ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS

download ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS

of 21

Transcript of ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS

  • 5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS

    i

    i

    PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    JUDUL PROGRAM :

    SUSTAI NABL E ZERO CARBON CAMPUS (SUSTAINABLE ZCC)

    BERBASIS TEKNOLOGIRECYCLE ENERGY SYSTEM (REnS) SEBAGAI

    MINIATUR ZERO CARBON CITYSERTA PEMBENTUKAN KARAKTER

    CINTA LINGKUNGAN

    BIDANG KEGIATAN :

    PKM-GT

    Diusulkan oleh :

    Amron Dhufail (3111.100.056) Angkatan 2011Fajar Gede Prakoso (3110.100.124) Angkatan 2010

    Wawan Trianto (3111.100.060) Angkatan 2011

    INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

    SURABAYA

    2012

  • 5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS

    ii

    1. Judul Kegiatan :SUSTAINABLE ZERO CARBON CAMPUS (SUSTAINABLE ZCC) BERBASIS

    TEKNOLOGI RECYCLE ENERGY SYSTEM (REnS) SEBAGAI MINIATUR

    ZERO CARBON CITY SERTA PEMBENTUKAN KARAKTER CINTA

    LINGKUNGAN

    2. Bidang Kegiatan : PKM AI PKM GT3. Ketua

    a. Nama Lengkap : Amron Dhufail Khaidar Subagustianb. NIM : 3111100056c. Jurusan : Teknik Sipild. Universitas/Institut/Politeknik : Institut Teknologi Sepuluh Nopembere. Alamat Rumah dan No Telp/HP : Bumi Candi Asri K5-20, Ngampelsari,

    Candi, Sidoarjo / 083854119989

    f. Alamat email : [email protected]. Anggota Pelaksana/Penulis : 25. Dosen Pendamping

    a. Nama Lengkap dan Gelar : Bambang Piscesa, S.T, M.Tb. NIP : 1984031828 200812 1 002c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Sedap Malam II No.39 TM- Yasmin

    Bogor 60463993/08119916041

    Surabaya, 5 Maret 2012Menyetujui,

    Ketua Jurusan Teknik Sipil ITS Ketua Pelaksana Kegiatan

    ( Budi Suswanto, S.T , M.T, P.hd.) ( Amron Dhufail Khaidar S.)

    NIP. 19730128 199802 1 002 NRP. 3111100056

    Pembantu Rektor

    Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dosen Pembimbing

    ( Prof.Dr.Ing. Herman Sasongko ) (Bambang Piscesa, S.T, M.T)

    NIP. 19601004 198601 1 001 NIP. 1984031828 200812 1 002

  • 5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS

    iii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

    memberikan rahmat dan nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya

    ilmiah ini dengan lancar. Karya tulis yang berjudul SUSTAINABLE ZEROCARBON CAMPUS (SUSTAINABLE ZCC) BERBASIS TEKNOLOGI RECYCLE

    ENERGY SYSTEM (REnS) SEBAGAI MINIATUR ZERO CARBON CITY

    SERTA PEMBENTUKAN KARAKTER CINTA LINGKUNGAN diharapkanbisa menjadi tambahan pengetahuan dalam kehidupan ramah lingkungan dan

    menjadi solusi bagi Indonensia yang lebih baik di masa mendatang.Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung

    atas terselesaikannya karya tulis ini, yaitu:

    1. Pembantu Rektor , Prof.Dr.Ing. Herman Sasongko atas bantuan moral dan

    materiil yang telah diberikan.

    2. Kepala Jurusan Teknik Sipil, Budi Suswanto, S.T , M.T, P.hd yang senantiasa

    memberikan motivasi.

    3. Dosen Pembimbing, Bambang Piscesa, S.T., M.T atas pembimbingan yang

    telah diberikan.

    4. Keluarga besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember, khususnya teman-teman

    2010 dan 2011 Jurusan Teknik Sipil yang memberikan dukungan.

    Surabaya, 5 Maret 2012

    Penulis

  • 5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS

    iv

    DAFTAR ISI

    Halaman Judul iHalaman Pengesahan ii

    Kata Pengantar iiiDaftar Isi iv

    Daftar Gambar vRingkasan vi

    PENDAHULUAN 1

    Latar Belakang 1

    Tujuan 1

    Manfaat 2

    GAGASAN 2

    Zero Carbon City 2

    Perguruan Tinggi sebagai Pengaruh Perubahan-perubahan Masyarakat 3

    Solusi yang Pernah Ditawarkan 3

    Gagasan Baru yang Ditawarkan 4

    Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan 10

    Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan 10

    KESIMPULAN 11Inti Gagasan 11

    Teknik Implementasi Gagasan 11Prediksi Keberhasilan Gagasan 12

    DAFTAR PUSTAKA 12

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP 13

    DAFTAR LAMPIRAN 14

  • 5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS

    v

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1.Diagram masterplan zero carbon city 2

    Gambar 2.Diagram transportation strategy pada zero carbon campus 5

    Gambar 3.Electric Mini Buskarya LIPI yang dapat digunakan sebagaialat transportasi 6

    Gambar 4.Diagram waste strategy pada zero carbon campus 7

    Gambar 5.Water tower, konsep peng-efesiensian distribusi air 8

    Gambar 6. Diagram pengolahan air pada zero carbon city yang akanmenjadi pasokan air utama untuk kampus dan kota 8

    Gambar 7.Diagram building strategi pada zero carbon campus 9

    Gambar 8. Peta wilayah kampus ITS sebagai target implementasi

    Sustainable Zero Carbon Campus (Sustainable ZCC) 14Gambar 9.Gambaran implementasi Design Building Strategy pada

