5/25/2018 21745329 Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Eq
1/30
ISOLASI DAN PEMURNIAN MIKROBIA
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
OLEH :
NAMA : EKI SOPHYA NOORHAYATI
NIM : H1E107005
KELOMPOK : 5
ASSISTEN : M. BASUKI YUSA
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGANFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
OKTOBER, 200
5/25/2018 21745329 Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Eq
2/30
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 L!"!# B$%!&!'(
Di alam populasi mikroba tidak terpisah sendiri menurut jenisnya, tetapi
terdiri dari campuran berbagai macam sel. Populasi mikroba di alam sekitar kita
sangat besar dan komplek. Beratus-ratus spesies berbagai mikroba biasanya
menghuni bermacam-macam bagian tubuh kita, termasuk mulut, saluran
pencernaan, dan kulit. Sebagai contoh, sekali bersin dapat menyebarkan beribu-
ribu mikroorganisme. Satu tinja dapat mengandung jutaan bakteri (Pelczar, 1!"#.
Bakteri tersebar sangat luas baik ditanah, air dan udara, bila hendak
mengisolasi bakteri dari tanah$ benda padat yang mudah tersuspensi atau terlarut,
atau zat cair lain, maka dilakukan serangkaian pengenceran (dilution series#
terhadap zat tersebut. Sumber isolat dari bakteri benda yang liat atau padat,
misatnya daging maka zat tersebut dihancurkan terlebih dahulu. %ehadap bakteri
yang hanya terdapat dipermukaan maka pengenceran dilakukan terhadap air
tempat zat tersebut dicelupkan$ direndam. Dan jika bakteri hendak diisolasi dari
udara, cukup dengan membuka ca&an petri yang berisi media agar steril beberapa
saat.
Di dalam laboratorium mikrobiologi, populasi bakteri ini dapat diisolasi
menjadi kultur murni yang terdiri dari satu jenis yang dapat dipelajari mor'ologi,
si'at dan kemampuan biokimia&inya.
5/25/2018 21745329 Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Eq
3/30
1.2 T)*)!'
%ujuan dari praktikum ini adalah untuk mempelajari teknik-teknik isolasi
dan pemurniannya.
5/25/2018 21745329 Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Eq
4/30
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
solasi merupakan cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba
tertentu dari lingkungannya, sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni.
)ultur murni ialah kultur yang sel-sel mikrobanya berasal dari pembelahan dari
satu sel tunggal (Pelczar, 1!"#.
)ultur murni atau biakan murni sangat berguna didalam mikrobiologi,
yaitu untuk menelaah dan mengidenti'ikasi mikroorganisme, termasuk penelaahan
ciri-ciri cultural, mor'ologis, 'isiologis, maupun serologis, memerlukan suatu
popolasi yang terdiri dari satu macam mikroorganisme saja.
*ntuk beberapa bakteri yang yang ada dan tersebar dimana sangat
membantu dalam hal biokimia dan bio'isika lingkungan. Biokimia (masalah
nutrient# lingkungan ada karena berkat adanya kultur medium, dan semua itu
tergantung dari bakteri particular itu (sebagaimana sebagai particular in+estigator#
bermacam sumber dan jenis dari kultur media akan berkembang dengan adanya
perbedaan maksud dan. kultur media sebagai tempat untuk teknik isolasi dan
pemeliharaan kultur murni dari bakteri dan juga digunakan untuk mengidenti'ikasi
bakteri menurut biokimia dan bio'isika yang ada (%odar, #
Selsel bakteri mempunyai muatan yang agak negati' bila p/
lingkungannya mendekati netral. 0uatan negati' dari sel bakteri akan bergabung
dengan muatan positi' dari ion zat &arna misalnya methylen blue, sehingga selnya
akan ber&arna. Perbedaan muatan inilah yang menyebabkan adanya ikatan atau
gabungan antara zat &arna dan sel bakteri (robisher et all, 123#
5/25/2018 21745329 Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Eq
5/30
4da beberapa metode yang digunakan untuk mengisolasi bakteri, 'ungi,
dan khamir dengan menggunakan metode gores, metode tuang, metode sebar,
metode pengenceran serta micromanipulator. Dua diantaranya yang paling sering
digunakan adalah tekhnik ca&an tuang dan ca&an gores. )edua metode ini
didasarkan pada prinsip yang sama yaitu mengencerkan organisme sedemikian
rupa sehingga indi+idu spesies indi+idu spesies dapat dipisahkan dari lainnya
(/adioetomo, 15#.
