7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid
1/28
ANATOMI DAN FISIOLOGI PARATIROID
PENDAHULUAN
Glandula paratiroid pertama kali ditemukan pada tahun 1849 dalam seekor badak india bercula
satu oleh Sir Richard Owen, Kepala Museum Hunterian. Sebenarnya laporan singkat owen
diabaikan. Kemudian Gley dalam tahun 1891 menemukan kembali glandula paratiroid dan
membuat observasi bahwa eksisinya menyebabkan tetani dalam hewan percobaan dan
penemuannya mempunyai dampak bedah yang penting..1
Biasanya terdapat dua kelenjar paratiroid pada tiap sisi (superior dan inferior) sehingga total
didapatkan ada 4 kelenjar paratiroid. Akan tetapi, jumlah kelenjar paratiroid dapat bervariasi ,
yaitu dijumpai lebih atau kurang dari empat buah. Kelenjar paratiroid berwarna kuning-coklat,
dengan bentuk yang bermacam-macam dan berukuran kurang lebih 3 x 3 x 2 mm, beratnya 100mg. 1
Kelenjar Paratiroid mengeluarkan hormon paratiroid. Hormon paratiroid adalah suatu hormon
peptida yang disekresikan oleh kelenjar paratiroid, yaitu empat kelenjar kecil yang terletak di
permukaan belakang kelenjar tiroid, satu di setiap sudut.
Apabila Hormon paratiroid sama sekali tidak tersedia, dalam beberapa hari individu yang
bersangkutan akan meninggal, biasanya akibat asfiksia yang ditimbulkan oleh spasme
hipokalsemik otot-otot pernapasan. Melalui efeknya pada tulang, ginjal, dan usus hormon
paratiroid meningkatkan kadar kalsium plasma apabila kadar elektrolit ini mulai turun sehinggahipokalsemia dan berbagai efeknya secara normal dapat dihindari.
Kelainan kelenjar paratiroid ditandai dengan peningkatan atau penurunan fungsi. Hipoparatiroidi
dapat disebabkan oleh defisiensi hormon paratiroid, berkurangnya pembentukan hormon
paratiroid, atau ketidakmampuan jaringan untuk bereaksi terhadap hormon paratiroid.
Sedangkan hiperparatiroidi paling sering oleh kausa adenoma paratiroid dan hiperplasia
paratiroid.
EMBRIOLOGI
Kelenjar paratiroid tumbuh dari jaringan endoderm, yaitu sulcus pharyngeus ketiga dan
keempat. Kelenjar paratiroid yang berasal dari sulcus pharyngeus keempat cenderung bersatu
dengan kutub atas kelenjar tiroid yang membentuk kelenjar paratiroid di bagian kranial. Kelenjar
yang berasal dari sulcus pharyngeus ketiga merupakan kelenjar paratiroid bagian kaudal, yang
kadang menyatu dengan kutub bawah tiroid. Akan tetapi, seringkali posisinya sangat bervariasi.
1,2,3
Seperti yang tampak dalam Gambar 2, kelenjar paratiroid orang dewasa terutama mengandung
7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid
2/28
sel utama (chief cell) dan sel oksifil, terdapat pula sel lemak dalam jumlah sedikit sampai cukup
banyak, tetapi pada sebagian besar binatang dan manusia muda, sel oksifil ini tidak ditemukan.
Sebagian besar hormon paratiroid diyakini disekresikan oleh sel utama. Fungsi sel oksifil masih
belum jelas; sel-sel ini mungkin merupakan modifikasi atau sisa sel utama yang tidak lagi
mensekresi sejumlah hormon. 2,3,4,5
Gambar 1 : Struktur histologis dari kelenjar paratiroid
Di ambil dari kepustakaan 4
ANATOMI
Apabila terjadi pembesaran dari glandula superior maka akan turun mengikuti gravitasi
disekitar atau ke cabang trakeoesofagal dan dapat berada di inferior dari glandula paratiroid
inferior. 5 Kelenjar paratiroid bagian kaudal bisa dijumpai posterolateral kutub bawah kelenjar
tiroid, atau didalam timus, bahkan berada di mediastinum. Kelenjar paratiroid kadang kala
dijumpai di dalam parenkim kelenjar tiroid. 1
Glandula paratiroid superior terletak biasa pada posterior terhadap lobus lateralis tiroidea
dalam 1-2 cm sefalad terhadap perpotongan arteri tiroidea inferior dan nervus laringeus rekurens.
Tersering paratiroid menempati posisi yang sama ditiap sisi. Tetapi bila membesar, sering ia
bermigrasi melalui fascia pretrachelis ke dalam ruang prevertebralis atau turun diatas pedikel
vaskular dibawah fasia yang menanam tiroidea atau bisa terletak dalam celah superfisialis dari
tiroidea. Sangat jarang glandula paratiroidea superior berada tepat di intratiroidea. 2,6,7
Posisi glandula paratiroid inferior lebih bervariasi. Posisinya sering anterior terhadap nervus
laringeus rekurens dekat kutub bawah tiroid. Tetapi sekitar 20 persen turun lebih caudal danterletak dalam lobus atas timus. Lebih lanjut, sekitar 2,5 persen glandula paratiroid inferior
terletak persis di intratiroidea, biasanya dalam sepertiga bawah kelenjar. Glandula paratiroid
inferior bisa terletak pada titik manapun antara os hyoideum dan mediastinum anterior dibawah
arcus aorta. 7
Biasanya terdapat dua kelenjar paratiroid pada tiap sisi (superior dan inferior) sehingga total
didapatkan ada 4 kelenjar paratiroid. Akan tetapi, jumlah kelenjar paratiroid dapat bervariasi ,
yaitu dijumpai lebih atau kurang dari empat buah. Kelanjar paratiroid berwarna kuning-coklat,
dengan bentuk yang bermacam-macam dan berukuran kurang lebih 3 x 3 x 2 mm, beratnya 100
mg. Berat dan ukuran glandula paratiroid pun bervariasi, orang yang kegemukan mempunyai
banyak lemak ekstrasel didalam kapsula paratiroidea. Oleh karena itu, diperlukan ahli bedah
yang berpengalaman untuk dapat mengidentifiksai kelenjar paratiroid yang normal pada
pembedahan tiroid dan paratiroid. 1,4,6
Gambar 2 : Glandula paratiroid
7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid
3/28
7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid
4/28
masih ada efek-efek langsung lain dari hormon paratiroid yang fungsinya tidak bergantung pada
mekanisme second messenger. 4
HOMEOSTASIS KALSIUM
Hormon paratiroid dan vitamin D menjadi faktor utama yang mengendalikan metabolisme
kalsium.Keduanya mempunyai kerja yang meningkatkan konsentrasi kalsium serum. Hormon
paratiroid terikat ke reseptor dalam tulang dan ginjal serta mengaktivasi adenilat siklase,
sehingga membentuk adenosin 35 monofosfat siklik (AMP siklik) yang kemudian mengatur
enzim intrasel lainnya..7,10
Hormon paratiroid bekerja atas tulang untuk mempercepat resorpsi tulang dan meningkatkan
pembentukan kembali tulang dengan menginduksi aktivitas osteoklastik dan osteoblastik.
Kerjanya atas tubulus renalis untuk menurunkan resorpsi fosfat dan bikarbonat serta untuk
meningkatkan resorpsi kalsium. Hormon paratiroid mempunyai peranan tidak langsung dalam
meningkatkan absorpsi kalsium gastrointestinalis dengan meningkatkan efek vitamin D. VitaminD (kolekalsiferol) di bentuk dalam kulit oleh kerja sinar ultraviolet atas 7 dihidrokolesterol:
kemudian ia dihidroksiklasi dalam hati ke 25-hidroksikolekalsiferol dan diaktivasi lebih lanjut
oleh 1-alfahidroksilase dalam ginjal ke metabolit kuat, 1,25-dihidrosikolekalsiferol. Hormon
paratiroid meningkatkan perubahan 25-hidroksikolekalsiferol ke 1,25-dihidroksikalekalsiferol.
