Word Sindrom Kompartemen

download Word Sindrom Kompartemen

of 24

Transcript of Word Sindrom Kompartemen

  • 7/25/2019 Word Sindrom Kompartemen

    1/24

    PRESENTASI KASUS

    KASUS GAWAT DARURAT

    SINDROM KOMPARTEMEN

    Laporan kasus ini diajukan dalam rangka praktek dokter internsip sekaligus

    sebagai bagian persyaratan menyelesaikan program internsip di

    RSUD Kanjuruhan, Kepanjen, Malang

    Diajukan kepada:

    dr. Hendryk Kwandang, M.Kes !embimbing "#D dan Rawat "nap$

    dr. %enediktus Setyo Untoro !embimbing Rawat &alan$

    Disusun oleh:dr. Sergius Stanley !roboseno

    RSUD KANURU!AN" KEPANEN

    KA#UPATEN MA$ANG

    %&'(

  • 7/25/2019 Word Sindrom Kompartemen

    2/24

    !A$AMAN PENGESA!AN

    PRESENTASI KASUS

    KASUS GAWAT DARURAT

    SINDROM KOMPARTEMEN

    Laporan kasus ini diajukan dalam rangka praktek dokter internsip sekaligus

    sebagai bagian persyaratan menyelesaikan program internsip di

    RSUD Kanjuruhan, Kepanjen, Malang

    'elah diperiksa dan disetujuipada tanggal (

    )leh (

    Dokter !embimbing "nstalasi #awat Darurat dan Rawat "nap

    dr. Hendryk Kwandang, M.Kes

    1

  • 7/25/2019 Word Sindrom Kompartemen

    3/24

    !A$AMAN PENGESA!AN

    PRESENTASI KASUS

    KASUS GAWAT DARURAT

    SINDROM KOMPARTEMEN

    Laporan kasus ini diajukan dalam rangka praktek dokter internsip sekaligus

    sebagai bagian persyaratan menyelesaikan program internsip di

    RSUD Kanjuruhan, Kepanjen, Malang

    'elah diperiksa dan disetujuipada tanggal (

    )leh (

    Dokter !embimbing Rawat &alan

    dr. %enediktus Setyo Untoro

    2

  • 7/25/2019 Word Sindrom Kompartemen

    4/24

    KATA PENGANTAR

    !uji syukur kepada *llah %apa di surga atas bimbingan+ya sehingga

    penulis telah berhasil menyelesaikan portoolio laporan kasus yang berjudul

    -Sind)o* Ko*pa)+e*en. Dalam penyelesaian portoolio laporan kasus ini

    penulis ingin mengu/apkan terima kasih yang tak terhingga kepada(

    0. dr.Hendryk Kwandang, M.Kes selaku dokter pembimbing instalasi gawat

    darurat dan rawat inap

    1. dr.%enediktus Setyo Untoro selaku dokter pembimbing rawat jalan

    2. dr. *ntarestawati, dr. *nita "kawati, dr. &anny 3ajar Dita, dan dr. Romualdus

    Redy 4ibowo selaku dokter jaga dua

    5. Serta paramedis yang selalu membimbing dan membantu penulis.

    !ortoolio laporan kasus ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan

    kerendahan hati penulis mohon maa yang sebesar6besarnya dan mengharapkan

    saran dan kritik yang membangun. Semoga laporan kasus ini dapat menambah

    wawasan dan bermanaat bagi semua pihak.

