2013
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
PENDAYAGUNAAN WAKAF UNTUK PEMBERDAYAAN
USAHA MIKRO DAN KECIL MELALUI KJKS/BMT :
UPAYA MEMBANGUN WAKAF PRODUKTIF
Mr. P
KEMENTERIAN KUKMDEPUTI
PEMBIAYAAN
AKSES PENDANAAN UMKM
Peran yang dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM
dalam rangka mempermudah akses permodalan untuk
pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah dan
Koperasi (UMKMK) adalah :
1. Membuka akses pendanaan bagi pelaku UMKMK
2. Memperluas sumber-sumber pendanaan UMKMK
3. Melaksanakan perumusan kebijakan (regulasi) dalam
pengendalian dan pengawasan Koperasi Simpan Pinjam
2
Mr. P
KEMENTERIAN KUKMDEPUTI
PEMBIAYAAN
Populasi Usaha Mikro Yang Dominan
Mr. P
KEMENTERIAN KUKMDEPUTI
PEMBIAYAAN
• Perbankan Plafon 2009:129,428 milyar• UM 30,91%• UK 32,34%• UMi 36,75%
• Program KUMK SUP 005• Program LPDB KUKM
• Perbankan• Program Pemberdayaan
Usaha Mikro dan Kecil• Program Pemberdayaan
Masyarakat (PNPM)• Program LPDB KUKM
• Program Pemberdayaan Usaha Mikro
• Program Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)
PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL(PNPM)• Program Pemberdayaan
Sosial• Program pemberdayaan
Fakir Miskin
USAHA BESAR
± 4,95 ribu (0,01%)
USAHA MENENGAH± 44,28 ribu (0,08%)
USAHAKECIL± 602,19
Ribu (1,01%)
USAHAMIKRO
± 54,55 juta(98,85%)
FAKIR MISKIN
MISKIN
BELUM LAYAK USAHA DAN
BELUM BANKABLE
PENDUDUK MISKIN± 29,89 juta jiwa (12,36%)
(Data BPS 2011)
LAYAK GO PUBLIC • Pasar Modal• Perbankan • Sumber Lainnya
LAYAK USAHA DAN BELUM BANKABLE
LAYAK USAHA DAN BANKABLE
Jumlah:*)
± 38,19 Jt (70%)
Jumlah:*)
± 16,36 Jt (30%)
Jumlah:*)± 240,9 Rb
(40%)
Jumlah:*)± 361,3 Rb
(60%)
Jumlah:*)± 39,85 Rb
(90%)
Deputi Bidang Pembiayaan, Diolah dari Berbagai Sumber
± 4,4 Rb (10%)
KLASTER 1
KLASTER 2
KLASTER 3
KLASTER 4
KLASTER 5
KLASTER 6
POLA PEMBIAYAANKONDISI EKSISTING
Kondisi Eksisting & Pola Pembiayaan UMKM
Mr. P
KEMENTERIAN KUKMDEPUTI
PEMBIAYAAN
Jumlah UnitJumlah Unit Berdasarkan
Klaster
2011 2011Total
Tahun 2011
1 2 3 4 6
Usaha Mikro 54,559,969 Klaster1 38,191,978 10 Juta 545,599,690 1 229,151,870 Klaster2 16,367,991 2 98,207,944
Usaha Kecil 602,195 Klaster3 240,878 100 Juta 60,219,500 3 14,452,680 Klaster4 361,317 4 21,679,020
Usaha Menengah 44,280 Klaster5 39,852 1,000 Juta 44,280,000 5 23,911,200 Klaster6 4,428 6 2,656,800
650,099,190 390,059,514
5 7
Kebutuhan Permodalan(Rp Milyar)/Unit
Unit Usaha Klasifikasi
Asumsi Plafon Penyaluran
Kredit/Pemb Perbankan
Per KlasterTahun 20110 Dgn Asumsi
40% Modal Sendiri dan 60% Pinjaman
Jumlah UMKM dan Estimasi Kebutuhan Pembiayan
Mr. P
KEMENTERIAN KUKMDEPUTI
PEMBIAYAAN
Program dan
Kegiatan Pemerintah
dan Masyarakat
KEBUTUHAN YANG ADA DI MASYARAKAT
Untuk Mendorong Masyarakat Miskin
Berusaha
Solusi : mencari sumber-sumber pendanaan masyarakat dan salah satu peluangnya berasal dari dana ZISWAF (zakat, infaq, shadaqah dan wakaf).