Vitamin D juga menyokong keseimbangan kalsium positif, terutama dengan meningkatkan
absorpsi usus. Walaupun salah satu kerja vitamin D untuk memobilisasi kalsium dari tulang,
namun ia meningkaktan kalsium dan fosfat dalam cairan ekstrasel, serta efek bersihnya untuk
meningkatkan mineralisasi dan pembentukan kembali tulang (remodeling). 7,10
PENGATURAN SEKRESI PARATIROID OLEH KONSENTRASI ION KALSIUM
Bahkan penurunan konsentrasi ion kalsium yang paling sedikit pun dalam cairan ekstraselular
akan menyebabkan kelenjar paratiroid meningkatkan kecepatan sekresinya dalam waktu
beberapa menit; bila penurunan konsentrasi kalsium menetap, kelenjar akan menjadi hipertrofi,
sering lima kali lipat atau lebih. Contohnya, kelenjar paratiroid menjadi sangat membesar pada
rikets, di mana kadar kalsium biasanya hanya tertekan sedikit; juga, kelenjar menjadi sangat
besar saat hamil, walaupun penurunan konsentrasi ion kalsium dalam cairan ekstraselular ibu
sangat sulit diukur; dan kelenjar sangat membesar selama laktasi karena kalsium digunakan
untuk pembentukan air susu ibu. 7
Sebaliknya, setiap keadaan yang meningkatkan konsentrasi ion kalsium di atas nilai normal akan
menyebabkan berkurangnya aktivitas dan ukuran kelenjar paratiroid. Beberapa keadaan tersebut
meliputi:
1. Jumlah kalsium yang berlebihan dalam diet,
2. Meningkatnya vitamin D dalam diet,
3. Absorpsi tulang yang disebabkan oleh faktor-faktor yang berbeda dengan hormon paratiroid
7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid
5/28
(contohnya, absorpsi tulang yang disebabkan oleh tidak digunakannya tulang itu). 7
ABSORPSI KALSIUM DAN FOSFAT DARI TULANG YANG DISEBABKAN OLEH
HORMON PARATIROID
Hormon paratiroid kelihatannya mempunyai dua efek pada tulang dalam menimbulkan absorpsi
kalsium dan fosfat. Yang pertama merupakan suatu tahap cepat yang dimulai dalam waktu
beberapa menit dan meningkat secara progresif dalam beberapa jam. Tahap ini diyakini
disebabkan oleh aktivasi sel-sel tulang yang sudah ada (terutama osteosit) untuk meningkatkan
absorpsi kalsium dan fosfat. Tahap yang kedua adalah tahap yang lebih lambat, dan
membutuhkan waktu beberapa hari atau bahkan beberapa minggu untuk menjadi berkembang
penuh; fase ini disebabkan oleh adanya proses proliferasi osteoklas, yang diikuti dengan sangat
meningkatnya reabsorpsi osteoklastik pada tulang sendiri, jadi bukan hanya absorpsi garam
fosfat kalsium dari tulang. 4,10
EFEK HORMON PARATIROID TERHADAP EKSKRESI FOSFAT DAN KALSIUMOLEH GINJAL
Pemberian hormon paratiroid menyebabkan pelepasan fosfat dengan segera dan cepat ke dalam
urin karena efek dari hormon paratiroid yang menyebabkan berkurangnya reabsorpsi ion fosfat
pada tubulus proksimal. 4
Hormon paratiroid merangsang penghematan kalsium dan mendorong pengeluaran fosfat oleh
ginjal selama pembentukan urin. 2,8,11 Di bawah pengaruh hormon Paratiroid , ginjal mampu
mereabsorpsi lebih banyak kalsium yang difiltrasi, sehingga kalsium yang keluar melalui urin
berkurang. Efek ini meningkatkan kadar kalsium plasma dan menurunkan pengeluaran kalsium
melalui urin. (Melarutkan tulang untuk memperoleh lebih banyak kalsium akan menjadi sia-siaapabila kemudian kalsium keluar melalui urin.) Sewaktu merangsang reabsorpsi kalsium oleh
ginjal. Hormon Paratiroid juga meningkatkan ekskresi fosfat urin melalui penurunan reabsorpsi
fosfat. Akibatnya, hormon paratiroid menurunkan kadar fosfat plasma bersamaan dengan saat
hormon tersebut meningkatkan konsentrasi kalsium. 5,11
EFEK HORMON PARATIROID PADA ABSORPSI KALSIUM DAN FOSFAT DALAM
USUS
Walaupun hormon paratiroid tidak memiliki efek Iangsung pada usus, hormon ini secara tidak
langsung meningkatkan reabsorpsi kalsium dan fosfat dari usus halus melalui perannya dalam
pengaktifan 1,25-dihidroksikolekal-siferal dari vitamin D. 8,11 Vitamin ini, pada gilirannya,
secara langsung meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfat oleh usus. Tetapi seperti dengan
cara kerjanya di ginjal dan tulang hormon paratiroid dapat juga bekerja pada kondisi patologis
atau farmakologis untuk meregulasi metabolime kalsium melalui stimulasi langsung terhadap
absorpsi kalsium di usus. 12
7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid
6/28
Semua efek hormon paratiroid ditujukan untuk meningkatkan kadar kalsium plasma. Dengan
demikian, sekresi hormon paratiroid akan meningkat sebagai respons terhadap penurunan
konsentrasi kalsium plasma dan menurun apabila kadar kalsium plasma meningkat. Sel-sel
sekretorik kelenjar paratiroid sangat peka terhadap perubahan kalsium plasma bebas. Karena
hormon paratiroid mengatur konsentrasi kalsium plasma, hubungan ini membentuk lengkung
umpan-balik negatif sederhana untuk mengontrol sekresi hormon paratiroid tanpa melibatkan
intervensi saraf atau hormon lain (Gbr 3). 11
Gambar 3 dikutip dari kepustakaan 11
Vitamin D (vitamin D3) juga berpengaruh pada metabolisme kalsium. Vitamin ini terdapat
didalam diet normal dan di sintesis di kulit. Sinar ultraviolet menghasilkan vitamin D3 di kulit
yang selanjutnya mengalami hidroksilasi di hati dan ginjal menjadi vitamin D3 (kalsitriol).Fungsi utama kalsitriol adalah merangsang penyerapan kalsium di dalam usus. 1
Kelainan kelenjar paratiroid ditandai dengan peningkatan atau penurunan fungsi .
Hipoparatiroidi dapat disebabkan oleh defisiensi hormon paratiroid yang bersifat autoimun,
berkurangnya pembentukan hormon paratiroid, atau ketidakmampuan jaringan untuk bereaksi
terhadap hormon paratiroid (pseudohipoparatiroidisme). Yang paling sering ditemui ialah
hipoparatiroidi iatrogenik sesudah tiroidektomi. Adanya kecurigaan terangkatnya kelenjar
paratiroid, harus diantisipasi dengan reimplantasi kelenjar tersebut baik pada muskulus
sternokleidomastoideus ataupun, muskulus brakioradialis pada lengan. 1
Sedangkan hiperparatiroidi, yang di tandai dengan peningkatan hormon paratiroid kausa yang
terbanyak ialah adenoma paratiroid dan hiperplasia paratiroid. Pada penderita berusia lanjut atau
penderita asimtomatik dengan hiperkalsemia ringan terapi konservatif merupakan cara terbaik.
Selebihnya berupa pembedahan untuk mengangkat semua jaringan yang menghasilkan hormon
paratiroid. Pembedahan tersebut berupa pengangkatan adenoma, atau pada hiperplasia berupa
pengangkatan tiga setengah kelenjar dengan menyisakan setengah kelenjar saja. 1
SKYDRUGZ: Refarat Anatomi dan Fisiologi
Paratiroid http://skydrugz.blogspot.com/2012/01/refarat-anatomi-dan-
fisiologi.html#ixzz2WqjOo4I5
Kelenjar paratiroid menempel pada bagian anterior dan posterior kedua lobus kelenjar tiroid oleh
karenanya kelenjar paratiroid berjumlah empat buah. Kelenjar ini terdiri dari dua jenis sel yaitu
http://skydrugz.blogspot.com/2012/01/refarat-anatomi-dan-fisiologi.html#ixzz2WqjOo4I5http://skydrugz.blogspot.com/2012/01/refarat-anatomi-dan-fisiologi.html#ixzz2WqjOo4I5http://skydrugz.blogspot.com/2012/01/refarat-anatomi-dan-fisiologi.html#ixzz2WqjOo4I5http://skydrugz.blogspot.com/2012/01/refarat-anatomi-dan-fisiologi.html#ixzz2WqjOo4I5http://skydrugz.blogspot.com/2012/01/refarat-anatomi-dan-fisiologi.html#ixzz2WqjOo4I5http://skydrugz.blogspot.com/2012/01/refarat-anatomi-dan-fisiologi.html#ixzz2WqjOo4I5http://skydrugz.blogspot.com/2012/01/refarat-anatomi-dan-fisiologi.html#ixzz2WqjOo4I57/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid
7/28
chief cells dan oxyphill cells. Chief cells merupakan bagian terbesar dari kelenjar paratiroid,
mensintesa dan mensekresi hormon paratiroid atau parathormon disingkat PTH.
2.1.2 Fungsi kelenjar Paratiroid dan Hormon Paratiroid
Kelenjar paratiroid mensekresikan hormon paratiroid atau parathormon disingkat PTH.
Parathormon mengatur metabolisme kalsium dan posfat tubuh. Organ targetnya adalah tulang,
ginjal dan usus kecil (duodenum). Terhadap tulang, PTH mempertahankan resorpsi tulang
sehingga kalsium serum meningkat. Di tubulus ginjal, PTH mengaktifkan vitamin D. Dengan
vitamin D yang aktif akan terjadi peningkatan absorpsi kalsium dan posfat dari intestin. Selain
itu hormon inipun akan meningkatkan reabsorpsi Ca dan Mg di tubulus ginjal, meningkatkan
pengeluaran Posfat, HCO3 dan Na. karena sebagian besar kalsium disimpan di tulang maka efek
PTH lebih besar terhadap tulang.
Factor yang mengontrol sekresi PTH adalah kadar kalsium serum di samping tentunya PTSH
Berikut ini adalah perbedaan antara hormon tiroid dan paratiroid.
Fungsi Hormon Paratiroid yaitu, mempertahankan fungsi kalsium pada cairan ekstrasel, melalui
pengaturan absorbsi kalsium di ginjal dan mobilisasi kalsium di tulang. Sekresi HPT dipengaruhikadar kalsium plasma. Bila kadar kalsium rendah (Hipokalsemia) maka sekresi HPT meningkat,
begitu sebaliknya. Dimana fungsi kalsium untuk, proses pembekuan darah, kontraksi otot rangsa
dan berperan dalam fungsi saraf.
2.1.3 Anatomi Hormon Paratiroid
Secara normal ada empat buah kelenjar paratiroid pada manusia, yang terletak tepat dibelakang
kelenjar tiroid, dua tertanam di kutub superior kelenjar tiroid dan dua di kutub inferiornya.
Namun, letak masing-masing paratiroid dan jumlahnya dapat cukup bervariasi, jaringan
paratiroid kadang-kadang ditemukan di mediastinum.Setiap kelenjar paratiroid panjangnya kira-kira 6 milimeter, lebar 3 milimeter, dan tebalnya dua
millimeter dan memiliki gambaran makroskopik lemak coklat kehitaman. Kelenjar paratiroid
sulit untuk ditemukan selama operasi tiroid karena kelenjar paratiroid sering tampak sebagai
lobulus yang lain dari kelenjar tiroid. Dengan alasan ini, sebelum manfaat dari kelenjar ini
diketahui, pada tiroidektomi total atau subtotals sering berakhir dengan pengangkatan kelenjar
paratiroid juga.
Pengangkatan setengah bagian kelenjr paratiroid biasanya menyebabkan sedikit kelainan
fisiologik. Akan tetapi, pengangkatan pengangkatan tiga atau empat kelenjar normal biasanya
akan menyebabkan hipoparatiroidisme sementara. Tetapi bahkan sejumlah kecil dari jaringan
paratiroid yang tinggal biasanya sudah mampu mengalami hipertrofi dengan cukup memuaskan
sehingga dapat melakukan fungsi semua kelenjar. Kelenjar paratiroid orang dewasa terutama
terutama mengandung sel utama (chief cell) yang mengandung apparatus Golgi yang mencolok
plus retikulum endoplasma dan granula sekretorik yang mensintesis dan mensekresi hormon
paratiroid (PTH). Sel oksifil yang lebih sedikit namun lebih besar mengandung granula oksifil
dan sejumlah besar mitokondria dalam sitoplasmanya (Gbr. I.2). Pada manusia, sebelum
7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid
8/28
pubertas hanya sedikit dijumpai, dan setelah itu jumlah sel ini meningkat seiring usia, tetapi pada
sebagian besar binatang dan manusia muda, sel oksifil ini tidak ditemukan. Fungsi sel oksifil
masih belum jelas, sel-sel ini mungkin merupakan modifikasi atau sisa sel utama yang tidak lagi
mensekresi sejumlah hormon.
