ANALISIS PENGARUH PROMOS! TARIF INTERKONEKSI
DAN KUALITAS PELA YANAN TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN KARTU PRABA YAR IMJ
(Studi Kasus Mahasiswa UIN Syarif Hidayat111llah Jakarta Pengguna J(artu Prabayar IM3)
Disusun oleh :
AYUNINGTYAS PUSPITASAlRI
204081002253
JURUSAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGER.I SY ARIF HIDAYATULLAH
JAl\ARTA
ANALISIS PENG AR UH PROM OSI 'f AfilF IN'fERKONEICSI DAN KUALITAS
PELA YANAN TERHADAP KEPUTUSAN l"EMBELIAN KARTU PRABAYAR IM3
(Stu di Kasus Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengguna Kartu Prabayar IM3)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilnm Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-syarat dalarn Meraih Gelar Saijana Ekonomi
Oleh:
Ayuningtvas Puspitasari NIM:204081002253
Di Bawah Bimbingan :
Pembimbing I
:a Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM
NIP. 150 317 955
Pembimbing II
Herya111to, SE, Msi NIP. 131 569 931
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
LEMBAR PENGESAHAAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Selasa, Tanggal 23 Bulan Desember Tahun Dua Ribu Delapan telah
dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Ayuningtyas Puspitasari NIM:
204081002253 dengan judul skripsi "ANALISIS PENGARUH PROMOS!
TARIF INTERI<ONEKSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU PRABA YAR lM3" (Studi Kasus
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengguna Kartu Prabayar
IM3). Memperhatikan kemampuan keilmuan mahasiswa tersebut selama ujian
berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurnsan Ekonomi Fakultas
Ekonomi dan Ilnm Sosial Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Jakaiia, 23 Desember 2008
Tim Penguji Ujian Komprehensif
p,,,~.~~ .. ~__\...,!.-~ --.::::p-
Hemi Ali, HT, SE, MM
Sekertaris Ketua
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS
Penguji Ahli
LEMBAR PENGESAHAAN UJIAN SKIUPSI
Hari ini Selasa, Tanggal 24 Bulan Februari Tahun Dua Ribu Sembilan telah .
dilakukan Ujian Slaipsi atas nama Ayuningtyas Puspitasari NIM: 204081002253
dengan judul slaipsi "ANALISIS PENGARUH l?ROMOSI TARIF
INTERKONEKSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU PRABAYAR IM3" (Studi Kasus
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengguna Kartn Prabayar
IM3). Memperhatikan kemampuan keilmuan mahasiswa tersebut selama ujian
berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Ekonomi Fakultas
Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Jakmia, 24 Februari 2009
Tim Penguji Ujian Skripsi
Penguji I
c~ Prof.Dr. Ahmad Rodom, MM
NIP.150 317 955
Penguji Ahli
Penguji II
Heryanto, SE, Msi
NIP. 131 569 931
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS
NTl> 1'11 A"7A !!01
DAFTAR RIW A YA T HID UP
A. DATA PRIBADI
1. Nama : Ayuningtyas Puspitasari
2. Tempat Tanggal Lahir : Yogyakarta, I 0 Mei 1986
3. Alamat Rumah : Komplek LAPAN Rt.06/Rw.04 Desa Sukamulya,
Rumpin-Bogor 16350
4. No. Telepon Rumah : 021- 75790608
5. No. Handpone : 0815-84780853
6. Agama : Islam
7. Kewarganegaraan : Indonesia
B. DATA PENDIDIKAN
I. Tahun 1991-1992 : TKLAPAN Bogar
Tangerang
Tangerang
Tangerang
2. Tahun 1992-1998 : SDN 1 RAHA YU
3. Tahun 1998-2001 : SL TP 1 SERPONG
4. Tahun 2002-2004 : SMUN 1 SERPONG
5. Tahun 2004-2009 :Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS) UIN
SY ARIF .HIDAY A TULLAH Jakarta
C. PENGALAMAN MAGANG
2006-2007 Job Training/Magang bagian Customer Care and Service
PT. TELKOM Tbk Cabang BSD.
2007
2007
Job Training/Magang bagian Program Research and
Development PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia
(RCTI).
Job Training/Magang bagian staf administrasi Suku
Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan. PEMDA
Jakarta Selatan.
ABSTRACT
ANALYSIS OF INFLUENCE OF INTERCONNECTION RATE PROMOTION AND QUALITY OF SERVICE TO DECISION TO BUY
PRA-PA YMENT CARD OF IM3 By : Ayuningtyas Puspitasari
This research aims to analyze the influence of interconnection rate promotion and quality of service to the decision to buy pre-payment card IM3. This research uses nonprobability sampling with the method of convenience sampling. Data is obtained by spreading questionnaires to 60 students of State Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta. The main variable of this research is interconnection rate promotion, quality of service, and decision to buy. Statistical method used in this research is double-linear regression method.
The result of this research suggests that interconnection rate promotion and quality of service il?fluences the decision to buy simultaneously. Partially, there is only quality of service that can influence significantly to the decision to buy pre-payment card of IM3, and interconnection rare promotion has no significant influence to the decision to buy. The value of coefficient determination (R square) shows that interconnection rate promotion and quality of service have influence to the decision to buy 33,4%, and the remains 66,6% are influenced by other variables that have not been known and not been included into this research.
Keywords: Interconnection Rate Promotion, Quality of Service, and Decision to
Buy.
ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH PROMOSI TARIF INTERKONEKSI DAN
KUALIT AS PELA YANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
KARTU PRABA Y AR IM3
(Stu di Kasus Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengguna Kartu Prabayar IM3)
Oleh:
Ayuningtyas Puspitasari
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi pengaruh promosi tarif interkoneksi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian pada kartu prabayar IM3. Penelitian ini menggunakan nonprobability sampling melalui metode convenience sampling. Data diperoleh dengan earn penyebaran angket kepada 60 mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Variabel utama dalam penelitian ini adalah promosi tarif interkoneksi, kualitas pelayanan dan keputusan pembelian. Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi liniear berganda.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa promosi 1.arif interkoneksi dan kualitas pelayanan mempengaruhi keputusan pembelian secara simultan. Namun secara parsial, hanya kualitas pelayanan yang berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian kartu prabayar IM3, sedangkan promosi tarif interkoneksi tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Nilai koefisien determinasi (R square) menunjukan bahwa promosi tarif interkoneksi dan kualitas pelayanan mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian sebesar 33,4% sedangkan sisanya 66,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam penelitian ini.
Kata Kunci : Promosi Tarif Interkoneksi, Kualitas Pelayanan dan Keputusan Pembelian
KATA PENGANTAR
~----1
Assalamu'alaikum wr. wb.
Alhamdulilahi Rabbi!' Alamin, segala puji hanya bagi Allah SWT pemilik
segala sesuatu yang ada dibumi dan langit. Atas berkat rahmat dan ridha-Nya
alhamdulilah penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi tepat pada waktunya.
Shalawat dan salam senantiasa tercurah untuk Nabi Muhammad SAW, beserta
keluarga, para sahabat dan pengikut-pengikutnya hingga akhir jaman. Selama
proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak dukungan dan bantuan
dari berbagai pihak guna membantu lancarnya penelitian ini, baik secara langsung
atau tidak oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
I. Ayah dan bundaku tercinta, terimakasih atas kasih sayang, cinta dan doa yang
tak pernah henti untukku. Dan untuk adik-adikku tersayang Irfan dan Hendra
yang selalu memberikan semangat untukku. Semoga Allah SWT selalu
memberikan perlindungan-Nya kepada kita bersama.
2. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni selaku Pembimbing I yang telah bersedia
meluangkan waktunya ditengah kesibukan untuk memberikan bimbingan,
saran, ilmu pengetahuan dan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Terima
kasih atas semua arahan dan saran yang telah diberikan selama bimbingan
hingga selesainya skripsi ini.
3. Bapak Heryanto, SE, Msi, selaku dosen pembimbing II yang telah dengan
kesabaran meluangkan waktunya ditengah kesibukan sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan. Terima kasih atas semua arahan, saran se1ia masukan
yang berharga yang telah diberikan kepada penulis selama bimbingan hingga
selesainya skripsi ini.
4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu
Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Bapak Indo Yama Nasarudin, SE, MAB selaku Ketua Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
7. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial yang telah memberikan
ilmunya selama masa perkuliahan.
8. Seluruh staf bagian akademik dan perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Ilmu
Sosial, Terima kasih atas keramahanuya dalam memberikan pelayanan.
9. Kepada SuPerz dUpeRz,"bala bantuan skripsiku", Farah (thanks ya buat
SPSSnya), Achie makasih ya udah mau jadi seksi sybuk&thankz 4 laptopna,
Anto&Uda makasih ya buat semua editannya, Verry thanks 4 eve1ything 2 me
(fi-iends 4e Ver, ya Ver..). Dian and .fi·iends makasih ya buat kuesionernya
(mAaf ngerepotin buw), Astri dan keluarga (Thank you for the honest
.fi'iendship. May our friendship be lastforever).
10. Kepada teman-temanku di FEIS 2004 Manajemen, 9irl power club 'z (as3,
Ipeh, Nure, Rikha, Khaflah, Mba Rani and C-putz), AnggaNaSya, Khoer,
Rama, Armel, Lutfie dan Firman. Semangat ya, Doaku selalu menyertai
kalian&Thanksfor eve1ything and make my life colmfi1ll.cHaiyo 9uyz ..
11. Terima kasih tidak lupa penulis sampaikan kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Demikianlah dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak
terdapat kekurangan penulisan, penulis mengharapkan saran dan kritik
membangun untuk skripsi ini. Akhirnya diharapkan semoga kehadiran skripsi ini
dapat memberikan manfaat.
Wassalamu'alaikum wr.wb
Jakarta, 20 November 2008
Penulis,
Ayuningtyas Puspitasari
DAFTAR ISI
Lem bar Pengesahan Skripsi .............................................................................. .
Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif.......................................................... 11
Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ..................................................................... 111
Daftar Riwayat Hidup. ........................................................... ............................ IV
Abstract .......................................................................................................... v
Abstrak .......................................................................................................... vi
Kata Pengantar. ......... .......................... ................................... .... ........................ vn
Daftar Isi. .......................................................................................................... IX
Daftar Tabel. .......................................................................... ...... ...................... x11
Daftar Gambar. ................................................................................................... xiv
Daftar Lampiran. ....................................... ......................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian ........................................................... I
B. Perumusan Masalah .................................................................... 7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pemasaran dan Manajemen Pemasaran
I. Pengertian Pemasaran ............................ .............. .............. I 0
2. Konsep Pemasaran ................................ ............................ 12
3. Pengertian Manajemen Pemasaran .................................. 15
B. Promosi (Promotion)
I. Pengertian Promosi ................ ........ .................................. 16
2. Tujuan Promosi ............................................................... 20
3. Jenis-jenis Bauran Promosi .............................................. 22
C. Tarifinterkoneksi
I. Definisi Tariflnterkoneksi ................................................ 38
2. Tuiuan Penetapan Harga/Tarif ............... ........................... 39
D. Kualitas Pelayanan (Service Quality)
1. Definisi Kualitas Pelayanan ................. ............ ........ ......... 40
2. Konsep Kualitas Pelayanan ................ .. .. ........................... 41
3. Prinsip Kualitas Pelayanan ................................................ 43
E. Keputusan Pembelian
I. Perilaku Konsumen (Consumer Behavior) ........................ 45
2. Definisi Keputusan Pembelian........................................... 50
3. Proses Keputusan Pembelian Konsumen .......................... 52
F. Penelitian Terdahulu ................................................................ 55
G. Kerangka Pemikiran ................................................................ 58
H. Hipotesis Penelitian .................................... ............................. 62
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian ............ .............. .... .......... ............ ... 63
B. Metode Penentuan Sampel....................................................... 63
C. Metode Pengumpulan Data ....................... ............................. 64
D. Metode Analisis dan Uji Hipotesis .......................................... 66
1. Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................. 66
2. Analisis Deskriptif. ............................... ............................. 67
3. Uji Asumsi Klasik .............................................................. 68
4. Regresi Linier Berganda .................................................... 71
5. Uji Hipotesis ...................................................................... 72
E. Operasional Variabel..... .. . ... ... . .. . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. . . . .. .. . .. .. . .. ... . .. . .. . . 7 5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gam baran Um um Perusahaan
I. Sejarah Singkat Perusahaan ..... ..... ............... .............. ....... 79
2. Tujuan PT.Indosat Tbk....................................................... 81
3. Fungsi PT.Indosat Tbk ...................................................... 81
4. Visi dan Misi PT.Indosat Tbk .......................... R?.
C. Hasil dan Pembahasan
1. Deskripsi Data Responden .................... ............................. 85
a. Profil Responden. ............................ ............................. 85
b. Analisis Deskriptif. ...................................................... 115
2. Uji Asumsi Klasik Regresi Linier Berganda ...................... 116
a. Autokorelasi ................................................................. 116
b. Multikolinearitas .......................................................... 116
c. Normalitas .................................................................... 117
d. Heterokedastisitas ........................................................ 118
3. Analisi Regresi Linier Berganda ........................................ 120
4. Uji Hipotesis
a. Pengujian Secara Simultan (Uji F) ............................... 121
b. Pengujian Secara Parsial (Uji t) ................................... 122
c. Uji Koefisien Detenninasi ........................................... 125
d. Interprestasi Hasil Analisis .......................................... 126
BABY KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan ............................................................................. 128
B. lmplikasi ................................................................................... 129
DAFT AR PUST AKA ....................................................................................... 130
LAMPI RAN
Nomor
2.1
2.2
3.1
3.2
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9
4.10
4.11
4.12
4.13
4.14
4.15
4.16
4.17
4.18
4.19
DAFTAR TABEL
Keterangan
Evaluasi Berbagai J enis Media
Alat-alat promosi
Skala likert
Operasional variabel
Hasil //yout responden
Profil responden berdasarkan tahun angkatan
Profil responden berdasarkan usia
Profil responden berdasarkan jenis kelamin
Profil responden berdasarkan biaya pengeluaran pulsa perbulan
Media cetak yang digunakan dalam periklanan produk IM3
Iklan produk IM3 melalui media elektronik menarik
Penyampaian informasi kepada konsumen, isi dan tampilan iklan
Promosi IM3 tarif telepon dan sms lebih murah dan hemat
Undian berhadiah yang diadakan oleh IM3
IM3 memberikan harga promosi/potongan harga untuk program layanan terbaru
Bin tang iklan dari produk IM3
Kartu perdana IM3 mudah untuk didapatkan
Kemudahan dalam mengakses layanan IM3 (IM3 acces)
Kualitas jaringan yang dimiliki IM3
Promosi tarif IM3 pada iklan sesuai dengan tarif/harga
Harga kartu perdana IM3 murah dan terjangkau
Tarif telepon dan sms IM3 murah dan hemat
Kualitas suara yang dimiliki IM3
Halaman
31
35 67
76
84
86
87
87
88
89
90
90
91
92
93
93
95
96
96
97
98
99
100
4.21 Kecepatan komunikasi data maupun suara IM3 102
4.22 Penanganan keluhan konsumen oleh costumer service 102
4.23 Costumer service cepat tanggap dalam merespon keluhan 103
4.24 Pengetahuan costumer service tentang produk dan kualitas 104 dari IM3
4.25 Keramahan costumer service dalam melayani keluhan 105 konsumen
4.26 Tanggapan konsumen ketika menghubungi operator I 06
4.27 Tanggapan konsumen tentang perhatian yang diberikan I 07 Costumer service ketika konsumen mengalami kesulitan dalam menggunakan layanan jasa dari IM3
4.28 Produk dan kualitas pelayanan IM3 sesuai dengan kebutuhan 108 telekomunikasi
4.29 Sumber informasi pertamakali tentang IM3, keluarga,teman 109 dan tetangga
4.30 Media elektronik utama dalarn penyarnpainan informasi 110 tentang IM3
4.31 Loyalitas/kesetiaan konsumen terhadap produk IM3 111
4.32 Perilaku konsumen sebelurn pembelian membandingkan kualitas produk dan layanan IM3 dengan proveder kartu prabayar lainnya
112
4.33 Pertimbangan tertentu (insentif promosi dan harga) sebelum 113 melakukan keputusan pembelian
4.34 Kelengkapan fitur produk dan layanan sesuai dengan yang 113 diinginkan
4.35 Adanya potongan harga (tarif telepon) dalam rnelakukan 114 komunikasi
4.36 Tabel analisis deskriftif 115
4.37 Uji Autokorelasi l l 6
4.38 Uji Multikolinearitas l 17
4.39 Regresi linier berganda 120
4.40 Pengujian F hitung (Uji F) 121
4.41 Pengujian t hitung (Uji t) 123
4.42 Model summary coefficients determination 125
DAFT AR GAMBAR
Nomor Keterangan Halaman
2.1 Gambar Proses Komunikasi 19
2.2 Gambar Pengembangan Strategi Promosi 22
2.3 Gambar Model Perilaku Pembelian 46
2.4 Gambar Model Motivasi 49
2.5 Gambar Model Pengambilan Keputusan Konsumen 51
2.6 Gambar Proses Pengambilan Keputusan Pembelian 55
2.7 Kerangka Pemikiran 61
4.1 Gambar Uji Normalitas 118
4.2 Gambar Uji Heterokedastisitas 119
DAFT AR LAMPIRAN
Lampiran Keterangan Halaman
I. Lembar Kuesioner 133
2. Reliability Promosi Tarif Interkoneksi (PT!) 137
3. Reliability Kualitas Pelayanan (KP) 138
4. Reliability Keputusan Pembelian (KB) 140
5. Regresi Linier Berganda Promosi Tarif Interkoneksi, 141
Kualitas Pelayanan dan Keputusan Pembelian
6. Gambar Uji Normalitas 143
7. Gambar Uji Heterokedastisitas 144
8. Analisis Deskriptif Promosi Tariflnterkoneksi, Kualitas 145
Pelayanan dan Keputusan Pembelian
9. Data Responden Promosi Tariflnterkoneksi (PT!) 146
10. Data Responden Kualitas Pelayanan (KP) 147
11. Data Responden Keputusan Pembelian (KB) 148
12. Tabel Nilai Produk (Product Moment) 149
13. Harga t-Tabel 150
A. Latar Belakang
BAB I
PENDAHULUAN
Seiring dengan pesatnya kemajuan dalam ilmu pengetalrnan dan
teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup
pesat. Komunikasi merupakan suatu ha! yang penting yang dianggap mampu
rnembantu hiclup manusia. Sejak ditemukannya alat komunikasi, gerak hiclup
manusia menjacli berubah lebih muclah clan terasa dekat. Manusia clapat
berhubungan clengan manusia lain tanpa batasan ruang clan waktu sehingga
te1:jadi pertukaran informasi antara sesamanya, khususnya bagi mereka yang
memiliki tingkat mobilitas tinggi. Salah satu alat komunikasi yang cligunakan
saat ini aclalah telepon selular atau handphone.
Suatu perusahaan yang bergerak clalam biclang jasa clalam hal ini jasa
telekomunikasi harus mampu melaksanakan kegiatan pemasaran secara aktif
dalam menarik pelanggan. Semakin banyaknya perusahaan yang bergerak
dibiclang jasa telekomunikasi yang bercliri di Indonesia, memacu para
pengusaha di bidang ini untuk memaksimalkan clalam mempertahankan atau
meningkatkan kine1ja perusahaan agar dapat bersaing clengan perusahaan
sejenis lainnya, dimana setiap perusahaan selalu berusaha memberikan
keunggulan-keunggulan dalam berbagai cara guna menciptakan suatu image
yang baik di hati konsumen, sehingga konsumen lebih memilih produk
lainnya. Karena itu, dalam ha! ini pemasar hams mengetahui proses konsumen
dalam mengambil keputusan pembelian dengan tujuan agar dapat membuat
strategi yang tepat, dan pemasar diharapakan mempunyai cara bagaimana
menyajikan alternatif yang terbaik bagi konsumennya. Sehingga nanti akan
menimbulkan image yang baik pada konsumen untuk menempatkan produk
telekomunikasinya dalam ha! ini adalah produk kartu prabayar sehingga dapat
menjadi pilihan yang pe1iama. Perusahaan akan dapat memenangkan
pcrsaingan pasar bila mempunyai daya saing secara menyeluruh dan mutu
produk yang ada saat ini telah menjadi standar yang dikehendaki konsurnen.
PT. Indosat Tbk salah satu penyelenggara pelayanan telekornunikasi.
Selama 37 tahun PT. Indosat Tbk bersama Indonesia dalam memberikan
pelayanan jasa telekomunikasi yang menyeluruh dengan produk utamanya,
seperti Mentari, Matrix, IM3 dan StarOne. Guna menunjang perkembangan
kemajuan teknologi dan komunikasi, PT. lndosat Tbk menampilkan semangat
baru yang lebih bersahabat dan lebih berorientasi kepada pelanggan.
PT. Indosat Tbk, merupakan sa!ah satu perusahaan informasi dan komunikasi
(lnfoCom) se1ia penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap
(fit/I service and network provider) yang terbesar di Indonesia. Dari kesemua
produk tersebut je!as bertujuan untuk memberikan kemudahan dan
kenyamanan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dan kepuasan
berkomunikasi.
Merespons kondisi pasar yang semakin kompetitif, perusahaan atau
J __ ,..1_._ ----L- L_ __1_1
kompetisi persaingan dalam dunia bisnis telekomunikasi akan semakin terasa.
Persaingan dalam mendapatkan pelanggan kemudian menjadi penanda
peralihan fokus operator memiju tahap berikutnya. lndustri selular mulai
berorientasi pada harga, operator menjadikan tarif sebagai salah satu andalan
utamanya. Hal ini dimulai sejak operator GSM dan CDMA bermunculan,
disusul dengan kehadiran operator selular lain yang menjadikan media
promosi sebagai sarana penunjang dalam meraih pelanggan. Dalam pemasaran
tidak hanya cukup menciptakan produk yang baik, menetapkan harga yang
menarik, dan membuat produk tersedia bagi pelanggan, perusahaan juga perlu
mengkomunikasikan produk kepada para konsumennya. Belakangan ini
promosi banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan, persepsi konsumen
tentang promosi sangat membantu sekali dalam hal meningkatkan mutu
pelayanan suatu perusahaan dengan tujuan mencapai tingkat laba yang
maksimum. Promosi merupakan usaha perusahaan dalam hal mendorong
penjualan melalui komunikasi langsung atau ticlak langsung terhadap pembeli.
Seperti yang dikemukakan oleh Mc Charty (Agus Dharma, 1993 : 24 7) bahwa
"Promosi merupakan kegiatan mengkomunikasikan ir1formasi dari penjual
kepada pembeli dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan prilaku ".
Promosi secara tidak langsung berpengaruh terhadap persepsi keputusan
pembelian konsumen ini terbukti dari sensitifnya konsumen terhaclap segala
bentuk yang berbau diskon. Proses pembelian diawali dengan adanya masalah
atau kebutuhan yang dirasakan konsumen, konsumen mempersepsikan
perbedaan antara keadaan yang diinginkan dengan situasi saat ini guna
membangkitkan dan mengaktifkan proses keputusan.
Melihat kondisi pasar yang sepe1ii itu, strategi untuk memenangkan
persaingan adalah menyediakan layanan Jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen yang akan dituju. Pemsahaan hams
mampu melihat peluang salah satunya melalui strategi promosi yang akan
digunakan, pemberlakuan tarif bam interkoneksi mulai I April 2008 tidak
serta merta menumnkan tarif selular secara signifikan. Te1jadi perang promosi
tarif yang sudah lebih dahulu terjadi yang kemudian membuat tarif selular
menjadi lebih rendah. Tarif selular yang saat ini ditawarkan sudah terbilang
murah. Dengan penurunan tarif interkoneksi tersebut, walapun hanya bersifat
sebagai tarif promosi namun kesempatan ini tentu saja disambut baik oleh
pelanggan. Pelanggan menjadi lebih sering menggunakan tarif telepon secara
langsung untuk rnelakukan percakapan dibandingkan dengan mengirim pesan
atau sms (short message service) sebagai sarana telekomunikasi.
Dalam waktu dekat harga tak lagi menjadi acua.n konsumen saat tarif
rata-rata operator selular makin murah. Konsumen mulai melihat kualitas
sebagai acuan dalam mengambil keputusan untuk memilih operator
telekomunikasi. Kondisi ini membuat industri telekomunikasi khususnya
operator telepon seluler hams mulai bersiap-siap memasuki babak berikutnya
dalam tahap pengembangan pasar, yakni memusatkan perhatian pada kualitas
(quality driven). Dalam ha! ini operator dituntut untuk meningkatkan mutu
'-··---·-·-··- n---·······--·- .. ___ ._r.L_ ,' I I t
kepada pelanggan, ha! tersebut dapat dilihat dari belum maksimal peningkatan
mutu kualitas layanan yang dilakukan oleh pelaku industri telekomunikasi.
Perusahaan telekomunikasi sebagai salah satu bentuk perusahaan yang
bergerak di bidang jasa juga perlu memperhatikan lima dimensi kualitas jasa
yang dijadikan indikator oleh konsumennya dalam menilai apakah jasa
tersebut berkualitas atau tidak, dengan harapan penwahaan telekomunikasi
tersebut tetap exist dan semakin berkembang. Kualitas pelayanan dalam suatu
perusahaan jasa meliputi lima dimensi dimana kelima dimensi tersebut
menurut Parasuraman yang dikutip oleh Simamora (2001: 186) meliputi
berwujud (tangible), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness),
jaminan (assurance) dan empati (emphaty). Bagi pelanggan yang mempunyai
tingkat mobilitas yang tinggi, kualitas pelayanan menjadi hal utama yang
mereka butuhkan dalam berkomunikasi.
Dalam menarik minat pelanggan untuk menggunakan kmiu prabayar
IM3, pihak manajernen melakukan promosi, pengenalan produk dan service
quality kepada konsumen dengan cara ikut berperan serta pada idul fitri 1429
H. Dan dalarn upaya menambah kenyamanan dan kelancaran berkomunikasi
selama rnasa mudik dan lebaran, PT.lndosat Tbk menyediakan berbagai
program dan layanan nilai tambah yang terangkum dalam "Program Mudik
Punya Indosat 2008''. Seluruh informasi mudik secara lengkap dapat diakses
dengan mudah melalui seluruh produk seluler Indosat dengan fitur i-menu
ketik * 123#. Informasi yang diberikan antara lain infonnasi mudik, gambar
Disamping itu ada i-games yang dapat diakses dan menjadi alternatif hiburan
selama pe1jalanan mudik. Sementara itu, khusus untuk pelanggan yang
melakukan pe1jalanan mudik, PT. lndosat Tbk menyediakan posko mudik di
sepanjang jalur mudik. Posko mudik berada di 24 titik lokasi yang berada di
sepanjang Sumatera, Jawa, dan Bali. Posko ini menyediakan berbagai fasilitas,
mulai dari penjualan kartu perdana, voucher isi ulang, sampai dengan berbagai
fasilitas yang dapat digunakan pemudik untuk beristirahat dan menghilangkan
kepenatan selama perjalanan mudik, seperti televisi, Play Station, dispenser,
AC, dan info mudik, termasuk makanan clan minuman untuk berbuka puasa.
Scmua Jayanan ini diberikan secara gratis mulai dari H-7 sebelum idul fitri
hingga H+4 setelah idul fitri.
