library.binus.ac.id · Web viewDalam pengertian yang lain (Tjiptoherijanto, 2000) urbanisasi juga...

37
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Topik/Tema Topik atau tema pada penelitian ini adalah SOCIAL DEVELOPMENT . Topik tersebut akan dijabarkan dan didefinisikan sebagai berikut: Sosial dapat berarti kemasyarakatan. Struktur sosial, urutan derajat kelas Development yang artinya pengembangan 2.2 Definisi Judul Judul pada penelitian ini adalah RUMAH SUSUN RAMAH ANAK. Judultersebut akan dijabarkan dan didefinisikan sebagai berikut: Rumah dalam KBBI memliki arti bangunan untuk tempat tinggal . Susun menurut seperangkat barang yang (diatur) bertingkat-tingkat Sehingga dapat disimpulkan rumah susun berarti gedung atau bangunan bertingkat terbagi atas beberapa tempat tinggal (masing-masing untuk satu keluarga ) . Ramah artinya dalam KBBI adalah baik hati dan menarik budi bahasanya; manis tutur kata dan sikapnya; suka bergaul dan menyenangkan dalam pergaulan Anak menurut Wikipedia adalah seorang lelaki atau perempuan yang belum dewasa atau 9

Transcript of library.binus.ac.id · Web viewDalam pengertian yang lain (Tjiptoherijanto, 2000) urbanisasi juga...

Page 1: library.binus.ac.id · Web viewDalam pengertian yang lain (Tjiptoherijanto, 2000) urbanisasi juga berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Kecenderungan ini memberikan

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Topik/Tema

Topik atau tema pada penelitian ini adalah SOCIAL DEVELOPMENT.

Topik tersebut akan dijabarkan dan didefinisikan sebagai berikut:

Sosial dapat berarti kemasyarakatan. Struktur sosial, urutan derajat

kelas

Development yang artinya pengembangan

2.2 Definisi Judul

Judul pada penelitian ini adalah RUMAH SUSUN RAMAH ANAK.

Judultersebut akan dijabarkan dan didefinisikan sebagai berikut:

Rumah dalam KBBI memliki arti bangunan untuk tempat tinggal.

Susun menurut seperangkat barang yang (diatur) bertingkat-tingkat

Sehingga dapat disimpulkan rumah susun berarti gedung atau bangunan

bertingkat terbagi atas beberapa tempat tinggal (masing-masing untuk satu keluarga).

Ramah artinya dalam KBBI adalah baik hati dan menarik budi bahasanya;

manis tutur kata dan sikapnya; suka bergaul dan menyenangkan dalam

pergaulan

Anak menurut Wikipedia adalah seorang lelaki atau perempuan yang belum

dewasa atau belum mengalami masa pubertas. Anak juga merupakan

keturunan kedua, di mana kata "anak" merujuk pada lawan dari orang tua,

orang dewasa adalah anak dari orang tua mereka, meskipun mereka telah

dewasa. Menurut psikologi, anak adalah periode pekembangan yang

merentang dari masa bayi hingga usia lima atau enam tahun, periode ini

biasanya disebut dengan periode prasekolah, kemudian berkembang setara

dengan tahun tahun sekolah dasar.

Sehingga ramah anak bisa disimpulkan adalah suatu lingkungan maupun hunian

yang dapat menyatu dengan anak. Tidak hanya menyatu tetapi juga memberikan

kenyamanan, ketenangan, dan keamanan bagi anak.

Jakarta Pusat adalah nama sebuah kota administrasi di pusat Daerah Khusus

Ibukota Jakarta. Pada zaman Hindia Belanda disebut Batavia Centrum.

9

Page 2: library.binus.ac.id · Web viewDalam pengertian yang lain (Tjiptoherijanto, 2000) urbanisasi juga berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Kecenderungan ini memberikan

10

Jakarta Pusat adalah administrasi terkecil Provinsi DKI Jakarta. Menurut BPS

provinsi DKI Jakarta,  Jakarta Pusat merupakan kota terpadat pada tahun

2013 dengan kepadatan penduduk 18.924 jiwa/km² yang melebihi kepadatan

penduduk rata-rata DKI Jakarta, yakni 15.234 jiwa/km².

2.3 Tinjauan Umum

Tinjauan umum ini menggambarkan penjelasan lingkup penelitian secara

garis besar atau secara umum. Teori-teori yang ada diharapkan dapat mendukung

penelitian dan mungkin dapat diterapkan pada proyek ini. Adapun tinjauan umum

yang akan dibahas dalam penelitian ini, antara lain:

2.3.1 Pengertian Rumah Susun

Menurut UU No.16 tahun 1985 tentang rumah susun. Rumah Susun diartikan

sebagai berikut :

Rumah Susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam

suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara

fungsional dalam arah horisontal maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang

masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah terutama untuk tempat

hunian yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama

Jadi bisa dikatakan bahwa rumah susun merupakan suatu pengertian yuridis

arti bangunan gedung bertingkat yang senantiasa mengandung sistem kepemilikan

perseorangan dan hak bersama, yang penggunaannya bersifat hunian atau bukan

hunian. Secara mandiri ataupun terpadu sebagai satu kesatuan sistem pembangunan

atau Rumah Susun adalah bangunan yang dibangun untuk menampung sekumpulan

manusia yang terorganisir kedalam suatu wadah dengan pertimbangangan kehidupan

manusia hidup secara layak secara horizontal dan vertikal dengan sistem pengelolaan

yang menganut konsep kebersamaan.

