1. Berikut ini yang BUKAN merupakan prinsip diselenggarakannya Sistem
Jaminan Sosial Nasional
a. Kegotong-royongan
b. Kehati-hatian
c. Akuntabilitas
d. Portabilitas
e. Profitabilitas
JAWABAN
e. Profitabilitas
PEMBAHASAN
Prinsip diselenggarakannya SJSN
1. Kegotong-royongan
2. Nirlaba
3. Keterbukaan
4. Kehati-hatian
5. Akuntabilitas
6. Portabilitas
7. Kepesertaan bersifat wajib
8. Dana amanat
9. Hasil pengelolaan Dana Jaminan Sosial dipergunakan seluruhnya untuk
pengembangan program dan untuk sebesar-besarnya kepentingan peserta
SUMBER UU NO 40 TAHUN 2004
2. Penunjukan PT Askes sebagai penyelenggara program jaminan sosial
bidang kesehatan dalam SJSN ditetapkan dalam
a. UU Nomor 24 tahun 2011
b. UU Nomor 40 tahun 2004
c. UU Nomor 514 tahun 2015
d. UU Nomor 29 tahun 2004
e. UU Nomor 36 tahun 2009
JAWABAN
a. UU Nomor 24 tahun 2011
PEMBAHASAN
Langkah menuju cakupan kesehatan semesta pun semakin nyata dengan resmi
beroperasinya BPJS Kesehatan pada 1 Januari 2014, sebagai transformasi dari
PT Askes (Persero). Hal ini berawal pada tahun 2004 saat pemerintah
mengeluarkan UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional (SJSN) dan kemudian pada tahun 2011 pemerintah menetapkan UU
Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
serta menunjuk PT Askes (Persero) sebagai penyelenggara program jaminan
sosial di bidang kesehatan, sehingga PT Askes (Persero) pun berubah menjadi
BPJS Kesehatan.
SUMBER
https://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/index.php/pages/detail/2013/4
3. Berikut ini adalah fokus dari SDGs nomor 3 mengenai kehidupan sehat
dan sejahtera, kecuali
a. Gizi masyarakat
b. Sistem kesehatan nasional
c. Akses kesehatan dan reproduksi
d. Sanitasi
e. Pemberantasan Demam Berdarah
JAWABAN
e. Pemberantasan Demam Berdarah
PEMBAHASAN
Isu kesehatan dalam SDGs difouskan pada nomor 3 yaitu menjamin kehidupan
yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia.
Fokus dari tujuan ini adalah gizi masyarakat, sistem kesehatan nasional, akses
kesehatan dan reproduksi, keluarga berencana, serta sanitasi dan air bersih.
SUMBER
http://sdgs.bappenas.go.id/tujuan-3/
4. Selain upaya penurunan AKI, AKB, penengdalian HIV AIDS, TB, dan
malaria, ada beberapa hal yang yang juga menjadi perhatian SDGs poin nomor
3 bidang kesehatan, di antaranya adalah KECUALI
a. Kematian akibat PTM
b. Penyalahgunaan narkotika
c. Kematian akibat kecelakaan lalu lintas
d. Universal Health Coverage
e. Pemanfaatan Medical Marijuana
JAWABAN
e. Pemanfaatan Medical Marijuana
PEMBAHASAN
Beberapa poin terbaru untuk SDGs poin nomor 3 bidang kesehatan adalah sbb:
1. Kematian akibat penyakit tidak menular
2. Penyalahgunaan narkotika dan alkohol
3. Kematian dan cedera akibat kecelakaan lalu lintas
4. Universal Health Coverage
5. Kontaminasi dan polusi air, udara, dan tanah
SUMBER
http://sdgs.bappenas.go.id/tujuan-3/
5. Berikut ini adalah yang merupakan tujuan umum dari program keluarga
berencana
a. Mewujudkan Normal Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera
b. Mewujudkan peningkatan ekonomi nasional
c. Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit tidak menular
d. Meningkatkan cakupan BPJS
e. Menurunkan biaya kesehatan nasional
JAWABAN
a. Mewujudkan Normal Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera
PEMBAHASAN
Tujuan umum program keluarga berencana
Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan Normal
Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat
yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin
terkendalinya pertambahan penduduk.
SUMBER
http://kampungkb.bkkbn.go.id/postSlider/1381/45128
6. Berikut ini yang BUKAN Peran KB bagi keluarga
a. Menurunkan risiko kanker rahim
b. Menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
c. Meningkatkan kesehatan ibu anak
d. Meningkatkan kesejahteraan keluarga
e. Mengurangi prevalensi Obesitas
JAWABAN
e. Mengurangi prevalensi Obesitas
PEMBAHASAN
Beberapa manfaat KB bagi keluarga
1. Menurunkan risiko kanker rahim
2. Menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
3. Meningkatkan kesehatan ibu anak
4. Meningkatkan kesejahteraan keluarga
5. Menjamin tumbuh kembang bayi dan anak
6. Pendidikan anak lebih terjamin
7. Menentukan kualitas keluarga
SUMBER
http://dp3kb.brebeskab.go.id/9-manfaat-kb-bagi-keluarga/
7. Berikut ini yang merupakan alat kontrasepsi yang tidak mempengaruhi
hormon adalah
a. Pil KB
b. Suntik 3 bulan
c. Suntik 6 bulan
d. Implan
e. Kondom
JAWABAN
e. Kondom
PEMBAHASAN
Alat kontrasepsi terbagi menjadi dua yaitu kontrasepsi hormonal dan non
hormonal. Kontrasepsi hormonal terdiri dari pil, suntik, dan implant. Sedangkan
alat kontrasepsi hormonal adalah kondom, IUD, dan tubektomi/vasektomi.
SUMBER
http://kampungkb.bkkbn.go.id/postSlider/7685/10210
8. Berikut ini adalah metode KB bagi pasangan dengan kepatuhan buruk, dan
tidak ingin memiliki anak lagi
a. Pil
b. Kondom
c. Suntik 3 bulan
d. Diafragma
e. Vasektomi
JAWABAN
e. Vasektomi
PEMBAHASAN
Vasektomi adalah salah satu metode kontrasepsi yang permanen, dilakukan
dengan memotong dan meligasi saluran sperma dari suami. Hal ini merupakan
kontrasepsi yang baik untuk pasangan dengan kepatuhan buruk yang tidak
memiliki keinginan untuk memiliki anak lagi.
SUMBER
https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/birth-control/in-depth/birth-
control-options/art-
20045571#:~:text=Short%2Dacting%20hormonal%20methods.,daily%2C%20
weekly%20or%20monthly%20basis.
9. Berikut ini yang merupakan pelayanan kesehatan yang tidak ditanggung
BPJS
a. Diagnosis ISPA di FKTP
b. Pelayanan gawat darurat di FKTP
c. Pelayanan gawat darurat di RS Swasta
d. Pelayanan infertilitas
e. Pelayanan gawat darurat di RS Rujukan Nasional
JAWABAN
d. Pelayanan infertilitas
PEMBAHASAN
Pelayanan infertilitas tidak ditanggung BPJS.
SUMBER
Panduan praktis pelayanan kesehatan BPJS Kesehatan
10. Berikut ini pemeriksaan yang harus dilakukan menurut program CERDIK
adalah, kecuali
a. Tekanan darah
b. Kolesterol
c. Gula darah
d. Lingkar perut
e. Lingkar kepala
JAWABAN
e. Lingkar kepala
PEMBAHASAN
Pemeriksaan yang harus diperiksa pada program CERDIK
1. Gula darah
2. Tekanan darah
3. Lingkar perut
4. Kolesterol total
5. Arus puncak inspirasi
6. Pap semar
7. Sadari
SUMBER
Buku Promkes CERDIK Kemenkes
11. Hari kesehatan Nasional atau disingkat HKN diperingati setiap tanggal
a. 12 Agustus
b. 12 Januari
c. 11 Januari
d. 12 November
e. 12 Desember
JAWABAN
d. 12 November
PEMBAHASAN
HKN diperingati setiap tanggal 12 November
SUMBER
http://promkes.kemkes.go.id/agenda/hari-kesehatan-nasional
12. Hari cuci tangan sedunia diperingati setiap tanggal...
a. 15 September
b. 14 Oktober
c. 15 Oktober
d. 14 November
e. 12 November
JAWABAN
c. 15 Oktober
PEMBAHASAN
15 Oktober diperingati sebagai Hari cuci tangan pakai sabun sedunia
SUMBER
http://promkes.kemkes.go.id/hari-cuci-tangan-pakai-sabun-
sedunia#:~:text=Setiap%20tanggal%2015%20Oktober%20diperingati,(PPPHW
)%20pada%20tahun%202008.
13. Menurut WHO, gerakan cuci tangan dilakukan dalam … langkah
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6
JAWABAN
e. 6
PEMBAHASAN
Gerakan cuci tangan dilakukan dalam 6 langkah.
1. Tuang cairan handrub pada telapak tangan kemudian usap dan gosok
kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar.
