KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. [email protected]
SUBJEK : I. PENGUJIAN AGREGAT
TOPIK : 1) a. Analisa Saringan Agregat Kasar
I. Maksud
Metode ini dimaksudkan sebagai pegangan dalam pemeriksaan untuk
menentukan bagian butir ( gradasi ) . Agregat kasar dengan menggunakan
saringan.
I. Tujuan
Tujuan pengujian adalah untuk memperoleh distribusi besaran / jumlah
persentase butiran kasar, distribusi yang diperoleh dapat ditunjukan dalam
tabel.
II. Alat dan Bahan
a. Alat
1. Cawan 2. Timbangan (gr) 3.Saringan
4. Mesin Penggetar 5. Density Spoon 6. Timbangan Digital
UJI BAHAN 1 1
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. [email protected]
b. Bahan :
Batu pecah( 2000 gr)
IV. Teori Dasar
Analisa Agregat memberikan suatu informasi penting mengenai
persentase agregat yang lolos dari saringan yang sidah ditentukan. Dari hasil
ini maka dapat ditentukan agregat tersebut memiliki gradasi yang baik, cukup
baik maupun kurang baik. Semakin baik gradasi yang di dapat maka akan
didapatkan kekuatan yang lebih dari beton yang di hasilkan.
V. Langkah Kerja
a. Timbang berat cawan yang digunakan.
b. Benda uji dikeringkan dalam oven dengan suhu (110 ± 5 )⁰C, sampai berat
tetap.
c. Saring benda uji lewat susunan saringan dengan ukuran saringan paling
besar ditempatkan paling atas. Saringan diguncang dengan tangan atau
mesin pengguncang selama 15 menit.
d. Ambil agregat kasar dengan ukuran lolos 37,5 mm.
e. Timbang agregat kasar dengan beratnya 2000 gr di dalam cawan.
f. Masukkan agregat yang akan disaring ke dalam saringan, misalnya agregat
kasar yang dimulai dengan ukuran 37,5- 19-9,5- 4,75- 2,36- 1,18- 0.6- 0.3-
0.15 dan terakhir 0.075.
UJI BAHAN 1 2
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. [email protected]
g. Hidupkan mesin pengguncang, kemudian susun saringan-saringan
tersebut. Getarkan selama 15 menit.
h. Setelah selesai digetarkan, timbang berat agregat yang tertinggal di dalam
saringan.
VI. Data – data hasil Lab dan Perhitungan
Agregat kasar : 2000 gr (batu pecah)
Ukuran Saringan
(mm)
Agregat
Tertinggal% Kumulatif
Gram (%) TertinggalLolo
s
37.5 0 0 0 100
19 1515.28 75.764 75.764
9.5 472.04 23.602 99.366
4.75 0.88 0.044 99.41
2.36 0.41 0.0205 99.430
1.18 0.74 0.0375 99.468
0.6 0 0 99.468
0.3 0 0 99.468
0.15 0 0 99.468
0.075 0 0 99.468
Pan / Sisa 10.65 0.532 100
Total 2000 100 573.438
Modulus Halus Butir (MHB) =
JUMLAH % KUMULATIF AGREGAT TERTINGGAL100
=
771 .900100
= 7.719
UJI BAHAN 1 3
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. [email protected]
VI. Kesimpulan
Dari hasil pengujian di Laboratorium dapat disimpulkan bahwa nilai
Modulus halus butir dipengaruhi oleh besar butiran, semakin besar butiran suatu
agregat maka nilai MHB nyapun akan semakin besar. Dari data yang diperoleh,
dengan saringan 37,5- 19-9,5- 4,75- 2,36- 1,18- 0.6- 0.3- 0.15 dan terakhir 0.075,
yang menggunakan agregat kasar berupa batu pecah didapat MHBnya adalah
7.719 dengan berat agregatnya adalah 2000 gr.
VII. Referensi /Acuan Normatif
SNI 03–1974–1990, Metode pengujian tentang analisis saringan agregat
halus dan kasar
Departemen Pekerjaan Umum, 1989, Metode pengujian tentang analisis
saringan agregat halus dan kasar. Nomor: SK SNI M-08-1989-F,
Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta
SNI 03-4428-1997 - Metode pengujian agregat kasar.
SNI 03-1968-1990 – Agregat Kasar, Analisa Saringan agregat
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesis/Bab2/LKN2004-85-Bab%202.pdf
UJI BAHAN 1 4
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. [email protected]
SUBJEK : I. PENGUJIAN AGREGAT
TOPIK : b. Analisa Saringan Agregat Halus
I. Maksud
Metode ini dimaksudkan sebagai pegangan dalam pemeriksaan untuk
menentukan bagian butir ( gradasi ). agregat halus dengan menggunakan
saringan.
II. Tujuan
Tujuannya yaitu untuk dapat menghitung perbandingan agregat halus
menjadi agregat gabungan yang mempunyai gradasi yang diinginkan atau
untuk memperoleh distribusi besaran / jumlah persentase butiran halus,
distribusi yang diperoleh dapat ditunjukkan dalam tabel.