Te1jadinya krisis ekonomi clan moneter menjadi salah satu dampak
yang berakibat terhadap penurunan daya beli konsumen, kenyataannya telah
membawa beberapa kecenderungan perubahan perilaku konsumen. Kenyataan
seperti ini ternyata telah merubah perilaku masyarakat dalam proses keputusan
pembelian. Secara jelas masyarakat menjadi Jebih berhati-hati dalam membuat
pertimbangan pembelian. Diantara kecenderungan-kecenderungan tersebut
adalah pergeseran orientasi dalam pembelian terhadap sejumlah produk
termasuk dalam memilih sim card (kartu telepon). Perusahaan selalu
dihadapkan pada ancaman dari procluk-produk atau komoditas sejenis dari
perusahaan Jain, yang akan dengan mudah memasuki pasar dengan
menyediakan produk atau jasa kepada konsumen secara lebih baik, lebih
- - - - • 1
tersebut sulit untuk mempertahankan konsumen (Lemon, et al ,2000:80). Oleh
sebab itu untuk tetap eksis dalam lingkungan persaingan yang sangat ketat,
perusahaan tidak mempunyai banyak pilihan kecuali berusaha berusaha secara
terns menerus untuk memahami kebutuhan clan keinginan konsumen. Dari
deskripsi diatas clapat diketahui oleh perusahaan, sehingga perusahaan lebih
meningkatkan strategi promosi yang akan dilakukan serta kualitas pelayanan
yang akan diberikan kepada pelanggan.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
yang terkait dengan masalah promosi tarif interkoneksi yang dilakukan
operator telepon seluler clan kualitas layanan yang cliberikan kepada konsumen
serta pengaruhnya terhadap keputusan pembelian pada kartu prabayar. Untuk
itu penulis melakukan penelitian dengan judul "Analisis Pengaruh Promosi
Tarif lnterkoneksi dan Kualitas Pelayanan Tcrhadap Kcputusan
Pcmbclian Kartu Prabayar IM3" (Studi Kasus P::ida Mahasiswa UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta Pcngguna Kartu Prabayar IM3).
B. Perumusan Masalah
Berclasarkan paparan yang telah clijelaskan pacla bagian latar belakang,
maka permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalab :
I. Apakab variabel promosi tarif interkoneksi clan kualitas pelayanan
rnempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian kartu
prabayar IM3 baik secara simultan maupun secara parsial ?
2. Faktor manakah yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan
pembelian dan seberapa besar pengaruh promosi tarif interkoneksi dan
kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian ?
C. Tujuau dau Maufaat Peuelitiau
I. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini :
a. Untuk mengetahui dan rnenganalisis pengaruh promos! tarif
interkoneksi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian
baik secara simultan dan secara parsial.
b. Untuk mengetahui dan menganalisis faktor mana yang mempunyai
pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian kartu prabayar IM3
dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosi tarif
interkoneksi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian.
2. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas maka penelitian ini diharapkan
bermanfaat :
a. Bagi Penulis
Penelitian ini digunakan untuk menerapkan ilnrn ekonomi dalam
bidang ekonomi manaJemen pemasaran yang telah diperoleh
diperkuliahan, penelitian ini juga bermanfaat untuk menambah ilmu
dan wawasan penulis.
b. Bagi Perusahaan
Penelitian 1111 sebagai garnbaran tentang prornos1 tarif
interkoneksi dan kualitas pelayanan yang berpengaruh terhadap
keputusan pern be Ii an.
c. Bagi Akadernisi
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pernbanding untuk
penelitian yang relevan dan dapat rnenambah pengetahuan, wawasan,
dan penambah ilmu kepustakaan dibidang pemasaran serta sebagai
bahan acuan penelitian lain untuk rnelakukan penelitian yang sejenis.
BAB II
TINJAUAN PUST AKA
A. Pengertian dan Konsep Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
Pernasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonornian yang
rnembantu dalarn menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri
menentukan harga barang dan jasa. Banyak ahli yang telah rnemberikan
definisi alas pemasaran ini. Definisi yang diberikan sering berbeda antara
ahli yang satu dengan ahli yang lain. Perbedaan ini disebabkan karena
adanya perbedaan para ahli tersebut dalam memandang dan meninjau
pemasaran. Dalam kegiatan pemasaran ini, aktivitas pertukaran merupakan
ha! sentral. Pertukaran merupakan kegiatan pemasaran dimana seseorang
berusaha rnenawarkan sejurnlah barang atau jasa dengan sejurnlah nilai
keberbagai macam kelompok sosial untuk memenuhi kebutuhannya.
Pemasaran sebagai kegiatan rnanusia diarahkan untuk rnemuaskan
keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran. Definisi yang paling
sesuai dengan tujuan tersebut adalah :
Pemasaran adalah suatu proses social dan mana;erial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang berni/ai kepada pihak lain (Kotler, I 997).
Definisi pernasaran ini bersandar pada konsep inti yang meliputi
kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan permintaan (demands).
rnernenuhinya. Usaha untuk rnernenuhi kebutuhan tersebut dapat dilakukan
dengan cara rnengadakan suatu hubungan. Dengan demikian pemasaran
bisa juga diartikan suatu usaha untuk memuaskan kebutuhan pernbeli dan
penjual (Swasta, 1996). Pemasaran merupakan aktivitas yang biasa
dilakukan setiap orang dalam hidupnya, setiap organisasi, baik bisnis
rnaupun non bisnis juga tidak terlepas dari aktivitas pemasaran.
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian pernasaran yang
dikemukakan oleh beberapa ahli yang kelihatannya berbeda tapi
sebenarnya sama. Perbedaan ini disebabkan karena rnereka meninjau
pemasaran dari segi yang berbeda - beda. Ada yang menitikberatkan pada
segi fungsi, segi barangnya, segi kelembagaannya, segi manajernennya dan
ada pula yang menitikberatkan clari sernua segi tersebut sebagai suatu
sistem.
Pengertian pemasaran menurut Djaslim Saladin (2001 :2)
menyatakan bahwa : "Pemasaran adalah suatu proses sosial dan
manajerial dari individu dan kelompok untuk memenuhi kebz11uhan dan
keinginannya melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran barang
terse but". Dal am bukunya yang lain Djaslim Saladin (2003: 1) juga
mendefinisikan pemasaran sebagai "Suatu sis/em total dari kegiatan bisnis
yang dirancang untuk merencanakan, menetukan harga, promosi dan
mendistribusikan barang -barang yang dapat memuaskan keinginan dan
mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan".
Sedangkan menurut Philip Kotler dalam bukunya Manajemen
Pemasaran edisi ke sebelas yang dialih bahasakan oleh Benyamin Molan
(2005 : 4) menyatakan bahwa "Pemasaran membahas pengidentifikasian
dan pemenuhan kebutuhan sosial dan manusiawi atau secara singkat
dapat dikatakan memenuhi kebutuhan dengan mendapatkan laba". Dan
menurut Radiosunu (1993:2) pengertian pemasaran adalah "kegiatan
manusia yang diarahkan pada usaha memuaskan keinginan dan
kebutuhan melalui proses pertukaran".
Dari beberapa pengertian pemasaran diatas, pernasaran dapat
diartikan sebagai proses sosial yang dengan proses itu individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan
jasa yang bernilai dengan pihak lain dengan tujuan untuk memperoleh
laba.
2. Konsep Pcmasaran
Suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya harus efisien
menjalankan konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat
terealisasi dengan baik. Ini menandakan bahwa kegiatan pemasaran dalam
perusahaan harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang labih baik.
Falsafah konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan
terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan perusahaan yang
berdasar pada konsep pemasaran 1111 harus diarahkan untuk memenuhi
pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan
kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan sosial bagi
kelangsungan hidup perusahaan (Basu Swasta, 1996).
Dari definisi tersebut, perusahaan memiliki konsekuensi seluruh
kegiatan perusahaan harus diarahkan untuk mengetahui kebutuhan
konsumen dan mampu memberikan kepuasan agar mendapat laba dalam
jangka panjang. Organisasi perusahaan yang menerapkan konsep
pemasaran ini disebut organisasi pemasaran.
Konsep pemasaran juga menyatakan bahwa kunci untuk meraih
tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam
memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan
kebutuhan pasar sasaran (Kotler, 1997). Konsep pemasaran ini bersandar
pada empat pilar, yaitu : pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran
terpadu dan profitabilitas.
Dewasa ini konsep pemasaran mengalami perkembangan yang
semakin maju sejalan dengan majunya masyarakat dan teknologi.
Perusahaan tidak lagi berorientasi hanya pada pembeli saja, akan tetapi
berorientasi pada masyarakat atau manusia. Konsep yang demikianlah
yang disebut dengan konsep pemasaran masyarakat (Swasta, 1996).
Selanjutnya akan dibahas tiga faktor penting yang cligunakan
sebagai clasar clalam konsep pemasaran (Swast<1, 1996) :
a. Orientasi konsumen
Pada intinya, jika suatu perusahaan mgm menerapkan orientasi
konsumen ini, maka :
!) Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan
dipenuhi.
2) Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam
penjualan.
3) Menentukan produk dan program pemasarannya.
4) Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengulrnr, menilai
dan menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku mereka.
5) Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah
menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau
model yang menarik.
b. Koorclinasi clan integrasi dalam perusahaan
Untuk memberikan kepuasan secara optimal kepada konsumen,
semua elemen pemasaran yang ada harus diintegrasikan. Hindari
adanya pertentangan antara perusahaan dengan pasarnya. Salah satu
earn penyelesaian untuk mengatasi masalah koordinasi clan integrasi
ini clapat menggunakan satu orang yang mempunyai tanggung jawab
terhaclap seluruh kegiatan pemasaran, yaitu manajer pemasaran. Jadi
dapat disimpulkan bahwa setiap orang dan bagian dalam perusahaan
turut serta dalam suatu upaya yang terkoordinir untuk memberikan
c. Mendapatkan laba rnelalui pemuasan konsumen
Salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan
profit atau laba. Dengan laba tersebut perusahaan bisa tumbuh dan
berkembang dengan kemampuan yang lebih besar. Sebenarnya laba
merupakan tujuan umum dari sebuah perusahaan. Banyak perusahaan
yang mempunyai tujuan lain disamping laba. Dengan menggunakan
konsep pemasaran ini, hubungan antara perusahaan dan konsumen
akan dapat diperbaiki yang pada akhirnya akan menguntungkan bagi
perusahaan.
3. Pengertian Mana.icmen Pcmasaran
Penanganan proses pe1iukaran memerlukan waktu dan keahlian
yang banyak. Manajemen pemasaran akan te1:jadi apabila sekurang-
kurangnya satu pihak dari pertukaran potensial memikirkan earn untuk
mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai dengan yang diinginkannya.
Dengan demikian, manajemen pemasaran dapat diartikan :
Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa unluk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi (Kotler, 1997).
Definisi ini mengakui bahwa manajemen pemasaran adalah proses
yang melibatkan analisa, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian
yang mencakup barang, j asa dan gagasan yang tergantung pad a pe1iukaran
dengan tujuan menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang terkait.
Manajemen pemasaran dapat diterapkan pada semua bidang usaha.
pelaksanaan atau penerapan serta pengawasan. Tahap perencanan
merupakan tahap yang menentukan terhadap kelangsungan dan kesuksesan
suatu organisasi pemasaran. Proses perencanaan merupakan satu proses
yang selalu memandang ke depan atau pada kemungkinan masa akan
datang termasuk dalam pengembangan program, kebijakan dan prosedur
untuk mencapai tujuan pemasaran.
B. Promosi (Promotio11)
1. Pengertian Promosi
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan
program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk bila
konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin pada produk itu
tidak akan berguna bagi mereka, maka konsumen tidak akan pernah
membelinya. Promosi merupakan salah satu bagian dari rangkaian
kegiatan pemasaran suatu barang. Kegiatan promosi adalah segala usaha
yang dilakukan penjual untuk memperkenalkan produk kepada calon
konsumen dan membujuk mereka agar membeli, serta mengingatkan
kembali konsumen lama agar melakukan pembelian ulang (Warwan,
1986). Promosi juga merupakan kegiatan untuk penyebarluasan infonnasi
tentang barang atau jasa yang dijual dengan maksucl untuk merubah pola
perilaku konsumen. Sedangkan menurut Basu S. (l 999) promosi adalah
arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan
seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran
-' .
adalah komunikasi oleh pemasar yang menginformasikan, dan
mengingatkan calon pembeli mengenai sebuah produk untuk
mempengaruhi suatu pendapat atau memperoleh suatu respon. Menurut
lndriyo G. (1994) promosi adalah merupakan kegiatan yang ditujukan
untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan
produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mssssereka dan
kemudian mereka menjadi senang lalu membeli procluk tersebut.
"Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktifitas perusahaan yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran alas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan". (Fandy Tjiptono, 1997:219).
Promosi menunjuk pada berbagai aktivitas yang dilakukan
perusahaan untuk mengkomunikasikan kebaikan produknya dan
membujuk para pelanggan dan konsumen sasaran untuk membeli produk
tersebut. Sehingga dapat disimpulkan mengenai promosi yaitu clasar
kegiatan promosi aclalah komunikasi perusahaan dengan konsumen untuk
mendorong terciptanya penjualan.
Komunikasi pemasaran menjadi topik awal bahasan mengingat
perannya sebagai dasar bagi kegiatan-kegiatan promosi yang dilakukan
oleh perusahaan. Kegiatan-kegiatan promosi itu, disebut Juga bauran
promosi, meliputi periklanan, penjualan tatap muka, promosi penjualan,
hubungan masyarakat, publisitas, dan pemasaran langsung. Dari ke enam
kegiatan tersebut, bahasan yang terbanyak clitujukan pacla kegiatan
kemudian diadopsi untuk rencana periklanan, juga dibahas, meliputi
clelapan tahap, yaitu: (l) penentuan tujuan promosi, (2) pengidentifikasian
pasar sasaran, (3) penyusunan anggaran, (4) pemilihan pesan, (5)
penentuan bauran promosi, ( 6) pemilihan bauran media, (7) pengukuran
efektivitas, clan (8) pengendalian dan pemodifikasian kampanye promosi.
Dalam rangka merancang komunikasi pemasaran yang efektif,
setiap pemasaran perlu memahami proses komunikasi secara umum
menurut Gregorius Chandra (2002: 169) dalam jurnal Rosicla P.Adam
yaitu: pelaku komunikasi (pengirim dan penerima pesan), alat komunikasi
(pesan clan media), fungsi komunikasi (encoding, decoding, response dan
umpan balik), serta gangguan. Pengirim pesan juga harus me!akukan
proses encoding (menerjemahkan pesan ke dalam simbol-simbol tertentu,
seperti tulisan, kata-kata, gambar, bahasa tubuh) sedemikian rupa sehingga
clapat dipahami clan cliinterpretasikan sama oleh penerima dalam proses
decoding (menerjemahkan simbol ke clalam makna atau pemahaman
tertentu) yang biasa dilakukan. Selain itu, pengirim pesan harus mengirim
pesan melalui media yang efisien agar dapat menjangkau audiens sasaran
dan mengembangkan saluran umpan balik sehingga dapat memantau
respon audien.
Gagasan
+ I Encode : ' Pengiriman I Decode I
t Pemahaman
Gambar 2.1
Proses Korn unikasi
Media
I Pcsan I I Feed·Back I
i Gangguan
Gangguan Flslk Masalah Sematik
Perbcdaan Budaya l<etradaan Feedback
Efck Status
I Pemahaman
! : Decode :
Penerimaan 1
Encode ' ' '
t I Response
Sumber: Gregorius Chandra (2002:169) dalamjurnal Rosida P.Adam
I
I
Berdasarkan uraian terse but di atas, Rosida P .Adam (2004)
menyimpulkan bahwa proses komunikasi bukanlah ha! yang mudah
dilakukan, karena adanya kemungkinan gangguan (noise) yang dapat
menghambat keefektifan komunikasi. Gangguan tersebut dapat berupa
intervensi pesan pesaing, gangguan fisik, masalah semantic, perbedaan
budaya, dan ketiadaan umpan balik.
Bauran pemasaran menekankan pada pengertian suatu strategi yang
mengintegrasikan produk (product), harga (price), promosi (promotion),
dan distribusi (place), dimana kesemuanya itu diarahkan untuk dapat
menghasilkan omset penjualan yang maksimal atas produk yang
dipasarkan dengan memberikan kepuasan pada para konsumen. Sejalan
dengan semakin kompetitifnya dunia bisnis telekomunikasi, 4-P tersebut
berkembang. Pawitra (1993) menegaskan bauran pemasaran meliputi 7-P
process. Sedangkan Payne (1993) menyatakan bauran pemasaran terdiri
dari product, place, price, promotion, people, processes dan provision ol
consumer service. Berdasarkan beberapa penjelasan tersebut, maka bauran
pemasaran dapat meliputi produk, harga, lokasi, promosi, dan bukti fisik.
Sebuah proses pengambilan keputusan pembelian tidak hanya berakhir
dengan terjadinya transaksi pembelian, akan tetapi diikuti pula oleh tahap
perilaku purnabeli (terutama dalam pengambilan keputusan yang luas).
Dalam tahap ini konsumen merasakan tingkat kepuasan atau
ketidakpuasan tertentu yang akan mempengaruhi perilaku berikutnya. Jika
konsumen merasa puas, ia akan memperlihatkan peluang yang besar untuk
melakukan pembelian ulang atau membeli produk lain di perusahaan yang
sama di masa datang. Konsumen yang merasa puas cenderung akan
menyatakan hal-hal yang baik tentang produk clan perusahaan yang
bersangkutan kepada orang lain. Oleh karena itu, pembeli yang puas
merupakan iklan yang terbaik (Bayus dalam Kotler et al. 1996).
2. Tujuan Promosi
Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan,
mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran
perusahaan dan bauran pemasarannya. (Fandy Tjiptono, 1995:200).
a. Menginformasikan (informing), dapat berupa :
l) Menginforrnasikan pasar rnerngenai keberadaan suatu produk.
2) Memperkenalkan cara pemakaian yang barn dari suatu produk.
" ' '
4) Menjelaskan cara ke1:ja suatu produk.
5) Menginformasikan jasa yang disediakan oleh perusahaan.
6) Meluruskan kesan yang keliru.
7) Mengurangi ketakutan dan kekhawatiran pcm beli.
8) Membangun citra perusahaan.
b. Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk :
I) Membujuk pilihan merek.
2) Mengalihkan pilihan ke merek tertentu.
3) Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk.
4) Mendorong pembeli untuk belanja pada saat itujuga.
5) Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga.
e. Mengingatkan terdiri alas :
I) Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan
dibutuhkan dalam waktu dekat.
2) Mengingatkan pembeli akan tempat menjual produk perusahaan.
3) Membuat pembeli tetap ingat meskipun tida.k ada ka.mpanye iklan.
Menurut Cravens (2000:371) dalam jurnal Rosida P.Adam, tujuan
utama dari promos1 adalahmenginformasikan, mempengaruhi dan
membujuk, serta mengingatkan konsumen sasaran tentang perusahaan dan
bauran pemasaran. Pengembangan strategi promosi dapat dilihat pada
Gambar 2.2.
Gambar. 2.2
Pengembangan Strategi Promosi
Sumber: Cravens (2000:371) dalam jurnal Rosida P.Adam
Cravens (2000:370) dalam jurnal Rosida P.Adam, menjelaskan bahwa
strategi promosi mencakup penentuan:
a. tujuan komunikasi
b. peranan komponen-komponen pembentuk bauran promosi
c. anggaran promos1
d. strategi setiap komponen bauran.
3. Jenis-.jenis Bauran Promosi
Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi
yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut daoat dibedakan berdasarkan
tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu sering disebut bauran
promosi (promotion mix).
a. Personal Selling
Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka)
produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman
pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba
dan membelinya (Fandy Tjiptono, 1995 : 202).
Menurut Basu Swasta dan DH Irawan, (1997 : 350), pengertian
dari personal selling adalah :
" Persentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu ca/on
pembeli a tau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan ".
Sifat-sifat personal selling: (Fandy Tjiptono, 1995 : 202)
I) Personal col?fi·ontasion, yaitu adanya hubungan yang hidup,
langsung, dan interakif antara dua orang atau lebih.
2) Culrivation, yaitu sifat yang memungkinkan berkembangnya segala
macam hubungan, mulai dari sekeclar hubungan jual beli sampai
dengan suatu hubungan yang lebih akrab.
3) Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan pelanggan
untuk menclengar, memperhatikan dan menanggapi.
Fungsi Personal selling
Aktifitas personal selling memiliki beberapa fungsi, yaitu
(Fancly Tjiptono, 1995 : 105)
1) Prospekting, yaitu mencari pembeli clan menjalin hubungan clengan
mereka.
2) Targerling, yaitu mengalokasikan kelangkaan waktu penjual clan
pembeli.
3) Communicating, yaitu memberi informasi mengenai produk
perusahaan kepada pelanggan.
4) Selling, yaitu mendekati 111 em persen tas ikan dan
mendemonstrasikan, mengatasi penolakan serta menjual produk
kepada pelanggan.
5) Servicing, yaitu memberikan berbagai jasa clan pelayanan kepada
pelanggan.
6) Information gathering, yaitu melakukan rise! dan uninteligen
pasar.
7) A/location, yaitu menentukan pelanggan yang dituju.
b. Periklanan
Iklan adalah bentuk informasi komunikasi tidak langsung, yang
didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu
produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa
menyenangkan yang akan mengubah pikiran orang untuk membeli
(Fandy Tjiptono, 1995 : 206).
Pengertian iklan menurut (William J. Staton, 1993 : 186) adalah:
"Semua kegiatan yang terlibat dalam penyajian pesan non personal
(tak tertuju pada seseorang tertentu) disuarakan (oral) a/au visual dan
biaya secara terbuka untuk suatu produk, jasa atau ide ".
Dari definisi diatas dapat dikemukakan bahwa periklanan
adalah suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk memberikan
informasi kepada konsumen atau masyarakat tentang te1:jadinya suatu
produk dan manfaat dalam memuaskan kebutuhan konsumen.
lnformasi ini disajikan secara menarik, biasanya singkat dan
jelas serta disampaikan secara berulang··ulang. Tujuan utamanya untuk
menimbulkan minat mencoba, memantapkan kesan tentang produk di
benak konsumen sehingga te1:jadi pembelian ulang. Fungsi periklanan
untuk memberikan informasi, membujuk dan rnempengaruhi dalam
menciptakan pesan memuaskan dan sebagai alat informasi.
I) Sifat-sifat periklanan (Fandy Tjiptono, 1995 : 206)
a) Penampilan publik (public presentation)
Iklan memungkinkan setiap orang menerima pesan yang sama
tentang produk yang diiklankan.
b) Daya serap (pervasiveness)
Pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang untuk
memantapkan penerimaan informasi.
c) Ungkapan perasaan yangjelas (expresivenes)
Iklan mampu mendramatisasi suatu perusahaan dan serta
produknya melalui gambar dan suara untuk menggoyahkan
perasaan audience.
d) Tidak adanya hubungan tatap muka (impersonality)
Iklan tidak bersifat memaksa audience untuk memperhatikan
dan menanggapinya, karena rnerupakan komunikasi yang
2) Jenis periklanan
lklan dapat diklasifikasikan berbagi aspek, diantaranya dari
aspek isi, pesan, tujuan dan pemiliki iklan (Fandy 1jiptono, 1995 :
207).
a) Dari aspek pesan
(1) Product advertaising, yaitu iklan yang berisi informasi
produk atau jasa perusahaan.
(2) Jnstitusional advertaising, yaitu iklan produk yang didesain
untuk memberi informasi usaha bisnis pemilik iklan dan
membangun goodwill serta image positif perusahaan.
b) Dari aspek tujuan
(!) Pioneering advertaising (informative advertaising), yaitu
iklan yang beruipaya menciptakan permintaan awal
(primary demand).
(2) Competitive advertaising (persduasive advertaising), yaitu
iklan yang berupaya mengembangkan pilihan pada merek
tertentu.
(3) Reminder advertaising, yaitu iklan yang berupaya
melekatkan nama atau merek produk tertentu di benak
konsumen.
c) Dari aspek pemilik iklan
(I) Vertical cooperative advertaising yaitu iklan para anggota
saluran distribusi, misalnya para produsen, pedagang grosir,
agen, dan pengecer.
(2) Horizontal cooperative advertaising yaitu iklan bersama
dari beberapa perusahaan sejenis.
3) Media Periklanan
Dalam melaksanakan kegiatan perusahaan dapat memilih
media yang dianggap tepat, efektif dan efisien. Adapun beberapa
media yang digunakan untuk melakukan iklan (Fandy Tjiptono,
1995 : 229), adalah :
Media cetak, yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan
pesan dengan sejumlah kata, gambar, ataupun foto, baik dalam tata
warna maupu hitam putih. Bentuk-bentuk iklan dalam media cetak
terdiri dari :
a) Surat kabar
Surat kabar merupakan suatu media komunikasi yang
setiap kali harus diterbitkan dan mempunyai daerah penyebaran
cukup luas. Cakupan pasarnya meliputi nasional, regional dan
lokal. Surat kabar biasanya tepat waktu, fleksibel, sangat
terpercaya, dan merupakan referensi yang bisa dibawa-bawa
ketika berbelanja. Namun kelemahan media surat kabar hanya
,, ·-------~---•""" !
PER PUST, UT AMA UIN SY/°'H:O jAl<J\RTA
dan pembaca ganda, dan beberapa produk tidak cocok dengan
yang ada di koran.
b) Majalah
Majalah merupakan suatu media yang menarik apabila
ditunjang dengan warna rnenarik, sehingga cocok untuk
pemasangan iklan. Pada umurnnya pembaca rnajalah dari
kalangan alas karena harganya relatif tinggi bagi rnasyarakat.
Keuntungan pengguna rnajalah ini cocok untuk barang yang
memerlukan penjelasan lebih detail. Kualitas produk bagus dan
dapat digunakan sebagai media humas dan sales promotion.
Kelernahan majalah biasanya pernesanan ternpat-tempat
tertentu waktu edar sangat lam bat dan biayanya rnahal.
Madia elektronik, yaitu media dengan teknologi
elektronik clan hanya bisa digunakan bila ada jasa transmisi
siaran.
c) Televisi
Dalam ha! ini televisi mempunyai andil yang cukup
besar sebagai salah satu media elektronik yang menyalurkan
adanya proses informasi kepada masyarakat dan televisi juga
rnempunyai peran yang cukup penting dalam proses
"mendidik" rnasyarakat secara tidak langsung dilakukan
dengan program acaranya yang mereka tayangkan. Media
kepada masyarakat tetapi juga memberikan berbagai macam
informasi dan pengetahuan dalam berbagai bidang kepada
masyarakat.
Televisi dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
Dengan adanya televisi kita dapat memperoleh informasi
sekaligus hiburan dalam waktu yang relatif singkat. Industri
media televisi di Indonesia bergulir semakin maju dari waktu
kc waktu, dengan diwarnai kompetisi yang semakin ketat dan
dinamis. Televisi merupakan media elektronik yang
mempunyai kelebihan dibandingkan dengan media-media
lainnya seperti radio, internet, dan surat kabar. Selain dapat
menampilkan pesan dalam bentuk audio, televisi juga dapat
menampilkan secara audio visual dari pesan yang ingin
disampaikan kepada masyarakat. Sejalan dengan kemajuan
teknologi informasi, industri pertelevisian berkembang sangat
pesat. Hal tersebut disebabkan karena media televisi rnerniliki
keunggulan dibandingkan dengan media infonnasi lai1mya
seperti yang telah di jelaskan diatas yaitu:
( 1) Isi pesan yang ingin disampaikan melalui media televisi
lebih cepat sampai kepada masyarakat.
(2) Media televisi lebih mampu menembus keseluruh daerah
dareah terpencil.
