Download - Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan

Transcript
Page 1: Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan

SISTEM PENGINDERAAN

OLEH:KELOMPOK VII

M. NURCHOLISMARATUS SALIHAH

MUH. IDAM DARMAWAN

Page 2: Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan

TUJUANTujuan Umum

Tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut. Dapat mengetahui pengertian, anatomi, persyarafan,

serta hal-hal penting lain dari mata Dapat mengetahui pengertian, anatomi, persyarafan,

serta hal-hal penting lain dari lidah Dapat mengetahui pengertian, anatomi, persyarafan,

serta hal-hal penting lain dari hidung Dapat mengetahui pengertian, anatomi, persyarafan,

serta hal-hal penting lain dari kulit Dapat mengetahui pengertian, anatomi, persyarafan,

serta hal-hal penting lain dari telinga

Tujuan Khusus Menyelesaikan tugas yang diberikan Dosen mata

kuliah dengan membuat makalah yang berjudul Sistem Penginderaan.

Page 3: Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan

INDRA PENGLIHTAN

Page 4: Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan
Page 5: Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan

STRUKTUR MATA EXTERNAL

Page 6: Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan

Bagian Luar Mata Alat bantu mata Supercilla (alis mata)

Merupakan batas orbita dan dua potong kulit tebal yang melengkung, ditumbuhi bulu.

Palpebra (kelopak mata)

Merupakan 2 buah lipatan atas dan bawah kulit yang terletak di depan bulbus okuli.

Kelenjar lakrimalis

Kelenjar Lakrimaris terletak dipuncak tepi luar dari mata kiri dan kanan dan menghasilakan air mata yang encer.

Konjungtiva (selaput mata) Muskulus okuli (otot mata)

Merupakan otot mata ( penggerak bola mata )

Page 7: Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan

Bagian Dalam MataKORNEA

Merupakan selaput yang tembus cahaya. Terdiri atas 5 lapisan 1 epitel kornea, 2 lamina elastika anterior (bowman), 3 substansia propia, 4 lamina elastika posterior, dan 5 endoteluim. Kornea tidak mengandung pembuluh darah. Sklerokorneal junction merupakan peralihan antara kornea dan sklera.

SKLERA (Bagian Putih Mata)Merupakan lapisan fibrous yang elastic merupakan bagian dinding luar bola mata dan membentuk bagian putih mata. Bagian depan sclera tertutup oleh konjungtiva.

TUNIKA VASKULOSA OKULI Merupakan lapisan tengah dan sangat peka akan pembuluh darah. Lapisan ini menurut letaknya terbagi atas 3 bagian, yaitu : 

Koroid Merupakan selaput tipis dan lembab, bagian belakang tunika vaskulosa. Fungsinya memberikan nutrisi pada tunika.

Page 8: Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan

Lanjutan…

Tunika-nervosa Tunika nervosa merupakan lapisan terdalam bola mata, disebut RETINA. Retina merupakan lapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang bola mata, berfungsi mengirimkan pesan melalui saraf optikuske otak. Cahaya yang masuk melalui kornea diteruskan kepupil.  

Retina atau tunika nervosa, terdiri dari 3 bagian: Pars optika retina, dimulai dari kutub belakang bola mata

sampai di depan khatulistiwa bola mata. Pars siliaris, merupakan lapisan yang dilapisi bagian dalam

korpus siliar. pars iridika, melapisi bagian permukaan iris. Retina terdiri dari 10 lapisan, yaitu :  lapisan 1, merupakan lapisan berpigment. lapisan 2, 4, dan sebagian 5, merupakan lapisan

fotoreseptika. lapisan 5 (sisa), 6, 7, 8, 9, merupakan lapisan neuron. Lapisan 3 dan 10, sebagai lapisan penunjang.

Page 9: Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan

Sel retinaBatang dan KerucutRetina mengandung dua jenis sel

fotosintetis adalah batang dankerucut

Sel batang (terletak tertutama pada aspek perifer retina)bertanggung jawab untuk penglihatan perifer, ketajaman pandangan pencahayaan rendah, dan membedakan bentuk dan batas benda (malam=HP)Sel kerucut (terletak lebih kesentral dengan konsentrasi tertinggiterdapat pada makula lutea) bertanggung jawab thd pembedaan warna dan penglihatan tajam. Dan sel ini hanya terdapat di foveasentralis

Suplai darah mata berasal dari cabang arteri karotis interna, cabang retina oftalmik, arteri retina sentralis dan koriokapilaris

Page 10: Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan

Lanjutan…. Korpus Siliaris 

Merupakan lapisan yang tebal terbentang mulai dari ora serata sampai ke iris. Bentuk keseluruhan seperti cincin. Korpus siliaris terdiri dari orbikus siliaris, korona siliaris, dan muskulus siliaris yang terdapat pada bagian luar korpus siliaris antara sclera dan korona siliaris. Fungsinya untuk proses akomodasi (peranan Muskulus siliaris).