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
3. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan
SUMBER
Hand Hygiene Brocure WHO
14. Berikut ini yang merupakan kriteria puskesmas kawasan perkotaan,
kecuali
a. Akitvitas lebih dari 50% penduduknya pada sector non agraris terutama
industry, perdagangan dan jasa
b. Memiliki fasilitas perkotaan antara lain sekolah aridus 2,5 km pasar radius 2
km, memiliki rumah sakit radius kurang dai 4 km, bioskop atau hotel
c. Lebih dari 90% rumah tangga memiliki listrik
d. Terdapat akses jalan raya dan transportasi menuju fasilitas perkotaan
e. Angka kunjungan warga ke puskesmas > 60 %
JAWABAN
e. Angka kunjungan warga ke puskesmas > 60 %
PEMBAHASAN
Kriteria Puskesmas Perkotaan, harus memenuhi 3 dari 4
1. Akitvitas lebih dari 50% penduduknya pada sector non agraris terutama
industry, perdagangan dan jasa
2. Memiliki fasilitas perkotaan antara lain sekolah aridus 2,5 km pasar
radius 2 km, memiliki rumah sakit radius kurang dai 4 km, bioskop atau hotel
3. Lebih dari 90% rumah tangga memiliki listrik
4. Terdapat akses jalan raya dan transportasi menuju fasilitas perkotaan
SUMBER
PMK NO 75 Tentang Puskesmas
15. Berikut ini yang merupakan indikator masalah gizi menurut PMK no 14
tahun 2019 adalah presentase poin-poin berikut, kecuali
a. Balita berat badan kurang
b. Balita pendek
c. Remaja putri anemia
d. Ibu hamil anemia
e. Lansia Obesitas
JAWABAN
e. Lansia Obesitas
PEMBAHASAN
Indikator masalah gizi yang harus dimonitor dan dievaluasi menurut PMK no
14 tahu 2019
1. Presentase balita berat badan kurang
2. Presentase balita pendek
3. Presentase remaja putri anemia
4. Presentasi balita gizi kurang
5. Presentasi ibu hamil anemia
6. Presentsai ibu hamil risiko kurang energi kronik
7. Presentase berat badan lahir rendah
SUMBER
PMK NO 14 TAHUN 2019
16. Berikut ini yang bukan merupakan indikator PHBS di keluarga
a. Persalinan ditolong nakes
b. Asi Eklusif
c. Timbang bayi dan balita secara berkali
d. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih
e. Tingkat konsumsi alkohol
JAWABAN
e. Tingkat konsumsi alkohol
PEMBAHASAN
Indikator PHBS keluarga
1. Persalinan ditolong nakes
2. Asi Eklusif
3. Timbang bayi dan balita secara berkali
4. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih
5. Menggunakan air bersih
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik nyamuk
8. Konsumsi buah dan sayur
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah
SUMBER
http://promkes.kemkes.go.id/phbs
17. Visi Kementerian Kesehatan adalah Masyarakat Sehat yang
a. Baik dan Benar
b. Tidak sakit
c. Mandiri dan Berkeadilan
d. Bahagia Sejahtera
e. Selamat dunia akhirat
JAWABAN
c. Mandiri dan Berkeadilan
PEMBAHASAN
Visi Kementerian Kesehatan adalah Masyarakat Sehat yang Mandiri dan
Berkeadilan
SUMBER
http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/profil/kemenkes/
18. Berikut ini yang bukan misi kementerian kesehatan
a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan
masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani.
b. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya
kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan.
c. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan.
d. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.
e. Masyarakat memperoleh kepastian hukum
JAWABAN
e. Masyarakat memperoleh kepastian hukum
PEMBAHASAN
Misi Kementerian Kesehatan
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan
masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani.
2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya
kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan.
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan.
4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.
SUMBER
http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/profil/kemenkes/
19. Berikut ini merupakan contoh pencegahan tersier di Puskesmas adalah
a. Pap smear rutin
b. Cek gula darah rutin
c. Stop merokok
d. Olahraga rutin
e. Pemberian Reliever pada pasien asthma
JAWABAN
e. Pemberian Reliever pada pasien asthma
PEMBAHASAN
Pencegahan tersier adalah kegiatan yang bertujuan mengembalikan pasien pada
fungsi tertinggi dan mencegah kerusakan lebih lanjut dalam kesehatan.
Pencegahan tersier juga berfokus pada pencegahan kekambuhan
SUMBER
http://www.idionline.org/berita/pencegahan-penyakit-dan-kiat-tetap-sehat-pada-
usia-lanjut/
20. An. D, 5 tahun dibawa ibunya ke dokter akibat terlihat lemas dan rewel.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya edema, wajah sembab, pandangan
sayu. Rambut pasien tipis seperti warna jagung, mudah rontok. Pemeriksaan
lain dalam batas normal. Diagnosis yang tepat untuk An. D adalah
a. Kwarshiorkor
b. Marasmus
c. Kegemukan
d. Obesitas
e. Overweight
JAWABAN
a. Kwarshiorkor
PEMBAHASAN
Kwarshiorkir ditandai dengan adanya keluhan edema, wajah sembab,
pandangan sayu, rambut tipis dan mudah rontok, serta anak rewel. Sedangkan
marasmus dengan keluhan anak kurus, cengeng, rewel, serta kulit keriput.
Marasmus Kwarshiorkor jika terdapat kombinasi dari dua penyakit diatas
SUMBER
PMK 514 TAHUN 2015
21. Mekanisme yang mendasari terbentuknya cairan pleura eksudatif adalah
a. Kebocoran cairan akibat inflamasi
b. Ketidak seimbangan berat badan
c. Ketidak seimbangan tekanan hidrostatik
d. Ketidakseimbangan tekanan onkotik
e. Ketidak seimbangan tekanan darah
JAWABAN
a. Kebocoran cairan akibat inflamasi
PEMBAHASAN
Efusi pelura muncul ketika terdapat perubahan pada cairan sekitar paru hingga
bergeser dari proses homeostasis. Cairan eksudatif muncul ketika terdapat
kebocoran di sekitar sel kapiler yang disebabkan oleh inflamasi.
SUMBER
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513353/
22. Tn. J, 60 tahun datang dengan keluhan sesak berbunyi sejak 3 hari
SMRS. Keluhan sudah terjadi bertahun-tahun sejak 5 tahun lalu, sebelumnya
Tn. J merokok sejak muda, namun sudah berhenti. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan laju napas 26x/menit, pada asukultasi ditemukan mengi, ronki basah
kasar saat inspirasi serta penurunan suara napas. Diagnosis yang paling
mendekati untuk tn. J adalah
a. PPOK
b. ISPA
c. Faringitis
d. Laringitis
e. Croup
JAWABAN
a. PPOK
PEMBAHASAN
Pemeriksaan fisik menguatkan diagnosis PPOK dengan ditemukannya dypsnea,
penurunan suara napas, mengi, ronkhi basah kasar saat inspirasi, dan riwayat
merokok lama serta kronisitias penyakit yang muncul pada usia lansia.
SUMBER
PMK 514 TAHUN 2015
23. An. D, 10 tahun datang dengan keluhanNafsu makan menurun, lemah, dan
pucat. Pada pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis. Pada
pemeriksaan penunjang ditemukan telur askariasis pada tinja. Berat anaak D
adalah 20 kg, terapi yang tepat adalah
a. Pirantel pamoat 100 mg
b. Pirantel pamoat 50 mg
c. Pirantel pamoat 150 mg
d. Pirantel pamoat 10 mg
e. Pirantel pamoat 200 mg
JAWABAN
e. Pirantel pamoat 200 mg
PEMBAHASAN
Tatalaksana untuk askariasis adalah pirantel pamoat 10 mg/kgbb/hari dosis
tunggal. BB anak 20 kg maka dosisnya adalah 200 mg single dose.
SUMBER
PMK 514 TAHUN 2015
24. Ny J, 62 tahun datang dengan keluhan nyeri sendi dan kaku pada pagi
hari. Ny J sudah tidak menstruasi dan memiliki indeks masa tubuh 36. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan krepitasi pada sendi lutut dan hanya terjadi pada
lutut kanan. Ny. J mengaku punya riwayat sakit maag Tatalaksana yang tepat?
a. Diklofenak
b. Asam mefenamat
c. Ibuprofen
d. Piroksikam
e. Meloksikam
JAWABAN
e. Meloksikam
PEMBAHASAN
Pada pasien yang menderita dyspepsia sebaiknya diberikan selective COX 2
yaitu meloksikam agar tidak memperparah sakitnya.
SUMBER
PMK 514 TAHUN 2015
25. Nn. D 25 tahun datang dengan keluhan nyeri mendadak dan berat saat
menggosok gigi. Pada pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pada pemeriksaan
ditemukan nyeri berat ketika dirangsang pada persarafan nervus trigeminus.
Tatalaksana untuk nn. D adalah, kecuali
a. Karbamazepin
b. Gabapentin
c. Pregabalin
d. Fenitoin
e. Lithium
JAWABAN
e. Lithium
PEMBAHASAN
Tatalaksana untuk trigeminal neuralgia yang dapat diberikan adalah
• Karbamazepin
• Pregabalin
• Gabapentin
• Fenitoin
• Baclofen
• Lamotrgiene
• Topiramat
• Oxcarbazepine
SUMBER
PMK 514 TAHUN 2015
26. Tn. D, 50 tahun, datang dengan keluhan bercak tidak berasa sejak 5
minggu. Berak tersebut berjumlah 4 dan ditemukan pada tangan kiri. Pada
pemeriksaan kerokan kulit ditemukan BTA negatif. Tatalaksana yang diminum
setiap 1 bulan sekali untuk tn. D adalah
a. Rifampisin 600 mg
b. Dapson 600 mg
c. Klofazimin 600 mg
d. Dapson 300 mg
e. Klofazimin 100 mg
JAWABAN
a. Rifampisin 600 mg
PEMBAHASAN
Pasien menderita morbus Hansen tipe pausibasiler karena BTA negatif pada
pemeriksaan kulit. Terapi untuk MH tipe pausibasiler adalah Rifampisin 600
mg dan dapson 100 mg setiap bulan sekali. Dan dapson 100 mg tiap hari di hari
yang tidak meminum obat perbulan.
