.%
tr MILIKBcdsn Fcrptl ,tla;lra
id8n Fi.' , rr'tf . i. i
Fropinsi 3*of i'i"r::rrr I
*iz.Nt/an/v/z-.,to
Cetakan Pertama, Febrvri 200i
PEDOMAN MEMBUAT PEREKAT SINTETIS
Oleh : EtldY Tano, DiPl' Chem' Eng'
Hak cipta dilindungi undang-undang
Dilarang memperbanyak isi buku ini
baik sebagian mauPun seluruhnYa
dalam bentuk aPa Pun
tanpa izin tertulis
dari Penerbit.
Diterbitkan oleh PT RINEKA CIPTA' Jakarta
Anggota IKAPI
RC No. : 019'1.2@3
ISBN z 979-518'682-5
KATA PENGANTAR
Kemajuan ilmu dan teknologi dewasa ini semakin maju didunia, dan hanrpir menjamah seluruh kehidupan manusia, sejalandengan pertumbuhan penduduk yang semakin kompetitif danmeningkat, kehidupan manusia semakin sulit akibat semakinkompleksnya problem kehidupan yang harus dihadapi manusiamodern. Hanya mereka yang mempunyai kepribadian yang kuatdan cara berpikir dinamislah yang dapat bertahan dalam kehidupanini.
Merenung sejenak dan berpikir bijak, sesungguhnya banyakjalan menuju Roma yang dapat berubah dan membuka jalan untukmemperlancar roda kehidupan, bahkan jalan tersebut dapatmenunjukkan terciptanya usaha sendiri walau kecil dan sederhana.
Buku ini memberikan petunjuk yang hrguna dalam rangkaterciptanya usaha mandiri. Petunjuk-petunjuk yang diberikan secaralisan dirasakan kurang bermanfaat dan tidak memuaskan karenaterlampau singkat dan ringkas, kemungkinan pula salah tangkapdi dalam pendenganm, dan salah catat.
B erhubung banyaknya pe rm i ntaan m asyarakat pem akai pe rekatdan wiraswastawan untuk mengetahui lebih jauh tentang perekat,
untuk itulah disusun buku Pedontan Mentbuot Perekat Sintetis yangmencakup cara pembuamrmy4 petunjuk-perunjuknya, dan formulasinya.
Rupanya, percaya terhadap diri sendiri yang besar' merupakan
modal utama *.n.upoi sukses dalam segala bidang' Namun' buku
ini tentu masih jauh dari scmpuma' Olch karena itu' saran dan
kritik yang menrbangun dari pembaca sangat kami harapkan' untuk
menambah kesempurnaan buku ini di masa mendatang' Terima kasih
kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya
buku ini.
Harapan kami semoga buku ini dapat bcrnranfaat bagi yang
membutuhkannya'
Jakarta, 30 Agustus 1995
PenYusun
vl
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
I
3
3
4
4
5
5
6
7
8
8
8
l01l
r3
PIINDAHULUAN
BAI} I
BAB II
STRUKTUR PEREKAT ......,......
l. Struktur Pcrekat Sintctik
2. Klasifikasi Pcrckat
3. Neoprena .................
4. Neoprena Scbagai Perekat Kepcrluan Industri
5. Pita Perckat Tekan Sensitif Neoprena........
6. Komposisi Perekat Tckan Sensitif Neoprena
7. Neoprena Latcks
POLIIVIER DAN KOPOLII\IER
l. Polivinil Khlorida (PVC)2. Karet Nitril..........
3. Akrilik Scbagai Perekat.......
4. Polivinil Asetat
SENYAIVA PEREKAT
l. Senyawa Lain untuk Perekat Sintetik ........ l3
BAB III
vll
2- Resin EPoksi
3. Perckat Kaca/Gelas
4. Formula
6an rv PEREKAT uNTUK sot, SEPATU DAN
PEREKAT LAIN
l. Perekat untuk Kulit dan Sol Sepatu
2. Pita Perekat Tekan Sensitif """
BAB V I.INSUR-UNSUR PEREKAT SINTETIK """1. Plastisol PVC """""'2' Karet Nitril Karboksil """""""3. Sodium Silikat (Water Class)
4. Vinil Asetat
5. Poliuretan """"""":""6. Vinil Polimer
7. Karet Alam (Karet Mentah)
8. Karet Strin Butadin """""".''
BAB VI ADITIF PEREKAT
l- Aditif untuk Perekat Tekan Sensitif"""""'
2' Aplikasi Perekat yang Dianjurkan untuk
Masing-masing Keperluan """""""'3. Perekat untuk Kertas dan Karton
BAB VII PEREKAT TEKAN SENSITIF
l- Pbrekat Tekan Sensitif"""'
2. Pita Pcrekat Sellolan
BAB VIII CARA MENYAMBUNG PLASTIK YANG
SEIEMS DAN BUKAN SEJENIS................
l. Kolofonium (HARS) """"""""2- Beberapa Cara untuk Menyanrbung Plastik
3. Ebonit
viii
BAB IX ZAT PEMELASTIKl. Sifat Pemelasik dan Penggunaannya
2. Perekat Tahan Minyak
BAB X BEBERAPA FORMI]LA BUSA PLASTIKDAN PEREKAT LAINNYA1. Hal Perekat Pita Isolasi dan pita perekat
Lainnya
2. Pita Perekat
3. Busa Plastik
4. Formula
BAB XI
l4l516
t8l820
22
22
22
23
23
73
24
?4
25
26
?6
26
27
29
29
3l
32
32
33
34
36
36
4t
43
43
43
45
46
BAHAN.BAHAN UNTUK PEREKAT.......... 74
1. Petunjuk-petunjuk Tentang Peranan Bahan diDalam Pembuatan Perekat 74
2. Metodologi dan Aplikasi perekat g4
3. Perekat untuk Laminasi Kayu dan Kayu Lapis g5
4. Pemakaian Bahan Perekat pada Tiap+iapBenda Secara Selektip g7
5. Hasil-hasil Percobaan gz
6. Menguji dan Mengevaluasi perekat...........-. 96
POLIMERrSASI.......... .. 100
1. Pola-pola Polimerisasi................. 100
2. Bentuk-bentuk Polimer............... 103
3. Pematraman Berbagai Bentuk Bahan DasarPerekat lor
ll9BAB XIII MACAM.MACAM PITA PEREKAT
l. Pita Perekat Sobek Polietilin ll92. Pita Perekat Kertas Sensitif l2O
3. Pita Perekat Tekan Sensitif Sellofan 122
BAB XII
BAB XIV SERAT SINTETIK
1. Nilon
2. Poliamida.""""""""
3. Membuat Benang Nilon dengan Cara Sederhana
4. Poliester
BAB XV ELASTOMER.............
l. Karet Sintetik
2. Membuat Karet Thiokol
3. HomoPolimer dan KoPolimer
4. Mengenal SenYawa
5. Serat Asbes
6. Perekat Laminasi Kertas Asbes
7. Semen Perekat Asbes
BAB XVI BAKELITl. Membuat Bakelit""
2. Reaksi Kimia dalam Pembuatan Bakelit""
3. Macam-macam Plastik dalam Penggunaan-
nya ............
4. Perekat Tekan Sensitif Permeabel Uap Lembab
dengan Bahan Dasar dari Kulit dan Kuku
Hewan serta Bakelit""""""""'
5. Komposisi Perekat Penol Aldehina """"""'
BAB XVII PEREKAT KARET
l. Perekat Karet untuk Kulit Sepatu"""""""'
2- Karet Sintetik dan Penggunaannya
BAB XVIII MANUFAKTI.JR MELAMIN DAN UREA
FORMAL DEHIDA
1. Resin Sintetik
x
125
126
t27
127
r29
130
130
l3r132
133
133
135
136
137
137
138
r39
139
t44
148
148
l5l
158
158
2. Urea (NH2)2 C0- Formaldehida CH2O....... l5g3. Vinil Asetat CH, = CHOOCCH,................ l6l4. Proscs Pembuatan Resin Sintetik................. 162
5. Pcrckat Kayu dan Kayu Lapis 162
6. Dekstrin .. rc47. Bubuk Perekat 165
BAB XIX PITA PEREKAT TAHAN MINYAK 166
l. Pita Pcrekat Tahan Minyak...... 166
2. Dasar Teknik pada pita perekat t673. Sirlak (Shellac) 168
4. Pita Perekat Karet Alam 170
t7t
r78
178
r80
l8lr81
182
183
185
214
225
5. Siano Akrilat
BAB XX RESIN EPOKSI DAN SENYAWA LAINSEBAGAI PEREKAT KACAl. Resin Epoksi - OCH2 CHOCH2
2. Polivinil Butiral........
BAB XXI PLEXI GLASS
l. Membuat Flexi GIass.........
2. Serat Poliester (Sintetik)....
3. Membuar Resin Gliptol
Appendiks
Istilah-istilah Penting
Daftar Pustaka
xt
PENDAHULUAN
Pengetahuan mengenai perekat dan tipe perekat perlu diketahui,sebab pemahaman yang lebih baik tentang perekat dapat membantukualitas produk yang sekaligus mengidentifikasikan bahan yang nyatadan potensial untuk menentukan perumusan dari produk-produk yangberbeda dan merupakan pemahaman konsep-konsep tentang strukturkimia materi perekat.
Ada tiga kategori perekat yang berbeda:
A. Plastik, yang disebut flexible polymer.
B. Elastomer, yang disebut synthetic rubber.
C. Karet alam yang disebut natural rubber.
Perekat dapat dikelompokkan dalam:
l. Perekat yang berasal dari tulang hewan serta tumbuh-tumbuhandisebut perekat Thermosetting seperti : Protein hewani, protein
nabati, kasein, dan perekat sintetik. Yang dapat digolongkanke dalam Thermosetting yaitu: poliester, epoksi, fenolat, polivinil-asetat dan polimer lainnya. Bentuk perekat ini bisa cairan, pasta,
padat atau dalam bentuk lembaran film.
2. Perekat yang dibuat secara sintetik seperti: polimer vinil, akrilik,
poliamida,sellulosa,potistiren'polikalbonat-sellulosa'resin'lilinmineral, oan sirr;.', rraereka disebu t Therntoplasril<. Dari perekat
ini dapat UerUenmf emulsi padat' dan lembaran film' Perekat
' ini berguna untuk plastik, keramik' kayu dan kertas'
3.KaretalamdankaretsintetikdisebutkuetTherntoplastik,sepertikaret nitril, karet butil, karet khloroprena' Kombinasi antara
resin thermoplastik dan resin thermosetting berguna untuk
menyambung logam dan benda keras lainnya' di mana perekat
dariresininimenjadipilihanuamaunrukmenunjangkeperluantersebut'
BAB
STRUKTUR
I
PEREKAT
I. Struktur Perekat Sintetik
Tidak dapat disangkal bahwa kemajuan ilmu dan teknologimeningkat pesat, taraf hidup manusia semakin maju. Kemajuanteknologi telah mempercepat membuat maju suatu bangsa dan negara.
Sebagian besar benda-benda yang ada di sekeliling kita terbuatdan zat organik dan anorganik. Berbagai produk yang dibuat orangmerupakan senyawa organik yang mengubah kehidupan danpembangunan di berbagai bidang, misalnya polimer telah banyakdigunakan untuk peralatan rumah tangga.
Kegiatan eksperimen yang telah dilakukan oleh para ahlisampai.sekarang semakin rumit. Bahan yang diselidiki juga semakinluas. Tak terhitung banyaknya bahan yang telah dihasilkan olehpenyelidik-penyelidik tersebut, terutama di bidang industri obat-obatan, pertanian, persenjataan, komunikasi, dan tak kalah pentingnyayaitu perekat. Perekat telah dipergunakan untuk segala keperluandan bidang teknologi, mulai dari pengcmasan sampai pesawat ulang-alik.
Pada dasamya perekat dapat dibuat dari protein nabati, hewani,kulit serta tulang hewan, dan sintetik. Dengan memisahkan bagian
tertentu, memperbaiki bahan dasar atau mengUbah bentuk atau
besamya partikel bahan, mengubatr struktur zat, mengurangi atau
menambah struktur zat, untuk mencapai tujuan ini dapat ditempuh
melalui beberaPa cara antara lain:
l. Mckanis;
2. Kimiawi;
3. Pengkombinasian.
Dalam praktek jarang sekali pembuatan perekat memakai satu
jenis bahan siia. Bagaimanapun, dengan mencampurkan bahan lain
i6gut membantu dalam hal membuat dan membentuk dasar polimer
ini dengan menambah bahan lain sebagai modifikasi dari struktur
perekat itu sendiri. Pada umumnya perekat modem memakai bahan
dasar sintetik, sedangkan perekat fleksibel menggunakan bahan dasar
alami atau elastomer sintetik.
2. Klasifikasi Perekat
Perekat dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Thermosetting terdiri dari: Kasein, protein nabati dan hewani,
sedangkandarisintetikyaituepoksi,fenolat,poliester'
b. Thermoplastik terdiri dari: Akrilik, poliamida, stirin butadin,
polietani, polikarbonat, polistirin, vinil. Batran-bahan tersebut
bila dibakar menjadi lunak.
Keadaan suatu perekat ditentukan oleh metode aplikasinya. Perekat
cair pada umumnya lebih mudah dipergunakan, secara mekanis
p"ny.Uu.rrya pada permukaan benda yang halus dan rata akan
iercapai, sedangkan untuk permukaan yang tak rata sebaiknya
memakai sapuan (kuas) atau semprot (qpray)'
3. Neoprena
Neoprenaadalatrkaretsintetikyangmemilikidayarekatyangstabil pada suhu kamar. Kenrsakan karena terkena panas akan
4
mengubah struktur pcrekat; perekat akan segera kentbali sepertisemula lagi apabila berangsur menjadi dingin. Kualitas yang dimilikiperekat ini bcrvariasi, tergantung dari kecepatan reaksi zat yan_q
dikandungnya dan kecepatan penguapan zat pelarut yang dipahai.Sementara zat pelarut mcn_suap, proses kristalisasi berlangsung, dayarekat neoprena bekerja dan memberi rekatan yang kuat. Tipe perekatseperti ini disebut perekat kontak (contact Adhesit,e). Bila perekatneoprena menjadi beku karena lama tidak dipakai dapat kembaliseperti semula dengan memberi setlikit pelarut. Jcnis pclarur yangsering dipakai yaitu toluen, xylin, metilin khlorida.
Senyawa lain yang dapat dicampur (modifikasi) yaitu darijenis fenol untuk memperkuat daya rekatnya dan daya tahan panasnyabertambah bila magnesium ditambahkan pula ke dAlaunnya.
4. Neoprena Sebagai Perekat Kepertuan Industri
Neoprena sangat efektjf untuk industri kayu, logam, kulit,kulit imitasi dan plastik. Perekat neoprena tidak cocok bila dipakaiuntuk pvc, karena pvc mengandung pemelastik migrasi sehinggadaya rekatnya menjadi lemah. Perekat neoprena akan mcnjadi tahanminyak dan mudah meleleh karena panas -bila dicampur denganisosianat, berguna untuk fabric coating ntoulding dan ekstrusi.Perekat neoprena biasa dipakai untuk pvc rigid karcna pvc rigidmemiliki level pcmelastik migrasi rendah.
s'ebagai keterangan tambahan, bila neoprena ditambahkary'dicampur dengan isosianat perekat neoprena akan tahan terhadapsuhu tinggi sampai seratus tiga puluh derajat Celsius.
5. Pita Perekat Tekan Sensitif Neoprena
Neoprena telah menjadi luas pemakaiannya untuk segalakeperluan, umpamanya sebagai dasar semen perekat perrnanen,sebagai pelapis (coating) yang tahan api dan minyak.
Pada pembuatan pita tekan sensitif, elastomer seperti neoprena
dicampur dengan karet alam akan memberi daya rekat yang fleksibel.
Senyawa lain yang berguna pada pembuatan perekat tekan sensitif
adalah pengkombinasian antara neoprena dengan gum elastomer
poliuretan melalui proses plastisisasi spesifik agar hidrokarbon dapat
bergabung dengan gum elastomer poliuretan. Dengan demikian
perekat neoprena tahan minyak dan dapat disimpan lama.
6. Komposisi Perekat Tekan Sensitif Neoprena
Neoprena 85
Poliuretan 35
Kalsium karbonat I I
Fenol 3,5
lm100
Untuk memperoleh komposisi yang lebih baik lagi
dipadu dengan:
dapat
M.E.K
Toluol
Arocrol 1268
Arocrol 1254
bagian
bagianllt6
Arocrol 5442 .......... 45 tr
Proses pembuotan:
Pertama karet neoprena digiling ke dalam mesin penggiling
selama 4 menit, kemudian masukkan poliuretan, giling lagi
selama 5 menit, masukkan fenol dengan tambahan waktu giling
selama 5 menit kemudian brturut-turut masukkan Arocrol 1268
dan kalsium karbonat, tuangkan toluol dan M.E.K ke dalam
campuran, terakhir masukkan Arocrol 5MZ dan Arocrol 1254.
Bila semua sudatr tercampur, aduk terus selama enam jam hingga
benar-benar homogen.
6
7. Neoprena Lateks
Neoprena lateks adalah generik dari karet sintetik denganmelalui proses polimerisasi khloroprena yang pada gilirannyamenghasilkan asetilen dan hidrogen khlorida. Dibanding dengan karetbiasa (non polimerisasi) neoprena lateks memiliki kualitas tahanminyak dan asam ozon. Neoprena latcks biasanya dibuat untuk talikipas mesin, untuk itu diperlukan ketahanannya terhadap minyak.
BAB II
POLIMER DAN KOPOLIMER
l. Polivinil Khlorida (P V C)
Polivinilkhloridaatauseringdisebutpvcadalahresinkerasdan menjadi lembut bila ditambah dengan pemelastik' Polivinil
khloridalarutdalamsikloheksan,nitrobenzen.Perekatyangterbuatdari pvc ini digunakan untuk menyambung pipa pvc' Dengan pelarut
nitro benzen pvc menjadi lunak, apabila pvc digunakan sebagai
perekat yang teUin luas lagi vinil asetat kopolimer atau vinil khlorida
lipuJ*un, terlebih lagi bila clitambahkan dengan plastisol atau
ktrlorin, proses ini disebut pra-khlorinisasi'
2. Karet Nitril
Karetnitrildisebutjugabutadinakrilonitrilkopolimer.Padaaplikasitertentukaretinimemilikisedikitkelebihandarinecprenakarena karet nitril tahan terhadap BBM dan minyak aromatik
konsekuensinya karet nitril dapat melekat pada pvc secara fleksibel
mnpamemakaipemelastikmigrasilebihdahulu.Perekatyangterbuatdarikaretnitrilinimemilikipotensitahanterhadapsuhutinggi(panas). Karet nitril dapat dibuat sebagai perekat solusi yang
ransparan yang menghasiifan lembaran fiIm bening dan tidak mudah
rusak oleh alam.
I
Formula:
Perekat Nitril untuk Kulit
Karet nitril
Vinil khlorida ..............
Asam stearat ................
Zink oksida
Kalsium silikat
Metil etil ke-ton
Pelarut untuk karet nitril yaitu:
Dari golongan karbon
Dari golongan keton
Dari golongan nitro paraffin
Dari golongan hidro karbon kNorinat
100 bag
100 bag
I bag
4 bag
2 bag
7m bag
xylin, benzen, toluen.
Metil, etil. keton.
Nitro metana dan nitroetana.
Etilin dikhlorida dan
khlorobenzena.
Karet nitril mengandung resin fenol, memberikan daya rekatyang Iebih kuat dibanding dengan kumaron. Daya rekat yang optimalakan dicapai bila fenolat mendapat reaksi panas di bawah tekananl6ffC selama 30 menit. Apabila karet nitril dicampur dengan fenolkonsentrat atau kasein, dapat dipergunakan untuk laminasi kertaspada film pvc, aluminium, aluminium foil, pada plastik maupunkayu.
Kopolimerisasi antara butadin dan akrilonitril dapat dibuatkaret buna-n, bila akrilonitril ditambah dengan polimer menjadi tahan
terhadap minyak dan lebih mudah larut dalam ester keton,
hidrokarbon khlorinat dan mempertinggi daya rekat substrat polar-
nya. Akrilonitril kopolimer terdiri'dari : 25Vo - 45Vo akilontrildigunakan untuk perekat, sedangkan untuk keperluan yang lebihluas kopolimer bisa mencapai 38Vo - 50Vo.
Apabila karet nitril diblend dengan resin fenol maka dapatdigunakan untuk menyambung:
l. Karet nitril ke logam.
?. Manufakturing sepatu.
3. KaW, masonit, kulit, nylon dan fiberboard.
4. Laminasi stainless steel.
5. Laminasi aluminium.
Satu hal yang perlu diperhatikan, apabila resin fenolthermosetting dipakai, lalu dengan jalan cur maka akan terbentuksuaru struktur perekat yang diinginkan, yaitu perekat akan menjaditahan minyak dan panas pada suhu 13trC.
3. Akrilik Sebagai Perekat
Akrilik kopolimer dan polimer dalam bentuk solusi maupun
emulsi merupakan komposisi untuk dasar lapisan, terutama unrukpembuatan cat kendaraan bermotor seperti cat mobil dan sepeda
motor atau untuk lapisan kawat (kabel) listrik. Pada perekat yang
terbuat dari akrilik dapat dipergunakan untuk hampir semua benda
keras dan lunak. akrilik dapat dibuat sebagai perekat tekan sensitifdan perekat label karena memiliki daya rekat yang tinggi dan teksturwama yang jemih dan dapat meretensi wama.
Akrilik fleksibel dapat dibedakan dari tipenya seperti siano
akrilat dan akrilik poliester anerobik, substrat ini merupakan hal
yang amat penting karena perekat akilik dapat digunakan untuk
engineering, merekat kuat pada baja, besi maupun gelas. Cara kerja
sianoakrilat dapat dipantau kecepatan settingnya pada suhu kamardan tergantung pada benda apa yang akan direkat. Perekat anerobikdibuat biasanya dalam bentuk cair dan stabil dalam jangka waktuyang relatif lama.
Perekat anerobik ini berguna untuk mengunci mur darr
menyambung fiting. Dalam keadaan tanpa oksigen zat pengikat yang
10
terkandung dalam perekat akan mendorong daya laju perekat untukmerekat menjadi lebih kuat karena oksigen ,.t.p* partiker-partikelnya saat mur bergesekan pada waktu-r.ngurai, oreh karenaitu perekat ini berguna sekali untuk melindungi bahan bangunantertentu, aparagi akririk yang rarut daram air dapat dibuat sebagaisealant' tahan cuaca dan mcrekat kuat pada rogam (seng, bcsi danIain-lain).
Dari perekat ini dapat dibuat perekat tekan sensitif seperti:sealing tape' erectricar tape, packaging tape. Akririk dapat disambunglengan perekat yang dibuat dari akrilik juga dengan menggunakan:0,2Vo lnnzoil peroksid, metilin khlorida 507o.
4. Polivinil Asetat
Polivin, Asetat adarah bahan perekat sebagai pengganti kulitdan tulang hewan, sebagai bahan utama pembuatan gu. eoUvlnitasetat banyak digunakan sebagai perekat untuk kayu, karton, paperboard, aluminium foil, film, dan lain{ain.
Biasanya perekat pva dibuat emulsi, daya kohesif yangmaksimum bisa diperoreh dari keefektifan partitet-partit<ei setaputfilm yang berkesinambungan. porimer yang lebih fleksiber danlembut agak cepat membentuk daya lekatnya jika dibanding denganpolimer lain dari jenis yang keras, begiru juga pada kerusalan yangditimbulkan karena suhu dan .uu.i yang buruk mempengaruhiselaput film, perekat menjadi keras dan rapuh.
OIeh karena sifat pva adalah keras, bila ingin dibuat sebagaiperekat harus dibuat sefleksiber, mungkin dengan cara kopolimerisasidengan pemelastik monomer atau ekstemal.
Kualitas fleksibelitas pva tergantung pada maksud dan tujuanperekat yang hendak dibuat, bila tujuannya untuk benda-benda sepertikain memerlukan pemelastik yang lebih fleksibel, dan untuk bendakeras seperti kayu diperlukan fleksibelitas yang agak medium.
Industri fumiture banyak menggunakan pva sebagai alat
ll
penyambung. Perekat jenis pva juga berguna untuk kerlas' keramik'
*.niitiO buku, lantai vinil. Pelarut untuk pva adalah: Aseton' Methyl
asetat, Ethyl asetat, Ethanol' Melalui modifikasi kimia polimer pva
bisa direkayasa menjadi asetal yang disebut Polivinil butiral-
' Formula perekat untuk envalop: Polivinyl asetat 557o' 60
bagian. Polivinyl alkohol 887o' 3O bagian' Air 70 bagian' Struktur
peieXat ini bening kekuningan. Formula untuk packaging tahan air'
60 bagian polivinYl asetat.
25 bagian PolivinYl alkohol.
3 bagian dibutil ftalat.
Polivinyl asetat dilarutkan dengan alkohol, kemudian dituangkan
dibutil ftalat. Aduk hingga kental hingga menjadi homogen'
Formula: Perekat untuk kaYu:
Polivinyl asetat (emulsi) ...""""" 200 bagian
Butil benzena ftalat .. 6'5 bagian
Air............. 4 bagian
Formula: Perekat untuk Plester
Polivinyl asetat padat..-.-'.........'.. 60
Toluene l0
Dibutil ftalat.......... 4
Polivinyl alkohol 23
bagian
bagian
bagian
bagian
441o
l5Vo
Perekatinidipakaiuntukplesterverband.Kekentalandariperekatini 8-107o.
Formula lain dengan keperluan yang sama:
Polivinyl isobutil viskositas tinggi """Titanium dioksida
Panasi kain plester yang sudah dibubuhi komposisi hingga 80 derajat
Celsius.Formulainitidakmemakaipelarutkarenamemakaiprosessteam heater.
l2
BAB III
SENYAWA PEREKAT
l. Senyawa Lain untuk Perekat Sintetik
Hasil reaksi kimia dan senyawa kimia masih merupakan bahan
mentah. Hasil-hasil tersebut masih perlu diolah lagi. Supaya menjadi
barang yang lebih bermanfaat lagi bagi manusia.
Misalnya dua senyawa kimia kumaron dan inden akanmenghasikan nafta koltar asetat dan derivat gula akan didapat perekat
tipe thermoplastik yang tidak larut dalam air tapi larut dalam aseton,
toluene dan alkohol, misalnya melamin.
I. Melamin glu (Melamin Formaldehida)
Melamin formaldehida memiliki sifat khusus, tahan air, stabilterhadap panas dan mudah di cur, pada suhu rendah daya rekatnyatidak berubah sehingga sedikit memerlukan ion hidrogen di dalambahan katalis.
Melamin dan formaldehida memiliki ratio molekul l:2sampai l:3 dengan ph 8-9. Melamin bisa dibuat padat denganmerendahkan kadar ph-nya pada suhu yang lebih rendatr dari titikdidih, reaksi dilakukan terus-menerus hingga toleransi air mencapaisuhu kamar.
I3
Melamin tahan terhadap biodegrasi, melekat kuat pada kayudan bisa dikerjakan secara hot press.
.II. Mebmin area FormaWehida
Melamin urea formaldehida berbentuk cairan kental, pada suhu
kamar menjadi menyerupai glu, tidak berwama, tahan air, minyakpanas, daya rekat yang kuat. Cepat menjadi keras jadi di hot press.
Melamin urea formaldehida tidak dapat digunakan untuk lapisan
bagian luar (exterior), untuk lapisan bagian dalam akan mengeras
pada suhu l0 derajat Celsius.
Resin melamin urea formaldehida dapat di cur dengan
menambahkan ammonium tisianat menjadi tahan terhadap panas dan
menjadi keras dengan diammonium fosfal
Dengan menambah resorsinol daya rekatnya menjadi lebihkuat dan awet. Melalui kondensasi, melamin urea formaldehidamenjadi tahan terhadap air.
2. Resin Epoksi
Resin epoksi merupakan bahan perekat sintetik yang banyak
dipakai untuk berbagai keperluan termasuk buat konstruksi bangunan.
Keyakinan akan pentingnya peran epoksi buat keperluan bangunan,
dalam proses modemisasi menghasilkan suatu pendekatan khususyakni pendekatan aplikasi terhadap pemakaian perekat epoksi didalam konstruksi bangunan. Pemakaian epoksi tidak sampai di siru
saja penggunaannya bahkan sampai pada industri otomotif. Epoksi
sangat membantu misalnya untuk menyolder body mobil.
Di dalam membuat perekat epoksi diperlukan modifikasiterhadap epoksi dengan polisulfida yang akan menghasilkan fleksi-belitas dan memiliki daya rckat yang kuat tanpa bantuan bahan
lain sebagai pelengkap. Perekat epoksi ini baik sekali untukaluminium, marmer, beton, baja, kayu, keramik dan industri
konstruksi pesawat terbang.
t4
Perekat epoksi dapat menahan beban (strength bond) sampai9000 kg/m2; dengan demikian perekat epoksi termasuk perekatsuperior. Dari paparan di atas dapat dilihat bahwa pemakaian epoksimerupakan peranan di dalam tingkat pembangunan karenapemakaiannya yar:.E begitu luas dan kualitas yang dapat dipercaya.
Formula : Perekat epoksi untuk beton konkret.
200 bagian epoksi
2l0.bagian kalsium karbonat
100 bagian resin polisulfida cair
15 bagian dimetil amino metil fenol
Epoksi, resin polisufida cair diaduk sampai homogen, kemudiantambahkan dimetil amino fenol, tuangkan kalsium karbonat sedikit-sedikit. Fenol di sini untuk lebih memperkuat daya sambung danrekat epoksi terhadap beton konkret.
3. Perekat Kaca/Gelas
Seperti kita ketahui bahwa kaca terbuat dari pasir silika(kwarsa) dan campuran lain sebagai bahan pengisi misalnya NarC0r.Dari kaca atau gelas lahir karya-karya yang bisa dibanggakan danantik sehingga takjub kita dibuatnya. Dari bermacam-macam bahandasar dapat dibuat perekat untuk kacy'gelas, di antaranya: silikon,vinilasetat, cpoksi, yang terutama dipakai untuk eksterior, sedangkanuntuk interior perlu adanya modifikasi dalam pembuatannya; bahanyang dipakai biasanya sellulosa, asetat, poliakrilat, epoksi. Bahanyang terbuat dari unsur tersebut dapat dibuat show case, peganganpintu kaca (sliding door). Sedangkan untuk kaca dekorasi lebihcocok memakai elastomer yang berbentuk pasta misalnya, kupratoksida, asam fosfor, begitu pula resin epoksi-trikresilfosfat.
Polivinil butiral adalah bahan dasar yang cukup bagus, banyakdipakai untuk keperluan melapisi kaca biasa dengan kaca anti peluru,biasanya dipakai dalam bentuk lembaran.
l5
Bubuk polivinil butiral bila diberi bahan pelarut akan rer-bentuk larutan perekat untuk kaca/gelas, untuk merekatkannya perluwaktu beberapa menit. Biarkan pelarut menguap baru kemudiandirekatkan. Perekat ini memiliki sifat transparan. Bila polivinildicampur dengan tungs-oil, fenol, perekat menjadi tahan terhadapudara lembab.
4. Formula
I. Perekat untuk KacalGelas
Trikresil fosfat .........
Polivinil butiral
Toluen
Etil alkohol
Air
bagian
bagian
bagian
bagian
bagian
0,2 bagian
3 bagian
50 bagian
36 bagian
dalam proses ini diperlukan2000c selama 15 menit.
48
50
60
85
7
Polivinil
Melamin
Proses :
alkohol
carr bagian
trikresil, fosfat, polivinil, dicampur hingga menyatu,
kemudian melamin cair dimasukkan, berturut-turutkemudian masukkan toluen, etil alkohol, polivinil alkoholdan yang terakhir air. Aduk terus sampai menjadi cairanyang kental.
II. Formula
Polivinil butiral
Fenol
Metil etil keton
Proses : Sistem pemanasan
dipanaskan sampai
l6
III. Formula
Polivinil butiral
Metil etil keton
n-Butanol
Resin fenol
Isopropil alkohol.......
Proses : Bahan dipanaskan 2000c selama 15 menit; pada suhu1500c memerlukan waktu pemanasan satu hari lamanya.
MTLIKh*lien I'c rrnt:l l?' :'r n!!
rl ."r - ' 't
5,4
15,3
77
bagian
bagian
bagian
bagian
bagian
3
40
ii
I
It
bahan
17
BAB IV
PERBKAT UNTUK SOL SBPATUDAN PBREKAT LAIN
l. Perekat untuk Kulit dan Sol Sepatu
Perkembangan industri sepatu sekarang ini cukup berperandalam pembangunan berdasarkan tingkat produktivitasnya. Berbagaimerek dan model membanjiri pasanm di Indonesia, ini menandakanpesatnya pembangunan kita.
Dengan be*embangnya industri sepatu dalam negeri otomatispermintaan akan perekat semakin meningkat pula. Pada dasamyaperekat sepatu terbuat dari kulit dan tulang hewan, lapi pada zamansekarang ini perekat telah dapat dibuat secara sintetik sebagaipengganti cara yang lama.
Perekat sepatu sintetik dibuat dari jenis termoplastik seperti:pvc, karet .sintetis, metil sellulose dan lain-lain. Penggunaan initidak sebatas pada perekat untuk sepatu saja dalam skala besar
dapat dipergunakan untuk industri ban kendaraan bermotor.
Berikut ini ada beberapa formula untuk keperluan industrisepatu, yang kemampuannya telah diuji.
Formula : IKaret krepRosin (bubuk damar)
20 bagian60 ',
15 ir
l8
Toluene dicampur menjadi satu.
I9
Proses : Hancurkan karet dengan pelarut sehingga larut benar,masukkan bubuk damar sedikit-sedikit sambil diadukterus sampai semuanya larut.
Formula : 2
Perekat untuk Sepatu
Vinil asetat
bagian
Ambil Karet Nitril dan masukkan ke dalam mesinMastikator untuk dihancurkan hingga menjadi serpihankecil. Ambil sebagian bahan pengisi dan tuangkan kedalam mesin hingga karet mengembang. Kemudianangkat dan pindahkan ke dalam tangki penampung,tambahkary'tuang pelarut sampai terhisap habis. Karetdiangkat dan masukkan ke dalam mixer. Di dalam mesinviskositas karet akan berubah konsistensinya pada waktupengadukan. Sisa bahan pengisi ditarnbahkan ke dalamnya,begitu juga sisa pelarut, aduk terus hingga berubahmenjadi Iarutan yang kental.
Formulo : 3
Semen untuk Kulit
Selluloid bagian
bagian
bagian
Aseton
Karet nitril
Zink oksida
100
5
100
2
I
600
Kalsium silikat
It
Asam
Nafta
Proses :
t4
70
2Naftalen
Semua bahan
2. Pita Perekat Tekan Sensitip
Formula : l
. Pelester untuk Alat Bantu Bedah
Sellulosa nitrat.......... 40 bagian
Zink oksida................. 20 ,,
Aseton g0 ,,
Etil alkohoI................. 40 ,,
Proses : Aseton dan etil alkohol dicampur jadi satu. Scllulosadan zink oksida juga dicampur jadi satu. Campuranaseton dan etil alkohol dituangkan ke dalam campuranscllulosa dan zink oksida, aduk tcrus hingga homogen.
Forntula : )
Pita Sellofon
Polivinil asetat......... .. 8
Trifenil fosfat.......... 4
Resin damar (Rosin) 4
Butil ftalat 4
Alkid (resin) ............... z
bagian
Pmses : Semua bahan dicampur jadi satu dan masukkan ke dalammixer, dipairasi 85.C selam a 2 jam.
Note: Semua bahan. dicampur jadi satu kecuali disebut khusus.
Formula : 3
Lak Ban
Polivinil 55% 100 bagian
2"4,
Dibutil ftalat
Trikloroetilen
Proses :
20
Semua bahan dicampur jadi satu.
2t
Formula : 4
Polivinil asetat
Dibulil naflenat
Polivinil alkohol
Proses : Semua bahan
Formulo : 5
2-Etil
Vinil
Metil
Pita
Hcksil
Pila Perekat untuk Paking
dicampur,
Perekat Serbaguna
Akrilat
bagian
ba_sian
150
75
3m
I l0 bagian
ll0 *
60 '|,
2N '|,
'10
l0
35
4.5
52.5asetat..........
akrilat
Benzoil pcroksida
Proses : Semua bahan dicampur lalu dipanasimenit.
Formula : 6
Perekat Tckan Sello Tape
KAret alam
Melhdrogen Fumarat
Etil asetat
Damar
Woolfat
Zink oksida
80 c selama 40
BAB V
UNSUR.UNSUR PEREKATSINTETIK
l. Plastisol PVC
Plastisol pvc adalah selaput yang berdispersi yang berasaldari bubuk resin pvc yang diplastikkan.Pemanasan pada temperatur2CPC akan menjadi gel yang dapat dipergunakan untuk pelapisanpada permukaan logam. Bila plastisol ingin tahan minyak dan panas
tinggi, kita tlapat menggunakan polimerisasi yang non-extractableplasticiser di mana reaksi ikat silang pvc menjadikan selaput filmplastisol pvc kurang fleksibel dan menjadi lebih keras. Dengandemikian tahan terhadap minyak lubrikasi panas sarnpai l5ffC,bahanbakar diescl 900C dan pada pelarut 250C.
Plastisol pvc merupakan saingan dari karet nitril fenol; plastisolpvc digunakan untuk campuran cat stoving.
2- Karet Nitril Karboksil
Karet nitril karboksil adalah karet yang mengandung gugusasam karbosilat. Perekat yang dibuat dari bahan ini tidah sajarnemiliki daya rekat yang tinggi terhadap logam tapi juga mempercepatreaksi resinnya terhadap senyawa lain yang gunanya memberikekuatan adhesif dan kohesif, dan lebih tahan minyak.
22
3. Sodium Silikat (Water Gtass)
Sodium silikat adalah hasil dari perfusian antara soda abudan silika dengan ratio SiO, tcrhadap Nar0 : Z:l - 2:4, bila sodiuntsilikat ingin dibuat sebagai perekat, rario Si0, harus tinggi. pcrckatini banyak dipergunakan untuk metal foil dan plywood.
Apabila perekat yang terbuat dari sodium silikat dicampurdengan gliserin atau gula sifat fleksibclnya mcnjadi bertambah luwcsdan merekat kuat, dengan dibcri gartun aluminium pcrckat menjaditahan air. Proses manufakturing sodium silikat adalah dcngan jalanmelebur pasir silika dan sodium karbonar pada temperatur 1500derajat cclsius yaitu tirik lebur kaca/gclas. Rcaksi yang dipcrolch:
NarC0, + nSiO, --- Nar0 nSiO, + C0, dcngan ratio unsur pxrkok:(Nar0 nSi0r) + C0 dari perbandingan 2:3 sampai l:4.
4. Vinil Asetat
Vinil asctat adalah rcsin sintetik yang dibuat dari rcsinpolivinil asetat. Rcsin polivinil asctat memiliki sifat termoplastik,jemih tidak bcrbau, tidak menimbulkan kristal, titlak beracun, tidakIumcr.iika tcrkcna panas mclainkan mcnjadi lunak. pada panas rata-rata tidak mcnjadi rusak terutama bila tcrkena sinar mataharilangsung, maupun sinar UV, menyerap sctlikit air. Mcrekat denganbaik pada benda yang scjcnis maupun bukan yang sejenis.
Perekat dari bahan ini sering dipakai untuk envelop, kantongkertas, karton susu, menjilid buku, latrcl, kulit dan industri kayu.Bahan pelarut untuk rnembuat perekat ini adalah dari golonganalifatis khlorinat yaitu toluene.
5. Poliuretan
Poliuretan disebut juga poliisosianat dapat meretensi warnadan begitu juga fleksibelitasnya walaupun pada suhu yang rendahsekali. Ini sebabnya para ahli pembuat kendaraan ruang angkasa
23
telah memutuskan memakai poliuretan untuk menyambung pipa
tangki bahan bakar Cryogenic.
Poliuretan dapat dipakai dan merekat kuat pada pvc, kayu,kulit, logam dan substrat lain seperti sol sepatu yang terbuat darijenis pvc. Poliuretan tahan terhadap panas 70 derajad Celsius.
