SWARADIPA | EDISI 39/SEPT 2017
EDISI 39/SEPTEMBER 2017
BELAJAR BAHASA BARU ITU MUDAH, ASAL..
PROFILDARODJATUN SANUSI
MOTIVATIONALBersyukur Akan
Membuatmu Lebih Bahagia
DEVELOP HUMAN RESOURCESWith High Capability & Capacity
MISUSED OF
NITRAZEPAM
TRAINING
PRODUCT KNOWLEDGE
HIGHER
ACHIEVER
TINGKATKAN KREATIVITAS DAN KEKUATAN OTAK ANDA DENGAN
TIGA HAL INI
EDISI 39/SEPT 2017 | SWARADIPA
VISIONMISSION
CORE VALUE
VISIONMenjadi Korporasi Bisnis Kesehatan Terkemuka dan Berkembang Cepat dengan Standar Kelas Dunia
MISSIONSustain synergetic relationship with business partnersBersinergi dengan para mitra bisnis secara berkesinambungan
Provide high quality healthcare products and services for ensuring customer satisfaction and loyaltyMenyediakan produk kesehatan dan pelayanan yang berkualitas tinggi untuk menjamin kepuasan dan kesetiaan pelanggan
Improve human resource capability and capacity to fuel sustainable profitable growthMeningkatkan kemampuan dan kapasitas sumber daya manusia untuk mendorong pertumbuhan keuntungan yang berkesinambungan
Realize business full potentials for maximizing shareholders value and welfare of employees and other stakeholdersMenyadari dengan lengkap potensi bisnis untuk memaksimalkan nilai pemegang saham dan kesejahteraan karyawan dan pemangku kepentingan lainnya
Implement world class management practices and systems to continuously improve performance and competitivenessMenerapkan sistem dan managemen kelas dunia untuk memperbaiki kinerja dan daya saing secara terus menerus
Treat communities and environment as crucial elements for business continuityMemperlakukan masyarakat dan lingkungan sebagai unsur yang penting bagi kelangsungan bisnis
CORE VALUEDETERMINATIONCommitment to reach the goalsKebulatan tekad untuk mencapai sasaran
PERFORMANCEEffort for the Best AchievementsBerusaha mencapai hasil terbaik
INTEGRITYHonesty & Strong MoralityKejujuran dan Moral yang kuat
ATTENTIVENESSMore attention to otherMemberi perhatian lebih kepada orang lain
02
SWARADIPA | EDISI 39/SEPT 2017
editor’s note
MERETAS INTEGRITAS
Dear Leaders,
Katanya, integritas itu berasal dari kata Latin
“integer”, yang berarti: Sikap yang teguh memper-
tahankan prinsip , tidak mau korupsi, dan menjadi
dasar yang melekat pada diri sendiri sebagai
nilai-nilai moral. Mutu, sifat, atau keadaan yang
menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memi-
liki potensi dan kemampuan yang memancarkan
kewibawaan; kejujuran.
Dalam relasi persahabatan, ada ungkapan bahwa
sahabat sejati adalah yang mampu menegur saat
kita keliru. Teguran merupakan bukti bahwa kita
juga turut merasa bertanggungjawab dengan
sesama (karyawan). Dengan tutur kata dan tata
cara yang benar, sekalipun menyakitkan tetapi itu
merupakan bukti perhatian dan cinta terhadap
orang yang kita kasihi. Ini salah satu karakteristik
integritas, karena di dalamnya ada kejujuran dan
keberanian.
Jack Welch, dalam bukunya yang berjudul “Win-
ning” mengatakan, “integritas adalah sepatah
kata yang kabur (tidak jelas). Orang-orang yang
memiliki integritas mengatakan kebenaran, dan
orang-orang itu memegang kata-kata mereka.
Mereka bermain untuk menang secara benar
(bersih), sesuai peraturan yang berlaku. ”Berbagai
survei dan studi kasus telah mengidentifikasikan
integritas atau kejujuran sebagai suatu karakteris-
tik pribadi yang paling dihasrati dalam diri seorang
pemimpin.
Integritas berurusan dengan keutuhan dan nurani
seorang pribadi – kualitas karena benar terhadap
diri sendiri, dan menghargai orang lain. Seorang
karyawan yang cuma kelihatan rajin saat ada atasan-
nya, atau sengaja menghindar jika ditelpon atasannya,
atau kurang peka dengan kerapihan ruang kerjanya, itu
tanda munculnya bibit dis-integritas.
Orang yang hidup dengan integritas tidak akan mau
dan mampu untuk mematahkan kepercayaan dari
mereka yang menaruh kepercayaan kepada dirinya.
Mereka senantiasa memilih yang benar dan berpihak
kepada kebenaran. Ini adalah tanda dari integritas se-
seorang. Mengatakan kebenaran secara bertanggung
jawab, bahkan ketika merasa tidak enak mengatakan-
nya.
Mari “bekerja bersama” dengan integritas, sebagai
warga Negara yang berintegritas menjunjung tinggi
Pancasila sebagai dasar Negara, Bendera Merah Putih
sebagai Bendera Kebangsaan dan hormat kepada
simbol-simbol negara…Demikian pula sebagai kary-
awan kita patuh pada pimpinan, mengerti Core Value
Perusahaan, mematuhi peraturan perusahaan sebagai
junjungan kita melaksanakan tugas dan mengemban
tanggungjawab. Bekerja bersama adalah tema HUT
Kemerdekaan RI-72 tahun ini. Selamat BEKERJA
BERSAMA! (omZet)
EDISI 39/SEPT 2017 | SWARADIPA
EDISI 39/SEPT 2017
Rubrik mailbox diperuntukkan bagi pembaca Swaradipa yang mempunyai ide,
pertanyaan atau usulan kepada redaksi seputar penerbitan Swaradipa maupun
hal-hal lain di lingkungan DIPA.
Kirimkan artikel anda serta cantumkan identitas diri (nama dan departemen) ke
Redaksi Swaradipa melalui email ke [email protected]
Artikel yang dikirim tidak boleh mengandung SARA, diedit dan akan menjadi milik
redaksi SwaradipaPenasehat
Direksi
Corporate Marketing
Pimpinan Redaksi
Seto Edi Wulandono
Kontributor
Sunarko
Andriyanto W
Soeyanty
dr. Diajeng Galuh R.
Magdalena H
Yohana Yunita
Mariko M.
Grafis Layout
TRDLabs
Kritik dan Saran kirim keDIPA HEALTHCARE
Jl. Raya Kebayoran lama No. 28
Jakarta 12210, IndonesiaT : +62-21-53653883
email :[email protected]
04
message from president director
motivational: Bersyukur Akan Membuatmu Lebih BahagiaHIgher Achiever
Asah: Belajar
Bahasa Baru Itu
Mudah, asal....tips: Tingkatkan Kreativitas dan Kekuatan Otak Anda dengan Tiga Hal Ini
learning & development: PROBLEM SOLVING DECISION MAKING TRAINING using PDCA Cycle & 7 QC Tools
learning & development: TRAINING PRODUCT KNOWLEDGE Non Reguler (SMK Farmasi)
galeri foto
event: DIPA SCIENTIFIC WEEKEND
asuh: Manfaat Santap Makan Siang Bersama Rekan Satu Kerja
Dipa Sport Days
health: Misused of NITRAZEPAM
tahukah anda:Tiga Kebiasaan yang Bikin Kamu Terkesan Tidak Ramah
info: Join Us!
info: BPJS Ketenagakerjaan
event: DIPA Tour: Taiwan
Kemeriahan 17-an di DIPA HEALTHCARE Manufacturing Div.
profil: Darodjatun SanusiOra Et Labora
corporate social responsibility: BOS
05
06
07
08
13
14
32
15
20
28
29
3031
21
16 18
22
26
10
SWARADIPA | EDISI 39/SEPT 2017
message from president director
Beberapa tahun lalu, para pebisnis farmasi dunia sering tidak memberi perhatian sedemikian besar bagi negeri sebesar Indonesia. Negara dengan populasi sebesar 250 juta orang yang menjadikan Indonesia negara terpadat ke-empat di dunia. Selain itu Indonesia juga memainkan sejumlah peranan yang cukup besar dalam kegiatan ekonomi khususnya di kawasan negara-negara ASEAN.