Klasifikasi Rumah Susun

Berdasarkan Ketentuan Umum pada Pasal 1 Undang-undang nomor 20 tahun

2011 tentang Rumah Susun, Presiden Republik Indonesia, 2011, ada 4 tipe rusun

yaitu sebagai berikut:

Rumah susun umum adalah rumah susun yang diselenggarakan untuk memenuhi

kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Page 3: library.binus.ac.id · Web viewDalam pengertian yang lain (Tjiptoherijanto, 2000) urbanisasi juga berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Kecenderungan ini memberikan

11

Rumah susun khusus adalah rumah susun yang diselenggarakan untuk memenuhi

kebutuhan khusus.

Rumah susun negara adalah rumah susun yang dimiliki Negara dan berfungsi

sebagai tempat tinggal atau hunian, sarana pembinaan keluarga, serta penunjang

pelaksanaan tugas pejabat dan/atau pegawai negeri.

Rumah susun komersial adalah rumah susun yang diselenggarakan untuk

mendapatkan keuntungan.

Menurut PERMENPUNO 60/PRT/1992 tentang Persyaratan Teknis

Pembangunan Rusun, rusun diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Berdasarkan Fungsi:

- Rumah Susun Hunian

Rumah susun yang seluruhnya berfungsi sebagai tempat tinggal

- Rumah Susun Bukan Hunian

Rumah susun yang seluruhnya berfungsi sebagai tempat usaha dan atau kegiatan

sosial

- Rumah Susun Campuran

Rumah susun yang sebagian berfungsi sebagai tempat tinggal dan sebagian

lainnya berfungsi sebagai tempat usaha dan atau kegiatan sosial

2. Berdasarkan Sistem Pengolahan

- Rumah Susun Sewa

Dikelola oleh pengelola profesional, hak milik pembeli yang kemudian disewakan

dalam jangka waktu panjang

- Rumah Susun Milik

Dikelola oleh perhimpunan penghuni setelah seluruh unit terjual, hak milik

pribadi

Rumah susun di Indonesia dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu sebagai berikut:

1. Rumah Susun Sederhana (Rusuna), pada umumnya dihuni oleh golongan yang

kurang mampu. Biasanya dijual atau disewakan oleh Perumnas (BUMN).

Misalnya Rusuna Klender di Pasar Jumat, Lebak Bulus, Jakarta.

2. Rumah Susun Menengah (Apartemen), biasanya dijual atau disewakan oleh

Perumnas atau Pengembang Swasta kepada masyarakat konsumen menengah ke

bawah. Misalnya, Apartemen Taman Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Page 4: library.binus.ac.id · Web viewDalam pengertian yang lain (Tjiptoherijanto, 2000) urbanisasi juga berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Kecenderungan ini memberikan

12

3. Rumah Susun Mewah (Condominium), selain dijual kepada masyarakat konsumen

menengah ke atas juga kepada orang asing atau expatriate oleh Pengembang

Swasta. Misalnya, Casablanca, Jakarta.

Karakteristik Rumah Susun

Berdasarkan peraturan pemerintah, karakteristik rumah susun di Indonesia

memiliki ketetapan standar sebagi berikut (Teddy, 2010 : 11) :

1) Satuan Rumah Susun

Mempunyai ukuran standar minimum 18 m2, lebar muka minimal 3 meter.

Dapat terdiri dari satu ruang utama (ruang tidur) dan ruang lain ruang

penunjang) di dalam dan/atau diluar ruang utama.

Dilengkapi dengan sistem penghawaan dan pencahayaan buatan yang cukup,

sistem evakuasi penghuni yang menjamin kelancaran dan kemudahan, serta

penyediaan daya listrik yang cukup, serta sistem pemompaan air.

Batas pemilikan satuan rumah susun dapat berupa ruang tertutup dan/atau

sebagian terbuka dan/atau ruang terbuka.

2) Benda Bersama

Benda bersama dapat berupa prasaran lingkungan dan fasilitas lingkungan.

3) Bagian Bersama

Bagian bersama dapat berupa ruang untuk umum, struktur, dan kelengkapan

rumah susun, prasarana lingkungan dan fasilitas lingkungan yang menyatu dengan

bangunan rumah susun.

2.3.2 Pengertian Anak

Secara umum dikatakan anak adalah seorang yang dilahirkan dari perkawinan

antar seorang perempuan dengan seorang laki-laki dengan tidak menyangkut bahwa

seseorang yang dilahirkan oleh wanita meskipun tidak pernah melakukan pernikahan

tetap dikatakan anak.

Anak juga merupakan cikal bakal lahirnya suatu generasi baru yang

merupakan penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber daya manusia bagi

pembangunan Nasional. Anak adalah aset bangsa. Masa depan bangsa dan Negara

dimasa yang akan datang berada ditangan anak sekarang. Semakin baik keperibadian

anak sekarang maka semakin baik pula kehidupan masa depan bangsa.Begitu pula

sebaliknya, Apabila keperibadian anak tersebut buruk maka akan bobrok pula

Page 5: library.binus.ac.id · Web viewDalam pengertian yang lain (Tjiptoherijanto, 2000) urbanisasi juga berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Kecenderungan ini memberikan

13

kehidupan bangsa yang akan datang. Pada umumnya orang berpendapat bahwa masa

kanak-kanak merupakan masa yang panjang dalam rentang kehidupan.