    Sustainable Zero Carbon Campus (Sustainable ZCC) 15

    Gambar 10.Gambarangreen wall( Building Strategy) pada Sustainable

    Zero Carbon Campus (Sustainable ZCC) 15

  • 5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS

    vi

    RINGKASAN

    Climate change is the greatest long-term challenge facing the world

    (Department for Communities and Local Government, 2008). Fakta-fakta ilmiahyang telah diplubikasikan menunjukkan betapa urgent dan seriusnya pesoalan

    perubahan iklim global dan hal ini merubah perdebatan akankah hal ini terjadi?,

    menjadi, bagaimana cara menghadapi masalah ini?. Hal ini yang mendasaribanyak negara-negara di dunia berlomba-lomba menciptakan lingkungan yang

    ramah lingkungan di daerah pemerintahannya. Data lain menunjukkan bahwaIndonesia adalah negara dengan peningkatan emisi gas CO2 terbesar nomer dua

    didunia setelah Cina (Sangkertadi, 2010). Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah untuk menyelamatkan Indonesia dari kerusakan lingkungan yang lebih

    parah. Terutama dalam hal mengurangi emisi karbon dan efisiensi energi.

    Konsep zero carbon cityadalah konsep tata kelola lingkungan kota yang

    sedemikian rupa sehingga emisi karbon dalam kota adalah 0%. Konsep kotaseperti ini sudah diprakarsai oleh Negara-negara maju di dunia, antara lain : Uni

    Emirat Arab, dengan primary progamnya adalah Masdar City (target tercapai

    tahun 2025), Inggris dengan primary progamnya adalah Zero Carbon Britain

    project (target tercapai tahun 2030). Konsep zero carbon city juga banyak

    dijadikan sebagai mindset pekembangan kota (sustainable city) yang berwawasan

    lingkungan (eco-city)

    Perguruan Tinggi memiliki peranan yang sangat penting dalam

    mempengaruhi perubahan-perubahan suatu masyarakat. (Ravik Karsidi, 2006).Menurut Makrus Rifai (2011) Pemanfaatan ruang dalam kampus atau yang

    disebut sebagai tata ruang kampus tidak diatur secara khusus dalam Undang Undang, sehingga diperlukan pemikiran khusus oleh kampus masing masing

    agar penataan ruang kampus sesuai dengan aspek lingkungan yang baik danmemadai. Lingkungan kampus yang pro-lingkungan (eco-campus) tentu akan

    memprakarsai gerakan-gerakan mahasiswa (alumni maupun mahasiswa aktif)yang cinta lingkungan pula. Minimal konsep tata ruang lingkungan perguruan

    tinggi akan ditiru oleh kota dimana kampus tersebut berdiri.Gagasan yang ditawarkan oleh penulis sebagai salah satu solusi

    pembentukan kampus yang pro lingkunan, yaitu dengan mencadikan kampus di

    Indonesia menjadi sustainable zero carbon campus. Dalam konsep zero carbon

    campus terdapat pokok-pokok yang akan dibenahi yaitu : (1) building design, (2)

    waste strategy, (3) water strategy, (4) transportation strategy, dan (5) new habits .Dalam penulisan PKM-GT in penulis menuliskan strategi-strtegi di atas sebagai

    konsep utama (masterplan) pembentukan eco-campus dengan tujuan utama

    menetrlakan emisi carbon pada kampus

    Dengan potensi perguruan tinggi sebagai percontohan tata wilayah dan

    pioneer perubahan habit atau kebiasaan masyarakat. Tentu dengan memulai

    perubahan lingkunan kampus menjadi zero carbon campus dan terbiasa dengan

    budaya ramah lingkungan, akan dapat mengubah Indonesia menjadi Negara yangmemiliki emisi karbon minimal.

  • 5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS

    1

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Di seluruh dunia, perguruan tinggi dan universitas sedang mencari masa

    depan yang berkelanjutan untuk menjadi kampus dengan karbon netral.Universitas mengambil tanggung jawab atas dampak lingkungan dan berusahauntuk menetralkan efek yang disebabkan. Untuk menjadi netral karbon,

    universitas sedang berusaha untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangipenggunaan energi, menggunakan energi lebih terbarukan, dan menekankan

    pentingnya sumber energi berkelanjutan. Universitas yang telah berkomitmenuntuk menjadi karbon netral telah mengakui ancaman pemanasan global serta

    berkomitmen untuk membalikkan tren.Masalah lingkungan adalah masalah bersama yang membutuhkan sinergi

    semua elemen masyarakat, termasuk didalamnya adalah civitas akademika. Data

    penelitian menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara dengan peningkatan

    emisi gas CO2 terbesar nomer dua didunia setelah Cina (Sangkertadi, 2010).Sebagai kalangan akademisi, pemikiran kedepan tentang masalah lingkungan

    sangat dinanti oleh masyarakat karena tentunya kualitas lingkungan yang baik

    akan menopang kehidupan yang baik .

    Masalah-masalah lingkungan hidup seringkali tidak menjadi prioritas yang

    tinggi dan seringkali menjadi sub agenda yang pada akhirnya larut dan tenggelam

    dalam tema - tema kampanye yang lebih luas dan abstrak. Isu - isu lingkungan

    yang masuk dalam mainstream kampus lebih banyak pada hal- hal yang sifatnya

    temporer dan terkesan reaksioner seperti bencana alam, kecelakaan di hutan atauperusakan hutan oleh kegiatan manusia tetapi belum sampai pada akar masalah

    lingkungan yang terjadi pada saat ini, dampak dari kegiatan yang temporer inihanya akan melahirkan kebencian pada mereka yang melakukan perusakan

    lingkungan tanpa melihat siapa sesunggguhnya yang melakukan dan membuattekanan sehingga semua bencana itu terjadi.