(3) Media televisi lebih mampu membangkitkan emosi
masyarakat pemirsanya karena disaj ikan melalui gambar
gerak (video) dan bersuara (audio). Media ini sangat efektif
karena didalam penyiarannya berupa gambar dan suara,
meskipun demikian banyak biaya untuk pemasangan
iklannya jauh !ebih mahal dibandingkan dengan media
lainnya., karena memerlukan waktu penyangan yang
beru!ang-ulang.
d) Radio
Radio merupakan suatu media periklanan yang saat ini
sudah luas pemakaiannya, dan masyarakat pendengar dari
berbagai golongan.
Media luar ruang, yaitu media iklan yang dipasang di
tempat-tempat terbuka seperti pinggir jalan, dipusat keramaian,
dan lain-lain, sepe1ti : billboard, baliho, poster, spanduk
umbul-umbul dan balon raksasa.
Media lini bawah, yaitu media-media minor yang
digunakan untuk mengiklankan produk, seperti pameran,
direct mail, point of purchase, merchandising schemes, clan
!calender.
Setiap media memiliki kelebihan dan kekurangan.
Pemahaman ha! ini penting agar dapat memilih media yang
Tabel 2.1
Evaluasi Berbagai Jenis Media
MEDIA KELEBIHAN KEKURANGAN
PERIKLANAN
I. Fleksibilitas I. Umur informasi pendek
Surat Kabar 2. Tepat waktu 2. Kualitas gambar dan
3. Mampu menjangkau pasar lokal cetakan kurang
dengan baik 3. Sedikit khala yak yang
4. Jangkauan penerimaannya luas meneruskan informasi
5. Tingkat kepercayaannya tinggi
I. Informasi dapat dilihat, didengar, 1. Biaya mahal
dan gam bar dapat bergerak Televisi 2. Kebingungan tinggi
2. Menarik untuk ditonton 3. Tingkat penayangan cepat
3. Perhatian tinggi berlalu dan khalayak kurang
4. Jangkauan luas mempunyai daya seleksi
1. Mempunyai banyak pendengar I. Khalayak hanya
Radio 2. Selektivitas geografi dan mendengarkan saja
demografi tinggi 2. Perhatian yang lebih rendah
3. Biaya murah dibandingkan televisi
3. Penyiaran cepat berlalu
I. Mempunyai selektivitas I. Waktu tunggu yang lama
Majalah demografi dan geografi yang 2. Waktu sirkulasi terbuang
tinggi
2. Prestise dan kredibel 3. Tidak adajaminan posisi
3. Hasil cetakan berkualitas yang baik
4. Berumur panjang
5. Jumlah pembaca yang
meneruskan informasi cukup
baik
Sumber: Kotler dan Fox diadaptas1 oleh Tat1k Suryam 2008:208
a. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Sarana promosi penjualan digunakan oleh hamper semua
organisasi terutama pada pasar konsumen, beberapa faktor
menyebabkan cepatnya pertumbuhan promosi penjualan. Promosi
penjualan diakui oleh manajemen puncak sebagai sarana penjualan
yang efektif dan berkualitas untuk menggunakan sarana promos1
penjualan. Yang dimaksud promosi penjualan adalah :
"Bentuk persuasi /angsung me/alui pengunaan berbagai intens{f yang dapat diatur untuk merangsang pembe/ian produk dengan segera dan atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli". (Fandy Jj!piono, 1995: 209)
Tujuan Promosi penjualan :
a) Menarik pelanggan barn.
b) Mempengaruhi pelanggan untuk mencoba produk baru.
c) Mendorong pelanggan untuk membeli lebih banyak dan agar
memakai produk secara lebih sering.
e) Meningkatkan impuse buying (pembelian tanpa rencana
sebelumnya).
I) Sifat-sifat Promosi Penjualan
a) Komunikasi, Komunikasi pemasaran menjadi topik awal
bahasan mengingat perannya sebagai dasar bagi kegiatan
kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan
kegiatan promosi itu, disebut juga bauran promosi, meliputi
periklanan, penjualan tatap muka, promosi penjualan,
hubungan masyarakat, publisitas, dan pemasaran langsung.
Promosi penjualan mampu menarik perhatian dan memberi
informasi dengan memperkenalkan pembeli pada procluk.
b) lntensif, memberikan keistimewaan, rangsangan yang bernilai
bagi pembeli.
c) Undangan, mencakup unclangan khusus untuk segera terlibat
clalam transaksi pada saat itu juga.
2) Jenis Promosi Penjualan
Promosi penjualan clapat clikelompokkan berdasarkan
tujuan yang ingin clicapai ( Fancly Tjiptono, 1995 : 209) adalah
sebagai berikut :
a) Costumer promotion, yaitu promosi penjualan bertujuan
mendorong atau merangsang pelanggan untuk membeli.
b) Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan
eksportir dan importir untuk memperdagangkan barang atau
jasa dari sponsor.
c) Sales force promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk
memotivasi armada penjualan.
d) Business promotion, yaitu promosi yang dilakukan untuk
memperoleh pelanggan barn, mempertahankan kontak
hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru,
menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan membidik
pelanggan barn.
b. Public Relation (PR)
Public relation merupakan komunikasi menyeluruh dari suatu
perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap
berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut (Fandy Tjiptono,
1995 : 210).
Dalam pelaksanaan public relation dapat dilakukan oleh
individu kunci dari suatu perusahaan dan dapat pula dilakukan oleh
lembaga formal dalam bentuk biro, departemen maupun seksi public
relation dalam struktur organisasi.
Kegiatan-kegiatan public relation dengan menggunakan sarana
sebagai berikut: (Fandy Tjiptono, 1995: 212).
1) Siaran pers (press relation), adalah untuk memberikan infonnasi
yang pantas/lantas dimuat disurat kabar agar dapat menarik
1 ,• 1 1•1 ' 1
2) Publisitas produk (product publicity), meliputi upaya untuk
mempublikasikan produk-produk te1ientu.
3) Komunikasi perusahaan, komunikasi ini menyangkut internal dan
eksternal se1ia mempromosikan pemahaman tentang promosi.
4) Lobbying, perusahaan berusaha mendapatkan informasi-infonnasi
yang penting dan berharga dengan pejabat terkait.
5) Penyuluhan (conselling), aktifitas ini dilakukan dengan memberi
saran dan pendapat kepada manajemen mengenai masalah-masalah
yang berkaitan dengan publik mengenai posisi dan citra
perusahaan.
Masing-masing bauran promosi tersebut dapat diterapkan
dengan memanfaatkan berbagai alat yang tertera pada tabel 2.2 di
bawah ini.
!KLAN
Tabel 2.2
Alat-alat Promosi
PROMOS! PUBLIC
PEN JU ALAN RELATION
PERSONAL
SELLING
Iklan cetak dan Kontes, Kotak pers Presentasi
saran pennainan, undian Pidato penjualan
Packaging outer dan lotere Seminar Pertemuan
Packaging insert Premium dan Sponsor penjualan
Film hadiah Publikasi Program intensif
Brosur dan buklet Pasar malam dan Lobbying Contoh/sample
Poster clan pameran dagang Donasi Pasar malam clan
selebaran Demonstrasi sumbangan pameran dagang
Direktori Pendanaan clan Peringatan
Cetak ulang iklan bunga rendah peristiwa tertentu
Billboard Hiburan
Display sign Kelonggaran tukar
Point of purchase tam bah
display Coba gratis
Bahan audio Jaminan produk
visual Diskon
.. Sumber buku : (Fandy TJ!ptono, 1997 : 223)
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkn dalam menentukan
bauran promosi, (Fandy Tjiptono, 1995: 219) yaitu:
a. Faktor produk, yaitu dengan memperimbangkan karakteristik clan
earn produk itu di beli, di konsumsi, clan di persepsikan.
b. Sifat Pasar
L uas geografis pasaran, j enis pelanggan clan konsentrasi pasar.
c. Faktor Pasar
Tahap daur hidup produk (product life cycle)
1) Tahap perkenalan, iklan clan publisitas efektif untuk
menciptakan kesadaran sedangkan promosi penjualan berguna
untuk mempromosikan percobaan awal.
2) Tahap pertumbuhan, iklan dan publisitas terus digunakan
sedangkan promosi penjualan bisa clikurangi karena perlu
pengurangan intensif.
3) Tahap kematangan, promosi penjualan mulai cliperlukan
bersama-sama clengan iklan. Pembeli telah mengenal produk
tersebut clan iklan hanya di pakai sebagai pengingat.
4) Tahap penurunan (kejenuhan), iklan di pertahankan sebagai
pengingat, publisitas dibatasi dan wiraniaga hanya memberikan
perhatian minimal, namun promosi penjualan bisa cliperkuat.
cl. Faktor pelanggan
Pelanggan rumah tangga lebih tepat clipikat clengan iklan, karena
untuk mencapai mereka metode tersebut lebih murah.
e. F aktor anggaran
Jika perusahaan memiliki dana promosi yang besar, maka
peluangnya untuk menggunaklan iklan yang bersifat nasional juga
besar. Sebaliknya bila dana yang tersedia terbatas, maka
perusahaan dapat memilih personal selling, sales promotion, atau
iklan bersama di wilayah lokal atau regional.
f. Faktor bauran pemasaran
Barga yang tinggi dianggap pelanggan berkorelasi positif dengan
kualitas yang juga tinggi, maka penggunaan iklan lebih tepat untuk
mengkomunikasikan kualitas dari produk-produk yang harganya
C. Tarif Interkoneksi
1. Definisi Tarif Interkoneksi
Sejak awal diskusi antara pemerintah dan operator memiliki opirit
menciptakan tarif telekomunikasi murah bagi masyarakat. Struktur tarif itu
ada tiga. Y akni biaya operasional, keuntungan operator, dan biaya
interkoneksi antaroperator. Biaya interkoneksi merupakan bagian dari tarif
rite I atau tarif yang dibayar konsumen yang ditetapkan operator.
Peraturan Menkominfo Nomor 8 Tahun 2006 menyebutkan,
interkoneksi adalah keterhubungan antar jaringan telekomunikasi originasi
maupun tenninasi dari penyelenggara jaringan telekomunikasi yang
berbeda. Dengan pengertian originasi adalah biaya telepon asal dan
terminasi adalah biaya telepon tujuan. Secara garis besar, biaya
interkoneksi merupakan salah satu variabel dasar yang mempengaruhi
besaran tarif rite] telekomunikasi, baik selular maupun Jokal.
Selain tarif interkoneksi, besaran tarif rite! clitentukan clari biaya
aktivitas rite] (biaya procluksi) serta keuntungan (gain margin) operator.
Pemerintah menurunkan biaya interkoneksi, sehingga operator berharap
ini bisa mengurangi besaran tarif seluruhnya. Penurunan tarif telepon
seluler akan berbecla setiap operator. Setiap operator punya strategi
pemasaran berbecla, sehingga ticlak bisa dijaclikan satu patokan antara satu
operator dengan operator lainnya. Karena penurunan berapa persen
merupakan strategi pemasaran masing-masing operator telepon seluler.
lebih besar. Selain karena investasi jaringan yang murah, operator masih
dihadapkan pada ekspansi dan kenaikan trafik pelanggan yang mencapai
lebih dari dua kali lipat.
Esensi penting dari penghitungan tarif telekomunikasi adalah biaya
interkoneksi, yaitu biaya yang disebabkan sebagai akibat adanya saling
keterhubungan antar jaringan telekomunikasi yang berbeda, dan atau
ketersambungan jaringan telekomunikasi dengan perangkat milik
penyelenggara jasa telekomunikasi. Dan, sekarang komponen biaya
tersebut telah resmi diturunkan. Biaya interkoneksi ini akan menjadi
patokan bagi operator selular dalam menetapkan harga eceran te1iingginya
atau batas atas penetapan tarif. Pemerintah memperkirakan dengan
patokan tersebut tarif rite! fixed line bisa tunm 5-20% sedangkan pada
selular bisa turun lebih rendah mencapai 20-40%. Pemerintah memastikan
penurunan tarif interkoneksi ini tidak akan merugikan operator.
Formulasi biaya interkoneksi digunakan scbagai acuan dalam
mengevaluasi penetapan tarif interkoneksi dari operator yang menguasai
pangsa pasar di atas 20% atau pemain dominan. Dalam ha! penetapan tarif
selular yang baru, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) akan
mengawasi secara ketat penerapannya.
2. Tujuan Penetapan Harga/Tarif
Setiap keputusan mengenai strategi penetapan harga harus
didasarkan pada pemahaman secara mendalam atas tujuan spesifik yang
a. Tujuan berorientasi pendapatan
Organisasi jasa sektor publik dan nirlaba cenderung lebih
berfokus pada titik impas (break even point) atau berusaha
mempertahankan tingkat defisit operasi dalam batas-batas kewajaran.
b. Tujuan berorientasi kapasitas.
Sejumlah organisasi berupaya menyelaraskan permintaan dan
penawarannya guna mencapai tingkat pemanfaatan kapasitas produktif
secara optimal pada waktu tertentu. Meningkatkan fasilitas produk
dengan produk penunjang lainnya.
c. Tujuan berorientasi pelanggan
Perusahaan-perusahaan yang berusaha memaksimumkan daya
tariknya bagi tipe pelanggan spesifik harus menerapkan strategi harga
yang bisa mengakomodasi perbedaan daya beli dan perbedaan
preferensi pelanggan atas berbagai alternatif tingkat layanan.
D. Kualitas Pelayauau (Service Quality)
1. Defiuisi Kualitas Pelayauau
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan kualitas layanan?. Kualitas
layanan atau service quality secara umum sering clidefinisikan sebagai
kecocokan penggunaan atau kesesuaian pacla kebutuhan (fitness for use).
Untuk memahami arti service quality clengan benar, berikut dikutipkan
pendapat para ahli.
Menurut Zeithaml (2000:44), "Service quality is the perception's
persepsi pelanggan tentang keunggulan dari suatu layanan dengan kata
lain, layanan yang memiliki keunggulan atau keistimewaan untuk dapat
memenuhi harapan pelanggan.
Menurut Kottler (1997:58), "Quality is the totality r?ffeatures and
characteristics of a product or service that bear on its ability to satisfy
stated or implied need". Maksudnya, kualitas merupakan keunggulan atau
keistimewaan dari keseluruhan atribut dan karakteristik suatu produk atau
jasa untuk memuaskan keinginan yang dinyatakan maupun yang tidak
dinyatakan. Layanan dapat dikatakan berkualitas apabila dapat memenuhi
harapan pelanggan.
Dalam Yamit (200 I: 7), Goetsch Davis mendefinisikan kualitas
sebagai suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa,
manusia, proses, dan lingkungan yang rnernenuhi atau melebihi harapan.
2. Konscp Kualitas Pelayanan
Beberapa ahli memberikan definisi yang berbeda tentang kualitas.
Konsep awal kualitas pelayanan (Service Quality) ditulis dalam Journal of
Retailing pada awal decade 80-an. Setelah itu ada banyak artikel yang
membahas tentang konsep ini. Penelitian yang berhubungan antara kualitas
pelayanan dengan kepuasan pelanggan juga sudah banyak diteliti., namun
ada beberapa aspek untuk dikaji.
Konsep dasar kualitas dari suatu pelayanan (jasa) ataupun kualitas
dari suatu produk dapat didefinisikan sebagai pemenuhan yang dapat
I 1 '1' 1 ' 1 •
Zeithami, Berry dan Parasuraman (1988). (Yam it, 2001: I 0) telah
melakukan berbagai penelitian terhadap beberapa jenis jasa, dan berhasil
mengidentifikasi lima dimensi karakteristik yang digunakan oleh para
pelanggan dalam mengevaluasi kualitas pelayanan. Kelima dimensi
karakteristik kualitas pelayanan tersebut adalah:
a. Tangible (berwujud), yaitu segala sesuatu yang berwujud dan
mendukung operasional suatu layanan jasa seperti: fasilitas fisik,
penampilan karyawan, peralatan atau perlengkapan yang digunakan
dan sarana komunikasi, bentuk fisik lain dari berbagai fasilitas
misalnya socre credit card, sesama pelanggan.
b. Reliability (keandalan), yaitu kemampuan pengelola atau pelayan jasa
dalam mewujudkan, memberikan layanan jasa sesuai dengan yang
telab dijanjikan, seperti: keakuratan dalam memberi harga, menjaga
catatan keakuratan yang sudah tercapai, tepat waktu.
c. Responsiveness ( daya tangkap ), yaitu aclalah kesediaan pengelola atau
keinginan para staf untuk membantu para pelanggan clan memberikan
pelayanan clengan tanggap. untuk membantu pelanggan, termasuk
tanggapan akan kebutuban dan keinginan pelanggan, sepe1ii:
menjawab pertanyaan pelanggan, memberikan pelayanan clengan
cepat, memberikan bon pembelian pacla pelanggan.
cl. Assurance Uaminan), yaitu mencakup kemampuan, kesopanan dan
sifat clapat dipercaya yang climiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko
pelayan mengenai jasa layanan yang diberikan dan kemampuan untuk
menciptakan kepercayaan pada pelanggan, seperti: pengetahuan
contact personel, mendengarkan kebutuhan pelanggan dan
menjelaskan produk atau jasa yang bisa memenuhi kebutuhan
pelanggan, memperkuat reputasi dari badan usaha, mampu menjaga
kerahasiaan data finansial dan sistem keamanan.
e. Emphaty (Sikap Peduli), yaitu meliputi kemuclahan dalam melakukan
hubungan, komunikasi yang baik, dan perhatian dengan tulus terhadap
kebutuhan pelanggan, perhatian, pengertian dari pengelola atau
pelayanan jasa akan kebutuhan dan keinginan pelanggan, seperti:
mengenali pelanggan lama atau pelanggan setia, mempelajari
kebutuhan spesifik pelanggan dan mengantisipasinya, menyediakan
layanan secara individual.
3. Prinsip Kualitas Pclayanan
Untuk menciptakan suatu gaya manajemen dan lingkungan yang
kondusif bagi perusahaan jasa untuk mernperbaiki kualitas, perusahaan
harus mampu memenuhi enam prinsip utama yang bermanfaat dalam
membentuk dan mempertahankan lingkungan yang tepat untuk
melaksanakan penyempurnaan kualitas secara berkesinambungan dengan
didukung oleh pemasok, karyawan, dan pelanggan.
Enam prinsip pokok tersebut menurut Wolkins dalam Scheuring
dan Cristopher, 1993 :
a. Kepemimpinan
Strategi kualitas perusahaan harus merupakan inisiatif dan
komitmen dari manajemen puncak yang harus memimpin perusahaan
untuk meningkatkan kinetja kualitasnya.
b. Pendidikan
Semua personil perusahaan dari manajer puncak sampai
karyawan operasional harus memperoleh pendidikan mengenai
kualitas. Aspek yang harus perlu mendapatkan penekanan dalam
pendidikan tersebut memiliki konsep kualitas sebagai strategi bisnis,
alat dan teknik implementasi strategi kualitas dan peranan eksekutif
dalam implementasi strategi kualitas.
c. Perencanaan
Proses perencanaan strategi harus mencakup pengukuran dan
tujuan kualitas yang dipergunakan dalam mengarahkan perusahaan
untuk mencapai visinya.
d. Rewiew
Proses review merupakan satu-satunya alat paling efektif bagi
manajemen untuk mengubah perilaku organisasional. Proses ini
rnerupakan suatu mekanisme yang menjamin adanya perhatian yang
konstan untuk mencapai tujuan kualitas.
e. Komunikasi
lmplementasi strategi kualitas clalam organisasi di pengaruhi
dilakukan dengan karyawan, pelanggan, dan stakeholders perusahaan
lainnya, seperti pemasok, pemegang saham, pemerintah, masyarakat
dan lainnya.
f. Penghargaan dan pengakuan
Merupakan aspek yang penting dalam implementasi strategi
kualitas. Setiap karyawan yang berprestasi baik perlu di beri
penghargaan dan prestasinya tersebut diakui. Dengan demikian dapat
meningkatkan motivasi, moral kerja, rasa bangga, yang dapat
memberikan kontribusi besar bagi perusahaan dan bagi pelanggan
yang dilayani.
E. Keputusan Pembelian
1. Perilaku Konsumen (Consumer Behavior)
Menurut Michael R Salomon (1999:5), "Consumer Behavior is
study of the processes involved when individuals or group select,
purchase, use, or dispose of products, services, ideas, or experiences to
satisfj1 needs a desire.
Menurut Kotler dan Armstrong (2007 :200) konsumen membuat
keputusan pembelian setiap hari. Ada rangsangan pemasaran yang terdiri
dari 4 bauran pemasaran: produk, harga, distribusi, dan promosi.
Rangsangan lain meliputi kekuatan dan kejadian penting di lingkungan
konsumen: ekonomi, teknologi, politik, dan budaya. Semua input tersebut
masuk kedalam kotak hitam pembeli, dimana input itu akan diubah
menjadi tanggapan pembeli yang dapat diobservasi: pilihan produk,
Pcmasaran dan
rangsangan lain
Gambar2.3
Model Perilaku Pembelian
Kotak hitam pcmbeli Kcputusan
pembcli
Pemasaran Lainnya Karakteristik Proses Pilihan produk
Pilihan merek Produk Ekonomi
Harga Teknologi
Tern pat Politik
pembeli - pengambilan
Keputusan
pembeli
Pilihan dealer
( distribusi) Buda ya
Penetapan waktu
pembelian
Promosi Jumlah pembelian
Sumber: Kotler dan Armstrong dalam Dasar-dasar Pemasaran (2007:200)
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut
Kotler dan Armstrong (2007:200):
a. Budaya
I) Budaya
Adalah serangkaian nilai, persepsi, keinginan, dan perilaku
dasar yang dipelajari oleh anggota masyarnkat dari keluarga dan
instansi penting lain.
2) Sub budaya
Sub budaya adalah kelompok orang yang memiliki sistem
nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan
yang serupa.
3) Konsumen hispanik
Pasar I-lispanik Amerika-orang Amerika keturunan Kuba,
Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Pue1io Rico yang
menjadi sasaran para pemasar makanan, minuman, dan peralatan
rumah tangga. Kaum I-lispanik ini sangat mudah diraih melalui
siaran dan media cetak berbahasa Spanyol untuk menarik mereka.
b. Sosial
1) Kelompok Acuan
Kelompok ini berfungsi sebagai titik pembanding atau
acuan secara langsung maupun tidak langsung dalam pembentukan
sikap atau perilaku konsumen.
2) Keluarga
Anggota keluarga memiliki pengamh yang kuat terhadap
perilaku pembeli. Pemasar tertarik pada peran dan pengaruh suami,
istri, dan anak-anak dalam pembelian barang dan jasa yang
berbeda-beda.
3) Peran dan Status
Tiap peran membawa status yang menggambarkan
penghargaan umum terhadap peran tersebut oleh masyarakat.
Orang terkadang memilih produk yang menunjukkan status mereka
dimasyarakat.
c. Pribadi
I) Umur dan tahap dalam siklus hidup
Sepanjang hidupnya, orang akan mengubah barang dan jasa
yang dibelinya. Selera terhadap makanan, pakaian, rekreasi sering
terkait dengan umur. Contohnya dalam siklus hidup keluarga;
lajang , menikah, manula.
2) Peke1jaan
Peke1jaan akan mempengaruhi barang dan jasa yang dibeli.
Dewasa ini perusahaan dapat berspesial.isasi membuat produk
untuk melayani pekerjaan tertentu.
3) Situasi ekonomi
Pemasar yang sensitif akan memperhatikan trend
pendapatan, tabungan, dan tingkat suku bunga. Jika indikator
ekonomi menunjukkan titik resesi, pemasar akan mengambil
langkah untuk mendesain ulang, mereposisi, dan mengganti harga
produk mereka dengan cepat.
4) Ga ya hidup
Gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang
tergambarkan pada aktivitas, interests atau minat, dan opinions
(AIO) orang tersebut. Gaya hidup menggambarkan sesuatu yang
lebih dari kelas sosial atau kepribadian ~;eseorang. Gaya hidup
menunjukkan seluruh pola kegiatan dan interaksi seseorang di
5) Kepribadian dan konsep diri
Kepribadian adalah karakteristik psikologis yang
membedakan seseorang, yang menghasilkan tanggapan secara
konsisten dan terus-menerus terhadap lingkungannya.
d. Psikologi
Rangsan°an
I) Motivasi
Menurut John C Mowen dan Michael Minor (2002:205),
"Motivasi adalah keadaan yang diaktivasi atau digerakkan dimana
seseorang mengarahkan perilaku berdasarkan tzijuan, termasuk
dengan "dorongan, keinginan, harapan, dan hasrat".
Konsep Afeksi menurut John C Mowen dan Michael Minor
adalah fenomena kelas mental yang secara unik dikarakteristikan
oleh pengalaman yang disadari, yaitu keadaan perasaan subyektif,
yang biasanya muncul bersama-sama dengan emosi dan suasana
ha ti.
Keadaan Aktual
! _... Pengenalan
Keadaan yang diin inkan
Kebutuhan
Gambar 2.4
Model Motivasi
Keterlibatan dan
afeksi
I I~ Perilaku
Doronga14 Berd~sarkan
tuiuan
~.J
Objek
lnsentif
2. Definisi Kcputusan Pembelian
Keputusan pembelian adalah tindakan untuk menyeleksi dua atau
lebih alternatif. Keputusan pernbelian menurut Basu swasta (1981)
merupakan keputusan untuk mernbeli produk dan rnelakukan pernbelian
secara nyata. Setiap keputusan diarahkan kepada pengambilan sikap dan
tindakan sikap bukanlah prilaku, tapi merupakan kecenderungan untuk
berprilaku dengan cara-cara tertentu dengan obyek sikap tertentu. Peter
dan Olson menyatakan bahwa, " Perilaku konsumen bersifat dinamis dan
me/ibatkan interaksi antara pengaruh, kognisi (pikiran), lingkungan, dan
kesediaan melakukan pertukaran" (2000:6). Proses keputusan pembelian
konsumen merupakan hal penting yang akan dilakukan dalam membeli
suatu produk. Bagi konsumen, proses keputusan pembelian merupakan
suatu kegiatan karena di dalam proses tersebut memuat berbagai langkah
yang te1jadi secara berurutan sebelum konsumen mengambil keputusan
untuk melakukan pembelian.
Berikut ini model pengambilan keputusan konsumen pada
gambar.2.15 menurut Leon Schiffman clan Leslie Lazar Kanuk (2007:491 ).
Gambar. 2.5
Model Pengambilan Keputusan Konsumen
Lingkungan eksternal
.'.'!
I m ~,·e.·~~P~r-ao~~d·~au~~k~~~ ;~~~;~;~~ ;;nk~Y~.i'r~~ "~~'~; ~~~~~~ •·· ···.1 2. Sumber infornial
Input 2 . Promosi 3. Sumber non komerSiat· 3. Harga 4. Kelas sosial · · 4. Distribusi 5. Budaya dan sub budaya
L .... , .................................... ·-·-···· ............ ················· Pengamb1lan Keputusan Konsumen I
, .............................................................................................. ··-··· ·•·•· ·-! Pengenalan Kebutuhan FaKtor ~ikC:log~·s I
Pencarian informasi 1. rnot1vas1 1 Proses sebe!um membelt +- 2. kepribadian i
Evaluasi alternatif 3. pembelajaran ! 4. ~ersepsi !
' 5. sokap JI
PengaJaman I L-----·····-··-·········· .. ·-·-··-··· .. ········---··--·--·-.......................... ................................... .!