    Kepanjen, Desember 1705

    !enulis

    3

  • 7/25/2019 Word Sindrom Kompartemen

    5/24

    Da,+a) Isi

    H*L*M*+ !8+#8S*H*+.......................................................................... i

    H*L*M*+ !8+#8S*H*+.........................................................................ii

    K*'* !8+#*+'*R...................................................................................iii

    Datar "si.................................................................................................. iv

    %ab 0 !endahuluan......................................................................................1

    %ab 1 Laporan Kasus....................................................................................2

    1.0. "dentitas........................................................................................2

    1.1. *namnesa.....................................................................................2

    1.2. !emeriksaan 3isik...........................................................................3

    1.5. Resume........................................................................................5

    1.9. Diagnosis......................................................................................6

    1.:. Ren/ana 'erapi...............................................................................6

    1.;. Ren/ana 8dukasi.............................................................................7

    %ab 2 'injauan !ustaka.................................................................................8

    2.0 Deinisi........................................................................................8

    2.1 *natomi....................................................................................... 8

    2.2 !atoisiologi................................................................................11

    2.5 Maniestasi klinik..........................................................................12

    2.9 Diagnosis....................................................................................13

    2.: 'atalaksana..................................................................................13

    2.; Komplikasi..................................................................................14

    %ab 5 !embahasan.....................................................................................16

    %ab 9 Kesimpulan..................................................................................... 17

    Datar !ustaka.......................................................................................... 18

    4

  • 7/25/2019 Word Sindrom Kompartemen

    6/24

    #a- ' Pendahuluan

    Sindrom kompartemen adalah sebuah kondisi yang mengan/am anggota

    tubuh dan jiwa yang dapat diamati ketika tekanan perusi di bawah jaringan yang

    tertutup mengalami penurunan. Saat sindrom kompartemen tidak teratasi maka

    tubuh akan mengalami nekrosis jaringan dan gangguan ungsi yang permanen,

    dan jika semakin berat dapat terjadi gagal ginjal dan kematian.

    Sindrom kompartemen dapat terjadi di tangan, lengan bawah, lengan atas,

    perut, pantat, dan seluruh ekstremitas bawah. Hampir semua /edera dapatmenyebabkan sindrom ini, termasuk /edera akibat olahraga berat.

    Hal yang paling penting bagi seorang dokter adalah untuk selalu waspada

    ketika berhadapan dengan keluhan nyeri pada ekstremitas.

  • 7/25/2019 Word Sindrom Kompartemen

    7/24

  • 7/25/2019 Word Sindrom Kompartemen

    8/24

    :. !asien tidak pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya untuk penyakit ini.

    ;.

    %.2. Pe*e)iksaan 4isik.

    . !asien tampak sakit sedang, /ompos mentis, #?S 59:.

    %. Tanda 5i+al

    a. 'ekanan darah ( 027=>7 mmHg.

    b. Laju denyut jantung( @=menit.

    d. Suhu aksiler ( 2:,9)?.

    2. Kepala

    a. %entuk ( normoseal, benjolan massa 6$ UU% /ekung 6$.

    b. Ukuran ( mesoseal.

    /. Rambut ( tebal,hitam.

    d. 4ajah ( simetris, bundar, rash 6$, sianosis 6$, edema 6$.

    e. Mata

    07. konjungtiAa ( anemis 6$.

    00. sklera ( ikterik 6$.

    01. palpebra ( edema 6$.

    02. relek /ahaya ( B=B$.

    05. pupil ( isokor, B=B$, 1mm=1mm..

    09. telinga ( bentuk normal, posisi normal, sekret 6$.

    . Hidung ( sekret 6$ jernih, pernaasan /uping hidung6$,

    0:. perdarahan 6$, hiperemi 6$.

    g. Mulut ( mukosa bibir basah, mu/osa sianosis 6$, lidah

    0;. kotor 6$. 'ampak mulut terbuka, didapatkan

    0. keras, i@, diameter( 1 /m.

    (. $ehe)

    a. "nspeksi ( massa 6=6$.

    3

  • 7/25/2019 Word Sindrom Kompartemen

    9/24

    b. !alpasi ( pembesaran kelenjar lima regional 6=6$.

    3. Tho)aks

    a. "nspeksi. ( bentuk dada kesan normal dan simetrisC retraksi

    17. dinding dada 6$, tidak didapatkan deormitas.

    b. &antung(

    "nspeksi ( i/tus /ordis tidak terlihat.