Pemberdayaan Usaha Mikro Melalui Pendayagunaan ZISWAF
6
Jumlahnya Terbatas
Dirasakan Belum Memadai
Kebutuhan Lebih Besar
Membutuhkan Sumber
Pendanaan Baru ?
Mr. P
KEMENTERIAN KUKMDEPUTI
PEMBIAYAAN
ZISWAF SEBAGAI SUMBER PEMBIAYAAN
ZISWAF salah satu sumber pembiayaan alternatif yang dapat didayagunakan untuk pemberdayaan UMK melalui Koperasi
2
Mr. P
KEMENTERIAN KUKMDEPUTI
PEMBIAYAAN
POTENSI ZISWAF
Potensi pendanaan dari dana ZISWAF :
1. Zakat di Indonesia mencapai Rp 217 triliun (BAZNAS, 2012)
2. Wakaf mencapai nilai minimal Rp 3 triliun (BWI, 2012)
Pendayagunaan ZISWAF merupakan potensi pendanaan yang sangat strategis dalam pemberdayaan masyarakat miskin untuk
berusaha 8
Mr. P
KEMENTERIAN KUKMDEPUTI
PEMBIAYAAN
Pendayagunaan Zakat melalui Pembentukan Unit Manajemen Zakat Pada Koperasi
KEGIATAN ZIS
BADAN AMIL ZAKAT
(NASIONAL DAN DAERAH)
LEMBAGA AMIL ZAKAT
(PUSAT DAN CABANG DAERAH)
UNIT PENGUMPU
LZAKAT(Hanya
Mengumpulkan)
UNIT MANAJEM
ENZAKAT
(Mengumpulkan &
Menyalurkan Zakat)
KOPERASI terobosan agar
KJKS/UJKS secara legal memiliki
ijin operasional Mitra
Pengelola Zakat
Berdasarkan UU Zakat No. 38/199, Pendayagunaan hasil pengumpulan zakat berdasarkan skala prioritas kebutuhan dan dapat dimanfaatkan untuk usaha yang produktif. Untuk itu pendayagunaan Zakat dapat diperuntukan sebagai modal awal usaha masyarakat miskin sebagai wirausaha baru.
Pembinaan dan Pelaporan
Mr. P
KEMENTERIAN KUKMDEPUTI
PEMBIAYAAN
KJKS/BMT SEBAGAI NAZIR
ZISWAF salah satu sumber pembiayaan alternatif yang dapat didayagunakan untuk pemberdayaan UMK melalui Koperasi
3
Mr. P
KEMENTERIAN KUKMDEPUTI
PEMBIAYAAN
Nazhir adalah pihak yang menerima harta benda wakaf dari Wakif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya
11
NAZIR
Perorangan
Organisasi
Badan Hukum
Koperasi
Badan Hukum
IndonesiaKop erasi
dapat mengelola
Wakaf
KJKS sebagai Nazir dan LKS PWU ?
Mr. P
KEMENTERIAN KUKMDEPUTI
PEMBIAYAAN
Wakaf
Uang
Nazir
LKS PWU
KJKS Lembaga Keuangan Syariah
KJKS dapat menjadi LKS
PWU
Dalam Pengelolaan Wakaf, harta benda wakaf tidak dapat berkurang untuk itu pengelola harus profesional sehingga KJKS yang akan menjadi Nazir dan atau LKS PWU harus Profesional, Akuntable dan Terpercaya.
