ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI
KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA TRANSPORTASI
GO-JEK (Studi Kasus Masyarakat yang Tinggal di Kota Bogor)
DEVI KARTIKA SARI
MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Faktor-Faktor
yang Memengaruhi Keputusan Penggunaan Jasa Transportasi GO-JEK (Studi
Kasus Masyarakat yang Tinggal di Kota Bogor) adalah benar karya saya dengan
arahan dari dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Agustus 2016
Devi Kartika Sari
NIM H24120011
ABSTRAK
DEVI KARTIKA SARI. Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keputusan
Penggunaan Jasa Transportasi GO-JEK (Studi Kasus Masyarakat yang Tinggal di
Kota Bogor). Dibimbing oleh JONO M MUNANDAR.
GO-JEK merupakan salah satu usaha jasa transportasi online yang sedang
berkembang pesat saat ini. Sebagai salah satu jasa transportasi online yang
terpercaya, GO-JEK harus memiliki strategi pemasaran yang efektif dan inovatif
untuk mendapatkan dan mempertahankan konsumennya. Tujuan penelitian ini
adalah: mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor apakah yang
memengaruhi pengambilan keputusan konsumen GO-JEK. Metode pengambilan
sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik kuota sampling. Data
dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis faktor dengan bantuan
software SPSS 22. Hasil penelitian ini menunjukkan, ada 11 faktor yang
memengaruhi konsumen dalam menggunakan GO-JEK, yaitu kualitas pelayanan
driver dan grafis, perkembangan teknologi, demografis dan psikografis,
perbedaan individu, pengaruh pertemanan, fasilitas pendukung, kenyamanan,
promosi above the line, tempat dan waktu, promosi below the line dan
ketersediaan jasa. Faktor dominan yang paling berpengaruh dalam menggunakan
GO-JEK adalah kualitas pelayanan driver dan grafis yang memiliki keragaman
data sebesar 27,81%.
Kata kunci: analisis faktor, GO-JEK, pengambilan keputusan, SPSS
ABSTRACT
DEVI KARTIKA SARI. Analysis of the Factors that Influence the Decision to
Use the Transportation Service GO-JEK (Case Studies People who Living in the
City of Bogor). Supervised by JONO M MUNANDAR.
GO-JEK is a transportation service business online that is growing rapidly.
As one of the trusted online transportation services, GO-JEK must have effective
marketing strategies and innovative ways to acquire and retain customers. The
purpose of this study are: to identify and analyze the factors that influence the
decision whether consumers GO-JEK. The sampling method used in this research
that quota sampling technique. Data were analyzed using descriptive analysis and
factor analysis with SPSS 22. The results of this study showed that there are 11
factors that affect consumers in using GO-JEK, quality of service driver and
graphic, developments in technology, demographics and psychographics ,
individual differences, influence of the friendship, support facilities , convenience,
above the line promotion, place and time, below the line promotion, and
availability of services. The dominant factor is the most influential in using GO-
JEK is the quality of service driver and graphic who have a diversity of data
amounting to 27.81%.
Keywords: decisions making, factor analysis, GO-JEK, SPSS
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi
pada
Departemen Manajemen
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016
DEVI KARTIKA SARI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI
KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA TRANSPORTASI
GO-JEK (Studi Kasus Masyarakat yang Tinggal di Kota Bogor)
2
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Februari 2016 ini ialah
pemasaran relasional, dengan judul Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi
Keputusan Penggunaan Jasa Transportasi GO-JEK (Studi Kasus Masyarakat yang
Tinggal di Kota Bogor)
Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Ir. Jono M. Munandar,
M.Sc selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dan pembelajaran
yang sangat berharga dalam membantu penulisan penelitianan ini. Ungkapan
terima kasih juga disampaikan kepada ayah, ibu, serta seluruh keluarga, dan
teman-teman atas segala doa, dukungan serta cinta dan kasih sayangnya.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Agustus 2016
Devi Kartika Sari
3
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR LAMPIRAN vi
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 2
Tujuan Penelitian 3
Manfaat Penelitian 3
Ruang Lingkup Penelitian 3
TINJAUAN PUSTAKA 3
Proses Keputusan Pembelian 3
Pemasaran Jasa 4
Perilaku Konsumen 5
Model Keputusan Pembelian 5
Transportasi 7
Alat Analisis 8
Penelitian Terdahulu 8
METODE 9
Kerangka Pemikiran Penelitian 9
Lokasi dan Waktu Penelitian 11
Pengumpulan Data 11
Pengolahan dan Analisis Data 12
Definisi Operasional Variabel 14
HASIL DAN PEMBAHASAN 17
Karakteristik Responden 17
Proses Pengambilan Keputusan 18
Faktor-Faktor Pengambilan Keputusan 20
Faktor Dominan 25
Implikasi Manajerial 25
SIMPULAN DAN SARAN 27
Simpulan 27
Saran 27
DAFTAR PUSTAKA 28
LAMPIRAN 30
RIWAYAT HIDUP 45
4
DAFTAR TABEL
1 Peningkatan jumlah penduduk Kota Bogor 1
2 Penelitian terdahulu 8
3 Proporsi sampel 11
4 Variabel operasional 14
5 Karakteristik responden 17
6. Proses pengambilan keputusan 18
7. Faktor baru yang terbentuk 21
DAFTAR GAMBAR
1 Model keputusan pembelian 7
2 Kerangka pemikiran penelitian 10
DAFTAR LAMPIRAN
1 Uji validitas 30
2 Uji reliabilitas 31
3 Karakteristik responden 32
4 Proses pengambilan keputusan 35
5 Nilai KMO 38
6 Nilai communalities 39
7 Total variance explained 40
8 Component matrix 41
9 Rotated component matrix 42
10 Component transformation matrix 43
11 Component plot in rotated space 44
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bogor merupakan salah satu wilayah yang memiliki pertumbuhan penduduk
yang cukup pesat. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Badan Pusat
Statistik Kota Bogor, jumlah penduduk Kota Bogor terus mengalami peningkatan.
Pada Tabel 1 dibawah ini menunjukkan peningkatan jumlah penduduk di Kota
Bogor.
Tabel 1. Peningkatan jumlah penduduk Kota Bogor berdasarkan Kecamatan
Kecamatan Kota
Bogor
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Bogor Selatan 181725 184366 190535 191468 194179 196768
Bogor Timur 95278 96617 99983 100517 101984 103389
Bogor Utara 170823 173732 180847 182615 186098 189494
Bogor Tengah 101497 102145 104270 103719 104120 104439
Bogor Barat 211525 214826 223168 224963 228860 232634
Tanah Sareal 191504 195742 206028 209737 215479 221198
Jumlah 952352 967428 1004831 1013019 1030720 1047922
Sumber: BPS (2015)
Berdasarkan Tabel 1, jumlah penduduk Kota Bogor dari tahun 2010 hingga
tahun 2015 cenderung mengalami peningkatan mencapai 1.047.922 jiwa.
Peningkatan jumlah penduduk mengakibatkan kemacetan di banyak wilayah,
tidak terkecuali Bogor. Kemacetan tersebut sering menjadi penghambat
masyarakat dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Kemacetan seringkali
menghabiskan waktu tempuh masyarakat untuk mencapai tempat tujuan. Dalam
mengatasi hambatan tersebut, masyarakat memerlukan jasa transportasi yang
cepat, nyaman, dan aman dalam menunjang aktivitasnya sehari-hari. Sebagian
besar masyarakat penduduk kota maupun Kabupaten Bogor beraktivitas di
Jakarta. Baik itu bekerja, sekolah, dan aktivitas lainnya. Berbagai aktivitas
masyarakat turut didukung oleh sarana transportasi yang memadai.
Semakin berkembangnya perusahaan-perusahaan jasa transportasi yang ada
di Indonesia, membuat perusahaan-perusahaan jasa tersebut saling bersaing dalam
memberikan jasa transportasi yang terbaik. Perusahaan jasa berlomba-lomba
dalam meningkatkan pelayanan untuk menarik konsumennya. Salah satu bentuk
transportasi yang digunakan adalah bentuk transportasi darat. Transportasi darat
terdiri dari Bus, Kereta Api, Taksi, Angkutan Kota, maupun Ojek.
Perkembangan teknologi sangat penting dijaman sekarang, karena
teknologi adalah salah satu penunjang perkembangan manusia. Hadirnya
perkembangan teknologi ini, tentunya memiliki dampak positif dan negatif
terhadap semua faktor yang bisa berdampak dalam kehidupan kita.
Perkembangangan teknologi yang semakin dirasakan saat ini adalah penggunaan
internet. Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil riset
nasional terkait jumlah pengguna dan penetrasi internet di Indonesia yang
mengalami peningkatan pada tahun 2014 sebesar 34.9%. Pertumbuhan pengguna
internet di tahun 2014 kemarin sangat didukung oleh pertumbuhan pengguna
2
perangkat mobile, khususnya smartphone. APJII mencatat, di tahun 2014 akses
internet melalui smartphone mobile mencapai 85% yang berarti mengalami
peningkatan dari tahun 2013 yang baru mencapai 65%. (Sumber: liputan6.com,
tahun 2015).
Manfaat internet untuk manusia saat ini sangat banyak. Internet menjadi
sumber utama dalam memperoleh informasi dengan cepat. Saat ini internet juga
sering digunakan dalam menjalankan bisnis, seperti bisnis dalam bidang jasa
transportasi yang memanfaatkan internet dalam menunjang bisnisnya. Salah satu
jasa transportasi yang sedang berkembang dan memanfaatkan teknologi internet
adalah jasa transportasi GO-JEK. GO-JEK adalah perusahaan yang melayani
layanan ojek dimana saja untuk siapa saja yang membutuhkan melalui online.
GO-JEK berdiri pada tahun 2010 dan telah mengalami perkembangan yang sangat
pesat hingga saat ini. Penyedia layanan ojek secara online GO-JEK terus
menunjukkan progesivitasnya. CEO GO-JEK bahkan mengklaim aplikasi GO-
JEK menempati urutan top 3 applications chart di Google Play dan Apple
Applications Store hanya dalam waktu tiga bulan awal tahun 2015. Pada bulan
Januari tahun 2015, jumlah unduhan aplikasi GO-JEK adalah sebanyak 32.360
kali. Lalu pada bulan Februari mengalami peningkatan menjadi 81.843 kali
unduhan. Kemudian pada bulan Maret, jumlah unduhan mencapai 131.795 kali.
(Sumber: beritanet.co.id, tahun 2015)
Selain dapat mengantar orang ke suatu tempat dengan cepat, GO-JEK juga
melayani pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja, dan lain
sebagainya. GO-JEK menjadi solusi bagi konsumen yang memiliki aktivitas yang
padat setiap harinya karena tidak membutuhkan waktu yang lama dalam
pemesanan secara online. Kemudahan pemesanan secara online ini menjadi
keunggulan sendiri bagi GO-JEK dibandingkan ojek konvensional. Ada beberapa
faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam pemilihan jasa transportasi
yang akan digunakan, antara lain kemudahan dalam pemesanan, kecepatan waktu
tempuh, harga yang sesuai, dan faktor lainnya yang mempengaruhi konsumen
dalam pengambilan keputusan.
Kemudahan pemesanan secara online tersebut yang melatarbelakangi pelaku
bisnis saling bersaing untuk mendapatkan konsumennya. Pelaku bisnis jasa
transportasi yang kemudian melihat peluang bisnis tersebut berlomba-lomba
memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen. Semakin besarnya minat
masyarakat menggunakan jasa transportasi dengan pemesanan berbasis online
tersebut, maka diperlukan penelitian agar pelaku bisnis dapat terus meningkatkan
kualitas pelayanannya untuk mengetahui apa yang menjadi harapan dan keinginan
konsumen. Berdasarkan uraian tersebut diatas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keputusan
Penggunaan Jasa Transportasi GO-JEK di Kota Bogor.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana karakteristik konsumen
GO-JEK?; (2) Bagaimana proses keputusan pembelian yang dilakukan konsumen
GO-JEK?; (3) Faktor-faktor apakah yang memengaruhi pengambilan keputusan
3
konsumen GO-JEK?; (4) Faktor apakah yang paling dominan dalam pengambilan
keputusan konsumen GO-JEK?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk: (1)
Mengidentifikasi karakteristik konsumen GO-JEK; (2) Menganalisis proses
keputusan pembelian yang dilakukan konsumen GO-JEK; (3) Mengidentifikasi
dan menganalisis faktor-faktor apakah yang memengaruhi pengambilan
keputusan konsumen GO-JEK; (4) Menentukan faktor yang paling dominan
dalam pengambilan keputusan konsumen GO-JEK.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada
Perusahaan GO-JEK untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi
konsumen dalam memilih GO-JEK sebagai jasa transportasi yang digunakan,
sehingga Perusahaan GO-JEK dapat meningkatkan kualitas pelayanannya.
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada kajian bidang pemasaran mengenai faktor-
faktor yang memengaruhi proses pengambilan keputusan konsumen dalam
memilih GO-JEK sebagai jasa transportasi yang digunakan. Responden yang
diambil dalam penelitian merupakan masyarakat Kota Bogor yang pernah
menggunakan jasa transportasi GO-JEK.
TINJAUAN PUSTAKA
Proses Pengambilan Keputusan
Menurut Mowen dan Minor (2002), pengambilan keputusan konsumen
meliputi semua proses yang dilalui konsumen dalam mengenali masalah, mencari
solusi, mengevaluasi alternatif, dan memilih diantara pilihan-pilihan pembelian
mereka.
Menurut Kotler dan Keller (2009), terdapat lima tahap proses keputusan
pembelian, yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
keputusan pembelian, dan perilaku pascapembelian.
4
Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah atau
kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal dan eksternal. Dengan
rangsangan internal salah satu dari kebutuhan normal seseorang naik ke tingkat
maksimum dan menjadi dorongan; atau kebutuhan bisa timbul akibat rangsangan
eksternal.
Pencarian Informasi
Kita dapat membedakan antara dua tingkat keterlibatan dengan pencarian.