Perilaku Paskapengambilan keputusan , ...................... -................................ __ , .... \ j I Pernbelian I J j 1. Percobaan i I 2. Pembelian ulang ,--
! I
l ........... ~:~.'.~.~:'. .. ~.::~~-~.:=.~~-1-~:.~ ......... J
Output
Sumber: Leon Schiffmmrdan Lesltetazar Kanuk-(2007:491)
Menurut Leon Schiffman dan Leslie Lazar Kanuk (2007: 492),
komponen input dalam model pengambilan keputusan konsumen
mempunyai berbagai pengaruh luar yang berlaku sebagai sumber
informasi mengenai produk tertentu dan mempengaruhi nilai-nilai, sikap,
dan perilaku konsumen yang berkaitan dengan faktor lingkungan sosial
budaya memptmyai pengaruh besar terhadap konsumen, yaitu
mem pengaruhi apa yang dibeli konsumen dan bagaimana mereka
menggunakan apa yang mereka beli. Input lingkungan sosiobudaya terdiri
dari berbagai macam pengaruh nonkomersial, keluarga, kelas sosial,
budaya dan subbudaya, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
3. Proses Keputusan Pembelian Kousumeu
Proses keputusan pembelian menurut Philip Kotler (1998: 170)
terdiri dari lima tahap yaitu:
a. Pengenalan kebutuhan (Problem recognition)
Konsumen merasakan perbedaan antara keadaan yang nyata
dengan keadaan yang diinginkan untuk dapat dipenuhi, sehingga
melahirkan kebutuhan. Kebutuhan seseorang dapat berasal dari
stimulir (rangsangan) intern atau dorongan dari diri sendiri juga dapat
berasal dari stimuli ekstern. Dari kondisi ini konsumen merasakan ada
kebutuhan yang ingin dapat dipenuhi, sehingga memotivasi konsumen
untuk mencari informasi.
b. Pencarian informasi (Information Search)
Konsumen mencari infonnasi yang relevan baik informasi dari
dalam ingatan sendiri (internal) maupun informasi dari lingkungan
luar (external). Sumber-smnber infonnasi konsumen dapat berasal
dari (I) sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga, kenalan, (2)
sumber komersial : iklan, tenaga penjual, pedagang, perantara,
pengemasan dan (3) sumber umum : media massa. Banyaknya
informasi yang diperoleh merupakan perbendaharaan didalam diri
konsumen untuk dievaluasi atas dasar kebutuhan dan keinginan
konsumen.
c. Evaluasi alternatif (Evaluation ofA/ternatives)
Konsumen mengevaluasi atau memutuskan alternatif lain yang
lebih kompetetif dengan menilai dari konsekuensinya dan
menggabungkan pengetahuan tersebut untuk membuat pilihan
berkenaan dengan manfaat yang diharapkan da.n menyempitkan pilihan
hingga alternatif yang dipilih.
d. Keputusan pembelian (Purchase Decision)
Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi maksud pembelian
dan keputusan pembelian yaitu: Pertama adalah sikap atau pendirian
orang lain, sampai di mana pendirian orang lain dapat mengurangi
alternatif yang disukai seseorang tergantung pada dua ha! yaitu ( 1)
intensitas dari penclirian negatif orang lain terhaclap alternatif yang
disukai konsumen, (2) motivasi konsumen untuk menuruti keinginan
orang lain. Keclua adalah faktor situasi yang tidak diantisipasi.
Konsumen membentuk suatu maksucl pembelian atas clasar faktor
faktor seperti penclapatan keluarga, harga yang cliharapkan clan manfaat
procluk yang cliinginkan. Setelah mernbeli konsumen juga rnernpunyai
perilaku yang perlu diamati yang akan dibahas juga pacla Setelah
mengetahui pilihan alternatif yang telah terseclia, konsumen
membanclingkan berbagai alternatif tersebut. Konsumen memilih salah
satu alternatif yang clirasa paling sesuai untuk memenuhi
kebutuhannya. Pacla akhirnya konsumen membeli alternatif yang
e. Perilaku pasca pembelian ( Postpurchase Behaviour)
Konsumen mengevaluasi apakah alternatif yang dipilih dapat
memenuhi kebutuhan dan harapan atas sebuah produk atau jasa.
Apabila produk atau jasa tersebut dapat memenuhi harapan konsumen,
maka konsumen akan puas. Dasebaliknya jika produk atau jasa tidak
memenuhi harapan, maka consume akan mernsa dirugikan atau tidak
puas. Hal seperti inilah yang akan mempengaruhi konsumen untuk
melakukan pembelian lagi atau mala menyampaikan ketidakpuasan
mereka atas kine1ja ( pe1.formance ) produk atau asa tersebut ke
konsumen lainTahapan keputusan pembelian yang dijelaskan diatas
(yang terdiri dari lima tahap) adalah perilaku pembelian konsumen
yang kompleks. Perilak pembelian konsumen yang tidak kompleks
atau keputusan untuk mengadakan pembelian ulang, konsumen hanya
cukup mengenali kebutuhan (tahap ke-1) dan langsung mengadakan
keputusan pembelian (tahap ke-4). Hal ini didasarkan pertimbangan
bahwa konsumen merasa puas dengan produk yang pernah dikonsumsi
sentral tujuan pembelian konsumen (Peter dan Olson, 2002: I 69).
Gambar.2.16 menunjukkan, konsumen akan melewati lima
tahapan dalam proses pembelian produk. Namun, urutan tersebut tidak
berlaku terutama atas pembelian dengan keterlibatan rendah,
konsumen dapat melewatkan beberapa tahap.
Gambar 2.6
Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Penrarian Evaluasi
Sumber: Kotler (2007:224).
F. Penelitian Terdabulu
Hasil penelitian terdahulu digunakan sebagai pembanding dan
pemberi informasi tambahan terkait dengan penelitian yang sedang
dilakukan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan basil penelitian
terdahulu berupa jurnal dan skripsi yang berisi penelitian terkait dengan
variabel penelitian penulis.
1. Hasil jurnal
Penelitian yang dilakukan oleh Erik Purnama Sigit tentang
"Pengaruh Persepsi Tentang Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Pada Toserba Surya Kuningan". Penelitian ini dilakukan
pada Toserba Surya Kuningan. Objek penelitian penelitian ini adalah
(I) ingin mengetahui gambaran persepsi konsumen tentang promosi
pada Toserba Surya Kuningan, (2) ingin mengetahui gambaran
keputusan pembelian konsumen pada Toserba Surya Kuningan. 13)
ingin mengetahui pengaruh persepsi tentang promosi terhadap
keputusan pembelian konsumen pada Toserba Surya Kuningan.
Dari hasil penelitian diperoleh t hitung = 7,42 sedangkan t
label = 1,66 dengan demikian t hitung lebih besar dari t label, berarti
hipotesis (Ho) yaitu persepsi promosi tidak mempunyai hubungan
positif tergahap keputusan pembelian konsumen di tolak, sehingga
hipotesis (Ha) yaitu persepsi promosi mempunyai lmbungan positif
terhadap keputusan pembelian konsumen diterima. Berdasarkan hasil
perhitungan korelasi Rank Speraman dapat ditafsirkan bahwa persepsi
promosi mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan
keputusan pembelian konsumen, ha! ini dapat terlihat dari perolehan rs
= 0,60 yang termasuk kategori hubungan cukup berarti.
2. Hasil jurnal
Penelitian yang dilakukan oleh Widya Budi Darmayana
tentang "Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Patung Kayu Pada
Tako Ke1jianan (Art shop) di Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali".
Penelitian ini dilakukan pada Tako Kerjianan (Art shop) di
Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali. Objek penelitian ini adalah (I)
ingin mengetahui faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen dalam
keputusan pembelian produk patung kayu, (2) i.ngin mengetahui faktor
yang mempunyai pengaruh paling dominan dalam keputusan
metode accidental sampling yaitu teknik pengambilan sampel
berdasarkan kebetulan dan responden sebanyak I 00 responden.
Dari hasil regresi dapat diketahui bahwa dari enam faktor
variabel independen yang dianalisis, secara simultan berpengaruh
berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal ini
ditunjukan oleh f hitung = 45,29365 > F table •= 2,29 signifikan pacla a.
=5% kemuclian dari enam faktor tersebut dapat pula cliketahui bahwa
faktor tersebut dapat pula cliketahui bahwa faktor produk mempunyai
faktor yang berpengaruhi paling dominan clalam keputusan pembelian.
Hal ini clitunjukan clalam nilai t hitung sebesar 8,594 (tertinggi
diantara enam faktor yang mempengaruhi konsumen).
3. Hasil skripsi
Penelitian yang dilakukan oleh Heri Purwoko tahun (2007)
yang meneliti tentang" Analisis Pengaruh Promosi, Distribusi dan
Kualitas Prociuk Terhaclap Keputusan Pembelian Telkomflexi Pada
PT. TELKOM Tbk. Jakarta Selatan".
Metocle penelitian yang digunakan adalah metode survey, dan
responden sebanyak 100 responden. Teknik penentuan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik judgement sampling
(purposive). Yaitu teknik pengambilan sampel yang clengan
pertimbangan dan kriteria tertentu (kriteria dalam pengambilan sampel
ini yakni responden merupakan pelanggan PT. TELKOM Tbk yang
menunjukan bahwa berdasarkan hasil analisis uji F menunjukan
bahwa ketiga variabel independent yaitu, promosi, distribusi, dan
kualitas produk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan pembelian. Berdasarkan uji t hitung ditemukan bahwa tidak
terdapat pengaruh yang signifikan antara promosi terhadap keputusan
pembelian. Variabel distribusi dan kualitas produk terdapat pengaruh
yang signifikan terhadap keputusan pembelian.
G. Kerangka Pcmikiran
Pemerintah telah memberlakukan tarif interkoneksi baru mulai
pada 1 April 2008. Dengan penetapan tarif interkoneksi baru itu~
pemerintah ingin mencegah kompetisi harga tak sehat, sekaligus berupaya
menurunkan tarif seluler yang dirasa masih terlalu tinggi dan belum
mengalami penurunan yang signifikan.
Selain itu, pemberlakuan penurunan tarif interkoneksi tersebut
dilakukan pemerintah agar semua perusahaan yang bergerak dibidang
industri telekomunikasi khususnya proveder telepon seluler dapat
menyesuaikan tarif dasar interkoneksi pada produknya sesuai dengan
anJuran pemerintah. Namun pada kenyataannya penurunan tarif
interkoneksi yang dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi bersifat tidak
tetap atau hanya dalam bentuk promosi tarifuntuk rnenarik pelanggan saja.
Tarif promosi tersebut masih berubah-ubah dalam setiap periodenya
tergantung pada persaingan pasar.
Dengan penurunan tarif interkoneksi tersebut, walapun hanya
bersifat sebagai tarif prornosi narnun kesernpatan ini tentu saja disarnbut
baik oleh pelanggan. Pelanggan menjadi lebih sering rnenggunakan tarif
telepon secara langsung untuk melakukan percakapan dibandingkan
dengan mengirim pesan atau sms (short message service) sebagai sarana
telekomunikasi. Narnun penurunan tarif ini tidak didukung dengan kualitas
jaringan layanan yang baik. Penurunan tarif ternyata tidak berimbang
dengan kualitas layanan kepada pelanggan, ha! tersebut dapat dilihat dari
belurn rnaksimalnya peningkatan mutu kualitas layanan yang dilakukan
oleh pelaku industri telekornunikasi.
Tolak ukur yang dapat dijadikan acuan dalam peningkatan rnutu
dan kualitas pelayanan pada industri telekomunikasi dapat dilihat dari lima
aspek rneliputi keberhasilan panggilan, kontinuitas, kejernihan suara,
jangkauan, dan length stay setiap panggilan. Perusahaan telekomunikasi
sebagai salah satu bentuk perusahaan yang bergerak di bidang jasa juga
perlu rnemperhatikan lima dimensi kualitas jasa yang dijadikan indikator
oleh konsumennya dalam menilai apakah jasa tersebut berkualitas atau
tidak, dengan harapan perusahaan telekomunikasi tersebut tetap exist dan
semakin berkembang. Kualitas pelayanan dalarn suatu perusahaan jasa
meliputi lima dirnensi dimana kelima dirnensi tersebut menurut
Parasuraman yang dikutip oleh Simamora (200I:186) meliputi berwujud
(tangible), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jarninan
tingkat mobilitas yang tinggi, kualitas pelayanan menjadi ha! utama yang
mereka butuhkan dalam berkomunikasi. Jika ha! 1ersebut tidak terpenuhi
maka akan timbul ketidakpuasan.
Konsumen sebagai sasaran pemasaran produk perusahaan memiliki
posisi yang semakin kuat dan kritis, seiring dengan semakin banyak
perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia jasa telekomunikasi
maka karena itu, dalam ha! ini pemasar harus mengetahui proses
konsumen dalam mengambil keputusan pembelian dengan tujuan agar
dapat mernbuat strategi yang tepat, dan pernasar diharapkan ticlak saja
rnarnpu rnenjual procluk atau jasanya sa3a, melainkan juga harus
rnengetahui bagaimana cara rnenyajikan alternatif yang terbaik bagi
konsurnennya. Sehingga nantinya akan menimbulkan image yang baik
dalam konsurnen untuk rnenernpatkan produk kartu prabayar IM3 pada
pilihan yang pertama. Perusahaan hams mulai memberikan perhatian yang
sarna besarnya pada para pesaing dengan yang diberikan pada para
pelanggan sasaran mereka (Menurut Kotler, 1997:202).
Gambar2.7
Kerangka Pemikiran
Ana!isis Pengaruh Promosi Tarif lnterkoneksi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Prabayar !M3
(Stud·1 Kasus Mahasiswa U!N Syarif Hidayatullah Jakarta Pengguna K<:1rtu Prabayar IM3)
Promosi Tari! lnterkoneksi (X,J
Keputusan Pembe!ian (Y)
Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Asumsi Klasik a. Uji Autokorelasl b. U]i Multikolinearitas c. Uji Nonnamas d. Uji Heterokedastisitas
Uji Regresi Linear 8erganda
Kualitas Pe!ayanar~ (X2) j
Uji Koefosien Determinasi a. Uji f hitung b. Uji I hi1ung
Keslmpulan dan lmplikasi
H. Perumusan Hipotesis
Berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran yang telah di
paparkan diatas, maka dapat disusun hipotesis penelitian sebagai berikut :
I. Ho: ~1 = 0,
3. Ho: ~2 = 0,
4. Ha : ~2 f. 0,
Tidak ada pengaruh yang sigSnifikan antara promosi tarif
interkoneksi terhadap keputusan pembelian.
ada pengaruh yang signifikan antara promosi tarif
interkoneksi terhadap keputusan pembelian.
Tidak ada pengaruh yang signifikan antara kualitas
pelayanan terhadap keputusan pembelian.
ada pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan
terhadap keputusan pembelian.
5. Ho : ~ 1 , ~2 = 0, Tidak ada pengaruh yang signifikan antara promosi tarif
interkoneksi dan kualitas pelayanan terhadap kepntusan
pembelian.
6. Ha : ~ 1, ~if. 0, ada pengaruh yang signifikan antara promosi interkoneksi
dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Pcuclitian
Penelitian ini bersifat studi kasus yang dilakukan pada mahasiswa UIN
Syarif Hidayatullah Jakmia. Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah
variabel promosi tarif interkoneksi dan kualitas pelayanan secara bersama
sama baik secara parsial dan simultan mempunyai pengaruh yang berarti
terhadap keputusan pembelian pada kartu prabayar IM3 dan untuk mengetahui
variabel mana yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan
pembelian pada kartu prabayar IM3. Penelitian ini dilakukan terhadap 60
orang responden yang menggunakan kartu prabayar IM3 sebagai pilihan kartu
prabayar yang digunakan untuk melakukan telekomunikasi.
B. Metode Penentuan Sampel
. Populasi, menurut Sugiono (2005:55) adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek /subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari clan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa UIN Syarif
Hidayatullah-Jakarta yang menggunakan kartu prabayar IM3 sedangkan
metode penentuan sample menggunakan teknik non probability sampling
melalui metode convenience sampling yaitu unit sample yang ditarik mudah
dihubungi tidak menyusahkan, mudah untuk rnengukur dan bersifaat
kooperatif. Pada dasarnya jika interviewer menganggap calon responden
interviewer maka interviewer bisa langsung memilih calon responden tersebut
untuk dijadikan sebagai sample.
C. Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah melalui :
I. Data Primer (Primary Data)
Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh
secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara), berupa
opini subjek (orang) secara individu atau kelompok, hasil observasi
terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian.
Adapun data primer yang penulis pakai yaitu:
a. Observasi (Pengamatan)
Pengumpulan data dalam penelitian lapangan yang dilakukan dengan
mengadakan penelitian dan pengamatan langsung keperusahaan.
Dengan mendatangi langsung badan atau instansi yang menjadi objek
penelitian yang terkait dengan pengumpulan data lainnya, dalam ha!
ini yang akan diteliti adalah promosi tarif interkoneksi dan kualitas
pelayanan.
b. Wawancara
Pengumpulan data yang dilakukan secara langsung dari sumbernya
dengan melakukan tanya jawab dengan pihak yang berhubungan
langsung dan pihak berkepentingan memberikan data-data mengenai
pemasaran pada perusahaan bersangkutan.
c. Angket (Kuesioner)
Pengumpulan data yang dilakukan dengan earn memberikan beberapa
pertanyaan untuk dijawab oleh responden, dalam ha! ini penulis
memberikan beberapa pertanyaan yang dibagikan kepada pelanggan
kartu prabayar IM3.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh
secara tidak Jangsung melalui media perantara ( diperoleh dan dicatat oleh
pihak lain). Adapun data sekunder yang penulis pakai yaitu:
a. Riset kepustakaan
Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan,
membaca dan memahami buku literatur, catatan perkuliahan, artikel,
jurnal, dan data dari internet.
b. Teknik dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara
mengutip langsung data yang diperoleh dari Jembaga (instansi) terkait
yang berhubungan dengan penelitian yang penulis lakukan yang
diperoleh dengan cara meminta dokumen-dokumen atau Japoran
laporan yang bersumber dari perusahaan dan pihak yang berkaitan
khususnya bidang pemasaran.
D. Mctode Analisis dan Uji Hipotesis
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat
kevalidan atau kesahihan suatn instrumen dianggap valid apabila
mampu mengukur apa yang diinginkan (Bilson Simamora, 2004: 58).
Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa
yang hendak diukur (Sugiono, 2006:207). Validitas yang cligunakan
clalam penelitian ini adalah valiclitas konstruksi yaitu kerangka clari
suatu konsep, clengan menghitung korelasi antar masing-masing
clengan memakai rumus korelasi product moment. Dengan nilai r =
0,05 jika kurang clari itu maka pernyataan yang clinyatakan ticlak valid.
b. Uji Reliabilitas
lnstrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur
objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiono,
2006:267). Untuk menghitung koefisien reliabilitas clapat cligunakan
clengan rumus Alpha Cronbach.
[ k J [ IO'' J Dimana : r 11 = -- I - 2 " k-1 O' I
r 11 = Reliabilitas instrument
k = Banyak butir pertanyaan
cr21 = Varians total
Rumus reliabilitas ini dapat diselesaikan dengan menggunakan
SPSS versi 12.0/or windows.
2. Analisis Deskriptif
Metode analisi yang akan digunakan kali ini adalah dengan
menggunakan metode deskriptif. Tujuannya adalah agar terdapat beberapa
gambaran ( deskriptif), ataupun bayangan secara sistematis, aktual dan
akurat mengenai fakta, sifat serta hubungan antara fenomena yang akan
diteliti dan diselidiki (Sugiono, 2006 :112).
Pengukuran tingkat kepentingan atas unsur promos1 tarif
interkoneksi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pern belian
dilakukan dengan menggunakan skala likert. Instrumen pertanyaan ini
akan rnenghasilkan total skor bagi tiap anggota sample yang diwakili oleh
setiap nilai skor seperti yang tercantum clibawah ini:
Tabel 3.1
Skala Likert
Skala Likert Bo bot Nilai
Sangat Tidak Setuju I
Ticlak Setuju 2
Ragu-ragu 3
Setuju 4
Sangat Setuju 5
Sumber: Freddy Rangkuti (2003)
Untuk memungkinkan para konsumen menjawab berbagai tingkatan
dari setiap pernyataan, rnaka cligunakan format likert dimana
Cara lain untuk melihat te1jadi atau tidaknya autokorelasi
adalah dengan melihat nilai Durbin Watson terletak pada -2<d<2 ha!
ini menerangkan bahwa tidak terjadi autokorelasi (Singgih Santoso,
2000: 126).
b. Multikolinearitas
Multikolinearitas digunakan untuk menunjukan adanya
hubungan linier antara variabel-variabel bebas (independent) dalam
model regresi. Jika variabel bebas berkorelasi sempurna maka dapat
disebut dengan multikolinearitas sempurna. Untuk mengetahui ada
tidaknya multikolinearitas model regresi adalah dengan melihat nilai
tolerance dan inflation faktor (VIP). Model regresi yang bebas
multikolinearitas nilai VIF berkisar pada angka 1 hingga 10 dan
mempunyai angka tolerance mendekati 1 ( Allmsin, 2003 : 221). Uji
ini dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam mengestimasi
kemampuan variabel independen sebagai predictor variabel devenden.
Pengujian multikolinearitas dengan cara melihat nilai VIF regresi jika
nilai VIF variabel independen tersebut mempunyai hubungan linier
yang sangat kuat dengan variabel bebas lain. Adapun untuk
menghasilkan multikolinearitas dengan menghasilkan variabel bebas
terse but dari persamaan regresi (Sugardito, dkk, 2000 : 611 ).
c. Uji Normalitas
Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan
karena asumsi yang harus dimiliki oleh data. Uj i ini be1iujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi variabel dependen, variabel
independen atau keduanya mempunyai distribusi data normal atau
tidak. Maksud data terdistribusi normal adalah data akan mengikuti
bentuk distribusi normal dan data memusat pada nilai rata-rata dan
median.
Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data
normal atau mendekati normal. Ada beberapa cam untuk mendeteksi
normalitas dengan melihat penyebaran data (titik pada sumbu diagonal
dari grafik).
Dasar pengambilan keputusan :
I) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi nomrnlitas.
2) .Jika data tidak menyebar disekitar garis diagonal dan tidak
mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tersebut tidak
memenuhi asumsi normalitas. (Singgih, Santoso, 2004 : 214)
d. Heterokedastisitas
Heterokedastisitas menunjukan bahwa varian tidak sama untuk
semua pengamatan. Pada heterokedastisitas kesalahan yang te1jadi
tidak random, tetapi menunjukan hubungan yang sistematis sesum
dengan besamya satu atau lebih variabel.
Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
Ull'1
lainnya tetap maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut
heterokedastisitas. Model regresi yang baik yang homokedastisitas dan
tidak terjadi heterokedastisitas.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya, heterokedastisitas ada
beberapa cara yaitu :
I) Melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED)
dengan residualnya (SRESID). Deteksi ada tidaknya
heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya
pola tertentu pada grafik scatterpolt antara SRESID dan ZPRED
dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X
adalah residual. (Y prediksi -Y sesungguhnya).
2) Dasar analisis, jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang
membentuk pola yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian
menyempit) maka, mengindikasikan telah terjadi
heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas secara titik-titik
menyebar diatas dan dibawah angka no! pada sum bu Y, maka tidak
te1jacli heterokedastisitas.
4. Analisis Regresi Linier Berganda
Dalam penelitian ini digunakan model analisis regresi linier
berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan sebagai alat untuk
rnengetahui seberapa tingkat pengaruh antara antara pengaruh antara
variabel independen (X1 dan X2) dengan variabel clependen (Y). Metode
ramalan, sehingga dapat cliperkirakan antara baik atau buruknya suatu
Dimana:
a
= Keputusan pembelian
Promosi tarif interkoneksi
Kualitas pelayanan
Intersip atau konstanta
= Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang
didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik,
dan bi la b (-) maka terj adi penurunan.
Standar en-or
5. Uji Hipotesis
a. Uji F hitung (simultan)
Untuk melakukan uji hipotesis maka ada beberapa ketentuan
yang perlu cliperhatikan yaitu merumuskan hipotesis no] (H0 ) kita juga
harus menyertai dengan hipotesis alternatif (I-Ia). Hipotesis yang
cligunakan dalam pengujian ini aclalah :
I) Ho : P 1 = P2 = 0 , tidak terclapat pengaruh yang signifikan secara
simultan antara X 1 clan X2 terhadap Y.
2) Ha : P1 # P2 # 0, terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan
antara X 1 dan X2 terhadap Y.
Uji simultan dengan menggunakan uj i F ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen
secara bersama-sama dengan rumus :
R' I k F hituug = _(l ___ R_'_)_/_n ___ k ___ l_)
Keterangan ;
R2 = koefisien regresi yang ditentukan
k = jumlah variabel bebas
n = jumlah sampel
F = F hitung yang selanjutnya diuji dengan F tabd
Dasar pengambilan keputusan :
a) Apabila F hitung > F tabcl maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen.
b) Yaitu dengan menggunakan nilai signifikannya (sig). Jika nilai
signifikannya lebih kecil dari taraf signifikan yang ditentukan
(0,05) maka H0 ditolak dan menerima H, Tetapi jika signifikannya
lebih besar dari taraf signifikasi yang telah ditemukan maka H0
diterima dan Ha ditolak.
b. Uji t hitung (parsial)
Metode pengujian ini untuk menguji koefisien regres1 secara
parsial dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk mengisi
signifikan hubtu1gan vang ditent11knn it11 hPrl::ilc11 11nh11t i;;:p1n11<::1 nr.1-..ni.:.,(';
maka perlu diisi dengan tingkat signifikan sebesar 5% dengan rumus
signifikansi produk moment (Sugiono 2005: 189).
Secara hipotesis untuk uji t adalah sebagai berikut :
I) H0 : P1 " 0, tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel X1
clan variabel Y.
I-!0 : P1 f. 0, terclapat pengaruh yang signifikan antara variabel X1
dan variabel Y.
2) H0 : P2 " 0, tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel X2
clan variabel Y.
H0 : P2 f. 0, terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X2
clan variabel Y.
Untuk mengetahui besarnya masing-masing variabel
independen secara individual (parsial) terhadap variabel clependen
dengan melakukan uji t (parsial).
Dasar pengambilan keputusan :
a) Apabila t hitung > t tabcl maka Ho clitolak dan Ha diterima, mtinya
variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel clependen. Dan apabila t hillmg < t label
H0 diterima dan Ha ditolak, artinya variabel independen secara
parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhaclap
variabel depenclen.
b) .Jika sig t > 0,05 maka Ha clitolak clan Ho cliterima, berarti secara
terikat. Jika sig t < 0,05 maka Ha cliterima clan Ho clitolak, berarti
secara parsial acla pengaruh antara variabel bebas clan variabel
terikat.
E. Operasional Variabel
Menurut Sugiono (2005 :2), variabel penelitia11 aclalah suatu ha! yang
berbentuk apa saja yang clitetapkan oleh peneliti untuk clipelajari sehingga
cliperoleh informasi, kemuclian clitarik kesimpulannya.
Operasional variabel penelitian aclalah sebuah konsep yang
mempunyai penjabarannya clari variabel yang clitetapkan clalam suatu
penelitian clan climaksuclkan untuk memastikan agar variabel yang cliteliti
secara jelas clapat clitetapkan inclikatornya. Variabel penelitian skripsi ini acla
clua variabel, yaitu:
I. Variabel inclepenclen (X)
Variabel ini sering clisebut sebagai variabel stimulus. Dalam
bahasa Indonesia clisebut sebagai variabel bebas. Variabel inclepenclen
merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjacli sebab
perubahannya atau timbulnya variabel clepenclen (terikat). Dalam
penelitian ini yang menjacli variabel inclepenclen acla clua yaitu promosi
tarif interkoneksi (X1) clan kualitas pelayanan (X2).
2. Variabel clepenclen (Y)
Variabel ini sering clisebut sebagai variabel output, kriteria,
konsekuen. Dalam bahasa Indonesia clisebut clengan variabel terikat.
menjadi akibat, karena adanya variabel independen. Yaitu menjadi
variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian.