Iris Merupakan bagian terdepan tunika vaskulosa okuli, berwarna karena mengandung pigmen. Berbentuk bulat seperti piring ukuran 12mm tebal ½ mm, di tengah terletak bagian berlubang yang disebut pupil. Pupil berguna untuk mengatur cahaya yang masuk ke mata. Pada iris terdapat 2 buah otot, yaitu Muskulus spinter pupila pada pinggir iris, dan Muskulus dilatators pupila terdapat agak ke pangkal iris dan mengandung pembuluh darah serta mudah terkena radang yang bisa menjalar ke korpus siliaris.

Page 11: Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan

CAIRAN MATA Aquous Humour Di belakang kornea terdapat cairan yang

disebut cairan aqueous yang berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk sehingga terfokus ke lensa mata.

 

Corpus VitrousMerupakan cairan bening kental seperti agar, terletak antara lensa dan retina, 80 % dari bulbus okuli, sehingga  bola mata tidak kempes.

Page 12: Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan

MUSKULUS OKULI (OTOT MATA)

M. Levator palpebralis superior inferior (mengangkat kelopak mata)

M. Orbikularis okuli : lingkar mata (menutup mata)

M. Rektus okuli inferior : disekitar mata (menutup mata)

M. Rektus okuli medial : disekitar mata (menggerakan mata dalam /bola mata)

M. Obliques okuli inferior (menggerakan bola mata ke bawah ke dalam)

M. Obliques okuli superior (memutar mata ke atas, ke bawah dan keluar

Page 13: Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan

PROSES PENGLIHATAN

Rangsagan Kornea Lensa Retina terjadi urutan reaksi kimia dan hubungan neurologis impuls ke epitel berpigmen mentransfer ke Saraf optikus kiasma optikus korteks visual di lobus oksipital rangsangan diterjemahkan.

Page 14: Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan

Penyakit dan Gangguan Pada Mata

Beberapa penyakit dan gangguan mata adalah sebagai berikut, seperti :

Kebutaan, Astigmatisma, Pinguecula, Pterygium, Buta Warna, Presbiopi (Mata Tua), Rabun Senja, Rabun Dekat, Rabun Jauh, Katarak

Page 15: Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan

Pendengaran Aurikula (daun telinga) | (pinna) 

Terbuat dari kartilago yang dibungkus oleh kulit.Menampung gelombang suara datang dari luar masuk ke dalam telinga.

Meatus akustikus eksterna (liang telinga)Saluran penghubung aurikula dengan membran timpani (terdiri tulang rawan & keras, saluran ini mengandung rambut, kelenjar sebasea & kelenjar keringat, khususnya menghasilkan sekret-sekret berbentuk serum)

Membran timpaniSelaput gendang telinga batas antara telinga luar & telinga tengah

kelenjar cerumen Yang berfungsi untuk menjaga gendang telinga

lentur dan menangkap debu.

TELINGA BAGIAN LUAR

Page 16: Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan
Page 17: Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan

TELINGA BAGIAN TENGAH | AURIS MEDIA

Kavum TimpaniRongga didalam tulang

temporalis terdapat 3 buah tulang pendengaran (maleus, inkus dan stapes)

Antrum TimpaniRongga tidak teratur terletak di bawah samping dari kavum timpani.

Tuba Auditiva EustakiSaluran tulang rawan yang berjalan miring ke bawah agak kedepan

Page 18: Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan

TELINGA BAGIAN DALAM | AURIS INTERNA

Labirintus Oseus ( Labirin tulang )Vestibulum (Bagian Tengah Labirin

Osseus) Koklea (Rumah Siput) Kanalis Semisirkularis ( saluran

setengah lingkaran )

Labirintus MembranosusUtrikulusSakulus Duktus Semi SirkularisDuktus Koklearis

Page 19: Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan

Proses Pendengaran

Gelombang Suara Gelombang Suara Bergerak Melalui Rongga Teling Luar Yang Menyebabkan Merman Timpani Bergetar Diteruskan Menuju Inkus Dan Step, Maleus Tulang-tulang Itu Memperbesar Getaran Getaran Dialihkan Melalui Memran Menuju Endolimfa Dalam Saluran Koklea Ujung-ujung Akhir Saraf Kemudian Diantarkan Menuju Otak Oleh Nervus Auditorius Perasaan Pendengaran Ditafsirkan Otak Sebagai Suara Yang Enak Atau Tidak Enak, Ingar-bingar Atau Musical.

