library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian...

69
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Hall (2008, p4), sistem didefinisikan sebagai sekelompok dua atau lebih komponen-komponen atau subsistem- subsistem yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan yang sama. Menurut Gelinas dan Dull (2008, p11), sistem merupakan seperangkat elemen yang saling bergantung yang bersama-sama mencapai tujuan tertentu. Sistem harus memiliki organisasi, hubungan timbal balik, integrasi, dan tujuan pokok. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan seperangkat elemen yang saling berhubungan yang bersama- sama mencapai suatu tujuan tertentu. 2.2 Pengertian Informasi

Transcript of library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian...

Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Menurut Hall (2008, p4), sistem didefinisikan sebagai sekelompok dua atau

lebih komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang saling berkaitan untuk

mencapai tujuan yang sama.

Menurut Gelinas dan Dull (2008, p11), sistem merupakan seperangkat elemen

yang saling bergantung yang bersama-sama mencapai tujuan tertentu. Sistem harus

memiliki organisasi, hubungan timbal balik, integrasi, dan tujuan pokok.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan seperangkat elemen yang

saling berhubungan yang bersama-sama mencapai suatu tujuan tertentu.

2.2 Pengertian Informasi

Menurut Gelinas dan Dull (2008, p17), informasi didefinisikan sebagai data

yang disajikan dalam bentuk yang berguna dalam aktivitas pengambilan keputusan.

Informasi tersebut mempunyai nilai kepada pengambil keputusan karena mengurangi

ketidakpastian dan meningkatkan pengetahuan akan area tertentu yang menjadi

perhatian.

Menurut Romney dan Steinbart (2006, p5), informasi adalah data yang telah

diorganisir dan diproses untuk memberikan arti kepada pengguna.

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

13

Karakteristik informasi yang berguna menurut Hall (2008, p14) adalah

sebagai berikut:

a) Relevance

Isi sebuah laporan atau dokumen harus melayani suatu tujuan. Dengan demikian

laporan ini dapat mendukung keputusan manajer atau petugas administrasi.

b) Timeliness

Umur informasi merupakan faktor yang kritikal dalam menentukan kegunaannya.

Informasi harus tidak lebih tua dari periode waktu tindakan yang didukungnya.

c) Accuracy

Informasi harus bebas dari kesalahan yang bersifat material. Namun demikian,

materialitas merupakan konsep yang sulit dikualifikasi karena materialitas tidak

memiliki nilai yang absolut dan merupakan konsep masalah spesifik. Ini berarti

bahwa dalam beberapa kasus, informasi harus akurat sempurna.

d) Completeness

Tidak boleh ada bagian informasi yang penting bagi pengambilan keputusan atau

pelaksanaan tugas yang hilang.

e) Summarization

Informasi harus dikumpulkan sesuai dengan keperluan pengguna.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data yang telah diproses

sehingga memiliki arti bagi para penggunanya.

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

14

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Hall (2008, p6), sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur

formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan

kepada para pemakai.

Menurut Gelinas dan Dull (2008, p13), sebuah sistem informasi adalah sistem

buatan manusia yang secara umum terdiri dari seperangkat komponen berbasis komputer

yang terintegrasi dan komponen manual untuk mengumpulkan, menyimpan, dan

mengelola data dan menyediakan informasi kepada pengguna.

Jadi, sistem informasi adalah seperangkat komponen yang berhubungan yang

mengumpulkan, memroses, menyimpan, dan menyebarkan informasi kepada pihak yang

membutuhkannya.

2.4 Pengertian Akuntansi

Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

identifikasi, pengukuran, dan komunikasi dari informasi keuangan mengenai (2) entitas

ekonomi kepada (3) pihak yang berkepentingan.

Menurut Harrison dan Horngren (2004, p4), akuntansi adalah sistem informasi

yang mengukur aktivitas bisnis, mengolah informasi tersebut ke dalam laporan-laporan,

dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pembuat keputusan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa akuntansi merupakan serangkaian kegiatan yang

mencatat, mengukur, dan mengolah informasi dari aktivitas-aktivitas sebuah entitas

ekonomi dan kemudian mengkomunikasikannya kepada pihak yang berkepentingan.

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

15

2.5 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Kieso et al. (2011, p80), sistem informasi akuntansi mengumpulkan

dan memroses data transaksi lalu menyebarkan informasi finansial tersebut kepada

pihak-pihak yang berkepentingan.

Menurut Rama dan Jones (2006, p13), sistem informasi akuntansi merupakan

subsistem dari sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi akuntansi dan

keuangan, serta informasi lainnya yang diperoleh dalam proses rutin transaksi akuntansi.

Menurut Romney dan Steinbart (2006, p.6), sistem informasi akuntansi adalah

suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memroses data sehingga

menghasilkan informasi kepada para pengambilan keputusan.

Menurut Bodnar dan Hopwood (2010, p1), sistem informasi akuntansi

merupakan kumpulan sumber daya, seperti orang-orang dan peralatan, dirancang untuk

mengubah data finansial dan lainnya menjadi informasi.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah subsistem

dari sistem informasi manajemen yang terdiri dari sekumpulan sumber daya yang

mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memroses data untuk menyediakan

informasi keuangan bagi pembuat keputusan yang dibutuhkan oleh manajemen.

2.5.1 Komponen-komponen Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Romney dan Steinbart (2006, p6), sistem informasi akuntansi

terdiri dari lima komponen, yaitu:

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

16

1. People

Orang-orang yang mengoperasikan sistem dan melaksanakan bermacam-

macam fungsi.

2. Procedures

Prosedur-prosedur, baik manual dan otomatis, terlibat dalam mengumpulkan,

memroses, dan menyimpan data tentang aktivitas organisasi.

3. Data

Data tentang proses bisnis organisasi.

4. Software

Perangkat lunak yang digunakan untuk memroses data organisasi.

5. Information technology infrastructure

Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, perlengkapan

pendukung lainnya dan perlengkapan komunikasi jaringan.

6. Internal control and security measurement

Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang mengamankan data

dalam sistem informasi akuntansi.

2.5.2 Tujuan dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Rama dan Jones (2006, p6-7), tujuan dan kegunaan sistem

informasi akuntansi ada lima, yaitu:

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

17

1. Memproduksi laporan-laporan eksternal

Sistem informasi akuntansi mampu menghasilkan laporan-laporan khusus untuk

memuaskan kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksternal

perusahaan. Laporan-laporan tersebut mencakup laporan keuangan,

pengembalian pajak, dan laporan lainnya yang dibutuhkan oleh perwakilan

pihak-pihak yang terkait.

