Wilson - P 4 Blok Hepato

download Wilson - P 4 Blok Hepato

of 81

description

wilsonww

Transcript of Wilson - P 4 Blok Hepato

Pemicu 4

Pemicu 4wilsonKelompok 2HepatobilierAnggota Wilson williamFloretta viasaskyNadya hambaliBudi khangNely silviaChristy amandaFransiska selviaGabriella hafidhaDias azizah putriInsan kamilBrolie barsebaMitya delimaUnfamiliar termHiperecoic : gambaran USG yang berwarna abu-abu menunjukan adanya cairanPerumusan masalahApa penyebab keluhan-keluhan pasien?Intepretasi PF?Intepretasi lab?Interpretasi USG?Curah pendapatNyeri perut kanan atas : cholelithiasis,cholecystitis,hepar(abscess,chirrhosis,hepatitis,hepatoma)PF : suhu demam,nyeri tekan,hepatomegaliLab : leukositosis,ALT meningkat,AST meningkatUSG : hipoechoic memantulkan gelombang densitas berkurang kmgkinan cairanBulat,batas tegas abscessLesi lobus kanan liver abscess amoebic

Mind mappingPria 25thDemam Nyeri RUQHepatomegaliSclera ictericLeukositosisSGPT,SGOTMual,muntah,nafsu makanAbses amoebic,pyogenic,campuranE.Histolytica

Usus besar

Lisis jar.intestinal

Vena portae

Hepatitis (peradangan)

Lisis di jaringan parenkim dan membentuk lesi

Rongga isi pus

Abses hati amoebik

DemamLeukositosisHepatomegaliAbses HatiAbses HatiAbses Hati infeksi pada hati karena infeksi bakteri, parasit,jamur maupun nekrosis steril yang bersumber dari sistem gastrointestinal yang ditandai dengan adanya proses supurasi dengan pembentukan pus di dalam parenkim hati (IPD UI)Bentuk infeksi pada hati yang disebabkan karena infeksi bakteri, parasit, jamur maupun nekrosis steril yang bersumber dari sistem gastrointestinal yang ditandai dengan adanyaproses supurasi dengan pembentukan pus di dalam parenkim hati. Sering timbul sebagai komplikasi dari peradangan Akut saluran empedu(Robins)88Abses HatiHati organ yang paling rawan terbentuk abses14% dari abses intra abdominalBisa secara hematogen atau penyebaran lokalSering dihubungkan dengan penyakit bilierDiklasifikasikan berdasarkan etiologi :Pyogenic abscess (80%) polymicrobialAmebic abscess (10%) Entamoeba histolyticaFungal abscess ( 38), hepatomegali, nyeri tekan kuadran kanan atas, ikterus, asites, serta sepsis yang menyebabkan kematian. (Cameron 1997)KLASIFIKASI BERDASARKAN ETIOLOGIAbses hati amebik (AHA)Entamoeba histolyticaAbses hati piogenik (AHP)Enterobacteriaceae, Microaerophilic streptococci, Anaerobic streptococci, Klebsiella pneumoniae, Bacteroides, Fusobacterium, Staphylococcus aureus, Staphylococcus milleri, Candida albicans, Aspergillus, Actinomyces, Eikenella corrodens, Yersinia enterolitica, Salmonella typhi, Brucella melitensis, dan fungal.Campuran14Abses Hati Amebik

Infeksi hati akibat Entamoeba hystolitica atau akibat komplikasi ekstraintestinal Entamoeba hystolitica yang menghasilkan bentuk pus.

Entamoeba hystolitica merupakan parasit usus atau protozoa saluran cerna yang juga menyebabkan amebiasis atau disentri amuba.

Organisms that carry disease can travel through the blood stream into the liver and form an abscess, a collection of infected tissue and pus.ABSES HATI AMOEBAEPIDEMIOLOGI Hampir 10% penduduk dunia terutama negara berkembang terinfeksi E. histolytica, tetapi hanya 1/10 yg memperlihatkan gejalaRS di indonesia berkisar antara 5-15 % pasien per tahunPria : wanita = 3:1 sampai 22:1Usia antara 20-50 thnPenularannya : oral-fekal dan oral-anal-fekalE histolytica terdiri dari 2 bentuk :Bentuk noninvasif kista (tahan terhadap asam lambung, tapi dindingnya dapat dihancurkan dengan trypsin di usus halusBentuk invasif trofozoit ( dilepaskan dan berkolonisasi di cecum)Penularan kontaminasi makanan dan minuman

EtiologiMorfologi Stadium kistaUkuran : 10 20 mikronBentuk : bulat dan lonjong mempunyai dinding kista dan inti entameba.Pada Endoplasma terdapat benda kromatid yang besar, menyerupai lisong dan terdapat vakuol glikogen.