    !alpasi ( i/tus /ordis teraba di M?L S$ "?S

    S$.

    !erkusi ( batas jantung normal.

    *uskultasi ( S0S1 tunggal, reguler, ekstrasistol 6$,

    gallop 6$,

    10. murmur 6$.

    /. !aru(

    "nspeksi ( gerak naas simetris pada kedua sisi

    dinding

    11. dada, retraksi 6$, RR 27 kali=menit, teratur, simetris.

    !alpasi( pergerakan dinding dada saat bernaas simetris.

    !erkusi( sonor sonor

    12. sonor sonor

    15. sonor sonor

    *uskultasi ( Aesikuler di seluruh lapang paru.

    19. 6 6 6 6

    1:. Rh 6 6 4h 6 6

    1;. 6 6 6 6

    1

  • 7/25/2019 Word Sindrom Kompartemen

    10/24

    1>.

    7. Eks+)e*i+as

    2&. Pe*e)iksa

    an

    2'. Eks+)e*i+a

    s

    2%. A+as 22. #a/ah

    23. Kanan 26. Ki)i 27. Kanan 28. Ki)i

    2>. *kral 57. Hangat

    kering

    50. Hangat

    kering

    51. Hangat

    kering

    52. +ampak hitam.

    Kulit

    mengelupas dari

    pedis hingga

    sedikit di atas

    lutut. Sensorik

    6$,

    55. motorik 6$

    59. *nemis 5:. E 5;. E 5. F

    97. "kterik 90. E 91. E 92. E 95. F

    99. 8dema 9:. E 9;. E 9. B:7. Sianosis :0. 6 :1. 6 :2. 6 :5. F

    65. Ptechiae ::. E :;. E :. E

    70. Capillary

    Refill Time

    ;0. G1 detik ;1. G1 detik ;2. G1 detik ;5. F

    ;9.

    8. S+a+us neu)olo1is

    ;:. #?S ( 59:

    ;;. !upil ( 1mm = 1mm

    ;. RK ( B 6 9 7

  • 7/25/2019 Word Sindrom Kompartemen

    11/24

    tungkai kiri bawah dan tungkai kanan atas pada 1 minggu yang lalu.

    !asien kemudian berobat ke sangkal putung dan dibidai pada bagian yang

    patah.

    'ungkai kanan atas membaik menurut pasien. +amun tungkai kiri bawah

    terasa nyeri, kesemutan, dan berwarna pu/at sejak 0 minggu yang lalu.

    Setelahnya kaki tidak bisa merasakan apa pun dan nampak mulai

    menghitam.

    83. Pe*e)iksaan ,isik

    !asien tampak sakit sedang, /ompos mentis, #?S( 59:.

    'anda Aital ( 'ekanan darah ( 027=>7 mmHg.

  • 7/25/2019 Word Sindrom Kompartemen

    12/24

    /. Ren/ana amputasi ekstremitas kiri sebatas lutut.

    >2.

    %.7. Ren9ana Edukasi.

    a. Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit yang diderita dan ren/ana

    terapi yang akan dilakukan.

    b. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien.

    /. Menjelaskan kemungkinan perkembangan penyakit.

    d. Mengikuti terapi dengan baik sesuai petunjuk dokter.

    7

  • 7/25/2019 Word Sindrom Kompartemen

    13/24

    (. #a- 2 Tinjauan Pus+aka

    2.' De,inisi.

    Sindrom kompartemen merupakan suatu peningkatan tekanan dalam suatu

    kompartemen sehingga mengakibatkan penekanan terhadap sara, pembuluh darah

    dan otot di dalam kompartemen osteoasial yang tertutup. Hal ini mengawali

    terjadinya peningkatan tekanan interstisial, kurangnya oksigen dari penekanan

    pembuluh darah, dan diikuti dengan kematian jaringan.

    2.% Ana+o*i.