I+%!+- !' P$/)#'-!' B!&"$#-
Di alam tersebar sangat luas baik tanah, air, udara. Bila hendak
mengisolasi bakteri dari tanah$ benda padat yang mudah tersuspensi atau terlarut
atau zat cair lain, maka dilakukan serangkaian pengenceran (dilution series#
terhadap zat tersebut. Sumber isolat bakteri benda yang liat atau keras, misalnya
daging maka zat tersebut dihancurkan terlebih dahulu. %erhadap bakteri yang
hanya terdapat di permukaan maka pengenceran dilakukan terhadapa air tempat
zat tersebut dicelupkan$direndam. Dan jika bakteri hendak diisolasi dari udara
cukup dengan membuka ca&an petri yang berisi media agar steril beberapa saat.
F!&"# L-'(&)'(!' Y!'( B$#$'(!#) T$#!! P$#")/)!'
M-#(!'-+/$
P$'(!#) +)) "$#!! $#")/)!' /-#(!'-+/$
Berdasarkan suhu optimum untuk pertumbuhan maka dapat dikelompokan
menjadi 5 yaitu 6 1. psikro'ilik (-7#, . meso'ilik 0eso'ilik (-57#, 5.
termo'ilik (8-17#. Suhu merupakan 'aktor lingkungan yang sangat
menentukan kehidupan mikroorganisme, pengaruh suhu berhubungan dengan
http://ekmon-saurus.blogspot.com/2008/11/bab-7-faktor-lingkungan-yang.htmlhttp://ekmon-saurus.blogspot.com/2008/11/bab-7-faktor-lingkungan-yang.htmlhttp://ekmon-saurus.blogspot.com/2008/11/bab-7-faktor-lingkungan-yang.htmlhttp://ekmon-saurus.blogspot.com/2008/11/bab-7-faktor-lingkungan-yang.html5/25/2018 21745329 Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Eq
6/30
akti+itas enzim. Suhu rendah menyebabkan aktii+tas enzim menurun dan jika suhu
terlalu tinggi dapat mendenaturasi protein enzim.
7ara )erja 6
1. !9 tabung yang berisi Nutrient Brothuntuk suhu inkubasi 87, 87,
527, dan 87 dan mikroorganisma yang
berbeda (:.coli dan Bacillus sp.# diberi
label . Setelah diinokulasi dengan bekteri
yang berbeda, diinkubasi sesuai suhu
yang tertera;
. Setelah ditumbuhkan selama 3! jam,
bandingkan derajat kekeruhannya.
P$'(!#) "$&!'!' +/"-& "$#!! $#")/)!' /-#(!'-+/$
)eberadaan mikroorganisma dilingkungan dapat dipengaruhi kepekatan
suspensi$cairan di lingkungan. Bila kepekatan suspensi di lingkungan tinggi maka
isi sel akan ke luar. Sebaliknya kepekatan suspensi di lingkungan rendah maka
akan terjadi pergerakan massa cair ke dalam sel.