Untuk Itu KJKS Harus Mempersiapkan Kelembagaannya
Dengan Baik
12
Mr. P
KEMENTERIAN KUKMDEPUTI
PEMBIAYAAN
Posisi KJKS/BMT dalam Perwakafan
KJKS/BMT = Badan Hukum = Nazir• Wakaf Harta Tidak
Bergerak• Wakaf Tunai/Uang• Wakaf Melalui Uang
Mr. P
KEMENTERIAN KUKMDEPUTI
PEMBIAYAAN
KJKS Bekerjasama Dgn Nazir Wakaf melalui Uang
KJKS Bekerjasama Dgn Nazir Wakaf Uang
KJKS Bekerjasama LKS PWU (penerima Manfaat Wakaf Uang)
KJKS sebagai Nazir (Wakaf Uang dan atau wakaf melalui Uang)
KJKS sebagai LKS PWU
Model Pengelolaan Wakaf Oleh KJKS
14
Mr. P
KEMENTERIAN KUKMDEPUTI
PEMBIAYAAN
Persyaratan yang harus dipenuhi nazir wakaf uang :
1. Memahami hukum wakaf2. Memahami ilmu ekonomi dan instrumen keuangan syariah 3. Memahami praktek wakaf uang 4. Mengakses calon wakif5. Mengelola keuangan secara profesional dan sesui prinsip
syariah6. Melaksanakan administrasi hasil investasi dana wakaf 7. Mengelola dana wakaf secara transparan dan akuntable
Mr. P
KEMENTERIAN KUKMDEPUTI
PEMBIAYAAN
Koperasi sebagai nazir memiliki “Comparative Advantage“ (Keunggulan yang dimiliki tanpa extra efforts) karena memiliki faktor-faktor sebagai berikut :
1. Faktor Pengetahuan : Memiliki pengetahuan di bidang manajemen.
2. Faktor Pembinaan : Kementerian KUKM, Kementerian Agama, BWI
3. Faktor Rekrutment : Rekrutment pengurus dan manajemen
4. Faktor Imbalan : Memadai5. Faktor Kompetensi : Memiliki keahlian dan keterampilan6. Pengawasan : Ada pengawas internal dan
eksternal
COMPARATIVE ADVANTAGE KJKS/BMT
4
Mr. P
KEMENTERIAN KUKMDEPUTI
PEMBIAYAAN
Kementerian Koperasi dan UKM
Alternatif Model Kelembagaan Pengelolaan Wakaf Oleh KJKS
1) Nazhir Membentuk Koperasi;2) Nazhir Sebagai Anggota Koperasi;3) Nazhir Bermitra Dengan Koperasi;4) Koperasi Sebagai Nazhir;5) Koperasi Sebagai Penyalur Hasil/Manfaat Harta
Benda Wakaf.
MODEL KEMENTERIAN KUKM
17
5
Mr. P
KEMENTERIAN KUKMDEPUTI
PEMBIAYAAN MODEL KEMENTERIAN KUKM
Membentuk KOPERASI:
1 . Koperasi Konsumen
2 . Koperasi Produsen
3 . Koperasi Pemasaran
Min. 20 orang membentuk koperasi
Harta Wakaf
Harta Wakaf
NAZHIR/Penerima Wakaf
Bukan NAZHIR
1. Nazhir Membentuk Koperasi
18
Mr. P
KEMENTERIAN KUKMDEPUTI
PEMBIAYAAN MODEL KEMENTERIAN KUKM
KOPERASI
Harta Wakaf Harta Wakaf
NAZHIR/Penerima Wakaf
ANGGOTA KOPERASI
BUKAN NAZHIR
2. Nazhir Sebagai Anggota Koperasi
19
Mr. P
KEMENTERIAN KUKMDEPUTI
PEMBIAYAAN
NAZHIR
KOPERASI
BERMITRA
MENGELOLA:
Gedung, Pasar, Kantor,
dll
MODEL KEMENTERIAN KUKM
3. Nazhir Bermitra dengan Koperasi
20
Mr. P
KEMENTERIAN KUKMDEPUTI
PEMBIAYAAN MODEL KEMENTERIAN KUKM
4. Koperasi Sebagai Nazhir
WAKIF
Menyerahkan harta wakaf
KOPERASI
21
Mr. P
KEMENTERIAN KUKMDEPUTI
PEMBIAYAAN
5. Koperasi Sebagai Penyalur Hasil/Manfaat Harta Benda Wakaf
WAKIF
Menyerahkan harta wakaf
KOPERASI
Menyalurkan manfaat
harta wakaf
kepada:1. Masyara
kat2. Usaha
Mikro Kecil
3. Dhuafa
22
Mr. P
KEMENTERIAN KUKMDEPUTI
PEMBIAYAAN
23
Top Related