8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
1/31
1
DRAINASE PERKOTAAN TSI-437
11. Kolam Retensi-Detensi
Ir. Bambang Adi Riyanto, M.EngFakultas Teknik Jurusan Sipil UNPAR Bandung
Jalan Ciumbuleuit No. 94 Bandung, Telp. 2033691-92
8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
2/31
Bahan kuliah dari buku:
1. Stormwater Conveyance Modeling and Design,Haestad Durrans, Chapter 12, hal 477 – 532
2. Urban Hydrology, Hydraulics, and Stormwater Quality
Engineering Applications and Computer Modeling, A.
Osman Akan and Robert J. Houghtalen, Chapter 7,hal 218 – 267, Chap 10, hal 326 – 350.
8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
3/31
Detensi Air Hujan (Stormwater Detention)
Detensi air hujan adalah tampungan sementara darilimpasan air hujan pada bak di bawah tanah, kolam,
cekungan, atau lembah.
Detensi air hujan umumnya diperlukan pada daerah
pengembangan baru dimana laju limpasan yang lebih
besar seiring bertambahnya daerah kedap air (jalan,
lapangan parkir, atap, dll).
Meningkatnya limpasan dari suatu kawasan
menyebabkan meningkatnya besaran dan frekuensi
banjir di bagian hilirnya.
Jika limpasan ditampung terlebih dahulu pada fasilitas
detensi, maka limpasan dapat dikontrol alirannya
sehingga banjir di hilir dapat dikendalikan.
8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
4/31
Gambar berikut memberikan ilustrasi konsep dari
analisis air hujan.
8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
5/31
Keuntungan penerapan kolam detensi:
Dapat mengendalikan puncak banjir di hilir setelah
pembangunan sama seperti sebelum dikembangkan, akantetapi aliran banjir akan terjadi dalam waktu lebih lama.
Mengurangi kerusakan akibat banjir dengan cara
menurunkan puncak banjir di hilirnya.
Dapat memperbaiki kualitas limpasan air hujan. Dengan
menurunnya kecepatan air dalam kolam detensi, makabahan melayang dan bahan polusi dapat mengendap di
kolam sehingga mengurangi bahan polusi ke bagian
hilirnya.
Agar tercapai reduksi bahan polutan semaksimal mungkin,diperlukan kajian tentang bentuk, ukuran, kedalaman, jenis
tanaman, dan perencanaan pemeliharaan kolam.
8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
6/31
Detensi Air Hujan VS Retensi Air Hujan
Retensi air hujan terkait dengan menangkap seluruh airhujan dari daerah tangkapan hujan, tanpa melepaskan air
ke hilir. Kolam retensi tidak mempunyai bangunan outlet.
Kolam retensi kadang-kadang digunakan pada arealpertambangan atau areal lain dimana tidak diperkenankanmelepaskan air ke hilir karena masalah pencemaran.
Kolam retensi juga digunakan untuk mencegahbetambahnya volume limpasan dari suatu areal.
Air keluar dari kolam retensi melalui proses infiltrasi danevaporasi.
Sebaliknya kolam detensi mempunyai bangunan outlet.
Detensi air hujan terkait dengan menampung sementaralimpasan air hujan dan mengendalikan pelepasan air kehilir sehingga puncak debit outflow < inflow.
Pada kolam detensi juga terjadi infiltrasi dan evaporasi,akan tetapi dibandingkan laju inflow dan outflow, nilainyadapat diabaikan.
8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
7/31
Tipe Bangunan Detensi Air Hujan
Bangunan detensi air hujan dapat digolongkan menjadibeberapa tipe sebagai berikut:
Klasifikasi berdasarkan ada atau tidaknya air pada musimkering : Kolam basah (Wet pond)
Kolam kering (Dry pond)
Klasifikasi berdasarkan letaknya dari permukaan tanah: Di permukaan tanah
Di bawah permukaan tanah.
Klasifikasi berdasarkan letaknya terhadap alur saluran: On-Line
Off-Line
Klasifikasi berdasarkan daerah yang dilayani: On-Site
Regional
Klasifikasi berdasarkan hubungan antar kolam: Independen
Interkoneksi
8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
8/31
Dry Pond VS Wet Pond Bangunan outlet dry pond terletak di dasar atau di
bawah dasar kolam, sehingga kolam akan kering diantara kejadian banjir.
Elevasi bangunan outlet wet pond lebih tinggi dari
dasar kolam, sehingga tetap ada air di kolam di
antara kejadian banjir atau di musim kemarau.
Pemilihan tipe kolam didasarkan pada pertimbangan:
kondisi hidrologi, estetika, dan kualitas air.
Gambar berikut menjelaskan perbedaan antara
kedua jenis kolam tersebut.
8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
9/31
8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
10/31
8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
11/31
8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
12/31
8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
13/31
8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
14/31
8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
15/31
8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
16/31
8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
17/31
8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
18/31
8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
19/31
8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
20/31
8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
21/31
8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
22/31
8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
23/31
8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
24/31
8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
25/31
8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
26/31
8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
27/31
8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
28/31
8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
29/31
8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
30/31
8/19/2019 11 Kolam Retensi - Detensi
31/31
Top Related