    Masalah lingkungan dan upaya pengelolaannya semakin kompleks yangmencakup berbagai aspek yang sangat luas, sementara itu pemahaman manusia

    terhadap lingkungan hidup masih jauh dari sempurna. Keterbatasan infrastrukturpendukung yang diperlukan dan ketersediaan sumberdaya manusia (SDM) yang

    handal merupakan faktor utama yang perlu diperhatikan dan dikembangkan,

    masalah keterampilan dan wawasan yang dimiliki oleh pihak yang berkompeten

    dalam pengelolaan lingkungan bukan alasan bagi pengelolaan lingkungan.

    Civitas akademika adalah potensi besar dalam membangun pengelolaanlingkungan yang integrated, comprehensive dan sustainable. Karena itu perlu

    dikembangkan sebuah konsep yang bisa menyatukan semua elemen dalam sebuah

    sistem pengelolaan lingkungan, dari sistem ini diharapkan bisa membangun

    kesadaran tentang pentingnya sebuah pengelolaan lingkungan hidup.

    Tujuan

    Karya tulis ini bertujuan merumuskan konsep masterplan baru terhadapkampus universitas di Indonesia sebagai sebuah Zero Carbon Campus (ZCC)

    yangberbasis teknologi Recycle Energy System (REnS) yang ramah lingkungandan berkelanjutan. Kedepannya SustainableZero Carbon Campus (Sustainable

  • 5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS

    2

    ZCC) dapan dijadikan pioneer atau perintis pembentukan Zero Carbon City di

    Indonesia

    Manfaat

    Konsep ini merupakan solusi bagi kehidupan lingkungan kampus padakhususnya dan lingkungan masyarakat pada umumnya di Indonesia pada masamendatang, dan berpotensi menjadikan perguruan tinggi sebagai sebuah kawasan,

    serta sebuah icon negara berbasis lingkungan. Kawasan zero carbon campus jugaberpeluang memberdayakan sumber daya sekitar tanpa merusak maupun

    mengurangi potensinya.

    GAGASAN

    Zero Carbon City

    Zero carbon city adalah konsep hunian atau lebih tepatnya kota yangmenghasilkan emisi karbon (CO2) sangat minimal atau hampir 0%. Di dalam zero

    carbon city semua hal atau kegiatan yang menghasilkan keluaran berupa karbon,

    misalnya : transportasi, energi, sampah, material bangunan dan lain-lain, dibuat

    se-efisien mungkin sehingga hasil emisi (keluaran) karbon sangat kecil (Definition

    of Zero Carbon Homes and Non-domestic Buildings: Consultation, 2008).

    Banyak Negara-negara di dunia yang berusaha menerapkan konsep zero

    carbon city di dalam wilayahnya. Contoh negara yang paling serius adalah Uni

    Emirat Arab, dengan nama proyeknya adalah Masdar City. Di dalamperancangannya,Masdar Citymerupakan kota yang cukup eksklusif dan terbatas

    (hanya terdiri dari sekitar 40.000 resident). Di dalamnya terdapat pusat edukasi,pusat penelitian, perkembangan dan produksi. Masdar City dalam membuatzero

    carbon citybanyak memanfaatkan energi terbarukan (renewable energi) danzerowaste(Weisser, 2009)

    Negara lainnya yang juga mulai mengembangkanzero carbon cityadalahInggris. Tidak hanya dalam satu kota saja, namun semua wilayah Negara secara

    keseluruhan. Dengan nama progamnya adalah : Zero Carbon Britain 2030. Didalam progam tersebut terdapat beberapa pokok acuan dalam mengembangkan

    konsep zero carbon. Yaitu, pembenahan lingkungan, tranportasi, supply energi,

    motivasi dan keberanian untuk berubah, dan penggunaan lahan (Centre for

    Alternative Technology, 2010).

    Gambar 1. Diagram masterplan zero carbon city

  • 5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS

    3

    Perguruan Tinggi sebagai Pengaruh Perubahan-perubahan Masyarakat

    Menurut Ravik Karsidi (2001) dalam rangka aktualisasi peran Perguruan

    Tinggi maka peranan makro yang dapat dimainkan antara lain:

    1. Perguruan Tinggi memiliki peranan yang sangat penting dalammempengaruhi perubahan-perubahan suatu masyarakat. Peran dan fungsi

    perguruan tinggi dapat diwujudkan dalam bentuk membangun gerakanpembelajaran masyarakat untuk mendorong segera terciptanya

    transformasi sosial.2. Kini, masih saja terjadi jarak yang lebar antara perguruan tinggi dengan

    basis-basis perubahan masyarakat yang ada. Tidaklah berlebihan sekiranyaperguruan tinggi diharapkan dapat berperan lebih progresif dalam

    mempengaruhi perubahan masyarakat secara lebih sistematis danberdampak luas di masa-masa mendatang. Untuk itu kedekatan Perguruan

    Tinggi dan masyarakat harus diusahakan melalui program kemitraan

    kelompok-kelompok masyarakat dengan Perguruan Tinggi.

