba 32PB1, 32”, Full Stereo, 1366x768p, Contrast 50.000:1,DVD input, HDMI, PC input, USB, Tru Surround,

Rp 2.800

NAmA PrODUk hArgAAkira Advance V2220, 22”, Full tereo, 1366x768p, PC input, HDMI, DVD input,

Rp 1.250

Changhong LT24699, 24”, Full Stereo, Full HD 1920X1080p, Contrast 100.000:1, Brightness 500cd/m2, HDMI, PC input, USB,

Rp 1.550

Changhong LT19699, 19”, AV Stereo, 1366 x768p, PiP, HDMI, PC input,

Rp 1.535

Ket : Semua harga yang ditampilkan dalam ribuan rupiah

AUDIO VIDEOBy: DohartoSHOPPING GUIDE

Page 84: AUDIO VIDEO

84 audio September - Oktober 2011video

AUDIO VIDEO

SHOP

PING G

UIDE

By: Doharto

hTIB

NAmA PrODUk hArgALg rT-22LD310, 22”, Full Stereo,1366x768p, Contrast 30.000:1, 20w 10% RMS,1 HDMI,PC input,DVD input,

Rp 1.740

Lg rT-19LD330, 19”, Full Stereo, 1366x768p, Contrast 50.000:1, 20w 10% RMS, 1 HDMI, PC input, DVD input,

Rp 1.740

Lg rT-22LD330, 22”, Full Stereo,1366x768p, Contrast 50.000:1,20w 10% RMS,1 HDMI,PC input,DVD input,

Rp 1.635

Lg rT-19LD340, 19”, Full Stereo, 1366x768p, Contrast 70.000:1, Response Time 4ms, 1 HDMI, PC input, DVD input,

Rp 1.790

Lg rT-22Lk311, 22”, 1366x768p, Contrast 8.000:1, 1 Speaker, USB, PC input,

Rp 1.475

Lg m-227WAP, 22”, Full Stereo, 1366x768p, 1 HDMI,PC input,DVD input,

Rp 1.555

Lg m-197WAP,19”,Full Stereo,1366x768p,1 HDMI,PC input,DVD input,

Rp 1.320

Panasonic Th-Lh19C20, 19”, Full Stereo, 1366x768p, Contrast 20.000:1, Bass X, 1 HDMI, PC input,

Rp 1.425

Polytron PLm 19B51, 19”, Full Stereo, 1366x768p, Contrast ratio 10.000:1, Picture Freeze, Time response 4 ms,3.6w 10% RMS, Brightness 300cd/m2,1 HDMI,PC input,USB,

Rp 2.000

Polytron PLm 1930r, 19”, Full Stereo, 1366x768p, Contrast ratio 10.000:1,Picture Freeze, Time response 4 ms,3.6w 10% RMS, Brightness 300cd/m2,1 HDMI,PC input,USB,

Rp 1.950

Polytron PLm 24m60, 24”, Full Stereo, Full HD, Contrast 40.000:1, Brightness 300cd/m2, Picture Freeze,6w 10% RMS, Time response 5 ms, Power Cons. 55W,2 HDMI, USB, PC input,

Rp 1.900

Polytron PLm 24m51, 24”, Full Stereo, Full HD, Contrast 40.000:1, Brightness 300cd/m2, Picture Freeze,6w 10% RMS,Time response 5 ms,Power Cons. 55W,2 HDMI,USB,PC input,

Rp 2.100

Samsung LA-19C350, 19”, Full Stereo, 1366x768p, 6w 10% RMS, 1 HDMI, PC input, DVD input,

Rp 1.740

Samsung LA-26D400, 26”, Full Stereo, 1366x768p, 85w Power Cons., HDMI, USB,

Rp 2.175

Sanyo 19k40,19”,Full Stereo,1366x768p,DVD input,HDMI,PC input,

Rp 1.370

Sanyo 24k50,24”,Full Stereo,1366x768p,DVD input,HDMI,PC input,

Rp 1.565

Sharp LC-22L10, 22”, Full Stereo,1366x768p, HDMI, PC input, 10w 10% RMS,

Rp 1.650

TCL 20E6, 20”,Full Stereo,1366x768p,power Cons. 45W,DVD input,HDMI,PC input,

Rp 1.375

TCL 24D10, 24”, Full Stereo,1366x768p,DVD input,HDMI,PC input,

Rp 1.690

Toshiba 24PB1, 24”, Full Stereo, 1366x768p, Contrast ratio 20.000:1, USB input, 1 HDMI, PC input,