Sel darah merah Sel oksifil Sel utama (chief cell).
2.1.4 Sintesis dan Metabolisme Hormon Paratiroid (pth)
Hormon paratiroid (PTH) manusia adalah suatu polipeptida linear dengan berat molekul 9500
yang mengandung 84 residu asam amino (Gbr. I.3). Strukturnya sangat mirip dengan PTH sapi
dan babi. PTH disintesis sebagai bagian dari suatu molekul yang lebih besar yang mengandung
115 residu asam amino (prapo-PTH). Setelah prapo-PTH masuk ke dalam retikulum
endoplasma, maka leader sequence yang terdiri dari 25 residu asam amino dikeluarkan dari
terminal N untuk membentuk polipeptida pro-PTH yang terdiri dari 90 asam amino. Enam residu
asam amino lainnya juga dikeluarkan dari terminal N pro-PTH di apparatus Golgi, dan produk
sekretorik utama chief cells adalah polipeptida PTH yang terdiri dari 84 asam amino.
Kadar normal PTH utuh dalam plasma adalah 10-55 pg/mL. Waktu paruh PTH kurang dari 20menit, dan polipeptida yang disekresikan ini cepat diuraikan oleh sel-sel Kupffer di hati menjadi
2 polipeptida, sebuah fragmen terminal C yang tidak aktif secara biologis dengan berat molekul
2500.
2.1.5 Efek Hormon Paratiroid
PTH bekerja langsung pada tulang untuk meningkatkan resorpsi tulang dan memobilisasi Ca2+.
Selain meningkatkan Ca2+ plasma dan menurunkan fosfat plasma, PTH meningkatkan ekskresi
fosfat dalam urin. Efek fosfaturik ini disebabkan oleh penurunan reabsorpsi fosfat di tubulus
proksimal. PTH juga meningkatkan reabsorpsi Ca2+ di tubulus distal, walaupun ekskresi Ca2+
biasanya meningkat pada hiperparatiroidisme karena terjadi peningkatan jumlah yang difiltrasiyang melebihi efek reabsorpsi. PTH juga meningkatkan pembentukan 1,25
dihidroksikolekalsiferol, metabolit vitamin D yang secara fisiologis aktif. Hormon ini
meningkatkan absorpsi Ca2+ dari usus, tetapi efek ini tampaknya disebabkan hanya akibat
stimulasi pembentukan 1,25 dihidroksikolekalsiferol. Efek hormon paratiroid terhadap
konsentrasi kalsium dan fosfat dalam cairan ekstraselular. Naiknya konsentrasi kalsium terutama
disebabkan oleh dua efek berikut ini:
1. efek hormon paratiroid yang menyebabkan terjadinya absorpsi kalsium dan fosfat dari tulang,
dan
2. efek yang cepat dari hormon paratiroid dalam mengurangi ekskresi kalsium oleh ginjal.
Sebaliknya berkurangnya konsentrasi fosfat disebabkan oleh efek yang sangat kuat dari hormon
paratiroid terhadap ginjal dalam menyebabkan timbulnya ekskresi fosfat dari ginjal secara
berlebihan, yang merupakan suatu efek yang cukup besar untuk mengatasi peningkatan absorpsi
fosfat dri tulang.
Absorpsi Kalsium dan Fosfat dari tulang yang disebabkan oleh hormon paratiroid
Hormon paratiroid mempunyai dua efek pada tulang dalam menimbulkan absorpsi kalsium dan
7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid
9/28
fosfat. Pertama merupakan suatu tahap cepat yang dimulai dalam waktu beberapa menit dan
meningkat secara progresif dalam beberapa jam. Tahap ini diyakini disebabkan oleh aktivasi sel-
sel tulang yang sudah ada (terutama osteosit) untuk meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfat.
Tahap yang kedua adalah tahap yang lebih lambat, dan membutuhkan waktu beberapa hari atau
bahkan beberapa minggu untuk menjadi berkembang penuh; fase ini disebabkan oleh adanya
proses proliferasi osteoklas, yang diikuti dengan sangat meningkatnya reabsorpsi osteoklastik
pada tulang sendiri, jadi bukan hanya absorpsi garam fosfat kalsium dari tulang. Fase cepat
absorpsi kalsium dan fosfat (osteolisis) Bila disuntikan sejumlah besar hormon paratiroid, maka
dalam waktu beberapa menit konsentrasi ion kalsium dalam darah akan meningkat, jauh sebelum
setiap sel tulang yang baru dapat terbentuk. Hormon paratiroid dapat menyebabkan pemindahan
garam-garam tulang dari dua tempat didalam tulang adalah dari matriks tulang disekitar osteosit
yang terletak didalam tulangnya sendiri dan disekitar osteoblas yang terletak disepanjang
permukaan tulang. Pada membran sel osteoblas dan osteosit memiliki protein reseptor untuk
mengikat hormon paratiroid. Hormon paratiroid dapan mengaktifkan pompa kalsium dengan
kuat, sehingga menyebabkan pemindahan garam-garam kalsium fosfat dengan cepat dari kristaltulang amorf yang terletak dekat dengan sel. Hormon paratiroid diyakini merangsang pompa ini
dengan meningkatkan permeabilitas ion kalsium pada sisi cairan tulang dari membran osteositik,
sehingga mempermudah difusi ion kalsium ke dalam membran sel cairan tulang. Selanjutnya
pompa kalsium di sisi lain dari membran sel memindahkan ion kalsium yang tersisa tadi kedalam
cairan ekstraselular.
METABOLISME KALSIUM, FOSFAT, VITAMIN D,HORMON THYROID,
PARATHYROID SERTA PENGATURANNYA DI HIPOTALAMUS
KALSIUM.
Tubuh orang dewasa diperkirakan mengandung 1000 gram kalsium. Sekitar 99% kalsium iniberada didalam tulang di dalam bentuk hidroksiapatit dan 1% lagi berada didalam cairan
ekstraselular dan jaringan lunak. Didalam cairan ekstarselular, konsentrasi ion kalsium (Ca2+)
adalah 103 M, sedangkan didalm sitosol 106 M.Kalsium memegang 2 peranan fisiologik yang penting didalm tubuh didalam tulang garam-
garam kalsium berperan dalam menjaga integritas struktur kerangka, sedangkan didalam cairan
ekstraselular dan sitosol, Ca2+ sangat berperan dalam berbagai proses biokimia tubuh. Kedua
kompartemen tersebut selalu berada dalam keadaan yang seimbang.Didalam serum, kalsium berada dalam 3 fraksi yaitu Ca2+ sekitar 50%, kalsium yang terikat
albumin sekitar 40%, dan kalsium dalam bentuk kompleks, terutama sitrat dan fosfat adalah
10%. Kalsium ion dan kalsium kompleks mempunyai sifat dapat melewati membransemipermeabel, sehingga akan difiltrasi diglomerulus secara bebas. Reabsorpsi kalsium di
tubulus ginjal terutama terjadi di tubulus proksimal yaitu sekitar 70%, kemudian 20% di ansa
henle dan sekitar 8% ditubulus distal. Pengaturan ekskresi kalsium di urin, terutama terjadi
ditubulus distal. Sekitar 90% kalsium yang terikat protein , terikat pada albumin dan sisanya
http://1.bp.blogspot.com/_mmLm8uiLOGA/TEufhxekf5I/AAAAAAAAAB4/WwWHU5y1Qsg/s1600/metab3.jpg7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid
10/28
terikat pada globulin. Pada pH 7,4 setiap gr/dL albumin akan mengikat 0,8 mg/dL kalsium.
Kalsium ini akan terikat pada gugus karboksil albumindan ikatannya sangat tergantung pada pH
serum, pada kasus asidosis yang akut, ikatan ini akan berkurang sehingga kadar Ca+ akanmeningkat, dan sebaliknya pada alkalosis akut.
Secara fisiologis Ca2+ ekstraselular memegang peranan yang sangat penting yakni:
berperan sebagi kofaktor pada proses pembekuan darah, misalnya untuk factor VH, IX,X, danprotrombin. Memelihara mineralisasi tulang
Berperan dalam stabilisasi membran plasma dengan berikatan pada fosfolipid dan menjaga
permeabilitas membran plasma terhadap ion Na+. penurunan kadar Ca 2+ serum akanmeningkatkan permeabilitas membran plasma terhadap Na+ dan menyebabkan peningkatan
respons jaringan yang mudah terangsang.
Kadar Ca2+ didalam serum diatur oleh 2 hormon penting yaitu PTH dan 1,25 (OH)2 vitamin D.
di dalam sel pengaturan homeostasis kalsium sangat kompleks, sekitar 90-99% kalsium intrasel,berada didalam mitokondria dan mikrosom. Rendahnya kadar Ca2+ di dalm sitosol diatur oleh 3
pompa yang terletak pada membran plasma, membran mikrosomal , dan membran mitokondria
yang sebelah dalam. Pada otot rangka dan otot jantung, kalsium berperan pada proses eksitasidan kontraksi jaringan tersebut. Pada otot rangka, mikrosom berkembang sangat baik menjadi
retikulum sarkoplasmik dan merupakan gudang kalsium yang sangat penting didalam sel yang
bersangkuatan. Depolarisasi membran plasma akan diikuti dengan masuknya sedikitCa2+
ekstraselular kedalam sitosol dan hal ini akan mengakibatkan terlepasnya Ca2+ secara berlebihandari reticulum sarkoplasmik kedalam sitosol. Kemudian Ca2+ akan bereaksi dengan troponin
yang akan memngakibatkan interaksi aktinmiosin dan terjadilah kontraksi otot. Sedangkan
prose relaksasi otot akan didahului oleh reakumulasi Ca2+ oleh vesikel reticulum secara cepatdari dalam sitosol, sehinggga kadar Ca2+ didalam sitosol akan kembali normal.
Sel utama kelenjar paratiroid sangat sensitive dengan kadar Ca2+ didalam serum. Peran PTH
pada reabsorbsi Ca didalam tubulus distal, resorpsi tulang dan peningkatan absorbsi kalsium di
usus melalaui peningkatan 1,25 dihidroksikolekalsiferol vitamin D, sangat penting untukmenjaga kadar Ca++ didalam serum. Selain itu peningkatan PTH akan menurunkan renal tubular
phosphate threshold (TmP/GFR) sehingga fosfat yang diserap dari usus dan dimobilisasi dari
tulang akan diekskresi oleh ginjal.FOSFOR.