7ara )erja6
1. buat 3 buah ca&an NutrientAgar yang
mengandung
5/25/2018 21745329 Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Eq
7/30
3. >unakan kontrol untuk masing-masing biakan dengan media yang tidak
ditambahi
5/25/2018 21745329 Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Eq
8/30
7ara )erja 6
1. Buatlah tabung reaksi berisi
5/25/2018 21745329 Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Eq
9/30
(1# (# (5# (3#
I+%!+- D$'(!' 4!#! P$'($'$#!' 6Dilution
1. T$&'-& P#$!#!+- S)+$'+-
Sampel yang telah diambil kemudian disuspensikan dalam akuades steril. %ujuan
dari teknik ini pada prinsipnya adalah melarutkan atau melepaskan mikroba dari
substratnya ke dalam air sehingga lebih mudah penanganannya. 0acam-macam
preparsi bergantung kepada bentuk sampel 6
a. Swab (ulas#, dilakukan menggunakan cotton bud steril pada sampel yang
memiliki permukaan luas dan pada umumnya sulit
dipindahkan atau sesuatu pada benda tersebut. 7ontohnya
adalah meja, batu, batang kayu dll. 7aranya dengan
mengusapkan cotton budmemutar sehingga seluruh permukaan kapas dari cotton
budkontak dengan permukaan sampel. S&ab akan lebih baik jika cotton bud
dicelupkan terlebih dahulu ke dalam larutan atraktan semisalpepton water.
b.Rinse(bilas# ditujukan untuk melarutkan sel-sel mikroba yang menempel pada
permukaan substrat yang luas tapi relati' berukuran kecil, misalnya
daun bunga dll. Cinse merupakan prosedur kerja dengan
mencelupkan sampel ke dalam akuades dengan perbandingan 1 6
5/25/2018 21745329 Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Eq
10/30
(&$+#. 7ontohnya sampel daun diambil dan ditimbang 8 g kemudian dibilas
dengan akuades 38 ml yang terdapat dalam beakerglass.
c. Maseration (pengancuran#, sampel yang berbentuk padat dapat ditumbuk
dengan mortar dan pestle sehingga mikroba yang ada dipermukaan
atau di dalam dapat terlepas kemudian dilarutkan ke dalam air.
7ontoh sampelnya antar alain bakso, biji, buah dll. Perbandingan
antar berat sampel dengan pengenceran pertama adalah 1 6 (&$+#.
*nutk sampel dari tanh tak perlu dimaserasi
2. T$&'-& P$'($'$#!' B$#"-'(&!"
8. T$&'-& P$'!'!/!'
%ujuan dari pengenceran bertingkat yaitu memperkecil atau mengurangi
jumlah mikroba yang tersuspensi dalam cairan. Penentuan besarnya atau
banyaknya tingkat pengenceran tergantung kepada perkiraan jumlah mikroba
dalam sampel. Digunakan perbandingan 1 6 untuk sampel dan pengenceran
pertama dan selanjutnya, sehingga pengenceran berikutnya mengandung 1$1
sel mikroorganisma dari pengenceran sebelumnya.
4!#! K$#*! :
5/25/2018 21745329 Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Eq
11/30
a. Sampel yang mengandung bakteri dimasukan ke dalam tabung
pengenceran pertama (1$1 atau 1-1# secara aseptis (dari preparasi
suspensi#. Perbandingan berat sampel dengan +olume tabung pertama
adalah 1 6 dan ingat akuades yang digunakan jika memakai teknik rinse
dan s&ab sudah termasuk pengencer 1-1. Setelah sampel masuk lalu
dilarutkan dengan mengocoknya (pengocokan yang benar dapat dilihat
pada gambar disamping#
b. Diambil 1 ml dari tabung 1-1 dengan pipet ukur kemudian
dipindahkan ke tabung 1- secara aseptis kemudian dikocok dengan
membenturkan tabung ke telapak tangan sampai homogen. Pemindahan
dilanjutkan hingga tabung pengenceran terakhir dengan cara yang sama,
hal yang perlu diingat bah&a pipet ukur yang digunakan harus selalu
diganti, artinya setiap tingkat pengenceran digunakan pipet ukur steril
yang berbeda$baru. Prinsipnya bah&a pipet tidak perlu diganti jika
memindahkan cairan dari sumber yang sama.
