Zug Industry Indonesia Serius Garap Pembangkit

4
» Home » Zug Industry Indonesia Serius Garap Pembangkit Zug Industry Indonesia Serius Garap Pembangkit Author : Administrator Dalam kurun waktu kurang dari lima tahun regulasi itu diberlakukan, puluhan independent power producer (IPP) mulai menunjukkan kiprahnya dalam membantu PLN menyediakan kebutuhan energi listrik Nasional. Dalam kurun waktu kurang dari lima tahun regulasi itu diberlakukan, puluhan independent power producer (IPP) mulai menunjukkan kiprahnya dalam membantu PLN menyediakan kebutuhan energi listrik Nasional. Kendati pada saat itu, penetapan keputusan pemerintah untuk melibatkan kalangan swasta dengan mengamandemen Undang-undang Kelistrikan No 20 Tahun 2002, menuai kontoversi yang diwarnai maraknya gelombang unjuk rasa. Namun harus disadari bahwa keterlibatan IPP sangat membantu PLN dalam menyediakan kebutuhan energi listrik bagi seluruh masyarakat di seluruh Nusantara. Buktinya, saat ini PLN boleh dibilang mulai jarang diprotes masyarakat lantaran kondisi listrik yang byarpet akibat tak seimbangnya pasokan dengan kebutuhan. Harus diakui bahwa keterlibatan swasta sangat membantu kinerja perusahaan listrik plat merah itu. Pasalnya, PLN dengan segala kelebihannya mustahil akan mampu memenuhi kebutuhan listrik Nasional tanpa bantuan seluruh elemen bangsa. Sementara wilayah Nusantara amat luas dan jumlah pendudukanya pun terbilang cukup besar. Zug Industry Indonesia, perusahaan yang berkantor di Jakarta Barat, salah satu IPP yang belakangan semakin getol menggarap sejumlah proyek pembangkit listrik berbahan bakar batu bara (PLTU) di beberapa wilayah Negeri ini. Selain mengejar profit, tentu tujuannya membantu meringankan beban PLN dalam memasok kebutuhan energi listrik kepada masyarakat. Proyek yang saat ini tengah digarap Zug Industry di antaranya, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau berkapasitas 10 Megawatt serta beberapa tempat di Sumatra, seperti Medan, Tapanuli Utara dengan kapasitas rata-rata di bawah 10 megawatt. Khusus kedua proyek itu, rencananya akan menggunakan bahan bakar gas biomass, dari cangkang fiber dan tandan sawit. Dan juga memanfaatkan tenaga air (hydro power). Selain Itu Zug juga menggarap beberapa project EPC lainnya di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, serta wilayah Indonesia timur lainnya dengan kapasitas antara 3.5 MW sampai 35MW. Sebagai wujud keseriusannya, tak tanggung-tanggung investasi jutaan dolar Amerika telah disiapkan Zug Industry Indonesia untuk merampungkan proyek pembangkit listrik tenaga uap tersebut. Bahkan, semua proses perizinan yang menjadi prasarat utama bisa dimulainya pembangunan terus diupayakan. Khususnya dua proyek pembangkit yang memanfaakan limbah kelapa sawit dan tenaga hydro. Kiprah Zug Industry sendiri awalnya bukan sebagai perusahaan penyedia energi listrik, melainkan lebih fokus sebagai EPC dan supplier produk boiler berbahan bakar batu bara dan biomass yang selanjutnya berkembang menjadi produsen. Bisnis tersebut dipandang cukup prospektif, mengingat selama ini untuk memenuhi kebutuhan boiler hampir seluruh power plant di Indonesia harus mendatangkan dari China. Hingga tahun 2003, belum satu pun perusahaan lokal yang mampu memproduksi boiler untuk pembangkit listrik sesuai standar. Sementara power plant yang rata-rata dimiliki PLN mendesak untuk segera dikonversi dari bahan bakar minyak bumi ke bahan lain khususnya batu bara. Jika dipaksakan dengan kondisi semula, maka BUMN kelistrikan itu tak akan sanggup menanggung beban biaya bahan bakar pembangkit yang saat itu harganya melesat cukup tinggi, lantaran pemerintah secara perlahan ingin menghilangkan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Kondisi inilah yang membuat Zug Industry Indonesia dengan produk boilernya berkembang pesat. Tak pelak, banyak kebutuhan boiler pabrik-pabrik berskala kecil hingga besar di Tanah Air, mampu disuplai perusahaan yang awalnya didirikan hasil joint venture antara investor lokal dengan Negara Taiwan itu. Pucuk dinanti, ulam pun tiba. Hasrat Zug Industry yang cukup membara untuk memproduksi sendiri bolier di Dalam Negeri, kebijakan pemerintah dalam mendorong pengembangan industri lokal pada 2010 pun datang, memangkas biaya impor low material dan sedikit menahan derasnya produk built up dari mancanegara dengan proteksi yang cukup rasional. Terang saja, perusahaan ini semakin terpacu untuk lebih giat memproduksi boiler di Indonesia, meskipun sebagian bahan baku masih harus diimpor dari Download Formulir Berlangganan Data Survey Kategori Artikel Kolom Editorial News Hiburan Dinamika Sosok Motivasi Health Corner Lensa Daerah Dari Redaksi Inovasi Infrastruktur Kiprah Profil Exhibitor Visitor Event Program Program Latest Development News Update Kantong Hemat Lewat Kulkas Pakai TV LED Benarkah Hemat Listrik? Hemat Dengan Listrik Pra Bayar Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut Tanpa Bahan Bakar Fosil dan Ramah Lingkungan Efektif Menggunakan Deterjen Hemat Listrik Melalui Penggunaan Komputer Berdonor Darah Bisa Menyehatkan Tubuh Tingkatkan Kinerja Perusahaan Melalui Pemetaan SDM PT. Esitas Pacific, Berikan Kepuasan Kepada Konsumen Zug Industry Indonesia Serius Garap Pembangkit Editorial Mampukah Jokowi Bangun Pembangkit Listrik 35.000 MW? Setiap pemerintahan baru, presiden terpilih akan mengikrarkan resolusi, yaitu rencana kinerja yang akan diwujudkan dalam lima tahun mendatang bersama jajaran menterinya, misalnya, menurunkan harga BBM atau membangun pembangkit baru untuk mencegah kr Artikel Populer kata kunci.. Home News Kolom Surat Pembaca Gallery Download Contact Us Zug Industry Indonesia Serius Garap Pembangkit http://www.listrikindonesia.com/zug_industry_indonesia__serius_gara... 1 of 4 3/3/2015 9:11 AM