2. Stadium trofozoid/hystoliticaUkuran : 10-60 mikronPada Endoplasma : berbutir halus, terdapat inti entameba dan sel dan sel darah merah (erythrophagocytis)Pada Ektoplasma : bening homogen, terdapat dibagian tepi sel, membentuk pseudopodium yang berbentuk seperti daun.

E.Histolyticapada mukosa ususRusak sawar intestineLisis epitel intestinal & sel radangSupresi respon imunToxinTBCMalnutrisikeganasanMenyebar dari ususHati lewat V.portaAkumulasi netrofil periportalNekrosis (akibat toxin enzim proteolotik, sel darah putih yang mati)Lesi membesar, bersatuBagian nekrotik dikelilingi kapsul tipis seperti jaringan fibrosaPATOGENESISBentuk KlinisAmebiasis intestinalAmebiasis colon akutAmebiasis colon menahunAmebiasis extraintestinal

Sumber : Buku Ajar Parasitologi Kedokteran2222Amebiasis IntestinalAmebiasis Colon AkutNyeri perut dan diare (feses air, berlendir/berdarah)Frekuensi diare 10x/hariDemam 1/3 penderitaTidak nafsu makan BB Stadium akut tinja berdarah dengan sedikit leukosit+stadium trofozoit

Amebiasis Colon MenahunGejala usus ringan:Rasa tidak enak di perutDiare yang diselingi obstipasiDapat diikuti oleh reaktivasi gejala akut secara periodikDasar penyakit: radang usus besar dengan ulkus menggaung = kolitis ulserosa amoebik

Sumber : Buku Ajar Parasitologi Kedokteran2323Amebiasis ExtraintestinalGejala muncul 2-4 minggu :DemamBatukNyeri perut kuadran kanan atasPermukaan diafragma hati terinfeksi nyeri pleura kanan/nyeri yang menjalar sampai bahu kanan10-35% gangguan GITMualMuntahKejang otot perutPerut kembungDiareObstipasiSumber : Buku Ajar Parasitologi Kedokteran2424GAMBARAN KLINIS & PEMERIKSAANGejalaPemeriksaan FisikLaboratorium DemamNyeri perut kanan atasAnoreksiaNauseaVomitusBB turun (biasanya kronis)BatukPembengkakan perut kananIkterusBerak darah

Ikterus (biasanya pada abses besar kompresi cab. Biliaris)Temperatur naikMalnutrisiHepatomegaliNyeri perut (RUQ, epigastrium, kiri, referred ke pundak) Nyeri bersifat dull & konstanFluktuasiNyeri tekan positifHB 10.4-11,3 g%Leukosit 15000-35000/ml3 tanpa eosinofiliaAlbumin 2,76-3,05 g%Globulin 3,62-3,75 g%Total bilirubin 0,9-2,44 mg%Fosfatase alkali 270,4-382,0 u/lSGOT 27,8-55,9 u/lSGPT 15,7-63,0 u/l anemia (normositik normokrom)Durasi gejala: beberapa hari ~ 4mgg (biasanya < 10hari)

Pemeriksaan FisikIkterusTemperatur naikMalnutrisiHepatomegaliNyeri perut kanan atasPemeriksaan LaboratoriumLekositosis tinggi dengan Shift to the leftAnemiaLED meningkatAlkali fosfatase meningkatPeningkatan enzim transferaseBekurangnya konsentrasi albuminWaktu protombin yang memanjang menunjukan terdapat kegagalan fungsi hatiPemeriksaan SerologiIHA(indirect hemagglutination test) uji standarLatex aglutinasiCounter immunoelectrophoresisGel diffusion testUji komplemenELISA alternatif (lebih cepat), sederhana, sensitifSumber : Buku Ajar Parasitologi Kedokteran3030Deteksi AgGal/Gal-Nec lectin tinja,serum,cairan abses dan air liur penderita teknik ELISA.Deteksi Ag pada tinja teknik yang praktis, sensitif dan spesifik dalam mendiagnosis amebiasis intestinal.Tinja yang tidak segar/diberi pengawet denaturasi Ag hasil false-negative.Syarat melakukan ELISA untuk abses hepar: tinja segar/disimpan dlm lemari pendingin.Sumber : Buku Ajar Parasitologi Kedokteran3131PCRKelebihan:Sensitivitas dan spesifitas yang sebanding dengan deteksi Ag pada tinja.