SUMBER
PMK 514 TAHUN 2015
27. An. K, 6 tahun datang ke dokter dengan keluhan sulit berkonsentrasi di
sekolah. An. K dikeluhkan sering tidak memperhatikan ketika diajak berbicara,
sulit memusatkan konsentrasi, tidak bisa mengikuti perintah, terlihat tidak rapid
an tidak terorganisasi, sering menghindari pekerjaan yang susah dan sering
menghilangkan barang-barang. Diagnosis yang tepat untuk An. K adalah
a. ADHD
b. Gangguan psikotik akut
c. Cemas menghindar
d. Gangguan pelepasan orang tua
e. Retaradasi mental
JAWABAN
a. ADHD
PEMBAHASAN
Diagnosis ADHD Attention Deficit Hyperactivity Disorder ditegakkan dari 6
poin dari beberapa kriteria yang ada
1. Sering gagal memberikan perhatian di sekolah
2. Sering sulit mempertahankan perhatian
3. Sering tidak mendengar apa yang dikatakan
4. Sering tidak bisa mengikuti perintah dan gagal dalam tugas
5. Tampak tidak rapi dan tidak terorganisasi
6. Menghindari pekerjaan yang sulit
7. Sering menghilangkan barang-barang penting
8. Sering terdistraksi
9. Pelupa
SUMBER
https://emedicine.medscape.com/article/289350-overview#a4
28. An. K, 3 tahun dibawa ke dokter karena muntaber. Pada pemeriksaan
fisik nampak anak rewel, gelisah, ubun-ubun besar dan mata cekung. Pasien
masih mau minum dan cubitan perut kembali sangat lambat. Tatalaksana yang
harus diberikan untuk An. K adalah
a. Rehidrasi D 40 100 ml/kgbb/jam
b. Rehidrasi D 40 500 ml/kgbb/jam
c. Rehidrasi D 40 50 ml/kgbb/jam
d. Rehidrasi dengan oralit 75 ml/kgbb/jam
e. Rehidrasi dengan Zinc 10 mg/kg
JAWABAN
d. Rehidrasi dengan oralit 75 ml/kgbb/jam
PEMBAHASAN
Anak menderita dehidrasi ringan sedang karena terdapat kehilangan cairan
namun anak masih mau minum dan sadar. Tatalaksana yang tepat adalah
dengan rehidrasi oralit 75 ml/kgBB/jam selama 3 jam.
SUMBER
KAPITA SELEKTA KEDOKTERAN UI HALAMAN 42
29. An. A, 5 tahun, dibawa ke dokter dengan keluhan lemas setelah muntaber
di rumah. Pasien diare 5 x dan muntah 10 x, diare cair, sejak 2 hari. Pada
pemeriksaan fisik nampak anak lemas, tidak bisa diajak bicara, cubitan perut
kembali sangat lambat dan tidak mau lagi minum. Tatalaksana yang tepat untuk
30 menit pertama adalah
a. Rehidrasi intravena 30 cc/kgbb
b. Rehidrasi intravena 50 cc/kgbb
c. Rehidrasi intravena 1 cc/kgbb/jam
d. Rehidrasi dengan oralit 75 ml/kgbb/jam
e. Rehidrasi dengan oralit 59 ml/kgbb/jam
JAWABAN
a. Rehidrasi intravena 30 cc/kgbb/jam
PEMBAHASAN
Anak mengalami dehidrasi berat karena cubitan perut kembali lambat dan anak
letargi serta tidak mau minum. Tatalaksana pertama yang harus diberikan
adalah rehidrasi cairan dengan dosis 100 cc/kgbb dengan cairan ringer laktat
atau ringer asetat. Karena anak berusia > 12 bulan dosis yang diberikan adalah
30 cc/kgbb dalam 30 menit pertama, kemudian lanjutkan 70cc/kgbb dalam 2,5
jam selanjutnya.
SUMBER
PMK 514 TAHUN 2015
30. An. D, 5 tahun ( BB 20 kg) datang dengan keluhan kejang menghentak-
hentak sejak 5 menit lalu. Kejang seluruh tubuh dan menghentak-hentak.
Sebelumnya anak D menderita infeksi telinga dan menderita demam tinggi.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan suhu 40 derajat celcius. Tatalaksana untuk
An. D yang sedang kejang adalah
a. Diazepam per oral
b. Diazepam rektal 10 mg
c. Diazepam rektal 5 mg
d. Diazepam intravaginal 15 mg
e. Diazepam per rektal 1 mg
JAWABAN
b. Diazepam rektal 10 mg
PEMBAHASAN
Diazepam per rektal untuk kejang demam diberikan dengan dosis 0,5 mg/kgbb.
Jadi jika BB anak 20 kg maka dosis yang diberikan adalah 10 mg.
SUMBER
PMK 514 TAHUN 2015
31. An. H, 6 tahun, datang dengan keluhan batuk pilek sejak 3 hari SMRS.
Batuk pilek disertai dengan demam dan nyeri ketika digunakan untuk menelan.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan faring hiperemis, tonsil bengkak, dan
eksudasi. Tatalaksana yang tepat untuk An. H adalah
a. Amoxicillin 25 mg/kgbb/hari
b. Chlorapmehincol 2 mg/kgbb/hari
c. Ceftriaxone 10 mg/kgbb/hari
d. Asiklovir 20 mg/kgbb/hari
e. Valasiklovir topikal
JAWABAN
a. Amoxicillin 25 mg/kgbb/hari
PEMBAHASAN
Diagnosis untuk pasien di atas adalah ISPA disertai dengan faringitis bakterial
akibat adanya kelainan hiperemis pada faring. Antibiotik untuk faringitis
bakterial yang umum adalah dari golongan pensilin, seperti amosisilin atau
eritromisin. Amoxicillin diberikan 25-50 mg/kgbb/hari
SUMBER
PMK 514 TAHUN 2015
32. Ny. J, 26 tahun datang dengan diagnosis G2P1001 28-29 minggu dari
bidan. Mengeluh demam tinggi terus menerus sejak 1 minggu disertai dengan
diare pada 3 hari pertama dan nyeri perut. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
lidah kotor serta denyut nadi yang hanya 50 x/menit. Terapi pilihan untuk Ny. J
adalah
a. Amoxicillin 2g/hari
b. Amoxicillin 15 mg/kgbb/hari
c. Ciprofloxacin 2x 100 mg
d. Cefiksim 2x 100 mg
e. Ampisilin 10 mg/kgbb/hari
JAWABAN
a. Amoxicillin 2g/hari
PEMBAHASAN
Ny. J menderita tifoid dengan gravida karena ditemukan lidah kotor dan
bradikardi relative disertai dengan demam 7 hari. Tatalaksana yang aman untuk
ibu hamil adalah amoxicillin 1,5-2g/hari selama 7 hari.
SUMBER
PMK 514 TAHUN 2015
33. Berikut ini poin-poin yang harus diberikan pada pasien Diabetes Melitus
tipe 2 kecuali
a. Merupakan penyakit kronis sehingga membutuhkan terapi jangka panjang
b. Hindari rokok
c. Konsumsi obat teratur
d. Cek gula darah teratur
e. Puasa 16 jam sehari
JAWABAN
e. Puasa 16 jam sehari
PEMBAHASAN
Edukasi yang harus diberikan pada pasien diabetes melitus adalah
• Penyakit DM tipe 2 tidak dapat sembuh tapi dapat dikontrol
• Gaya hidup sehat harus diterapkan pada penderita misalnya dengan
olahraga, menghindari rokok, dan menjaga pola makan
• Pemberian obat jangka panjang dengan kontrol teratur tiap 2 minggu
SUMBER
PPK FASKES PRIMER IDI HALAMAN 366
34. Berikut ini poin-poin edukasi yang harus diberikan pada penderita TB,
kecuali
a. Etika batuk
b. Gunakan masker ketika bepergian
c. Kepatuhan minum obat
d. Tidak berhenti berobat ketika gejala hilang
e. Menurunkan berat badan
JAWABAN
e. Menurunkan berat badan
PEMBAHASAN
Edukasi TB yang harus diberikan adalah etika batuk, gunakan masker,
kepatuhan minum obat, pengawas minum obat, dan jelaskan mengenai jenis
penyakit dan penularannya.
SUMBER
PPK FASKES PRIMER IDI HALAMAN
35. Seorang dokter akan melakukan visite pada pasien rawat inap. Namun
saat akan berangkat, tiba-tiba datang dua pasien paska tenggelam yang butuh
penanganan segera, saat itu tidak ada dokter lain. Setelah kegawatan ditangani,
apakah yang harus dokter lakukan pada pasien rawat inap?
a. Tidak perlu visite
b. Visite setelah istirahat 2 jam
c. Meminta perawat untuk visite
d. Meminta maaf dan menjelaskan pada pasien rawat inap bahwa ada pasien
gawat
e. Visite besok hari
JAWABAN
d. Meminta maaf dan menjelaskan pada pasien rawat inap bahwa ada pasien
gawat
PEMBAHASAN
Kegawatan merupakan prioritas pertama bagi dokter. Saat ada pasien yang tidak
gawat, pasien tersebut tidak didahulukan. Jika kegawatan sudah tertangani,
maka pasien yang tidak gawat dapat ditangani sesuai dengan peraturan rumah
sakit.
SUMBER
http://doctor-communication.vn.ua/ethics-and-etiquette/medical-ethics/
36. An. K, 4 tahun, datang dengan keluhan demam 3 hari. Demam disertai
dengan lesi macula dan papula eritem pada tubuh. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan koplik spot. Ibu pasien mengatakan pasien tidak pernah diimunisasi
Diagnosis yang paling tepat untuk an. K adalah
a. Campak
b. Cacar
c. HIV
d. Kandidiasis
e. Tinea
JAWABAN
a. Campak
PEMBAHASAN
Tanda klinis campak adalah demam, disertai dengan lesi macula dan papula
yang eritem dimulai dari kepala dan menyebar ke seluruh tubuh. Tanda
patgnomonik yang khas adalah munculnya koplik spot yang bisa ditemukan
pada rongga oral.
SUMBER
PMK 514 TAHUN 2015
37. Nn. D, 17 tahun datang dengan keluhan belum pernah menstruasi. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan tinggi badan 160 cm, dengan berat badan 50 kg.
Ditemukan juga rambut pada daerah genitalia beserta dengan payudara normal.
Pemeriksaan fisik lain tidak ada kelainan. Diagnosis yang tepat untuk Nn. D
adalah
a. Amenore primer
b. Amenore tersider
c. Menopause
d. Early menopause
e. Menopause primer
JAWABAN
a. Amenore primer
PEMBAHASAN
Amenore primer adalah tiadanya menstruasi pada umur 16 tahun dan
didapatkan pertumbuhan normal sertai karakteristik seksual yang normal.