Page 20: Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan

Saraf Pendengaran

Nervus auditori mengumpulkan sensibilitas & bagian vestibuler rongga telinga dalam berhubungan dg keseimbangan

Bergerak menuju nukleus vestibularis pada titik pertemuan antara pons & medula oblongata → serebelum

Bagian koklearis pada nervus auditori saraf pendengaran, dipancarkan ke nukleus di belakang thalamus, ke korteks otak (bagian temporalis)

Page 22: Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan

Lidah Terdiri 2 Kelompok

Otot intrinsik melakukan gerakan halus Otot ekstrinsik melaksanakan gerakan kasar Pada

Waktu Mengunyah & Menelan

Bagian Lidah- Radik Lingua (Pangkal Lidah)- Dorsum Lingua (Punggung Lidah)- Apeks Lingua (Ujung Lidah)

Dasar lidah, yaitu sepertiga posterior, bagian faringeal dari lidah, dasar lidah mendekati dasar mulut.

Badan lidah, yaitu dua pertiga anterior dari lidah, terletak tepat di rongga mulut.

Apeks lidah, yaitu bagian ujung dari lidah.

Page 23: Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan

Papila berbentuk benang (papila filiformis) merupakan papila peraba. Papila ini menyebar di seluruh permukaan lidah.

Papila yang dilingkari saluran (papila sirkum valata). Papila ini tersusun dalam lengkungan yang berbentuk huruf V. Terdapat 7 – 9 buah yang terletak dekat pangkal lidah dan merupakan papila pengecap.

Papila bentuk martil, merupakan papila pengecap yang terdapat di tepi lidah.

Page 24: Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan

INDRA PEMBAU

Page 25: Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan

Rongga hidung (nasal cavity) Mucous membrane Dorsum nasi ( batang hidung )

Bagian kaudal : bagian lunak dari batang hidung yang tersusun oleh kartilago.

Bagian kranial : bagian keras dari batang hidung.

Septum nasi : bagian yang menopang dorsum nasi (batang hidung) dan membagi rongga hidung menjadi dua bagian.

Septum nasi juga disebut sebagai dinding pemisah nostril (lubang hidung) yang tersusun atas tulang yang sangat tipis.

Septum nasiAlat pencium terdapat dalama rongga hidung dari ujung saraf otak nervus olfaktorius atau saraf kranial.

Page 26: Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan

Nasal cavity ( rongga hidung )Rongga hidung dipisahkan oleh langit – langit mulut yang disebut dengan palate.

Rongga hidung terdiri atas : Vestibulum yang terletak pada bagian

anterior menuju ke posterior yang berbatasan dengan nasofaring. Vestibulum dilapisi oleh sel submukosa sebagai proteksi.

Rambut halus yang berfungsi sebagai penapis udara.

Struktur konka yang berfungsi sebagai proteksi terhadap udara luar karena strukturnya berlapis.

Sel silia yang berperan untuk menyaring udara dan membersihkan udara yang masuk.

Page 27: Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan

PROSES PEMBAUAN

Rongga Hidung

N. Olfactorius

REAKSI BAU

Reseptor sel-sel olfaktorius yg melapisi membrane mukosa hidung

Sel-sel olfaktorius mengandung silia depolarisasi

Depolarisasi karena terikat oleh zat-zat kimia yg sesuai bau tertentu dari udara

Depolarisasi sel-sel ini pembentukan potensial aksi dilobus olfaktorius otak

Page 28: Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan

INDRA PERABA

Page 29: Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan

Anatomi kulit | epidermis |stratum corneum

sel mati Cell yang dikeluarkan terus

menerus dan terganti Keratin tahan air

stratum lucidum Penebalan kulit Cegah UV & sunlight

stratum granulosum Pembentukan keratin,

keratinocytes mengalami apoptosis

Lamellar granules ; tahanan air stratum spinosum

Menjaga kesatuan sel Mengganti sel di atasnya Pembelahan sel

stratum basale Berisi sel batang , melakukan

pembagian sel secara terus menerus

Page 30: Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan

Dermis

Terdiri atas jaringan ikat yang menyokong epidermis dan

menghubungkannya dengan jaringan subkutis

Terdiri dari 2 lapis :Lapisan papiler, tipis dan mengandung jaringan ikat longgar

Lapisan retikuler, tebal dan terdiri dari jaringan ikat padat

Page 31: Anatomi Fisiologi Sistem penginderaan

RESEPTOR KULIT

Korpuskula Pacini (tekanan)

Korpuskulus Ruffini (panas)

Korpuskula Krause : dingin

Korpuskula Meissner : sentuhan

Korpuskula ujung saraf terbuka: rasa nyeri