6. Vinilpolimer
Vinilpolimer adalah termoplastik yang tidak bisa di-curwalaupun dengan modifikasi. Sebagian bisa dibentuk berdasar-
kan struktur kimianya yang menjadi fleksibel dan yang lainnya
seperti juga pvc untuk dibuat agar menjadi fleksibel diperlukanpemelastik.
7. Karet Alam (Karet Mentah)
Karet alam atau karet mentah memiliki sifat flcksibel,harganya
relatif ringan, tapi daya sambung atau daya rekatnya jauh lebihrendah dibanding dengan karet sintetis bila dibuat perekat. Karet
alam tidak bisa dipakai untuk menyambung plastik. Perekat yang
dibuat dari karet alam ini tidak tahan terhadap bahan pelarut, minyak,
bahan oksidasi dan sinar ultraviolet, mudah sekali rusak bila terkena
panas. Tahan terhadap panas pada suhu 35 - 40 derajad Celsius
sebelum divulkanisir, jika divulkanisir akan tahan terhadap panas
70 derajad Celsius.
Karet alam larut dengan baik pada pelarut hidrokarbon. Perekat
ini berguna untuk benda yang ringan seperti kain, karet busa.
Mengelupas pada beban 3kg/cm2 pada zuhu kamai.
Bila karet alam ini divulkanisir ia akan menjadi tahan panas
dan kekuatan mengelupas sampai 6kglcml. Salah satu keunggulan
dari solusi karet alam tidak beracun, pelarut yang dipakai tidakmenyengat tajam di hidung dan tidak mudah terbakar, viskositas
dari solusi ini kira-kira 25%.
24
8. Karet Stirin Butadin
Karet stirin butadin adalah karet sintetik termasuk yang luaspemakaiannya dan murah harganya dibanding dengan karet alam.Karet stirin butadin termasuk perekat interior. Dari perekat iniberguna untuk karpet, karet busa, dan konstruksi mobil untukmenyambung karet ke logam. Perekat ini tidak berguna untuk pvc.Pelarut yang digunakan biasanya nafta.
25
BAB VI
ADITIF PEREKAT
l. Aditif untuk Perekat Tekan Sensitif
Amina merupakan bahan aditif untuk perekat akrilik gunanya
agar dapat mengurangi laju rambatan (creep) plastisitas pada perekat
akrilik sehingga dapat memperkuat daya kohesif pada perekat itusendiri.
Selain amina, aditif lain seperti amonium khlorida, etoksietal-amina, 2-etilheksilamina" t-oktilamina diisopropilamina dan dietilantina.Alkilamina rnerupakan bahan tambahan atau bahan pengisi (filler)untuk perekat karboksilat yang mengandung kopolirner akrilik. Aditiflain yang juga sering dipakai yaitu: setilamina, stearilamina, dan
miristilamina.
Ada baiknya kalau aditif itu memiliki sedikitnya 14 atom
karbon untuk dijadikan perekat yang tepat dan menghasilkan perekat
yang baik. Fenol-formaldehida merupakan aditif untuk perekat tekansensitif akrilik agar tahan terhadap panas, jumlah tambahan berkisarantara 5% - 20% fenol-formaldehida.
Aplikasi Perekat yang Dianjurkan untuk Masing-masingKeperluan
lnterior plywood fenolik, melamin, kasein.
,
t.
26 27
2.
3.
4.
5.
6.
Eksterior plywood
Kaca, keramik
Karet ke logam
Karet ke kayu
Karet busa ke kayu
Logam ke logam
Beton konkret
re som inol - form al deh id a.
resorsinol, fenolik.
vinil asetat, epokssi.
neoprena, epoksi
idem
idem
fenolik, epoksi.
epoksi, urea-formaldehida,
3. Perekat untuk Kertas dan Karton
Pada hakikatnya pemanfaatan ruang lahan pertanian merupakandasar pelaksanaan rencana dan usaha pemanfaatan sumber bahanindustri dan jenis-jenis kegiatan lainnya.
Seperti kentang, singkong,jagung, sagu, kedelai dapat dijadikansebagai bahan dasar industri, salah satu di antaranya adalah industriperekat. Desktrin, adalah bahan baku untuk membuat perekat yangberbcntuk tepung, yang berasal dari tumbuh-tumbuhan melalui prosesasam dan pemanasan di mana akan terjadi penurunan berat molekulerjuga mengubah molekul-molekul dengan struktur bercabang yangmudah larut dan lebih berdaya g!,lna sebagai perekat.
Dari dekstrin ini kita bisa membuat perekat untuk label,perangko, comrgated box, envelop, kantong kertas dan lain-lain.Pembuatan perekat untuk kertas ini tergantung kepada senyawa yangterkandungdan faktor pembuatannya. Adapun syarat yang diperlukan:
A. Menggunakan bahan dan komponen aktif yang menghasil-kan gelatin sehingga lapisan yang melekat pada objek dapatditerima.
B. Bahan yang tepat untuk masing-masing jenis kertas.
C. Mengatur komposisi bahan laju proses seperti boraks, protein,sena resin sintetik yang larut dalam air.
D. Pelarut yang digunakan adalah air.
E. Pemelastik yang dapat memberi tleksibelitas terhadap filmperekat yang telah mengering.
Dalam hal ini sangat perlu diperhatikan mutu bahan yang
diproduksi. Di bawah ini diterangkan bagaimana membuat pcrekat
untuk kertas yang baik dan tahan lama.
Formula : Arnbil tepung tapioka seberat I kg dan air dcngan bcrat
yang sama, lalu dipanasi dengan panas 60 derajat
Celsius, tambahkan 2Va aswn belerang, sambil terus
diaduk dan dimasah selama 4 jam,kemudian dinetralisasi
dengan koustik soda 36 BE sebanyak 30 bagian.
28 29
BAB VII
PEREKAT TEKAN SENSITIF
l. Perekat Tekan Sensitif
Perekat tekan scnsitif pada untumnya dibuat dari karet alam
nraupun dari sintetik dengan menambah pemelastik dan bahan
pclunak agar mudah melekat pada benda lain yang akan disambung.Biasanya bahan perekat ini dipakai unruk label, sticker, pita perekat,
metal foil untuk mclapisi bagian dalam panel pintu mobil dengzur
lembaran polietana. Dengan menambah khlorin, asam hidloklorat,asam sulfur akan memperkuat daya rekat pada logam. Bahan-bahan
ini dapat dilarutkan dengan bahan pelarut organik sebagai proses
darlam membcntuk daya rekat yang baik. Sepeni diketahui bahwapcrekat tekan sensitif dibentuk melalui kopolimerisasi dengan 80
sarnpai 100 BM dari golongan akrilat yang memiliki atom karbon
5-17 dan 4-13 atom karbon ester vinil yang berpangkal pada asam
karboksilat dari lsampai 20% dan berat zwitterion monomer tidakjenuh.
Perekat yang digunakan untuk pita perekat memiliki kohesifdan adhesif yang berimbang satu sama lain saling bergantung beke{aseimbang untuk mencapai hasil yang diingini. Pada homopolimerakrilat daya rekat yang dimiliki kurang baik, dengan menggunakan
homonomer polar ketidaksempumaan ini dapat diatasi.
i
,i
I
I
Perekat tekan sensitif ini banyak dipakai untuk membuat pitaperekat tekan sensitif di antaranya pita untuk segel pembungkus,
menambal, untuk dibuat lak-ban, pita isolasi kabel listrik. Perekat
tekan sensitif yang terbuat dari gom urethan dan karet khlorinaakan didapat perekat tekan sensitif yang tahan terhadap minyakdan air. Kombinasi antara dua bahan ini akan terbentuk kekuatanganda apabila di dalam pemrosesannya melibatkan elastomer (karet
klrlorida, neoprena), dan karet alam akan lebih bermutu lagi apabila
elastomer gom poliurethan ikut berperan di dalam komposisitersebut.
Tujuan pengkombinasian ini adalah untuk memperkuat kerjamasing-masing unsur agar tercapai hasil guna yang benar-benar
bermutu dan menghasilkan rekatan yang optimal dibanding dengan
perekat lain yang sejenis.
Perekat tekan sensitif ester-polivinil memiliki kohesif dan
adhesif yang balans. Dengan mengubah sedikit komposisi dan
menambah sedikit poliakrilat dari derivat alkohol alifatis yang
memiliki atom karbon 12, dapal dibuat perekat tekan sensitif.Penambahan poliakrilat di dalam proses ini berguna untuk memperkuatkerja polivinil sebagai perekat tekan sensitif. Karekteristik perekat
tekan sensitif dapat beradaptasi terhadap cuaca dan kondisi thermaltetap melekat dan stabil pada suhu rata-rata. Hal ini hanya dapat
dicapai apabila aluminium foil dipakai sebagai perekat tekan sensitif,dengan memakai bahan perekat dari polimer organo-silikon yang
menjadi bahan utamanya.
Pita perekat tahan air ini berguna untuk menambal kebocoranpada dinding atap beton, sambungan sendi pemuai dan lain-lainnya.Perekat tekan ini terdiri dari karet sintetik dengan sejumlah bahan
pengisi dan pemelastik yaitu: isoprena, butil, isobutilin, polietilin-khlorosulfonat. Sebagai bahan pemelastik dapat dipakai minyakparafin, minyak kastor, parafin ktrlorinat dan polibutana dan sebagai
bahan pengisi dapat dipakai, kalsium karbonat, magnesium silikatdan asbes.
30
2. Pita Perekat Sellofan
Pita sellofan terbuat dari kertas sellulosa yang transparan.Kertas sellofan btnyak dipakai sebagai:
l. Pcmbungkus dus rokok, pembungkus makanan beku, mentega,pembungkus permen, roti dan lain-lain.
2. Dijadikan pita perckat.
Di dalam pcmbuatan pita pcrekat tekan sensitif di manalembaran kertas sellofan diberi pcrekat pada sisi bagian belakangpita kemudian dipotong-potong menurut pznjang dan lebar sesuaiukuran standar.
3l
BAB VIII
CARA MENYAMBUNG PLASTIKBUKANYANG SEJENIS DAN
SEJENIS
l. Kolofonium (Hars)
Kolofonium banyak dipakai untuk campuran atau pembua(an
berbagai jenis pemis, campuftIn pembuatan cat, untuk campuran
tinta cetak berbagat media pembuatan enemal. Untuk campuran cat'
kolofonium dapat dipadu dengan kopal.
Kolofonium sering disebut juga hars atau ester gom adalah
hasil dari sisa distilasi terpentin, berwama kekuning-kuningan sampai
kemerah-meratran, mudah larut dalam alkohol, eter, kNoroform, cuka
keras, dan kaustik soda. Kolofonium adalah turunan dari trigliserida
yang memiliki komposisi asam biekt yaitu asam menobanat.
Kolofonium dapat dijadikan perekat untuk menyambung logam
ke logam, di bawah ini diberikan beberapa formula.
Formula : IPerekat untuk Menyunbung Logam ke
Karet 4
3
t2
Logam
o'::*
32
kolofonium (estergom)
33
Proses : karet, kolofonium dilarutkan ke dalam asetJon hingga
larut benar, aduk terus selama 15 menit. Tuang ke botoltutup biar rapat.
Formula : 2
Pemis untuk Kertas
Kolofonium
Kopal
Terpentin
Eter............
Alkohol
l5l5
20
50
40
bagian
bagian
bagian
bagian
bagian
Pemis ini berguna untuk melapisi kertas etiket, kertas majalah dan
kertas kunsdruk.
2. Beberapa Cara untuk Menyambung Plastik
Untuk menyambung plastik mempunyai ketentuan tersendiriyang dapat dilakukan berdasarkan pada jenis plastik yang akan
disambung. Ketenruan tersebut adalah:
l. Plastik yang tidak sejenis;
2. Plastik yang sejenis:
3. Plastik dengan benda lain.
Untuk plastik yang tidak sejenis maupun yang sejenispenyambungannya dapat dilakukan dengan:
A. Penyambungan plastik yang tidak sejenis dapat dilakukan denganmcnggunakan perekat polimer, perekat dioleskan dipermukaan
di kedua belah sisi bagian dalam benda lalu ditekan beberapa
lama. Cara ini dilakukan pada tipe termosetting atau termoplastik.Perekat memang efektif terutama untuk menyambung pada bendayang tidak dapat disambung dengan cara panas.
Biasanya termoplastik dapat disambung dengan cara disolder
I
B.
maupun dengan cara menggunakan bahan pelarut. Bagi plastiktcrmosetting lebih efpktif dengan perekat.
Di sini pelarut bckerja sebagai bahan utama untuk mcnyambung,terutama untuk jenis termoplastik, pelarut harus ditentukanjenisnya jika pelarut yang dipakai lebih cepat menguap hasilyang ingin dicapai tidak memuaskan, meng:rkibatkan sambunganyamg dihasilkan tidak rata dan mengkristal. jika nrcmakai pclanrtyang lambat menguap akan memakan waktu lama, dcngandemikian alurgkah baiknya memakai paduan bahan pelarutmerupakan pilihan yang tepat tidak terlalu cepat dan tidak terlalulama.
Dengan menggunakan las (heat u,elding) hanya dapat dilahukanuntuk jenis termoplastik. Temperatur yang dibutuhkan 150 -200 derajat Celsius. tergantung dari jenis plastik.
Untuk menyambung plastik yang bukan sejenis atau benda lainfnisalnya kayu, logam, karet, kulit. Dalam hal tersebut kitaperlu memakai perekat yang tepat agar dapat tersambung denganbaik dan benar. Oleh karena itu kita perlu banyak tahu danmengenal dengan baik sifat dan jenis perckat serta karakteristiknyadan spesifik dari perekat tersebut.
3. Ebonit
Senyawa ebonit dapat merekat pada logam, besi, baja, seng,dan kromium tapi tidak pada tembaga, kuningan dan perunggu jugapada timah. Pada suhu kamar kekuatan rekatnya dapat mencapai50 kg/cm2.
Formula :
Kalsiumsilikat
C.
zirJ/K
Sulfur
Karet
oksida
30
25
25
ll0
bagianI
34
alam
35
Cotatan** Etil naftalin = Jenis pelarut yang lambat menguap.** Butil asetat, Nitro metan, Etil asetat, Metilin khlorida =
Jenis pelarut yang cepat menguap.
** Trikhloro perkhloroetilen = Jenis pelarut nctral.** Sellulosa asetat dapat disambung dengan pelarut semen yang
mengandung : 60Vo aseton, 30Zo metilsellosolv, l0Zo sellulosaasetat.
** Untuk menyambung sellulosa asetat butirat kita dapatmenggunakan paduan beberapa pelarut, yaitu:40Vo etl asetat, 20Vo sellulosa asetat butirat, 4AVo aseton.
i{
I
l
BAB IX
ZAT PEMELASTIK
l. Sifat Pemelastik dan Penggunaannya
Be rbagai macanl perekat perlu me nggunakan pemelastik(plasticizer) salah satu bahan bakunya. OIeh karcna itu kita perlumengenal sifat dan aturan pakai yang benar agar lrcnggunaannyatidak sa[ah.
Dalam hal ini sangat perlu diperhatikan mutu bahan yang
diproduksi, rcrutama jika ditambah pemelastik.
Ada dua golongan zat pemelastik yang sering dipakai pada
perekat sintetis yaitu:
I. Ftalat.II. Mono-ester.
I. FfuIAI
l. Di-n-huril ftolarCH3(CH2)300C9=CHCH- CHCH=9C00(CH2)rCH jDigunakan pada perekat vinilasetal, jarang dipakai pada komposisi
vinil khlorida. Digunakan sebagai penunjang proses pembuatan
karet dan pengolahannya. Larut dalam pelarut organik dan
hidrokarbon, tidak larut dalam air.
36
3.
Sifat : Titik didih 3400C.
Titik beku -350C.
2. Mono-metil ftalot etil glikolot ester
CHr0OC=CH CH =CH=CH CCOOCH rCOOCH 2CH r
Pemelastik utama untuk resin vinil khlorida, merupakan pemelastik
terbaik untuk sellulosa asetat. Larut di dalam senyawa organiktidak larut dalam hidrokarbonalifatik dan dalam air, dipakaisebagai tempat menaruh makanan masih dipertimbangkankeamanannya.
Sifat : Titik didih 310 C.
Titik beku -35 C.
Disiklo heksil frolar
CH2(CH2)3CH00CC=CHCH=CHCH=CC0O CH(CHr)rCHr
Pemelastik untuk nitro sellulosa. Dipakai untuk melapisi kertassellofan agar tidak mudah terkena lembab karena udara basah.
Kontribusi terhadap air rendah, sukar menguap. Sebagai pemelastik
resin jenis vinil khlorida. Tidak cocok untuk dipakai pada jenisplastik yang memiliki titik didih rendah.
Sifat : Titik didih 22UC - 2280C,
Titik beku 580C.
4. Di-iso-butil adipar
(CH3ICHCH' 00C(CHr)4C00CH2CH(CH3)2
Pemelastik yang baik untuk karet sintetis. Dipergunakan untukkemasan makanan dan penyekat pipa mesin. Larut dalam pelanrtorganik dan hidrokarbon.
Sifat : Titik didih l4trC - I5CPC pada 4 mm.
Titik beku 22oC.
37
5. Di-iso-oktil adipat
crH r ?o0c(cH2)4c00q H r?
Larut dalam pelarut organik tetapi tidak larut di dalam air.
Pemelasik untuk hampir semua resin, isomemya mengakibatkantahan terhadap suhu rendah, terutama untuk vinil khlorida.
Sifat : Titik didih 2l3oc - 2230C pada 4 mm.
Titik beku kurang dari -0C.
6. Di-butil sellulosa adipat
cH3(cHr)0(cHr)r00c(cHr)4c00(cH2)20(cH2)3cH3Larut dalam pelarut organik dan hidrokarbon.
Larut dalam air pada suhu 250C dalam jumlah 0,87o. Digunakart
sebagai pemelastik untuk vinil butiral.
Sifat : Titik didih 2O5 C - 215 C.Titik beku 34 C.
II. Mono<ster
Dari kelompok ini hampir semua larut di dalam air, berwamaputih jemih berbentuk cair. Penggunaannya di dalam industri
bergantung pada sifat lubrikasinya di dalam proses mekanisasi, lanrt
di dalam gliserol, glikol dan amina tertentu, mudah bersenyawa
dengan karet nitro sellulosa, vinil, eter sellulosa.
1. Dari golongan Oleat
a. Oleat butil-n
CH3(CH2)7CH=CH(CHz)?C00(CHr)3CH30
Sifat pemelastikannya serupa dengan butil stearat sedikitlebih kopatibel sehubungan dengan adanya pengikat ganda
pada komposisinya.
sifat : Titik didih 140c - zwc.Titik beku di bawah -l9oc.
38 39
b. Oleat tetrahidnr furfural
CH 3(CH 2)7CH=CH(CHz),Cffi ,CJSHr),9Merupakan pemelastik tingkat dua untuk jenis vinil khlorida.Bila di blen dengan pemelastik tingkat pertama kira-kira30 - 4OVa dari jumlah pemelastik, akan dipcroleh komposisikeras dan liat, karena dapat menerima suhu rendah. Karena
sifat lubrikasinya yang dimiliki pemelastik ini dapat
dioperasikan pada mesin kalender dan ekstrusi di dalampemrosesan pada komposisi resim jenis vinil khlorida.
Sifat : Titik didih 24trC - 75UC,
Titik beku 25oC - 300C.
Dari golongan Laurat
a. Etilin glikol mono-laurat
(c14H2E03)cH 3(cH 2) r0c00(cH ")r0HSukar larut di dalam air. Pemela;tik untuk laker, sangat
cepat menguap, sebagian larut di dalam hidrokarbon,memiliki wama krem, semi padat.
Sifat :Titik didih -ll5oC - l2CPC.
Titik beku 25oC - 3CPC.
b. butil-m-laurat
cH3(cH 2) rocoo(cH 2)3cH3
Dipakai untuk lubrikasi tekstil. Sangat mudah menguap.
Sifat : Tirik didih 1650c - 1750c.
Titik beku l0'C.
c. Dietilen glikol mono laurat
cHr(cH2) rocoo(cH2)20(cH2)2oHLarut dalam pelarut organik, mudah menyatu dengan
toluena, sukar larut dalam nafta, mudah larut dalam air.
Berwama kuning muda. Dipakai untuk nitro sellulosa, resin
dan karet, sangat mudah dan cepat sekali menguap.
l
fl
2.
J.
Sifat : Titik didih -
Titik beku l6oc - zUC.Metil-sellulosa laurat
cH2(H2)'ocoo(cH2)2ocH3
Dipakai scbagai pemelastik bersuhu rendah. Sangat
menguap.
Sifat : Titik didih l05oc - 2O5oC.
Titik beku - trC-
cepat
Dori golongan Palmitot
a. butil-n palmitat
c20H r002cH3(cH4) roc00(cH 2)2cHl
Cairan jemih, pemelastik khusus sebagai lubrikan.
Sifat :Titik didih l90C - 2ICPC.
Titik beku l5oc.
b. Metil sellulosa palmitat
creH2s03cHr(cH2) r1c00(cH 2)2cH3
Berbentuk cair atau padat. Pemakaiannya terbatas sebagai
lubrikan saja.
Sifat : Titik didih l65oc - 22trC.
Titik beku - CPC .
Dari golongan Stearat
butil-n stearat
c22H4402cH3(cH 2) r6c00(cH 2)3cH 3
Dipakai untuk pemelastik karet. Pemelastik ini dapat dicampur
sedikit dengan vinil kilorida pada proporsi yang benar dan
tepat jika tidak akan menimbulkan lapisan film berminyak di
permukaan. Pemelastik ini terutama dipakai untuk karet khlorinat
dan etersellulosa. Pemelastik tingkat dua sekunder dipakai untuk
nitro sellulosa, resin jenis vinil khlorida.
4.
40
Sifat : Tirik didih 2OCroC - 20C)oC.
Titik beku ztrc.5. Dari golortgan Niristat
butil-n niristat
c r8
H3502cH3(cH 2) r2c00(cH2)3cH3
Dipergunakan sebagai pemelastik khusus untuk lubrikasi resin.
Sifat : Tirik didih l26oc - 160C.
Titik beku 5oC.
7. Perekat Tahan Minyak
Perekat tahan minyak berlandaskan pada:
1. Termoplastik sebagai resin polimer.2. AkrilaUakrilik sebagai modifier.3. Baha,r rkat silang (cross linker).4. Katalis.Resin polimerModifireBahan pengikat silangKatalis
Contoh:
Vinil Asetat &
Polietilen Akrilat
I
i,
1[
l
11
Vinil Asetat
Polivinil AkrilatPolipropilin Glikol Fumarat
Benzoil Peroksida
80 bagian
30 bagian
8 bagian
2,5 bagian
Vinil asetat dan etlheksit akrilat di-blen benama-sama dengan polietilakrilat dalam keadaan padat 4O% dengan perbandingan I : I etilasetat dan toluene, polipropilin glikol fumarat dilarutkan dengantoluene 5OVo dan peroksida l37o untuk mendapatkan perekat semisolid 40%.
Polipropilen Glikol Fumarat Poliester....
Berzoil Peroksida
4t
Dari bahan-bahan ini dapat diblen ke dalam pelarut terbangyang merupakan kombinasi dari perekat tahan minyak di mana tiap-tiap molekul terdapat dalam bentuk solusi atau semi solid (4O7o)
yang stabil dan dapat merekat kuat untuk jangka waktu lama.Tebalnya pelapisan menurut ukuran standar yaitu I mm sehinggadapat menghambat aktivitas minyak menerobos perekat.
42
I
,l
Ill
ll
I
"i
BAB X
BEBERAPA FORMULA BUSAPLASTIK DAN PEREKAT
LAINNYA
l. Hal Perekat Pita Isolasi dan pita perekat Lainnya
Untuk perekat pita biasanya terdiri dari golongan akrilat danpolimer polivinil asetat sebagai dasar termoplastik, bahan dasar ikatsilang dengan dasar resin dan bahan dasar ikat silang melalui aktivitaspanas sebagai katalis, seperti peroksida organik.
Sifat fisik perekat pita harus memiliki kekuatan kohesif danelastisitas di samping memiliki daya rekat yang agresif, lembutdan tidak meninggalkan bekas sewaktu dilepas.
Ketebalan lapisan film untuk perekat pita kira-kira 0,05 -0,07 mm dan ketebalan bahan perekat pada setiap pita perekatdapat diatur dan disesuaikan dengan ukuran standamya.
Sifat fisik lainnya dari bahan perekat harus tatran arus listrik(dielectric strength), kekuatan daya lentumya, daya rentangnya, dayaserap air selama dua puluh empat jam dan mentransmisi uap air,ketahanan penetrasinya rlan impak resistennya.
Pita Perekat Isolasi
Selama ini pemenuhan akan kebunrhan pita perekat cenderung
43
meningkat sesuai permintaan pasaran, seperti pita isolasi. permintaanakan pita isolasi tinggi sekali terutama pita isolasi hitam, banyakdipakai untuk peralatan listrik dan industri alat-alat listrik.
. Dalam proses pembuatan pita isolasi hitam ini kain atau tekstildilapisi dengan solusi perekat karet pada lapisan sebelah bawahkain- Yang dimaksud kain di sini bisa berupa kain katun, nilon,rayon, terilin, dan kain belacu.
Kegunaan dari pita isolasi hitam untuk membungkus ataumembalutkawat dan kabel saluran listrik. Menurut catatan laporan,permintaan akan pita isolasi hitam pada tahun-tahun terakhir inimencapai 2500 juta meter yang berarti 50 juta rol pertahururya.Hal ini menunjukkan bahwa pangsa pasar dan pertumbuhan pasartinggi dan ini merupakan implikasi strategis untuk menghadapikebutuhan pelanggan.
Di bawah ini kami turunkan formula untuk perekat pita isolasihitam:
Formula : lResin fenol
Karet nitril
Bubuk asbes 25
30Karet mineral
Proses pembuatan : Semua bahan dicampur jadi satu ke dalammesin pengaduk atau bunbury, waktu yangdiperlukan sampai menjadi larutan (solusi)maksimal 95 menit tergantung pada mutu karet.Setelah semua bahan menjadi larutan,:kainyang telah tersedia direntangkan kemudian dilapisipada bagian luar kain.
Metode lain yang lebih modem adalah dengan metode mesinspreading, metode calendering, metode dipping yang lebih mudahdan murah.
3. Busa Plastik -
Busa plastik adalah substrat tidak padat yang berisi gelembung-gelembung gas di dalam plastik panas leleh. Dengan berbagai prosesdan cara dapat dilakukan tergantung pada jenis polimer yang dipakaiapakah struktur sel terbuka atau dengan struktur sel tertutup.
Dalam beberapa hal (misalnya poliuretan) gelembung-gelembunggas terjadi atau terbentuk karena "reaktan" campuran dari beratmolekuler rendah melalui polimerisasi, sebagian timbul karenaadanya gas yang dihasilkan di dalam kondenisasi atau dapat jugaterjadi karena adanya fluorokarbon cair. Busa poliuretan adalahjenis sel terbuka seperti _spong,.isolasi panas, dan keperluan lainyang dibuat dari poliuretan.
Termoplastik (polivinil khlorida, ploietilin, polistirin) jugabisa dijadikan busa plastik dengan cara:
l. Dengan menggunakan "blowing Agent" dan pemanasan padasubstrat, dengan panas 5CpC - 6CPC yang kemudian akanterbentuk gelembung-gelembung kecil dalam jumlah banyak.7at tarburglainnya seperti penume dapat menimbulkan gelembung-
Bubuk belerang.....
Znk oksida
Znk dibutil ditiokarbonat
Karbon (Carbon Black)
Asam
Formula : 2
Karet krep
Resin kumaron
Minyak kastor
300 bagian
2N4
6"5
30.2"
100 Bagian
75 'i,
150 "
5"
44
Karbon (Carbon Black)
n?ILIK ,lBitdnuFcrP'::i-ii'r-'tl t
Cfrr " -r'''1 i
45
gelembung gas pada polistirin atau dengan memakai azodikarbo-namida.
2. Dengan larutan gas nitrogen atau karbon dioksida pada plastik. leleh panas di bawah tekanan tinggi, bila tekanan diangkat maka
gelembung-gelembung kecil yang banyak akan terbentuk. proses
ini menggunakan autoclove mesin extrution. Kedua cara inibanyak dipakai untuk membuat busa plastik. Berat busa plastikkira-kira 05 grlcm2.
Formula:
Busa Plastik
Geon l2l (resin polivinil khlorida)
Dioktil adipat
Azodikarbonamida .......
Dioktil ftalat ..........
2. Perekat untuk Sellofan Tape
Polivinil asetat......... .. 8
Dibutil ftalat .......... 4
Rosiry'damar ................. 2,5
Butil ftalat 4
Alkid resin 2
Semua bahan dicampur jadi satu ke dalam mixer dipanasi dengan
suhu 85 C selama 2 jun.
3. Perekot untuk Sealing Karton
Polivinil asetat......... .. 100 bagian
Dibutil ftalat .......... 2 bagian
Trikhloroetilen............ 4 bagian
Polivinil asemt berkadar 55Vo solid, dibutil ftalat dicampur jadisatu, tuang sedikit-sedikit ke dalam campuran tadi, aduk terus
sampai semua larut.
Perekat untuk Paking
Polivinil aset^t 55Eo
Dibutil naftenat......
Polivinil alkohol
Polivinil asetat, dibutil naftenathidmlisa.
Perekat Pito Embos
Resin akrilik ...............
Etil asetat
M.E.K........
Resin vinil
Toluene
7at pwama ................
410 bagian
98 'it
lg ,,
38I ,
il
bagianil
lt
I
I
70 bagian
l0 'i,
35 '!,
polivinil alkohol; IOOVo
20
60
30
l548
4
I*ad fosfat
Proses pembuatan seperti di atas.
4. Formula-formula
Perekat Tekan Sensitif
l. Perekat untuk Plesterlpembantu Alat Bedah
Aseton 80 bagian
Etil alkohol................. .. 40 ,i
Sellulosa.... .. 40 ,,
Znk oksida................. .. 20 ,,
Aseton dan etil alkohol dicampur jadi satu, begitu juga sellulosadan zink oksida dicampur jadi satu, kemudian tuangkan kecampuran bahan pelarut,Eduk hingga larut semua selama kuranglebih l0 menit. Kalau sudah mengental pertanda bahwa perekattelah jadi.
46
4.
5.
bagianI
tl
il
lt
il
47
6.
Semua bahan dicampur jadi satu dilarutkan dengan bahan pelarut,terakhir tuangkan pewama sedikit-sedikit.
Perekat Pita Tahan Air IKarbonat....
Bitumen.....
Polietilen 7A
68
t29
20
Flux oil
Asbes
250 bagian
616 'i,
300 bagian
5"ll13 ,,
bahan lainnya ke dalam
Stokalit
7. Perekat Pita Tahan Air IlBitumen
Lateks 6OVo
Silika
Lilin sintetik (Acrawax C)........Lumerkan Bitumen dan campurkanbitumen.
Perekat pita menjadi tahan air bila dilapisi dengan perekatbitumen, dengan komposisi termoplastik polimer. Media yangdijadikan pita plastik yaitu fleksibel polivinil khlorida, lembaranplastik dilapisi bahan perekat di atasnya melalui fusi pemanas-an.
Bahwa mastik merupakan bahan terbaik bila dikombinasi denganperekat bitumen, tahan terhadap cuaca, komposisi perekatbitumen yang mengandung termoplastik polimer, karet sintetikjuga diperlukan, fungsinya sebagai buffer perekat bitumen padasuhu rendah dan mengurangi leleh birumen terhadap panas tinggi.campuran termoplastik dan karet sintetik sebanyak zo% dartberat bitumen sudah memadai, termoplastik polimer yang tepatuntuk bisa dipakai yaitru polipropilin dan polietilin.
48
Kalsium slikat
49
8. Perekat Kayu
Air............. 500
Tepung tapioka 350
Natrium karbonat..... .. 0,10
Natrium hidroksida.. .. 80
Formaldehida................ 6
Larutkan natrium karbonat ke dalam air sebanyak 250 bagian.Tambahkan tepung tapioka sedikit-sedikit sambil l.erus diaduk.Larutkan natrium hidroksida dengan sisa air, aduk terus selama4 jarn, terakhir tuangkm formaldehida.
Perekat Kayu lttpis (Tripleks dan Dupleks)
Air dingin 57 bagian
Kasein 50 ,
7,5 '!,
Air............. 150 '|,
Larutkan kasien dengan air dingin, setelah larut semua tambahkantrietanolamin dan diaduk terus hingga terbentuk pasta.Tambahkanlagi air sebanyak 150 bagian, tuangkan sedikit-sedikit, panaskanpada temperatur 55 C hingga kental.
10. Perekat Kayu pvo
bagian
9.
Polivinil asetat .........
Dibutil ftalar ..........
Toluene
Polivinil alkohol
Campur semua jadi satu aduk terus(Sebaiknya pva direndam ke dalamjam).
70 bagian
5,5 'i,
l0 ,,
25 ,,
hingga menyerupai pasta.air secukupnya selama 24
11. Perekat Tcmbaga (sistem hot press).
Karet nitril 105 bagian
4,5 'i,
Rosin 23,3 r'
Titian dioksida..... lO,2 rr
Campur semua jadi satu lalu panasi dan tekan kuat-kuat.
l'2. Perekot utttuk : kulit ke koyu, gelas ke gelas, kulit, kerantik,porselen, don batu perhiasan.
Sodium silikat......... 12 bagian
glasswool 40 tr
Keduanya dipanasi pada suhu 70"C sclama 2 hari di dalam kctcl(water jacket). Hasilnya merekat sangat kuat.
I 3. Perekat Kertos Karton
Air............. 150 bagian
Tepung kentang 100 tr
(Larutan tepung kentang dcngan 20Vo air mcndidih, tJiamkanhingga menjadi dingin)
Sirop gula dengan kadar 4OVo.. 25 bagian
Salisil O,25 'r
Masak semua bahan dengan suhu 9OC lalu diamkan selama30 menit sampai dinginnya mencapai 5ffC.
14. l-ominasi Epoksi ke Epoksi
Aluminium silikat......... 100 bagian
Aromatikdiamin............... 20 "
Resin Epoksi.................. 100 rr
Semua bahan di cur dengan suhu 8OC selama 1,5 jam.
15. Perekat untuk Menambal Lantai Beton (Concrete Block),
Epoksi cair............. 100 bagian
Bisfenol-a.. 5 "
Lancast-a... 75 rt
Campur semua jadi satu, aduk-aduk hingga homogen.
s0
16. Perekat untuk Menambal Perohu
Epoksi cair............ lm bagian
Trifenilfosfit................. 8 "
Silikagel 6 "
Kalsium karbonat 55 rr
Fiber glass secukupnya.
Lancast-A 90 rr
Semua bahan dicampur jadi satu lalu diaduk sehingga merata.
Perekat Aluminium
Neoprena .. lmMangan dioksida 5
Zink oksida................ 5
Rosin 15
Xylene 25
Larutkan neoprena dengan pelarut xylene, setelah larut masukkanrosin, aduk sampai larut semuanya kemudian tuang yang lainnya.
Perekat Logom Loinnya (Besi)
Karet khlorinat........... 2 bagian
Ester gom 2,2 ir
Aseton 6 "
Etil alkohol................. 5 "
Karet khlorinat dilarutkan dengan aseton aduk hingga larut I.Ester gom Cilarutkan dengan etil alkohol, aduk hingga larutII. I+II, dicampur jadi satu, aduk-aduk hingga homogen.
Perekot Logam Jenis Sirlak (Shelloc)
Sirlak 100 bagian
Gom sandarak............. 50 ir
Minyak kastor........ 20 rr
17.
I
il
lt
lt
t8.
19.
5l
Alkonol 500
Sirlak dan gom dilarutkan dengan alkohol'
minyak kastor.
Perekot Tahan Air
Air............. 2N
GIu............ 100
Asam oksalat.............. 5
Paraformaldehida.......... 15
kemudian tuangkan
20.
bagian
Larutkan glu, para formaldehida ke dalamair' aduk hingga larut
benar lalu tuang asam oksalat, panaskan dengan suhu 40 C'
Perekat untuk KacalGelas
Polivinil asetal......... .. 4'5 bagian
Fenol ......... 34
Etil alkohol................. 62
Polivinil asetal, fenol dilarutkan dengan etil alkohol. Aduk
selama kurang lebih 20 menit.
Perekat Plyu,ood
Formaldehid a 4O7o 7O bagian
Asam kresi1at.............. 100 rr
(Dua batran tersebut dicampur sedikit demi sedikit)
Hidrogen peroksida 2 "
(Panaskan pada suhu 9OC selama tl, iarr)
G1u............ 130 x
Natrium bikarbonat 2A rr
Air............. 2W ir
Masukkan semua bahan ke dalam autoclave dengan suhu l3cPC
selama 3 jun.
2t.
22.
52
Air
53
21 Perekar Pasta Putih
Tepung kentang 100 bagian
Kalsium nitrat.......... .. 15
Fenol ......... 3 "
Air............. 125 rr
Kalsium nitrat dilarutkan ke dalam air masak pada suhu 70C, setelah larut benar masukkan tepung kcntang sedikit-scrlikitsambil terus diaduk, terakhir masukkan fcnol.
24. Perekot untuk
Epoksi cair
Mert\antbuttg Betort
Dimetil amino metilfenol (cair) 8
Resin polisulfida......... 55
Kalsium karbonat 120
Campur semua jadi satu lalu panasi dengan suhu 4ffC. Epoksidipadu dengan poliamida cukup baik untuk perckat gelas/kaca,apa lagi bila memakai karet polisulfida dan trikresilfosfat.
Kortkret
r50
150
180
bagian
20 bagian
t7
5"Selluloid dilarutkan ke dalam aseton keniudian masukan Butilasetat. Aduk-aduk hingga larut benar.
26. Perekat Pasta untuk Woll Paper
I. Tepung tapioka
25. Perekat untuk Kain
Aseton
Selluloid
Butilasetat
kalsium khlorida
Air.............
Formalin QOqo)
Boraks
bagian
II.
260 'i,
5 bagian
1,6
600 'i,
tI
,l
27. Glu
Tepung tapioka
Hidrogen peroksida
Natriumbikarbonat .............
Natrium hidroksida (36 be).......
Larutan I dimasak hingga mengental lalu angkat dari api.Larutan II dicampur senlua dan diaduk hingga larut scmua,
lalu dituangkan ke dalam larutan I, lalu masak lagi denganpanas 50"C, aduk terus hingga menjadi kental dan solicl,
lalu didinginkan.
400 bagian
lg '|,
0,73 '|,
gg 'i,
508 ',,
88 '|,
Tepung tapioka, hidrogen peroksida (lL%o) dan natrium bikarbonatdiaduk pada suhu kamar. Natrium hidroksida dilarutkan denganair 88 bagian lalu dicampur ke dalam campuran tadi terusdiaduk selama 12 jam.
** Tepung tapioka, hidrogen peroksida dan natrium bikarbonatdiaduk pada suhu kamar dengan air sebanyak 508 bagian.
Perekat untuk MerekatlMenyombung Seng dengan Tentbaga
Larutan I.
Polistirin 100 bagian
Bahan-bahan berikut dilarutkan dengan stirin pada kadar BOVo
ke dalam mixer.
Asam Akrilat.............. 12 bagian
Hidroquinon O,O2 rr
Asam maleat poliester........ 10,5 'i
Aseton aseti1.......... 3 "
Detanol p-toluidina 5 "
Larutan tersebut diambil sebanyak I l5 bagian yang kcmudiandituangkan ke dalam polistirin scbagai larutan I.
Larutan II.
Polistirin 100 bagian
Bahan-bahan berikut dilaru&an ke darlam pelarut stirin pada
kadar 947o.
Aseton asetal ......... 3 bagian
Hidroquinon 0,03
Asam maleat glikol poliester.. l0 rr
Larutan tersebut diambil sebanyak 90 bagian yang kcmudiandituang ke dalam polistirin hingga mencapai kadar 90Vo.
Berzoil peroksida 6 bagian.
Dengan demikian jika kita ingin menyambung atau merekatkedua benda tersebut kita harus memakai kedua larutan tersebut,larutan I untuk tembaga dan larutan II untuk lainnya. Untukmenyambung/merekat kedua permukaan benda terscbut ditekandengan berat beban I kg.
Perekot untuk Sello Tape
,
Air
29.
28.Propilin g1iko..........
