KEBUTUHAN NUTRISI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
FEBRUARI 2014
NUTRASETIKA
1
KEBUTUHAN NUTRISI NORMAL
Kebutuhan nutrisi disesuaikan setiap orang akan berbeda dengan yang lain
Dilakukan pendekatan personal
Satu ukuran tidak cocok untuk semua.
Rekomendasi Diet:
2
KEBUTUHAN NUTRISI NORMAL Diet yang baik memiliki beberapa karakteristik:
1. Kecukupan, makanan yang dikonsumsi cukup untuk mendukung kebutuhan nutrisi esensial, serat dan energi dalam bentuk kalori.
2. Seimbang, makanan yang dikonsumsi mengandung nutrisi yang seimbang untuk menghindari kelebihan dari satu nutrisi esensial
3. Kontrol kalori, makanan yang dikonsumsi dapat mensuplai energi yang dibutuhkan, tetapi dalam jumlah tepat, tidak lebih atau tidak kurang.
4. Moderate, makanan yang dikonsumsi tidak berlebihan untuk menghindari hal yang tidak baik bagi kesehatan, misal lemak, garam, atau gula.
5. Bervariasi, makanan yang dikonsumsi bervariasi setiap kali makan dengan tujuan untuk memperkaya jenis nutrisi.
3
KEBUTUHAN NUTRISI NORMAL Kebutuhan nutrisi bersifat personal.
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan pada pemenuhan nutrisi:
1. Aktivitas
2. Moderasi (sikap tidak berlebihan)
3. Personalisasi
4. Proporsionalitas
5. Variasi (Keragaman)
6. Perbaikan bertahap
4
KEBUTUHAN NUTRISI NORMAL
Panduan diet disesuaikan antara makan dan aktivitas fisik.
Aktivitas dapat menyeimbangkan asupan kalori dengan energi yang dibutuhkan.
Aktivitas dapat menurunkan resiko penyakit kronis dan dapat mencegah kenaikan.
Aktivitas yang direkomendasikan: jalan kaki, renang, bersepeda, jogging, aerobik.
Variasi. Makanan yang berbeda akan mengandung nutrisi yang berbeda dan dapat memproteksi dari penyakit kronik. Tidak ada satu makanan yang dapat mencukupi kebutuhan akan semua nutrisi esensial dalam jumlah yang dibutuhkan.
5
KEBUTUHAN NUTRISI NORMAL
Proporsionalitas menunjukkan berapa banyak makanan yang harus dipilih individu dalri setiap kelompok.
Moderasi menggambarkan makanan yang dikonsumsi mengandung sedikit atau tanpa lemak padat atau gula tambahan.
Makanan yang disarankan banyak dikonsumsi: buah,sayuran, gandung, susu bebas lemak atau rendah lemak.
Makanan yang disarankan untuk dikurangi konsumsinya: makanan tinggi gula
Perbaikan bertahap menunjukkan bahwa individu dapat memperoleh manfaat dari mengambil langkah kecil untuk memperbaiki diet dan gaya hidup mereka setiap hari.
6
LABEL NUTRISI
Hal yang harus diperhatikan pada label nutrisi:
1. Takaran saji
2. Energi total dan Energi dari lemak
3. Nutrisi yang harus dibatasi
4. Nutrisi yang harus dicukupi
5. % AKG (Persen Angka Kecukupan gizi)
7
LABEL NUTRISI Takaran saji menggambarkan jumlah yang biasanya dimakan individu , yang memungkinkan untuk perbandingahn makanan dalam kategori makanan.
Energi total menggambarkan energi makanan total yang diberikan per sajian. Energi dari lemak menggambarkan jumlah kalori total yang berasal dari lemak Harus dipantau jumlahnya, agar tidak melebihi kebutuhan energi harian.
Perlu diingat bahwa kelebihan kalori akan mengakibatkan kelebihan berat badan dan obesitas
Panduan umum untuk Energi total di label : 40 kalori rendah 100 kalori sedang 400 kalori tinggi 8
Sajian per kemasan menggambarkan jumlah sajian per kemasan, kotak, kaleng atau unit lain. Harus diperhatikan dengan ketat sehingga dapat meembandingkan dengan berapa banyak yang biasa dimakan
LABEL NUTRISI Lemak Total, Lemak Jenuh, Lemak Trans, Kolesterol dan Natrium adalah nutrien yang cenderung diperoleh dalam jumlah berlebih. Makan terlalu banyak nutrien ini dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis.