description

ggggg

Transcript of Zug Industry Indonesia Serius Garap Pembangkit

  • Home Zug Industry Indonesia Serius Garap Pembangkit

    Zug Industry Indonesia Serius Garap PembangkitAuthor : Administrator

    Dalam kurun waktu kurangdari lima tahun regulasi itudiberlakukan, puluhanindependent power producer(IPP) mulai menunjukkankiprahnya dalam membantuPLN menyediakan kebutuhanenergi listrik Nasional.

    Dalam kurun waktu kurang darilima tahun regulasi itudiberlakukan, puluhanindependent power producer(IPP) mulai menunjukkankiprahnya dalam membantu PLNmenyediakan kebutuhan energilistrik Nasional.

    Kendati pada saat itu, penetapankeputusan pemerintah untukmelibatkan kalangan swastadengan mengamandemenUndang-undang Kelistrikan No

    20 Tahun 2002, menuai kontoversi yang diwarnai maraknya gelombang unjuk rasa. Namun harus disadaribahwa keterlibatan IPP sangat membantu PLN dalam menyediakan kebutuhan energi listrik bagi seluruhmasyarakat di seluruh Nusantara.Buktinya, saat ini PLN boleh dibilang mulai jarang diprotes masyarakat lantaran kondisi listrik yang byarpetakibat tak seimbangnya pasokan dengan kebutuhan.