Asam sebasik..............
Zink khlorida ..............
Maleat anhidrida
Dipanasi dengan suhu 85oC selama
30. Aluminium Foil
Lateks neoprena....
Znk oksida.................
Fenil-B-naftalamin
Amonium kaseinat.....
Water glass..........
215 bagian
362 '!,
o,t2
5l2,5 jam.
lm bagian
15 'i,
2"25 ',
0,25 tt
54 55
U
Semua bahan dicampur jadi satu, diaduk hingga merata.
''*' Membuat perekat menjadi tahan panas dengan campunm bahanseperti berikut:
. l. Resin polisulfida......... 50Vo
Natrium stearat 57o
Titanium dioksida..... lVo
2. Resin polisulfida......... 50Vo
Titanium dioksida Z5Vo
Mangan dioksida lVo
Dinitro benzena O.50Vo
Resin polisulfida.........
Silikat
Magnesia
Dimetil amino metil fenol
150 bagian
16 " 3n.
3,6 'ir
36 r',
36 '|,
Ditertiari butil
Ammonia 25Vo
p-kresol
Polivinil alkohol 997o
Dibutil naftenat.....
Air .............
Karet..........
Ester gom
Aseton
Bensin
Air
Karet, ester gom dilarutkan dengan bensin, setelah larut semua
tuangkan aseton sedikit-sedikit dan aduk terus hingga kental.
Perekat Laminasi Kertas
Larutan tepung tapioka encer .............. 2m
zffi2,6
0,3
13.8
70 bagian
35 'r
l0"5"
4 bagian
4"20 'i,
32.
Air............. 170 rr
Heptana 54 rr
Perekat ini disebutjuga perekat serba-guna karena dapat dipakaiuntuk segala keperluan.
Proses : Semua bahan dimasak dengan air pada suhu 50"C.
Setelah semua terlarut, diangkat, didinginkan, lalutuang heptana perlahan-lahan dan aduk sampai
mengental.
Perekat untuk Milk Carton, Folding Box, Menjilid Buku
Label, cigarette tips dan lain-lain.
Polivinil 55%
3. 5OVo
1OVo
2Vo
0,6Vo.
*rt Perekat kayu dengan
Kayu ke kayu Urea formaldehida, nitro-sellulosa, polivinil asetatemulsi-
Urea formaldehida furfural.
Resorsional formaldehida,fenilresorsinol.
Melamin formaldehida.
resin sintetik.
Polivinil; dibutil naftenat, dilarutkan polivinil alkohol, setelahlarut tambahkan air.
33. Perekat Logam ke LogamKayu ke plastik =
Laminasi kayu ke kayu =
Menutupi cacat pada kayu =
3t. Perekat Emulsi
PVC
Asam
Asam
Kasein
Asam
stearik
borikat bagian
I
56
salisilat Asam hidroktiorat lOVo
57
IMinyak kastor
Semua bahan dipanasibagian
65oC lalu tambahkan soduimnitrat 80
Formaldehida
Kalsium khlorida
Formaldehida dan Kalsiumkhlorida dicampurkan ke dalamlarutan tadi lalu diaduk selama 2 jam.
35. Perekat Glu (Water Proof)
Air............. 100 bagian
Ammonia 9 '!,
Fenol ......... 0,15 "
Larutan kaustik soda 36 Be ..... 45 'r
Kasein.........:......... 30 r'i
Air............. 30 rr
I. Kasein dan air dilarutkan 30:30.
II. Ammonia, fenol, dilarutkan dengan air sebanyalc 100 bagiansetelah lamt semua tambahkan larutan kaustik.
Larutan I fuang ke larutan II aduk perlahan-lahan kemudianmasak dengan panas api 60 C sampai mengental. (viskositaskenial TOVo).
Perekat Logam ke Logom
U.S. Patent 21,33,W8
Bubuk aluminium 90 bagian
5"Kasein rm
0,6
4A
Gliserin....
Air
0.5 Tabel l.l. Perilaku Tetap pada Bahan Pelarut
Tabel 1.2. Sifat Fisik Pita Film Perekat
0'5 rr
50 '?,
36.
Natrium borofosfatI
I
Bahan Pelarut
Waktu Resist
perubahan dimensional Titik Didih
Aseton
Tetrahidrofuran
Eril Asetat
Metil Etil Keton
ToluolMetil Isobutilketon
Butil Asetat
30
20
150
35
7300
600
1700
s6c66C76C80cll0 cl16 ctzt c
Film
Sellofan
Asetat
Pita seraut
asetat
Poliester fnmsp:[an
Vinil transparan
Brown Vinil
Polipropilein
Daya Rentang
kg/cm2
5,',l
3,6
8,6
4,5
3,6
6,3
3,2
Daya Mulur Ketebalan
19Vo
ZOVo
3Vo
trc%t6%
N%t4%
0,07 mm
0,07 mm
0,15 mm
0,05 mm
0,07 mm
0,07 mm
0,(b mm
58
Dilamftan dengan air secukupnya.
59
Jenis plastik Perekat
pvc Lunak (fleksibel)
Nilon
Polietilin.
Polipropilin
Polistirin
Poliuretan
pvc Rigit
Sellulosa Nitrat
Sellulosa Asetat
Sellulosa Butirat
Melamin
Nitril fenolat, Emulsi Neoprena.
Epoksi, Resorsinol Formaldehida.
Larutan Silikon, Polibutadin.
Larutan Silikon.
Epoksi, polisulfida, Sianoakrilat.
Epoksi, Resorsinol-formaldehida.
Epoksi, Polisulfida, Poliamida.
Siano akrilat, Resolsinol-formaldehida.
Sianoakrilat, Poliuretan.
Sianoakrilat, Sellulosa-nitrat.
Epoksi, Poliuretan, Fenolik-Epoksi.
Tabel 1.3. Penggunaan Perekat yang Tepat untuk Masing-masing Jenis Plastik
Tabel 1.4. Data Sifat Pita Electrical (Conductive Tape)
ElongasiIsolasi
Dielektrik panas
Kraftmicrocreped 0.152
Nomexflatback 0.089
8.0
3.9mm
l0 Va
8Vo
2500
2800
105 c
155 CLaminasi
Asetat film
Aluminiumfoil
Poliesterfilm
0.203 mm 8.9 kg/Cm,
0.165 mm 17.8
0.121 mm 6.2
5500 Volt 105 C
4500
r80 c
r05 c
10 Vo
5Vo
3Vo
Kain
katun
ClassRubber
0.261 mm 8.9
Adh 0.191 -mm 30.0
k/cm' 5Vo
6?o
3000 Volt 105 C
2s00 " 130 c
Pita
Film
Poliester
Poliester
Poliamida
Poliamida
Polipropilin
0.025 mm
0.089 mm
0.075 mm
0.100 mm
0.063 mm
2.3 kg/cm2 100 ?o
8.9 " lO0 Vo
5.3 " ffiEo
9.8 " g0%
6.8 " 75%
3800 Volt
6500
7500
l 1500
8000
Poliiso butilen
Butirat
Karet NitrilEtil sellulosa
Polietilin
Polivinil stirin
Polivinil asetat
Poliamida
dalam Air
Pelarut
Organik
I
Ketebalan
Total Tensil
Tabel 1.5 Substrat
Substrat
Polivinil arlkohol
Kasein
Sodium silikat
Dekstrin
Gom
Gelatin
Polivinil eter
Glu
Tepung kedelai
Tepung kentang
Tepung tapioka
yang Larut dan Tidak Larut
Pelarut Substrat
Air Sellulosa nitrat
Air Nirrat
" Sellulosa asetat
r30c
l30c
l80c
l80c
850C
I
ll
lt
It
Kertas
Kraft creped 0.254 mm
60
lt
3.6 kg/cm2 t0% 2500 Volt l05t
61
ilill37. Perekat Tekon Sensitif Sellofan
Zink khlorida ...............
Maleat anhidrida....
Asam sebasat ................
1.2-Propilin glikol
Campur semua lalu panasi selama 2
Senten untuk KacalGelas ke Logant
Glu ............
Kopal
Terpentin
Kapur
Linseed oil ..............
Fenol .........
39. Perekot Loganr ke Logont
Karet..........
Bensin
Ester gom
Aseton
Fenol .........
Perekat Perangkap ktlotKaret krep
Rosin
Minyak kastor.........
Benzena.....
Karet dilarutkan dengan benzena
Glu untuk Kertas LilinlMiD'ak
Arabik gom............
Kalium hidroksida
0,8 bagian
49 'i,
425 r'
230 '|,
jam dengan suhu 85C.
24
70
l050
30
0.1
bagianll
It
4 bagian
4rl
4,zo '|,
0. I rr
4 bagian
zffi '|,
6"120 'i,
lalu campur lain-lainnya.
55 bagian
49 ,,
Air............. 90
(Gliserin I
Damar (Rosin)
Bentonit
Minyak kastor.........
Semua bahan larutan di atas api
50oC sampai semua resin (damar,
minyak kastor.
Perekat untuk Sabuk Karet
Karbon disulfida
Lateks
Rosin
Bensin
Semua bahan dilarutkan ke dalam
Perekat Poliester
Etilen glikol .........
Dietilen glikol
Stirin..........
Adipat........
Asam Fumarat ............
Perekat Nilon
L Poliamida
2. Poliamida
Linear
Linear
,r)
150 bagian
l5
5"(dimasak), dengan panas
bentonit) larut ke dalam
30 bagian
2"12"
bensin aduk sampai larut.
4 bagian
4"359o bagian
3.3 '|,
32 rr
90 bagian
2.5 'i,
Kalium hidrosikda dilarutkan dalam air, dinginkan, kemudianmasukkan arabik gom,aduk sampai larut. Karena glu ini sangat
kaustik bila perlu campur dengan gliserin I bagian.
Perekat Lantai Vinill
i
I
i
42.
38.
43.
40.
44.
45.
4t.(
Parafin.......
Dibutil ftalat ..........
2.5
9.5
62 63
rr
Poliamida 1. dengan memiliki ririk didih 105 C.
Poliamida 2. dengan memiliki tirik didih 180 C.
46. Perekat untuk Label
menghilangkan gumpalan gemuk secara saponifikasi, lamanya
perendaman berkisar antara 10 - l5 hari, tergantung dari
keadaan.
Setelah masa perendaman selesai kulit dicuci dalam air mengalir,
kadang kala asam lemah (encer) ditambahkan,untuk mcnetralisasi
kapur dan mempercepa(singkat waktu pencucian. Bila sudah
benar-benar bersih dan kulit sudah mengembang. maka kulitsudah dapat dibuat ekstrak menjadi glu. Kemudian ekstrak kulitdiuji kalau ekstrak sudah mencapai 5 - lUVo maka glu hampirjadi.
Proses selanjutnya ekstrak kulit dituangkan ke dalam vacuum
untuk diproses ulang dan ditambah air yang banyak dan
temperatur dinaikkan penguapan akan terjadi karena panas yang
tinggi, sedikit tawas ditarnbahkan, ini agar larutan menjadi jemih.
Larutan dipindahkan ke kuali, diamkan sampai kental dan
mengering dengan kadar air l5Vo.
Glu dari tulang hewan. Setelah tulang-tulang menjadi serpihan
dan bersih dari kotoran, proses selanjutnya adalah tulang-tulang
diaduk di dalam asam hidroklrlorat dengan kadu 6Va, di siniprotein tulang diubah secara kimiawi menjadi gelatin. Untuk
menghilangkan gemuknya dihilangkan dengan pelarut benzena
atau dengan bensin. Ekstrasi tulang menjadi glu melalui proses
memasak dan penguapan.
Kalau double jocket atav streom heoter tidak ada, bisa diganti
dengan minyak kastor, tapi temperatur harus drjaga jangan
sampai melebihi l2UC. Kalau lebih dari glu akan berwama
coklat. Lamanya peman:rsan 4-5 jam dengan temperatur 105
- 12ffC. Oleh karena banyak4ya air yang ditambahkan pengadukan
harus benar-benar sempuma, mixer harus berada di tempat yang
dingin agar glu teraduk dengan sempuma, setelah itu dipanasi
karena glu mesti tetap dalam keadaan cair.
17
48.
Poliamida
Minyak kastor.........
Asam lemak amida
Polivinil butiral
Dibutil sebakat.......
Fosfat
I'erckat Boja ke Aluminiunt
Polivinil Butiral
Polivinil ester...........
Sulfonamida ............"....
Semen Kulit
Aseton
Selluloid
Naftalin
49. Perekat Tekan Sensitif
Litofon
Sellulosa Nitrat
Etilen glikol monoetil etil ftalat
Etil asetat
30 bagian
30 ',
30
l68"
17 ',
46 bagian
1l
36 'i,
67 bagian
14 '|,
1.2
150
ztl
25
38
15"
Etil alkohol
50. Glu Terbuot dari Tulang dan Kulit Hewan
Setelah kulit dibersihkan dari kotoran lalu direndam dalam airkapur untuk menghilangkan albumin dan zat lain yang tidakdiperlukan. Pengendalian suhu amat perlu selama dalam proses
untuk mengetahui kondisi bahan. Gunanya kapur untuk
64 65
55.
r
51.
I
52.
20"60 '!r
2"2"
Pemanasan untuk glu diperlukan suhu 600
di bawah itu, kalau panasnya kurang hasilmemenuhi kualitas.
Perekat Traspararr
Trioksimetilen ..............
Urea...........
Formamid
Natrium Asetat (sodium asetat).
Tiourea
Perekat untuk Tripleks
Karet..........
Parafin liquid .........
Aspal.........
Rosin
Perekat untuk Semua Permukaan
Polivinil etil eter
Inter polimer:
Eri1.............
2-etilheksil akrilat........150 bagian
16 ,, Asam metakrilat............
Akrilamida
- 650C, dan .janganyang dicap:ri tidak
250 bagian
2lo 'i
25
t4
60 'i,
56.
6 bagian
32
150 ',
l"
100 bagian
50
40
2
2
Perekat Filnt
Karct nitrilP lastik ke Logonr
Barium
Poliester
Vinil
Benzotiazolil disulfida
Semen Tekan Sensitif
Karet putih 2m bagian
Zink oksida................. 40 ,
Resin hidrokarbon 50
Pewama (pigmen) 15
Pemplastik hidrokarbon 15 ti
Pelarut nafta........... ....secukupnya
Perekat untuk Dos
Tepung tapioka lm bagian
Water g1ass.......... 100 'r
Air............. 2m rr
Water glass dilarutkan dalam air dengan perbandingan 3.5:1.
Buat menjadi larutan 457o, 8O : 20 asetat dan heksan.
InterpoIimer.................. 7N bagian
53.
Sulfur Resin Aldehida 145
(larutan 30Vo dengan etil asetat)
Abitol 60 'r
57. Perekat untuk Kayu Lapis
Kasein 50 bagian
Trietanolamin............... 12 'r
Air dingin 80 rr
Zink oksida..".............. 3 "
Air hangat 155 tr
Kasein dilarutkan dengan air dingin diaduk sampai rata, tuangkan
zink oksida, aduk lagi sampai menjadi pasta. Tambahkan air
hangat dan masak dengan panas 6ffC, aduk terus hingga
campuftIn homogen.
54.
66 61
r5,1 Label Litteur
Labcl lincar adalali label yang ditcmpatkan/dipaszmg salingbcrtolak bclakang dan dilckatkan menjadi satu dengan perekattckan scnsitif, bila label yang satu dilepas sedang label yanglain tetap melekat pada ternpatnya.
Sctiap labcl memiliki lapisan pelepas (releas coating) padabagian spoce zone scdang yang lain memiliki lapisan pelepaspada inrcrmidiut zone. Masing-masing label dilapisi pcrckat yangbcrbcda-bcda. Dcngiur dcmikian masing-masing pcrekat yangbcrbcda-bcda jadi satu (incompatible) oleh karena label yzngsalu bisa dilcpas tanpa label yang lain ikut tcrlcpas.
label a
Fomrula : lllLabel l.
Vistac A
Vistanex
Sant<lvar
140 bagian
2U) 'i,
2.2
90
perekat I
label bGambar l.l.
Penjelasan : Label a dan labcl b saling berlekatan dan salingbertolak belakang, lapisan di tcngah adalah perekatyang berbeda. Dengan demikian perekat tidakmelebur jadi satu, oleh sebab itu label yang satudapat dilepas tanpa perekat yang lain ikut terangkat.
Formula : I.
t60 bagian polipropilin glikol.
100 bagian asam poliakrilat.
Formula : II.
50 bagian akrilat kopolimer.
l. 50 bagian metil iso amil akrilat.
90 bagian akrilat kopolimer.
2. 10 bagian asam akrilat.
perekat 2 59.
Piccolytc S ll5
Hercolyn 60
Label 2.
Asam akrilat ............... 20 bagian
Isoamil akrilat kopolimer........ lltO
Penjclasan: Perekat ini sebelum dipakai dikerin_ekan terlebihdahulu dengan kelembaban 3l.4Vo sebelunt kedualabel dipasang.
Self-Adhesive
Adalah laminasi asbes seperti kertas asbes yang mentiliki resin
organik pada satu sisi dan perekat pada sisi lain, biasanyaperekattekan scnsitif. Biasanya, sclf adhcsive menggunakan releas papcr
sebagai media permukaannya. Self Adhcsivc dapat melekat pada
logam, kayu dan plastik.
Formula:
Bubuk polivinilidin 95Vo
Etil akrilat TOVo
Metil metakrilat............ 3OVc.
Campuran pigmen dengan titanium dioksida dalamperbandingan 0.40:1.
Komposisi ini dilapisi di atas kertas dengan ketebalan filmI mm kemudian dioven pada suhu 5000F selama 90-100 detik.
Perekat Pita Pipa untuk Daerah Bersuhu Rendah
Pita pembalut pipa untuk daerah yang bersuhu rendah misalnya
60.
68 69
runtuk di daerah Eropa dan Amerika Utara pada musim dingin.Perekat yang digunakan harus'cukup kuat menahan suhu yang
berubah-ubah dan perekat tidak mudah menjadi rusak atau retak-retak karena suhu rendah/dingin. Kemungkinan, sedikitnyamemakai dua lapis sangat diperlukan, lapisan pertama adalah
lembaran fleksibel dan lembaran yang kedua adalah lapisanpcrekat, tujuannya adalah untuk mengembangkan kerjasama,
saling membantu, peranan vital tersebut akan menjadi kekuatanyang lebih efektif.
Sudah menjadi kenyataan bahwa penggunaan coal tar wax oildi dalam komposisi perekat menunjukkan membanfu dalammencapai tujuan. Pembalut yang meng:rndung tar wax oilmeningkatkan sifat pembalut.
Di bawah ini secara ringkas dapat digambarkan formula pcrckatpembaluVpita pipa.
Formula:
Semua bahan dimasukkan ke dalam mesin pengaduk high-speed dengan kecepatan rotasi 1.800 rpm. Bahan lain yang
sifatnya cair seperti coal tar wax oil, di-isodesil adipat, di-oktil ftalat, resin Atlantik 100, dan conoco H-25 dipanasipada suhu 17OF kemudian dimasukkan ke dalam mesin mixerdiaduk selama 4 menit, setelah 4 menit pengadukan polivinilkhlorida dimasukkan ke dalam larutan tadi, aduk lagi sclama
4 menit, rotor dipercepat dan panas ditingkatkan sampai 3000F,
Tambahkan talk ke dalam campuran, aduk lagi,lama pengadukan
5 menit agar tergabung dengan campuran tadi lebih homogen,panas ditingkatkan lagi sampai 3100F aduk' terus selama
5 menit.
Setelah semua tercampur lalu dipindahkan ke dalam wadah dan
dibiarkan sampai dingin. Hasil campuran tersebut dibawa ke
dalam mesin calender untuk diproses lebih lanjut menjadi pitaperekat dengan menggunakan lembaran polietilin. Lembaranpolietilin yang sudah dilaminasi dengan coal tar wax oil
i
61.
didinginkan kentudian digulung dan dipxrlong-fx)tong nteniadigulungan kecil sesuai dengan ukuran parjang dan lcbamya.
Komposisi pcrekat : Coal lar wax oi1....... 6(X) granr
Resin Atlantic 1m.... -5-50
Ta1k........... .1-50
Di-isodcsil adipat....... 122
Di-oktil Iia1at ............. 2U)
Resin grlivinil khlorida -520
Conoco tl-25.............. 62
Kapsul Liquid untuk Lupisan Botol
Agar tulup botol mcnjadi rapat dan nrentbcri bentuk yang intlahpada botol dan kclihatan nrcnarik. pcnrbuatan kapsul b,t)tolmudah sekali, ambil I'ilnr bekas yzrrg sudah tidak terpakailagi cuci bcrsih dan hilangkan lapisan bronrida. Untuk nrcnr-bcrsihkannya rcndanr fim tcrscbut ke dalam larutan kaustik soda(Na0H), bila lapisan hitanr yang rcrdapat di dalam lllnrsudah terlepas bilasi dcngan air pmas sampai bqnar-bcnarbcrsih.
Formula : IFilm bckas
Aseton 100
Bahan wama (larut dalarn minyek). 5
Carnpur scmua jadi satu, aduk santpai larut bcnar.
Kapsul tutup krtol ini juga bisa dibuat dari gelarin.
Formula : 2
Gelatin
25 bagian
Gliserin
Air
Bahan wama (larut dalam air) ........
400
10
42,7
2
18
bagian
70
Asam salisilat
7l
t
62.
Gelatin direndam dalam air selama 12 jam kemudian dimasak
dengan api yang kecil, aduk agar tidak terbakar, bahan wama
dilarutkan dalam gliserin begitu juga bahan pengawet setelah
larut tuangkan ke dalam larutan gel atin dan aduk sampai larut benar.
Perekat Lantai Karet Stirin Butadin
(Lateks stirin butadin dengan kadar 23Vo ... 20 bagian)
Sudah jarang dipakai lagi sebagai perekat lantai.
Stirinbu tadin 1513 ............... 70 bagian
Kalsium silikat 50 rr
Zink oksida................ .. 70 rr
EBC-3X 70 'r
Fenol -formaldehida (tanpa reaksi panas)..... 70 rr
Nafta......... .. secukupnya
Perekat Polit'ilil Asetal
Dq,)
taq).n
0)C)
(n
6l
t-.o
50 bagian
50 rr
63.
Trikresil fosfat .........
Polivinil butiral
Melamin cair............
Resin urea formaldehida ................
Polivinil alkohol
Etil alkohol 957o
Toluene.....
Air.............
3.9
0.9
o,2
86
70
l0
zB+EoEr6
O.
/
zItrpilFXql
dEIJoCI
&r!5IJ.
oZv7
Hilor!o
€Fzcn u)
Irl J6e
()Z&o SH;)Jo
oU
zoFJ;)oo
&gl(ADilU
(r)zotr
72 73
r
BAB XI
BAHAN.BAHAN UNTUK PEREKAT
l. Petunjuk-petunjuk tentang Peranan Bahan dalam PembuatanPerekat
Itteks Emulsi
Perekat yang terbuat dari lateks tidak menimbulkan keracunanmaupun kebakaran karena bahan pelarut yang digunakan. perckat
dibuat dari bahan lateks ini kurang berhasil guna, terutama pada
benda yang permukaannya bcrminyak. Hal inilah yang mengur:mgikualitas produk yang dibuat. Walaupun demikian lateks termasukperekat pilihan untuk kain, beton, kayu, kertas,kcramik,kayu gabus,
menjilid buku, kulit, industri alas kaki, dan civil engineering.
Karet Stirin Butadin
Pemakaian karet stirin-butadin amat luas, terutama dalampembuatan karet sintetik. Perekat yang dibuat dari karet ini digunakanuntuk kayu, logam, beton. Perekat stirin-butadin menggunakan bahan
pelarut nafta. Perekat ini dapat juga dipakai pada kulit, besi, asbes,
beton konkret, nilon, dan sebagai pita perekal
74
Pencampuran antara karet stirin-butadin dengan resin lainnya
berguna untuk merekatkan logam ke kain, sebagai perekat tekan
sensitif, untuk label dan pita perekat, cukup bagus.
Karet Nitril
Seperti juga karet stirin-butadin, karet ini berasal dari lateks
digunakan untuk perckat laminasi, jika dicampur dengan fenolat,resin, atau kasein.
Pcnggunaan karct nitril antara lain untuk aluminium, aluminiumfoil ke plastik, film pvc, kertas ke kain, kayu, industri alas kaki,elektronik, ship building, civil enginccring.
Perekat karet nitril yang mengandung resin fenolat thermo-plastik memberi daya rekat yang lebih kuat dibanding dengan karet
ktrlorinat. Di bawah tckanan panas pada suhu 160 derajat celsius
memberi kekuatan rekat yang optimal. Pelarut yang efektif untuknitril yaitu dari golongan aromatik hidrokarbon, seperti toluene,
benzen, xylin. Dari golongan keton, scpcrti metil etil keton, nitrometan, nitroetan.
Karet Butil
Karet butilnya sendiri dibuat untuk ban dalam kendaraan,
sedangkan untuk perekat dipakai sebagai bahan untuk menyambung
karet butil, untuk lapisan tangki baja industri logam agar tidaklekas nrenjadi karat (corrosive).
Karet Neoprena
Karet neoprena adalah karct khloroprena. Bila dijadikan perekat
merupakan perekat fleksibel yang banyak digunakan untuk industripada umumnya karena neoprena tahan terhadap minyak dan olidibanding dengan stirin butadin. Akan tetapi karena neoprena inimengandung khlorin maka cepat sekali menjadi rusak karena rnudahsekali menghisap air dan sinar ultraviolet.
75
Perekat kontak dari bahan neoprena kebanyakan dipakai untuk
industri alas kaki, bangunan, formica (kayu lapis formica), engineering
application dan karet uretan.
' Dengan demikian neoprena dapat dipakai untuk besi' tembaga'
seng, kromium, aluminium, karet alam, stirin butadin, kertas,
keramik, nilon, gelas, kain katun, asbes, kayu, kayu gabus, rayon
dan alat-alat laberatorium.
Karet Polisulfida
Karet Polisulfida tatran terhadap bahan pelarut dan minyak,
panas, sinar, oksigen dan ozon. Karet polisulfida dalam keadaan
padat tidak larut dalam pelarut organik. Dalam bentuk cair (liquid
polimer) polisulfida dapat dibuat padat dengan menggunakan
senyawa yang tepat untuk komposisi sebagai perekat dan memiliki
daya bentur sampai 500 persen. Perekat karet polisulfida tahan
lembab, minyak (BBM), cuaca dan tahan lama.
Karet polisulfida sering dipakai untuk kabin pesawat udara
karena tahan terhadap tekanan udara, untuk menyambung pipa gas
dan konstruksi bangunan yang bergerak.
Epoksi
Epoksi adalah resin dari hasil reaksi kimia dengan karet
polisulfida sebagai perekat. Epoksi polisulfida memiliki daya rekat
yang sempuma (superior) terbukti dengan daya rekatnya yang kuat
tanpa harus menggunakan primer bila menyambung beton konkret,
gelas, aluminium, baja, marmer, keramik, karet, kayu, dan pvc.
Epoksi polisulfida juga dipakai dalam industri kendaraan
bermotor sebagai body solder, floor sealing, industri konstruksi bahan
bangunan, memperbaiki beton konkret tua, menyambung beton
konkret yang baru dengan yang lama dan panel atap yang terbuat
dari aluminium.
16
PVC (Polyvinil Chlorida)
PVC larut dalam nitro-benzena, sikloheksan. Dengan pelarut
ini perekat pvc dapat menyambung pipa pvc selama bahan pelarut
masih dalaun keadaan basah. Untuk dijadikan perekat pvc, perekat
harus menggunakan atau dicampur dengan vinil khlorida atau dengan
vinil asetat kopolimer dengan menambah pvc plastisol yang dikenal
dengan proses pos khtorinasi, yaitu pvc ditambah dengan kNorin-
Untuk merekatkan pvc ke logam perlu adanya pemanasan
grcndalurluan di bawah tekanan ;.'ang kuat agar pvc dapat melekat
dengan scmpuma. Kebanyakan pvc digunakan sebagai bahan pelapis
logam. Bila pvc dipanasi sekitar 120 derajat celsius akan terbentuk
seperli gel, dalam keadaan sepcrti ini pvc dapat digunakan sebagai
pclapis pcrmukaim logam. Perekat pvc plastisol dapat merekat pada
pcrmukaan logam yang berminYak.
Akrilik
Akrilik polimer dan akrilik kopolimer dalam bentuk emulsi
maupun dalam bentuk solusi dapat digunakan sebagai dasar
pclapisan, melckat kuat terhadap hampir semua permukaan bcnda,
tahan panas, minyak dan bahan pelarut, perekat yang terbuat dari
bahan akrilik dapat digunakan sebagai perekat sensitif, label dan
dapat meretensi wama.
Bila akrilik dicampur dengan alkid (resin) memberikan cahaya
mengkilap pada pembuatan cat kendaraan bermotor atau bisa
dijadikan sebagai bahan enemal untuk dawai (coil coating). Akriliktahan cuaca clan kuat melekat pada logam dan bahan bangunan
lainnya.
Polivinil Asetat
Perekat polivinil asetat hrbentuk krim benrama putih, dalam
bentuk emulsi dan berguna untuk menyambung kayu,karton kemas,
menjilid buku, metal foil serta laminasi tekstil, keramik. floor tile,
il
r
77
ukaca/gelas, aluminium lbil, pvc, plastik/tllm plastik. Pelarut yangdipakai adalah aeton, metilasetat dan etanol.
Poliure tan ( P oliiso sianat)' Perekat yang dibuat dari poliuretan dapat digunakan untukkulit, pvc, kayu, logam, industri sepatu terutama untuk sol sepatu
yang terbuat dari bahan pvc. Poliuretan dapat dibuat menjadi busa
plastik.
Melamin-Formaldehida
Melamin formaldehida pada kualitas tertentu tahan tcrhadapair, stabil terhadap panas dan dapat digunakan pada suhu rendah.
Dcngarn mengubah p.h. pada resin, melamin dapat dibuat menjadikeras pada suhu yang lebih rendah. Mclamin formaldehida tahan
terhadap biodegradasi, melekat kuat terhadap kayu, cairan perekatnya
berwama jemih sangat cocok untuk kayu lapis.
Urea-formaldehi"da
Urea formaldehida adalah cairan yang tidak berwama, tahan
terhadap air, panas dan minyak. Pada tekanan panas dalam waktusingkat urea-formaldehida menjadi keras, urea-formaldehida tidakcocok untuk interior. Dengan menambah resin fenol dan resorsinol
urea formaldehida menjadi tahan lama dan irit, dengan ammoniumtrisianat bahan tersebut menjadi lebih tahan terhadap panas. Dengan
melalui polikondensasi terhadap melamin menjadi lebih tahan air.
Fenol-FormaWehida
Dengan sedikit menambah kaustik-soda terhadap reaksi fenoldan formaldehida akan terbentuk fenol-formaldehida. Fenol-formaldehida tahan terhadap bahan pelarut, cuaca. Akan tetapiperekat yang terbuat dari bahan ini kurang baik karena mudah retak
bila menjadi kering.
78
Vinil
Yang dimaksud vinil di sini yaitu vinil polimcr yang scringdipakai untuk pcmbuatan perekat. Vinil memiliki sifat thermoplastikdan tidak dapat di-cur walaupun sudah dimodifikasi. Sifat fleksibe-litasnya terganlung dari struktur kimizurya, kecuali bila ditambahkandcngan pcmeiastik, flcksibclitas vinil bervariasi tapi masih lcbihbagus dibanding perckat yang dibuat dari karct alam.
Vinil-Asetat
Vinil asctat adalah resin sintctik. Oleh karena vinil asetat
bcrasal dari polivinil asctat maka vinil asctat mcmiliki sifatIhcrmoplastik, tidak mcmpunyai rasa, tidak bcrbau, tidak bcrwama,tidak bcrkristal, tidak lumer bila tlipanasi, melainkan mcnjadi lunak,tidak bcracun, tetapi mudah rusak bila kena sinar u.v, udara lentbab,air mudah sckali discrap.
Vinil asctat dipa&ai untuk kcpcrluan: ka(on susu, amplopsurat, mcnjilid buku, kayu dan kcrlas.
Polivinil-Butiral
Perckat yang tcrbuat dari polivinil-butirarl adalah perckat yangcukup bagus untuk gclas, sedikit kurang bagus terhadap udara lembabdan suhu rendah. Untuk menggunakan perekat ini perlu diperhatikanbcnar terhadap benda yang akan direkat untuk memperoleh hasilyang baik dan berhasil guna, tunggu sampai bahan pelarut yang
terkandung bcnar-benar telah menguap habis kemudian baru bisadire katkan.
Polivinil-butiral adalah perekat pilihan untuk gelas/kaca karenatransparan; tahan terhadap sinar matahari.
Akrilamida Kopohmer
Akrilamida kopolimer sebagai bahan campuran untuk perekattekan sensitif yang terdiri dari: Metakrilamida, oktilakrilat, N-oktil
I
i
I
79
EItt
akrilamida dari resin akrilik terpolimer yang larut dalam alkali dengan
berat molekuler rendah terdiri dari 25 - 40 persen N-t-butil
akrilamida, 70 - 80 persen etilakrilat dan l0 - 15 persen asam
akrilat dari hasil campuran ini akan diperoleh perekat tekan sensitif
yang tahan air.
Isosianat
Perekat yang terbuat dari isosianat kurang bagus karena mudah
rusak oleh lembab. air dan alkohol.
Ebonit
Perekat yang terbuat dari ehnit cukup baik, dipakai untuk
baja, kronrium, tetapi tidak dapat dipakai untuk tembaga dan timah.
Sodium Silikat
Sodium Silikat sebagai perekat berguna untuk plywood,
floor {ile, cumrgated baik sendiri maupun dicampur dengan bahan
lain. Sodium Silikat .iuga berguna untuk/sebagai lapisan tahan api'
Perekat yang telah kering terlihat berkristal dan peka akan air.
Perekat yang Terbuat dari Tulang dan Kulit Hewan
Perekat ini disebut juga glu. Perekat ini cepat sekali mengikat
sefta merekal, dan mudah larut dalam air.Perekat berbentuk cairan
kental berwama kuning kecoklatan.
Glu ini berguna untuk packaging, instrumen musik, furniture'
kertas amplas, korek api, boneka, kayu gabus, kulit, kain dan kertas.
Glu sebenamya adalah protein yang larut dengan air melalui hidrolisis
dari kolagen tulang hewan.
Dari tulang hewan dibuat gelatin berupa lembaran berwama
putih kekuning-kuningan yang larut dalarn air 2 persen pada suhu
lima belas derajat celsius konsistensinya masih kcras, bila dilarutkan
80
dalam air seperlima bagian dan gliserin, akan menjadi scrupa bubur,
lumer pada suhu badan.
Dekstrin
Dekstrin adalah bubuk putih seperti tepung kanji, disebut juga
karbohidrat yang larut dalam air yang dihasilkan melalui proses
panas dan asam depolimerisasi.
Dekstrin dipakai sebagai perekat untuk amplop surat, perangko,
poster, menjilid buku, industri cat air, sebagai perekat untuk industrikembang api.
Tapioka
Darlam membuat perekat dari bahan tapioka, berat tapiokadan air harus seimbang; panas yang diperlukan kira-kira 60 derajat
celsius ditambah asam sulfur sebanyak 3 persen, lalu diaduk, setelah
lima sampai enam jam lamanya campuran dinetralisasikan, kemudian
menjadi kering yang berbentuk tepung. Tepung inilah yang dapat
dijadikan bahan pcrekat.
Sirlnk (Shellac)
Sirlak adalah resin alami 'yang berasal dari ekskresiinsek
parasitik yang berada di pohon-pohon. Dengan demikian sirlakatau shellac bukan hasil dari oksidasi suatu pohon melainkan dari
ekskresi insek.
Sirlak larut dalam alkali (boraks, kalium karbonat dan natrium).Sirlak menjadi putih karena natrium hipoklorit. Sirlak dapat dicampurdengan minyak jarak untuk meningkatkan fleksibelitasnya.Menghidrolisis sirlak dapat dibuat dengan pemanasan dengan kaliumhidroksida, asam alkuritat sebagai komponen yang memiliki klasifikasi
stabil. Sebagai perekat yang ransparan untuk digunakan sebagai
laminasi gelas diperlukan reaksi kimia dengan memakai asam
alkuritat ftalat anhidrida melalui panas 70 - 80 derajat celsius selama
lima belas sampai duapuluh menit.
8l
-T
Vinil Asetat Terpolimer
Vinil asetal ter;xrlimer .jika dicarnpur dcngitn entulsi latekssiintlat berguna unluk pelapisan (coating) pennukaeur bencla, dannrclindungi poliolefin dan hidrolobik polimcr lerhadap bahan lain.
Dua scnyawa kimia yang mcnarik di dalun proscs pcmbuatanperckat adalah Indcn dan Koumaron. Di sini antara indcn dankoumaron akan dipcnrlch nafta (coaltar naphta) clcngan tirik didihatau titik lcbur 150-200 dcrajat cclsius. Bahan baku yang dapatdihasilkan bisa diproscs dum diubah sccara kimia mcnjadi rangkaianrcsin yang bcrmanfaat; ntisalnya sikrosa-akta-asctat dan gula akandiprcrolch perckat solusi dan karct thernroplastik yang larut dalurrpclanrt ascton, tolucn dan alkohol, tapi tidi* larut dalanr air.
Untuk mempcrkuat sifat thcrmoplastiknya. gliscrilftalatdianjurkan dipakai dalnm pcmbuatan scmcn Lhcrmosctting scbagaipcngganti sirlak. Dari proses ini akan diprerolch resin alkid-gliscril-ftalat yang bcrasal dari modifikasi minyak sayur kcring dan basah.
Akrilik-l nterpolimer
Akrilik inter pnlimer dipzrkai scbagai pcrekat tckan scnsitifyang di dalamnya tcrgabung intcrpolintcr siano-akrilat dcngan asanr
karbosilat, 2-siano-ctilakrilat dan 2 siano-ctil-mctakrilat ntcmpakanbahan pilihan terbaik. Intcrgrlimcr termasuk juga alkil-akrilat ataumetakrilat merupakan suatu pengaruh terhadap pcrckat scbagaipengendali di luar kemungkinan menjadi menurunnya kualitasproduksi, dalam hal ini dianjurkan bahan pilihan lain seperti asam
karboksilat untuk memperkuat daya rekatnya (adhesif dan kohesifl,jika dibanding tanpa mcmakai siano-akrilat (C1,ano substitute ester).
Perekat yang terbuat dari akrilat tanpa memakai bahan aditifagak sukar untuk menentukan kualitas yang diharapkan, terutamaterhadap daya tahan geser (shear s/ress). Daya rekat yang balansdan kekuatan kohesifnya yang diharapkan membawa hasil guna.
82
Sudah menjadi kenyataan bahwa untuk meningkatkankemampuan daya rekatnya yang kuat dari perekat akrilat kopolimerdengan menambahkan unsur amina sebagai modifier, terhadap plasticflow untuk membentuk karakteristik perekat yang erat hubungan-nya satu sama lain untuk mendorong kemampuan plastisita^s
perekat.
Sebagai modifier yang dianggap baik yaitu unsur amina dan
amonia hidroksida baik primer maupun sekunder dan tcrsicrmonoamina seperti etoksietalamin, diisopropilamin, t-oktilamin, 2-etilheksilamin, dietoksi-etalam in.
Bahan lain yang dikenal yaitu alkilamin merupakur caratcrbaik karena kadar adhesi akan tercapai dengan mudah sepertiyang diinginkan di dalam proses. Penarnbahan karboksil yang
mengandung kopolimer akrilik yaitu amina primer, tcrmasuksctilamin, stcarilamin, miristilamin. Sekurang-kurangnya 16 atomkarbon yang dipcrlukan pada alkilamin sebagai bahan aditifuntuk perekat yang baik, proses penanganan dan pengolahan yang
beragam perlu diperhatikan mutu bahan yang akan diproduksi,terutarna jika ditambahkan aditif. Aditif umumnya dipakai karenasifaurya untuk memperoleh hasil yang lebih baik bagi produk dan
lebih stabil.
Karet Buna-N
Karet Buna-N adalah hasil kopolimerisasi antara butadin dan
akrilonitril. Peningkatan proporsi akrilonitril menyebabkan perekatmenjadi tahan terhadap minyak, mudah larut dalam ester-keton dan
hidrokarbon khlorinat dan aromatik, mempertinggi ke{a substratpolar adhesinya.