Indonesia menawarkan potensi besar dalam hal peluang komersial, khususnya di bidang farmasi. Dinamika pasar obat Indonesia berkembang meluas dan mendalam, para pemain domestik dan multinasional masing-masing memposisikan dirinya untuk memanfaatkan berbagai peluang. Di awal sejarah perkembangan farmasi Indonesia didominasi oleh perusahaan multinasional. Saat ini perusahaan lokal-lah yang membanjiri pasar domestik dengan obat-obat generik. Jumlah Industri Farmasi di Indonesia sekitar 200 pabrik farmasi, dimana 70%adalah perusahaan lokal dan 30% perusahaan multinasional. Demikian juga secara value, perusahaan lokal memberikan kontribusi terbesar sekitar 70% dibanding perusahaan multinasional yang hanya 30%.Menurut data IMS Health, pasar Industri Farmasi tumbuh 7,49% hingga kuartal keempat 2016, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,92%. Salah satu faktor pendorong tumbuhnya Industri Farmasi adalah meluasnya jangkauan kepesertaan dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau BPJS Kesehatan yang mencapai 175 juta anggota hingga Maret 2017, atau 66% dari keseluruhan populasi penduduk Indonesia.
Hal ini juga didukung komitmen pemerintah menjadikan Industri Farmasi sebagai salah satu industri prioritas di Indonesia. Salah satunya adalah dengan meluncurkan Roadmap Industri Farmasi dan Alat Kesehatan pada akhir Februari 2017 yang lalu. Semakin luasnya jangkauan JKN kepada masyarakat, berarti semakin banyak masyarakat di Indonesia yang memiliki akses pada pelayanan
05
kesehatan. Hal ini juga berkontribusi terhadap pertumbuhan konsumsi obat dan perkembangan industri farmasi secara keseluruhan.Namun kita juga harus tahu bahwa masalah JKN masih berkutat dengan masalah defisit keuangan, hingga 2016 total defisit dalam program JKN mencapai Rp 6,23 Trilliun. Dan tentunya jika pengelolaan JKN tidak tepat maka akan berdampak terhadap pertumbuhan Industri Farmasi dan akhirnya akan menghambat akses masyarakat dalam mengkonsumsi obat-obat yang berkualitas.
Lalu bagaimana DIPA melihat tantangan tersebut menjadi peluang?
Untuk menjamin pertumbuhan yang berkelanjutan dari industri farmasi, riset dan pengembangan merupakan fundasi yang harus kuat dari Industri Farmasi itu sendiri. Kita harus bisa mencari peluang dengan tidak berkutat hanya di program JKN, namun mulailah mencari obat-obatan yang inovatif. Obat-obatan inovatif hasil dari riset dan pengembangan, adalah komponen utama untuk meningkatkan tingkat peluang hidup di dunia, dengan menyelamatkan jutaan nyawa setiap tahunnya dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dalam kaitannya mengenai investasi di sektor riset dan pengembangan, kita juga memandang perlu adanya membangun kolaborasi yang lebih baik dengan Pemerintah untuk bersama menjawab tantangan yang menjadi kendala bagi kita semua selama ini antara lain seperti proses penyetujuan obat baru, sertifikat produk halal, tingkat kandungan dalam negri (TKDN), obat palsu dan hak kekayaan intelektual.
Jika kita bisa mencermati hal-hal di atas, akan menuntun kita menjadi Industri Farmasi yang selalu dinamis di Indonesia.
Salam, Utojo Pusposuharto
Peluang dan Tantangan Industri Farmasi di Indonesia 2017
EDISI 39/SEPT 2017 | SWARADIPA
Kapan terakhir kali anda berdoa dan mengucapkan rasa syukur atas semua yang anda miliki? Mungkin bukan hanya anda saja, ada banyak sekali orang yang bahkan lupa akan hal ini, sebab
hidup kita seringkali begitu sibuk dan mengabaikan banyak hal di dalam diri kita sendiri.
motivational
Sebagian besar orang akan selalu melihat kehidupan
orang lain begitu mudah, begitu menyenangkan,
begitu simpel, atau bahkan begitu beruntung. Bukan
hanya orang lain saja yang kadang terlihat seperti itu,
namun teman atau bahkan saudara anda sendiripun
juga bisa terlihat selalu “lebih sesuatu” daripada diri
Bersyukur Akan Membuatmu Lebih Bahagia
anda sendiri. Anda akan mulai sibuk menghitung
semua yang dimilikinya, semua yang ada padanya
dan tidak ada pada diri anda, atau bahkan semua hal
yang terlihat begitu mudah untuk selalu dilaluinya.
Lalu, apakah sebenarnya anda sendiri tidak punya
pekerjaan lain, selain hanya melihat dan menilai
segala sesuatu yang dimiliki oleh orang lain?
Anda Bukan Dia atau Mereka
Tidak ada yang salah ketika anda melihat dan
menyaksikan kelebihan dan juga keberuntungan
orang lain, apalagi jika ternyata anda bisa lebih
bersemangat dan terpacu untuk menjadi lebih baik
lagi dari saat ini setelah menyaksikan itu semua.
Namun pada kenyataannya, hal seperti ini justru
seringkali membuat anda membandingkan dan
menghitung semua kekurangan yang anda miliki,
tentunya ada banyak rutukan yang akan muncul di
dalam hatimu, seperti: saya tidak secantik dia, saya
tidak sepintar dia, saya tidak seberuntung dia, dan
masih banyak keluhan yang lainnya.
Bukannya membenahi diri atas semua hal itu, anda
justru hanya terpaku dan menbayangkan jika anda
menjadi dia, atau menjadi seseorang yang “lebih” dari
anda saat ini. Anda akan menghabiskan banyak waktu
untuk melakukan hal yang tidak perlu ini, hingga rasa
benci dan kesal kerap hingga di hati anda. Bukan hanya
itu saja, biasanya hal ini akan dibarengi dengan rasa
kecewa yang berlebihan kepada diri sendiri, sehingga
anda mulai menyalahkan diri sendiri dan menganggap
diri anda tidak cukup baik dan sebanding dengan orang
lain. Pemikiran seperti ini jelas salah, dan harus segera
dihentikan!
Anda lah yang Terbaik
Cobalah untuk menghargai dan menghormati diri
anda sendiri, sebab anda lebih daripada layak untuk
hal seperti itu. Kamu juga bisa dan mampu untuk
06
SWARADIPA | EDISI 39/SEPT 2017
Higher Achiever
mengupayakan hidup serta berbagai hal lainnya yang
anda inginkan, jadi mulailah berusaha untuk segera
berbenah. Pahamilah satu hal yang penting, bahwa
anda adalah pribadi terbaik dan memiliki kepribadian
yang baik dan bisa mengantarkan anda kepada
langkah-langkah keberhasilan.
Mulai saat ini, syukurilah apa yang telah anda miliki,
baik itu nikmat sehat atau bahkan berbagai hal
lainnya yang selama ini tidak pernah anda anggap
sebagai sebuah berkat. Dengan begitu anda akan
merasa bebas dan tidak hidup di bawah bayang-
bayang milik orang lain, sebab anda juga memiliki
banyak hal berharga lainnya yang tak kalah penting
untuk selalu disyukuri. Nikmati saja apa yang anda
miliki saat ini, sehingga anda bisa menjalani hidup
dengan lebih bahagia dari sebelumnya. Jangan
mengecilkan diri anda dengan cara melihat orang lain,
sebab hal seperti ini akan selalu membuat anda surut
dan terbebani.