Tubuh orang dewasa mengandung sekitar 600 mg fosfor sekitar 85% berada didalam tulang
dalam bentuk Kristal. Dan 15% berada didalam cairan ekstraselular. Sebagian besar fosforekstarselular berada dalam bentuk ion fosfat anorganik didalam jaringan lunak, hampir semuanya
berada dalam bentuk ester fosfat. Fosfat intraselular, memegang peranan yang penting didalam
proses biokimia intrasel, termasuk pada pembentukan dan transfer energy selular.
Didalam serum fosfat anorganik juga terbagi kedalam 3 fraksi, yaitu ion fosfat, fosfat yangterikat protein dan fosfat dalam bentuk kompleks dengan Na, Ca, dan Mg. fosfat yang terikat
protein hanya 10% sehingga tidak bermakna dibandingkan keseluruhan fosfat anorganik didalam
serum. Dengan demikian, sekitar 90% fosfat (ion dan kompleks) akan dengan mudah difiltrasi
diglomerulus.Ginjal memiliki peranan yang sangat penting pada homeostasis fosfor didalam serum. Beberapa
factor baik, intrinsic maupun ekstrinsik, yang mempengaruhi renal tubular phosphorus threshold
(TmP/GFR), akan dapat mempengaruhi kadar fosfat didalam serum, misalnya padahiperparatiroidisme sekunder, TmP/GFR akan menurun, sehingga terjadi ekskresi fosfat yang
7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid
11/28
berlebihan, akibatnya, akibatnya timbul hipofosfatemia. Sebaliknya pada gangguan fungsi ginjal
dan hipoparatiroidisme, TmP/GFR akan meningkat, sehingga ekskresi fosfat menurun dan
terjadilah hiperfosfattemia.Secara biologis, hasil kali Ca X P selalu konstan, sehingga peningkatan kadar fosfat didalam
serum akan diikuti dengan penurunan kadar Ca serum, dan yang terakhir ini akan merangsang
peningkatan produksi PTH yang akan menurunkan TmP/GFR sehingga terjadi ekskresi fosfatmelalui urin dan kadar fosfat didalam serum kembali menjadi normal, demikian pula kadar Cadidalam serum. Pada gagal ginjal kronis, terjadi hiperfosfatemia yang menahun, sehingga timbul
hipertiroididsme sekunder akibat Ca serum yang rendah.
VITAMIN D.Vitamin D dalam tubuh kita berasal dari dua sumber yaitu yang berasal dari makanan baik dari
tumbuh-tumbuhan ( vitamin D2= ergokalsiferol) atau dari hewan ( vitamin D3= kolekalsiferol),
dan yang dibentuk dikulit. Di daerah tropis, kulit kita cukup menghasilkan vitamin D, akan tetapi
pad daerah yang berada jauh dari garis equator, asupan vitamin D yang berasal dari luar sungguhsangat penting.
Vitamin D yang dibentuk dikulit yaitu vitamin D3 ( 7 dehidrokolesterol) akan mengalami dua
kali hidroksilasi sebelum menjadi vitamin D yang biologis aktif yaitu 1,25 dihidroksivitamin Datau kalsitriol, yang lebih tepat disebut sebagi suatu hormone daripada vitamin. Hidroksilasi
vitamin D didalam tubuh terjadi sebagi berikut:
1). Hidroksilasi pertama terjadi di hati oleh enzim 25-hidroksilase menjadi 25-
hidroksikolekalsiferol yang kemudian dilepas ke darah dan berikatan dengan suatu protein (vitamin D binding protein) selanjutnya diangkut keginjal.
2). Hidroksilasi kedua terjadi di ginjal yaitu oleh enzim 1-hidroksilase sehingga 25-
hidroksikolekalsiferol menjadi 1,25 dihidroksikolekalsiferol atau kalsitriol yang merupakansuatu hormone yang berperan penting dalam metabolisme kalsium.
Peranan hormone paratiroid dalam kaitan dengan perubahan metabolisme vitamin D adalah
dalam perubahan dari 25-hidroksivitamin D atau kalsitriol diginjal. Pada keadaan dimana terjadihipokalsemi, maka kelenjar paratiroid akan melepaskan hormone paratiroid lebih banyak dan
hormone ini akn merangsang ginjal menghasilkan lebih banyak 1,25 dihidroksivitamin D atau
kalsitriol. Fungsi dari kalsitriol adalah meningkatkan kadar kalsium dan fosfat dalam plasma,dengan demikian mempertahankam keadaan agar mineralisasi tulang tetap terjamin. Vitamin D
bekerja pada 3 alat yaitu:
1. Di usus, kalsitriol meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfat dan dianggap sebagai fungsi
utama kalsitriol dalam metabolisme kalsium. Pada keadaan hipokalsemi berat misalnya pada
pasca tiroidektomi yang menakibatkan kelenjar paratiroid ikut terangkat , pemberian kalsium
oral tidak cukup untuk memperbaiki kadar kalsium tanpa penambahan vitamin D.2. Di tulang, vitamin D mempunyai reseptor pada sel osteoklas, oleh karena itu vitaminD
mempunyai efek langsung pada tulang yang kerjanya mirip dengan hormone paratiroid yaitu
mengaktifkan sel osteoklas.
3. Di ginjal, sendiri kalsitriol menurunkan reabsorbsi kalsium di tubuli ginjal.
HORMON THYROID.
Hormon thyroid yang memiliki hubungan dalam keseimbangan / homeostasis kalsium adalahkalsitonin. Kalsitonin adalah suatu peptide yang terdiri dari 32 asam amino bekerja menghambat
7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid
12/28
osteoklas sehingga resorpsi tulang tidak terjadi. Hormone ini dihasilkan oleh sel C parafolikular
kelenjar tiroid dan disekresi akibat adanya perubahan kadar kalsium plasma. Kalsitonin baru
akan dilepaskan bila terjadi hiperkalsemi dan sekresi akan berhenti bila kadar kalsium menurunatau hipokalsemi. Pemberian kalsitonin secara intravena akan menyebabkan penurunan secara
cepat kalsium plasma dan fosfat plasma melalui pengaruh kalsitonin pada tulang dengan
mengahambat osteoklas. Osteoklas dibawah pengaruh kalsitonin akan mengalami perubahanmorfologi. Dalam beberapa menit osteoklas akan menghentikan aktivitasnya kemudian mengerutdan menarik ruffled border dari permukaan tulang.
Reseptor kalsitonin selain terdapat pada sel osteoklas juga terdapat di seltubulus proksimal ginjal
sehingga kalsitonin memiliki peran pada ginjal. Pad ginjal kalsitonin akan meningkatkanekskresi fosfat melalui hambatan absorpsi fosfat, mempunyai efek natriuresis ringan sehingga
ekskresi kalsium oleh ginjal dapat meningkat namun hal ini tidak memberikan efek pada kalsium
plasma.
HORMON PARATHYROID.
Kelenjar parathyroid terdapat di bagian posterior kelenjar thyroid, ada dua buah pada tiap sisi.
Kelenjar parathyroid mengeluarkan hormone parathyroid dan merupakan hormone utama yangmengatur metabolisme kalsium untuk mempertahankan agar kadar kalsium plasma dalam
batasan normal. Hormone parathyroid terdiri atas 84 asam amino rantai tunggal.
Pada suatu keadaan hipokalsemi, sekresi berlangsung dalam tiga tahap:
Tahap dini berlangsung beberapa menit, merupakan respon cepat dari sel-sel paratiroidmelepaskan hormone paratiroid yang sudah tersedia dalam sel terhadap suatu keadaan
hipokalsemi.
Tahap kedua yang terjadi beberapa jam kemudian meruapakn aktivitas dai kelenjar paratiroidmenghasilkan hormone paratiroid lebih banyak.
Tahap ketiga apabila hipokalsemi masih berlangsung maka dalam beberapa hari akan terjadi
repliaksi sel untuk memperbanyak massa sel kelenjar paratiroid.
Dalam keadaan normal hormone partiroid bekerja mempertahankan kadar kalsium dalam plasmaagar tidak terjadi hipokalsemi. Dalam kaitannya dengan metabolisme kalsium, hormone
paratiroid bekerja secara langsung pada dua alt yaitu ginjal dan tulang, dan secara tidak langsung
pada usus halus melalui metabolisme vitamin D. mekanisme kerja hormone paratiroid padaorgan tersebut sebagai berikut:
Pada tulang, hormone paratiroid meningkatkan resorpsi kalsium dan fosfat dengan mengaktifkan
sel osteoklas.Pada ginjal, hormone paratiroid melalui dua jalur yaitu:- a). reabsorpsi kalsium. Di ginjal hormone paratiroid meningkatkan reabsorpsi kalsium dan
menurunkan reabsorpsi fosfat. Reabsorpsi kalsium di ginjal terjadi pada tubulus proksimal
(65%), ansa henle (25%) dan sisanya di tubulus distal. Selain meningkatkan reabsorpsi kalsium
juga meningkatkan reabsorpsi magnesium dan meningkatkan ekskresin fosfat dan bikarbonatmelalui air seni.
-b). merangsang kerja enzim 1-hidroksilase di ginjal sehingga meningkatkan perubahan 25
hidroksikolekalsifirol menjadi 1,25 dihidroksikolekalsiferol.Pelepasan hormone paratiroid sendiri sangat tergantung pada kadar kalsium plasma. Pada
keadaan hipokalsemi, kelenjar paratiroid akan cepat bereaksi melepaskan hormone paratiroid
untuk meningkatkan kadar kalsium plasma agar kembali normal. Pada saat kadar kalsium plasma
sudah normal. Kalsitriol dapat menekan pelepasan hormone paratiroid.
7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid
13/28
REFERENSI :
Sudoyo, W. Aru ; Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi V, Interna Publishing, 2009, Jakarta.
KELENJAR PARATIROID
I.1 ANATOMI
Secara normal ada empat buah kelenjar paratiroid pada manusia, yang terletak tepat dibelakang
kelenjar tiroid, dua tertanam di kutub superior kelenjar tiroid dan dua di kutub inferiornya.
Namun, letak masing-masing paratiroid dan jumlahnya dapat cukup bervariasi, jaringan
paratiroid kadang-kadang ditemukan di mediastinum.
