YunJae - I for You

68
I For You By Deachan & SassyChicks Copyright 2009 1 I FOR YOU a Fic by Deachan & SassyChicks

description

Yunjae

Transcript of YunJae - I for You

Page 1: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

1

I FOR YOU a Fic by Deachan &

SassyChicks

Page 2: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

2

I FOR YOU CHARACTER

Disclaimer : the author of the fan-fiction does not, in any way, profit from the story and that all creative rights to the characters belong to TVXQ.

Page 3: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

3

PROLOGUE Seoul, musim gugur 2008 Hari itu seharusnya menjadi sebuah hari yang tenang dan menyenangkan. Matahari bersinar lembut diiringi angin yang bertiup semilir membawa aroma musim gugur yang melingkupi kota Seoul. Di sebuah apartemen mewah di pinggiran kota Seoul, Yoochun, Junsu dan Changmin sedang menikmati hari libur yang jarang sekali mereka dapatkan. Gelak tawa dan teriakan penuh canda mengiringi Junsu dan Changmin yang sedak asyik bermain Nintendo Wii, sementara Yoochun asyik berkutat dengan majalahnya sambil sesekali tersenyum melihat tingkah laku dua sahabatnya. Namun ketenangan itu tidak berlangsung lama, suara langkah kaki yang tergesa-gesa terdengar dari koridor apartemen yang diikuti suara bantingan pintu yang membuat ketiganya terloncat kaget. Yunho, dengan wajah penuh amarah, berjalan melewati mereka tanpa mengucapkan sepatah katapun. Tidak menggubris kehadiran ketiga sahabatnya, Yunho mengunci dirinya di dalam kamar meninggalkan Yoochun, Junsu dan Changmin yang memandangnya dengan terheran-heran. ---- Yoochun memandangi Yunho yang menatap makan malamnya seolah itu adalah racun. Suasana kaku menyelimuti acara makan malam yang biasanya penuh canda. Yoochun berpikir mungkin ini ada hubungannya dengan ketidakhadiran Jaejoong malam itu. Ia melihat kearah Junsu dengan tatapan penuh arti. Junsu, yang mengerti apa yang dipikirkan sahabatnya itu, mengernyitkan dahi sambil menggeleng kecil, pertanda ia juga bingung. Kesunyian itu akhirnya dipecahkan oleh Changmin yang akhirnya tidak tahan dengan sikap diam Yunho. �Hyung, Jae-Hyung kemana?� tanya sang magnae dengan nada polos. Yoochun dan Junsu spontan langsung menatap tajam adik mereka itu. Dengan wajah panik, mereka melihat kearah Yunho yang tiba-tiba saja menghentikan makannya. Tanpa kata, Yunho menatap Changmin dengan tatapan dingin, seketika bulu kuduk Changmin berdiri, ia pun menelan ludah. �Ermm�Ok, Hyung�� ujarnya sambil kembali meneruskan makan malamnya. Di bawah meja, Changmin bisa merasakan injakan kaki Junsu di kakinya.

Page 4: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

4

Dering suara telepon seolah menjadi penyelamat, Junsu dengan sigap langsung berlari kearah telepon sambil berkata dengan cepat. �Biar aku angkat!� serunya dengan suara yang girang. �Hallo�, suara ceria Junsu berkumandang. �Selamat malam, dengan kediaman Jung YunHo-ssi,�. Suara wanita dengan nada formal terdengar di telepon. �Ermm..iya, bisa saya bantu?.� Suara Junsu terdengar sedikit resmi. �Oh, dengan Jung Yun Ho-ssi ?� suara wanita itu kembali terdengar. �Oh, bukan, saya teman serumahnya. Tunggu sebentar, Saya panggilkan� Jawab Junsu dengan sedikit gugup. Ia pun memanggil Yunho yg sejak tadi menyimak percakapan itu dari meja makan. Yunho lalu berjalan menghampiri Junsu dan Junsu memberikan gagang telepon kepada Yunho. �Hallo, Jung Yunho disini.Ada yang bisa saya bantu.� Yunho pun berbicara dengan nada pelan namun resmi. �Jung Yunho-ssi, kami dari Seoul International Hospital �.�.Belum sempat wanita itu meneruskan percakapannya ,suara Yunho memotong pembicaraan itu. �Iya..� Yunho berkata dengan pelan.Hatinya mulai dicekam rasa panik. �Ah,maaf, iya kami dari Seoul International Hospital, kami mengerti bahwa Anda adalah kontak darurat dari Kim Jae Joong-ssi ?�. Seketika rasa dingin mulai menyergap sekujur tubuh Yunho,. Jantungnya berdegup kencang mendengar nama Jaejoong disebut. �Iya.Ada apa dengan Jaejoong?� tanyanya dengan panik. Wanita itu pun terdiam sejenak. Dengan suara hati-hati ia pun melanjutkan.�Jung Yunho-ssi, maaf, dengan sangat menyesal, kami kabarkan bahwa telah terjadi sebuah kecelakaan�.� Dan semua kata-kata yg terucap dari mulut wanita itupun tidaklah lagi terdengar oleh Yunho, karena pada saat itu bagi Yunho waktu seakan berhenti.

Page 5: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

5

CHAPTER 1 - When you were sleeping Bau obat terasa menusuk hidung, bunyi alat pemacu jantung bagaikan sebuah instrumen monoton yang memenuhi ruangan steril itu. Yunho berdiri diam memandangi Jaejoong yang terbaring koma di ICU,matanya memandangi berbagai macam selang yang tersambung ke tubuh Jaejoong. Bunyi alat bantu pernafasan seolah mengingatkannya bahwa Jaejoong begitu rapuh dan dapat pergi darinya setiap saat. Pelan-pelan Yunho menghampiri Jaejoong, ia tidak lagi mempedulikan suara penjelasan sang dokter yang panjang lebar menerangkan kondisi Jaejoong.Dengan hati-hati ia menyentuh wajah Jaejoong yang dingin.Tangannya perlahan membelai setiap helai perban yang membalut tubuh orang yang paling dicintainya itu.Sinar matanya meredup memandangi wajah tenang Jaejoong, ia sama sekali tidak mendengar kepergian sang dokter meninggalkan mereka berlima.Baginya saat itu hanya ada Jaejoong. Suaran makian Yoochun memecah keheningan di ruang VIP itu. �Sh*t, f*ck!, this can�t be happening..it�s�it�s just�sh*t!�. Yoochun pun berlari keluar ruangan. Junsu yang panik langsung berlari mengejar Yoochun. Suara seraknya yang memanggil Yoochun memenuhi koridor rumah sakit , �Yoochun-ah!!�. Seolah tersadar, Changmin yang dari tadi berdiri mematung, memandang ke arah Yunho yang masih berdiri di sebelah tempat tidur Jaejoong.Dengar gemetar ia menyentuh pundak Yunho. �Hyung�..� � Yaaah�.kenapa kamu harus tidur disini sih?�, ucap Yunho lembut kepada Jaejoong yang tertidur.� Kenapa kamu tidak bisa menunggu sampai rumah?� Changmin pun tercekat, hatinya begitu perih melihat sosok tegar Yunho yang sangat dikaguminya pecah berkeping di depannya.Dengar suara bergetar menahan tangis, ia pun mencoba menjelaskan kepada Yunho tentang kondisi Jaejoong. �Hyung..kata dokter,Jaejoong hyung mengalami pendarahan di kepalanya dan dia�..� Yunho memotong perkataan Changmin dan berkata pelan sambil terus melihat ke arah Jaejoong, �Sssssh�Changmin-aah, jangan ribut, Jaejoong sedang tidur.� �Hyung��

Page 6: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

6

�Changmin-aah,Jaejoong lelah sekali, kasihan dia�biarkan dia tertidur sejenak,huh?�Yunho berkata dengan lembut dan Changmin pun tidak bisa menahan tangisnya. ----- Junsu berlari mengejar Yoochun yang bergerak cepat menaiki tangga darurat menuju ke atap gedung rumah sakit. � Yoochun-aah..kamu mau kemana? Yoochun-aah�Yoochun-aah.� �Sh*t!! What the f*ck!! What the hell!! This is all crap!� suara teriakan Yoochun bergema di seluru penjuru atap rumah sakit. Bahkan desir angin musim gugur tak sanggup meredam teriakannya. �Yoochun-ah, tenang dulu..� Junsu mencoba menenangkan sahabatnya. �Tenang?!?!? How the f*ck am I supposed to calm down?!?!? This is all a big fat crap! That doctor knows no sh*t! He�s a f*ckin retard!! Dia bohong, Junsu, dia BOHONG!!� Junsu mencoba meraih Yoochun, namun Yoochun menampik tangannya dengan kasar. �Pendarahan otak?!? Koma?!? Apa itu??? We�ll bring him to U.S! They will cure him in no time! We�ll go to Cedar Sinai, Junsu! Disana banyak dokter yang lebih bermutu daripada dokter sialan itu tadi!� �Yoochun, tenanglah, semua akan baik-baik saja�� Junsu masih berusaha membujuk dengan suara yang lembut. �NO, GOD DAMN IT!! It�s not okay!!! He�s not going to be okay!!� jerit Yoochun tanpa henti,�He�s going to die, DAMN IT!! He�ll die!! He�ll leave us!! Mati, Junsu, MATI!!� Sebuah tinju melayang ke wajah Yoochun, darah mengalir dari ujung bibirnya. Terkejut, Yoochun memandang kearah sahabatnya yang kini memandanginya sambil menangis. �KAMU NGOMONG APA SIH?!?!?� jerit Junsu tak kalah keras, �Jae-Hyung nggak akan mati!! Dia nggak akan meninggalkan kita!! Dia nggak akan meninggalkan Yunho-Hyung!!� Mereka berdua terdiam, hanya deru nafas yang terdengar di tengah sunyinya atap rumah sakit itu. Yoochun terduduk lemas, kedua telapak tangannya menutupi wajahnya yang sarat akan derai airmata. �Oh God..this can�t be happening�Oh God�� isaknya pelan,�Junsu, kenapa harus Jae-Hyung? Junsu��

Page 7: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

7

Sambil terisak, Junsu memeluk Yoochun erat-erat. Ia bisa merasakan getaran tubuh Yoochun yang menangis tersedu-sedu di pelukannya. �Semua akan baik-baik saja, Chunnie-ah� bisik Junsu lembut, �Jae-Hyung akan baik-baik saja�� ----- Waktu sudah menunjukkan tengah malam Junsu,Changmin dan Yoochun tertidur di sofa rumah sakit yang tidak nyaman. Yunho masih berdiri di posisi yang sama sambil terus memandangi Jaejoong yang sedang terbaring.Sorot matanya kosong seolah tak percaya sosok yang terbaring di hadapannya adalah Jaejoong. Tangannya bergerak perlahan ke dada Jaejoong dan Yunho pun memejamkan mata. Ia bisa merasakan detak jantung Jaejoong and hembusan nafasnya yang lembut seolah Jaejoong hanya tertidur. Yunho pun tersenyum, orang yang dicintainya hanya tertidur.Dengan hati-hati, ia berbisik di telinga Jaejoong,�Joongie-ah, tidurlah dengan nyenyak. Aku akan ada disini saat kau bangun.� Dan ia pun mengecup kening Jaejoong dengan lembut.

Page 8: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

8

CHAPTER 2 � The Memories Hembusan angin musim gugur kali itu terasa sangat menusuk tulang menandakan musim dingin akan segera datang. Hari-hari terus berjalan dan waktu terus berputar tetapi bagi seorang Jung Yunho dunia seakan tidak bergerak. Sinar matahari musim gugur yang lembut menerobos di sela-sela tirai kamar yang tertutup rapat. Jung Yunho tersadar dari tidurnya yang tidak nyaman di sofa rumah sakit,ia meregangkan badannya dan berjalan menuju jendela. Perlahan dia menyibakkan tirai seolah-olah takut membangunkan Jaejoong dari tidurnya. Mata cokelatnya yang sendu menatap helai-helai daun maple yang berguguran, dua anak kecil berlarian bermain diantara tumpukan dedaunan yang mengering. Seulas senyum sedih tersungging di bibirnya, matanya kembali menatap sosok Jaejoong yang sedang tertidur. Sudah satu bulan sejak kejadian itu dan Jaejoong masih belum membuka matanya. Suara pintu yang terbuka, membuyarkan Yunho dari lamunannya. Seorang dokter dan perawat memasuki ruangan sambil tersenyum ramah padanya. �Selamat pagi, Yunho-ssi! Nyenyak tidurnya?� sapa sang suster. �Selamat pagi, Suster, yaaa...begitulah...� sahut Yunho sambil tersenyum kecil. Suster itu tertawa kecil melihat wajah Yunho yang masih mengantuk. Masih sambil tersenyum, mereka memeriksa kondisi Jaejoong. �Mari kita lihat kondisi Puteri Tidur hari ini� ujar dokter sambil memeriksa denyut nadi Jaejoong. Yunho tersenyum mendengar julukan yang diberikan kepada Jaejoong. Ia memperhatikan sang dokter memeriksa Jaejoong dengan tatapan penuh harap. �Bagaimana, Dokter?� tanya Yunho ketika sang dokter selesai memeriksa Jaejoong. �Secara umum kondisinya stabil� sahut sang dokter sambil membetulkan letak kacamatanya,�Kondisi Jaejoong-ssi lebih baik dari kemarin...� �Tapi kenapa dia belum sadar?� sela Yunho tak sabar Sang dokter menghela nafas panjang, �Yunho-ssi, pasien koma tidak seperti pasien pada umumnya� jelasnya dengan sabar, �Sel-sel otaknya masih bisa bekerja dengan baik, fungsi metabolisme tubuhnya masih normal, sekarang kita hanya tinggal menunggu kemampuan refleksi-nya kembali. Dan perlu saya tekankan lagi tiap pasien koma mempunyai kondisi yang berbeda dengan waktu pemulihan yang berbeda pula. Bisa

Page 9: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

9

tergantung dari segi pemulihan fisik atau trauma psikologis yang mungkin diderita pasien... �. �Maksud Dokter? Ada kemungkinan dia bisa sadar tapi dia tidak mau? Begitu?� tanya Yunho dengan terkejut. �Yunho-ssi, maaf saya tidak bisa menjawab pertanyaan Anda� sahut sang dokter tenang,� Seperti yang saya jelaskan tadi kondisi setiap pasien koma itu berbeda-beda. Yang bisa saya pastikan adalah kondisi fisik Jaejoong-ssi sudah lebih baik daripada kemarin dan itu patut kita syukuri." Melihat Yunho yang terdiam, sang dokter hanya bisa tersenyum menenangkan. �Saya akan terus memantau kondisinya� ujar sang dokter, �Jika ada apa-apa Anda bisa menghubungi Saya�. Lalu sang dokterpun meninggalkan ruangan dan Yunho yang hanya bisa berdiri mematung sambil menatap Jaejoong. Dengan wajah lelah, Yunho mengurut dahinya. Mendengar penjelasan dokter tadi, pikiran Yunho berkecamuk. Dalam pikirannya ia bertanya-tanya, apakah dirinya yang menyebabkan Jaejoong tidak mau sadar? Tanpa sadar, Yunho berlutut di sebelah Jaejoong, matanya menatap jarum infus menembus kulit pucatnya yang seperti porselen. Cairan kuning pucat mengalir melalui selang yang terhubung ke tubuh rapuhnya. Ia meraih tangan Jaejoong dan menggenggamnya dengan erat. �Joongie-ah, benarkah? Kamu nggak mau bangun karena aku??� tanyanya perih, �Boojae, kamu nggak sedang mempermainkan aku kan?�Suara Yunho terdengar semakin keras. �Jae-ah, kamu harus bangun! Junsu tidak lagi tertawa, Yoochun selalu mengurung diri di kamar, bahkan Changmin pun tidak mempunyai semangat hidup! Mereka semua merindukanmu, Jae! Dong Bang Shin Ki membutuhkanmu!� jerit Yunho frustasi sambil mengguncang tubuh Jaejoong yang terbaring diam, �BEGITU JUGA AKU!!� �Aku membutuhkanmu, Joongie...aku tidak bisa....aku tidak bisa...Joongie...bangunlah...lihat aku...LIHAT AKU, JOONGIE!! Yunho terus mengguncang tubuh Jaejoong tanpa peduli tetesan darah yang mengalir dari sela-sela jemari Jaejoong. ------ �YUNHO-HYUNG!!!� Yunho merasakan tubuhnya ditarik dengan paksa oleh Yoochun dan Junsu. Keduanya tampak kaget melihat Yunho mengguncang-guncang tubuh Jaejoong dengan keras.