2. Mendukung aktivitas-aktivitas rutin

Mampu mendukung manajer dalam menangani aktivitas-aktivitas operasi yang

bersifat rutin selama siklus operasi perusahaan.

3. Pendukung keputusan

Informasi juga dibutuhkan untuk pengambilan keputusan yang bersifat non-

rutin yang terdapat pada perusahaan.

4. Perencanaan dan pengawasan

Sebuah sistem informasi sangat dibutuhkan untuk kegiatan perusahaan

perencanaan dan pengawasan. Informasi mengenai anggaran dan biaya-biaya

standar disimpan dalam sistem informasi dan laporan digunakan untuk

membandingkan antara anggaran yang ditetapkan dengan jumlah yang

sebenarnya.

5. Mengimplementasikan pengendalian internal

Pengendalian internal meliputi kebijakan, prosedur, dan sistem informasi yang

digunakan untuk melindungi asset perusahaan dari kehilangan atau

penggelapan dan untuk menjaga keakuratan data keuangan. Hal tersebut dapat

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

18

berhasil yaitu dengan membangun suatu sistem informasi akuntansi yang

terkomputerisasi.

2.6 Piutang, dan Penerimaan Kas

2.6.1 Pengertian Piutang

Menurut Kieso et al. (2011, p347), piutang adalah klaim terhadap

pelanggan dan pihak lain untuk uang, barang, atau jasa.

Menurut Warren et al. (2008, p318), piutang meliputi seluruh uang yang

dapat diklaim terhadap entitas lain, termasuk orang, firma bisnis, dan organisasi

lainnya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa piutang adalah uang yang dapat diklaim

terhadap entitas lain untuk barang dan jasa.

2.6.2 Pengertian Penerimaan Kas

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan No. 2 (2011), mendefinisikan kas yang meliputi kas dan setara kas. Kas

terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro. Setara kas (cash

equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan

yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi

risiko perubahan nilai yang signifikan.

Menurut Kieso et al. (2011, p344), kas adalah asset yang paling cair,

merupakan media pertukaran standar dan dasar untuk pengukuran dan akuntansi

untuk semua item lainnya.

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

19

Menurut Warren et al. (2008, p284), kas meliputi koin, mata uang (uang

kertas), cek, wesel, dan uang di deposito yang tersedia untuk penarikan tak

terbatas dari bank dan institusi finansial lainnya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kas terdiri dari koin, mata uang (uang

kertas), cek, dan segala sesuatu yang dapat dijadikan simpanan di bank, bersifat

likud dan mudah dipertukarkan.

2.7 Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pendapatan

2.7.1 Proses Bisnis

Menurut Rama dan Jones (2006, p18), proses bisnis adalah urutan

aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan untuk memeroleh, memroduksi, menjual

barang dan jasa. Proses bisnis sebuah perusahaan dapat dilihat melalui siklus

transaksi proses bisnis tersebut dan dapat dikelompokkan ke dalam tiga siklus

transaksi utama, yaitu:

1. Acquisition (purchasing) cycle.

Siklus perolehan atau pembelian yang meliputi proses pembelian barang dan

jasa

2. Conversion cycle.

Siklus konversi yang meliputi proses untuk mengubah sumber daya yang

diperoleh menjadi barang dan jasa

3. Revenue cycle.

Siklus pendapatan yang meliputi proses penyediaan barang dan jasa kepada

pelanggan

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

20

Menurut Rama dan Jones (2006, p18), siklus pendapatan dari tiap jenis

perusahaan hampir serupa dan terdiri dari beberapa atau seluruh kegiatan berikut

ini:

1. Merespon pertanyaan pelanggan

Pertanyaan pelanggan dapat ditangani oleh seorang tenaga penjualan. Tenaga

penjualan memainkan peran penting dalam membantu pelanggan memahami

produk-produk perusahaan dan memilih produk yang sesuai.

2. Membuat kesepakatan dengan pelanggan untuk menyediakan barang atau jasa

pada masa yang akan datang

Meliputi pesanan pelanggan akan produk atau jasa dan kesepakatan antara

perusahaan dengan pelanggan untuk mengirimkan produk atau memberikan

layanan.

3. Memberikan layanan atau mengirimkan produk kepada pelanggan

Fungsi ini merupakan fungsi yang kritis bagi proses pendapatan. Untuk jasa,

karyawan kuncinya adalah penyedia layanan. Untuk produk, karyawan gudang

dan pengantar yang mempunyai peran aktif.

4. Melakukan penagihan terhadap pelanggan

Mengakui pendapatan atas barang dan jasa yang telah dilaksanaka dengan

mencatat piutang dan melakukan penagihan terhadap pelanggan.

5. Menerima uang

Pada suatu titik dalam siklus pendapatan, uang diterima dari pelanggan.

6. Menyetor uang ke bank

Agen yang terlibat adalah kasir dan bank.

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

21

7. Menyiapkan laporan

Berbagai tipe laporan mungkin akan disiapkan pada siklus pendapatan.

Misalnya laporan penerimaan kas.

2.7.2 Tujuan Utama Siklus Pendapatan

Menurut Wilkinson et al. (2006, p 416), tujuan utama siklus

pendapatan adalah sebagai berikut:

1. Untuk mencatat pesanan penjualan secara tepat dan akurat

2. Untuk memverifikasi pelanggan yang layak kredit

3. Untuk mengirimkan produk atau memberikan pelayanan pada tanggal yang

telah disepakati

4. Untuk melakukan penagihan dari produk atau jasa secara akurat dan tepat

waktu

5. Untuk mencatat dan mengklasifikasikan penerimaan kas secara tepat dan akurat

6. Untuk mencatat penjualan dan penerimaan kas pad akun pelanggan dan buku

besar piutang yang tepat

7. Untuk menjaga produk sampai dikirimkan

8. Untuk menjaga uang sampai disetorkan

2.7.3 Dokumen yang berkaitan dengan Siklus Pendapatan

Menurut Wilkinson et al. (2006, p419), dokumen-dokumen yang

dibutuhkan dalam siklus pendapatan perusahaan dagang antara lain:

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

22

1. Customer Order

Purchase order yang diterima pelanggan atau form yang dipersiapkan oleh

karyawan penjualan dari perusahaan penjual.

2. Sales Order

Sales form adalah form resmi yang memiliki banyak copy yang disiapkan oleh

pelanggan.