Setiap kelenjar paratiroid panjangnya kira-kira 6 milimeter, lebar 3 milimeter, dan tebalnya dua
millimeter dan memiliki gambaran makroskopik lemak coklat kehitaman. Kelenjar paratiroid
sulit untuk ditemukan selama operasi tiroid karena kelenjar paratiroid sering tampak sebagai
lobulusyang lain dari kelenjar tiroid. Dengan alasan ini, sebelum manfaat dari kelenjar ini
diketahui, pada tiroidektomi total atau subtotals sering berakhir dengan pengangkatan kelenjar
paratiroid juga.
Pengangkatan setengah bagian kelenjr paratiroid biasanya menyebabkan sedikit kelainan
fisiologik. Akan tetapi, pengangkatan pengangkatan tiga atau empat kelenjar normal biasanya
akan menyebabkan hipoparatiroidisme sementara. Tetapi bahkan sejumlah kecildari jaringan
paratiroid yang tinggal biasanya sudah mampu mengalami hipertrofi dengan cukup memuaskan
sehingga dapat melakukan fungsi semua kelenjar.
Kelenjar paratiroid orang dewasa terutama terutama mengandung sel utama (chief cell) yang
mengandung apparatus Golgi yang mencolok plus retikulum endoplasma dan granula sekretorikyang mensintesis dan mensekresi hormon paratiroid (PTH).
Sel oksifil yang lebih sedikit namun lebih besar mengandung granula oksifil dan sejumlah besar
mitokondria dalam sitoplasmanya.
Pada manusia, sebelum pubertas hanya sedikit dijumpai, dan setelah itu jumlah sel ini meningkat
seiring usia, tetapi pada sebagianbesar binatang dan manusia muda, sel oksifil ini tidak
ditemukan. Fungsi sel oksifil masih belum jelas, sel-sel ini mungkin merupakan modifikasi atau
sisa sel utama yang tidak lagi mensekresi sejumlah hormon
Sel darah merah Sel oksifil Sel utama (chief cell).
I.2 SINTESIS DAN METABOLISME HORMON PARATIROID (PTH)
Hormon paratiroid (PTH) manusia adalah suatu polipeptida linear dengan berat molekul 9500
yang mengandung 84 residu asam amino. Strukturnya sangat mirip dengan PTH sapi dan babi.
PTH disintesis sebagai bagian dari suatu molekul yang lebih besar yang mengandung 115 residu
asam amino (prapo-PTH). Setelah prapo-PTH masuk ke dalam retikulum endoplasma, maka
leader sequence yang terdiri dari 25 residu asam amino dikeluarkan dari terminal N untuk
7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid
14/28
membentuk polipeptida pro-PTH yang terdiri dari 90 asam amino. Enam residu asam amino
lainnya juga dikeluarkan dari terminal N pro-PTH di apparatus Golgi, dan produk sekretorik
utama chief cells adalah polipeptida PTH yang terdiri dari 84 asam amino.
Kadar normal PTH utuh dalam plasma adalah 10-55 pg/mL. Waktu paruh PTH kurang dari 20
menit, dan polipeptida yang disekresikan ini cepat diuraikan oleh sel-sel Kupffer di hati menjadi
2 polipeptida, sebuah fragmen terminal C yang tidak aktif secara biologis dengan berat molekul
2500.
I.3 EFEK HORMON PARATIROID
PTH bekerja langsung pada tulang untuk meningkatkan resorpsi tulang dan memobilisasi Ca2+.
Selain meningkatkan Ca2+ plasma dan menurunkan fosfat plasma, PTH meningkatkan ekskresi
fosfat dalam urin. Efek fosfaturik ini disebabkan oleh penurunan reabsorpsi fosfat di tubulus
proksimal. PTHjuga meningkatkan reabsorpsi Ca2+ di tubulus distal, walaupun ekskresi Ca2+
biasanya meningkat pada hiperparatiroidisme karena terjadi peningkatan jumlahyang difiltrasiyang melebihi efek reabsorpsi. PTH juga meningkatkan pembentukan 1,25
dihidroksikolekalsiferol, metabolit vitamin D yang secara fisiologis aktif. Hormon ini
meningkatkan absorpsi Ca2+ dari usus, tetapi efek ini tampaknya disebabkan hanya akibat
stimulasi pembentukan 1,25 dihidroksikolekalsiferol.
Efek hormon paratiroid terhadap konsentrasi kalsium dan fosfat dalam cairan ekstraselular.
Naiknya konsentrasi kalsium terutama disebabkan oleh dua efek berikut ini: (1) efek hormon
paratiroid yang menyebabkan terjadinya absorpsi kalsium dan fosfat dari tulang, dan (2) efek
yang cepat dari hormon paratiroid dalam mengurangi ekskresi kalsium oleh ginjal. Sebaliknyaberkurangnya konsentrasi fosfat disebabkan oleh efekyang sangat kuat dari hormon paratiroid
terhadap ginjal dalam menyebabkan timbulnya ekskresi fosfat dari ginjal secara berlebihan, yang
merupakan suatu efek yang cukup besar untuk mengatasi peningkatan absorpsi fosfat dri tulang.
Absorpsi Kalsium dan Fosfat dari tulang yang disebabkan oleh hormon paratiroid
Hormon paratiroid mempunyai dua efek pada tulang dalam menimbulkan absorpsi kalsium dan
fosfat. Pertama merupakan suatu tahap cepatyang dimulai dalam waktu beberapa menit dan
meningkat secara progresif dalam beberapa jam. Tahap ini diyakini disebabkan oleh aktivasi sel-
sel tulangyang sudah ada (terutama osteosit) untuk meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfat.
Tahap yang kedua adalah tahap yang lebih lambat, dan membutuhkan waktu beberapa hari ataubahkan beberapa minggu untuk menjadi berkembang penuh; fase ini disebabkan oleh adanya
proses proliferasi osteoklas,yang diikuti dengan sangat meningkatnya reabsorpsi osteoklastik
pada tulang sendiri, jadi bukan hanya absorpsi garam fosfat kalsium dari tulang.
Fase cepat absorpsi kalsium dan fosfat (osteolisis) Bila disuntikan sejumlah besar hormon
paratiroid, maka dalam waktu beberapa menit konsentrasi ion kalsium dalam darah akan
7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid
15/28
meningkat, jauh sebelum setiap sel tulangyang baru dapat terbentuk. Hormon paratiroid dapat
menyebabkan pemindahan garam-garam tulang dari dua tempat didalam tulang:
(1) dari matriks tulang disekitar osteosit yang terletak didalam tulangnya sendiri dan (2) disekitar
osteoblas yang terletak disepanjang permukaan tulang. Pada membran sel osteoblas dan osteosit
memiliki protein reseptor untuk mengikat hormon paratiroid. Hormon paratiroid dapanmengaktifkan pompa kalsium dengan kuat, sehingga menyebabkan pemindahan garam-garam
kalsium fosfat dengan cepatdari kristal tulang amorf yang terletak dekat dengan sel. Hormon
paratiroid diyakini merangsang pompa ini dengan meningkatkan permeabilitas ion kalsium pada
sisi cairan tulangdari membran osteositik, sehingga mempermudah difusi ion kalsium ke dalam
membran sel cairan tulang. Selanjutnya pompa kalsium di sisi laindari membran sel
memindahkan ion kalsium yang tersisa tadi kedalam cairan ekstraselular.
Fase lambat absorpsi tulang dan pelepasan kalsium dan fofat (aktivasi osteoklas)
Suatu efek hormon paratiroid yang lebih banyak dikenal dan yang penjelasannya lebih baik
adalah aktivasi hormon paratiroid terhadap osteoklas. Namun osteoklas sendiri tidak memilikiprotein reseptor membran untuk hormon paratiroid. Sebaliknya diyakini bahwa osteoblas dan
osteosit teraktivasi mengirimkan suatu sinyal sekunder tetapi tidak dikenali ke osteoklas,
menyebabkan osteoklas memulai kerjanyayang biasa, yaitu melahap tulang dalam waktu
berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Aktivasi sistem osteoklastik terjadi dalam dua tahap: (1) aktivasi yang berlangsung dari semua
osteoklas yang sudah terbentuk, dan (2) pembentukan osteoklas yang baru. Kelebihan hormon
paratiroid selama beberapa hari biasanya menyebabkan sistem osteoklastikberkembang dengan
baik, tetapikarena pengaruh rangsangan hormon paratiroidyang kuat, pertumbuhan ini
berlangsung terus selama berbulan-bulan. Setelah beberapa bulan, resorpsi osteoklastik tulang
dapat menyebabkan lemahnya tulang dan menyebabkan rangsangan sekunder pada
osteoblasyang mencoba memperbaiki keadaan tulang yang lemah. Oleh karena itu, efek yang
terakhir dari hormon paratiroid yang sebenarnya adalah untuk meningkatkan aktivitas dari
osteoblastik dan osteoklastik. Namun, bahkan pada tahap akhir, masih terjadi lebih banyak
absorpsi tulang daripada pengendapan tulang dengan adanya kelebihan hormon paratiroidyang
terus menerus.
Bila dibandingkan dengan jumlah total kalsium dalam cairan ekstraselular (yang besarnya kira-
kira 1000 kali), ternyata tulang mengandung banyak sekali kalsium, bahkan bila hormon
paratiroid menyebabkan peningkatan konsentrasi kalsium yang sangat besar dalam cairanekstraselular, tidaklah mungkin untuk memperhatikan adanya efek yang berlangsung dengan
segera pada tulang. Pemberian atau sekresi hormon paratiroid yang diperlama (dalam waktu
beberapa bulan atau tahun) akhirnya menyebabkan absorpsi seluruh tulang yang sangat nyata
dengan disertai pembentukan rongga-rongga yang besar yang terisi dengan osteoklas besar
berinti banyak.
7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid
16/28
Efek hormon paratiroid terhadap ekskresi fosfat dan kalsium oleh ginjal
Pemberian hormon paratiroid menyebabkan pelepasan fosfat dengan segera dan cepat masuk
kedalam urin karena efek dari hormon paratiroid yng menyebabkan berkurangnya reabsorpsi ion
fosfat pada tubulus proksimal.