a. T$&'-& $'!'!/!' !#- +)+$'+$
Spread Plate6!(!# "!)# )%!+
Spread plate adalah teknik menanam dengan menyebarkan suspensi
bakteri di permukaan agar diperoleh kultur murni. 4dapun prosedur kerja yang
dapat dilakukan adalah sebagai berikut 6
1. 4mbil suspensi cairan senamyak ,1 ml dengan pipet ukur
kemudian teteskan diatas permukaan agar yang telah memadat.
. Batang atau batang drugal diambil kemudian disemprot alkohol
dan dibakar diatas bunsen beberapa saat, kemudian didinginkan dan
ditunggu beberapa detik.
5/25/2018 21745329 Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Eq
12/30
5. )emudian disebarkan dengan menggosokannya pada permukaan
agar supaya tetesan suspensi merata, penyebaran akan lebih e'ekti' bila
ca&an ikut diputar.
3. /al yang perlu diingat bah&a batang yang terlalu panas dapat
menyebabkan sel-sel mikroorganisme dapat mati karena panas.
Pour Plate6!(!# ")!'(
%eknik ini memerlukan agar yang belum padat (38o7# untuk dituang
bersama suspensi bakteri ke dalam ca&an petri lalu kemudian dihomogenkan
dan dibiarkan memadat. /al ini akan menyebarkan sel-sel bakteri tidak hanya
pada permukaan agar saja melainkan sel terendam agar (di dalam agar#
sehingga terdapat sel yang tumbuh dipermukaan agar yang kaya E dan ada
yang tumbuh di dalam agar yang tidak begitu banyak mengandung oksigen.
4dapun prosedur kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut 6
1. Siapkan ca&an steril, tabung pengenceran yang akan ditanam dan
media padat yang masih cair (38o7#
. %eteskan 1 ml secara aseptis.suspensi sel kedalam ca&an kosong
5. %uangkan media yang masih cair ke ca&an kemudian putar ca&an
untuk menghomogenkan suspensi bakteri dan media, kemudian
diinkubasi.
5/25/2018 21745329 Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Eq
13/30
4lasan diteteskannya bakteri sebanyak ,1 ml untuk spread plate dan 1 ml
untuk pour plate karena spread plate ditujukan untuk menumbuhkan
dipermukaanya saja, sedangkan pour platemembutuhkan ruang yang lebih
luas untuk penyebarannya sehingga diberikan lebih banyak dari padaspread
plate.
b. T$&'-& P$'!'!/!' $'(!' G#$+!' 6Streak
Bertujuan untuk mengisolasi mikroorganisme dari campurannya atau
meremajakan kultur ke dalam medium baru.
G#$+!' S-'!/)'(
4!#! &$#*! :
1. Sentuhkan inokulum loop pada koloni dan gores secara kontinyu sampai
setengah permukaan agar.
. Aangan pijarkan loop, lalu putar ca&an 1!o7 lanjutkan goresan sampai
habis.
5. >oresan sinambung umumnya digunakan bukan untuk mendapatkan
koloni tunggal, melainkan untuk peremajaan ke ca&an atau medium baru.
5/25/2018 21745329 Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Eq
14/30
G#$+!' T
4!#! &$#*! :
1. Bagi ca&an menjadi 5 bagian menggunakan spidol marker
. nokulasi daerah 1 dengan streak zig-zag
5. Panaskan jarum inokulan dan tunggu dingin, kemudian lanjutkan
streak zig-zag pada daerah (streakpada gambar#. 7a&an diputar untuk
memperoleh goresan yang sempurna.
3. akukan hal yang sama pada daerah 5.
