8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
1/33
REFERAT
KOLIK ABDOMEN
Diajukan untuk memenuhi tugas Program Pendidikan Profesi Dokter SMF Bedah
Pembimbing :
Dr. Winoto Hardjolukito. Sp.B. FI !"
Disusun #leh :
Sakina $.H.Saleh
%i&hk' urhakim
KEPANITERAAN KLINIK SMF BEDAH
RS ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
TAHUN 2015
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
2/33
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
!lhamdulillah( Puji s'ukur pen'usun panjatkan kehadiran !))!H SW* atas
terselesaikann'a laporan mengenai +olik !bdomen.
)aporan ini disusun dalam rangka untuk dapat lebih mendalami dan memahami
tentang ,kolik abdomen,. *ujuan khususn'a adalah sebagai pemenuhan tugas kepaniteraan
SMF Bedah. Pada kesempatan ini( pen'usun ingin mengu&apkan terimakasih 'ang sebesar-
besarn'a kepada Dr. Winoto Hardjolukito. Sp.B.FI !" selaku pembimbing dalam laporanini.
Semoga dengan adan'a laporan kasus ini dapat menambah khasanah ilmu
pengetahuan dan berguna bagi pen'usun maupun peserta didik lainn'a.
Pen'usun men'adari bah a laporan kasus ini masih jauh dari kesempurnaan( oleh
karena itu pen'usun sangat membutuhkan saran dan kritik untuk membangun laporan
kasus 'ang lebih baik di masa 'ang akan datang.
*erimakasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb
$akarta( $anuari /012
Pen'usun
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
3/33
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pend !"#" n
+olik abdomen merupakan suatu ga at perut adalah suatu keadaan klinis akibat
kega atan di rongga perut( timbul mendadak( dengan n'eri sebagai keluhan utama. +eadaan
ini memerlukan penanggulangan segera berupa tindakan bedah.
Ban'ak pen'akit menimbulkan gejala n'eri ( namun belum membutuhkan tindakan
pembedahan. Hal ini memerlukan e3aluasi dengan methode dan pemeriksaan 'ang sangat
berhati-hati
!bdomen akut berkisar antara 2 4 10 5 dari semua kasus emergen&' dari 2 4 10.000
pasien di 6nited States. Penelitian lain mendapatkan sekitar /2 5.
+eterlambatan melakukan tindakan pembedahan berakibat meningkatn'a morbiditas
dan mortalitas.untuk itu e3aluasi ri a'at pen'akit pasien( pemeriksaan fisik 'ang didapat(
data laboratorium( dan test imaging sangat menentukan keputusan seorang ahli bedah.
Dalam menanganan n'eri abdomen akut diperlukan kemampuan menelusuri pen'akit
dasar dan ri a'at klinis 'ang nantin'a dikonfirmasi dengan penemuan saat pemeriksaan
fisik( pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi &a3um peritoneum dan proses patologi
dalam &a3um abdomen.
6ntuk mempermudah dalam penanganan pasien dengan abdomen akut diba ah ini
disajikan bagan , !ssessment of !&ut !bdominal Pain , )ihat bagan I.
1
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
4/33
Bagan 1.Assessment of Acute Abdominal Pain
A. ETIOLOGIBan'ak kondisi 'ang dapat menimbulkan akut abdomen( apapun pen'ebabn'a gejala
utama 'ang menonjol adalah n'eri akut pada daerah abdomen. Se&ara garis besar( akut
abdomen dapat disebabkan oleh infeksi atau inflamasi( oklusi obstruksi( dan perdarahan.
+eadaan infeksi atau peradangaan misaln'a pada kasus apendisitis( kolesistitis( atau
pen'akit "rohn. +eadaan oklusi obstruksi misaln'a pada kasus hernia inkaserata atau
/
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
5/33
3ol3ulus. Sedangkan keadaan perdarahan misaln'a pada kasus trauma organ abdominal(
kehamilan ektopik terganggu( atau rupture tumor 7Sinha( /0108.
B. PATOFISIOLOGI
Setiap stimulus 'ang dapat merangsang ujung serabut n'eri 'ang terdapat didaerah
3isera 'ang luas dapat menimbulkan rasa n'eri 3isera. Pada dasarn'a ( semua n'eri 3isera
'ang murni dalam rongga abdomen dijalarkan melalui serabut saraf sensorik 'ang
berjalan dalam saraf otonom( terutama saraf simpatis. Serabut serabut ini adalah serabut
ke&il tipe ".