Keadaan pencarian yang lebih rendah disebut perhatian tajam. Pada tingkat ini
seseorang hanya menjadi lebih reseptif terhadap informasi tentang sebuah
produk. Pada tingkat berikutnya, seseorang dapat memasuki pencarian informasi
aktif dengan mencari bahan bacaan, menelepon teman, melakukan kegiatan
online, dan mengunjungi toko untuk mempelajari produk tersebut. Terdapat
sumber informasi utama dimana konsumen dibagi menjadi empat kelompok yaitu
pribadi (keluarga, teman, tetangga, rekan), komersial (iklan, situs web, wiraniaga,
penyalur, kemasan, tampilan), publik (media massa, organisasi pemeringkat
konsumen), dan eksperimental (penanganan, pemeriksaan, penggunaan produk).
Evaluasi Alternatif
Konsep dasar yang akan membantu kita memahami proses evaluasi yaitu
konsumen berusaha memuaskan sebuah kebutuhan, konsumen mencari manfaat
tertentu dari solusi produk dan konsumen melihat masing-masing produk sebagai
sekelompok atribut dengan berbagai kemampuan untuk menghantarkan manfaat
yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan ini. Konsumen akan memberikan
perhatian terbesar pada atribut yang menghantarkan manfaat yang memenuhi
kebutuhan.
Keputusan Pembelian
Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi antarmerek dalam
kumpulan pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk maksud untuk membeli
merek yang paling disukai. Dalam melaksanakan maksud pembelian, konsumen
dapat membentuk lima subkeputusan yaitu merek, penyalur, kuantitas, waktu, dan
metode pembayaran.
Perilaku Pascapembelian
Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami konflik dikarenakan
melihat fitur mengkhawatirkan tertentu atau mendengar hal-hal menyenangkan
tentang merek lain dan waspada terhadap informasi yang mendukung
keputusannya. Komunikasi pemasaran seharusnya memasok keyakinan dan
evaluasi yang memperkuat pilihan konsumen dan membantunya merasa nyaman
tentang merek tersebut.
Pemasaran Jasa
Menurut Lovelock et al (2010), pada konsep pemasaran jasa, jasa sebagai
suatu sistem yang terdiri dari tiga subsistem, yaitu: (1) Produk inti, merupakan
5
komponen utama yang memberikan manfaat penyelesaian masalah yang dicari
pelanggan, contohnya jasa transportasi memberikan solusi kebutuhan untuk
berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain; (2) Layanan tambahan, penghantaran
produk inti biasanya dibarengi dengan berbagai aktivitas layanan lain yang
disebut sebagai layanan tambahan. Layanan ini memberikan tambahan pada
produk inti, mempermudah penggunaannya dan memperkuat nilainya bagi
keseluruh pengalaman pelanggan; (3) Proses penghantaran merupakan proses
yang digunakan untuk menghantarkan produk inti dan seluruh layanan tambahan
dengan melihat dari sisi bagaimana cara jasa tersebut dihantarkan, peranan
pelanggan dalam proses tersebut, waktu penghantaran serta tingkat dan gaya
layanan yang ditawarkan.
Perilaku Konsumen
Menurut Engel et al. (1994), perilaku konsumen adalah tindakan yang
langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk
dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini.
Sedangkan Sangadji dan Sopiah (2013), perilaku konsumen adalah: (1)
disiplin ilmu yang mempelajari perilaku individu, kelompok, atau organisasi dan
proses-proses yang digunakan konsumen untuk menyeleksi, menggunakan
produk, pelayanan, pengalaman (ide) untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsume, dan dampak dari proses-proses tersebut pada konsumen dan
masyarakat; (2) tindakan yang dilakukan oleh konsumen guna mencapai dan
memenuhi kebutuhannya baik dalam penggunaan, pengonsumsian, maupun
penghabisan barang dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan
menyusul; dan (3) tindakan atau perilaku yang dilakukan konsumen yang dimulai
dengan merasakan adanya kebutuhan dan keinginan, kemudian berusaha
mendapatkan produk yang diinginkan, mengonsumsi produk tersebut, dan
berakhir dengan tindakan-tindakan pascapembelian, yaitu perasaan puas atau tidak
puas.
Model Keputusan Pembelian
Faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pembelian menurut Hawkins
dan Mothersbaugh (2013) dibedakan menjadi tiga faktor yaitu: (1) faktor sosial;
(2) marketing activities; dan (3) faktor personal. Faktor sosial terbagi menjadi 5
variabel yaitu: (a) budaya; (b) demografi; (c) kelas sosial; (d) kelompok acuan;
dan (e) keluarga. Menurut Engel et al (1994), budaya mengacu kepada nilai,
gagasan, artefak, dan simbol-simbol lain yang bermakna yang membantu individu
untuk berkomunikasi. Menurut Hawkins dan Mothersbaugh (2013), demografi
mendeskripsikan populasi dalam bentuk ukuran, distribusi dan stuktur. Demografi
mempengaruhi perilaku konsumsi secara langsung. Sedangkan kelas sosial
merupakan kelompok homogen yang peka terhadap perilaku, nilai dan gaya hidup
yang sama. Kelompok tersebut dibedakan sesuai pendidikan, ekonomi hingga
jabatan dibagi dari yang rendah hingga tinggi. Kemudian menurut Sumarwan
(2011), kelompok acuan adalah seorang individu atau sekelompok orang yang
6
secara nyata mempengaruhi perilaku seseorang. Sedangkan keluarga adalah
sebuah kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih yang terikat oleh
perkawinan, darah (anak atau cucu), dan adopsi. Faktor kedua adalah marketing
activites.
Menurut Lovelock et al (2010), marketing activities terdiri dari delapan
variabel yang merupakan bauran pemasaran jasa yaitu: (a) elemen produk,
produk jasa terdiri dari produk inti yang menjawab kebutuhan primer para
pelanggan dan serangkaian elemen tambahan yang secara bersamaan memperkuat
nilai tambah produk yang membantu para pelanggan untuk menggunakan produk
inti secara lebih efektif; (b) tempat dan waktu, sebelum proses penghantaran
elemen jasa kepada para pelanggan harus terlebihdahulu mengambil keputusan
mengenai dimana dan kapan hal tersebut dilakukan, dan juga metode serta saluran
yang digunakan; (c) harga, strategi harga adalah mekanisme finansial dimana
pendapatan dihasilkan untuk mengimbangi biaya yang dikeluarkan untuk
meyediakan layanan serta menciptakan surplus untuk laba; (d) promosi dan
edukasi, tidak ada program pemasaran yang dapat sukses tanpa komunikasi yang
efektif. Komponen ini memiliki tiga peran penting yaitu menyediakan informasi
dan saran yang dibutuhkan, meyakinkan target pelanggan akan kebaikan dari
sebuah merek atau produk, dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan
dalam satu waktu tertentu; (e) proses, menciptakan dan menghantarkan elemen
produk membutuhkan rancangan dan implementasi proses yang efektif sehingga
menghasilkan produktivitas yang tinggi; (f) lingkungan fisik, penampilan
bangunan, taman, kendaraan, perabotan interior, peralatan, seragam pegawai,
tanda, materi cetak, dan berbagai isyarat lain yang membuktikan bukti terwujud
terhadap kualitas asa perusahaan, memfasilitasi pelayanan, dan membimbing
pelanggan melalui proses pelayanan. Perusahaan jasa harus mengelola
servicescape dengan seksama karena dapat memberi pengaruh mendalam
terhadap kepuasan pelanggan dan produktivitas jasa; (g) manusia, jasa selalu
membutuhkan interaksi langsung antara para pelanggan dan pegawai jasa.
Perusahaan jasa perlu bekerja erat dengan divisi sumber daya manusia (SDM) dan
memberikan perhatian khusus dalam memilih, melatih, dan memotivasi pegawai
mereka; dan (h) kualitas dan produktivitas, kualitas layanan dari sudut pandang
pengguna sebagai sesuatu yang secara konsisten memenuhi atau melampaui
harapan pelanggan. Sedangkan produktivitas mengukur jumlah output yang
diproduksi relatif terhadap jumlah input yang digunakan.
Faktor terakhir adalah faktor personal yang terdiri dari tujuh variabel
yaitu: (a) persepsi, menurut Kotler dan Amstrong (2008), persepsi adalah proses
dimana orang memilih, mengatur, dan menginterpretasikan informasi untuk
membentuk gambaran dunia yang berarti; (b) pembelajaran, menurut Kotler dan
Amstrong (2008) pembelajaran adalah perubahan dalam perilaku seseorang yang
timbul dari pengalaman; (c) memori, menurut Hawkins dan Mothersbaugh (2013),
memori merupakan hasil dari pembelajaran yang dilibatkan dalam proses
informasi. Tipe memori secara umum adalah memori jangka pendek dan memori
jangka panjang; (d) motif, menurut Kotler dan Amstrong (2008), motif adalah
kebutuhan dengan tekanan kuat yang mendorong seseorang untuk mencari
kepuasan atas kebutuhan tersebut; (e) kepribadian, menurut Kotler dan Amstrong
(2008), kepribadian adalah karakteristik psikologi unik seseorang yang
menyebabkan respon yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap
7
lingkungan orang itu sendiri; (f) emosi, menurut Hawkins dan Mothersbaugh
(2013), emosi merupakan sesuatu yang kuat cenderung perasaan yang tidak
terkontrol dan memengaruhi perilaku; dan (g) sikap, menurut Kotler dan
Amstrong (2008), sikap adalah evaluasi, perasaan, dan tendensi yang relatif
konsisten dari seseorang terhadap sebuah objek atau ide. Model keputusan
pembelian menurut Hawkins dan Mothersbaugh (2013) dapat dilihat pada Gambar
1.
Gambar 1. Model keputusan pembelian (Hawkins dan Mothersbaugh 2013)
Transportasi
Menurut Fidel Miro (2005), transportasi dapat diartikan sebagai usaha
memindahkan, menggerakan, mengangkut, atau mengalihkan suatu objek dari
suatu tempat ke tempat lain, kemudian objek tersebut lebih bermanfaat atau dapat
berguna untuk tuuan-tujuan tertentu. Transportasi juga merupakan sebuah proses,
yakni proses pindah, proses gerak, proses mengangkut dan mengalihkan dimana
proses ini tidak bisa dilepaskan dari keperluan akan alat pendukung untuk
menjamin lancarnya proses perpindahan sesuatu dengan waktu yang diinginkan.
Faktor Sosial :
- Budaya
- - Demografi
- - Kelas sosial
- - Kelompok Acuan
- - Keluarga
-
Marketing Activities
(8P) :
- Elemen produk
- Tempat dan waktu
- Harga
- Promosi dan edukasi
- Proses
- Lingkungan fisik
- Manusia
- Kualitas dan
Produktivitas
Faktor Personal :
- - Persepsi
- - Pembelajaran
- - Memori
- - Motivasi
- - Kepribadian
- - Emosi
- - Sikap
Konsep Diri
Dan
Gaya Hidup
Proses Pengambilan
Keputusan :
Pengenalan
Masalah
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Dan Seleksi
Keputusan
Pembelian
Proses
Pasca Pembelian
8
Alat Analisis
Analisis Deskriptif
Menurut Simamora (2005), analisis deskriptif memberikan gambaran
tentang data yang kita miliki. Dalam mendeskripsikan data, kita bisa
menggunakan berbagai cara. Pada analisis faktor, gambaran diberikan melalui
rata-rata (mean) dan standar deviasi (standar deviation) setiap variabel. Cara lain
dapat melalui modus, median, range proporsi, dan indeks variabel kumulatif.
Analisis Faktor
Menurut Suliyanto (2005), analisis faktor adalah suatu teknik untuk
menganalisis tentang saling ketergantungan (interdependence) dari beberapa
variabel secara simultan dengan tujuan untuk meyederhanakan dari bentuk
hubungan antara beberapa variabel yang diteliti menjadi sejumlah faktor yang
lebih sedikit daripada variabel yang diteliti, yang berarti dapat juga
menggambarkan tentang struktur data dari suatu penelitian. Jadi, pada prinsipnya
analisis faktor digunakan untuk mengelompokkan beberapa variabel yang
memiliki kemiripan untuk dijadikan satu faktor, sehingga dimungkinkan dari
beberapa atribut yang mempengaruhi suatu komponen variabel dapat diringkas
menjadi beberapa faktor utama yang jumlahnya lebih sedikit.
Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu diperoleh dari beberapa sumber sebagi referensi yang
relevan dengan perilaku konsumen dan proses pengambilan keputusan pembelian.
Penelitian terdahulu dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Penelitian terdahulu No. Judul Alat analisis Kesimpulan
1. Dea Citra Fauda
(2015),
Analis Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi
Keputusan Pembelian
Online di Kota Bogor
Analisis Deskriptif
1. Analisis Faktor
Berdasarkan hasil analisis
faktor, terdapat 11 faktor yang
berpengaruh terhadap keputusan
pembelian online, yaitu
kepribadian, evaluasi pembelian,
pengaruh keluarga, pengaruh
lingkungan, gaya hidup, daya
beli, niat, persepsi iklan,
sumberdaya temporal, situasi
komunikasi, dan pengetahuan
objektif
2. Yusifani Dian
Parasyamya (2015),
Analisis Faktor –
Faktor yang
Mempengaruhi
Pengambilan
Keputusan Mahasiswa
dalam Memilih Institut
Pertanian Bogor
1. Analisis Deskriptif
2. Analisis Faktor
3. Analisis Multiatribut
Fishbein
Berdasarkan hasil analisis faktor
terdapat 3 faktor yang
mempengaruhi keputusan
mahasiswa dalam memilih IPB
yaitu faktor psiko demografis,
faktor perubahan indivisu dan
faktor lingkungan dan hasil
multiatribut fishbein
menunjukkan sikap mahasiswa
terhadap IPB masuk dalam
kategori cukup baik
9
Lanjutan Tabel 2 No. Judul Alat Analisis Kesimpulan
3. Rinda Cipta Yunivia
(2014),
Analisis Faktor–faktor
yang Mempengaruhi
Perilaku Konsumen
dalam Keputusan
Pembelian Frestea
1. Analisis Deskriptif
2. Analisis Faktor
3. Analisis Multiatribut
Fishbein
Berdasarkan analisis faktor
terdapat 3 faktor yang terbentuk
yaitu faktor pengaruh
lingkungan sekitar dan sosial,
faktor psikologis, dan faktor
perbedaan individu. Berdasarkan
analisis multiatribut fishbein
niali sikap konsumen terhadap
Frestea sangat baik.