3. Order acknowledgement

Biasanya merupakan copy dari sales order yang dikirimkan ke pelanggan

untuk menyatakan adanya penerimaan order.

4. Picking list

Copy dari sales order, atau dokumen terpisah yang dikirim ke gudang dan

dalam pengambilan barang yang dipesan.

5. Packing Slip

Copy dari sales order atau packing slip yang ditempelkan bersama ketika

dipersiapkan untuk pengiriman.

6. Bill of lading

Dokumen pengiriman yang ditujukan kepada agen yang akan mengirimkan

produk.

7. Shipping Notice

Biasanya merupakan copy dari sales order atau dokumen pengiriman terpisah

yang berfungsi sebagai bukti bahwa barang telah dikirimkan.

8. Sales Invoice

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

23

Dokumen yang dikirimkan ke pelanggan untuk menyatakan berapa jumlah

penjualan.

9. Remittance Advice

Dokumen yang menunjukkan jumlah penerimaan kas dari pelanggan.

10. Deposit Slip

Dokumen yang menyertai penyetoran kas ke bank.

11. Back Order

Dokumen yang dipersiapkan ketika kuantitas dari persediaan tidak mencukupi

sales order.

12. Credit Memo

Dokumen yang memungkinkan pengurangan kredit pelanggan untuk

pengembalian penjualan atau penyisihan penjualan

11. Credit Application

Sebuah form yang dipersiapkan ketika pelanggan baru mengajukan kredit.

12. Salesperson Call Report

Form yang digunakan untuk menggambarkan panggilan yang dibuat oleh

sales person kepada pelanggan potensial dan mengidentifikasi hasil pelanggan

tersebut.

13. Delinquent Notice

Catatan yang dikirimkan kepada pelanggan yang melewati batas saldo kredit.

14. Write-off Notice

Dokumen yang dipersiapkan oleh manajer kredit ketika akun dinyatakan tidak

dapat ditagih.

Page 13: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

24

15. Cash Register Receipt

Form yang digunakan oleh retailer untuk mencerminkan kas yang diterima.

2.7.4 Laporan yang berkaitan dengan Siklus Pendapatan

Ada beberapa jenis laporan yang menjadi output dari sistem informasi

akuntansi penjualan jasa, piutang, dan penerimaan kas menurut Wilkinson et al.

(2006, p437-p441), laporan yang berkaitan dengan sistem tersebut antara lain:

1. Operasional listings and reports

a. Monthly Statement

Adalah daftar dari semua sales invoice untuk pelanggan, meliputi informasi

pelanggan, piutang, sales invoice, dan penerimaan kas.

b. Open Order Report

Adalah suatu daftar yang berisi sales order yang belum dikirim dan ditagih.

c. Sales Invoice Register

Adalah daftar yang berisi semua sales invoice diurutkan berdasarkan nomor

sales invoice.

d. Shipping Register

Adalah daftar yang berisi semua pengiriman yang dilakukan, diurutkan

berdasarkan tanggal pengiriman.

e. Cash Receipt Journal

Adalah daftar yang berisi semua penerimaan kas secara kronologis.

f. Credit Memo Register

Adalah daftar yang berisi semua pengembalian barang.

Page 14: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

25

2. Scheduled managerial reports

a. Aging Schedule

Berisi data mengenai status dari saldo terbuka dari semua pelanggan kredit

aktif. Dengan umur piutang, akun-akun yang harus segera ditagih ditandai.

b. Reports on Critical Factors

Menggambarkan kunci pengukuran kinerja sebagai rata-rata nilai dollar per

pesanan, persentase pesanan dikirimkan tepat waktu, dan rata-rata hari antara

tanggal pemesanan dan tanggal pengiriman..

c. Sales Analysis

Menggambarkan kinerja finansial relatif dari salespersons secara individu,

wilayah penjualan, lini produk, pelanggan, dan pasar.

d. Cash Flow Statement

Menunjukkan sumber kas, kegunaan operasional dari kas, dan kegunaan kas

lainnya pada suatu periode akuntansi.

3. Demand managerial reports

Laporan permintaan adalah laporan yang tidak terjadwal. Informasi yang

terkandung utamanya digunakan untuk pengambilan dan pengendalian

keputusan manajerial.

2.8 Kebijakan, Prosedur, dan Sistem Kredit

Menurut Bragg (2010, p185), praktik terbaik yang berhubungan dengan fungsi

kredit dalam organisasi antara lain adalah:

Page 15: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

26

1. Membuat kebijakan kredit

Sebuah kebijakan kredit yang ditulis dengan baik harus menyatakan beberapa hal di

bawah ini dengan jelas:

a) Mission

Pernyataan misi harus menjelaskan konsep umum departemen kredit melakukan

bisnis. Apakah akan memberikan kebijakan kredit yang longgar untuk

meningkatkan penjualan, atau kebijakan kredit yang ketat sehingga penjualan akan

menurun tapi piutang yang dimiliki mempunyai kemungkinan yang besar untuk

tertagih, atau di tengah-tengahnya.

b) Goals

Lebih spesifik untuk menggambarkan ukuran kinerja dengan tepat yang mana akan

memberikan penilaian terhadap pegawai kredit.

c) Responsibilities

Harus secara tegas menyatakan pihak yang mempunyai hak untuk mengotorisasi

pemberian kredit.

d) Credit-level assignment

Menyatakan sumber informasi yang akan digunakan untuk penilaian limit kredit

pelanggan, seperti laporan kredit atau laporan keuangan, dan juga dapat berisikan

level kredit minimum yang secara otomatis diberikan kepada pelanggan, juga

criteria yang digunakan untuk mendapatkan limi kredit lebih besar.

e) Collections methodology

Page 16: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

27

Kebijakan dapat memperinci langkah-langkah penagihan apa yang harus

dilakukan, seperti panggilan awal, kunjungan pelanggan, e-mail, pemberitahuan

dari staf penjualan, credit holds, dan diteruskan ke lembaga kredit.

f) Terms of sale

Menyatakan jangka waktu pembayaran dengan jelas, misalnya pelanggan akan

diberikan diskon 1% jika dapat melakukan pembayaran dalam jangka waktu 10

hari, jika tidak maka pembayaran penuh diharapkan dilakukan dalam jangka waktu

30 hari.

2. Membuat model credit scoring

Untuk memecahkan masalah standar pemberian kredit, seseorang harus membuat

prosedur pemberian kredit yang menggunakan satu set aturan yang tidak boleh

dilanggar, tidak peduli berapa banyak tekanan yang staf penjualan berlakukan untuk

memperluas tingkat kredit.