III. Alat Dan Bahan
a. Alat :
1. Cawan 2. Timbangan (gr) 3. Destiny Spoon
4. Saringan 5. Mesin penggetar 6. Kuas
UJI BAHAN 1 5
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. [email protected]
b. Bahan :
Agregat Halus ( Pasir 1000 gram) Pengambilah hasil sampel di saringan 0,15
IV. Teori Dasar
Dalam pratikum ini mengunakan bahan uji agregat halus yaitu pasir lalu
bahan uji disaring dengan alat pengguncang dan di timbang sesuai ukuran
bahan yang lolos di saringan.
Agregat didefinisikan secara umum sebagai formasi kulit bumi yang
keras dan penyal (solid). ASTM (1974) mendefinisikan batuan sebagai suatu
bahan yang terdiri dari mineral padat berupa massa berukuran besar ataupun
berupa fragmen-fragment.
Agregat diklasifikasikan menjadi 3 bagian berdasarkna ukuran
partikelnya yaitu:
Agregat kasar, yaitu agregat dengan ukuran > 4.75 mm menurut ASTM
atau >2 mm menurut AASHTO.
Agregat halus, yaitu agregat dengan ukuran <4.75 mm menurut ASTM
atau < 2 mm menurut AASHTO.
Abu batu / mineral filler, yaitu agregat halus yang umumnya lolos saringan
no. 200.
Gradasi atau dapat dikatakan distribusi partikel-partikel berdasarkan
ukuran agregat. Gradasi agregat diperoleh dari hasil analisa saringan dengan
menggunakan satu set saringan, dimana saringan yang paling kasar
UJI BAHAN 1 6
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. [email protected]
diletakkan paling atas dan yang paling bawah adalah untuk yang paling halus,
satu set saringan dimulai dari pan dan diakhiri dengan tutup.
Gradasi dari jenis agregat dibedakan atas 3 (tiga) yaitu :
Gradasi seragam / uniform graded yaitu agregat dengan ukuran sama atau
seragam atau agregat yang memiliki sedikit agrerat halus sehingga tidak bisa
mengisi rongga antar agregat.
Gradasi rapat / menerus / dense graded yaitu agregat memiliki semua ukuran
butir atau campuran agregat kasar dan halus dalam porsi yang berimbang,
sehingga dinamakan juga dengan agregat bergradasi baik (well graded).
Agregat dinamakan bergradasi baik jika persen yang lolos saringan lapis dari
sebuah gradasi memenuhi.
Gradasi sela /gap gradation/ buruk / poorly graded yaitu salah satu atau lebih
ukuran butir agregat tidak ada atau campuran agregat dengan / fraksi hilang/
fraksi sedikit sekali. Sering disebut dengan gradasi senjang.
Analisa Saringan Ageregat adalah penentuan presentase berat butiran
aggregat yang lolos dari satu set saringan kemudian angka angka presentase
digambarkan pada grafik pembagian butir.
Dalam pratikum ini punguji akan menguji analisa saringan agregat halus.
Bahan uji pratikum ini adalah agregat halus berupa pasir.
V. Langkah Kerja
a. Timbang berat cawan yang digunakan.
b. Timbang agregat halus atau pasir dengan berat bersih pasir 1000 gr, letakkan
di dalam cawan.
c. Masukkan agregat yang akan disaring ke dalam saringan.
d. Hidupkan mesin penggetar, kemudian susun saringan-saringan tersebut.
Getarkan selama 15 menit.
e. Setelah selesai digetarkan, timbang berat masing-masing agregat yang ada di
dalam saringan.
UJI BAHAN 1 7
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. [email protected]
VI. Data- data Hasil Lab dan Perhitungan
Agregat Halus: 1000 gram (Pasir)
Ukuran Saringan
(mm)
Agregat
Tertinggal% Kumulatif
Gram (%)Tertingga
l
Lolo
s
37.5 0 0 0 100
19 0 0 0 100
9.5 0 0 0 100
4.75 0 0 0 100
2.36 21.15 2.115 2.115 97.8
1.18 132.85 13.285 15.4 4.6
0.6 345.11 34.511 49.911 50.1
0.3 222.21 22.221 72.132 27.86
0.15 270.35 27.035 99.197 0.83
0.075 5.44 0.544 99.711 0.28
Pan / Sisa 2.89 0.289 100 0
Total 1000 100
Modulus halus butir (MHB) =
Jumlah % komulatif agg tertinggal100
=
323 . 066100
= 3,230,66
Zona
UJI BAHAN 1 8
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. [email protected]
VII.Kesimpulan
Dari hasil pengujian di Laboratorium dapat disimpulkan bahwa Pasir
mempunyai MHB sebesar 3,230,66.
VIII.Referensi/Acuan Normatif
SNI 03 – 1974 – 1990 , Metode pengujian tentang analisis saringan
agregat halus dan kasar
SNI 03-1968-1990 – Metode tentang analisis saringan agregat halus
UJI BAHAN 1 9
Top Related