Hormon paratiroid juga meningkatkan reabsorpsi tubulus terhadap kalsium pada waktu yang
sama dengan berkurangnya reabsorpsi fosfat oleh hormon paratiroid. Selain itu, hormon ini juga
menyebabkan meningkatnya kecepatan reabsorpsi ion magnesium dan ion hydrogen, sewaktu
hormon ini mengurangi reabsorpsi ion natrium, kalium dan asam amino dengan cara yang sangat
mirip seperti hormon paratiroid mempengaruhi fosfat. Peningkatan absorpsi kalsium terutama
terjadi di bagian akhir tubulus distal, duktus koligentes, dan bagian awal duktus koligentes.
Bila bukn oleh karena efek hormon paratiroid pada ginjal yang meningkatkan reabsorpsi
kalsium, pelepasan kalsium yang berlangsung terus menerus pada akhirnya akan menghabiskan
mineral tulang ini dari cairan ekstraselular dan tulang.
Efek hormon paratiroid pada absorpsi kalsium dan fosfat dalm usus
Hormon paratiroid sangat berperan dalam meningktkan absorpsi kalsium dan fosfat dari usus
dengan cara meningkatkan pembentikan 1,25 dihidroksikolekalsiferol dari vitamin D. Efek
vitamin D pada tulang serta hubungannya dengan aktivitas hormon paratiroid
Vitamin D memegang peranan penting pada absorpsi tulang dan pengendapan tulang. Pemberian
vitamin D yang banyak sekali menyebabkan absorpsitulang yang sangat mirip dengan pemberian
hormo paratiroid. Juga, bila tidak ada vitamin D, maka efek hormon paratiroid dalam
menyebabkan absorpsi tulang sangat berkurang atau malahan dihambat. Mekanisme kerja
vitamin D ini belum diketahui, tetapi diyakini merupakan hasil dari efek 1,25 dihidroksikalsiferol(yang merupakan produk utama dari vitamin D) dalam meningkatkan pengangkutan kalsium
melewati membran sel.
Vitamin D dalam jumlah yang lebih kecil meningkatkan kalsifikasi tulang. Salah satu cara yang
dapat dipakai untuk meningkatkan kalsifikasi adalah dengan cara meningkatkan absorpsi kalsium
dan fosfat dari usus. Akan tetapi, bahkan bila tidak ada peningkatan, absorpsi akan tetap
meningkatkan proses mineralisasi tulang. Sekali lagi, mekanisme terjadinya efek ini tidak
diketahui, tetapi mungkin disebabkan oleh kemampuan 1,25 dihidroksikolekalsiferol untuk
menyebabkan timbulnya pengangkutan ion kalsium melewati membran sel.
Sebagian besar efek hormon paratiroid pada organ sasarannya diperentarai oleh siklik adenosin
monofosfat (cAMP) yang bekerja sebagai mekanisme second messenger. Dalam waktu beberapa
menit setelah pemberian hormon paratiroid, konsentrasi cAMP di dalam osteosit, osteoklas, dan
sel-sel sasaran lainnya meningkat. Selanjutnya, cAMP mungkin bertanggung jawab terhadap
beberapa fungsi osteoklas seperti sekresi enzim dan asam-asam sehingga terjadi reabsorpsi
tulang, pembentukan 1,25 dihidroksikolekalsiferol di dalam ginjal dan sebagainya. Mungkin
7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid
17/28
masih ada efek-efek langsung lain dari hormon paratiroid yang efeknya tidak bergantung pada
mekanisme second messenger.
Pengaturan sekresi paratiroid oleh konsentrasi ion kalsium
Bahkan penurunan konsentrasi ion kalsium yang paling sedikit pun dalm cairan ekstraselular
akan menyebabkan kelenjar paratiroid meningkatkan kecepatan sekresinya dalam waktu
beberapa menit; bila penurunak konsentrasi ion kalsium menetap, kelenjar paratiroid akan
menjadi hipertrofi, sering lim kali atau lebih. Contohnya, kelenjar paratiroid akan menjadi sangat
besar pada Rikets, dimana kadar kalsium biasanya hanya tertekan sedikit; juga, kelenjar akan
menjadi sangat besar saat hamil, walaupun penurunan konsentrasi ion kalsium pada cairan
ekstraselular ibu sangat sulit diukur; dan kelenjar sangat membesar selama laktasi karena
kalsium digunakan untuk pembentukan air susu ibu. Sebaliknya, setiap keadaan yang
meningkatkan konsentrasi ion kalsium diatas nilai normal akan menyebabkan berkurangnya
aktivitas dan ukuran kelenjar paratiroid. Beberapa keadaan tersebut meliputi: (1) jumlah kalsium
yang berlebihan dalam diet, (2) meningkatnya vitamin D dalam diet, dan (3) absorpsi tulangyang disebabkan oleh faktor-faktor yang berbeda dengan hormon paratiroid (contohnya absorpsi
tulang yang disebabkan oleh tidak digunakannya tulang itu). Kontrol dari hormon Paratiroid
Sekresi dari hormon paratiroid tergantung dari suatu negative feed-back mechanism yang diatur
oleh kadar ion kalsium dalam plasma. Juga ada hormon lain yang ikut mengatur kadar kalsium
dalam serum yaitu calcitonin atau thyrocalcitonin. Hormon ini diproduksi oleh kelenjar tiroid.
Beberapa observasi menunjukan bahwa ada hubungan antara paratiroid dengan kelenjar-kelenjar
endokrin lain. Umpamanya pernah didapat hiperplasia kelenjar paratiroid pada akromegali,
sindrom Cushing, dan penyakit Addison. Hipofisektomi (pada binatang) menyebabkan
involutiodari kelenjar-kelenjar paratiroid, sedangkan pemberian hormon pertumbuhan (GH),
adrenokortikotropin (ACTH), ekstrak lobus anterior hipofisis dan steroid-steroid adrenal
mengakibatkan hiperplasia dari kelenjar-kelenjar paratiroid. Tetapi mungkin pula bahwa
perubahan kelenjar-kelenjar paratiroid adalah sekunder akibat perubahan kadar fosfat dalam
serum yang disebabkan oleh hormon-hormon tersebut.
Hiperplasia dari kelenjar-kelenjar paratiroid terdapat dalam keadaan-keadaan dimana ada
tendens dari ion kalsium untuk menurun, umpamanya pada penyakit Rachitis (atau
Osteomalacia), kehamilan, hilangnya kalsium dalam darah dan insufisiensi ginjal yang disertai
retensi fosfor.
I.4 Laboratorium
Menentukan jumlah hormon paratiroid dalamdarah dukar sekali. Karena itu aktivitas dari
paratiroid dihitung dengn memeriksa perubahan-perubahan metabolisme dari zat-zat yang
dipengaruhinya, yang terpenting adalah kalsium, fosfat dan fosfatase alakali.
1) Percobaan Sulkowitch:
7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid
18/28
Dengan memakai reagens dari Sulkowitch kita dapat memeriksa apakah jumlah kalsium dalam
urin berubah. Pemeriksaan kuantitas ini penting untuk mengevaluasi sekresi kalsium oleh urin
dan dengan demikian aktivitas dari paratiroid.
Jika pada percobaan Sulkowitch:
a) Tidak terdapat endapan maka kadar kalsium dalam plasma diperkirakan antara 5-7,5 mgr%.
b) Endapan yang sedikit (menyerupai fine white cloud) menunjukan bahwa kadar kalsium dalam
darah normal.
c) Endapan yang banyak menunjukan adanya hiperkalsemia.
2) Percobaan Ellsworth-Howard:
Percobaan ini berdasarkan diuresis fosfor yang dipengaruhi oleh hormon paratiroid (baik yang
endogen maupun yang eksogen) serta mekanisme reabsorpsi fosfor dalam tubuli ginjal.
Pada percobaan ini hormon paratiroid disuntikan intravena dan kemudian diperiksa diuresis
fosfat. Evaluasi adalah sebagai berikut:
a) Hipoparatiroidisme:
Diuresis fosfat bertambah sampai 5-6 kali biasa.
b) Pseudohipoparatiroidisme:
Diuresis fosfat bertambah hanya sedikit, paling banyak sampai 2 kali biasa. Ini disebabkan
karena tubuli ginjal refrakter terhadap hormon paratiroid.
c) Hiperparatiroidisme:
Diuresis fosfat tidak nyata bertambah.
3) Percobaan kalsium intravena:
Berdasarkan anggapan bahwa bertambahnya kadar kalsium serum mensupresi pembuatan
hormon paratiroid. Evaluasi adalah sebagai berikut:
a) Normal:
Kalsium serum meninggi dan diuresis kalsium berkurang.
b) Hipoparatiroidisme:
Kalsium serum hampir tidak berubah tetapi diuresis kalsium bertambah.
c) Hiperparatiroidisme:
7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid
19/28
Kalsium seru dan diuresis kalsium tidak berubah.
4) Indeks aktivitas paratiroid:
Prinsip indeks ini berdasarkan reabsorpsi tubuler dari fosfat anorganik yang diatur oleh hormon
paratiroid. Karena itu rasio reabsorpsi tubuler dan filtrasi glomerulus dari fosfat akanmenghasilkan suatu indeks dari aktivitas paratiroid. Evaluasi:
a) Normal:
Indeks antara 0,5-0,75
b) Hipoparatiroidisme:
Indeks = -1
c) Hiperparatiroidisme:
Indeks = 0
II. HIPOPARATIROIDISME
II.1 PENDAHULUAN
Hipoparatiroid adalah gabungan gejala dari produksi hormon paratiroid yang tidak adekuat.
Keadaan ini jarang sekali ditemukan dan umumnya sering sering disebabkan oleh kerusakan atau
pengangkatan kelenjar paratiroid pada saat operasi paratiroid atau tiroid, dan yang lebih jarang
lagi ialah tidak adanya kelenjar paratiroid (secara congenital). Kadang-kadang penyebab spesifik
tidak dapat diketahui.
II.2 PREVALENSI
Di luar negeri, terutama di Amerika Serikat kasus ini agak jarang ditemukan. Kira-kira 1000
kasus setahun yang dapat ditemukan menderita penyakit ini.
Di Indonesia, penyakit ini juga agak jarang ditemukan. Kira-kira 100 kasus dalam setahun yang
dapat diketahui.
Wanita mempunyai resiko untuk terkena hipoparatiroidisme lebih besar dari pria.
II.3 ETIOLOGI
Jarang sekali terjadi hipoparatiroidisme primer, dan jika ada biasanya terdapat pada anak-anak
dibawah umur 16 tahun. Ada tiga kategori dari hipoparatiroidisme:
1) Defisiensi sekresi hormon paratiroid, ada dua penyebab utama:
o Post operasi pengangkatan kelenjar partiroid dan total tiroidektomi.