Page 10: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

10

�Jung Yunho, apa yang kamu lakukan?!?� seru Manager-hyung dengan wajah penuh amarah, �Sedang apa kamu? Apa kamu mau membunuh Jaejoong??� Masih berusaha memberontak dari pegangan Yoochun dan Junsu, Yunho berteriak,�Tapi Jaejoong tidak mau bangun, Hyung!! Dia harus bangun! Aku harus membangunkan dia! Aku takut dia tidak bisa bangun lagi! Bagaimana kalau dia tidur selamanya, Hyung? SELAMANYA!!� Akhirnya tak sabar dengan sikap Yunho, Changmin pun melayangkan kepalan tinjunya ke wajah pemimpin yang dihormatinya itu. Dadanya naik turun menahan amarah, matanya menatap Yunho tajam. Semua menatap Changmin dengan terkejut, tak menyangka sang magnae yang terkenal paling sabar itu bisa menjadi sangat emosional. �Changmin-ah!� hardik Junsu dengan keras. �Hyung!!Sadarlah!!Apa ini sosok pemimpin Dong Bang Shin Ki?Apa ini sosok pria yang dicintai oleh Jaejoong-hyung?� Suara Changmin menggema di ruangan itu.�Lihat dirimu,Hyung!Kau tidak makan,tidak pulang,kau bahkan tidak bisa bekerja dengan benar!Apa ini Jung Yunho yang aku kenal?Jelaskan Hyung!JELASKAN!!� Yunho terduduk diam sambil mengusap ujung bibirnya yang berdarah.Ia terpekur menatap lantai. �Changmin!Cukup!�Sela Manager-hyung dengan bijak sambil membantu Yunho berdiri.�Yunho-yah,pulang!istirahat!dan dinginkan pikiranmu.Ingat,kau masih punya tanggung jawab sebagai pemimpin Dong Bang Shin Ki.� Yunho menatap Changmin dengan dingin dan berkata,�Baiklah,aku pulang.Tolong jaga Jaejoong.� Ia pun melangkah keluar ruangan dengan sikap angkuh meninggalkan ketiga sahabatnya dan manager-hyung yang menatap punggungnya dengan tatapan pedih. ------ Kegelapan dan kesunyian menyambut Yunho ketika dia membuka pintu apartemen yang dihuninya bersama Jaejoong dan ketiga sahabatnya selama 2 tahun terakhir.Sudah satu bulan sejak dia meninggalkan apartemen itu dan menunggui Jaejoong di rumah sakit. Lampu kecil menyala seiring Yunho melangkahkan kakinya kedalam. Matanya tiba-tiba terpaku pada lima pasang sandal yang masih berjajar rapi. Sebuah kenangan terlintas di kepalanya. --Flashback-- �Yunho-yah, hari ini capek sekali!� keluh Jaejoong dengan manja, ia menyandarkan kepalanya di pundak Yunho sambil mencopot sepatunya, �Aku ingin cepat-cepat tidur!�

Page 11: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

11

--end of flashback-- Yunho memicingkan mata sambil berusaha menghapus bayangan itu dari kepalanya. Acuh tak acuh, ia melepaskan sepatunya dan berjalan ke ruang tengah. Matanya kembali terpaku ke sofa besar yang memenuhi hampir seluruh ruang tengah apartemen itu. Ia terdiam. --Flashback-- �Ah, Yunho-yah, kamu sudah datang?� tanya Jaejoong sambil tersenyum menoleh kearahnya dari sofa tempat ia biasa duduk. Tangannya menggenggam semangkok sereal. --end of flashback-- Yunho menghela nafas panjang dan menggelengkan kepalanya dengan keras. Dia harus berhenti memikirkan Jaejoong. Ia pun berjalan menuju kulkas untuk mengambil sebotol soju. Ia membuka pintu kulkas dengan kasar, tangannya dengan cepat meraih sebotol soju. Ia berbalik dan matanya terpaku menatap ruangan kosong di depannya. Dapur, tempat Jaejoong biasa berada. --Flashback-- �Yunho-yah, hari ini aku masak sop sosis pedas kesukaan kamu!� kata Jaejoong dengan riang. �Oh iya, aku pakai apron yang kamu kasih, gimana? Cantik kan?� sambil berputar dengan manja, Jaejoong memamerkan apron hitam pemberian Yunho. --end of flashback-- Dengan marah, Yunho menenggak sojunya seolah berusaha menghapus bayangan Jaejoong yang menghantuinya. Botol soju dibanting dengan kasar ke atas meja dapur, dan ia pun berjalan ke arah kamar tidur untuk melepas penat. Namun begitu ia membuka pintu kamarnya, ia masih dapat mencium aroma cologne yang biasa dipakai Jaejoong, buku novel yang belum selesai dibaca Jaejoong tergeletak rapi di meja kecil di samping tempat tidur, kacamata minus yang selalu dipakai Jaejoong saat membaca masih tersimpan rapi diatas buku novel itu, bahkan kamera Nikon yang biasa selalu dibawa Jaejoong masih tergeletak di atas kursi. Ia disambut dengan beribu bayangan Jaejoong yang memenuhi kamar tidur yang dipakainya bersama dengan orang yang paling dicintainya itu. Ia masih bisa merasakan Jaejoong di setiap sudut kamar itu. Jaejoong yang berhenti membaca novel kesukannya ketika Yunho naik ke tempat tidur . Wajah Jaejoong yang terlihat aneh ketika memakai masker. Jaejoong yang mengutak-utik

Page 12: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

12

kameranya. Jaejoong yang terbaring di tempat tidur dan tersenyum lembut ketika Yunho membelai rambutnya. Jaejoong yang tersipu malu ketika Yunho mengecup bibirnya. Jaejoong yang menyembunyikan wajahnya di lekuk leher Yunho saat tertidur.Jaejoong yang menghujani wajah Yunho dengan ciuman di pagi hari.Mata Jaejoong yang terpejam saat Yunho mencium tato di punggungnya. Jaejoong yang selalu menjadi hal terakhir yang dilihatnya sebelum tidur dan hal pertama yang dilihatnya saat pertama ia membuka mata di pagi hari. Seolah terhipnotis Yunho terduduk diam di tepi tempat tidurnya. Matanya terpaku menatap fotonya dan Jaejoong dalam bingkai kayu.Yunho meraih foto itu dan dengan lembut ia membelai wajah Jaejoong yang sedang mencium pipinya dalam foto. --Flashback-- �1..2..3..say cheeese�,sambil tersenyum riang Yunho mengarahkan kamera kearah dirinya dan Jaejoong.Wajah Yunho terkejut saat sebuah kecupan lembut mendarat di pipinya dan tanpa sadar tangannya menekan tombol OK. Yunho tidak dapat melupakan wajah Jaejoong yang merona merah dan tersipu malu.Sambil tertawa kecil, Jaejoong berkata ,�Yunho yah,saranghae....� --end of flasback-- Yunho menggenggam bingkai foto itu hingga buku-buku jarinya memutih. Berbagai macam pikiran berkecamuk di otaknya. Rasa marah,sedih,sesal memenuhinya membuat dadanya semakin sesak.Berbagai emosi yang ditekannya selama sebulan terakhir seolah membludak.Dengan kasar ia membanting frame foto itu, menarik seprai yang tertata rapi di tempat tidur, menyapu semua benda yang ada di meja kecil sehingga jatuh ke lantai. Masih belum puas, Yunho membuka lemari bajunya dengan kasar. Matanya melihat baju-baju Jaejoong yang masih tergantung dengan rapi di sebelah bajunya. Dengan spontan tangannya menghamburkan baju-baju itu keluar dengan penuh amarah. Semua isi lemari berantakan dan baju-baju berserakan.Kemudian tangan Yunho meraih kemeja putih kesayangan Jaejoong yang masih tergantung rapi di lemari.Jari-jarinya mencengkeram kemeja itu dengan erat dan ia pun terduduk di lantai. Seolah ingin mencari aroma khas Jaejoong yang tertinggal di baju itu, Yunho membenamkan wajahnya ke dalam kemeja sambil menangkupkan tangan. Dan detik itu pula semua tembok pertahanan yang dibangun Yunho runtuh. Yunho berteriak memangil nama Jaejoong. Air mata yang sejak sebulan lalu ditahannya akhirnya tumpah, untuk pertama kalinya sejak Jaejoong tidak sadarkan diri, Yunho pun menangis. ] --------

Page 13: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

13

�Jaejoong-aah mianhae..mianhae...mianhae..�,berulang-ulang Yunho mengucapkan kata-kata itu bak sebuah mantra. Lengannya memeluk erat kemeja putih kesayangan Jaejoong, badannya terbungkuk seolah menahan sakit yang datang bertubi-tubi. Tak sanggup menahan rasa sakit itu, Yunho pun meninju kaca lemari dengan keras. Berulang-ulang ia layangkan tinjunya,berulang-ulang pula kata maaf itu terucap dari mulutnya.Yunho tak memperdulikan tangannya yang kini berlumuran darah. Lalu kotak sepatu itu terjatuh....

Page 14: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

14

CHAPTER 3 � The Hidden Agenda Sebuah kotak sepatu berwarna hitam terjatuh dari lemari. Isinya berhamburan keluar menarik perhatian Yunho.Sebuah agenda,foto-foto polaroid dan mini DV berserakan di lantai. Dengan tangan yang bergetar dan berlumuran darah Yunho mengambil satu foto polaroid yang terlihat usang.Wajahnya tersenyum kecil melihat fotonya dan Jaejoong saat remaja. Di bawah foto itu, ia melihat tulisan tangan Jaejoong yang sudah sangat dikenalnya :�Me and Yun-June 2002�.Penasaran Yunho meraih foto polaroid lainnya, lagi-lagi ia mendapati tulisan tangan Jaejoong di bawah foto Yunho yang sedang tertidur :�Uri Yunnie sleeping-Summer/Japan 2006�. Yunho mengambil setumpuk foto yang berserakan itu sambil mengerutkan dahi. Ia tertegun mendapati sejumlah foto dirinya dalam berbagai pose yang diambil Jaejoong. Air mata membuat kabur pandangan Yunho seiring ia melihat helai demi helai lembaran foto itu. Setiap kata yang ditulis Jaejoong seolah memberitahukan kepadanya betapa Jaejoong sangat memperhatikannya.�Uri Yunnie eating-May 2005�,�Uri Yunnie cold??-Winter 2006�,Me and Yun-Summer/Paris 2007�,�Uri Yunnie dan celengannya-January 2003�. Dan Yunho pun tidak dapat membendung air matanya ketika ia melihat lembaran terakhir,sebuah foto dirinya yang sedang tersenyum lebar menatap kamera dan tulisan Jaejoong:�Uri Yunnie smile-Saranghae Yongwonhi�. Sejenak Yunho membiarkan dirinya larut dalam tangis namun kali ini yang keluar adalah tangisan haru.Perlahan rasa frustasi dan amarah Yunho mereda,menyisakan perasaan hangat di dadanya karena seolah-olah Jaejoong berada di dekatnya.Disini, di tengah-tengah kamar yang berantakan dikelilingi oleh barang-barang yang mengingatkannya akan Jaejoong Yunho bisa merasakan kehadiran dan pelukan hangat Jaejoong.Ia seolah-olah bisa mendengar Jaejoong berbisik lembut ditelinganya,�Yunho-yah..gwaenchana..� ---- Sambil menghapus air matanya, tatapan Yunho kini beralih ke arah agenda yang tergeletak di lantai.Sejenak ia ragu untuk membuka agenda itu,namun terkalahkan oleh rasa penasarannya,Yunho membuka lembar pertama agenda milik Jaejoong. Yunho disambut dengan sebuah foto polaroid Jaejoong saat awal debut Dong Bang Shin Ki yang sedang mencibir ke arah kamera. Seulas senyuman tersungging di bibir Yunho ketika ia membaca tulisan Jaejoong di bawah foto itu �Jurnal The Fantastic Youngwoong Jaejoong, Baca dan Matilah!!�. Ia bisa membayangkan wajah Jaejoong yang melotot galak saat mengucapkan kata-kata itu. Tidak mengindahkan peringatan Jaejoong itu, Yunho pun membuka lembar berikutnya.

Page 15: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

15

1 Januari 2005, Kepada semuanya, Happy New Year!! Umma, Appa, Mikyung- Noona, teman-temanku di Dong Bang Shin Ki, Happy New Year! Semoga tahun ini menjadi tahun yang baik untuk kita semua! Untuk �My lovely Noona�, tunggu aku!Youngwoong Jaejoong, Hwaiting!! ---- 26 Januari 2005, Happy Birthday to me! Terimakasih yang sudah memberikan hadiah! Terimakasih Mi-kyung Noona yang sudah jauh-jauh datang dari desa, I love you all!! Untuk �My lovely Noona�, sebenarnya hari ini ingin kulewatkan denganmu...Kenapa kamu tidak datang? Bogoshipda... ---- 14 Februari 2005 Valentine Day. Banyak pasangan yang melewatkan hari bersama, tapi kenapa aku justru makan jjanjangmyeon bersama Changmin?!?Hhhh.... �My Lovely Noona�, tidakkah kau rindu padaku?? ---- 30 Maret 2005 Hahhh...akhirnya selesai juga rekaman album kedua. �Rising Sun� hehehehe...cocok sekali dengan nama band kita. Dari segi musik sepertinya Youngwoong Jaejoong telah improve hahahaha....betapa pintarnya aku (dipukul Junsu). Menurut aku lagu yang paling bagus itu �Tonight� tapi kata Yunho lagu yang paling bagus adalah �Rising Sun�, huh! Padahal di �Tonight� suaraku bagus sekali...khhhhh..... �My lovely Noona�, lagu ini untukmu...mmuah! ---- 4 Juni 2005 Cinta itu tidak hanya sekedar menggabungkan dua hati namun juga dua jiwa. Apakah jiwamu telah tergabung denganku?Ataukah sebenarnya aku tak pernah memiliki jiwamu?Noona, apa arti Jaejoong untukmu?

Page 16: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

16

---- Yunho menghela nafas panjang sambil terus memandangi agenda Jaejoong. Secercah rasa cemburu muncul di hati Yunho seiring ia membaca perjalanan masa lalu Jaejoong. Tapi rasa ingin tahu Yunho mendorongnya untuk membaca lagi ---- 15 Juli 2005 Dia bilang semua itu berakhir. BERAKHIR. Betapa mudah kata-kata itu meluncur dari mulutnya. Dua tahun yang terbuang sia-sia. Bahkan nama Youngwoong Jaejoong tidak ada artinya. Apakah dia lupa akan janjiku padanya?Masa-masa itu? Atau memang sebenarnya aku tidak pernah ada? ---- BOHONG. TERNYATA SEMUA ITU HANYA BOHONG. TIDAK ADA CINTA ABADI DI DUNIA INI. HANYA KEMUNAFIKAN DAN KESERAKAHAN YANG EKSIS DI DUNIA INI. BOHONG. SEMUA ITU PALSU. SENYUMAN, PELUKAN, CIUMAN, SEMUA ITU PALSU. AKU HANYA BONEKA YANG BISA KAU MAINKAN SEMAUMU, NOONA. MALU?! KAU BILANG KAU MALU?! AKU SUDAH BUKAN JAEJOONG YANG DULU LAGI. AKU ADALAH YOUNGWOONG JAEJOONG YANG BERDIRI DI DEPANMU! DAN KAU MALU?! PADA AKHIRNYA KAU TIDAK BERBEDA DENGAN YANG LAIN! ---- Yunho tercekat membaca tulisan Jaejoong. Pikirannya melayang pada kejadian yang sudah lama tersimpan di memorinya. --Flashback-- �Joongie-ah...� Jaejoong menatap Yunho dengan tatapan kosong, lalu ia pun kembali menundukkan kepalanya. Yunho bisa mendengar teriakan wartawan di depan kantor polisi tempat Jaejoong ditahan.Dengan miris ia menatap sosok sahabatnya yang meringkuk lesu di ujung sel yang kecil itu. Ia hampir murka ketika mendengar bahwa Jaejoong telah ditahan akibat ngebut di jalan raya dalam keadaan mabuk.Namun amarah itu sirna,

Page 17: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

17

ketika ia melihat sosok Jaejoong yg pucat dan hampir menangis. Seketika Yunho pun tahu Jaejoong telah disakiti oleh �noona�-nya. �Yunho-yah.� Panggil Jaejoong dengan lemah,�mianhae...aku....� �Joongie-ah,mari kita pulang.� Yunho berkata sambil mengulurkan tangannya ke arah Jaejoong. Dengan mata yang berkaca-kaca, Jaejoong menerima uluran tangan Yunho --end of flasback� Mungkin itu adalah awal dari semuanya. Renung Yunho sambil membolak-balik lembaran agenda Jaejoong.Yunho memejamkan mata, rasa sakit ditangannya akibat pecahan kaca semakin terasa. Sambil mengenggam agenda Jaejoong, Yunho meraih sapu tangan yang tergeletak lusuh dan membalut tangannya yag luka. Akhirnya menyerah dengan rasa lelahnya, Yunho pun membaringkan dirinya di lantai dan tertidur.

Page 18: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

18

CHAPTER 4 � This is Love Agenda Jaejoong menemani Yunho melewati hari-harinya. Seolah menjadi sebuah rutinitas baru, Yunho akan membaca isi agenda Jaejoong disela-sela padatnya jadwal kerja dan pada waktu menunggui Jaejoong yang tak kunjung sadar juga di rumah sakit. 10 December 2005 Sahabat.. Ia adalah orang yang mengulurkan tangannya saat kau butuh Ia adalah orang yang memberikan pundaknya saat kau lelah Ia adalah orang yang kau panggil saat kau tersesat Ia adalah orang yang berdiri di depan saat kau butuh perlindungan Tapi...dia juga orang yang selalu ada di belakang untuk menjagamu agar tidak terjatuh. Ia adalah orang yang memberikan pelampung saat kau tenggelam dari kapal yang karam Yunho-yah..apakah arti persahabatan untukmu ? ----- 11 January 2006 Yunho-yah, jika bintang membutuhkan cahaya bulan untuk menemaninya di gelap malam, maka kau adalah bulanku. ---- 9 Februari 2006 Kkkkkhhhh.... Sensei,gomenasai....bahasa jepangku memang tidak bagus,tapi aku akan terus berusaha, supaya kau tidak melompat keluar jendela. PS : Aku bersumpah!kalau aku melihat Changmin di depan kulkas lagi..aku akan merantai dan mengunci kulkasnya.Changmin!onegai!berhenti menghabiskan makanan kita!! ---- Yunho tersenyum kecil karena membaca tulisan Jaejoong, diliriknya sosok Jaejoong yang masih terlelap, masih sambil tersenyum ia memperbaiki letak selimut Jaejoong. Dengan lembut Yunho menyibakkan helai-helai rambut yang terjatuh di dahi Jaejoong. �Bulan, hmm?� bisik Yunho seraya membelai rambut Jaejoong dengan penuh kasih.

Page 19: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

19

�Hyung, sudah makan siang?� sapa Junsu sambil memasuki ruangan, �Kalau belum, makanlah dulu, biar aku dan Yoochun yang menjaga Jae-hyung�. Masih terus membelai rambut Jaejoong, Yunho menjawab, �Nanti saja, aku masih belum lapar�. �Hyung...� Suara protes Junsu terputus ketika pintu kamar rawat Jaejoong terbuka, kali ini sosok yang tidak diduga Junsu memasuki ruangan. Serta merta Junsu langsung membungkuk hormat. �Oh, Sonsaengnim, Annyeonghaseyo!� sapa Junsu hormat. Sambil mengangguk ke arah Junsu, Lee Soo Man, berjalan ke arah tempat tidur Jaejoong diiringi oleh Manager-hyung. Yunho, yang menyadari kehadiran mereka, langsung berdiri dan membungkuk hormat. �Sonsaengnim, Annyeonghaseyo, saya tidak menyangka Anda akan kesini� ujar Yunho sopan. Lee Soo Man mengibaskan tangannya, �Yunho-goon, jangan terlalu sungkan, aku kesini hanya ingin menengok Jaejoong,� ujar pemilik SM Entertainment itu,�Bagaimana kondisinya?� �Dokter mengatakan bahwa luka luar sudah mulai sembuh dan kondisinya sudah stabil� jelas Yunho, �Sekarang tinggal menunggu Jaejoong sadar...� Pemilik SM itu pun mengangguk- anggukkan kepalanya mendengar penjelasan Yunho. �Menurut perkiraan kapan dia akan sadar?� tanyanya lagi. Mendengar pertanyaan itu, Yunho langsung diliputi rasa was-was. Dengan hati-hati ia berkata, �Sonsaengnim, kami ada sedikit permintaan..� Lee Soo Man hanya menaikkan sebelah alisnya, menanti Yunho melanjutkan perkataannya. �Mohon tidak ada personil pengganti untuk Jaejoong. Bukannya kami tidak sopan, tapi Anda mengajarkan sendiri kepada kami bahwa Dong Bang Shin Ki adalah U-Know Yunho, Youngwoong Jaejoong, Micky Yoochun, Xiah Junsu dan Choikang Changmin. Dan kami percaya bahwa tidak ada seorangpun yang bisa menggantikan posisi Jaejoong atau siapapun dari kami,� ujar Yunho diplomatis, �Oleh karena itu ijinkan kami tetap berlima dengan personil yang sama karena kami percaya Jaejoong akan segera sembuh dan bisa kembali lagi bersama kami, kami mohon Sonsaengnim dapat mengabulkan permohonan kami�.

