Yunita 41812120092 ppti bab. 7
-
Upload
universitas-mercubuana -
Category
Documents
-
view
200 -
download
1
Transcript of Yunita 41812120092 ppti bab. 7
Yunita
41812120092
7
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTERKonsep Dasar Sistem
Sistem didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistembagian (subsystems). Misal, sistem komputer dapatterdiri dari subsistem perangkat keras dansubsistem perangkat lunak
Masing-masing subsistem dapat terdiri dan subsistem-subsistemyang lebih kecil lagi atau terdiri dari komponen-komponen.Subsistem perangkat keras (hardware) dapat terdiri dan alatmasukan, alat pemroses, alat keluaran dan simpanan luar.Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubunganmembentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistemtersebut dapat tercapai. Interaksi dari subsistem-subsistemsedemikian rupa sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpaduatau terintegrasi. Anda dapat membayangkan, bagaimanaseandainya sistem komputer yang Anda miliki masing-masingkomponennya saling bekerja sendiri-sendiri tidak terintegrasi,maka tujuan dari sistem komputer tersebut tidak akan tercapai.
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu :
mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),
lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan
(input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives)
atau tujuan (goal).
Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang sebagai berikut:
a) Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak berupa pemikiran ide atau konsep yang tidak tampak
secara fisik contohnya sistem teologi (ketuhanan). Sedangkan sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik, contohnya sistem komputer.
b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tanpa ada
campur tangan manusia, contohnya sistem perputaran bumi, gravitasi dan
sebagainya. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang
atau dibuat oleh manusia, contohnya sistem informasi manajemen, sistem
informasi akuntansi, dan sebagainya.
c. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probabilistic system)
Sistem deterministic beroperasi dalam cara yang dapat diramalkan atau
diprediksi, contohnya sistem program komputer. Sistem probabilistic adalah
sistem yang memiliki perilaku yang mungkin, sehingga sulit untuk
diprediksikan, contohnya sistem persediaan barang.
d.Sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak dapat berhubungan dengan
lingkungan luarnya, contohnya sistem gaji perusahaan. Sedangkan sistem
terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan
luarnya, contohnya sistem penjualan.
Sistem Berbasis Komputer
Sistem berbasis komputer adalah sistem yang komponen atau
subsistemnya terdiri dari
a) Orang
b) Perangkat keras (hardware) komputer
c) Perangkat lunak (software) komputer
d) Basis data
e) Prosedur
f) Dokumentasi
Sistem Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu
organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu
organisasi. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari
pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-
kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan
keputusan.
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari
bentuk tunggal atau data-idem. Data adalah kenyataan yang menggambarkan
suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah
sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-
kejadian yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut
dengan transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang
menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. kesatuan nyata (fact) adalah berupa
suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betui ada dan
terjadi.
1. Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah, sehingga perlu diolah lebih lanjut.
Data diolah melelui suatu model untuk menghasilkan informasi. Data dapat
berbentuk simbol-simbol semacam huruf-huruf atau, angka-angka,suara,
sinyal, gambar dan sebagainya.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian
menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan
tindakan, yang berani menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan
membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input,
diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.
Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle)
atau ada yang menyebutnya dengan istilah siklus pengolahan data (data
processing cycles).
Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus
akurat, tepat pada waktunya dan relevan.
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber
informasi sampai ke penerimana informasi kemungkinan banyak terjadi
gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila
pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk
organisasi.
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi
kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan
bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai
harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang
relevan, tetapi relevan untuk akuntan.
Sumber Daya Sistem Informasi
a) Sumber Daya Manusia
1. End User Computing (EUC)
EUC adalah user yang dapat mengembangkan aplikasi komputer yang
digunakan.
EUC berkembang karena empat pengaruh:
a. Meningkatnya pengetahuan tentang komputer
Berbagai tingkatan manajemen, terutama di tingkat bawah, mulai
diisi oleh orang-orang yang menguasai komputer dengan baik.
b. Antrian jasa Informas
c. Perangkat keras yang murah
Pemakai dapat memperoleh perangkat keras mereka sendiri
dengan memesan pada toko komputer local melalui telepon dan
membayarnya dengan harga yang murah.d. Perangkat lunak jadi
Perangkat lunak jadi menawarkan dukungan peningkatan dan
kemudahan penggunaan dan memampukan perusahaan dan
user individu dengan sedikit atau tanpa keahlian kompuetr untuk
menerapkan sistem berbasis komputer.
2. Spesialis Informasi
Spesialis Informasi bertanggung jawab mengembangkan
dan memelihara sistem berbasis komputer.
Ada lima golongan utama spesialis informasi yaitu:
a) Analis Sistem (system analyst)
Analis sistem bekerjasama dengan user mengembangkan sistem
baru dan memperbaiki sistem yang sekarang ada. Analis sistem
adalah pakar dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan
dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan
masalah.