4. Purwanti (2011),
Analisis Faktor-Faktor
Pengambilan
Keputusan Pembelian
Konsumen pada
Department
Store/Supermarket di
Salatiga
1. Uji Cochran
2. Analisis Tabulasi sederhana
3. Distribusi Frekuensi
Berdasarkan 12 faktor yang
mempengaruhi keputusan
konsumen dalam melakukan
pembelian di
supermarket/Department Store
di Salatiga dengan Uji Cochran,
menunjukkan hasil 5 faktor
tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antar faktor yang
dipilih konsumen dan diperoleh
hasil prioritas faktor-faktor
konsumen dalam menentukan
pembelian, diperoleh rata-rata
3,75 pada faktor kebersihan.
Sehingga dapat disimpulkan
bahwa konsumen
memprioritaskan kebersihan
dalam menentukan pembelian.
5. Kadek Indayani, I
Ketut Kirya, Ni
Nyoman Yulianthini
(2014),
Analisis Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi
Keputusan Konsumen
dalam Membeli Mobil
Analisis Faktor Terdapat 2 faktor yang
mempengaruhi keputusan
konsumen dalam membeli mobil
di dealer singaraja, yaitu faktor
bauran pemasaran dan faktor
pribadi.
METODE
Kerangka Pemikiran Penelitian
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin meningkat, menjadi
peluang bagi pelaku bisnis dalam menjalankan usahanya, termasuk pelaku bisnis
pada jasa transportasi. Kemacetan yang seringkali terjadi di daerah padat
penduduk menjadi salah satu penghambat bagi masyarakat dalam menjalani
beragam aktivitas setiap harinya. Melihat perkembangan teknologi dalam
penggunaan internet serta adanya fenomena kemacetan yang semakin marak
tersebut, banyak pelaku bisnis memanfaatkan peluang usaha dengan
memanfaatkan teknologi internet yang memudahkan proses pemesanan. Salah
10
satunya adalah jasa transportasi GO-JEK. Ada beberapa faktor yang menjadi
pertimbangan konsumen dalam memilih GO-JEK sebagai sarana transportasi.
Oleh karena itu, hendaknya GO-JEK mengetahui faktor-faktor yang menjadi
keinginan dan kebutuhan konsumen sehingga dapat meningkatkan kualitas
pelayanannya.
Proses penelitian ini melalui dua tahap analisis. Analisis pertama yaitu
analisis deskriptif yang digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen
dan menganalisis proses keputusan yang dilakukan oleh konsumen. Analisis
kedua adalah analisis faktor yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang
memengaruhi keputusan pembelian. Hasil dari kedua analisis ini akan
menghasilkan suatu implikasi manajerial perilaku konsumen dalam keputusan
penggunaan jasa transportasi GO-JEK. Kerangka pemikiran dapat dilihat pada
Gambar 2.
Gambar 2. Kerangka Pemikiran Penelitian
Perkembangan internet
Munculnya jasa transportasi online
Perkembangan jasa transportasi GO-JEK
Proses pengambilan keputusan penggunaan jasa transportasi GO-JEK
Karakteristik dan proses
pengambilan keputusan
Faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan :
1. Faktor sosial
- Budaya
- Demografi
- Kelas sosial
- Kelompok acuan
- Keluarga
2. Marketing activities
- 8P
3. Faktor personal
- Persepsi
- Pengetahuan
- Pengalaman
- Motif
- Pribadi
- Emosi
- sikap
Analisis
Deskriptif
Analisis Perilaku Pengambilan Keputusan
Analisis
Faktor
11
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan dengan menggunakan lembar kuisioner yang diisi oleh
responden yang menggunakan jasa transportasi GO-JEK dan berdomisili di
Bogor. Waktu penelitian dilakukan selama satu bulan, yaitu dari bulan April
hingga Mei 2016.
Pengumpulan Data
Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan
langsung berupa lembar kuisioner yang diisi oleh responden. Sedangkan data
sekunder didapatkan dari literatur, buku, skripsi, jurnal dan bahan lain yang
terkait dengan penelitian ini.
Penentuan Sampel
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode non-
probability (non acak) sampling. Penyebaran kuisioner dilakukan dengan
menggunakan teknik quota sampling. Menurut Sofyan (2013), metode ini
merupakan metode penetapan sampel dengan menentukan kuota terlebih dahulu
pada masing-masing kelompok, sebelum kuota masing-masing kelompok
terpenuhi, maka penelitian belum bisa dianggap selesai.
Jumlah contoh responden yang dibutuhkan dalam penelitian ini ditentukan
dengan rumus Slovin (Umar, 2005) dengan rumus perhitungan:
( ) ......................................................................................... (1)
Keterangan :
n = jumlah contoh
N = jumlah populasi
е = tingkat kesalahan yang digunakan 10%
Data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2015 jumlah
penduduk Kota Bogor mencapai 1.047.922 jiwa. Maka berdasarkan perhitungan
rumus slovin dengan nilai kesalahan sampel yang dapat ditolerir sebesar 10%
diperoleh:
( )
= 99,99045 ≈ 100................................ (2)
Tabel 3. Proporsi sampel Daerah Jumlah Penduduk Penduduk (%) Sampel
Bogor Selatan 196.768 19 19
Bogor Timur 103.389 10 10
Bogor Utara 189.494 18 18
Bogor Tengah 104.439 10 10
12
Lanjutan Tabel 3 Daerah Jumlah Penduduk Penduduk (%) Sampel
Bogor Barat 232.634 22 22
Tanah Sereal 221,198 21 21
Jumlah 1.047.922 100 100
Sumber: Data diolah (2016)
Pengolahan dan Analisis Data
Uji Validitas Data
Menurut Suliyanto (2005), validitas didefinisikan sebagai sejauh mana
ketepatan dan kencermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
Sedangkan menurut Umar (2005), validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Sekiranya peneliti menggunakan
kuisioner di dalam pengumpulan data penelitian, maka kuisioner yang disusunnya
harus mengukur apa yang ingin diukurnya. Setelah kuisioner tersebut tersusun dan
teruji validitasnya, dalam praktek belum tentu data yang terkumpulkan adalah
data yang valid. Pengujian validitas dalam penelitian ini diolah dengan
menggunakan Statistical Package Social Science (SPSS) for windows. Rumus
yang bisa digunakan untuk uji validitas dengan teknik korelasi product moment
atau korelasi Pearson, yaitu:
( ) ( )( )
√[ ( ) ( ) ][ ( )( ) ] ............. ............................................. (3)
Keterangan:
n = jumlah responden
X= skor variabel (jawaban responden)
Y= skor total dari variabel untuk responden ke-n
Hasil dari uji validitas data dikatakan valid jika nilai dari lebih besar
dari nilai yang bergantung pada jumlah sampel dan tolak ukur kesalahan
yang ditoleransi (α).
Hasil uji validitas dengan 47 pertanyaan, terdapat 10% atau 5 pertanyaan
yang tidak valid. Oleh karena itu dilakukan perubahan pertanyaan pada
pertanyaan yang tidak valid tersebut.
Uji Reliabilitas Data
Menurut Suliyanto (2005), reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana
hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Jika hasil pengukuran yang dilakukan
berulang menghasilkan hasil yang relatif sama, pengukuran tersebut dianggap
memiliki tingkat reliabilitas yang baik. Sedangkan menurut Umar (2005),
reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan konsistensi suatu alat
pengukur di dalam mengukur gejala yang sama.
Pada penelitian ini kuisioner diuji terlebih dahulu validitas dan
reliabilitasnya, sebelum disebarkan agar terbukti reliabel. Pengujian reliabilitas
diolah menggunakan program Statistical Package Social Science (SPSS) for
13
windows. Menurut sofyan (2013) rumus yang bisa digunakan untuk uji reliabilitas
dengan teknik alpha cronbach, yaitu:
[
] [
] ....................................................................... (4)
Keterangan :
= Koefisien reliabilitas instrumen
k = Jumlah butir pertanyaan
= Jumlah varian butir
= Varian total
Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan menggunakan
teknik ini, bila koefisien reliabilitas ( ) > 0,6.
Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif memberikan gambaran tentang data yang dimiliki
(Simamora 2005). Analisis deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk
mengidentifikasi karakteristik konsumen GO-JEK. Data dikelompokkan
berdasarkan jawaban yang sama, dan setelah itu dipersentasikan berdasarkan
jumlah responden, kemudian persentase terbesar merupakan jawaban yang
dominan dari masing-masing pertanyaan yang diteliti.
Analisis Faktor
Menurut Simamora (2005), ada dua metode dasar analisis faktor, yaitu
principal component analysis (PCA) dan common factor analysis yang sering juga
disebut principal axis factoring. PCA bertujuan untuk mengetahui jumlah faktor
minimal yang dapat diekstrak. Sedangkan common factor analysis mengekstrak
faktor hanya berdasarkan common variance. Metode ini dapat dipakai apabila
tujuan utama peneliti adalah untuk mengetahui dimensi-dimensi laten atau
konstruk yang mendasari variabel-variabel asli. Namun common factor analysis
memiliki beberapa kelemahan, sehingga pemakaian principal component analysis
menjadi lebih luas.
Pada penelitian ini, melakukan analisis faktor menggunakan bantuan
software SPSS 22 dengan metode ekstraksi menggunakan PCA, serta metode
rotasi dengan varimax.
14
Variabel Operasional
Tabel 4. Definisi variabel operasional Faktor
Variabel
Sub
Variabel
Operational
Definition
Indikator
Sumber
1. Sosial
Budaya
-
Seperangkat pola perilaku
yang diperoleh secara sosial
dan disalurkan secara
simbolis melalui bahasa dan
cara-cara lain kepada
anggota masyarakat serta
dapat dibedakan oleh
pengaturan perilaku, sikap,
nilai dan gaya hidup.
1.Tren
2.Gaya hidup
3.Adopsi
Mowen
& Minor
(2001)
Demografi Profesi Isyarat tunggal yang
diaplikasikan digunakan
untuk mengevaluasi dan
mendefinisikan individu
yang ditemui.
4. Aktivitas
Pekerjaan
Hawkins
&Mother
s
baugh
(2013)
Pendapatan Tingkat pendapatan rumah
tangga dikombinasikan
dengan akumulasi kekayaan
yang ditentukan oleh
kekuatan membeli.
5. Tingkat
Pendapatan
Hawkins
&Mother
s
baugh
(2013)
Pendidikan Pendidikan memengaruhi
apa yang dapat dibeli oleh
seseorang dengan cara
menetukan secara sebagian
pendapatan dan pekerjaan
seseorang.
6. Pendidikan Hawkins
&Mother
s
baugh
(2013)
Usia Dalam variabel umur,
terkandung norman norma
dan perilaku dari budaya.
7. Usia Hawkins
&Mother
s
baugh
(2013)
Kelas Sosial - Kelompok homogen yang
peka terhadap perilaku, nilai
dan gaya hidup yang sama.
8. Prestige/
Gengsi
Hawkins
&Mother
s
baugh
(2013)
Kelompok
Acuan
Kelompok
Persahabata
n
Kelompok informal dan
mungkin bisa berbentuk
kelompok primer maupun
sekunder.
9. Pengaruh
Teman
Sumarwa
n
(2011)
Kelompok
Virtual
Kelompok yang tidak
dibatasi oleh batas kota,
previnsi atau negara, bahkan
tidak dibatasi oleh waktu.
10. Pengaruh
teman di
media
massa
Sumarwa
n
(2011)
15
Lanjutan Tabel 4
Faktor
Variabel
Sub
Variabel
Operational
Definition
Indikator
Sumber
Keluarga - Sebuah kelompok yang
terdiri atas dua orang atau
lebih yang terikat oleh
perkawinan.
11. Pengaruh
anggota
keluarga
Sumarwa
n
(2011)
2. Marketing
Activities
Elemen
Produk
Produk inti
Produk yang menjawab
kebutuhan primer para
pelanggan.
12. Pengantaran
ke tempat tujuan
Lovelock
et al Jilid
1 (2010)
Produk
Tambahan
Serangkaian elemen
tambahan yang secara
bersamaan memperkuat nilai
tambah produk.
13. Informasi dan
konsultasi
14. Informasi
tarif
15. Penerimaan
pesanan
Lovelock
et al Jilid
1 (2010)
16. Penagihan
17. Pembayaran
18. Pengecuali-
an / toleran-
si
19. Kelengka-
pan
peralatan
pelindung
Tempat dan
Waktu
Tempat Sebelum proses
penghantaran elemen jasa
kepada para pelanggan harus
terlebih dahulu mengambil
keputusan mengenai dimana
hal tersebut dilakukan.
20. Mudah
ditemui
Lovelock
et al Jilid
1 (2010)
Waktu Kapan hal tersebut
dilakukan.
21. Beroperasi
sesuai jad-
wal
Lovelock
et al Jilid
1 (2010)
Harga -
Strategi harga adalah
mekanisme finansial dimana
pendapatan dihasilkan untuk
mengimbangi biaya yang
dikeluarkan untuk
menyediakan layanan serta
menciptakan surplus untuk
laba.
22. Tarif
terjangkau
pelayanan
23. Kualitas
sesuai harga
Lovelock
et al Jilid
1 (2010)
Promosi dan
Edukasi
- Promosi dan edukasi
mempunyai tiga peran
penting: menyediakan
informasi dan saran yang
dibutuhkan, meyakinkan
target pelanggan akan
kebaikan sebuah merek atau
produk, dan mendorong
untuk bertindak.