Kopolimerisasi yang terdiri dari akrilonitril 40 persen sesuai
untuk perekat, dan penggunaaffiya yang lebih luas lagi, kopolimerisasimesti mengandung kurang lebih 45 persen akrilonitril.
83
T
Arabic Gom
Arabic gom berasal dari getah pxrhon Acacia Senegel, memilikiwama putih sempai kckuning-kuningan. Tidak bcrbau, tidik ada
rasa. Bila dilarutkan ke dalam air menjadi sepeni bubur tajin. Gommcnjadi lcndcr dcngan boraks, l'crikhlorid dan alkohol.
Perekat yang terbuat dari arabic gom antara lain untuk: menjilidbuku prengepakan. kertas dan kayu gabus.
Guar Gom
Guar gom berasal dari biji pohon guar. biji guar mengandung
Asam amino, aluminoid dan sebagainya. Guar gom di sampingsebagai bahan perekat juga dapat digunakan sebagai farnrasi.
kosmestik, water-trcatment dan scbagai aditif untuk industri kenas
dan bahan pembasah, industri bahan pcledak, industri makanan. Dibideng industri tekstil dipakai sebagai sizing, printing, Iinishingcotton, wool dan sutra rayon, penstabil krim biskuit.
Melamin
Mclamin adalah resin yang lebih unggul dibanding urca. Untuklapisan bagian luar sifatnya tahan air, stabil terhadap panas dan
dapat diatur pada suhu yzmg lebih rcndah, sedikit memerlukan ionhidrogen dan dalam katalis, walaupun sedikit lebih mahal dari urea
dan fenol. Melamin di samping sebagai bahan tambahan untuk plastikmoulding dan dekoratif juga digunakan untuk textile finishing. Pada
suhu yang lebih rendah lagi melamin dapat mengeras. dengan p.h
7-9, pada suhu titik lebur dan pada ratio molekuler satu bcrbanding
tiga dapat direaksi dengan melamin glu.
2. Metodologi dan Aplikasi Perekat
Resin thermoplastik (poliamida, vinil, akrilik polimer). Resin
thermoplastik merupakan perekat yang memiliki kualitas superior
84
dengan bahan pelarut yang tidak merusak kesehatan, ekonomis dan
biaya produksi yang rendah.
Pengkombinasiary'penggabungan merupakan metodologi yang
bersifat partikularis dalam arti setiap perekat memiliki kekhususan
yang tidak dapat disamakan dengan bahan lain, benda sebagai faktor-faktor yang nyata, oleh karena itu perlu diketahui substansi dan
aplikasinya dan identifikasi bahan dan perekat berda;arkan pengetahuan
dan pengalaman. Untuk aplikasi selanjutnya lihat tabcl di bawahini.
3. Perekat untuk Laminasi Kayu dan Kayu Lapis
Lini produk Jenis perekat Kualitas
Kayu lapis kasein, tepungkedelai. deks-
trin dan jenistepung lainnya.Tepung kedelai,Urea-formaldehida.
Daya tahan lembab
dan air rendah
Daya tahan air rendah
Tahan panas
Plywood lunakPlywood keras.
Particle board.
TimberLumber
Kayu plywood lunak
Particle board
Dengan hot press
Kasein Daya tahan air rendah
Perekat hewani/glu Daya tahan lembab
rendah
Resin fenolik Wama kayu menjadigelap.
Resin fenolik Dengan hot press
PEREKAT GLU UNTUK KAYU PLYWOOD BERLAPISBANYAK DENGAN LUMBER COAR
Kayu komposisi keras Resin melamin,Kayu lunak (interior) Resin fenolikKaw lunak (eksterior) Resin fenolik
Tahan dan anti air.Tahan airSifatnya perma-
nen. Tahan air.
85
rSifat perekat karet nitril
Karet nitril baik yang berkadar tinggi maupun yang rendahmemiliki sifat yang sama.
Bitumen
Perekat bitumen memiliki komposisi terdiri dari thermoplastikpolimer mumi atau karet sintetik sebagai pemefleksibel pada bitumenpada suhu rendah dan mengurangi bitumen menjadi lumer pada
suhu panas tinggi. Jumlah thermoplastik polimer atau karet sintetikdi dalam komposisi perekat sebanyak 20 persen dari berat bitumen.Thermoplastik polimer yang dipakai yaitu polipropilin dan polietilin,sedangkan karet sintetik yang dipakai yaitu karet alam (lateks).
Perekat yang tcrbuat dari tepung
Perekat yang terbuat dari tepung kebanyakan berasal daritumbuh-tumbuhan seperti : jagung, kentang, singkong, sagu, gandum,
beras, kedelai.
Dengan demikian perekat yang terbuat dari tepung bervariasitergar-ltung prosesnya. Pada umumnya pengolahan tepung secarakimiawi memiliki unsur yang sama yaitu cellulosa (CuH,oO)n, bentukdan ukurannya biasanya granul dan tergantung pada bahan dasar
asli yang dipakai.
Sifat tepung tergantung juga pada bahan mentah, bila tepungdiproses secara hidrolisa, dinding sel tepung berangsur-angsur akanmembentuk gelatin karena amilase dari tepung mengubah sifat dirinyamenjadi kolloidal dan kemudian terbentuk pasta, sifat ini disebutgelatinisasi, yang terbentuk karena perubahan suhu.
Terbentuknya gelatin terhadap tiap bahan dasar berbeda-bedadan banyaknya air yang diperlukan sebagai dispersa.si lebih kurang15-20 persen. Seperti:
Tepung jagung memerlukan panas 60-670C
Tepung kentang memerlukan panas 68-72oC
86
Tepung singkong memerlukan panas 60-640C
Tepung sagu mcmerlukan panas 55-g0C
Tepung gandum memerlukan panas 60-620C
Tepung beras memerlukan panas 70-720C
Tepung kedelai memerlukan panas 69-720C
Komponen aktif di dalam pcrckat yang terbuat dari tcpung,gelatinisasi, bahan pelarutnya adalah air, bahan pcrantara scbagai
emulsi adalah formaldehida protein, boraks (NarBrO., . lOHrO) dan
resin sintetik yang larut dalam air (formaldchida) dan bahanpcmclastik.
4. Pemakaian Bahan Perekat pada Tiap-tiap Benda SecaraSelektif
Penggolongan ke dalam suatu bahan pcrekat dapat dilihatdari kemampuannya secara intensif adanya perbcdaan sistcm pcmakaian
bahan pada tiap-tiap bcnda yang ingin disanrbung/dirckat.
Tidak setiap bahan mentah dapat diolah dengan proses yangsama. Setiap bahan mempunyai karakteristik tcrsendiri yurg sudah
barang tentu memerlukan penanganan yang khusus pula. Oleh karenaitu perlu diketahui macam bahan yang sesuai untuk suatu bcndayang ingin disambung/direkat. Proses seleksi terhadap berbagai jenisbahan akan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.
Apabila kil.a mengamati struktur bahan perekat dari berbagaitipe secara fisik, tentu setiap jenis bahan akan berbeda, seleksi
adalah usaha manusia untuk memilih jenis bahan baku sesuai dengan
kemampuan dan keistimewaannya. Berikut ini disajikan sejumlahbahan perekat yang sesuai dengan pemakaiannya.
Benda yang direkatldkambunglBahan perekat yang dipakaiAluminium lPolivinil asetal,lateks, khloroprena,
lstirin-butadin, karet silikon,
87
Besi
Asbes
Benda yang direkat/disambung
Beton konkret
Gelas/kaca
Kayu
Kapas/katun
88
Karet
89
?*
poliesterpoliester,
akrilat, poliisosianat,epoksi, fenol-formal-
direkatldisambung
akrilonitril-butadin, polivinileter,karet silikon, kasein, dekstrin, etilinkopolimer, stirin-butadin.
Fenol-formaldehida, urea-formal-dehida, khloroprena, sti rin-butadin,polivinil-asetat, melamin-formal-dehida, lateks, resorsinol-formal-dehida, polivinil-eter, kasein, karet
silikon, gomarabis, dekstrin, glu-kasein, epoksi, etilin kopolimer,isobutilin, tepung kedelai, sellulosa,tragakant.
Polivinil asetat, poliamida, lateks,
epoksi, poliisosianat, polivinileter,etilin kopolimer, stirin-butadin,karet nitril, polivinil-butiral, pvc.
Bahan perekat yang dipakai
Polivinil alkohol, polivinil asetat,
urea-formaldehida, fenol-formal-dehida, akrilonitril-butadin, khloro-prena, kasein, glu, sellulosa, arabisgom, dekstrin, lateks, stirin-butadin,tapioka resorsional-formaldehida.
Poliuretan, lateks, neoprena, glu.
Sodium silikat, lateks, fenol-formaldehida, epoksi, stirin-butadin,pvc, pollisosianat, khloroprena,akrilonitril-butaddin, isobutilin-isopren, sellulosa, polivinil-eter.
Akrilonitril, khloroprena, epoksi,resin furan, karet alam, neoprena.
hida.
Fenol-formaldehida, epoksi, lateks,karet silikon, polivinil asetat,khloroprena, akrilonitril-butadin.
Epoksi, khloroprena, poliester-akrilat, fenol-form aldehida, lateks,stirin-btadin, poliamida, pvc,polivinileter, akrilonitril-butadin,polivinil asetal, etilin kopolimer,re sors inol - form al dehid a.
Bahan perekat yang dipakai
Epoksi, urea-formaldehida, karetstirin butadin, karet silikon, polivinilasetal, resorsinol-formaldehida,polivinil eter, lateks.
Polivinil asetal, khloroprena,epoksi, pollisianat, sellulosa, fenol-formaldehida, sodium-silikat.
Kasein, dekstrin, lateks, arabisgom, epoksi, poliisos ianat, stirinbutadin pvc, akrilonitril-butadin,khloroprena, urea-formaldehida,poliamida, polivinil-asetat, poli-ester, karet silikon, glu, fenol-formaldehida.
Glu, urea-formaldehida, polivinilasetat, pvc, fenol-formaldehida,khloroprena, poliisosianat, poli-amida, lateks, urea-formaldehida,
Kayu gabus
Kulit
Benda yang
Kertas
KaiMekstil
Keramik
rq
Kromium
Mobiltkendaraan lainnya
Nilon
Untuk keperluan pesawat udara
Benda yang direkatldisambung
Packaging
Untuk alas kaki/sepatu
Menjilid buku
Bahan bangunan
Fumiture
Akrilonitril-butadin, epoksi, poli-vinil asetat, poliester, fenol-formaldehida, khloroprena, etilin-kopolimer.
Poliuretan, karet nitril, vinil asetat
etilin, epoksi, fenolik-epoksi,neoprena fenolik, karet butil, karetpolisulfida, kasein, lateks, epoksi,poliamina, fenol-formaldehida.
Khloroprena, stirin-butadin, resor-sinol formaldehida, lateks,isobutilin-isopren.
Epoksi-gnliamin, epoksi-pol iam ida,
poliuretan, karet polisulfida, nitril,neoprena, silikon, poliakrilik-ester,fenolik-nitril.
Bahan perektt yang dipakai
Arabis gom, glu, sellulos-nitrat,sellulosa-asetat, dekstrin, kasein,polivinil-asetat, vinil-asetat, poli-vinil-alkohol, fenol-formaldehida,urea-formaldehida, furan, sodiumsilikat.
Lateks, neoprena, poliuretan, karetnitril, nitrat sellulosa, epoksi.
Lateks, arabis gom, vinil-asetat.
Epoksi-bitumen, neoprena, poli-sulfida, furan-formaldehida,resorsinol- form aldehid a.
Kasein, polivinil asetat, urea-formaldehida, fenol-form aldehida,resorsinol-form aldehid a.
Civil engineering
Kapal laut
Uretan
Karet alam
Benda yang
P.V.C
Optik
Instrumen listrik
Tembaga
Perak
Rayon
direk"at/disambung
90
ks, nitril, karet butil, poli-ulfida, melamin-formaldehida,
iamida vinil-asetat, polivinil-asetat, epoksi, neoprena, urea-formaldehida, furan, silikon.
Epoksi, karet nitril, polivinil butiral,polisulfi da, epoksi-poliamin.
Epoksi, akrilonitril-butadin, neo-prena, fenol-formaldehida,isobutilin-isoprena, akrilonitril-butadin.
Epoksi, neoprena, furan, isobutilin,isopren, akrilonitrilbutadin.
Bahan perekat yang dipakai
Fenol-formaldehida, epoksi,polivinil-eter, sellulosa.
Polivinil-butiral, poliakrilik-ester,epoksi-poliamida, epoksi-polia-mine, polimetilmeta-krilat, silikon,polia krilik-polivinil akrilat.
Silikon, neoprena, polivinil-asetat,poliamida, epoksi-poliamin, karetnitril.
Polivinil-ktrlorida, poliisosianat,akrilonitril-butadin, epoksi, fenol-formaldehida, polivinil-eter,poliamida poliisosianat, neoprena.
Poliester, polivinil-eter, epoksi,fenol-formaldehida, poliakrilat.
Dekstrin, kasein, epoksi, glu-kasein,
91
$
Karet Akrilonitril-butadin
Neoprena (ktrloroprena)
neoprena, akrilonitril-butadin, lateks
etilin kopolimer, thermoplasil-poliester, polivinil asetat, resorsinol-
formaldehida, silikon, polivinil-asetat, poliisosianat.
Neoprena, akrilonitril-butadin,formaldehida-resorsinol, i sobutilin.
Etilin kopolimer, akrilonotril-butadin, neoprena, pollisosianat,isobutilin-isoprena, form aldehida.
5. Hasil-hasil Percobaan
Mari kita tengok dan amati hasil-hasil percobaan di bawah
ini, tentu sifat fisik dan karakter akan tampak dari hasil-hasilpercobaan yang dibuat dan memperlihatkan adanya pengaruh
terhadap penemuan baru.
Contoh percobaan Ia. Di bawah ini adalah percobaan untuk membuktikan dimensional
stabilitas film vinil. 5 gr hidroksi etilsellulosa dilarutkan ke
dalam air yang telah dideionisasi sebanyak 312 cc. Kemudian127 gr non-ionik nonil-fenol dimodifikasi dengan 10,7 mol.
etil oksida, 7,7O gr natrium dodesil difenil eter disulfat anionikdan 0,70 gr natrium bikarbonat ditambahkan.
b. Campuran monomerik yang terdiri dari: 82 gr vinil asetat, 112
grm 2+til-heksil akrilat dan 0,37 gr N-dodesil merkaptan, lalu
ambil 20 persen dari larutan ini dan langsung dimasukkan ke
dalam air, lalu diaduk. Sisa 80 persen dari larutan monomerikdi transfer ke dalam campunm pertama (a).
c. Dengan air yang dideionisasi sebanyak 522 cc yang dicampurdengan kalium persulfat 0,82 gr kurang lebih sebanyak 20 persen
dari larutan ini dituangkan ke dalam larutan pertama sambil
92
menambahkan 20 persen campuran monomerik, sisa dari 80persen campuran monomerik sebagai larutan katalis dituang kedalam larutan. kedua (b) akan menghasilkan suspensi kolloidyang kemudian dipanasi pada suhu 82 derajat celsius bersamasisa campuran monomer yang 80 persen itu, dan larutan katalissegera ditambalrkan dengan panas yang konstan selama kuranglebih 4 jarn. Sebanyak 213 dari campuran monomer telahtercampur di dalam larutan pertama (a), sisanya l/3 diisi denganI gr asam akrilik dan 2 gr asam metakrilik dicampur ke dalamlarutan pertama (a).
Penambahan campuran moneter dan katalis ke dalam larutanp€rtama dengan suhu 85-90 derajat celsius suspensi dikocokselama 30 mcnit, setelah penambahan, suspensi kolloidkemudian dibiarkan mendingin pada suhu kamar, kemudiantuangkan asam poliseter-asetat aduk-aduk agar tercampur benarsehingga mencapai ph 4,7 pada suspensi kolloidal denganviskositas intrinsik 0,84.
Pengujian perekat ini dengan jalan melekatkan ke pita plastikpvc yang tebalnya 3mm/cm penegi dengan ketebalan bahanperekat 0,009 grlcm persegi, kemudian dipanaskan dioven pada
suhu 150 derajat celsius selama kira-kira satu menit.
Dari hasil pekerjaan ini kemudian ditempelkan di atas kacaatau pada papan yang bervemis. Tapi dari pita plastik diberi tandadengan spidol. Dan mari kita amati reaksi/perubahan yang akanterjadi pada pita perekat selama sepuluh hari pada suhu 43 C,tiga bulan pada suhu kamar. Pada waktunya yang telah ditentukanakan terlihat bahwa pita tidak menunjukan atau adanya tanda-tandamengkerut, yang berarti pita dalam keadaan baik.
Dari percobaan di auu dapat diambil kesimpulan bahwa airyang dideionisasikan membuat film vinil menjadi stabil pada suhutertentu.
93
F
Contoh percobaan II
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Alat dan bahan yang diperlukan:
Tabung labu berukuran 500 ccNitrogenIsooktil akrilat 5 grAir yang dideoksigenl50 grNatrium dodesil-benzene sulfonat 2 grKalium persulfat 0,28,7 gr
Sediakan tabung labu yang berukuran 500 cc, pasang
kondensor dan thermometer untuk mengetahui keadaan nitrogen yang
telah terisi dengan isooktil akrilat 559,8 gr yang merupakan isomerikoktil alkohol. Amina-metakrilat sebanyak 5 gr dituangkan ke dalamcampuran lalu diaduk hingga larut semua, tambahkan air yang telahdideoksigen sebanyak 160 cc dan 2,2 gr natrium dodesil-benzenesulfonat, sebanyak 0,28,2 gr. natrium persulfat ditambahkan. Sambilterus diaduk-aduk setelah homogen kemudian emulsi dipanasi pada
suhu 60 C selama dua belas sampai dua puluh empat jam, lateksdibekukan dengan metanol, polimer dimumikan dengan cara dilarutkanke dalam pelarut heptan dan isopropanol dengan perbandingan 6:3kemudian diendapkan dengan metanol.
Setelah kering, analisis nitrogen menunjukkan bahwa kopolimermengandung 3,2 penen dari berat l, l-dimetil-l-(2-hidroksipropil)amina metakrilamida.
Dengan demikian kopolimer memiliki viskositas intrinsik 1,85
dVgr di dalam n-butil, dengan kekuatan daya lekamya maksimum150 gr pada suhu 30 C dan kekuatan gaya geser 5 derajaVmenitdan kekuatan daya mengelupas 350,2 grlcm.
Di sini dapat dilihat kemampuan perekat tekan sensitifmenunjukkan bahwa perekat yang terdiri dari oktil akrilat, N-oktilakrilamida dan metakrilamida yang memiliki berat molekuler rendahdari resin terpolimer akrilik, yang larut dalam alkali terdiri dari20-35 persen N-t-butil akrilamida, 60-70 persen dari etil akrilat
94
dan 5-10 persen asam akrilat memberikan efek peningkatan dayaperekat terhadap kelembaban maupun pada air.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan mutu produksi perlusuatu uji coba agar dapat dideteksi mutu produk.
Contoh percobaan IIIAmbil kertas asbes setebal 2 mm lalu dilapisi dengan
polivinilidin fluorida 90 gr dan kopolimer 5 gr etil akrilat 65 grdan metil metakrilat 25 gr titanium dioksida I gr setebal I mnrlalu dipanasi pada suhu 500 F. Selama g5 menit. Hasil yang diperolehdari percobaan ini, perekat selain tahan lama juga memiliki dekoratifyang tinggi nilainya dan tahan dalam segala cuaca.
Contoh percobaan IV
contoh ini merupakan cara membuat Formaldehid a, carapembuatannyaantara lain:
a. Reduksi
C0 + Hr-11b. Memanaskan seng formiat.
Dapat dipakai sebagai suatu desinfektan jika larutan formaldehidadilarutkan dalam air, yang kadamya mencapai 3040 persenbersifat dapat mengawetkan preparat disebut formalin.Jika formaldehida direaksi dengan suatu basa (Na0H) akanmenghasilkan suatu golongan Alkanol dan Natrium-formiat:(CH30H + NHCOON")
Contoh percoboon V
60 gr etil heksil akritat
20 gr vinil asetat
6 gr asam akrilat
3 Er 2-sianoetil akrilat
0
C-H
95
i
I
I
tl
ji
rCampuran bahan-bahan di atas dilapiskan/dioleskan ke atas busa
asbes setebal satu milimeter, kemudian ditutup dengan kertas yang
dapat dilepas (releas paper), kemudian dipanasi pada suhu 400F. selama 60 detik.
Cara menggunakannya dengan menstransfer kcrtas dilepas(seperti memakai plester tensoplast). Perekat seperti ini dapat
digunakan sebagai penutup dinding (woll covering).
6. Menguji dan Mengevaluasi Perekat
Penguji dan mengevaluasi merupakan penentu daLlam kemam-puan suatu produk, meruparkan syarat yarlg menentukan posisi didalam pangsa pasar. Dengan menguji berarti menolong kita untuklebih mengenal kualitas suatu produk yang dihasilkan.
Menguji identifikasi perekat
Mengidentifikasi dengan bahan kimia: Perekat yang terbuatdari kulit dan tulang hewan akan menunjukkan wama ungu atau
merah dengan larutan alkali, sedangkan perekat yang terbuat daritepung dapat diketahui melalui reaksi kimia yodium yang diteteskanke dalamnya akan menimbulkan wama ungu kemerah-merahan.
Perekat sintetik thermosetting dapat dideteksi melalui arcmanya,
sedangkan perekat thermoplastik dapat diketahui melalui bahan
pelarut yang dipakai.
Usia perekat terhtdap cturca
Pengujian ini pertu waktu banyak dan lama karena bergantungpada cuaca secara alami, kondisi udara, panas, lembab dan hujan.Tapi dengan menggunakan Weather-meter dengan cepat dapat
diketahui melalui sirkulasi udara buatan secara simulasi dapat dibuathujan, udara lembab, dan udara kering bahkan sinar matahari selama
2 jarn, hujan selama 6 menit, panas dengan suhu 38 derajat celsius.
96
Usia perekat terhtdap suhu u"dara.
Tinggi rendahnya suhu udara akan cepat merusak perekatserta hilang daya rekatnya. Suhu yang tinggi mengakibatkan oksidasi,sedangkan pada suhu rendah perekat akan menggumpal dan menciutserta mengkerut.
Untuk menguji perekat terhadap suhu perlu suatu ruanganyang temperatumya dapat diatur sedemikian rupa sehingga hasilnyadapat segera diketahui dan dievaluasi.
Menguji perekat Urhadap faktor bahan kimia
Reaksi bahan kimia dapat merusak perekat, untuk mengujinyadapat dilakukan melalui:
Ambil spesimen lalu dikocok selama enam hari pada suhu kamar.Reagent yang dipakai bisa bensin, bahan pelarut, minyak pelurnas,air laut, air alkalis, uji kekuatannya dan daya rekatnya kemudiandibandingkan.
Uji coba terha-dap goncangan
Cara menguji perekat terhadap goncangan (shock):
Rekatkan spesimen di antara dua bilah balok, bagian bawah sebagaipenggenggam bahan, bagian atas sebagai sumber getarary'gonqutgandengan pendulum, kayu bagian atas ditimpa dari atas denganketinggian kurang lebih sepuluh meter perdetik.
O- pendulum
kayu
plat
balok
Gambar 1.1.
lapisan
kayu balok
97
T
Kekuatan mengelupas
Kekuatan mengelupas perekat bervariasi tergantung pada sifat,fisik, karakteristik, tebal dan lebamya perekat tadi pada permukaan.
Kekuatan mengelupas pada permukaan baja lebih tinggi dibandingaluminium dengan ketebalan perekat yang sama, dengan demikiandaya rekat permukaan baja lebih baik dan lebih berhasil guna, tidakmudah mengelupas.
atau bahan keras lain
fleksibel
penggenggam
Bahan dihitung dengan kdcm
Gambar 1.2.
Kekuatan terhadap pergeseran
Gerakan mendorong merupakan suatu geseran terhadap suatu
benda. Begitu juga cara menguji perekat, berapa besar kekuatannyapada geseran, ini dapat dilihat melalui pengujian. Kita ambil contohplastik atau kulit dan plat logam, perekat berada di antara plastik
dan logam berarti perekat berada di tengah-tengah terhimpit, diamkan
beberapa menit sampai perekat menempel benar, kemudian diuji.
98
180
dorong
pcrckat
Gambar 1.3.
Peneffasi
Ambil beberapa lembar kertas saring (5-6 lembar) rekatkan denganperekat hingga berbentuk lapisan, lalu ditekan dengan penekanhidrolik selama lima belas detik kemudian periksa kedalamanpenetrasi kertas tersebut.
Uji penetrasi berguna untuk mengetahui pada permukaan bendayang tidak rata.seperti berpori-pori besar (kraft paper, fibre board,corrugated board). I
99
r
BAB XII
POLIMERISASI
l. Pnla-pola Polimerisasi
Proses yang amat pcnting di dalrun pcmbuatan plastik sintcrikmaupun di dalam pcmbuatan pcrckat sintcntik, pcnrbcntukan secarabiologi bagian terbesar dari molekul-molekul scpcrti morckul protcinmelalui reaksi kimia yang komplcks, sedangkan rcaksi kimia itusendiri dilancarkan mclalui proses polimcrisasi, tli dalam proscsini dapat te{adi rcaksi molekul kecil membcntuk rcaksi bcsar yaitupenggabungan monomer menjadi polimer. proscs ini dapat tcrjadipada beberapa cara di antaranya adalarh dcngan polimerisasi.
Mengenai terjadinya polimerisasi ada 4 cara yaitu:
1. Polimerisasi kondensasi; yaitu suatu rcaksi terjadi karenakondensasi antara dua molekul atau lebih clari zat yang sejcnismaupun yang tidak sejenis membentuk suatu ntolekul baru yanglebih besar dengan melepas HrO dan H, atau molekul lain yanglebih sederhana.
Plastik sintetik pertama yang dikenal dengan nama Bakelitdikembangkan oleh Lea Baekland antara tahun 1905-1914,bakelit dibuat melalui reaksi formaldehida (HrCo) dengan fenol(C6H5OH) untuk membentuk campuran ortho dan fenol, para-
100
OH
I
substitusi pada suhu di atas 100 C, sehingga fcnol berkonclcnsasiuntuk membentuk polimer di mana cincin-cincin aromatikmenjembati eter -CH2-O-CH, atau bcrpautan dengan -CHr- cross-linking pada polimer begitu ekstensif schingga terjadi plastikthermo-setting.
d",d.,,d..CH, .CH,AAAV"'V*'V
OH OH OH
BAKELIT
Gambar l.l
Polimerisasi Adisi, yaitu terjadinya suatu rcaksi antara duamolekul atau lebih dari sejenis zat yang terbentuk <lari suatusenyawa baru yang susunan bagian-bagiamya sama dengan zatasalnya tapi B.M-nya lebih besar, scperri polictilin, polipropilin,PVC, polistirin, untuk jelasnya dapat dilihar sepcrri srrukrurkiniia di bawah ini:
H
I
+H-C=0
2.
.(i i)-"([fHHHHHHtttttt
-C-C-C.C-C.C.tttttl
HHHHHH
Gambar 1.2
101
IDi sini polimerisasi etilin dilakukan untuk membentuk plastikpolietilin di dalam monomer, sambungan ganda (double bond)kelihatannya membentuk intemdiet yang tidak stabil di manamolekul-molekul yang lain saling mengikat membentuk suatu
' polimer tinggi, dengan polimer yang tinggi ini dapat dipergunakansecara luas terhadap molekul-moiekul yang mengisi suatukesatuan yang berulang-ulang.
Perlu ditegaskan di sini bahwa ekuasi di atas bukanlerhmenyatakan suatu kepastian mekanisme terhadap reaksi harustcrjadi demikian, kemungkinan eksis mekanisme polimerisasiyang lain ada dan bisa terjadi, yaitu apa yang disebut mekanismeradikal bcbas (free radical mechanism).
3. Mekanisme Radikal Bebas (Free Radical Mechanisn), di manasuatu intermediet mesti menjalani radikal bebas seperti:
R : ClI, di mana R membentuk rantai hidrokarbon, selamapolimerisasi ditandai dengan titik yang bukan pasanganelektronnya. Mekanisme radikal bebas dapat bereaksi denganmolekul-molekul etilin sebagai berikut:
*, .rr1.-l} .arr,\-_-*R : CH, : cH, : cH,
Gambar 1.3
Untuk membangkitkan radikal yang lebih besar reaksi lebihjauh itu perlu agar pada hasil akhir dapat diperoleh rantaihidrokarbon dengan berat molekuler yang lebih tinggi lagi.
4. Polimerisasi Anionik (mekanisme ion negatif), pada reaksi iniintermediet akan memperoleh charge negative sebab padamekanisme polimerisasi anionik inempunyai pasangan elektronpada tempat yang tidak mempunyai pasangan elektron dariintermediet radikal bebas.
102
n: cH,{trr,,6r}+R: cH,atau :
CH, : c) + CH, = Fn - CIlr - CH, - CH: (r
xx
Gambar 1.4.
5. Polimcris:r-si Kationik, di mana intemrcdiet yang mcmbawa rirntaireaksi pada gxrlimcriszui dapat juga menjadi ion grsitif ataukalion. Dalam hal ini rantai rcaksi bertindak mclalui asant yangkuat pada arlkana untuk mcntbcntuk ion karbonium. ion yangdihasilkan di dalam reaksi ini bcrgabung dengan nronomer adisiuntuk membangkitkan riurtai polimcr, dengan dcmikian rcaksirantai merupakan intermcdiet apabila ion kartnnium bcrcaksidcngam air.
Ht + CH, = CFI ------------'-CH,
- CHttl'r I(iambar 15.
Bentuk-bentuk Polimer
Polimer linear atau disebut juga straight chain, yang merupakan
2. Polimer berdiagram
rantai lurus, polimcr seperti ini dapat kembalidalam bentuk sembarangan (randont).
garpu atau discbut juga branch Polymer,di mana cabang-cabangnya menopang tulangbelakang polimer.
3. Polimer temu-silang (cross-linked), yaitu polimer bercabang yangbeftemu-silang/berhubungan dengan rantaipolimer
: CH, + CHrt
I
i
l
,,
l.
103
r3. Pemahaman Berbagai Bentuk Bahan Dasar Perekat
l. Karet Alam
Indonesia merupakan negara kepulauan yang dilingkari olehberbagai selat, laut, dan samudra. Indonesia kaya akan bermacam-macam tumbuhan hutan, di antara tumbuh-tumbuhan hutan yangbanyak terdapat di kepulauan Indonesia adalah karet, pohon karetmerupakan hasil perkebunan, pohon karet memberikan banyak hasilbagi manusia; misalnya getah perca. Getah perca adalah getah daripohon karet yang mengandung partikel-partikel karet yang beradadi dalam suspensi menyerap lapisan-lapisan protein.
Struktur kimia dari getah perca adalah:
=Q-CHr-)nCH,
Gambar 1.6
Karet alam merupakan bahan dasar perekat, pelarut yangdipakai adalah air, yang menyebabkan kualitas perekat menjadirendah, perekat menjadi lambat mengering dan cenderung membentuklapisan-lapisan yang banyak mengandung air, oleh karena itu perekatyang dibuat dari karet alam hanya mampu pada substrat yang berpori-pori lebar yang dapat mendifusikan dan menguapkan residu air.Zat padat dari karet alam biasanya lebih tinggi ketimbang denganbahan perekat lain yang menggunakan batran pelarut organik. Salahsatu keistimew:uln dari karet alam yaitu kadar viskositasnya yangequivalen, perekat solusi dari karet alam memiliki stabilitas begitujuga dalam bentuk emulsinya bervariasi. Namun daya rekatnyatermasuk rendah, karakteristik perekat ini dapat terlihat pada dayakohesinya antara partikel rantai polimer, begitu pula daya adhesi-nya.
104
2. Persenyawaan perekat
Pada umumnya perekat memiliki scnyawa lain di samping unsurpokok baik itu pcrekat sintetik maupun yang bukan sintctik, begitujuga pada pcmbuatan karet sintctik maupun karet alam dan plastik.
Hampir semua perekat fleksibel dibuat dari scnyawa polimcruntuk mcmpcrkuat dan menambah flcksibclitas pe rckat, untukmcndapatkan perekat yang fleksibel dan kuat pcnggunaan rcsin alanrimaupun resin sintetik merupakan cara yang terbaik.
Scmua karct alam maupun karct sintctik tcrdiri dari rantaimolckuler panjang satu dengan yang lainnya saling terjalin sccaranrckanis dan gerakan fisik lain. Pada scpanjang dcrctan rantai inlcrvalakan terjadi reaksi yang dapat digunakan untuk nrcmbcntuk jcmbatankimia pendek antara masing-masing ranrai-rantai sccara individual,oleh karena itu struktur tiga dimensional yang baru akan terbcntuk,akibatnya menghasilkan modulus yzrrg lebih tinggi, lcbih lcnrur,lcbih kuat dan memiliki aliran lelch yang lcbih rcndah, claya larutpada pclarut organik juga menjadi berkurang sehingga dapatdieliminir terhadap sejumlah rantai yang dibcntuk, proscs ini discbutcross-linking.
Vulkanisasi atau cur biasanya menrerlukan tambahan bahankimia khusus untuk membentuk jembatan reaksi nrisalnya bclcraLng(sulfur) di dalam konjungsi dengan ekselclator bagi sistcm curingkaret, karena reaksi antara molekul-molekul karet ciengan belerangtcrjadi suatu ikatan kimia yang luas.
Karet alam adalah polimer adisi yang berasal dari cis_isomerisoprena seperti terlihat pada rumus bangun kimia di bawah ini:
... CH, CH,\'/C=C/\
CH, H
- QH, QH, -QH, ..\' / " \' ,.C=C C=C./\/\CH, H CH3 H
cis-13 - poliisoprena
Gambar 1.7
HI
Ctrr-C
105
l
:
T
Elastisitas karet alam dapat dipcrtinggi apabila substansi dibcribelerang antara rantai polimer yang mcmbcntuk scjumlah kccil cross-
link. Berda-sarkan hal tcrsebut maka susun:rn rantai dapat dibuatscbagai bcrikut:
QH, CH,tt
... CHr-C = CH-CH-CHr-C = CH - CHr...'lS
I
.... CH - C - CH-CHr-CHr-C = CH-C}{.tl
cl-13 cHl
(iarnbar l.tl
Dcngan cara ini konrposisi prcrekat menjadi lebih kuat walau
sedikit bersifat thermoplastik nanrun daya rekat yang dibcrikan lebih
stabil.
3. Perekat Serbaguna
Perekat scrbaguna yang berasal dari karct alant bcrsifatfleksibel relatif lcbih murtrh walaupun daya rckat yurg dibcrikan
kurang bagus dibanding dengan perekat sintetis, kclemahan daya
rekat ini dapat diatasi dcngan meningkatkan kckuatan lckatnya
dikombinasi dengan resin, baik rcsin alami maupun resin sintetik.
Pelaksanaan untuk karet alam pada suhu nonnal 4ffC,sedangkan pada vulkanisasi suhu yang diperlukan 50 - 7OC. Karet
alam larut dalam pelarut hidrokarbon tanpa memerlukan tambahan
senyawa lain. Perekat yang terbuat dari karet alam hanya mampu
menyambung benda-benda yang ringan seperti karet busa, kain,
poliurethan dan kulit imitasi. Daya mengelupas pada suhu kamar
mencapai 5 kg/cm (pada kain), sedangkan pada yang berat seperti
logam hanya dapat mencapai 2 kdcm.
106
Pada karet alam yang divulkanisasi, karet akan mcnjadi lebihkuat dan lentur, tahan terhadap ntinyak dan panas daya mengelupasbisa mencapai 7-10 kg/cm, daya rckat dapat dimodillkasi <ienganresin alam atau resin sintetik, dengan cara ini kckuatan mcngelupasdapat mencapai di atas 20 kglcm daya gcscr bisa nrencapai 200k/cm. Namun dcmikian karet khlorinat lcbih bcrhasil guna daripadakarct alam.
Untuk kepcrluan engineering pcrekat yang tcrbuat dari karctalam kurang mcndapat pcrhatian. tapi scbagai pcrckat untuk kertas,karct alam masih dipakai tcrutanra untuk nranulaktur kcrta-s sclf-scaling anvclop, industri scpatu, mcngc{akan bahan bangunan, untuknrcrckatkan kain kc kcrlas, PVC, kulit kc hartl-bourd. kcrlas kcplastik (Pcrspcx).
4. Karet Daur Ulang (Reclaimed Rubberl
Karct ini adalah hasil daur ulang dari karct bckas scpcrtiban mobil, ban sepeda, tali kipa.s dan lainlain. perckat dari karctdaur ulang ini merupakan konrposisi pcrekat scrba guna clan mcrckatkuat pada karct vulkanisir, pada loganr, kayu dan kain. Untukmcmpcrolch daya rckat yang lcbih baik karct ini dapat dicanpurdcngan karct mumi. Pcrckat scmacam ini tclah dipergunakan luasuntuk industri bemlotor scbagai alat isolasi dan lapisan ke<lap suara,tahan tcrhadap panas, untuk keperluan plastcr-boanl, tlan perekattekan sensitif dengan menambahkan pemelastik dan pelernbut,pcrekat ini juga dipakai untuk menyambung logam atau melapisipanel pinru mobil dengan lembaran polietilin.
5. Karet Butil-
Karet butil memiliki impermeabilitas terhadap gas, karet inidibuat untuk ban dalam kendaraan, karet ini tahan terhadap oksidasi.Karet butil berbeda dengan isobutilin yang memiliki sedikit isoprena,termasuk rantai-rantai molekuler yang dapat divulkanisasikan pada
i1l
107
rkedua bahan tersebut dapat menghasilkan (pada molekuler rendah)
konsistensi cair dan setengah cair dengan kualitas rekat yang tinggi.
Poliisobutilin dengan molekuler rendah merupakan dasar untuk
.membuat perekat tekan sensitif dengan tekstur lapisan film yang
jemih, dapat merentensi air dan warna dengan baik'
tn,(-CHr-C-)n....1
CH,
poliisobutilen(karet butil)
Gambar 1.9
sebagai bahan perekat, karet butil tidak berdiri sendiri, bahan
tambahan lain perlu dipakai, pada perekat leleh panas (hot melt)
akan mengurangi permeabilitas air sehingga menambah daya rekat
dan tahan terhadap gemuk. Pada prinsipnya perekat karet butil dipakai
untrrk menyambung karet butil solid dan substrat lain. Seperti juga
karet alam karet butil yang berbentuk lembaran dipakai untuk
melapisi tangki baja agar tidak lekas berkarat akibat reaksi bahan
kimia. Perekat karet butil sifatrya dapat dipertinggi dengan mencampur
khlorin atau dengan bromin walau mesti kehilangan sedikit sifat
fleksibelitasnya, pada poliisobutilin molekul rendah merupakan dasar
untuk membuat perekat tekan sensitif, untuk industri otomotif dan
bangunan, butil sealant banyak dipakai daripada perekat butil.
6. Neoprena
Perekat neoprcna (polikhloroprena) merupakan perekat fleksibel
yang banyak dipakai dan mungkin yang terpenting bagi banyak
108
industri. Neoprena memiliki sifat mengkristal pada suhu kamar,
akibat dari pengkristalan ini perekat bekerja membentuk daya rekatyang tinggi. Proses pengkristalan ini akan cepat menghilang apabilaperekat neoprenai dibuat solusi atau dengan cara sambung panas
(heat bonding), sifat mengkristal akan cepat kembali scpcrti semula.
Seperti telah disebutkan di atas sifat mengkristal akan cepat
kembali 'seperti semula apabila bahan pelarut yang dikandungmenguap atau menjadi dingin setclah proses panas tadi. Oleh karena
kualitas yang dimiliki bcrvariasi maka terjadinya pengkristalanberbeda-beda.
Pcrekat ncoprena melekat efcktif pada hampir semua bcndakeras maupun benda yang lunak seperti: kayu, logam kulit, karet
busa. plastik dan kain. Perekat neoprena tidak cocok unruk pvc,
sambungan akan ntenjadi lemah karena migrasi dari bahan pemelastikpvc, namun pada pvc rigid perekat nocprena dapat dipakai sebab
pvc rigid memiliki pemelastik dengan migrasi yang berlevcl rendah.