Page 20: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

20

Yunho pun membungkukkan badannya serendah mungkin di depan Lee Soo Man. Melihat Yunho, Junsu pun spontan membungkukkan badannya,�Kami mohon!� ujarnya. Lee Soo Man berdehem dan ia pun menepuk pundak Yunho sambil tersenyum, ia pun meninggalkan ruangan diikuti sang manajer yang memberikan isyarat pada Yunho bahwa ia akan membantu mereka untuk membujuk Lee Soo Man. Yunho hanya bisa tersenyum tipis sambil memandangi kepergian kedua orang itu. Junsu langsung terduduk lemas, �Hyung, kamu berani sekali...� ujarnya takjub. ----------- Hari demi hari pun berlalu, Yunho masih membaca agenda Jaejoong. Bagi Yunho, agenda itu mengobati kerinduannya akan kehadiran Jaejoong yang hingga kini masih belum sadar. Musim dingin telah tiba, dingin yang menggigit mulai terasa di seluruh penjuru kota Seoul. Yunho terduduk di sofa favorit Jaejoong ditemani secangkir coklat hangat. Asap mengepul dari cangkir itu menemani Yunho yang membaca lembar demi lembar agenda Jaejoong. ---- 12 Maret 2006 Ketika tanganmu menyentuhku kenapa rasa panas itu masih terasa? Seperti cap panas yang merasuk dalam kulitku. Yunho-yah,ini apa? ---- 25 Maret 2006 Melihatmu menggandeng tangannya, kenapa mata ini tidak bisa melepaskan pandangannya? Melihat dia yang tersenyum manja,dia yang menunguimu saat rekaman,dia yang menghujani dengan pelukan..... Yunho-yah, ini apa? ---- 15 Mei 2006 Jangan memandangku saat kau menggandengnya! Jangan melihatku dengan tatapan khawatir saat dia memelukmu! Jangan tersenyum kepadaku seolah hanya ada aku di matamu! Jangan kau panggil namaku dengan suara lembutmu!

Page 21: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

21

Yunho-yah, jangan memelukku seperti ini.... ---- 25 Mei 2006 Yoochun bilang ini cinta. Aku bilang ini bullshit! Tidak ada cinta di dunia ini! Tidak cinta yang seperti ini! Tidak perasaan yang seperti membakar ini! Ini bukan cinta! Ini hanya kagum belaka. Betul kan, Yunho-yah? ---- 1 Juni 2006 Kau berdiri di bawah hujan sambil meneriakkan namanya, dia yang telah meninggalkanmu dengan luka. Aku bisa melihat tangismu dan bahumu yang bergetar. Hanya payung ini yang bisa kuberikan. Yunho-yah, menengoklah ke belakang, kau akan selalu akan menemukan aku... ---- 17 Juni 2006 AKU AKUI AKU MENYUKAI CARAMU MEMANGGIL NAMAKU. AKU AKUI AKU MENYUKAI CARAMU MEMANDANGKU. AKU AKUI AKU SUKA SENTUHAN TANGANMU. AKU AKUI AKU BAHKAN MENIKMATI PELUKANMU. TAPI INI SALAH! AKU INI LAKI-LAKI, KAU JUGA LAKI-LAKI! AKU TIDAK SEHARUSNYA SEPERTI INI! AISH, YUNHO-YAH! KAU MEMBUAT AKU GILA! BAHKAN BERBOTOL �BOTOL SOJU PUN TIDAK BISA MENGHAPUS KEGILAAN INI! ---- 10 Oktober 2006 Aish, rasanya seperti sudah berabad-abad yang lalu aku terakhir kali menulis. Punggungku masih sakit akibat tusukan jarum tatto...yah..paling nggak aku nggak sendirian, si Yoochun pasti juga sakit! �TVFXQ Soul� terukir di punggungku dan �TVFXQ Mate� di punggung Yoochun. Soulmate...khhhh....

Page 22: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

22

Tapi Soulmate itu sebenarnya apa sih?Kata Yoochun artinya adalah belahan jiwa, tapi....Yoochun?!? Belahan jiwaku?!?Eeeeehhhh?!?! 0___0 Belahan jiwa itu kan kata orang kalau diibaratkan sebuah koin maka belahan jiwa itu adalah sisi koinmu yang lain. Yang sudah digariskan sejak beribu-ribu tahun sebelum kau lahir. Yang membuat dirimu terasa lengkap hanya dengan bersama dengannya. Yang di kelingkingnya terdapat benang merah dan terhubung denganmu. Yang saat dia tidak ada disisimu, setengah dirimu akan terbawa bersamanya Satu ucapan kata darinya bisa mendorongmu untuk menggapai bintang. Panas sentuhannya akan terus melekat dan membakar tubuhmu. Yang pada saat kau menangis, ia akan selalu ada disana. Belahan jiwa itu adalah tempat dimana kau akhirnya merasa pulang ke rumah. Rumah...rumah yang bermata coklat tajam, berkulit kecoklatan, dengan dada yang bidang dan sepasang lengan kuat yang selalu memeluk pinggangmu....AISH!!! Kenapa yang muncul justru muka dia?!?!?!?!? Ini semua gara-gara Jung Yunho. Aish....kenapa sih kamu tidak mau pergi dari pikiranku!?! ---- 9 November 2006 Aku menyerah! Kau menang, Jung Yunho! Tidak ada seorangpun yang bilang ini bukan cinta. Setiap buku, jurnal, majalah, Naver, Daum bahkan Google pun bilang kalau ini CINTA! Benci. Aku benci kamu, Jung Yunho. Aku benci rambutmu, mukamu, badanmu bahkan aroma after shave-mu!! Aku benci semuanya yang membuat aku menginginkanmu! Aku tidak peduli kau laki-laki atau alien atau makhluk apapun di dunia ini! Aku tidak peduli aku laki-laki! KIM JAEJOONG MENCINTAI JUNG YUNHO!! AISH.... ---- Agenda itupun terlepas dari tangan Yunho seiring dengan rasa terkejut akan pengakuan Jaejoong. Yunho sama sekali tidak mengira kalau Jaejoong ternyata sudah memendam perasaan cintanya sejak dua tahun yang lalu. Yang tidak diketahui oleh Kim Jaejoong adalah pada dua tahun yang lalu itu juga, sebenarnya Jung Yunho telah mencintai Kim Jaejoong.

Page 23: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

23

CHAPTER 5 � The Burning Flame �CUT!� suara sang Sutradara menggema memenuhi studio, � Ok, hari ini cukup sampai disini, terimakasih semua!� Seluruh kru bertepuk tangan sambil saling mengucapkan terimakasih. Jung Yunho membungkukkan badannya sambil mengucapkan kalimat yang sama kepada para crew. Syuting iklan minuman dingin produksi LOTTE adalah jadwal terakhir Yunho untuk hari itu. Dengan lelah, Yunho berjalan menuju ruang ganti untuk mengganti pakaiannya. Ia masih harus pergi ke rumah sakit untuk menunggui Jaejoong. Waktu telah menunjukkan pukul sembilan malam dan ia harus cepat-cepat karena hari ini tidak ada seorangpun yang menunggui Jaejoong karena Yoochun, Junsu dan Changmin harus melakukan sebuah variety show di stasiun TV. �Kang Jung Ho-PD, saya pamit dulu� ujar Yunho sopan kepada sang Sutradara, �Semuanya., terimakasih, saya pergi dulu!� �Oh, Yunho-yah, kau sudah mau pergi?� tanya sang sutradara sambil mendekati Yunho,� Masih harus ke rumah sakit lagi?� Yunho mengangguk lemah dan ia merasakan tangan sutradara Kang menepuk pundaknya dengan lembut, �Yunho-yah, hwaiting!� hibur sang sutradara. Yunho hanya tersenyum dan bergegas berjalan menuju mobil Audi hitam keluaran terbaru miliknya. Sambil menghela nafas panjang, Yunho duduk di belakang kemudi dan membanting pintunya dengan kasar. Tak lama kemudian, Audi hitam itu pun meluncur meninggalkan pelataran parkir. ---- Yunho meletakkan gelas kertas berisi kopi hitam di meja sebelah tempat tidur Jaejoong. Dengan lembut ia menyibakkan rambut yang menutupi dahi Jaejoong dan mengecupnya dengan sayang. �Boojae, maaf ya, aku terlambat� bisiknya dengan lembut, mata lelahnya menatap paras Jaejoong yang pucat dengan penuh sayang. Seperti malam-malam sebelumnya, Yunho melepaskan sepatu dan berbaring di sofa kamar rawat Jaejoong. Tangannya meraih agenda Jaejoong dan ia pun meneruskan membaca. ----

Page 24: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

24

24 Desember 2006 Duduk di sofa sambil memandangi salju yang turun. Pikiran tentangmu kembali merasuki otakku. jamshi nuneul gama neol saranghalkkabwa nohaya dwoel neoui soneul notji mothalkkabwa naegero saranghaneun beopeul gareuchyeo jun neo eoddeohke ijeoya hae jigeumui moseup (I close my eyes for a moment, I still love you so. I should give up, but I can't let you go. You taught me how to love. Now, how can I forget you?) Yunho-yah, pernahkah aku terlintas dalam pikiranmu? ---- 5 Januari 2007 Happy New Year to all..to mee...^_^ Tahun baru semangat baru. Youngwoong Jaejoong hwaiting!! ---- 14 Januari 2007 Yunho-yah Bagaimana menenangkan hatiku saat kau menatapku dengan lembut? Bagaimana menghilangkan rona merah yang menjalari wajahku saat kau tersenyum? Bagaimana mendinginkan kulitku setelah terbakar oleh panasnya sentuhanmu? Bagaimana caranya menahan diriku agar tidak memandangmu? Bagaimana caranya menahan diriku agar tidak tersenyum? Bagaimana caranya menahan diriku agar tidak menyentuhmu? Bagaimana caranya supaya aku tidak menginginkanmu? Yunho-yah Bagaimana caranya menyembunyikan perasaan ini. ---- 26 Januari 2007 Yunho-yah,aku terkejut saat membuka bungkusan kado darimu. Sebuah gelang emas putih terukir kata :�To Jae From Yun� ada didalamnya. Yunho-yah apa ini?

Page 25: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

25

---- 10 February 2007 Aku bisa merasakan hangatnya nafasmu dibibirku. Aku bisa mencium aroma kopi bercampur tembakau keluar dari bibirmu. Aku bisa merasakan panasnya tatapanmu yang memutuskan rantai pertahananku. Dan aku bisa merasakan tubuhku bergerak menyembutmu. Sapuan hangat bibirmu diatas bibirku. Andai bukan karena mereka, mungkin saat ini aku sudah memiliki bibirmu. ---- Membaca tulisan Jaejoong, tanpa sadar mata Yunho menggelap.Jemari Yunho perlahan mengusap bibirnya seolah berusaha merasakan kembali kenangan itu. ---Flashback--- Yunho dan Jaejoong saling berkejaran mengelilingi meja dapur. Teriakan dan tawa memenuhi seluruh ruangan.Jaejoong berdiri di balik meja sambil berusaha melindungi adonan kuenya.Sementara Yunho di seberangnya tersenyum licik sembari berusaha untuk meraih adonan itu. �Yah!Jaejoong-ah!Pelit banget,sih!kan aku cuma mau minta sedikit.� Ujar Yunho sambil berlari mengejar Jaejoong. Jaejoong mencibirkan bibirnya sambil berkata, �Yada!� dan berlari menghindari kejaran Yunho. Mereka terus berkejaran hingga akhirnya Jaejoong kelelahan dan menyandarkan dirinya di depan kulkas.Yunho yang melihat itu sebagai kesempatan segera menghampiri Jaejoong dan berusaha mengambil adonan itu dari tangan Jaejoong. Jaejoong yang menyadari maksud Yunho berusaha menghindar, tapi terlambat karena Yunho telah mengerahkan seluruh kekuatan tubuhnya untuk memerangkap Jaejoong di depan kulkas. Merasa terpenjara dengan kedua lengan Yunho di setiap sisi tubuhnya, Jaejoong akhirnya menyerah. �Arasseo! Arasseo! Nih aku kasih!� ujar Jaejoong seraya menyodorkan mangkok berisi adonan kuenya. Dengan senyum licik, Yunho menggelengkan kepalanya, ia pun membuka mulutnya, sebuah isyarat agar Jaejoong menyuapinya. Terkejut dengan permintaan Yunho, Jaejoong pun menggelengkan kepalanya. Masih dengan ekspresi yang sama, Yunho terus membujuk Jaejoong, kali ini lengkap dengan pandangan memelasnya.

Page 26: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

26

Akhirnya tak tahan dengan tatapan Yunho, sambil cemberut, Jaejoong mencolek sedikit adonan itu dengan telunjuknya. Dan sebelum Yunho menyadari apa yang ia lakukan, Yunho meraih telunjuk Jaejoong dan mulai menjilatinya dengan mata terpejam. Lidahnya bergerak perlahan diantara adonan dan kulit Jaejoong yang sedikit kasar. Ia bisa merasakan manisnya adonan itu bercampur dengan sebuah rasa yang lain. Sebuah sensasi yang belum pernah ia rasakan sebelumnya, membuatnya mencandu dan ingin merasakan lebih. Ia pun mengulum telunjuk Jaejoong, dengan lembut menghisapnya, menikmatinya. Perlahan ia bisa merasakan gairahnya bangkit. Tubuhnya semakin menekan Jaejoong dan ia pun mendengar erangan tertahan yang keluar dari mulut Jaejoong. Yunho membuka matanya dan menatap sosok laki-laki di hadapannya. Wajah Jaejoong merona merah, nafasnya memburu, bibir penuhnya sedikit terbuka, matanya yang sendu menatap lekat-lekat bibir Yunho. Yunho bisa merasakan jantungnya berdegup kencang seiring dengan nafasnya yang memburu, seluruh panca inderanya hanya tertuju kepada laki-laki yang ada di hadapannya. Kim Jaejoong, rekan kerjanya, sahabatnya dan juga sekaligus sosok yang paling dikaguminya. Seolah terhipnotis, Yunho mendekatkan bibirnya ke arah bibir Jaejoong. Ia bisa merasakan sapuan bibir bawah Jaejoong di bawah bibirnya, membuatnya mabuk. Yunho perlahan menggerakkan bibirnya ke arah bibir atas Jaejoong, ia hampir bisa merasakan ciuman Jaejoong namun tiba-tiba... �YUNHO-HYUNG, JAEJOONG-HYUNG, KAMI PULAANGGGG!!!!� Teriakan manja Junsu diiringi dengan tawa Yoochun dan Changmin membuyarkan segala niat Yunho. Dengan tergesa-gesa dan wajah yang merah padam, Jaejoong melepaskan diri dari kungkungan lengan Yunho. Ia berjalan ke arah meja dapur sambil terus mengocok adonan kuenya dengan kecepatan tinggi. Sementara itu, Yunho buru-buru duduk di kursi makan sambil pura-pura membaca koran. --End of flashback-- Senyum kecil tersungging dari bibir Yunho dan ia pun melirik jam tangannya. Waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam, dengan terpaksa ia menutup agenda Jaejoong dan memejamkan mata sambil merapatkan jaketnya. Malam itu Jung Yunho memimpikan ciuman hangat Kim Jae Joong. ----- Dulu Yunho tidak pernah mengerti mengapa Jaejoong dan Yoochun suka berjalan-jalan di tepian Sungai Han kala malam. Namun kini saat ia memandangi hamparan beledu hitam di hadapannya,mendengarkan suara riak air,Yunho merasakan sebuah ketenangan.Dan ia pun mengerti mengapa Jaejoong begitu mencintai tempat ini.

Page 27: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

27

Sambil menyalakan satu batang rokok, Yunho terduduk diam di atas kap mobil Audi hitamnya dan membaca agenda Jaejoong. ------- 15 Februari 2007 Dan kita tidak pernah mengungkit kejadian itu. Aku lebih memilih untuk mengihindar,melupakan semuanya. AKU AKUI,PERASAAN INI MASIH JELAS TERTINGGAL DIHATIKU. Tapi aku ....lebih memilih persahabatan kita. Yunho-yah,mianhae... ----- 20 Februari 2007 Orang asing... Kita seperti orang asing yang tidak mengenal satu sama lain. Kau tidak berusaha memandangku lagi. Kau tidak menyentuhku lagi Kau tidak berbicara padaku lagi Dan bibir itu tidak tersenyum lagi Yunho-yah, apa yang terjadi pada kita? ------ 22 Februari 2007 Hari sudah malam dan kau tidak pulang ------- 25 Februari2007 Sudah 2 malam kau tidak pulang. Semua orang khawatir kau pergi kemana. Junsu sudah tidak punya alasan lagi untuk menutupi ketidakhadiranmu. ------ 26 Februari 2007 Bau alkohol dan wanita terpancaran keras dari tubuhmu saat kau memasuki ruangan.

Page 28: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

28

Bau yang biasa terpancar dari tubuh Yoochun, kini tercium kuat aromanya dari tubuhmu. Kau bahkan tidak menghapus noda lipstick dari kemeja putihmu dan kau mabuk. Mabuk..... Yunho-yah, aku kecewa padamu. ------ 1 Maret 2007 TIDAK PROFESIONAL?! KAU BERANI BILANG TIDAK PROFESIONAL?! BAGAIMANA DENGANMU? KAU SEOLAH MEMBUANG NAMA DONG BANG SHIN KI DENGAN JAUH-JAUH. KAU SEOLAH TIDAK PEDULI DENGAN DONG BANG SHIN KI YANG ADA DI DEPANMU. KAMI INI BUKAN ROBOT,YUNHO-YAH AKU INI BUKAN ROBOT?! KAMI INI MANUSIA YANG BISA MEMBUAT KESALAHAN. BEGITU JUGA KAMU! ----- 3 Maret 2007 Begitu banyak yang terjadi kemarin, dan aku harus menuliskannya. Yunho...Yunho...Yunho...ah, rasanya tak cukup aku menyebutkan namamu. Pertengkaran itu ternyata telah meruntuhkan kesabaran dongsaeng kita. Tatapan tajam Yoochun dan Junsu masih membekas diingatanku.Malam itu, di kedai kopi ,sambil menenggak segelas caramel macchiato, yoochun mengeluarkan kata-kata tajam dan menceramahiku panjang lebar. ----- ---Flashback--- Satu batang rokok terselip di sela jemari Yoochun. Kata-kata pedas meluncur dari mulutnya. �Sampai kapan kalian mau denial, until when?� kata Yoochun sambil menghisap rokok.�Apa perlu, kita kunci kalian berdua di satu kamar sampai kalian sadar?� �Denial?siapa yang denial?� tanya Jaejoong dengan gugup.