Fungsi Analis Sistem:
• Mengidentifikasikan kebutuhan pengguna
Contohnya suatu perusahaan menginginkan pemakaian komputer dalam
pengolahan data, semua masalah yang ada pada proses yang sudah
berjalan diidentifikasikan dan dianalisis, keudian berbagai formulir yang
ada di perusahaan tersebut dipelajari dengan tepat.
• Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi
kebutuhan pengguna.
• Memilih alternative metode pemecahan masalah yang paling tepat.
• Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem
Tugas yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem:
• Mengumpulkan dan menganalisis dokumen-dokumen, file-file dan formulir
yang berkaitan dengan sistem untuk merancang sistem yang baru
• Menyusun dan memberikan rekomendasi berdasarkan data-data yang
sudah terkumpul
• Merancang suatu sistem perbaikan dan mengidentifikasikan aplikasi-
aplikasi untuk penerapannya pada komputer
• Menganalisis dan menyusun biaya-biaya dan keuntungan dari sistem
yang baru
• Mengawasi kegiatan dari penerapan sistem yang baru
Tugas teknik analis sistem:
• Menyiapkan gambaran beban kerja yang dikerjakan oleh suatu tim
dalam menerapkan sistem yang baru
• Menyusun prosedur-prosedur untuk pengawasan sistem baru
• Menyusun data flow diagram (aliran data) untuk aliran informasi, hal ini
diperlukan untuk merancang sistem yang baru secara detil
b. Pengelola database (database administrator)
Pengelola database bekerjasama dengan user dan analis sistem
menciptakan database yang berisi data yang diperlukan untuk
menghasilkan informasi bagi user.
Database adalah suatu kumpulan data komputer yang
terintegrasi, diatur dan disimpan menurut suatu cara yang
memudahkan pengambilan kembali. Setelah database
diciptakan, pengelola database mengelola sumber daya yang
penting.
c. Spesialis jaringan (network specialist)
Spesialis jaringan bekerjasama dengan analis sistem dan pemakai
membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai
sumber daya komputer yang tersebar. Spesialis jaringan
menggabungkan keahlian bidang komputer dan telekomunikasi.
d. Programmer
Programmer menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh
analis sisem untuk membuat kode instruksi-instruksi yang
menyebabkan komputer mengubah data menjadi informasi yang
diperlukan user.
Tugas Seorang Programmer:
• Tanggung jawab yang terbatas pada pembuatan program
komputer (coding)
• Pengetahuan yang cukup terbatas pada teknologi
komputer, sistem komputer, utilitas dan bahasa-bahasa
program yang diperlukan.
• Pekerjaan programmer sifatnya teknis dan harus tepat dalam
pembuatan instruksi-instruksi program
• Pekerjaan tidk menyangkut hubungan dengan banyak
orang, terbatas pada sesame pemrogram dan analis sistem
yang mempersiapkan rancang bangun (spesifikasi) program.
e. Operator
Operator mengoperasikan peralatn komputer berskala besar seperti
mainframe. Operator memantau monitor, mengelola disk storage, dan
lain-lain.
b. Sumber Daya Hardware
• Sistem Komputer
• Periperal
c. Sumber Daya Software
• Software Sistem
• Softrware Aplikasi
• Prosedur
d. Sumber daya Data
• Data base
• Basis pengetahuan
e. Sumber daya network
• Media Komunikasi
• Network Support
Model Sistem Informasi Berbasis Komputer
Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dan
informasi digunakan dalam membuat keputusan. Informasi
disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu
pengolah informasi.
• Sistem Informasi Akuntansi yaitu memelihara rincian catatan
keuangan dari operasi perusahaan dan menghasilkan informasi
yang menjelaskan operasi. SIA berkontribusi pada pemecahan
masalah dengan menghasilkan laporan-laporan standar yang
mengikhtisarkan kondisi financial perusahaan dan menyediakan
database yang digunakan oleh subsistem Sistem Informasi
Berbasis Komputer yang lain.
• Sistem Informasi Manajemen (Management Information System, MIS)
yaitu sistem yang menyediakan informasi untuk kebutuhan manajemen.
Sistem tersebut melibatkan software, hardware dan brainware. SIM
bertugas mengumpulkan, menyimpan dan mengolah data untuk akhirnya
menyajikan informasi kepada semua tingkatan manajemen yang berkaitan
dengan fungsi manajemen dalam pengelolaan sumber daya.
• Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System, DSS) yaitu
digunakan untuk membantu pengambilan keputusan atau mengidentifikasi
atau memilih antara pilihan dan keputusan. Tujuan DSS sebagai bahan
pertimbangan seorang manajer sebelum memutuskan kebijakan tertentu.
• Sistem Pakar (Expert System) yaitu meng-capture dan menghasilkan
kembali pengetahuan pemecahan masalah ahli atau pengambilan
keputusan kemudian mensimulasikan “pemikiran” ahli tersebut.
• Sistem Otomatisasi kantor (Office Automation, AO) yaitu membantu
karyawan untuk membuat dan berbagi dokumen yang mendukung
aktivitas kantor sehari-hari.