Bila n'eri 3iseral dialihkan kepermukaan tubuh( biasan'a n'eri itu akan
dilokalisasikan sesuai segmen dermatom dari mana organ 3isera itu berasal pada eaktu
embrio( dan tidak memperhatikan dimana organ itu sekarang berada.
Misaln'a( semasa embrio lambung kira-kira berasal darisegmen torakal ketujuh
sampai kesembilan.+arena itu n'eri lambung dialihkan ke epigastrium anterior diatas
umbilikus( 'aitu daerah permukaan tubuh 'ang diiner3asi oleh segmen torasika ke tujuh
sampai kesembilan. 'eri dari 3isera seringkali se&ara bersamaan dilokalisasi di dua
daerah permukaan tubuh karena n'eri dijalarkan melalui jaras alih 3iseral dan
parietal.Misaln'a pada apendisitis 'ang meradang( impuls n'eri 'ang berasal dari apendik
akan mele ati sertabut-serabut n'eri 3iseral saraf simpatis dan selanjutn'a akan masuk
ke medula spinalis kira-kira setinggi *-10 atau *-119 n'eri ini akan dialihkan ke daerah
sekeliling umbilikius .Sebalikn'a impuls n'eri seringkali juga dimulai di peritoneum
parietale tempat apendiks 'ang meradang men'entuh atau melekat pada dinding
abdomen.hal ini men'ebabkan n'eri tajam disekitar periotoneum 'ang teriritasi di
kuadran kanan ba ah abdomen.
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
6/33
N$e%& '&(e% #
'eri 3iseral terjadi bila terdapat rangsangan pada organ atau struktur dalam rongga
perut( misaln'a &edera atau radang. Peritoneum 3iserale 'ang men'elimuti organ perut
dipersarafi oleh sistem saraf otonom dan tidak peka terhadap perabaan( atau pemotongan.
Dengan demikian sa'atan atau penjahitan pada usus dapat dilakukan tanpa rasa n'eri
pada pasien. !kan tetapi bila dilakukan penarikan atau peregangan organ atau terjadi
kontraksi 'ang berlebihan pada otot sehingga menimbulkan iskemik( misaln'a pada kolik
atau radang pada appendisitis maka akan timbul n'eri. Pasien 'ang mengalami n'eri
3iseral biasan'a tidak dapat menunjukkan se&ara tepat letak n'eri sehingga biasan'a ia
menggunakan seluruh telapak tangann'a untuk menunjuk daerah 'ang n'eri. 'eri
3iseral kadang disebut juga n'eri sentral 7Sjamsuhidajat et all(/00;8.
Penderita memperlihatkan pola 'ang khas sesuai dengan persarafan embrional organ
'ang terlibat. Saluran &erna berasal dari foregut 'aitu lambung( duodenum( sistem
hepatobilier dan pankreas 'ang men'ebabkan n'eri di ulu hati atau epigastrium. Bagian
saluran &erna 'ang berasal dari midgut 'aitu usus halus usus besar sampai pertengahan
kolon trans3ersum 'ang men'ebabkan n'eri di sekitar umbilikus. Bagian saluran &erna
'ang lainn'a adalah hindgut 'aitu pertengahan kolon trans3ersum sampai dengan kolon
sigmoid 'ang menimbulkan n'eri pada bagian perut ba ah. $ika tidak disertai dengan
rangsangan peritoneum n'eri tidak dipengaruhi oleh gerakan sehingga penderita biasan'a
dapat aktif bergerak7Sjamsuhidajat ( dkk.( /00;8
N$e%& ()* +&,
'eri somatik terjadi karena rangsangan pada bagian 'ang dipersarafi saraf tepi(
misaln'a regangan pada peritoneum parietalis( dan luka pada dinding perut. 'eri
dirasakan seperti disa'at atau ditusuk( dan pasien dapat menunjuk dengan tepat dengan
;
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
7/33
jari lokasi n'eri. %angsang 'ang menimbulkan n'eri dapat berupa tekanan( rangsang
kimia i atau proses radang 7Sjamsuhidajat dkk.( /00;8.
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
8/33
H&-e%e(+e(&
Hiperestesia atau hiperalgesia sering ditemukan di kulit jika ada peradangan pada
rongga di ba ahn'a. Pada akut abdomen( tanda ini sering ditemukan pada peritonitis
setempat maupun peritonitis umum. 'eri peritoneum parietalis dirasakan tepat pada
tempat terangsangn'a peritoneum sehingga penderita dapat menunjuk dengan tepat lokasi
n'erin'a( dan pada tempat itu terdapat n'eri tekan( n'eri gerak( n'eri batuk serta tanpa
rangsangan peritoneum lain dan defans muskuler 'ang sering disertai hipersetesi kulit
setempat. 'eri 'ang timbul pada pasien akut abdomen dapat berupa n'eri kontin'u atau
n'eri kolik 7Sjamsuhidajat( dkk.( /00;8.