    Harus diakui bahwa keterlibatan swasta sangat membantu kinerja perusahaan listrik plat merah itu.Pasalnya, PLN dengan segala kelebihannya mustahil akan mampu memenuhi kebutuhan listrik Nasionaltanpa bantuan seluruh elemen bangsa. Sementara wilayah Nusantara amat luas dan jumlah pendudukanyapun terbilang cukup besar.

    Zug Industry Indonesia, perusahaan yang berkantor di Jakarta Barat, salah satu IPP yang belakangansemakin getol menggarap sejumlah proyek pembangkit listrik berbahan bakar batu bara (PLTU) dibeberapa wilayah Negeri ini. Selain mengejar profit, tentu tujuannya membantu meringankan beban PLNdalam memasok kebutuhan energi listrik kepada masyarakat.

    Proyek yang saat ini tengah digarap Zug Industry di antaranya, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)Riau berkapasitas 10 Megawatt serta beberapa tempat di Sumatra, seperti Medan, Tapanuli Utara dengankapasitas rata-rata di bawah 10 megawatt. Khusus kedua proyek itu, rencananya akan menggunakanbahan bakar gas biomass, dari cangkang fiber dan tandan sawit. Dan juga memanfaatkan tenaga air(hydro power). Selain Itu Zug juga menggarap beberapa project EPC lainnya di Kalimantan Barat,Kalimantan Tengah, serta wilayah Indonesia timur lainnya dengan kapasitas antara 3.5 MW sampai 35MW.

    Sebagai wujud keseriusannya, tak tanggung-tanggung investasi jutaan dolar Amerika telah disiapkan ZugIndustry Indonesia untuk merampungkan proyek pembangkit listrik tenaga uap tersebut. Bahkan, semuaproses perizinan yang menjadi prasarat utama bisa dimulainya pembangunan terus diupayakan.Khususnya dua proyek pembangkit yang memanfaakan limbah kelapa sawit dan tenaga hydro.Kiprah Zug Industry sendiri awalnya bukan sebagai perusahaan penyedia energi listrik, melainkan lebihfokus sebagai EPC dan supplier produk boiler berbahan bakar batu bara dan biomass yang selanjutnyaberkembang menjadi produsen. Bisnis tersebut dipandang cukup prospektif, mengingat selama ini untukmemenuhi kebutuhan boiler hampir seluruh power plant di Indonesia harus mendatangkan dari China.

    Hingga tahun 2003, belum satu pun perusahaan lokal yang mampu memproduksi boiler untuk pembangkitlistrik sesuai standar. Sementara power plant yang rata-rata dimiliki PLN mendesak untuk segeradikonversi dari bahan bakar minyak bumi ke bahan lain khususnya batu bara.Jika dipaksakan dengan kondisi semula, maka BUMN kelistrikan itu tak akan sanggup menanggung bebanbiaya bahan bakar pembangkit yang saat itu harganya melesat cukup tinggi, lantaran pemerintah secaraperlahan ingin menghilangkan subsidi bahan bakar minyak (BBM).Kondisi inilah yang membuat Zug Industry Indonesia dengan produk boilernya berkembang pesat. Takpelak, banyak kebutuhan boiler pabrik-pabrik berskala kecil hingga besar di Tanah Air, mampu disuplaiperusahaan yang awalnya didirikan hasil joint venture antara investor lokal dengan Negara Taiwan itu.