Bagi kehidupan anak, masa kanak-kanak seringkali dianggap tidak ada akhirnya,

sehingga mereka tidak sabar menunggu saat yang didambakan yaitu pengakuan dari

masyarakat bahwa mereka bukan lagi anak-ank tapi orang dewasa.

Menurut Hurlock (1980), manusia berkembang melalui beberapa tahapan

yang berlangsung secara berurutan, terus menerus dan dalam tempo perkembangan

yang tertentu, terus menerus dan dalam tempo perkembangan yang tertentu dan bisa

berlaku umum. Untuk lebih jelasnya tahapan perkembangan tersebut dapat dilihat

pada uraian tersebut: – Masa pra-lahir: Dimulai sejak terjadinya konsepsi lahir –

Masa jabang bayi: satu hari-dua minggu. – Masa Bayi : dua minggu-satu tahun. –

Masa anak: – masa anak-anak awal: 1 tahun-6 bulan, Anak-anak lahir: 6 tahun-12/13

tahun. – Masa remaja: 12/13 tahun-21 tahun – Masa dewasa: 21 tahun-40 tahun. –

Masa tengah baya: 40 tahun-60 tahun. – Masa tua: 60 tahun-meninggal.

Dalam pemaknaan yang umum mendapat perhatian tidak saja dalam bidang ilmu

pengetahuan (the body of knowledge) tetapi dapat di telaah dari sisi pandang

sentralistis kehidupan.

Misalnya agama, hukum dan sosiologi menjadikan pengertian anak semakin

rasional dan aktual dalam lingkungan social. Untuk meletakan anak kedalam

pengertian subyek hukum maka diperlukan unsur-unsur internal maupun eksternal di

dalam ruang lingkup untuk menggolongkan status anak tersebut.

Lingkungan Bermain Anak

Anak merupakan bagian dari warga kota. Prediksi Perserikatan Bangsa-

Bangsa (PBB) mencatat, diperkirakan hingga tahun 2025, separuh dari 6,5 milyar

penduduk dunia akan hidup di daerah perkotaan. Kota yang ideal menurut Lynch,

adalah kota yang menyediakan berbagai fasilitas penghuninya agar tidak ‘sakit’

termasuk yang dibutuhkan anak-anak. Untuk itu kehadiran anak dalam suatu kota,

perlu dipertimbangkan keberadaannya.

Namun pada kenyataannya sebagai negara yang sedang berkembang,

pembangunan yang dijalankan di desa dan di kota mengalami perbedaan yang

mencolok. Kebanyakan pembangunan masih terpusat di kota-kota besar sehingga

menimbulkan angka urbanisasi yang cukup tinggi. Dalam pengertian yang lain

Page 6: library.binus.ac.id · Web viewDalam pengertian yang lain (Tjiptoherijanto, 2000) urbanisasi juga berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Kecenderungan ini memberikan

14

(Tjiptoherijanto, 2000) urbanisasi juga berarti persentase penduduk yang tinggal di

daerah perkotaan.

Kecenderungan ini memberikan dampak negatif terhadap lingkungan bermain

anak sebagaimana terjadi dan dialami oleh negara-negara berkembang dalam proses

perkembangan kotanya. Lingkungan bermain yang baik dan memadai adalah penting

sebagai bagian dari lingkungan pendukung pertumbuhan yang anak sehat. Bermain

merupakan sarana bagai anak-anak untuk belajar mengenal lingkungan

kehidupannya. Pada saat bermain, anak-anak mencobakan gagasan-gagasan mereka,

bertanya serta mempertanyakan berbagai persoalan, dan memperoleh jawaban atas

persoalan-persoalan mereka.

Bermain tidak sekedar bermain-main. Bermain memberikan kesempatan pada

anak untuk mengembangkan kemampuan emosional, fisik, sosial dan nalar mereka.

Melalui interaksinya dengan permainan. Secara fisik, bermain memberikan peluang

bagi anak untuk mengembangkan kemampuan motoriknya. Dalam bermain, anak

juga belajar berinteraksi secara sosial, berlatih untuk saling berbagi dengan orang

lain, meningkatkan tolerasi sosial, dan belajar berperan aktif untuk memberikan

kontribusi sosial bagi kelompoknya.

Kebutuhan Bermain pada Anak dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan

Dunia anak adalah dunia bermain. Menurut Conny R. Semiawan (2002),

bermain adalah aktivitas yang dipilih sendiri oleh anak karena menyenangkan, bukan

karena hadiah atau pujian. Froebel dalam Brewer (2007 : 41) mengatakan bahwa

permainan dalam pendidikan anak usia dini merupakan pondasi bagi pembelajaran

anak sehingga dapat menjembatani anak antara kehidupan di rumah dan kehidupan

anak di sekolah.

