Your Smille My Life

8/19/2019 Your Smille My Life

1/8

Your Smille My Life

R A B U , 3 0 D E S E M B E R 2 0 0 9

Antibiotik

Antibiotik adalah substansi hasil metabolik yang dihasilkan oleh mikroorganisme hidup,

yang dalam konsentrasi kecil mampu merusak atau menghambat mikroorganisme lain

(Brander et al ., 1991). Antibiotik adalah zat yang dibentuk oleh mikroorganisme yang dapat

menghambat atau membunuh pertumbuhan mikroorganisme lain. Zat yang bersifat antibiotik

uga dapat dibentuk dari beberapa he!an dan tanaman tingkat tinggi. Antibiotik alam dapat

dibuat antibotik baru secara sintesis parsial, antibiotik tersebut sebagian mempunyai sifat yang

lebih baik ("utschler, 1991).

#ntensitas kera suatu antibiotik dinyatakan dengan kadar yang dibutuhkan untuk

tercapainya efek kemoterapeutik dan umumnya dinyatakan dalam kadar hambat minimal. $adar

hambat minimal adalah kadar batas yang secara in vitro bekera terhadap mikroorganisme

tertentu. Besarnya kadar hambat minimal ber%ariasi, tergantung dari enis mikroorganisme, besar

inokulum dan media ui yang digunakan (&attimena et al ., 1991). Berdasarkan sifat toksisitas

selektif, antimikroba mempunyai akti%itas bakterisid karena bersifat membunuh bakteri dan

bersifat bakteriostatik karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Antimikroba tertentu

aki%itasnya dapat miningkat dari bakteriostatik menadi bakterisid bila kadar antimikrobanya

ditingkatkan melebihi kadar hambat minimal efek bakteriostatik dapat dihasilkan oleh antibiotik

yang mengambat metabolisme sel bakteri ('an, 19).

Berdasarkan mekanisme keranya antimikroba dibagi dalam * (+ima) kelompok yaitu

inhibitor sintesis dinding sel, inhibitor sintesis protein, inhibitor sintesis asam nukleat, inhibitor

membran sel, inhibitor sintesis folat (ranklin dan -no!, 19*). Antimikroba yang menghambat

dinding sel mikroba adalah penisilin, %ankomisin, basitrasin, sefalosporin, ristolisin dan

sikloserin. Antimikroba yang menghambat sintesis protein sel mikroba antara lain linkomisin,

antibiotik golongan makrolid, tetrasiklin, kloramfenikol, no%obiosin dan puromisin ('an, 19

http://yudhiestar.blogspot.com/http://yudhiestar.blogspot.com/


2/8

rankin and -no!, 19* Brander et al ., 1991). Antibiotik yang menghambat sintesis dinding sel

contohnya polimiksin dan penisilin. /ontoh inhibitor sintesis protein meliputi golongan

makrolida, tetrasiklin, aminoglikosid, spektinomisin dan kloramfenikol, inhibior sintesis asam

nukleat contohya rifampin, riamisin, rifampisin dan kuinolon sedangkan inhibitor sintesis asam

folat adalah trimetoprim (0odar, 22).

Ampisilin

Ampisilin merupakan penisilin semisintetik yang stabil terhadap asam3amidase tetapi

tidak tahan terhadap enzim 45laktamase ('oodman dan 'ilman, 19*). Ampisilin mempunyai

keaktifan mela!an bakteri 'ram positif dan bakteri 'ram negatif dan merupakan antibiotika

spectrum luas (Brander et al ., 1991).

Ampisilin merupakan prototip golongan aminopenisilin berspektrum luas, tetapi

akti%itasnya terhadap 'ram positif kurang daripada penisilin '. semua penisilin golongan ini

dirusak oleh 45laktamase yang diproduksi oleh kuman 'ram positif maupun 'ram negatif.

$uman meningokokus, pneumokokus, gonokokus dan L. Monocytogenes sensitif terhadap obat

ini. -elain itu H. influenzae, E. coli dan Proteus mirabilis merupakan kuman 'ram negatif yang

uga sensitif tetapi de!asa ini telah dilaporkan adanya kuman yang resisten diantara kuman yang

semula sangat sensitif tersebut. 6mumnya pseudomonas, klebsiella, serratia, asinobakter dan

proteus indol positif resisten terhadap ampisilin dan aminopenisilin lainnya (#stiantoro, 199*).

