ayusweetest.files.wordpress.com · Web viewPerkembangan Teknologi Informasi telah memungkinkan...
Transcript of ayusweetest.files.wordpress.com · Web viewPerkembangan Teknologi Informasi telah memungkinkan...
Sistem diagnosa penyakit pada anjing
DISUSUSN OLEH :
1. AYU PRAMITA 0857201000423
2. FIORENTINA 0957201000655
UNIVERSITAS DARWAN ALI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
TA 2012-2013
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan Teknologi Informasi telah memungkinkan pengambilan
keputusan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan cermat. Penggunaan komputer telah
berkembang dari sekadar pengolahan data maupun penyajian informasi, menjadi mampu
untuk menyediakan pilihan-pilihan sebagai pendukung pengambil keputusan.
Hal itu mungkin berkat adanya perkembangan teknologi perangkat keras yang diiringi
oleh perkembangan perangkat lunak, serta kemampuan perakitan dan penggabungan
beberapa teknik pengambilan keputusan didalamnya. Integrasi dari peangkat keras,
perangkat lunak, dan pengetahuan seorang pakar menghasilkan Sistem Pendukung
Keputusan (SPK) dengan lebih cepat dan cermat.
Diantara Sistem Pendukung Keputusan yaitu Sistem Pakar (expert System). Sistem ini
adalah suatu sistem yang dirancang untuk meningkatkan efectivitas pengambilan
keputusan dalam memecahkan masalah.
Dalam praktek kehidupan sehari-hari, persolan mendiagnosa penyakit anjing sangat sulit
untuk dilakukan. Karena biasanya penyakit anjing selalu diobati oleh seorang dokter
hewan.
Berdasarkan uraian diatas terlihat bahwa penggunaan teknologi informasi berbasis
komputer akan sangat membantu dalam proses mengambil keputusan, maka penulis
tertarik untuk mengimplementasikan Sistem Pakar untuk membantu pengambilan
keputusan mendiagnosa penyakit anjing dengan membangun ”Sistem Pakar Diagnosa
Penyakit Anjing.”
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini antara lain:
a. Memberikan kemudahan bagi orang-orang khusunya bagi mereka yang mempunyai
piaraan anjing agar dapat mengetahui penyakit serta solusi yang cepat untuk melakukan
tindakan.
b. Penerapan sistem pakar untuk pengambilan keputusan dalam mendiagnosa penyakit
anjing.
1.3 Manfaat
Adapun mamfaatnya antara lain:
a. Memperoleh informasi yang diperlukan untuk mendignosa penyakit anjing.
b. Membantu proses pengambilan keputusan secara cepat dan tepat.
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Sistem Pakar
Sistem Pakar (Expert System) adalah usaha untuk menirukan seorang pakar.
Biasanya Sistem Pakar berupa perangkat lunak pengambil keputusan yang mampu
mencapai tingkat performa yang sebanding seorang pakar dalam bidang problem yang
khusus dan sempit. Ide dasarnya adalah: kepakaran ditransfer dariseorang pakar (atau
sumber kepakaran yang lain) ke komputer, pengetahuan yang ada disimpan dalam
komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu nasehat,
lalu komputer dapat mengambil inferensi (menyimpulkan, mendeduksi, dll.) seperti
layaknya seorang pakar, kemudian menjelaskannya kepengguna tersebut, bila perlu
dengan alasan-alasannya. Sistem Pakar malahan terkadang lebih baik unjuk kerjanya
daripada seorang pakar manusia! Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang
ekstensif (meluas) dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca,
dan pengalaman.
Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik
dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks.
Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih banyak
daripada pakar yunior.
Tujuan Sistem Pakar adalah untuk mentransfer kepakaran dari seorangpakar
ke komputer, kemudian ke orang lain (yang bukan pakar). Proses ini tercakup dalam
rekayasa pengetahuan (knowledge engineering) yang akan dibahas kemudian.