Daya rekat perekat neoprena pada logam cukup baik dan
pada baja bisa mencapai 20 - 50 kg/cm beban berat, sedangkan
daya mcngelupas dan daya rentang 4OO - 750 kg/cm, suhu yang
dapat diterima melebihi dari normal 7Cl0C, daya mengelupas pada
perekat neoprena yang tidak dicur daya rekatnya menurun 20 persen
pada suhu kamar, dengan memberi resin fenol kelemahan ini dapat
diperbaiki dan panas yang bisa diterima mencapai di atas IOCPC,
pada suhu yang lebih tinggi lagi lztrC perekat menjadi resisten
terhadap minyak dan apabila dicur pada suhu rendah dengan bantuanreaksi isosianat perekat neoprena menjadi lebih berarti.
Perekat fleksibel neoprena untuk vulkanisasi jarang sekali
dilakukan kecuali untuk perekat dasar yang dapat dicur dan khusus
diramu dengan menggunakan resin thermosetting adalah yang
pertama dipakai di antara perekat sfuktural yang digunakan pada
industri pesawat udara di Amerika.
Perekat kontak neoprena telah banyak dipakai pada industri
./CH,CH, = C ------->[....\
t cH,
isobutilen
C1I(-ffir-Q=CH-CHr-)n
r09
T
alas kaki dan bangunan dan yang paling terkcnal dan banyak dipakai
adalah scbagai laminasi plastik, scpcrti formica ke kayu. Aplika-si
untuk enginccring masih tcrbatas, pada industri otomatif dipakai
scbagai alat pcnyambung karct, pada konstruksi aricraft, konstruksi
hovercrali diur industri kapal laut. Pcrckat ini sanrpai sckarang masih
dipakai pada industri tersebut, scdcrct kcunggulan ckonomis membuat
industri banyak ntcmakai pcrckat neoprena mcnjadi pilihm yang
mcnarik.
7. Silikort
CH.t-
(-0 - Si -)nI
CH,
Silikon adalah hasil dari polimcr kondcnsasi yang ntcntbcntuk
ikatan antara nlonontcr-nlonomcr yang nlcnlpakan rantai polilttcr,
schingga molckul-molckul air tcrsisihkan.
CH, CH, CH.l' l' r'H-O-Si-O-H + H-0-Si-0-H + H-0-Si-0-H
lllcH, a,n, cH,
,1, - Hro
CH^ CH. CHr^^3 j---, l---,0 - si--4-si-0-si-o ...rl
cH, cH, Silikon
Gambar 1.10
Pita perekat tekan sensitif yang terbuat dari silikon sanggup
beradaptasi terhadap lingkungan dan cuaca di mana perekat tekan
sensitif dapat menahan panas dengan stabil dan daya rekat yang
dimiliki cukup bagus walau pada suhu rendah (1000F) maupun zuhu
110
tinggi (60O F). Rcsin silikon merupakan bahan pilihan yang baikwalaupun biaya proses pembuatannya tinggi dan pemakaiannya hanyalerbalas saat ini pada produk pesawat ruang angkasa.
8. Resin Melamin C;Vr(NH)J
Melamin dan silikon adalah ,gabun_qan reinforced dari seratkaca dan resin. Sebagai lapisan pemrukaan (coating) resin melaminsangat superior dibanding dengan urea, resin nrelantin banyak dipakaiuntuk nranufakturing dekoratif, textils finishes, pa<Ia suhu rendahresin nrelanrin menjadi keras.
Sebagai perekat tckan sensitif untuk isolasi tliperlukan stabilitasyang besar kadang-kadang dipakai pada suhu yang antat tinggi.untuk kondisi seperti ini aluminiunr lbil dapat diper_uunakan duajenis perekat yang berbeda dengan satu atau lebih polinrerorganosilikon sebagai komponen utarna lapisan dasar yang terdiridari akselelator seperti 2,4-dikhlorobenzoil peroksida, tertieributilperbcnzoat sebanyak 0,1 sanrpai 5 ba_qiarvl00 bagian resin atau3 ba-sian unluk cur or_sanosilikon dan dilarutkan dcn_qan toluolsecukupnya sampai tcrbentuk pasta, kekentalan yang dihasilkzrrbervariasi tergantung pada ntetodenya. .
60-150 bagizur bahan pelarut per 100 bagian resin akanmemberikan hasil yang nremuaskan apabila di dalanr aplikasinyameng_eunakan knifecoater. Silikon banyak digunakan untuk konstruksimodem elektronika, peralatan listrik, sebagai sealant untuk dek kapallaut, tingka pansisi kapal dan windscreen.
9. Polivinil Khlorida (PVC)
(-CH"- CH-)n'tCI
PVC adalah resin keras yang dijadikan fleksibel melaluipemelastik pvc, pvc larut dalam nitro-benzena, siklohesana,tetrahidrofuran, dengan pelarut-pelarut tersebut pvc dapat disambung
111
rdengan pvc rigid misalnya pipa pvc (pralon) selama pclarut masih
bckerja dan melunakkan serat pvc.
Apabila pcrekat pvc digunakan scbagai perckat yang lebih
luas lagi, clcngan kopolimer vinil asetat atau dcngan vinil khlorida
sifat prcrekat pvc dapat dipertinggi lagi.
Kopolimer vinil asetat dan vinil khlorida adalah rcsin dcngan
komposisi keras yang dibuat fleksibcl dcngan membcri bahan
pcmelastik agar daya rekat yang dicapai sesuai dengan harapan
yang diingini. Dengan membcri bahan pcmclastik pada pcrekat pvc'
film perckat yang dihasilkan berwarna jcmih dan dapat melckat
kuat scbagli pcrekat.
Vinil khlorida sering digunakan sebagai cat dasar untuk logam,
scbagai lapisan dasar pvc kc logam, vinil khlorida lebih thermoplastik
daripada pvc dan mudah dilebur untuk dibuat film yang panjang
di bawah tekanan panas.
PVC plastisol adalah zat carir yang bcrasal dari bubuk resin
pcmelastik pvc, bila dipanasi pada suhu 1350C terbentuk gcl dan
berubzrh mcnjadi fleksibcl, dalam keadaan seperti ini bcntuk pvc
plastisol dapat digunakan untuk cat pelapis pcrmukaan logam' Agar
pvc plastisol tahan terhadap suhu panas yang tinggi dan tahan
terhadap minyak diperlukan pemelastik polimerisasi yang non-
extractable dapat dilakukan melalui rcaksi cross-linking pada pvc'
sehingga pvc menjadi lebih keras dan sedikit fleksibel pada lapisan
film dengan demikian pvc tahan terhadap minyak lubrikasi panas
(1350C), minyak diesel (8OC) dan cairan dry-cleaning dan bahan
pelarut lain.
PVC plastisol memiliki keistimewaan yang mungkin tidak
dimiliki oleh bahan perekat lain, perekat dari pvc plastisol akan
melekat pada logam yang berminyak dan ini merupakan saingan
dengan karet nitril atau fenol. Karakteristik yang dimiliki oleh pvc
plastisol dapat dipakai untuk cat-stoving dalam industri otomotif,
sebagai lapisan pelindung body mobil dan sealant untuk menahan
serapan air.
"t12
PVC adalah hasil dari polimerisasi antara fenol (CuHrOH)dan formaldehida (HrCO).
HrC = C -Cl
-CHr-
CHCI
vinilkhlorida PVC
Gambar l.1lDasar perekat dengan pos-khlorinasi dari pvc cenderung lcbih
fleksibcl dan lebih resisten tcrhadap panas yang lcbih tinggidibanding dengan komposisi pvc larut dalam aseton, digunakanterutama untuk menyambung pipa pvc.
10. Akrilik
Serat akrilik adalah polimer akrilonitril CH, = CHCN yangdimodifikasi sampai l5 persen dengan vinil asetat, vinil khlorida,dan monomer lain, bila konomer lebih dari 15 persen scrat nrenjaditermodkrilik. Serat ini menyerupai benang wool. Bcnang-benangini dapat dirajut untuk pembuatan sweatcr, kaos kaki, dan pakaianolahraga.
Akrilonitril dibuat dari derivat asam
HI
CHr= CH - CN
akrilonitril
akrilat:
(-cH, - 9n -),
CNpoliakrilonitril
Gambar l.l2Scdangkan polimer akrilik dibuat melalui polimerisasisatu estemya seferti metil-akrilat.
0il
cHr=611-g-OCHr---..** (-CHr-CH-)n
cqcH3metil akrilat polimetilakrilat
Gambar 1.13
dari salah
113
t
Salah satu yang terpcnting dari polimcr akrilik adalah polinrelilakrilat atau disebut juga PMMA.
9n,(-Ctr_- c -)
|,t
co.cHl
polinretil nretakriliat
()ambar l.l5
PMMA termasuk benda ringan yang berupa krisral jemih. PMMAadalah polimer yang banyak dipakai sebagai kaca jendela pesawatudara. PMMA menriliki tckstur keras stabil terhadap sinar mataharidan bcnar-bcnar durable, PMMA dapat digunakan untuk mcnrbuatsoft plastic lcnse mclalui unsur air dan oksigen yang dibuat daripoli (2-hidroksi-etil metakrilat) yang berpauran rlengan etilin glikoldimetakrilat.
Pada poliamida adalah hasil polimer kondensasi yang dibuat melaluireaksi asam dikarboksilat dengan diamina.
Kopolimer dan polimer fleksibcl arkilik baik dalam bentuksolusi maupun dalam bentuk emulsi dikenal sebagai komposisi dasaruntuk lapisan. Pada bentuk solusi jika digabung dengan rcsin alkyrl(alkuna) menghasilkan high gloss enamel untuk industri cat mobildan pcmbalut kawat.
Akrilik maupun urethan (poliurethan) merupakan pcrekat yang
baik, merekat dengan baik pada hampir semua bcnda kcra:; diurlunak, tahan tcrhadap bahan pelarut dan minyak, flcksibcl dan dapatmeretensi wama. Mcreka tcrutama dipakai untuk mcnyantbung kaindan sebagai pcrekat tekan sensitif untuk labcl.
Akrilik scbagai perckat tekan scnsitif dibcntuk mclaluikopolimerisasi dcngan bcrat monomcr ll5-9E pcrscn yang dipilihdari golongan akrilat dcngan atom karbon 5-18.
Pada pemuliaan bahan perckat untuk mcmpcrolch bahan yangbaik adalah sangat pcnting, pcmilihan bahem adalah suatu cara yang
sistematik dalam mcrakit keragaman bahan mcntah menjacli suatubentuk yang bcrmanfaat bagi pemakai akhir. Penggunaan bahanyang baik adalah untuk meningkatkan hasil produksi merupakancara tcrbaik karena berpengaruh besar tcrhadap mutu produk.
Scj* orang tclah mengenal perckat tekan scnsitif motivasiuntuk membcli dan menggunakan perckat tekan sensitif menjadipertimbangan yang mendasar terhadap banyak kegunaan perckattekan sensitif tcrscbut. Sebagai contoh pita pcrekat tekan sensitifdapat dipcrgunakan untuk menambal, sebagai pelindung kemasanterhadap air, sebagai pita isolasi, untuk industri listrik dan banyaklagi yang lain tergantung pada tujuan pemakai.
11. Perekat Bitumen CuStn0TtS
Bitumen adalah batu bara muda yang diproses sedemikianrupa sehingga dapat dijadikan sebagai bahan perekal Perekat tekansensitif agar tahan air dilapisi dengan perekat bitumen yang tcrdiridari karet atau polimer thermoplastik. Lembaran bagian belakang
'?(-NH- (CHr)x - NH - C
Gambar
fn,CHr=C-C62CH,
nretil metakrilat
cH20H
CH,t-(-cH, t-)"
co2cH3
poli(2-hidroksietil
0ll
(cHr)Y- c - ),
l.l4
9,H, ,9H,cH,' Q g- cH,
'l0 =Q C=0
lrp?cH2- cH2
metakrilat etilen glikol dimetakrilat
Gambarr 1.16
1,'1,4 115
Y.t
dari lembaran plastik diperkuat dcngan kain tcnun yang dibentuksedcmikian rupa sehingga menyerupai lapisan dan tahan mulur.Plastik yang dipcrgunakan biasanya adalah pvc dan kain yang dipakaibisa dari serat poliamida (cerex) kain ini khusus riibuat melaluifusi panas dari benang nilon schingga terjadi ikatan yang permancn.Berat kain yang dianjurkan 0,5 - 3 ozlyd2.
Senyawa lain yang dapat bergabung dcngan bituntcn yaitumastik, mastik adalah gctah pohon Pistacia Lcntiscus yang terrliridari scbagian bcsar minyak dan gom, bcrbutir-butir clan bcrwarnakuning jcmih scpcrti kristal dapat larut penuh scluruhnya daliurrbenzol. eter.
Karcna kontposisi nttustik mudah bcrscnyarva dcngan bituntcrrmaka pcrckat bitunren akan ntcnjadi pilihan tcrbaik unruk rJiladikanperckat tckan scnsitif, karct polimer dan thcrntoplastik bcr['ungsiefcktif dan aktif scpcnuhnya scbagai pcmcflcksibcl bagi pcrckatbaik pada suhu rcndah maupun pada suhu tinggi schingga nrcngurmgialiran lelchan bitunren terhadap panas tinggi. Canrpurii.n karct danpolimcr thcrmoplastik pada bitumcn sebanyak 20 pcrscn dari bcratbitumcn, polimcr thermoplastik yang scsuai untuk canrpuran bitumcnadalah polictilin atau polipropilin sedangkan untuk karct thermoplastikyaitu Cariflex buatan SheII Chemical.
12. Polietilen (-CH r-CH r-),
Pada awalnya penzunbahan cross-link di antara rantai polimcrmenyebabkan polimer lebih elastis. Karet vulkanisasi misalnyamerupakan hasil introduksi atom belerang yang bcrantai pendekmengikat rantai polimer karet alam, apabila jumlah cross-link relatiflebih besar polimer menjadi keras dan kaku (rigid).
13. Vinil Khlorida (poliisotaktik)
Perekat vinil khlorida sering dipakai sebagai lapisan cat dasarpada logarn apabila logam ingin dilapisi dengan pvc, pvc yangdipakai berupa lembaran dan diprim ke logam melalui tekanan panas.
176
Altematif lain untuk vinil khlorida yaitu vinil khloridaplastinsol dalam bentuk cairan untuk dilapisi pada logam, namunkarena thermoplastik kopolimer vinil khlorida lebih besar sehinggamengurangi elastisitas keunggulannya tapi resin plastiknya masihdapat dipakai sebagai perekat kombinasi dengan resin fenol, bergunauntuk menyambung kaca/gelas dan jenisnya sendiri ke kaca.
(... -cH, cH _ CH2_CH2_CH2_CH_CH2_CH_CHr_CH- ...)
CI CI CI CI CI
vinil khlorida (polisorakrit)
Gambar l.l7
14. Vinil Asetat CH,-CH\\CCHJ
Pcrekat vinil asctat bcrasal dari rcsin sintcrik yang diambildari rcsin polivinil asetat, vinil asetat scncliri adalah tlrermoplastik,tidak ada rasa, tidak bcrbau, tidak bcrwama, dan tidak bcracun"Vinil asetat tidak bcrkristal clan relatif bcrcabang daripada linear.Bagiar: tcrbcsar rcsin vinil asetat agak luas cli dalanr pcnclistribusian,berat molckuler, olch karena itu tidak lumer tapi mcnjadi lunakpada suhu rala-rata. Resin vinil asetat ticlak berpcngaruh terhadapsinar matahari dan ultra violet serta udara, sedikit menyerap air.vinil asetat bersifat netral dan tidak menimbulkan karat. Berbagaikualitas yeng dimiliki dari vinil asetat menunjukkan, kestabilannyaterhadap suhu di bawah 1000c, pada suhu 1500c scdikit kehilanganwama, ada yang pada suhu 500C menjadi rusak, rapuh pada suhu10 - 1500c, dengan demikian kualitas yang dimiliki berbeda-bedapada setiap hasil produk.
vinil asetat pada umumnya dibuat melalui katalitis pada etilin,asam asetat, dan oksigen. Penggunaan terbesar adalah untukpolimerisasi pada polivinil asetat untuk perekat emulsi, cat danlapisan untuk kertas.
717
r15. Polivinil asetat
Polivinil asetat, adalah bahan dasar untuk pembuatan perekat
mebel, industri perkayuan, berbagai keperluan pengemasan barang,
dan keperluan rumah tangga lain. Perekat polivinil asetat sering
dimodifikasi dengan tepung untuk perekat kertas. Perekat leleh panas
mengandung 40 persen kopolimer etilen vinil asetat pada lilin parafin,perekat ini berbentuk cairan, daya rekat terlihat setelah menjadi
dingin. Perekat leleh panas ini biasa dipakai pada packaging, menjilidbuku dan mebel.
Polivinil asetat bertekstur keras dan kaku pada keadaan padat,
polivinil asetat dapat dibuat fleksibel dengan cara kopolimerisasipada monomer-monomer lain atau dengan cara memberi tambahanpemelastik.
Kadar fleksibelitasnya tergantung pada perekat yang hendak
dibuat sesuai dengan pemakaian yang hendak dicapai, jika untukperekat kayu biasanya memakai plastisasi ringan. Perekat polivinilasetat biasanya bentuk cairan krim putih, bila tidak memakai bahan
pengisi pada lapisary'selaput film yang kering akan terlihat jemih
dan transparan, tahan terhadap minyak dan gemuk.
Perekat emulsi pvc berguna dan luas dipakai untuk kayu,
mebel, metal, laminasi, sebagai perekat bahan bangunan; keramik
dan vinil tile, pengikat pada komposisi lantai beton untuk mempertingg,
fleksibelitas dan mengurangi lapisan debu pada lantai, merekat kuat
pada aluminium foil, kaca,pvc, dan film plastik. Bahan pelarut yang
dipakai yaitu: etanol, metil asetat, dan aseton.
BAB XIII
MACAM.MACAM PITA PEREKAT
l. Pita Perekat Sobek Polietilin
Untuk pita sobek, pita yang dipakai yaitu lembaran filmpolietilen yang digolongkan pada flow density polycthylene. pitaperekat sobek ini terdiri dat'. 2 lapisan:
l. Lembaran film polictilin tereftalat (Mylar), yang mengandungbahan nilon dan polipropilen yang memiliki daya rentang yangkeras dan daya mulur yang rendah.
2. Lapisan yang kedua adalah, lapisan perekat yang terdiri darikopolimer etilen dan asam karbosilat tak jenuh.
Perlekatan dapat tercapai dengan menaruh perekat pada bagianyang berlawanan dari pita polietilin kemudian di seal dengan caradi bawah tekanan panas. Pada saat pelekatan perlu diperhatikanapabila terjadi intermiks apakah bahan perckat telah benar-benartercampur dan melekat pada pita secara interdifusi. yang perludiperhatikan dalam hal ini dikhawatirkan menurunnya daya rentangpada pita polietilin, pada area yang di seal apakah sudah sempuma?.Agar tindakan pengendalian terhadap mutu dapat dicapai lebih jauh.Pita perekat sobek ini harus dapat menutupi dan melekat dipermukaan film plastik walaupun bila nanti terjadi kontaminasi
I r8 l19
rdengan tinta cetak poliamida. Lapisan perekat yang terdiri dari etilcndnn asam karboksilat tak jenuh, kopolimer semacam ini umumnyadipakai sebagai perekat antara thermoplastik ke kaca dan kertas.
Formula:
Etil-heksil akrilat gram
N-metilol akrilamida 0,15 'lr
Benzoil peroksida 0,15 "
Cara : Semua bahan diisi ke dalam reaktor diaduk dan dipanasipada temperatur 55 C selama satu jam.
Solusi polimer ini kemudian ditempatkan/dilumuri kclllmMylar, kemudian film yang telah dilumuri pcrckat dipanasipada suhu l4ffC seluna 15 menit.
Lapisan film polimer yang dihasilkan mencapai kctebalan kira-kiral-1,5mm.
2. Pita Perekat Kertas Sensitif
Pita kertas dibubuhi bahan perekat sensitif pada bagiiur
belakang pita kertas. Kertas yang dipakai yaitu kertas kraft yang
mempunyai sifat keras dan kaku. Ukuran diameter kertas bervariasi
dai, 1,25 sampai 2,5 cm, bahan perekat yang dipakai adalah glu
hewani, ketebalan glu yang dipakai tergantung pada viskositas dan
kekuatan kertas menahan beban bahan perekat.
Formula:
Glu hewani 32 bagian
Gliserin...... 32 r!
Air............. 30 rr
Asam salisilat ............. I "
Cara : Larutkan glu ke dalam air lalu diaduk selama 2 jam pada
120
suhu 600c semcntara tuangi gliserin sedikit-sedikit kemudianditambahkan bahan pengawet.
Proses pembuatan pita perekat kertas sensitif.
Alavmesin ini digerakkan secara mekanik terdiri dari beberapaseri roll yang pejal ye'rg berputar dengan arah yang berrawanan.Roll ini harus dibuat dari bahan logam anti karat biasa bagianluamya dilapisi karet atau ebonit. Jarak antara kedua roll dapatdiatur dengan nlemasang baut pcnyetel ukuran jarak pada porosmasing-masing roll. Untuk mencegah agar bahan perekat tidakmelekat terlalu tebal pada pita kenas maka pada bagian bawahroll kemudi tersebut dipasang pisau penyekat yang terbuat dari platlogam anti karat yang dapat dibongkar pasang dengan mudah, kalaupisau ini sudah majal dapat diasah agar tajam kembali. Alat inijuga dilengkapi dengan band bcrjalan (conveyer) yang berlungsiuntuk mcngatur finish goods ke tempat pengemasm.
Pisau penyekat
roll kemudi
perekat
glu
97
Gambar l.l.-Cara Kerja Alat/Mesin
t21
rCara keria AlotlMesin
RollCdigunakanuntukmengepreskertasyangtelahdilumuriperekat dari roll B agar tidak ada udara yang terbawa dari roll
.A maka roll B berfungsi sebagai roll penyaring udara supaya perekat
yang menyebar dikertas menjadi merata dan seragam'
wadah solusi perekat dibungkus (iaket) dengan pemanas listrik
dan thermo-reguler. Panas solusi harus konstan jangan melampaui
50 - 6trC. Bahan perekat baik yang berasal dari tangki menara
maupun pada wadah harus selalu terisi agar levelnya stabil selama
beroperasi.
Kertasyangtelahmemperolehbaharrperekatdikeringkanpadaruang pengering yang panjang secara horizontal, panas yang didapat
dari aliran listrik yang langsung diterima ke permukaan kertas yang
berperekat, panas rata-rata yang diterima di ruang pengering antara
125 sampai 150 derajat celsius. Mungkin kertas menjadi bergelombang
atau 'keriting" setelah keluar dari ruang pengering ini disebabkan
karena kertas perekat melewati tromol yang dingin setelah kertas
berperekat muncul dari ruang pengering' Kertas perekat memerlukan
kelembaban 5 persen atau setidak-tidaknya mendekati dari itu dan
mendapat tekanan pada wkatu proses pengeringan yang berlebihan
akan menyebabkan kertas berperekat menjadi bergelombang' oleh
sebabitukelembabanjangankurangataulebihdari4-5persen.Kertas perekat harus tetap berada pada roll proper controlled tension.
3. Pita Perekat Tekan Sensitif Sellofan'
Pada kertas sellofan di mana pada bagian belakang kertas
dibubuhi perekat melalui mesin otomatis pada silinder coater,
kemudian dikeringkan pada oven infra-red atau dengan uap Panas
(team heating). Setelah semua proses selesai, pita dipotong sesuai
ukuran lebar dan panjang yang telah ditentukan menurut ukuran
standar.
122
Caro membuat : Karena begitu besar potensi kertas sellofansebagai kertas pembungkus makanan, terutama untuk membungkusmakanan yang berlemak, pembungkus permen, mentega, lapisanpembungkus rokok dan lain sebagainya.
Barangkali melihat prospek masa depan yang cerah itulahmaka orang mencari bentuk lain dari kertas sellofan yang serbagunaitu. Anda tentu kenal dengan cellophan tape yaitu perekat tekanscnsitif yang banyak dipakai orang dengan bermacam-macamkeperluan antara lain untuk keperluan kantor, rumah tangga sampaipada industri kemasan.
Bagaimana cara membuatnya? Sangat sederhana, sepertiditampilkan di bawah ini.
Pada awal mula pembuatan, gulungan kertas besar sellofandipasang pada feed-roll yang nantinya akan membawa kertas sellofanke wadah solusi perekat. Alat ini terdiri dari beberapa seri silinderyang masing-masing mempunyai fungsi sendiri-sendiri yang terdiridari silinder penahan, silinder pendorong, silinder penjilat, silinderke ruang pengering dan silinder penggulung hasil jadi.
\Yadah solusi perekat dipasang di antara roll penjilat (kiss
coater) di mana silinder tersebut nantinya akan mengangkat solusiperekat dari wadahnya kemudian disalurkan ke silinder ke ruangpengering (roll I) yang membawa kertas yang telah mengandungperekat pada bagian belakang kertas. Ketebalan perekat yang diambilpada silinder II dapat di setel melalui alat pengontrol kecepatandari silinder IL Silinder pendorong dipasang pada nresin silinderpenerus yang akan memperoleh porsi masing-masing. Setelah perekat
melapisi lembaran kertas bagian belakang, kertas diteruskan ke ruangpengering, lembaran kertas yang telah mengering digulung dan
dipotong sesuai ukuran.
123
I
Gambar 1.2. Cara Kerja Alat/Mesin
BAB XIV
SERAT SINTETIK
Kebuluhan manusia tcrhadap serat aram seperti. kapas, wool.dan surra nrenjadi bcgitu anrat pcnting warau biaya untuk memperolehseral tcrulanra untuk wool diur sutra begitu tinggi sehingga banyakpara pakar spcsialis mencari usaha lain sebagai pengganti serat alamunluk mengganti dengan serat buatan yang harganya lebih murahyan_e hasilnya sekarang ini telah kita nikmati.
Pada serat alam sccara individual lebih panjang kira-kira 2000kali dari diametemya. Kapas secara relatif mumi karena dibentukdari scnyawa organik sellulosa dan merupakan anggota karbohidrat.Fonnula generik sellulosa adalah (qHr,os), di mana n adalah 10.000.
Scllulosa adal:rh hasil kondensasi dari satu kesatuan karbohidrat.glukosa c6H1206 untuk membentuk polimer. wool dan sutra adalahprotein keratin yang terdiri dari l7 asam amino yang disebut ikatanpeptida, ini rnerupakan cross-linked lateral yang melewati pautandisulfide -s-s-l. Apabila wool dan sutra dibakar maka akan terciumbau bulu yang terbakar, lain halnya dengan kapas karena kapastidak mengandung protein-nitrogen. sebenamya serat sintetis tidakberbeda jauh dari yang aslinya.
Rayon adalah sutra imitasi yang dibuat dari larutan pulp padanatrium hidroksida kemudian dengan karbondisulfida untuk
t24
R I coarer
t25
-1
mempertajam wama, hasil yang diperoleh adalah cairan yang berupasirup, secara mekanis dimasukkan ke dalam alat pengepres hidrolikmenjadi bentuk yang menyerupai benang-benang filamen yangkelihatan seperti benang sutra.
Nilon adalah serat sintetik yang dibuat mclalui kondensasipada dasamya nilon adalah protein yang dibuat dengan mereaksikandua senyawa yaitu heksametilendiamina NH2-(CH2)6 - NH, dan asam
adipat HOOC-(CH2L-COOH, kondensasi dilaliukan bcrulang kalihingga nilon menrbentuk molekuler yang lebih bcsar daripada 10.000.Nilon bcrsifat lentur dan kuat, transparan dan bcrkilau.
Serat sintctik lain yang saat ini sudah banyak diproduksi baiksendiri maupun yang dicampur dengan scrat nilon untuk nrcnrpcrolchhasil yang lcbih baik pada kain, scpcrti wool dengan nilon yangdikenal dengan nama DACRON.
l. Nilon
Nilon adalah serat sintetik, seperti telah diterangkan pada
halaman 106, bahwa nilon dibuat melalui reaksi dua senyawa kimiayaitu: heksametilin diamina dan asam adipat (adipol khlorida).
Ada tiga jenis nilon yang dikenal saat ini yaitu:
l. Nilon 6.10
flr?(-NH-(CHr)6-N H-C-(CHr)r-C-).
2. Nilon 6
oil
(-NH-(CH2)5-C-).
3. Nilon 6.6
ooilil[LN-(CHr)6-MI, + Cl€-(C{).-C-Cl
ooilil(-NH-(CrU6-NH-C -(C[LL-C-).
Di antara nilon tcrscbut, nilon 6.6 yang paling banyak dipakaikarena nilon 6.6 lebih bermutu dan lcbih baik, dapat dipakai padascgala keperluan baik sebagai bahan untuk pakaian, alat bantu dibidang medis, pita perekat dan lain-lain.
2. Poliamida
Poliantida adalah polimcr kondcnsasi yang clibcntuk nrelaluircaksi asam dikarboksilat den,ean diarnina. Polianrida nrcrupakansalah satu unsur unluk mcmbuat bcnang (scrat) sintctis. Kalauditclusuri n)cnlang struktur kinria polianricla dcngan nilon tidakbcrbcdr jaulr.
Il.N-(Ctl.),-NFI. + H-O-C-(CHr)" -C-O-H + H,N-(CH.).-NH,
I i -H,g,oH,N-(CH,)x - NH- C - (CH2)).- C-NI-I-(CH,)^-NH,
Gambar l.l
3. lVlembuat llenang Nilon dengan Cara Sederhana
Nilon adalah hasil polinrer kondensasi melalui reaksi asamdikarboksilat dcngan diamina sehin_ega nrcntbi:ntuk dua ikatanmonomer untuk mcmperoleh rantai polimer. Sebaiknya di dalamreaksi ini dipakai asam karbosilat khlorida, sebab antara asamkhlorida dan amina lebih cepat bereaksi dibanding dengan asamdan amina.
Nilon yang diperdagangkan selama ini adalah nilon 6.6 yangmenunjukkan bahwa masing-masing monomer terdapat enam atomkarbon yang dihasilkan dari asam adipat dan heksametilin-diamina.Polimer kemudian dilumerkan pada suhu 26trC - 27ffC, sampaiterbentuk lapisan film tipis, film ini terjadi akibat interforce duafase, dari lapisan film ini dapat ditarik terus-menerus tanpa putussehingga terbentuk serat yang merupakan benang-benang yang amatpanjang. Serat-serat ini dapat dipintal menjadi benang setelah dingin
't261,27
" cl-c-(cH.){c-cl
adipoil-khlorida
yang disebut benang nilon, scrat atau benang nilon ini tidak mudah
putus, tahan air dan lembab, dan berdaya renlang tin-cgi. Untuk
lebih jetas mari kita tengok reaksi yang kita akan buat lalu kita
amati.
OHH O OH Hil
4. Poliester
Senyawa lain yang dapat dijadikan serat/benang adalah:
Poliester. Policster adalah serat sintctis yang pertanla yang dihasilkandari reaksi antara etilen glikol dan asam tereftalat atau dari salah
satu cstemya yang menghasilkan polietilen tereftalat.
Polietilen sering disebut rantai polinrer linear sebab tcrdiridari sederetan atonl karbon yang panjang. Polimer linear dikenaljuga dengan sebutan themroplastik, nreleleh kalau dipanasi dan dapat
dibentuk nrenjadi benda yang bemilai seni/dekoratif.
oooorr rr I l[,.IIo-CH.CH.-OH r CH.o-C (. > -C-0CH,
- (-o-CH.CH,-o C(e-
Poliester
Gambar 1-3
CH.il-
* "u-r!-r*r,-;.'*
,*[ ! ,cH. ).-t-Nl](cr,-l.,ll] ..,r.'Irc'ksarnelilin
diarnina
(iambar 1.2
pxurirn
arnidl
Cara
l. Larutkan adipoil khlorida dengan pelarut karbon tetrakhlorida(CClr) seltinsga ntettcapai kadar 5 persen, lalu tuarrg ke clalatn
tabun-u yang berukuran 50ml sebanyak l0 tttl dari larutan
canlpuran tadi.
2. Den-qan pcrlaltan-lahan tuang Iarulan heksanretilin-diantina
berkadar 5 persen sebanyak l0 ml.
3. Bill sentua telah tercalupur, segera akan terlilrat terbentuknya
cairan yang telah ntenyatu akibat interlbrce dua fase ini
membentuk lapisan filrn yang ntengapung di antara cairan yang
berada di tabung rcaksi.
4. Kcnrudian anrbil stick/hook yang terbuat dari kaca cclupkan
di tengah-ten-eah lapisan angkat dan ditarik perlahan-lahan, pada
tahap ini akan tampak serat-serat yang menyerupai benang, tarikterus sampai mencapai panjang kira-kira 20 cnt.
5. Lalu potong serafbenang-benang tersebut dari pcrmukaan cairan
kemudian benang dibilas dengan air berulang kali. Perlu
diperhatikan jangan sekali-kali benang dipegang sebelum dibilas
dengan air.
6. Letakkan benang-benang tadi di atas kertas saring hingga kering.
7. Gulung benang-benang tersebut dan segera dapat dipintal/dirajutuntuk dijadikan tekstil atau berbagai pakaian.
128
CH.=GH: + cH.=CH-cH. ..[-cu.cH"-1.1-cH. c'H-y" .ll
Polietilin
Gambar I.4
r29
BAB XV
ELASTOMER
l. Karet Sintetik
Elastonrcr adalah polinrer dcngan silat scpcrri yan_r tcrdapatpada karct, clastis dan flcksibcl. Agar clastomcr nrcnjadi clastispcrlu syarat-syarat sepeni bcrikut:
I. Harus nrcngandung ntolckul-molckul llcksibcl, panjang, alamidan mudah dircntang dan tidak mudah putus.
2. Tidak nrcngandung banyak cross-link antara rantai polimer,dengan dcmikian molckul-molekul akan tctap tcrikat satu santalain apabila tcrjadi rentang;u-l yang kuat.
3. Sedikit cross-link, agar karet tidak menja<li kcras dan sukardirentangkan. Rangsangan laju gerak intermolekulcr di antararantai relatif kecil dengan demikian polimer dapat men_egulung
sendiri kembali membentuk coil pada bentuk asal setelahdirentangkan.
Untuk jelasnya mari kita lihat pada unsur kimia yang terdapatpada karet alam yang merupakan polimer dari CrH, hidrokarbonyang dikenal dengan nama isoprena.
130
...rSambungan gandayang terdapat didalam karet alam.
Gambar l.l
Struktur ini menjadikan nrorekur karct dapat nrurur rebihpanjang dan flcksibcr, rangsangan di antara rantai porimer reratifkecil, dengan denrikian polinrer dapat mcnggurung kenrbari scpcrrisemula lagi setelah molck.rl berorientasi mclalui rcntangan.
Dcngan meniadakan unsur belerang (sulfur) pada prosespembuatan karet alam adalah hal yang tidak nrungkin dilakukanhanya karcna untuk nrcnrperkecil jumlah cross-rink daranr menrbcntukikatan antara rantai porimer. oreh karcna sanrbungan garnda yangtcrdapat pada karet aram scmua bera<la daranr bcntuk cis (rihatpada hailaman 90), maka erastisitas karet aranr dapar bertambahapabila substansi dicampur dengan belerang dengan sedikit cross-link antara rantai-rantai polimer.
2. Membuat Karet Thiokol
Karet thiokol adalah karet sinstetis yang berasal dari karetpolisulfida, dari karet ini mempunyai sifat tidak mutrah rarut padabahan pelarut dan tidak mengembang. pada polimerisasi adisi, karetthi&ol sangat tahan terhadap goresan.
Proses pembuatan:
r f rnNarSo+.ClCH2-CHr-Cl
-
| _CH,_CH2_S_q_ | +. NaCl' t ' ' sJ L--Natrium etilin Karet thiokol
polisulfida dikhlorida
CH.lr
CHr=C-911-gr,
isoprena
f',- +[...(_CHr-C=CH_CH2)"
karet alam
131
Gambar 12
6.
7.
1. Sediakan gelas kimia yang berukuran 250 ml. Campur larutan
natrium sulfida 50 ml dengan kadar 6,5 persen dan 5 gram
natrium hidroksida.
2. Aduk lalu panasi campuran tersebut hingga mendidih.
3. Setelah mendidih lalu diangkat, tambatrkan bubuk belerang pada
larutan yang masih panas tadi.
4. Aduk larutan kuat-kuat selama 15 menit. Panasi larutan sekali-
sekali sampai belerang larut semua.
5. Kemudian larutan disaring ke gelas kimia yang berukuran 500
ml di mana di dalamnya telah terisi dengan air sebanyak 50
ml.
Tetesi dengan 2 tetes sabun deterjen cair ke dalam campuran
dan panasi lagi sampai pada suhu 70 - 75 C.
Kemudian angkat, dengan perlahanJahan dan hati-hati tuangkan
20 ml etilena dikhlorida (1,2-dikhloroethan), aduk kuat-kuat
selama lima menit atau sampai timbul warna dan gumpalan
polimer terbentuk, bila timbul busa yang beriebihan, pengadukan
dihentikan segera sampai busa menghilang, kemudian aduk lagi.
Bila semua telah tercampur rata, angkat polimer tadi disiram
dengan air, kemudian ditekhn di antara kertas saring hingga
kering.
3. Homopolimer dan Kopolimer
Polietilina (-CH,-CH2)" adalah suatu contoh dari homopolimer
yang dibentuk dari polimerisasi dari satu monomer. Polimer lain
seperti karet sintetik, merupakan tambatran peruma pada cross-link
antara rantai polimer, hingga membuat polimer lebih elastis.
Vulkanisasi pada karet alam menghasilkan rantai pendek dari atom
belerang yang mengikat rantai polimer pada karet alam.
Etilena (CHr=911r1 dan propilena (CHr=Ct1-911r1 dapat
dikopolimerisasikan untuk menghasilkan 2 jenis satuan, dengan
t32
8.
demikian ko;xrlinter dibentuk nrelalui p,olinterisasi <Jua atau lebihmononrer yimg bertreda. dan yanc terpenting dari karet sintetis adalzrhkopolinrerisasi 75 pe rsen butaclin. 2-5 persen stirin yang clikenaldengan nanta karet slirin-butadin.
4. Mengenal Senyawa
Untuk nrengetahui senyawa nrana saja yang tenrasuk nrononrer,kogrlimer dan seterusnya di bawah ini dapat ttilihat sepeni berikur:
PolictilenEtilcnPropilcnButadinKaret alanr
Isoprcna
Karct sintctikPolipropena
PolistirinStirinPoliakrilonitrilAkronitril
nrerupakan
merupakan
merupirkan
merupakan
merup:rkan
mcrupakan
merupakan
merupahan
merupakan
merupakan
merupakan
merupakan
senyawa honropxtlintcr/pxtlinrersenyawa kopxrlinrer/nlon()nter
senyawa ko;nlimer/n)on()ntersenyawa nlononlerscnyawa pxrlinrer
senyawa nlononlcrsenyawa pxrlinrer
senyawa pxtlimer
senyawa prolinter
senyawa mononlersenyawa polimersenyawa monomer
5. Serat Asbes
Asbcs adalah scrat yang berasal dari batu mineral yangterkandung di dalam bumi pada lapisan geologi. Dari batu mineralini dapat dibcdakan yaitu:a. Serpentin
b. Amfibol
A. Serpentin hanya memiliki satu bcntuk serat yang disebut Krisotilyang di dalam masyarakat umum disebut Asbes.
B. Sedangkan yang dari golongan Amfibol terdiri dari:l. Amosit
r33
FItr
2. Antofilit3. Krosidotil
Dari nama-nama tcrsebut di atas hanya krisotil yang dapat
dipergunahan untuk reinforcement plastik' Agar asbcs bermutu tinggi
pcrlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
l. Memiliki elastisitas modulus yang tinggi'
2. Bisa tahan terhadap pengaruh bahan kimia'
3. Memiliki prmukaan yang halus dan rata baik sebagai serat
maupun untuk resin perekat'
1. Tahan Pada Panas Yang tinggi'
5. Serat memiliki diameter yang halus sehingga dapat membcrikan
rcsistensi Porositas Yaurg baik'
Didalammelakukanreinforcementasbcs'kesehatankcrjapcrludiperhatikan karena debu asbes dapat merusak kesehatan'
Pada indeks refraktif yang tinggi kemungkinan akan terjadi
perubahan wama dari hasil produksi menjadi buram' asbes
reinforcement dapat dipergunakan sebagai bahan untuk contact
moulding baik sendiri maupun dicampur dengan kaca' Dari asbes
dapat diiuat pita filamen dan untuk campuran bulk moulding dengan
mempergunakan poliester epoksi dan resin fenolat'
6. Perekat Laminasi Kertas Asbes
Dari serat asbes dapat dibuat kenas yang discbut kertas asbes
dipakai untuk laminasi dengan nrenggunakan prrekat self-adhesivcpada satu sisi dan lapisan rcsin pada sisi lain. Lanrinasi ini dapat
dipakai untuk interior dan eksterior pada dinding. pada kabinet.sebagai pclindung dan dckoratif.