Anda pantas dan layak untuk selalu bahagia setiap
saat, sebab jika bukan anda, maka siapa lagi yang
akan mengupayakan kebahagiaan itu untuk anda?
Kisah inspiratif ini mengajarkan kita untuk selalu
bersyukur dengan apa yang kita miliki saat ini. Karena
dengan bersyukur akan membuat kita lebih bahagia
Sumber : sipolos.com (AKO)
“ Hasil dari suatu pencapaian seseorang sangat
berhubungan dengan tingkat ekspektasi masing
-masing. “
Seperti layak nya seorang pelatih sebuah tim olah
raga tentang pencapaian kesempurnaan tim yang
dilatihnya untuk mencapai sebuah kemenangan
disetiap pertandingan.
Apakah hal tersebut bisa dilakukan ? Tidak semua
orang. Tetapi sangat memungkinkan.
Beberapa tim olah raga dunia, merubah hal yang
sangat sulit dicapai, menjadi sebuah keajaiban diakhir
setiap pertandingan. Bahkan seluruh musim dalam
satu tahun penuh liga NFL, tim Miami Dolphin asuhan
Don Shula membuktikan nya - Mencapai tingkat
kesempurnaan yang tidak pernah dicapai tim NFL
manapun, sepanjang tahun 1972.
Jika Anda membidik sebuah target, akan lebih
baik jika Anda sekalian fokus dan sepenuh upaya
membidik pusatnya. Karena pun jika meleset,
kemungkinan besar Anda tidak akan jauh dari
sasaran pusat nya. Dan hal itu hanya bisa Anda
lakukan dengan kemauan yang sangat kuat, sepenuh
hati dan bukan hanya lips service saja.
Karena jika Anda lakukan yang sebaliknya. Anda
hanya membidik sasarannya secara keseluruhan,
dan meleset. Alih - alih Anda hanya berharap
mendapatkan sebuah penghargaan saja.Anda tidak
akan pernah mencapai sesuatu apapun, bahkan nilai
esensi dari usaha Anda yang sebenarnya sama sekali
tidak ada.
Lebih jelas nya seperti ini. Jika Anda sedang sedang
bertanding dalam sebuah pertandingan. Sasaran
07
EDISI 39/SEPT 2017 | SWARADIPA
Anda selama ini hanyalah tidak lebih dari sekedar memenangkan sebuah pertandingan ketimbang kalah, tanpa
berusaha memecahkan rekor tertinggi sebuah pertandingan yang pernah dicapai. Apakah pada pertandingan di
seri selanjut nya Anda bisa menjamin Anda memenangkan pertandingan lagi ? I don’t think so . Saya lebih percaya
Anda tidak akan pernah bisa menjadi legenda dengan memenangkan pertandingan selama satu musim penuh.
Trust Me !
Diambil dari blog penulis, Andi Prasetyo, Spv Eagle One Area SemarangSumber : Http://News-Weeks.blogspot.com
tips
Tingkatkan Kreativitas dan Kekuatan Otak Anda dengan Tiga Hal Ini
Beristirahat sejenak dari tekanan kehidupan sehari-hari dapat me-reboot otak Anda dan membiarkan Anda bertahan dengan prospek baru, bahkan setelah bergelut dengan aktivitas melelahkan seharian. Dilansir dari Rodale Wellness, Anda bisa melakukan tiga hal ini untuk meningkatkan kreativitas dan kekuatan otak Anda hanya dalam beberapa langkah singkat. Yuk, simak ulasannya!
08
SWARADIPA | EDISI 39/SEPT 2017 09
Jalan-jalan
Sempatkan waktu jalan-jalan minimal 6 menit untuk menyegarkan kembali
pikiran Anda. Selain bisa memancing kembali ide-ide segar, berjalan-jalan
sejenak di sekitar rumah atau kantor bisa meningkatkan kreativitas dan
mengurangi efek buruk dari duduk.
Berbaur dengan alam
Berada di alam, atau bahkan hanya melihat gambar alam, membantu transisi
dari stres untuk beristirahat dan mendorong pemikiran kreatif. Sebenarnya,
menempatkan diri dalam ruang hijau adalah salah satu dari banyak cara untuk
menghilangkan kecemasan Anda secara alami.
Hang out dengan teman
Pada akhir kerja keras, mengelilingi diri dengan teman-teman di lingkungan
yang santai membuat kondisi Anda kembali normal. Stres yang timbul
akibat pekerjaan akan luruh dengan sendirinya. Setelah itu, Anda hanya perlu
mengistirahatkan badan dan memulai kembali aktivitas keesokan harinya
dengan pikiran segar dan ide-ide kreatif yang bisa dihasilkannya.
Memaksakan diri untuk kerja keras yang berlebihan hanya akan membuat
pekerjaan Anda menjadi tidak menyenangkan. Kalau sudah begitu, mungkinkah
Anda akan menjadi lebih kreatif?
*Dikutip dari inspirasi.co (AKO)
EDISI 39/SEPT 2017 | SWARADIPA10
asah
Banyak cara untuk menyempurnakan diri, salah satunya
dengan mempelajari bahasa baru. Terlebih lagi, dalam
masa persaingan global kian kompetitif. Setiap individu
dituntut tak hanya mampu menguasai satu bahasa
saja, tetapi lebih dari itu. Belajar bahasa baru juga dapat
memberi Anda lebih banyak kesempatan kerja yang
menakjubkan. Namun, perjalanan belajar bahasa baru
sejatinya tak selalu mudah.
Belajar Bahasa Baru Itu Mudah, asal....
SWARADIPA | EDISI 39/SEPT 2017 11
Dalam berbagai kasus, banyak juga yang menyerah karena mereka tidak melihat banyak
kemajuan. Nah, agar Anda tetap semangat dalam mempelajari bahasa baru, berikut
sejumlah kiat-kiatnya :
1. Sekali berkomitmen, peganglah selalu
Setelah Anda memutuskan untuk mempelajari bahasa baru, Anda selayaknya
berkomitmen penuh untuk melakukannya. Karena itu, apa pun bahasa yang ingin
dipelajari, Anda harus tekun berlatih. Lebih baik lagi, jika dilakukan setiap hari.
Banyak sarana yang dapat dilakukan untuk memudahkan Anda belajar bahasa baru,
seperti menulis teks, berbicara kepada diri sendiri, menonton film atau apa pun yang
Anda sukai. Prioritaskan paling tidak satu jam sehari untuk latihan bahasa.
Dengan begitu, kemampuan bahasa Anda dapat meningkat hari demi hari.
2. Tak perlu takut membuat kesalahan
Salah satu hambatan terbesar saat mempelajari bahasa baru adalah rasa takut
melakukan kesalahan. Sesungguhnya, Anda tak perlu takut akan melakukan kesalahan
tersebut. Ingatlah, tak ada orang yang sempurna.
Jika tak mau mencoba, keterampilan Anda justru tak akan membaik. Cobalah
bayangkan diri Anda seperti seorang anak kecil.
Dengan menempatkan posisi Anda sebagaimana seorang anak kecil, Anda akan lebih
cuek saat melakukan kesalahan. Dengan begitu, Anda tak akan merasa terbebani saat
belajar bahasa baru. Yang Anda pikirkan adalah bagaimana menempa diri lebih baik dari
hari ke hari.
3. Fokuskan dahulu pada kosakata inti
Langkah terpenting adalah Anda harus terlebih dahulu menguasai kosakata inti.
