x. Berangkai Dan Pindah Silang

5
Arisuryanti, A., Handayani, N.S.N., Daryono, B.S. 2007 X. BERANGKAI DAN PINDAH SILANG Berangkai (linkage) adalah suatu peristiwa terdapatnya dua atau lebih gen dalam sebuah kromosom. Berangkai ada 2 macam yaitu berangkai sempurna dan berangkai tidak sempurna. Berangkai sempurna terjadi apabila tidak ada pindah silang antara gen- gen pada satu kromosom, sedangkan berangkai tidak sempurna terjadi bila ada pindah silang (crossing over) antara gen-gen dalam satu kromosom. Pindah silang adalah suatu peristiwa pertukaran segmen-segmen dari kromatid- kromatid bukan kakak beradik (non sister chromatids). Pindah silang dibedakan atas pindah silang tunggal yang terjadi pada satu tempat dan pindah silang ganda yang terjadi di dua tempat. Peristiwa pindah silang dapat terjadi pada saat profase I meiosis I dan akan menghasilkan gamet tipe parental (berasal dari kromatid yang tidak mengalami pindah silang) dan gamet tipe rekombinasi (berasal dari kromatid yang yang mengalami pindah silang). Pindah silang dipengaruhi beberapa faktor antara lain : 1. Temperatur. Temperatur yang kurang atau lebih dari temperature biasanya dapat memperbesar kemungkinan terjadinya pindah silang 2. Umur. Semakin tua suatu individu, maka pindah silang yang terjadi semakin berkurang 3. Zat kimia tertentu dapat memperbesar kemungkinan terjadinya pindah silang 4. Penyinaran dengan sinar-X juga dapat memperbesar kemungkinan terjadinya pindah silang 5. Jarak antara gen-gen yang berangkai. Makin jauh letak satu gen dengan gen lainnya, maka makin besar kemungkinan terjadi pindah silang Umumnya pindah silang dijumpai baik pada individu betina maupun jantan. Namun demikian ada perkecualian pada ulat sutera (Bombix mori) betina dan lalat Drosophila melanogaster jantan, gen-gennya tidak pernah mengalami pindah silang. Adapun gambar pindah silang dapat dilihat pada Gambar X.1 dan Gambar X.2.. Gambar X.1. Proses pindah silang yang terjadi pada profase-meiosis I 74

description

ugas kuliah tentang berangkai dan pindah silang

Transcript of x. Berangkai Dan Pindah Silang

Page 1: x. Berangkai Dan Pindah Silang

Arisuryanti, A., Handayani, N.S.N., Daryono, B.S. 2007

X. BERANGKAI DAN PINDAH SILANG Berangkai (linkage) adalah suatu peristiwa terdapatnya dua atau lebih gen dalam sebuah kromosom. Berangkai ada 2 macam yaitu berangkai sempurna dan berangkai tidak sempurna. Berangkai sempurna terjadi apabila tidak ada pindah silang antara gen-gen pada satu kromosom, sedangkan berangkai tidak sempurna terjadi bila ada pindah silang (crossing over) antara gen-gen dalam satu kromosom. Pindah silang adalah suatu peristiwa pertukaran segmen-segmen dari kromatid-kromatid bukan kakak beradik (non sister chromatids). Pindah silang dibedakan atas pindah silang tunggal yang terjadi pada satu tempat dan pindah silang ganda yang terjadi di dua tempat. Peristiwa pindah silang dapat terjadi pada saat profase I meiosis I dan akan menghasilkan gamet tipe parental (berasal dari kromatid yang tidak mengalami pindah silang) dan gamet tipe rekombinasi (berasal dari kromatid yang yang mengalami pindah silang). Pindah silang dipengaruhi beberapa faktor antara lain :

1. Temperatur. Temperatur yang kurang atau lebih dari temperature biasanya dapat memperbesar kemungkinan terjadinya pindah silang

2. Umur. Semakin tua suatu individu, maka pindah silang yang terjadi semakin berkurang

3. Zat kimia tertentu dapat memperbesar kemungkinan terjadinya pindah silang 4. Penyinaran dengan sinar-X juga dapat memperbesar kemungkinan terjadinya

pindah silang 5. Jarak antara gen-gen yang berangkai. Makin jauh letak satu gen dengan gen

lainnya, maka makin besar kemungkinan terjadi pindah silang Umumnya pindah silang dijumpai baik pada individu betina maupun jantan. Namun demikian ada perkecualian pada ulat sutera (Bombix mori) betina dan lalat Drosophila melanogaster jantan, gen-gennya tidak pernah mengalami pindah silang. Adapun gambar pindah silang dapat dilihat pada Gambar X.1 dan Gambar X.2..

Gambar X.1. Proses pindah silang yang terjadi pada profase-meiosis I

74

Page 2: x. Berangkai Dan Pindah Silang

Arisuryanti, A., Handayani, N.S.N., Daryono, B.S. 2007

Gambar X.2. Proses pindah silang dan gamet yang dihasilkan Ada dua macam susunan berangkai (baik berangkai sempurna maupun berangkai tidak sempurna), yaitu :

1. Berangkai secara coupling phase dengan susunan CIS yaitu apabila gen-gen dominan berangkai pada satu kromosom, sedangkan alel-alelnya yang resesif berangkai pada kromosom homolog. Genotip yang umum digunakan adalah AB

ab Letak gen-gen tersebut boleh bolak-balik dan ada dominansi. 2. Berangkai secara repulsion phase dengan susunan TRANS yaitu apabila gen

dominant berangkai pada satu kromosom dengan gen resesif yang bukan alelnya, sedangkan alel resesif dari gen yang disebut peratma tadi berangkai pada kromosom homolognya dengan alel dominant dari gen yang disebut kedua. Genotip umum yang digunakan adalah Ab

aB Letak gen-gen tersebut boleh bolak-balik dan ada dominansi.