Menurut Ross (2003, p708), jika perusahaan memutuskan untuk memberikan

kredit kepada pelanggan, maka perusahaan harus mempunyai prosedur kredit dan

penagihan. Komponen-komponen kebijakan kredit tersebut adalah:

1. Terms of sale

Persyaratan penjualan menetapkan bagaimana perusahaan menjual produk dan

layanannya. Keputusan dasar adalah apakah perusahaan akan mengharuskan tunai

atau memberikan kredit. Jika perusahaan memberikan kredit kepada pelanggan,

persyaratan penjualan akan menentukan periode kredit, cash discount, dan tipe

instrumen kredit.

Page 17: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

28

2. Credit analysis

Dalam memberikan kredit, perusahaan menentukan seberapa besar usaha yang harus

dilakukan untuk membedakan pelanggan mana yang akan membayar dan pelanggan

mana yang akan tidak membayar. Perusahaan menggunakan berbagai sarana dan

prosedur untuk menentukan kemungkinan bahwa pelanggan akan tidak membayar,

hal ini merupakan analisis kredit.

3. Collection policy

Setelah kredit diberikan, perusahaan mempunyai potensi masalah dalam melakukan

penagihan piutang, maka perusahaan harus mempunyai kebijakan penagihan.

Dalam mengevaluasi kebijakan kredit, ada 5 faktor dasar yang harus dipertimbangkan:

1. Efek pada pendapatan

Jika perusahaan memberikan kredit, maka akan terjadi penundaan di penagihan

pendapatan karena pelanggan mengambil keuntungan dari kredit yang diberikan dan

membayar di kemudian hari. Bagaimanapun, perusahaan dapat memberikan harga

yang lebih tinggi jika memberikan kredit dan hal ini dapat meningkatkan kuantitas

yang terjual. Total pendapatan juga akan meningkat.

2. Efek pada biaya

Walaupun perusahaan mungkin akan mengalami penundaan dalam pendapatan jika

memberikan kredit, hal ini dapat mendatangkan cost of sales lebih cepat.

Page 18: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

29

3. Cost of debt

Ketika perusahaan memberikan kredit, mereka harus mengatur untuk membiayai

piutang yang dihasilkan. Akibatnya, biaya perusahaan dari pinjaman jangka pendek

adalah faktor dalam keputusan pemberian kredit.

4. Kemungkinan tidak membayar

Jika perusahaan memberikan kredit, beberapa persen dari pelanggan yang membayar

secara kredit berisiko tidak membayar.

5. Cash discount

Ketika perusahaan menawarkan cash discount sebagai bagian dari kebijakan

kreditnya, beberapa pelanggan akan memilih untuk membayar lebih awal agar

mendapatkan diskon.

2.8.1 Kebijakan Penagihan

Menurut Ross (2003, p721-p723), ada dua kebijakan penagihan piutang yang

dapat dilakukan, yaitu:

1. Pemantauan piutang

Perusahaan dapat menggunakan aging schedule untuk memantau piutang. Aging

schedule merupakan kompilasi dari piutang berdasarkan umur dari setiap akun.

2. Usaha penagihan

Suatu perusahaan pada umumnya melewati beberapa prosedur untuk pelanggan yang

piutangnya telah melewati jatuh tempo:

a) Mengirimkan surat peringatan yang menginformasikan bahwa status piutang

pelanggan telah melewati batas jatuh tempo.

Page 19: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

30

b) Menelepon pelanggan.

c) Mempekerjakan agen penagihan.

d) Mengambil langkah hukum terhadap pelanggan.

2.9 Penilaian Pelanggan

Jika perusahaan menginginkan informasi kredit, ada beberapa sumber yang

dapat digunakan. Sumber informasi umumnya digunakan untuk menilai kelayakan kredit

meliputi:

1. Laporan keuangan.

Perusahaan dapat meminta pelanggan untuk menyediakan laporan keuangan seperti

balance sheets dan income statements.

2. Laporan kredit pada histori pembayaran pelanggan dengan perusahaan lain.

Jarang ada organisasi yang menjual informasi histori dan kekuatan kredit suatu

perusahaan.

3. Bank.

Bank pada umumnya akan memberikan sejumlah bantuan kepada pelanggan bisnis

untuk memperoleh informasi kelayakan kredit dari perusahaan lain.

4. Histori pembayaran pelanggan pada perusahaan.

Cara yang paling nyata untuk mendapatkan informasi tentang kemungkinan

pelanggan akan tidak membayar adalah dengan memeriksa apakah mereka telah

melunasi kewajiban sebelumnya dan secepat apa mereka melunasinya.

Page 20: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

31

Menurut Ross (2003, p721) five Cs of credit merupakan faktor dasar yang untuk

mengevaluasi pemberian kredit pada pelanggan:

1. Character

Merupakan kesediaan pelanggan untuk memenuhi kewajiban kreditnya.

2. Capacity

Merupakan kemampuan pelanggan untuk memenuhi kewajiban kreditnya dari arus

kas operasi.

3. Capital

Merupakan cadangan uang yang dimiliki pelanggan.

4. Collateral

Merupakan jaminan yang diberikan pelanggan jika pelanggan tidak dapat memenuhi

kewajiban kreditnya.

5. Conditions

Merupakan kondisi ekonomi umum dalam lini bisnis pelanggan.

Credit scoring adalah proses mengkalkulasi penilaian numerik untuk pelanggan

berdasarkan dari informasi yang dikumpulkan; berdasarkan hasilnya perusahaan dapat

menentukan apakah akan memberikan kredit atau tidak.

2.10 Pajak Pertambahan Nilai

Menurut Mardiasmo (2008, p273), Pajak Pertambahan Nilai merupakan

pengganti dari Pajak Penjualan. Alasan penggantian ini karena Pajak Penjualan dirasa

sudah tidak lagi memadai untuk menampung kegiatan masyarakat dan belum mencapai

sasaran kebutuhan pembangunan, antara lain untuk meningkatkan penerimaan Negara,

Page 21: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

32

mendorong ekspor, dan pemerataan pembebanan pajak. Pajak pertambahan nilai

merupakan:

1. Pajak tidak langsung, dan

2. Pajak atas konsumsi dalam negeri.

2.11 Sistem Pengendalian Internal

Menurut Rama dan Jones (2006, p13), dengan demikian, pengendalian internal

adalah aturan, kebijakan, prosedur dan sistem informasi yang digunakan untuk

menjamin data keuangan perusahaan akurat dan dapat dipercaya dan dapat untuk

melindungi asset perusahaan dari kehilangan atau pencurian.