    Pucuk dinanti, ulam pun tiba. Hasrat Zug Industry yang cukup membara untuk memproduksi sendiri bolierdi Dalam Negeri, kebijakan pemerintah dalam mendorong pengembangan industri lokal pada 2010 pundatang, memangkas biaya impor low material dan sedikit menahan derasnya produk built up darimancanegara dengan proteksi yang cukup rasional. Terang saja, perusahaan ini semakin terpacu untuklebih giat memproduksi boiler di Indonesia, meskipun sebagian bahan baku masih harus diimpor dari

    Download

    Formulir Berlangganan

    Data Survey

    Kategori Artikel

    Kolom

    Editorial

    News

    Hiburan

    Dinamika

    Sosok

    Motivasi

    Health Corner

    Lensa Daerah

    Dari Redaksi

    Inovasi

    Infrastruktur

    Kiprah

    Profil

    Exhibitor

    Visitor

    Event Program

    Program

    Latest Development

    News Update

    Kantong Hemat LewatKulkas

    Pakai TV LED BenarkahHemat Listrik?

    Hemat Dengan Listrik PraBayar

    Pembangkit Listrik TenagaGelombang Laut TanpaBahan Bakar Fosil danRamah Lingkungan

    Efektif MenggunakanDeterjen

    Hemat Listrik MelaluiPenggunaan Komputer

    Berdonor Darah BisaMenyehatkan Tubuh

    Tingkatkan KinerjaPerusahaan MelaluiPemetaan SDM

    PT. Esitas Pacific, BerikanKepuasan KepadaKonsumen

    Zug Industry IndonesiaSerius Garap Pembangkit

    Editorial

    Mampukah Jokowi BangunPembangkit Listrik 35.000MW?

    Setiap pemerintahanbaru, presiden terpilihakan mengikrarkanresolusi, yaiturencana kinerja yangakan diwujudkandalam lima tahunmendatang bersama

    jajaran menterinya, misalnya,menurunkan harga BBM ataumembangun pembangkit baru untukmencegah kr

    Artikel Populer

    kata kunci..

    Home News Kolom Surat Pembaca Gallery Download Contact Us

    Zug Industry Indonesia Serius Garap Pembangkit http://www.listrikindonesia.com/zug_industry_indonesia__serius_gara...

    1 of 4 3/3/2015 9:11 AM

  • 1 voters

    Negeri Tirai Bambu.

    Secara kebetulan, saat ini kepemilikan saham perusahaan mayoritas adalah dikuasai investor lokal. Tentu,hal itu lebih memudahkan arah dan tujuan perusahaan saat mengedepankan jiwa nasionalisme,memproduksi produk boiler sendiri untuk kebutuhan Negeri tercinta. Apalagi, pemerintah memberikanpeluang besar untuk menunjukkan jati diri bangsa dengan kebijakan-kebijakan yang mendukungpengembangan produk lokal.

    Iklim investasi di Indonesia yang belakangan semakin kondusif, menjadi salah satu pertimbangan utamapara investor agar segera merealisasikan investasinya. Bahkan, tak sedikit di antara mereka yangberkeinginan merelokasi pabrik dari China ke Tanah Air. Pasalnya, selain persaingan sudah semakin ketat,kenaikan upah tenaga kerja pun cukup signifikan dalam setiap tahunnya. Lihat saja, upah minimum di luarsocial security yang berlaku saat ini mencapai 3.000 RMB, padahal tahun 2003 lalu hanya sekitar 800RMB.

    Melihat kondisi demikian, keyakinan Zug Industry Indonesia semakin kokoh untuk terus menekuni bisnisboiler di Negeri ini. Hal itu dibuktikan dengan aksi perluasan pabrik hingga 2,5 hektar yang terus digenjotpembangunannya. Pabrik baru itu, ditargetkan dapat beroperasi pada Mei 2011. Ini terkait dengan pesananyang terus meningkat, baik dari PLN maupun perusahaan swasta yang sama-sama bergerak di bidangpower plant.