    Kompartemen merupakan daerah tertutup yang dibatasi oleh tulang,

    interosseus membran, dan as/ia, yang melibatkan jaringan otot, sara dan

    pembuluh darah. )tot mempunyai perlindungan khusus yaitu as/ia, dimana

    as/ia ini melindungi semua serabut otot dalam satu kelompok.

    Se/ara anatomik, sebagian besar kompartemen terletak di anggota gerak

    yaitu terletak di lengan atas kompartemen anterior dan posterior$, di lengan

    bawah yaitu kompartemen anterior, lateral, dan posterior$. Di anggota gerak

    bawah, terdapat tiga kompartemen di tungkai atas kompartemen anterior, medial,

    dan kompartemen posterior$, empat kompartemen di tungkai bawah

    kompartemen anterior, lateral, posterior superisial, posterior proundus$.

  • 7/25/2019 Word Sindrom Kompartemen

    14/24

    Sindrom kompartemen yang paling sering terjadi di daerah tungkai bawah dan

    lengan atas.

    Setiap kompartemen pada tungkai bawah memiliki satu nerAus mayor.

    Kompartemen anterior memiliki nerAus peroneus proundus, kompartemen lateral

    memiliki nerAus peroneus superisial, kompartemen posterior prounda memiliki

    nerAus tibialis posterior dan kompartemen posterior superisial memiliki nerAus

    suralis. Ketika tekanan kompartemen meningkat, suplai Aaskuler ke nerAus akan

    terpengaruh menyebabkan timbulnya parestesia.

  • 7/25/2019 Word Sindrom Kompartemen

    15/24

    'abel 1.0 Letak dan "si KompartemenLetak Kompartemen "si

    Lengan

    *tas

    *nterior M. %i/eps bra/hii, M. ?ora/obra/hialis, M.

    %ra/hialisC

    *. %ra/hialisC

    +. Mus/ulo/utaneus

    Struktur yang Menembus Kompartemen ( +.

    Mus/ulo/utaneus, +. Medius, M. Ulnaris, *.

    %ra/hialis, . %asili/a

    !osterior M. 'ri/eps bra/hiiC*. !rounda bra/hii, *. ?ollateralis ulnarisC

    +. Radialis

    Struktur yang Menembus Kompartemen ( +.

    Radialis dan +. Ulnaris

    Lengan

    %awah

    *nterior M. !ronator teres, M. 3le@or /arpi radialis, M.

    !almaris longus, M. 3le@or /arpi ulnaris, M.

    3le@or digitorum superi/ialis, M. 3le@or

    polli/is longus, M. 3le@or digitorum proundus,

    M. !ronator IuadratusC

    *. Ulnaris, *. RadialisC

    +. Medianus

    Lateral M. %ra/hioradialis, m. 3le@or /arpi radialis

    longusC

    *. Radialis, a. %ra/hialisC

    +. Radialis

    !osterior M. 8@tensor /arpi radialis breAis, M. 8@tensor

    digitorum, M. 8@tensor digiti minimi, M.

    8@tensor /arpi ulnaris, M. *n/oneus, M.

    Supinator, M. *bdu/tor polli/is longus, M.

    8@tensor polli/is breAis, M. 8@tensor polli/is

    longus, M. 8@tensor indi/isC

    *rteriae interoseus anterior dan posteriorC

    Ramus proundus nerAi radialis

    'ungkai

    *tas

    *nterior M. Sartorius, M. "lia/us, M. !soas, M.

    !e/tineus, M. Juadri/eps emorisC

    *. 3emoralisC

    10

  • 7/25/2019 Word Sindrom Kompartemen

    16/24

    +. emoralis

    Medial M. #ra/ilis, M. *ddu/tor longus, M. *ddu/tor breAis, M. *ddu/tor magnus, M. )bturatorius

    e@ternusC

    *. prounda emoris, *. )bturatoriaC

    +. obturatorius

    !osterior M. %i/eps emoris, M. Semitendinosus, M.