N$e%& ,)n+&n$"
'eri akibat rangsangan pada peritoneum parietal akan dirasakan terus menerus
karena berlangsung terus menerus( misaln'a pada reaksi radang. Pada saat pemeriksaan
penderita peritonitis( ditemukan n'eri tekan setempat. #tot dinding perut menunjukkan
defans muskuler se&ara refleks untuk melindungi bagian 'ang meraadang dan
menghindari gerakan atau tekanan setempat 7Sjamsuhidaja( dkk.( /00;8
N$e%& ,)#&,
+olik merupakan n'eri 3iseral akibat spasme otot polos organ berongga dan biasan'a
diakibatkan oleh hambatan pasase dalam organ tersebut 7obstruksi usus( batu ureter( batu
empedu( peningkatan tekanan intraluminer8. 'eri ini timbul karena hipoksia 'ang
dialami oleh jaringan dinding saluran. +arena kontraksi berbeda maka kolik dirasakan
hilang timbul 7Sjamsuhidajat( dkk.( /00;8.
>
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
9/33
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
10/33
bahu.Pen'akit biliar men'ebabkan penjalaran n'eri ke bahu kanan atau kebelakang. 'eri
abdomen bagian atas oleh karena ulkus peptikum( kolekistitis akut dan pankreatitis. 'eri
abdomen bagian ba ah sering disebabkan oleh karena di bidang obstetri dan g'ne&olog'
seperti &'ste o3arium( di3ertikulitis( dan ruptur tubo-o3arial abses.#bstruksi pada usus halus
men'ebabkan n'eri pertengahan abdomen dengan penjalaran n'eri ke bagian belakang.
'eri dari organ 3iseral abdomen Pen'ebab tersering n'eri abdomen
Penyebaran nyeri pada akut abdomen
C. PEMERIKSAAN FISIK
Pada pemeriksaan fisik perlu diperhatikan keadaan umum( ajah( den'ut nadi(
pernafasan( suhu badan dan sikap berbaring.
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
11/33
In(-e,(&
Pada ileus obstruksi terlihat distensi abdomen bila obstruksin'a letak rendah( dan bila
orangn'a kurus kadang-kadang terlihat peristalik usus 7Darm-steifung8. *anda-tanda khusus
pada trauma daerah abdomen. +eadaan nutrisi penderita. "ullen s sign 7daerah kebiruan pada
periumbili&al8 dan gre' turner s sign 7daerah kebiruan pada bagian flank8 merupakan tanda
pan&reatitis
Bekas-bekas trauma pada dinding abdomen( memar( luka( prolaps omentum atau usus.
+adang-kadang pada trauma tumpul abdomen sukar ditemukan tanda-tanda khusus( maka
harus dilakukan pemeriksaan berulang oleh dokter 'ang sama untuk mendeteksi
kemungkinan terjadin'a perubahan pada pemeriksaan fisik. Pada ileus obstruksi terlihat
distensi abdomen bila obstruksin'a letak rendah( dan bila orangn'a kurus kadang-kadang
terlihat peristalsis usus (Darm-steifung).
P #- (&
Palpasi akan menunjukkan / gejala 'aitu n'eri dan muscular rigidity/ defense
musculaire. N 'eri 'ang memang sudah dan akan bertambah saat palpasi sehingga dikenal
gejala n'eri tekan dan n'eri lepas. Pada peitonitis lokal akan timbul rasa n'eri di daerah
peradangan dan daerah penekanan dinding abdomen. defense musculaire/ muscular rigidity
ditimbulkan karena rasa n'eri peritonitis diffusa dan rangsangan palpasi bertambah sehingga
terjadi defense musculaire .
+eban'akan kasus n'eri epigastrik atau n'eri perut atas akan didapatkan n'eri tekan.
!da beberapa teknik palpasi khusus murph' sign 7palpasi dalam di perut bagian kanan atas
men'ebabkan n'eri hebat dan berhentin'a nafas sesaat8 untuk &hole&'stitis( ro3sing sign
7n'eri di perut kanan ba ah saat palpasi di daerah kiri ba ahCsamping kiri8 pada
appendi&itis. 'eri lepas di perut kanan ba ah pada appendi&itis dan n'eri lepas di hampir
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
12/33
seluruh bagian perut pada kasus peritonitis. Palpasi pada kasus akut abdomen memberikan
rangsangan peritoneum melalui peradangan atau iritasi peritoneum se&ara lokal atau umum
tergantung dari luasn'a daerah 'ang terkena iritasi.