Page 29: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

29

�Aish!don�t gimme that crap!c�mon man,just admit it! Kamu suka kan sama Yunho hyung.� Yoochun menaikan intonasi suaranya. �Mwo?Anieyo...aku suka Yunho?hahahahahahaha!!� tawa palsu terdengar dari mulut Jaejoong. �Aish! Ngga usah pura-pura lah.. memangnya kemarin teriakan Junsu itu ngga sengaja?� potong Yoochun tajam. �Maksudmu?� Jaejoong menaikan satu alisnya. �Yunho hyung, kamu, di depan kulkas...hello??ring a bell?� tanya Yoochun tenang sambil meminum kopinya. Menyadari maksud Yoochun spontan muka Jaejoong langsung memerah. Dengan menyeringai puas Yoochun berkata,�Huh!I thought so.� Sejenak mereka berdua terdiam, lalu Yoochun berkata lagi, �Sekarang gini deh, satu-satunya jalan supaya kalian bisa kembali seperti dulu adalah kalian menyelesaikan apa yang kalian mulai. Just do him, Joongie, and get it over with!�. Jeejoong terkejut dan berseru spontan,�Kamu gila?!Kamu..kamu...lihat kan?Aku ini laki-laki!Dia juga laki-laki!Kamu sadar apa yang kamu omongin?Dan lagian apa yang membuat kamu berpikir kalau dia tertarik sama aku?� �Khhhhh....Joongie-ah....untuk seseorang yang umurnya lebih tua dari aku, ternyata kamu masih amatir!� jawab Yoochun tidak sabar sambil terus mengisap rokoknya.�Kamu sendiri laki-laki kan?masa kamu tidak bisa mengenali tindak tanduk Yunho hyung yang juga menginginkanmu?� Asap rokok masih mengepul keluar dari mulut Yoochun dan ia meneruskan,�Aish, Joongie-ah, just..just...fix it..you two.�ujar Yoochun sambil menggerakkan tangannya ke arah Jaejoong. Kesal karena kata-kata Yoochun yang dianggapnya tidak masuk akal,Jaejoong memilih untuk diam sambil memandangi orang yang berlalu lalang. Lalu, ponsel Yoochun pun berbunyi. Dengan cepat Yoochun mengeluarkan ponsel itu dari saku celananya dan ia membaca email yang masuk. Yoochun tersenyum puas saat membaca email itu lalu ia berkata,�Joongie...at least go see him.�sambil melemparkan ponselnya yang menampilkan email dari Junsu kepada Jaejoong. Jaejoong membaca alamat hotel dan nomor kamar yang dikirim oleh Junsu.Kata-kata Yooochun terdengar lagi,�Joongie,please see him. You both need it.�Yoochun lalu

Page 30: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

30

mematikan batang rokok yang sejak tadi diisapnya, lalu pergi ke luar kedai kopi itu.Ia meninggalkan Jaejoong yang tertegun sendirian. ---End of Flashback--- ----- ---Flashback--- Sementara itu disaat yang bersamaan, tanpa disadari oleh Jaejoong, Jung Yunho sedang terduduk diam di kamar hotel yang mewah.Lampu kamar yang remang-remang dan botol-botol kosong alkohol yang berserakan menemani Yunho yang duduk terdiam di lantai pinggiran tempat tidur sambil menggenggam segelas vodka. Pikiran Yunho kalut dan bingung karena ia memikirkan perkataan Junsu. ----- Tiga jam sebelumnya... Junsu berdiri sambil berkacak pinggang di depan Yunho. Matanya menatap Yunho dengan tajam. Untuk pertama kalinya Yunho melihat sosok Kim Junsu yang serius berdiri di depannya. Ruang ganti yang sepi di studio Avex telah dikunci Junsu sejak tadi, meninggalkan Yunho dan Junsu berdua saja sementara Yoochun, Changmin dan Jaejoong telah pulang beberapa menit sebelumnya. �Ok, Hyung, bicaralah!� ujar Junsu masih sambil berkacak pinggang. Yunho menatap Junsu dengan tatapan acuh, �Bicara apa? Memangnya ada yang perlu dibicarakan?� sahutnya pura-pura tak mengerti maksud Junsu. �Aish, Hyung!� desis Junsu jengkel,�Jangan pura-pura bodoh lah! Hyung pasti tahu kan apa yang aku maksud?!? Soal Hyung dan Jaejoong Hyung!� Sambil mendengus, Yunho menyandarkan tubuhnya ke kursi,�Memangnya ada apa dengan aku dan Jaejoong? Aku rasa nggak ada yang perlu dibicarakan...� �Heh!� potong Junsu jengkel,�Nggak ada yang perlu dibicarakan, huh? Lalu ada apa dengan Hyung kemarin? Marah-marah seperti itu hanya karena Jaejoong Hyung salah satu langkah saja! Lalu hari ini, marah-marah hanya karena Jaejoong Hyung minta time out karena dia dan Yoochun kehabisan nafas?!? Jangan bilang nggak ada apa-apa,Hyung!!� �Jadi mau kamu aku harus biarkan saja mereka membuat kesalahan seperti itu?!?� sergah Yunho, �Lagipula itu semua kesalahan Jaejoong karena tidak berkonsentrasi...�

Page 31: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

31

Mendengar ucapan Yunho yang bernada menuduh, Junsu pun naik pitam, �TIDAK KONSENTRASI?!?! DAN MENURUT HYUNG ITU GARA-GARA SIAPA?!?!� serunya penuh amarah, suaranya semakin meninggi. �OH, JADI KAMU MENYALAHKAN AKU?!?!� balas Yunho,� JAGA MULUTMU, KIM JUNSU, INGAT KAU BICARA DENGAN SIAPA!� �DENGAN SIAPA, HYUNG? SIAPA? LEADER TOHOSHINKI?!?! YANG SELAMA DUA MALAM TERAKHIR INI MENGHILANG DAN TIBA-TIBA PULANG DALAM KEADAAN MABUK DAN BERBAU WANITA?!?!� ujar Junsu penuh emosi, �ATAU YANG MENGATA-NGATAI JAEJOONG-HYUNG TANPA ALASAN APA-APA?!? LEADER TOHOSHINKI YANG MANA?!? AKU SAMA SEKALI TIDAK MELIHAT JUNG YUNHO LEADER TOHOSHINKI DISINI!!� Yunho menatap tajam ke arah Junsu, tinjunya terkepal hingga buku-buku jarinya memutih menahan emosi, �Kim Junsu...� geramnya memperingatkan. �WAE?!? AISH...KAU INI PENGECUT, HYUNG!� sergah Junsu tanpa tedeng aling-aling, �KAU INI CUMA SEORANG LAKI-LAKI PENGECUT YANG TIDAK BERANI MENGAKUI PERASAANNYA SENDIRI! � Mendengar kata-kata Junsu, Yunho spontan mencengkeram kerah Junsu dan mendorong tubuh Junsu dengan keras ke tembok. Tinjunya mengepal ke arah wajah Junsu yang hanya memandanginya dengan sinis. �Pukul, Hyung, PUKUL SAJA!� tantang Junsu. Bak dua tentara yang siap berperang, Yunho dan Junsu saling bertatapan dengan muka penuh amarah. Merasa kesal pada dirinya sendiri, Yunho melepaskan cengkeramannya, berbalik dan menendang sebuah kursi keras-keras dan menjatuhkan tas kulit hitam yang ada diatasnya sehingga isinya berhamburan. �Kau sama sekali tidak mengerti...� desis Yunho, �KAU SAMA SEKALI TIDAK MENGERTI PERASAANKU!! SEMUA ITU TIDAK SEHARUSNYA TERJADI!! SEMUA...� Junsu terdiam mendengar teriakan Yunho. Seolah hendak melepaskan beban berat yang menghimpitnya, Yunho terduduk di sofa sambil menangkupkan kedua tangan di wajahnya yang kini nampak lelah. �Kalian sama sekali tidak mengerti...bagaimana perasaanku saat melihat dia tersenyum...saat merasakan tangannya membalas pelukanku....saat melihat matanya menatapku...saat dia memanggil namaku...kalian sama sekali tidak mengerti!!� ujar Yunho perih, �Ini salah...ini tidak seharusnya....aku laki-laki! Dia juga laki-laki!! Tidak seharusnya aku merasa seperti ini! Tapi...dia...aish...�

Page 32: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

32

Sejenak dua orang itu terdiam. Junsu sama sekali tidak bisa berkata apa-apa, ia hanya bisa memandangi Yunho yang tertunduk. Perlahan ia berjalan mendekati Yunho. �Hyung, paling tidak beritahu aku dimana kau tinggal sekarang� ujar Junsu, �Kami semua khawatir, Hyung!� Yunho hanya diam sambil memandang Junsu. Tanpa kata ia menundukkan kepalanya lagi. Junsu menghela nafas karena kesal, terkadang ia lupa kalau Yunho bisa sangat keras kepala. Kilatan logam mengalihkan pandangan mata Junsu, ia bisa melihat isi tas Yunho yang berserakan di lantai. Selembar kartu menarik perhatiannya. Junsu mengambil kartu itu dengan spontan. Tulisan nama sebuah nama hotel mewah di Tokyo beserta nomor kamar tertera di atasnya. Sambil menyerahkan kartu itu ke Yunho, ia berkata, �Hyung, selesaikanlah masalahmu, apapun itu! Apapun keputusanmu, aku akan tetap mendukung� ujar Junsu, �Cobalah jujur pada dirimu sendiri, Hyung�. Junsu menepuk pundak Yunho yang tertunduk lemah sambil memegang kartu kunci kamar hotelnya. Junsu pun melangkahkan kaki ke arah pintu sambil melemparkan pandangannya ke arah Yunho. Berjalan menyusuri koridor studio, Junsu mengeluarkan ponselnya dan mulai mengetikkan sebuah pesan untuk Yoochun. ----- Jaejoong memandangi pintu sebuah kamar suite di hotel Ritz dengan ragu. Hatinya gundah, rasa takut menyergapnya tiba-tiba. Bagaimana jika Yunho tidak mau menerima kehadirannya? Bagaimana jika Yunho benar-benar membencinya? Bagaimana jika semua ini hanya halusinasinya saja? Bahwa tidak ada yang nyata antara dia dan Yunho? Semua ketakutan ini membuatnya tak mampu bergerak. Matanya menatap kartu kunci kamar hotel yang diberikan resepsionis dan dengan tangan bergetar, ia memasukkan kartu itu ke slot-nya. Memberanikan, diri, Jaejoong pun melangkah masuk ke kamar itu. Jaejoong disambut dengan pemandangan lampu kamar yang remang-remang, botol-botol kosong alkohol yang berserakan dan Yunho yang duduk terdiam di lantai pinggiran tempat tidur sambil menggenggam segelas vodka.Bau alkohol terasa menusuk hidung, perlahan Jaejoong menutup pintu kamar. �Yunho-yah...�kalimat itu meluncur dari mulut Jaejoong dengan lembut. Seolah tak mendengar panggilan Jaejoong, Yunho tetap terdiam. Dengan mengumpulkan segenap keberaniannya, Jaejoong berjalan mendekati Yunho. Tangannya yang dingin menyentuh pundak Yunho yang tertutup kemeja warna putih. �Yun...� �Jangan sentuh aku!� potong Yunho dengan tajam.

Page 33: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

33

Tersentak, Jaejoong pun menarik tangannya. Ia bisa melihat sekujur tubuh Yunho yang menegang penuh amarah. Sejenak keduanya terdiam. �Aish! Maumu apa sih?!?� ujar Jaejoong memecahkan keheningan itu. Yunho hanya diam sambil memandangi Jaejoong.Sepasang mata cokelatnya menggelap, rahangnya mengeras seolah menahan kata-kata dan emosi yang ingin diluapkannya. Terkejut melihat tatapan Yunho, Jaejoong pun mundur. Seketika ia menyadari perasaan Yunho terhadap dirinya dan ia pun diliputi rasa takut. Rasa takut akan sebuah perasaan yang begitu dalam, seperti terowongan gelap yang tidak berujung, seperti laut yang tidak berdasar, seperti nyala api neraka yang membakar. Jaejoong takut, sekali ia melangkahkan kaki ke dalamnya, ia akan terhanyut ke dalamnya. Tanpa disadari Jaejoong matanya balas menatap Yunho dengan tatapan yang sama. Keduanya saling bertatapan, ribuan kata yang tak terucap, perasaan yang selama ini terpendam seolah meluap ke permukaan, membakar habis keduanya. Diselubungi rasa panik, Jaejoong pun berbalik, �Ini semua percuma! Aku pulang saja!� ujarnya sambil berjalan cepat menuju ke arah pintu. Belum jauh Jaejoong melangkah, Yunho meraih tangan Jaejoong dan mencengkeramnya dengan kuat. Yunho menarik Jaejoong, dengan kasar, sebelah tangannya menarik leher Jaejoong mendekat ke wajahnya, dan Yunho pun mencium Jaejoong dengan paksa. Mata Jaejoong terbelalak, ia bisa mendengar nafas Yunho yang memburu, tekanan bibir Yunho yang panas di atas bibirnya, menggigit dan menghisap bibir bawahnya dengan keras. Refleks, Jaejoong mendorong Yunho sekuat tenaga dan melayangkan tinjunya ke arah leader Tohoshinki tersebut. Terengah-engah, Yunho mengusap bibirnya yang berdarah sambil menatap Jaejoong. Wajah Jaejoong yang merah padam, nafasnya yang memburu, bibirnya yang merah membengkak dan sorot matanya yang memancarkan berbagai macam emosi; marah, sedih, takut dan terutama, mendamba. Yunho mencengkeram kerah baju Jaejoong, dengan kasar ia membanting Jaejoong ke tembok dan ia pun kembali mencium bibir Jaejoong. Yunho menggerakkan bibirnya, menekan, mendorong, menggoda Jaejoong untuk membalas ciumannya. Tak mampu lagi menahan perasaannya, Jaejoong balas mendorong Yunho hingga ke tembok di seberang ruangan dan membalas ciumannya. Bibirnya balas mendorong, menggigit, menghisap bibir Yunho, lidahnya menyelip masuk, menjelajah, mencoba merasakan lebih dari Yunho. Merasakan lidah Jaejoong dalam mulutnya, semua pertahanan Yunho runtuh, dengan kasar ia mendorong Jaejoong ke atas meja rias. Tubuhnya memerangkap tubuh Jaejoong di atas meja, sebelah tangan Yunho menggenggam erat kedua tangan Jaejoong di atas

Page 34: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

34

kepalanya sambil terus menciumi Jaejoong dengan penuh nafsu. Jaejoong mencoba memberontak, namun tekanan tangan Yunho yang jauh lebih kuat darinya membuat Jaejoong tak dapat bergerak. Frustasi karena tak dapat menyentuh Yunho, Jaejoong pun menggigit bibir bawah Yunho dengan keras membuat Yunho mengumpat pelan. Melepaskan bibir Jaejoong, Yunho pun menciumi daerah belakang telinga hingga ke sekujur leher Jaejoong, bibirnya menarik, menggigit, menghisap kulit halus yang selama ini didambakannya itu. Seolah belum puas, bibir Yunho kembali mencari bibir Jaejoong, Yunho mencium Jaejoong dengan segenap perasaan yang selama ini dipendamnya, mencoba menyampaikan setiap keping emosi dan rasa hausnya akan Jaejoong. Akhirnya menyerah dalam ciuman Yunho, Jaejoong berhenti memberontak. Tangan Yunho perlahan melepaskan tangan Jaejoong dan mulai membelai paha Jaejoong yang dibalut celana jeans. Tangan Jaejoong kini mencengkeram rambut Yunho, bibirnya balas mencium Yunho dalam-dalam. Merasa pakaian Jaejoong mengganggu, Yunho dengan kasar menarik kaos yang dipakai Jaejoong hingga lepas dari tubuhnya, menampakkan tubuh putih Jaejoong yang bagai porselen. Mata dan tangan Yunho menjelajahi sekujur tubuh Jaejoong dengan penuh damba, bibirnya memuja seluruh keberadaan Jaejoong dengan penuh sayang. Tak sabar ingin merasakan Yunho, Jaejoong merobek kemeja Yunho dengan kasar, menerbangkan kancing-kancing kemeja putih Yunho ke lantai. Dengan kasar, Yunho melepaskan kemejanya dan kembali meraih wajah Jaejoong. Bibir mereka kembali bertemu dalam ciuman panjang yang memabukkan. Rasa panas kian memuncak dalam diri Jaejoong, celana jeansnya terasa sesak dan mengganggu. Mengerang karena frustasi, Jaejoong semakin mendekatkan tubuhnya ke tubuh Yunho, tangannya membelai dada bidang Yunho yang telanjang. Jari jemarinya berdansa diantara otot-otot kekar perut Yunho yang bagaikan patung David, mahakarya Michaelangelo. Merasakan sentuhan Jaejoong di dada telanjangnya, Yunho pun mengerang di bibir Jaejoong. Dengan penuh nafsu Yunho merobek retsleting celana jeans Jaejoong, dan dengan kasar ia menarik lepas celana Jaejoong sehingga tak menyisakan sehelai benangpun di tubuh Jaejoong. Sejenak Yunho terdiam memandangi tubuh Jaejoong yang polos di hadapannya. Dari ujung kakinya yang langsing hingga matanya yang menatap Yunho dengan sayu serta penuh nafsu. Dan Jaejoong pun menjilat bibir bawahnya. Mengerang kalah, Yunho kembali menciumi bibir Jaejoong, merasakan tiap sudut dari sebuah nektar bernama Kim Jaejoong. Bibir Yunho perlahan menuruni leher Jaejoong yang putih bak boneka porselen. Mulutnya menjelajahi inci demi inci tubuh orang yang selama ini didambakannya itu. Tangannya membelai setiap lekuk dan sudut, menggoda Jaejoong hingga titik batas kesabarannya. Tak sabar merasakan lebih dari tubuh Yunho, Jaejoong menarik Yunho kembali keatas. Bibirnya menciumi Yunho sementara tangannya sibuk melepaskan celana jeans yang

Page 35: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

35

melekat erat di tubuh pria berkulit kecoklatan itu, menampilkan otot-otot yang kekar di sekujur tubuh Yunho. Tangan Jaejoong bergerak membelai, merasakan dan memuja tubuh Yunho. Dan ketika Yunho akhirnya menciumnya dengan kuat dan memilikinya, Jaejoong tak lagi peduli dengan semua ketakutan yang dirasakannya. Yunho dan Jaejoong bukan lagi dua jiwa yang terpisah, Yunho dan Jaejoong kini adalah satu jiwa yang sama. Bulan dan bintang akhirnya bersinar di langit yang sama. Cahaya kelip bintang yang kecil akan selalu menemani sang bulan di malam hari. ---- Berjam-jam kemudian, saat keringat sudah mulai mengering, saat tubuh sudah kembali mendingin, Yunho dan Jaejoong berbaring berdampingan di tempat tidur. Keduanya saling berpegangan tangan dan berpandangan. Tak seorangpun diantara mereka yang berbicara, seolah takut kata-kata akan merusak kedamaian yang baru saja mereka capai. �Yunho-yah....� panggil Jaejoong lembut, mengusik kesunyian. �Hmm?� sahut Yunho masih memandang Jaejoong. �Yang tadi itu...� �Sstt..� potong Yunho seraya menekankan jari telunjuknya di bibir Jaejoong, sebelah tangannya meraih tangan Jaejoong dan membawa ke dadanya. Sambil tersenyum lembut ia berkata, �Nan Nikkeoya, Neon Naekkoya.� Seulas senyum lebar tersungging di bibir Jaejoong ketika mendengar ucapan Yunho. Ia pun merapatkan tubuhnya ke tubuh Yunho, wajahnya yang berseri tersembunyi di lekuk leher Yunho. �Gurae...� bisiknya lembut,� Nan Nikkeoya, Neon Naekkoya...� ---End of Flashback--- Yunho berbaring diam sambil memandangi langit malam. Asap rokok masih mengepul dari bibirnya. Sebelah tangannya masih mengenggam erat agenda Jaejoong sambil memandang bintang yang berkelap-kelip. Yunho pun berbisik kepada langit malam, � Nan Nikkeoya, Neon Naekkoya...�

Page 36: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

36

CHAPTER 6 � The Forbidden Love 7 Maret 2007 Dan YunJae pun sudah bukan merupakan �fanservice� lagi. YunJae adalah nyata ..... Pelukannya,genggaman tangannya,pandangan matanya,ciumannya, semua adalah milikku. Jung Yunho adalah milik Kim Jaejoong. � Nan Nikkeoya, Neon Naekkoya...� ----- 12 Maret 2007 Romeo, seharusnya mencintai Juliet. Tapi apa yang terjadi saat Romeo mencintai Mercutio sahabatnya? Apa yang terjadi bila Mercutio yang membuat Romeo meninggalkan Rosaline dan mengacuhkan Juliet di pesta dansa keluarga Capulet? Cinta yang terlarang, cinta rahasia...seperti kita Yunho-yah... ----- 15 Maret 2007 Yunho-yah, kamu bilang aku adalah �candumu�. Tapi itu salah, karena menurutku, KAU adalah �canduku�. PS : Manager hyung bilang, kita harus berhenti saling menyentuh di depan umum. Yunho-yah, jangan menyentuhku lagi seperti itu >.< ---- 25 Maret 2007 Yunho yaaaaaaaaaaaaah ~~~~~~~~ SARANGHAEEEEE ~~~~~~~~~~~~~~ ---- 30 Maret 2007

Page 37: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

37

Reaksi Junsu dan Changmin benar-benar di luar dugaanku. Sama ketika aku memberi tahu Yoochun beberapa hari yang lalu. Bahkan sebelum Yunho mengatakan apa-apa, Changmin telah menebak dan memotong perkataan Yunho,�Kalian pacaran,ya?� Kkhhh....seharusnya kita memang tidak perlu bersembunyi di depan dongsaeng kita, Yunho-yah.... ----- Ketukan pintu di ruang rawat Jaejoong mengejutkan Yunho yang sejak tadi membaca agenda Jaejoong. Ia pun menutup agenda Jaejoong dan bergegas membukakan pintu. Sosok wajah yang sudah sangat dikenalnya ada di sana. Kim Mikyung, kakak Jaejoong, datang menjenguk adiknya sambil membawa seikat bunga carnation. �Oh, Mikyung-noona...silahkan masuk.�ujar Yunho sambil membuka pintu. �Ah,Yunho-yah,anyeong..apa kabar Jaejoong hari ini?�tanya Mikyung sambil melangkah masuk. Sesosok wanita yang anggun dan berambut coklat itu berjalan menuju tempat tidur Jaejoong dan menaruh seikat bunga carnation. �Noona, duduklah� ujar Yunho sambil menggeret sebuah kursi untuk Mikyung, sosok kakak yang paling Jaejoong sayangi. �Terimakasih, Yunho-yah� sahut Mikyung sembari duduk, �Kau juga duduklah!� Yunho pun mengambil tempat duduk di sebelah Mikyung. Mikyung mengamati Yunho sejenak, �Apa kabarmu, Yunho-yah? Kau sehat? Kau makan dengan teratur kan?� Mendengar pertanyaan Mikyung, Yunho hanya mengangguk kecil. Matanya lalu tertuju kepada sosok Jaejoong yang tertidur dan ia berbisik pelan,�Noona-yah,Jaejoong masih terlihat cantik.� Mikyung memandang Yunho dengan tatapan sedih, dan Yunho melangkahkan kaki ke luar kamar rawat Jaejoong. Melihat Yunho pergi, Mikyung mendekati Jaejoong yang tertidur.Sambil membetulkan letak selimut Jaejoong, ia pun mengecup kening Jaejoong sambil membisikkan sesuatu,�Joongie-ah,Noona datang. Maaf aku tidak bisa meyakinkan Appa, tapi aku akan terus disisimu,Joongie-ah.� ------- Yunho kembali ke kamar rawat Jaejoong sambil membawa segelas kopi untuk Mikyung. Melihat Mikyung mencium kening Jaejoong dan membisikkan kata-kata lembut kepada Jaejoong yang sedang tertidur, langkah Yunho pun terhenti. Ia bisa melihat kesedihan

Page 38: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

38

yang mendalam tergambar jelas dari sosok Mikyung yang sangat tegar. Dan Yunho pun berjalan pelan menghampiri Mikyung. �Noona-yah,aku..aku..�kata Yunho sambil menaruh segelas kopi panas di meja. �Yunho-yah, mianhae...tolong jaga Joongie-ku� sambung Mikyung sambil terus mengenggam tangan Jaejoong, �Yunho-yah, Joongie..Joongie,adalah adikku satu-satunya dan aku,sebagai kakaknya,aku tidak bisa melindunginya.�kata Mikyung terbata-bata sambil menangis. Yunho duduk terdiam tanpa ekpresi, dan ia mendengar Mikyung berbicara sambil menitikkan air mata. �Yunho-yah,mungkin kamu tidak tahu, tapi..Joongie telah banyak mengalami kesedihan. Dia tidak pernah mengeluh sedikit pun, tapi aku tahu dia sakit.� Mikyung lalu meneruskan,�Joongie, dia.dan Appa...sudah tidak saling melihat satu sama lain.� ---flashback--- Sosok laki-laki tua itu masih berdiri tegak di depan Jaejoong sambil membuang muka. Air mata menggenang di pelupuk matanya. Wajahnya penuh amarah dan rasa sesal. �Appa,mianhae..aku mencintainya, Appa. Jaejoongie tidak akan ada tanpa Jung Yunho.� Jaejoong berkata sambil menundukkan mukanya. �Jangan sebut nama itu di depanku!� Laki-laki tua itu berkata dengan kasar. �Appa,Yunho,dia adalah orang yang sangat berarti untukku.Aku tidak akan pernah sampai pada detik ini tanpanya, Appa. Dia adalah segalanya untukku.� Jaejoong terdiam sejenak dan dengar suaranya yang bergetar,ia mulai melanjutkan lagi,�Appa,aku tahu,kami salah. Yunho dan Jaejoong tidak seharusnya ada. Aku tahu kami tidak seharusnya berbuat ini.Tapi Appa, aku,Joongie-mu ini,telah mencintainya tanpa syarat. Dia adalah orang yang kucari selama ini,Appa.� PLAK!! Suara tamparan yang keras terdengar menggema di seluruh ruang tamu rumah keluarga Kim. Mikyung yang sejak tadi bersembunyi di balik pintu terlonjak kaget, ia bisa melihat pipi kanan Jaejoong yang memerah akibat tamparan keras ayahnya.Mikyung pun menangis tertahan. �Ingat kamu itu Kim Jaejoong!Kamu itu laki-laki!dan aku membesarkanmu bukan untuk membuatmu seperti.Kamu harus ingat Jaejoong-ah,KAMU ITU ADALAH SATU-

Page 39: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

39

SATUNYA ANAK LAKI-LAKI DI KELUARGA INI!Kamu yang akan meneruskan nama keluarga Kim.� Suara laki-laki tua terdengar sangat marah. �Appa,mianhae�Jawab Jaejoong sambil berlutut.�Ini adalah dosa dan aku adalah aib yang terbakar di dalam dosa. Tapi Appa, aku rela terbakar di api neraka,kalau aku bisa bersama dengannya.� �Anak durhaka!� Laki-laki tua itu mengayunkan tongkat kayunya ke tubuh Jaejoong dengan keras.�APA KAU TIDAK KASIHAN KEPADA IBUMU?!�Suara hantaman tongkat kayu di tubuh Jaejoong terdengar keras.�DIA ITU MENANGIS GARA-GARA KAMU. APA KAU SAMA SEKALI TIDAK MEMANDANG KELUARGA INI?! Berulang kali lelaki tua itu menghantamkan tongkatnya ke tubuh Jaejoong. Jaejoong hany diam,berlutut di lantai sambil menahan rasa sakit dan rasa panas yang membakar punggungnya akibat hantaman keras tongkat kayu yang diayunkan berkali-kali oleh sang ayah. �APA KAU JUGA TIDAK MEMIKIRKAN IBU KANDUNGMU?!� Laki-laki itu bersiap untuk mengayunkan tongkat kayunya lagi kearah tubuh Jaejoong yang melemah. �Appa!HENTIKAN!!� Mikyung berlari menghampiri Jaejoong dan memeluknya erat-erat seolah hendak melindungi dari pukulan sang ayah. �Mikyung-ah!KAMU....�Laki-laki itu terkejut. �Yeobo-yah...hentikan..sudah cukup.� Ibu Jaejoong menangis sambil memegangi lengan suaminya.Hatinya perih melihat sosok dua pria yang paling dicintai dalam hidupnya, harus saling melukai satu sama lain. �Pergi kamu!pergi dari hadapanku!......Kamu bukan anak ayah lagi.Jangan pernah menginjakkan kaki di rumah ini!� suara laki-laki itu terdengar bergetar penuh amarah. Dengan menahan rasa sakit, Jaejoong berdiri perlahan dibantu oleh Mikyung yang tidak bisa menahan air matanya lagi. �Appa,umma,mianhae...aku..aku tetap Jaejoongie kalian. Aku tetap mencintai kalian. Mianhae...� Jaejoong lalu melangkah pergi dari ruangan itu dengan langkah tertatih-tatih. Mikyung dan Ibu Kim hanya bisa menangis menatap kepergian Jaejoong. ----End of Flashback---- Mikyung menghentikan ceritanya sambil mengusap air mata yang mengalir. Yunho hanya terdiam, pikirannya campur aduk. Ia menoleh ke arah Jaejoong, ia teringat kembali akan sebuah kejadian aneh beberapa bulan lalu.

Page 40: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

40

---Flasback--- Oh,Joongie-ah!kamu sudah pulang?! Sambut Yunho ketika Jaejoong memasuki kamar.�Bagaimana rumah?� �Errm...begitulah.�jawab Jaejoong singkat. �Oh...ya sudah.Kamu cepat ganti baju, kita setengah jam lagi dijemput manager-hyung.� Kata Yunho dengan riang. Jaejoong hanya mengangguk sambil tersenyum kecil kearah Yunho. Ia pun beranjak ke lemari pakaian untuk mengambil kemeja putih kesayangannya. Tangannya bergerak melepaskan kaos yang sedang dipakainya dan luka-luka memar itu pun tampak membiru di punggungnya. Yunho terkesiap, matanya membelalak menatap luka-luka di punggung Jaejoong. �Joongie-ah ada apa?kenapa kamu bisa luka-luka seperti ini? Kamu ngga apa-apa?Mana yang sakit?� Ujar Yunho sambil menyentuh Jaejoong dengan hati-hati seolah memastikan bahwa Jaejoong baik-baik saja. Melihat Yunho yang khawatir,Jaejoong pun tersenyum menenangkan,�Gwaenchana,tadi waktu di kereta bawah tanah, aku didorong orang sampai ke pintu. Mungkin gara-gara itu.� �Aiishh, kamu itu� sahut Yunho dengan sayang.�Sebentar yah,aku ambilkan salep dulu.� Yunho pun bergerak keluar kamar, namun langkahnya terhenti ketika tiba-tiba tangan Jaejoong menarik lengannya. �Yunho-yah, tunggu sebentar.�ujar Jaejoong lirih.Ia pun menyandarkan kepalanya di pundak Yunho dan menyembunyikan wajahnya di lekuk leher Yunho. �Jaejoong-ah?�tanya Yunho sambil memeluk tubuh Jaejoong. �Biarkan aku begini sebentar saja...sebentar saja Yunho yah...�sahut Jaejoong pelan. ----End of Flashback---- Yunho mengernyitkan dahinya, seketika ia diliputi perasaan bersalah yang sangat dalam. MiKyung, yang tidak menyadari pergolakan batin Yunho, terus melanjutkan.

Page 41: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

41

�Karena itu Yunho-yah, hanya kamu yang dia punya sekarang� ujar Mikyung masih sambil menangis, �Jangan pernah kau lepaskan tangannya, Yunho-yah! Dia benar-benar mencintai kamu! Tolong cintai dia seperti dia mencintai kamu...� �Noona...aku...� �Aku minta maaf, Yunho-yah� sela Mikyung lirih, �Jaejoong jadi seperti ini mungkin gara-gara aku juga, seandainya waktu itu aku tidak melepaskan tangannya...� ---- Flashback---- �Yeoboseyo?� �Noona-yah, ini aku...� suara Jaejoong terdengar lemah dari seberang telepon. �Ah, Joongie-ah! Kamu dimana?� sahut Mikyung riang. �Aku...� �Kamu lagi dimana? Sedang nyetir ya?� tanya Mikyung masih dengan nada yang sama, �Kamu ini...tahu nggak sih menyetir sambil nelpon itu berbahaya, Pabo!� �Noona-yah, hari ini bisa ketemu?� tanya Jaejoong lirih. �Mikyung!!� suara laki-laki terdengar memanggil. �Ya,Appa...�jawab Mikyung sambil menjauhkan telepon genggamnya. �Joongie-ah,nanti kutelepon lagi yah.� Jawab Mikyung. Dan saat itu menjadi saat terakhir Mikyung mendengar suara adik kesayangannya. Tiga jam sesudahnya Mikyung mendapatkan telepon bahwa Jaejoong mengalami kecelakaan.... ----End of Flashback---- Air mata terus mengalir dari pipi Mikyung,�Yunho-yah mianhae,seandainya waktu itu aku bicara dengan dia, mungkin semua tidak menjadi seperti ini.� Yunho mengenggam tangan Mikyung dengan lembut,�Noona,berhenti menyalahkan dirimu sendiri. Ini semua bukan salahmu.�ujar Yunho dengan suara bergetar. �Jika ada orang yang harus minta maaf, itu adalah aku. Kenapa Jaejoong seperti ini, itu adalah salahku.� ----flashback---

Page 42: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

42

�Apa sih sebenarnya masalahmu?Kenapa kamu bicara seperti itu?� tanya Yunho dengan kasar,�Kamu tahu kan MC Yoo itu sangat teliti?!Bagaimana kalau dia bisa mendapat sesuatu dari omongan kamu tadi?� �Sesuatu?sesuatu yang bagaimana?kalau kita pacaran?kalau kamu dan aku itu lebih dari sekedar kakak adik? Balas Jaejoong dengan tajam. �Apa kamu tahu?!satu patah kata yang salah keluar dari mulutmu,bisa menjadi boomerang bagi kita berlima!Kau ingat Kim Jaejoong!Bukan hanya karirmu dan karirku saja yang dipertaruhkan.Tapi karir kita berlima!Yoochun,Junsu dan Changmin bisa hancur!�Jawab Yunho dengan pedas. �Kamu ngomong seolah-olah mereka belum tahu hubungan kita?! Jangan naif Yunho-yah!� �Naif?kamu bilang aku naif?justru kamu yang naif!sekedar tahu dan benar-benar tahu itu benar-benar berbeda!Pernah ngga terpikir oleh kamu kalau mereka bisa mendiskreditkan kita. Bukan hanya kita,tapi DONG BANG SHIN KI!� Yunho menceramahi Jaejoong panjang lebar. �Psssh....Dong Bang Shin Ki?!semua demi Dong Bang Shin Ki katamu?!bilang saja kau malu!!� ujar Jaejoong sinis,�kamu sebenarnya malu kan bersama denganku?!seorang Jung Yunho yang maskulin,seksi,berwibawa, ternyata dia hanya seorang GAY!! Dan lebih parahnya lagi, pasangan GAY-nya itu adalah rekan kerjanya, YOUNGWOONG JAEJOONG, laki-laki yang katanya mempunyai wajah lebih cantik dari wanita manapun! Yang diinginkan secara sembunyi-sembunyi oleh semua pria di Korea!!� Jaejoong berkata dengan nada menyindir. �Kamu ini ngomong apa sih?kapan aku pernah merasa malu bersamamu?!�tanya Yunho dengan ketus. �Kapan katamu?!demi TUHAN Yunho,bahkan keluarga kamu pun tidak tahu kan? Dan kamu masih bilang kamu tidak malu?!? Aku tidak minta lebih Yunho-yah. Aku hanya memintamu memperlakukan semua ini tidak sebagai sebuah dosa. Tapi kalau kau memang menginginkan seseorang yang bisa kau pamerkan dengan bangga, kenapa tidak kau bawa saja itu si Lina?Aku dengar dia ingin kembali lagi denganmu kan?kenapa tidak kau terima saja dia? Toh,dia seribu kali lebih baik dari aku!!� BUK!!! Sebuah tinjupun melayang dari tangan Yunho melukai wajah putih Jaejoong yang bak porselen dan Jaejoong terjerembab di lantai.

Page 43: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

43

�Kalau kau bicara seperti itu,berarti kau tidak mengerti perasaanku.�ujar Yunho dingin.Sepasang mata coklat yang tajam menatap Jaejoong yang terduduk diam di lantai sambil mengusap darah dari bibirnya. �Dinginkan pikiranmu! Kalau kamu sudah merasa rasional, baru kamu boleh berbicara denganku.� Yunho pun meninggalkan ruangan sambil membanting pintu. Jaejoong duduk terdiam sambil memegangi pipinya. Tak sadar sebutir airmata mengalir dari pipinya. �Ini sakit....�,ujarnya sambil tertawa miris. ----End of Flashback---- �Noona-yah,mohon maafkan saya. Ini semua salah saya.� Yunho berkata dengan pelan sambil berlutut di depan Mikyung. ---- Changmin memasuki ruangan rawat Jaejoong dengan wajh serius. Matanya menyapu ruangan mencari sosok Jung Yunho. Ekpresi mukanya tampak khawatir,ia bahkan tidak menyadari sosok Mikyung yang duduk disebelah tempat tidur Jaejoong sambil memandanginya dengan heran. �Changmin-ah,waegurae? Ada apa? Kamu cari siapa?� tanya Mikyung kepada Changmin. �Ah, Mikyung noona.Anyonghasaeyo.�sahut Changmin dengan sedikit terkejut karena menyadari kehadiran Mikyung dalam kamar rawat Jaejoong. �Noona, apa ada Yunho-hyung? Noona lihat dia? Apa dia disini?� tanya Changmin bertubi-tubi. �Hmmm...tidak,memangnya kenapa?� tanya Mikyung heran sambil memandangi sosok Changmin yang memakai kacamata minus tebalnya. �Hah?dia tidak ada?!aiiiissh...jjinja!�kata Changmin spontan sambil membenahi letak kacamatanya.�kok ngga ada sih?kira-kira dimana yah?!�suara Changmin terdengar seperti gumaman. �Waegurae Changmin-ah? Ada apa dengan Yunho?� tanya Mikyung khawatir. �Oh..itu,Yunho-hyung..itu..� jawab Changmin dengan ragu-ragu. �Changmin-ah!!Gimana?Ada?!� suara Junsu terdengar nyaring. Setengah berlari,Junsu memasuki kamar rawat Jaejoong,napasnya masih terengah-engah.

