8/17/2019 9- Penampang Melintang Jalan
1/12
28/04/201
Perancangan Geometrik Jalan
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FT USU
Penampang Melintang Jalan
Penampang Melintang Jalan
• Pengertian Umum
• Bagian-bagian panampang melintang jalan
• Jalur Lalu lintas
• Pengaruh Lebar jalur Terhadap Kenyaman dan
Keamanan Pengemudi
• Pengaruh Lebar Jalur pada Kapasitas Jalan
8/17/2019 9- Penampang Melintang Jalan
2/12
28/04/201
Pengertian Umum
• Penampang potongan jalan pada suatu titik tegak lurus
as jalan
• Menunjukkan bentuk serta susunan bagian-bagian jalan
dalam arah melintang
Bagian-bagian Penampang MelintangJalan :
• Jalur lalu lintas
• Bahu jalan
• Talud
• Parit tepi
• Median atau jalur pemisah
• Trotoar (terutama untuk jalan kota)• Ruang manfaat jalan (Rumaja)
• Ruang Milik Jalan (Rumija)
• Ruang pengawasan jalan (Ruwasja)
8/17/2019 9- Penampang Melintang Jalan
3/12
28/04/201
Bagian-bagian Jalan
Jalan adalah suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun, meliputi
segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang
diperuntukkan bagi lalu-lintas (UU No.38/2004)
Jalur Lalu-lintas
Bahu
JalanBahu
Jalan
Batis
pinggirBatas
pinggir
Jalur
pejalan
Halaman
rumahJalur
pejalan
Ruang Milik Jalan
Ruang Manfaat Jalan
Ruang Pengawasan Jalan
Jalur Lalu Lintas
• Merupakan sumbu jalan pertama yang ditentukan dalam
perancangan geometrik jalan
• Jalur lalu lintas adalah tempat kendaraan bergerak
• Jalur lalu lintas terdiri dari satu atau lebih lajur
• Cara penulisan:
– 2/2 UD : Jalan dua lajur dua arah tanpa median – 4/2 UD : jalan empat lajur dua arah tanpa median
– 4/2 D : Jalan empat lajur dua arah dengan median
8/17/2019 9- Penampang Melintang Jalan
4/12
28/04/201
RUMAJA
• Ruang manfaat jalan meliputi badan jalan, saluran tepi
dan ambang pengamannya
– Suatu ruang yang dimanfaatkan untuk konstruksi dan terdiri atas
badan jalan, saluran tepi, serta ambang pengamannya
– Badan jalan meliputi jalur lalu lintas, dengan atau tanpa jalur
pemisah dan bahu jalan, termasuk jalur pejalan kaki
– Ambang pengaman jalan terletak dibagian paling luar, dari
RUMAJA, dan dimaksudkan untuk bangunan jalan
– Lebar antara batas ambang pengaman konstruksi jalan di kedua
sisi jalan,
– Tinggi 5 meter di atas permukaan perkerasan pada sumbu jalan,
dan
– Kedalaman ruang bebas 1,5 meter di bawah muka jalan.
RUMIJA
• RUMIJA meliputi ruang manfaat jalan yang sejalur tanah
tertentu diluar ruang manfaat jalan
– Sejalur tanah tertentu di luar ruang manfaat jalan yang masih
menjadi bagian dari ruang milik yang dibatasi oleh tanda batas
ruang milik jalan yang dimaksudkan untuk memenuhi
persyaratan kekuasaan keamanan penggunaan jalan antara lain
untuk keperluan pelebaran ruang manfaat jalan pada masa
mendatang
– Rumija dibatasi oleh lebar yang sama dengan Rumaja ditambah
ambang pengaman konstruksi jalan dengan tinggi 5 meter dan
kedalaman 1.5 meter
8/17/2019 9- Penampang Melintang Jalan
5/12
28/04/201
RUWASJA
• Merupakan ruang tertentu di luar RUMIJA yang ada
dibawah pengawasan penyelerenggaraan jalan
– Ruang tertentu yang penggunaannya diawasi oleh
penyelenggara jalan agar tidak mengganggu pandangan
pengemudi, konstruksi bangunan jalan apabila ruang muluk
jalan tidak cukup luas dan tidak mengganggu fungsi jalan
• jalan Arteri minimum 20 meter,
• jalan Kolektor minimum 15 meter,
• alan Lokal minimum 10 meter.
– Terganggunya fungsi jalan disebabkan oleh pemanfaatan ruang
pengawasan jalan yang tidak sesuai dengan peruntukkannya – Untuk keselamatan pemakai jalan, Dawasja di daerah tikungan
ditentukan oleh jarak pandang bebas.
Penampang Melintang Jalan
8/17/2019 9- Penampang Melintang Jalan
6/12
28/04/201
Lajur lalu lintas
• Lajur adalah bagian jalur lalu lintas yang memanjang,
dibatasi oleh marka lajur jalan, memiliki lebar yangcukup untuk dilewati suatu kendaraan bermotor sesuai
kendaraan rencana.