Prosesi
Ambil kcrtas asbes dengan komposisi krisotil setebal 1,5
mm, l5 bagian bahan elastomer akrilat/l00 bagian asbes. Elastomeryang dipakai adalah elastomer akrilat dan sebagai bahan pengikat
berasal dari kopolimer 67 persen etil akrilat dan 42 persen metilmetakrilat dimodifikasi dengan asam akrilat sebanyak 4 persen.
Komposisi Iapisan pada satu sisi dari kertas asbes ditetapkan1,5 - 2 mm, kemudian dipanasi selama satu menit pada temperatur
daya 82tt.(XX)
rentang (psi)
tensile 23.2x10u
modulus (psi)
Jenis seral
Asbes krisotil
Serabut kaca
Serat kapas
Filamen gralit
Scrabut gral'it
tt76.(xx) 21t7.(xx) 3-s 3.(xx)
27. lx10" 23.6xl0'
Tabel II
Daya renlang (psi)
2ti l.(xx) - .136.(xx)
2-s0.(xx) - 3-s0.(xx)
73.(XX) - tt9.(XX)
-s(x).(xx)
3.(Xn.UX)
pada
pada
Sifatdarikrosidotil'amosit,antofilitdankrisotildapatdilihattabel I, perbandingan daya lentur asbes krisolit dapat dilihat
tabel II.
Sifat
Panjang ll32-lSerat inc
diameter, 0,002
micron
densitas 2A-2,6(grlcc)
134
Tabel I
Krisotil Krosidotil Amosit Antofilit
y8-3 l/8-6
0,1 0,1 0,1
3,2-3,3 3,1-3,5
r35
Ttr
5000F, pada sisi yang lain dari kertas asbes diberi perekat tekansensitif akrilat dengan cara menstransfer, tebal perekat I mm(komposisi perekat berasal dari inter polimer 2-etil-heksil-akrilat70 pcnen, vinilasetat 21 persen, asam akrilat 6 persen, 2-sianoetil-akrilat 3 pemen. Self-adhesive coated ini diberi relcas paper dengancara melepas releas paper lalu ditekan dengan tangan kertas melaminmenempel sendiri dan dengan mudah melekat pada hampir semuabcnda termasuk logam, plastik dan kayu.
Bagian atas kertas asbes dilapisi dengan lateks-akrilat yengmengandung etil-akrilat kopolimer l0 persen dan metil-metakrilat30 pcrsen, resin heksakis melamin (metoxymethyl), komposisi lapisandiberi wama dengan titanium dioksida 0,61 pcrsen.
7. Semen Perekat Asbes
Bubuk asbes dapat dibuat semen perekat yang tahan padasuhu tinggi mencampurkan asbes dengan solusi sodium silikat dansolusi kalsium ktrlorida atau kalsium silikat. Perekat ini cocok untukkaca, porselen dan mencegah karatan karena asam. Asbes 2 kg,barium sulfat 3 kg, sodium silikat 2 kg, campurkan semua bahan,perekat ini tahan terhadap zat asam dan nitrat keras.
136 t37
BAB XVI
BAKELIT
Bahwa plastik sintetik yang perrama dibuat adarah bakeritoleh Lea Boekland dengan mereaksikan fenol dengan formaldehida.Untuk itu mari kita coba untuk mengadakan pengamatan,mengintcrprestasikan peranan manusia pada hasil percobaan danmenerapkan ;rcmahaman konsep-konsep tentang struktur kimia materisintetik.
Pada awalnya fenol dan formardehida bereaksi berdasarkanadanya bentuk tiga dimensional pada polimer kondensasi.
l. Membuat Bakelitl. Ambil fenol 1,0 gr, ammonia encer l2 tetes, larutan formaldehia
dengan kadar 37 p€rsen sebanyak 4 ml ke dalam tabung reaksi.2. Fenol dilarutkan dengan cara water-bath.
3. Kemudian fenol diaduk dengan alat sentrifugal agar campuftmmenjadi homogen.
4. Letakkan tabung reaksi ke dalam alat water-bath (mendidih)minimum l,l, ja^.
5. sambil menunggu hasil reaksi tambatrkan air sedikit-sedikit kedalam alat water-bath agar yang air berada di dalam tidakkering.
I
6.
7.
8.
Setelah reaksi selesai angkat tabung dari water-bath, polimcryang telah menjadi keras/beku/menggumpal dibilas dcngan airpolimer yang masih berada dalam tabungnya.
Biarkan tabung menjadi dingin, kemudian dipcras dcngam
menggunakan spatula, lalu diangkat.
Bila polimer yang berada di dalam tabung tcrscbut sukar dilcpas
bungkus tabung dengan kain lalu dipukul-pukul dengan pcnjcpit
tabung hingga polimer terlepas dari tabung.
2. Reaksi Kimia di Dalam Pembuatan Bakelat Seperti Berikut:
OH
Hrr-!-'
3. Macam-macam Plastik di Dalam penggunaannya
Scbagai perckat Untuk laminasi Lembaranrigid
Plastikcetak
Sellulosa nitralSellulosa asetat
Sellulosa :setatbutiratMetil sellulosaEtil sellulosaPolivinil alkoholPolivinil khloridaPolivinil ascrarPolivinil asetat
khloridaPolivinil asetal
PolistirolAkfirikFenolat
Melamin
Sellulosa nitratSellulosa uetatEtil sellulosa
asetat Folivinilkhloridaase[at
VinilidinhhloridaPolisriralAkrilikKasein
Sellulosa nitratSellulosa aselatEtil sellutosaPolivinil khlorida
Fenolat
Urea
MclaminSellulosa
H
fenolCH<-['661n1-
dehida
CH, + 2HrO
H
Bakelit
4. Perekat Tekan Sensitif Permeabel Uap Lembab denganBahan Dasar dari Kulit dan Kuku Hewan Serta Bakelit
Perekat tekan sensitif permeabel uap lembab dipakai untukpembalut bekas luka operasi, plester penutup jahitan pada luka,plester, dan strapping tape. Bahan yang digunakan terdiri dari:
l. Bahan pendukung yaitu kain yang terbuat dari serat nilon(HeterofiD.
2. Lapisan perekat yang terbuat dari bakelit (Gentac).
Bahan pendukung dan perekat kedua batran tersebut merupakanpermeabel uap lembab dan tidak mudah dipengaruhi air, karenabahan pendukung dan perekat terdiri dari polimer sintetik dan
.rsif.IKBodan llerpustaknnn
cl rn I.r r r ipen
l
1n/A-,rCH. :.A-,2 Hlcl lolH^aH HfoH
138
Gambar l.l
139
permeabel terhadap bahan cair, bahan perekat harus mcmilikipermeabel uap lembab pali ng sedi kit 300gr I m2 124 j am/400C/80 Vo.RH.
Aspek yang perlu diperhatikan dalam pcmbuatan pcrckat
adalah pemakaian bahan dengan ukuran yang tepat dan proses yang
Seragam, lingkungan, suhu dan cuaca turut menentukan berhasilnya
suatu usaha agar peningkatan produksi dari hasil proscs sccara
kimiawi dapat dipantau dan bahan pendukung lain mcliputi antara
lain:
A. Sebagai bahan pendukung untuk perekat tekan sensitif prcrmcabcl
uap lembab terbuat dari kain dengan berat 1.0 grlmz, kain yang
dipakai biasanya terbuat dari serat nilon yang dilapisidengan perekat primer, sehingga penguapan bisa mcncapai 5fi)Erlmz'
Lapisan perekat ini banyak dipakai untuk first aid dressing
dengan ukuran yang telah ditentukan dan diberi lapisan kainkasa pada bagian permukaan perekat. Hasil yang dipcrolch cukup
memuaskan dan tidak merusak kulit walaupun pcresapan uap
amat rendah(pada komposisi I).
Dengan bahan pendukung 100 grlm2 yang terbuat dari kainHeterofil diberi lapisan Centac kemudian dilapisi dengan
perekat pada permukaan kain sebanyak 70 grlml, pcrmeabel
uap lembab yang dihasilkan sebanyak 835 Erlm2, lalu dibuatfirst aid dressing, dipotong sesuai ukuran diberi kain kasa diatas pada permukaan perekat. Hasil yang diperoleh cukup
memuaskan, tidak merusak kulit, peresapan uap lembab rendah
(pada komposisi II).
Komposisi perekat polimer ester akrilat dilarutkan pada bahan
pelarut toluen atau asetat. Pemakaian perekat dengan menggunakan
pisau pelapis pada polivinil khlorida dengan micro porous-foil,permeabilitas uap lembab mencapai 4.5N gr/m2 dalam keadaan
lembab, pada keadaan kering berat lapisan perekat 50 grlm2,
perekat pembalut di sini menunjukkan permeabilitas uap lembab
B.
C.
140
14l
ntcncapai 5ffi grlnrt, cukup baik melakat di kulit dan tidakmerusak jaringzn kulit.
D. Pada kain yang nonwoven dengan berat 1 ,6 grl^r, kcmudiandil.minasi pada firm dengan ketebaran 0.002 inci (kopolimcr),pada satu sisi firm diberi rapisan perekat yang tcrbuat daripolivinil etil etcr sebanyak 90 grlm2 yang kemudizn tlilapisidcngan releas papcr di atas perekat. Hasir dari raminasikcmudian displit menjatii l/g inci, dipakai sebagai kain penutupluka bckas jahitzn dengan permeabilitas 350 gr/mt (padakomposisi I).
Pcrbandingan pemakainpcrnrcabcl uap lcmbab.
Komg;sisi I
Bakclit EHBM
bahan dasar pada pembuatan pcrekat
Bakclit EDBC
Kclrez 142
Anti oksidan (Nonex WSL)
Etcr dcngan kadar 7O%
r00
50
25
J
302
gr
gr
gr
gr
cc
Proscs : EDBC dan EHBM dicampur lalu diaduk mcnjadi saruke dalam mixser dan anti oksidan, Kelrez (dalam bentuksolusi dengan kadar 25Vc) ke dalam sebagian eter, sctelahsemua tercampur, dengan sisa eter yang ada dituangke dalzun campur:rn tadi untuk memperoleh viskositasyang memadai.
Perekat polivinil etil eter ini memiliki permeabilitas yangcukup baik terhadap oksigen bila perekat ini dilapisipada pvc dengan ketebalan 0.0125 inci (7O_75 gr/mi)maka pvc microphorus mencapai 4.995 cclml/Z4 jam/atm.
r
Komposisi II
Bakelit EHBM
. Backelit EDBC
Kelrez 142
Eter beftadar 70?a
100 gr
100 gr
50 gr
700 cc
Komposisi perekat dilarutkan ke dalam eter dengan cara yang
sama seperti pada komposisi I.
Keterangan:
Resin Bakelit EHBM adalah polimer polivinil etil eter
viskositasnya menurun 5.0 pada suhu 200C dengan plastisitas
2.0 sampai 2.4 mm. dengan menggunakan resin fenol-dchida
dapat larut di dalam minyak dan menjadi keras pada kondensasi
panas akibat reaksi katalis dari alkalin p-tertiari butil fenol
dan formaldehida yang lebih dikenal dengan nama Bakelit CKR
1634.
Resin Bakelit EHBM adalah polivinil etil eter memiliki
viskositas tinggi (25Vo) nonvolatile larut dengan bahan pelarut
heksa. Viskositasnya menurun sampai 257o pada suhu 200C,
plastisitasnya 1,6 - 2.0 mm, titik nyala api -- 20 F, berat per
gallon 6.07 pound.
Resin Bakelit EDBC adalah polivinil etil eter dengan viskositas
resin rendah 987o nonvolatile, viskositasnya menurun pada suhu
20c sampai0.3Vo - O.lVo dengan gaya gravitasi spesifik pada
suhu 20F 0.973, berat per gallon 8.12 pound.
Sedangkan pada resin EEMA biasanya mengandung 2-etoksi
etil metakrilat di mana seluruh bagian menyatu pada asam tidak
mumi. Pada HEMA mengandung 2-hidroksil etil metekrilat dan
sedikit dietilen glikiol monometakrilat atau etilen glikol dimetekrilat
dan asam metakrilat.
Heterofil adalah serabut yang berasal dari serat atau filarnen
yang terdiri dari suatu inti polimer yang bertitik hablur rendah
yeng bcrasal dari lapisur bagian sebelnh dalam polimer.Polinremya adalah poliamida baik dizunbil dari lapisan intimaupun dari lapisan luar, kedua-duanya berasal dari monomcryang sama tapi dcngan molekuler yang bcrbeda supayamcnghasilkan dan mcmpunyai tilik hablur yang bcrbeda.
Kclrczz,r adalah zink rcsinat yang dibcntuk melalui interaksiantara zink oksida dengan as:rm resin dan sebagian dcngankolofoni dimcrisasi ylmg mcngandung 9.6% zink dcngan titiklcbur l600 sampai 1650C.
Gcntac adalah butadin dan vinil-piridin lateks
Noncx adalah fcnol kondcnsasi.
Acranol adalah pxrlimcr akrilat (50% solid) disebut dcn_ean namaBASF.
Eslane 5702 adalah elastomcr polyurcthan linear.
Rccnray adalah kain yan_e lidzrk ditcnun yang dibuat tlari filamenpolicster.
Kumcn (CHj).CHC6H. dibuat mclalui reaksi propilena danbcnzcna, pcmbclalran melalui oksidasi untuk menghasilkan fenoldan ascton.
Fenol sebagian besar digunakan untuk pembuatan resin fenollormaldehida, penggunaan lain termasuk intermediet untuk resinepoksi dan plastik polikarbonat.
Suatu bahan kimia yang terkenal pada saat ini adalah polimerTEFLON. 'Polimer ini memiliki mutu yang paling unggultcrhadap panas, permukaan yang licin dan ideal sekali untukdibuat pan, tidak lengket. TEFLON dapat juga dipakai sebagaikontainer bahan kimia. Polimer ini berasal dari tetra-fluoroetilin.
katalis (-cF, - cFr-),nTEFLON
a.
()b'
h.
i.
.i.
k.
l.b.
c.
d.
e.
nt.
t42
,CF, = CF,
Gambar 1.2
r
5. Komposisi Perekat Fenol-aldehida
Komposisi perekat fenol-aldehida ini terdiri dari: 100 bagian
adkil vinil cter solid (polimer), resin fenol-aldehida yang larut di
dalam minyak 20 sampai 200 bagian (menjadi keras apabila dipanasi),
30 sampai 300 bagian interpolimer.
Interpolimer adalah monomer yang sedikitnya mcmiliki 25
mol persen yang terdiri dari satu kesatuan alkil-akrilat dan I sampai
l0 mol persen kopolimer etilen yaitu monomer tid* jenuh yang
memiliki fungsi polar yang mampu melaksanakan reaksi cross-
linking. Alkil-akrilat interpolimer sekurang-kurangnya memiliki 4
atom karbon yang terdapat di dalam gugus alkil 15 atom karbon
atau lebih. Di antara komonomer-komonomer hanya yang termasuk
interpolimer yang bisa memberikan terjadinya cross-linking,interpolimer secara fungsional mengandung : Karbonil, am ino, hid roksil,epoksi, dan N-alkoksol amino. Beberapa mmusan intelpolimer yang
sesuai untuk dijadikan perekat sebagai berikut:
monomer dengan menggunakan bahan pelarut scperti butanol-ndan xilin, dengan katalis radikal bebas juga bisa digunakan terutamadengan menggunakan jenis peroksida, seperti benzoil-peroksida ataukumen hidroperoksida atau dcngan senyawa azo sepcni p-metoksifenil-diazotio-(2-naftil eter) atau azo-bis-isobutironitril. Katalis azo diperlukanapabila amino yang mengandung monomer digunakan.
Dalam menganalisis perekat terutarna menganalisis mutumerupakan salah satu hal yang penting untuk dilakukan durmcrupakan langkah yang sulit di dalam proses perumusan strategiproduksi untuk mencari suatu dasar mutu yang baik.
Langkah awal sebelum dilakukan perhitungan terhadappengamatan adalah menentukan jenis bahan yang mempunyai sifat_sifat khusus yang mempengaruhi satu sifat dengan satu ciri tertentu.Mari kita tarik satu contoh yang kita ambil dari interpolimer yangsesuai untuk dijadikan perekat yang bermutu baik sebagai berikut:
Polivinil etil eter dengan viskositas 5.0 pada suhu 200C dengankekenyalan 2.0 - 2.4 mm, dari proses ini dikenal dengan namaBakelit EDBN. Resin fenol-aldehida yang dipakai yang dapat larutdi dalam minyak dan menjadi keras bila terkena panas kondensasidari reaksi katalis p-tertiari butil fenol yang berlebihan, umpamanyaBakelit CKR 1634 dan ekivalennya. Komposisi yang dihasilkanpada masing-masing reaksi terjadi melalui peramuan komponen_komponen yang spesifik yang dilarutkan ke dalam pelarut toluenuntuk memperoleh soliditas 30% yang nonvolatile secara total.Campuran ini diramu dengan menggunakan pengaduk cepat (highspeed agitanan) selama 8 jam pada suhu kamar.
Kadar solusi, berat komposisi jumlah bahan, pemakaian bahantertentu cara pemrosesan dan pencampuran bahan mempengaruhiseluruh hasil produk. Demi kejelasan pengertian paparan di atasakan dilakukan dengan menggunakan pendekatan komparatif yzurgsebenamya, bukan kategori tertutup dengan pemisahan muttak
Interpolimer I
Etil akrilat
Asam metakrilat
2-etilheksil akrilat
Glisidil metakrilat
Interpolimer II
Akrilamida
Asam metakrilat
2-etilheksil akrilat
Etil akrilat
30 mol persen
3 mol persen
64 mol penen
3 mol persen
3 mol persen
3 mol penen
42 mol persen
52 mol persen
lnterpolimer yang terpapar di atas di dalam pelaksanaannya
menggunakan teknik konvensional pada pembuatan polimer akrilat.Reaksi yang biasa dilakukan yaitu dengan mengaliri solusi monomer-
t44 145
(mutually ext.lusive) melainkan Suatu perkentbangan ke arah bentuk
y'ang lebih ef'ektil' unluk trtentilih bcrbagai altematil-.
Fonnulasi I
-56 gr
l(X) gr
l-50 gr
20-5 gr
l(X) gr
l(D gr
164
t50
r00
100 gr
asclon 164 gr
150 gr
Abitol
Polivinil ctil eter
Resin l'enol aldehida
lnferpxrlimer ll.'157o stllusi
(dengan campuran [J0/20 aselat
dan heksana)
Polibutil akrilat(30% solusi di dalanr elil asclal)
Fomrulasi II
Polivinil etil eter
Interpolimer I 30% solusi
dalam aseton
Resin fcnol-aldchida
Poli 2-etil hcksil akrilat(30% dalam ascton)
Formulasi III
Polivinil etil eter
Interpolimer | 357o solusi dalam
Resin fenol aldchida
Polibutil akrilat 30olo solusi
dalam etil asetat
gr
gr
gr
98,8 gr
Untuk menunjukkan keunggulan suatu perekat perlu diadakan
pengujian dan standar yang obyektif sebagai ukuran kualitas.
Pada lapisan film perekat setebal 2mm diterapkan ke polivinil
klrlorida dengan ketebalan 8,5 mm, lalu disimpan selama 24 jam'
146
Setelah itu ambil I inci lapisan perekat lalu dilekatkan ke panel
stainless steel yang kering dengan menggunakan stroke dengan berat
roller 2tl, kg pada kecepatan l2 inci prcr menit, lekatan yang sudah
terpasang dan melekat pada panel stainless stccl didiantkan pada
suhu kamar selama I jam kemudian lapisan perekat pada pancl
stainless steel diberi beban untuk mengetahui daya mcngelupas pada
perekat dengan kecepatan 12 inci per menit dalam keadaan tegak
lurus 180 derajat. Hasil yang dicapai dapat digunakan sebagai pcrckat
tekan sensitif konvensional, perekat gala (rosin) yang bcrester, karet
alam digunakan sebagai pita penutup mulut (masking tape).
Hasil pengujian pada tiap-tiap formula adalfi sebagai trcrikut:
Pada formula I menghasilkan 12 incikglm'z
Pada formula II menghasilkan 12 inckglmz
Pada formula Ill menghasilkan 10.5 inci/kg/m'?
Pada formula konvensional, efektif perekat terhadap permukaan
menghasilkan 3 inci/kg/m2. Prilaku perekat terhadap pcrmukaan
benda bervariasi scperti terlihat pada prosedur uji coba pada beberapajenis panel.
t41
BAB XVII
PEREKAT KARET
l. Perekat Karet untuk Kulit Sepatu
1. Perekat dari karet
Perekat yang berasal dari bahan karet digunak:ur unlukmenyambung dua atau lcbih lapisiur karet alau kulit sepatu danyang tcrbuat dari bahan lainnya scpcrti untuk mcnambal biur dalamkendaraan. Jenis perekat ini dapat dibagi mcnjadi:
1. Perekat karet yang terbuat dari karet bekas (recloim rubber)dan perckat solusinya tidak pe rlu divulkanisasi lcbih dulu, karcna
dari perekat itu sendiri telah mengandung scdikit gom dan rcsinyang larut di dalam bahan pelarut khusus, meski dilakukanvulkanisasi karet ini tidak akan larut walaupun tcrjadi penghisapan
dan pengembangan sejumlah z-at cair, kecuali apabila karctdicampur ke dalam bahan pelarut khusus lalu dipanasi makaakan terbentuk solusi dan kualitas yang dimiliki kurang baikcepat rusak. Bila dilakukan secara semi vulkanisasi mula-mulakaret digiling bersama bahan pelarut, kualitas yang dimilikicukup bagus dan daya rekat cukup kuat tetapi lambat mengering.
2. Perekat yang memerlukan vulkanisasi dan tambahan bahan-bahanlain seperti akselerator.
148
3. Pcrckat yang dengan sendirinya telah tcrvulkanisasi.
Bahan yang diperlukan untuk membuat perekat karet dan kulitsepatu tanpa mclalui vulkanisasi, seperti berikut:
Formula I
500 cc
300 gr
150 gr
50 gr
bahen pclarut nafta.
karet bckas.
gala (rosin).
damar (lime rcsin).
Cara mcmbuat:
l. Karet dihancurkan di daliun mcsin mastikator.
2. Sclama mesin be roperasi mcsin bcrangsur-angsur dipanasimelalui fasilitas yang tcrsedia pada mesin.
3. Setelah karet telah menjadi serpihan, serpihan karct lalu diangkatdan dimasukkan ke dalam wadah yang terbuat dari kalcng.
4. Masukkan bahan pelarut nafta ke dalam scrpihan karct tadisebanyak 3m CC kemudian ditutup.
5. Tak lama kemudian akan tampak karet mengemb;utg danmenghisap habis bahan pelarut.
6. Karet yang telah mengembang ini kemudian dipindahkan ke
dalam mesin adonan.
7. Tambahkan sisa bahan pelarutkonsistensi yang diingini.
8. Perekat yang telah jadi ini laludengan ukuran tertentu dan siap
Formula II
nafta agar massa mencapai
Semen perekat kulit sol sepatu
Gala (rosin) OS
Krep 45
Minyak rengas 25
dimasukkan ke dalam tube
dipasarkan.
gr
gr
Et
t49
Formula IllKrep putilr
Bubuk rcsin
' Nafta
Cara membuat :
PVC
Semua bahan dihancurkan dengan cara diuapkan(water bath) setelah dingin tuangkan nafta sambildiaduk dengan stik yang terbuat dari kaca. Tutuprapat-rapat kontainer agar pelarut lidak cepatmenguap.
2. Perekat karel campuran
Perekat karet campuran yang divulkanisasi di bawah tekanankontak langsung pada kuningan merupakan perekat yang efcktifdan untuk logam, campuran karet ini terdiri dai: 35Vo sink, 70Vo
tembaga. Dengan stirin butadin daya rekat yang dimiliki dapatmencapai 40 kg/cm2, dengan panas di atas IOCPC daya rekat yangdimiliki tidak banyak berpengaruh dan perekat ini dapat bertahanterhadap tekanan yang berbeban berat dan dinamis. Stirin butadinyang mengandung sulfur dengan kadar normal pada vulkanisasiselamal sampai 3 jam dengan cara yang sama dapat dilakukanseperti juga pada membuat karet campur di atas dengan hasil yangsama, bila kadar sulfur di bawah normal hasil yang diperoleh tidakmemberikan apa yang diharapkan.
3. Semen perelwt campuran
Semen perekat campuran, antara sirlak dan ammonia cair dapatdibuat perekat untuk menyambung tapi kipas mesin dan sebagaipita perakat roda gergaji berguna (bandsaw u,heel) yang cukup efektifdan berguna sebagai perckat logam:
Formula:
1 bagian10 bagian
15 gr
55 gr
4,5 gr
Bubuk sirlakAmmonia cair
ls0
Isobutilin Stirin
Gambar 1.2
Buna - S
l5r
cara mcnrbuat : Larulkan sirlak kc clalanr urrrnoniu. pcrrutup borolditutup rapat-rapat lalu disimplrn sclarna 3 sanrpai4 minggu. Sctclah waklunya cantpuran yang tclahlarut kclihatan .icrnih dan siap di{:unakan prckatini ccpat sckali nrcngcring.
2. Karet Sintetik dan Penggunaann]'a
l. Perekat karet sintelik
Karct sintetik tlikcnrb:rngkan antara lahun l9l.l - 1930.pcnycbaran diur pnggunaarutya tidak dikctahui sccara pasti sunpaipada pcrang dunia II. Kini banyak karct sintclik dibuar dan bahanpolimer lainnya dibuat dalam skala bcsar, yang banyak rian scringdipakai adalah karct butil scbagai karct sintctik, yiurg tlibuat nrclaluigrlinrcrisasi isobutilin.
cH, cilllBF,l
nCtI-C Cr{3-C-(CH,lH,olCH, CH,
IsobbutilinGambar l.l
c[I3 cH3tt-C-C-)=CH.
I
CH,Karet-butil
t I
;Pada sejumlah komponen-komponen untuk keperluanengineering seperti untuk bantalan anti vibrasi, ban kendaraan, karet
per suspensi kendaraan. Daya rekat yang kuat amat diperlukan antara
karet dan logam, salah satu unsur-unsur yang paling umum dipakai
yaitu karet khlorinat yang dicampur dengan resin atau bahan kimialain.
Perekat ini cukup andal dan daya rentang yang dimiliki dari
363,2k9 per centimeter persegi sampai 681 kg per centimeter persegi,
daya nrengelupas 45,4 kglcm2. Untuk mencapai daya rekat yang
lebih tinggi perekat karet yang divulkanisa-si bagi perekat logam
lebih sulit, perekat yang cukup memuaskan untuk keperluan ini
adalah dengan mengubah strukfur perekat itu atau melibatkan rcsin
epoksi sebagai bahan perekat utama.
2. Vulkanisasi karet dalam skala kecil
Sulfur ktrlorida dilarutkan ke dalam karbon disulfida, di dalam
proporsi yang berbeda tergantung pada kadar kekerasan objek yang
ingin divulkanisasi dan dapat diterima dengan baik. Karet cetak
dicelup ke dalam solusi selama 60 - 70 detik, angkat lalu ditaruh
ke dalam wadah yang terbuat dari aluminium dan dipanasi pada
suhu 80 F hingga karbon disulfida menguap atau ditaruh pada tempat
yang hangat selama 90 - 100 detik setelah inr karet dibilas dengan
alkalin encer kemudian disiram dengan air lalu keringkan.
Wadah yang dimaksud di sini yaitu cetakan yang terbuat
dari aluminium atau besi (moulA.
Sulfur khlorida l8 bagian
Karbon disulfida 300 bagian
Seperti telah diketahui bahwa karet butil dibuat dari isobutilin
dan isoprena dengan kadar 0,5 - 2,57o, memiliki sifat permeabilitas
sangat rendah terhadap gas dan bahan bakar. Karet butil banyak
dipakai untuk dibuat ban dalam mobil atau ban tubeles.
r52
'3. Solttsi karet nitril
Sebagian besar perekat karet nitril digunakan untuk keperluan
engincering, bahan pelarut yang efektif untukjenis perckat ini adalah:
a. Dari golongan hidrokarbon seperti: Benzena, toluen, dan silena.
b. Dari golongan alkanoa (Keton) seperti: Metil etil keton.
c. Dari golongan nitoparaffin seperti: Nitro e tana dan nitrometana.
d. Dari golongan hidrokarbon khlorinat sepcrti: Khlorobcnzena dan
etilcn dikhlorida.
Pada solusi karet mumi dipakai untuk menyambung nitrilitu sendiri, tapi bagian terbesar adalah untuk self-sealing fuel tank,printing roll dan alas kaki serta slang bensin dan minyak, di dalampengolahan dipcrlukan beberapa bahan sebagai carrpuran seperti
dari berbagai jenis resin, barhan pengisi, bahan untuk curing, bahan
pclengket, dan anti oksidan.
Berat beku pada karet nitril bervariasi dari 15 sampai 30
persen, daya mengelupas (peel strength) kira-kira 13.62 kg/cm2 pada
suhu kamar, pada perckat noncuring dapat mencapai 4.54 kg/cm2
pada suhu 80 C sedangkan pada perekat yang dicur suhu yang
dapat diterima mencapai l0OC ke atas.
Perekat karet nitril mengandung thermoplastik resin fenolatyang lebih kuat dari resin kumaron-inden atau karet klrlorinat. Daya
rekat akan bertambah apabila perekat ditambah dengan senyawa
fenolat, di bawah tekanan panas selama 30 menit pada suhu 55
C daya rekat meningkat secara optimum. Perekat karet nitril adalah
kopolimer dari 15-50 persen antara Butadin dengan akrilonitril, tahan
terhadap bahan pelarut aromatik dan bensin dapat dipakai untukmenyambung pvc fleksibel tanpa mempengaruhi migrasi pemelastikpvc, perekat ini juga tahan pada suhu panas tinggi.
Pada karet nitril yang mengandung gugus asam karboksilattidak saja hanya memiliki daya rekat yang tinggi tapi dapat juga
dipakai untuk perekat logam dan dapat memberikan reaksi adisi
153
untuk membantu reaksi resin tcrhadap bahan-bahan scnyawa sehinggamemberikan proses yang lebih baik pada pcrekat dan memilikikohcsif yang lebih besar dan tahan terhadap minyak lebih sempuma,karet nitril dapat divulkanisasi mclalui sulfur dan akselerasi.
Bila proporsi karet nitril ditingkatkan dengan menambahpolimer akrilonitril akan menambah resistensi terhadap minyak danlebih cepat tarut di dalam bahan pelarut ester dan aromatik sertakhlorinat hidrokarbon, mempertinggi adhcsi terhadap substrat polar,untuk kopolimerisasi 3OVo yang tcrkandung di dalam perckatmerupakan komposisi yang tepat, untuk pembcrian yang lcbih luaslagi, akrilonitril dapat ditarnbahkan sampai 407o untuk mengikatkaret nitril yang dicur maupun yang tidak mcngandung vinil,neoprena dan ela-stomer lainnya. Bila karet nitril diblend dcnganresin fenolat dapat digunahan untuk banyak kepcrluan sepcrti:
a. Pedal sepatu rem.
b. Untuk konstruksi panel tirai dinding (curtoin u'al[).
c. Lapisan sol sepatu.
d. Laminasi untuk aluminium dan stainless steel.
e. Untuk menyambung kulit, film, kayu, polivinil khlorida.
f. Untuk fiber-board, kertas, masonit, sellulosa asetat, dan nilon.
g. Fabrikasi pesawat udara.
h. Laminasi kain.
Formula:
Semen black-curing karet nitrilZink oksida
Karet nitrilJelaga
Sulfur
Kumaron
Belangkin
2,5 kg
50 kg
25 kg
1,5 kg
15 kg
12,5 kg
r54
Trimetoksisilpropil-metakrilat adalah
155
'4. Aditif perekat
Pcreaksian antara formaldehida dcngan fenol dapat dilakukandcngan dua langkah:
l. Sebagian fonnasi reaksi dapat dilakukan dcngan cara dicur dan
di bawah lckanan.
2. Reaksi lcbih jauh dcngan cara pre-rcsin, untuk lcbih rcaktan
dipcrlukan aditif di dalam fabrikasi.
Dari langkah-langkah tersebut di atas hasil reaksi akan
dipcrolch fcnolat.
5. Resin fenol-formaldehida untuk meningkatkan stabilitastermal
Bahan pendukung untuk perekat tckan sensitif yaitu polipropilenyang tahan tcrhadap panas, di mana perekat yang mengandung akrilatdimodifikasi dengan menambah aditif sebanyak 5 sampai 257o resinfenol-formaldehida untuk melapisi baham pendukung polipropilen.
Di bawah ini diberikan contoh akrilat sebagai perekat tekansensitif berikut formulasinya.
Perekat monomer
metakrilat
metil metakrilat
oktil akrilat
asam akrilat
diaseton akrilamida
ahrilamida
vinil asetat
meleat anhidrida
Per/100 bagian
ab0.02 0.024
2t
75 75
43
dari berat monomer
cd0.06 0.02
2t.5
75 75
5
35
l82
jenis monomer
22
r
linking, pada perekat a,b,c adalah cross-linking yang memberikan
hasil reaksi yang cepat sekali, tanpa memerlukan tambahan katalis
sedangkan pada d katalis cross-linking diperlukan dibutilin bia-z-heksoat meskipun tidak mutlak diperlukan. Setelah semua dianggap
sudah memenuhi syarat pengukuran menurut cara William plasticityditentukan sebagai berikut:
Solusi perekat fitm yang masih basah dilapisi di atas kertas
silikon (releas), untuk memperoleh lapisan film yang keras yang
tabelnya kira-kira 1'l, mm pada suhu 1950 - 2000F selama limamenit pada oven sirkulasi udara, pindahkan perekat dari kertas silikondan kemudian dibentuk seperti pelleat seberat 2 grun, letakkanpellet di antara dua kertas plastisitas setelah itu ditempatkan ke
tempat yang bersuhu l0ffF selama 15 menit.
Kertas plastisitas adalah kertas yang terbuat dari kertas yang
diberi lapisan pengkilap.
William plasticity adalah ukuran ketebalan perekat (pellet)
yang dihitung dalam milimeter setelah 15 menit mendapat tekananpanas pada suhu IO(PF di dalam plastomer yang berbobot 5 kg.
Pada hasil formulasi yang dibuat di atas dapat diketahui bahwa
perekat akrilat di dalam hitungan William plasticity sebagai berikut:
grlinciflebar film perekat
1.9,2 - 2.2
2..7
1.6
2.98
6. Perekat plester
Perekat pleser yaitu perekat tekan sensitif sebagai alat bantn
bedah di bidang kesehatan, memiliki daya rekat pada kulit baiksekali. Apabila lembaran bahan pendukung fleksibel diberi lapisan
156
.dengan gugus polimer akrilat tenentu misalnya koprolimer akrilatyang biasanya sering dipakai untuk perekat tekan scnsitif di sinidipakai pada perekat plester, kopolimer alkil akrilat banyak dipakaidalam pembuatan perekat ini karena alkil akrilat sedikitnya mengandung6 atom karbon pada gugus alkil dan N-tcrt-butilakrilamida, gugus-gugus inilarh yang banyak dipakai di dalam pembuatan plester obatatau plester alat bantu bedah, aman dan tidak menimbulkan iritasipada kulit.
Di samping gugus tcrscbut di atas masih ada lagi akrilatyang dianggap lebih baik yaitu monomer alkil zkrilat dari 2-etilheksil akrilat, hcptil akrilat, nonil akrilat, oktil akrilat, dan desilakrilat.
Dari paparan di atas temyata hanya 2-etil hcksil akrilat yangtcrbaik di dalam pembuatan perekat tekan sensitif pada monomeryang dikopxrlimerisasi pada proporsi formula sebanyak 75 sampai100 bagian dari berat alkil yang kcmudian di kopolimerisasi sampaipada batas waktu tertentu. Setelah perckat bebas dari bahan pelarutlalu lakukan pengukuran William plasticity pada kopolimer pada
bidangl.3-3mm.
Perekat
a
b
c
d
1.2
1.3
2.1
t51
BAB XVIII
MANUFAKTUR MELAMIN DANURBA.FORMALDEHIDA
t. Resin Sintetik
Resin sintetik telah berkembang pesat, berbagai jcnis industrikayu lapis dan plywood menggunakan perekat tipe ini, yang discbut
bonding-agent. Bahan utama untuk bonding-agent adalah melamin,
urea, dan formaldehida.
Seperti telah duelaskan pada bab terdahulu bahwa melamin
glu adalah hasil kondensasi antara melamin dan formaldchida.
Keunggulan pada melamin-formaldehida adalah tahan air dan stabil
pada suhu tinggi" pada hot press resin lebih tahan pada air yang
mendidih, dengan demikian melam in-formaldehida hampi r menyam ai
resin resorsinol dan fenolat, tahan terhadap biodegradasi, daya rekat
pada kayu lebih kuat, wama perekat menjadi jemih, cocok sekali
untuk perekat kayu lapis; dengan curing dalam waktu yang lama
pada suhu rendah cepat menjadi liat dan kenyal.
2. Urea (NHr), Co - Formaldehida CH,O
Urea dibuat dengan jalan mereaksikan ammonia dan karbon
dioksida pada temperatur tinggi di bawah tekanan.
158
Sedangkan pada formaldehida dibuat dengan ialanmengoksidasikan metanol dcngan udara, sendiri atau dengan uapnrelalui katalis. Biasa dijual dalam bentuk solusi dengankadar 37vo.Urea formaldchida pada suhu kamar menjadi setcngah keras, inimenunjukkan bahwa urca-formaldchida mempunyai tlaya rekatdan daya ikat yang kuat dan resistan terhadap air panas danminyak. cepat menjadi kcras pada hot-prcss oleh karena itu resinurca-lbnnaldchida kurang cocok dipakai sebagai perckat eksterior,mcnjadi kcras di bawah suhu 100c. oleh karcna itu cocok untukinterior.
Polikondensasi pada pcrckat melamin meningkatkan daya tahanpcrckat tcrhaclap air. Rcsin urca-formaldehida bila dicur dengananrnronia-Lhiosianat pcrckat mcnjadi tahan air panas dibandingdcngan mcmakai diamonium lbsfat. Jika urea-formaldchida dicampurdcngan fenolat dan rcsin rcsominol mcnambah daya tahan perckattcrhadap cuaca.
Pada fenol-formaldehida yang dibentuk melalui reaksi fenoldan formaldchida dcngan sedikit kausti soda. perekat jenis inimcmiliki keunggulan tertentu tahan terhadap cuaca dan air mendidihdan juga tahan terhadap biodeterearisasi, stabilitas yang lebih baikpada suhu tinggi tapi memiliki daya rekat yang buruk mudah retakkarena getar:m atau goncangan.
Karena di dalam pembuatan perekat ini memakai alkali olehkarena itu benda seperti tembaga dan kuningan, mixing vessel yangterbuat dari unsur tersebut tidak dapat dipakai.
Formulasi:
I Proses kering (drymix)
Resin Urea - formaldehida 100 kg
Ammonia sulfat 2 kg
Zink oksida 0,5 kg
159
II Melamin formaldehida dengan proses katalis
R'esin melam in-form aldehida 100 kg
50 kg
12 kg
lkg<lipcrlukan pauras 25oC selama + 5
Kulit kerang
Benzoil peroksida
Di dalzrn proses Pcmbuatanjam.