Tahukah Anda bahwa hanya sekitar 300 kata bahasa Inggris yang sebetulnya dipakai
sehari-hari oleh penutur asli? Hal itu menunjukkan bahwa sebetulnya Anda tak perlu
menguasai seluruh kata dalam bahasa baru.
EDISI 39/SEPT 2017 | SWARADIPA
Yang menjadi prioritas adalah menguasai bahasa baru itu dalam konteks keperluan
sehari-hari. Ini akan memudahkan Anda untuk mendapatkan dasar dari bahasa baru
yang tengah dipelajari tersebut.
4. Gunakan teknologi
Salah satu hal terbaik yang harus dilakukan saat belajar bahasa baru saat ini adalah
mengunduh aplikasi di gawai Anda. Seiring kemajuan teknologi, semakin banyak pula
aplikasi bahasa yang dapat Anda manfaatkan.
Sarana penunjang itu akan membantu Anda lebih efektif menghafal kata-kata atau
ungkapan bahasa asing yang tengah dipelajari. Aplikasi-aplikasi tersebut adalah salah
satu cara belajar bahasa yang menyenangkan!
5. Praktikkan ilmu yang didapat
Salah satu tantangan terbesar belajar bahasa baru adalah apa yang telah dipelajari
dapat memudar bila tak sering dipraktikkan. Itulah sebabnya mengapa sangat penting
untuk giat berlatih.
Semakin banyak Anda berlatih, semakin baik pula keterampilan yang diraih. Jika Anda
mengikuti kursus bahasa setiap minggu tetapi jarang dipraktikkan, hasilnya akan
mengarah kepada sia-sia.
Sumber : kompas.com (AKO)
12
SWARADIPA | EDISI 39/SEPT 2017 13
learning & development
PROBLEM SOLVING DECISION MAKING TRAININGusing PDCA Cycle & 7 QC Tools
Dalam setiap pekerjaan bahkan untuk
segala aspek kehidupan kita, kita seringkali
menemukan suatu masalah atau hambatan.
Dimana masalah atau hambatan tersebut
dituntut untuk segera diselesaikan terlebih
jika terkait dengan pengambilan keputusan.
Cara kita menyelesaikan masalah juga harus
tepat sasaran agar keputusan yang diambil
bisa tepat menjawab masalah tersebut.
Namun hal tersebut tidaklah mudah, perlu
tools dan pemahaman bagi kita dalam
menemukan root cause (akar masalah)
tersebut.
HR-Training bekerjasama dengan Internal
Trainer yaitu Stefanus Agus Totowinata
sebagai IT Head merancang tools dan
pemberian pemahaman tersebut dalam
“Training Problem Solving Decision Making
using PDCA Cycle & 7QC Tools.” Training
ini sudah berjalan sebanyak 2 batch pada
14 Juli 2017 (Batch 1) & 4 Agustus 2017
(Batch 2) selama 1 hari penuh dan khusus
diberikan kepada setiap Department Head
untuk menolong setiap Department Head
dalam menemukan root cause jika KPI tidak
tercapai sehingga CAPA (Corrective Action &
Preventive Action) bisa tepat sasaran.
Walaupun dari judulnya Training ini terkesan
sangat serius tapi Trainer membawakannya
dengan energik dan menyenangkan karena
Training ini juga dilengkapi dengan games-
games yang seru. Selama Training ini,
setiap peserta dipecah ke dalam beberapa
kelompok dan dilakukan workshop serta
disediakan kertas kerja untuk didiskusikan
bersama dengan kelompok tentang
bagaimana memecahkan suatu masalah
dengan menganalisa segala penyebab
melalui PDCA & 7 QC Tools tersebut.
Setiap peserta akan diajak untuk bertukar
pikiran dan mengeluarkan ide serta sharing
pengalamannya di setiap kelompok sehingga
suatu masalah dapat terpecahkan secara
bersama-sama dengan metode yang tepat
sasaran. (YHN)
EDISI 39/SEPT 2017 | SWARADIPA14
Dalam rangka membantu Field Force DIPA Healthcare untuk mempromosikan produk-produk DIPA serta menyampaikan informasi penting terkait dengan produk DIPA Healthcare yang akan dipasarkan maka diadakan Training Orientasi & Product Knowledge.
Berbeda dengan Training Orientasi New MR pada batch-batch sebelumnya, berkat Improvement yang dilakukan oleh Tim Recruitment yang bekerja sama dengan banyak SMK-Farmasi baik di kota Jakarta maupun di kota-kota lainnya, kali ini Tim Training mendapatkan peserta dari beberapa SMK Farmasi : Sekolah Karya Teknologi (KARTEK 2) Jatilawang yang sudah kali kedua bekerja sama dengan DIPA, ditambah dari anak-anak SMK-Farmasi Candranaya dan SMK-Farmasi Penabur Jakarta dan terakhir ditambah dari LPK Magistra kota Solo sehingga total Peserta sebanyak 29 Orang. Dimulai dari tanggal 16 Mei 2017 sampai dengan 23 Mei 2017, mereka mendapatkan materi Medical Knowledge. Dikarenakan mereka berasal dari penjurusan
Farmasi sehingga terlihat sangat mudah bagi mereka untuk menyerap materi yang diberikan oleh Tim Medical Scientific terlebih mereka baru saja menerima kelulusan dari sekolah mereka.
Kemudian dilanjutkan oleh Tim Product Manager, para Peserta mendapatkan materi Product Knowledge yang disertai dengan strategi-strategi Marketing. Semangat yang ditunjukkan oleh rekan-rekan SMK-Farmasi terlihat dengan keseriusannya mengikuti setiap Materi dengan hasil Post-Test yang baik. Meskipun sampai di akhir serangkaian Training terdapat peserta-peserta yang gugur karena tidak mampu mengikuti serangkaian Materi sehingga Total Peserta berkurang menjadi 17 Orang.
Di pertemuan akhir serangkaian Training ini, HR Training memberikan hadiah bagi 2 peserta terbaik yang didapatkan melalui perolehan skor terbanyak dari Nilai Post-Test berupa Helm dan 1 peserta Teraktif yang didapatkan melalui perolehan skor terbanyak setiap kali bertanya dan mengajukan pendapat berupa jaket Dipa.
Semoga dengan telah dibekalinya Training Orientasi & Product Knowledge ini, para rekan-rekan SMK-Farmasi yang bergabung dengan DIPA Healthcare dapat memberikan hasil yang terbaik dengan menjadi Field Force yang unggul serta tangguh untuk terus memenangkan tantangan bisnis yang ada.
TRAINING PRODUCT KNOWLEDGE Non Reguler (SMK Farmasi)
SWARADIPA | EDISI 39/SEPT 2017
DIPA SCIENTIFIC WEEKEND
events
Perkembangan bayi tabung di Indonesia dalam 5 tahun belakang semakin meningkat hal ini jelas
terlihat dalam trend jumlah siklus IVF yang secara signifikan terus naik (sumber - IA-IVF Annual
report 2014) dan didukung bertambahnya jumlah klinik bayi tabung yang tercatat pada tahun
2014 sebanyak 27 klinik baik yang dimiliki oleh pemerintah ataupun pihak swasta. Peran dokter
kandungan khususnya sub spesialis KFer yang berkecimpung dalam klinik IVF sangat menentukan
dalam tata laksana stimulasi ovarium khususnya penggunaan sediaan hormon gonadotrophin
yang saat ini di Indonesia hanya tersedia dalam bentuk rekombinan dan sediaan yang berasal dari
urin wanita menopause atau lebih dikenal dengan HMG (Human Menapusal Gonadotrophin).