    3. Perguruan tinggi dituntut untuk menentukan dan memilih kebijakan yangbenar-benar strategis bagi perubahan-perubahan masyarakat yang lebih

    baik dan bagi penyelesaian masalah-masalah mendasar bangsa saat ini,

    baik ditingkat nasional maupun lokal. Untuk itu maka perguruan tinggi (

    selain pengajaran reguler konvensional) dalam era otonomi daerah harus

    mampu melakukan upaya-upaya yang bermanfaat dalam bentuk yang lebih

    operasional, seperti :

    1. Mengembangkan model pembangunan yang benar-benar berbasis padakeilmuan dan sumberdaya lokal.

    2. Membangun basis-basis pengembangan keilmuan yang benar-benarrelevan bagi kebutuhan masyarakat dalam rangka merespon perubahanglobal yang sangat dinamis.

    3. Mengembangkan pusat-pusat pengembangan masyarakat, denganmemanfaatkan sumberdaya lokal yang ada.

    4. Membantu pengembangan kebijakan strategis terhadap legislatif daneksekutif serta mengontrol implementasi kebijakan-kebijakan tersebut.

    5. Menghidupkan atau mendorong lembaga-lembaga independendiberbagai level daerah untuk mengimbangi inkorporasi negara yang

    selama ini masuk kedalam hampir semua sector kehidupan masyarakat,

    baik di pusat maupun daerah.

    6. Menyebarluaskan (dissemination) berbagai informasi yang masihmenjadi masalah yang dihadapi dalam kehidupan berbangsa danbernegara melalui berbagai cara (public education) agar kelompok-

    kelompok masyarakat mempunyai kemampuan adaptif menyongsong

    era otonomi daerah.

    Solusi yang Pernah Ditawarkan

    Green Campus

    Green campusadalah salah satu upaya penciptaan lingkungan berwawasanlingkungan di kampus. Gerakan green campus sudah dimulai sejak lama di

    Indonesia, bahkan sebelum Protokol Kyoto. Di dalam usaha membentuk greencampus hal yang ditonjolkan adalah penghijauan atau penanaman tumbuh-

    tumbuhan di daerah kampus.

  • 5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS

    4

    Gerakan green campus sangat bermanfaat dalam mengurangi dampak

    buruk kerusakan lingkunan oleh emisi karbon. Karena pada intinya gerakangreen

    campusadalah pembentukan lahan hijau atau yang lebih luas disebut hutan kota.

    Sayangnya, gerakan green kampus dalam perkembangannya tidak dapat berjalan

    terus menerus. Karena lahan terbuka dalam wilayah kampus terus berkurangjumlahnya, sehingga tidak dapat mengimbangi perktumbuhan besar emisi yangterus bertambah setiap tahunnya.

    Dengan mengembangkan konsepgreen campus, diproyeksikan tidak akanmampu mengimbangi atau mengurangi jumlah emisi karbon yang ada. Karena

    tidak disertai kemampuan keberlanjutan (sustainable). Kelemahan lain, di dalamkonsep green campus hanya berfokus pada pengikatan karbon oleh tumbuhan,

    namun tidak disertai penguranagn emisi itu sendiri dan belum dapat menumbukan

    habitcinta lingkungan yang modern dan efisien.

    Eco Campus

    Perubahan iklim, ataupun pemanasan global memaksa seluruh elemnendunia bekerja keras untuk memulihkan atau setidaknya mengatasi perubahan ini.

    Di bidang lingkungan pendidikan misalnya, mulai digalakkan progam eco school

    di tingkat sekolah maupun eco campus di tingkat perguruan tinggi.

    Merurut Badan Lingkungan Hidup (BLH) Surabaya dalam Booklet Eco-

    campus ITS (2011), eco campus didefinisikan sebagai kampus yang telah peduli

    dan berbudaya lingkungan dan telah melakukan penglolaan lingkungan secara

    sistematis dan berkesinambungan. Eco campus merupakan refleksi dari

    keterlibatan seluruh civitas akademika yang berada dalam lingkungan kampusagar selalu memperhatikan aspek kesehatan dan lingkungan disekitarnya.

    Gagasan Baru yang Ditawarkan

    Gagasan baru yang ditawarkan adalah memperbaiki konsep green campusmaupun eco campus yang telah dikembangkan di Indonesia dengan konsep yang

    lebih futuristik, sustainable, dan ekonomis yaitu dengan cara efisiensi energy,penggunaan energy terbarukan, system pengolahan air (zero waste water system),

    sistem transportasi bebas emisi carbon dan penciptaan masyarakat yang cintalingkungan.

    Evolusi Eco-Campus menjadi Zero Carbon Campus

    Gerakan eco-campus sudah mulai degalakkan di Indonesia sejak tahun

    2000-an lalu. Dimulai dari parakarsai oleh perguruan tinggi negeri besar diIndonesia (ITB, ITS, UI, UGM). Karena memang luas wilayah keempat kampus

    tersebut sangat luas, sehingga sangt memungkinkan unutk menciptakan konsep

    green-campus, konsep yang sangat kerap di implemtasikan sebagai gerekan eco-

    campus. Kebanyakan memang gerakan eco campus dikaitkan dengan gerakan

    green campus yaitu gerakan menghijaukan campus. Namun gerakan green campus

    sayangnya hanya bisa berhasil untuk kampus yang mempunyai lahan yang cukup

    untuk penghijauan. Sedangkan untuk kampus yang berlahan sempit, konsep greencampus tidak berpangurah signifikan terhadap perbaikan lingkungan kampus.