• Lebar lajur lalu lintas ditentukan oleh: – Ukuran dan kecepatan kendaraan dari lalu lintas yang
bersangkutan
– Pertimbangan ekonomi
– Syarat-syarat keamanan dan kenyamanan
– Sesuai dengan batas-batas maksimum kendaraan
• Penetapan lebar lajur secara teoritis adalah:
– Mempertimbangkan lebar lintasan kendaraan – Perlu ada kebebasan samping antar badan kendaraan
• Pengaruh Lebar lajur terhadap lalu lintas – Ditentukan oleh tingkat pemenuhan kepuasan pengemudi
terhadap kenyamanan, keamanan dan kelancaran yang dapatdisediakan oleh jalan
8/17/2019 9- Penampang Melintang Jalan
7/12
28/04/201
Pengaruh Lebar Lajur Terhadap Kenyamanan
dan keamanan pengemudi
• Kenyamanan pengemudi dalam berkendaraan ditentukan oleh
perasaan kelegaan terhadap situasi sekelilingnya, dengan
membandingkan kebebasan yang tersedia dan kebebasan yang
dibutuhkan saat kendaraannya berpapasan denga kendaraan lain
• Penelitian di Amerika menghasilkan bahwa kebutuhan kebebasan
akan terpenuhi dengan baik bila lebar lajur > 3.5 m
Pengaruh lebar lajur terhadap kapasitas jalan
• Lebar lajur lalu lintas sangat berpengaruh terhadap
kapasitas jalan
• Hal ini karena:
– Diperlukan waktu yang relatif lebih lama untuk gerakan menyiap
– Kendaraan yang berjalan di lajur yang sempit akan berjalan
dengan jarak antar kendaraan yang lebih besar
• Untuk lajur yang banyak pengaruh lebar lajur kurang
nyata
8/17/2019 9- Penampang Melintang Jalan
8/12
28/04/201
Lebar Lajur
• Di Indonesia digunakan lebar lajur normal sebesar 3.50 m
• Untuk jalan dengan volume lalu lintas rendah lajur berkisar 2.75 –
3.0 m
• Untuk jalan utama dengan kecepatan kendaraan relatif tinggi lebar
lajur bisa sampai sebesar 3.75 m
Bahu Jalan
• Bahu jalan adalah suatu lajur di daerah manfaat jalan
yang berada di samping jalur lalu lintas
• Fungsi bahu jalan antara lain:
– Sebagai ruang tempat berhenti sementara kendaraan yang
mogok atau sekedar berhenti
– Sebagai ruang untuk menghindarkan diri saat-saat darurat untuk
mencegah kecelakaan – Memberikan kelegaan pada pengemudi
– Sebagai ruang untuk kegiatan perbaikan atau pemeliharaan
jalan
8/17/2019 9- Penampang Melintang Jalan
9/12
28/04/201
Lebar Bahu jalan
• Lebar bahu jalan kota adalah selebar 2.50 – 3.00 m
• Di jembatan dibaut bahu denga lebar berkisar antara
0.50 – 2.50 m
• Disisi luar bahu kadang diperlukan penambahan lajur
lunak sampai dengan 2.0 m untuk penempatan rambu,
guar rel, atau penanaman pohon
• Bila berdasarkan pada mobil penumpang berhenti
diperlukan lebar bahu = 4 m
• Kemiringan bahu jalan normal 3 – 5 %
8/17/2019 9- Penampang Melintang Jalan
10/12
28/04/201
1
Median
Median adalah bagian bangunan jalan yang secara fisik
memisahkan dua jalur lalu lintas yang berlawanan arah.
Fungsi median :
– memisahkan dua aliran lalu lintas yang berlawanan arah;
– ruang lapak tunggu penyeberang jalan;
– penempatan fasilitas jalan;
– tempat prasarana kerja sementara;
– penghijauan;
– tempat berhenti darurat (jika cukup luas);
– cadangan lajur (jika cukup luas); dan
– mengurangi silau dari sinar lampu kendaraan dari arah yang
berlawanan.
Jalan 2 arah dengan 4 lajur atau lebih perlu dilengkapi
median.
Median dapat dibedakan atas:
• Median direndahkan, terdiri atas jalur tepian dan bangunan pemisah
jalur yang direndahkan.
• Median ditinggikan, terdiri atas jalur tepian dan bangunan pemisah
jalur yang ditinggikan.
Lebar minimum median terdiri atas jalur tepian selebar 0,25-0,50 meter
dan bangunan pemisah jalur
Perencanaan median yang lebih rinci mengacu pada Standar
Perencanaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan, Direktorat Jenderal
Bina Marga,Maret 1992.
8/17/2019 9- Penampang Melintang Jalan
11/12
28/04/201
Fasilitas pejalan kaki
Fasilitas pejalan kaki berfungsi memisahkan
pejalan kaki dari jalur lalu lintas kendaraan guna
menjamin keselamatan pejalan kaki dan
kelancaran lalu lintas.
Jika fasilitas pejalan kaki diperlukan maka
perencanaannya mengacu kepada Standar
Perencanaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan,
Direktorat Jenderal Bina Marga, Maret 1992
8/17/2019 9- Penampang Melintang Jalan
12/12
28/04/201
Top Related