    Semimembranosus, M. *ddu/tor magnusC

    ?abang6/abang a. !rounda emoris

    'ungkai

    %awah

    *nterior M. 'ibialis anterior, M. 8@tensor digitorum

    longus, M. !eroneus tertius, M. 8@tensor

    hallu/is longus, M. 8@tensor digitorum breAisC

    *. 'ibialis anteriorC

    +. !eroneus proundus

    Lateral M. !eroneus longus, M. !eroneus breAisC

    ?abang6/abang dari a. !eroneaC

    +. peroneus superi/ialis

    !osterior

    Superisial

    M. #astro/nemius, M. !lantaris, M. SoleusC

    *. 'ibialis posteriorC

    +. 'ibialis

    !osterior!roundus

    M. !opliteus, M. 3le@or digitorum longus, M.3le@or hallu/is longus, M. 'ibialis posteriorC

    *. 'ibialis posteriorC

    +. 'ibialis

    2.2 Pa+o,isiolo1i.

    3asia merupakan sebuah jaringan yang tidak elastis dan tidak dapat

    meregang, sehingga pembengkakan pada asia dapat meningkatkan

    tekanan intra6kompartemen dan menyebabkan penekanan pada pembuluh

    darah, otot dan sara. !embengkakan tersebut dapat diakibatkan oleh

    raktur yang kompleks ataupun /edera jaringan akibat trauma dan operasi.

    * ktiitas isik yang dilakukan se/ara rutin juga dapat menyebabkan

    pembengkakan pada asia, namun umumnya hanya berlangsung selama

    aktiitas.

    !atoisiologi sindrom kompartemen mengarah pada suatu ischemic

    injury. Dimana struktur intra6kompartemen memiliki batasan tekanan yang

    dapat ditoleransi. *pabila /airan bertambah dalam suatu ruang yang tetap,

    11

  • 7/25/2019 Word Sindrom Kompartemen

    17/24

    maupun penurunan Aolume kompartemen dengan komponen yang tetap,

    akan mengakibatkan pada peningkatan tekanan dalam kompartemen

    tersebut.

    !erusi pada jaringan ditentukan oleh 'ekanan !erusi Kapiler atau

    Capillary Perfusion Pressure (CPP) dikurangi tekanan interstitial.

    Metabolisme sel yang normal memerlukan tekanan oksigen 96; mmHg.

    Hal ini dapat berlangsung baik dengan ?!! rata6rata 19 mmHg dan

    tekanan interstitial 56: mmHg. *pabila tekanan intra6kompartemen

    meningkat, akan mengakibatkan peningkatan tekanan perusi sebagai

    respon isiologis serta memi/u mekanisme autoregulasi yang

    mengkibatkan cascade of injury.

    'erdapat tiga teori yang menyebabkan hipoksia pada kompartemen

    sindrom yaitu, antara lain(

    a. Spasme arteri akibat peningkatan tekanan kompartemen.

    b. Theori of critical closing pressure.

    Hal ini disebabkan oleh diameter pembuluh darah yang ke/il dan

    tekanan mural arteriol yang tinggi. 'ekanan trans mural se/ara signiikan

    berbeda tekanan arteriol6tekanan jaringan$, ini dibutuhkan untuk

    memelihara patensi aliran darah. %ila tekanan jaringan meningkat atau

    tekanan arteriol menurun maka tidak ada lagi perbedaan tekanan. Kondisi

    seperti ini dinamakan dengan ter/apainya critical closing pressure. *kibat

    selanjutnya adalah arteriol akan menutup.

    /. 'ipisnya dinding Aena.

    Karena dinding Aena itu tipis, maka ketika tekanan jaringan melebihi

    tekanan Aena maka ia akan kolaps. *kan tetapi bila kemudian darah

    mengalir se/ara kontinyu dari kapiler, maka tekanan Aena akan meningkat

    lagi melebihi tekanan jaringan, sehingga drainase Aena terbentuk kembali.