PT. Dipa Pharmalab Intersains sebagai salah satu perusahaan farmasi yang berkomitmen
memajukan perkembangan bayi tabung di Indonesia melalui divisi khususnya tim MERLIN yang
bertanggung jawab membawa produk dari principal Ferring yaitu MENOPUR® yang merupakan
sediaan HP-HMG ( Highly Purified Human Menopausal Gonadotrophin) mengadakan kegiatan DSW
(DIPA SCIENTIFIC WEEKEND) yaitu acara scientific yang dikemas dengan kebersamaan keluarga
dokter di akhir pekan.
Acara DSW diadakan di Hotel Mercure Ancol, Jakarta 29 -30 Juli 2017. Tema besar yang di bawa
adalah “LH & hCG which is better? And implication in real practice ART” yang tentunya akan
meningkatkan pengetahuan para dokter dan juga akan meningkatkan brand awareness terhadap
15
EDISI 39/SEPT 2017 | SWARADIPA
Tepat sebelum hari kemerdekaan RI tahun ini, saya dan rekan-rekan kerja diberikan kesempatan
yang sangat menggembirakan. Bekerja sama dengan Samasta Tour and Travel, saya dan dua
puluh rekan lainnya berangkat ke Taiwan dalam rangka Reward Tour Taiwan 2017.
Kami berangkat pada hari Rabu pagi, 16 Agustus 2017 dari Bandara Soekarno Hatta menuju
Taipei dipandu oleh Ivan, tourguide dari Samasta. Keberangkatan menggunakan penerbangan
Singapore Airlines dan sempat transit sejenak di Singapore. Sampai di Taipei kita disambut oleh
Ken, warga Indonesia-Taiwan yang menjadi pemandu kita selama lima hari kedepan. Kami menuju
suatu restoran disekitaran bandara untuk makan malam, dan dilanjutkan perjalanan menuju hotel
Tao Garden Hotel di daerah Taoyuan. Jam menunjukkan pukul 21.00 ketika kami sampai di hotel,
namun sepertinya kaki tetap ingin melangkah melihat indahnya kota Taoyuan malam itu. Jadi saya
dan beberapa teman berjalan disekitaran hotel untuk menikmati suasana malam Taoyuan, sambil
mencicipi street food yang sangat menggugah selera.
Pada hari kedua, kami bersiap untuk menuju salah satu objek wisata yang paling terkenal di
Taiwan, yaitu Sun Moon Lake di daerah Taichung. Perjalanan memakan waktu sekitar 3 jam.
Disepanjang jalan, orang-orang yang melewati daerah pegunungan ke arah Sun Moon Lake ini
biasanya berhenti untuk membeli buah pinang yang konon katanya dipercaya untuk memperkuat
stamina. Sesampainya kami di Taichung, terlebih dulu kami mengunjungi Wen Wu Temple.
Dilanjutkan dengan perjalanan menyusuri danau Sun Moon Lake yang indah dan wisata belanja di
pasar Feng Jia di Taichung. Pada hari ketiga, kami melakukan perjalanan dari Taichung ke Taipei
sekitar 2 jam. Bus yang kami gunakan juga sangat unik lho, bentuknya seperti bus double decker.
16
produk MENOPUR® . Pembicara dalam event tersebut merupakan praktisi dan akademisi yang
sangat berkompeten dibidangnya seperti Prof.dr. Samsulhadi, SpOG (K), Dr.dr. Hendy Hendarto,
SpOG, Dr.dr. Budi Wiweko, SpOG (K), dr. Indra NC Anwar, SpOG dan sebagai moderator Dr.dr. Andon
Hestiantoro, SpOG (K). Acara DSW di hadiri oleh 30 dokter dari perwakilan klinik bayi tabung yang
tersebar di Indonesia (Medan, Padang, Pekanbaru, Palembang, Pontianak, Samarinda, Jogya, Solo,
Semarang, Surabaya, Depok, dan Jakarta). Acara dinner dilakukan bersama para keluarga dokter
di Pulau Nirwana Room sehingga suasana menjadi lebih hangat dan terasa mengakrabkan para
dokter dengan tim Merlin. (GRS)
DIPA Tour: Taiwan
SWARADIPA | EDISI 39/SEPT 2017 17
Ken juga mengajak kami bermain BINGO, cukup seru sampai tidak terasa kami sudah sampai di
kawasan Jiufen Village. Jiufen ini mirip seperti pasar tradisional tapi sangat bersih dan rapi. Yang
harus dicoba ketika mampir ke tempat ini adalah telur onsen, stinky tofu (tahu busuk) dan juga
es kacang (lupa namanya). Setelah dari Jiufen, kami melanjutkan perjalanan ke mall 101. Mall ini
dinamakan Taipei 101 karena bangunan ini memiliki 101 lantai dan merupakan bangunan tertinggi
di Taipei. Kemudian kami melanjutkan perjalanan ke ximending night market. Ken menjelaskan
kepada kami kalau Ximending itu merupakan pusat gaul anak-anak muda di Taiwan. Karena di
tempat ini terdapat ribuan vendor dengan ragam usaha meliputi bidang fashion, kuliner, hiburan
dan lainnya. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke satu toko yang menjual pineapple
cake (oleh” wajib di Taiwan). Setelah itu kami makan malam
sepuasnya “all you can eat” di salah satu restoran yang terkenal
di Taiwan.
Pada hari keempat kami melanjutkan perjalanan lagi ke Yehliu
Geopark. Yehliu Geopark ini merupakan taman batu yang
letaknya berada di pinggir laut. Di tempat ini banyak sekali
bebatuan unik. Yang jadi primadona diantara bebatuan disini
yaitu Queen Head, batu menyerupai kepala ratu, jika kita lihat
pada posisi yang tepat. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan
ke salah satu bangunan bersejarah di Taiwan yaitu Chiang Kai
Shek Memorial Hall. Nama bangunan ini diambil dari Presiden
pertama Taiwan yaitu Chiang Kai Shek. Di dalam bangunan ini
menyimpan banyak sekali benda-benda bersejarah Taiwan. Di
tempat ini juga kami menyaksikan upacara pergantian prajurit
yang menjaga di depan patung besar Chiang Kai Shek yang ada
di dalam hall utama bangunan ini. Kemudian kami melanjutkan
perjalanan ke taman makam pahlawan yang ada di Taipei ini yaitu Martyr Shrine. Di tempat ini kami
hanya menghabiskan waktu sebentar untuk berfoto dan melanjutkan perjalanan kembali ke pusat
perbelanjaan Sihlin night market.
Pada hari kelima merupakan akhir perjalanan kami di Taiwan. Pada hari terakhir di Taiwan ini
kami tidak pergi kemana mana. Dari hotel kami langsung diantarkan ke bandara untuk pulang ke
tanah air. Ini merupakan akhir perjalanan kami dengan Samasta Tour dan merupakan akhir dari
perjalanan reward tour ini. (DGR)
EDISI 39/SEPT 2017 | SWARADIPA18
Kemeriahan 17-an di DIPA HEALTHCAREManufacturing Division
Sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kegembiraan dalam
menyambut hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke – 72, PT Dipa
Pharmalab Intersains ikut serta dalam mengisi perayaan kemerdekaan.
Dimulai dengan mengikuti perlombaan Bola Volly yang diadakan oleh Pemerintah
desa Kasokandel dengan peserta dari penduduk desa kasokandel, PT Dipa Pharmalab
Intersains mengirimkan 1 tim putra dan 1 tim putri. Dengan semangat dan dukungan
pemain dan suporter yang tak kenal lelah, dengan bangga tim putra mendapatkan juara
ke 4 dan tim putri mendapatkan juara ke 3 untuk tahun pertama keikutsertaan dalam
lomba voly tersebut.