7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid
20/28
o Idiopatik, penyakit ini jarang dan dapat kongenital atau didapat (acquired).
2) Hipomagnesemia.
3) Sekresi hormon paratiroid yang tidak aktif.
4) Resistensi terhadap hormon paratiroid (pseudohipoparatiroidisme)
II.4 PATOFISIOLOGI
Pada hipoparatiroidisme terdapat gangguan dari metabolisme kalsium dan fosfat, yakni kalsium
serum menurun (bisa sampai 5 mgr%) dan fosfat serum meninggi (bisa sampai 9,5-12,5 mgr%).
Pada yang post operasi disebabkan tidak adekuat produksi hormon paratiroid karena
pengangkatan kelenjar paratiroid pada saat operasi. Operasi yang pertama adalah untuk
mengatasi keadaan hiperparatiroid dengan mengangkat kelenjar paratiroid. Tujuannya adalah
untuk mengatasi sekresi hormon paratiroid yang berlebihan, tetapi biasanya terlalu banyakjaringan yang diangkat. Operasi kedua berhubungan dengan operasi total tiroidektomi. Hal ini
disebabkan karena letak anatomi kelenjar tiroid dan paratiroid yang dekat (diperdarahi oleh
pembuluh darah yang sama) sehingga kelenjar paratiroid dapat terkena sayatan atau terangkat.
Hal ini sangat jarang dan biasanya kurang dari 1 % pada operasi tiroid. Pada banyak pasien tidak
adekuatnya produksi sekresi hormon paratiroid bersifat sementara sesudah operasi kelenjar tiroid
atau kelenjar paratiroid, jadi diagnosis tidak dapat dibuat segera sesudah operasi.
Pada pseudohipoparatiroidisme timbul gejala dan tanda hipoparatiroidisme tetapi kadar PTH
dalam darah normal atau meningkat. Karena jaringan tidak berespons terhadap hormon, maka
penyakit ini adalah penyakit reseptor. Terdapat dua bentuk: (1) pada bentuk yang lebih sering,terjadi pengurangan congenital aktivitas Gs sebesar 50 %, dan PTH tidak dapat meningkatkan
secara normal konsentrasi AMP siklik, (2) pada bentuk yang lebih jarang, respons AMP siklik
normal tetapi efek fosfaturik hormon terganggu.
II.5 MANIFESTASI KLINIK
Gejala-gejala utama adalah reaksi-reaksi neuromuscular yang berlebihan yang disebabkan oleh
kalsium serum yang sangat rendah. Keluhan-keluhan dari penderita (70 %) adalah tetani atau
tetanic aequivalent.
Tetani menjadi manifestasi sebagai spasmus corpopedal dimana tangan berada dalam keadaan
fleksi sedangkan ibu jari dalam adduksi dan jari-jari lain dalam keadaan ekstensi. Juga sering
didapatkan articulatio cubitti dalam keadaan fleksi dan tungkai bawah dan kaki dalam keadaan
ekstensi.
Dalam titanic aequivalent:
7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid
21/28
1) Konvulsi-konvulsi yang tonis atau klonis
2) Stridor laryngeal (spasme ) yang bisa menyebabkan kematian
3) Parestesia
4) Hipestesia
5) Disfagia dan disartria
6) Kelumpuhan otot-otot
7) Aritmia jantung
Pada pemeriksaan kita bisa menemukan beberapa refleks patologis:
1) Erbs sign:
Dengan stimulasi listrik kurang dari 5 milli-ampere sudah ada kontraksi dari otot (normal pada 6
milli-ampere)
2) Chvosteks sign:
Ketokan ringan pada nervus fasialis (didepan telinga tempat keluarnya dari foramen
sylomastoideus) menyebabkan kontraksi dari otot-otot muka
3) Trousseaus sign:
Jika sirkulasi darah dilengan ditutup dengan manset (lebih dari tekanan sistolik) maka dalam tiga
menit tangan mengambil posisi sebagaipada spasme carpopedal.
4) Peroneal sign:
Dengan mengetok bagian lateral fibula di bawah kepalanya akan terjadi dorsofleksi dan adduksi
dari kaki.
Pada 40 % dari penderita-penderita kita mencurigai adanya hipoparatiroidisme karena ada
kejang-kejang epileptik. Sering pula terdapat keadaan psikis yang berubah, diantaranya psikosis.
Kadang-kadang terdapat pula perubahan-perubahan trofik pada ectoderm:
Rambut : tumbuhnya bisa jarang dan lekas putih.
Kulit : kering dan permukaan kasar, mungkin terdapat pula
vesikula dan bulla.
Kuku : tipis dan kadang-kadang ada deformitas.
7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid
22/28
Pada anak-anak badan tumbuh kurang sempurna, tumbuhnya gigi-gigi tidak baik dan keadaan
mental bisa tidak sempurna. Juga agak sering terdapat katarak pada hipoparatiroidisme.
II.6 DIAGNOSTIK
Laboratorium:
o Kalsium serum rendah
o Fosfat anorganik dalam serum tinggi
o Fosfatase alkali normal atau rendah
Foto Rontgen:
o Sering terdapat kalsifikasi yang bilateral pada ganglion basalis di tengkorak
o Kadang-kadang terdapat pula kalsifikasi di serebellum dan pleksus koroid
o Density dari tulang bisa bertambah
EKG: biasanya QT-interval lebih panjang
II.7. DIFERENSIAL DIAGNOSIS
Hipokalsemia.
Keadaan klinis yang disebabkan oleh kadar kalsium serum kurang dari 9 mg/100ml. Kedaan ini
mungkin disebabkan oleh terangkatnya kelenjar paratiroid waktu pembedahan atau sebagai
akibat destruksi autoimun dari kelenjar-kelenjar tersebut.
Manifestasi klinik adalah tetani, serangan kejang, gangguan mental dan lesi ektodermal. Tetani
dapat menyerang ekstremitas atas dan bawah, sehingga dapat terjadi spasme karpopedal,parestesia, dan terkadang stridor laringeal.kalau otot-otot pernapasan yang terkena maka dapat
bermanifestasi sebagai gangguan pernapasan.
Penderita hipokalsemia biasanya mengeluh mengalami beberapa gangguan jiwa, seperti: mudah
tersinggung, emosi tak stabil, gangguan ingatan dan perasaan kacau.
Hipoparatiroidisme idiopatik yang mengakibatkan hipokalsemia berkelanjutan dapat
menimbulkan perubahan-perubahan pada kulit rambut, kuku, gigi, dan lensa. Kuku menjadi
kasar, kering dan bersisik, dan dapat timbul alopesia dan rambut alis dan bulu mata yang
berbecak atau hilang. Kuku menjadi tipis dan rapuh disertai alur transveral. Erupsi gigi terlambat
dan tampak hipoplastik. Dapat timbul katarak dalam waktu beberpa tahun pada hipokalsemiayang tidak diobati.
Insufisiensi ginjal kronik
Pada keadaan ini kalsium serum rendah, fosfor serum sangat tinggi, karena retensi dari fosfor
dan ureum kreatinin darah meninggi. Hal ini disebabkan tidak adanya kerja hormon paratiroid
yang diakibatkan oleh keadaan seperti diatas (etiologi).
7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid
23/28
II.8 TERAPI
Vitamin D dan suplemen kalsium merupakan terapi primer untuk penyakit ini tanpa
mempedulikan penyebabnya. Kecuali jika penyebabnya adalah hipomagnesemia yang diterapi
dengan suplemen magnesium.
III. HIPERPARATIROIDISME
III.1. PENDAHULUAN
Hiperparatiroidisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar-kelenjar paratiroid memproduksi
lebih banyak hormon paratiroid dari biasanya. Pada pasien dengan hiperparatiroid, satu dari
keempat kelenjar paratiroid yang tidak normal dapat membuat kadar hormon paratiroid tinggi
tanpa mempedulikan kadar kalsium. dengan kata lain satu dari keempat terus mensekresi hormon
paratiroid yang banyak walaupun kadar kalsium dalam darah normal atau meningkat.
Jika jumlah hormon paratiroid yang disekresi lebih banyak daripada yang dibutuhkan maka ini
kita sebut hiperparatiroidisme primer. Jika jumlah yang disekresi lebih banyak karena kebutuhan
dari tubuh maka keadaan ini disebut hiperparatiroidisme sekunder.
III.2. PREVALENSI
Di Amerika Serikat sekitar 100.000 orang diketahui terkena penyakit ini tiap tahun.
Perbandingan wanita dan pria sekitar 2 banding 1. Pada wanita yang berumur 60 tahun keatas
sekitar 2 dari 10000 bisa terkena hiperparatiroidisme.
Di Indonesia sendiri kira-kira sekitar 1000 orang diketahui terkena hiperparatiroidisme tiap
tahun. Wanita yang berumur 50 tahun keatas mempunyai resiko yang lebih besar 2 kali dari pria.
III.3 ETIOLOGI
Adenoma soliter (penyakit von Recklinghausen).Penyebab hiperparatiroidisme ini merupakan
salah satu dari banyak hiperfungsi kelenjar.Secara umum bahwa kelainan kelenjar yang biasanya
tunggal ditemukan 80 % dari pasien. Kelainan pada kelenjar biasanya neoplasma yang benigna
atau adenoma dan yang sangat jarang adalah paratiroid karsinoma. Beberapa ahli bedah dan ahli
patologis melaporkan bahwa pembesaran dari kelenjar yang multiple umumnya jenis adenoma
yang ganda. Pada 15 % pasien semua kelenjar hiperfungsi; chief cell parathyroid hyperplasia,
biasanya herediter dan frekuensinya berhubungan dengan kelainan endokrin lainnya.Multiple Endocrine Neoplasia (MEN). Hiperparatiroidisme yang herediter dapat terjadi tanpa
kelainan endokrin lainnya tetapi biasanya bagian dari Multiple Endocrine Neoplasia syndrome.
MEN 1 (Wermers syndrome) terdiri dari hiperparatiroidisme dan tumor dari pituitary dan
pancreas, juga berhubungan dengan hipersekresi gaster dan ulkus peptikum (Zollinger-Ellison
syndrome).