Di dalam proses pembuatan diperlukan alat scbagai bcrikut:
1. Reaktor
2. Agitator
3. Kondensor
4. Tangki air
5. Cooler
6. Dekompresi.
Proses pembuatan : Formaldehida dimasukkan ke dalzun reaktor
setelah ph-nya diatur, lalu melamin dan urca
d itambahkan setel ah ratio d itentukan, tem pe ratu runtuk mesin pengadukan dan pelumeran terhadap
bahan, dihidupkan panas direaktor diatur sesuai
ketentuan dan lamanya reaksi juga ditentukan
waktunya. Pada akhir reaksi contoh polimer
diambil sedikit guna diteliti apakah polimcr
sudah cukup baik dengan kadar yang telah
ditetapkan, ph dari polimer segera diatur dan
proses polimerisasi dihentikan dan selanjutnya
polimer disalurkan ke tangki penampung alat
pendingin diatur melalui sirkulasi air dingin
pada almor dan turunkan panas direaktor
dengan water jet, selenjutnya hasil produksi
ditampung.
160
3. Vinil Asetat CH, = CHOOCCH3
Vinil asetat pada prinsipnya dibuat melarlui reaksi katalis darietilen dan asam asetat serta oksigen, penggunaan terbesar padapolimerisasi adalah dalam bentuk emulsi polivinil asetat dipakaiuntuk perekat, cat, dan lapisan kerlas.
Perekat vinil asetat disebut juga jenis perekat Fevicol yangsangat populer saat ini dan merupakan substansi pcrekat untukmenunjang dua permukaan benda yang sama atau yang berbcda.Polivinil adalah resin sebagai pengganti lcm/glu yang terbuat darikulit hewan, perekat ini dapat digunakan pada high speed maschine,pada konversi kertas, terutama pada perekat untuk packaging danperckat kayu dan banyak lagi lainnya seperti:
l. untuk kantong kcrtas
2. amplop surat
3. milk carton
4. menjilid buku
5. folding box
Sebagian besar lapisan film perekat yang terbentuk dari perekatkayu mengandung tepung seperti: gandum, tapioka, tepung jagungdan tepung kentang termasuk bahan tertentu yang memperkuat dayarekatnya yaitu, resin forcement agent seperti tepung kayu.
Penggunaan perekat protein nabati dan protein hewani cukupbagus untuk digunakan pada kayu interior sedangkan untuk kayucksterior dapat digunakan resin sintetik terutama untuk daerah yangmemiliki kelembapan yang tinggi.
Penggunaan pemelastik pada perekat vinil asetat agar perekattahan air karena adanya pemelastik ekstemal yang ada pada bahanperekat seperti: dibutil ftalat, extender pigmen biasa dipakai kalsiumkarbonat, mika atau kalsium silikat.
6.
7.
8.
9.
t0.
untuk kulit
kertas timah - aluminium foil
wood assembly
untuk pensil
untuk label dan laminasi
l6l
4. Proses Pembuatan Resin Sintetik'
Proscdur prcnrbuatan rcsin sintctik dapat dilakukan dcngan cara
yang scderhana alat yang dipakai scprcrti saluran yang tcrbuat dari
pipa baja yzrrg dibungkus dcngan pcmbalut (ovcn jackct vcsscl)
yang dilcngkapi dcngan thcrmostat, stcamheating dan saluran bagian
bawah (krm).
Langkah-langkah pcntbuatan rcsin sintctik:
A. Mclalui pxrlinrcrisasi
B. Dcngan dispcrsi
Pada langkah ini pmbualan trrcrckat ditujukan hanya ntcntl*aimonomer dan katalis bcnz.oil-pcroksida. Pada awal p()scs
pcmanasan bclum diprcrlukan, dcngan alat thcrmostat panas dapat
diatur scsuai dengan kcbutuhan yeurg dipcrlukan, pcngadukan
baru dapat dilakukan pada saat suhu mcncapai pmas yang
dibutuhkan tcrcapai lalu prcngadukan dihcntikan, panas yang
berlebihan timbul karena re aksi segera didinginkan dcngatt
sirkulasi air dingin mclalui saluran, apabila suhu telah turun
itu menandakan bahwa polimerisasi hampir jadi, jika suhu lelah
benar-benar turun pendinginan dihentikan sementara emulsi
masih panas (hangat) bahan-bahan lain ditambahkan dan diaduk
sampai merata hingga emulsi perekat menjadi dingin bcnar
kemudian disalurkan ke penampung bahan jadi.
Di sini polimer diubah di dalam air dengan menggunakan panci
lalu tambahkan sedikit sabun dan mulai diaduk hingga mencapai
solusi kekentalan kurang lebih 60 persen.
5. Perekat Kayu dan Kayu Lapis
Prospek perkayuan di Indonesia bergantung pada keunggulan
kompetatif kita. Upaya untuk meningkatkan kemampuan menghadapi
era globalisasi perdagangan bebas bagi Indonesia adalah mendukung
keunggulan komperatif hutan Indonesia.
t62
B.
Kalau dilihat nilai dan volumenya, produksi dan penrasaran
kayu dunia sekarang masih didominasi oleh negara-negara utara-
utara. Kanada, Amerika dan Skandinavia-Eropa. Sedangkan ncgaraselatan-selatan sudah berhasil menembus pasaran negara utara nantunsedikit. Indonesia masih terbatas pada kayu lapis yang dihasilkanoleh pohon berdaun lebar tropis.
Diversifikasi produk pada industri hilir pe rtayuan, yaitubangunan rumah, mebel, panel jadi, kertas, dengan berbagai bcntukjadi, sangat membantu dalam penetrasi pasar dan menghindari risikopersaingan.
Untuk keperluan ini tentu diperlukan perekat scbagai alat banruperkayuan. Perekat adalah penyambungan antara dua atau lcbih pada
permukaan benda yang befueda maupun yzng sejenis untuk dijadikansatu, pcrekat yang paling banyak dipakai yaitu polimer sintctiksebagai perekat. Di negara barat terutama negara Amerika Scrikaturca-formaldehida dan fenol-formaldehida menjadi hal penting dan
banyak dipakai industri kayu lapis di samping keperluan lain scbagai
bonding-agent untuk plywood.
Polimer asetat adalah perekat dasar untuk fumiture danpekerjaan perkayuan lainnya. Sering kali polivinil asetat dimodifikasidengan tepung pada perekat kertas dan kanon. Sebagai perekat tckanleleh panas sedikitnya mengandung 4OVo lebih kopolimer etilen vinileasetat yang dicampur dengan lilin parafin sebagai perekat sambunguntuk fumiture atau dicampur dengan trietanolarnin.
Formula I
Perekat untuk plywood
Asam kresilat 100 gr
Formaldehida 4O7o 50 gr
Asam kresilat dan formaldehida dicampur, tambahkan hidrogenperoksida 2 bagian atau dengan bubuk pemutih, kemudiandipanasi pada suhu 950C selama 30 menit.
r63
Formula Il
Kasein 55 bagian
Air dingin 75
Trictanolamin 8 "
Air 155
Perekat ini dipakai untuk laminating antara dua bilzth kayu (kayu
lapis).
Kasein dicampur dengan air dingin, sctelah itu tantbahkan
trictanolamin diaduk hingga tcrbcntuk pasta, tantbahkan air lagi
pada campuran tcrscbut kcmudian panasi pada suhu 60 dcrajat
celsius diaduk lagi hingga campur:in bcnar-bcnar hontogcn.
6. Dekstrin
Dckstrin adalah kartrohidrat yang larut di dalam, air proscs
pengeringan tepung pembuatannya melalui dc-polimcrisasi dcngan
asam serla pemanasan, pelakuan asam dan panas terhadap karbohidrat
diikut sertai dengan scnyawa alkali akan dipcroleh dckstrin. Sifat
kimiawi dan fisik serta karakteristik dekstrin bervariasi.
Dekstrin merupakan intermediet antara tepung, dan gula;
beberapa kadar yang dimiliki dekstrin yzurg dibuat dari tepung
memiliki berbagai sifat fisik sena karakteristik kimiawinya tergantung
pada tepung jenis apa yang dipakai untuk dijadikan dasar pembuatan
dekstrin mumi, terhadap sebagian tepung yang diubah menjadi
dekstrin masih mengandung sedikit tepung nabati.
Sifat fisik dekstrin:
l. Merasa manis jika dimakan dan tidak bcracun.
2. Mudah larut di dalam air.
3. Memiliki wama putih kekuning-kuningan.
4. Kental dan liat (seperti kanji) jika dicampur dengan air pada
perbandingan 3:1.
t64
5. Berbentuk bubuk hatus 5 sampai l0 mikron.
7. Bubuk Perekat
Bubuk pcrekat adalah subsiansi yang dipalcai untuk merangkumserat atau partikel kayu yang kemudian dapat dibentuk sresuaikeinginan. cara pakainya mula-mula bubuk dibasarhi dcngan air rarudiaduk dan didiamkan beberapa saat sampai substrat mcnjadi agakkering, gunanya untuk mengembangkan daya rckat, karaktcrisikthermoplastik ini bermolckuler ringgi, berani yang satu bcrfungsisebagai pengikat secara alami scdang yamg lainnya scbagai pcngikarsintetik.
Dari perekat bubuk ini dapat dibuar papan buaran yang ringan,tahan air dan panas, ini merupakan sumbangan yang tak kalahpentingnya dari sebuah keberhasilan di dalam srrukrur scbuahteknologi.
Prcsedur pembuatan bubuk perckat
Urea I E5 kg
Trioksi merilen 205 kg
Formaldehida 45 kg
Semua batran dimaksukan ke dalam mixer kemudian dipanasi hinggamelebur, pengadukan terus dilakukan sampai mencapai kekeringan80%. Diamkan beberapa saat hingga bcnar-benar subsrat menjadikering dan berbentuk serpihan (flaks), serpihan ini kemudian digilingmenjadi bubuk dan siap digunakan.
I
t65
BAB XIX
PITA PEREKAT TAHAN MINYAK
Dalam khazanah teknologi pita perekat, mekanisme yangsempurna perlu terus dipertahankan, sctidak-tidaknya disempumakanlagi dengan sebaik-baiknya agar semata-mata untuk mcmbcri"semangat" kepada pemakai akhir. Inovasi dan implementasi scsuaipasar serta memanfaatkan potensil lokal, secara globalisasi telertrterjadi pergeseran orientasi yaitu keunggulan daya saing (susra inablecomperuilve advantage), di mana scakan-akan kebutuhan akanperekat menjadi pcnunjang kapasitas prorluksi.
Oleh karenanya produsen tetap memperdulikan kebutuhanpelanggan dan produk - pasar Qtroduct market ) yang menyangkuttentang penentuan di mana dan bagai mana sumber-sukber dayayang ada dialokasikan. Dengan memperhatikan keadaan ekstem danintern dari produsen secara menyeluruh sehingga perusahaan dapatbersaing dengan kemampuan total.
l. Pita Perekat Tahan Minyak
Pita perekat tahan minyak merupakan inovasi dari perekatyang telah ada sebelumnya, perekat ini nonkontaminasi dan tetapmelekat bertahan melawan minyak sehingga tidak terjadi pencemaranwalaupun pita perekat terendam dalam minyak pada temperatur tinggi
166
dalam waklu yang cukup lanra. daya rckat yemg ada pada pitaperekat masih tetap aktil'.
Pita perekar lahan minyak ini tercliri dari:
l. Blrhan c()ss - linking 5 sanrpai 50 bagian unluk nrasing-masing50 sampailffi bagian resin.
2. Thermoplastik yang terdiri dari pxrlinrer akrilat dan nrodillkasiakrilat, grlivinil-asctat.
3. cross-linking dengan akliviras panas (katalis) yaitu penrksirlaorganik.
Bahan-bahan ini kenrudian diblcnd di dalam balran pelarutlerbang (volatilc solvcnl), hasil olahan ini kcrnudian dilapisi kcpita lalu dicur agar pita perekat dapat dipakai tlengan baik dandaya rekatnya tinggi, nilai daya gese r lebih besar 2" di nrana l'iranrcnreinforced pada sisi pita sebagai pendukung perekat dcngtm beratprcrckat 0.6 graml24 si. Patla kctebalan 1.5 mnr dan lcbih bcsarkira-kira 20" pada ketebalan perekat 5mnr, pada lapisannya yangfebih tipis nilai adhesi 2 kg/incilt.p.
2. Dasar Teknis Pada Pita perekat
Dasar teknis pada pita perckat scbagai berikut:l. Resin
2. Modifier
3. Cross-linker
4. Katalis
Landasan formulasi untuk filament-reinforced backing di nranamodifier diperlukan pada basis polimer kira-kira 5-30 bagian, dengandemikian perckat menjadi lebih kukuh melekat dan cocok untukpclapisan filament reinforced pada polivinil asetat.
Formulasi perekat di bawah ini diblend dengan menggunakanresin dan modifier scbanyak 40Vo dalam keadaan padat dengan
t67
perbandingan I bagian toluene, I bagian etil asetat, bahan ctoss-
linker sebanyak 5O% dan solusi peroksida l3%, dilarutkan ke dalam
pelarut toluene untuk memperoleh kadar solid 39% pada lapisan
perekat.
Formula ini tetah dikembangkan sebagai perekat sellulosa
asetat unggul untuk filament kaca.
Formulasi:
l. Sebagai dasar polimer dipakai kopolimer vinil asetat n-butil
r akrilat 90 kg.
2. Sebagai modifikasi dipakai rcsin polivinil dtrilat l0 kg.
3. Sebagai cross-linker dipakai resin polipropilen glikol fumaratpoliester 75 kg.
4. Sebagai katalis dipakai benzoil peroksida 2 kg. Hati-hati benzoil-peroksida mudah menimbulkan ledakan.
Formulasi berikut ini memakai dasar polimer akrilat yang
dianggap cukup sukses di dalam kinerja konstruksi pita perekat.
l. Dasar polimer yang dipakai: dibuat 100 bagian, campuran 96.5
kopolimer iso-oktil ahrilat, 4.5 asam akrilat.
2. Gross-linker yang dipakai, polipropilen glikol fumarat poliesrerl0 bagian.
t. Katalis benzoil-peroksida 05 bagian.
3. Sirlek (Shcllrc)
Sirldr sama sekali larut di dalam cairan alkalis seperti: boraks,
natrium dan kalium kartonat. Sirlak me;rjadi putih karena natrium
hipoklorit, oleh karena iu sirlalc sukar larut di dalam alkohol, baikdalam percndaman jangka waktu yang lama walaupun dengan cara
dipanasi. Maksud pemutihan sirlah adalah agar sirlalc memilikistruktur yang keras dan elastis dibanding dengan sirlah yang larutdi dalam allcohol. Jika sirlak dicamprr dengan minyah jaralc (castor
168
oil), sebagai pemelastik memperbaiki sifat fleksibel perekat, teruIlmapada perekat semen tahan air, tetapi tidak tahan terhadap panas
dan bahan pelarut.
Sirlak hidrolisis adalah sirlak yang dibentuk dengan carapemanasan panas melalui natriurn hidroksida dan asam alkuritatsebagai komponen yang digolongkan sebagai pemantap perekat. Pada
reaksi yang lebih jauh membuktikan bahwa sirlak merupakan bahanyang paling menarik karena hadimya gugus hidroksil dan karboksilsebagai molekul-molekul yang sama.
Sirlak digunakan sebagai perckat transparan untuk dipakaisebagai laminasi safety glass atau bahan lain dari hasil reaksi asam
alkuritat ftalat anhidrida, benda yang akan disambung dengan perekatini perlu panas 80-9OC selama 15 menit.
Di dalam formulasi perekat, sirlak biasanya diramu dengan
resin lain yang dapat memberikan kadar kekerasan yang bervariasitergantung pada cara penggunaan dan keperluan perekat terhadapbenda yang ingin disambung. Lilin lakeri biasanya dipakai untukcampuran perekat sirlak, dilumeri pada 4.5 bagian sirlak dengan
1.5 bagian gala (Rosin) dan terpentin 0.5 bagian.
Formula I
Sirlak putih
Mastik
60 bagian
95 ',
I
Zink oksida l0 rr
Terpentin 15 rr
Semua bahan dilumerkan kecuali zink oksida dengan cara waterbath, kemudian tambahkan zink oksida sedikit-sedikit sambildiaduk. Pereku semen ini digunakan sebagai lilin lakeri (sealingwax) dan untuk menambal porselen yang retalc, perekat semenini berguna untuk menyambung barang pecatr belah, porselen
dan keramik.
t69
il
Formula II
Ester gum 8 gr
Sirlak 100 gr
Terpentin/pine oil 5 gr
Ammonia 287o 2 gr
Sirlak, dan ammonia dicampur jadi satu, Ialu diparnasi hingga
larut, kemudian tuang sedikit-sedikit terpcntirVpinc oil sambil
terus diaduk perlahan-lahan agar tidak gosong, setclah agak
kental angkat.
4. Pita Perekat Karet Alam
Pita perekat tekan sensitif dapat dibuat dari karet alam dengan
ditambah pemelastik dan pelembut, biasanya sampai ke tangan
pemakai sudah dalam bentuk lembaran film yang dilapisi dengan
bahan pelapis (Coating) tertentu, perekat ini dapat digunakan sebagai
sealing envelop, perekat label, dan untuk menyambung logam,
melapisi pintu panel mobil dengan lembaran polietilen.
Klrlorinasi, hidrokhlorinasi dan karet sikilis bahan ini dibuat
dari karet alam yang menggunakan khlorin, asam hidrokhlorat, dan
asam sulfur konsentrat dapat memberikan pola struklur yang baik
pada bahan perekat yang dibuat. Daya rekat ke logam amat fleksibel.
karet ini larut di dalam pelarut organik untuk membentuk daya
rekat yang lebih baik pada kedudukan yang benar dan tepat,
seringkali digunakan sebagai bahan primer atau sebagai bahan aditifkepada perekat lain untuk memberikan daya adhesi yang bermutu
terutama untuk logam.
Lazimnya perekat tekan sensitif memakai bahan pelarut guna
mempercepat proses pelapisan terhadap bahan pendukung yang
dipakai, dengan melunakkan perekat pada suhu tertentu agar
sambungan akhir terhadap kedua substrat dapat bekerja dengan baik
pada sifat perekat tekan sensitif terhadap film pendukung. Seperti
t70
tclah diketahui bahwa pcrckat tckan scnsitif dibuat scbagai pirapcrckat, dipakai sebagai pelindung, pcnyambung. sebagai scaling,reinlorcing, untuk idcntil'ikasi (sidik jari). Pcrckar rckan scnsitifdapat memakai bahan pcndukung tcrutanra untuk scll-adhcsivc durIabcl.
Bahan scnyawa lain untuk perckat tckan scnsitif bcrguna untuknrcmpcrkuat daya rekat pada pcrckat rcsin sintctik, silikat. dan dcngurcara rcinlbrcing-agcnt lainnya sepcrti S B R-latcx dcngan rcsinstirin dan butadin scbagai karct thernroplastik. Pcrekat tckan scnsilifdapat dibentuk melalui kopolimcrisasi ,Jengan berat ntononter 99a/o
dari golongan akrilat, estervinil atas dasar pada asam karboksilatl57c monomer zwitterion. scdangkan pada honropolimcr akrilat hasilpcrckat kurang baik. Ester akrilat dikopolimerisasi dcngam scdikitnlonon)er di antaranya seperli: asam akrilat, asam itakonat, ikrilamida,asanr metakrilat. ester vinil. cster amida.
5. Siano-akrilat
Akrilik interpolimcr banyak dipakai sebagai perekar sensitifyang diperoleh dari alkil ester siano yaitu suatu asam karboksilat2-siano etil akrilat dan 2-siano etil melakrilat sebagai peng_santi
ester siano. Intcrpolimer juga temrasuk alkil-akrilat a(au meta akrilatyang mengandung gugus asam karboksilat, perekat yang mengandungsenyawa ini melekat kuat baik adhesif maupun kohesifnya dibandingtanpa memakai senyawa tersebut di atas.
Di bawah ini formulasi campuran rloDorrler yang dipakai untukperekat tekan sensitif.
Bahan-bahan
2-siano etil akrilat
vinil asetat
etil asetat
metil hidrogen fumarat
I
22,5 gr
50,2 gr
600 gr
75 gr
II)') <
50,2
300
75
gr
gr
gt
gr
t7t
2-etil akrilat
metil akrilat
benzoil peroksida
450 gr
150 gr
lgr
450
150
I
gr
gr
gr
Masukkan campuran I ke dalam reaktor kemudian dipanasidengan perlahan-lahan pada nitrogen sparge hingga sampai inisialeksoterm maksimum 9OC selama 50 menit. Sebaiknya pengadukan
campuran berlangsung selama 20 menit pada suhu tersebut, kemudianmasukkan campuran II, aliran udara panas terus berlangsung sel:una1tl, jam, lalu seperempat bagian benzoil peroksida, dimasukkan kedalam etil asetat yang memiliki lE0 bagian. Refluksi masih diteruskanselama 6 jarn, setelah satu jam pertama, tambahkan l0 bagian lagidari sisa benzoil peroksida ke dalam metil asetat yang memiliki600 bagian, hasil yang diperoleh akan terlihat perekat mengandung34,29o nonvalatile solide.
Tabel l.l Aplikasi Penggunaan Pita Kemas
Bahan pendukung
pita perckatDaya renlang Ketebalan(kg/cm lebar) (mikro mm)
Pita film Polipropilen biaksialPita ambin polipropilen (srapping tape)
Box-sealing, poliesterCarton-sealing, poliester
Heavy-duty, poliesterPoliester @a shrink packaging
Poliester pelindung label
Pita kertas kraft paper
Carton sealing lraft paper
Saturated paper, kain suraSaturated paper, heavydutySaturated paper, box-sealingSaturated paper, high str€ngth
l?2
4.5 - 6.5
3r3.9-57 -97 -93.5-55
65.7 - 6.03.E - 4.1
7-97 -8
120150 -
r50 -
300t75 - 2@t75 - 2fi
50-57t2552-5775-E275-E262
a
180
175
Poliester filament, poliesrer filmPoliester film, rayon filamentKertas, glass filamentPolipnrpilin fitm, gtass filament
Lembaran kain katun berlapis vinilKain berlapis PolietilinKain nilon berlapis polietilenKain berlapis vinil
Aluminium foil dan sealing 3.5 - 5.4 90 - 125
344354-5736
6.8-87 -82.79
r90240275 - 3t0140
275275 - 3N250375
Tabel l-2 sifat Fisik Lapisan pita untuk pipa SaturanPanjang Bawah Tanah. (Inner Lager)
Sifat Syarat
Tcbal
Deviasi tebal
Deviasi lebar
Adhesi (oz,/in.lebar, dengan primer)
Penyerapan Qa jan)
Transnrisi uap air
Daya dielektrika (volt)
Resistensi insulasi
Daya rentang (lb/in, lebu)
Elongasi (%)
Tebal
Deviasi tebal
Deviasi lebu
Adhesi terhadap pira bagian dalam
Daya rentang (lb/in, lebu)
Elongasi
minimum 15 mil
! l0 Vo tidak lebih dui 5 mil.+ SVo dur lebu, paling kecil l/4in
200 min.
maksimum 0.27o
maksimum 0.2, perms/ftrljam/Hc
6,000 min. Ketebalan tunggal
5m,m0 mega ohm min.
20 min.
100 min.
25 mils.
+10%, jngan lebih dui 5 mits
5%, paling kecil U4 inci
20 min.
40 min.
100 min.
ll
i.
lirl
ilt
ilil
t73
lr
Tebal
Daya dielektrika (volt)
Cathodic disbonding
40 min.
12,000 min/dua lapis
diameter 2 inci
Resistensi terhadap impah (lb) 25 in.lb'min.
Resistensi terhadap penetrasi malisimum penetrasi 20olr'
Tabel 1.3 Data Atas Karet Poliuretan Terhadap
Sambungan dengan Bermacam Perekat
Perekat
Indeks Penurunan
saat relatifrelalisasi terhadap indeks
per-detik konscntrasi lckanan
l. Perekat silikon2. Neoprena (100).
resin butil fenolformaldeha (40),
zink oksida (10), tiumm (5). l5'5 289a
3. Karet nitril 2,5 347o
Tabel 1.4 Kinerja Pada Lapisan Pita Konduktansi Polietilin
dan Belangkin Setelah Tertanam Selama 12 ' 23 Tahun di
Bawah Tanah.
Lapisan Konduktansi
Usia di bawah tanah Lapisan belangkin Pita polietilen
dihitung dengan tahun (Mikromhos/m2) (Mikromhos/m'?)
510 UVo
I
2
3
4
-)
80.2
178.2
467.0
258.2
903.8
0
45.9
70
76.5
78.3
t74
,6
rl
9
r0
ilt2
t248.2
r635.0
l r08.-l
1291.2
t527.9
23til1.7
223tt.l
70
r06.4
98.3
r08.9
I tiu. r
239.0
212.4
l6
t9
23
520
700
84-s
Tabel 1.5 Comparison of lllechanical Properties betrveenCellophane and Oriented P.V.C.
Emulsion EmulsionP.V.C P.V.C
hoperty Cellophane Longitudinally BiaxiallyOriented Oriented
Thickness (cm)
Tcnsile strength (kg/cmr) MD 1200 1500 1000
Tensile strenglh (kg/cmr) TD 800 500 775
Elongation at break (Vo) MD 22 60 70
Elongation at break (Va) TD 50 200 135
Shrinkage @ 75 C (90) None <5 s5
Tear resis[ance Very low High High
Tear propagationb (Cm=g/Cm)MD 15 35 50
Tear propagationb (Cm=/Cm)TD 20 150 70
Data from Adhesive Age, 15(3):17-23(1972). b=ASTM D689.
t't 5
Tabel 1.6 Transmisi Uap Air Pada Beberapa Konstruksi
Bangunan Yang Menggunakan Pita
Transmisi uap air
Tebel 1.8 Sifat Fisik Film Polipropilin
Sifat bahan
Jenis filmAB
Film polietilen
Foil tape
Film poliester
Film vinil
Kain berlapis vinil
Kain katun
Kain berserat kaca (Glass fabric)
2.3 - 3.9
0
t9-233t-4723-473l - 93
62-93
Tebal (cm)
Daya rentang (kg/cm')
Elongasi (%)
Daya rentang modulus (kg/cm'?)
Penyusutan l2O C (%\
t2.5-32 30 40
MD 2l l0 1550 500
TD 2ll0 2950 4000
MD 85 170 r50
TD 50 30
MD 24,600 2t,100 15,000
TD 24,600 42,2N 35,000
MD2 3
Tabel 1.7 Bahan Pendukung Pita Dua'Muka
TD2Keterangan.
Film A : Jenis Hercules B 500, stabil, biaxially-oriented Follpropylenehomopolymer film.
Film B : Jenis Hercules T 500, tidak stabil, biaxially-orientedpollpropylerr film.
Film C : Jenis Toray buatan Indusri Toray Japan, mudah disobek(polypropylene film).
Bahan pendukung
pita
Tabel bahan Total tebal
per mm per mm
Film poliester
Film polipropilen
Film polietilen
Vinil film
Kain
Kertas tissue
0.013
0
0.025
0.025
0.030
0.076
0.076
0
0
0.157
0.t27
0.097
0.178
0.150
0.178
0.2t6
0.38r
0.114
l
t16 t77
BAB XX
RESIN EPOKSI DAN SENYAWALAIN SEBAGAI PEREKAT KACA
l. Resin Epoksi -OC[I2 CHOCH2
Resin epoksi adalah hasil reaksi secara kinriawi dengan karetpolisullida untuk dijadikan sealan dan perekat tleksibel. resis(en
terhadap impak tinggi dan daya mengelupas perekat bila dibandingdcngan resin yang tidnk dimodifikasi, daya kohesi dan adhesi cukupkuat dari perekat ini, sifat menjalar yang dimilikinya rendah daripadapolisulfida yang sebenamya. Flcksibel perekat epoksi tergantungpada proporsi' dan kualitas resin epoksi.
Adhesi yang superior dari resin epoksi bisa dilihat dari baikburuknya daya sambung yang dihasilkan tanpa nlcnggunakan primerketika menyambung pada baja, alumunium, kaca. beton, marmer,plastik delrin dan reinforced poliester, keramik, kayu. karet, PVC..Kekuatan daya sambung bervariasi dari 200 sampai 3000 kg/m2,pada kekuatan mengelupas dari 5 sampai 50 kg/cm dan batas suhu
tertinggi kira-kira 800C.
Kebanyakan epoksi terdiri dari dua lapis cairan atau komposisimastik seped polisulfida yang sebenamya. Setelah terjadi persenyawaan
selama waktu 30 menit (pot life), komposisi kemudian disetingkurang lebih 12 jam dalam keadaan di - cur penuh dari 3 harisampai I minggu. Harga resin epoksi memang cukup mahal
178
dibmding dengan polisulfida, oleh karena itu kincrja penggunaanyacukup tinggi atau digunakan hanya pada rigid joint saja, dengancara priming tidaklah tepat, ada beberapa cara yang dapat digunakansebagai perekat yang kuat yang digunakan sebagai sealan yaitu
dengan perekat epoksi polisulfida, mereka digunal<an untuk industrimotor, sebagai body solder, lapisan kontaincr, lloor scaling, industrikonstruksi memperbaiki beton, menyambung beton baru ke yanglama dan pancl atap aluminium. Perekat epnksi biasanya dipakaiuntuk mcnyambung kaca ke kaca. Epoksi Amina - Katalis cukupmcmuaskan sebagai perekat sambung kaca, sebagai konstruksi show-case, pegangan dorongm pintu kaca (glass finger pull), instalasidckoratif dinding kaca dan struktural panel kaca.
Sedang untuk menyarnbung bata yang terbuat dari kaca,perckat dari kuprat-oksida dan asam fosfor yang dipakai, sedangkanuntuk menyambung kaca kepada bcnda lain eksis ekspansi terhadaptermal memiliki pcrbedaan yang besar; ini diperlukan dan sangat
dianjurkur untuk di-cur pada saat suhu beroperasi kepada perekat,sehubungan dengan bisa pecahnya kaca terhadap suhu yang bisaditcrinra cara tersebut dipakai. Resin epoksi dalam keadaan padat
dapat dicampur dengan poliamida sebagai bahan pengeras(hardener)
adalah pcrckat yang baik untuk kaca dengan penambahan penstabilmemperkuat aspck perekat, dengan TCP dan karet polisulfida tepatsekali sebagai perekat kaca, karena terjadinya pengkerutan kecilsekali sedangkan daya rekatnya pada kaca relatif tinggi, akan tetapisedikit bcrpengaruh kepada daerah yang kelcmbabannya tinggi.
Formula Epoksi Sebagai Perekat kaca
Alumunium Srlikat 150 gr
Pengeras
Epoksi
Sirlak
(aromatik diamina) 25 gr
Perekat ini efektif sekali pada suhu yang tinggi,cur selarna 1,5 jam pada suhu 900C.
155 gr
lErsemua bahan di-
r79
fr'ormub Epoksi Serba Guna
Epoksi
Kalsium Karbonat
Tilanium dioksida
Bcntonit
Metil alkohol
l0
3
t.2
bagian
bagian
bagian
bagian
bagian
0.5
0.3
2. Polivini Butiral
Di samping resin cpoksi seba-sai perekat kaca. polivinil butiraljuga tlipakai sebagai perekat unluk kaca. flcksibcl patla suhu rendah.
kurang tahan terharlap lcmbatr. Polivinil butiral lcbitr barryak dipakai
scbagai Jrcrckat lantinasi kaca ttan kaca lahan peluru. bisa dalant
bentuk lentbaran, dalant bentuk bubuk (gnwder) di dalanr pruakaiaurnya
diperlukan bahan plarul untuk nlenlbentuk perekat sttlusi sebagai
pcnyambung kaca ke kaca. Untuk ntenrperolelt hasil tlaya rekat
yang benar-benar sentpuma diperlukan bahan pelarut yan-c cepat
sekali nrenguap pada rvaktu sebelum terjatli perekatan pada kaca.
resin polivinil butiral yang diplastikan pada 100 bagian resin ntentberi
daya rckat sambung yang dapat digrercaya :salkatt resin butiral bebas
dari gugus hidroksil.
Melaminasi pada kaca akan menghasilkan rckatan yang kuat
di bawah tekanan panas, pada film polivinil butiral tidak saja ntenjadi
balran pilihan tetapi juga menghasilkan lapisan yang tr&sparan dan
stabil terhadap cahaya mata hari bahkan mcnjadi liat dan kcras
untuk menahan fragmen kaca. Perekat polivinil butiral tahan terhadap
udara lembab dan mhan pada suhu yang rcndah, untuk memperoleh
kualitas tersebut dimodifikasi kepada fenolik atau nitril.
r80181
BAB XXI
PLEXI GLASS
l. Membuat Plexi Class
Seperti telah dijelaskan di halanran 97 bahwa pMMA adalahkristal jemih seperti kaca yang biasanya dibuar untuk .lenile la pesawatudara dan keperluan lainnya, stabil terhaclap cahaya ntatahari.tekstumya keras dan tahan lama.
Sccara sederhana dapat kita buat kaca Plexi glass sebagaiberikut:
CH.t'Benzoilpcroksida
[..,,.['' I.C=0I
ocH3
CH^=Cntlt1 _\--I
CH,
Metil metakrilat Polimer
Gambar l.lCara:
l. L*takan sebanyak 5 ml M M A ke dalam tabung percobaan.
2. Tambahkan 20 mg benzoil peroksida ke dalam tabung dengan
l
ll
menggunakan spatula. Hati-hati benzoil percksida mudfimeledak, dalam jumlah sedikit tidak menimbulkan efek yangberbahaya.
3. Cunakan ring-stand dan clamp untuk memegang tabung kedalam air yang mendidih pada water-bath, jangan sampaimenyentuh dasar wadah dari water-bath. Aduk M M A sampailarut semua.
4. Pemanasan jangan dihentikan scbclum busa hilang dan polinrcrmenjadi kental.
5. Singkirkan nyala api dan biarkan polimer menjadi clingin scncliri.
2. Serat Poliester (Sintetik)
Serat poliester sintentik dibuat dari reaksi antara etilen glikoldan asam tereftalat atau salah satu dari estemya yaitu poli (etilentereftalat).
Ho-cH,cH,-oH + +rp-[ (;\.!o.H,* (-0-CH..r. o]l(}'l ,.
Polimer ini masih dipakai sebagai film (MYLAR).
Gambar 1.2
Asam karbonat (HrCor) sangat tidak stabil untuk membcntuksecara langsung tetapi asam khloridanya (CoClr) bercaksi denganalkohol untuk membentuk ester karbonat yang dapat disamakandengan bentuk tersebut di atas apabila asam karboksilat bereaksidengan alkohol untuk membentuk esternya.
o
olt
R-OH + HO-C-OH + HO- R
oil
R-O-C-O-R + 2HrO
ester karbonat
1,82
asam karbonat
Gambar 1.3
Asam ftalat Gliserol
Gambar 15
183
Polikarbonat dibentuk apabila salah satu dari ester karbonatterletak pada kadar alkohol. porikarbonat sangat tahan terhadapimpak, digunakan sebagai safety glass, kaca tahan pelumh danhelm.
G>.-X-oo+HO
ICH, O(o-O I-C>-8-.,"CH,
Gambar 1.4
Polikarbonat adalah bentuk poriner kondensasi apabila diesterasanr karbonat direaksi dengan tli-alkohol.
3. Membuat Resin Gliptal
Gliptal adarlah resin poriester dari reaksi kondensasi anraraasam ftalat dengan griseror. porinrcr ini pcmakainya sebagai perapispermukaan benda, griptal adarah termosetting cetak. sebetummembuat sintetis ini terlebih dahulu buatlah cetakan dengan volumel0 ml, gunakan aluminium lbil ,Ji sekitar beaker.
oo olII
c,-o-cHr-cH-cH,-o +,1{rO
CH,
gL G-)ouCH,
il il_-_ l
'o-q p€---E"H,cHcHpH +
"61n
resin gliptal
l. Letakan semua jadi satu ke dalam tabung percobaan, l0 mlftalat anhidrida, 0.5 ml natrium asetat, 4 ml gliserol, masukkanke dalam tabung percobaan kira-kira 314 nya.
Pemanasan diteruskan sampai mendidih, sambil digoyang-goyang di atas api yang kecil hingga semua menjadi lumer.
Biarkan mendidih selama 5 menit, bila panas berlebihan polimerakan menimbulkan warna amber, hasil yang didapat menjadirapuh.
Lalu tuang cairan panas ini ke dalam cetakan yang telah tersediadan biarkan menjadi dingin.
Setelah dingin angkat dari cetakan.
4.
5.
184185
r
Minyak bumi
APPENDIKS
Tabel I Mata Rantai Kimia C,
Gas alam Dari metanol
I
I
I
IAsam asetat
cr{cooHAsetaldehida
crlcHoI
I
IGlioksal
CHOCHO
iEtanol
cILc4oH
i
I
I
tVinil asetat
cH3{HOOCCH3
I
I
I
*Polivinil
asetat
I
*Polivinilalkohol
(c4 = cHorl),
EpR Bahan
pelarut
l#Asetilena
CH{H
Etilena
CrL=c4
tTabel II Mata Rantai Kimia C,
Hasil penYulingan minYak bumi
IiProPilina
CH, CH = CtliI
Butiraldehida
Poli-
Pro-vinil
KaretEPR
CH,=91161'1
I
+
PlastikABS
{PlastikSAN
ISerat
IKaret
Niuil
Tabel III Mata Rantai
metakrilat Pelarut
Kimia C,
Kumene(cH3lCHC6H5
tv{etil
bumil)an
Isopronilalkohol
Aseton
cH3COCHs
I
IBisfenol
Hasil penyulingan minYak
Ii---T t
Bulden Butilen Isobutilen
CIl=fHCH=Cq CH,CHTCH=C{ CIC(CHJtsCH,
Propilen
I
Dari
Aselon
ItButiral Metildehida merakrilat
n-butilalkohol
cHTCHTCHTCHTOH
I cH,=c(criJcoocH,
Polimetilmetahrilat
Karet SBR
186
i r;J,,,Isobutil [ "U*'"talkohol I
,.rr,fo,
| *-l *"
Bahan pelarut
1,87
Tabel III Karakteristik Polimer
Nama Bahan Karakter Polimer Dipakai Pada
Polietilen.polipropilen,
PVC, nioln.
Fcnol, stirin.[ormaldehida.karet cur.
poliesle r
Poliamicla
Terilen,Sellulosa-
aselal.
Poliisoprena,
Neoprena.
Silikon
lleksibel membentukrangkaian kristal
Arnorlilrus, cross-
link. lleksihel pada.
rantainya.
Rigid chains
Terdiri dari bidang-bidang kristal, melekalden-san nrembentukjaringan.
Terdiri dari bidang
kristal, cross Iinkage.
Rigid chains
pipa, cat, lembar-anfilm,roda-kemudi. ember, dan
pipa pla.stik dan sindingdoor.
Pcti TV, pesltwat telcpon.
ban. tali kipas mesin.
slang rnirryak, cat mobil.
tlipakai patla sultu tirrggi,isolasi, pelindung panas.
Film dan serat.
Bahan tahan minyakbarang-barang yang ter-
buat dari karet atau untuk
barang-barang yang ber-
sifat lentur dan liat.
Dipakai pada mesinpesawat jet dan roketserta teknologi plasma.
T
Tabel IV Pemehstik yang Diizinkan urttuk Pengemas
Makanan
Di-iso-oktil ftalat
Di-iso-butil adipat
Di-oktil adipat
Di-heksil ftalat
D-2-ctil hcksil ftalat
Nlinyzk kedelai yang di-cpoksidasi-kan
Asetil tributil sitrat
Asetil trietil sitrat
Dibutil sebakat
Dietil ftaiat
Etil ftalat etil glikolat
Butil ftalat butil glikolat
2-etil heksil difenil fosfat
Disiklo heksil fialat
Butil benzil ftalat
untuk makanan yang ber-
kadar air tinggi.
minimum yang mengandung
08 607o kadar air.
idem
unluk nrakanan yang ber-
kadar air tinggi.
idem
minimum607o.
mengandung 08
idem
idem
idem
idem
idem
idem
idem
lembaran maupun dalam
bentuk film, tidak melebihi
dari l07o menurut beratnya,
pada kemasan jadi, tidak
kontak dengan makanan
yang suhunya melebihi dari
suhu kamar.
tidak melebihi l07o menurut
beratny4 ektrak kh loroformyang larut pada makananjadi, tidak melebihi 0.57o
per miligram.