G#$+!' K)!#!' 6Streakquadrant
4!#! &$#*! :
/ampir sama dengan goresan %, namun berpola goresan yang berbeda
yaitu dibagi empat. Daerah 1 merupakan goresan a&al sehingga masih
mengandung banyak sel mikroorganisma.>oresan selanjutnya dipotongkan
atau disilangkan dari goresan pertama sehingga jumlah semakin sedikit dan
akhirnya terpisah-pisah menjadi koloni tunggal.
5/25/2018 21745329 Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Eq
15/30
(Pradhika, !#
T$#!!" $#!(!- !#! /$'(-+%!+- /-!, 9!-"):
1 I+%!+- !! !(!# !!'
Prinsip pada metode isolasi pada agar ca&an adalah mengencerkan
mikroorganisme sehingga diperoleh indi+idu spesies yang dapat dipisahkan dari
organisme lainnya. Setiap koloni yang terpisah yang tampak pada ca&an tersebut
setelah inkubasi berasal dari satu sel tunggal. %erdapat beberapa cara dalam
metode isolasi pada agar ca&an, yaitu6 0etode gores kuadran, dan metode agar
ca&an tuang.0etode gores kuadran. Bila metode ini dilakukan dengan baik akan
menghasilkan terisolasinya mikroorganisme, dimana setiap koloni berasal dari
satu sel.
0etode agar tuang berbeda dengan metode gores kuadran, ca&an tuang
menggunakan medium agar yang dicairkan dan didinginkan (87#, yang
kemudian dica&ankan. Pengenceran tetap perlu dilakukan sehingga pada ca&an
yang terakhir mengandung koloni-koloni yang terpisah di atas permukaan$di
dalamca&an.
2 I+%!+- !! /$-)/ !-#
0etode isolasi pada medium cair dilakukan bila mikroorganisme tidak
dapat tumbuh pada agar ca&an (medium padat#, tetapi hanya dapat tumbuh pada
kultur cair. 0etode ini juga perlu dilakukan pengenceran dengan beberapa serial
5/25/2018 21745329 Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Eq
16/30
pengenceran. Semakin tinggi pengenceran peluang untuk mendapatkan satu sel
semakin besar.
8 I+%!+- +$% ")'((!%
0etode isolasi sel tunggal dilakukan untuk mengisolasi sel
mikroorganisme berukuran besar yang tidak dapat diisolasi dengan metode agar
ca&an$medium cair. Sel mikroorganisme dilihat dengan menggunakan perbesaran
sekitar 1 kali. )emudian sel tersebut dipisahkan dengan menggunakan pipet
kapiler yang sangat halus ataupun micromanipulator, yang dilakukan secara
aseptis (4dmin, !#
5/25/2018 21745329 Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Eq
17/30
BAB III
METODE PRAKTIKUM
8.1 ;!&") !' T$/!"
Praktikum ini dilaksanakan pada hari rabu tanggal 8 Ektober
bertempat di aboratorium 0ikrobiologi akultas 0P4 *nlam Banjarbaru.
8.2 A%!" !' B!!'
4lat yang digunakan dalam praktikum ini adalah tabung reaksi
steril,+orte9 mi9er, ca&an petri steril, lampu spritus, kertas label,alkohol 2=,
pipet ependorp, pipet +olumetric, jarum ose, kapas.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah medium
5/25/2018 21745329 Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Eq
18/30
dan ledeng, masing-masing dilakukan sebanyak dua kali. )emudian
dihomogenkan dengan +orte9 mi9er.
3. Dituangkan larutan medium
5/25/2018 21745329 Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Eq
19/30
2. Dari koloni yang terpisah dimurnikan secara goresan. Selanjutnya
dipindahkan ke media agar miring.
5/25/2018 21745329 Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Eq
20/30
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
5/25/2018 21745329 Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Eq
21/30
. - 1-3(# -
5. - 1-8(1# -
3. 1-8(# 1
8. 1-"(1#
". Cusak 1-"(# -
T!$% 8. S!/$% A-# L$$'( 61=2< *!/
N. G!/!# K'+$'"#!+- J)/%! K%'-
1. 1-3(1# 1
. - 1-3(# -
5. 1-8(1# 1"
3. - 1-8(#
8. - 1-"(1# 1
". - 1-"(#
T!$%
5/25/2018 21745329 Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Eq
22/30
1.