24. Iklan
25. Webiste
26. Publisitas
yang terkenal
27. Word of
Mouth
28. Potongan
Harga
Lovelock
et al Jilid
1 (2010)
16
Lanjutan Tabel 4
Faktor
Variabel
Sub
Variabel
Operational
Definition
Indikator
Sumber
Proses - Menciptakan dan
menghantarkan elemen
produk membutuhkan
rancangan dan implementasi
proses yang efektif sehingga
menghasilkan produktivitas
yang tinggi.
29. Kemudahan
pemesanan
30. Kecepatan
pengantaran
31. Kenyamanan
pengantaran
Lovelock
et al Jilid
1 (2010)
Lingku-
ngan Fisik
- Bukti wujud terhadap
kualitas jasa perusahaan,
memfasilitasi pelayanan,
membimbing pelanggan
melalui proses pelayanan
32. Desain Grafis Lovelock
et al Jilid
1 (2010)
Manusia - Jasa selalu membutuhkan
interaksi langsung antara
para pelanggan dan pegawai
jasa.
33. Layanan
driver yang
memuaskan
askan
34. Layanan
driver yang
ramah
Lovelock
et al Jilid
1 (2010)
Kualitas dan
Produktivi-
tas
- Kualitas layanan sebagai
sesuatu yang secara
konsisten memenuhi atau
melampaui harapan
pelanggan. Sedangkan
produktivitas mengukur
jumlah output yang
diproduksi relatif terhadap
jumlah input yang
digunakan.
35. Driver rapih
dan sopan
36. Driver
mengikuti
rambu lalu
lintas
37. Ketersediaan
GO-JEK
38. Komunikasi
39. Perbandingan
GO-JEK
dengan
pesaing
Lovelock
et al Jilid
2(2010)
3. Personal
Persepsi
-
Proses dimana orang
memilih, mengatur, dan
menginterpretasi informasi
untuk membentuk gambaran
dunia yang berarti.
40. Anggapan
Kotler
(2008)
Pembelaja-
ran
Pembelaja-
ran
Perubahan dalam perilaku
seseorang yang timbul dari
pengalaman.
41. Pengalaman Kotler
(2008)
Memori Memori Hasil dari pembelajaran yang
dilibatkan dalam proses
informasi
42. Penggunaan
ulang
Hawkins
&Mother
s
baugh
(2013)
Motif Motif Kebutuhan dengan tekanan
kuat yang mendorong
seseorang untuk mencari
kepuasan atas kebutuhan.
43. Kebutuhan Kotler
(2008)
17
Lanjutan Tabel 4 Faktor
Variabel
Sub
Variabel
Operational
Definition
Indikator
Sumber
Kepribadi-
an
Kepribadia
n
Karakteristik psikologi unik
seseorang yang
menyebabkan respon relatif
lama terhadap lingkungan
orang itu sendiri.
44. Keyakinan Kotler
(2008)
Emosi Emosi Sesuatu yang kuat,
cenderung perasaan yang
tidak terkontrol dan
memengaruhi perilaku.
45. Situasi
46. Perasaan
Hawkins
&Mother
s
baugh
(2013)
Sikap Sikap Evaluasi, perasaan, dan
tendensi yang relatif
konsisten dari seseorang
terhadap sebuah objek atau
ide.
47. Kebiasa-
an
Kotler
(2008)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden
Secara umum, karakteristik responden pengguna jasa transportasi GO-JEK
dapat dibedakan berdasarkan jenis kelamin, usia, status pekerjaan, profesi
pekerjaan, jenis pekerjaan, penerimaan rata-rata per bulan, pengeluaran rata-rata
per bulan, pengeluaran rata-rata untuk GO-JEK per bulan, dan hobi. Karakteristik
responden pengguna jasa transportasi GO-JEK dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5 Karakteristik responden pengguna jasa transportasi GO-JEK
Karakteristik Jumlah Presentase
(%)
Jenis kelamin Perempuan 65 65
Usia 21 – 25 tahun 77 77
Status pekerjaan Pelajar/mahasiswa 59 59
Profesi pekerjaan Manajemen
Ekonomi
Akuntan
Kehutanan
Psikologi
22
16
5
5
4
22
16
5
5
4
Jenis pekerjaan Pegawai di perusahaan lain
Pemilik Usaha 40
4 91
9
Penerimaan rata-rata
per bulan Rp2.000.001 – Rp5.000.000
Rp1.000.001 – Rp2.000.000 40
32 40
32
Pengeluaran rata-rata
per bulan Rp1.000.001 – Rp2.000.000
<= Rp1.000.000 39
35 39
35
Pengeluaran rata-rata
untuk GO-JEK per
bulan
<= Rp50.000
Rp50.001 – Rp100.000 42
28 42
28
18
Lanjutan Tabel 5
Karakteristik Jumlah Presentase
(%)
Hobi Travelling
Olahraga
Membaca
Menonton
Kuliner
Mendengarkan Musik
Lainnya
23
20
13
9
9
8
18
23
20
13
9
9
8
18
Sumber: Data diolah (2016)
Berdasarkan Tabel 5 dapat dilihat jumlah responden berdasarkan jenis
kelamin yang paling banyak menggunakan jasa transportasi GO-JEK adalah
perempuan berjumlah 65 orang, berdasarkan usia yang paling banyak
menggunakan jasa transportasi GO-JEK adalah rentang usia 21-25 tahun yang
berjumlah 77 orang. Berdasarkan status pekerjaannya, kebanyakan responden
yang menggunakan jasa transportasi GO-JEK adalah pelajar/mahasiswa sebanyak
59 orang, berdasarkan profesi pekerjaannya responden yang paling banyak
menggunakan jasa transportasi GO-JEK adalah manajemen sebanyak 22 orang.
Sedangkan berdasarkan jenis pekerjaannya yang paling banyak menggunakan jasa
transportasi GO-JEK adalah pegawai di perusahaan lain sebanyak 40 orang.
Berdasarkan penerimaan per bulan, responden paling banyak yang menggunakan
jasa transportasi GO-JEK mempunyai penerimaan sebesar Rp2.000.001 –
Rp5.000.000 sebanyak 40 orang, pengeluaran per bulan responden paling banyak
adalah Rp1.000.001 – Rp2.000.000 sebanyak 39 orang. Kemudian berdasarakan
pengeluaran untuk GO-JEK per bulan paling banyak sebesar kurang dari sama
dengan Rp50.000 sebanyak 42 orang. Setelah itu berdasarkan hobinya, responden
yang paling banyak menggunakan jasa transportasi GO-JEK mempunyai hobi
travelling yang berjumlah 23 orang. Karakteristik konsumen secara keseluruhan
dapat dilihat pada Lampiran 3.
Proses Pengambilan Keputusan
Berdasarkan teori menurut Kotler dan Keller (2009) terdapat lima tahap
proses keputusan pembelian, yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi,
evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pascapembelian. Hasil
dapat dilihat di Tabel 6.
Tabel 6 Tahapan proses pengambilan keputusan menggunakan GO-JEK
Karakteristik Jumlah Persentase
(%)
Pengenalan Masalah Motivasi Penggunaan GO-JEK:
Urusan sekolah/kuliah
Dinas/Bisnis/Pekerjaan
45
32
45
32
Pencarian Informasi Sumber informasi mengenai GO-JEK:
Teman
61
61
Fokus perhatian dalam menggunakan GO-
JEK:
Harga/tarif
45
45
19
Lanjutan Tabel 6
Karakteristik Jumlah Persentase
(%)
Kemudahan Pemesanan (praktis)
Jangka waktu pencarian informasi mengenai
GO-JEK:
< 1 Hari
40
80
40
80
Evaluasi Alternatif Hal yang menjadi pertimbangan memilih GO-
JEK:
Harga/tarif
Kemudahan Pemesanan (praktis)
46
31
46
31
Memiliki pilihan jasa transportasi selain GO-
JEK:
Ya
Tidak
91
9
91
9
Jenis jasa transportasi lain yang dipilih:
Angkutan umum
Ojek Online
43
36
47.25
39.56
Transportasi lain yang menjadi pilihan:
Grab
Angkutan Umum Kota Bogor
38
37
43.95
37.36
Pembelian Cara memperoleh keputusan menggunakan
GO-JEK:
Telah direncanakan, kemudian memilih
68
68
Pihak yang memengaruhi keputusan
menggunakan GO-JEK:
Diri sendiri
79
79
Jangka waktu pengambilan keputusan:
< 1 Hari
86
86
Waktu menggunakan GO-JEK:
Pagi hari
Siang hari
35
31
35
31
Pasca Pembelian Tingkat kepuasan:
Puas
82
82
Penggunaan ulang GO-JEK:
Setuju
65
65
Menyarankan orang lain menggunakan GO-
JEK:
Ya
95
95
Sumber: Data diolah (2016)
Berdasarkan Tabel 6 dapat dilihat data mengenai proses pengambilan
keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi GO-JEK. Pada proses
pengenalan masalah, motivasi penggunaan GO-JEK adalah urusan sekolah/kuliah
dengan jumlah 45 orang. Pada proses pencarian informasi, sumber informasi
mengenai GO-JEK paling banyak didapat dari teman sebesar 61 orang.
Sedangkan yang menjadi fokus perhatian paling banyak dalam menggunakan GO-
JEK adalah harga/tarif sebanyak 45 orang. Jangka waktu pencarian informasi
mengenai GO-JEK paling banyak adalah kurang dari 1 hari sebanyak 80 orang.
Pada proses evaluasi alternatif, hal yang menjadi pertimbangan memilih GO-JEK
paling banyak adalah harga/tarif sebanyak 46 orang. Kemudian responden yang
memiliki pilihan transportasi selain GO-JEK sebanyak 91 orang. Jenis transportasi
selain GO-JEK paling banyak dipilih responden adalah angkutan umum sebanyak
43 orang dan transportasi yang menjadi pilihan selain GO-JEK adalah Grab
sebanyak 38 orang. Pada proses pembelian, cara memperoleh keputusan
20
menggunakan GO-JEK paling banyak adalah telah direncanakan kemudian
memilih sebanyak 68 orang. Kemudian pihak yang memengaruhi keputusan
menggunakan GO-JEK adalah diri sendiri sebanyak 79 orang. Jangka waktu
pengambilan keputusan menggunakan GO-JEK adalah kurang dari 1 hari
sebanyak 86 orang. Responden paling banyak menggunakan GO-JEK pada waktu
pagi hari sebanyak 35 orang. Pada proses pasca pembelian, mayoritas responden
menyatakan puas terhadap GO-JEK dengan jumlah 82 responden serta sebanyak
65 responden setuju untuk menggunakan ulang jasa transportasi GO-JEK dan
terdapat 95 responden yang bersedia menyarankan orang lain untuk menggunakan
jasa transportasi tersebut. Proses pengambilan keputusan penggunakan GO-JEK
secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran 4.
Faktor-faktor Pengambilan Keputusan
Pada penelitian ini, terdapat 3 faktor yang digunakan untuk analisis faktor,
yaitu faktor sosial, marketing activities, dan faktor personal. Faktor tersebut
memiliki 20 variabel, yaitu budaya, demografi, kelas sosial, kelompok acuan,
keluarga, elemen produk, tempat dan waktu, harga, promosi dan edukasi, proses,
lingkungan fisik, manusia, produktivitas dan kualitas, persepsi, pembelajaran,
memori, motivasi, kepribadian, emosi dan sikap. Kemudian dari 20 variabel
tersebut terbentuk indikator sebanyak 47.
Tahap pertama dalam analisis faktor adalah melihat nilai Kaiser-Mayer-
Olkinmeasure of sampling adequacy (KMO). Nilai KMO ini berfungsi untuk
mengetahui apakah indikator layak untuk digunakan. Nilai KMO dapat dikatakan
memenuhi kriteria apabila lebih besar atau sama dengan 0.5. Jika nilai KMO lebih
besar atau sama dengan 0.5 maka variabel layak untuk diuji dan dapat dilanjutkan
ke tahap berikutnya. Nilai KMO yang didapat pada variabel yang diteliti adalah
0.767. Oleh karena nilai KMO yang didapat lebih besar dari 0.5, maka analisis
faktor layak digunakan dalam penelitian ini. Hasil dari nilai KMO dapat dilihat
pada Lampiran 5.
Tahap selanjutnya adalah melihat tabel anti-image matrics. Pada tabel
anti-image matrices terdapat kolom anti-image correlation yang dapat
menunjukan nilai MSA berupa sejumlah angka yang membentuk diagonal. Nilai
MSA harus lebih besar dari 0.5. Jika sebuah variabel memiliki nilai MSA dibawah
0.5 maka variabel tersebut harus dieliminasi. Pada variabel yang diuji, nilai MSA
untuk semua variabel diatas 0.5 sehingga dapat dilanjutkan ke tahap yang
berikutnya. Kemudian pada tahap selanjutnya dihasilkan nilai communalities
melalui ekstraksi dengan metode Principal Component Analysis (PCA) yang
dapat dilihat pada Lampiran 6.
Metode PCA juga menghasilkan Total Variance Explained yang
menunjukan nilai Eigenvalues. Nilai Eigenvalues yang lebih dari 1 menunjukan
setiap faktor mampu mewakili variabel-variabel yang dianalisis yang ditunjukan
oleh besarnya varians yang dijelaskan. Pada proses ekstraksi dengan metode PCA
didapatkan 11 faktor baru yang memiliki Eigenvalues lebih dari 1 yang dapat
dilihat pada Lampiran 7.