    Di ITS misalnya. Konsep eco-campus sudah diwacanakan sejak lamanamun baru benar-benar terlaksana tahun 2011. Di dalam konsepnya eco-campus

    di ITS berfokus pada masalah : (1) peningkatan efisiensi penggunaan listrik, (2)

  • 5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS

    5

    pengolahan sampah terpadu dan (3) penghijauan hutan kampus terpadu (Booklet

    Ecocampus ITS, 2011).

    Sedangkan konsep zero carbon campus adalah konsep perkembangan dari

    konsep eco campus, dimana ada terget yang jelas sebagai standrt keberhasilannya,

    yaitu tingkat emisi karbon dan emisi gas lainnya sebesar 0%. Dalamperancangannya konsep zero carbon campus nanntinya tidak terlalu berfokus padapenghijauan tetapi berfokus pada building design, energy generation, waste, dan

    tranportation, sedangkan carbon offsetting dengan menangandalkan penghijauanhanya digunakan sebesar 1% sebagai upaya pengurangan emisi carbon (BEX,

    2008)Berikut adalah konsep masterplan zero carbon campus yang dapat

    diterapkan di Indonesia.

    1. Transportation StrategyUntuk menciptakan kampus yang bebas karbon tentu harus ada

    manajemen transportasi dalam kampus yang mendukung konsep zero carbon.

    Dalam Booklet Eco-campus ITS (2011) diketahui bahwa kendaraan bermotor diITS mencapai 10.000 unit/hari, jumlah tersebut juga hampir sama di kampus-

    kampus besar lainnya di Indonesia. Dengan jumlah kendaraan sebesar itu maka

    jumlah CO2 yang dihasilkan dasi kegiatan transportasi di ITS mencapai 84 gram

    CO2/detik. Oleh karena itu konversi alat transportasi sangat penting dalam

    penciptaan zero carbon city, yaitu dengan peraturan bahwa tidak ada kendaraan

    bermotor yang boleh masuk ke dalam kampus, sebaliknya alat transportasi dalam

    kampus diganti dengan transportasi yang ramah lingkungan.

    Strategi tersebut adalah kebijakan baru tentang tidak berlakunya lagi

    pemakaian kendaraan bermotor di area kampus. Penggunaan mobil dan sepeda

    motor hanya berlaku hingga tempat parkir pusat, dimana tempat parkir ini

    merupakan tempat parkir utama untuk semua kendaaraan yang akan menuju area

    kampus. Dengan begitu, akses menuju kampus bisa diakses dengan sepeda atau

    berjalan kaki. Selain itu, masih ada penggunaan Electric Mini Bus untuk

    menjangkau beberapa area kampus yang jauh dari tempat parkir pusat dan

    Gambar 2. Diagram transportation strategy pada zero carbon campus

  • 5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS

    6

    beberapa area kampus yang saling berjauhan yang beroperasi setiap 10 menit

    sekali.Electric Mini Bus sendiri merupakan karya LIPI memiliki kapasitas hingga

    15 kursi dan menggendong hingga 100 buah baterai lithium (LiFe Po4) 320

    VDC/24 A. Mesin bis ini murni menggunakan tenaga listrik, namun sistemnya

    masih sama dengan Hybrid Vehicle, electric vehicle conversion. Dankecepatannya bisa mencapai 100 km/jam. Dengan Peak Power : 147 Hp kecepatanmaksimal 5000 rpm Peak Torque 300 Nm sehingga mampu melaju dengan

    kecepatan 100 km/jam dan daya jelajah: 100 km/charge. Dengan begitu aksespada semua area kampus dapat dijangkau tanpa menghasilkan carbon.

    2.Waste StrategyDalam konsep zero carbon campus akan diterapkan gaya hidup bahwa

    tidak ada sesuatu yang dibuang percuma (zero waste lifestyle). Sampah atau

    limbah terlebih dulu disortir. Limbah yang bersifat dapat diuraikan oleh mikrobaakan dimanfaatkan kembali sebagai kompos (composting), limbah bersifat tidak

    dapat didaur ulang misalkan limbah kotoran manusia akan diolah menjadi energi(biogas), sedangkan limbah bersifat dapat didaur ulang akan digunakan kembali

    sebagai barang bermanfaat (reused materials).

    Gambar 3. Electric Mini Buskarya LIPI yang dapat digunakan sebagai alat transportasi

    massal di kampus (sumber: detikfoto.com)

  • 5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS

    7

    Harus ada aturan dalam tegas dalam pembuangan sampah. Untuk tempat

    sampah, harus dipilah lagi menjadi 3. Yaitu, sampah plastik, sampah kertas, dan

    sampah organik. Selain itu ada pusat pengolahan barang bekas yang dapat diolah

    dan dikembangkan oleh mahasiswa, di kapmus sendiri sangat banyak sampah-

    sampah yang sebetulnya sangat potensial untuk di-recycle, tetapi hanya berakhirdi pembuangan kota. Di dalam proses ini belangsunglah proses pembentukankebiasaan baru mahasiswa, dengan aturan yang tegas, fasilitas yang mumpuni, dan

    pengolahan yang menguntungkan.Tiap jurusan di masing-masing fakultas memiliki limbah masing-masing,

    salah satunya air limbah pracetak beton dan ready-mix pada jurusan teknik sipil.Air limbah (slurry) ini dapat dimanfaatkan kembali sebagai campuran untuk

    pembuatan beton baru. Dalam proses produksi 9 m3beton segar akan dihasilkan700 sampai 1300 liter air limbah. Apabila air limbah (slurry) dapat dimanfaatkan

    kembali maka akan diperoleh keuntungan ganda yaitu: 1) mengurangi resiko

    pencemaran lingkungan, dan 2) memberikan sumbangan untuk menghemat

    konsumsi air bersih guna mengatasi ancaman krisis air.