7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid
24/28
III. 4. PATOFISIOLOGI
Adenoma adalah yang sering terdapat pada lobus inferior kelenjar paratiroid, tetapi hanya kira-
kira 6-10 % kasus. Adenoma paratiroid bisa terdapat di thymus, tiroid, pericardium, esophagus
bagian belakang. Adenoma biasa beratnya 0,5-5 gram tapi bisa juga beratnya 10-20 gram. Chief
cells sering dominan pada hiperplasia atau adenoma. Adenoma kadang-kadang encapsulated
berbentuk lingkaran dengan jaringan sekitar.Dengan hiperplasia chief cell, pembesaran bisa
asimetrik yang terlihat sangat nyata.
Karsinoma paratiroid biasanya karakternya tidak agresif. Daya hidup jangka panjang tanpa
rekurens jika operasi yang dilakukan dalammengangkat kelenjar tanpa menimbulkan rupture dari
kapsul. Karsinoma paratiroid yang rekuren biasanya tumbuhnya lambat dengan penyebarannya
ke leher, dan operasi untuk koreksi ulang mungkin dapat dilakukan. Karsinoma paratiroid akan
lebih agresif jika ada metastasis (ke paru, hepar, dan tulang) ditemukan pada saat permulaan
operasi. Jika kadar kalsium antara 3,5-3,7 mmol / L (14-15 mg / dL) merupakan tanda awal
adanya karsinoma dan tindakan yang harus dilakukan adalah mengangkat kelenjar yang
abnormal dengan perhatian akan rupturnya capsul.
Pada heperparatiroidisme, kelebihan jumlah sekresi PTH menyebabkan hiperkalsemia yang
langsung bisa menimbulkan efek pada reseptor di tulang, traktus intestinal, dan ginjal. Secara
fisiologis sekresi PTH dihambat dengan tingginya ion kalsium serum. Mekanisme ini tidak aktif
pada keadaan adenoma, atau hiperplasia kelenjar, dimana hipersekresi PTH berlangsung
bersamaan dengan hiperkalsemia. Resorpsi kalsium dari tulang dan peningkatan absorpsi dari
usus merupakan efek langsung dari peningkatan PTH.
Dalam non hiperparatiroid hiperkalsemia, tidak ada kompensasi ginjal dan traktus intestinal pada
kalsium yang normal. Mekanisme ini tidak berlaku pada saat peningkatan PTH bersamaan
dengan hiperkalsemia. Pada saat kadar kalsium serum mendekati 12 mg/dL, tubular ginjal
mereabsorpsi kalsium secara berlebihan sehingga terjadi keadaan hiperkalsiuria. Hal ini dapat
meningkatkan insidens nefrolithiasis, yang mana dapt menimbulkan penurunan kreanini klearens
dan gagal ginjal. Peningkatan kadar kalsium ekstraselular dapat mengendap pada jaringan halus.
Rasa sakit timbul akibat kalsifikasi berbentuk nodul pada kulit, jaringan subkutis, tendon
(kalsifikasi tendonitis), dan kartilago (khondrokalsinosis).
Vitamin D memainkan peranan penting dalam metabolisme kalsium sebab dibutuhkan oleh PTH
untuk bekerja di target organ. Kadar vitamin D dalam tubuh dapat berkurang pada keadaan
hiperparatiroid, yang mungkin mengurangi kadar kalsium dalam sirkulasi. Metabolisme vitamin
D dapat menjadi gangguan pada gagal ginjal kronik, yang mana menghambat absorpsi kalsium
dari traktus gastrointestinal. Penipisan kadar kalsium yang progressive dari tulang oleh PTH dan
penurunan absorpsi gastrointestinal dari usus mengarah ke osteomalasia dan osteitis fibrosa
cystica tahap lanjut ( sangat jarang dijumpai sekarang).
7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid
25/28
Peranan fosfat serum juga sangt penting. Reabsorpsi tubular ginjal untuk fosfat berkurang karena
PTH, awal untuk hiperfosfaturia dan penurunan kadar fosfat serum. Hipofosfatemia sebenarnya
dapat memperburuk hiperkalsemia dengan meningkatkan sekresi bentuk aktif vitamin D di
ginjal.
III.5. MANIFESTASI KLINIK
Kebanyakan pasien dengan hiperparatiroidisme adalah asimtomatik. Manifestasi utama dari
hiperparatiroidisme terutama pada ginjal dan tulang. Kelainan pada ginjal terutama akibat
deposit kalsium pada parenkim ginjalatau nefrolitiasis yang rekuren. Dengan deteksi dini,
komplikasi ke ginjal dapat berkurang pada 20 % pasien. Batu ginjal biasanya terdiri dari
kalsium oksalat atau kalsium fosfat. Pada kebanyakan pasien episode berulang dari nefrolitiasis
atau pembesaran kalikuli ginjal dapat mengawali obstruksi traktus urinarius, infeksi, gagal fungsi
ginjal. Nefrolitiasis juga menyebabkan penurunan fungsi ginjal dan retensi fosfat.
Manifestasi ke tulang dari hiperparatiroidisme adalah osteitis fibrosa cystica. Osteitis fibrosacystica sangat jarang terjadi pada hiperparatiroidisme primer. Secara histologis, gambran
patognomonik adalah peningkatan giant multinukleal osteoklas pada lakuna Howship dan
penggantian sel normal dan sumsum tulang dengan jaringan fibrotik.
Pada pasien disertai dengan gejala disfungsi sistem saraf pusat, nervis dan otot perifer, traktus
gastrointestinal, dan sendi.
Manifestasi dari neuromuscular termasuk tenaga otot berkurang (paroxysmal muscular
weakness), mudah lelah, dan atrofi otot yang mungkin menyolok adalah tanda kelainan
neuromuscular primer.
Manifestasi pada traktus gastrointestinal kadang-kadang ringan dan termasuk kelainan
abdominal yang agak susah didiagnosis, kelainan lambung dan pancreas. Pada MEN 1 pasien
dengan hiperparatiroidisme ulkus duodenum mungkin akibat dari tumor pancreas yang
meningkatkan jumlah gastrin
Khondrokalcinosis dan pseudogout frekuensinya kurang pada hiperparatiroidisme yang di
skrining dari beberapa pasien.
Efek dari hiperkalsemia adalah sebagai berikut:
Sistem saraf pusat:
Perubahan mental, penurunan daya ingat, emosional tidak stabil, depresi, gangguan tidur, koma.
Neuromuscular:
7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid
26/28
Tenaga otot berkurang (paroxysmal muscular weakness), rasa sakit pada sendi dan otot akibat
penimbunan kalsium, pruritus, dan pergerakan tangan yang abnormal pada saat tidur.
Gastrointestinal:
Ulkus peptikum, pankreatitis, nausea, vomiting, reflux, dan kehilangan nafsu makan.
Kardiovaskular:
Hipertensi.
Mata:
Konjunctivitis, keratopathy.
Kulit:
Pruritus.
III.6. DIAGNOSTIK
Laboratorium:
o Kalsium serum meninggi
o Fosfat serum rendah
o Fosfatase alkali meninggi
o Kalsium dan fosfat dalam urin bertambah
Foto Rontgen:
o Tulang menjadi tipis, ada dekalsifikasi
o Cystic-cystic dalam tulang
o Trabeculae di tulang
PA: osteoklas, osteoblast, dan jaringan fibreus bertambah
III.7. DIFERENSIAL DIAGNOSIS
Hiperkalsemia
Hiperkalsemia didefinisikan sebagai kadar kalsium darah lebih dari 10,5 mg/100ml. Banyak
keadaan yang dapat menyebabkan hiperkalsemia, tetapi hiperparatiroid merupakan penyabab
paling utama.
Sekresi hormon paratiroid yang berlebihan menyebabkan terjadinya hiperklasemia,
hipofosfatemia, dan peningkatan resorbsi tulang.
7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid
27/28
Gagal ginjal kronik (Osteodistrofi ginjal)
Pada ginjal akibat tingginya sekresi hormon paratiroid dapat mengakibatkan nefrokalsinosis yang
akhirnya gagal ginjal kronik
.
Retensi fosfat menyebabkan penurunan kadar kalsium serum. Keadaan azotemia juga
mengganggu pengaktivan vitamin D oleh ginjal, yang diperlukan untuk absorpsi kalsium dari
usus. Kedua faktor tersebut cenderung mengakibatkan hipokalsemia. Hipokalsemia merangsang
kelenjar paratiroid untuk mensekresi lebih banyak hormon paratiroid, yang mengakibatkan
resorpsi kalsium dan fosfat tulang, meningkatkan ekskresi fosfat dan mengaktifkan vitamin D
oleh ginjal. Akibatnya terjadi peningkatan demineralisasi otot rangka. Tempat-tempat yang
sering mengalami endapan kalsium adalah didalam dan disekitar sendi mengakibatkan arthritis
yang menimbulkan nyeri, didalam ginjal (nefrokalsinosis) mengakibatkan obstruksi.
III.8. HIPERPARATIROIDISME SEKUNDER
Pada penyakit ini terdapat hiperplasia dan hiperfungsi dari kelenjar paratiroid. Sebab primer
adalah keadaan hipokalsemia kronik yang disebabkan di antaranya oleh:
Penyakit ginjal kronik karena
Glomerulonefritis Pielonefritis
Kongenital dari traktus urinarius pada anak-anak
Kurang efektifnya PTH pada beberapa penyakit, yaitu pada:
o Defisiensi vitamin D
o Defek herediter darimetabolisme vitamin D
o Kelainan-kelainan gastrointestinal
Penyakit-penyakit lain dapat juga menyebabkan hipokalsemia dan kemudian hiperparatiroidisme
sekunder, misalnya:
Osteogenesis imperfecta
Pagets disease
Mieloma multiple
Karsinoma dengan metastasis di tulang
III.9. TERAPI
Kausal:
Tindakan bedah, ekstirpasi tumor.
Simptomatis:
o Hiperkalsemia ringan (12 mgr % atau 3 mmol / L):
7/28/2019 Anatomi Dan Fisiologi Paratiroid
28/28
o Hidrasi dengan infus
Sodium chloride per os
Dosis-dosis kecil diuretika (furosemide)
o Hiperkalsemia berat (> 15 mgr % atau 3,75 mmol / L):
Koreksi (rehidrasi) cepat per infus
Forced diuresis dengan furosemide
Plicamycin (mitramcin) 25 ug / kg BB sebagai bolus atau infus perlahn-lahan (1-2 kali
seminggu)
Fosfat secara intravena (kalau ada indikasi)
Dialysis peritoneal, kalau ada insufisiensi ginjal.