Bermain adalah kegiatan yang dilakukan berulang-ulang demi suatu

kesenangan, tanpa ada tujuan atau sasaran yang hendak dicapai. Jadi, apapun

kegiatannya bila dilakukan dengan senang bisa dikatakan bermain. Bermain dapat

berpengaruh terhadap perkembangan fisik, kreativitas, pengetahuan, tingkah laku

sosial dan nilai moral anak. Menurut Aase Erikse dalam bukunya yang berjudul

Playground Design,Outdoor Environments for Learning and Development, (1985)

mengatakan bahwa fungsi bermain adalah sebagai proses pembelajaran mengenai

aturan tertentu, sarana pelepasan emosi dan cara anak memahami dunia dengan

melakukan eksplorasi sebanyak-banyaknya dan tujuan bermain bagi anak adalah

Page 7: library.binus.ac.id · Web viewDalam pengertian yang lain (Tjiptoherijanto, 2000) urbanisasi juga berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Kecenderungan ini memberikan

15

untuk mengeluarkan energi yang berlebihan, melatih dan menyempurnakan insting,

persiapan bagi anak untuk kehidupan masa depannya dan untuk memulihkan tenaga,

penyegaran setelah kegiatan belajar secara formal.

Macam-macam bentuk permainan:

Menurut Elizabeth Hurlock dalam bukunya yang berjudul Perkembangan

Anak Jilid I, Erlangga, Jakarta 1978, ada dua jenis macam permainan, yaitu :

Permainan aktif

Bermain aktif dapat diartikan sebagai kegiatan yang banyak melibatkan

aktivitas tubuh, pemain dalam permainan ini membutuhkan energi yang besar.

Contoh : bermain bebas dan spontan (eksplorasi) yaitu anak dapat melakukan segala

hal yang diinginkannya, tidak ada aturan-aturan dalam permainan tersebut; bermain

drama; bermain musik; mengumpulkan atau mengkoleksi sesuatu; permainan olah

raga; permainan dengan balok; permainan lukis tempel dan menggambar.

Permainan pasif/hiburan

Dalam bermain pasif/hiburan, kesenangan diperoleh dari kegiatan orang lain.

Pemain menghabiskan sedikit energi.

Contoh : menonton adegan lucu, membaca buku, mendengarkan cerita, menonton

televisi dan mengingat nama-nama benda adalah bermain tanpa mengeluarkan

banyak tenaga, tetapi tingkat kesenangannya hampir seimbang dengan anak yang

menghabiskan sejumlah besar tenaganya di tempat olah raga atau tempat bermain.

Mitsuru Senda mengemukakan beberapa jenis ruang bermain anak, yaitu:

( Aryanti, 2004, halaman 93 )

a. Natural space

Menggunakan lingkungan alam sebagai elemen permainan. Di sini unsur-unsur

alam digunakan secara maksimal.

b. Play structure space

Ruang tertutup dengan menggunakan alat permainan artifisial.

c. Open space

Ruang terbuka yang tidak sepenuhnya alami. Beberapa bagian dan beberapa

elemen permainan menggunakan barang-barang artifisial.

d. Hide out space

Tempat bermain yang memungkinkan anak memiliki rahasia dalam sebuah

kelompok atau untuk dirinya sendiri.

e. Street space

Page 8: library.binus.ac.id · Web viewDalam pengertian yang lain (Tjiptoherijanto, 2000) urbanisasi juga berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Kecenderungan ini memberikan

16

Jalanan dapat menjadi ruang bermain anak dimana mereka mengenal sosialisasi.

Orang-orang yang lalu lalang dan rambu-rambu lalu lintas yang bertebaran di

sekelilingnya, mengajarkan anak bersikap untuk selalu menghargai peraturan dan

orang lain.

f. Anarchy space

Anak terbukti menyukai tempat-tempat yang tak tertata, seperti pipa bekas,

tumpukan jerami dan lain-lain. Di tempat ini mereka dapat berandai-andai dengan

‘dunia lain’ yang mereka temukan.

2.3.3 Konsep Ramah Anak

Upaya penyediaan fasilitas bermain yang nyaman, aman, menarik,

menyenangkan dan sesuai dengan kebutuhan bermain anak usia 6–12 tahun menjadi

hal yang sangat penting karena pada usia ini anak-anak mulai lepas dari pengawasan

orang tua. Aktifitas bermain anak di rumah susun adalah aktifitas yang juga harus

diperhatikan pengadaan ruangnya (Sulistyawati, 2010). Ruang bermain anak yang

baik sebaiknya memenuhi faktor-faktor kenyamanan fisik, kenyamanan psikologis,

dan keamanan (Karim, 2008). Beberapa faktor kunci yang harus diperhatikan saat

membuat layout atau tata ruang bermain anak (Handbook for Public Playground

Safety, 2010), antara lain:

1. Akesibilitas.

2. Perbedaan usia anak.

3. Aktifitas-aktifitas yang bersinggungan.

4. Garis pembatas area permainan.

5. Penanda atau petunjuk permainan.

6. Penjaga atau Pengawas.

Berdasarkan ketentuan yang ditetap pada SNI 03-7013-2004 tentang Tata

cara perencanaan fasilitas lingkungan rumah susun sederhana, tempat bermain

dibedakan menjadi 2 yaitu:

(1) Tempat bermain untuk anak usia 1-5 tahun;

(2) Tempat bermain untuk anak usia 6-12 tahun.

Setiap ruang bermain dilengkapi oleh elemen:

- Tanaman rumput, tanaman berbunga, semak, tanaman pelindung, dan tanaman

peneduh;

- Keran air, bangku duduk dan meja.