Menurut Romney dan Steinbart (2006, p192), pengendalian internal adalah

suatu proses yang diimplementasikan oleh para direksi perusahaan, manajemen, dan

mereka yang berada di bawah arahan untuk menyediakan jaminan yang masuk akal

bahwa sasaran kontrol dari perusahaan akan tercapai.

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa pengendalian internal merupakan suatu usaha

berkesinambungan untuk memastikan perlindungan asset perusahaan, menjamin

keakuratan dan keandalan data akuntansi, meningkatkan efisiensi, dan menjamin

dipatuhinya kebijakan manajemen.

2.11.1 Komponen-komponen yang terkait dengan Pengendalian Internal

Menurut Rama dan Jones (2006, p104-105), komponen-komponen yang

berhubungan dengan pengendalian internal terdiri dari lima komponen, yaitu :

1. Control environment

Page 22: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

33

Berhubungan dengan beberapa faktor yang disusun organisasi untuk

mengontrol kesadaran para karyawannya. Faktor tersebut terhubungan dengan

integritas, nilai etika, filosofi manajemen, dan gaya operasi. Hal ini juga

termasuk cara manajemen menetapkan otoritas dan tanggung jawab, mengatur,

dan mengembangkan sumber daya manusia serta perhatian dan petunjuk dari

jajaran direksi.

2. Risk assesment

Merupakan proses identifikasi dan analisis terhadap resiko yang dapat

menghambat pencapaian tujuan pengendalian internal.

3. Control activities

Merupakan kebijakan dan prosedur yang dikembangkan oleh organisasi untuk

menangani resiko-resiko yang mungkin dan telah ada. Control activities

mencakup :

a. Performance reviews, kegiatan yang berhubungan dengan analisis terhadap

kinerja, misalnya dengan membandingkan hasil yang didapat dengan

anggaran, standar perhitungan, dan data pada periode sebelumnya.

b. Segregation of duties, terdiri dari penetapan tanggung jawab untuk

mengotorisasi transaksi, melakukan transaksi, mencatat transaksi, dan

menjaga asset yang dilakukan oleh karyawan yang berbeda.

c. Application controls, berhubungan dengan aplikasi sistem informasi

akuntansi.

d. General controls, berhubungan dengan pengawasan yang lebih luas yang

berhubungan dengan berbagai aplikasi.

Page 23: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

34

4. Information and communication

Sistem informasi perusahaan adalah kumpulan dari prosedur (baik otomatis

maupun manual) dan pencatatan dalam memulai, mencatat, memproses, dan

melaporkan kejadian atas proses-proses yang terjadi dalam organisasi. Dan

komunikasi berhubungan dengan menyediakan pemahaman atas peraturan dan

tanggung jawab individu.

5. Monitoring

Manajemen harus mengawasi pengendalian internal untuk memastikan bahwa

pengendalian internal organisasi berjalan sesuai tujuan yang ditetapkan.

2.11.2 Karakteristik Sistem Pengendalian Internal yang Efektif

Menurut Harrison dan Horngren (2004, p180-183), sistem pengendalian

internal yang efektif memiliki beberapa karakteristik berikut ini:

1. Competent, reliable, and ethical personnel

Pegawai harus kompeten, dapat diandalkan, dan mempunyai etika. Gaji yang

sesuai, pelatihan pegawai, dan pengawasan kerja membangun mereka untuk

menjadi staf yang kompeten.

2. Assignment of responsibilities

Bisnis dengan pengendalian internal yang baik mengawasi semua tanggung

jawab yang penting. Setiap pegawai mempunyai tanggung jawab tertentu.

Page 24: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

35

3. Proper authorization

Sebuah organisasi umumnya mempunyai peraturan yang menguraikan prosedur

yang disetujui. Setiap penyimpangan dari kebijakan standar memerlukan

otorisasi yang tepat.

4. Supervision of employees

Bahkan pegawai paling terpercaya pun dapat tergiur untuk mencuri atau

menggelapkan uang jika tidak diawasi.

5. Separation of duties

Manajemen yang pintar membagi tanggung jawab untuk transaksi antara dua

orang atau lebih. Pemisahan tanggung jawab membatasi kesempatan untuk

kecurangan dan meningkatkan akurasi pencatatan akuntansi.

a) Separation of the custody of operations from accounting

Bagian akuntansi harus dipisahkan seluruhnya dengan bagian operasional

perusahaan, seperti manufaktur dan pemasaran.

b) Separation of the custody of assets from accounting

Kecurangan dapat dikurangi jika akuntan tidak diperbolehkan untuk

menangani kas dan kasir tidak mempunyai akses ke catatan akuntansi.

c) Separation of the authorization of transactions from the custody of related

assets

Orang yang mengotorisasi transaksi tidak diperbolehkan menangani asset

yang berkaitan.

6. Internal and external audits

Page 25: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

36

7. Documents and records

Dokumen bisnis dan catatan sangatlah beravariasi. Termasuk di dalamnya

adalah invoice (tagihan), cek yang dibayarkan, dan jurnal akuntansi dan buku

besar. Dokumen harus diberi nomor terlebih dahulu. Jika terdapat

ketidaksesuaian dapat diindikasikan adanya dokumen yang hilang,

8. Electronic and computer controls

Sistem akuntansi lebih mengandalkan sarana penyimpanan digital dibandingkan

dengan dokumen. Komputer mampu menghasilkan pencatatan yang akurat,

namun tidak secara otomatis menjaga asset. Pengendalian yang berlaku

terhadap akuntan juga berlaku terhadap programmer

2.12 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

2.12.1 Object-Oriented Analysis and Design

Menurut Mathiassen et al. (2000, p4), object adalah suatu entitas dengan

identity, state, dan behavior.

Page 26: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

37

Gambar 2.1 Aktivitas-aktivitas utama dalam OOA & D

Sumber: Mathiassen et al. (2000, p15)

2.12.2 System Choice

2.12.2.1 System Definition

Menurut Mathiassen et al. (2000, p24), system definition adalah

deskripsi singkat dari sistem terkomputerisasi yang dinyatakan dalam

bahasa natural.

2.12.2.2 The FACTOR Criterion

Menurut Mathiassen et al. (2000, p39), FACTOR criterion terdiri

dari enam elemen:

Page 27: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

38

1. Functionality

Fungsi sistem yang mendukung tugas application-domain.