Page 44: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

44

�Sssst......ngga ada�sahut Changmin sambil berbisik.Ia memberi isyarat pada Junsu agar tidak ribut. �Aiish....gimana dong?!�sahut Junsu pelan sambil mengacak-acak rambutnya. �Junsu-yah,Changmin-ah,gimana? Ada?� ujar Yoochun sambil berlari memasuki ruangan itu. Seperti Junsu,napasnya juga terengah-engah. Changmin dan Junsu hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan Yoochun. �Aiish... that jerk!where the hell is he?�gerutu Yoochun dalam bahasa Inggris. Ia selalu punya kebiasaan memaki dalam bahasa Inggris apabila dia sedang kesal. �Ommo...ada apa ini?jangan ribut disini. Kalian tidak lihat Jaejoongie sedang tidur?! Ada apa mencari Yunho?! Sergah Mikyung menghentikan perdebatan kecil antara Junsu,Yoochun dan Changmin. �Oh..Mikyung noona.�suara Junsu dan Yoochun terdengar bersamaan.�Anyeong hasaeyo� Junsu dan Yoochun pun menganggukkan kepala mereka dengan sopan. �Begini noona,kapan terakhir kali noona melihat Yunho-hyung?� tanya Changmin spontan. �Hmmm..terakhir kali sih, sekitar 3 hari yang lalu. Kenapa?� ujar Mikyung sembari balik bertanya kepada Changmin. Ia semakin heran melihat wajah Junsu,Yoochun dan Changmin yang saling berpandangan dalam ekpresi panik. �Oh shit!�suara Yoochun terdengar menyumpah pelan.�We�re totally screwed!Where the hell is he?� tanyanya kepada Junsu. �Aiish...berhenti menyumpah Hyung!�potong Changmin dengan ketus. �Ehhm...anyway,jadi begini Mikyung noona.�jelas Yoochun dengan suara rendahnya yang membuat Junsu dan Changmin memutar bola mata mereka,suara rendah yang sering digunakan Yoochun itu selalu berhasil memikat para wanita. � Jadi begini ya,Noona.Kami bertiga mencari Yunho-hyung.� Ujar Yoochun. �Hah?!Yunho?bukannya dia ada di rumah bersama kalian?�tanya Mikyung dengan wajah heran. �Noona,Yunho-hyung itu sudah 3 hari tidak pulang ke rumah. Kami kira dia ada di sini soalnya HP-nya tidak bisa dihubungi.� Jawab Changmin dengan nada tidak sabar. Mendengar perkataan Changmin, Junsu pun spontan memukul belakang kepala Changmin.�Yah!Changmin-ah!�

Page 45: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

45

�Hah?! 3 hari?! Apa kalian yakin dia tidak pulang ke Gwangju?� tanya Mikyung lagi. �Aku sudah menelepon rumahnya, dan Yunho-hyung tidak ada disana. Aku juga sudah menelepon teman-temannya, dan tidak ada seorangpun yang tahu dimana dia berada.� Jawab Junsu dengan cemas. �Terus terang kami khawatir Noona.Dia tidak pernah seperti ini sebelumnya.�sambung Yoochun. �Apa kira-kira Noona tahu ada apa dengan Yunho-hyung?� tanya Changmin. Dan Mikyung pun seolah tersadar. Wajahnya memucat dan ia pun terduduk lemas di kursi.�Oh Tuhan!Bagaimana ini?�ujarnya dengan suara bergetar.�Jangan-jangan....masa dia.......� �Jangan-jangan apa Noona?!�tanya Changmin lembut sambil mendekati sosok Mikyung yang duduk di kursi. ------- Deburan bunyi ombak menemani kesendirian Yunho yang terduduk diam di pantai. Matanya menerawangi agenda Jaejoong yang terletak di pangkuannya.Angin semilir musim dingin di pantai itu menyapu helai demi helai lembaran agenda yang dipenuhi oleh curahan hati Jaejoong. Dingin terasa menusuk kulit,tapi Yunho sama sekali tidak mempedulikan itu. Bagaikan sebuah film yang diputar berulang-ulang, tulisan Jaejoong dihalaman akhir agendanya membekas kuat diingatan Yunho. Musim gugur 2008 Tujuh tahun yang lalu, hari ini adalah hari pertama kita bertemu. Mungkin sejak saat itu kita berdua sudah terbelit oleh benang merah takdir. Betapapun jauhnya aku berlari aku selalu kembali ke sisimu. Dan aku ingin percaya betapapun jauhnya kau pergi, kau akan selalu pulang kepadaku. Waktu terus berlalu,aku...kamu dan semu orang pasti berubah. Tapi ada satu hal yang pasti tidak akan berubah...yaitu perasaanku padamu. Yunho-yah,bolehkan aku berharap kalau kau juga berpikir seperti ini? Diantara semua hal yang semu di dunia kita,hanya kau yang nyata. Diantara semua orang yang memperlakukanku seperti sampah,hanya kau yang memperlakukanku seperti raja. Diantara semua gadis yang bisa kau pilih, kau memilihku. Seorang laki-laki hina yang sebatang kara. Seorang laki-laki hina yang dulunya selalu berangapan bahwa wajah cantiknya itu bagaikan sebuah kutukan. Disaat semua orang memandangku dengan hina, hanya kau yang menganggapku sempurna.

Page 46: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

46

Disaat semua orang meninggalkanku,hanya kau yang hadir disana memelukku. Aku mencintai keberanianmu Aku mencintai kesetiaanmu Aku mencintai kemanjaanmu Aku mencintai ketegasanmu Aku mencintai kekeraskepalaanmu Aku mencintai pelukan-pelukanmu Aku mencintai kecemburanmu Aku mencintai pandangan matamu Aku mencintai kerelaanmu untuk menerimaku apa adanya Aku mencintai keberadaanmu disampingku Aku mencintai keegoisanmu Aku mencintai kamu yang mencintai aku Kau hatiku Kau jiwaku Kau hidupku Tidak ada yang tidak akan kulakukan untukmu Aku ingin membahagiakanmu sampai akhir hayatku, sampai waktu memisahkan kita, sampai dunia ini berhenti berputar, sampai tak ada kata yang terucap,sampai jantung ini berhenti berdetak. Yunho-yah,aku tahu aku tidak sempurna, dan kau pun juga begitu. Tapi Jung Yunho,karena ketidaksempurnaan itulah, kau sempurna bagiku. Yang mencintaimu, Kim Jaejoong ------ Yunho termenung sambil terus memandangi agenda Jaejoong di pangkuannya. Tangannya membelai tiap helai halaman, menelusuri tiap goresan tinta di tulisan tangan Jaejoong. Hatinya teriris-iris membayangkan segala yang harus dilalui Jaejoong untuk bersama dengannya. Tiap tawanya, amarahnya, airmatanya, seolah mengejek Yunho akan betapa dangkal perasaannya dibandingkan Jaejoong. Hatinya dipenuhi perasaan bersalah, berbagai macam kalimat yang bermulai dengan kata �andai� terus berputar di benaknya. �Jaejoong-ah...mianhae...jjeongmal mianhae...� bisiknya lirih, �Bogoshipda....� ----- --Flashback--

Page 47: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

47

�Noona-yah,mohon maafkan saya. Ini semua salah saya.� Yunho berkata dengan pelan sambil berlutut di depan Mikyung. MiKyung hanya berdiri bingung sambil memandangi Yunho yang berlutut di hadapannya. �Yunho-yah...apa...� �Aku yang menyebabkan dia seperti ini, Noona!� sela Yunho dengan suara bergetar, �Seandainya aku bisa lebih sabar menghadapi dia, seandainya aku lebih bisa meyakinkan dia, seandainya aku tidak meninggalkannya begitu saja...dia pasti...� �Maksudmu...apa...Yunho-yah?� tanya Mikyung terbata-bata �Noona, hari itu Jaejoongie meneleponmu karena dia bertengkar denganku!� sahut Yunho memotong perkataan Mikyung, �Seharusnya aku bisa meredam emosi, seharusnya aku bisa menenangkannya.� �Dia menganggapku malu bersama dengannya! Tapi tidak pernah seperti itu! Tidak pernah sekalipun terlintas di pikiranku, Noona!� lanjut Yunho masih dengan nada yang sama, �Harusnya aku tahu kalau ada yang lebih di balik ketakutan dia! Harusnya aku lebih bisa mengerti dia, lebih mencintai dia, lebih melindungi dia...bukan memukulnya dengan kedua tangan ini...menganggap dia hina karena dia tidak mengerti perasaan ini!� �Kau memukulnya??� tanya Mikyung pelan, �Apa kau tahu Yunho-yah berapa pukulan yang diterimanya karena mencintaimu?!? Apa kau tahu Yunho-yah betapa besar rasa malu yang harus ditanggungnya saat mengakui kepada keluarganya sendiri kalau dia mencintai seorang laki-laki!?!� Suara Mikyung pun semakin meninggi. �Jaejoongie memang bukan adik kandungku, tapi aku mengerti betul perasaannya!� ucap Mikyung,�Perasaannya...kesakitannya...aku juga merasa sakit melihat dia terluka! Yunho-yah, aku selalu percaya kalau kau akan selalu melindunginya, mencintainya dan menghargainya...tapi kau malah memukulnya dengan kedua tanganmu?!?Apa yang kau pikirkan, Yunho-yah?!?� �Noona, maafkan aku...aku sungguh menyesal, aku tidak tahu...aku benar-benar tidak tahu...� �Maaf?!? Jangan katakan maaf padaku, Yunho-yah!� potong MiKyung pedas,� Katakan itu pada Jaejoongie! Tiga bulan, Yunho-yah! Tiga bulan dia tidak membuka matanya! Aku tidak tahu sampai kapan dia akan begini! Aku tidak mau kehilangan dia, Yunho-yah...terutama tidak karena kau!�

Page 48: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

48

Yunho mengernyit ketika kata-kata pedas itu terasa menusuk hatinya. Hatinya semakin diliputi rasa bersalah. �Jangan maafkan aku, Noona!� sahutnya tanpa emosi, �Ini semua salahku, akulah yang harus menanggung semuanya...mungkin aku memang tidak pantas untuk dia. Dia berhak akan seseorang yang bisa melindunginya, menghargainya dan mencintainya dengan tulus tanpa peduli apa kata dunia. Dia berhak akan seseorang yang bisa berteriak kepada semua orang kalau dia mencintai Kim Jaejoong...� Menyadari perubahan emosi Yunho, Mikyung langsung berusaha meraih orang yang dicintai adiknya itu. �Yunho-yah...bukan itu maksudku...aku..� �Sudahlah, Noona, aku mengerti� sahut Yunho sambil berdiri dan menepis tangan Mikyung dengan lembut, �Aku tidak seharusnya ada disini...karena aku, dia tidak mau membuka matanya, mungkin lebih baik kalau aku pergi...� �Yunho-yah, tunggu sebentar...� �Annyeong, Mikyung noona, aku titipkan Jaejoong-ku padamu...� ujar Yunho sambil meninggalkan MiKyung yang tidak dapat berkata apa-apa. --end of flashback-- �Dan sejak itu, Yunho tidak pernah datang kesini lagi...� ujar Mikyung memecah kesunyian di kamar rawat Jaejoong. �Oh Tuhan....�desah Junsu panik, �Ini gawat...� Changmin melepas kacamata minusnya, jemarinya memijat keningnya yang penat. Otaknya sibuk berpikir kemana Yunho akan pergi dalam situasi seperti ini. Lalu sebuah ingatan terbersit di otaknya. --Flashback-- Yunho dan Changmin berdiri sambil memandangi matahari tenggelam di sebuah pantai berpasir putih yang terletak di pinggiran kota Incheon. Suasana pantai terpencil itu begitu damai, membuat keduanya merasa nyaman dan santai. �Minnie-ah, pantai ini bagus juga ya!� puji Yunho sambil menghirup aroma laut yang terbawa angin di pantai. �Hmmm...� sahut Changmin sambil mengangguk tanda setuju.

Page 49: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

49

�Kalau aku mati nanti, aku ingin abuku ditebar di pantai ini, kau harus ingat itu, Minnie-ah!� lanjut Yunho. �Ah, Hyung, ngomong apa sih!� sahut Changmin. --end of flashback-- �Ah, aku rasa aku tahu Yunho-hyung ada dimana� ujar Changmin tiba-tiba, ia menoleh ke arah Yoochun, Junsu dan MkKyung yang memandangnya heran, �Aku pergi dulu! Yoochun-hyung, Junsu-hyung, aku titip Jae-hyung!� Changmin pun berlari keluar ruangan, meninggalkan Yoochun, Junsu dan Mikyung yang masih terbengong-bengong menatap kepergiannya. ---- Agenda Jaejoong pun terjatuh dari tangan Yunho yang sejak tadi hanya duduk diam sambil memandangi lautan yang terhampar luas di hadapannya. Hatinya terasa kosong dan hampa, seperti pikirannya saat ini. Berbagai macam emosi bergejolak di dalam hatinya. Rasa kesal, marah,sesal,dan terlebih rasa rindu dan cintanya kepada Jaejoong yang terasa menusuk relung jiwanya. �JOONGIEEE-AAHH!!!� tanpa sadar Yunho meneriakkan nama Jaejoong dengan sekuat tenaga seolah ingin melampiaskan semua perasaan yang ada. Namun,hanyalah desir ombak dan suara hembusan angin saja yang bisa mendengar suara Yunho memanggil nama Jaejoong. Tanpa sadar Yunho melangkahkan kakinya ke arah laut seolah mengejar beribu bayangan Jaejoong.Bagaikan sebuah proyektor film,semua kilasan memori dan kenangan akan Jaejoong muncul bersamaan di otaknya. ----Flashback--- �Aku Jaejoong,Youngwoong Jaejoong� ucap Jaejoong dengan ekpresi malu-malu saat manager-hyung memberitahukan nama panggungnya.� -- -Flashback--- Yunho bisa merasakan pasir basah di kakinya, deru angin seolah menenggelamkan jeritan hatinya yang kini hampa. --- Flashback --- �Jadi kita tinggal bersama? Ok..aku bayar separuh!Oh, iya...mohon kerjasamanya chingu-yah?� ucap Jaejoong sambil menjetikkan jari tangannya saat Yunho mengajaknya tinggal bersama di sebuah apartemen tua saat masa-masa menjadi trainee.

Page 50: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

50

---end of flashback --- Yunho dapat melihat Jaejoong berlari di depannya. Wajahnya yang putih bagai porselen dihiasi semu merah, senyum lebar menghiasi wajahnya. Tangan Yunho pun terulur untuk menggapainya. Ia tak lagi merasakan ombak yang menghantam kedua pahanya yang tertutup celana khaki. ---flashback--- Jaejoong memandang Yunho dengan dingin saat Yunho melangkahkan kaki ke dalam apartemen dalam keadaan mabuk. �Aku pikir kau lebih kuat dari ini, ternyata aku salah. Aku kecewa padamu Jung Yunho� ujar Jaejoong sambil membalikkan tubuhnya. ---end of flashback --- Sosok Jaejoong berbalik , berjalan menjauhinya, meninggalkannya. Yunho mempercepat langkahnya. Sapuan ombak menghantam perutnya bagaikan bendungan yang menahan laju langkahnya. ---flashback--- �Sstt..� potong Yunho seraya menekankan jari telunjuknya di bibir Jaejoong, sebelah tangannya meraih tangan Jaejoong dan membawa ke dadanya. Sambil tersenyum lembut ia berkata, �Nan Nikkeoya, Neon Naekkoya.� Seulas senyum lebar tersungging di bibir Jaejoong ketika mendengar ucapan Yunho. Ia pun merapatkan tubuhnya ke tubuh Yunho, wajahnya yang berseri tersembunyi di lekuk leher Yunho. ---end of flashback--- ----- Kesunyian di kamar rawat Jaejoong tiba-tiba terpecahkan dengan suara teriakan Mikyung. Bunyi alat monitor jantung bertambah nyaring seolah memberi tanda bahwa keadaan Jaejoong tidak stabil. Dengan panik Junsu menekan tombol darurat sementara Yoochun berlari keluar ruangan untuk mencari dokter. Memegang tangan Jaejoong, sambil berulang kali memanggil namanya. Ia bisa melihat napas Jaejoong yang tersendat dan gerakan grafik monitor jantung yang naik turun. Seorang dokter dan dua orang perawat akhirnya berlarian memasuki ruangan. Dengan hati-hati Junsu menarik Mikyung ke tepi seolah membiarkan sang dokter untuk memberi pertolongan pada Jaejoong.

Page 51: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

51

Airmata Mikyung tidak henti-hentinya mengalir,sementara genggaman tangan Junsu bertambah kuat di bahu Mikyung. Yoochun hanya bisa melihat sahabatnya itu terbaring tak berdaya sementara ia sibuk menekan tombol ponsel-nya untuk mencari nomor Jung Yunho. Suara hentakan alat pemacu jantung, suara nyaring dokter, para perawat yang sibuk mondar-mandir dan membantu sang dokter seolah bagaikan sebuah film di mata Mikyung. Tangannya menggenggam erat lengan Junsu seolah mencari tali penyelamat, tak henti-hentinya Mikyung mengucapkan rangkaian doa bagaikan sebuah mantra. Namun seolah mengejek Mikyung yang terus mengucapkan doa, garis di monitor pemacu jantung berubah menjadi garis lurus.... ---- Yunho melangkahkan kakinya melawan deru ombak yang memecah pantai. Matanya yang kosong terus menatap kejauhan. Tangannya terulur, seolah hendak menggapai bayangan Jaejoong yang tersenyum ke arahnya nun jauh di horison. �Jaejoong-ah, tunggu aku...aku akan segera kesana...� racaunya tak henti, �Jangan takut, aku akan segera menyusulmu...� Tak menyadari level air yang kini telah mencapai dadanya, Yunho terus melangkah, mencari bayangan Jaejoong. Dan saat kegelapan samudra akhirnya menelan tubuhnya, Yunho memejamkan mata, menyambut rasa dingin yang menyelubunginya bagaikan selimut bagi diri yang sepi.