Tidak sampai disini saja, Kemeriahan perayaan dilanjutkan dengan mengikuti
perlombaan di lingkungan PT Dipa Pharmalab Intersains dengan peserta seluruh
karyawan PT Dipa Pharmalab Intersains di Majalengka. Lomba yang dirancang untuk
menguji kekompakan dan kerjasama tim, berhasil menarik minat karyawan untuk
ikut berpartisipasi didalamnya. Di mulai pagi jam 8 tanggal 17 Agustus 2017 peserta
menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hari kemerdekaan, kemudian dilanjut adu Yel –
Yel kelompok. Tantangan perlombaan berikutnya yaitu Moto GP, Rubber Estafet, Chicken
Dance, Opak Celup, Make Up Cincai, Paku Kompak, dan Soccer. Adu strategi, teriakan,
tertawa, kesal, marah menjadi bumbu yang tersaji selama pelaksanaan acara.
Acara ditutup dengan pembagian hadiah perlombaan dengan kategori Pemenang
utama tiap perlombaan, kategori grup Terkompak, Terbaik Yel-yel, Terkonyol, dan grup
terlambat. Sementara di kategori perorangan dipilih peserta Terajin, Terkonyol, Teraktif,
dan Teremosi/terlebay.
Akhirnya mengisi kemerdekaan menjadi kewajiban semua warga negara indonesia
umumnya, dan diri kita pribadi pada khususnya. Sehingga kegiatan yang positif dan
dapat menumbuhkan rasa bangga pada Indonesia sudah sewajarnya dilaksanakan
dalam mengisi peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia. Dirgahayu Republik
Indonesia ke 72. (~HH~)
SWARADIPA | EDISI 39/SEPT 2017 19
EDISI 39/SEPT 2017 | SWARADIPA
Dalam Rangka HUT RI-72 aneka Lomba seperti : Pertandingan Catur, Tenis Meja (Single/Beregu), tarik tambang, Bakiak, Makan Kerupuk, Balap Karung, Memindahkan Belut hingga Futsal Berdaster diadakan dalam rangkaian kegiatan Sports Day sebagai upaya mempererat persaudaraan dan meningkatkan sportifitas diantara karyawan (bonding event). Acara dikonsep bersamaan dengan gaung HUT Kemerdekaan RI ke 72, yang dipusatkan di halaman parker kantor DSO.Tidak kurang dari 24 group peserta yang mendaftar dari berbagai departemen dengan nama-nama group yang terdengar “aneh” dan lucu. Sebut saja Group: ASAL RAME, DOA BAPAK,
DIPA Sport Days
BESOKBUBAR, WARTEG BAHARI, DOA IBU, GA & PURCHASING (GAPUR), D’REMPONK, PARAWALI, WANITA AMAZONE, hingga LAMBE UNCH-UNCH.
Nama-nama lomba nya pun dibuat unik seperti: BAKAR (balap karung), MARUK (makan krupuk), TARIK BH BANG (tarik tambhang), ASPAL (asal perform aja lah)…semacam ajang pencarian bakat, yang dimirip-miripkan acara Indonesia Got Talent. Untuk lomba yang terkahir ini akan diselenggarakan pada saat Up Grading bulan September 2017 ini.
Mereka bertanding hampir setiap hari antara tanggal 4-18 Agustus 2017 selepas jam kerja. Setiap group membawa supporter
masing-masing dalam tiap-tiap pertandingan. Nampak wajah ceria dan senyum lepas para peserta dan penonton selama pertandingan berlangsung. Para juara sudah ditetapkan, dan akan diberikan apresiasi berupa hadiah voucher makan bagi pemenang saat acara Kebersamaan karyawan (Up Grading) bulan September 2017 ini.
Semoga acara semacam ini masih tetap diminati dan dijadikan ajang yang positif untuk meningkatkan kebersamaan/ kekeluargaan sesama karyawan, meningkatkan disiplin diri, lebih sportif dan terbuka, menyadarkan arti penting sosialisasi dan yang pasti merdeka dari stress kerja.
(red) SELAMAT KEPADA PARA JUARA, MERDEKA!
20
SWARADIPA | EDISI 39/SEPT 2017
Kasus penyalahgunaan narkotika meningkat tajam sejak tahun 2000. Namun saat ini penyalahgunaan obat (misused) meluas bukan hanya dari golongan narkotika seperti morfin, heroin, kokain, atau ganja saja, tetapi juga dari golongan obat lainnya. Salah satunya yang sekarang sedang booming adalah penyalahgunaan obat psikoaktif yang mengandung zat nitrazepam.
Nitrazepam adalah obat golongan benzodiazepine, yang termasuk ke dalam psikotropi-ka golongan IV. Nitrazepam bekerja pada reseptor di otak (reseptor GABA) yang me-nyebabkan pelepasan GABA (gamma amino butyric acid). GABA adalah suatu senyawa kimia penghambat utama di otak yang menyebabkan rasa kantuk dan mengontrol kecemasan. Kekurangan GABA akan menyebabkan halusinasi, kecemasan, kegelisahan, lekas marah, insomnia, gemetar, tinnitus (telinga berdenging), manik depresi, dan gang-guan suasana hati .
Nitrazepam bekerja dengan meningkatkan aktivitas GABA, sehingga akan menimbulkan rasa kantuk, menghilangkan rasa cemas, dan membuat otot relaksasi. Sebetulnya obat ini digunakan untuk membantu mereka yang mengalami kesulitan tidur atau insomnia, epilepsi, dan gangguan cemas. Obat ini juga diresepkan pada mereka yang mempun-yai riwayat depresi guna membuat mereka lebih mudah istirahat dan tidak terlalu lama terjaga. Namun, meskipun nitrazepam memiliki benefit, obat ini juga dapat menyebab-kan ketergantungan fisik dan psikologis jika digunakan tanpa rekomendasi/peresepan dari dokter. Beberapa kasus yang pernah dilaporkan akibat penyalahgunaan nitrazepam adalah amnesia, ketergantungan yang dapat mengakibatkan depresi, perasaan cemas berlebihan, hingga menurunkan kemampuan gerak, visual, dll.
Untuk itu marilah kita lebih berhati-hati untuk menggunakan obat. Gunakanlah obat sesuai dengan resep dokter dan segera hubungi tenaga kesehatan jika mengalami efek samping obat yang tidak diinginkan. -DGR & ARM-
Misused of NITRAZEPAM
health
EDISI 39/SEPT 2017 | SWARADIPA22
profil
Darodjatun Sanusi Commissioner
Ora Et Labora
SWARADIPA | EDISI 39/SEPT 2017
Motto saya mulai dari sejak dulu sampai saat ini hanya ada satu yaitu “Ora et Labora” yaitu Berdoa dan Bekerja namun saya lebih
menekankan Berdoa dan Berjuang daripada Bekerja. Karena kalau bekerja orang hanya melihat bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja iklas
padahal itu semuanya adalah Perjuangan.
Nah perjuangan ini juga adalah hal-
hal yang menyangkut hal-hal yang
berkaitan dengan kreatifitas, inovasi dan
kemampuan daya saing. Jadi itulah
prinsip hidup yang selalu saya jalani
selama saya menjalani kehidupan.
Saya ini lulus bukan dari tingkat Sekolah
Menengah Atas tetapi saya ini adalah lulusan
Asisten Apoteker kemudian saya melanjutkan
kuliah di ITB di Farmasi/Apoteker. Beberapa
tahun kemudian, saya mendapat bea
siswa dari UNIDO (United Nation Industrial
Development Organization) lembaga di bawah
PBB untuk melanjutkan Post Graduate di
State University of Gent, Belgia mengambil
Pharmaceutical Toxicology. Ketika di Bio
Farma, saya juga mendapat tugas mengambil
MBA di European University Belgia. Jadi
prinsipnya dalam berbagai kehidupan, kita
tidak tahu apa itu rencana Tuhan dalam
kehidupan kita dan disitulah letaknya berdoa.