    3.Water StrategySumber air ke kampus dapat di dapat dari tiga opsi yaitu, (1) pasokan air

    dari PDAM, (2) penyaringan air tanah, dan (3) pengolahan air sungai atau limbah.

    Dari ketiga opsi tersebut punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk

    zero carbon campus ditekankan pada efesiensi distribusi air. Yaitu dengan

    membuat satu pusat pompa air dan beerapa water tower di titik-titik tertentu. Air

    yang diperoleh kampus, baik dari pengolahan air kota, maupun air tanah tidak

    dipompa ke masing-masing kamar mandi, tetapi dipompa menuju water tower.

    Gambar 4. Diagram waste strategy pada zero carbon campus

  • 5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS

    8

    Sedangkan distribusi air ke masing-masing kamar mandi dan tempat-tempat

    lainya hanya memanfaatkan energi gravitasi. Tentu sehingga energy yang

    dibutuhkan hanya satu, untuk mengalirkan air ke water tower.

    Pengolahan air bekas pakai juga sangat penting. Kampus tidak harus

    memiliki pusat pengolahan air (water treatment center) yang dapat mengolah air

    menjadi dapat dpakai kembali, tetapi harus mempunyai distribusi air bekas pakai

    yang tepat. Air bekas pakai harus dipilah-pilah menurut jenis dan kandungannya.

    Air limbah kotoran manusia ditampung dulu di septictankmassal sehingga terjadipemilahan antara kotoron berat dan air, selanjutnua air dari septicank massal harus

    melalui penyaringan terlebih dahulu sehingga air limbah tidak mencemari

    lingkungan sekitar kampus. Begitu juga untuk air bekas pakai-laboratorium kimia

    yang mengandung zat-zat berbahaya, harus melalui treatment dalam kampus dan

    tidak langsung dibuang ke saluran pembuangan kota.

    Gambar 6. Diagram pengolahan air pada zero carbon city yang akan menjadi pasokan

    air utama untuk kampus dan kota

    Gambar 5. Water tower, konsep peng-efesiensian distribusi air (sumber:

    http://www.thepeoplehistory.com/ )

  • 5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS

    9

    4. Buil ding Design StrategyUntuk menciptakan campus yang bebas emisi carbon diperlukan desain

    bangunan yang mendukung efesiensi energi. Berikut syarat-syarat desain

    bangunan yang harus ada pada zero carbon campus.

    Penempatan lahan kampus yang tidak berada pada pusat kota Perancangan yang menunjang distribusi air bersih, pengolahan air limbah

    dan saluran pembuangan

    Perancangan desain bangunan yang hemat energi Desain bangunan yang memungkinkan interior tetap dingin (menggunakan

    green wall dan green roof)

    Memungkinkan cahaya matahari bisa masuk pada siang hari,memungkinkan sirkulasi udara dapat berjalan lancar

    Penggunaan meterial bangunan yang ramah bangunan, sepertipemanfaatan kotoran sapi sebagai alternatif bahan dinding bata

    konvensional (Syammahfuz Chazali, 2006), pemanfatan bambu sebagaimaterial alternatif pengganti baja tulangan (Ghavani, 2005), Tailing

    sebagai material alternatif pengganti agregat dan semen dalam campuranbeton, serta pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai alternatif

    material pengganti semen (Taufiq, 2011)

    5. New Habi tsNew habits adalah tujuan dari semua strategi yang telah dipaparkan diatas.

    Karena pembuntukan perilaku atau kebiasaan masyarakat terhadap lingkungan

    adalah kunci dari suksesnya progam Sustainable Zero Carbon Campus.

    Adanya kebijakan tentang kendaraan di kampus (tidak ada kendaraanbermotor di area kampus).

    Terbentuknya kebiasaan baru unuk menggunakan kendaraan ramahlngkungan (jalan kaki, bersepeda, dan electrik mini bus).

    Kebijakan tentang pembuangan sampah (ada tiga pemilahan sampah). Kebiasaan baru tentang pembuangan sampah. Penggunaan water tower sebagai upaya efesiensi distribusi air.

    Gambar 7. Diagram building strategy pada zero carbon campus

  • 5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS

    10

    Pengolahan limbah cair sebelum disalurkan ke pembuangan kota. Aturan-aturan atau tata tertib untuk mendukung progam Sustainable Zero

    Carbon Campus.

    Dengan berjalannya program ini, diharapkan akan mempermudah

    pembentukan karakter cinta lingkungan pada mahasiswa dan menular kemasyarakat.

    Zero Carbon Campus sebagai Miniatur Konsep Zero Carbon City serta

    Pembentukan Karakter Cinta L ingkungan

    Tujuan utama zero carbon city adalah pengurangan emisi carbon hingga

    100%, sehingga total emisi carbon yang dihasilkan adalah sebesar 0%. Dengan

    kata lain merubah konsep konvensional menjadi konsep kampus yang ramahlingkungan, penyediaan energi mandiri, dan manajemen karbon dari luar. Dengan

    strategi-strategi efisiensi energi yang telah diutarakan di atas yang akan diterapkanpada kampus, selanjutnya sistem dan konsep yang sama akan dapat diterapkan

    pada wilayah yang lebih besar yaituzero carbon city.