Kelemahan:Waktu yang diperlukan lebih lamaTeknik yang lebih sulitMahalSumber : Buku Ajar Parasitologi Kedokteran3232FOTO RONTGEN DADAFoto rontgen dada biasanya memperlihatkan :Peninggian diafragma terutama hemidiafragma kanan sebesar 64-72%Berkurangnya gerak hemidiafragma kananAtelektasis (kolaps paru)Efusi pleura sebesar 13-21%Abses paru sebesar 2-14%.333333Foto Polos AbdomenDitemukan: IleusHepatomegaliGambaran udara bebas jarangAir fluid level yang jelasUSG ABDOMENSensitivitas dalam diagnosis 85-95%Gambaran ultrasonografi pada amebiasis hepar antara lain : Bentuk bulat atau ovalTidak ada gema dinding yang berartiEkogenitas lebih rendah dari parenkim hati normalBersentuhan dengan kapsul hatiPeninggian sonik distal (distal enhancement)353535

363636CT ScanSensitivitas dalam diagnosis sekitar 95-100%Lebih baik untuk kelainan posterior dan superior.

383838Pemeriksaan PA Umumnya lobus kanan Bagian tengah: bahan nekrotik, fibrinous dengan sitoplasma bergranul serta inti yang kecil Jaringan disekitarnya edema dengan infiltrasi limfosit, proliferasi ringan sel kupffer Lesi amebiasis hati tidak disertai pembentukan jaringan parut / fibrosis

PenatalaksanaanNon-farmako:Tirah baringDiet makanan lunak/makanan biasa, tergantung keadaan penyakitnyaFarmakologis:Metronidazol: memberantas tropozoit intestinal/ekstra intestinal atau kistaKloroquin fosfatEmetin hidrokloridaDehydroemetine: memberantas tropozoit jaringanAspirasi jarum:Abses besar dengan ancaman ruptur, diameter > 7 cm/ 10cmRespon amebisid kurangInfeksi campuranLetak abses dekat permukaan kulitTidak ada tanda perforasiAbses pada lobus kiriDrainase secara operasi

Sumber : IPD FKUI41TATALAKSANA

Emetin hidrokloridaBerkhasiat terhadap stadium trofozoit Entamoeba histolytica.Efektif pemberian secara parenteral.Dosis : dewasa max. 65 mg sehari ; anak < 8 tahun 10 mg sehari.Lama pengobatan : 4-6 hari.Dosis () orang tua dan orang sakit berat.Tdk dianjurkan pada bumil,penderita dengan gangguan jantung dan ginjal.Sumber : Buku Ajar Parasitologi Kedokteran43DehidroemetinRelatif kurang toksik dibandingkan dengan emetin.Dapat diberikan secara PO.Dosis : max 0,1 gr sehari selama 4-6 hari.Efektif untuk pengobatan abses hati.Sumber : Buku Ajar Parasitologi Kedokteran44MetronidazolObat pilihan untuk amebiasis coli/abses hati amoeba karena efektif terhadap stadium trofozoit dalam dinding usus dan jaringan.Tidak dapat membunuh stadium kista.ES : mual,muntah dan pusing.Infeksi E.histolytica di lumen usus, 50% parasit mati dianjurkan pemberian kombinasi obat metronidazol/tinidazol dengan diloksanid furoat + paramomisin/tetrasiklin.Dosis : dewasa 3 x 750 mg/hari 7-10 hariHindari pemakaian pada bumil trimester ISumber : Buku Ajar Parasitologi Kedokteran45KloroquinAmebisid jaringan yang efektif terhadap amebiasis hati.ES dan toksisitas ringan:MualMuntahDiareSakit kepalaDosis : dewasa 1 gr sehari selama 2 hari, lanjutkan 500 mg sehari selama 2-3 minggu.Sumber : Buku Ajar Parasitologi Kedokteran46TATALAKSANAGagal respons thd metronidazole atau tinidazole dapat ditambahkan chloroquine, emetine, atau dehydroemetineEmetine: IM, pny efek serius thd jantungLuminal agent, cth: iodoquinol, paromomycin, diloxanide furoateTatalaksana aspirasi dapat dilakukan, tp blm ada bukti dapat mempercepat penyembuhan biasanya utk abses besar (>5-10cm)Terapi lain: penyaliran dg laparotomiIndikasi aspirasiutk tatalaksana abses >> (t.u gagal respons metronidazole 3-5hari), diagnosis meragukan, atau utk ps dg tanda2 rupture (cth: respons kurang, kesan sangat sakit)Indikasi pembedahan:Abses gagal respons terhadap terapi konservatifAdanya perdarahan yg mengancam jiwa (life-threatening)Dapat digunakan untuk erosi abses amuba ke viskusTerjadinya sepsis ok infeksi sekunder dari abses amubaPENATALAKSANAAN NON-FARMAKOLOGISDiagnosis BandingPada hepatitis infeksiosa dapat timbul kenaikan suhu badan, tetapi biasanya rendah dan tidak ada lekositosis. Tidak dijumpai hepatomegali dan tanda Ludwig negatif.