Hepatomegali menandakan hepatitis dan abses hepar jika hebar teraba lunak( atau &a
li3er jika teraba keras dan berbenjol-benjol. Benjolan di daerah epigastrik dapat berupa
kanker lambung atau pan&reas.
Pe%,"(&
Perkusi pada akut abdomen dapat menunjukkan / hal 'aitu perasaan n'eri oleh
ketokan jari 'ang disebut sebagai n'eri ketok dan bun'i timpani karena meteorismus
disebabkan distensi usus 'ang berisikan gas karena ileus obstruksi letak rendah. Pekak hati
'ang menghilang merupakan tanda khas terjadin'a perforasi 7tanda pneumoperitoneum(
udara menutupi pekak hati8.
A"(,"#+ (&
!uskultasi dapat memberikan informasi 'ang berguna tentang saluran pen&ernaan dan
sistem 3askular. Suara usus biasan'a die3aluasi kuantitas dan kualitasn'a.
Data ini kemudian dapat dibandingkan dengan temuan selama palpasi dan die3aluasi untuk
konsistensi. Meskipun beberapa pasien sengaja men&oba untuk menipu dokter mereka(
beberapa mungkin melebih-lebihkan keluhan rasa sakit mereka sehingga tidak dapat
diabaikan atau dianggap enteng.
Cru eilhier-!aumgarten sign( adan'a murmur pada auskultasi &aput medusa pasien
dengan hipertensi portal( akibat rekanalisasi dari 3ena umbili&al dengan aliran balik dari 3ena
porta.
Re + # T)" !e%
10
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
13/33
Pemeriksaan re&tal tou&her atau perabaan rektum dengan jari telunjuk juga merupakan
pemeriksaan rutin untuk mendeteksi adan'a trauma rektum atau keadaan ampulla re&ti
apakah berisi fae&es atau teraba tumor.
"olok dubur dapat membedakan antara obstruksi usus dengan paralisis usus karena
pada paralisis dijumpai ampula rekti 'ang melebar( sedangkan pada obstruksi usus
ampulan'a kolaps. Pemeriksaan 3agina menambah informasi kemungkinan kelainan di organ
ginekologis 7Sjamsuhidajat( dkk.( /00;8.
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pe*e%&,( n # /)% +)%&"*
- Pemeriksaan darah rutinPemeriksaan Hb diperlukan untuk memantau kemungkinan terjadin'a
perdarahan terus menerus. Demikian pula dengan pemeriksaan hematokrit.
Pemeriksaan leukosit 'ang melebihi /0.000Cmm tanpa terdapatn'a infeksi
menunjukkan adan'a perdarahan &ukup ban'ak terutama pada kemungkinan ruptura
lienalis.
Serum amilase 'ang meninggi menunjukkan kemungkinan adan'a trauma
pankreas atau perforasi usus halus. +enaikan transaminase menunjukkan
kemungkinan trauma pada hepar.
- Pemeriksaan urine rutin
Menunjukkan adan'a trauma pada saluran kemih bila dijumpai hematuri.
6rine 'ang jernih belum dapat men'ingkirkan adan'a trauma pada saluran urogenital.
Pe*e%&,( n % d&)#) &
- Foto thoraksSelalu harus diusahakan pembuatan foto thoraks dalam posisi tegak untuk
men'ingkirkan adan'a kelainan pada thoraks atau trauma pada thoraks. Harus juga
11
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
14/33
diperhatikan adan'a udara bebas di ba ah diafragma atau adan'a gambaran usus
dalam rongga thoraks pada hernia diafragmatika.- Plain abdomen foto tegak
!kan memperlihatkan udara bebas dalam rongga peritoneum( udara bebas
retroperitoneal dekat duodenum( &orpus alienum( perubahan gambaran usus.- IEP 7Intra3enous P'elogram8
+arena alasan bia'a biasan'a han'a dimintakan bila ada persangkaan trauma pada
ginjal.
- Pemeriksaan 6ltrasonografi dan "*-s&anBerguna sebagai pemeriksaan tambahan pada penderita 'ang belum dioperasi dan
disangsikan adan'a trauma pada hepar dan retroperitoneum.
E. PEMERIKSAAN KHUSUS
- !bdominal para&entesis
Merupakan pemeriksaan tambahan 'ang sangat berguna untuk menentukan
adan'a perdarahan dalam rongga peritoneum. )ebih dari 100.000 eritrositCmm dalam
larutan a"l 'ang keluar dari rongga peritoneum setelah dimasukkan 100--/00 ml
larutan a"l 0. 5 selama 2 menit( merupakan indikasi untuk laparotomi.