Rp 1.745

Weston WS TV2001, 20”, Full Stereo, 1366x768p, DVD input,HDMI, PC input,

Rp 1.375

NAmA PrODUk hArgALg Lh-hT305SU, 1 DVD, DivX, 6 Speaker, 300w 10% RMS, DVD output, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, USB, HDMI,

Rp 1.560

Lg Lh-hT503Ph, 1 DVD, DivX, 6 Speaker with 2 floorstanding, 500w 10% RMS, DVD output, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, USB, HDMI,

Rp 2.895

Lg Lh-hT554, 1 DVD, DivX, 6 Speaker with 4 floorstanding, 500w 10% RMS, DVD output, Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,USB,

Rp 3.115

Lg Lh-hT805, 1 DVD, DivX, 6 Speaker with 4 floorstanding, 850w 10% RMS, DVD output,Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II,USB, 1080p up-scaling, USB,

Rp 2.000

Lg Lh-hB905TA, 1 DVD, DivX, 6 Speaker with 4 floorstanding,1100w 10% RMS, 1080p up-scaling, DVD output, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, USB,

Rp 3.800

Lg Lh-hT906TA, 1 DVD, DivX, 6 Speaker with 4 floorstanding, 1100w 10% RMS, 1080p up-scaling, DVD output, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, USB,

Rp 4.400

Lg Lh-hT806Tm, 1 DVD, 6 Speaker with 4 floorstanding, 1080p up-scaling, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, USB,

Rp 2.760

Panasonic SC-Xh10, 1 DVD, DivX, 6 Speaker, DVD output, DTS, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, USB,

Rp 1.350

Panasonic SC-Xh155, 1 DVD, DivX, 6 Speaker with 2 floorstanding, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, USB, HDMI,

Rp 3.750

Philips hTS2500, 1 DVD, DivX, 6 Speaker, DVD output, DTS, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, USB, 300w 10% RMS,

Rp 1.595

Philips hTS3181, 1 DVD, DivX, 6 Speaker, DVD output, DTS, Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II, USB, 300w 10% RMS,

Rp 1.650

Philips hTS3276, 1 DVD, DivX, 6 Speaker with 2 Floorstanding, DVD output, DTS, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, HDMI, USB,

Rp 3.100

Philips hTS3510, 1 DVD, 6 Speaker, DVD output, DTS, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, HDMI,

Rp 1.705

Philips hTS3530, 1 DVD, DivX, 6 Speaker with 2 Floorstanding, 600w 10% RMS, DVD output, DTS, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, HDMI, USB,

Rp 3.000

Philips hTS5550, 1 DVD, DivX, 6 Speaker with 4 Floorstanding, 1080p up-scaling, 1.200w 10% RMS, DVD output, DTS, Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II, HDMI, USB,

Rp 5.100

Ket : Semua harga yang ditampilkan dalam ribuan rupiah

Page 85: AUDIO VIDEO

85 audio September - Oktober 2011video

NAmA PrODUk hArgAPioneer hTZ-181, 1 DVD, 6 Speaker, DVD output, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, HDMI, 350w 10% RMS,

Rp 2.890

Polytron PhT138, 1 DVD, DivX, 6 Speaker, DVD output, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, 80w 10% RMS, Power Cons.98w,

Rp 1.195

Polytron PhT158, 1 DVD, DivX, 6 Speaker, DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,

Rp 1.500

Samsung hT-D455hk, 1 DVD, 1080p Up-scale, 6 Speaker with 4 Floorstanding, 850w 10% RMS, Power Bass, DVD output, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, HDMI, USB,

Rp 3.000

Samsung hT-D350k, 1 DVD, 6 Speaker, 330w 10% RMS, Power Bass, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, USB,

Rp 1.650

Samsung hT-D3330, 1 DVD, 6 Speaker, 330w 10% RMS, Power Bass, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, USB,

Rp 1.450

Sharp hTCN-390DVW, 1 DVD, 1080p Up-scale, 6 Speaker, DVD output, Dolby AC3, dts, 210w 10% RMS, Dolby Prologic II, HDMI, USB,

Rp 1.500

Sharp hTCN-790DVW, 1 DVD, 1080p Up-scale, 6 Speaker with 4 Floorstanding, 210w 10% RMS, DVD output, Dolby AC3, dts, Dolby Prologic II, HDMI, USB,