Penyakit paru-paru, misalnya pneumonia dan empiema kanan perlu dibedakan dengan amebik abses hati, karena keluhan yang timbul dapat serupa. Pada penyakit paru-paru tersebut di atas tidak dijumpai hepatomegali, dan tidak adnaya peninggian diafragma kanan.

Abses hati piogenik perlu dibedakan dengan amebik abses hati. Pada abses piogenik biasanya ditemukan lekositosis yang hebat, dan tidak ditemukan kuman ameba histolitika. Komplikasi Hepar rupturPleura Bronkus Peritoneum Perikard Kulit Efusi/empiemaHemomptisisGeneralisata/lokalTamponade (akut)Konstriksi (kronik)Fistel KOMPLIKASIKadang dapat terjadi superinfeksi, terutama setelah aspirasi atau drainasePaling sering: ruptur ke peritoneum, cavum pleura, & pericardiumCavum pleura x-ray: gambaran efusi th: thoracentesisPericardium & paru2 kiri: biasanya abses lobus kiriApabila penyebaran bronchus (amuba dapat ditemukan disputum) biasanya self limited dg postural drainage & bronkodilatorRuptur ke peritoneum:Gejala: Abd pain, peritonitis, & distensiDulu: laparotomy, sekarang: percutaneous drainagePrognosis Dalam kebanyakan kasus, perbaikan klinis yang cepat dapat terjadi dalam waktu < 1 minggu dengan terapi obat antiamebic saja.Kematian terjadi pada sekitar 5% dari orang yang mempunyai infeksi ekstraintestinal, termasuk abses hati. Penyebab kematian abses pecah ke dalam rongga peritoneum dan pericardium.

http://emedicine.medscape.com/article/188802-overview52PENCEGAHAN Kebersihan perorangan (personal hygiene)Kebersihan lingkungan (environmental sanitation)Mencuci tangan dengan bersih sesudah mencuci anus & sebelum makan.

Memasak air minum sampai mendidih sebelum diminum.Mencuci sayuran sampai bersih / memasaknya sebelum dimakan.Buang air besar di jamban.Tidak menggunakan tinja manusia untuk pupuk.Menutup dengan baik makanan yang dihidangkan untuk menghindari kontaminasi oleh lalat & lipas.Membuang sampah di tempat sampah yang ditutup untuk menghindari lalat.Abses Hati PiogenikAbses Hati Piogenik75% dari semua abses hati; Oleh bakteriMakroskopik : dapat terjadi sebagai lesi tunggal atau jamak dengan garis tengah berkisar dari mililiter hingga masif; biasanya berbentuk soliter, bisa juga kecil-kecil multipel tersebar di kedua lobus hatiPenyebaran bakteri melalui sistem arteri/porta abses cenderung kecil multipel Perluasan langsung dan trauma biasanya abses besar dan tunggalEpidemiologiAmebiasis hepatic adalah penyakit yang terdapat di daerah tropik dan subtropikDaerah endemik : Africa, south-east Asia, Mexico, Venezuela, and ColombiaDisebabkan oleh sanitasi yang buruk.75% dari semua abses hatiPada anak dan dewasa muda terjadi karena komplikasi apendisitisPada orang tua akibat komplikasi penyakit saluran empeduBiasanya abses berbentuk soliter dan membutuhkan pembedahan, yg bentuk multipel kecil-kecil tersebar di kedua lobus hati tidak memerlukan pembedahan.