Ampisilin stabil terhadap asam karena itu dapat digunakan secara oral. Absorpsi relatif

lambat, lau absorpsi sekitar *27. $adar darah maksimum dicapai setelah kira5kira dua am,

kurang lebih dua kali lebih lama daripada benzilpenisilin. Ampisilin mengalami sirkulasi

enterohepatik, kadar dalam empedu auh lebih besar daripada kadar dalam plasma, ekskresi

terutama melalui ginal. Ampisilin terutama digunakan pada infeksi saluran napas, saluran urin

dan empedu, pada otitis media, pertussis dan septikemia yang peka terhadap ampisilin

("utschler, 1991).

Oksasilin


3/8

8ksasilin termasuk deri%at penisilin. 8ksasilin mempunyai potensi yang rendah terhadap

akti%itas antimikrobial mela!an mikroorganisme yang sensitif terhadap penisilin '. 8ksasilin

termasuk penisilin yang stabil terhadap penisillinase ('oodman dan 'ilman, 19*). "ekanisme

kera dari penisilin adalah menghambat pembentukan mukopeptida yang diperlukan untuk

sintesis dinding sel mikroba. 0erhadap mikroba yang sensitif, penisilin akan mengahasilkan efek

bakterisid pada mikroba yang sedang aktif membelah. "ikroba dalam keadaan metabolik tidak

aktif (tidak membelah), yang disebut uga sebagai persiters, praktis tidak dipengaruhi oleh

penisilin, kalaupun ada pengaruhnya hanya bakteiostatik. "ekanisme resistensi terhadap

penisilin adalah pembentukan enzim betalaktamase misalnya pada kuman S. aureus, H.

influenzae, gonokokus dan berbagai batang negatif. ada umumnya kuman 'ram5positif

mensekresi betalaktamase ekstraseluler dalam umlah relatif besar. $uman 'ram5negatif hanya

sedikit menghasilkan betalaktamase tetapi tempatnya strategis, yaitu di rongga periplasmik

diantara membran sitolasma dan dinding sel kuman. $ebanyakan enis betalaktamase dihasilkan

oleh kuman melalui kendali genetik oeh plasmid. -elanutnya enzim autolisin kuman tidak

bekera, sehingga timbul sifat toleran kuman terhadap obat. $uman tidak mempunyai dinding sel

(misalnya mioplasma) mengakibatkan perubahan B ( penicillin-binding protein) atau obat tidak

mencapai B (#stiantoro dan 'an, 199*).

Tetrasiklin

0etrasiklin mempunyai spektrum antibakteri yang luas, efektif terhadap kuman 'ram

positif maupun 'ram negatif, mencakup spektrum penisilin, streptomisin dan kloramfenikol.

-elain itu uga dapat menghambat pertumbuhan riketsia, amuba, mikoplasma dan klamidia.

0etrasiklin termasuk antibiotik yang terutama bersifat bakteriostatik. "ekanisme kera dari

tetrasiklin yaitu dengan cara menghambat sintesis protein ribosom sub unit :2s dan ribosom sub

unit 2s. ;fek tetrasiklin mempengaruhi t


4/8

sama dengan cara menghambat sntesis protein ditambah modifikasi struktur guna penghambatan

sintesis protein. $uman5kuman yang sensitif terhadap tetrasiklin ini antara lain 45

hemolitik Streptococci, non hemolytic

Streptococci, Clostridia, rucella, Haemophylus dan !lebsiela. -edang untuk Escherichia coli,

pasteurella, salmonela dan Conybacterium bersifat agak atau cukup sensitif terhadap tetrasiklin

('an, 19 =icholas dan "c>onald, 19).

0etrasiklin merupakan basa yang sukar larut dalam air, tetapi bentuk garam natrium atau

garam ?/+5nya mudah larut. >alam keadaan kering, bentuk basa dan garam ?/+ tetrasiklin

brsifat relatif stabil. >alam larutan, kebanyakan tetrasiklin sangat stabil adi berkuang potensinya

(-etiabudy, 199*).

"ekanisme kera dari golongan tetrasiklin yaitu menghambat sintesis protein bakteri

pada ribosomnya. aling sedikit teradi dua proses dalam masuknya antibiotik ke dalam ribosom

bakteri 'ram negatif pertama yang disebut difusi pasif melalui kanal hidrofilik, ke dua ialah

sistem transport aktif. -etelah masuk maka antibitik berikatan dengan ribosom 2- dan

menghalang masuknya komplek t


5/8

hemolikus, Escherichia coli" Pseudomonas aeruginosa" Str. Pneumniae" '. gonorrhoeae"

acteroides" Shigella dan Staphylococcus aureusmakin meningkat resistensinya terhadap

tetrasklin.