Saya tidak merencanakan apa-apa tetapi di
dalam proses pembelajaran selama hidup
saya diarahkan ke pekerjaan farmasi sehingga
seluruh karir saya sampai hari ini ada di dunia
farmasi.
Saya pertama sekali mulai bekerja di
apotek dan kemudian mulai mencoba
bekerja di beberapa perusahaan asing
(Jerman & Prancis) sebagai Sales Medical
Representative. Karena saya cukup aktif
di masa kuliah sebagai Ketua Senat maka
saya memiliki networking yang cukup baik
dan dekat dengan para Pimpinan Fakultas,
Pimpinan Universitas bahkan Dirjen Kefarmasi
saat itu mengenal saya cukup baik, dan
beliaulah yang mengajak saya untuk mengajar
di Universitas Pancasila sambil saya tetap
bekerja di perusahaan swasta dalam hal untuk
menambah pendapatan. Selama bekerja di
perusahaan swasta, saya memiliki banyak
pengalaman di bagian produksi, marketing,
R&D bahkan pernah di PBF.
Saya pernah bekerja di perusahaan asing
di Indonesia yaitu AKZO Group – Organon,
saya bergabung sebagai Factory Manager
dan beberapa bulan kemudian jabatan saya
diangkat menjadi Factory Director, dan di saat
itu saya menjadi orang Indonesia pertama
yang menjabat sebagai Director di perusahaan
Multinational. Dan waktu itu saya ditunjuk oleh
23
EDISI 39/SEPT 2017 | SWARADIPA24
Dirjen Farmasi untuk dapat mengkoordinir
perusahaan multinational seperti Roche,
Bayer, GSK dan yang lainnya untuk
mempersiapkan Asean GMP. Jadi Asean
GMP, kitalah yang memberikan inisiatif kepada
negara-negara sekeliling seperti Philippine,
Thailand yang dimulai sejak pertengahan
tahun 80-an. Di saat itu perusahaan atau
industri lokal kita belum begitu maju, jadi sisi
posisitifnya perusahaan multinational saat itu
dianggap dapat memberikan wawasan dari
sisi ilmu & teknologi. Dalam konsep Asean
GMP, tidak hanya mengembangkan tanggung
jawab farmasi saja tetapi juga tanggung
jawab farmasi di produksi, QA dan QC dan
berlaku sampai saat ini.
Motto saya mulai dari sejak dulu sampai saat ini
hanya ada satu yaitu “Ora et Labora” yaitu Berdoa dan Bekerja namun saya lebih menekankan Berdoa dan
Berjuang daripadaBekerja.
Jadi saya bekerja di perusahaan multinational
selama 10 tahun kemudian pada tahun
1988 saya ditarik oleh dr. Adhyatma MPH
sebagai Menteri Kesehatan pada waktu itu
untuk memimpin Bio Farma karena pada
waktu itu ada pendapat dari WHO bahwa
produk-produk Bio Farma pada waktu itu
dinilai belum memenuhi syarat dan jika tidak
ada perbaikan maka dikondisikan untuk
ditutup. Dan akhirnya motto saya Ora et
Labora benar-benar saya rasakan karena
di sana saya harus banyak belajar tentang
teknologi baru dan ilmu baru karena produk
vaksin tidak sama dengan obat, vaksin sangat
spesifik mulai dari awal sampai teknologi
formulasi sangat berbeda dengan pembuatan
obat. Hal yang paling strategis yang saya
lakukan adalah melakukan transfer teknologi
untuk vaksin meisel & polio dengan JICA
(Japan Internasional Cooperation Agency)
yaitu keberhasilan produksi vaksin polio dan
memenuhi kapasitas sesuai kebutuhan. Hasil
produksi vaksin Polio oral digunakan untuk
program imunisasi pembrantasan penyakit
penyakit Polio melalui kegiatan PIN (Pekan
Imunisasi Nasional) pada tahun 1995 – 1996
bagi bayi dan anak-anak di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini cukup sukses karena diikuti
secara Nasional. Indonesia yang sebelumnya
masuk Negara dengan kategori penularan
Polio dinyatakan berhasil melakukan eradikasi
Polio oleh WHO. Kemampuan produksi vaksin
Polio Bio Farma diakui WHO dan dipakai di
berbagai Negara dan seterusnya Bio Farma
menjadi satu-satunya produsen vaksin Polio
oral di dunia dan saat ini sudah mengeksport
ke 120 negara.
Setelah 10 tahun di Bio Farma, Menteri
Kesehatan memutuskan saya untuk
ditarik dan ditempatkan di Kimia Farma
karena pada saat itu kondisi Kimia Farma
perlu pengelolaan yang lebih baik. Dan
SWARADIPA | EDISI 39/SEPT 2017 25
memiliki sesuatu yang berbeda dengan yang
lain dan hal ini sama dengan Pak Tjipto.
Hal ini membuat saya tertarik bergabung
dengan perusahaan DIPA karena saya yakin
dengan tipe owner/entrepreneurship seperti
beliau-beliau ini akan membuat perusahaan
akan terus maju dan berkembang. Karena
entrepreneurship adalah orang yang memiliki
sensifitas yang tinggi dalam memanfaatkan
kesempatan dan saya yakin bahwa DIPA ke
depannya akan selalu mempunyai banyak
kesempatan untuk berkembang.
Jika dilihat dengan situasi sekarang ini, jarang
ada perusahaan farmasi yang bisa tumbuh 2
digit, namun DIPA bisa membuktikan dengan
pertumbuhan dua digit dan tentunya ini pasti
dibantu oleh staf atau orang-orang yang
luar biasa juga dan semangat itu ada karena
melihat bahwa DIPA yang selalu ingin maju
dan terus berkembang.
Dan saya juga melihat bahwa DIPA selalu
mempunyai tema tahunan yaitu Improvement
& Development, saya melihat tema ini sangat
bagus karena diharapkan setiap karyawan
harus dapat melakukan percepatan atau
resolusi dan harus didukung oleh perjuangan
semua level dan memberikan kontribusi yang
maksimal untuk kepentingan perusahaan 3-5
tahun ke depan. Saya berdoa semoga DIPA
akan semakin jaya ke depannya. --
keputusan ini diputuskan karena melihat Bio
Farma sudah lebih stabil dan lebih baik dari
sebelumnya. Di Kimia Farma ada beberapa
perubahan dan syukurnya disetujui oleh
Menteri BUMN. Masa kerja saya hanya 1
(satu) periode yaitu 5 tahun.
Demikian sekilas tentang karir saya di dunia
kerja farmasi, sedangkan kalau keluarga,
saya mempunyai tiga orang anak dan satu
istri tentunya dan tidak ada satu pun yang
mengikuti jejak ayahnya. Menurut mereka
apoteker itu sulit, akhirnya satu memilih
Teknik di Trisakti dan melanjutkan S2 ke USA,
satu lagi Kedokteran Hewan IPB melanjutkan
S2 di Prasetya Mulia dan Akutansi dari UI.
Semuanya melanjutkan sekolah sampai S2
namun kurang tertarik untuk bekerja secara
professional dan akhirnya lebih memilih
bekerja sendiri. Saya cukup keras dalam
mendidik anak-anak saya, harapan saya
terlalu tinggi agar mereka menuntut ilmu
namun kurang diimbangi dengan karir yang
seimbang.