SUMBER
PMK 514 TAHUN 2015
38. Ny J, 29 tahun, datang dengan keluhan tidak bisa melihat. Pasien sedang
hamil anak kedua dengan usia kehamilan 30 minggu. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan TD 170/80 mmHg, Nadi 80x per menit. Pada pemeriksaan urin
ditemukan proteinuria 2+. Refleks patella + dan jumlah urin dalam 2 jam
terakhir > 1 ml/kgbb/jam. Tatalaksana yang tepat untuk Ny. J adalah
a. MgSO4
b. Ca glukonas 10%
c. Ca glukonas 5%
d. Magnesium Karbmat
e. Asam aksorbat
JAWABAN
a. MgSO4
PEMBAHASAN
MgSO4 adalah tatalaksana utama untuk pasien preeklampsia berat. Diberikan 4
g untuk mencegah kejang berulang. Dapat diberikan intravena dengan cara
mengambil 10 ml larutan MgSO4 40% dicampur dengan aquades 10 ml,
berikan IV perlahan 20 menit. Atau jika tidak bisa dapat diberikan 5 gr, dengan
cara 12,5 ml larutan MgSO4 40% diberikan di masing-masing bokong kanan
dan kiri
SUMBER
PMK 514 TAHUN 2015
39. Ny. Y, 25 tahun, datang dirujuk bidan dengan diagnosis G1P000.
Sebelumnya pasien sempat melahirkan ditolong dukun namun setelah 3 jam
tidak ada pembukaan, dan tidak ada penurunan bagian terendah janin. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan his sebanayak 1 x setiap 10 menit dengan durasi
20 detik. Tatalaksana yang tepat utnuk pasien tersebut adalah
a. Rujuk segera ke FKTL dengan penanganan awal
b. Rehidrasi cairan 100 ml/kgBB
c. Sectio Caesaria di FKTP
d. Laparoskopi
e. Laparotomi
JAWABAN
a. Rujuk segera ke FKTL dengan penanganan awal
PEMBAHASAN
Pasien mengalami persalinan macet akibat HIS yang inadekuat (seharusnya >3x
dalam 10 menit dengan durasi > 40 detik. Pada nulipara kriterianya adalah jika
ada deselerasi > 3 jam, tidak ada diltasi > 2 jam, dan tidak ada penurunan
bagian terendah > 1 jam. Tatalaksana awal adalah mengindentifikasi faktor
penyebab power, passage, atau passanger. Namun tatalaksana umum adalah
merujuk ke FKTL yang memiliki pelayanan section cesaria.
SUMBER
PMK 514 TAHUN 2015
40. Tn. L, 70 tahun, datang dengan keluhan tidak bisa kencing sejak 1 hari.
Terasa nyeri luar biasa. Pada pemeriksaan fisik ditemukan buli penuh. Pada
pemeriksaan colok dubur ditemukan prostat teraba, membesar, kenyal, dan tidak
berdungkul. Sebelumnya pasien sudah diberikan obat tamsulosin namun tidak
membaik. Tatalaksana non farmakologis yang dapat dilakukan di FKTP adalah
a. Sistotomi
b. Open biopsy
c. Pemasangan kateter urin
d. Pemasangan kateter ginjal
e. Uretroskopi
JAWABAN
c. Pemasangan kateter urin
PEMBAHASAN
Pasien didiagnosis dengan hyperplasia prostat jinak. Pada pasien yang sama
sekali tidak bisa kencing, kateter urin dapat dipasang sebelum dirujuk ke
spesialis urologi.
SUMBER
KAPITA SELEKTA UI HALAMAN 287
41. Ny. D, 20 tahun, datang dengan keluhan nyeri hebat pada perut kuadaran
kanan atas. Pada pemeriksaan fisik ditemukan Nadi 120x/menit, Tekanan darah
90/60 mmHg, dengan napas cepat. Pasien tampak lemas dan. Pada pemeriksaan
ginekologi ditemukan nyeri goyang porsio +. Tatalaksana awal yang tepat untuk
pasien ini adalah
a. Rehidrasi cairan
b. Pesan darah untuk transfusi
c. Salphingektomi
d. Injeksi MgSO4
e. Injeksi Ca glukonas
JAWABAN
a. Rehidrasi cairan
PEMBAHASAN
Pasien menderita kehamilan ektopik terganggu akibat adanya gangguan
hemodinamik disertai dengan nyeri goyang porsio +. Pasien sudah menderita
syok hipovolemik ditunjukkan dengan gangguan pada hemodinamik.
Tatalaksana awal adalah rehidrasi cairan dan stabiliasi untuk kemudian dirujuk
ke FKTL.
https://emedicine.medscape.com/article/2041923-overview
42. Ny. L datang dengan keluhan demam 3 hari namun sekarang sudah turun.
Pasien juga mengeluhkan bintik-bintik merah di tangan dan kaki. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan TD 110/90 dan Nadi 110 x per menit. Pada
pemeriksaaan penunjang ditemukan leukopenia dan trombositopenia.
Tatalaksana awal yang tepat untuk Ny. L adalah
a. Kristaloid 6-7 ml/kgbb/jam
b. Dekstrose 6 ml/kgbb/jam
c. Inj steroid intravena
d. Antibiotik intavena
e. Antihistamin intravena
JAWABAN
a. Kristaloid 6-7 ml/kgbb/jam
PEMBAHASAN
Pasien menderita demam berdarah dengue karena ditemukan manifestasi
pendarahan, demam 3 hari, disertai dengan leukopenia dan trombositopenia.
Tatalakasana rehidrasi ang tepat adlaah kirstaloid 6-7 ml/kgbb/jam selama 3 jam
kemudian evaluasi tanda vital.
PMK 514 TAHUN 2015
43. Ny. J, 45 tahun datang dengan keluhan kaki yang membesar. Sebelumnya
kaki bengkak dan terus menerus membesar. Kaki yang terkena adalah kaki
kanan. Pada pemeriksaan penunjang ditemukan cacing filarial pada tetes tipis
dan tetes tebal. Tatalaksana yang tepat adalah
a. DEC
b. Amoxicillin
c. Azitromisin
d. Clavulanat
e. Lamivudine
JAWABAN
a. DEC
PEMBAHASAN
Tatalaksana filariasis adalah dietil carbamazine atau DEC dengan dosis 6
mg/kgbb dibagi 3 dosis per hari.
PMK 514 TAHUN 2015
44. Tn. J, 45 tahun adalah seorang petani, mengeluhkan gatal pada kaki. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan adanya creeping eruption. Pasien mengaku jarang
menggunakan sandal ketika bekerja. Cacing yang menyebabkan infeksi pada
Tn. J adalah
a. N. Americanus
b. T. Solium
c. T. Saginata
d. Aspergilus
e. Measles
JAWABAN
a. N. Americanus
PEMBAHASAN
Pasien menderita penyakit cacing tambang umumnya disebabkan oleh N.
Americanus dan Ancylostoma duodenale
PMK 514 TAHUN 2015
45. Tn. J, adalah seorang polisi hutan. Sebelumnya bekerja di Papua daerah
endemis malaria. Datang dengan keluhan demam yang hilang timbul sejak 1
minggu yang lalu. Demam diikuti dengan nyeri kepala dan nyeri otot. Pada
pemeriksaan tetes tebal ditemukan Plasmodium vivax. Tn. J mengaku 3 bulan
lalu juga terkena malaria namun sudah sembuh dengan obat dokter. Diagnosis
untuk tn. J adalah
a. Demam berdarah
b. Demam rheumatic
c. Malaria relapse
d. Malaria serebral
e. Chikungunya
JAWABAN
c. Malaria relapse
PEMBAHASAN
Diagnosis untuk pasien adalah malaria akibat ditemukannya relapsing dari
malaria yang sebelumnya. Diiagnosis tegak karena pada tetes tebal ditemukan
plasmodium. Relapsing malaria umum ditemukan pada P. Vivax sebagai
mekanisme bertahan hidup.
SUMBER https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5134685/
46. An. J, 7 tahun, datang dengan keluhan tertusuk paku berkarat. Sekarang
pasien merasa nyeri di kaki kanan yang tertusuk paku. Riwayat imunisasi pasien
tidak jelas karena pasien hanya diantar tetangga. Tatalaksana yang tepat adalah
a. Kloramfenikol
b. Tetanus toksoid
c. Amoxicillin intravena
d. Vena seksi
e. Cross insisi
JAWABAN
b. Tetanus toksoid
PEMBAHASAN
Semua luka traumatk harus dibersihkan dan dilakukan debridement. Tetanus
toksoid diberikan ketika riwayat imunisasi tidak dketahui dan riwayat booster
terakhir lebih dari 10 tahun
PMK 514 TAHUN 2015
47. Seorang ibu datang membawa bayinya yang berusia 1 bulan. Bayi
tersebut baru diimunisasi hep B 1x. Imunisasi apakah yang bisa diberikan
selanjutnya
a. BCG
b. Measles
c. Mumps
d. Rubella
e. Influenza
JAWABAN
a. BCG
PEMBAHASAN
Imunisasi yang bisa diberikan pada bayi usia 1 bulan adalah polio dan BCG.
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-2017
48. Berikut ini merupakan penyakit yang dapat dicegah oleh vaksin DPT
a. Difteri
b. Influenza
c. Measles
d. Mumps
e. Rubella
JAWABAN
a. Difteri
PEMBAHASAN
Vaksin DPT merupakan kependekan dari difteri, pertussis, dan tetanus. Vaksin
tersebut melindungi anak dari ketiga penyakit tersebut.
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-2017
49. Tn. J, 40 tahun, datang dengan keluhan sesak napas setelah tawuran
dengan teman. Terdapat luka tusuk di dada kanan. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan laju napas 28 x per menit. Pada inspeksi nampak trake terdeviasi ke
kiri, gerak dada tidak simetris. Pada auskultasi ditemukan suara napas dada
kanan menghilang dan perkusi hipersonor. Diagnosis yang tepat untuk Tn. J
adalah
a. Pneumothoraks
b. PPOK
c. Asma
d. Pneumonia
e. Thymoma
JAWABAN
a. Pneumothoraks
PEMBAHASAN
Diagnosis penumothoraks ditegakkan karena ditemukan deviasi trakea, gerak
dada asimetris, suara napas yang menghilang, serta perkusi hipersonor.
https://emedicine.medscape.com/article/424547-overview
50. Berikut ini tatalaksana yang tepat untuk osteoporosis, kecuali
a. Alendronate
b. Risendronate
c. Zoledronic acid
d. Denosumab
e. Risperidone
JAWABAN
e. Risperidone
PEMBAHASAN
Tatalaksana farmakologis untuk osteoporosis adalah dengan
• Alendronate
• Risedronate
• Zoledronic acid
• Denosumab
https://emedicine.medscape.com/article/330598-treatment
51. Membedakan retinopati proliferative dan non proliferative adalah dengan
melihat adanya
a. Neovaskulrasiasi
b. Kornea dangkal
c. Lensa konkav
d. Lensa koveks
e. Sklera pterigoma
JAWABAN
a. Neovaskulrasiasi
PEMBAHASAN
Neovaskularisasi adalah tanda khas pada proliferative retinopati yang tidak ada
di non proliferative retinopathy.