Page 9: library.binus.ac.id · Web viewDalam pengertian yang lain (Tjiptoherijanto, 2000) urbanisasi juga berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Kecenderungan ini memberikan

17

- Alat permainan aktif dan pasif, seperti bak pasir, ayunan, luncuran, panjatan serta

papan jungkit;

- Penanda atau rambu-rambu.

Menurut Ir.J.F. Bobby Saragih  dalam seminar Nasional “Kota Ramah Anak”

Anak yang tinggal di perumahan Rumah Sederhana juga lebih mengenal jenis

permainan aktif, baik itu berupa games ataupun olahraga. Untuk dapat menampung

kegiatan tersebut maka diperlukan tempat bermain yang mampu mewadahi kegiatan

bermain tersebut. Bila dikaitkan dengan kelompok umur dan jenis kelamin, maka

dalam permainan games, tidak begitu terlihat. Perbedaan terlihat jelas pada

permainan olah raga.

Oleh sebab itu hal yang penting diperhatikan dalam mendesain tempat

bermain adalah kemampuan tempat untuk dapat menampung kegiatan bermain anak,

dalam hal ini ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu :

1. Dimensi ruang yang mencukupi (bagian dari Comfortibility)

2. Pemisahan ruang tidak berdasarkan jenis kelamin dan umur tetapi berdasarkan

jenis permainan, yaitu tempat permainan games dan tempat permainan olahraga

(Disscitiation Activity ). 

Bila dikaitkan dengan kondisi ruang maka hal yang perlu diperhatikan adalah

1.Posisi

Posisi tempat bermain sebaiknya dapat dijangkau dengan mudah, mengingat yang

menjadi pengguna adalah anak-anak, maka faktor keselamatan didalam menjangkau

tempat bermain merupakan faktor yang penting (Physical Accesibility). Disamping

itu

faktor keamanan juga menjadi hal yang dominan, oleh sebab itu sebaiknya tempat

bermain tersebut dapat di jangkau dengan mudah oleh orang tua ataupun dapat di

pantau oleh orang tua (Visual Accesibility).

2.Dimensi

Dimensi merupakan hal yang penting untuk dapat menampung aktivitas kegiatan

bermain anak. (dikaitkan dengan Jenis Permainan)

3.Tekstur

Dalam hal ini yang dimaksud dengan testur adalah finishing dari tempat bermain,

agar penggunaan tempat bermain tersebut dapat digunakan pagi, siang dan sore hari

maka sebaiknya finishing tersebut tidak membuat kondisi menjadi panas dan

berdebu, karena hal tersebut sangat mengganggu kegiatan bermain anak. Anak

Page 10: library.binus.ac.id · Web viewDalam pengertian yang lain (Tjiptoherijanto, 2000) urbanisasi juga berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Kecenderungan ini memberikan

18

sangat menyukai tempat bermain yang nyaman, misalnya ditumbuhi oleh rumput,

dan teduh (Comfortibility)

Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas, maka desain tempat bermain di perumahan Rumah

Sederhana sebaiknya memenuhi syarat berikut :

1.  Dapat dilihat dari berbagai sisi sehingga terjamin keamannya (Visual Accesibility)

2. Dapat dijangkau dengan mudah dan terjamin keselamatannnya dari gangguan

kendaraan (Phisical Accesibility). Hal ini sesuai dengan teori Elizabeth Chace dan

George Ishmael dalam makalahnya yang berjudul Outdoor Play in Housing Areas

(dalam Innovation in Play Environment, Paul F. Wilkinson, 1980). Sementara itu

dalam kaitannya dengan perilaku bermain anak di Perumahan Sederhana maka

diperlukan juga adanya :

1. Dimensi yang cukup dan finishing yang membantu kenyamanan (comfortibility)

2. Pemisahan zona yang jelas antar jenis permainan anak dan pemisahan tempat

kegiatan lainnya (Dissocation activity).

2.3.4 Child Friendly City

Kerangka yang lebih luas ini ditangkap oleh satu set sementara dari kriteria yang

diusulkan untuk mengevaluasi seberapa baik kota yang cocok bagi kebutuhan anak-

anak dan untuk menginformasikan kebijakan CFC dan program-program lainnya.

Menurut kriteria ini, sebuah CFC meliputi berikut ini.

(a) lingkungan fisik yang menanggapi kebutuhan khusus dan kekhawatiran anak-

anak, misalnya, persimpangan zona aman didalam perjalanan ke sekolah, ruang

bermain yang aman, toilet untuk anak. Bahkan, semua aspek rumah sakit, sekolah,

sistem transportasi, lalu lintas manajemen, taman, ruang umum, pasokan air, limbah

penghapusan, dan sebagainya yang membantu untuk membuat kota lebih ramah

anak.

(b) Informasi, komunikasi dan mobilisasi sosial untukmempromosikan konsep CFC

dan meningkatkan kesadaranpersyaratan anak-anak berkaitan dengan fisiklingkungan

hidup.

(c) Metode untuk melibatkan anak-anak dalam menilai dan meningkatkan mereka

lingkungan sendiri dan memberi mereka suara dalam pengambilan keputusan lokal

proses.