    Sedangkan respon otot terhadap iskemia yaitu dilepaskannya

    histamine li!e su"stancesmengakibatkan dilatasi kapiler dan peningkatan

    permeabilitas endotel. "ni berperan penting pada transudasi plasma dengan

    endapan sel darah merah ke intramuskular dan menurunkan

    mikrosirkulasi.

    12

  • 7/25/2019 Word Sindrom Kompartemen

    18/24

    2.( Mani,es+asi klinik.

    Se/ara klasik ada 9 ! yang terkumpul dalam sindrom kompartemen,

    yaituPain# Paresthesia# Pallor# Paralysis# Pulselessness.

    0. Pain +yeri $( nyeri hebat saat peregangan pasi pada otot6otot yang

    terkena. +yeri merupakan gejala dini yang paling penting, terutama jika

    mun/ulnya nyeri tak sebanding dengan keadaan klnik pada anak6anak

    tampak semakin gelisah atau memerlukan analgesia lebih banyak dari

    biasanya$. )tot yang tegang pada kompartemen merupakan gejala yang

    spesiik dan sering. Maniestasinya berupa nyeri berat, konstan, danterlokalisasi.

    1. Parestesia( rasa kesemutan.

    2. Pallorpu/at$( akibat menurunnya perusi ke daerah tersebut.

    5. Pulselessness( berkurangnya atau hilangnya denyut nadi.

    9. Paralisis( merupakan tanda lambat akibat menurunnya sensasi sara yang

    berlanjut dengan hilangnya ungsi bagian yang terkena sindrom

    kompartemen.. !emeriksaan dengan uji sensasi raba dengan jarum dan

    peniti $ pada sara kulit.

    13

  • 7/25/2019 Word Sindrom Kompartemen

    19/24

    6.

    2.3 Dia1nosis.

    ;. !ada anamnesis biasanya pasien datang dengan keluhan nyeri

    hebat setelah ke/elakaan atau patah tulang, ada dua yang dapat dijadikan dasar

    untuk mendiagnosis sindrom kompartemen yaitu nyeri dan parestesia.

  • 7/25/2019 Word Sindrom Kompartemen

    20/24

    02. 'erapi operati untuk sindrom kompartemen apabila tekanan

    intrakompartemen lebih dari 27 mmHg, memerlukan tindakan yang /epat dan

    segera dilakukan as/iotomi. 'ujuannya untuk menurunkan tekanan dengan

    memperbaiki perusi otot. *pabila tekanannya kurang dari 27 mmHg, tungkai

    dapat diobserAasi dengan /ermat dan diperiksa lagi pada jam6jam berikutnya,

    kalau keadaan tungkai itu membaik, eAaluasi klinik yang berulang6ulang

    dilanjutkan hingga bahaya telah terlewati. Kalau tidak ada perbaikan, atau kalau

    tekanan kompartemen meningkat, asiotomi harus segera dilakukan. Keberhasilan

    dekompresi untuk perbaikan perusi adalah : jam. *da dua teknik dalam

    as/iotomi yaitu teknik insisi tunggal dan insisi ganda. "nsisi ganda pada tungkai

    bawah paling sering digunakan karena lebih aman dan lebih eekti, sedangkan

    insisi tunggal membutuhkan diseksi yang lebih luas dan resiko kerusakan arteri

    dan Aena peroneal. !ada tungkai bawah, asiotomi dapat berarti membuka ke

    empat kompartemen, kalau perlu dengan mengeksisi satu segmen ibula. Luka

    harus dibiarkan terbuka, kalau terdapat nekrosis otot, dapat dilakukan debridemen,

    kalau jaringan sehat, luka dapat di jahit tanpa regangan$, atau dilakukan

    pen/angkokan kulit.