SUMBER https://emedicine.medscape.com/article/1225122-overview
52. Nn. D, 25 tahun datang dengan keluhan letih lesu lemah. Pasien merasa
sering hilang konsentrasi dan tidak kuat melakukan pekerjaan. Pasien mengaku
sering menstruasi yang berat dan nyeri. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
konjungtiva anemis, pemeriksaan fisik lain dalam batas normal. Berikut ini
yang BUKAN tatalaksana untuk Nn. D
a. Tablet besi
b. Ibuprofen
c. Parasetamol
d. Asam traneksamat
e. Karbamazepine
JAWABAN
e. Karbamazepine
PEMBAHASAN
Tatalaksana awal yang dapat diberikan untuk pasien menorrahrgia adalah
NSAID untuk nyeri dan tablet besi jika terdapat anemia karena pasien yang
menorrhagia memiliki risiko tinggi untuk terkena anemia defisiensi besi. Asam
traneksamat juga dapat diberikan untuk membantu menghentikan pendarahan.
https://emedicine.medscape.com/article/255540-overview#a1
53. Tn. K, 29 tahun merupakan seorang pekerja seks komersial. Datang
dengan keluhan kencing nanah, disertai panas dan gatal. Kadang nyeri juga
sakit dan panas. Pada pemeriksaan penunjang ditemukan kuman gonokokus
gram negatif. Tatalaksana yang tepat untuk pasien tersebut adalah
a. Tiamfenikol 3,5 gr dosis tunggal
b. Amoxiciilin 3x100 mg
c. Azitromisin 3x 100 mg
d. Asiklovir 3x700 mg
e. Dapsoine 100 mg
JAWABAN
a. Tiamfenikol 3,5 gr dosis tunggal
PEMBAHASAN
Gonokokus gram negatif mengindikasikan adanya infeksi gonore. Infeksi
gonore dapat diobati dengan tiamfeinkol 3,5 gr per oral dosis tunggal atau
ofloksasin 400 mg dosis tunggal atau kanamisin 3 gram intra muscular dosis
tunggal
SUMBER PMK 514 TAHUN 2015
54. Seorang anak lahir dari operasi caesar. Pasien menangis keras, detak
jantung 110 x per menit, anak tidak bergerak aktif namun terdapat tonus otot,
pasien juga batuk dan bersin ketika di-suction, dan ekstremitas nampak biru
sedangkan badan merah muda. APGAR Score untuk anak tersebut adalah
a. 2
b. 5
c. 4
d. 7
e. 8
JAWABAN
e. 8
PEMBAHASAN
SUMBER https://medlineplus.gov/ency/article/003402.htm
https://www.birthinjurysafety.org/birth-injuries/apgar-scoring-system.html
55. Tn. D, 50 tahun datang untuk cek kesehatan rutin. Pada hasil darah
lengkap ditemukan tidak ada kelainan. Tanda vital dalam batas normal. Gula
darah puasa 90 mg/dl, kolsterol total 202 mg/dL, Kolsteroal HDL 45 mg/dl,
LDL 195 mg/dL, trigliserida 149 mg/dL. Tatalaksana yang tepat untuk Tn. D
adalah
a. Statin
b. Resin
c. Fibrat
d. Asam nikotinat
e. Ezetimibe
JAWABAN
a. Statin
PEMBAHASAN
Statin paling efektif untuk menurunkan LDL. Terapi lain juga efektif namun
statin paling efektif. Terapi yang tepat untuk pasien adalah statin karena yang
tinggi hanyalah variabel LDL.
SUMBER PMK 514 TAHUN 2015
56. Anafilaksis merupakan reaksi hipersensitvitas tipe
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V
JAWABAN
a. I
PEMBAHASAN
Anafilaksis adalah reaksi hipersensitivitas tipe I yang dicirikan dengan
keterlibatan IgE disertai dengan pelepasan histamine dan mediator lain dari sel
mast dan basofil. Contoh lain adalah anafilaksis dan rhinoconjunctivitis
SUMBER https://emedicine.medscape.com/article/136217-
overview#:~:text=Type%20I%20reactions%20(i.e.%2C%20immediate,include
%20anaphylaxis%20and%20allergic%20rhinoconjunctivitis.
57. Transfusi darah merupakan reaksi hipersensitivitas tipe?
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V
JAWABAN
b. II
PEMBAHASAN
Reaksi pada transfusi darah pada reaksi hipersensitivitas tipe II yang dicirikan
dengan sel yang rusak akibat respon yang dimediasi antibody. Pada reaksi
transfusi antibody host berekasi dengan antigen asing yang tidak kompatibel
pada sel darah yang sedang ditransfusi menyebabkan kerusakan sel ini.
SUMBER
https://portal.fmed.uniba.sk/articles.php?aid=227#:~:text=Type%20II%20hyper
sensitive%20reactions%20involve,mediate%20destruction%20of%20these%20
cells.
58. Dermatitis Kontak Alergi adalah reaksi hipersensitivitas tipe?
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V
JAWABAN
d. IV
PEMBAHASAN
Dermatitis kontak alergi adalah reaksi tipe IV yang kadang disebut delayed
hypersensitivity reactions dan termidasi oleh sel. Reaksi ini dimediasi oleh Sel
T dan buka antibody pada umumnya.
SUMBER https://emedicine.medscape.com/article/136217-
overview#:~:text=Type%20I%20reactions%20(i.e.%2C%20immediate,include
%20anaphylaxis%20and%20allergic%20rhinoconjunctivitis.
59. Berikut ini yang merupakan reaksi hipersensitivitas tipe II
a. Anemia hemolitik akibat obat
b. Serum sickness
c. Anafilaksis
d. Rhinkonjungtivitis alergi
e. Dermatitis kontak alergi
JAWABAN
a. Anemia hemolitik akibat obat
PEMBAHASAN
Reaksi tipe II adalah reaksi hipersensitivitas sitotoksik yang dipengaruhi
keterlibatan immunoglobulin G atau immunoglobulin M yang menempel pada
permukaan antigen sel. Contohnya adalah anemia hemolitik akibat obat atau
transfusi darah.
SUMBER https://emedicine.medscape.com/article/136217-
overview#:~:text=Type%20I%20reactions%20(i.e.%2C%20immediate,include
%20anaphylaxis%20and%20allergic%20rhinoconjunctivitis.
60. Tn J, 35 tahun bekerja di perusahaan cleaning service spesialis rumah
kosong. Datang dengan keluhan demam, menggigil, serta sakit kepala. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan icterus, ruam kulit, serta hepatomegaly. Tn. J
mengaku sebelumnya sempat membersihkan rumah kosong yang banyak tikus
tanpa alat pelindung diri yang lengkap. Tatalaksana yang tepat untuk kasus
tersebut adalah
a. Dexametasone
b. Loratadine
c. Amoxicillin
d. Heparin
e. Hemodialisa
JAWABAN
c. Amoxicillin
PEMBAHASAN
Semua pasien yang dicurigai leptosporisos harus segera dirujuk ke FKTL.
Namun tatalaksana awal dapat diberikan terapi supportif simptomatis dan
antibiotik harus segera diberikan secepat mungkin. Pada leptospirosis dapat
diberikan doksisiklin, ampisilin, amoksisilin, atau eritromisin.
SUMBER PMK 514 Tahun 2015
61. Tn. D, 59 tahun adalah seorang pebisnis. Baru saja berkeliling Indonesia
untuk mencari bahan baku produksi. Pasien tersebut datang dengan demam
yang hilang timbul. Demam disertai dengan nyeri otot, serta pusing. Pada
pemeriksaan tetes tebal ditemukan Plasmodium falsiparum. Tatalaksana lini
pertama yang tepat untuk Tn. D adalah
a. DHA + DHP
b. DHP
c. Kinda + DHP
d. Kina + tetrasiklin
e. Kina + primakuin
JAWABAN
a. DHA + DHP
PEMBAHASAN
Lini pertama malaria falsiparum adalah dengan fixed dose combination yang
terdiri dari Dihidroartemisinin dan piperakuin. Setiap tablet mengandung 40 mg
dihidroartemisinin dan 320 mg pipreakuin.
SUMBER PMK 514 Tahun 2015
62. Ny D, 25 tahun, sedang hamil 6 bulan datang ke dokter dengan keluhan
pendarah pervaginam. Pendarahan muncul 3 jam lalu setelah pasien terpelset
dan terjatuh. Pasien juga mengeluh nyeri pada perut. Pada pemeriksaan detak
jantung janin ditemukan sebesar 180 x per menit. Pemeriksaan fisik lain dalam
batas normal. Diagnosis yang paling mendekati pasien tersebut adalah
a. Hipertensi pada kehamilan
b. Eklampsia
c. Solusio plasenta
d. Carcinoma serviks
e. Mioma
JAWABAN
c. Solusio plasenta
PEMBAHASAN
Beberapa manifestasi klinis solusio plasenta sudah muncul, di antaranya tiga
terbanyak adalah pendarahan per vaginam, nyeri abdomen, dan fetal distress.
Riwayat trauma menguatkan diagnosis solusio plasenta.