- Pemeriksaan laparoskopi
Dilaksanakan bila ada akut abdomen untuk mengetahui langsung sumber
pen'ebabn'a.
- %ektosigmoidoskopi
Bila dijumpai perdarahan dan anus perlu dilakukan rektosigmoidoskopi.
F. PENATALAKSANAAN
*ujuan dari penatalaksanaan !kut abdomen antara lain( adalah :
18 Pen'elamatan ji a penderita/8 Meminimalisasi kemungkinan terjadin'a &a&at dalam fungsi fisiologis alat pen&emaan
penderita.
1/
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
15/33
Biasan'a langkah-langkah itu terdiri dari :
18 *indakan penanggulangan darurat
a8 Berupa tindakan resusitasi untuk memperbaiki sistim pernafasan dan
kardio3askuler 'ang merupakan tindakan pen'elamatan ji a penderita. Bila sistim
3ital penderita sudah stabil dilakukan tindakan lanjutan. b8 %estorasi keseimbangan &airan dan elektrolit.&8 Pen&egahan infeksi dengan pemberian antibiotika.
/8 *indakan penanggulangan definiti3e( tujuann'a adalah :
a8 Pen'elamatan ji a penderita dengan menghentikan sumber perdarahan. b8 Meminimalisasi &a&ad 'ang mungkin terjadi dengan &ara :
o Menghilangkan sumber kontaminasi.o Meminimalisasi kontaminasi 'ang telah terjadi dengan membersihkan rongga
peritoneum.o Mengembalikan kontinuitaspassage usus dan men'elamatkan seban'ak
mungkin usus 'ang sehat untuk meminimalisasi &a&at fisiologis.
*indakan untuk men&apai tujuan ini berupa operasi dengan membuka rongga
abdomen 'ang dinamakan laparotomi.
Diba ah ini digambarkan ilustrasi singkat penanganan pasien dengan abdomen akut.
penanganan pasien pankreatitis( pankreatitis akut
sebaikn'a suportif terapi(bila dengan komplikasi sebaikn'a dipilih tindakan
pembedahan
1
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
16/33
Ban'ak pasien dengan gambaran udara bebas di
&a3um peritoneum( sebaikn'a dipilih tindakan laparas&op' atau laparatom' 'ang
diikuti dengan tindakan resusitasi dan persiapan 'ang baik.
Pada pasien obesitas( pemeriksaan ditemukan
kemungkinan akut abdomen ( "* s&an dapat membantu dalam menentukan diagnosa.
Pasien dengan n'eri abdomen dan ditemukan
abdomen akut dengan pemeriksaan 6S<
1;
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
17/33
1. Appendisitis
A. De &n&(&
!ppendi&itis adalah suatu peradangan pada appendi . Peradangan ini pada
umumn'a disebabkan oleh infeksi 'ang akan men'umbat appendi .
B. E+&)#) &
!ppendi&itis pada umumn'a disebabkan oleh obstruksi dan infeksi pada appendi
sehingga terjadi kongesti3askular( iskemik dan akibatn'a terjadi infeksi. Pen'ebab
obstruksi lainn'a:
- Fekolit
- Hiperplasia folikel limfoid
- "ar&inoid atau tumor lainn'a
12
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
18/33
- Benda asing 7biji-bijian8
- +adang parasit
C. P +) &(&)#) &
Beberapa keadaan dapat berperan sebagai faktor pen&etus antara lain sumbatan
lumen appendi oleh mukus 'ang terbentuk terus menerus atau akibat feses 'ang masuk
ke appendi 'ang berasal dari se&um. Feses ini mengeras seperti batu dan disebut
fe&alith.
!dan'a obstruksi berakibat mukus 'ang diproduksi tidak dapat keluar dan
tertimbun di dalam lumen appendi . #bstruksi lumen appendi disebabkan oleh
pen'empitan lumen akibat hiperplasia jaringan limfoid submukosa. Proses selanjutn'a
in3asi kuman ke dinding appendi sehingga terjadi proses infeksi. *ubuh melakukan
perla anan dengan meningkatkan pertahanan tubuh terhadap kuman-kuman tersebut.
