Download - 7.Tiroid, Anti Tiroid, Blok 18

Transcript
  • TIROID, ANTI TIROID

    oleh

    Dra.Hj.Salma Salim Apt,AFK

  • Biosintesa hormon tiroid ada 4 tahap :1.Uptake ion iodida dari darah oleh tiroid

    Iodida iodium

    2. Iodium + tirosin mono/di iodtirosin

    peroksidase H2O2peroksidase

  • 3.Perubahan radikal iodotirosil dengan bantuan enzim peroksidase membentuk triiod tironin(T3) dan Tiroksin ( T4)

    MIT + DIT triiodtironin (T3)

    DIT + DIT tiroksin (T4)

    4.Pelepasan T3 dan T4 kedalam darah

    peroksidaseperoksidase

  • Peran tiroksin :1.Pembentukan kalori : konsumsi oksigen hampir pada semua jaringan yang aktif dalam proses metabolisme metabolisme sel

    2.Metabolisme karbohidrat : Mempercepat abs. karbohidrat oleh usus

    3.Metabolisme protein : - Pada kadar sedang akan memperlihatkan efek anaboli berupa sintesa RNA dan protein bertambah. - Kadar yang lebih besar akan memberikan efek yang berbeda.

  • 4.Metabolisme lemak dan kolesterol : - Tiroksin merangsang proses lipolisis dan penglepasan asam lemak bebas dari jaringan lemak. - Merangsang sintesa kolesterol, tapi juga merangsang hepar untuk metabolisme kolesterol.

    5.Pertumbuhan : Efek hormon tiroid terhadap pertumbuhan berhubungan erat dengan pengaruhnya thd berbagai enzim, metabl karbohidrat, protein, lemak.

  • 6. Sistim saraf : Hipotiroidisme: Pada dewasa : kecepatan berpikir lambat sekali. Pada bayi : Terjadi ggn mielinisasi saraf, keterlambatan perkembangan mental, ggn pertumbuhan fisik.

    Hipertiroidisme : Proses berfikir cepat, gelisah dan mudah tersinggung.

  • Hubungan tiroksin dan epinefrin : Efek epinefrin serupa dengan tiroksin ( efek epinefrin lebih cepat dibanding tiroksin) ; - meningkatkan metabolisme - merangsang ssp dan skv.

    Pada hipertiroidisme , sekresi katekolamin .Gejala hipertiroidisme thd saraf dan skv diatasi dengan reserpin ( akan mengosongkan katekolamindari depotnya )

  • Gangguan fungsi tiroid : - hipotiroidisme - hipertiroidisme

  • Hipoparatiroidisme :1.Kretinisme ( kretinisme bawaan) a.Atiroid b.Struma endemik2.Miksudem pada anak ( juvenile mixedema)3.Miksudem pada dewasa ( penyakit Gull) a.Hipotiroidisme primer ( kelainannya terdapat pada tiroid) 1) Spontan 2) Bukan spontan (karena pembedahan, iodium radio aktif, obat , dll b.Hipotiroidisme sekunder karena kelainan hipofisis

  • Hipertiroidisme :1.Penyakit Grave ( peny. Basedow) : Pada penderita ada suatu protein yang berbeda dengan TSH, tapi merangsang tiroid juga ( LATS/ long acting thyroid stimulator) Tiroid membesar secara difus sering disertai gejala pada mata.

    2.Penyakit Plummer : Gejala pada mata tidak ada. Biasanya disebabkan oleh hipersekresi hormon tiroid oleh satu nodulus saja.

  • Agar fungsi kel. Tiroid normal : - iodium cukup dalam makanan ( terdapat pada ikan ataupun kerang laut).

    Indikasi preparat hormon tiroid : - Terapi pengganti/ replacement pada miksudema, struma, atau goiter simpel dan kretinisme. Preparat : - bubuk tiroid (mengandung T3 dan T4). - Tablet ekstrak tiroid, tiroglobulin, tiroksin, Na levotiroksin, Na liotironin

  • Interaksi tiroksin : - tiroksin memperkuat efek antikoagulansia - memperlemah efek insulin - memperlemah efek antidiabetik oral - memperlemah efek digitalis

  • Anti tiroid dan penghambat tiroid lainnyaAda 4 golongan :1.Anti tiroid : Mengganggu sintesa hormon secara langsung.2.Penghambat ion : Menghalangi mekanisme transport iodida.3.Iodida : Pada konsentrasi tinggi memiliki efek supresi terhadap kelenjar tiroid.4.Iodium radio aktif : Merusak kelenjar dengan radiasi ion.