SUMBER https://emedicine.medscape.com/article/252810-clinical#b1
63. Ny. D, 38 tahun dirujuk oleh bidan kepada dokter pukesmas karena
pendarahan yang tidak berhenti. Sebelumnya pasien melahirkan anak ketiga
dengan berat badan 4500 gram dan ditolong oleh bidan. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan kontraksi uterus adekuat, tanda vital 110/80 mmHg, heart rate 120
x/menit, laju napas 20 x/menit. Pasien tampak lepas. Pada inspeksi vagina
ditemukan rupture perineum grade III. Pendarahan terjadi sudah sebanyak 1
underpad. Diagnosis yang tepat untuk pasien tersebut adalah
a. Pendarahan post partum
b. Plasenta previa
c. Eklampsia
d. Prekelampsia
e. Hemofilia
JAWABAN
a. Pendarahan post partum
PEMBAHASAN
Pendarahan post partum didefinisika sebagai pendarahan > 500 cc dari genitalia
setelah bayi lahir. Paling umum disebakan oleh atonia uteri, namun jika dapat
disebabkan oleh penyebab lain seperti sisa plasenta, gangguan pembuluh darah,
dan rupture perineum.
SUMBER KAPITA SELEKTA UI HALAMAN 446
64. Ny K, 28 tahun, sedang hamil anak kedua dengan riwayat persalinan
sebelumnya tidak ada masalah. Pada pemeriksaan tanda vital dan fisik umum
dalam batas normal. Pada pemeriksaan leopold I teraba bentukan keras yang
kontinyu, seperti punggung. Pada pemeriksaan leopold II sisi kanan didapatkan
bentukan keras dan bulat, sedangkan di sisi kiri ditemukan bentukan bulat dan
empuk. Pada leopold III tidak teraba kepala. Letak janin yang tepat menurut
pemeriksaan di atas adalah
a. Lintang
b. Sungsang
c. Normal
d. Kepala
e. Bokong
JAWABAN
a. Lintang
PEMBAHASAN
Letak lintang didiagnosis ketika leopold I ditemukan perabaan punggung,
sedangkan pada leopold II ditemukan perabaan kepala dan bokong
mengindikasikan letak lintang.
SUMBER https://www.medscape.com/answers/260036-172149/how-is-
abdominal-exam-performed-to-evaluate-normal-labor#qna
65. Tn. J, 50 tahun datang dengan keluhan batuk sudah 2 bulan. Batuk terjadi
terus menerus dan tidak membaik dengan pemberian obat batuk warung. Batuk
kadang disertai dengan lendir dan darah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
adan ronkhi pada apeks paru kanan dan kiri. Pada pemeriksaan BTA ditemukan
BTA +. Sebelumnya pasien tidak pernah sakit seperti ini Tatalaksana untuk
pasien ini pada 1 bulan pertama adalah
a. 2 HRZE
b. 2 HRZES
c. HR
d. H3RS
e. H2RZE
JAWABAN
a. 2 HRZE
PEMBAHASAN
Pasien didiagnosis dengan TB paru karena ditemukan adanya BTA + dan batuk
3 bulan. Ronkhi di apeks paru juga menguatkan diagnosis tersebut. Tatalaksana
untuk TB paru kasus baru adalah 2 HRZE 4H3R3
SUMBER PMK 514 Tahun 2015
66. Tn.L. 60 tahun, datang dengan keluhan batuk 2 bulan. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan demam dan ronkhi pada paru. Pada pemeriksaan darah lengkap
ditemukan leukositosis. Pada pemeriksaan BTA ditemukan BTA +. Tn. L
mengaku sebelumnya sudah pernah sakit TB paru 2 tahun lalu dan sudah
dinyatakan sembuh. Diagnosis untuk Tn. L adalah
a. TB paru kasus baru
b. TB Paru kasus gagal
c. TB kelenjar
d. TB Paru kasus kambuh
e. TB Paru kasus sembuh
JAWABAN
d. TB Paru kasus kambuh
PEMBAHASAN
TB paru kasus kambuh adalah pasien yang sebelumnya pernah mendapatkan
OAT telah selesai pengobatan dan dikatakan sembuh. Namun didapatkan BTA
+ atau kultur yang positif kembali dan kembali konsumsi OAT.
SUMBER PMK 514 Tahun 2015
67. Virus yang menjadi penyebab penyakit COVID-19 adalah
a. MERS COV
b. Influenza
c. Measles COV
d. HPV COV
e. SARS COV 2
JAWABAN
e. SARS COV 2
PEMBAHASAN
Penyakitnya biasa disebut Covid 19 atau Coronavirus Disease 19. Sedangkan
virus yang menyebabkan adalah SARS CoV 2 atau severe acute respiratory
syndrome coronavirus 2.
SUMBER https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-
2019/technical-guidance/naming-the-coronavirus-disease-(covid-2019)-and-the-
virus-that-causes-it
68. Berikut ini yang merupakan langkah-langkah untuk mencegah Covid 19,
kecuali
a. Memakai masker secara reguler
b. Sering cuci tangan dengan sabun
c. Menjaga jarak 1 meter dengan orang lain
d. Tidak berkomunikasi dengan orang lain sama sekali
e. Isolasi mandiri jika muncul gejala
JAWABAN
d. Tidak berkomunikasi dengan orang lain sama sekali
PEMBAHASAN
Pada masa pandemi Covid 19 ini yang harus dilakukan adalah physical
distancing yang diartikan sebagai memberikan jarak 1 meter dengan orang
terdekat. Namun bukan berarti harus sama sekali terisolasi dengan dunia luar,
komunikasi dapat dilakukan via telepon atau daring.
SUMBER https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-
2019/advice-for-public
69. Definisi pandemic adalah
a. Penyebaran penyakit baru ke seluruh dunia
b. Penyebaran penyakit baru di sebuah kota
c. Penyakit lama yang menyebar lagi
d. Penyakit tidak menular yang banyak diderita
e. Konspirasi elit global
JAWABAN
a. Penyebaran penyakit baru ke seluruh dunia
PEMBAHASAN
WHO mendefinisikan pandemic sebagai penyebaran sebuah penyakit baru ke
seluruh dunia (The Worldwide spread of a new disease)
SUMBER
https://www.who.int/csr/disease/swineflu/frequently_asked_questions/pandemic
/en/
70. Tn G, 50 tahun, datang ke puskesmas untuk kontrol rutin penyakitnya. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 120/80 mmHg, Hr 80 x per menit.
Pemeriksaan fisik lain dalam batas normal. Pasien sebelumnya didiagnosis
diabetes melitus 1 bulan lalu dan sudah menjalani pengobatan. Pemeriksaan
penunjang yang tepat untuk monitoring terapi dan penyakit pasien adalah
a. Darah lengkap
b. Tetes tebal
c. Tetes tipis
d. Gula darah puasa
e. Hapusan darah tepi
JAWABAN
d. Gula darah puasa
PEMBAHASAN
Pemeriksaan gula darah di FKTP untuk monitoring diabetes melitus perlu
dilakukan. Gula darah puasa adalah pemeriksaan yang paling sensitif, namun
pemeriksaan gula darah acak juga dapat dilakukan.
SUMBER PMK 514 Tahun 2015
71. Tn. D, 50 tahun, adalah seorang pembasmi hama, datang dengan keluhan
diare dan muntah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 90/60
mmHg, nadi 50 x per menit, laju napas 24 x per menit. Pasien juga
mengeluhkan mata kabur serta batuk dan sesak. Pasien mengatakan di tempat
kerja baru saja terdapat kebocoran bahan-bahan kimia. Diagnosis yang paling
tepat untuk pasien ini adalah
a. Keracunan organofosfat
b. Alergi makanan
c. Serangan jantung
d. Ventrikular takikardi
e. Gangguan panik
JAWABAN
a. Keracunan organofosfat
PEMBAHASAN
Keracunan organofosfat terjadi ketika terdapat paparan tubuh pada zat tersebut.
Ciri yang dapat muncul dari keracunan organofosfat adalah diare, hipersalivasi,
lakirmasi, muntah, bradikiardia, hipotensi, bornkospasme hingga inkontinensia.
SUMBER https://emedicine.medscape.com/article/167726-clinical
72. Tn. L, 60 tahun datang ke UGD akibat lemah separuh tubuh sejak 1 hari
yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan TD 170/90 mmHg, Hr 90 x
per menit, RR 20 x per menit, dan suhu 37,2 derajat celcius. Pada pemeriksaan
neurologis ditemukan penurunan kekuatan otot pada ekstremitas sebelah kanan.
Juga ditemukan fasial dan lingual palsi sisi kanan. Diagnosis yang tepat untuk
Tn. L adalah
a. Epilepsi
b. Stroke
c. TTH
d. Migraine
e. Bell’s palsy
JAWABAN
b. Stroke
PEMBAHASAN
Stroke adalah defisit neurologis fokal (atau global) yang terjadi mendadak dan
berlangsung lebih dari 24 jam dan disebabkan oleh faktor vaskuler. Pada pasien
di atas ditemukan adanya defisit neurologis dan sudah bertahan lebih dari 24
jam. Tentu dibutuhkan pemeriksaan CT Scan kepala untuk konfirmasi namun
dari pemeriksaan fisik, diagnosis sudah mengarah ke stroke.
SUMBER PMK 514 NO 2015
73. An. D, 22 bulan datang bersama ibu untuk melakukan timbang badan, An. D
sudah tidak diberi ASI oleh ibunya. Setelah dilakukan penimbangan ditemukan
bahwa An. D berada di bawah -2 SD menurut kurva WHO untuk kategori tinggi
badan. Edukasi yang perlu disampaikan pada ibu adalah
a. Sering menggendong anak agar tinggi
b. Timbang badan di posyandu jika sempat saja
c. Berikan makanan minimal 3x sehari dari 4 kelompok jenis makanan
d. Sering ajak anak loncat-loncat
e. Biarkan anak bermain di luar
JAWABAN
c. Berikan makanan minimal 3x sehari dari 4 kelompok jenis makanan
PEMBAHASAN
Salah satu strategi untuk mengatasi stunting pada bayi usia 6-23 bulan adalah
mengkonsumsi sekurangnya 4 kelompok jenis makanan dengan frekuensi
minimal 3 x sehari.