Proses ini dinamakan inflamasi. $ika proses infeksi dan inflamasi ini men'ebar sampai
dinding appendi ( appendi dapat ruptur. Dengan ruptur( infeksi kuman tersebut akan
men'ebar mengenai abdomen( sehingga akan terjadi peritonitis. Pada anita bila in3asi
kuman sampai ke organ pel3is( maka tuba fallopi dan o3arium dapat ikut terinfeksi dan
mengakibatkan obstruksi pada salurann'a sehingga dapat terjadi infertilitas. Bila terjadi
in3asi kuman( tubuh akan membatasi proses tersebut dengan menutup appendi dengan
omentum( usus halus atau adne sa( sehingga terbentuk massa peri-appendi&ular. Di
dalamn'a dapat terjadi nekrosis jaringan berupa abses 'ang dapat mengalami perforasi.
!ppendi 'ang ruptur juga dapat men'ebabkan bakteri masuk ke aliran darah sehingga
terjadi septi&emia.
terus meningkat terjadi perforasi dengan ditandai kenaikan suhu tubuh meningkat
1>
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
19/33
E. Ge # K#&n&(
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
20/33
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
21/33
• !bses Demam remiten( +6 toksik( keluhan
dan tanda setempat
Pe*e%&,( n C)#), D"/"%
!kan didapatkan n'eri kuadran kanan pada jam -1/. Pada appendi&itis pel3ika akan
didapatkan n'eri terbatas se aktu dilakukan &olok dubur.
T nd 3T nd K!"("(
1. Psoas Sign
Dilakukan dengan rangsangan m.psoas dengan &ara penderita dalam posisi
terlentang( tungkai kanan lurus ditahan pemeriksa( penderita disuruh hiperekstensi
atau fleksi aktif. Psoas sign 7G8 bila terasa n'eri di abdomen kanan ba ah.
/. %o3sing Sign
Perut kiri ba ah ditekan( akan terasa sakit pada perut kanan ba ah.
. #bturator Sign
Dilakukan dengan men'uruh penderita tidur terlentang( lalu dilakukan gerakan fleksi
dan endorotasi sendi panggul. #bturator sign 7G8 bila terasa n'eri di perut kanan
ba ah.
G. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan )aboratorium
- Pemeriksaan darah : akan didapatkan leukositosis pada keban'akan kasus
appendisitis akut terutama pada kasus dengan komplikasi. Pada appendi&ular
infiltrat( ) D akan meningkat.
- Pemeriksaan urin : untuk melihat adan'a eritrosit( leukosit dan bakteri di dalam
urin. Pemeriksaan ini sangat membantu dalam men'ingkirkan diagnosis
1
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
22/33
banding seperti infeksi saluran kemih atau batu ginjal 'ang mempun'ai gejala
klinis 'ang hampir sama dengan appendi&itis.
/. !bdominal -%a'
Digunakan untuk melihat adan'a fe&alith sebagai pen'ebab appendi&itis.
Pemeriksaan ini dilakukan terutama pada anak-anak.
. 6S<
Bila hasil pemeriksaan fisik meragukan( dapat dilakukan pemeriksaan 6S
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
23/33
T /e# S,)% A#' % d) S,)%Ge # K#&n&(
'eri abdominal pindah ke fossa iliaka kanan
afsu makan menurun
Mual dan atau muntah
1
1
1T nd K#&n&(
'eri lepas
'eri tekan fossa iliaka kanan
Demam 7suhu J @(/ ⁰ "8
1
/
1Pe*e%&,( n L /)% +)%&(
)eukositosis 7leukosit J 10.000Cml8
"hift to the left 7neutrofil J @258
/
1TOTAL 10
Interpretasi:
Skor@-10 K !pendisitis akut
Skor 2-> K "uriga apendisitis akut
Skor 1-; K Bukan apendisitis akut
I. Pen + # ,( n n
Ind&, (& O-e% (&
!pabila diagnosis apendisitis telah ditegakkan dengan berbagai pemeriksaan
'ang mendukung( hal tersebut sudah merupakan suatu indikasi operasi 7apendektomi8(
ke&uali pada kasus-kasus tertentu seperti haln'a pada keadaan dimana masa akut telah
dile ati namun mun&ul komplikasi dengan terbentukn'a abses. Pada beberapa kasus
dapat digunakan antibiotik sebagai terapi tunggal untuk mengurangi massa abses
tersebut. Bila massa abses telah terbentuk di ekitar apendiks maka basis dari sekum
/1
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
24/33
akan sulit untuk ditemukan( selain itu tindakan operatif se&ara aman akan sulit untuk
dikerjakan.
2. PankreatitisPankreatitis akut adalah suatu reaksi peradangan akut pada pankreas( 'ang menurut
S&ientifi& !meri&an In& 1 ; ( >0-A05 pankreatitis akut berhubungan dengan pemakaian
alkohol 'ang berlebihan dan batu saluran empedu.Dalam keadaan normal( pankreas terlindung dari efek en=imatik dari en=imn'a sendiri.