    Setidaknya zero carbon campus dapat menjadi langkah awal dan

    pembentukan karakter cinta lingkungan menuju konsep yang lebih besar, zero

    carbon city. Dengan netralnya karbon di duatu lingkungan tentu climate change

    dapat diatasi.

    Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Konsep Zero Carbon CampusUntuk merealisasikan Sustainable Zero Carbon Campus (Sustainable

    ZCC) diperlukan kerjasama dan pertisipasi aktif dengan berbagai pihak, di

    antaranya:

    1.

    Pemerintah Pusat selaku pihak yang berwenang mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk tata wialyah kampus.

    2. Kontraktor-kontraktor swasta yang dapat membangun pada pembangunanzero carbon city.

    3. Lembaga Penelitian Indonesia (LIPI) merupakan pihak terkait untukpengembangan potensi energi terbarukan yang bis dimanfaatkan di

    lingkungan kampus.4. Menteri Pendidikan sebagai pihak pemberdayaan pendidikan perguruan

    tinggi.5. Dinas Tata Wilayah Kota, sebagai pengatur atau perancang tata wilayah

    kampus di suatu kota.

    6. Masyarakat sekitar daerah zero carbon campus sebagai penduduk lokalkawasan reklamasi.7. Tim perencana zero carbon campus yang terdiri dari ahli-ahli di bidang

    pencencanaan dan tata wilayah kampus.

    8. Bapennas sebagai pihak yang menentukan prioritas pembangunanIndonesia.

    Langkah-langkah Strategis Implementasi Konsep Zero Carbon CampusLangkah-langkah strategis untuk mewujudkan gagasan ini adalah:

    1. Inisiasi kerjasama antara instansi pemerintah, tim perencana zero carboncampus dengan pemangku kepentingan di universitas maupun institut

    dalam pemberdayaan dan pengembangan wilayah kampus.

  • 5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS

    11

    2. Memasukkan rancangan zero carbon campus ke dalam RTRW Indonesiatahun 2015.

    3. Secara independen, tim riset LIPI melaksanakan penelitian lanjutanmengenai teknologi yang tepat diterapkan untuk kawasan kampus.

    4. Melakukan pemetaan kampus potensial di Indonesia untuk keberlanjutan(sustainability) pengembangan Sustainable Zero Carbon Campus5. Mobilisasi dengan pemangku kepentingan perguruan tinggi untuk

    merealisasikan program pengembangan kawasan kampus yang di sepakatibersama.

    6. Melakukan evaluasi secara periodik dan profesional.

    KESIMPULAN

    Inti Gagasan

    Perguruan Tinggi memiliki peranan yang sangat penting dalammempengaruhi perubahan-perubahan suatu masyarakat. (Ravik Karsidi, 2006).

    Menurut Makrus Rifai (2011) Pemanfaatan ruang dalam kampus atau yang

    disebut sebagai tata ruang kampus tidak diatur secara khusus dalam Undang

    Undang, sehingga diperlukan pemikiran khusus oleh kampus masing masing

    agar penataan ruang kampus sesuai dengan aspek lingkungan yang baik dan

    memadai. Lingkungan kampus yang pro-lingkungan (eco-campus) tentu akan

    memprakarsai gerakan-gerakan mahasiswa (alumni maupun mahasiswa aktif)

    yang cinta lingkungan pula. Minimal konsep tata ruang lingkungan perguruantinggi akan ditiru oleh kota dimana kampus tersebut berdiri.

    Gagasan yang ditawarkan oleh penulis sebagai salah satu solusipembentukan kampus yang pro lingkunan, yaitu dengan mencadikan kampus di

    Indonesia menjadi sustainable zero carbon campus. Dalam konsep zero carboncampus terdapat pokok-pokok yang akan dibenahi yaitu : (1)buil ding design, (2)

    waste strategy, (3) water strategy, (4) transportation strategy, dan (5) newhabits. Dalam penulisan PKM-GT in penulis menuliskan strategi-strtegi di atas

    sebagai konsep utama (masterplan) pembentukan eco-campus dengan tujuanutama menetrlakan emisi karbon pada kampus

    Dengan potensi perguruan tinggi sebagai percontohan tata wilayah dan pioneer

    perubahan habits atau kebiasaan masyarakat. Tentu dengan memulai perubahan

    lingkunan kampus menjadi zero carbon campus dan terbiasa dengan budaya

    ramah lingkungan, akan dapat merubah Indonesia menjadi Negara yang memilikiemisi karbon minimal.

    Teknik Implementasi GagasanGagasan Sustainable Zero Carbon Campus ini dapat diimplementaskan

    dengan baik apabila didukung oleh hal-hal sebagai berikut :

    1. Adanya riset berkelanjutan dalam pengembangan biomaterial untukbangunan.

    2. Komitmen antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam mendukungpengembangan Sustainable Zero Carbon Campus.

  • 5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS

    12

    3. Metode konsep Sustainable Zero Carbon Campus diaplikasikan dalamRTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) kampus agar memungkinkan

    potensi penerapannya.

    4. Kerjasama antara pemerintah dan pihak perguruan tinggi dalam penataanruang kampus, ditambah dengan kerjasama antara masyarakat, swasta dan

    pemerintah untuk mewujudkan Sustainable Zero Carbon Campus.5. Penegasan kembali aturan dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia

    Nomor 1 Tahun 2009 tentang perubahan atas keputusan presiden nomor87 tahun 2004 tentang penggabungan sekolah tinggi pemerintahan dalam

    negeri ke dalam institut ilmu pemerintahan.