SUMBER Bulletin Stunting kemenkes
74. Sdr. J, 18 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada kaki sejak 3 jam lalu.
Pasien nyeri pada kaki setelah terjatuh dan tertimpa motor. Tanda vital dalam
batas normal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya deformitas pada daerah
tibialis kanan pasien. Pada perabaan didaptkan krepitasi dan didapatkan nyeri
saat digerakkan dan penurunan ruang gerak, tidak ditemukan bone exposed
Diagnosis yang tepat untuk pasien adalah
a. Fraktur terutup
b. Fraktur terbuka
c. Osteosarcoma
d. Osteokondroma
e. Osteoporosis
JAWABAN
a. Fraktur terutup
PEMBAHASAN
Diagnosis mengarah ke fraktur tertutup karena ditemukan riwayat traua
SUMBER PMK 514 NO 2015
75. Tn. D, 70 tahun datang dengan benjolan di tangan sejak 4 tahun yang lalu.
Benjolan awalnya kecil kemudian memebsar dan tidak bertambah besar lagi
sejak 3 tahun. Pada pemeriksaan fisik ditemukan perabaan yang lembut,
terlobulasi dan mudah digerakkan di kulit. Tatalaksana untuk pasien tersebut
adalah
a. Insisi drainase
b. Antibiotik oral
c. Eksisi
d. Amputasi
e. Kortikosteroid intralesi
JAWABAN
c. Eksisi
PEMBAHASAN
Diagnosis mengarah ke lipoma karena ditemukan tumor tumbuh lambat yang
teraba lembut, sedikit fluktuatif, terlobulasi, dan dapat digerakkan dengan
bebas. Tetatalaksana untuk subcutaneous lipoma adalah eksisi, jika tidak
ditemukan komplikasi lain.
SUMBER https://emedicine.medscape.com/article/191233-clinical#b4
76. An. D, 4 tahun dibawa ibunya ke dokter akibat takut tertular kakeknya yang
didiagnosis tuberculosis paru 1 minggu lalu. An. D tidak menunjukkan gejala
dan dari pemeriksaan fisik dalam batas normal. Dokter kemudian melakukan tes
tuberculin, dan dinyatakan positif dengan ukuran 8 cm. Tatalaksana selanjutnya
adalah
a. Terapi HRZE
b. Pulangkan dengan edukasi
c. Profilaksis INH
d. Terapi 2 HRZES
e. Terapi HRZ
JAWABAN
c. Profilaksis INH
PEMBAHASAN
Anak dinyatakan probablte TB jika skoring mencapai nilai 6 atau lebih. Namun
demikian jika anak yang kontak dengan pasien BTA + dan uji tuberculin +
namun tidak didapatkan gejala maka dapat diberikan profilaksis INH, terutama
pada anak balita
SUMBER PMK 514 NO 2015
77. An. D, 6 tahun, datang dengan keluhan demam dan nyeri telan. Sebelumnya
di desanya sedang ditemukan outbreak penyakit baru yang tidak diektahui,
teman An. D ada yang sakit dengan penyakit tersebut. Pada pemeriksaan
inspeksi ditemukan adanya bercak detritus yang sebagian membentuk
pseudomembran di daerah faring dan tonsil. Riwayat imunisasi an. D tidak
jelas Diagnosis yang tepat untuk an. D adalah
a. Difteri
b. Measles
c. Campak
d. Cacar
e. Koplik spot
JAWABAN
a. Difteri
PEMBAHASAN
Diagnosis difteri ditegakkan ketika ditemukan adanya bercak detritus yang
melebar sehingga terbentuk membran semu. Membran semu atau
psuedomembran ini umumnya akan berdarah ketika ditarik. Riwayat imunisasi
dan outbreak yang terjadi juga menguatkan diagnosis difteri.
SUMBER PMK 514 NO 2015
78. An. D, 10 tahun datang ke dokter dengan keluhan selalu lemas dan sulit
berkonsentrasi di sekolah. Pasien mengeluh sering lemas, lesu, lelah dan tidak
bersemangat. Tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan konjungtiva anemis dan terdapat koilonikia. Ibu pasien mengaku
anak sulit makan dan hanya mau makan mie instan dalam 2 bulan terakhir.
Diagnosis yang paling mendekati pada pasien tersebut adalah
a. Anemia defisiensi besi
b. Hemofilia
c. Defisiensi faktor VII
d. Wegener’s granulomatosis
e. Tiroroksikosis
JAWABAN
a. Anemia defisiensi besi
PEMBAHASAN
Pada anemia defisiensi besi umumnya ditemukan gejala letih, lesu, dan lemah
disertai dengan tanda anemia seperti konjungtiva anemis, disfagia, atrofi papil
lidah, stomatitis angularis dan koilonikia. Diagnosis diperkuat oleh riwayat anak
picky eater atau suka memilih makanan.
SUMBER PMK 514 NO 2015
79. Ny. J datang ke dokter untuk kontrol tekanan darah rutin. Pasien kontrol
karena obat pasien habis. Pada tanda vital didapatkan TD 200/100 mmHg, Hr
90 x per menit, RR 20 x per menit, suhu 37,2 derajat celcius. Pemeriksaan fisik
lain dalam batas normal. Tatalaksana untuk Ny. J adalah
a. Atropine intravena
b. Kaptopril sublingual
c. Parasetamol per oral
d. Loading aspilet
e. Piracetam intravena
JAWABAN
b. Kaptopril sublingual
PEMBAHASAN
Pasien menderita hipertensi urgensi karena tekanan darah di atas 180 mmHg
tanpa adanya bukti jejas organ target. Beberapa obat dapat diberikan yaitu
kaptopril, klonidin, dan propranolol. Kaptopril menjadi pilihan karena dapat
diulang dalam 15 menit dan menurunkan tekanan darah dengan cepat.
SUMBER PMK 514 NO 2015
80. Seorang pasien didiagnosis dengan infark miokard akut sebelum akhirnya
mengalami henti jantung. Penyebab kematian pasien adalah asfiksia dengan
dicurigai adanya kelainan pada sistem
a. Gastrointestinal
b. Endokrin metabolik
c. Hematologi
d. Kardiovaskular
e. Integumen
JAWABAN
d. Kardiovaskular
PEMBAHASAN
Diagnosis STEMI mengindikasikan bahwa pasien menderita gangguan pada
kardiovaskular.
SUMBER
https://ojs.unimal.ac.id/index.php/averrous/article/download/1629/896
81. Seorang pasien datang ke dokter untuk melakukan pemeriksaan rutin.
Setelah diperiksa, dokter mencurigai pasien menderita infeksi HIV. Dokter
melakukan pemeriksaan HIV tanpa persetujuan pasien. Asas etik kedokterna
apa yang dilanggar dokter
a. Otonomi
b. Justice
c. Berkeadilan
d. Confidentiality
e. Keadilan
JAWABAN
a. Otonomi
PEMBAHASAN
Dokter melanggar prinsip otonomi akibat tidak meminta consent (persetujuan)
pasien akan sebuah tindakan yang dapat menyebabkan dampak pada kehidupan
pasien. Pada asas otonomi pasien diberi kekuasaan seluas-luasnya untuk
menentukan tindakan dan pemeriksaan yang boleh dilakukan pada dirinya.
SUMBER Kode Etik Kedokteran Indonesia
82. Dokter D didatangai penjual obat herbal yang diklaim mampu
menyembuhkan diabetes melitus. Penjual mengatakan bahwa obat sudah
terbukti ampuh pada 50 pasien yang ditangani. Setelah diteliti, obat tersebut
belum memiliki izin edar, namun dokter D tetap memberikan obat tersebut pada
pasien. Asas etika kedokteran yang dilanggar adalah
a. Justice
b. Keadilan
c. Kejujuran
d. Non malaficience
e. Otonomi
JAWABAN
d. Non malaficience
PEMBAHASAN
Asas kedokteran yang dilanggar adalah non malaficience atau tidak menyakiti.
Asas ini paling menonjol karena obat harus diasumsikan sebagai suatu zat yang
berhaya yang jika penggunaannya tidak tepat maka dapat menyebabkan bahaya
pada pasien. Obat yang belum memiliki izin edar bisa memberikan dampak
yang berbahaya bagi pasien.
SUMBER Kode Etik Kedokteran Indonesia
83. Seorang pasien telah dinyatakan meninggal 6 jam lalu, tanda kematian yang
dapat ditemukan pada pasien adalah, kecuali
a. Penurunan suhu
b. Rigor mortis
c. Kaku mayat
d. Livor mortis
e. Dekomposisi berat
JAWABAN
e. Dekomposisi berat
PEMBAHASAN
Pada saat 6 jam setelah kematian umumnya suhu sudah menurun, ditemukan
lebab mayat (livor mortis) dan kaku mayat (rigor mortis). Pembusukan biasanya
dimulai 36 jam setelah meninggal.
SUMBER http://ocw.usu.ac.id/course/download/1110000120-gastrointestinal-
system/gis156_slide_tanatologi.pdf
84. Tn. J, 30 tahun datang, dengan keluhan suka menyendiri dan bicara
ngelantur. Keluhan ini sudah muncul sejak 8 bulan yang lalu. Pada pemeriksan
jiwa ditemukan afek datar, bicara sirkumferensial, dan menunjukkan adanya
waham kejar. Pasien mengatakan bahwa dirinya sedang dikejar agen CIA dari
Brazil yang akan membunuhnya. Selain itu pasien juga mengatakan bahwa
dirinya melihat agen CIA memasuki rumahnya di malam hari. Diagnosis yang
paling mengarah pada pasien adalah
a. Delirium
b. Demensia
c. Schizophrenia
d. Depresi berat
e. Mania
JAWABAN
c. Schizophrenia
PEMBAHASAN
Diagnosis mengarah ke schizophrenia karena adanya halusinasi, dan adanya
waham kejar. Bentuk pikir yang unrealistik menguatkan diagnosis, dan
mengeliminasi diagnosis yang lain.
SUMBER PMK 514 NO 2015
85. Tn. L, 35 tahun datang ke dokter karena ditemukan sering menyendiri dan
tidak mau makan. Pasien dibawa oleh keluarganya. Keluarga mengatakan
pasien baru saja diPHK dari posisi manajer di sebuah dealer motor. Pada
pemeriksaan afek pasien nampak depresi. Saat ditanya, pasien hanya menjawab
lirih dan mengatakan hanya ingin sendiri di kamar. Keluarga pasien mengatakan
6 bulan lalu pasien tidak seperti ini, pasien sering bangun malam dan mengetik
di komputer. Pasien 6 bulan lalu juga sering berpakaian aneh dan berlebihan.