Tabel 3.2
Operasional Variabel
Unsur Variabel Sub variabel lndikator Ukuran
Promosi Tarif Periklanan I. Media cetak ORDINAL
Interkoneksi (X 1) 2. Media elektronik
3. Isi dan tampilan dari
iklan
Promosi Penjualan 4. Pemberian promosi ORDINAL
tarif telepon dan sms
yang murah dan
hemat
5. U ndian berhadiah
(Poin plus-plus
lndosat)
6. Promosi layanan
terbaru
7. Bintang iklan yang
digunakan
Kualitas Berwujud I. Kemudahan dalam ORDINAL
Pelayanan (X2) (tangible) mendapatkan kartu
perdana (simcard)
2. Kemudahan dalam
mengakses layanan
3. Kualitas jaringan
76
I Keandalan 4. Kesesuaian iklan ORDINAL I
(reliability) dengan promosi
tarif/harga
5. Harga kartu perdana
yang murah clan
terjangkau
6. Tarif telepon clan
sms murah clan
hem at
7. Kualitas suara yang
lebih jernih
8. Masa aktif clan masa
tenggang yang
pan Jang
9. Kecepatan dalam
komunikasi suara
maupun data
Keresponsifan I 0. Pelayanan customers ORDINAL
(responsiveness) service dalam
menangani keluhan
konsumen
11. Tanggap akan
kebutuhan konsumen
Keyakinan/Jaminan 12. Customers service ORDINAL
(assurance) mempunyai
pengetahuan produk
clan kualitas layanan
77
13. Keramahan dan ORDINAL
kesopanan customers
service dalam
menyampaikan
informasi kepada
konsumen
Empati (empaty) 14. Kemudahan dalam ORDINAL
menghubungi
customers service
15. Perhatian dari
customers service
Keputusan Pengenalan 1. Kebutuhan akan ORDINAL
Pembelian (Y) Kebutuhan produk
(problem 2. Sumber informasi
reconition) utama
Kebutuhan 3. Media informasi ORDINAL
informasi 4. Kesetiaan produk
(information
search)
Evaluasi alternatif 5. Membandingkan ORDINAL
(evaluation of produk dengan
alternative) proveder lain
6. Evaluasi atribut
produk
Keputusan 7. Kelengkapan fitur ORDINAL
pembelian (puchase produk
behaviour) 8. Faktor situasional
misalnya harga dan
manfaat produk
78
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
I. Scjarah Perusaillaan
PT. Indosat Tbk adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang bergerak dibidang penyelenggaraan telekomunikasi internasional
dan nasional. Penyelenggaraan telekomunikasi internasional dan nasional
tersebut menggunakan fasilitas sistem komunikasi satelit, Sistern
Komunikasi Kabel Laut (SKKL) serta sistem transmisi radio atau
gelombang mikrn. Dengan munculnya sistem Komunikasi Satelit
(SISKOMSAT), telah rnembawa perubahan yang cukup besar, dalam
dunia telekomunikasi, sehingga dibentuk suatu organisasi yang bernama
International Telecomunication Satellite (INTELSAT) yang
beranggotakan: Amerika Serikat, Australia, Jepang, Kanada, dan tujuh
negara Eropa lainnya dengan kesepakatan bersama yaitu untuk
mempergunakan satelit sebagai sarana komunikasi.
Satelit pertama bernama "Early Bird" a tau INTELSAT I,
diluncurkan pada tanggal 6 April I 965 dan berada diatas lautan Atlantik.
Satelit tersebut ternyata membawa pengaruh yang cukup besar dalam
dunia telekomunikasi di Indonesia, sehingga pada awal tahun 1967 timbul
gagasan pemerintah RI untuk ikut memanfaatkan fasilitas INTELSAT.
Penyelenggaraan jasa di Indonesia dimulai dengan clidirikannya
79
Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi yang berkedudukan di jalan
Cisanggurang 9 Bandung, Jawa Baral. Perkembangan selanjutnya terjadi
setelah Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi dipisah menjadi dua,
yaitu: Perusahaan Negara Pos dan Giro, dan Perusahaan Negara
Telekomunikasi yang kemudian berkembang menjadi PT. Telekomunikasi
Indonesia (PT.TELKOM).
Pelayanan jasa telekomunikasi hubungan domestik, seluruhnya
dilaksanakan oleh PT. TELKOM, sedangkan untuk hubungan dengan luar
negeri dilakukan dengan ke1ja sama dengan pihak swasta asing, yaitu
Cable and Wireless (C & W). Setelah ke1ja sama tersebut berakhir,
pemerintah RI yang diwakili oleh PT. Indonesian Satellite Coorporation
melakukan kerja sama dengan perusahaan swasta dari Amerika Serikat,
yaitu International Telephone and Telegraph Corporation (ITT) pada
tanggal 20 November 1967, dengan status Penanaman Modal Asing
(PMA). Sebagai wujud nyatanya, maka diadakan pe1janjian joint venture
antara RI dengan ITT dengan pe1janjian kepemilikan RI, sedangkan ITT
sebagai mitranya dan menyewa selama 20 tahun kedepan. Pada akhirnya,
setelah penandatanganan naskah kerjasama antara RI dengan ITT
berdasarkan akte Notaris Moh. Said Tadjoeclin yang telah clisahkan oleh
Surat Keputusan Menteri Kehakiman No. J.A.5/88/24 pacla tanggal 29
November 1967, maka berdirilah perusahaan dibidang pelayanan jasa
telekomunikasi Internasional umum di Indonesia yang bernama PT.
Indosat Tbk.
80
2. Tujuan PT. ludosat Tbk
Berdasarkan anggaran dasar maka tujuan utama PT. lndosat Tbk
adalah sebagai berikut :
a. Membangun dan mengembangkan telekomunikasi internasional untuk
meningkatkan hubungan ke1jasama Internasional dalam menunjang
pembangunan nasional.
b. Memberikan sumbangan bagi perekomonian negara pada umumnya
dan peningkatan pendapatan negara pada khususnya serta
berpartisipasi aktif dalam memmjang dan melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah di bidang pembangunan nasional.
3. Fungsi PT. Indosat Tbk
Fungsi PT. lndosat Tbk adalah :
a. Turut serta dalam melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan
program pemerintah dalam bidang ekonomi dan pembangunan
nasional pada umumnya dan membangun, mengembangkan dan
mengusahakan telekomunikasi untuk umum dalam rangka
meningkatkan hubungan internasional dari dan ke Indonesia
khususnya.
b. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, maka perusahaan
menyelenggarakan telekomunikasi internasional untuk umum yang
meliputi :
I) Penyelenggaraan layanan telekomunikasi internasional untuk
umum dengan sarana seperti telegram, telepon, telex, birofax dan
sarana lainnya.
81
2) Penyediaan saluran komunikasi internasional untuk umum dan
disewakan.
3) Perencanaan pembangwmn, pengembangan serta perluasan sarana
sarana telekomunikasi Internasional.
Fungsi PT. Indosat tersebut tercantum pada anggaran dasar
perusahaan dan telah disempurnakan dalam keputusan rapat umum
pemegang saham luar biasa tanggal 17 Nopember 1987.
4. Visi dan Misi PT.Indosat Tbk
Tepat pada bulan Februari 2005, PT. Indosat Tbk merubah
identitas perusahaan dengan mengganti logo serta visi dan misinya.
Perubahan ini merupakan refleksi visi PT. Indosat Tbk menjadi
perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan
layanan telekomunikasi terintegrasi bagi pelanggan rite! dan korporat.
Harapan pergantian identitas ini agar lebih mensosialisasikan
pelayanan jasa yang terdapat di PT. Indosat Tbk ke seluruh lapisan
masyarakat Indonesia dan tentunya dapat membawa bangsa Indonesia
menuju babak barn dalam dunia telekomunikasi yangjauh lebih baik.
a. Visi PT. Indosat Tbk
Seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi
dan bisnis global, maka PT. Indosat Tbk memantapkan visinya
untuk menyongsong perubahan-perubahan yang semakin cepat.
Visi PT. Indosat Tbk dijabarkan dalam tiga untaian keinginan dari
pemikiran strategis, yaitu :
82
I) Mempertahankan tingkat pe1tumbuhan yang berkelanjutan
(sustainable growth).
2) Mengokohkan diri sebagai operator telekomunikasi kelas dunia
(world class operator).
3) Menjadi pemain global dalam industri telekomunikasi (global
playe1).
b. Misi PT. lndosat Tbk
Ada tiga misi atau sasaran pokok perusahaan yang terbagi
dalam misi jangka pendek dan misi jangka panjang yang
dicanangkan oleh PT. Indosat Tbk sejak menjadi BUMN, yaitu :
I) Misi Jangka Pendek :
a) Memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
b) Memberikan hasil yang terbaik kepada masyarakat.
c) M1;mperoleh citra perusahaan terbaik.
2) Misi Jangka Panjang :
a) Membangun basis pelanggan untuk berkompetisi dengan
sehat.
b) Membangun infrastruktur jaringan telekomunikasi yang
terbaik.
c) Menjadi perusahaan telekomunikasi yang terpercaya dan
terbaik di Indonesia khususnya dan dunia umumnya.
83
B. Validitas dan Relialbilitas
Instrumen yang valid adalah alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data yang valid dan dapat digunakan untuk mengukur apa yang
hendak diukur. Sedangkan instrumen yang relibel berarti instrumen tersebut
bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan
menghasilkan data yang sama.
Untuk mendapatkan data primer, penulis melakukan penyebaran
kuesioner kepada konsumen sebanyak 60 responden, sebelumnya kuesioner
diberikan kepada 20 responden dengan memberikan 30 butir pertanyaan untuk
menguji tingkat validitas clan reliabilitas dari seluruh pertanyaan tersebut.
Kuesioner dibagi menjadi tiga variabel utama yaitu variabel promosi tarif
interkoneksi, kualitas pelayanan dan keputusan pembelian. Dimana setiap
variabel utama tersebut dibagi menjadi beberapa indikator. Hasil tryout
terhadap 20 responden dengan 30 butir pertanyaan dapat dilihat pada tabel 4.1
dibawah ini:
Tabel 4.1
Hasil tryout Instrumen "Analisis Pengaruh Promosi Tarif Interkoneksi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Prabayar IM3"
No. Butir Korelasi Item Cronbach a (Alpha) Keterangan Instrumen
1 0,435 0,869 Valid dan relibel 2 0,755 0,826 Valid dan relibel 3 0,766 0,824 Valid dan relibel 4 0,860 0,809 Valid clan relibel 5 0,860 0,842 Valid dan relibel 6 0,184 0,903 Valid dan relibel 7 0,860 0,809 Valid dan relibel 8 0,646 0,841 Valid dan relibel 9 0,625 0,836 Valid clan relibel
84
10 0,523 0,842 Valid dan relibel 11 0, 734 0,829 Valid dan relibel 12 0,764 0,826 Valid dan relibel 13 0,644 0,834 Valid dan relibel 14 0,735 0,849 Valid dan relibel 15 0,753 0,828 Valid dan relibel 16 0,620 0,836 Valid dan relibel 17 0,653 0,836 Valid dan relibel 18 0,549 0,841 Valid dan relibel 19 0,780 0,858 Valid dan relibel 20 0,566 0,859 Valid dan relibel 21 0,505 0,844 Valid dan relibel 22 0,508 0,869 Valid dan relibel 23 0,414 0,826 Valid dan relibel 24 0,429 0,823 Valid dan relibel 25 0,676 0,789 Valid dan relibel 26 0,747 0,782 Valid dan relibel 27 0,667 0,791 Valid dan relibel 28 0,590 0,802 Valid dan relibel 29 0,487 0,816 Valid dan relibel 30 0,419 0,825 Valid dan relibel
Sumber: Data primer 2008
Dari hasil tryout pada tabel 4.1 diperoleh data yang menyatakan bahwa
dari 30 butir pernyataan yang diberikan kepada 20 responden dengan korelasi
data semuanya positif ( +) dari ke 30 butir pertanyaan terse but. Item pertanyaan
yang valid, penulis anggap sudah terstandarisasi dan layak untuk di sebarkan
ke 60 responden.
C. Hasil dan Pembahasan
I. Analisis DeskriptifData Responden
a. Profil Responden
Dalam upaya untuk mengetahui faktor-faktor yang
rnempengaruhi keputusan pembelian produk kartu prabayar IM3 pada
mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, maka peneliti perlu untuk
85
mengetahui tanggapan konsumen mengenai promosi tarif interkoneksi
yang dilakukan oleh PT. Indosat Tbk dan kualitas pelayanan yang
diberikan kepada konsumen. oleh PT. Indosat Tbk selaku proveder
dari IM3 Konsumen dapat memberikan tanggapannya salah satunya
dengan cara mengisi kuesioner yang telah disediakan oleh peneliti,
maka melalui tanggapan dari konsumen tersebut PT. Indosat Tbk dapat
menentukan langkah atau startegi apa yang harus dilakukukan oleh PT.
Indosat Tbk untuk meningkatkan strategi promosi dan kualitas
pelayanannya kepada konsumen, serta memperbaiki kelemahan-
kelemahan yang ada dalam proses pelaksanaan kinerja perusahaan
tersebut. Untuk lebih jelasnya dalam kuesioner profil responden ini
dicantumkan pertanyaan untuk mengetahui tahun angkatan, usia, jenis
kelamin dan biaya pengeluaran pulsa dalam satu bulan.
Tabel 4.2
Profil Responden Berdasarkan Tahun Angkatan
TAHUN ANGKATAN
Cumulative Freauency Percent Valid Percent Percent
Valid 2003-2004 6 10.0 10.0 10.0 2004-2005 22 36.7 36.7 46.7 2005-2006 27 45.0 45.0 91.7 2006-2007 5 8.3 8.3 100.0 Total 60 100.0 100.0
Dari tabel 4.2 dapat dilihat berdasarkan hasil kuesioner bahwa
responden yang mempunyai tahun angkatan 2003-2004 sebesar I 0%,
yang mempunyai tahun angkatan 2004-2005 sebesar 36,7%, yang
mempunyai tahun angkatan 2005-2006 sebesar 45% dan yang
mempunyai tahun angkatan 2006-2007 sebesar 8,3%.
86
Tabel 4.3
Profil Responden Berdasarkan Usia
USIA
Cumulative Frenuencv Percent Valid Percent Percent
Valid 18 TAHUN 5 8.3 8.3 8.3
18 TAHUN-20 TAHUN 27 45.0 45.0 53.3 20 TAHUN-23 TAHUN 22 36.7 36.7 90.0 23 TAHUN-25 TAHUN 6 10.0 10.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Dari tabel 4.3 dapat dilihat berdasarkan hasil kuesioner bahwa
responden yang menyatakan berusia 18 tahun sebesar 8,3%, responden
yang menyatakan berusia 18-20 tahun sebesar 45%, responden yang
menyatakan berusia 20-23 tahun sebesar 36,7% sedangkan responden
yang menyatakan berusia 23-25 tahun sebesar 10%.
Tabel 4.4
Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
JENIS KELAMIN
Cumulative Freauencv Percent Valid Percent Percent
Valid PRIA 29 48.3 48.3 48.3 WANITA 31 51.7 51.7 100.0 Total 60 100.0 100.0
Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa ternyata responden yang
menggunakan kartu prabayar IM3 dengan berjenis kelamin pria
sebanyak 48,3% dan responden yang menggunakan kartu prabayar
IM3 dengan berjenis kelamin wanita sebanyak 51, 7%.
87
Tabel 4.5
Profil Responden Berdasarkan Biaya Pengeluaran Pulsa Perbulan
BIAYA PENGELUARAN PULSA
Cumulative Frenuencv Percent Valid Percent Percent
Valid <25 RIBU 4 6.7 6.7 6.7 25 RIBU-50 RIBU 33 55.0 55.0 61.7 50 RIBU-75 RIBU 17 28.3 28.3 90.0
75 RIBU-100 RIBU 5 8.3 8.3 98.3 >100 RIBU 1 1.7 1.7 100.0 Total 60 100.0 100.0
Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa responden yang mempunyai
biaya pengeluaran pulsa dalam satu bulan sebesar < 25 ribu perbulan
sebanyak 6, 7%, responden yang mempunyai biaya pengeluaran pulsa
dalam satu bulan sebesar 25 ribu-50 ribu perbulan sebesar 55%,
responden yang mempunyai biaya pengeluaran pulsa dalam satu bulan
sebesar 50 ribu-75 ribu perbulan sebesar 28,3%, responden yang
mempunyai biaya pengeluaran pulsa dalam satu bulan sebesar 75 ribu-
100 ribu perbulan sebesar 8,3% sedangkan responden yang
mempunyai biaya pengeluaran pulsa dalam satu bulan sebesar > 100
ribu perbulan sebesar I%.
Berdasarkan hasil output dari kuesioner yang dibagikan kepada
responden maka diperoleh :
I) Promosi tarif interkoneksi
Promosi merupakan kegiatan untuk penyebarluasan
informasi tentang barang atau jasa yang dijual dengan maksud
untuk merubah pola perilaku konsumen. Sedangkan tarif
interkoneksi adalah biaya interkoneksi merupakan bagian dari tarif
88
Valid
rite! atau tarif yang dibayar konsumen yang ditetapkan operator.
Dalam ha! ini adalah bagaimana persepsi konsumen terhadap
promosi tarif interkoneksi yang dilakukan oleh produk IM3 kepada
masyarakat.
Pada sub bab ini penulis menyajikan data berupa tabel
frekuensi jawaban responden. Adapun hasil penelitiannya sebagai
berikut:
Tabel 4.6
Media cetak (surat kabar dan majalah) yang digunakan dalam periklanan produk IM3 menarik
PTl1
Freauencv Percent Valid Percent Cumulative
Percent SANGAT TIDAK SETUJI 1 1.7 1.7 1.7
TIDAK SETUJU 11 18.3 18.3 20.0
RAGU-RAGU 8 13.3 13.3 33.3
SETUJU 36 60.0 60.0 93.3 SANGAT SETUJU 4 6.7 6.7 100.0 Total 60 100.0 100.0
Dari hasil pernyataan pada tabel 4.6 dapat dilihat bahwa I
responden menyatakan sangat tidal< setuju, 11 responclen
menyatakan ticlak setuju, 8 responclen menyatakan ragu-ragu, 36
responden menyatakan setuju clan 4 responclen menyatakan sangat
setuju. Dari hasil analisis cliatas clapat clisimpulkan bahwa sebagian
besar responclen menyatakan media cetak baik pacla surat kabar
maupun rnajalah yang cligunakan clalam periklanan procluk IM3
menarik untuk clilihat clan clicermati informasi yang akan
clisampaikan melalui media cetak tersebut.
89
Valid
Valid
Tabel 4.7
Iklan produk IM3 melalui media elektronik menarik
PTl2
Cumulative Freauencv Percent Valid Percent Percent
TIDAK SETUJU 3 5.0 5.0 5.0 RAGU-RAGU 3 5.0 5.0 10.0 SETUJIJ 43 71.7 71.7 81.7 SANGAT SETUJU 11 18.3 18.3 100.0 Total 60 100.0 100.0
Dari hasil pernyataan pada label 4. 7 dapat dilihat bahwa 3
responden menyatakan tidak setuju, 3 responden menyatakan ragu-
ragu, 43 responden menyatakan setuju dan 11 responden
rnenyatakan sangat setuju. Dari hasil analisis diatas dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar responden rnenyatakan setuju
bahwa iklan produk IM3 melalui media elektronik baik pada radio
maupun televisi menarik untuk dilihat baik dari segi tampilan
visualisasi dalam iklan maupun informasi yang disampaikan
melalui media elektronik tersebut.
Tabel 4.8
Dalam p•myarnpaian informasi kepada konsumen, isi dan tampilan iklan IM3 menarik
PTl3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent SANGAT TIDAK SETUJU 1 1.7 1.7 1.7 TIDAK SETUJU 9 15.0 15.0 16.7 RAGU-RAGU 14 23.3 23.3 40.0 SETUJU 30 50.0 50.0 90.0 SANGAT SETUJU 6 10.0 10.0 100.0 Total 60 100.0 100.0
90
Valid
Dari hasil pernyataan pada tabel label 4.8 dapat dilihat
bahwa I responden menyatakan sangat tidak setuju, 9 responden
menyatakan tidak setuju, 14 reponden menyatakan ragu-ragu, 30
responclen menyatakan setuju dan 6 responden menyatakan sangat
setuju. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar responden menyatakan setuju dalam penyampaian informasi
kepada konsumen, isi clan tampilan iklan IM3 menarik. Dengan
melihat iklan yang menarik baik dari isi dan tampilannya tentu
akan membuat konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut,
ha! ini sebagai salah satu upaya perusahaan untuk meningkatkan
penjualan melalui media promosi.
Tabel 4.9
IM3 memberikan promosi tarif telepon dan
sms lebih murah dan hemat
PTl4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent SANGAT TIDAK SETUJU 1 1.7 1.7 1.7 TIDAK SETUJU 12 20.0 20.0 21.7 RAGU-RAGU 9 15.0 15.0 36.7 SETUJU 29 48.3 48.3 85.0 SANGAT SETUJU 9 15.0 15.0 100.0 Total 60 100.0 100.0
Dari hasil pernyataan pada tabel 4.9 dapat dilihat bahwa I
responclen menyatakan sangat tidak setuju, 12 responclen
menyatakan tidak setuju, 9 responclen menyatakan ragu-ragu, 29
responden menyatakan setuju dan 9 responden menyatakan sangat
setuju. Dari hasil hasil analisis diatas clapat disimpulkan bahwa
91
sebagian besar responden menyatakan setuju dengan promosi tarif
telepon clan sms yang diberikan oleh kartu prabayar IM3 lebih
murah dan hemat jika dibandingkan dengan proveder ka11u
prabayar lainnya.
Tabel 4.10
Undian berhadiah yang diadakan oleh IM3 menarik untuk diikuti
PTl5
Cumulative Freauencv Percent Valid Percent Percent
Valid SANGAT TIDAK SETUJU 7 11,7 11,7 11,7
TIDAK SETUJU 16 26,7 26,7 38,3
RAGU-RAGU 19 31,7 31,7 70,0
SETUJU 13 21,7 21,7 91,7
SANGAT SETUJU 5 8,3 8,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
Dari hasil pernyataan pada tabel 4 .10 dapat diketahui
bahwa 7 responden menyatakan sangat tidak setuju, 16 responden
menyatakan tidak setuju, 19 responden menyatakan ragu-ragu, 13
responden menyatakan setuju, dan 5 responden menyatakan sangat
setuju. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa sebesar
responden menyatakan tidak setqju dengan undian berhadiah yang
diadakan oleh IM3. Hal tersebut berarti bahwa undian berhadiah
yang dilakukan oleh IM3 dirasakan kurang menarik oleh
responden, salah satu faktor yang menyebabkan kurang menarik
undian berhadiah bagi konsumen adalah karena konsumen merasa
takut akan terjadinya kasus penipuan undian berhadiah yang
dilakukan secara ilegal dengan mengatasnamakan clan
memanfaatkan perusahaan terkait.
92
Valid
Valid
Tabel 4. I I
IM3 memberikan harga promosi/potongan harga
untuk program layanan terbaru
PTl6
Cumulative Freouencv Percent Valid Percent Percent
TIDAK SETUJU 8 13.3 13.3 13.3 RAGU-RAGU 16 26.7 26.7 40.0 SETUJU 32 53.3 53.3 93.3 SANGAT SETUJU 4 6.7 6.7 100.0 Total 60 100.0 100.0
Dari hasil pernyataan pada tabel 4.11 dapat dilihat bahwa 8
responclen menyatakan tidak setuju, 16 responclen menyatakan
ragu-ragu, 32 responclen menyatakan setuju, clan 4 responclen
menyatakan sangat setuju. Dari basil analisis cliatas clapat
clisimpulkan bahwa sebagian besar responclen menyatakan setuju
bahwa kartu prabyar IM3 memberikan harga promosi/potongan
harga untuk program layanan terbaru. Hal ini dilakukan selain
untuk melakukan strategi promosi juga untuk memberikan
pelayanan guna menambah kenyamanan konsumen clalam
berkomunikasi.
Tabel 4. 12
Bintang iklan dari produk IM3 menarik
PTl7
Freauencv Percent Valid Percent Cumulative
Percent SANGAT TIDAi\ SETUJU 4 6.7 6.7 6.7 TIDAK SETUJU 11 18.3 18.3 25.0 RAGU-RAGU 10 16.7 16.7 41.7 SETUJU 27 45.0 45.0 86.7 SANGAT SETUJU 8 13.3 13.3 100.0 Total 60 100.0 100.0
93
Dari hasil pernyataan pada label 4.12 dapat dilihat bahwa 4
responden rnenyatakan sangat tidak setuju, 11 responden
menyatakan tidak setuju, I 0 responden menyatakan ragu-ragu, 27
responden menyatakan setuju, dan 8 responden menyatakan sangat
setuju. Dari basil analisis diatas dapat disimpulkan babwa sebagian
besar responden menyatakan setuju bintang iklan dari produk IM3
menarik. Bintang iklan dari produk IM3 adalab artis-artis yang
sedang populer dikalangan masyarakat, mereka diidentikkan
dengan generasi muda yang enerjik dan kreatif misalnya Aldy
Fairus dan Asmirandab yang mewakili jiwa muda yang ene1jik dan
kreatif se1ta populer.
2) Kualitas Pelayanan (Service Quality)
Menurut Kottler (1997:58), "Quality is the totality of
features and characteristics of a product or service that bear on
its ability to satisfY stated or implied need". Maksudnya, kualitas
merupakan keunggulan atau keistimewaan dari keseluruhan atribut
dan karakteristik suatu produk atau jasa untuk memuaskan
keinginan yang dinyatakan maupun yang tidak dinyatakan.
Layanan dapat dikatakan berkualitas apabila dapat memenubi
barapan pdanggan.
Pada sub bab ini penulis menyajikan data berupa tabel
frekuensi jawaban responden. Adapun basil penelitiannya sebagai
berikut :
94
Tabel 4.13
Kartu perdana IM3 mudah untuk didapatkan
KP1
Cumulative Freauencv Percent Valid Percent Percent
Valid SANGAT TIDAK SETUJL 6 10.0 10.0 10.0 TIDAK SETU.JU 15 25.0 25.0 35.0 RAGU-RAGU 11 18.3 18.3 53.3 SETUJU 25 41.7 41.7 95.0 SANGAT SETUJU 3 5.0 5.0 100.0 Total 60 100.0 100.0
Dari hasil pernyataan pada tabel 4.13 dapat dilihat bahwa 6
responden menyatakan sangat tidak setuju, 15 responden
menyatakan tidak setuju, 11 responden menyatakan ragu-ragu, 25
responden menyatakan setuju, dan 3 responden menyatakan sangat
setuju. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar responden menyatakan setuju kartu perdana IM3 mudah
untuk diclapatkan. Saat ini saluran clistribusi perusahaan kartu
prabayar IM3 telah memasuki pada tingkat kinerja yang lebih baik
dengan memperluas jaringan distribusi penjualan kartu prabayar
IM3. Se lain clipusat perbelanjaan, perusahaan juga menclistibusikan
kartu prabayar IM3 digerai-gerai seluler yang clapat dijumpai
konsumen area publik lainnya, sehingga konsumen tidak
mengalami kesulitan dalam menemukan kartu prabayar IM3
dipasaran.