Page 11: library.binus.ac.id · Web viewDalam pengertian yang lain (Tjiptoherijanto, 2000) urbanisasi juga berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Kecenderungan ini memberikan

19

(d) Rencana aksi dengan dan tanpa partisipasi anak yang bertujuan untuk

meningkatkan lingkungan fisik anak-anak.

(e) Paket pelatihan/metodologi untuk kelompok sasaran yang berbeda (pengambil

keputusan, perencana, guru sekolah, orang tua, anak-anak,dan lain-lain) berfokus

pada pembuatan perbaikan dari anak-anak fisiklingkungan.

(f) Undang-undang, aturan, peraturan dan norma perencanaan yang

mengambilkebutuhan dan pandangan ke rekening anak-anak.

(g) Lembaga Municipal tingkat berfokus pada hak-hak anak (misalnya Unit khusus

atau anak orang dalam sebuah kotamadya seperti ombudsman anak-anak).

(h) Sistem pemantauan untuk menilai kualitas lingkungan untuk anak-anak.

(i) Perencanaan dan dampak indikator untuk mengevaluasi dampak dari tindakan

kota atau komunitas pada anak-anak.

2.4 Tinjauan Khusus

Tinjauan khusus ini merupakan penjelasan lingkup penelitian secara

mendetail atau spesifik sesuai dengan proyek penelitian ini. Teori-teori yang ada

diharapkan dapat mendukung penelitian dan mungkin dapat diterapkan pada proyek

ini. Adapun tinjauan khusus yang akan dibahas dalam penelitian ini, antara lain:

2.4.1 Landed House

Landed House adalah bangunan rumah yang bagian huniannya berada

langsung di atas permukaan tanah atau dibangun secara horizontal di atas permukaan

tanah. Bangunan rumah terdiri dari 1 lantai atau 2 lantai, dengan kepemilikan dan

dihuni oleh pihak yang sama.

Berdasarkan SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan

Perumahan di Perkotaan dan Suparno (2006), landed house dapat digolongkan

berdasarkan wujud arsitektural dan perletakkan unit rumah dan berdasarkan luas

rumah dan keterjangkauan harga atau daya beli masyarakat.

Landed houseberdasarkan wujud arsitektural dan perletakan unit rumah

diklasifikasikan sebagai berikut: rumah tunggal, rumah gandeng dua (couple), dan

rumah deret. Landed houseberdasarkan luas rumah dan keterjangkauan harga atau

daya beli masyarakat diklasifikasikan sebagai berikut: rumah sederhana, rumah

menengah, dan rumah mewah.

Page 12: library.binus.ac.id · Web viewDalam pengertian yang lain (Tjiptoherijanto, 2000) urbanisasi juga berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Kecenderungan ini memberikan

20

Tabel 3 Landed House Berdasarkan Luas dan Harga

Sumber: Suparno Sastra M. (2206) dan Data Perumahan yang Diolah

Masyarakat Indonesia, terutama di Ibukota, dinilai masih menyukai landed

house sebagai pilihan investasi properti mereka. Kenyamanan masih menjadi

keunggulan landed house yang membuat konsumen menentukan pilihannya.

Menurut Aan selaku Direktur Era Real Institute Indonesia, konsumen Era

mengatakan lebih memilih landed house karena dinilai lebih aman dan nyaman bagi

mereka. Selain itu, para konsumen juga mengatakan landed house mudah dijual-

belikan di masa depan. Berikut ini kelebihan tinggal di rumah tapak atau landed

house:

1. Dari tingkat kenyamanan, rumah tapak lebih nyaman dibandingkan dengan

apartemen, salah satu kelebihan rumah tapak ialah Anda bisa memiliki teras,

halaman belakang bahkan taman anda sendiri. Selain itu, dari segi bangunan,

rumah tapak lebih aman.

2. Jika dikemudian hari Anda memiliki rencana dan dana untuk melakukan

perluasan bangunan kebagian depan, atau ke belakang, atau mungkin menambah

lantai hal ini sangat mungkin dilakukan.

3. Rumah tapak lebih mudah untuk dijadikan jaminan utang di Bank

4. Tingkat sosialisasi lebih tinggi.

Disamping kelebihan-kelebihan yang telah disebutkan di atas, ada juga

kekurangan-kekurangan tinggal di rumah tapak atau landed house. Adapun

kekurangan tinggal di rumah tapak ialah:

1. Keamanan yang kurang terjamin

2. Tingkat privasi yang rendah

3. Pada zaman sekarang sulitnya mendapatkan hunian rumah tapak di lokasi yang

strategis.

4. Fasilitas yang ada hanya sebatas untuk hunian, tidak selengkap di perumahan

vertikal.

2.4.2 Vertical House

Page 13: library.binus.ac.id · Web viewDalam pengertian yang lain (Tjiptoherijanto, 2000) urbanisasi juga berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Kecenderungan ini memberikan

21

Rumah Vertikal adalah rumah bertingkat banyak atau dibangun secara

vertikal dan biasa disebut rumah susun (rusun). Bangunan rumah ini terdiri dari > 2

lantai dimana setiap lantainya terdiri dari beberapa hunian dengan kepemilikan dan

dihuni oleh pihak yang berbeda, selain itu juga terdapat ruang serta fasilitas bersama

untuk mengakomodasi kegiatan dari penghuninya.