2.2 Manfaat Sistem Pakar
Sangat banyak kemampuan dan mamfaat yang diberikan oleh SistemPakar, di
antaranya:
a. Meningkatkan output dan produktivitas, karena Sistem Pakar dapatbekerja lebih
cepat dari manusia.
b. Meningkatkan kualitas, dengan memberi nasehat yang konsisten dan mengurangi
kesalahan. 4 Makalah Sitem Pakar
c. Mampu menangkap kepakaran yang sangat terbatas.
d. Dapat beroperasi di lingkungan yang berbahaya.
e. Memudahkan akses ke pengetahuan.
f. Handal.
Sistem Pakar tidak pernah menjadi bosan dan kelelahan atau sakit. Sistem Pakar juga
secara konsisten melihat semua detil dan tidak akan melewatkan informasi yang relevan
dan solusi yang potensial.
g. Meningkatkan kapabilitas sistem terkomputerisasi yang lain.
Integrasi Sistem Pakar dengan sistem komputer lain membuat lebih efektif, dan
mencakup lebih banyak aplikasi .
h. Mampu bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti.
Berbeda dengan sistem komputer konvensional, Sistem Pakar dapat bekerja dengan
inofrmasi yang tidak lengkap. Pengguna dapat merespon dengan: “tidak tahu” atau
“tidak yakin” pada satu atau lebih pertanyaan selama konsultasi, dan Sistem Pakar
tetap akan memberikan jawabannya.
2.3 Komponen Sistem Pakar
Secara umum, Sistem Pakar biasanya terdiri atas beberapa komponen yang masing-
masing berhubungan, diataranya :
a. Basis Pengetahuan
Berisi pengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami, memformulasi, dan memecahkan
masalah.
b. Mesin Inferensi (Inference Engine)
Merupakan otak dari Sistem Pakar. Juga dikenal sebagai penerjemah aturan (rule interpreter).
Komponen ini berupa program komputer yang menyediakan suatu metodologi untuk
memikirkan (reasoning) dan memformulasi kesimpulan.
c. Papan Tulis (Blackboard/Workplace)
Adalah memori/lokasi untuk bekerja dan menyimpan hasil sementara. Biasanya berupa
sebuah basis data.
d. Antarmuka Pemakai (User Interface)
Sistem Pakar mengatur komunikasi antara pengguna dan komputer. Komunikasi ini paling
baik berupa bahasa alami, biasanya disajikan dalam 5 Makalah Sitem Pakar
bentuk tanya-jawab dan kadang ditampilkan dalam bentuk gambar/grafik. Antarmuka yang
lebih canggih dilengkapi dengan percakapan (voice communication).
e. Subsistem Penjelasan (Explanation Facility)
Kemampuan untuk menjejak (tracing) bagaimana suatu kesimpulandapat
diambil merupakan hal yang sangat penting untuk transfer pengetahuan dan pemecahan
masalah. Komponen subsistem penjelasanharus dapat menyediakannya yang secara
interaktif menjawab pertanyaanpenggunaf. Sistem Penghalusan Pengetahuan (Knowledge
Refining System)Seorang pakar mempunyai sistem penghalusan pengetahuan,
artinya,mereka bisa menganalisa sendiri performa mereka, belajar dari pengalaman,serta
meningkatkan pengetahuannya untuk konsultasi berikutnya.
2.4 Pembangunan Sebuah Sistem Pakar
Mengembangkan Sistem Pakar dapat dilakukan dengan 2 cara:
a. Membangun sendiri semua komponen di atas, atau
b. Memakai semua komponen yang sudah ada kecuali isi basis pengetahuan.