2. Application domain

Bagian dari suatu organisasi yang mengadministrasi, memantau, atau

mengontrol problem domain.

3. Conditions

Kondisi dimana sistem akan dikembangkan dan digunakan.

4. Technology

Teknologi yang akan digunakan untuk mengembangkan sistem maupun

teknologi pada sistem yang akan berjalan.

5. Objects

Object utama pada problem-domain.

6. Responsibility

Tanggung jawab sistem secara keseluruhan dalam hubungannya dengan

konteks sistem.

2.12.2.3 Rich Picture

Menurut Mathiassen et al. (2000, p26), rich picture adalah sebuah

gambaran informal yang menyatakan pemahaman dari pengembang sistem

terhadap situasi dari sistem yang sedang berjalan.

Page 28: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

39

2.12.3 Problem-Domain Analysis

Menurut Mathiassen et al. (2000, p6), problem-domain adalah bagian dari

suatu konteks yang diadministrasi, dipantau, atau dikontrol oleh sistem. Analisis

problem-domain fokus pada informasi apa yang harus dihadapi oleh sistem.

Tujuan analisa problem-domain adalah mengidentifikasi dan membuat model

problem-domain yang dituangkan dalam bentuk event table, class diagram, dan

statechart diagram.

Gambar 2.2 Aktivitas pada pemodelan problem-domain

Sumber: Mathiassen et al. (2000, p46)

Aktivitas-aktivitas pada analisa problem-domain adalah:

1. Classes

Menurut Mathiassen et al. (2000, p53), class adalah deskripsi dari sekumpulan

object yang berbagi structure, behavioral pattern, dan attributes. Class

merupakan aktivitas pertama dalam analisis problem-domain. Langkah-langkah

yang harus dilakukan:

a) Classification of objects and events

Konsep dari object adalah sebagai fokus dari aktivitas class. Object

merupakan suatu entitas dengan identity, state, dan behavior. Events

Page 29: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

40

menentukan kualitas dari problem-domain objects. Event adalah kejadian

yang meliputi satu atau lebih object.

b) Find classes

Mengumpulkan class candidates, lalu menentukan class.

c) Find events

Mengumpulkan event candidates, lalu menentukan event yang tepat untuk

masing-masing class.

d) Evaluate systematically

Mengevaluasi kriteria dari class dan event yang telah ditentukan.

Aktivitas class akan menghasilkan suatu event table.

Gambar 2.3 Event table pada Hair Salon System

Sumber: Mathiassen et al. (2000, p50)

2. Structure

Pada aktivitas structure, berfokus pada hubungan antara classes dan objects.

Hasil dari aktivitas structure adalah class diagram.

Menurut Mathiassen et al. (2000, p72), class structures dapat dibagi dalam dua

jenis, yaitu:

a) Generalization structure

Page 30: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

41

Generalization structure merupakan hubungan antara dua atau lebih

specialization classes dan class yang lebih umum. Generalization

merupakan class umum yang menggambarkan sifat umum ke grup

specialized classes.

Gambar 2.4 Generalization structure

Sumber: Mathiassen et al. (2000, p73)

b) Cluster structure

Cluster merupakan kumpulan classes yang membantu dan menyediakan

gambaran ikhtisar dari suatu problem-domain. Cluster merupakan

kumpulan classes yang mempunyai hubungan.

Gambar 2.5 Cluster structure

Sumber: Mathiassen et al. (2000, p75)

Page 31: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

42

Menurut Mathiassen et al. (2000, p75), object structures dapat

dibagi dalam dua jenis, yaitu:

a) Aggregation structure

Aggregation structure adalah hubungan antara dua atau lebih objects.

Menunjukkan bahwa satu object sangat penting dan mendefinisikan

bagian yang lainnya. Aggregation merupakan superior object yang

terdiri dari beberapa inferior object.

Gambar 2.6 Aggregation structure

Sumber: Mathiassen et al. (2000, p76)

b) Association structure

Association structure adalah hubungan antara dua atau lebih objects,

hanya saja berbeda dari aggregation karena object yang terkait bukan

mendefinisikan suatu object.

Page 32: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

43

Gambar 2.7 Association structure

Sumber: Mathiassen et al. (2000, p77)

3. Behavior

Menurut Mathiassen et al. (2000, p89), aktivitas behavior adalah aktivitas

terakhir dalam analisa problem-domain yang bertujuan untuk memodelkan apa

yang terjadi dalam sistem problem-domain sepanjang waktu. Tugas utama

aktivitas ini adalah menggambarkan behavioral pattern dan attributes dari

setiap class. Hasil dari aktivitas behavior adalah statechart diagram.

Gambar 2.8 Statechart diagram

Sumber: Mathiassen et al. (2000, p90)

Konsep-konsep pada aktivitas behavior menurut Mathiassen et al. (2000, p90)

terdiri dari:

a) Event trace

Merupakan rangkaian events yang melibatkan object yang spesifik.

Page 33: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

44

b) Behavioral pattern

Merupakan deskripsi dari event traces untuk semua object dalam sebuah

class.

Notasi dari behavioral patterns:

1) Sequence : events pada satu set yang berlangsung satu demi satu.

2) Selection : tepat satu event dari satu set event yang berlangsung.

3) Iteration : suatu event terjadi sebanyak nol atau beberapa kali.

c) Attribute

Properti deskriptif dari suatu class atau event.

2.12.4 Application-Domain Analysis

Menurut Mathiassen et al. (2000, p115), application domain adalah

organisasi yang mengadministrasi, memantau, atau mengontrol problem domain.

Tujuan dari analisa application-domain adalah untuk menentukan kebutuhan untuk

pemakaian sistem. Analisa application-domain berfokus pada bagaimana target

sistem akan digunakan untuk menentukan kebutuhan functions dan interfaces

sistem.

Page 34: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

45

Gambar 2.9 Analisa application-domain

Sumber: Mathiassen et al. (2000, p117)

Aktivitas-aktivitas pada analisa application-domain adalah:

1) Usage

Usage merupakan aktivitas utama yang terdapat pada application-domain dan

memiliki tujuan untuk menentukan bagaimana actor berinteraksi dengan

sistem. Menutut Mathiassen et al. (2000, p119), actor merupakan abstraksi dari

pengguna atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem target.

Use case menyediakan gambaran ikhtisar tentang kebutuhan sistem dari sudut

pandang pengguna dan menyediakan dasar untuk menetapkan dan

mengevaluasi fungsi yang lebih dasar dan kebutuhan interface. Use case

merupakan pola interaksi antara sistem dengan actor pada application-domain.