6/8

19*). Aksi eritromisin dituukan untuk bakteri 'ran positif termasuk bakteri yang resisten

terhadap penisilin (By!ater, 1991). ;ritromisin berikatan dengan reseptor - r


7/8

"ekanisme kera penisilin dapat diringkas dengan urutan sebagai berikut (1) obat bergabung

dengan penicillin5binding proteins (Bs) pada bakteri () teradi hambatan sintesis dinding sel

bakteri karena proses transpeptidasi antar rantai peptidiglikan yang terganggu () teradi akti%asi

enzim proteolitik pada dinding sel (#stiantoro dan 'an, 199*).

Diposkan oleh Jendela Yudhiedi 16.53


8/8

Jendela Yudhie

kuliah di "K/ 0).....K2-.... -sisten *a! "isiologi "K/ 0).

Li"at #rofil len%ka#ku

&otal &ayan%an Laman

'9(,)*0

+en%ikut

Ar$i# Blo%

• ► %&11 ,%1

• ► %&1& ,4

• ▼ %&&4 ,'&

o ▼ Desem!er ,4

)anaemen Ternak B-!i

B0-/ )E7-/

-nti!iotik

I82K0*-I 9I70 dan 0JI /-:/I

;*2T7IDI0) B2T0*I80)

trepto#o##us pneumoniae

TEK8IK I8K728I-I ET70 $-D- -$I

"E7TI*I-I K0D-

Bo ,BE

o ► 2kto!er ,%1

o ► eptem!er ,1&
https://www.blogger.com/profile/14640354228893538953https://www.blogger.com/profile/14640354228893538953http://void%280%29/http://yudhiestar.blogspot.com/search?updated-min=2011-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2012-01-01T00:00:00-08:00&max-results=21http://void%280%29/http://yudhiestar.blogspot.com/search?updated-min=2010-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2011-01-01T00:00:00-08:00&max-results=50http://void%280%29/http://yudhiestar.blogspot.com/search?updated-min=2009-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2010-01-01T00:00:00-08:00&max-results=40http://void%280%29/http://yudhiestar.blogspot.com/2009_12_01_archive.htmlhttp://yudhiestar.blogspot.com/2009/12/manajemen-ternak-babi.htmlhttp://yudhiestar.blogspot.com/2009/12/buah-merah.htmlhttp://yudhiestar.blogspot.com/2009/12/antibiotik.htmlhttp://yudhiestar.blogspot.com/2009/12/inokulasi-virus-dan-uji-ha-hi.htmlhttp://yudhiestar.blogspot.com/2009/12/clostridium-botulinum.htmlhttp://yudhiestar.blogspot.com/2009/12/streptococcus-pneumoniae.htmlhttp://yudhiestar.blogspot.com/2009/12/teknik-sinkronisasi-estrus-pada-sapi.htmlhttp://yudhiestar.blogspot.com/2009/12/fertilisasi-kuda.htmlhttp://yudhiestar.blogspot.com/2009/12/bovine-spongiform-encephalopathy-bse.htmlhttp://void%280%29/http://yudhiestar.blogspot.com/2009_10_01_archive.htmlhttp://void%280%29/http://yudhiestar.blogspot.com/2009_09_01_archive.htmlhttps://www.blogger.com/profile/14640354228893538953https://www.blogger.com/profile/14640354228893538953http://void%280%29/http://yudhiestar.blogspot.com/search?updated-min=2011-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2012-01-01T00:00:00-08:00&max-results=21http://void%280%29/http://yudhiestar.blogspot.com/search?updated-min=2010-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2011-01-01T00:00:00-08:00&max-results=50http://void%280%29/http://yudhiestar.blogspot.com/search?updated-min=2009-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2010-01-01T00:00:00-08:00&max-results=40http://void%280%29/http://yudhiestar.blogspot.com/2009_12_01_archive.htmlhttp://yudhiestar.blogspot.com/2009/12/manajemen-ternak-babi.htmlhttp://yudhiestar.blogspot.com/2009/12/buah-merah.htmlhttp://yudhiestar.blogspot.com/2009/12/antibiotik.htmlhttp://yudhiestar.blogspot.com/2009/12/inokulasi-virus-dan-uji-ha-hi.htmlhttp://yudhiestar.blogspot.com/2009/12/clostridium-botulinum.htmlhttp://yudhiestar.blogspot.com/2009/12/streptococcus-pneumoniae.htmlhttp://yudhiestar.blogspot.com/2009/12/teknik-sinkronisasi-estrus-pada-sapi.htmlhttp://yudhiestar.blogspot.com/2009/12/fertilisasi-kuda.htmlhttp://yudhiestar.blogspot.com/2009/12/bovine-spongiform-encephalopathy-bse.htmlhttp://void%280%29/http://yudhiestar.blogspot.com/2009_10_01_archive.htmlhttp://void%280%29/http://yudhiestar.blogspot.com/2009_09_01_archive.html

Your Smille My Life

Documents

Transcript of Your Smille My Life