Tahap-tahap pembangunnan yaitu:
a. Pemilihan Masalah
b. Rekayasa Pengetahuan (Knowledge Engineering)
c. Partisipan Dalam Proses Pengembangan
d. Akuisisi Pengetahuan
2.5 Inferensi Sistem Pakar
Inferensi digunakan dalam sistem pakar untuk memperoleh informasiterbaru dari
informasi yang sudah ada. Diataranya:
a. Forward Chaining Adalah strategi inferensi yang dimulai dengan sekumpulan fakta, fakta
baru yang diperoleh dengan menggunakan rule, dimana alasan yang digunakan sesuai dengan
fakta yang ada, dan melanjutkan proses ini sampai goal diraih atau sampai tidak ada rule
selanjutnya yang mempunyai alasan yang sesuai dengan fakta yang ada maupun fakta yang
diketahui 6 Makalah Sitem Pakar
b. Backwad Chaining Adalah strategi inferensi yang diperoleh untuk membuktikan suatu
hipotesis dengan dukungan informasi.
2.6 Anjing
Anjing adalah mamalia yang telah mengalami domestikasi dari serigala sejak 15.000
tahun yang lalu atau mungkin sudah sejak 100.000 tahun yang lalu berdasarkan bukti genetik
berupa penemuan fosil dan tes DNA. Penelitian lain mengungkap sejarah domestikasi anjing
yang belum begitu lama.
Anjing telah berkembang menjadi ratusan ras dengan berbagai macam variasi, mulai dari
anjing tinggi badan beberapa puluh cm seperti Chihuahua hingga Irish Wolfhound yang
tingginya lebih dari satu meter. Warna rambut anjing bisa beraneka ragam, mulai dari putih
sampai hitam, juga merah, abu-abu (sering disebut "biru"), dan coklat. Selain itu, anjing
memiliki berbagai jenis rambut, mulai dari yang sangat pendek hingga yang panjangnya bisa
mencapai beberapa sentimeter. Rambut anjing bisa lurus atau keriting, dan bertekstur kasar
hingga lembut seperti benang wol.
a) Sifat dan jenis anjing peliharaan
Masing-masing jenis Anjing mempunyai sifat dan fungsi yang
berbeda. Berdasarkan fungsinya anjing dibagi menjadi beberapa bagian.
- Toy
Jenis Anjing toy biasanya berukuran dibawah 10 kg, fungsinya hanya sebagai teman
bermain saja atau Anak Anjing. Kalaupun digunakan sebagai anjing penjaga, hanya
sebatas alarm dog saja. Contohnya: Pomeranian, Chihuahua, Pug, Miniature pincher,
Poodle.
- Companion Dog
Biasanya disebut juga sebagai Family Dog (Anjing Labrador), anjing yang masuk
kategori ini berukuran medium ke atas. Companion dog bukan anjing yang galak atau
terlihat seram tapi harus terlihat kalem dan bersahabat. Anjing jenis ini umumnya
tidak bisa dijadikan sebagai anjing penjaga karena terlalu baik dan mudah bersahabat
dengan orang asing termasuk juga dengan maling. Contohnya: Golden
RetrieverAnjing Labrador Retriever, American Cocker Spaniel, Collie, dan lain-lain.
- Guard
Guard Dog atau anjing penjaga biasanya bertampang seram atau galak. Anjing
jenis ini digunakan untuk menjadi penjaga property kita. Anjing ini mempunyai
sifat yang melindungi. Bila dilatih dengan baik, anjing ini dapat berguna bagi kita,
tetapi kalau kita tidak mendidiknya dengan baik maka anjing ini malah akan
merugikan kita. Contohnya: Anjing Gembala Jerman (AGJ), Rottweiler,
Dobermann, American Pit Bull Terrier (APBT), Boxer, dan lain-lain. Lihat Jual
Anak Anjing dan Jual Anjing.
Faktor-faktor diatas dapat anda jadikan sebagai bahan pertimbangan untuk
memilih anjing yang tepat untuk keluarga anda. Anda juga harus berpikir panjang
jangan terburu nafsu karena melihat Anak Anjing yang lucu karena belum tentu
anda dapat memeliharanya dengan baik. Jangan sampai, anjing yang sudah anda
beli akhirnya anda buang karena anda tidak sanggup memeliharanya.