95
Tabel 4.14
IM3 memberikan kemudahan dalam mengakses layanan IM3 (IM3 acces)
KP2
Cumulative Freauencv Percent Valid Percent Percent
Valid SANGAT TIDAK SETUJU 6 10.0 10.0 10.0
TIDAK SETUJU 19 31.7 31.7 41.7 RAGU-RAGU ·11 18.3 18.3 60.0 SETUJU 23 38.3 38.3 98.3 SANGAT SETUJIJ 1 1.7 1.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Dari hasil pernyataan pada tabel 4.14 dapat dilihat bahwa 6
responden menyatakan sangat tidak setuju, 19 responden
menyatakan tidak setuju, 11 responden menyatakan ragu-ragu, 23
responclen menyatakan setuju, clan I responden menyatakan sangat
setuju. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar pelanggan IM3 setuju clengan aclanya kemudahan
yang diperoleh dalam ha! menggunakan akses layanan IM3.
Kemuclahan tersebut diberikan oleh IM3 guna memberikan
pelayanan terbaik kepada pelanggan, agar pelanggan merasa
terbantu dengan adanya informasi-informasi yang berguna yang
terdapat dalam layanan IM3 acces.
Tabel 4.15
IM3 mempunyai kualitas jaringan yang baik
KP3
Cumulative Freauenr..1 Percent Valid Percent Percent
Valid SANGAT TIDAK SETUJU 8 13.3 13.3 13.3 TIDAK SETUJU 17 28.3 28.3 41.7 RAGU-RAGU 15 25.0 25.0 66.7 SETUJU 19 31.7 31.7 98.3 SANGAT SETUJU 1 1.7 1.7 100.0 Total 60 100.0 100.0
96
Valid
Dari hasil pernyataan pada tabel 4.15 dapat dilihat bahwa 8
responden menyatakan sangat tidal< setuju, 17 responden
menyatakan tidak setuju, 15 responden menyatakan ragu-ragu, 19
responden menyatakan setuju, dan 1 responden menyatakan sangat
setuju. Dari basil analisis diatas dapat disimpulkan babwa sebagian
dari responden menyatakan setuju IM3 mempunyai kualitas
jaringan yang baik. Walaupun ada sebagian responden menyatal<an
tidak setuju dan ragu-ragu babwa kualitas jaringan yang dimiliki
oleh IM3 layak untuk dinyatakan baik. Basil pernyataan tersebut
dapat dijadikan acuan untuk perusabaan agar meningkatkan
kualitas jaringannya jika ingin pelanggannya merasa puas dengan
pe!ayanan jaringan telekomunikasinya.
Tabel 4.16
Prornosi tarif!M3 pada iklan sesuai dengan
tarif/barga sebenarnya
KP4
Freauencv Percent Valid Percent Cumulative
Percent SANGAT TIDAK SETUJU 26 43.3 43.3 43.3 TIDAK SETUJU 18 30.0 30.0 73.3 RAGU-RAGU 12 20.0 20.0 93.3 SETUJU 4 6.7 6.7 100.0 Total 60 100.0 100.0
Dari basil pernyataan pada tabel 4.16 dapat dilibat babwa
26 responden menyatakan sangat tidak setuju, 18 responden
menyatakan tidak setuju, 12 responden menyatakan ragu-ragu, dan
4 responden menyatakan setuju. Dari basil analisis diatas dapat
97
Valid
disimpulkan bahwa sebagian dari responden menyatakan sangat
tidak setuju dengan promosi tarif IM3 pada iklan, karena
konsumen menganggap bahwa promosi tarif melalui iklan tersebut
tidak sesuai dengan kenyataan, melainkan hanya taktik promosi
yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat meningkatkan
penjualan. Namun ada pula responden yang menyatakan ragu-ragu
dan tidak setuju dalam hal ini maka perusahaan harus melakukan
promosi yang positif dan sesuai dengan kenyataan yang ada pada
saat menjual produk kartu prabayar IM3. Jangan sampai
melakukan strategi promosi yang kurang tepat dilakukan, misalnya
dengan promosi yang tidak sesuai kenyataan atau membohongi
masyarakat. Karena hal ini akan berdampak pada menurunnya
pembelian akibat rasa ketidakpercayaan masyarakat terhadap
promosi produk yang dilakukan oleh perusahaan.
Tabel 4.17
Barga kartu perdana IM3 murah dan te1jangkau
KP5
Freauencv Percent Valid Percent Cumulative
Percent SANGAT TIDAi< SETUJU 11 18.3 18.3 18.3 TIDAi< SETUJU 18 30.0 30.0 48.3 RAGU-RAGU 9 15.0 15.0 63.3 SETUJU 20 33.3 33.3 96.7 SANGAT SETUJU 2 3.3 3.3 100.0 Total 60 100.0 100.0
Dari hasil pernyataan pada tabel 4.17 dapat dilihat bahwa
11 responden menyatakan sangat tidak setuju, 18 responden
menyatakan tidak setuju, 9 responden menyatakan ragu-ragu, 20
98
responden menyatakan setuju, dan 2 responden menyatakan sangat
setuju. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar responden menyatakan settiju bahwa harga kartu perdana
IM3 murah dan terjangkau. Hal ini dilakukan IM3 untuk
mempromosikan kartu prabayar IM3 serta fitur-fitur unggulan
yang ada didalamnya,dengan harga yang murah dan terjangkau
tentunya perusahaan dapat menjangkau segala lapisan masyarakat.
Dan diharapkan masyarakat dapat menjadikan kartu prabayar IM3
sebagai jaringan pilihan dalam telekomunikasinya.
Tabel 4.18
Tariftelepon dan sms IM3 murah dan hemat
KP6
Cumulative Freauencv Percent Valid Percent Percent
Valid SANGAT TIDAK SETUJU 6 10.0 10.0 10.0 TIDAK SETUJU 16 26.7 26.7 36.7 RAGU-RAGU 17 28.3 28.3 65.0 SETUJU 20 33.3 33.3 98.3 SANGAT SETUJU 1 1.7 1.7 100.0 Total 60 100.0 100.0
Dari hasil pernyataan pada tabel 4.18 dapat dilihat bahwa 6
responclen menyatakan sangat ticlak setuju, 16 responclen
menyatakan ticlak setuju, I 7 responclen menyatakan ragu-ragu, 20
responclen menyatakan setuju, dan 1 responclen menyatakan sangat
setuju. Dari hasil analisis cliatas clapat disimpulkan bahwa sebagian
besar responclen menyatakan setuju tarif telepon clan sms kartu
prabayar IM3 murah clan hemat. Hal ini clilakukan perusahaan
untuk melakukan strategi bersaing clengan perusahaan jasa
99
Valid
telekomunikasi lainnya. Melihat kondisi pasar yang secara
menyeluruh melakukan strategi promos1 yang gencar guna
mendapatkan pelanggan sebanyak-banyaknya. Salah satu caranya
adalah memberikan tarif telepon dan sms IM3 murah dan hem at.
Tabel 4.19
IM3 mempunyai kualitas suara yang lebih jernih
KP7
Freouencv Percent Valid Percent Cumulative
Percent SANGAT TIDAK SETUJU 7 11, 7 11,7 11,7
TIDAK SETUJU 16 26,7 26,7 38,3
RAGU-RAGU 11 18,3 18,3 56,7
SETUJU 25 41,7 41,7 98,3
SANGAT SETUJL. 1 1,7 1,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
Dari hasil pernyataan pada tabel 4.19 dapat diketahui
bahwa 7 responden menyatakan sangat tidak setuju, 16 responden
menyatakan tidak setuju, 11 responden menyatakan ragu-ragu, 25
responden menyatakan setuju, dan I responden menyatakan sangat
setuju. Dari hasil analisisi diatas dapat disimpulkan bahwa
sebagian responden menyatakan setuju dengan kualitas suara yang
dimiliki oleh IM3, dalam hal ini jernih kejernihan suara merupakan
salah satu keunggulan produk yang hams terns ditingkatkan
kualitasnya guna mendukung kenyamanan konsumen dalam
berkomunikasi.
100
Tabel 4.20
IM3 memberikan 1.ayanan masa aktif dan masa tenggang yang panjang
KP8
Cumulative Freauency Percent Valid Percent Percent
Valid SANGAT TIDAK SETUJU 6 10,0 10,0 10,0 TIDAK SETUJU 17 28,3 28,3 38,3 RAGU-RAGU 8 13,3 13,3 51,7
SETUJU 27 45,0 45,0 96,7 SANGAT SETUJU 2 3,3 3,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
Dari hasil pernyataan pada tabel 4.20 dapat dilihat bahwa 6
responden menyatakan sangat tidak setuju, 17 responden
menyatakan tidak setuju, 8 responden menyatakan ragu-ragu, 27
responden menyatakan setuju, dan 2 responden menyatakan sangat
setuju. Dari hasil analisisi diatas dapat disimpulkan bahwa
sebagian responden menyatakan setuju bahwa IM3 rnemberikan
layanan masa aktif dan masa tenggang yang panjang. Fasilitas ini
diberikan agar konsumen tidak perlu merasa khawatir dengan masa
aktif yang terlalu pendek sehingga menyebabkan kartu prabayar
hangus. Hal ini kadang te1jadi tanpa disadari oleh pengguna kartu
prabayar. Hanya kartu prabayar IM3 yang mempunyai masa
tenggang sampai satu tahun.
101
Tabel 4.21
IM3 mempunyai kecepatan komunikasi data maupun suara
KP9
Cumulative Freauencv Percent Valid Percent Percent
Valid SANGAT TIDAK SETUJU 6 10.0 10.0 10.0 TIDAK SETUJU 15 25.0 25.0 35.0 RAGU-RAGU 17 28.3 28.3 63.3 SETUJU 19 31.7 31.7 95.0 SANGAT SETUJU 3 5.0 5.0 100.0 Total 60 100.0 100.0
Dari hasil pernyataan pacla tabel 4.21 clapat clilihat bahwa 6
responclen menyatakan sangat ticlak setuju, 15 responclen
menyatakan ticlak setuju, 17 responclen menyatakan ragu-ragu, l 9
responclen menyatakan setuju, clan 3 responclen menyatakan sangat
setuju. Dari hasil analisis cliatas clapat clisimpulkan bahwa
sebagian besar responclen menyatakan setuju bahwa IM3
rnernpunyai kecepatan kornunikasi data rnaupun suara. Untuk
rnenunjang kebutuhan konsurnen clengan mobilitas yang tinggi
maka IM3 memberikan pelayanan berupa kecepatan clalam
rnelakukan komunikasi data clan suara.
Tabel 4.22
Costumer service mampu melayani keluhan konsumen clengan baik
KP10
Cumulative Frequencv Percent Valid Percent Percent
Valid SANGAT TIDAK SETUJU 10 16.7 16.7 16.7 TIDAK SETUJU 16 26.7 26.7 43.3 RAGU-RAGU 13 21.7 21.7 65.0 SETUJU 18 30.0 30.0 95.0 SANGAT SETUJU 3 5.0 5.0 100.0 Total 60 100.0 100.0
102
Valid
Dari hasil pernyataan pada tabel 4.22 dapat dilihat bahwa
10 responden menyatakan sangat tidak setuju, 16 responden
menyatakan tidak setuju, 13 respond en menyatakan ragu-ragu, I 8
responden menyatakan setuju, dan 3 responden menyatakan sangat
setuju. Dari basil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar responden menyatakan setuju costumer service
mampu melayani keluhan konsumen dengan baik. Costumer
service harus mampu melayani keluhan konsumen dengan baik jika
tidak maka konsumen akan melakukan complain secara terus
menerus sampai keluhannya ditanggapai dengan baik dan cepat
oleh costumer service dan perusahaan. Jika terjadi keluhan secara
berulang-ulang dari konsumen dan tidak segera direspon dengan
baik oleh pihak costumer service maka citra baik dari perusahaan
akan menurun dimata konsumen.
Tabel 4.23
Costumer service cepat tanggap dalam
merespon keluhan konsumen
KP11
Freauencv Percent Valid Percent Cumulative
Percent SANGAT TIDAK SETUJU 9 15.0 15.0 15.0 TIDAK SETUJU 15 25.0 25.0 40.0 RAGU-RAGU 16 26.7 26.7 66.7 SETUJU 19 31.7 31.7 98.3 SANGAT SETUJU 1 1.7 1.7 100.0 Total 60 100.0 100.0
Dari hasil pernyataan pada tabel 4.23 dapat dilihat bahwa 9
responden menyatakan sangat tidak setuju, 15 responden
103
menyatakan tidak setuju, 16 responden menyatakan ragu-ragu, 19
responden menyatakan setuju dan 1 responden menyatakan sangat
setuju. Dari basil analisis ini dapat disimpulkan bahwa scbagian
responden menyatakan setuju costumer service cepat tanggap
dalam merespon keluhan konsumen. Namun dapat di lihat tidak
sedikit pula responden yang menyatakan tidak setuju dan ragu-ragu
maka perusahaan harus segera melakukan evaluasi pada bagian
costumer service dalam melayani keluhan dari konsumen. Jika ha!
ini dibiarkan secara terus-menerus selain akan kehilangan citra
baik dimata konsumen juga akan menyebabkan te1jadinya
penurunan pada jumlab pelanggan, karena mereka merasa tidak
puas atau kecewa dengan pelayanan yang diberikan.
Tabel 4.24
Costumer service mempunyai pengetahuan tentang produk dan kualitas dari IM3 sehingga mampu menjawab pertanyaan konsumen
KP12
Cumulative Frenuencv Percent Valid Percent Percent
Valid SANGAT TIDAK SETUJU 8 13.3 13.3 13.3 TIDAK SETUJU 24 40.0 40.0 53.3 RAGU-RAGU 12 20.0 20.0 73.3 SETUJU 14 23.3 23.3 96.7 SANGAT SETUJU 2 3.3 3.3 100.0 Total 60 100.0 100.0
Dari basil pernyataan pada tabel 4.24 dapat diketabui
babwa 8 responden menyatakan sangat tidak setuju, 24 responden
menyatakan tidak setuju, 12 responden menyatakan ragu-ragu, 14
responden menyatakan setuju, dan 2 responden menyatakan sangat
104
Valid
setuju. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar responden menyatakan tidak setuju jika costumer service
dikatakan mempunyai pengetahuan tentang produk dan kualitas
dari IM3 sehingga mampu menjawab pertanyaan konsumen. Hal
ini dapat dilihat dari belum maksimalnya penanganan keluhan
karena minimnya pengetahuan yang dimiliki oleh costumer
service. Hal ini dianggap perlu jika ada pelanggan yang mengalami
kesulitan dalam mengakses layanan atau ada masalah tentang
mekanisasi penggunaan produk, dengan pengetahuan yang dimiliki
costumer service maka dapat dengan cepat dan sigap mampu
memberikan bantuan dalam menyelesaikan masalah yanag
berkaitan dengan produk tersebut. Konsumen pun akan merasa
terbantu dan merasa diperhatikan oleh perusahaan.
Tabel 4.25
Dalam memberikan pelayanan infonnasi kepada konsumen, costumer service bersikap ramah dan sopan
KP13
Cumulative Freauencv Percent Valid Percent Percent
SANGAT TIDAK SETUJU 7 11,7 11,7 11,7 TIDAK SETUJU 15 25,0 25,0 36,7 RAGU-RAGU 13 21,7 21,7 58,3 SETUJU 23 38,3 38,3 96,7
SANGAT SETUJU 2 3,3 3,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
Dari hasil pernyataan pada tabel 4.25 diatas dapat di lihat
bahwa 7 responden menyatakan sangat tidak setuju, 15 responden
menyatakan tidak setuju, 13 responden menyatakan ragu-ragu, 23
105
Valid
responden menyatakan setuju, dan 2 responden menyatakan sangat
setuju. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar responden menyatakan setuju, costumer service
bersikap rnmah dan sopan dalam memberikan pelayanan informasi
kepada konsumen. Keramahan dan kesopanan dari costumer
service mencerminkan citra seperi apa yang ingin dibentuk oleh
perusahmm, tentunya adalah citra yang baik di hati konsurnen.
Dengan citra yang baik maka tidak akan sulit bagi perusabaan
untuk meraib kepercayaan konsurnen.
Tabel 4.26
Konsumen tidak merasa kesulitan ketika mengbubungi operator
KP14
Cumulative Freauencv Percent Valid Percent Percent
SANGAT TIDAK SETUJU 21 35.0 35.0 35.0 TIDAK SETUJU 10 16.7 16.7 51.7 RAGU-RAGU 22 36.7 36.7 88.3 SETUJU 7 11.7 11. 7 100.0 Total 60 100.0 100.0
Dari basil pernyataan pada tabel 4.26 dapat dilibat babwa
21 respond en menyatakan sangat tidak setuju, 10 responden
menyatakan tidak setuju, 22 responden menyatakan ragu-ragu, dan
7 responclen menyatakan setuju. Dari basil analisis cliatas clapat
disimpulkan babwa sebagian responden menyatakan sangat ticlak
setuju jika dikatakan ticlak mengalami kesulitan dalarn
menghubungi operator. Karena banyak dari responden yang
mengalarni kesulitan saat mengbubungi operator. Bagaimana
konsumen akan merasa nyaman dan puas jika saat mengalarni
106
kesulitan dalam layanan jasa telekomunikasinya, tidak didukung
dengan kemudahan dalam menghubungi operator untuk mencari
solusi permasalah dari produk telekomunikasinya. Hal ini harus
dievaluasi agar dimasa yang akan datang perusahaan dapat
memperbaiki atau memperluas jaringan agar konsumen dapat
dengan mudah menghubungi operator sehingga konsumen dapat
menyampaikan keluhannya untuk dapat secepatnya direspon
dengan baik.
Tabel 4.27
Costumer service memberikan perhatian ketika
konsumen mengalami kesulitan dalam menggunakan layananjasa dari IM3
KP15
Cumulative Frenuencv Percent Valid Percent Percent
Valid SANGAT TIDAK SETUJU 8 13.3 13.3 13.3 TIDAK SETUJU 26 43.3 43.3 56.7 RAGU-RAGU 21 35.0 35.0 91.7 SETUJU 5 8.3 8.3 100.0 Total 60 100.0 100.0
Dari hasil pernyataan pada tabel 4.27 dapat diketahui
bahwa 8 responden menyatakan sangat tidak setl\ju, 26 responden
menyatakan tidak setuju, 21 responden menyatakan ragu-ragu, 5
responden menyatakan setuju. Dari hasil analisis diatas dapat
disimpulkan bahwa sebagian responden rnenyatakan tidak setuju
bahwa costumer service memberikan perhatian ketika konsumen
mengalami kesulitan dalam rnenggunakan layanan jasa dari IM3.
Narnun clapat dilihat pula bahwa ada juga konsumen yang
menyatakan ragu-ragu dengan pernyataan tersebut. Perhatian yang
diberikan oleh perusahaan akan membantu konsumen dalam
107
memberikan kepercayaan kepada produk jasa yang ditawarkan.
Misalnya perhatian dalam ha! merespon keluhan konsumen dengan
baik maka akan tercipta hubungan yang baik antara konsumen dan
perusahaan.
3) Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian adalah tindakan untuk menyeleksi 2
atau Jebih alternatif. Keputusan pembelian menurut Basu swasta
(1981) merupakan keputusan untuk membeli produk dan
melakukan pembelian secara nyata. Setiap keputusan diarahkan
kepada p·~ngambilan sikap dan tindakan sikap bukanlah prilaku,
tapi merupakan kecenderungan untuk berprilaku dengan cara-cara
tertentu dengan obyek sikap tertentu.
Pada sub bab ini penulis menyajikan data berupa tabel
frekuensi jawaban responden. Adapun hasil penelitiannya sebagai
berikut :
Tabel 4.28
Produk dan kualitas pelayanan IM3 sesuai dengan kebutuhan telekomunikasi
KB1
Cumulative Freauencv Percent Valid Percent Percent
Valid SANGAT TIDAK :3ETUJ\ 2 3.3 3.3 3.3 TIDAK SETUJU 22 36.7 36.7 40.0 RAGU-RAGU 10 16.7 16.7 56.7 SETUJU 25 41.7 41.7 98.3 SANGAT SETUJU 1 1.7 1.7 100.0 Total 60 100.0 100.0
Dari hasil pernyataan pada tabel 4.28 dapat dilihat bahwa 2
responden menyatakan sangat tidak setuju, 22 responden
menyatakan tidak setuju, I 0 respond en menyatakan ragu-ragu, 25
108
responden menyatakan setuju, dan I responden menyatakan sangat
setuju. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar responden menyatakan setuju produk dan kualitas
pelayanan IM3 sesuai dengan kebutuhan telekomunikasi. Dengan
kelengkapan fitur produk serta kualitas layanan jasa yang diberikan
oleh kartu prabayar IM3, seperti kemudahan dalam melakukan
panggilan, adanya kenyamanan dalam komunikasi, kejernihan
suara dan lain-lain membuat konsumen merasa kebutuhan
telekomunikasinya terpenuhi dengan menggunakan kartu prabayar
IM3.
Tabel 4.29
Informasi pertamakali tentang kartu prabayar IM3 diperoleh dari keluarga, ternan dan tetangga
KB2
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SANGAT TIDAK SETUJU 2 3.3 3.3 3.3 TIDAK SETUJU 22 36.7 36.7 40.0 RAGU-RAGU 6 10.0 10.0 50.0 SETUJU 28 46.7 46.7 96.7 SANGAT SETUJU 2 3.3 3.3 100.0 Total 60 100.0 100.0
Dari hasil pernyataan pada tabel 4.29 dapat dilihat bahwa 2
responden menyatakan sangat tidak setuju, 22 responden
menyatakan tidak setuju, 6 responden menyatakan ragu-ragu, 28
responden menyatakan setuju, dan 2 responden menyatakan sangat
setuju. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian
responden menyatakan setttju bahwa informasi utama tentang IM3
diperoleh dari keluarga, teman dan tetangga. Tapi sebagian
menyatakan tidak setuju bahwa sumber informasi tentang produk
109
Valid
IM3 dari keluarga, teman dan tetangga. Ada sebagian responden
yang menyatakan memperoleh informasi tentang kartu prabayar
IM3 dari media elektronik atau media cetak. Sebelum melakukan
keputusan pembelian biasanya konsumen mencari informasi
terlebih dahulu tentang produk tersebut, penilaian orang Jain
tentang produk tersebut menjadi salah satu acuan dalam melakukan
keputusan pembelian. Salah satu sumber informasi utama adalah
melalui kduarga, teman dan tetangga.
Tabel 4.30
Media utama yang digunakan dalam
memperoleh informasi kartu prabayar IM3
KB3
Freauencv Percent Valid Percent TIDAK SETUJU 19 31.7 31.7 RAGU-RAGU 14 23.3 23.3 SETUJU 27 45.0 45.0 Total 60 100.0 100.0
Cumulative Percent
31.7 55.0
100.0
Dari hasil pernyataan pada label 4.30 dapat dilihat bahwa
19 responden menyatakan sangat tidak setttju, 14 responden
menyatakan ragu-ragu, dan 27 responden menyatakan setuju. Dari
basil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian responden
menyatakan setuju, media cetak dan media elektonik yang
digunakan oleh kmtu prabayar IM3 dalam penyampaian informasi
melalui iklan dapat menimbulkan niat konsumen untuk membeli
dan sebagai salah satu sumber informasi bagi konsumen.
Konsumen pun melihat bahwa tampilan dari iklan tersebut menarik
pula untuk dilihat.
110
Tabel 4.31
Kesetiaan produk
KB4
Cumulative Freauencv Percent Valid Percent Percent
Valid SANGAT TIDAK SETUJU 13 21.7 21.7 21.7 TIDAK SETUJU 5 8.3 8.3 30.0 RAGU-RAGU 13 21.7 21.7 51.7 SETUJU 28 46.7 46.7 98.3 SANGAT SETUJU 1 1.7 1.7 100.0 Total 60 100.0 100.0
Dari hasil pernyataan pada tabel 4.31 dapat dilihat bahwa
13 responden menyatakan sangat tidak setuju, 5 responden
menyatakan tidak setuju, 13 responden menyatakan ragu-ragu, 28
responden menyatakan setuju, dan I responden menyatakan sangat
setuju. Dari hasil pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar responden menyatakan setuju untuk tetap menggunakan
produk IM3. Loyalitas konsumen pada produk ini hams
dipertahankan oleh perusahaan dengan cara selalu memberikan
pe!ayanan jasa telekomunikasi yang baik kepada konsumen agar
konsumen tidak berpaling kepada pesaing proveder kartu prabayar
lainnya.
111
Tabel 4.32
Sebelum membeli membandingkan kualitas produk dan layanan IM3 dengan proveder kartu prabayar lainnya
KB5
Cumulative Freauencv Percent Valid Percent Percent
Valid SANGAT TIDAK SETUJU 2 3.3 3.3 3.3 TIDAK SETUJU 21 35.0 35.0 38.3 RAGU-RAGU 9 15.0 15.0 53.3 SETUJU 26 43.3 43.3 96.7 SANGAT SETUJU 2 3.3 3.3 100.0 Total 60 100.0 100.0
Dari hasil pernyataan tabel pada 4.32 dapat diketahui
bahwa 2 responden menyatakan sangat tidak setuju, 21 responden
menyatakan tidak setuju, 9 responden menyatakan ragu-ragu, 26
responden menyatakan setuju, dan 2 responden menyatakan sangat
setuju. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar responden menyatakan setuju, bahwa sebelum membeli kartu
prabayar IM3 konsumen membandingkan kualitas produk dan
layanan yang dimiliki kartu prabayar IM3 dengan proveder kartu
prabayar lainnya. Semakin lengkap fitur layanan dan semakin baik
layanan yang diberikan kepada konsumen, maka dengan sendirinya
konsumen akan lebih cenderung memilih kmiu prabayar tersebut.
Hal ini harus semakin dicennati dengan baik oleh perusahaan
karena konsumen semakin teliti dalam melakukan keputusan
pembelian. Semakin baik jasa yang ditawarkan maim akan semakin
besar respon dan kepercayaan yang akan konsumen berikan kepada
perusahaan.
112
Valid
Tabel 4.33
Sebelum membeli mempunyai pe11imbangan tertentu
(insentif promosi dan harga)
KB6
Frenuencv Percent Valid Percent Cumulative
Percent SANGAT TIDAK SETUJU 9 15.0 15.0 15.0 TIDAK SETUJU 18 30.0 30.0 45.0 RAGU-RAGU 8 13.3 13.3 58.3 SETUJU 24 40.0 40.0 98.3 SANGAT SETUJU 1 1.7 1.7 100.0 Total 60 100.0 100.0
Dari hasil pernyataan pada tabel 4.33 dapat dilihat bahwa 9
responden menyatakan sangat tidak setuju, 18 responden
menyatakan tidak setuju, 8 responden menyatakan ragu-ragu, 24
responden menyatakan setuju, dan I responden menyatakan sangat
setuju. Dari basil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar responden menyatakan set1tju, jika sebelum membeli
sebaiknya mempunyai pertimbangan tertentu (insentif promosi dan
harga). Hal ini disebabkan oleh banyaknya proveder lain yang juga
memberikan insentif promosi dan harga yang murah dalam jasa
telekomunikasi. Jadi konsumen dituntut agar lebih jeli dalam
memilih kartu prabayar yang terbaik untuk digunakan.
Tabel 4.34
Kelengkapan fitur produk dan layananjasa yang disediakan sesuai dengan yang diinginkan
KB7
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK SETUJU 21 35.0 35.0 35.0 RAGU-RAGU 14 23.3 23.3 58.3 SETUJU 25 41.7 41.7 100.0 Total 60 100.0 100.0
l 13
Dari hasil pernyataan label 4.34 dapat dilihat bahwa 21
responden menyatakan sangat tidak setuju, 14 responden
menyatakan ragu-ragu, 25 responden menyatakan setuju. Dari basil
analisis diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian responden
menyatakan setuju,kartu prabayar IM3 mempunyai kelengkapan
fitur produk dan layanan jasa yang sesuai dengan apa yang
konsumen inginkan. Namun sebagian responden menyatakan tidak
setuju dengan pernyataan tersebut karena merasa bahwa fitur
produk dan layanan jasa yang diberikan oleh kartu prabayar IM3
tidak sesuai dengan apa yang konsumen inginkan. Konsumen
masib menggangap bahwa kelengkapan fitur produk dan layanan
jasa yang baik hanya sebatas promosi iklan untuk meningkatkan
penjualan.