    President Director Zug Industry Indonesia, Henkie Leo memperkirakan, dari program percepatan proyekpembangkit 10.000 megawatt tahap kedua, setidaknya akan terbangun sekitar 80 90 lokasi pembangkitbaru. Dari jumlah itu, total boiler yang dibutuhkan mencapai 180 unit.Saya kira, kebutuhan sebanyak itu tak akan bisa terpenuhi, meskipun seluruh produsen di Indonesiadikumpulkan diminta untuk memproduksi. Nah, perluasan pabrik yang kita lakukan, selain inginmeningkatkan volume produski juga dalam rangka meningkatkan kualitas boiler dengan ukuran lebihbesar, ungkapnya.

    Kini, Zug Industry Indonesia boleh dibilang sebagai perusahaan supplier sekaligus produsen boiler swastaterbesar di dalam negeri. Tentu populasi boiler batu bara pun terbanyak, sebagai cikal bakal dari proyekpower plant yang mulai digarap sendiri.

    Sesuai dengan komitmen awal, seluruh aktivitas produksi dilakukan dengan konten lokal yang dominan,termasuk sumber daya manusia (SDM). Contohnya, pembangunan power plant di lokasi pabrik PertoKimia, Riau Power, Matrix International, Angels Products dan lainnya, hampir seluruh pihak yang terlibatmemanfaatkan SDM lokal. Namun dalam perjalanannya, sangat sulit mendapatkan tenaga ahli dibidangteknik yang berkualitas. Maklum saja, hingga kini belum ada satu pun Universitas yang mencetak tenicalengginering yang khusus mengupas seluk beluk produk boiler dan energi.Lalu, bagaimana Zug Industry mengatasi masalah tersebut? Lagi-lagi, negara China menjadi solusikebuntuan yang dialami perusahaan ini. Pasalnya, banyak lulusan sejumlah Universitas terkemuka dinegara itu yang membidangi energi dan boiler. Mau tak mau perusahaan ini pun, mengambil tenaga ahliteknik dari China sebagai leader sekaligus traner dalam setiap proyek yang dikerjakan.

    Diharapkan, dalam kurun waktu tertentu SDM lokal mampu mengambil alih posisi leader saat menanganiproyek selanjutnya. Tadinya, untuk project coordinator memakai tenaga asing juga. Jadi setelah mengikutibeberapa proyek, tenaga lokal kita lepas sebagai leader, imbuh Henkie.Strategi yang dilakukan manajemen perusahaan itu terbilang cukup jitu. Lihat saja, pertumbuhan binis ZugIndustry dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun melesat hingga 20 kali lipat. Rata-rata pertumbuhansetiap tahunnya, mencapai dua kali lipat. Tak ayal, jika saat ini kiprahnya semakin berkibar di bidang boilerdan power plant, dengan total proyek power plant sebanyak 10 unit dan lebih dari 300 unit boiler yangtelah berhasil didistribusikan.

    Inovasi-inovasi pengembanagan pembangunan pembangkit pun terus dilakukan. Bukan hanya power plantberbahan bakar batu bara, melainkan juga hydro dan biomass yang kini tengah dikembangkan IPP satu ini.Tapanuli Utara, Sumatra Utara, adalah wilayah yang dipilih untuk mengembangkan hydro dan biomasspower plant. Proyek tersebut, saat ini dalam proses perizinan dari pemerintah daerah. Investasi yangdisiapkan rata-rata mencapai 15 20 juta dolar AS bagi pembangkit dengan kapasitas 10 megawatt.

    Selain Itu Zug Industry juga mulai melirik ke daerah IndonesiaTimur, dan mulai menempatkan wilayah timursebagai target utama untuk lima tahun ke depan. Hal ini bisa dimengerti karena sampai saat ini menjaditempat yang paling kekurangan listrik.