X.1. Berangkai sempurna secara coupling phase susunan cis Contoh persilangan pada lalat Drosophila melanogaster dengan gen-gen sebagai berikut : C adalah gen yang menentukan sayap normal c adalah gen yang menentukan sayap keriput S adalah gen yang menentukan thorax polos (normal) s adalah gen yang menentukan thorax bergaris Gen-gen tersebut terdapat di autosom.

75

Page 3: x. Berangkai Dan Pindah Silang

Arisuryanti, A., Handayani, N.S.N., Daryono, B.S. 2007 P ♀ CS x ♂ cs

CS cs (sayap normal, (sayap keriput, thorax normal) thorax bergaris)

Gamet CS cs F1 CS cs (sayap normal, thorax normal) (F1 x F1) Gamet CS CS cs cs F2 1. CS sayap normal, thorax normal CS 2. CS sayap normal, thorax normal cs 3. cs sayap normal, thorax normal CS 4. cs sayap keriput, thorax bergaris Cs Perbandingan fenotip = 3 sayap normal : 1 thorax bergaris (Bandingkan dengan pewarisan Mendel dihibrid dominansi penuh) X. 2 Berangkai sempurna secara repulsion phase susunan trans

Contoh persilangan pada lalat Drosophila melanogaster dengan gen-gen yang berangkai sempurna secara repulsion phase susunan trans adalah sebagai berikut :

P ♀ Cs x ♂ cS

Cs cS (sayap normal, (sayap keriput, thorax bergaris) thorax normal)

Gamet Cs cS F1 Cs cS (sayap normal, thorax normal) (F1 x F1) Gamet Cs Cs cS cS F2 1. Cs sayap normal, thorax bergaris Cs 2. Cs sayap normal, thorax normal cS 3. cS sayap normal, thorax normal Cs 4. cS sayap keriput, thorax normal cS

76

Page 4: x. Berangkai Dan Pindah Silang

Arisuryanti, A., Handayani, N.S.N., Daryono, B.S. 2007 Perbandingan fenotip : 1 sayap normal, thorax bergaris : 2 sayap normal, thorax normal : 1 sayap keriput, thorax normal X. 3. Berangkai tidak sempurna secara coupling phase susunan sis Untuk mengetahui berangkai tidak sempurna, maka dilakukan ujisilang pada individu dihibrid. Contoh persilangannya pada lalat Drosophila melanogaster adalah sebagai berikut :

P ♀ CS x ♂ cs CS cs (sayap normal, (sayap keriput, thorax normal) thorax bergaris)

Gamet CS cs F1 CS cs (sayap normal, thorax normal) (F1 diujisilang)

♀ CS x ♂ cs cs cs (sayap normal, (sayap keriput, thorax normal) thorax bergaris)

Gamet CS gamet tipe parental cs cs Cs gamet tipe rekombinasi cS F2 Genotip Fenotip Perbandingan fenotip CS sayap normal, thorax normal n cs cs sayap keriput, thorax bergaris n cs Cs sayap normal, thorax bergaris 1 cs cs sayap keriput, thorax normal 1 cs Keterangan : n menunjukkan bahwa jumlah individu keturunan yang berasal dari gamet parental sangat banyak bila dibandingkan dengan jumlah individu keturunan yang berasal dari gamet tipe rekombinasi. X. 4. Berangkai tidak sempurna secara repulsion phase susunan trans

Contoh persilangan pada lalat Drosophila melanogaster dengan gen-gen yang berangkai sempurna secara repulsion phase susunan trans adalah sebagai berikut : P ♀ Cs x ♂ cS

Cs cS (sayap normal, (sayap keriput, thorax bergaris thorax normal)

77

Page 5: x. Berangkai Dan Pindah Silang

Arisuryanti, A., Handayani, N.S.N., Daryono, B.S. 2007 Gamet Cs cS F1 Cs cS (sayap normal, thorax normal) (F1 diujisilang)

♀ Cs x ♂ cs

cS cs (sayap normal, (sayap keriput, thorax normal) thorax bergaris)

Gamet Cs gamet tipe parental cS cs CS gamet tipe rekombinasi cs F2 Genotip Fenotip Perbandingan fenotip CS sayap normal, thorax normal 1 cs cs sayap keriput, thorax bergaris 1 cs Cs sayap normal, thorax bergaris n cs cs sayap keriput, thorax normal n cs

X.5. Nilai Pindah Silang (Nps) Nilai pindah silang (prosentase rekombinasi) adalah angka yang menunjukkan besarnya prosentase kombinasi baru yang dihasilkan oleh pindah silang. Rumusnya adalah sebagai berikut : Jumlah individu tipe rekombinasi Nps = ——————————————— x 100% Jumlah individu seluruhnya

78