Page 35: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

46

Gambar 2.10 Actor table untuk sistem pembayaran otomatis

Sumber: Mathiassen et al. (2000, p121)

Gambar 2.11 Use case diagram untuk sistem pembayaran otomatis

Sumber: Mathiassen et al. (2000, p75)

Page 36: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

47

2) Sequence

Aktivitas kedua adalah sequence. Menurut Bennett et al. (2006, p232-233)

sebuah sequence diagram menunjukkan interaksi antar objek-objek yang

disusun dalam urutan waktu tertentu. Sequence diagram dapat digambarkan

pada tingkatan rincian yang berbeda dan sesuai dengan pencapaian tujuan yang

berbeda pada beberapa tahap siklus pengembangan.

3) Functions

Aktivitas ketiga pada analisa application-domain memiliki tujuan untuk

menetukan kemampuan sistem untuk memroses informasi. Functions berfokus

pada apa yang dapat dilakukan sistem untuk dapat membantu pengguna dengan

apa yang dikerjakannya. Mathiassen et al. (2000, p138) mendefinisikan

function sebagai fasilitas untuk membuat model berguna bagi actors.

Function memiliki beberapa tipe, yaitu:

a) Update

Fungsi update diaktifkan oleh event problem-domain dan akan

mengakibatkan perubahan pada state model.

b) Signal

Fungsi signal diaktifkan oleh perubahan state model dan mengakibatkan

reaksi pada konteks; reaksi mungkin menampilkan kepada actor pada

application-domain, atau intervensi langsung pada problem-domain.

Page 37: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

48

c) Read

Fungsi read diaktifkan oleh adanya keperluan informasi pada pekerjaan yang

dilakukan actor dan mengakibatkan sistem menampilkan bagian yang

relevan dari model.

d) Compute

Fungsi compute diaktifkan oleh adanya keperluan informasi pada pekerjaan

yang dilakukan actor dan terdiri dari perhitungan yang melibatkan informasi

yang dihasilkan oleh actor atau model; mengakibatkan tampilnya hasil dari

perhitungan.

4) Interfaces

Interfaces digunakan oleh actor untuk berinteraksi dengan sistem. Menurut

Mathiassen et al. (2000, p151), interfaces merupakan fasilitas yang membuat

model dan fungsi sistem tersedia untuk actor.

Actor manusia dan sistem terkomputerisasi mempunyai tingkah laku yang

sangat berbeda. Sehingga interfaces dibedakan menjadi dua, yaitu:

a) User interface

Interface untuk pengguna.

b) System interface

Interface untuk sistem lain.

Pemilihan gaya dialog sangat penting dalam menentukan user interface.

Terdapat empat pola dialog, yaitu:

a) Menu selection

Page 38: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

49

Pola menu selection menyatakan beberapa daftar pilihan yang mungkin

pada user interface.

b) Form fill-in

Merupakan pola klasik untuk memasukkan data.

c) Command language

Pengguna dapat mengaktifkan perintah-perintah yang telah mempunyai

format sebelumnya.

d) Direct manipulation

Memungkinkan pengguna untuk memilih object dan melaksanakan

function atas object dan melihat hasil dari interaksi tersebut.

2.12.5 Architectural Design

Menurut Mathiassen et al. (2000, p173) keberhasilan sistem dibedakan

dari kekuatan desain arsitekturalnya. Arsitektur membentuk sistem berdasarkan

bagian-bagian dan memenuhi kriteria desain tertentu.

Gambar 2.12 Aktivitas-aktivitas dalam architectural design

Sumber: Mathiassen et al. (2000, p176)

Page 39: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

50

Aktivitas-aktivitas dalam architectural design ada tiga, yaitu:

1. Criteria

Object-oriented design merupakan hal utama dan terlebih dahulu dievaluasi

untuk mengetahui pada sejauh mana akan memenuhi kebutuhan yang

ditentukan dalam aktivitas analisa. Tujuan dasar dari object-oriented design

adalah untuk menggambarkan sistem dengan cara mengeliminasi

ketidakpastian.

Mathiassen et al. (2000, p178), menyatakan bahwa criterion merupakan

properti istimewa pada arsitektur. Conditions merupakan teknikal, organisasional,

peluang dan batasan manusia dalam melaksanakan suatu tugas.

Criterion Measure ofUsable Kemampuan sistem untuk beradaptasi pada

konteks organisasional, berhubungan dengan pekerjaan, dan teknikal.

Secure Tindakan pencegahan pada akses tidak sah terhadap data dan fasilitas.

Efficient Eksploitasi ekonomis terhadap fasilitas platform teknikal.

Correct Pemenuhan dari kebutuhan.Reliable Pemenuhan ketepatan yang dibutuhkan pada

eksekusi fungsi.Maintainable Biaya untuk menemukan dan memperbaiki

kerusakan sistem.Testable Biaya untuk memastikan bahwa sistem yang

dibentuk dapat melaksanakan fungsi yang diinginkan.

Flexible Biaya untuk memodifikasi sistem yang telah dibentuk.

Comprehensible Usaha yang dibutuhkan untuk mendapatkan pemahaman pada sistem.

Reusable Potensi untuk menggunakan bagian sistem pada sistem lain yang berhubungan.

Page 40: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

51

Portable Biaya untuk memindahkan sistem pada platform teknikal lain.

Interoperable Biaya untuk menggabungkan sistem ke sistem yang lain.

Gambar 2.13 Kriteria klasik untuk kualitas software

Sumber: Mathiassen et al. (2000, p75)

2. Components

Menurut Mathiassen et al. (2000, p189), component architecture merupakan

sistem tampilan struktural yang memisahkan urusan sistem. Component

architecture terdiri dari komponen yang saling berhubungan. Definisi dari

component adalah kumpulan bagian program yang merupakan kesatuan dan

memiliki tanggung jawab yang jelas.

Beberapa pola umum untuk mendesain component architecture adalah:

a) Layered architecture pattern

Pada form paling sederhana, layered architecture terdiri dari beberapa

component yang dibentuk menjadi lapisan-lapisan. Desain dari tiap

components menggambarkan tanggung jawab seperti interfaces ke atas dan

ke bawahnya. Interface ke bawah menggambarkan operasi apa yang dapat

diakses component pada lapisan bawah. Interface ke atas menggambarkan

operasi yang tersedia pada lapisan atas.