56

57

PATOGENESISAbses hati piogenik dapat terjadi melalui infeksi yang berasal dari :V. Porta (pyelophlebitis) yaitu infeksi pelvis/gastrointestinal, bisa menyebabkan pielflebitis porta atau emboli septik, cth: ok appendisitis, divertikulitis, pankreatitisSal. Empedu (ascending cholangitis). Kolangitis septik, batu empedu, kanker, striktura sal.empedu/ anomali sal. Empedu kongenital dapat menyebabkan penumbatan.Infeksi langsung, cth: suppurative cholesystitis, abses subfrenikus, perforasi ususA.hepatika: Septikemia/bakteriemia akibat infeksi di tempat lain, cth: endokarditis, pneumonia, osteomyelitisKriptogenik tanpa faktor presdiposisi yang jelas (lansia).

GAMBARAN KLINIS & PEMERIKSAANKELUHANPEMERIKSAAN FISIKLABORATORIUMRONTGENDemam Nyeri Menggigil Nausea/vomitusBB kurangAnoreksiaMalaise Hepatomegali (50%)Nyeri tekan perut kananIkterusKelainan paru leukositosis (70-90%), Shift to the leftAnemiaBilirubin (20-50%) atau fosfatase alkali (80%) meningkatPeningkatan transaminaseHipoalbumin, PT turun (kronik)Xray, USG, CT, MRIPeninggian diafragma kananEfusi pleuraAtelektasis basal paruEmpiema atau abses paruCT melihat abses kecil & multipel > akuratPemeriksaan CT dan MRI merupakan GOLD STANDARTDiagnosis Diagnosis berdasarkan anamesis, pemeriksaan fisis, pemeriksaan penunjangGejala dan tanda klinis tidak spesifikUSGTes serologi menyingkirkan AHAKultur bakteri penyebab61Pemeriksaan PenunjangLaboratoriumLeukositosis tinggi dengan pergeseran ke kiriAnemiaPeningkatan LEDPeningkatan ALP, enzim transaminase, dan serum bilirubinPenurunan albumin serumPT memanjangTes serologi menyingkirkan DDKultur darah GOLD STANDART Kegagalan fungsi hati62Pemeriksaan PenunjangFoto toraks dan foto polos abdomenDiafragma kanan meninggiEfusi pleuralAtelektasis basilerEmpiemaAbses paruAngiografik abses = daerah avaskularAbdominal CT scan, MRI, USGBiopsi hati63

CT scanUSG65Paling sering: lobus kanan (3/4 kasus), lobus kiri (20%), lobus caudatus (5%), bilobular: (-) biasaDapat single atau multiple, ukuran dari bbrp mm ~ cmAbses hepar: tan & fluktuasi ketika dipalpasi, namun dapat tak terlihat / tak terabaPA: Didapatkan nekrosis sentral, dikelilingi infiltrasi leukosit dan limfosit yang masif dan sebelah luarnya terdapat proliferasi fibroplastik yang membentuk jaringan ikat

Penatalaksanaan KonvensionalDrainase terbuka operasiAntibiotik spketrum luasSaat iniDrainase perkutaneus abses intraabdominal dengan tuntunan abdomen Ultrasound atau CTKomplikasi: perdarahan, perforasi organ, infeksi, kesalahan penempatan kateterReseksi hati abses multipel67Penatalaksanaan AntibiotikTerapi awal penisilinTerapi lanjut[Ampisilin, aminoglikosida, sefalosporin generasi III] + [klindamisin, metronidazol]Tanpa perbaikan setelah 48-72 jamGanti dengan antibiotika sesuai hasil kultur aspirat absesPengobatan parenteral diganti oral setelah 10-14 hari dan dilanjutkan selama 6 mggDekompresi saluran biliarisJika ada obstruksi sistem biliarisTeknik rute transhepatik atau endoskopi68Fungal AbscessActinomycosisActinomycosis adalah infeksi bakteri subakut-kronis yang disebabkan oleh bakteri filamen, gram positif, anaerob atau mikroaerofilik yang tidak tahan asam

Karakteristik Penyebaran berdekatan (perkontinuitatum)Peradangan supuratif dan granulomatosaPembentukan abses multiple dan saluran sinus (sulfur granule)Debris dari mikroorganisme penyebab lain7070EpidemiologiActinomycosis terjadi di seluruh dunia, dengan tingkat prevalensi cenderung lebih tinggi di daerah dengan status sosial ekonomi rendah dan kesehatan gigi yang buruk (karena Actinomyces ditemukan dalam gigi yang berlubang, pada gigi dlm pocket ginggiva dan kripta tonsil sbgai saprofit)