Diagnosis yang paling tepat untuk pasien ini adalah
a. Sindroma bipolar
b. Gangguan mental organik
c. Penyalahgunaan zat
d. Gangguan kepribadian
e. Malingering
JAWABAN
a. Sindroma bipolar
PEMBAHASAN
Diagnosis sindroma bipolar tegak ketika terdapat episode mania dan depresi
yang selang-seling. Depresi ditegakkan dari adanya anhedonia, afek depresi,
dan anergia. Sedangkan mania ditegakkan dari anamnesis keluarga adanya
episode manik yang dicirikan dengan energi yang berlebihan.
SUMBER https://emedicine.medscape.com/article/286342-
overview#:~:text=Signs%20and%20symptoms,irritable%20mood%20known%
20as%20mania.
86. Tn. J merupakan pasien schizophrenia yang sudah mengkonsumsi
antipsikotik. Pasien datang dengan keluhan kaku pada leher dan tubuhnya. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan adanya trismus dan tortikolis. Tatalaksana yang
tepat untuk pasien adalah
a. Trihexyphenidyl
b. Amoxicillin
c. Asam hialuronat
d. Asam traneksamat
e. Methylprednisolone
JAWABAN
a. Trihexyphenidyl
PEMBAHASAN
Pasien menderita efek samping sindroma ekstrapiramidal yang muncul akibat
antipsikotik generasi lama. Dicirikan dengan ada kekuan otot seperti trismus
atau tortikolis. Tatalaksana untuk penyakit ini adalah antikolinergik seperti
trihexyphenidyl.
SUMBER https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519488/
87. Tn. F 45 tahun, datang dengan keluhan nyeri dada sejak 3 jam lalu. Nyeri
dada dirasakan menjalar dari dada hingga ke leher dan lengan kiri. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan tidak ada kelainan. Pada pemeriksaan EKG
ditemukan adanya kenaikan segmen ST pada lead V1-V4. Pemeriksaan enzyme
jantung didapatkan +. Diagnosis yang tepat untuk pasien adalah
a. STEMI
b. NSTEMI
c. Cor pulmonale
d. PJB
e. TOF
JAWABAN
a. STEMI
PEMBAHASAN
Diagnosis STEMI ditegakkan ketika enzyme jantung + ditambah nyeri dada
tipikal, dan disertai dengan peningkatan segmen ST.
SUMBER PMK 514 NO 2015
88. Ny U, 60 tahun datang ke dokter karena penglihatannya yang kabur. Pada
pemeriksaan visus ditemukan visus OD 6/60 dan OS 6/60. Pada inspeksi
ditemukan adanya kekeruhan lensa parsial, dari pemeriksaan shadow test +.
Diagnosis pada Ny. U adalah?
a. Katarak imatur
b. Uveitis
c. Pterigum
d. Blefaritis
e. Spirtorkisis
JAWABAN
a. Katarak imatur
PEMBAHASAN
Diagnosis katarak tegak ketika shadow test +, dan didapatkan penurunan visus
serta dari inspeksi ditemukan adanya kekeruhan parsial
SUMBER KAPITA SELEKTA UI 388
89. Diagnosis hipermetropria ditegakkan dengan pemeriksaan
a. Jeger eye chart
b. Shadow test
c. Schirmer test
d. Palpasi bola mata
e. Fundoskopi
JAWABAN
a. Jeger eye chart
PEMBAHASAN
Diagnosis hipermetropia ditegakkan dengan menggunakan Jaeger eye chart,
berisi sekumpulan kata-kata yang dibaca dalam jarak baca.
SUMBER Kapita Selekta UI halaman 390
90. Berikut ini adalah rehabilitasi medik untuk pasien PPOK
a. Pursed lip breathing
b. Kegel exercise
c. Lamaz breathing
d. Terapi wicara
e. Terapi okupasi
JAWABAN
a. Pursed lip breathing
PEMBAHASAN
Rehabilitasi medik untuk pasien PPOK
1. Latihan bernapas dengan pursed lip breathing
2. Latihan ekspektorasi
3. Latihan otot pernapasan dan ekstremitas
SUMBER PMK 514 NO 2015
91. Berikut ini pihak yang dapat memberikan persetujuan/penolakan tindakan
kedokteran pada pasien usia di bawah umur, kecuali
a. Suami
b. Istri
c. Anak
d. Saudara kandung
e. Teman Sekolah
JAWABAN
e. Teman Sekolah
PEMBAHASAN
Untuk pasien di bawah umur yang boleh memberikan persetujuan dan
penolakan tindakan kedokteran adalah keluarga terdekat yaitu suami atau istri,
ayah atau ibu kandung, dan saudara kandung.
SUMBER Permenkes 290/2008
92. An. D datang dengan keluhan letih, lesu dan lemah. Pasien sering merasa
lemah dan tidak bertenaga. Tanda vital dalam batas normal dan pemeriksaan
fisik ditemukan konjungtiva anemis. Pada pemeriksaan penunjang ditemukan
anemia megaloblastik. Diagnosis yang tepat untuk tn. D adalah
a. Anemia defisiensi besi
b. Anemia akibat keganasan
c. ITP
d. Vitamin B12 deficiency
e. Leukimia
JAWABAN
d. Vitamin B12 deficiency
PEMBAHASAN
Defisiensi vitamin B 12 bersama dengan defisiensi asam folat menyebabkan
anemia megaloblastik. Pada tipe anemia ini sel darah merah tidak tumbuh
dengan normal, selnya besar dan berbentuk oval.
SUMBER PMK 514 NO 2015
93. Seorang pria 25 tahun memiliki indeks masa tubuh 28. Menurut
kementerian kesehatan pria ini termasuk dalam kategori
a. Normal
b. Kekurangan berat badan tingkat berat
c. Kekurangan berat badan tingkat ringan
d. Kelebihan berat badan tingkat berat
e. Kelebihan berat badan tingkat ringan
JAWABAN
d. Kelebihan berat badan tingkat berat
PEMBAHASAN
SUMBER http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/tabel-
batas-ambang-indeks-massa-tubuh-imt
94. An. D, 5 tahun datang dengan keluhan edema, rambut, kuning dan mudah
rontok. Pada pemeriksaan fisik ditemukan crazy pavement dermatosa.
Pemeriksaan lain dalam batas normal BB/TB pasien berada > -3SD.
Tatalaksana untuk an. D adalah
a. F100
b. Furosemide
c. Spironolaktone
d. Isolasi mandiri
e. Pemberian vitamin C dosis tinggi
JAWABAN
a. F100
PEMBAHASAN
Untuk pasien gizi buruk tanpa komplikasi dapat dilakukan rawat jalandengan
pemberian vitamin A dosis tinggi sesuai umumr dan pemberian makanan
contohnya adalah F 100
SUMBER PMK 514 NO 2015
95. An. J, 12 tahun datang dengan keluhan lemas dan mudah lelah. Pasien
sering membantu ayahnya di sawah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
konjungtiva anemis. Pada pemeriksaan fese lengkap ditemukan adanya telur
cacing tambang. Etiologi penyakit ini adalah
a. N. Americanus
b. N. Javanicus
c. S. Mansonii
d. S. Japonicum
e. T. Solium
JAWABAN
a. N. Americanus
PEMBAHASAN
Pasien didiagnosis dengan anemia akibat infeksi cacing tambang, etiologic dari
infeksi cacing tambang adalah Necator americanus atau ancylostoma duodenale
SUMBER PMK 514 NO 2015
96. An. D, 10 tahun di bawa ke dokter akibat sakit perut beserta diare pada perut
sebelah kiri sejak 1 hari. Buang air besar disertai dengan lendir dan darah. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan Tekanan darah 70/palpasi, nadi 140 x per menit,
laju napas 24 x per menit. Anak tampak lemas dan turgor kembali sangat
lambat. Tatalaksana paling awal yang harus diberikan adalah
a. Rehidrasi cairan
b. Biopsi usus
c. Feses lengkap
d. Terapi anemia
e. Diet lunak
JAWABAN
a. Rehidrasi cairan
PEMBAHASAN
Pasien dicurigai menderita disentri basiler akibat progresivitas yang berat. Pada
pemeriksaan fisik telah ditemukan gangguan hemodinamik yang
mengindikasikan shock. Tatalaksana pertama yang harus diberikan adalah
rehidrasi cairan untuk mencegah dehidrasi..
SUMBER PMK 514 NO 2015
97. Cara pemberian vaksin DPT adalah
a. Intramuskular
b. Intranasal
c. Intraoral
d. Intrabronkial
e. Intrakutan
JAWABAN
a. Intramuskular
PEMBAHASAN
DPT diberikan secara intramuscular pada usia 2, 4, 6, 18 bulan dan 5 tahun.
SUMBER
Kapita Selekta UI Halaman 131
98. Imunisasi BCG diberikan di deltoid dengan cara
a. Intrakutan
b. Subkutan
c. Oral
d. Intravena
e. Intranasal
JAWABAN
a. Intrakutan
PEMBAHASAN
Cara pemberian vaksin BCG adalah intrakutan diberikan di deltoid kanan.
SUMBER Kapita Selekta UI Halaman 131
99. Berikut ini imunisasi dasar yang diberikan pada anak usia sekolah dasar
a. MERS
b. SARS
c. Difteri
d. Hepatitis E
e. Tuberkulosis
JAWABAN
c. Difteri
PEMBAHASAN
Pada anak usia sekolah dasar, diberikan imunisasi difteria tetanus, tetanus
difteri, serta campak yang diberikan pada saat kelas 1-3 sekolah dsar
SUMBER https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-2017
100. Imunisasi measles rubella diberikan dengan cara
a. Subkutan
b. Intrakutan
c. Intranasal
d. Intraoral
e. Intrarektal
JAWABAN
a. Subkutan
PEMBAHASAN
Vaksin MR diberrikan dengan dosis 0,5 ml secara subkutan. Vaksin hanya
boleh dilarutkan dengan pelarut yang disediakan dari produsen yang sama.
Vaksin yang telah dilarutkan harus segera digunakan paling lambat sampai 6
jam setelah dilarutkan.
SUMBER
http://origin.searo.who.int/indonesia/topics/immunization/mr_vaccine_introduct
ion.pdf
Top Related