    Tags : Kiprah

    28 Komentar

    antoktri12 Sep 2011 | 02:20:43"EXPLOSION PROOF" kami DISTRIBUTOR & AGEN TUNGGAL peralatan listrikEXPLOSION PROOF - ANTI LEDAKAN untuk hazardous area, produk china - Eropa.Explosion proof equipment, lighting & accesories,electric motor dll LENGKAP.kontak (031)71130056,081234447180email: [email protected]

    Reply Comment

    ropi30 Jan 2012 | 20:21:43artikel yang menarik. saya membutuhkan data pembangkit listrik di sluruh indonesia.apakah bisa dishare ke email saya di [email protected]

    Zug Industry Indonesia Serius Garap Pembangkit http://www.listrikindonesia.com/zug_industry_indonesia__serius_gara...

    2 of 4 3/3/2015 9:11 AM

  • Nama

    Email

    Website

    Komentar

    terima kasih

    Reply Comment

    ropi30 Jan 2012 | 20:22:13artikel yang menarik. saya membutuhkan data pembangkit listrik di sluruh indonesia.apakah bisa dishare ke email saya di [email protected]

    terima kasih

    Reply Comment

    jerry sembiring31 Jan 2012 | 04:50:21Apa iya sih Zug yang terbesar di Indonesia? Saya dengar boiler Zug asli import dariChina, apa betul?Power plant Zug yang sudah berjalan dimana?

    Reply Comment

    Pencari keadilan07 Mar 2012 | 09:37:21Perusahaan ini telah merampas hak atas tanah tetangga. Sebagian dari pabrik ini tidakmempunyai ijin bangunan. Apakah perusahaan yg merampas hak atas tanah tetanggaberhak menopang infrastruktur bangsa Indonesia? Segala upaya telah di lakukan, tapiapa daya bangunan yg sebagian tidak berijin ini di lindungi oleh oknum pemda DKIJakarta.

    Reply Comment

    Pncarikeadilan07 Mar 2012 | 09:58:50Selain menduduki tanah tetangga, sampai saat ini zug tidak mengantongi ijin bangunansama sekali terhadap lahan yang di gunakan untuk memproduksi. Harap masyarakatluas tau bahwa zug melakukan tindakan yang melanggar hukum dan merugikan oranglain.

    Reply Comment

    Adi Wijaya27 Mar 2012 | 00:33:09Jika memerlukan mesin steam turbin untuk pembangkit listrik dari 1 MW s/d 30 MWsilahkan hubungi saya, dijamin very competitive.

    Reply Comment

    Thoamas23 Jun 2012 | 09:26:17Saya rasa berlebihan iklan di atas. Raja Power Plant di INdonesia Masih di pegangALSTOM Power Energy Indonesia, dengan tingkat profesional yang tinggi. pusatnya diperancis. pengerjaan power palnt sudah nyata salah satu contoh PLTU di Paiton. bukanhanya di indonesia Boiler alstom juga mendunia

    Reply Comment

    Thoamas23 Jun 2012 | 09:27:57Saya rasa berlebihan iklan di atas. Raja Power Plant di INdonesia Masih di pegangALSTOM Power Energy Indonesia, dengan tingkat profesional yang tinggi. pusatnya diperancis. pengerjaan power palnt sudah nyata salah satu contoh PLTU di Paiton. bukanhanya di indonesia Boiler alstom juga mendunia

    Reply Comment

    1 2 3 4

    Berikan komentar anda

    http://

    Smileys

    Zug Industry Indonesia Serius Garap Pembangkit http://www.listrikindonesia.com/zug_industry_indonesia__serius_gara...

    3 of 4 3/3/2015 9:11 AM

  • Survey Hiburan Dinamika Sosok Motivasi Health Corner Lensa Daerah Dari Redaksi Inovasi Infrastruktur Kiprah

    Copyright 2010 www.listrikindonesia.com - All rights reserved. Power by fisip.net

    Masukkan kode diatas

    Send Reset

    Zug Industry Indonesia Serius Garap Pembangkit http://www.listrikindonesia.com/zug_industry_indonesia__serius_gara...

    4 of 4 3/3/2015 9:11 AM