Minat keluarga dan eksekutif muda untuk tinggal di hunian vertikal seperti

rusun, apartemen, atau kondominium semakin meningkat. “Tinggal di hunian

vertikal memang sudah mengalami pergeseran. Jika sebelumnya banyak dilakukan

kalangan atas kini mulai mengalami pergeseran ke kalangan menengah,” kata Ketua

Umum Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Rumah Susun Indonesia Madani

(P3RISMA) dikutip dari tribunnews.com.

2.5 Contoh Kasus

Gambar 9 Anak-anak Bermain di Taman Bermain pada Rusun di JakartaSumber:http://megapolitan.kompas.com/read/2015/01/28/13392021/

Veronica.Ahok.Resmikan.Taman.Bermain.di.Rusun.Cakung.Barat. diakses pada 8 Oktober 2015

Di Taman Ceria Merries, Rusun Albo, Cakung Barat, Jakarta Timur.

Taman bermain seluas 8 x 12 meter yang digunakan ketiga anak-anak itu diresmikan

oleh istri Gubernur DKI Jakarta, Veronica Tjahaja Purnama, beberapa minggu

sebelumnya. Taman diperuntukan bagi penghuni rusun sekaligus sebagai bentuk

Page 14: library.binus.ac.id · Web viewDalam pengertian yang lain (Tjiptoherijanto, 2000) urbanisasi juga berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Kecenderungan ini memberikan

22

dukungan kepada pemerintah untuk program Kota Layak Anak.

Beberapa fasilitas bermain tersedia di taman tersebut.

Di antaranya, ayunan dan perosotan dengan rumput hijau yang makin

mempercantik tempat terbuka tersebut. Tidak mengherankan bila anak-anak betah

berlama-lama bermain di taman tersebut. Keberadaan taman di tengah bangunan

rumah susun (rusun) bahkan bukan hanya memberi keceriaan kepada anak-anak yang

tinggal di sana. Para orang tua pun menyambut dengan sukacita kehadiran fasilitas

itu."Saya senang sekali disediakan taman di sini. Sebelum ada taman, anak-anak

hanya bisa berlari-lari di sekitar bangunan rusun," kata Zulfah, 29, ibunda Rian,

penghuni Rusun Albo. Menurutnya, sejak taman tersebut hadir, setiap siang atau

seusai jam sekolah, dan sore hari, taman itu selalu dipadati anak-anak.

Kehadiran taman, lanjutnya, juga menambah nyaman kehidupan baru para

penghuni rusun setelah direlokasi dari permukiman mereka sebelumnya yang

merupakan kawasan tidak layak huni. "Hidup di sini (rusun) menjadi semakin

nyaman. Ibu-ibu yang punya anak juga jadi sering kumpul sambil menjaga anak

mereka bermain," ucap ibu dua anak itu. Penghuni Rusun Albo sebelumnya

merupakan warga yang tinggal di Waduk Ria-Rio, Pedongkelan, Pulo Gadung,

Jakarta Timur, yang direlokasi pada 2013. Di tempat tinggal mereka yang lama,

jangankan fasilitas taman, hidup pun harus berimpitan dalam bangunan semi-

permanen. Bahkan, pada musim hujan, tanah di sekitar tempat tinggal mereka selalu

becek lantaran selain akibat diguyur hujan juga kerap terendam luapan air waduk.

Butuh 8 taman Veronika dalam sambutannya saat meresmikan Taman Ceria

Merries menyatakan taman tersebut juga dibangun untuk menunjang visi Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta sebagai Kota Layak Anak. Selain itu, ia juga berharap

kehadiran taman bisa memberikan dampak positif bagi anak. Kepada penghuni

rusun, ia berpesan untuk ikut bertanggung jawab dengan selalu merawat fasilitas itu.

Selain di Rusun Albo, taman serupa juga terdapat di Rusun Komarudin,

Penggilingan, Jakarta Timur.

Namun, taman tersebut belum dibuka secara resmi karena belum diberi

rumput dan pagarnya juga masih dikunci. Meski demikian, beberapa fasilitas

bermain anak sudah disiapkan. Kepala Unit Pengelola Rusun Wilayah III DKI

Jakarta, Sayid Ali mengatakan masih ada delapan rusunawa di Jakarta Timur yang

membutuhkan taman bagi anak-anak. Di setiap rusun tersebut selama ini baru

tersedia sejumlah pelayanan umum mendasar, antara lain klinik kesehatan, mushola,

Page 15: library.binus.ac.id · Web viewDalam pengertian yang lain (Tjiptoherijanto, 2000) urbanisasi juga berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Kecenderungan ini memberikan

23

dan posko pelayanan kependudukan. "Dari total 11 rusunawa di Jakarta Timur, rusun

yang telah memiliki taman ialah Rusun Albo di Cakung Barat. Dua taman lainnya

kini sedang dibangun di Rusunawa Cipinang Besar Selatan dan Rusunawa

Komarudin," ucapnya.

Page 16: library.binus.ac.id · Web viewDalam pengertian yang lain (Tjiptoherijanto, 2000) urbanisasi juga berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Kecenderungan ini memberikan

24

2.6 Studi Banding

Tabel 4 Hasil Studi BandingNama

RUSUN TANAH ABANG

RUSUN KEMAYORAN

Tapak Luas tanah sebesar 4,5 ha terletak di Jalan K.H. Mas

Mansyur, Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan

Tanah Abang, Jakarta Pusat

Terletak di Jl. Landas Pacu Timur, Kemayoran, Jakarta

Pusat.