2.7 Perancangan Sistem
2.7.1 Jaringan Semantik
Jaringan Semantik merupakan gambaran pengetahuan grafis yang
menunjukan hubungan antar berbagai objek , terdiri dari lingkran-lingkaran
yang dihubungkan dengan anak panah yang menunujukan objek dan informasi
tentang objek-objek tersebut.
Dibawah ini merupakan gambar dari jaringan semantik diagnosa
penyakit anjing. Yang penjelasannya meliputi, jenis penyakit anjing meliputi 2
jenis yaitu penyakit dalam dan luar. Penyakit dalam terdiri dari radang usus,
flu anjing, penyakit jamur Cryptococcus, dan leukemia. Sedangkan penyakit
luar terdiri dari penyakit dermatophitosis.
Penanggulangan dari penyakit anjing tersebut diketahui dari beberapa
indikasi yang terlihat seperti gejala. Sehingga nantinya akan diketahui
penyebab sakit tersebut dan bagaimana solusi yang harus di ambil untuk
mengobati kecing tersebut.
2.7.2 Frame
Frame adalah struktur pengetahuan yang mencakup informasi
deklaratif dan procedural dalam hubungan internal.
Jenis
Nama Jenis
L Luar
D Dalam
Penyakit
Kode_jenis Kode_penyakit Nama_penyakit
L L1 Dermatophytosis
D D1 Radang Usus
D D2 Flu anjing
D D3 Jamur Cryptococcus
D D4 Leukimia
Gejala
Kode_Penyakit Kode_Gejala Nama_Gejala
L1 G1 Bercak bulat di kulit
L1 G2 Bulu Rontok
L1 G3 Kulit berkerak dan kerusakan jaringan
D1 G1 Demam
D1 G2 Depresi hebat
Penyebab
Kode_Penyakit Kode_Penyebab Nama_Penyebab
L1 P1 Jamur Microsporum SP
L1 P2 Jamur Tricohopyton SP
D1 P1 Virus Parvo
D2 P1 Virus Erpes
D2 P2 Virus Calici
D2 P3 Bakteri
D3 P1 Jamur Cryptococcus
D4 P1 Virus
Solusi
Kode_Penyakit Kode_Solusi Nama_Solusi
L1 S1 Dimandikan 2x dalam seminggu
L1 S2 Dioles salep anti jamur
D1 S1 Periksakan ke dokter hewan
D2 S1 Beri vaksinasi ke dokter hewan
D3 S1 Periksakan ke dokter hewan
D4 S1 Beri gizi seimbang
D4 S2 Jaga kesehatan mulut dan gigi
D4 S3 Vaksinasi leukimia secara teratur
3. Desain Pengembangan Teknologi dan Perangkat
a) Desain Form Login
Gambar : Desain Form Login
b) Desain form diagnosa penyakit
c) Desain form penyakit
d) Form Desain Solusi Penyakit
e) Desain about
1. Pemilihan Perangkat Pengembangan
a. Lingkungan Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang digunakan harus dapat mendukung perangkat lunak
untuk membangun sistem. Perangkat keras yang digunakan untuk
mengimplementasikan Sistem pendeteksi penyakit anjing sebagai berikut :
Processor : Processor Intel Pentium(R) Dual-Core CPU
1) Monitor : Monitor LCD Acer ASPIRE ONE
2) Hard Disk : 160 GB
3) RAM : 3 GB DDR II
b. Lingkungan Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan Sistem Pendaftaran Mahasiswa
Baru secara online Universitas Darwan Ali adalah :
1) Sistem Operasi : Microsoft Windows XP Profesional Version 2002
Service Pack 3
2) Bahasa pemrograman : Microsoft Visul Studio 6.0
3) Web Browser : Mozilla Firefox
4) Database : Microsoft Office Access
5) Database Manager : Microsoft Office Access 2007
6) Penulisan Laporan : Microsoft Office Word 2010
7) Wordpress Online : http://ayusweetest.wordpress.com
IMPLEMENTASI
1. Implementasi Interface
Implementasi merupakan proses pengubahan sistem yang telah
dirancang kemudian diterapkan dalam program. Pada tahap ini digunakan dengan
menuliskan script dan pembuatan interface.