Semua en=im pankreas terdapat dalam bentuk inaktif . !ktifitas normal terjadi oleh
enterokinase di duodenum 'ang mengakti3asi tripsin dan selanjutn'a mengakti3asi en=im
pankreas lainn'a. Pada pankreatitis akut terjadi akti3asi prematur en=im pankreas tidak di
dalam duodenum melainkan di dalam pankreas( selanjutn'a terjadi autodigesti pankreas.!dapun mekanisme 'ang memulai akti3asi en=im antara lain adalah refluks &airan
empedu( akti3asi sistem komplemen( dan stimulasi 'ang berlebihan sekresi en=im. Isi
duodenum merupakan &uran dari en=im pankreas 'ang aktif( asam empedu( lisolesitin(
dan asam lemak 'ang talah mengalami emulsifikasi( dan semuan'a ini dapat menginduksi
terjadin'a pankreatitis akut. Pelepasan en=im aktif intraseluler ini men'ebabkan kerusakan
sel. +erusakan sel asiner ini akan men'ebabkan akti3asi tripsin dan men'ebabkan
pelepasan lipase. )ipase akan men'ebabkan nekrosis lemak lokal maupun sistemik.
//
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
25/33
3. Kolik Bilier
Batu empedu merupakan kegagalan dalam mempertahankan =at terlarut empedu
tertentu( terutama kolesterol dan garam kalsium( dalam keadaan dilarutkan. Batu empedu
diklasifikasikan dari kandungan kolesterol baik sebagai batu kolesterol atau batu pigmen.Batu pigmen lebih lanjut diklasifikasikan sebagai batu hitam dan batu &oklat. Batu empedu
murni kolesterol jarang terjadi 7sekitar 1058( dengan batu kolesterol terban'ak
mengandung garam kalsium di tengahn'a( atau pada nidus. Pada populasi !merika ( @05
sampai
A05 dari batu empedu adalah batu kolesterol( dan batu pigmen hitam sekita /05 sampai
05.
Sebuah presipitat 7endapan8 empedu 'ang penting dalam patogenesis batu empedu disebut
Llumpur ( 'ang berarti &uran kristal kolesterol( granul 7butiran8 kalsium bilirubinat(
dan gel musin matriks. )umpur bilier telah diamati se&ara klinis di negara-negara puasa
'ang berkepanjangan atau dengan penggunaan jangka panjang total parenteral
gi=i.
/
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
26/33
1. Batu +olesterol
Batu kolesterol jarang terjadi han'a N105 dari semua jenis batu empedu. Biasan'a
berupa batu-batu besar tunggal dengan permukaan 'ang halus. +eban'akan batu kolesterol
lainn'a mengandung jumlah 'ang ber3ariasi dari pigmen empedu dan kalsium( namun
selalu J@05 kolesterol dari beratn'a. Batu-batu ini biasan'a ban'ak( ukuran ber3ariasi(
keras( tidak beraturan berbentuk seperti buah murbei. 7
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
27/33
men'ebabkan peningkatan produksi bilirubin tak terkonjugasi. Sirosis dapat men'ebabkan
peningkatan sekresi bilirubin tak terkonjugasi. +etika kondisi berubah men'ebabkan
peningkatan kadar bilirubin dalam empedu de&onjugated( presipitasi dengan kalsium
terjadi. Di negara-negara !sia seperti $epang( batu hitam memiliki persentase 'ang lebih
tinggi dibandingkan di belahan bumi Barat.
Batu &okelat biasan'a N1 &m( kuning ke&oklatan( lembut( dan lunak. Bisa
terbentuk baik dalam kandung empedu atau di saluran empedu( pen'ebab sekunder
misaln'a karena infeksi bakteri 'ang disebabkan oleh stasis empedu. ndapan kalsium
bilirubinat dan badan sel bakteri membentuk bagian utama dari batu. Bakteri seperti
#scherichia coli 'ang mensekresikan en=im glu&uronidase memotong bilirubin
glukuronida untuk menghasilkan bilirubin tak terkonjugasi tak larut. Ini terpresipitasi
dengan kalsium( dan bersama dengan bada sel bakteri 'ang telah mati(. Batu &oklat
biasan'a ditemukan di traktus biliaris pada populasi !sia berhubungan dengan stasis
sekunder sampai infeksi parasit. Pada populasi Barat( batu &oklat terjadi batu saluran
empedu primer pada pasien dengan striktur bilier atau batu duktus biliaris komunis
akibat stasis men'ebabkan kontaminasi dan kontaminasi bakteri.