Tabel 4.35
Adanya potongan harga (tarif telepon) dalam melakukan telekomunikasi
KB8
Cumulative Freauencv Percent Valid Percent Percent
Valid SANGAT TIDAK SETUJU 3 5.0 5.0 5.0 TIDAK SETUJU 19 31.7 31.7 36.7 RAGU-RAGU 11 18.3 18.3 55.0 SETUJU 26 43.3 43.3 98.3 SANGAT SETUJU 1 1.7 1.7 100.0 Total 60 100.0 100.0
Dari basil pernyataan tabel 4.35 dapat dilibat babwa 3
responden menyatakan sangat tidak setuju, 19 responden
menyatakan tidak setuju, 11 responden menyatakan ragu-ragu, 26
responden menyatakan setuju, dan I responden menyatakan sangat
114
seniju. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar re8ponden menyatakan setuju, dengan adanya potongan
harga tarif telepon dapat membuat konsumen bera!ih menggunakan
kartu prabayar tersebut. Hal ini berarti bahwa potongan harga tarif
telepon dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dan
akan semakin mempengaruhi jika dapat didukung dengan kualitas
layanan jasa yang baik pula.
b. Analisis Deskriptif
Berdasarkan hasil pengolahan data regresi linier berganda
dengan menggunakan SPSS 12.0 for windows dapat dijabarkan
sebagai berikut :
Tabel 4.36
Descriptive Statistic
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation PTI 60 24,43 4,168 KP 60 41,08 8.994 KB 60 24,27 5,566 Valid N (lisi:wise) 60
Berdasarkan tabel descriptive statistic cliatas menunjukan bahwa :
1) Rata-rata nilai promosi tarif interkoneksi aclalah 24,43 clengan
standart deviation 4, 168.
2) Rata-rata nilai kualitas pelayanan aclalah 41,08 clengan standart
deviation 8,994.
3) Rata-rata nilai keputusan pembelian aclalah 24,27 clengan standart
deviation 5,566.
115
2. Uji Asumsi Klasik Regresi Berganda
a. Autokorelasi
Autokorelasi didefinisikan sebagai terjadinya korelasi diantara
data pengamatan sebelumnya dengan kata lain bahwa munculnya suatu
data dipengaruhi oleh data sebelumnya. Pengujian ini bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi ada korelasi antara kesalahan
penggangu pada periode t-1 (periode sebelumnya). Jika terjadi korelasi
dinamakan ada problem autokorelasi.
Tabel 4.37
Uji Autokorelasi
Model Summarf
Adjusted Std. Error of Durbin-Model R R Souare R Square the Estimate Watson 1 ,578a ,334 ,310 4,623 1,762
a. Predictors: (Constant), KP, PTI
b. Dependent Variable: KB
Pada tabel 4.3 7 dapat diketahui bahwa nilai Durbin-Watson
(OW) yang diperoleh adalah 1.762. Hal ini berarti angka Durbin-
Watson berada diantara -2 sampai 2, jadi dapat disimpulkan bahwa
dalam analisa ini tidak tetjadi masalah autokorelasi. (Dr. Purbayu Budi
Santosa,Ms dan Ashari, SE, Akt 2005: 241).
b. Multikolinearitas
Multikolinearitas digunakan untuk menunjukan adanya
hubungan linier antara variabel-variabel bebas (independen) dalam
model regresi. Jika variabel bebas berkorelasi sempurna maka dapat
116
disebut dengan multikolinearitas sempurna. Untuk mengetahui ada
tidaknya multikolinearitas model regresi adalah dengan melihat nilai
tolerance dan Variance Inflation Factor (VIP). Model regres1 yang
be bas multikolinearitas nilai VIF berkisar pada angka I hingga 10 dan
mempunyai angka tolerance mendekati 1. (Alhusin, 2003 : 221 ).
Tabel 4.38
Uji Multikolinearitas
Coefficien~
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Collinearit Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant 4,025 5, 111 ,788 ,434
PTI ,212 ,148 '159 1,428 '159 ,948 1,055
KP ,367 ,069 ,593 5,337 ,000 ,948 1,055
a. Dependent Variable: KEI
Berdasarkan tabel 4.38 dapat diketahui bahwa setiap variabel
memiliki nilai Tolerance tidak kurang dari 0, I dan nilai Variance
Inflation Facwr (VIF) tidak lebih dari I 0. Analisis ini menunjukkan
bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas terhadap variabel
penelitian. Sehingga layak untuk digunakan dalam pengujian
selanjutnya.
c. Uji Normalitas
Uji ini bertujuan untuk mengetahui variabel apakah antara
variabel inclependen dengan variabel dependen keduanya memiliki
data yang telah terdistribusikan clengan normal atau mendekati normal
(Ghozali, 2002:74). Untuk mengetahui distribusi data antara variabel
independen dengan variabel dependen telah terdistribusikan dengan
normal atau menclekati normal dapat dilihat dari gambar berikut :
117
Gambar 4.1
Uji Normalitas
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: KB
1.0,-·~--7 08
.Cl
:: a.. E o.e ::i
(.)
"' .l!l 0 0.4 Q)
~ w
0.2
0.0-1"-·--.----,-----r---~---1
0.0 0.2 0.4 0.6 0 8 1.0
Observed Cum Prob
Pada gambar diatas terlihat bahwa data tersebar disekeliling
gans lurus dan tidak terpencar jauh dari garis lurus tersebut. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa untuk persyaratan uji normalitas data dapat
terpenuhi.
d. Heterokedastisitas
Heterokedastisitas bert1tiuan untuk menguji apakah dalam
model regresi te1jadi ketidaksamaan varian dari residual dan satu
pengamatan lainnya tetap maka disebut homokedastisitas dan jika
berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik yang
homokedastisitas dan tidak terjadi heterokedastisitas.
118
Gambar4.2
Uji Heterokedastisitas
Scatterplot
Dependent Variable: KB
3-
n; 0 =>
32 2- 0
"' "' a:: "C 1-
"' .!::! 1:! "' "C o-c: .s en c: -1 -
.!2 "' "' ~ -2-
0 00 0 Q>O 0
0
0
0 o 0 o 0 o°oo
0 0
8°0 0 0
0 oOC\o
Q>
0 8
00 0 0 0 0
0 0
0 0 06'
0 oO 0
"' "' 0
a:: ·3-
I -, I I l I .4 -2 0 2 4
Reiaression Standardized Predicted Value
Berdasarkan gambar diatas, scatterplot menunjukan
penyebaran titik data sebagai berikut, menunjukan model regresi linier
berganda terbebas dari uji asumsi klasik hetrokedastisitas yaitu:
1) Titik-titik data menyebar diatas dan sekitar angka no!.
2) Titik-titik data tidak berkumpul hanya diatas atau dibawah saja.
3) Penyebaran titik tidak membentuk suatu pola tertentu.
4) Penyebaran titik tidak membentuk pola bergelombang melebar
kemungkinan menyempit dan melebar kembali.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa regresi berganda antara
variabel tarif interkoneksi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan
pembelian tidak memiliki heterokedastisitas.
119
3. Analisi Regresi Linier Berganda
Untuk mengetahui hubungan dua atau lebih independen variabel
dengan satu dependen variabel, misalnya dalam penelitian ini penulis
menggunakan promosi tarif interkoneksi dan kualitas pelayanan terhadap
keputusan pembelian. Berdasarkan pada pengolahan data, menggunakan
software SPSS 12,0 maka didapatkan suatu model regresi linier berganda
dalam tabel 4.39 sebagai berikut :
Unstandardized Coefficients
Tabel 4.39
Coefficients
Coefficient§
Standardized Coefficients Collinearit Statistics
Model B Std. Error Beta t Sia. Tolerance VIF 1 (Constant) 4,025 5, 111 ,788 ,434
PT! ,212 ,148 ,159 1,428 ,159 ,948 1,055
KP ,367 ,069 ,593 5,337 ,000 ,948 1,055
a. Dependent Variable: KB
Pada tabel 4.39 perhitungan koefisien dalam persamaan regres1
diperoleh koefisien persamaan adalah sebesar 4,025 untuk koefisien
konstanta keputusan pembelian, 0,212 untuk koefisien prornosi tarif
interkoneksi, dan 0,367 untuk koefisien kualitas pelayanan. Dengan hasil
tersebut, maka persamaan regresinya adalah :
Y = 4,025 + 0,212 X1+ 0,367 X2
Dirnana:
Y = Keputusan Pembelian
X1 = Promosi Tariflnterkoneksi
X2 = Kualitas Pelayanan
120
Hasil ana!isis menunjukan nilai konstanta sebesar 4,025 artinya
tanpa dipengaruhi oleh kedua variabel tersebut (promosi dan kualitas
pelayanan), maka besarnya nilai penentuan keputusan pembelian dengan
nilai konstanta tersebut sebesar 4,025.
Berdasarkan hasil promosi tarif interkoneksi, didapat nilai ~ 1 =
0,212 artinya bahwa setiap kenaikan variabel promosi tarif interkoneksi
sebesar l(satu) rntuan dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan,
maka variabel keputusan pembelian akan meningkat sebesar 4,025 + 0,212
= 4,237
Untuk variabel kualitas pelayanan didapatkan ~2 = 0,367 artinya
bahwa setiap kenaikan variabel kualitas pelayanan sebesar 1 (satu) satuan
dengan asumsi variabel lai1111ya dianggap konstan, maka variabel
keputusan pembelian akan meningkat sebesar 4,025 + 0,367 = 4,392
4. Uji Hipotesis
a. Pengtrjian Ser~ara Simultan (Uji F)
Tabel 4.40
Pengujian F hitung (Uji F)
ANOVJlP
Sum of Model Squares di Mean Souare F Sia. 1 Regression 609,630 2 304,815 14,264 ,ooo•
Residual 1218,103 57 21,370 Total 1827,733 59
a. Predictors: (Constanl), KP, PTI
b. Dependent Variable: KB
121
Pada label 4.40 dapat diketahui bahwa pengujian m1
menggunakan uji F dengan derajat signifikan 5%. Pengujian uji F
bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara simultan
mampu menjelaskan variabel terikat. Untuk menguji hipotesis nol (H0 )
menyatakan bahwa variabel bebas secara bersama-sama tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Keputusan
akan diambil dengan syarat F hitong > F tabcb maka hipotesi nol (H0 )
ditolak. Hal ini berarti menerima hipotesis alternatif (Ha), yang
menunjukan variabel promosi tarif interkoneksi dan kualitas pelayanan
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan SPSS 12.0
sebagaimana terlihat dalam tabel 4.40 diperoleh hasil F tabcl sebesar
3,15. Sementara F hitung 14,264 (14,264 > 3,15). Ini berati F hitung lebih
besar dari Fiabcl· Dengan demikian maka hipotesi nol (H0 ) ditolak
artinya variabel promosi tarif interkoneksi dan variabel kualitas
pelayanan (variabel bebas) secara signifikan bersama-sama
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.
Dari uji ANOV A atau F test, didapat nilai F hitung sebesar 14,264
dengan tingkat signifikasi 0.000. Oleh karena probabilitas (0,000) jauh
lebih kecil dari 0,05 maka model regresi ini dapat dipakai untuk
memprediksi keputusan pembelian (Y).
122
b. Pengujian Secara Parsial (Uji t)
Uji t digunakan untuk menguji apakah variabel independen
terhadap variabel dependen mempunyai hubungan secara parsial, yang
didapat dari tabel koefisien regresi statistik. Jika nilai signifikasi atau
probabilitas lebih besar atau sarna dengan 0.05 rnaka tidak terdapat
pengaruh secara signifikan antara variabel independen terhadap
variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai signifikan lebih kecil atau
sama dengan 0.05 rnaka terdapat pengaruh secara signifikan antara
variabel independen dengan variabel dependen (Santoso, 2002 : 168).
Berikut adalah tabel t test untuk uji signifikasi parameter individu.
Tabel 4.41
Pengujian t hitung (Uji t)
Coefficients
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Collinearit Statistics
Model B Std. Error Beta t Siq. Tolerance VIF 1 (Constant 4,025 5, 111 ,788 ,434
PTI ,212 '148 '159 1,428 '159 ,948 1,055 KP ,367 ,069 ,593 5,337 ,000 ,948 1,055
a. Dependent Variable: KB
I) Pengaruh promosi tarif interkoneksi terhadap keputusan pembelian
Pada label 4.41 terlihat bahwa data dari semua variabel
bebas hanya variabel promosi tarif interkoneksi (X1) yang tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian (Y).
Dengan nilai t hitung sebesar 1,428. Dan nilai t tabel sebesar 2,000 (t
hitung < t tabeJ). Dan nilai signifikasinya 0, 159 (0, l 59>0,005).
Sehingga hipotesis yang berbunyi tidak terdapat pengaruh yang
123
signifikan antara promosi terhadap keputusan pembelian diterima
dengan koefisien regresi ~ 1 = 0, maka hipotesis alternatif (Ha)
ditolak dan hipotesis no! (H0 ) diterirna, berarti secara parsial tidak
ada pengaruh variabel bebas promosi tarif interkoneksi (X1)
terhadap variabel terikat keputusan pembelian (Y).
Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa
keputusan pembelian kartu prabayar IM3 tidak dipengaruhi secara
parsial oleh promosi tarif interkoneksi. Konsumen merasa prornosi
tarif interkoneksi yang dilakukan oleh perusahaan PT. Indosat Tbk
tidak sesuai dengan harga yang sebenarnya. Media iklan yang
digunakan untuk penyampaian inforrnasipun di nilai kurang efektif
oleh konsurnen karena tidak sesuai dengan yang diharapkan.
2) Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kualitas pembelian
Pa.da tabel 4.41 dapat diketahui bahwa nilai t hitung dari
variabel kualitas pelayanan adalah 5,337 lebih besar dari nilai t
tabel sebesar 2,000 atau t hitung > t tabcl. Dan nilai signifikasinya
(0,000 < 0,005). Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat
pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayananan terhadap
keputusan pernbelian diterima dengan koefisien regresi ~2 f 0,
maka hipotesis alternatif (Hal diterima dan hipotesis no! (l-10 )
ditolak., berarti secara parsial ada pengaruh variabel bebas kualitas
pelayanan (X2) terhadap variabel terikat keputusan pembelian (Y).
Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa
keputusan pembelian kartu prabayar IM3 dipengaruhi seeara
124
parsial oleh kualitas pelayanan. Semakin baik kualitas pelayanan
yang diberikan oleh PT. lndosat Tbk maka akan semakin banyak
konsumen yang akan tertarik dan memberikan kepercayaan untuk
menggunakan jasa dari PT. Indosat Tbk tersebut sehingga akan
meningkatkan keinginan konsumen untuk melakukan keputusan
pembelian.
c. Uji Koefisien Determinasi
Dengan koefisien determinasi dapat diketahui seberapa jauh
ketepatan d<tn kecocokan model yang berbentuk dalam mewakili
kelompok data hasil observasi. Hasil ini dilakukan untuk melihat
sampai seberapa jauh model yang terbentuk mampu menerangkan
kondisi yang sebenarnya. Untuk penggunanaan lebih dari dua variabel
bebas, koefisien determinasi yang dijadikan acuan adalah Adjusted R2.
Berikut adalah label koefisien determinasi untuk mengetahui sampai
seberapa jauh ketepatan dan kecocokan model terbentuk dalam
mewakili kelompok data hasil observasi.
Tabel 4.42
Model Summary
IVlodel Summarf
Adjusted Std. Error of Durbin-Model R R Square R Square the Estimate Watson 1 ,578a ,334 ,310 4,623 1,762
a. Predictors: (Constant), KP, PTI
b. Dependent Variable: KB
Pada label 4.42 menunjukan bahwa nilai koefisien determinasi (R
Square) sebesar 0,334 dan nilai koefisien determinasi yang telah
disesuaikan (R Adjusted Square) sebesar 0,310. Hal ini berarti bahwa
125
variabel promosi tarif interkoneksi (X1) dan kualitas pelayanan (X2)
merniliki kontribusi terhadap keputusan pembelian (Y) sebesar 33,4%.
Sedangkan sisanya 66,6% (100% - 33,4%), dipengaruhi oleh variabel
lain diluar dari variabel yang digunakan atau dipengaruhi oleh faktor
lain.
D. lnterprestasi Hasil Analisis
Dari hasil analisis, dapat diketahui bahwa variabel kualitas pelayanan
yang berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu keputusan pernbelian. Hal
ini dapat dibuktikan dengan rnelihat tabel 4.41 terlihat bahwa t hitung lebih
besar daripada t tabcl dan tingkat signifikasinya lebih kecil atau sarna dengan
0.05 rnaka terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel independen
dengan variabel dependen (Santoso, 2002: 168).
Berbeda dengan variabel prornosi tarif interkoneksi yang tidak
rnerniliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pem belian. Hal ini
kernungkinan disebabkan oleh berbagai faktor, rnenurut perkiraan penelitian
antara lain adalah:
I. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari konsurnen yang sudah lama
menggunakan produk kartu prabayar IM3 dengan konsurnen yang baru
saj a rnenggunakan kartu prabayar IM3. Sehingga ha! tersebut
rnenyebabkan timbulnya perbedaan persepsi dan pengetahuan konsumen
tentang produk rnaupun layanan dari kartu prabayar IM3 .
2. Dalarn butir pernyataan yang tercanturn pada variabel prornosi tarif
interkoneksi, pertanyaan tentang undian berhadiah yang diadakan oleh PT.
lndosat Tbk, rnernpunyai korelasi yang negatif (-) sehingga tidak
126
mempengaruhi dalam keputusan pembelian. Hal ini tejadi karena
konsumen merasa bahwa program undian yang dilakukan oleh PT. Indosat
Tbk kurang menarik. Faktor pertama yang membuat konsumen tidak
tertarik untuk mengikuti program undian berhadiah yang dilakukan oleh
PT. Indosat Tbk adalah konsumen kurang mengerti cara pengundiannya
maupun prosedur mengikuti prosedur undian berhadiah tersebut dan faktor
yang kedua adalah karena maraknya kasus penipuan undian berhadiah, ha!
ini menyebabkan konsumen takut ada pihak-pihak yang tak bertanggung
jawab menyalahgunakan nama ataupun produk dari PT. Indosat Tbk
untuk melakukan hal-hal yang negatif yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan.
3. Adanya variabel-variabel Iain yang digunakan dalam penelitian kurang
jelas atau tidak dimengerti oleh konsumen.
Dilihat dari hasil analisis uji t tersebut dapat ditarik hasil bahwa
kualitas pelayanan yang baik dapat juga dijadikan sebagai media promosi.
Dari kualitas pelayanan yang baik maka konsumen dengan sendirinya akan
melakukan promosi melalui pengalaman pribadinya ketika menggunakan
jasa telekomunikasi kartu prabayar IM3. Hal ini secara tidak langsung
dapat dijadikan sebagai media promosi untuk melakukan keputusan
pembelian. Hal ini juga membuktikan bahwa promosi tidak selalu harus
melalui iklan pada media cetak maupun media elektronik namun
pengalaman pribadi konsumen pun dapat dijadikan sebagai alternatif
media untuk melakukan promosi yang efektif.
127
A. Kesimpulan
BABY
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :
I. Berdasarkan hasil analisis uji F (simultan) rnenunjukan bahwa variabel
independen promosi tarif interkoneksi dan kualitas pelayanan berpengaruh
secara signifikan terhadap keputusan pembelian.
2. Berdasarkan hasil uji t (parsial) dengan signifikansi sebesar 0,05
diternukan bahwa tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara prornosi
tarif interkoneksi terhadap keputusan pembelian. Sedangkan variabel
kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan pembelian.
3. Berdasarkan hasil uji regresi ditemukan bahwa variabel yang paling
dominan mempengaruhi keputusan pembelian adalah kualitas pelayanan.
Semakin baik kualitas yang diberikan kepada konsumen maka akan
semakin besar kepercayaan yang diberikan oleh konsumen untuk
menggunakan produk jasa dari perusahaan. Kualitas pelayanan juga dapat
dijadikan sebagai media alternatif untuk strategi promosi.
4. Nilai R Square (R2) yang diperoleh sebesar 0,334 dimana 33,4%
keputusan pembelian dipengaruhi oleh variabel promosi tarif interkoneksi
dan kualitas pelayanan sedangkan sisanya 66,6% dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam penelitian ini.
128
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan diatas menyebutkan bahwa ada pengaruh
yang signifikan amara promosi tarif interkoneksi dan kualitas pelayanan
terhadap keputusan pembelian kartu prabayar IM3, maka implikasi dalam
penelitian ini adalah:
1. Berdasarkan analisis data secara simultan (ttji F) terdapat pengaruh secara
signifikan antara variabel independen promosi tarif interkoneksi dan
kualitas pelayanan secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian.
Namun berdasarkan hasil analisis data secara parsial (uji t) diketahui
bahwa variabel independen promosi tarif interkoneksi tidak berpengarub
secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Dalam model regresi
linier berganda telah diuji tidak te1jadi adanya autokorelasi,
multikolinearitas, dan heterokedastisitas. Namun dalam uji normalitas data
mempunyai distr.ibusi data yang normal atau mendekati normal. Implikasi
yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah agar keputusan
pembelian semakin meningkat, seperti perusahaan melakukan strategi
pemasaran yang lebih baik dan lebih matang agar kedepan dapat lebih
mendukung strategi prornosi tarif interkoneksi yang telah dilakukan saat
ll11.
2. Saran yang dapat peneliti berikan berdasarkan analisis dari penelitian ini,
yaitu dalarn melakukan strategi pemasaran khususnya melalui lini promosi
perusahaan harus mampu menerapkan strategi promosi yang lebih baik
dan lebih matang agar mampu bersaing dengan perusahaan telekornunikasi
129
lainnya. Perusahaan juga hams mampu memperbaiki kualitas pelayanan
kepada konsumen agar konsumen merasa diperhatikan kenyamanannya
dalam melakukan telekomunikasi sehingga akan melakukan keputusan
pembelian kartu prabayar IM3 yang akan semakin meningkat jika
didukung dengan kualitas pelayanan yang lebih baik dari perusahaan.
3. Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan
atau peneliti lain yang ingin melakukan analisis lebih mendalam mengenai
promosi tarif interkoneksi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan
pembelian. Perusahaan atau peneliti lain bisa melihat seberapa persen
promosi tarif interkoneksi berperan dalam perusahaan atau peneliti lain
bisa melihat seberapa besar pengaruh keputusan pembelian terhadap
perusahaan.
4. Kepada peneliti lain, disarankan jika ingin melakukan penelitian tentang
promosi tarif interkoneksi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan
pembelian dalarr. penelitian ini sebaiknya mengambil salah satu produk
saja (misalnya IM3, Mentari, Matrix, atau Star One). Maka pada masing
masing unit usaha dengan menyempurnakan model indikator yang dipakai
dan teknik pengambilan sampel atau meneliti faktor-faktor lain yang
mempengaruhi kepuasan pelanggan, kualitas produk dan faktor-faklor lain
yang mempengarnhi.
130
DAFT AR PUST AKA
Adam, Rosida P. "Pengaruh Faktor Internal Konsumen dan Kinerja Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Komoditas Teh a/eh Konsumen Rumah Tangga di Provinsi Jawa Baral", jurnal ekonomi, 2004.
Basu, S.D. & T. Hani, H. "Manajemen Pemasaran : Analisa Peri/aku Konsumen ", Edisi Pertama, Cetakan Ketiga, BPFE-Y ogyakarta, 2000.
Engel, J.F. Backwell, Roger & Paul W. Minard. (1995) Perilaku Konsumen. Alih Bahasa Budiono FX. Jilid II. Binarupa Aksara, Jakarta.
Fadjar Adrianto, Ferryandi Rahadyan dan D. Rusdianto Erawan. "Saatnya Handphonepun Menjadi Dompe!''. Warta Ekonomi, No. 31/TH. XIIJ/6 Agustus 200 I.
Guntur SW. 2006. "Analisis Service Quality terhadap Kepuasan Pe/anggan (Studi P DAM Kata Surakarta)" (Tesis ). Surakarta: Program Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Hamid, Abdul. "Panduan Skripsi ". Cetakan I, FEIS UIN Press, Jakarta 2005.
Handi lrawan D, MBA. Mcom "JO Prinsip Kepuasan Pelanggan", Edisi l, Jakarta, Elex Media Komputindo, Tahun 2002.
Henri. 2003. "Analisis :Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta" (Tesis). Yogjakarta: Program Pascasaijana Universitas Islam Indonesia
Kotler, Philip. "Manajemen Pemasaran", Edisi ke 3 Jilid 1, PT lndeks, Jakarta 2001.
Kotler, Philip. "Manajemen Pemasaran", Edisi ke 9 Jilid II, PT lndeks, Jakarta 2004.
Kotler, Philip and Armstrong, Gary. "Dasar-dasar Pemasaran", Edisi ke 9 Jilid I, PT Indeks, Jakarta 2007.
Media Internet. www. httul /pusli t.petra. ac. id/journals/accounting, diakses tanggal 16 Maret 2009
Media Internet. www. Indosat.co.id, diakses tanggal 30 Desember 2008
Media Internet. www. Google. com, diakses tanggal I I Desember 2008
13 l
Payne, Adrian. "The Essence of Service Markering - Pemasaran Jasa ". Penerbit AND I. Y ogyakarta, 1993.
Rangkuti, Freddy."Business Plan", Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003.
Samiadji. (2001) Pengaruh Eksternal Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Sabun Mandi Nuvo (Studi Pada Konsumen Di Kecamatan Lawang Kabupaten Malang). Jurnal Ekonomi, No. 7, November.
Santoso, Singgih. "Menguasai Statistik di Era lnformasi Dengan SPSS 12 ", PT. Elex Media Komputindo. Jakarta, 2006.
Sugiarto, Endar. "Psikologi Pelayanan dalam lndustri Jasa ", Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999.
Sugiyono, "Metode Penelitian Bisnis". Cetakan kesepuluh, Afabeta, Bandung,2007.
Supannan, Lalu, "Analisis Kua/itas Pelayanan Hotel A;Jelati Di Kawasan Wisata Senggigi Lombok", Thesis Program Pasca Sarana Universitas Brawijaya Malang. 1998.
Stanton, William, "Fundamental of Marketing", Mc. Graw-Hill Book, Tokyo, 1997.
Susilowati, Dewi. "Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian SimCard GSM Prabayar Di Surakarta ", Penelitian Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah, Surakarta, 200 I.
Tjiptono, Fandy. "Strategi Pemasaran ", Edisi Kedua, Y ogyakarta, 1997.
Penerbit Andi,
Tjiptono, Fandy, " Strategi Pemasaran ", Edisi Ketiga, Penerbit Andi, Y ogyakrata, 2008
Tjiptono, Fandy, "Riser Pemasaran dan Perilaku Konsumen ", Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 2000.
Terry, George R, "Prinsip-prinsip Manajemen ", Cetakan Kesembilan, PT. Bumi Aksara, 2008.
Umar, Husein. "Rise/ Pemasaran dan Perilaku Konsumen ''. Gramedia, Jakarta, 2000.
Zeithmal, Valerie A."Service Marketing", New York, Prentice-Hall, 2004.