Halaman utama (home) berisi halaman login pengguna dan administrator yaitu :
a. Login pengguna
b. Login administrator
DSS Diagnosis penyakit pada anjing ini terdiri dari halaman Pengguna, halaman
Pakar dan Halaman Administrator.
a. Halaman Pengguna yaitu halaman yang bisa diakses oleh pengguna biasa meliputi
:
1) Sistem (Exit)
2) Diagnosis (Diagnosis Penyakit)
3) About (Pembuat)
b. Halaman Pakar yaitu halaman hak akses pakar meliputi :
1) Sistem (exit)
2) Basis Pengetahuan (Edit Pengetahuan)
3) Diagnosis (Diagnosis Penyakit)
4) Tentang (Program ini dan Pembuat)
5) Edit Pengetahuan
6) Diagnosis Kerusakan
c. Halaman Admin yaitu halaman hak akses admin meliputi :
1) Sistem (exit)
2) Basis Pengetahuan (Edit Pengetahuan)
3) Diagnosis (Diagnosis Penyakit)
4) Tentang ( Pembuat)
5) Edit Pengetahuan
6) Diagnosis Penyakit
Interface
a. Interface Halaman Utama/login
Interface halaman utama merupakan tampilan awal pada saat program pertama kali
dibuka dengan nama file yaitu login.frm
Dimana pengguna dan administrator masuk ke program melalui form login ini dengan
menyertakan user dan password.
b. Interface Diagnosa penyakit
Interface halaman diagnose penyakit merupakan form yang berisi tentang diagnose
penyakit, tentang pembuat dan keluar dari program.
c. Interface form penyakit
Interface form penyakit merupakan tampilan mengenai pertanyaan –
pertanyaan yang diajukan oleh sistem untuk mengdiagnosa suatu penyakit pada
anjing.Dimana terdapat pertanyaan mengenai gejala-gejala penyakit ringan pada
anjing.
d. Interface halaman solusi
Interface halaman solusi adalah tampilan yang berkenaan dengan pemberian
solusi-solusi dari gejala-gejala yang dipertanyakan oleh sistem sebelumnya.Dengan
pertanyaaan-pertanyaan yang telah dijawab pengguna sistem dapat menyimpulkan
suatu penykit yang diderita oleh anjing.
e. Interface about
Interface about berisikan tentang profil pembuat dan informasi mengenai
pembuat program.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa:
a. Sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit anjing ini dapat memberikan
kemudahan bagi orang-orang untuk mencari penyebab penyakit anjing serta
solusi yang harus diambil oleh pemelihara anjing.
b. Sistem pakar ini merupakan implementasi dari pembangunan sistem pakar
untuk mendiagnosa penyakit anjing.
c. Memerlukan seorang yang ahli dalam mendiagnosa penyakit anjing. Sistem
pakar tidak akan selalu benar, tergatung pada sumber informasinya (ahli).
5.2 Saran
Masih diperlukan akuisisi pengetahuan yang lebih detil dan mendalam
untuk meyempurnakan sistem pakar yang dirancang ini, sehingga dapat juga
untuk mendesain sistem diagnose penyakit anjing. Selain itu sistem pakar
dapat dijadikan acuan perbandingan untuk perancangan sistem pakar lainnya.
Sistem pakar ini masih perlu ditambah dengan mekanisme pembelajaran, agar
proses penarikan kesimpulan menjadi lebih fleksibel dan konsisten.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Balza (2006). Diktat Mata Kuliah Kecerdasan Buatan .Yogyakarta: Jurusan Teknik Fisika
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
http://id.wikipedia.org/wiki/Anjing
http://www.smecda.com/DSS/petunjuk.pdf
http://www.scribd.com/doc/46586178/31/Arsitektur-Aplikasi-DSS
http://penyakithewanpeliharaan.blogspot.com/2011/03/macam-macam-penyakit-pada-anjing-
dan.html