Page 41: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

52

Gambar 2.14 Layered architecture pattern

Sumber: Mathiassen et al. (2000, p193)

b) Generic architecture pattern

Generic architecture pattern digunakan untuk merinci sistem dasar yang

terdiri dari component, interface, function, dan model. Component model

terletak di lapisan paling bawah, diikuti dengan system function layer dan

pada lapisan paling atas terdapat component interface.

Gambar 2.15 Generic architecture pattern

Sumber: Mathiassen et al. (2000, p196)

Page 42: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

53

c) Client-server architecture pattern

Client-server architecture pada awalnya dikembangkan untuk mengatasi

distribusi sistem di antara prosesor yang tersebar di beberapa wilayah

geografi. Komponen pada client-server architecture adalah server dan

beberapa client. Server mempunyai beberapa kumpulan operasi yang dapat

tersedia untuk client. Server mempunyai tanggung jawab untuk

menyediakan apa yang dibutuhkan client, misalnya shared database atau

shared resources lainnya. Sedangkan client memiliki tanggung jawab

untuk menyediakan interface lokal bagi pengguna.

Berikut adalah beberapa bentuk distibusi pada client-server architecture:

Gambar 2.16 Client server architecture pattern

Sumber: Mathiassen et al. (2000, p197)

Gambar 2.17 Bentuk-bentuk distribusi dalam client-server architecture

Sumber: Mathiassen et al. (2000, p200)

Page 43: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

54

3. Processes

Menurut Mathiassen et al. (2000, p211), process architecture merupakan

struktur eksekusi sistem yang terdiri dari proses-proses yang saling bergantung

dan processor merupakan sebuah peralatan yang dapat mengeksekusi program.

Hasil aktivitas processes adalah deployment diagram yang menjelaskan

distribusi dari kolaborasi dari component program dan object aktif pada

prosesor.

Menurut Mathiassen et al. (2000,p215), ada tiga pola distribusi, yaitu:

a) The centralized pattern

Solusi paling mudah untuk masalah distribusi adalah untuk

mendistribusikannya sesedikit mungkin. Hal ini dapat dilakukan dengan

menyimpan semua data pada server pusat dan client hanya menangani user

interface. Kelebihan dari proses arsitektur ini adalah dapat

diimplementasikan pada client secara murah, semua data konsisten karena

terdapat pada satu tempat yang sama, struktur mudah dimengerti dan

diimplementasikan, dan lalu lintas jaringannya sedang.

Page 44: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

55

Gambar 2.18 Deployment diagram untuk centralized pattern

Sumber: Mathiassen et al. (2000, p216)

b) The distributed pattern

The distributed pattern merupakan kebalikan ideal desain dari centralized

pattern. Semua didistribusikan pada client dan yang diperlukan server hanya

untuk menyiarkan model terkini antar client. Kelebihan utama dari arsitektur

ini adalah waktu akses yang rendah, kinerja lebih maksimal, dan mempunyai

banyak back up data. Kekurangannya adalah redundansi data, inkonsistensi

data, lalu lintas jaringan tinggi, lebih sulit untuk dimengerti dan

diimplementasikan.

Page 45: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

56

Gambar 2.19 Deployment diagram untuk distributed pattern

Sumber: Mathiassen et al. (2000, p217)

c) The decentralized pattern

Pola ini terdapat di antara dua pola sebelumnya. Client memiliki data

sendiri, sehingga hanya data yang umum yang terdapat pada server.

Kelebihannya adalah konsistensi data, muatan jaringan rendah, dan waktu

akses yang rendah. Kekurangan utamanya adalah semua prosesor harus

mampu untuk mengeksekusi functions yang rumit dan memelihara model

yang besar.

Page 46: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

57

Gambar 2.20 Deployment diagram untuk decentralized pattern

Sumber: Mathiassen et al. (2000, p217)

2.12.6 Component Design

Tujuan dari component design menurut Mathiassen et al. (2000, p231)

adalah untuk menentukan implementasi dari kebutuhan dalam kerangka kerja

arsitektural. Hasil dari aktivitas ini adalah spesifikasi dari component yang

berhubungan.

Page 47: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

58

Gambar 2.21 Component design

Sumber: Mathiassen et al. (2000, p232)

Aktivitas-aktivitas dalam component design adalah:

1. Model component

Menurut Mathiassen et al. (2000, p236), model component merupakan bagian

dari sistem yang mengimplementasikan model problem-domain. Hasil dari

aktivitas model component adalah class diagram revised dari aktivitas analisa

yang terdiri atas aktivitas penambahan class, attribute, dan struktur baru yang

mewakili event.

2. Function component

Tujuan dari function component menurut Mathiassen et al. (2000, p251) adalah

untuk memberikan user interface dan component sistem lainnya akses pada

model. Definisi function component adalah bagian dari sistem yang

mengimplementasikan kebutuhan fungsional.

Page 48: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

59

3. Connecting components

Tujuan dari connecting components menurut Mathiassen et al. (2000, p271)

adalah untuk menghubungkan components sistem. Fleksibilitas dan

komprehensibilitas merupakan sesuatu yang umum, kriteria abstrak untuk

desain. Pada praktiknya, kriteria harus dipahami melalui pengukuran nyata

yang berhubungan dengan bagian dari sistem. Terdapat dua pengukuran

struktural yang dapat dilakukan, yaitu:

a) Coupling

Coupling menyatakan bahwa perubahan pada satu class atau component

mengharuskan perubahan pada class atau component lainnya. Definisi

coupling menurut Mathiassen et al. (2000, p272) adalah pengukuran

kedekatan hubungan dua class atau component. Coupling dapat berbentuk

satu dari empat bentuk:

1) Outside coupling

Sebuah class atau component yang mengarah langsung pada properti

public dari class atau component lain.

2) Inside coupling

Operasi yang mengarah langsung pada properti private lain pada class

yang sama.

3) Coupling from below

Class khusus yang mengarah langsung pada properti private dalam

super class.

Page 49: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPengertian Akuntansi Menurut Kieso et al. (2011, p5), karakteristik dari akuntansi adalah : (1)

60

4) Sideways coupling

Sebuah class yang mengarah langsung pada properti private dalam

class lain.

b) Cohesion

Cohesion menyatakan bahwa sebuah class atau component merupakan

kesatuan dengan hubungan yang penting di antara bagian-bagiannya.

Definisi cohesion menurut Mathiassen et al. (2000, p273) adalah

pengukuran seberapa baik ikatan sebuah class atau component.