1-3
(1# - - - - -
.
1-3(#
Serat
benang
-
benang
-Putih
susu-
5.
1-8(1# - - - - -
3.
1-8(# - - - - -
8.
1-"(1# - - - - -
5/25/2018 21745329 Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Eq
23/30
".
1
-"
(# - - - - -
T!$% 5. S!/$% T!'! D$&!" S!/! 62=2< *!/
N. G!/!# K'+$'
"#!+-
J)/%!
K%'-
B$'")& T$-!' ;!#'! E%$3!+-
1.
1-3(1# 5
Serat
benang
-
benang
-Putih
susu-
.
1
-3
(#
Serat
benang
-
benang
-
Putih
susu -
5.
1-8(1#
Serat
benang
-
benang
-Putih
susu-
3.
1-8(# - - - - -
5/25/2018 21745329 Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Eq
24/30
8.
1-"(1# - - - - -
".
1-"(# rusak - - - -
5/25/2018 21745329 Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Eq
25/30
Dalam hal ini dilakukan pengenceran dari dari 1-1 1-", pada sampel air
kemasan pengenceran dilakukan dari 1-1 - 1-5berbeda dari yang lain karena di
sini air kemasan merupakan air yang sudah mengalami proses sterilisasi air dan
juga pasti jumlah koloni yang berada seharusnya tidak ada, karena air kemasan
merupakan air yang siap minum dalam hal ini pada adalah pembuktian terhadap
sampel air kemasan. Setelah itu, dituangkan 1 ml sampel air ke dalam ca&an petri
pada pengenceran 1- - 1-5 untuk air kemasan, 1-3 - 1-"untuk air sumur dan
ledeng, masing-masing dilakukan sebanyak dua kali. Dituangkan larutan medium
5/25/2018 21745329 Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Eq
26/30
menusukkan ke dalam medium lalu di tutup. Dengan mengunakan ose bulat,
mengambil biakan bakteri dan menggoreskannya secara zig- zag pada medium
agar miring lalu di tutup. 0enginkubasinya selama 3- 2 jam, baru dapat diamati
hasilnya. *ntuk hasil, kami tidak sempat melihat hasil dari pengisolasian bakteri
tersebut berhubung dengan keterbatasan &aktu praktikum.
5/25/2018 21745329 Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Eq
27/30
koloni, dengan bentuk serat benang-benang dan ber&arna putih susu. Ditemukan
mikroba dikarenakan sampel yang diambil lokasinya dekat dengan tempat sampah
sedangkan kita tahu bah&a tempat sampah merupakan tempat terurainya$
terdekomposisinya mikroba sehingga &ajar apabila sampel ditempat ini memiliki
jumlah mikroba lebih banyak dibanding tanah yang lain. Sebenarnya tanah kebun
kurang lebih juga memiliki jumlah koloni yang sama dengan tanah dekat sampah,
jumlah yang ditemukan adalah koloni pada pengenceran 1-3 pengambilan
kedua. %anah kebun biasanya adalah tanah subur dan gembur, mikroba juga
mudah berkembang di tanah kebun ini karena biasanya tanah kebun kandungan
hara pada tanahnya tinggi. 0enunjukkan mikroba didalam tanah berkembang
biak.