Tahap selanjutnya adalah rotasi menggunakan metode varimax yang
bertujuan untuk mengelompokan indikator ke dalam faktor baru. Indikator yang
21
dapat dikelompokan ke dalam suatu faktor, harus memiliki factor loading lebih
besar atau sama dengan 0.5. Hasil dari tahap rotasi dapat dilihat pada Rotated
Component Matrix pada Lampiran 9. Sebelas faktor baru yang terbentuk dari hasil
proses analisis faktor dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7 Faktor baru yang terbentuk
Indikator Factor
loading Faktor Nama faktor
Pelayanan driver yang ramah*
Driver rapih dan sopan
Pelayanan driver yang memuaskan
Perbandingan kualitas GO-JEK dengan pesaing
Driver mengikuti rambu-rambu lalu lintas
Desain grafis
Anggapan
Driver berkomunikasi dengan baik
0.820
0.811
0.806
0.725
0.697
0.637
0.623
0.531
1 Kualitas Pelayanan
Driver dan grafis
Adopsi*
Aktivitas pekerjaan
Pengantaran ke tempat tujuan
Tarif yang terjangkau
Kemudahan pemesanan
Kecepatan
Informasi tarif
0.671
0.669
0.661
0.557
0.546
0.505
0.504
2 Perkembangan
Teknologi
Usia*
Tingkat pendidikan
Prestige/gengsi
Pengaruh keluarga
Tingkat pendapatan
0.799
0.794
0.653
0.617
0.588
3 Demografis dan
Psikografis
Perasaan*
Keyakinan
Gaya hidup
Pengalaman
0.687
0.675
0.599
0.596
4 Perbedaan Individu
Pengaruh teman*
Pengaruh teman media sosial
Word of Mouth (WOM)
Tren
0.845
0.785
0.680
0.541
5 Pengaruh
Pertemanan
Pengecualian/toleransi*
Kelengkapan peralatan pelindung
Kemudahan pembayaran
0.826
0.571
0.500
6 Fasilitas
Pendukung
Kenyamanan pengantaran* 0.691 7 Kenyamanan
Website*
Iklan 0.827
0.797
8 Promosi Above The
Line
Tempat*
Waktu 0.795
0.713
9 Tempat dan Waktu
Publisitas*
Potongan harga 0.693
0.582
10 Promosi Below The
Line
Ketersediaan GO-JEK* 0.513 11 Ketersediaan Jasa
Sumber : Data diolah SPSS (2016)
Keterangan:
* = nilai factor loading terbesar
22
Faktor Pertama (Kualitas Pelayanan Driver dan grafis) Berdasarkan Tabel 7, faktor pertama yang terbentuk dari proses analisis
faktor diberi nama kualitas pelayanan driver dan grafis yang memiliki 8 indikator
yaitu, desain grafis, pelayanan driver yang memuaskan, pelayanan driver yang
ramah, driver rapih dan sopan, driver mengikuti rambu-rambu lalu lintas, driver
berkomunikasi dengan baik, perbandingan kualitas GO-JEK dengan pesaing, dan
anggapan. Faktor ini merupakan faktor terbesar yang terbentuk dari analisis faktor
yang memiliki keragaman data sebesar 27.81%, artinya proses pengambilan
keputusan konsumen dalam menggunakan jasa transportasi GO-JEK
mempertimbangkan faktor kualitas pelayanan driver dan grafis sebesar 27.81%
dan menjadikannya sebagai faktor yang paling utama dalam memutuskan
menggunakan jasa transportasi GO-JEK. Nilai factor loading indikator-indikator
dalam faktor kualitas pelayanan driver berada dalam rentang 0.531 sampai dengan
0.820. Indikator pelayanan driver yang ramah memiliki nilai factor loading
tertinggi sebesar 0.820 yang menunjukkan bahwa pelayanan driver yang ramah
sangat memengaruhi pengambilan keputusan konsumen menggunakan jasa
transportasi GO-JEK.
Indikator kedua terbesar adalah driver rapih dan sopan. Indikator ini
memiliki nilai factor loading sebesar 0.811. Indikator ketiga adalah pelayanan
driver yang memuaskan dengan nilai factor loading sebesar 0.806. Indikator
keempat adalah perbandingan kualitas GO-JEK dengan pesaing dengan nilai
factor loading sebesar 0.725. Indikator kelima adalah driver mengikuti rambu-
rambu lalu lintas dengan nilai factor loading sebesar 0.697. Indikator keenam
adalah desain grafis dengan nilai factor loading sebesar 0.637. Indikator ketujuh
adalah anggapan dengan nilai factor loading sebesar 0.623. Indikator terakhir
adalah driver berkomunikasi dengan baik dengan nilai factor loading sebesar
0.531.
Faktor Kedua (Perkembangan Teknologi)
Berdasarkan Tabel 7, faktor kedua yang terbentuk dari proses analisis
faktor diberi nama perkembangan teknologi yang memiliki 7 indikator, yaitu
adopsi, aktivitas pekerjaan, pengantaran ke tempat tujuan, informasi tarif, tarif
terjangkau, kemudahan pemesanan dan kecepatan. Faktor ini memiliki keragaman
data sebesar 10.46%, artinya proses pengambilan keputusan konsumen dalam
menggunakan jasa transportasi GO-JEK mempertimbangkan faktor
perkembangan teknologi sebesar 10.64%. Nilai factor loading indikator-indikator
dalam faktor perkembangan teknologi berada dalam rentang 0.504 sampai
dengan 0.671. Indikator adopsi memiliki nilai factor loading tertinggi sebesar
0.671 yang menunjukkan bahwa adopsi sangat memengaruhi pengambilan
keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi GO-JEK. Indikator kedua
terbesar adalah aktivitas pekerjaan. Indikator ini memiliki nilai facor loading
sebesar 0.669. Indikator ketiga adalah pengantaran ke tempat tujuan dengan nilai
factor loading sebesar 0.661. Indikator keempat adalah tarif yang terjangkau
dengan nilai factor loading sebesar 0.557. Indikator kelima adalah kemudahan
pemesanan dengan nilai factor loading sebesar 0.546. Indikator keenam adalah
kecepatan dengan nilai factor loading sebesar 0.505. Indikator terakhir adalah
informasi tarif dengan nilai factor loading sebesar 0.504.
23
Faktor Ketiga (Demografis dan Psikografis)
Berdasarkan Tabel 7, faktor ketiga yang terbentuk dari proses analisis
faktor diberi nama demografis dan psikografis yang memiliki 5 indikator, yaitu
tingkat pendapatan, usia, tingkat pendidikan, prestige/gengsi dan pengaruh
keluarga. Faktor ini memiliki keragaman data sebesar 5.43%, artinya proses
pengambilan keputusan konsumen dalam menggunakan jasa transportasi GO-JEK
mempertimbangkan faktor demografis dan psikografis sebesar 5.43%. Nilai factor
loading indikator-indikator dalam faktor demografi berada dalam rentang 0.588
sampai dengan 0.799. Indikator usia memiliki nilai factor loading tertinggi
sebesar 0.799 yang menunjukkan bahwa usia sangat memengaruhi pengambilan
keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi GO-JEK. Indikator kedua
terbesar adalah tingkat pendidikan. Indikator ini memiliki nilai factor loading
sebesar 0.794. Indikator ketiga adalah prestige/gengsi dengan nilai factor loading
sebesar 0.653. Indikator keempat adalah pengaruh keluarga dengan nilai factor
loading sebesar 0.617. Indikator terakhir adalah tingkat pendapatan dengan nilai
factor loading sebesar 0.588.
Faktor Keempat (Perbedaan Individu)
Berdasarkan Tabel 7, faktor keempat yang terbentuk dari proses analisis
faktor diberi nama perbedaan individu yang memiliki 4 indikator, yaitu gaya
hidup, pengalaman, keyakinan dan perasaan. Faktor ini memiliki keragaman data
sebesar 4.78%, artinya proses pengambilan keputusan konsumen dalam
menggunakan jasa transportasi GO-JEK mempertimbangkan faktor perbedaan
individu sebesar 4.78%. Nilai factor loading indikator-indikator dalam faktor
situasi dan perasaan berada dalam rentang 0.596 sampai dengan 0.687. Indikator
perasaan memiliki nilai factor loading tertinggi sebesar 0.687 yang menunjukkan
bahwa perasaan sangat memengaruhi pengambilan keputusan konsumen
menggunakan jasa transportasi GO-JEK. Indikator kedua terbesar adalah
keyakinan. Indikator ini memiliki nilai facor loading sebesar 0.675. Indikator
ketiga adalah gaya hidup dengan nilai factor loading sebesar 0.599. Indikator
terakhir adalah pengalaman dengan nilai factor loading sebesar 0.596.
Faktor Kelima (Pengaruh Pertemanan)
Berdasarkan Tabel 7, faktor kelima yang terbentuk dari proses analisis
faktor diberi nama pengaruh pertemanan yang memiliki 4 indikator, yaitu tren,
pengaruh teman, pengaruh teman media sosial dan Word of Mouth (WOM).
Faktor ini memiliki keragaman data sebesar 4.25%, artinya proses pengambilan
keputusan konsumen dalam menggunakan jasa transportasi GO-JEK
mempertimbangkan faktor pengaruh pertemanan sebesar 4.25%. Nilai factor
loading indikator-indikator dalam faktor pengaruh lingkungan berada dalam
rentang 0.541 sampai dengan 0.845. Indikator pengaruh teman memiliki nilai
factor loading tertinggi sebesar 0.845 yang menunjukkan bahwa pengaruh teman
sangat memengaruhi pengambilan keputusan konsumen menggunakan jasa
transportasi GO-JEK. Indikator kedua terbesar adalah pengaruh teman media
sosial. Indikator ini memiliki nilai facor loading sebesar 0.785. Indikator ketiga
adalah Word of Mouth (WOM) dengan nilai factor loading sebesar 0.680.
Indikator terakhir adalah tren dengan nilai factor loading sebesar 0.541.
24
Faktor Keenam (Fasilitas Pendukung)
Berdasarkan Tabel 7, faktor keenam yang terbentuk dari proses analisis
faktor diberi nama fasilitas pendukung yang memiliki 3 indikator, yaitu
kemudahan pembayaran, pengecualian/toleransi dan kelengkapan peralatan
pelindung. Faktor ini memiliki keragaman data sebesar 3.42%, artinya proses
pengambilan keputusan konsumen dalam menggunakan jasa transportasi GO-JEK
mempertimbangkan faktor fasilitas pendukung sebesar 3.42%. Nilai factor
loading indikator-indikator dalam faktor fasilitas pendukung berada dalam
rentang 0.500 sampai dengan 0.826. Indikator pengecualian/toleransi memiliki
nilai factor loading tertinggi sebesar 0.826 yang menunjukkan bahwa
pengecualian/toleransi sangat memengaruhi pengambilan keputusan konsumen
menggunakan jasa transportasi GO-JEK. Indikator kedua terbesar adalah
kelengkapan peralatan pelindung. Indikator ini memiliki nilai facor loading
sebesar 0.571. Indikator terakhir adalah kemudahan pembayaran dengan nilai
factor loading sebesar 0.500.
Faktor Ketujuh (Kenyamanan)
Berdasarkan Tabel 7, faktor ketujuh yang terbentuk dari proses analisis
faktor diberi nama kenyamanan yang hanya memiliki 1 indikator, yaitu
kenyamanan pengantaran. Faktor ini memiliki keragaman data sebesar 3.32%,
artinya proses pengambilan keputusan konsumen dalam menggunakan jasa
transportasi GO-JEK mempertimbangkan faktor kenyamanan sebesar 3.32%.
Indikator kenyamanan pengantaran memiliki nilai factor loading sebesar 0.691
yang menunjukkan bahwa kenyamanan pengantaran sangat memengaruhi
pengambilan keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi GO-JEK.
Faktor Kedelapan (Promosi Above The Line)
Berdasarkan Tabel 7, faktor kedelapan yang terbentuk dari proses analisis
faktor diberi nama promosi Above The Line yang memiliki 2 indikator, yaitu iklan
dan website. Faktor ini memiliki keragaman data sebesar 3.19%, artinya proses
pengambilan keputusan konsumen dalam menggunakan jasa transportasi GO-JEK
mempertimbangkan faktor promosi Above The Line sebesar 3.19%. Nilai factor
loading indikator-indikator dalam faktor promosi berada dalam rentang 0.797
sampai dengan 0.827. Indikator website memiliki nilai factor loading tertinggi
sebesar 0.827 yang menunjukkan bahwa website sangat memengaruhi
pengambilan keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi GO-JEK.
Indikator terakhir adalah iklan dengan nilai factor loading sebesar 0.797.
Faktor Kesembilan (Tempat dan Waktu)
Berdasarkan Tabel 7, faktor kesembilan yang terbentuk dari proses analisis
faktor diberi nama tempat dan waktu yang memiliki 2 indikator, yaitu tempat dan
waktu. Faktor ini memiliki keragaman data sebesar 2.46%, artinya proses
pengambilan keputusan konsumen dalam menggunakan jasa transportasi GO-JEK
mempertimbangkan faktor tempat dan waktu sebesar 2.46%. Nilai factor loading
indikator-indikator dalam faktor tempat dan waktu berada dalam rentang 0.713
sampai dengan 0.795. Indikator tempat memiliki nilai factor loading tertinggi
sebesar 0.795 yang menunjukkan bahwa tempat sangat memengaruhi
25
pengambilan keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi GO-JEK.
Indikator terakhir adalah waktu dengan nilai factor loading sebesar 0.713.
Faktor Kesepuluh (Promosi Below The Line)
Berdasarkan Tabel 7, faktor kesepuluh yang terbentuk dari proses analisis
faktor diberi nama promosi Below The Line yang memiliki 2 indikator, yaitu
publisitas dan potongan harga. Faktor ini memiliki keragaman data sebesar
2.39%, artinya proses pengambilan keputusan konsumen dalam menggunakan
jasa transportasi GO-JEK mempertimbangkan faktor promosi Below The Line
sebesar 2.39%. Nilai factor loading indikator-indikator dalam faktor publisitas
harga berada dalam rentang 0.582 sampai dengan 0.693. Indikator publisitas
memiliki nilai factor loading tertinggi sebesar 0.693 yang menunjukkan bahwa
publisitas sangat memengaruhi pengambilan keputusan konsumen menggunakan
jasa transportasi GO-JEK. Indikator terakhir adalah potongan harga dengan nilai
factor loading sebesar 0.582.