Rp 3.500

Sharp hTCN-830DVW, 1 DVD, 1080p Up-scale, 6 Speaker with 2 Floorstanding, 210w 10% RMS,DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB,

Rp 2.000

Sharp hTCN-890DVW, 1 DVD,1080p Up-scale,6 Speaker with 4 Floorstanding,420w 10% RMS,DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB,

Rp 2.400

Sony DAV-TZ200, 1 DVD, DivX, 6 Speaker, DVD output,500w 10% RMS,Dolby AC3,Dolby Prologic II,

Rp 2.650

Sony DAV-DZ640, 1 DVD, 6 Speaker with 4 Floorstanding,USB, Dolby AC3,Dolby Prologic II,HDMI,USB,

Rp 3.500

Sony DAV-DZ840,1 DVD,6 Speaker with 4 Floorstanding,USB, Dolby AC3,Dolby Prologic II,HDMI,USB,

Rp 4.500

NAmA PrODUk hArgALg BD370, Dolby True HD Support, USB Port,

Rp 3.100

Lg BD550,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 1.315

Lg BD560,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 1.765

Lg BD570,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 2.000

NAmA PrODUk hArgAmEDIA rEkAm : hArD DISk DrIVE

Sony DCr-Sr68, Zoom:60/..LCD 2.7” Touch Panel, HDD 80GB, Carl Zeiss Vario TessarLens, Digital Camera, Memory Stick DuoTM,

Rpw 3.950

mEDIA rEkAm : kArTU mEmOrI

Canon hFr26, Zoom : 28/..,Full HD 1920x1080i, CMOS Censor,SDHC Card Slot,Dynamic Image Stabilizer,Digital Camera,LCD 3.0”,32GB Built-in HDD,HDMI,USB,

Rp 5.900

Canon FS405, Zoom : 41/.., LCD 2.7”, SDHC Card Slot, Dynamic Image Stabilizer, Digital Camera,

Rp 2.000

Canon FS46, Zoom : 37/.., Digital Camera, LCD 2.7”, Stereo Condenser Microphone

Rp 3.000

JVC gZ-mS215, Zoom 45/900,LCD 2.7”, Digital Camera,Berat 230gr,

Rp 2.055

JVC gZ-hm30,Zoom 40/200,LCD 2.7”,Digital Camera,

Rp 2.425

Sanyo CA9, Water Proof,Zoom : 5/12,LCD 2.5”, Photo 9 MP,SD Card,Image Stabilizer Function,

Rp 3.000

Sony hDr-PJ10, LCD 3.0”, Carl Zeiss Lenses, Digital Camera,Built-in Projector, Exmor RCMOS Censor, Full HD,HDMI, 16 GB Built-in Flash Memory, Memory Stick Pro DuoTM

Rp 8.000

Sony DCr-SX20,Zoom:50/2000,LCD 2.7”,Carl Zeiss Lenses,Pro-HG DuoTM,Memory Stick Pro DuoTM

Rp 2.160

Sony DCr-SX44,Zoom:60/2000,LCD 2.7”,Carl Zeiss Lenses,Digital Camera,4 GB Built-in Flash Memory,Pro-HG DuoTM,Memory Stick Pro DuoTM

Rp 2.895

Sony DCr-SX60,Zoom:60/2000,LCD 2.7”,Carl Zeiss Lenses,Berat:240gr,Digital Camera 0.3 MP,16 GB Built-in Flash Memory,Pro-HG DuoTM,Memory Stick Pro DuoTM

Rp 4.060

Sony DCr-SX65,Zoom:LCD 2.7”,Carl Zeiss Lenses,4 GB Built-in Flash Memory,Pro-HG DuoTM,Memory Stick Pro DuoTM

Rp 2.845

BLU-rAY

CAmCOrDEr

NAmA PrODUk hArgASharp BD-hP25,3HDMI ver. 1.3a,USB,Tru Surround,Simplink,

Rp 2.790

Sharp BD-hP90,3HDMI ver. 1.3a,USB,Tru Surround,Simplink,

Rp 4.850

Sony BDP-S380, internetvideo streaming,WiFi, Dolby True HD, Wireless,USB,

Rp 1.700

Sony BDP-S470, internet video streaming,WiFi, Dolby True HD,

Rp 2.300

Ket : Semua harga yang ditampilkan dalam ribuan rupiah

AUDIO VIDEOBy: DohartoSHOPPING GUIDE