Disarankan mengkonsumsi dalam jumalh serendah mungkin
Panduan kebutuhan per hari:
Lemak total : 65 gram (30% dari kalori total)
Lemak jenuh : 20 gram (10% dari kalori total
Lemak trans : tidak ditetapkan
Kolesterol : 300 mg
Natrium : 2.400 mg 9
LABEL NUTRISI Serat, Vitamin A, Vitamin C, Kalsium dan zat besi adalah nutrien yang cenderung tidak diperoleh dalam makanan
Disarankan mengkonsumsi dalam jumlah minimal 100% setiap hari, diperoleh dari makanan, bukan dari suplemen
Panduan kebutuhan per hari: Serat : 25 gram atau 11,5 gram
per 1000 kalori yang dikonsumsi
Vitamin A : 5000 IU
Vitamin C : 60 mg
Kalsium : 1000 mg
Zat besi : 18 gram
10
LABEL NUTRISI Persen Angka Kecukupan Gizi (%AKG) berdasarkan kebutuhan energi 2000 kalori dan menunjukkan apakah makanan tertentu memberikan nutrien tertentu yang signifikan atau tidak.
Secara umum 5%AKG atau kurang adalah rendah dan 20% AKG atau lebih adalah tinggi untuk semua nutrien yang terncantum pada label.
11
LABEL NUTRISI Klaim kesehatan
12
MALNUTRISI
Definisi Malnutrisi menurut WHO adalah :
Ketidakseimbangan selular antara suplly nutrisi
dan energi terhadap kebutuhan tubuh untuk
pertumbuham, pemeliharaan dan fungsi spesifik.
Malnutrisi terdiri dari:
1. Under nutrisi
2. Over nutrisi
13
MALNUTRISI UNDER NUTRISI
Under nutrisi dapat didefinisikan sebagai kondisi kekurangan (deplesi) energi (kalori) karena kekurangan asupan nutrisi selama periode waktu tertentu.
Pada kasus ekstrim, penyebab utama kondisi uder nutrisi adalah kelaparan (Starvation).
Defisiensi merupakan kondisi patologi karena
seorang individu kekurangan nutrisi tertentu saja, misal defisiensi vitamin A, defisiensi iodine.
14
MALNUTRISI OVER NUTRISI
Malnutrisi tidak hanya berupa kondisi kekurangan makanan saja, tetapi kondisi makan berlebihan juga merupakan malnutrisi (ketidakseimbangan nutrisi).
Over nutrisi merupakan kondisi patologi karena konsumsi makanan yang berlaebihan pada periode waktu tertentu.
Kelebihan bobot badan (Overweight) dan obesitas adalah kondisi umum terjadinya over nutrisi.
15
MALNUTRISI Penyebab
Malnutrisi dapat disebabkan:
1. Ketidakcukupan asupan makanan, baik kuantitas atau kualitas.
2. Infeksi, misalnya diare, cacing di usus, infeksi saluran nafas
Pada kenyataannya,
infeksi dapat
menyebabkan
malnutrisi semakin
parah dan nutrisi
buruk akan
meningkatkan
keparahan penyakit.
16
MANIFESTATIONS OF UNERNUTRITION
Under nutrisi dapat menyebabkan terjadinya turunnya bobot badan yang ditandai dengan kurangnya
(deplesi) energi.
Malnutrisi dapat menyebabkan penurunan sistem imun, sehingga mudah terinfeksi, misalnya mudah
terkena penyakit TBC, yang dapat berkontribusi pada
kematian.
Malnutrisi juga berhubungan dengan rendahnya vitalitas sehingga produktivitas dan harapan hidup
berkurang.
17
MALNUTRISI Manifestasi Klinik Under Nutrisi
Pada anak, manutrisi umumnya terjadi pada protein.
Kekurangan protein dapat terjadi secara akut dan secara kronis.
Kekurangan protein secara akut akan
menyebabkan penyakit
marasmus, kwasiorkor
Kekurangan protein secara
kronik dapat
menyebabkan
stunting dan
underweigh
MALNUTRISI Manifestasi Klinik Under Nutrisi
18
19
KWASHIORKOR
MARASMUS
19
MALNUTRISI Manifestasi Klinik Under Nutrisi
KWASHIORKOR
MARASMUS
20
MALNUTRISI Manifestasi Klinik Under Nutrisi
20
MANIFESTATIONS OF OVERNUTRITION
Over nutrisi banyak ditemukan di negara maju.
21
MALNUTRISI Manifestasi Klinik Over Nutrisi
Gejala terjadinya over nutrisi
adalah obesitas.
Obesitas ditandai dengan
tingginya kadar lemak dalam
tubuh.
Selain makanan, obat juga
dapat memicu terjadinya
obesitas, al. Kortikosteroid,
pil KB, sulfonilurea,
antidepresan.
MANIFESTATIONS OF OVERNUTRITION
Manifestasi klinis pada over nutrisi, antara lain:
22
MALNUTRISI Manifestasi Klinik Over Nutrisi
1. Diabetes mellitus
2. Hipertensi
3. Penyakit
kardiovaskular
4. Penyakit ginjal
5. Kelainan hati dan
empedu
23
MALNUTRISI Indikator Fisik Malnutrisi
24
MALNUTRISI Permasalahan Malnutrisi di Indonesia
Malnutrisi Energi Protein (MEP) Anemia defisiensi besi Gangguan akibat kurang iodium (GAKI) Defisiensi Zn Defisiensi vitamin A Obesitas
Top Related