Faktor Kesebelas (Ketersediaan Jasa)
Berdasarkan Tabel 7, faktor kesebelas yang terbentuk dari proses analisis
faktor diberi nama ketersediaan jasa yang hanya memiliki 1 indikator, yaitu
ketersediaan GO-JEK. Faktor ini memiliki keragaman data sebesar 2.24%, artinya
proses pengambilan keputusan konsumen dalam menggunakan jasa transportasi
GO-JEK mempertimbangkan faktor ketersediaan jasa sebesar 2.24%. Indikator
ketersediaan GO-JEK memiliki nilai factor loading sebesar 0.513 yang
menunjukkan bahwa ketersediaan GO-JEK sangat memengaruhi pengambilan
keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi GO-JEK.
Faktor Dominan
Faktor dominan dalam pengambilan keputusan pada penelitian ini adalah
faktor pertama yaitu faktor kualitas pelayanan driver dan grafis dengan nilai
eigenvalues sebesar 13.072 dengan indikator yang dominan adalah pelayanan
driver yang ramah dengan factor loading sebesar 0.820.
Implikasi Manajerial
Berdasarkan penelitian terhadap faktor-faktor yang memengaruhi
konsumen dalam menggunakan jasa transportasi GO-JEK yang dilakukan
menggunakan analisis faktor, terdapat 11 faktor yang memengaruhi konsumen
menggunakan GO-JEK. Faktor-faktor tersebut adalah kualitas pelayanan driver
dan grafis, perkembangan teknologi, demografis dan psikografis, perbedaan
individu, pengaruh pertemanan, fasilitas pendukung, kenyamanan, promosi above
the line, tempat dan waktu, promosi below the line dan ketersediaan jasa. Faktor
yang paling memengaruhi keputusan konsumen untuk menggunakan jasa
transportasi GO-JEK adalah faktor kualitas pelayanan driver dan grafis. Faktor
kualitas pelayanan driver dan grafis memiliki delapan indikator, yaitu driver rapih
dan sopan, pelayanan driver yang memuaskan, perbandingan kualitas GO-JEK
dengan pesaing, driver mengikuti rambu-rambu lalu lintas, desain grafis,
anggapan dan driver berkomunikasi dengan baik. Demi mempertahankan
26
konsumennya, GO-JEK harus memperhatikan faktor kualitas pelayanan driver
dan grafis. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pihak GO-JEK untuk
mempertahankan serta meningkatkan kualitas pelayanan driver dan grafis.
Perusahaan jasa transportasi GO-JEK perlu merencanakan dan
menentukan jumlah driver GO-JEK untuk setiap daerah dan menetapkan
kualifikasi atau persyaratan yang dibutuhkan untuk mencari sejumlah calon driver
yang akan bekerja. Kualifikasi dan persyaratan ini sangat berguna untuk
mendapatkan driver yang berkualitas. Kualifikasi atau persyaratan yang
diperlukan demi keamanan dan kualitas GO-JEK, seperti menyerahkan fotocopy
KTP, SIM C, STNK dan KK. Kemudian memiliki usia maksimal 55 tahun,
pendidikan terakhir minimal SMP, dan mempunyai motor. Selain itu, Desain
grafis aplikasi GO-JEK juga harus diperhatikan dengan mendesain aplikasi yang
meliputi gambar, tulisan, warna dengan semenarik mungkin yang memudahkan
konsumen dalam menggunakan aplikasi GO-JEK.
Setelah menetapkan kualifikasi atau persyaratan yang dibutuhkan,
dilakukan perekrutan driver dengan menyerahkan persyaratan yang telah
ditetapkan sebelumnya serta memeriksa kondisi dan kelengkapan motor yang
akan digunakan seperti lampu sen, klakson, spion dan ban motor.
Demi meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja driver maka diperlukan
adanya pengadaan trainning untuk driver GO-JEK minimal enam bulan sekali.
Trainning yang diberikan meliputi pengetahuan mengenai bagaimana seharusnya
sikap, perilaku dan penampilan driver ketika mengantar konsumen. Sikap,
perilaku dan penampilan driver juga sangat mempengaruhi kualitas pelayanan
driver. Ada beberapa sikap dan perilaku yang harus diperhatikan driver, seperti
hospitality seorang driver saat bertemu dengan konsumen. Driver dapat
memberikan salam dan tersenyum kepada konsumen yang ditemuinya. Kemudian
kerapihan dan kesopanan driver juga sangat diperhatikan oleh konsumen, seperti
driver seharusnya selalu memakai pakaian yang sopan saat sedang beroperasi.
Driver juga seharusnya menggunakan jacket serta helm resmi bagi driver GO-
JEK yang berguna sebagai identitas GO-JEK ketika menunggu serta mengantar
penumpang. Selanjutnya driver juga memperhatikan keamanan saat berkendara,
seperti memperhatikan rambu-rambu lalu lintas demi kesalamatan dan
kenyamanan konsumen.
Perusahaan jasa transportasi GO-JEK perlu memberikan pengawasan
terhadap kinerja driver dengan menilai serta mengevaluasi kinerja misalnya,
dengan melihat rating yang diberikan konsumen terhadap driver melalui aplikasi
GO-JEK. Bagi driver yang memiliki rating rendah dari konsumen, perlu
diadakannya evaluasi oleh pihak GO-JEK untuk driver tersebut. Selain itu, pihak
GO-JEK perlu mengupgrade atau memperbaharui aplikasi GO-JEK untuk
meningkatkan kenyamanan dan kepuasan dari konsumen yang menggunakannya.
Seorang konsumen akan melakukan repurchase ketika ia merasa puas
terhadap layanan yang diberikan. Oleh karena itu pelayanan dan kualitas yang
baik harus sangat diperhatikan bagi sebuah perusahaan demi mencapai kepuasan
konsumen. Setelah perusahaan berhasil memberikan kepuasan bagi konsumen,
maka akan tercipta loyalitas bagi konsumen terhadap perusahaan.
27
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
Jumlah responden yang menggunakan jasa transportasi GO-JEK didominasi
oleh rentang umur 21 – 25 tahun dengan jenis kelamin perempuan dengan status
pekerjaannya adalah pelajar/mahasiswa, kemudian profesi pekerjaannya adalah
manajemen dan jenis pekerjaannya adalah pegawai di perusahaan lain. Setelah itu
mempunyai penerimaan per bulan dengan rentang Rp2.000.001 – Rp5.000.000
dan mempunyai pengeluaran per bulan dengan rentang Rp1.000.001 –
Rp2.000.000. Sedangkan pengeluaran rata-rata untuk GO-JEK per bulan kurang
dari sama dengan Rp50.000.
Perilaku pengambilan keputusan pembelian terbagi dalam lima tahap. Pada
tahap pengenalan masalah, motivasi konsumen menggunakan jasa transportasi
GO-JEK adalah karena urusan sekolah atau kuliah. Pada tahap pencarian
informasi, sumber informasi mengenai GO-JEK diperoleh dari teman, kemudian
fokus perhatian dalam menggunakan GO-JEK adalah harga/tarif dan jangka
waktu pencarian informasi mengenai GO-JEK selama < 1 hari. Pada tahap
evaluasi alternatif, hal yang menjadi pertimbangan memilih GO-JEK adalah
harga/tarif, kemudian pilihan jenis jasa transportasi selain GO-JEK adalah
angkutan umum dan transportasi yang menjadi pilihan selain GO-JEK adalah
Grab. Pada tahap pembelian, cara memperoleh keputusan menggunakan GO-JEK
adalah telah direncanakan kemudian memilih, kemudian pihak yang memengaruhi
keputusan menggunakan GO-JEK adalah diri sendiri, jangka waktu pengambilan
keputusan < 1 hari, serta waktu menggunakan GO-JEK adalah pada pagi hari.
Pada tahap pasca pembelian, tingkat kepuasan konsumen dalam menggunakan
GO-JEK adalah puas dan akan menyarankan orang lain untuk menggunakan jasa
transportasi GO-JEK.
Faktor-faktor yang memengaruhi konsumen dalam menggunakan jasa
transportasi GO-JEK ada 11, yaitu kualitas pelayanan driver dan grafis,
perkembangan teknologi, demografis dan psikografis, perbedaan individu,
pengaruh pertemanan, fasilitas pendukung, kenyamanan, promosi above the line,
tempat dan waktu, promosi below the line dan ketersediaan jasa. Faktor yang
paling dominan adalah kualitas pelayanan driver dan grafis.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka saran yang diajukan adalah
sebagai berikut :
Pihak GO-JEK mempertahankan kualitas pelayanan driver serta
mempertahankan kualitas fasilitas pendukung seperti kelengkapan dan
kebersihan jacket, helm serta jas hujan sebagai identitas jasa transportasi GO-
JEK. Kemudian disarankan GO-JEK dapat terus mengupgrade dan
memperbaharui aplikasinya agar dapat memberi layanan yang cepat dan
28
memuaskan bagi konsumen. Pihak GO-JEK juga perlu meningkatkan jumlah
GO-JEK sehingga dapat menyebar merata di setiap kecamatan di Bogor.
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian dengan
faktor-faktor yang berbeda dan dapat melihat pengaruh faktor tersebut pada
tingkat loyalitas pelanggan. Kemudian melihat pengaruh karakteristik
responden terhadap proses pengambilan keputusan konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
BeritaNET. 2015. Gojek Makin Bergairah: Unduhan Melonjak, Pengemudi
Meningkat [internet]. [diunduh pada 2016 Juni 12] tersedia pada
http://beritanet.co.id/isi/14834/gojek-makin-bergairah-unduhan-melonjak-
pengemudi-meningkat.
[BPS] Badan Pusat Statistik Kota Bogor. 2015. Kota Bogor Dalam Angka. Bogor
(ID): BPS Kota Bogor.
Engel JF, Roger DB, Paul WM. 1994. Perilaku Konsumen Jilid 1 Ed Ke-6. F.X.
Budiyanto, penerjemah. Jakarta(ID): Binarupa Aksara. Terjemahan dari:
Consumer Behavior.
Fauda DC. 2015. Analis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Online di Kota Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Hawkins, Motherbaugh. 2013. Consumer Behavior Building Marketing Strategy
Twelfth Edition. New York (NY): Mc Graw Hill.
Indayani K, I Ketut K, Ni Nyoman Y. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Keputusan Konsumen dalam Membeli Mobil [jurnal].
Singaraja (ID): Universitas Pendidikan Ganesha.
Kotler P, Gary A. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 1 Ed Ke-12. Bob
Sabran, penerjemah. Adi M, Devri B, Wibi H, editor. Jakarta (ID):
Erlangga. Terjemahan dari: Principles Of Marketing Twelfth Edition.
Kotler P, Kevin LK. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1 Ed Ke-13. Bob Sabran,
penerjemah. Adi M, Wibi H, editor. Jakarta (ID): Erlangga. Terjemahan
dari: Marketing Management Thirteenth Edition.
Liputan6. 2015. Jumlah Pengguna Internet Indonesia Capai 88,1 Juta [internet].
[diunduh pada 2016 Maret 15] tersedia pada
http://tekno.liputan6.com/read/2197413/jumlah-pengguna-internet-
indonesia-capai-881-juta.
Lovelock C, Jochen W, Jacky M. 2010. Pemasaran Jasa Manusia, Teknologi,
Strategi Perspektif Indonesia Jilid 1 Ed Ke-7. Dian W, Devri BP,
penerjemah. Novietha IS, editor. Jakarta (ID): Erlangga. Terjemahan dari:
Services Marketing Seventh Edition.
Lovelock C, Jochen W, Jacky M. 2010. Pemasaran Jasa Manusia, Teknologi,
Strategi Perspektif Indonesia Jilid 2 Ed Ke-7. Dian W, Devri BP,
penerjemah. Novietha IS, editor. Jakarta (ID): Erlangga. Terjemahan dari:
Services Marketing Seventh Edition.
Miro F. 2005. Perencanaan Transportasi untuk Mahasiswa, Perencana, dan
Praktisi. Wibi H, editor. Jakarta (ID): Erlangga.
29
Mowen JC, Michael M. 2002. Perilaku Konsumen Jilid 2 Ed Ke-5. Dwi KY,
penerjemah. Nurcahyo M, editor. Jakarta (ID): Erlangga.
Parasyamya YD. 2015. Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Pengambilan Keputusan Mahasiswa dalam Memilih Institut Pertanian
Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Purwanti E. 2011. Analisis Faktor-Faktor Pengambilan Keputusan Pembelian
Konsumen pada Department Store/Supermarket di Salatiga [jurnal]. Salatiga
(ID): STIE AMA Salatiga.
Sangadji EM, Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen Pendekatan Praktis disertai:
Himpunan Jurnal Penelitian. Nikoemus WK, editor. Yogyakarta (ID):
Andi.
Simamora B. 2005. Analisis Multivariat Pemasaran. Jakarta (ID): Gramedia.
Syofian, Siregar. 2013. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Fandy
Hutari, editor. Jakarta (ID): PT Bumi Aksara.
Suliyanto. 2005. Analisis Data dalam Aplikasi Pemasaran. Riska AI, Risman S,
editor. Bogor (ID) : Ghalia Indonesia.
Sumarwan U. 2011. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran Ed Ke-2. Risman S, editor. Bogor (ID): Ghalia Indonesia.
Umar H. 2005. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta (ID): Gramedia.
Yunivia RC. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen dalam Keputusan Pembelian Frestea [skripsi]. Bogor (ID):
Institut Pertanian Bogor.