    Prediksi Keberhasilan GagasanPengembangan dan implementasi gagasan Sustainable Zero Carbon Campus

    (Sustainable ZCC) dapat dilaksanakan sedikit demi sedikit dengan mendasarkan

    pada penerapan teknologi Recycle Energy System (REnS). Sehingga sebagai

    tolok ukur realisasinya dapat berdasarkan pada beberapa tahapan pengembangankawasan kampus sebagai berikut:

    1. Tahun 1-5: perencangan teknologi Recycle Energy System (RenS) padapenerapan Sustainable Zero Carbon Campus.

    2. Tahun 3-10: pembuatan pusat riset, serta implementasi TransportationStrategy pada Sustainable Zero Carbon Campus. Awal periode edukasi

    civitas akademika mengenai Sustainable Zero Carbon Campus dan

    kehidupan ramah lingkungan berbasis Recycle Energy System (REnS).

    3. Tahun 10-16: renovasi desain bangunan dan penerapan green wall dangreen roof sebagai penerapan Building Design Strategy.

    4. Tahun 12-16: penerapan Waste Strategy dan Water Strategy padaSustainable Zero Carbon Campus.

    5. Tahun 17-19: penyempurnaan Sustainable Zero Carbon Campus danpembentukan New Habbit pada civitas akademika.

    6. Tahun 20-25: realisasi Sustainable Zero Carbon Campus pada seluruhkampus di Indonesia yang berbasis teknologi Recycle Energy System

    (RenS) serta sosialisasinya kepada masyarakat menuju Zero Carbon City.

    DAFTAR PUSTAKA

    Anderson, E. J. 22 April 2007. Green Cement: Finding a solution for a

    sustainable cement industry, Green Cities Competition, Department ofCivil and Environmental Engineering, University of California, Berkeley.

    Diakses di pada tanggal 13 Januari 2012.

    Anonim a. 14 Juli 2011. Campus Carbon Neutrality. Diakses di

    pada 30

    Januari 2012.

    Anonim b.Bis Listrik LIPI. Diakses di (http://inovasi.lipi.go.id/new/perhubungan-dan-permesinan/bis-listrik-lipi.html).

    Anonim c. 2009. Eco Campus, Mewujudkan Kampus Berwawasan Lingkungan.Diakses di

  • 5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS

    13

    http://oldversion.narotama.ac.id/download_berita/Eco%20Campus.pdf>

    pada 30 Januari 2012.

    BEX. 2008.Building the Infrastucture for Masdar. Valencia : Abu Dhabi Future

    Energy Company

    Centre for Alternative Technology. 2010. The second report of theZero CarbonBritain project.United Kingdom : CAT Publications.

    Department for Communities and Local Government. 2008. Definition of Zero

    Carbon Homes and Non-domestic Buildings: Consultation. London).Institut Teknologi Sepuluh Nopember. 2011.Booklet Ecocampus ITS. Surabaya:

    ITS Press.Ravik Karsidi. 2009. Otonomi Daerah dan Peran Perguruan Tinggi. Disampaikan

    dalam Diskusi Kesiapan Kampus Dalam Mendukung Otonomi Daerah,Novum FH UNS Solo 19

    Weisser, Dan. 2009.Project and Development Overview. Abu Dhabi : Abu Dhabi

    Future Energy Company

    Taufiq,R.M. (2011). Semen Kerang dari Pantai Kenjeran. Tempo Online

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP

    Ketua kelompokNama : Amron Dhufail Khaidar Subagustian

    NRP : 3111100056

    Jurusan / Fakultas : Teknik Sipil / Fakultas Teknik Sipil

    dan PerencanaanTempat, tanggal lahir : Bengkulu, 12 Agustus 1993

    Institut : Institut Teknologi Sepuluh Nopember,Surabaya

    HP : 083854119989Alamat : Bumi Candi Asri K5-20, Ngampelsari,

    Candi, SidoarjoEmail : [email protected]

    Karya ilmiah yang pernah di buat : -Prestasi yang diraih : -

    Anggota

    Nama : Wawan TriantoNRP : 3111100059

    Jurusan / Fakultas : Teknik Sipil / Fakultas Teknik Sipil

    dan Perencanaan

    Tempat, tanggal lahir : Kediri, 1 Maret 1993

    Institut : Institut Teknologi Sepuluh Nopember,

    Surabaya

    HP : 085732231392Alamat : Tegal Mulyorejo Baru No. 115, Surabaya

    Email : [email protected] ilmiah yang pernah di buat : -

    Prestasi yang diraih : -

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS

    14

    AnggotaNama : Fajar Gede Prakoso

    NRP : 3110100124

    Jurusan / Fakultas : Teknik Sipil / Fakultas Teknik Sipildan Perencanaan

    Tempat, tanggal lahir : Kediri, 11 Oktober 1992

    Institut : Institut Teknologi Sepuluh Nopember,Surabaya

    HP : 08970342191Alamat : Ds. Tanggung, Kec. Campurdarat,

    TulungagungEmail : [email protected]

    DAFTAR LAMPIRAN

    Gambar 8. Peta wilayah kampus ITS sebagai target implementasi Sustainable Zero

    Carbon Cam us Sustainable ZCC

  • 5/24/2018 ZCC (Zero Carbon Campus)_Amron Dhufail_ITS GREENWEEKS

    15

    i

    Gambar 10. Gambaran green wall( Building Strategy) pada Sustainable Zero

    Carbon Cam us Sustainable ZCC

    Gambar 9. Gambaran implementasi Design Building Strategy pada Sustainable Zero

    Carbon Cam us Sustainable ZCC