Dilakukan isolasi dan pemurnian mikroba untuk mengetahui sampel yang
kita uji mengandung mikroba atau tidak. solasi itu sendiri yaitu dengan cara
memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungannya sehingga
diperoleh kultur murni atau biakan murni. )ultur murni sendiri yaitu kultur yang
sel-sel mikrobanya berasal dari satu sel tunggal, biakan murni diperlukan untuk
menelaah dan mengidenti'ikasi termasuk penelaahan cirri-ciri kultur, mor'ologis,
'isiologis maupun serologis. Sangat penting dilakukannya sterilisasi sebelum
melakukan isolasi memungkinkan agar tidak ada mikroba lain yang tidak
diinginkan tumbuh pada isolat dan dapat diperoleh hasil biakan yang murni.
0an'aat dari isolasi dan pemurnian mikroba yaitu didapat kultur murni yang sel-
sel mikrobanya berasal dari pembelahan sel tunggal sehingga dapat diketahui satu
sampel jenis mikroba yang ingin diketahui.
5/25/2018 21745329 Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Eq
28/30
5/25/2018 21745329 Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Eq
29/30
BAB V
PENUTUP
5.1 K$+-/)%!'
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut6
1. solasi mikroba sangat memerlukan keadaan steril baik alat maupun
lingkungan di sekitar proses pengisolasian untuk mendapatkan kultur
murni.
. 0etode isolasi yang digunakan ada 5 macam yaitu dengan pengenceran
bertingkat, metode tuang dan isolasi bakteri kultur campuran.
5.
5/25/2018 21745329 Isolasi Dan Pemurnian Mikrobia Eq
30/30
DAFTAR PUSTAKA
robisher, /insdill,etc. 123.Fundamentals of Microbiology. Saunders 7ompany.
*S4.
/adietomo, C. S. 15. Mikrobiologi asar alam !raktek. P% >ramedia,
Aakarta.
Pelczar, Ar et al. 1!".asar"asar Mikrobiologi. Penerbit *ni+ersitas ndonesia
(* Press#, Aakarta.
Pradhika, :.. !.M#$R%"BA N&E'( Bab ). #solasi Mikroorganisme.
http6$$ekmon-saurus.blogspot.com$!$11$bab-3-isolasi-
mikroorganisme.htmlG
sho&7ommentH18!58!13832Ic53!1"3558""125
Diakses tanggal " Ektober
Pradhika, :.. !.M#$R%"BA N&E'(Bab 7. Faktor Lingkungan Yang
Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Mikroorganisme.
http6$$ekmon-saurus.blogspot.com$!$11$bab-2-'aktor-lingkungan-
yang.html
Diakses tanggal " Ektober
%odar, )enneth.. *ulture Media for 'he &rowth of Bacteria.
http6$$lecturer.ukd&.ac.id$dhira$ro&th$culturemedia.html
Di akses tanggal " Ektober
http://ekmon-saurus.blogspot.com/2008/11/bab-4-isolasi-mikroorganisme.html?showComment=1250835814547#c348216433596296173http://ekmon-saurus.blogspot.com/2008/11/bab-4-isolasi-mikroorganisme.html?showComment=1250835814547#c348216433596296173http://ekmon-saurus.blogspot.com/2008/11/bab-4-isolasi-mikroorganisme.html?showComment=1250835814547#c348216433596296173http://ekmon-saurus.blogspot.com/2008/11/bab-7-faktor-lingkungan-yang.htmlhttp://ekmon-saurus.blogspot.com/2008/11/bab-7-faktor-lingkungan-yang.htmlhttp://ekmon-saurus.blogspot.com/2008/11/bab-4-isolasi-mikroorganisme.html?showComment=1250835814547#c348216433596296173http://ekmon-saurus.blogspot.com/2008/11/bab-4-isolasi-mikroorganisme.html?showComment=1250835814547#c348216433596296173http://ekmon-saurus.blogspot.com/2008/11/bab-4-isolasi-mikroorganisme.html?showComment=1250835814547#c348216433596296173http://ekmon-saurus.blogspot.com/2008/11/bab-7-faktor-lingkungan-yang.htmlhttp://ekmon-saurus.blogspot.com/2008/11/bab-7-faktor-lingkungan-yang.htmlTop Related