Saya bergabung dengan DIPA karena tertarik
dengan gaya kepemimpinan Pak Tjipto
Pusposuharto. Dia tipe yang tidak pernah
takut dengan kegagalan dan selalu bisa
bangkit. Sedangkan Pak Utoyo sebagai
President Director DIPA, saya kenal di GP
Farmasi Indonesia, dan saya kenal beliau
memiliki passion dalam mengembangkan
sesuatu dengan cepat, dan dia bukan tipe
yang meng-copy tetapi selalu berpikir untuk
EDISI 39/SEPT 2017 | SWARADIPA
Setiap tahun, Dipa selalu mengelola kegiatan CSR untuk BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang diperuntukkan kepada putra/putri karyawan yang berprestasi mulai dari tingkat SD sampai dengan Perguruan Tinggi.
Program BOS tahun ini diberikan yang ke-2 kalinya kepada 23 putra/putri karyawan yang berprestasi sehingga total anak yang sudah menerima BOS ada 33 orang. Ke-33 putra/putri ini berasal dari berbagai karyawan dari berbagai Divisi mulai dari Divisi Pabrik di Majalengka sampai ke Divisi CHD, ESCOLAB, Licensed Product, Analytical Lab dan Medical Equipment.
Semoga tahun 2018, akan lebih banyak lagi putra/putri karyawan yang terus berprestasi dan diharapkan menjadi generasi penerus bangsa yang hebat. (MLN)
“AKU CINTA TANAH AIR, AKU CINTA INDONESIA” menjadi tema tahun 2017 dalam rangka memeriahkan HUR RI ke-72 bersama PAUD/TK CIPTA CERIA PAMULANG yang merupakan seko-lah yang dibangun oleh founder DIPA Healthcare di bawah Yayasan Sumber Tjipta Sunaringpraja.
Dalam mewujudkan tema di atas, kegiatan yang dilakukan team CSR DIPA Healthcare adalah dengan membawa anak-anak PAUD keliling kota Jakarta dan mengunjungi Ta-
26
csr
BOS “ Bantuan Operasional Sekolah”25 Juli 2017
KEGIATAN CSR DIPA HEALTHCARE22 Agustus 2017
SWARADIPA | EDISI 39/SEPT 2017 27
man Kalijodo. Di Kalijodo, anak-anak PAUD diajarkan tentang kebersihan oleh dr. Arum dari Departemen Pharmacovigillance & Medical Scientific dan kemudian anak-anak diajak untuk memungut sampah yang ada di sekitar taman Kalijodo. Anak-anak sangat antusias saat mengumpulkan sampah dan mereka sadar bahwa membuang sampah sembarangan dapat menyebabkan banjir dan kuman penyakit menjadi lebih mudah berkembang.
Setelah dari Kalijodo, anak-anak juga diajak untuk mengenal budaya bangsa kita yaitu WAYANG. Di Museum Wayang, mereka diperkenalkan beberapa jenis wayang dari Sunda, Jawa dan dari Negara Asing seperti Belanda, Prancis, Jepang dan Cina. Anak-anak diajak keliling museum sambil memperkenalkan berbagai jenis wayang sep-erti wayang golek, wayang kulit beserta tokoh-tokoh wayang seperti Gatot Kaca anak dari Bima, Hanoman dan tokoh wayang yang jahat yaitu Dasamuka atau Rahwana. Setelah memperkenalkan berbagai jenis wayang, acara ditutup dengan mengajarkan anak-anak cara membuat wayang dari janur. Harapan kita, setelah acara ini anak-anak akan lebih mengenal budaya bangsa sejak dini, kecintaan terhadap bangsa akan sema-kin tinggi dan mereka akan menjadi penerus bangsa yang hebat!! - By MLN -
EDISI 39/SEPT 2017 | SWARADIPA28
Mungkin anda bertanya-tanya mengapa ada sebagian orang yang sangat mudah mendapatkan teman di lingkungan barunya. Sementara, anda telah bersikap baik, tetapi ada saja yang menganggapmu sinis atau jutek. Sehingga hal tersebut menimbulkan sebuah kesalahpahaman. Mungkin ada beberapa kebiasaan yang tanpa anda sadari mengganggu cara berkomunikasi anda dengan orang lain. Berikut ini ada tiga kebiasaan yang ternyata membuat anda terkesan tidak ramah di mata orang lain :
Menyilangkan Lengan Hal sepele ini ternyata dapat mengubah penampilan ataupun pandangan orang lain ter-hadapmu. Jika kamu biasa menyilangkan lengan saat berdiri, orang akan berpendapat bahwa kamu adalah orang yang angkuh.
Tidak Melakukan Kontak Mata Tidak semua orang berani melakukan kontak mata dengan lawan bicaranya, bisa saja karena malu atau tidak terbiasa. Namun, hal ini juga perlu diperhatikan bila sedang melakukan perbincangan dengan teman. Kontak mata yang dilakukan memiliki arti bah-wa anda sedang memperhatikan atau mendengar apa yang sedang mereka katakan. Bila susah untuk dilakukan, cobalah untuk melatih diri sendiri berbicara di depan kaca.
Tidak Menyapa Seberapa sering anda bertemu teman sekantor di jalan dan mengabaikannya? Ba-rangkali saat itu anda sedang terburu-buru atau mungkin memang sengaja tidak
menyapa mereka. Kebiasaan buruk ini membuat anda terlihat sombong dan angkuh. Bila sedang tidak mood berbicara, cobalah berikan senyuman saat bertemu dengan teman. Kebiasaan sepele ternyata bisa membuat anda ke-hilangan kesempatan untuk punya banyak teman. Karena itu, hindari hal-hal yang berpotensi mem-buat anda terkesan tidak ramah di mata orang lain. *Dikutip dari inspirasi.co (AKO)
tahukah anda
Tiga Kebiasaan yang Bikin Kamu Terkesan Tidak Ramah
SWARADIPA | EDISI 39/SEPT 2017
EDISI 39/SEPT 2017 | SWARADIPA30
SWARADIPA | EDISI 39/SEPT 2017 31
asuh
Setelah diteliti, pemadam kebakaran memang sering menyiapkan dan makan santapan siang bersama. Tak hanya itu, mereka juga saling membantu dalam hal memasak hing-ga mencuci piring. Sering melakukan berbagai hal bersama membuat mereka merasa seperti keluarga. Para responden pun mengaku jika hal tersebut tak hanya menguatkan ikatan diantara tim namun juga performa kerja divisi.
Berdasarkan laporan penelitian, mereka yang sering memasak bersama memiliki dua kali lipat sikap yang lebih koopera-tif. Mereka juga diketahui lebih banyak membantu sesama rekan bahkan untuk hal-hal di luar pekerjaan.
Tapi di sisi lain, penelitian juga mengung-kap bahwa kegiatan makan bersama pun bisa menimbulkan sisi negatif. Yakni
munculnya grup-grup pertemanan yang menyebakan beberapa karyawan terisolasi dari yang lainnya. Maka sebaiknya jam makan siang bersama disarankan tidak memakan waktu terlalu lama, cukup maksimal satu jam.
Manfaat lain makan siang bersama adalah membangun pertemanan dan tim kerja yang lebih solid. Ada baiknya jika saat makan siang, karyawan mau lebih membuka diri atau mendiskusikan hal-hal ringan soal pekerjaan. Misalnya bagi karyawan di bidang mar-keting, bisa mengangkat topik obrolan tentang berbagai peristiwa yang sedang hangat. Keuangan, mungkin bisa membahas permasalahan ekonomi atau kondisi mata uang kita atau IT membahas tentang tren sosial media atau yang lainnya dapat membahas yang berkaitan dengan bidang pekerjaannya.
By Magdalena Hutagalung (Source : Google)
Manfaat Santap Makan Siang Bersama Rekan Satu Kerja
EDISI 39/SEPT 2017 | SWARADIPA32
Top Related