  • 1.Anti tiroid :Mekanisme kerja : - Menghambat sintesa hormon tiroid dgn cara menghambat proses pengikatan iodium pada residu tirosil dari tiroglobulin

    - Menghambat proses penggabungan dari gugus iodotirosil untuk membentuk iodotironin ( hambatan terhadap enzim peroksidase)

  • Farmakokinetik :Tiourasil, tiourea didistribusikan keseluruhjaringan badan.Eks : urin, ASI

    Efek samping : - terutama demam obat - purpura, popular rash - nyeri, kaku sendi terutama pada tangan dan pergelangan

    Pada penggunaan tiourea, tiourasil, tiobarbital, merkaptoimidazol jika sudah tercapai efek terapi , dosis perludikurangi.

  • Indikasi : - Hipertiroidisme. Pemberian anti tiroid yang melebihi kebutuhan, akan menimbulkan hipotiroidisme.

    - Obat pilihan untuk ibu hamil yang hipertiroid anti tiroid. - Tiroidektomi sering menimbulkan abortus - Iodium radio aktif pada semester I, akan merusak kel. Tiroid fetus.

  • Obat /Sediaan : - Propil tiourasil : tabl 50mg PTU menghambat perubahan T4 jadi T3 di perifer - Karbimazol ; tabl 5mg, 10mg Dalam hati diubah jadi metimazol. Tidak berkhasiat perifer seperti PTU - Metimazol ; tabl 5 mg, 10mg - Metiltiourasil ; tabl 25mg, 50mg

  • 2.Penghambat ion iodida : Menghambat transport aktif ion iodida kedalam kelenjar tiroid. Obatnya : 1.Tiosianat (SCN) 2.Perklorat ( ClO4) 3.Nitrat ( NO3) 4.Fluoborat ( BF4) 5.Fluosulfonat ( SO3F) 6.Difluofosfat ( PO4F2)

  • 3.Iodida : Iodida menekan fungsi tiroid. Peran iodida dalam tiroid : 1.Iodium diperlukan untuk biosintesa hormon tiroid. 2.Iodida menghambat proses transport aktifnya sendiri kedalam tiroid 3.Bila iodium dalam tiroid banyak, terjadi hambatan sintesa yodotironin dan yodotirosin.

  • Efek samping iodida : - Reaksi hipersensitifitas - Intoksikasi kronik iodida atau yodisme dengan gejala antara lain : - rasa logam dan terbakar dalam mulut, tenggorokan serta perangsangan selaput lendir - Ggn saluran cerna ; iritasi yang disertai perdarahan - Radang faring, laring, tonsil - Kelainan kulit ringan sampai acneform berat

  • Obat : 1. Na I : tabl, kaps, larutan jenuh 2.KI : tabl, kaps, larutan jenuh. Mula kerjanya cepat, 1-2 hari sesudah pemberian, tapi bersifat sementara. Sesudah 2 minggu sering tidak efektif lagi dan gejala gejala memburuk penggunaan terbatas pada 10-14 hari sebelum operasi. Dosis sedang produksi hormon Dosis tinggi menghambat pelepasan hormon dan memperkecil/ mempadatkan kelenjar 3.Lar.Lugol : campuran lar iodium dengan KI

  • 4.Iodium radio aktif : Iodium radio aktif : I 125, I130, I 131. Yang banyak digunakan I 131 : - Mempunyai sinar dan sinar . - Waktu paruh 8 hari - Dosis 4 mCi 15 mCiSinar radio aktif dapat merusak sel hidup.Radio isotop yang digunakan ikut terpakaidalam biosintesa hormon tiroid.

  • Efek samping I131 : - peradangan tiroid dan memburuknya gejala hipertiroidisme ( bersifat sementara) Yang lebih gawatnya ada kemungkinan terjadinya tumor tiroid 20 30 tahun sesudah pengobatan dilakukan. Karena resiko tsb obat ini lazim digunakan pada usia 40 50 tahun

  • Indikasi dan sediaan : - Radioisotop I : Untuk terapi kanker tiroid dan diagnosa fungsi tiroid - Larutan NaI131 : p.o i.v Kapsul NaI131 : p.o

    -ss-

  • KEPUSTAKAAN1.Basic & Clinical Pharmacology: Bertram G Katzung, MD,PhD2.Pharmacological Basis & Therapeutic Godman & Gillman Ed : 20053.Farmakologi dan terapi FKUI edisi V tahun 2007