D. M! IF S*!SI +)I IS
a. !simptomatik
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
28/33
ke ujung skapula kanan
'eri biasan'a post-prandial( biasan'a 1 jam setelah makan makanan berlemak
! al onset n'eri meningkat terus selama 10-/0 menit lalu bertahap berkurang
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
29/33
kolesistektomi segera( karena mereka lebih rentan untuk berkembang menjadi kolesistitis
akut 'ang sering parah. +olesistektomi laparoskopi aman dan efektif pada anak-anak
serta pada de asa. +olesistektomi( terbuka atau laparoskopi( untuk
pasien dengan batu empedu simtomatik memberikan hasil 'ang baik. Sekitar 05 dari
pasien dengan gejala 'ang khas empedu dan batu 'ang diberikan bebas dari gejala setelah
kolesistektomi. 6ntuk pasien dengan gejala khas atau dispepsia 7perut kembung(
senda a( kembung( dan intoleransi lemak makanan8 hasiln'a tidak menguntungkan.
Bedah :
1. +olesistektomi terbuka
/. +olesistektomi minilaparotomi
. +olesistektomi laparoskopi
;. +olesistostomi
2. +olangiografi Intraoperatif
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
30/33
BS+ dapat berukuran dari seke&il pasir hingga sebesar buah anggur. Batu 'ang
berukuran ke&il biasan'a tidak menimbulkan gejala dan biasan'a dapat keluar bersama
dengan urine ketika berkemih. Batu 'ang berada di saluran kemih atas 7ginjal dan ureter8
menimbulkan kolik dan jika batu berada di saluran kemih bagian ba ah 7kandung kemih
dan uretra8 dapat menghambat buang air ke&il. Batu 'ang men'umbat ureter( pel3is renalis
maupun tubulus renalis dapat men'ebabkan n'eri punggung atau kolik renalis 7n'eri kolik
'ang hebat di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggang 'ang menjalar ke perut juga
daerah kemaluan dan paha sebelah dalam8. Hal ini disebabkan karena adan'a respon ureter
terhadap batu tersebut( dimana ureter akan berkontraksi 'ang dapat menimbulkan rasa
n'eri kram 'ang hebat.*erapi medikamentosa ditujukan untuk batu 'ang berukuran lebih ke&il 'aitu dengan
diameter kurang dari 2 mm( karena diharapkan batu dapat keluar tanpa inter3ensi medis.Dengan &ara mempertahankan keen&eran urine dan diet makanan tertentu 'ang dapat
merupakan bahan utama pembentuk batu 7 misaln'a kalsium8 'ang efektif men&egah
pembentukan batu atau lebih jauh meningkatkan ukuran batu 'ang telah ada. Setiap pasien
BS+ harus minum paling sedikit A gelas air sehari.
!nalgesia dapat diberikan untuk meredakan n'eri dan mengusahakan agar batu dapat
keluar sendiri se&ara spontan. #pioid seperti injeksi morfin sulfat 'aitu petidin
hidroklorida atau obat anti inflamasi nonsteroid seperti ketorola& dan napro en dapat
diberikan tergantung pada intensitas n'eri. Propantelin dapat digunakan untuk mengatasi
spasme ureter. Pemberian antibiotik apabila terdapat infeksi saluran kemih atau pada
pengangkatan batu untuk men&egah infeksi sekunder.
/A
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
31/33
+ SIMP6)!
!kut abdomen merupakan sebuah terminologi 'ang menunjukkan adan'a
keadaan darurat dalam abdomen 'ang dapat berakhir dengan kematian bila tidak
ditanggulangi dengan pembedahan. +eadaan darurat dalam abdomen dapat
disebabkan karena perdarahan( peradangan( perforasi atau obstruksi pada alat
pen&emaan. Peradangan bisa primer karena peradangan alat pen&ernaan ataupun
perforasi akibat trauma.
/
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
32/33
Manajemen pasien dengan akut abdomen memerlukan keputusan 'ang tepat
dalam rentang aktu 'ang singkat( untuk melakukan operasi pembedahan. +eputusan
ini membutuhkan e3aluasi dari ri a'at pasien dan pemeriksaan fisik( data
laboratorium( dan tes pen&itraan.
DAFTAR PUSTAKA
- !bdominal Pain in the D Setting 7
8/18/2019 abdomen-akut (1).doc
33/33
- $ones %S( "laridge $!. !&ute abdomen. In: *o nsend. "abiston &e'tbook of "urgery .
1@th ed. Philadelphia( Pa.: Saunders9 /00;:1/1 41/;0.
- Stead. )atha