30
Lampiran 1 Uji validitas
FAKTOR 1 Variabel Nilai r Hitung Nilai r Tabel Kesimpulan
Variabel 1 0,694 0, 361 VALID
Variabel 2 0,496 0, 361 VALID
Variabel 3 0,443 0, 361 VALID
Variabel 4 0,302 0, 361 TIDAK VALID
Variabel 5 0,638 0, 361 VALID
Variabel 6 0,780 0, 361 VALID
Variabel 7 0,730 0, 361 VALID
Variabel 8 0,540 0, 361 VALID
Variabel 9 0,420 0, 361 VALID
Variabel 10 0,567 0, 361 VALID
Variabel 11 0,396 0, 361 VALID
FAKTOR 2 Variabel Nilai r Hitung Nilai r Tabel Kesimpulan
Variabel 12 0,591 0, 361 VALID
Variabel 13 0,544 0, 361 VALID
Variabel 14 0,610 0, 361 VALID
Variabel 15 0,684 0, 361 VALID
Variabel 16 0,525 0, 361 VALID
Variabel 17 0,743 0, 361 VALID
Variabel 18 0,532 0, 361 VALID
Variabel 19 0,671 0, 361 VALID
Variabel 20 0,576 0, 361 VALID
Variabel 21 0,636 0, 361 VALID
Variabel 22 0,701 0, 361 VALID
Variabel 23 0,543 0, 361 VALID
Variabel 24 0,155 0, 361 TIDAK VALID
Variabel 25 0,161 0, 361 TIDAK VALID
Variabel 26 0,588 0, 361 VALID
Variabel 27 0,528 0, 361 VALID
Variabel 28 0,269 0, 361 TIDAK VALID
Variabel 29 0,540 0, 361 VALID
Variabel 30 0,804 0, 361 VALID
Variabel 31 0,878 0, 361 VALID
Variabel 32 0,602 0, 361 VALID
Variabel 33 0,730 0, 361 VALID
Variabel 34 0,767 0, 361 VALID
Variabel 35 0,444 0, 361 VALID
Variabel 36 0,372 0, 361 VALID
Variabel 37 0,268 0, 361 TIDAK VALID
Variabel 38 0,697 0, 361 VALID
Variabel 39 0,405 0, 361 VALID
31
FAKTOR 3 Variabel Nilai r Hitung Nilai r Tabel Kesimpulan
Variabel 40 0,784 0, 361 VALID
Variabel 41 0,631 0, 361 VALID
Variabel 42 0,736 0, 361 VALID
Variabel 43 0,848 0, 361 VALID
Variabel 44 0,749 0, 361 VALID
Variabel 45 0,470 0, 361 VALID
Variabel 46 0,510 0, 361 VALID
Variabel 47 0,770 0, 361 VALID
Lampiran 2 Uji reliabilitas
FAKTOR 1
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,769 11
FAKTOR 2
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,909 28
FAKTOR 3
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,829 8
32
Lampiran 3 Karakteristik responden
Jenis kelamin
Jumlah Persentase
Perempuan 65 65%
Laki-laki 35 35%
Total 100 100%
Usia
Jumlah Presentase
15 - 20 tahun 12 12%
21 - 25 tahun 77 77%
26 - 30 tahun 7 7%
31 - 35 tahun 4 4%
Total 100 100%
Status pekerjaan
Jumlah Presentase
Pegawai Swasta 30 30%
Pegawai Negeri 5 5%
Pelajar / Mahasiswa 59 59%
Wirausaha 2 2%
BUMN 2 2%
Tenaga Pendukung Teknis di Kementerian 1 1%
Magang 1 1%
Total 100 100%
Profesi pekerjaan
Jumlah Presentase
Ekonomi 16 16%
Akuntan 5 5%
Kehutanan 5 5%
Komunikasi 4 4%
Agribisnis 2 2%
Manajemen 22 22%
IT 3 3%
Psikologi 4 4%
Marketing 2 2%
Teknologi Pangan 1 1%
Peternak 2 2%
Hukum 1 1%
Engineer 2 2%
33
Lanjutan Lampiran 3
Jumlah Presentase
Meteorologi Terapan 2 2%
Tenaga Ahli 1 1%
Analis 1 1%
Dokter 2 2%
Siswi SMA 1 1%
Public Relations 2 2%
Statistika 2 2%
Asisten Peneliti 1 1%
Analis 1 1%
Bioanalyst 1 1%
Pedagang 1 1%
Programmer 2 2%
Customer Relations 1 1%
ilmu keluarga dan konsumen 1 1%
Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman 1 1%
Bisnis 1 1%
Sales Marketing 1 1%
Teknologi Industri Pertanian 1 1%
Dokter 2 2%
Industri 1 1%
Dosen / Guru 1 1%
R&D 1 1%
Arsitektur Lanskap 1 1%
Teknologi Hasil Perairan 1 1%
Pengusaha 1 1%
Total 100 100%
Jenis pekerjaan
Jumlah Presentase
Pegawai di perusahaan lain 40 91%
Pemilik Usaha 4 9%
Total 44 100%
Penerimaan rata-rata per bulan
Jumlah Presentase
<= Rp 1.000.000 18 18%
Rp 1.000.001 - Rp 2.000.000 32 32%
Rp 2.000.001 - Rp 5.000.000 40 40%
Rp 5.000.001 - Rp 10.000.000 10 10%
Total 100 100%
34
Lanjutan Lampiran 3
Pengeluaran rata-rata per bulan
Jumlah Presentase
<= Rp 1.000.000 35 35%
Rp 1.000.001 - Rp 2.000.000 39 39%
Rp 2.000.001 - Rp 5.000.000 24 24%
Rp 5.000.001 - Rp 10.000.000 2 2%
Total 100 100%
Pengeluaran rata-rata per bulan untuk GO-JEK
Jumlah Presentase
<= Rp 50.000 42 42%
Rp 50.001 - Rp 100.000 28 28%
Rp 100.001 - Rp 300.000 24 24%
> Rp 300.000 6 6%
Total 100 100%
Hobi
Jumlah Presentase
Membaca 13 13%
Mendengarkan Musik 8 8%
Travelling 23 23%
Nyalon 2 2%
Menonton 9 9%
Kuliner 9 9%
Olahraga 20 20%
Tidur 3 3%
Berkarya 1 1%
Fotografi 2 2%
Menggambar 2 2%
Belanja 2 2%
Memasak 3 3%
Browsing Internet 2 2%
Modeling 1 1%
Total 100 100%
35
Lampiran 4 Proses pengambilan keputusan
Motivasi
Jumlah Presentase
Dinas/Bisnis/Pekerjaan 32 32%
Urusan/kunjungan keluarga 9 9%
Urusan sekolah/kuliah 45 45%
Rekreasi 5 5%
Efisien dari segi waktu 1 1%
Kondisional 1 1%
Urusan pribadi 1 1%
Kemudahan 1 1%
lebih cepat sampai dalam darurat 1 1%
Ketika tidak ada kendaraan 1 1%
Pergi ketempat tujuan dengan cepat dan praktis 2 2%
Kerja, Liburan, & Hiburan 1 1%
Total 100 100%
Sumber informasi
Jumlah Presentase
Diri sendiri 6 6%
Anggota keluarga 5 5%
Saudara 0 0%
Teman 61 61%
Website 16 16%
Koran /majalah 2 2%
Brosur 0 0%
Media sosial 6 6%
Televisi 3 3%
Media massa 1 1%
Total 100 100%
Fokus perhatian
Jumlah Presentase
Harga / Tarif 45 45%
Kemudahan Pemesanan (praktis) 40 40%
Waktu tempuh 5 5%
Kualitas pelayanan 3 3%
Keamanan dan kenyamanan 6 6%
Semua jawaban 1 1%
Total 100 100%
36
Lanjutan Lampiran 4
Waktu pencarian informasi
Jumlah Presentase
< 1 hari 80 80%
2 - 7 hari 17 17%
2 - 4 minggu 3 3%
1 - 6 bulan 0 0%
Total 100 100%
Pertimbangan memilih GO-JEK
Jumlah Presentase
Harga / Tarif 46 46%
Kemudahan Pemesanan (praktis) 31 31%
Waktu tempuh 14 14%
Kualitas pelayanan 2 2%
Keamanan dan kenyamanan 6 6%
Gengsi 1 1%
Total 100 100%
Apakah mempunyai pilihan transportasi selain GO-JEK
Jumlah Presentase
Ya (Lanjutkan nomor 3 dan 4) 91 91%
Tidak 9 9%
Total 100 100%
Jenis pilihan transportasi
Jumlah Presentase
Angkutan Umum 43 47,25274725
Bus 1 1,098901099
Taksi 6 6,593406593
Ojek Online 36 39,56043956
Ojek Konvensional 4 4,395604396
Mobil pribadi 1 1,098901099
Total 91 100
Transportasi pilihan
Jumlah Presentase
Angkutan Umum Kota Bogor 37 37,36264
Trans Pakuan 4 4,395604
Elf 0 0
Blue Bird 0 0
37
Lanjutan Lampiran 4
Jumlah Presentase
Express 0 0
Uber Taxi 6 8,791209
Grab 38 43,95604
Ojek pangkalan 5 4,395604
Mobil pribadi 1 1,098901
Total 91 100
Cara memperoleh keputusan
Jumlah Presentase
Tidak direncanakan, kemudian memilih 32 32%
Telah direncanakan, kemudian memilih 68 68%
Total 100 100%
Sumber yang memengaruhi keputusan
Jumlah Presentase
Diri sendiri 79 79%
Anggota keluarga 3 3%
Saudara 0 0%
Teman 17 17%
Website 0 0%
Koran /majalah 1 1%
Brosur 0 0%
Total 100 100%
Waktu memutuskan
Jumlah Presentase
< 1 hari 86 86%
2 - 7 hari 12 12%
2 - 4 minggu 2 2%
1 - 6 bulan 0 0%
Total 100 100%
Waktu menggunakan GO-JEK
Jumlah Presentase
Pagi hari 35 35%
Siang hari 31 31%
Sore hari 11 11%
Malam hari 23 23%
Total 100 100%
38
Lanjutan Lampiran 4
Kepuasan
Jumlah Presentase
Sangat Puas 16 16%
Puas 82 82%
Tidak Puas 2 2%
Sangat Tidak Puas 0 0%
Total 100 100%
Keputusan menggunakan kembali
Jumlah Presentase
Sangat Setuju 31 31%
Setuju 65 65%
Tidak Setuju 3 3%
Sangat Tidak Setuju 1 1%
Total 100 100%
Keputusan menyarankan orang lain
Jumlah Presentase
Ya 95 95%
Tidak 5 5%
Total 100 100%
Lampiran 5 KMO and Bartlett’s Test
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. ,767
Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 2946,568
df 1081
Sig. ,000
39
Lampiran 6 Nilai Communalities
Communalities
Initial Extraction
VAR00001 1,000 ,557
VAR00002 1,000 ,711
VAR00003 1,000 ,617
VAR00004 1,000 ,645
VAR00005 1,000 ,672
VAR00006 1,000 ,735
VAR00007 1,000 ,733
VAR00008 1,000 ,639
VAR00009 1,000 ,808
VAR00010 1,000 ,716
VAR00011 1,000 ,595
VAR00012 1,000 ,622
VAR00013 1,000 ,585
VAR00014 1,000 ,576
VAR00015 1,000 ,686
VAR00016 1,000 ,686
VAR00017 1,000 ,648
VAR00018 1,000 ,811
VAR00019 1,000 ,622
VAR00020 1,000 ,829
VAR00021 1,000 ,798
VAR00022 1,000 ,676
VAR00023 1,000 ,718
VAR00024 1,000 ,808
VAR00025 1,000 ,799
VAR00026 1,000 ,716
VAR00027 1,000 ,670
VAR00028 1,000 ,697
VAR00029 1,000 ,699
VAR00030 1,000 ,614
VAR00031 1,000 ,729
VAR00032 1,000 ,632
VAR00033 1,000 ,799
VAR00034 1,000 ,754
VAR00035 1,000 ,760
VAR00036 1,000 ,816
VAR00037 1,000 ,663
VAR00038 1,000 ,633
VAR00039 1,000 ,706
VAR00040 1,000 ,739
VAR00041 1,000 ,734
VAR00042 1,000 ,756
VAR00043 1,000 ,718
VAR00044 1,000 ,678
VAR00045 1,000 ,662
VAR00046 1,000 ,680
VAR00047 1,000 ,638
Extraction Method: Principal
Component Analysis.