132
NVllldWV'l-NVllldli\IV'l
Lembar Kuesioner
LEMEAR KUESIONER Identitas Peneliti :
Narna
NIM
: Ayuningtyas Puspitasari
: 204081002253
Fak/Jur : Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta/Manajemen Pemasaran
Sehubungan dengan adanya penelitian untuk tugas akhir program Strata Satu
(SI) Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial. Saya meminta kesediaan teman-teman untuk
mernbantu penelitian saya yang berjudul "Analisis Pengaruh Promosi Tarif
Interkoneksi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Kartu
Prabayar IM3". Dengan mengisi kuesioner yang telah disediakan. Atas perhatian
dan bantuan teman-ternan saya ucapkan terima kasih.
A. Cara Pengisian
Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan kondisi anda mengenai beberapa
pertanyaan berikut, dengan memberikan tanda ceklis (v) pada kolom yamg telah
disediakan. Berikut ini merupakan bobot pilihan jawaban :
Skala Likert Bo bot
Sangat Tidak Setuju (STS) I
Tidak Setuju (TS) 2
Ragu-ragu (R) 3
Setuju (S) 4
Sangat Setiiju (SS) 5
133
Nama
Fak/Jur
Talmn angkatan : Cl 2003/2004 D 200512006
Cl 2004/2005 D 200612001
U sia berkisar antara Cl 18 tahun D 20-23 tahun
Cl 18-20 tahun D 23-25 tahun
Jenis kelamin : Cl Pria D Wanita
Besarnya pengeluaran anda untuk membeli pulsa perbulan :
D < Rp 25 ribu D Rp 50 ribu - Rp 75 ribu D > RplOO ribu
D Rp 25 ribu - Rp 50 ribu D Rp 75ribu - Rp I 00 ribu
• Promosi Tarif Interkoueksi (X1)
No. Pertanyaan STS TS R s SS
1. Media cetak (surat kabar dan majalah) yang
digunakan dalam periklanan produk IM3
menarik.
2. Iklan produk IM3 melalui media elektronik
menarik.
3. Dalam penyampaian informasi kepada
konsumen, isi dan tampilan iklan IM3
menarik.
4. IM3 memberikan promosi tariftelepon dan
sms yang lebih murah dan hemat.
5. Undian berhadiah yang diadakan oleh IM3
menarik untuk diikuti.
6. IM3 memberikan harga promosi/potongan
harga untuk program layanan terbaru.
7. Bintang iklan dari produk IM3 menarik.
134
No. Pertanyaan STS TS R s SS
I. Kartu perdana IM3 mudah untuk didapat.
2. IM3 memberikan kemudahan dalam
mengakses layanan [\13 (IM3 acces).
3. IM3 mempunyai kualitas jaringan yang baik.
'4. Promosi tarif IM3 pada iklan sesuai dengan
tarif/harga sebenarnya.
5. Harga kartu perdana IM3 murah dan teijangkau.
6. Tariftelepon dan SJrn; IM3 murah dan hemat.
7. IM3 mempunyai kualitas suara yangjernih.
8. IM3 memberikan masa aktif dan masa
tenggang yang panjang.
9. IM3 rnempunyai kecepatan kornunikasi data
dan suara.
10. Costumers service rnampu melayani keluhan
konsumen dengan baik.
11. Costumers service cepat tanggap dalm
merespon keluhan konsumen.
12. Costumers service mernpunyai pengetahuan
tentang produk dan kualitas dari IM3 sehingga
mampu menjawab pertanyaan konsumen.
13. Costumers service bersikap ramah dan sopan
dalam memberikan pelayanan informasi
kepada konsumen.
14. Konsumen tidak merasa kesulitan ketika
menghibungi operator.
15. Saya merasa costumers service tidak memberi
perhatian ketika saya rnendapatkan kesulitan
dalam menggunakan layananjasa dari IM3.
135
No. Pertanyaan STS TS R s SS
I. Produk dan kualitas pelayan IM3 sesuai
dengan kebutuhan telekomunikasi.
2. Anda pertamakali mendapat informasi tentang
IM3 dari keluarga, teman, dan tetangga.
3. Media utama (media elektronik dan media
cetak) yang anda gunakan untuk memperoleh
informasi tentang IM3.
4. Kesetiaan produk.
5. Sebelum membeli anda membandingkan produk
Dan kualitas layanan IM3 dengan proveder
kartu prabayar lainnya.
6. Sebelum membeli IM3, anda memiliki
pertimbangan tertentu, misalnya insentif
promosi yang ditawarkan dan harga.
7. Anda memutuskan 1ni~mbeli IM3, karena
kelengkapan fitur produk dan layanan jasa
yang disediakan sesuai dengan yang anda
inginkan.
8. Anda memutuskan mcmbeli IM3, karena ada
potongan harga (tariftelepon) clalam
melakukan telekomunikasi.
Te'f.(IM'('I K.'('l&Jltl
136
Promosi Tarif Interkoneksi (PTI)
Reliability Promosi Tarif Interkoneksi
Case Processing Summary
N % Cases Valid 60 100,0
Excluded" 0 Total 60
a. Listwise deletion baseo on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Aloha N of Items
,731 7
Item Statistics
Mean Std. Deviation PTl1 3,52 ,930
PTl2 4,03 ,663 PTl3 3,52 ,930 PTl4 3,55 1,032
PTl5 2,88 1,136 PTl6 3,53 ,812 PTl7 3,40 1, 138
,0
100,0
N 60
60
60
60
60
60
60
Item-Total Statistics
Scale Corrected Scale Mean if Variance if Item-Total Item Deleted Item Deleted Correlation
PTl1 20,92 13,332 ,467
PTl2 20,40 13,871 ,619
PTl3 20,92 13,230 ,484 PTl4 20,88 13,461 ,375
PTl5 21,55 13,201 ,348 PTl6 20,90 14,397 ,375
PTl7 21,03 11,829 ,542
Scale Statistics
Mean Variance Std Deviation N of Items 24,43 17,368 4, 168 7
137
Cronbach's Alpha if Item
Deleted ,695
,678
,691
,717
,728
,715
,674
Kualitas Pelayanan (KP)
Reliability Kualitas Pelayanan (KP)
Case Processing Summary
N Cases Valid 60
Excluded" 0
Total 60
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,837 15
Item Statistics
Mean Std. Deviation KP1 3,07 1, 133
KP2 2,90 1,085
KP3 2,80 1,086
KP4 1,90 ,951
KP5 2,73 1,205
KP6 2,90 1,037
KP7 2,95 1, 111
KP8 3,03 1, 134 KP9 2,97 1,089
KP10 2,80 1,190
KP11 2,80 1, 102
KP12 2,63 1,089
KP13 2,97 1, 119
KP14 2,25 1,068
KP15 2,38 ,825
% 100,0
,0
100,0
N 60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
138
Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
KP1 38,02 72,017 ,395 ,832
KP2 38, 18 69,474 ,566 ,821
KP3 38,28 70,376 ,512 ,825
KP4 39,18 76,390 ,216 ,841
KP5 38,35 67,994 ,576 ,820
KP6 38, 18 70,830 ,515 ,825
KP? 38,13 70,050 ,516 ,824
KP8 38,05 71,608 ,416 ,831
KP9 38, 12 72,071 ,413 ,831
KP10 38,28 66,206 ,685 ,813
KP11 38,28 66,274 ,747 ,810
KP12 38,45 74,896 ,255 ,840
KP13 38,12 70,545 ,484 ,826
KP14 38,83 74,379 ,292 ,838
KP15 38,70 76,146 ,282 ,837
Scale Statistics
Mean Variance Stcl. Deviation N of Items 41,08 80,891 8,994 15
139
Keputusan Pembelian (KB) Kartu Prabayar IM3
Reliability Keputusan Pembelian (KB) Kartu Prabayar IM3
Case Processing Summary
N Cases Valid 60
Excluded8 0 Total 60
a. Listwise deletion basecl on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,825 8
Item Statistics
Mean Std. Deviation KB1 3,02 1,000 KB2 3, 10 1,053
KB3 3, 13 ,873
KB4 2,98 1,228
KB5 3,08 1,030
KB6 2,83 1, 167
KB? 3,07 ,880
KB8 3,05 1,016
% 100,0
,0
100,0
N 60
60
60
60
60
60
60
60
Item-Total Statistics
Scale Corrected Scale Mean if Variance if Item-Total Item Deleted Item Deleted Correlation
KB1 21,25 24,055 ,604 KB2 21,17 24,345 ,532 KB3 21, 13 24,829 ,619 KB4 21,28 24,579 ,402
KB5 21, 18 23,881 ,600 KB6 21,43 23,267 ,564 KB? 21,20 24,536 ,650 KB8 21,22 24,986 ,489
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 24,27 30,979 5,566 8
140
Cronbach's Alpha if Item
Deleted ,798
,807
,798
,830
,798
,803
,794
,813
Regrcsi Linicr Bcrganda Variabcl Promosi Tarif Interkoneksi, Kualitas
Pelayanau dan Kcputusan Pcmbeiiau Kartu Prabayar IM3.
Regression
Model Summarf
Adjusted Std. Error of Durbin-Model R R Square R Square the Estimate Watson 1 ,5783 ,334 ,310 4,623 1,762
a. Predictors: (Constant), KP, PTI
b. Dependent Variable: K13
ANOVAb
Sum of Model Sauares di Mean Sauare F Sia. 1 Regression 609,630 2 304,815 14,264 ,ooo•
Residual 1218,103 57 21,370 Total 1827,733 59
a. Predictors: (Constant), KP, PTI
b. Dependent Variable: KB
Coefficients
Unstandardized Standardized Coel'ficients Coefficients Collinearit Statistics
Model B Std. Error Beta t Sia. Tolerance VIF 1 (Constant) 4,025 5, 111 ,788 ,434
PTI ,212 '148 '159 1,428 '159 ,948 1,055 KP ,367 ,069 ,593 5,337 ,000 ,948 1,055
a. Dependent Variable: KB
Collinearity Diagnostics
Condition Variance Prooortions
Model Dimension Einenvalue Index IConstan!l PTI KP 1 1 2,946 1,000 ,00 ,00 ,00
2 ,045 8,071 ,00 ,24 ,54 3 ,009 18, 185 ,99 ,76 ,45
a. Dependent Variable: KB
141
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value ·16,92 31,07 24,27 3,214 60 Residual -10,332 11,943 ,000 4,544 60 Std. Predicted Value -2,285 2,117 ,000 1,000 60 Std. Residual -2,235 2,583 ,000 ,983 60
a. Dependent Variable: KB
142
Gambar Uji Heterokedas1tisitas
Scatterplot
Dependent Variable: KB
3-
ro 0 ::i :!:! 2- 0 IJ) Cl>
0:: "CJ Cl> 1-
.!::! "CJ .... "' "CJ 0-c::
"' ..... (/)
c:: -1-.2 IJ) IJ)
~ ~2-
000 0 0 QlO
0 0 Oo oOo<~p
0 0 0
goo 0 0
0 ooq.,
8 OJ
0 00 0
0 0 0
0 0
0 0 00
0 0 oO
0
Cl 0 Cl>
0:: -3-
I I I -4 -2 0 2 4
Regression Standardized Predicted Value
144
Analisis Deskriptif Promosi Tarif Interkoneksi, Kualitas Pelayanan dan
Keputusan Pembelian Kartu Prabayar IM3
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation PTI 60 24,43 4,168 KP E;;O 41,08 8,994 KB 60 24,27 5,566 Valid N (listwise) 60
145
KY J 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 56 KP4 2 2 2 3 2 4 2 2 5 5 4 3 4 2 3 45 KP 5 4 3 4 2 3 4 4 3 2 2 3 4 2 2 2 44 KP6 3 4 3 3 I 3 2 4 4 3 3 4 3 I 3 44
KP7 4 3 4 2 4 4 4 3 2 3 3 4 2 3 2 47 KP8 4 3 4 2 2 4 4 2 4 4 4 2 3 2 3 47 KP9 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 I 4 I 2 33 KP 10 4 I I I I I I 4 I I I I I I 2 22 KP II 2 2 2 3 2 2 4 4 4 2 4 3 2 2 2 40 KP12 5 4 4 I 4 5 5 4 3 4 4 I 5 4 4 57 KP 13 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 4 3 2 2 2 37 KP 14 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 4 3 2 2 2 37 KP 15 2 2 4 I I I I I I I I 2 2 4 2 26 KP 16 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 I I I 2 3 28 KP 17 4 3 3 I 4 3 3 4 3 4 3 2 2 3 2 44 KP 18 3 3 3 I 4 3 3 4 3 4 3 2 4 3 2 45 KP 19 I I I I 4 I I 2 2 3 I 5 2 3 I 29 KP 20 4 2 2 I I 2 4 4 5 2 2 2 3 I 3 38 KP21 3 4 3 2 I 3 3 4 3 3 3 4 4 I 2 43 KP 22 5 4 I I 2 3 I 2 2 3 I 2 4 I I 33 KP 23 3 4 3 I 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 I 44 KP 24 3 2 2 3 4 4 3 2 2 2 3 4 4 3 3 44 KP 25 2 4 2 I I 2 4 4 4 2 2 2 3 I 3 37 KP 26 2 2 2 3 2 2 2 4 4 2 3 3 4 2 2 39 KP 27 4 4 4 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 45 KP 28 3 4 3 I 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 44 KP 29 4 4 3 I 2 4 4 2 I I I 2 I I I 32 KP 30 3 4 3 I 3 3 2 4 3 4 3 2 4 3 2 44 KP31 4 5 4 3 4 4 4 4 3 5 4 3 4 2 4 57 KP 32 4 4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 62 KP 33 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 I 4 4 2 53 KP 34 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 52 KP 35 4 4 5 2 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 2 58 KP 36 4 4 4 2 2 2 4 5 4 3 4 2 2 I 3 46 KP 37 I 2 4 I 3 4 2 I 3 I 2 2 I 3 3 33 KP38 4 2 2 2 I 2 4 2 I I 2 2 4 I 3 33 KP 39 2 4 2 3 2 3 4 4 3 2 2 I 2 I 2 37 KB 40 I I I I I 4 2 2 2 2 2 4 2 4 I 30 KB41 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4 I 4 3 3 48 KB 42 I I I I 2 2 I I I I I I I I 3 19 KB43 4 2 I I 3 I 2 4 3 I 2 2 4 3 3 36 KB44 2 2 2 2 I 2 4 2 I I 2 2 I I 3 28 KB 45 I 4 4 I 3 I 2 4 3 I 2 2 I 3 3 35 KP46 4 2 I I 3 I 4 I 3 I 2 2 4 3 3 35 KP 47 4 3 3 I 4 3 3 4 3 4 3 2 2 3 2 44
KP 48 3 3 3 I 4 3 3 4 3 4 3 2 4 3 2 45 KP 49 4 3 4 2 2 2 4 4 4 3 4 2 2 I 4 45 KP 50 3 3 4 4 3 4 2 I 2 3 2 4 3 I 3 42
KP 51 5 I 4 I 2 3 I 2 2 3 I 2 3 I I 32 KP 52 4 2 4 3 4 3 4 3 2 2 4 3 4 I 3 46 KP 53 4 4 3 :! 4 2 4 I 2 4 4 4 3 3 2 46 KP 54 2 2 2 4 4 2 4 4 4 2 2 2 I 3 39 KP 55 4 4 3 :i 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 52 KP 56 3 3 4 :~ 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 48 KP 57 2 4 2 I I 2 4 4 5 2 2 2 3 I 2 37 KP 58 2 2 2 ,, 2 2 2 2 4 2 4 3 4 2 2 39 KP 59 I I I I I 4 4 2 2 2 2 4 4 4 I 34
KP 60 4 4 4 I 2 3 I 2 2 3 I 2 3 I I 34 TOTAL KP 184 174 168 114 164 174 177 182 178 168 168 158 178 135 143 2465
147
... ~ J J J ., J " ' "' PTl4 4 5 5 4 4 3 2 27 PT! 5 5 5 3 5 4 5 5 32 PT16 2 4 2 5 I 4 4 22 PT!? 2 2 2 2 I 2 2 13 PT! 8 I 4 2 4 I 3 4 19 PTl9 4 4 4 4 4 4 4 28 PT! 10 4 4 4 4 4 4 4 28 PTI 11 2 5 4 4 2 4 5 26 PTI 12 4 5 5 4 3 4 4 29 PTI 13 4 4 5 4 2 4 5 28 PT! 14 3 4 2 3 2 4 4 22 PTI 15 4 4 4 4 4 3 5 28 PTI 16 4 4 4 4 3 4 2 25 PTI 17 4 4 4 5 2 3 4 26 PTI 18 4 4 4 4 4 4 4 28 PTI 19 5 5 4 4 1 3 4 26 PTI 20 4 5 5 2 2 4 5 27 PTI 21 4 5 4 4 5 5 5 32 PTl22 4 4 5 5 3 4 4 29 PTJ 23 2 3 2 5 2 2 2 18 PTI 24 2 4 3 4 3 4 4 24 PTI 25 4 4 3 4 3 4 4 26 PT! 26 4 4 4 3 2 4 4 25 PTI 27 4 4 4 5 4 3 5 29 PTI 28 4 4 4 5 3 3 4 27 PTl29 3 4 3 3 3 3 4 23 PT! 30 4 4 4 2 4 2 2 22 PT! JI 3 4 3 2 2 2 3 19 PTI 32 2 4 3 2 3 4 I 19 !'fl 33 4 4 4 2 3 4 3 24 PT! 34 3 4 2 2 2 4 3 20 PTI 35 4 4 2 2 3 2 2 19 PTI 36 4 4 3 4 4 3 4 26 PT! 37 5 4 4 3 3 3 4 26 PTI 38 4 4 4 4 4 4 4 28 PTI 39 4 5 4 5 5 4 4 31 PTl40 2 2 2 4 1 4 2 17 PT141 4 4 4 4 3 4 4 27 PTl42 4 5 4 3 4 4 4 28 PT143 4 4 4 3 2 4 3 24 PTl44 4 4 4 3 2 4 4 25 PT! 45 4 4 4 4 4 3 2 25 PTl46 4 4 4 4 2 3 3 24 PTI 47 3 4 4 2 I 2 J 19 PTI 48 4 4 4 2 2 2 3 21 PT! 49 2 4 4 J 3 3 I 20 PTI 50 4 3 3 2 I 3 I 17 PTI 51 2 2 I I 5 4 I 16 PTI 52 4 4 3 4 3 4 3 25 PT! 53 4 4 4 2 3 3 3 23 PT! 54 4 4 3 J 4 4 4 26 PTI 55 2 4 2 4 2 4 2 20 PTI 56 4 4 3 4 3 3 3 24 PT! 57 3 4 4 4 2 4 2 23 PTI 58 2 4 5 4 3 4 4 26 PT! 59 3 4 4 4 J 4 4 26 PTJ60 3 3 3 5 5 5 2 26 TOTAL PT! 211 242 211 213 173 212 204 1466
146
·--- ~ ·' ' ; ' ' " " 36 KB4 4 4 4 4 4 2 4 3 29 KB5 3 4 3 4 4 4 3 4 29 KB6 4 3 4 4 3 4 4 4 30 KB7 4 4 4 4 4 4 4 3 31 KBS 4 '.I 3 4 3 2 3 4 26 KB9 5 4 4 4 4 4 4 5 34 KBIO 4 4 2 I 2 I 2 2 18 KBIJ 3 4 4 2 4 4 4 2 27 KBl2 4 :_; 4 3 5 4 4 4 33 KBl3 2 4; 2 I 2 I 4 2 18 KBl4 2 :;: 4 4 4 4 2 2 24 KB15 4 4 3 3 2 2 3 4 25 KBl6 2 2 2 I 4 I 2 2 16 KBl7 3 4 4 4 4 3 4 3 29 KBIS 3 3 4 2 3 4 4 3 26 KBl9 2 4 2 I 2 4 2 4 21 KB20 3 'i 4 2 3 4 4 3 27 KB21 2 2 4 4 4 4 2 4 26 KB22 2 4 2 4 4 I 2 2 21 KB23 2 4 2 4 2 4 3 2 23 1(824 4 2 3 3 4 2 3 4 25 KB25 4 4 4 3 4 3 4 4 30 K826 3 2 2 4 2 2 2 3 20 KB27 2 4 4 4 2 2 4 2 24 K828 3 3 3 4 3 4 3 3 26 K829 4 4 4 3 4 3 4 4 30 K830 4 4 4 3 4 4 4 4 31 1(831 2 I 3 3 4 2 3 4 22 KB32 4 3 4 2 3 4 4 4 28 KB33 3 2 3 4 3 4 3 3 25 1(834 4 4 3 4 4 4 4 4 31 K835 4 4 3 2 4 4 3 4 28 KB36 2 4 4 3 I 2 4 2 22 KB37 2 2 2 I 2 I 2 2 14 KB38 I 2 4 4 2 4 2 I 20 KB39 I 4, 2 4 I I 2 I 16 KB40 4 Ji 2 I 4 4 2 I 19 KB41 4 4' 4 3 4 3 4 4 30 1(1342 2 2: 2 I 2 I 2 2 14 KB43 2 2· 4 4 4 I 2 4 23 K844 2 2 2 I 4 2 4 2 19 1(845 4 3 3 4 3 2 3 4 26 KB46 2 2 2 4 2 I 4 2 19 KB47 3 4 3 4 3 4 3 3 27 K848 4 4 4 3 4 3 4 2 28 KB49 2 2 2 4 2 3 2 4 21 KB50 2 2 4 I 2 2 2 2 17 KB51 4 2 2 I 2 2 2 4 19 KB52 4 2 3 3 2 2 3 4 23 KB53 4 4 4 4 4 4 4 3 31 KB54 2 2 2 4 2 3 2 2 19 KB55 2 2 2 I 2 2 2 4 17 KB56 3 4 4 4 4 4 4 3 30 K857 2 2 2 I 2 2 2 2 15 K858 4 2 3 3 2 2 3 4 23 KB59 2 2 4 I 2 2 2 2 17 KB60 2 2 2 3 2 2 2 2 17 TOTAL KB 181 186 188 179 185 17{1 184 183 1456
148
NILAI-NILAI r PRODUK MOMENT
1---T Taraf si )ignifikan
I N 1--So/~--I
Taraf Signifikar ~r----L-~"rar signi fikan
l~-10.950 I 5 I 0.878
! 6 7 8 .
190 I 11 I ;"' I " i ! ) I 14 I 15
0.811 0.754 0.707 0.666 0.632
0.602 0.576 0.553 0.532 0.)14
, 16 I o.497 I !7 I o.482
'i 18 i 0.468 191 0.456
. 20 0.444 I
21 I 0.433 22 0.423 23 0.413 24 0.404 25 0.396 26 0.388
1:'% N 5%
0.999 27 0.381 0.990 28 0.374 0.959 29 0.367
0.917 30 0.361 0.874 31 0.355 0.834 32 0.349 0.798 33 0.344 0.765 34 0.339
0.735 35 0.334 0.70~ 36 'l.329 0.684 37 0.325 0 661 38 0.320 0.641 39 0.316
I o 623 40 0.312 I 0.606
' 41 0.308
0.590 42 0.304 0.575 43 0.301 0.561 44 0.297
0.549 45 0.294 0.537 46 0.291 0.526 47 0.288 0.515 48 0.284 0.505 49 0.281 0.496 50 . 0.279
Sumber:
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
1% N ~· 1% :
I 5 -
6~ I 6-1 )
I 70
75 80 85 90
95 ! (\(}
125 150 175
0.266 0.254 0.244
0.235 0.227 0.220 0.213 0.207
0.202 0.19' 0.176 0.159 0.148
500 0.088
200 i 0.138 300 I 0.113 400 •
1
0.098
4 I 600 0.080
0 700 0.074 6 800 0.070 2 900 0.065 8 I 000 0.062 4
_j ___ J_ .. -----L______J
Prof. DR. Sugiyono, Statistika Untuk Penel itian, (Bandung: CV ALF ABETA, 2005). hal 339.
149
~--·~"" _._--.i •. v .~"'t.J,:tV ··-f--·-·-1 L IH.51 19.00 _ 19.IG 19.25 19.30 19.33 19._~ __ 19-. ..:!.Q_.!,2.43
3 10.13 9.55 9.28 9.12 9.01 8.9~ 8.S5 4.79 4.70
4 7.71 ~~4 6.59 6.39 6.26 6. I 6 6.04 . 5.96 5.86
5 6.61 5.14 5.41 5.19 5.05 4.95 4.82 4.74 4.62 6 5.99 . 5.14 4.76 4.53. 4.39 4.28 -1. Li 4.06 3.94 - -7 5.59 4.7'1 4.35 . 4.12 3.97 3.87 3.73 3.64 3.51 - .. 8 5.J2 4.~6 4.07 . 3.84 3.69 3.58 3.44 3.35 3.22
I 9 5.12 4.26 _ 3.86 3.63 3.48 3.37 .. 3.23 3.14 3.01 10 '1.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.22 3.07 2.98 2.85
11 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.09 2.95 2.'25 2.75 12 4.75 3.89. 3.49 3.26 3.11 3.00 2.85 2.75 5.62
I 13 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 ?.92 2.77 2.67 2.53
. ----14 4.60 3.74 3.34 3.1 I 2.96 2.85 2.70 2.60 2.46 15 4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 2.79 2.64 2.54 2.40 16 4.49 3.63 3.2~ 3 OJ 2.85 2.74 2.'.l9 2.49--§
17 4.45 3.59 - 3.20 2.96 2.71 222_ __ 7}_'.i. _ _]~-~
IS t..41 J.55 3.16 2.93 2.77 2.66 2.51 2.41 2.27 - - -
19 4.38 3.52 3.13 2.90 2.7•1 2.63 2.48 2.38 2.23 -- -----------20 4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 =lli\ 2.45 2.35 2.20 ---- ----- - -·--21 4.32 .H7 3.07 2.84 2.68 2.5 7 2.42 2.32 2.18
22 4.30 3.44 3.05 2.82 2 66 2£ 2.40 2.30 2.15 23 .us1 J.42 3.0J 2.so 2.64 2.53 2.37 2.21 2.23
24 -1.26 3.40 - 3.01 2.78 .. 2.62 2Ti""" -T36 - 2.25 2.J I I 25 4.24 3.39 2.99 2. 76 2.60 2.49 2.34 2.24 2.09
26 'l.23 3.37 2.99 2.74 2.59 2.47 2.32 2.22 2.07
27 4.21 3.35 2.96 2.73 2.57 2.461 2.31 2.20 20.60 ---· I 28 4.20 3.34 _ 2.95 2.71 2.56 2.45 .. 2.29 2.19 2.04
29 4.18 3.33 2.96 . : 2.70 2.55 2.4J 2~L8 2.18 2.03,
I 30 4. J 7 - 3.32 2.92 2.69 2.53 2.42 2.27 2. 16 2.0 I 40 4.08 3.23 2.84 2.61 2.45 2.34 2.18 2.08 f.92
50 4.03 3.18 7..79 2.56 2.40 2.29 2. IJ,- 2.03 1.87
60 4.00 :us 2.76 2.53 2.37 2.25 2.llJ 1.99 l.84
70 3.97 - J.13 2.74 2.50 2.35 2.23 =m l.97 l.81 80 3.96 3. l l 2.72 2.49 2.33 2.2 l 2.0G l.95 l.79
90 3.95 3.10 2.71 2.47 2.32 2.20 2.04 J.94 l.78
JOO 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2. 19 2.03 1.93 l.77 125 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 201 1.91 l.75
150 3.YO 3.06 2.66 2.43 2.27 2.10 -2-ui)( 1.39 1.73
200 3.89 3.04 2 GS 2.<f2 2.26 2.14 !~--- 1.881 1.72
x 3.84 J.00 - 2.60 2.37 2.21 2.10 I .'.!·I --13~ l.6~
150
Top Related