Ras Actinomycosis tidak memiliki predileksi rasial Sex Laki : perempuan = 3 : 1Umur Dapat terjadi pada segala usia, tetapi kebanyakan orang dewasa umur 20-50 7171laki: perempuan = 3:1 (pengecualian actinomycosis panggul)71Actinomyces saprofit(gigi, kripta tonsil)A.Israelii patogen Trauma InfeksiLuka primer mulut(perkontinuitatum)Pembengkakan muka rahang bawah keras dan berbenjol-benjol (lumpy jaw)Abses dan fistel AKTINOMIKOSIS SERVIKOFASIALIS Aspirasi jamur penyebaran dari leher atau abdomenGejala penyakit paru menahunAKTINOMIKOSIS TORAKALISAKTINOMIKOSIS ABDOMINALISJamur tertelanSaluran CernaKerusakan mukosaDinding usus Vagina Uterus Perforasi ususAKTINOMIKOSIS PELVIS7272KLASIFIKASI & GEJALABentuk Generalisata Infeksi ikut ke dalam darah dan akan sampai ke kulit, tulang belakang, otak, hati, ginjal, saluran kemih dan rahim serta ovum pada wanita. Bentuk AbdominalisTerjadi akibat menelan ludah yang tercemar oleh bakteri. Infeksi menyerang usus dan selaput rongga perut (peritoneum). Gejala yang sering ditemukan adalah: nyeri, demam, muntah, diare atau sembelit, penurunan BBSuatu massa terbentuk dalam perut dan nanahnya bisa mengalir ke kulit melalui saluran yang menghubungkan massa ini dengan dinding perut. KLASIFIKASI & GEJALABentuk Servikofasialis (Lumpy Jaw) Pembengkakan yang kecil, datar dan keras di dalam mulut, kulit leher atau di bawah rahang terbentuk daerah lunak yang menghasilkan cairan yang mengandung butiran belerang yang bulat dan kecil, berwarna kekuningan. Infeksi bisa menyebar ke pipi, lidah, tenggorokan, kelenjar liur, tulang tengkorak atau otak dan selaput otak (meningens). Bentuk Torakalis Bentuk ini menyebabkan nyeri dada, demam dan batuk berdahak. Tetapi gejala-gejala ini mungkin tidak akan muncul sebelum terjadinya infeksi paru-paru yang berat.

Pemeriksaan penunjangLaboratoriumAnemia and mild leukocytosisLED dan CRP meningkatFosfatase alkali sering meningkat pada actinomycosis hatiKultur organismeIdentifikasi langsung dan / atau isolasi dari organisme penyebab infeksi dari spesimen klinis atau dari butiran belerang diperlukan untuk diagnosis definitif dalam banyak kasus. Spesimen diperoleh dari: draining sinuses, deep needle aspirate, biopsySpesimen dari swabs, sputum, and urine tidak dapat digunakan

7575Studi Imaging Chest radiographyCT scanningHistologicampuran reaksi peradangan supuratif dan granulomatosa, proliferasi ikat-jaringan, dan adanya butiran belerang

Actinomycosis dalam jaringan endometrium7676Penatalaksanaan FARMAKOPenisilin G DOCDoxycycline SeftriaksonImipenem / cilastatinBEDAHInsisi dan drainase abses, eksisi saluran sinus dan lesi fibrotik, dekompresi infeksi ruang-tertutup, dan intervensi yang bertujuan mengurangi obstruksi (misalnya, ketika lesi actinomycotic mengkompresi ureter)

NON FARMAKOPemeliharaan kebersihan mulut yang baik dan perawatan gigi yang teratur sangat pentingPasien dan dokter sama-sama harus menyadari peningkatan risiko infeksi yang berkaitan dengan IUCD. 7878KomplikasiOsteomyelitis (tulang rusuk, rahang, dan tulang belakang) Penyakit SSP : abses otak; meningitis kronis; actinomycetoma; infeksi cranial, epidural, dan subdural; dan infeksi epidural tulang belakang EndocarditisHepatic actinomycosis Disseminated actinomycosis7979PrognosisKetika actinomycosis didiagnosa dini dan diobati dengan terapi antibiotik yang tepat, prognosis sangat baikBentuk actinomycotic tahap lanjut memerlukan terapi antibiotik dan bedah agresif untuk hasil yang optimal8080REFERENCESSudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiadi S, editor. Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke-4. jilid I. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FKUI, 2006.Kumar V, Abbas AK, Fausto N. Robbins and Cotran pathologic basis of disease. 7th ed. Philadelphia: Elsevier Saunders, 2005.http://www.umm.eduhttp://emedicine.medscape.comhttp://www.cdc.gov

81