End User Computing sebagai masalah strategisTidak semua orang yang ikut serta dalam EUC memiliki pengetahuan komputer yang sama.
Pada pemakai akhir dapat dikelompokkan menjadi empat golongan berdasarkan
kemampuan komputer mereka, yaitu
1. Pemakai akhir tingkat menu (menu level end-users)
Sebagain end-users tidak mampu menciptakan software mereka sendiri, tetapi dapat
berkomunikasi dengan software jadi dengan menggunakan menu-menu software.
2. Pemakai akhir tingkat perintah (command level end-users)
Sebagai end-users memiliki kemampuan menggunakan software jadi yang lebih dari
sekedar memilih menu. Para end-users dapat menggunakan bahasa perintah dari
software untuk melaksanakan operasi aritmatika dan logika pada data.
Contoh: end-user pada database dapat menggunakan perintah-perintah khusus untuk
menyelesaikan proses yang tidak mungkin dilakukan melalui pengguna menu.
3. Programmer pemakai akhir (end-user programmers)
Sebagian end-users dapat menggunakan bahasa-bahasa pemrograman, serta dapat
mengembangkan program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka
sendiri.
4. Personil pendukung fungsional (functional support personnel)
Di sejumlah perusahaan, para spesialis informasi adalah anggota dari unit-unit
fungsional dan bukannya unit jasa informasi. Personil pendukung fungsional
adalah spesialis informasi, tetapi mereke berdedikasi pada area pemakai tertentu
dan melapor pada manajer fungsional mereka.
Jenis-jenis Aplikasi Pemakai Akhir
EUC telah memberikan dampak pada berbagai subsistem utama
Sistem Informasi Berbasis Komputer dalam tingkat yang beragam.
Sebagian besar aplikasi EUC telah dibatasai pada:
• Sistem Pendukung Keputusan yang relative murah
• Aplikasi Otomatisasi kantor yang memenuhi kebutuhan
perseorangan
Selebihnya adalah tanggung jawab spesialis informasi untuk
bekerja sama dengan user dalam mengembangkan:
• Aplikasi SIM dan SIA
• DSS yang kompleks
• Aplikasi otomatisasi kantor yang memenuhi kebutuhan
organisasional
• Sistem pakar
Manfaat End-User Computing
EUC memberikan manfaat bagi perusahaan dalam dua cara utama:
• Pemindahan beban kerja
Pemindahan beban keja pengembangan sistem ke area pemakai
membebaskan para spesialis untuk berkonsentrasi pada sistem yang
kompleks dan berlingkup organisasi, sehingga mereka dapat bekerja lebih baik
pada area-area tersebut. Para spesialis juga dapat memcurahkan lebih banyak
waktu untuk memelihara sistem yang ada.
• Kesenjangan komunikasi
Kesulitan komunikasi antara pemakai dan para spesialis informasi telah
mengganggu pengembangan sistem sejak masa awal komputer. Pemakai
memahami area permasalahan tetapi tidak mengerti teknologi komputer.
Sebaliknya, spesialis adalah pakar dalam teknologi tetapi tidak mengurangi
area permasalahan. Dengan membiarkan pemakai mengembangkan aplikasi
mereka sendiri, tidak ada kesenjangan komunikasi karena tidak diperlukan
komunikasi. Demikian pula, saat pemakai mengembangkan sebagian sistem
mereka, kesenjangan ini berkurang.
Resiko End-User Computing
a. Sistem yang buruk sasarannya
Pemakai akhir mungkin menerapkan komputer untuk penerapan yang
seharusnya dilaksanakan dengan cara lain, misalnya secara manual.
a. Sistem yang buruk rancangan dan dokumentasinya
Pemakai akhir, walau pun memiliki pengetahuan yang tinggi tentang
komputer, tidak dapat menandingi profesionalsme spesialis informasi
dalam merancang sistem.
c. Penggunaan sumber daya informasi yang tidak efisien
Saat tidak ada pengendalian terpusat atas perolehan hardware dan
software, perusahaan akhirnya dapat memiliki hardware yang tidak
kompatibel dan software yang berlebihan.
Misalnya berbagai merek komputer pribadi yang dibeli tidak dapat
dihubungkan untuk membentuk jaringan dan beberapa copy software dibeli
padahal satu copy dapat digunakan bersama.
d. Hilangnya integrasi data
Pemakai akhirnya mungkin kurang berhati-hati dalam memasukkan data ke
dalam database perusahaan. Pemakai lain mungkin mengunakan data
yang salah, namun mengira bahwa data tersebut tepat. Hasilnya adalah
output yang tercemar yang dapat menyebabkan manajer membuat
keputusan yang keliru.
e. Hilangnya keamanan
Dengan cara yang serupa, pemakai akhir mungkin tidak melindungi data
dan software-nya. Disket dibiarkan tergeletak di meja, hasil cetakan
dibuang dikeranjang sampah, pintu ke ruang komputer dibiarkan tidak
terkunci dan seterusnya. Kriminal komputer dapat mengakses sistem dan
membahayakan perusahaan dengan berbagai cara.