    05. *danya disungsi neuromuskular adalah indikasi mutlak untuk

    melakukan as/iotomi. Kerusakan nerAus permanen mulai setelah : jam terjadinya

    hipertensi intrakompartemen.

    2.7 Ko*plikasi.

    09. 'ekanan yang tidak dapat teratasi dapat mengakibatkan terjadinya

    nekrosis jaringan. %ila tidak teratasi, maka dapat menimbulkan rhabdomyolis dan

    gagal ginjal. Sindrom kompartemen dapat mengalami komplikasi antara lain (

    0. Kerusakan sara yang permanen.

    1. "neksi.

    2. Deormitas kosmetik akibat as/iotomi.

    5. Kehilangan anggota tubuh .

    9. Kematian.

    '6.

    %.7.% P)o1nosis.

    15

  • 7/25/2019 Word Sindrom Kompartemen

    21/24

    0;. !rognosis pada kasus sindrom kompartemen bisa menjadi baik atau

    bertambah buruk, tergantung seberapa /epat penanganan kompartemen sindrom

    dilaksanakan dan pada ada tidaknya komplikasi.

    '8.

    16

  • 7/25/2019 Word Sindrom Kompartemen

    22/24

    '. #a- ( Pe*-ahasan

    !ada pasien ini ditegakkan diagnosis ?losed ra/ture R. ?ruris S$ R.

    3emur D$ serta sindrom kompartemen R. ?ruris S$. !enegakan diagnosa ini

    didasarkan pada anamnesis dan pemeriksaan isik.

    Dari hasil anamnesis, ditemukan bahwa pasien mengeluh kakinya tidak

    bisa merasakan apapun sejak 0 minggu yang lalu. !asien tidak pernah menderita

    keluhan seperti ini dan tidak pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya. 'idak

    ditemukan riwayat keluarga dengan keluhan yang sama.

    Dari hasil pemeriksaan isik, ditemukan ekstremitas kiri nampak hitam.

    Kulit mengelupas dari pedis hingga sedikit di atas lutut. Sensasi raba 6$. )edem

    B$.

    'erapi yang diberikan pada pasien ini adalah (

    a. %ebaskan ekstremitas dari bidai.

    Mengurangi tekanan pada ekstremitas yang terkena.

    b. Rawat luka.

    Membersihkan luka pada tungkai pasien.

    /. Ren/ana amputasi ekstremitas kiri sebatas lutut.

  • 7/25/2019 Word Sindrom Kompartemen

    23/24

    #a- 3 Kesi*pulan

    Sindrom kompartemen adalah sebuah kondisi yang mengan/am anggota

    tubuh dan jiwa yang dapat diamati ketika tekanan perusi di bawah jaringan yang

    tertutup mengalami penurunan. Saat sindrom kompartemen tidak teratasi maka

    tubuh akan mengalami nekrosis jaringan dan gangguan ungsi yang permanen,

    dan jika semakin berat dapat terjadi gagal ginjal dan kematian.

    !enegakan diagnosis dilakukan atas dasar anamnesis dan pemeriksaan isik

    yang teliti serta kontrol teratur pada luka. 'erapi meliputi medikamentosa dan

    pembedahan.

    !ada pasien ini, ditemukan bahwa pasien menderita sindrom kompartemen

    R. ?ruris S$, sehingga pada pasien ini dilakukan pembebasan bidai. Rawat luka

    untuk men/egah ineksi. Ren/ana amputasi untuk menyelamatkan ekstremitasyang tersisa.

  • 7/25/2019 Word Sindrom Kompartemen

    24/24

    Da,+a) Pus+aka

    *pley, * #rahm. Solomo, Louis. %uku *jar )rtopedi dan 3raktur system *pley.

    8disi ketujuh. 0>>9. &akarta( 4idya Medika.

    !aula, Ri/hard. 177>. Compartment $yndrome in %mergency &edicine.Diunduh

    dari( http(==emedi/ine.meds/ape./om=arti/le=