Page 52: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

52

Chapter 7 � In Your Arms Again Suara dering ponsel Changmin yang diletakkan di dashboard mobilnya terdengar nyaring. Dari sudut matanya, Changmin bisa melihat nama Yoochun tampak di layar ponselnya. Spontan Changmin menekan tombol jawab di handsfree-nya. �Yobosaeyo, Yoochun-hyung? Ada apa?� tanya Changmin dibalik kemudi. �Minnie-ah, kau dimana? Sudah ketemu Yunho?Apa dia baik-baik saja?� tanya Yoochun bertubi-tubi dengan nada panik. �Belum, Hyung, aku masih di mobil, I�m on the way to Incheon, ada apa?� jawabnya. �Incheon?!? What are you doing there?!? Wait, don�t explain...anyway this is more important!� ujar Yoochun masih dengan nada yang sama, �You have to find Yunho and you have to find him fast! Arasseo!?!� �Ya, aku juga tahu itu, Hyung� sahut Changmin sebal, �Ini aku juga sedang mencari dia!!� �Bukan itu masalahnya!� sergah Yoochun, �Jaejoongie...Jaejoongie is dying! He needs Yunho NOW!!� �Mwo?!?!? Dying?!?!?Kenapa??Apa yang terjadi??� tanya Changmin panik, �Aku akan segera kembali ke rumah sakit...� �Jangan!� sela Yoochun, �Kamu harus segera menemukan Yunho, mungkin hanya dia yang bisa menolong Jaejoongie! Please, Minnie-ah, please find him and bring him back!� �Arasseo, Hyung, kalau ada apa-apa call me!� sahut Changmin sambil memacu mobilnya, ia harus cepat-cepat menemukan Yunho. Yoochun pun menutup teleponnya dan Changmin buru-buru kembali menghubungi ponsel Yunho untuk yang kesekian kalinya. Ia mengumpat saat suara mesin penjawab kembali terdengar. Merasa putus asa, ia pun menghubungi Junjin-Hyung, Heechul-Hyung, Dong Hae, dan Ji Hye, adik Yunho di Gwangju. Namun tak seorangpun diantara mereka yang mengetahui keberadaan leader Dong Bang Shin Ki itu. Dalam hati Changmin pun berdoa, semoga hyung-nya itu tidak melakukan sesuatu hal yang bodoh dan semoga orang yang dicarinya itu di Pantai Wangsan, tempat yang disukai Yunho. ---- Changmin memarkir Lexus RX350 warna hitamnya di jalan masuk menuju pantai. Hatinya gundah ketika ia tidak menemukan Audi hitam Yunho disana. Dengan terburu-

Page 53: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

53

buru, Changmin keluar dari mobilnya dan mulai berlari menyusuri pantai untuk mencari hyung-nya itu. Wajahnya pucat pasi ketika ia tidak bisa menemukan sosok seorangpun di pantai yang luas itu.Changmin tidak tahu lagi harus mencari kemana seandainya Yunho sampai tidak ada di pantai itu. Sambil mengusap keringat yang menetes di keningnya, Changmin terus berlari mencari Yunho, ia pun mulai berteriak memanggil nama Yunho. Suara debur ombak dan hembusan angin seolah berlomba dengan suara Changmin yang berteriak memanggil nama Jung Yunho. Changmin mempercepat langkahnya, matanya menyapu hamparan pasir putih untuk mencari sosok leader yang dikenalnya. Tidak memperhatikan langkahnya, Changmin pun terjatuh, kakinya membentur batu. Sambil mengumpat pelan, matanya melihat sebuah agenda usang yang tergeletak di samping batu itu. Dengan penuh rasa ingin tahu, tangannya terulur meraih agenda usang itu. Namun gerakan itu terhenti saat ia melihat sebuah ponsel yang tergeletak di bawah agenda itu. Jantungnya seolah berhenti berdetak, ia mengenali ponsel itu, karena ponsel itu adalah milik Jung Yunho. Seutas gantungan ponsel bertuliskan �JYH�, tergantung di ponsel hitam itu. Gantungan yang diberikan oleh Jaejoong kepada Yunho sebagai hadiah ulang tahun Yunho tahun ini. Seolah mencari sosok keberadaan Yunho, mata Changmin kembali memandang sekitarnya. Ia mengerjapkan mata dan memandang ke arah laut, hatinya berdegup kencang ketika ia melihat sosok seseorang yang hampir tenggelam ditelan ombak. Changmin kembali mengerjapkan matanya, ia mengenali orang itu, orang itu adalah Yunho. Spontan ia pun berteriak panik memanggil nama hyung-nya itu sambil berlari sekencang-kencangnya ke arah sosok yang kini telah menghilang ditelan ombak. --- Garis lurus di layar alat monitor jantung dan bunyi �beep� yang panjang dan nyaring masih terdengar di ruangan. Mikyung masih terus menangis tersedu-sedu sambil tak henti-hentinya mengucapkan doa. Disebelahnya, Junsu masih terus memeluk Mikyung erat-erat, di bibirnya juga terucap rangkaian doa yang tiada henti. �Suster, epinephrine 1 milligram!� seru sang dokter yang masih menekan dada Jaejoong untuk melakukan cardiac massage. �Baik!� kata sang suster sambil memasukkan jarum suntik di lengan kanan Jaejoong. �Belum ada denyut, Dok!� seru sang suster. �Ok, siapkan defibrillator!� Seorang perawat mengambil alat tersebut dan mengoleskan gel di permukannya. Ia pun menyerahkan alat itu pada sang dokter.

Page 54: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

54

�100 joules...Charging...Stand clear! Shocking now!� Suara kejutan dari alat pemacu jantung disertai lonjakan tubuh Jaejoong tampak bagaikan sebuah adegan film horor di mata Mikyung. �Cek denyutnya!� perintah sang dokter. �Masih tidak ada denyut, Dok!� �Siapkan 200 joules!� �Charging... Stand clear!� �Ayo, Jaejoong, kamu bisa, kamu harus selamat...�gumam sang dokter, setitik keringat menetes di dahinya, �Shocking now!� Tubuh Jaejoong kembali terlonjak dan Mikyung memejamkan matanya. Sekuat tenaga ia memohon dan berdoa. ---- Kegelapan dan rasa dingin menyelimuti tubuh Yunho. Ia bisa melihat permukaan air yang semakin jauh dari gapaian tangannya. Ia pun memejamkan mata, seolah menerima kematian yang akan segera menyambutnya. Ia bisa melihat wajah Jaejoong yang tersenyum penuh cinta ke arahnya. �Boojae, tunggu aku ya, aku akan segera kesana�, suara hati Yunho seolah berbicara pada sosok Jaejoong yang sedang tersenyum. �Yunnie-ah, kau mau kemana? Pulanglah...� sosok Jaejoong yang tersenyum itu seolah menjawab panggilan Yunho. �Pulang? Pulang kemana? Aku ingin ke tempatmu...� jawab suara hati Yunho �Yunnie-ah, aku ada di rumah menunggumu...� bayangan Jaejoong itu seolah kembali berbicara. �Kau bohong, kau tidak ada di rumah, kau sudah pergi, Boo� sahut suara hati Yunho �Aku tidak akan kemana-mana, Yunnie-ah� sahut bayangan Jaejoong, �Pulanglah, aku menunggumu...� Bayangan Jaejoong itu pun mengulurkan tangannya, dan seolah menyambut uluran tangan Jaejoong, Yunho pun berusaha menggapainya.

Page 55: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

55

�Kau janji, Boo? Kau akan ada disana saat aku pulang?� ujar suara hati Yunho. Bayangan Jaejoong itu pun kembali tersenyum, �Iya, Yunnie, aku janji...� Dan Yunho pun akhirnya berhasil menggenggam tangan itu. ---- �Cek denyutnya!� suara sang dokter kembali berkumandang. �Masih belum ada, Dok!� sahut sang suster panik. �Jaejoongie, berusahalah!� seru Mikyung sambil menangis di pelukan Junsu, �Kamu tidak boleh menyerah! Jangan tinggalkan aku!� �Joongie, god damn it! Jangan menyerah! Not now!� seru Yoochun menimpali perkataan Mikyung. �Hyung...aku mohon...jangan tinggalkan Yunho-hyung...� bisik Junsu lirih sambil terus memeluk Mikyung dengan erat. �300 joules...Charging!� seru sang dokter lagi, �Ayo, Jaejoong, mari kita berusaha bersama! Jangan menyerah!� �Stand...Clear! Shocking now!� Suara hentakan keras disertai lonjakan tubuh Jaejoong kembali terulang. Dengan tegang sang dokter menatap monitor jantung. ---- Changmin meraih tangan Yunho yang terulur ke arahnya dan meraih tubuh Yunho yang tak sadarkan diri. Dengan sekuat tenaga, ia berenang melawan arus ombak yang menggulung, tidak mempedulikan dinginnya air laut yang menusuk tulang, untuk membawa tubuh yang tak sadarkan diri itu ke pantai. Dengan terengah-engah, Changmin menggeret tubuh Yunho ke atas pasir yang kering. Ia pun menundukkan kepalanya ke arah wajah Yunho untuk memeriksa nafasnya. �Sial, dia tidak bernafas!� umpat Changmin dengan panik. Ia pun segera melakukan tindakan CPR, pertolongan darurat yang masih diingatnya saat mengikuti pelatihan pertolongan pertama pada masa SMA. Jari jemarinya menekan dada Yunho, berharap-harap cemas, semoga tindakannya tidak salah. �Ayolah, Hyung jangan lakukan ini padaku...� seru Changmin putus asa.

Page 56: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

56

Akhirnya, ketika Yunho terbatuk dan mengeluarkan air laut yang ditelannya, Changmin pun bernafas lega. --- �OK, Dok, kita mendapatkan denyut!� seru sang suster. Suara konstan detak jantung yang terpampang di monitor seolah bagaikan sebuah musik lirih yang mengalun. Teriakan lega Junsu dan Yoochun serta isakan tangis Mikyung menggema di seluruh ruangan. �Siapkan alat bantu pernafasan, tabung oksigen dan kalian tahu yang lainnya� ujar sang dokter, �Saya mau pasien ini tetap dimonitor setiap dua jam sekali untuk memastikan kondisinya!� �Baik, Dok!� sahut para perawat serempak sambil menjalankan perintah sang dokter. �Dokter...� panggil Mikyung lemah, �Bagaimana kondisi adik saya?� �Paling tidak kondisi kritis sudah lewat� sahut dokter, �Kami masih harus memantau keadaannya lebih lanjut�. �Apakah dia akan baik-baik saja? Saya mohon tolonglah dia, Dok!� pinta Mikyung. Sang dokter pun tersenyum menenangkan, �Pasti�, sahutnya sambil menepuk bahu Mikyung dan ia pun berjalan meninggalkan ruangan. Junsu, Mikyung dan Yoochun terduduk lemas. Sambil menatap Jaejoong yang masih terbaring Junsu berkata lirih, �Terimakasih, Hyung, kau akhirnya kembali�. ---- Yunho duduk terdiam sambil memegang agenda Jaejoong di sebelah Changmin yang sedang mengemudi. Matanya terus menerawangi agenda usang itu, ia sama sekali tidak memperdulikan Changmin yang kini tengah berbicara di telepon. �Jjinja?? Ahhh...untunglahhh...� seru Changmin lega setelah mendengar bahwa Jaejoong telah kembali stabil. �Is Yunho with you?Is he okay?� suara Yoochun kembali terdengar. �Yeah, he�s with me, dia baik-baik saja dan kami akan pulang ke rumah sekarang�, sahut Changmin, �Ya, aku akan memberitahu Hyung kalau ada apa-apa, OK, Hyung, bye�

Page 57: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

57

Changmin pun menutup ponselnya dan kembali mengemudikan mobilnya menuju apartemen mereka. --- �Hyung, sebaiknya kau mandi sebelum kau sakit� ujar Changmin ketika mereka sudah berada di dalam apartemen. Yunho hanya berdiri mematung di tengah ruang tamu. Sambil memutar bola matanya, Changmin pun melangkah ke kamar mandi, menyalakan shower dan kembali ke ruang tamu. Ia mendorong Yunho yang terdiam hingga masuk ke dalam kamar mandi. �Ayolah, Hyung, kau tak mau Jaejoong-Hyung mengkhawatirkanmu kan?� tanya Changmin kepada sosok Yunho yang masih mematung. Mendengar nama Jaejoong, Yunho pun tersadar serta melangkahkan kakinya dan menutup pintu kamar mandi. Changmin tersenyum kecil, dan ia pun mulai membuka kancing kemejanya satu demi satu,�khhh..merepotkan sekali,�gumam Changmin sambil melangkahkan kaki ke dalam kamarnya. Setengah jam kemudian, Yunho terduduk diam di sofa sambil memandangi televisi yang menyala. Rambutnya yang basah masih meneteskan air dan sehelai handuk kecil tergenggam erat ditangannya. Pikiran Yunho masih terus menggembara, acara televisi yang ada dihadapannya itu seolah bagaikan angin lalu. Secangkir cokelat panas,tiba-tiba terulur di depan matanya. Yunho pun menoleh dan mendapati Changmin yang berdiri di dekatnya sambil memegang dua gelas cokelat panas di tangannya. �Hyung, minumlah. Ini akan membuatmu merasa lebih baik.� ujar Changmin sambil duduk di sebelah Yunho. Yunho pun meraih secangkir cokelat panas itu, dan perlahan ia meneguknya. Changmin pun tersenyum kecil, �Merasa lebih baik,kan?� Yunho mengangguk pelan dan sejenak mereka berdua terdiam sambil memandangi televisi yang menampilkan video klip terbaru Dong Bang Shin Ki. �Hmmm...Jaejoong-hyung terlihat bahagia ya?� ujar Changmin sambil tertawa kecil. �Ya..dia cantik.�sahut Yunho pelan sambil terus memandangi layar televisi. Mereka berdua pun kembali terdiam. �Hyung, apa sih sebenarnya yang kau pikirkan?� tanya Changmin karena tidak tahan akan kesunyian itu.�Mengapa kau melakukan hal sebodoh itu?� Yunho masih terdiam, ia menunduk menatap secangkir coklat panas yang di genggamnya.

Page 58: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

58

�Apa kau tidak kasihan dengan Jaejoong-hyung?� tanya Changmin masih dengan nada yang sama.�Apa kau pikir Jaejoong-hyung akan senang melihatmu yang seperti ini,Hyung?� �Changmin-ah, kau tidak mengerti..semua ini kulakukan untuknya,�ujar Yunho lirih,�Aku tidak layak untuknya, bahkan aku pernah menampik uluran tangannya,tidak mengakuinya serta memandangnya dengan hina.� �Tapi Hyung..�potong Changmin. �Minnie-ah, aku tidak layak untuknya.�ulang Yunho,�Mungkin lebih baik baginya kalau aku tidak ada. Aku bahkan telah memukulnya dengan tangan ini,Minnie-ah..� sahut Yunho pelan. �Hyung,katakanlah, mungkin lebih bagi Jaejoong-hyung kalau Hyung tidak ada.�ujar Changmin dengan tenang menyembunyikan kekesalannya yang semakin memuncak.�Tapi apakah Hyung tidak memikirkan tentang kami?tentang aku?Junsu-hyung dan Yoochun-hyung?� Changmin terdiam sejenak dan ia melanjutkan lagi,�Apakah dimata Hyung hanya ada Jaejoong-hyung?� �Changmin-ah!Bukan begitu!�seolah tersadar Yunho pun memandang Changmin. Tak mengindahkan perkataan Yunho,Changmin pun melanjutkan,� Apakah Hyung tidak memikirkan perasaan kami? Kami juga sakit Hyung, melihat Hyung berdua seperti ini dan kami tidak bisa berbuat apa-apa.� Ujar Changmin dengan suara lirih. Dan mereka berdua pun kembali terdiam. �Kami yang sejak awal memperhatikan kalian berdua, sejak saat Jaejoong-hyung menyadari perasaannya padamu hingga saat Hyung pun membalas perasaan Jaejoong-hyung.�ujar Changmin sambil menatap sosok Yunho yang terduduk diam di sampingnya. �Hyung,tidak tahu kah kamu? Pada saat Hyung tadi ingin mengakhiri hidupmu sendiri, Jaejoong-hyung sedang berjuang untuk menyelamatkan nyawanya agar ia bisa pulang kepadamu� lanjut Changmin pelan. �Apa?!Jaejoong?! Dia?!....�tanya Yunho kaget. �Iya,Hyung.� Changmin mengangguk pelan,�Tapi ia sudah kembali stabil sekarang.� Lanjutnya lagi menenangkan Yunho yang nampak panik. Yunho terdiam, tangannya yang sedari tadi memegangi cangkir berisi coklat panasnya nampak gemetar,� Aku..di saat aku...dia...� ujar Yunho lirih, �Oh Tuhan, apa yang telah kulakukan? Aku tidak berada disana saat dia...�

Page 59: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

59

�Sudahlah, Hyung...� potong Changmin, �Yang penting sekarang Jaejoong-Hyung sudah baik-baik saja� �Bukan itu masalahnya!� sergah Yunho, �Seharusnya aku ada disana! Seharusnya aku ada di sisinya! Tapi aku justru...� �Justru apa, Hyung? Meninggalkannya??� sahut Changmin terus terang, �Kalau memang kau merasa seperti itu, kenapa kau malah meninggalkan dia, Hyung? Aku jadi bingung, sebenarnya mau Hyung apa sih? Pergi? Atau tetap di sisi Jaejoong-Hyung?� Mendengar perkataan Changmin yang pedas, Yunho pun terdiam. Melihat reaksi Yunho, Changmin menghela nafas panjang. �Hyung, aku mungkin memang naif dan tidak berpengalaman untuk urusan seperti ini� lanjut Changmin masih dengan nada yang sama, �Tapi aku ingin bertanya, Hyung, apa Hyung mencintai Jaejoong-hyung sebesar cinta Jaejoong-hyung padamu?� Mendengar pertanyaan Changmin yang bernada sinis, Yunho langsung menatap tajam ke arah Changmin, �Pertanyaan macam apa itu?!? Tentu saja aku mencintainya!!� balas Yunho pedas. �Lalu, kalau Hyung memang mencintai Jaejoong-hyung, kenapa Hyung meninggalkan dia?� tanya Changmin �Karena aku bersalah padanya, Changmin!� seru Yunho marah, �Tidakkah kau mengerti!?! Aku yang sudah membuat dia jadi seperti ini!! Gara-gara aku dia diusir dari keluarganya, gara-gara aku dia dipandang hina oleh semua orang dan gara-gara aku juga dia mengalami kecelakaan!! Semua ini salahku, Changmin, SALAHKU!!� Mendengar jawaban Yunho, Changmin tiba-tiba tersenyum geli, membuat Yunho semakin kesal. �Kenapa kau tersenyum seperti itu?? Kau pikir ini lucu??� tanya Yunho pedas �Iya! Ini lucu sekali! Kalian berdua benar-benar bodoh!!Yunho-hyung, Jaejoong-hyung juga...semuanya...khhh...busun!� sahut Changmin dengan nada geli yang getir. �Kalian ini memang betul-betul berjodoh, Hyung!� lanjut Changmin, �Sama-sama keras kepala, sama-sama tidak mau mengakui perasaan sendiri, sama-sama tidak jujur pada diri sendiri tapi lucunya kalian berdua ini sama-sama meletakkan satu sama lain lebih tinggi dibandingkan dirinya sendiri! Dasar bodoh!� �Yah!!Shim Chang Min!!�

Page 60: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

60

�Tunggu, aku belum selesai, Hyung!� lanjut Changmin dengan santai, �Biarkan aku menceritakan suatu hal yang lucu, bodoh, sekaligus menyedihkan pada saat yang bersamaan�. �Ada sepasang kekasih, yang bisa dibilang mungkin semua orang di dunia ini ingin sekali punya hubungan seperti mereka berdua. Tapi anehnya mereka berdua ini sama sekali tidak menyadari kalau yang mereka punya ini benar-benar sesuatu yang tidak ada duanya. Yang satu, selalu berdiri melindungi yang lainnya, dan yang satu lagi rela melakukan apa saja demi yang lainnya.� �Tapi bodohnya, dua orang ini sama-sama saling merasa tidak layak untuk satu sama lain. Yang satu merasa dirinya lah yang membuat yang lain terperosok dalam dosa, yang satu lagi merasa gara-gara dirinya, yang lain jadi membuang segalanya dan menderita! Hahahaha...lucu kan?? Dua orang yang sama-sama mencintai sampai setengah mati justru meragukan apa yang mereka punya cuma gara-gara tidak percaya diri???Khhhhh...kalian ini memang aneh!� Merasa tidak terima akan tuduhan Changmin, Yunho pun membela diri,�Tapi...kita berdua sama-sama laki-laki! Apa kata orang nanti...� �Yaaa...Jaejoong-hyung juga laki-laki, tapi dia rela membuang harga dirinya sebagai laki-laki, menjadi cantik dan anggun untukmu, Hyung! Tidakkah itu berarti sesuatu?? Lagipula, fakta itu kan sudah kalian ketahui sejak awal, lalu kenapa sekarang jadi masalah??� balas Changmin pedas. �Aku mencintainya...sangat mencintainya tapi aku tidak ingin dia menderita...� sahut Yunho lirih. �Dan apakah Hyung tahu apa yang akan membuat Jaejoong-hyung menderita?� tanya Changmin, �Itu kalau Hyung meninggalkannya! Apa Hyung tidak sadar itu??Apa hanya segitu saja perasaan Hyung pada Jae-Hyung?? Apa memang Hyung malu akan Jae-hyung??� �Malu?!? Aku tidak pernah merasa malu! Tidak sekalipun terlintas di pikiranku untuk menyembunyikan dia!� sergah Yunho, �Kalau aku bisa, Changmin-ah, aku akan berteriak kepada dunia kalau dia itu milikku! Kalau aku itu mencintai dia!� Changmin hanya menyeringai, sambil menatap Yunho ia berkata, �Yaaa...jangan katakan itu padaku, Hyung! Katakan itu pada Jaejoong-hyung! Atau lebih tepatnya...buktikan�. Dan Yunho pun tidak bisa berkata apa-apa lagi. ----

Page 61: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

61

Yunho membuka jendela kamarnya, tangannya menjulur ke luar jendela untuk menyambut butiran salju lembut yang melayang jatuh dari langit. Matanya menatap hamparan salju yang menyelimuti jalan bagaikan selimut putih dan ia merapatkan jaketnya untuk menahan hawa dingin. Yunho tersenyum kecil dan berbalik untuk mengambil kotak beludru di dalam laci,kotak beludru yang berisikan sepasang cincin emas putih yang berukir inisial namanya dan nama Jaejoong. Ia merapikan letak dasi dan menyisir rambutnya serta seulas senyum tersungging dari bibirnya saat ia menatap bayangan wajahnya di cermin. Hari itu, tanggal 26 Januari, Kim Jaejoong berulang tahun ----- Yunho menyusuri lorong rumah sakit sambil membawa seikat bunga carnation putih, bunga kesayangan Jaejoong. Langkahnya tertahan sejenak sebelum ia memasuki kamar rawat Jaejoong, lalu ia membuka pintu perlahan. Jaejoong masih tertidur, terbaring di atas ranjang. Rambut hitamnya kini sudah terlihat sedikit panjang, sepasang bulu mata panjang dan lentik membingkai wajahnya yang halus dan putih bagaikan porselen. Yunho meletakkan rangkaian bunga carnation itu ke dalam vas bunga dan ia menghampiri Jaejoong yang tertidur. Tangannya membelai wajah Jaejoong dengan lembut dan ia pun berbisik,�Kamu cantik hari ini, Boojae�. Yunho pun mengecup bibir Jaejoong yang sedang tertidur dengan lembut, �Saengil Chukahae..� ujarnya diatas bibir Jaejoong yang masih terkatup rapat. Mengambil kursi di samping tempat tidur Jaejoong, Yunho meraih tangan kurus Jaejoong dan menggenggamnya lembut, �Joongie-ah, aku tahu kamu masih tidur tapi aku yakin kamu bisa mendengarku, iya kan?� Yunho menempelkan tangan Jaejoong ke pipinya, matanya menatap Jaejoong dengan sayang, �Kenapa, Boo? Aku tampan hari ini? Oh, jelas dong! Ini kan ulang tahunmu!� ujar Yunho dengan nada sayang, �Oh ya, kamu perhatikan nggak? Aku pakai dasi pemberianmu lho! Bagaimana? Cocok kan?� tangan Yunho memamerkan dasi warna hitam berhiaskan benang emas yang membentuk tulisan �YH� di sudut bawah. �Ahh...seandainya saja kamu bangun, saat ini kamu pasti sudah dihujani pelukan dan hadiah dari Yoochun, Junsu dan Changmin, lalu kamu akan meniup lilin di atas kue ulang tahunmu sambil tersenyum dan tertawa bahagia...Joongie-ah, aku benar-benar bisa membayangkan wajahmu tertawa bahagia� ucap Yunho masih dengan suara yang lembut, matanya tidak pernah lepas memandangi sosok Jaejoong sementara jari jemarinya membelai tangan Jaejoong dengan penuh sayang.

Page 62: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

62

�Joongie-ah, andai kau bangun, aku pasti sudah membawamu ke restoran steak favoritmu, pasti kamu suka.� Yunho tersenyum kecil dan ia pun melanjutkan, �Lalu setelah itu, aku akan menunjukkan kejutanku padamu. Aku akan membawamu ke sebuah tempat dimana kau bisa melihat bintang-bintang dan pemandangan malam kota Seoul� Yunho terdiam sejenak, seolah menunggu jawaban Jaejoong, �Apa? Kau bilang aku gombal? Tapi kau suka kan?� ucap Yunho dengan nakal, �Sesampainya disana aku akan mencari alasan untuk memelukmu, kita berpelukan di bawah cahaya bintang mengikuti hembusan angin malam dan aku akan menyanyikan lagu �Happy Birthday� sambil berbisik di telingamu.� Kembali terdiam, Yunho membelai pipi Jaejoong yang dingin dengan lembut, �Ahh, Jae, aku akan memberikan apa saja agar dapat melihat rona merah di pipimu, pandangan matamu yang lembut saat menatapku, suaramu yang memanggil namaku dengan sayang dan kalau aku boleh berharap, airmata bahagiamu untukku saat aku memberikan kado ini.� Yunho pun mengeluarkan kotak beludru berwarna biru dari saku jasnya. Perlahan ia membuka kotak itu dan meletakkannya di meja kecil, di samping tempat tidur Jaejoong. �Aish...� ujar Yunho sambil menggaruk kepalanya, �Kalau kamu bangun, hal ini akan lebih mudah dilakukan tapi karena kamu masih tertidur jadi...ya sudahlah...� Yunho tampak gugup dan salah tingkah, �ehm...� Yunho berdehem sebelum memulai perkataannya. �Kim Jaejoong-ssi, sejak pertama kali bertemu hingga saat ini kamu adalah satu-satunya partnerku, sahabatku dan juga kekasih hatiku. Sedih, senang, marah, suka dan duka, semua sudah kita lalui bersama dan aku berharap kita akan bisa terus melaluinya. Kau adalah hatiku, jiwaku dan yang terpenting, rumahku. Kemanapun Jung Yunho pergi, ia akan selalu pulang.� Yunho menghela nafas, tangannya menggenggam erat tangan Jaejoong, �Jaejoong-ah, aku tahu aku tidak bisa memberikan banyak untukmu. Aku tahu aku masih jauh dari sempurna untukmu, aku tahu aku sering mengecewakanmu, menyakitimu dan membuatmu terluka. Tapi ijinkan aku untuk terus berusaha memberikan yang terbaik untukmu dan mengisi kekosongan dalam hatimu, ijinkan aku untuk mengobati luka-lukamu, percaya padamu, berdiri di depanmu dan mencintaimu.� �Jaejoong-ah, mungkin aku tidak sepandai kamu dalam merangkai kata, tapi ketahuilah bahwa aku sungguh-sungguh mencintaimu hingga aku tidak bisa bernafas, mencintaimu dari lubuk hatiku yang terdalam, mencintaimu dengan seluruh hidupku. Tak pernah sedetikpun aku merasa malu bersamamu. Mencintaimu adalah suatu kebanggaan terbesar dalam hidupku dan dicintai olehmu adalah sebuah anugerah terbesar dalam hidupku.� Suara Yunho bergetar sarat akan emosi, bibirnya dengan lembut mengecup buku-buku jari Jaejoong.

Page 63: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

63

�Aku akan menunggumu, Boojae, aku akan selalu disini untukmu, menemanimu dan kupastikan bahwa wajahku lah yang pertama kau lihat saat kau membuka mata nanti. Aku tidak akan meninggalkanmu, tidak sekarang dan juga nanti. Tangan ini akan terus menggenggam tanganmu sampai kita menjadi tua, sampai bumi berhenti berputar dan sampai waktu memisahkan kita�. Yunho meraih cincin berinisialkan namanya dan menyelipkan di jari manis Jaejoong dengan lembut. �Inilah janjiku sampai waktu memisahkan kita. Saranghanda, Kim Jaejoong�. ---- Jam rumah sakit berdentang dua belas kali, menunjukkan pukul dua belas malam. Tak terasa hari pun berganti. Angin musim dingin masih terus berhembus dengan lembut seolah menina- bobokkan Jung Yunho yang tertidur di sebelah Kim Jaejoong sambil terus memegangi tangan orang yang dicintainya itu. Kilau cincin emas putih terpantul dari jari manis sepasang kekasih yang sedang tertidur dengan lelap. ---- Sinar matahari pagi musim dingin yang lembut menerobos di sela-sela tirai kamar rawat Jaejoong. Sayup-sayup langkah kaki diiringi suara orang-orang yang beraktivitas menandakan hari yang baru telah bermulai. Kim Jaejoong perlahan membuka kedua kelopak matanya seolah tersadar dari tidurnya yang panjang. Ia mengerjapkap matanya karena pandangan matanya kabur,dahinya mengeryit ketika ia menatap langit-langit ruangan yang tidak dikenalinya.Sesaat ia tidak tahu dimana ia berada. Ia berusaha menggerakkan tanggannya hanya untuk menyadari bahwa ada sesuatu yang menahannya untuk bergerak,dan ia pun menoleh. Jaejoong mendapati sesosok laki-laki berambut cokelat yang sangat ia kenali sedang tertidur disampingnya sambil menggenggam erat tangannya. Sambil tersenyum kecil, Jaejoong memandangi sosok orang dicintainya sedang tertidur dengan nyenyak. Betapa ia sangat ingin memanggil nama Yunho,meneriakkan namanya, tetapi tidak bisa. Di dorong oleh perasaan rindu, perlahan buku-buku jari Jaejoong membelai wajah Yunho yang sedang tertidur dengan lembut. Menelusuri bekas luka yang tercetak jelas di wajahnya,membelai rambut coklatnya yang tebal. Tersadar oleh sentuhan tangan dingin diatas kulitnya, Yunho pun tersadar dari tidurnya. Ia mendapati sepasang mata hitam milik Jaejoong menatapnya dengan penuh kasih. Berbagai macam emosi dan sejuta perasaan seolah meledak dalam kalbunya. Ia bisa merasakan matanya yang panas akan air mata. Kim Jaejoong-nya sudah pulang. �Hey..� sapa Jaejoong dengan suara lirih dan serak.

Page 64: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

64

Sambil tersenyum penuh haru, tak kuasa membendung air matanya, Yunho pun membalas sapaan Jaejoong, �Hey.....kamu sudah pulang.�

Page 65: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

65

EPILOGUE

1 bulan kemudian.... Malam itu adalah satu pesta terbesar dunia hiburan Korea Selatan. Ballroom hotel Hilton di pusat kota Seoul di penuhi oleh para tamu undangan VIP dan para pesohor. Kilat lampu kamera sesekali terpantul dari setiap sudut ruangan. Derai tawa,suara rayuan dari para selebriti wanita dan obrolan-obrolan bisnis bisa terdengar dari ruangan mewah itu. Di sudut bar, Jaejoong tengah bercengkrama dengan Junjin dan Bryan. Obrolan-obrolan ringan serta canda tawa terdengar dari mulut mereka. Yunho berdiri di belakang Jaejoong tangannya merangkul pinggang Jaejoong dengan mesra. Tubuhnya yang lebih tinggi dari Jaejoong seolah melindungi sosok Jaejoong yang masih rapuh karena baru pulih dari sakitnya. Sesekali Yunho memandang ke arah Jaejoong seolah memastikan bahwa orang dicintainya itu baik-baik saja. Junjin hanya tersenyum kecil memandang gelagat Yunho, sudut matanya menangkap kilauan sepasang cincin emas putih yang serupa terselip di jari manis kedua dongsaeng-nya. Beberapa menit kemudian, Yoochun,Junsu dan Changmin datang menghampiri ketiga orang yang sejak tadi bercengkarama di sudut bar. �Hyung! Yuk!� ujar Junsu sambil menarik tangan Yunho. �Eh?sekarang?tapi aku...�sahut Yunho ragu-ragu. �Aish,Hyung!ayolah!tunggu apalagi?�ujar Yoochun sambil mendorong Yunho jauh dari Jaejoong. Seolah tak rela Yunho terlepas dari sisinya, dengan reflek tangan Jaejoong menarik lengan Yunho,�kamu mau kemana?� tanyanya dengan khawatir. �Tenanglah Hyung, kau lihat saja nanti.� Potong Changmin sambil mengedipkan sebelah matanya kepada Jaejoong. ---- �Untuk melengkapi kegembiraan malam ini, beberapa personil Dong Bang Shin Ki telah menyiapkan sesuatu yang spesial untuk kita semua.....mari kita sambut, Micky Yoochun,Xiah Junsu dan U Know Yunho!!� suara MC Boom disertai gemuruh tepuk tangan memenuhi seantero ruangan mewah itu. Yoochun,Yunho dan Junsu naik keatas panggung dan membungkuk memberi hormat. Yoochun melangkahkan kali ke arah piano dan Junsu mulai menyetem gitarnya. Yunho berdiri di depan mike dengan wajah gugup membuat Jaejoong mengerutkan dahi.

Page 66: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

66

�Apa yang akan mereka lakukan?�tanya Jaejoong dengan nada penasaran kepada Changmin �Lihat saja lah,Hyung.�jawab Changmin sambil tersenyum. Matanya terus memandang kearah panggung. Yunho tersenyum ke arah penonton, sementara matanya tertuju ke arah Jaejoong yang memandanginya dengan heran. �Selamat malam kepada semua, semoga malam ini menjadi malam yang terindah untuk kita.� Yunho berhenti sejenak sambil tersenyum, �Beberapa kejadian belakangan ini telah memberi saya pelajaran bahwa kita seringkali tidak menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sangat berharga,sampai kita kehilangannya.�Masih dengan nada yang sama, Yunho melanjutkan,� Saya berdiri diatas panggung ini untuk memberitahukan kepada seseorang, bahwa seseorang itu berarti bagi saya. You know who you are� Petikan lembut gitar Junsu disertai dentingan piano yang dimainkan oleh Yoochun mulai terdengar. Suara berat Yunho melantunkan lirik lagu cinta berbahasa inggris sambil terus memandangi Jaejoong. �I Like the feel of your name on my lips I Like the sound of your sweet gentle kiss The way that your fingers run through my hair How your scent lingers even when you're not there..� Jaejoong terdiam, matanya terpaku ke arah Yunho, menatap orang yang dicintainya itu dengan rasa tak percaya. �I like the way your eyes danced when you laughed How you enjoy your two hours bath The way you convinced me to dance in the rain With everyone's watching us like we were insane But I love the way you love me Strong and wild, slow and easy Heart and soul, so completely And I love the way you love me..� Wajah Jaejoong memerah saat Yunho melantunkan bait demi bait sambil terus menatapnya dengan penuh sayang. �I like the way that you sang sweet and low When they are playing our song on the radio And I like the innocent way that you cry At old time movies you've seen hundreds of times

Page 67: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

67

But I love the way you love me Strong and wild, slow and easy Heart and soul, so completely And I love the way you love me..� Junsu, Yoochun dan Changmin tersenyum kecil melihat reaksi Jaejoong yang salah tingkah. Sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah Jaejoong, Yunho melanjutkan nyanyiannya. �And I could list a million things I'd love to like about you But they all come down to one reason I could never live without you Baby but I love the way you love me Strong and wild, slow and easy Heart and soul, so completely And I love the way you love me..� Mata Jaejoong mulai berkaca-kaca, ia tertawa malu bercampur senang menatap Yunho yang masih melantunkan lagu cinta untuknya. Ia bisa merasakan sikutan Changmin di lengannya, menggodanya sambil tersenyum puas. Dari sudut matanya ia bisa melihat Junjin dan Bryan tersenyum menggoda ke arahnya, membuat wajah putih Jaejoong semakin memerah. �Oh Baby I love the way you love me...� suara berat Yunho pun mengakhiri lagu itu. Sambil terus menatap Jaejoong dari atas panggung, mulutnya mengucapkan kata-kata tanpa suara , �Saranghae� Gemuruh suara tepuk tangan diselingi siulan nakal dari para penonton terdengar memenuhi seantero ruangan. Yunho membungkukkan badannya dengan wajah yang memerah. Dengan tergesa-gesa Yunho turun dari panggung dan berjalan menghampiri Jaejoong. Sambil menutup mulutnya untuk menyembunyikan rasa malu dan senang, Jaejoong tertawa. Wajahnya sudah benar-benar merah sekarang. �Pabo yah!� bisiknya lembut ketika Yunho sudah berada di depannya. Dan mereka berdua pun tersenyum.

Page 68: YunJae - I for You

I For You By Deachan & SassyChicks

Copyright 2009

68

The End.....

Thank you for reading Please wait for our next

project