188 189
Tahapan Polimer Adisi
Polimcr adisi menghasilkan mekanisme rantai reaksi yangterdiri dari bcbclapa tahap:
A. Rantai inisiasi
B. Rantai propagasi
C. Tcrminasi
Contoh:
l. Rantai inisiasi
cl{rcH,- +CH.= CHI
X
(-)
--{H,-CLI,-CH-CH.-CHllXX
2. Rantai propa_uasi:
(-)
CH:I
X
CH.-(CHr-CH,n-I
x
3. Tcrminasi
Seperti polimer radikaltiga tahap yaitu, tahapdemikian intermedietlah
V,r-CH2-CH3+CHr=CH,
-__CH,(CH, CH). -CH, CH"+OH'-t"-lXX
Hr=CH,
1-CH2-CHrI
H.-CH"'l 'I CH2-CH3
CH"'CH : + H.O'tX
CI
tl
CI_T
/l
bebas, polimerisasi anionik terjadi dalaminisiasi, propagasi, dan terminasi. Namunyang membawa reaksi rantai ion negatif.
Anggota
Polinrer adisi
Struktur kintia
(-ctJ.-cH,-),,
(-cF.-cF.-),,
(-cFr.-cH-),,I
ctl.
Qtl,I
(-cr-1.-c-)-,Il
I
cH"
(-cH.-cFr-)..,4.lol\l
(-CH.-CHl--lCH
(-CH.-CH.)' - |
'n
CI
(-cH2-cH-)"I
co2cH3
CII
(-cH2-c-),I
cl
190
Polimer Adisi dan Kondensasi
Nama
Polietilen
Poli (tetralluoroetilen)
Polipropilen
Poliisobutilen
Polistirin
Poliakrilonitril
Polivinil khlorida
Polimetil akrilat
Polivinilidinklorida
Nilon 6,10
191
T
CH,
(-cH,-c-)_-l
co2cH3
HHtt(-CH.-C = C-CFIr-),,
CII
(-cH.-c- cH-cH2-),,
TI CI.I.llr
(-CI-lr-C = C-Cllr-),,
FII
(-Ctl.-C = C-CH,), t 2tl
crl3
Polimer kondensasi
Struktur kinria
Polimetil metakrilat
Polibutadin
Polikhloroprena
Poli(cis- 1.4-isoprena)
Poli (trans- 1.4-isoprena)
Nama
oil
oil
H2N-(CH,)6 - NH, + Cl-C-(CH,)-yC-Cl ------->
heksamctil diamin adipoil khlorida
ooilil
(-NH-(CHr)6-N H-C-(CHr)r-C-)"
Nilon 6,6
flfl(-NH-(CHr)6 - NH-C-(CH2)s-C-)"
= Nilon 6.6
l
1r
L1
ir
T
oil
(-NH-(CH,)5-C-)"
(-NH-(CHr)"-N H-C-(CHr),-C-)o
t7 ,o(-o-(cHr).-o-c-( cH,),-c-)"
o.o/7 //
Nilon 6
Poliamida
Policster
Polikarbonat
Silikon(-o-s-)"
'192
HoHHtrfu"C,VC,/ c \
HrHH
Hfn'H\,L".U.
./(1\HiHH
H PCN, H\6.'.J3.
,/(1\HiHH
Struktur Kimia
l. Toluen
Hfn,H\(-,/trrirc
lt_lc,gc
,/(-\HiH
H
2. Anisol
Bahan-bahan Pelarut
4. Fenol
5. Anilin
6. Nitro-benzena
H2SOl
+HNOr+
Metil etil keton
oil
cHr-c-cH2cH3
No,3. Bromo-benzena
HBrHtlfu"C'9C
,/(1 \
HiHH
+Hro
7.
793
rr8.
19.
8.
20.
9.
10.
Etil asetat
olt
CH3C -* OCH.CH.,+HrO
Mono-etil-eter (karbital)
cH,oHCH2OCH2CH2OC2H2
5-metil-3-heksanon
I 9H,cHrcH2-c-cH2-cHCH3
Isopropil alkohol
(cH3)'cHoH
Xylin(cH3)2qH4
Naftalin
C,oH,
Aceton
cH3cocHs
Etil asetat
oil
CH3C-OCH2CH3+HrO
Etilen glikol
cH2oH2
Sikloheksan
Eter
(c2H5)20
Nitro-etena
cH3cH2N02
Nitrometana
cH3NO2
21. Khlorobenzena
c6H5cl
22. Metil asetat
cH3co2cH3
23. n-Heptana
cH3(cH2)5cH3
24. Isopropilin alkohol
cHscHoHcH3
25. n-butil alkohol
cH3cH2cH2cH2oH
26. t-butil alkohol
(cH3)3coH
27. Etanol
cH3cHroH
28. Naftalen
C,oH,
29. o-Xylena p-Xylena
(cHJ,qH4
30. Toluena alkohol
I l.
12.
13.
t4.
30540
1060
1320
Dari grup Ester Methkrilat Akrilat
15.
ErilMetilIsopropiln-propiln-butilisobbutilt-butiln-heksiln-pentil2-etilheksiln-desiln-dodesiln-oktiln-heksadesil
n-tetradesilisobomil
65
8
8l33
2048
to7-5
l0
-70-65
-20
-9
-22
105
-5
-52-5440
:,
-8s
-to35
20-tt4
16.
17.
H,C . CH. H.C . CH.
H,c< ).n,* H,-l! ruS( )"r,HC = CH H2C - CH2
Sikloheksan
t94
CH,
Q*"r,"r Q.Hcr
Tabel VI Suhu Transisi Kaca pada Beberapa Homopolimer
Tingkat Suhu
Polivinil asetat
Polivinil pirrolidonAsam poliakrilatPolietilen glikol dimerakrilat
l9s
T
Tabel V Efek Bahan Pemelastik Terhadap Jenis dan Sifat i
P.V.C
Daya rentang
20Vo 3OVo 40Va kg/cm2
3.850 3.100 2.4ffi 681
4.100 3.200 zAN 635
4.2s0 3.350 1.650 749
5.100 4.150 3.100 953
Terhadap suhu dingin
Suhu Co
Bahan pemelastik 20Vo 30Vo 40Vo
8 -30 -58
25 -7 -32
28 4 -13
37 15 -4
Nilai kelembutan
Bahan pemelastik 20Vo 3A7o 4OVo 50Vo
6 22 50 8't
25 24 52 9l
40 18 47 84
30 15 44 82
Bahan pemelastik
Dioktil sebakat
Dioktil ftalat
Dinonil ftalat
Tritolil fosfat
Dioktil sebakat
Dioktil ftalat
Dinonil ftalat
Tritolil fosfai
Dioktil sebakat
Dioktil ftalat
Dinonil ftdat
Tritonil fosfat
r96t97
Tabel VI Efek llahan Pengisi Terhadap Daya Rentang I
Provinil
Bahan pcngisi
Kayu
Kaolin
Stockalite
Jclaga (Cabon black) l.9tn 1.750 0
20o/o 40Va 6OC/,
800 650 0
r.300 900 500
r.650 l. r50 1.050
Elongasi
20Va 40a/c 6oo/c
2',to tto 0
380 330 260
370 30s 50
Bahan pcngisi
Kayu
Kaolin
Stockalitc
Jclaga (Carbon black) 270 80 0
Tabel VII Jenis dan Sifat Bahan Pemelastik Terhadap JenisP.V.C. Mono-Merik
Bahan pcntclastik Sifat yang mcnonjol
Butil bcnzil ftailat tahan noda.
Diheksil ftalat
Triaril fosfat
Dialkil adipat
Dialkil azalat
Di-tridesilftalat
Di-isodesil ftalat
Trialkil trimelitit
tahan noda.
tahan api.
tahan suhu rendah.
sangat tahan suhu rendah.
tahan air sabun.
sifat menguap yang rendah tahan airsabun.
sifat menguap yang sangat rendah dan
tahan air sabun.
l
l
APLIKASI PEREKAT PADA LINI PRODUK
Jenis Perekat Lini Produk
Akrilonitril-butadin
Arabis-gom
Dekstrin
Etilen kopolimer
Fenol-formaldehida
Karet daur
Kasein
Epoksi
Karet alam
Lateks
Tembaga, seng, kromium, ABS, SBR,NBR, urethan, kertas, rayon, kayu. kapas,
keramik, asbes, perekat tekan sensitif.
Kayu gabus, kerlas, kayu, jilid buku,packaging.
Perekat perungko, rayon, jilid buku, label,posler, cat air, pita perekat, packaging.
Beton. kulit, kapas, kayu, kerlas, keramil:,aluminium, seng, besi.
Besi, tembaga, perak, seng, kaca, keramik,kronium, aluminium, kayu, kapas, rayon,beton, kertas, asbes, kayu gabus, PVC,ABS.
Label, amplop, panel pintu mobil. perekat
tekan.
Rayon, kapas, kayu, kertas, jilid buku,kain.
Keramik, karet, urethan, kertas, rayon,asbes, kulit, kaca, aluminium, teton,muumer, baja, kayu, tembaga, besi, perak,
floor sealing, PVC.
Kulit, kayu, asbes, gabus, kertas, nilon,keramik, aluminium, besi.
Beton, kapas, kayu, gabus, kertas, keramik,kulit.
198 t99
tJenis Pcrckat Lini hoduk
Mclamin
Nitril
Ncoprena
Polivinil asetat
Polivinil Asetal
Polivinil eter
Polivinil khlorida
Polivinil butiral
Poliamida
Poliester
Kayu, plyw<xrd. kayu lapis, logam. kayugabus.
Film PVC, laminasi kain. kayu. kcrras.sol scpatu. plastik. nilon. stainless-slccl,tckstil. aluminium. kulit. fibcr-board.m:rsonit.
Formika kayu. industri sepatu.industripcmbuatan kapal laut. industri kapaludara, logam. kayu. kulir. kulit imitasi.busa karel, busa plirstik. bcrnracam plastik(kecuali PVC).
Jilid buku. laminasi kain. packaging,kertas, kayu. furniture. keramik, floortile.karton, kulit, kantong kertas. karton susu.amplop, folding box, label. paper-board,pcrtukangan kayu. pesil, rayon.
Kulit. karct, sol sepalu. tambal ban, besi,aluminium, kaca. kayu, gabus.
Perak, besi, tembaga. scng. Iaomium.aluminium, keramik, PVC, ABS, kapas,kayu, asbes, kulit, bcton.
Besi, tembaga, keramik, kapas, rayon.
Kulit, karet, sepatu tambal bon, optikal,pembuatan kapal laut
Tembaga,PVC, kertas, kulit.
Besi, perak, seng, kromium, aluminium,
I
Jenis Perekat Lini Produk Jenis Perekat Lini Produk
CR, urethan, kulit.
Polimetil melakrilat Pesawat, teknik sipil, optikal.
ABS, PVC, polistirin, kertas, kapas,
rayon.
Tembaga, besi, aluminium, keramik, kaca,
Seng, ABS, besi.
Bangunan, dirgantara, automobil, tekniksipil, pembuatan kapal laut, kaca, baja,
aluminium, beton, keramik, poliester, kayu.
Teknik sipil, industri alaskaki, industrimobil.
Sellulosa asetat
Sellulosa kaprat
Sellulosa nrtrat
Kayu, kapas, kertas, kaca, keramik, pVC,teknik sipil, industri alas kaki, packaging.
Instrumen optikal.
Industri alas kaki, teknik sipil, kaca, kayu,packaging, kertas.
Poliisosianat
Poliester akrilat
Polisulfida
Poliurethan
Sellulosa asetat bulirat Instrumen optikal.
Vinil asetar Kayu, jilid buku. amptop, kulir, pensil,label, kertas, paper board, folding box,pita perekat, plywood.
vinil etilen asetat Teknik sipil, jilid buku, furniture,packaging, eleknonik.
Perekat hewani Furniture, instrumen misik, jilid buku,packaging, kertas, kertas amplas, kaca,
kayu gabus, mainan, anak-anakan, korek
api, logam, tekstil.
Resorsinol-formaldehida Besi, nilon, karet, NBR, CR, rayon,beton-
Sitikon Perckat tekan sensitif, aluminium foil,asbes, beton, rayon, elektronik, optikalinstrumen, pembuatan pesawat udara"
Sodium silikat Kaca, kayu, packaging, pengecoran.
Sianoluilat Perekat tekan sensitif, besi, beton, kaca,
aluminium.
200 20t
I
Penggunaan perekat di bidang industriIndustri Perekat yang dipnkai
Industri
l. Perkayuan
2. Alas kaki
3. Furnature
4. Bangunan
5. Menjilid buku
6. Pesawat terbang
7. Mobil
8. Teknik sipil
Perckat yang diPakai
Kasein, urea-formaldehida, melamin-
formaldehida, fenol-formaldehida' reosor-
sinol-formaldehida, epoksi-polialmida'lem-hewai.
Karet n itril, neopre n, pol i urethan' se I I u losa
nitrat, karet alam.
Polivinil asetat. vinil asetal etilin,poliamida (dasar nilon), urea-formaldchida,
fenol-formaldehida.
Karet polisulfida, neoprena, polivinil aserat'
epoksi+poliamida, bitumen, resin-furan.
Vinil asetat etilin, lateks, arabisgom,
kasein, polivinil as€tat, dekstrin-
Neoprena, stirin-butadin, karetbutil, karet
ninil, karet daur, polisuldida, silikon,
ester poliakrilik, epoksi-poliamida,poliurethan, polimetil-metalrilat, fenolik-
niril, epoksi-nilon, fenolik-polivinil.
Poliamida, vinil-asetat, etilin, lateks,
kasein, karet butil, karet daur' epoksi'
poliurethan, polisulfida, neoprena' kasein'
fenolik-neoprena, vinil asetat-etilin.
Sellulosa nitrat, lateks, karet butil' karet
nitril, polisulfida, neoprena, vinil asetat-
etilin, ester poliakrilik, poliurethan'
melamin-formaldehida, silikat, furan,
silikon, urea-formaldehida, poliamida'
9. Teksril
10. Elcktronik
I l. Packaging
12. lnstrumen optik
fenol-formaldehida. resorsinol-formal-dehida, epoksi-poliamida, polimeril-matalirilat. poliamida (nilon), bitumen.
Poliurethan, neoprena, lateks, lem hewani.
Karet-nirril. silikon. neoprena, epoksi.polivinil-asetat, yinil asetat etilin, epoksi-poliamida.
Kasein. dekstrin, arabis gom, polivinilaselat, fenol-formaldehida, etil sellulosa,polivinil alkohol, sellulosa-nitrat. vinilaselatelilin.
Silikon, epoksi, poliakrilat, polivinil-butiral, sellulosa asetat butirat. esterpoliakrilat.
I
202 203
SIFAT PEREKAT KAYU SINTETIK8.Urea-
formal-dehida
9.Urea-mel:rmin
kayu ke kayu spray, merekatsapuan cepatroller
tidak tahanIama
60-70
Jenis
ResinDipakai
pada
Metode Sifar yang Laminasiaplikasi prinsipal
durabel perlupanas
tidakdurabcl
berbau
resrsten-
si panas
waktu curyang lama
0
laminasibagus, tidaktahan lama
Campuranperban-
dingan (Vo)
65-70
23-28
50-56
50-55
25-27
10. Cresol
formal-dchida
plngglran,ujung,eksterior
plywood
ekstcrior
sapuan tidakberwar-na, tahanlama.
roller durabcl
50-60
l.Melamin penyambungan, sprayformal- kayu ke kayu,dehida penambalan.
Z.Urea - kayu interior, rollerformal- kayu ke kayu.dehida
3.Resor- kayu ke kayu, rollersinol- eskterior,formal- laminasi.dehida
4.Polivinil kayu ke kayu roller,asetat inerior sapuan,emulsi spray.
5.Fenil plywood rollerformal- ekteriordehida
6.Nitro kayu ke kayu 0sellulosa interior
l.Urea- kayu ke kayu rollerformal- inleriordehidasambunganprimer.
adhesi
bebas
durabel,cold set
durabel
0
adhesi
bebas
4045
l
20s
2U
Asam Akrilat
Amino
Akrilonitril
Butadin
BATIAN DASAR PEREKAT PILIHAN
oII
CHr=911-g-gn
Akrilik polimer dan akrilik kopolimer dalam
bentuk solusi dan emulsi dapat dipakai
sebagai dasar pelapis. Melekat kuat pada
hampir semua permukaan benda tahan panas,
minyak, dan bahan pelarut, dipakai sebagai
perekat tekan sensitif dan label, dapat
meretensi wama.
Resin Amino adalah sejenis dengan fenolat,
aplikasi untuk perekat urea-formaldehidapada interior plywood dan wall-paper.
cH2-cHCN
Dibuat dari reaksi melalui katalis propilen,
ammonia dan udara. Akrilonitril adalah
monomer untuk plastik ABS (Acrylonitril-butadin-styrene) dan SAN (styrene-acrylonitril), serat akrilik dan karet nitril.Perekat akrilonitril dipakai untuk perekat
PVC fleksibel, tahan panas, berwama putihjernih.
CHr=CHQ[I=Q11,
Butadin merupakan komponen uftlma untukmembuat karet sitrin-butadin dan lateks,
karet polibutadin dan plastik akrilonitril-butadin-stirin. Perekat butadin digunakansebagai perekat tekan sensitif, logam ke kain
dan label, untuk lapisan tangki baja industrikimia agar tidak lekas karat.
Butil. karet
Bitumcn
Dckstrin
...(-cH.-c-)...' t I 'n
CH,
Dibuat dari isobutilcn dan isoprena dengankadar 0.5 - 2.5Va. mcmiliki sifat pcrmeabcl
terhadap gas rcndah. Karet butil bauryak
dipakai untuk ban-tubless dan ban dalanrkendaraan, sealant. Tahzur cuaca diur oksidasi.
c210Heoo{NS
Komposis bitumcn tcrdiri dari thermoplastikpolimcr/natural atau karet sintetilVnatural.fungsi thcrmoplastik/natural dan karetsintetiVnatural pcnrelleksibel pada bitumen,bitumen lumcr pada suhu tin-egi di atas
150 C. Jumlah thermoplastik polimer ataukaret sintctik/natural di dalam komposisiscbanyak ZOVo dan berat bitumen.
Adalah karbohidrat yang larut di dalam air,merupakan intermediet antara tepung dangula, kental dan liat jika dicampur denganair dengan perbandingan 3:1, berupa bubukhalus 5-10 mikron. Perekat dekstrin dipakaiuntuk perangko, amplop, menjilid, tintapadat, cat air. Wama yang dimiliki dariputih sampai kekuning-kuningan. Perekatyang dibuat dari dekstrin tidak tahan airdan panas.
(cH3)2cHC6H5
Dibuat melalui reaksi antara propilen danbenzena dengan pembelahan secara oksidasiuntuk menghasilkan fenol dan aseton. Fenol
206
Cumen
207
T
Ebonit
Formaldehida
Fenolat
Getah perca
208
merupakan bagian terhsar untuk digunakanpada pembuatan resin fenol-formaldehidasedangkan penggunaan lainnya adalahsebagai intermediet untuk resin epoksi danplastik-plastik polikarbonat.
Perekat ebonit cukup memuaskan sebagaiperekat untuk besi, baja, kromium dan sengtapi tidak cocok untuk kuningan dan tembaga.
Pada suhu kamar daya rekat bisa mencapai50 kg/cm2.
cH20Dibuat dengan cara pengoksidasian metanoldengan udara atau dengan cara katalis.Dijual dalam bentuk cairan dengan kadar37Vo, sebagian besar digunakan untukmenyambung plywood.
Dibuat dengan mereaksikan fenol danformaldehida dapat ditempuh dengan cara
dua tahap:
l. Pembentukan dari sebagian pre-resindengan cara dicur.
2. Dengan reaktan dari pre-resin dan denganpemberian aditif di dalam tindakanfabrikasi.
Dari fenolat dapat dibuat beberapa jenisproduk seperti: kabinet televisi dan radio,pesawat telepon, sebagai reinforced woodflour, fiberglass dan untuk menyambungeksterior plywood.
HI
(-cH2-c - c-cH2-),I
CH,
Guar gum
Getah perca adalah polimer adisi yang
dibentuk dari cis- I .4-polii soprene, elastisitas-nya dapat dipertinggi apabila substansi inidiberi sulfur, dengan adanya sulfur akan
terbentuk sejumlah crosslink antara rentalpolimer.
Adalah gum yang berasal dari biji buahguar gum yang berasal dari India. Dari bijiini mengandung 6 - lOVo asffin amino, tanatbesi dan aluminoik 3 - SVo. Dari guar gum,
dapat dipakai untuk confectionary, pembuatan
kertas, farmasi, finishing textile, water builderdan viscosity builder.
Adalah karet sintetik hasil kopolimerisasiantara butadin dan akrilonitril, peningkatanproporsi pada akrriloni tril m enj ad ikan perekat
tahan terhadap minyak, mempertinggi kerjasubstrat polar adhesinya.
Adalah karet sintetik hasil kopolimer antara
butilen dan stirin, dari karet ini dapat dibuatseperti ban mobil dan ban kendaraan lain,sebagai perekat tekan sensitif.
9',Khloroprena (Neoprena)(-CH2-C = CH-CH2-).
Suatu kombinasi yang baik sebagai fierretardance, tahan bahan pelarut dan tahanpada suhu tinggi, stabil pada panas tinggi.Berguna untuk dibuat berbagai bermacambarang mekanik.
Melamin C3N3(NH2)3 Termasuk golongan fenolat yang digunakansebagai perekat eksreior pada kayu lapis.Perekat ini tahan air, stabil terhadap panas.
Karet buna-n
Karet buna-s
209
Nitril. karet
Polivinil alkohol
Polivinil asctat
Poliakrilonitril
Polietilen
Propilen CH,CH =
Adalah kopnlimer akrilonitril bcrkadar 20-
50E: dengan butadin. Karet nitril tahan
terhadap balran pelarut, dari karct nitrildapat dibuat slang/pipa minyak, sclf scaling,
grcmbalut rull cetakan dan industri alas kaki.
(CHr=611611;"
Bahan perekat serat, kertas, dan coating
kenas bungkus tahan air.
Cairan krim putih, tanpa bahan pcngisi,
wama lapisan film perekat yang kcringkclihatan jemih dan transparan. Dcngan
kopolimerisasi menjadi flcksibcl, gnlivinilasctat sclain untuk perckat kayu juga dapat
dipakai scbagai perekat kcramik dan metal-
foil.
(-cHr-cH-).I
CN
Hasil katalis reaksi antara propilen, ammonia.
Dibuat untuk serat akrilik dan karet nitril,perekat tekan sensitif. Bila karet nitrildicampur dengan akrilonitril mempertinggisifat perekat nitril, tahan minyak.
(-cH2_cH2-),
Resin berwama jemih kecoklatan, aplikasiengineering. Pelarut yang dipakai xylinpanas.
CH
Adalah ekstrak dari hasil campuranpenyulingan gas alam crack dari berbagai
fraksi minyak bumi penggunaan utama
Polistiren
Polisulfida
Poliurethan
Stirin CH, = cHC6H3
Poliester
ad al ah untuk polimerisasi pl asti k pol i propili n,
sebagai konversi pada karet EPR dan
sebagai intermediet untuk akrilonitril dan
cumen.
Berasal dari monomer stirin. dipakai untuk
alat rumah tangga, alat-alat keperluan lampu,
coating dan kontainer.
Adalah karet yang tahan panas, minyak, dan
bahan pelarut, degradasi cahaya. Dipakaiscbagai sealant, perekat aluminium, kaca,
baja, beton, keramik dan kayu.
Resin yang digunakan untuk menyambung
logam konstruksi pesawat udara. Perekat
urethan dapat dipakai untuk perekat PVC,kayu, kulit, dan busa plastik.
Stirin adalah hasil reaksi katalis dehidro-genisasi etil benzena, stiren merupakan
komponen dalam pembuatan stiren-butadin,dipakai untuk perekat tekan sensitif.
oil
oil
(- o-(cHr),-o -(cH2)y-c-),
Poliester adalah polimer kondensasi dibentukmelalui reaksi asam dikarboksilat dengan
dialkohol. Dari poliester ini dibuat serat dan
benang untuk tekstil dengan nama Dacron
dan Fartel.
Adalah serat poliester sintetik perfima yang
dihasilkan dari reaksi antara etilin glikol
(-cH,-qH-).
6
210
Poliester-tereftalat
2tL
?, ,flHo - cu,c4-oH + cn,o i-(-)li ocn, (-o-cH.cH.-o (J.1"
dengan asarn tercftalat atau dari salah-satu
estemya (Polietilcn-tcrlialat).
Polikartnnat adalah polinrer kondcnsasi di
mana diester asam karbonat direaksi dengan
dialkohol.
9H,(cH,-q-)"
I
co2cH3
Kristal jemih yang merupakan polimer kaca,
dipakai untuk kaca jendcla pcsawat udara'
stabil t€rhadap cahaya matahari dan tahan
lama.
(-cH2-cH-).
CH,
Thiokol, karet
SI
-CHr-CH2-S=S- +n NaCl
S
Adalah karet sintetik polisulfida tahan ntelar
sedikit larut di dalam pelarut, di dalzrn adisi
tahan gorcs.
Hasil reaksi antara karbon dioksida dcngan
ammonia pada tckanan panas yang tinggi'
Merupakan komponcn untuk perekat kayu
lapis dengan melibatkan fomraldehida.
Hampir tidak bcrwama, mcnjadi lumer pada
suhu kamar, daya rekat kuat tahan pan:r's'
air dan minyak. Cepat mcnjadi keras pada
hot press.
Urea (NHr)rCO
vinil asetat cHr=61160CCH3
Vinil asetat pada prinsipnya dibuat dengan
reaksi katalis etilin, asam asetat dan oksigen'
Penggunaan terbesar dipakai dalam
polimerisasi polivinil sebagai perekat'
membuat cat, lapisan kertas (paper coating)'
oII,?
Urea-formaldehida
Polikarbonat (-o-CH,- (] -CH,-o-C-(]-c-),,
Polimetil metakrilat
Polipropilin
Thermoset dari
Adalah sejenis plastik, sebagai perekat
dicampur dengan karet ethylene propylene
rubber (EPR), akrilonitril' oksida propilen'
cumene.
resin poliester mengandung resin alkid, dibuat melalui
reaksi gliserol atau senyawa lain dengan
dua atau lebih dari golongan -OH asam
tak jenuh yang mengandung dua - COOH'
seringkali asam maleat atau anhidrida yang
dipakai. Zt3
) t')
Adisi, polimer
Adisi, reaksi
Aktil logam
Aldehida
Alkali, logam
Alkana
Alken
Alkali Halida
ISTILAH.ISTILAH PENTING
Adalatr suatu polimer yang dibentukmelalui rantai monomer tanpa harus
kehilangan atomnya, atau karena adisiantara molekul-molekul monomerseperti polietilen.
Suatu reaksi di mana satu molekulermengandung ikatan X-X atau X-Yditambah dengan persilangan pada
ikatan ganda C=C atau ikatan ganda
C=0 misalnya reaksi antara Br danHrC=CH, untuk membentuk BrCH,CH,Br.
Suatu logam yang aktif di luarkebiasaan seperti Natrium atau Kalium.
Suatu senyawa yang sedikitnyamengandung satu atom hidrogen yang
berhimpitan pada C=0 (karboksil),seperti formaldehida (HrC0).
Suatu logam yang termasuk dalamgolongan I A(Li, Na, K danseterusnya).
Adalatt hidrokarbon dengan formulagenerik CnHr+2 yang hanya mengan-dung ikatan C-C dan'C-H.
Suatu hidrokarbon pekat yangmengandung satu atau lebih C=Cdengan ikatan ganda.
Adalatr derivat dari alkana di manadi dalamnya mengandung aiom hidro-
Amida
Amina. scnyawa
Amino, asam
Amu
Anhidros
Anion
Aromatik
gen yang tclah menggantikan halogenmisalnya CH3CI.
Adalah hasil reaksi antara asam
karboksilat (R CO2H) dan amina.contohnya CICONH, sering juga
dilulis ion NHr.
Adalah senyawa NH, NH R atau NR2
yang merupakan substituent anachcdterhadap atom karbon.
Merupakan salah satu building blockout yang esensial di mana proteindibuat. Asam irmino memiliki formulagenerik HTNCHR CO2H.
Adalah satuan massa atom, di manamassa atont reakLif dickspos. Massaatom l2c ditetapkan 12.000 ... Amudan satu Amu adalah sama dengansatu massa atom hidrogen.
Secara harfiah berarti tanpa air, untukmembedakan antara cairan ammoniadengan solusi ammonia yang dilarut-kan ke dalam air.
= Adalah ion ncgatif, seperti ion Cl.
Adalah senyawa umpamanya benzena(C6HJ, C=C dengan ikatan gandayang tidak memberikan suatu reaksiseperti apa yang dilakukan oleh Alken.
Substansi di mana bila dilarutkan kedalam air akan memisahkan diri agardapat memberikan ion H*.
214
Arrhenius, asam
215
Arrhenius, dasar
Ataktik
Asam
Axial
Balans, Ekuasi
Baffer
Baffer, kemampuan
Substansi di mana bila dilarutkan kedalam air akan memisahkan diri agardapat memberikan ion OH-.
Suatu polimer yang sisi rantainyamendistribusikan secara tidak beraturanbaik pada sisi polimer maupun pada
sisi tulang-belakang.
Adalah sumber ion H* atau HrO*, ionhidrogen atau proton donor.
Dilukiskan sebagai dua posisi didalam satu trigonal bi-piramida yangterletak di atas dan di bawah bidangtrigonal.
Suatu simbol reaksi kimiawi di manakedua sisi akuasi berisi ekivalen atompada tiap-tiap elemen. Kedua massadan pengisian dinyatakan dalamkeadaan balans.
Campuran asam lemah (HA) dan basa
konjugasi (A-), atau basa lemah (B)dan asam konjugasi (BH.); baffermelawan perubahan solusi pH apabilasedikit asam ditambahkan ke dalam-nya.
Sejumlah asam atau solusi basa bafferyang dapat menyerap/mengisap tanpamendapat perubahan penting padapH.
Secara harfiah berarti sisi yang sama,dengan demikian dapat disimpulkanbahwa isomer mirip dengan substituen
De-hidrasi
Diatomik, molekul
Ditusi
Dimensional, Analisis
Diproat, asam
Diproat, basa
Ekuasi
Elastomer
Cis
atas sisi yang sama dari C=C denganikatan ganda atau tempat koordinasiyang berdekatan atas suatu logamtransisi.
Bahan reaksi (reagent), seperti PoO,o
dipakai sebagai peniada air.
Molekul seperti H, atau HCI yangmengandung dua atom.
Pergerakan atom-atom, ion-ion, atau
molekul-molekul melalui gas, zat cair,atau zat padat.
Pendekatan pemecahan persoalandifokuskan pada penyelesaian secara
analisis.
Suatu asam seperti H2CO. yangmerupakan bahan potensial untukmelapas ion H*.
Suatu dasar ion seperti ion 52- yangdapat mengambil dua ion H*.
Di dalam matematika, suatu pemyataansimbolik yang dapat digunakan untukperhitungan (calculation) secaramatematika misalnya; x = l2y, dimana x adalah bilangan inci, y adalahbilangan kaki (fee|.
Polimer yang dapat berbalik kembalipada bentuk asalnya setelah ditarikakan memperoleh dua kali panjang
dari aslinya.
= Proses dengan sistem panas yang
2t6
Eksotermik
217
I
Ekstraksi
Ether
Fungsional, grup
Fusi, panas
Geometrik, isomer
Hidrida
Hidrokarbon
Hidrofilik
Hidrofobik
Hidroksida
Anorganik
2t8
dapat memberikan panas terhadaplingkungan.
Suatu cara untuk memisahkan anlara
campuran dengan kelarutan yang
berbeda pada komponen polar dengan
non polar.
Senyawa di mana atom oksigenberhimpitan satu sama lain dengan
dua atom karbon, misalnya;cH3cH2ocH2cH3.
Senyawa organik yang memberikan
beberapa senyawa yang menunjukkansifat dan karakteristiknya.
Panas yang harus diserap untukmemenuhi kebutuhan kepadatan mol.
Senyawa yang orientasinya berbeda
di sekitar ikatan ganda C=C atau didalam suatu logam transisi.
Garam yang mengandung ion H',seperti NaH yang biasanya mengan-
dung senyawa hidrogen.
Senyawa yang hanya mengandung
unsur karbon dan hidrogen, seperti
CHo'
Grup polar yang menarik molekul air.
Pemanasan air dengan grup non-polaryang menolak molekul air.
Senyawa yang mengandung grup OH.
Zat kimia yang tidak mengandung
ikatan C-H.
Intra molekuler, Ikatan
Ionisasi
Isomer
Isotaktik, polimer
Karbonil
Karboksilat, ion
Kaftoksilik. asam eter
Karboksilik. asam
Katalis
Ikatan yang menatran molekul tetapitetap menyatu, seperti kovalen ikatanair O-H.
Suatu proses di mana ion direaksimelalui adisi atau substansi darielektron atom netral atau molekul.
Dua senyawa atau lebih dengan rumuskimia yang sama susunan atom-atomnya berbeda.
Suatu polimer yang semua substansi-nya berorientasi pada sisi yang sama
dengan menopang pada tulangbelakang polimer.
Di dalam kimia organik C=O adalahgrup fungsional sedang di dalamkimia anorganik adalah karbonmoniksida kompleks (Co).
Adalah suatu basa yang konjugasipada asam karboksilik misalnya ionCH3Co-2, terbentuk apabila asam asetatkehilangan ion H*.
Hasil reaksi antara asam karboksilat(R Cr2H) dan alkohol (R'OH), segala
senyawa yang berisi R CorR adalahgrup fungsional.
Senyawa yang berisi grup fungsionalmisalnya -CorH.
Adalatr suatu substansi yang mening-katkan laju reaksi kimia tanpamemerlukan banyak reaksi, substansi-lah yang menurunkan pengaktivitasan
2t9
Kation
Keton
Khlorida
Kimia kinetik
Kinetik, tenaga
Kohesi
Kompleks, ion
Kopolimer
Lewis base
I"rwis, asam
220
energi reaksi pada saat reaksi kimiawimelalui jalan sempit.
= Adalah ion positif seperti ion Mg2*.
= Senyawa di mana C=0 sebagai grup
fungsional mengikat dua atom karbon,misalnya CHrCoHr.
= Senyawa yang mengandung ion Cl-atau khlorida dengan suafu oksidasipada bilangan -1, misalnya lchloridahidrogen (Hcl).
Ilmu yang mempelajari laju reaksikimia.
Satuan tenaga dengan obyek yang
bergerak, sedangkan pada tenagakinetik obyeknya sama dengan hasilmassa waktu Velocity sqared; KE=l/2m2i
Daya tarik antar molekul padasubstansi yang sama.
Ion di mana ligan adalah ikatankovalen pada logam, dengan demikianion yang terbentuk karena asam Lewissepefti ion Cu2*.
Polimer yang dibentuk dua atau lebihdengan monomer yang berbeda,misalnya nilon dari amina.
Reaksi dengan Lewis base seperti:NH, untuk membentuk asamkompleks seperti Ion Cu(NH)zn..
Asam l.ewis adala]r penerima pasangan
elektron yaitu suatu substansi yang
Lewis, struktur
Mekanisme rantai reaksi =
Molekuler, formula
Molekuler, berat
Monomer
Monoprotat
Nitrid
bertindak dengan cara yang sama
seperti ion H+ untuk menerima
sepasang elektron.
Struktur Lewis merupakan diskripsisimbolik distribusi valensi elektron didalam molekul dengan menggunakan
tanda dot untuk melambangkanindividu elektron dan lini unruk ikatan
kovalen.
Suatu reaksi secara mekanisme yang
tcrdiri dari beberapa bcntuk rantai:
l. Rantai inisiasi.
2 Rantai propagasi, dan tahap
3. Rantai terminasi.
= Formula senyawa molekul.
Berat relatif pada molekul (massa),
berat massa molekul dihitung dengan
AMU.Sejumlah relatif kecil pada molekuldi mana polimer terbentuk.
Adalah suatu asam Hcl atau HCNyang dapat kehilangan satu ion H*atau proton.
Senyawa yang mengandung ion N!atau nitrogen dengan bilangan oksidasi-3, misalnya nitrida lithium (LirN).
Suafu elemen seperti khlorida atau
oksigen yang sedikit memiliki sifatpada umumnya yang menyatu dengan
logam.
Non-metal
?2t
Otifein
Organik
Oksidasi
Oksida
Peroksida
Polimer alami dan polimer =
Polimer sintetik
Polimer kondensasi
))n
Adalah nama yang umum dipakaiuntuk klasifikasi senyawa yang telahdikenal seperti alkana, senyawa yang
mengandung ikatan ganda C=C.
Senyawa yang mengandung ikatan C-H.
Proses di mana bilangan atom oksidasimenjadi lebih besar.
Senyawa yang mengandung ion 02-
atau oksigen dengan bilangan oksudasi-2 misalnya lithium oksida (Li2O).
Senyawa yang kaya akan oksigen,senyawa seperti ini mengandung ionor-,
Suatu ukuran keasaman, merupakanukuran negatif dari logaritma HrO*ion konsentrasi: pH - -log (HrO*).
Yaitu karet alami sebagai polimer.Sedangkan polimer molekul denganberat molekuler besar/suatu reaksikecil menjadi reaksi besar yaitu karenapenggabungan monomer-monomermenjadi polimer, melalui rantai dari30 sampai 100.m0 lebih dengankesatuan yang berulang.
Polimer sintetik punya ikaan alifatiskarena benifat thermoplastik, yaitubila dipanaskan akan menjadi lunakbila dingin menjadi keras.
Reaksi esterifikasi
Reaktan
Solusi
Sullida
Trans
TransisiJogam(Transation-metal)
Tetrakhlorida, karbon
monomer sambil melepaskan ion-ionsederhana misalnya nilon, aipkaret.
Suatu reaksi dari berbagai macam
asam dengan alkohol yang akan
mcmbcntuk golongan ester:
CH.-C-OH + CrHpH -> CH3-C'OCTHS + IlrO
Bahan pendahuluan pada reaksi kimia.
Suatu campuran, satu atau lebih bahan
yang dilarutkan ke dalam bahan
pelarut.
Senyawa yang mengandung ion 52
atau sulfur dengan bilangan oksidasi-2 misalnya, karbon disullida (CSr).
Senyawa isomer GC dengan substitusi
yang sama yang letaknya berlawananpada sisi ikatan ganda atau sisi yang
berlawanan dari logam transisi.
lngam yang berada pada elemen blokberguna sebagai transisi antara dua
kolom, di mana orbital S di sisi kiridan 6 kolom di sebelah kanan di mana
orbitasi diisi.
Cainrn tidak benvama berbau kurang
sedap tidak mudah terbakar, beracun.
Dipakai sebagai bahan pelarut,
campuftmpemadam ryi, sering disebutjuga dengan nama toluerc (CCl).
Adalah karet sintetik polisulfida hasil
dari reaksi adisi ant:ua Natriumpolisutfrda dengan etilen dikhlorida
pH
= Hasil kondensasi dari monomer-
Thiokol, karet
)7a
Zwitterion = Adalah ion hibrida molekulnyamengandung ion positif dan ion negatif
seperti: H3N*CH R Co, yangmembentuk asam amino.
DAFTAR PUSTAKA
Chemistry at Work in the Westem State. Mccraw-Hill. Inc.
Copyright 1991.
Bodnar NI.J. Symposium on Adhesive for Strucrural .{pplicationInterscience, New' York 1962.
Epstein C. Adhesive Bonding of Metals, Reinhold, New Yorkt9g.
Cuttman W.H. Concise Cuide to Structural Adhesive. Reinhold NewYork 1961.
Alumrnium ol America, Adhesive Bonding Alcon Aluminium AlumCo. of America. Pittburgh 1967.
Buchan S. Rubber of Metal Bonding 2nd Ed. Croby Lockwood&- Sons. London 1967.
Eley. DD. Adhesion Oxford University Press. London 1961.
Bikerman J.J Science of Adhesive Joints. 2nd Ed. Academic Press,
New York 1968.
Cagel. C.V. Adhesive Bonding. Techniques and Application. Mc-Graw Hill, New York 1968.
224?2s
Top Related