40
Lampiran 7 Total variance explained
Total Variance Explained
Component
Initial Eigenvalues
Extraction Sums of Squared
Loadings
Rotation Sums of Squared
Loadings
Total
% of
Variance
Cumulative
% Total
% of
Variance
Cumulative
% Total
% of
Variance
Cumulative
%
1 13,072 27,812 27,812 13,072 27,812 27,812 6,347 13,505 13,505
2 4,916 10,460 38,272 4,916 10,460 38,272 4,549 9,679 23,184
3 2,550 5,426 43,698 2,550 5,426 43,698 3,592 7,643 30,828
4 2,246 4,778 48,476 2,246 4,778 48,476 3,167 6,739 37,567
5 1,999 4,254 52,730 1,999 4,254 52,730 2,817 5,993 43,560
6 1,609 3,424 56,154 1,609 3,424 56,154 2,340 4,979 48,539
7 1,561 3,321 59,475 1,561 3,321 59,475 2,223 4,730 53,269
8 1,497 3,186 62,661 1,497 3,186 62,661 2,209 4,699 57,968
9 1,156 2,460 65,121 1,156 2,460 65,121 2,196 4,673 62,641
10 1,125 2,394 67,515 1,125 2,394 67,515 1,735 3,690 66,332
11 1,051 2,235 69,750 1,051 2,235 69,750 1,607 3,419 69,750
12 ,978 2,082 71,832
13 ,914 1,944 73,776
14 ,878 1,868 75,645
15 ,840 1,786 77,431
16 ,808 1,720 79,151
17 ,757 1,611 80,762
18 ,713 1,518 82,279
19 ,694 1,477 83,757
20 ,614 1,307 85,063
21 ,577 1,229 86,292
22 ,508 1,081 87,373
23 ,488 1,039 88,412
24 ,473 1,007 89,419
25 ,427 ,909 90,328
26 ,419 ,891 91,219
27 ,399 ,849 92,068
28 ,373 ,793 92,861
29 ,339 ,721 93,582
30 ,312 ,664 94,246
31 ,289 ,615 94,860
32 ,267 ,569 95,429
33 ,242 ,515 95,944
34 ,214 ,456 96,400
35 ,206 ,437 96,837
36 ,195 ,415 97,253
37 ,184 ,392 97,645
38 ,174 ,370 98,015
39 ,162 ,344 98,359
40 ,148 ,316 98,675
41 ,132 ,280 98,955
42 ,116 ,246 99,201
43 ,105 ,223 99,424
44 ,095 ,201 99,625
45 ,069 ,147 99,773
46 ,066 ,141 99,913
47 ,041 ,087 100,000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
41
Lampiran 8 Component matrix
Component
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
VAR00001 ,161 ,509 ,045 ,318 -,035 -,101 -,017 ,037 -,053 -,143 ,363
VAR00002 ,593 ,119 ,341 -,123 ,038 -,250 -,050 -,235 -,231 -,190 ,052
VAR00003 ,510 ,105 ,347 -,270 -,129 ,081 ,071 ,080 -,260 ,213 ,068
VAR00004 ,466 -,131 ,311 -,389 ,224 -,085 ,126 ,219 -,162 ,119 ,033
VAR00005 ,250 ,576 -,016 -,322 ,183 ,226 -,064 -,032 -,106 ,187 -,192
VAR00006 ,082 ,765 -,128 -,095 ,091 ,060 ,265 ,158 ,076 ,045 -,053
VAR00007 ,155 ,718 -,170 -,006 ,159 ,304 ,182 -,002 ,043 -,100 ,034
VAR00008 -,073 ,631 -,178 ,237 ,063 ,187 ,138 ,067 ,213 -,201 ,011
VAR00009 ,001 ,487 ,570 ,387 -,172 -,034 ,141 -,079 -,009 -,198 -,019
VAR00010 ,069 ,567 ,499 ,288 -,146 -,042 -,068 ,030 -,093 -,029 ,139
VAR00011 -,055 ,644 -,098 ,198 ,191 ,040 ,156 -,019 -,089 ,238 -,034
VAR00012 ,535 -,148 ,409 ,019 ,006 ,288 ,142 ,160 -,081 -,026 -,102
VAR00013 ,540 ,100 -,056 ,269 ,275 ,214 ,015 ,226 -,039 -,181 -,031
VAR00014 ,596 -,170 ,130 ,124 ,186 ,223 -,157 ,146 -,038 ,067 -,154
VAR00015 ,623 -,122 ,202 ,228 ,223 ,001 ,205 ,208 -,215 -,085 ,043
VAR00016 ,569 -,248 ,138 ,118 ,271 ,270 -,022 ,170 ,231 ,153 ,122
VAR00017 ,654 -,068 ,173 -,142 ,280 -,084 -,223 ,060 ,033 -,005 ,158
VAR00018 ,365 ,072 -,052 ,045 ,627 -,210 -,282 -,072 ,346 -,005 ,163
VAR00019 ,570 ,089 -,109 ,091 ,306 ,182 -,283 ,048 ,024 ,120 ,212
VAR00020 ,525 -,073 ,014 ,202 ,127 -,548 ,324 ,199 ,097 ,018 -,190
VAR00021 ,613 -,079 ,107 ,069 -,135 -,428 ,096 ,346 ,247 -,095 -,023
VAR00022 ,692 -,073 ,177 -,191 -,147 ,218 -,059 -,012 ,039 -,004 -,223
VAR00023 ,722 -,031 ,111 ,084 -,038 ,128 -,258 -,089 -,050 ,166 -,232
VAR00024 ,379 ,347 -,305 -,036 -,367 -,121 -,292 ,276 -,127 ,294 ,190
VAR00025 ,342 ,397 -,399 -,007 -,190 -,189 -,215 ,256 -,337 -,005 ,261
VAR00026 ,404 ,217 ,021 ,285 -,273 -,149 -,436 ,004 ,239 ,027 -,280
VAR00027 ,178 ,461 ,495 ,208 -,207 ,021 ,011 -,242 ,085 ,166 -,026
VAR00028 ,267 ,480 -,052 -,208 -,313 -,055 -,132 ,102 ,384 ,258 -,077
VAR00029 ,700 -,157 ,288 -,185 -,125 ,044 -,169 ,077 ,115 -,049 -,016
VAR00030 ,657 -,143 ,197 -,136 -,143 ,152 ,082 ,076 ,113 ,030 ,186
VAR00031 ,628 -,163 -,093 -,031 -,252 ,312 ,066 ,103 ,242 -,211 ,140
VAR00032 ,713 -,143 -,059 ,092 -,111 -,113 ,168 -,102 -,013 ,079 -,149
VAR00033 ,720 -,096 -,318 ,121 -,046 ,062 ,295 -,227 ,059 ,087 -,006
VAR00034 ,648 -,082 -,292 ,291 -,141 ,002 ,024 -,354 ,008 ,094 -,049
VAR00035 ,720 -,180 -,171 ,254 ,002 -,055 ,192 -,199 -,029 ,177 -,054
VAR00036 ,613 -,165 ,050 ,256 ,050 -,205 ,228 -,199 -,042 ,408 ,201
VAR00037 ,594 -,103 -,149 ,195 ,152 -,205 -,223 ,206 -,052 -,215 -,182
VAR00038 ,658 -,165 -,134 ,103 -,214 ,234 ,037 ,008 ,120 -,079 ,147
VAR00039 ,653 -,198 -,320 ,261 ,102 ,145 ,039 -,090 -,169 -,013 ,003
VAR00040 ,754 -,077 -,254 -,021 -,047 ,045 -,026 -,211 -,132 -,180 ,005
VAR00041 ,669 ,256 -,036 -,109 -,001 -,095 -,130 -,164 -,127 -,329 -,176
VAR00042 ,700 ,016 -,197 -,099 -,388 ,071 -,025 ,058 -,189 -,148 -,009
VAR00043 ,418 ,187 -,184 -,376 -,085 -,096 ,462 ,288 ,129 -,014 -,058
VAR00044 ,522 ,341 -,151 -,416 -,005 -,080 ,062 -,233 ,061 -,160 -,009
VAR00045 ,481 -,319 ,071 -,321 -,102 -,107 ,074 -,218 ,150 -,097 ,338
VAR00046 ,360 ,411 ,158 -,303 ,185 -,102 -,028 -,435 ,128 -,059 ,100
VAR00047 ,468 ,363 -,142 -,288 ,331 -,149 -,049 -,024 -,118 ,039 -,185
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a. 11 components extracted.
42
Lampiran 9 Rotated component matrix
Component
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
VAR00001 ,053 -,147 ,259 ,058 ,541 ,178 ,090 ,330 ,058 -,117 ,058
VAR00002 ,224 ,344 -,137 ,599 ,332 ,092 -,010 ,090 ,146 -,048 ,122
VAR00003 ,137 ,671 ,043 ,226 ,160 -,076 ,040 ,209 ,030 ,004 -,136
VAR00004 ,006 ,669 -,045 ,246 -,116 ,140 -,016 ,040 ,270 -,152 -,056
VAR00005 -,023 ,311 ,588 ,329 -,021 ,051 -,181 ,116 -,187 ,190 -,012
VAR00006 -,090 -,008 ,799 ,130 ,149 -,036 -,034 ,144 ,141 ,041 -,061
VAR00007 ,041 -,034 ,794 ,164 ,178 ,062 ,096 ,077 -,118 -,041 ,075
VAR00008 -,057 -,308 ,653 -,055 ,267 ,050 ,136 ,004 -,014 ,038 ,135
VAR00009 -,085 ,031 ,167 ,024 ,845 -,142 -,009 -,147 ,078 ,040 ,088
VAR00010 -,137 ,124 ,184 ,032 ,785 ,015 -,059 ,147 -,007 ,077 ,014
VAR00011 ,053 -,101 ,617 -,045 ,254 ,053 -,335 ,107 -,036 -,018 -,082
VAR00012 ,229 ,661 -,012 -,019 ,159 ,013 ,211 -,159 ,076 -,004 ,175
VAR00013 ,323 ,255 ,275 -,048 ,082 ,312 ,154 ,043 ,108 -,053 ,441
VAR00014 ,343 ,504 -,025 -,041 -,023 ,294 ,064 -,030 ,015 ,159 ,291
VAR00015 ,389 ,475 ,002 -,009 ,175 ,202 ,058 ,018 ,301 -,243 ,291
VAR00016 ,328 ,464 ,003 -,154 -,048 ,496 ,264 -,119 ,071 ,041 ,028
VAR00017 ,184 ,436 -,098 ,322 ,009 ,500 ,118 ,125 ,146 ,039 ,092
VAR00018 ,099 -,046 ,072 ,264 -,044 ,826 -,043 -,061 ,166 ,065 ,050
VAR00019 ,326 ,259 ,152 ,079 -,011 ,571 ,097 ,231 -,116 ,061 ,118
VAR00020 ,373 ,124 -,009 ,071 ,055 ,115 -,103 -,014 ,795 ,029 ,095
VAR00021 ,209 ,224 -,114 ,087 ,109 ,140 ,265 ,158 ,713 ,202 ,090
VAR00022 ,331 ,557 ,003 ,261 -,022 -,014 ,268 -,033 ,021 ,312 ,129
VAR00023 ,493 ,462 -,046 ,167 ,079 ,175 ,009 ,074 -,048 ,393 ,180
VAR00024 ,163 ,095 ,164 ,009 ,026 ,029 ,058 ,797 ,050 ,307 -,093
VAR00025 ,138 -,032 ,209 ,146 ,038 ,034 ,019 ,827 ,074 -,001 ,148
VAR00026 ,224 -,026 -,031 ,064 ,272 ,130 ,040 ,178 ,113 ,693 ,207
VAR00027 ,087 ,166 ,165 ,119 ,680 -,042 -,061 -,082 -,059 ,273 -,202
VAR00028 -,028 ,068 ,356 ,154 ,076 ,012 ,170 ,258 ,135 ,582 -,287
VAR00029 ,211 ,546 -,190 ,268 ,057 ,164 ,344 ,054 ,139 ,268 ,082
VAR00030 ,307 ,505 -,060 ,136 ,060 ,122 ,440 ,070 ,120 ,049 -,092
VAR00031 ,380 ,258 ,028 ,050 -,058 ,057 ,691 ,066 ,056 ,107 ,113
VAR00032 ,637 ,273 -,049 ,181 -,003 -,008 ,098 ,036 ,290 ,138 ,052
VAR00033 ,806 ,114 ,145 ,161 -,110 ,050 ,219 ,021 ,157 ,009 -,033
VAR00034 ,820 -,021 -,023 ,150 ,033 ,071 ,101 ,090 ,012 ,176 ,046
VAR00035 ,811 ,186 -,024 ,083 -,010 ,117 ,039 ,024 ,203 ,045 ,010
VAR00036 ,697 ,250 -,124 ,025 ,161 ,234 -,084 ,078 ,249 -,084 -,298
VAR00037 ,331 ,134 -,088 ,121 -,062 ,283 ,029 ,186 ,323 ,162 ,513
VAR00038 ,531 ,224 -,017 ,025 -,007 ,096 ,508 ,130 ,027 ,087 ,088
VAR00039 ,725 ,151 ,015 ,027 -,124 ,179 ,109 ,126 ,001 -,076 ,276
VAR00040 ,623 ,169 -,008 ,394 -,091 ,079 ,243 ,182 ,017 ,022 ,245
VAR00041 ,318 ,178 ,131 ,596 ,116 ,046 ,106 ,150 ,102 ,168 ,375
VAR00042 ,455 ,284 ,018 ,261 -,033 -,187 ,356 ,406 ,072 ,140 ,218
VAR00043 ,111 ,246 ,415 ,210 -,234 -,170 ,270 ,131 ,491 -,023 -,114
VAR00044 ,201 ,101 ,306 ,675 -,067 ,018 ,193 ,129 ,095 ,096 -,032
VAR00045 ,252 ,200 -,312 ,406 -,094 ,132 ,429 ,017 ,122 -,111 -,243
VAR00046 ,080 ,079 ,234 ,687 ,205 ,232 ,020 -,068 -,040 ,064 -,186
VAR00047 ,143 ,223 ,374 ,493 -,142 ,205 -,219 ,161 ,155 ,091 ,127
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a. Rotation converged in 21 iterations.
43
Lampiran 10 Component transformation matrix
Component Transformation Matrix
Component 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 ,623 ,480 ,064 ,327 ,056 ,244 ,259 ,187 ,238 ,158 ,155
2 -,190 -,124 ,753 ,253 ,448 -,010 -,137 ,263 -,043 ,163 -,029
3 -,338 ,535 -,268 ,049 ,618 ,016 -,047 -,361 ,039 ,016 -,100
4 ,418 -,316 -,053 -,567 ,519 ,162 -,130 -,061 ,045 ,009 ,289
5 -,080 ,070 ,232 ,090 -,216 ,677 -,383 -,333 ,033 -,359 ,184
6 ,071 ,308 ,340 -,302 -,093 -,047 ,363 -,223 -,697 -,025 ,124
7 ,238 ,049 ,353 -,095 ,007 -,416 ,096 -,346 ,418 -,509 -,269
8 -,401 ,325 ,158 -,523 -,157 ,055 ,149 ,357 ,433 ,006 ,263
9 -,108 -,272 ,121 -,080 -,053 ,355 ,475 -,406 ,251 ,465 -,308
10 ,208 ,275 ,070 -,341 -,124 ,105 -,458 ,151 -,080 ,243 -,660
11 -,057 -,104 -,130 -,022 ,219 ,374 ,387 ,408 -,141 -,533 -,401
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
44
Lampiran 11 Component plot in rotated space
45
RIWAYAT HIDUP
Devi Kartika Sari dilahirkan di Jambi, pada tanggal 14 Oktober 1994.
Penulis merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara dari ayahanda Syabnikmat
Nizam dan ibunda Vidriani. Penulis memulai pendidikan mulai dari Sekolah
Dasar (SD) di SDN Kebalen 03, Bekasi Utara pada tahun 2000. Pendidikan
menengah pertama penulis selesaikan pada tahun 2009 di SMP Islam Al-Manar,
Bekasi Utara. Pendidikan menengah atas dapat diselesaikan pada tahun 2012 di
SMAN 1 Babelan, Bekasi Utara dan pada tahun yang sama penulis langsung
melanjutkan pendidikan di Program Sarjana Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB melalui jalur Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Undangan. Penulis aktif di oraganisasi
Himpunan Profesi Centre Of Management.
Top Related