Jumlah Blok 64 blok @16 unit = 1024 unit 48 blok @20 unit = 960 unit

Jumlah Lapis 4 lapis 5 lapis

RUSUN TANAH ABANG RUSUN KEMAYORAN

Page 17: library.binus.ac.id · Web viewDalam pengertian yang lain (Tjiptoherijanto, 2000) urbanisasi juga berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Kecenderungan ini memberikan

25

Gubahan Massa Keseluruhan massa dengan sistem terpusat pada

gedung serbaguna dan lapangan serta sistem cluster

untuk unit huniannya.

Keseluruhan massa dengan sistem terpusat pada

lapangan dan tempat parkir.

Unit Hunian Tinggi plafond pada tiap unit adalah 2,6 m

Tipe 36 yang terdiri dari:

2 kamar tidur yang masing-masing luasnya

3x2,5m

Ruang tamu atau keluarga

Dapur 3x1,5m

Kamar mandi 1x1

RUSUN TANAH ABANG

Tempat jemur teras 1,5x1

Tinggi plafond pada tiap unit adalah 2,6 m

Tipe 42

Zoning Unit

RUSUN KEMAYORAN

Page 18: library.binus.ac.id · Web viewDalam pengertian yang lain (Tjiptoherijanto, 2000) urbanisasi juga berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Kecenderungan ini memberikan

26

Tipe 21

RUSUN TANAH ABANG RUSUN KEMAYORAN

Page 19: library.binus.ac.id · Web viewDalam pengertian yang lain (Tjiptoherijanto, 2000) urbanisasi juga berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Kecenderungan ini memberikan

27

Pencahayaan dan

Penghawaan

Utilitas

Menggunakan air bersih yang berasal dari PAM. Tiap

blok memiliki reservoir atas yang akan menyalurkan

air bersih ke tiap unit.

- Saluran pembuangan air hujan

RUSUN TANAH ABANG

Melalui floor drain yang terdapat di atap dan dari atap

Jaringan air bersih

Menggunakan air dari PAM dan sumur resapan. Air

PAM disalurkan ke tiap unit dengan menggunakan

pompa. Rusun ini tidak memiliki reservoir atas.

- Saluran air hujan

RUSUN KEMAYORAN

Air hujan dialirkan melalui selokan kemudian dialirkan

Page 20: library.binus.ac.id · Web viewDalam pengertian yang lain (Tjiptoherijanto, 2000) urbanisasi juga berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Kecenderungan ini memberikan

28

air hujan disalurkan melalui talang air menuju selokan.

- Saluran pembuangan air limbah

Pada unit terdapat saluran air limbah yang akan

menyalurkan air limbah dari tiap unit ke penampungan

limbah yang kemudian disalurkan ke riol kota

- Jaringan pemadam kebakaran

Pada rusun ini tidak terdapat jaringan pemadam

kebakaran

RUSUN TANAH ABANG

- Jaringan listrik

menuju riol kota.

- Saluran pembuangan air limbah

Air limbah dialirkan melalui selokan kemudian

dialirkan menuju riol kota.

- Jaringan tempat pembuangan sampah

RUSUN KEMAYORAN

Rusun ini memiliki tempat pembuangan sampah yang

diletakan jauh dari hunian dan tempat penampungannya

Page 21: library.binus.ac.id · Web viewDalam pengertian yang lain (Tjiptoherijanto, 2000) urbanisasi juga berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Kecenderungan ini memberikan

29

Di tiap lantai dasar terdapat kumpulan panel-panel

listrik

- Jaringan gas

-

Saluran gas tertanam pada tanah kemudian disalurkan

pada tiap blok dan tersambung

RUSUN TANAH ABANG

langsung pada kompor yang digunakan untuk

yang tertutup.

- Jaringan listrik

Rusun ini memiliki tiang listrik yang menyalurkan

listrik dari gardu ke tiap-tiap blok dan unit.

- Jaringan gas

Pipa-pipa gas terdapat di tiap blok dan disalurkan ke

tiap unit untuk kebutuhan memasak.

-

RUSUN KEMAYORAN

Page 22: library.binus.ac.id · Web viewDalam pengertian yang lain (Tjiptoherijanto, 2000) urbanisasi juga berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Kecenderungan ini memberikan

30

memasak.

- Jaringan telepon

Tiap unit terdapat saluran telepon dan penghuni dapat

meminta saluran telepon pada TELKOM

- Jaringan telepon

Tiap unit terdapat saluran telepon

Material Bangunan - Material yang digunakan pada bangunan rusun

ini yaitu batubata. Dengan plesteran dinding,

bagian dalam di cat dan bagian lar di expose

batubata.

RUSUN TANAH ABANG

- Plat lantai beton tidak dilapisi keramik pada

baguan luar (koridor) sedangkan

- Material bangunan menggunakan batubata yang

dicat.

- Pada bagian dalam dinding juga dicat.

RUSUN KEMAYORAN

- Plat lantai beton dilapisi keramik pada bagian

luar (koridor) sedangkan pada bagian dalam

Page 23: library.binus.ac.id · Web viewDalam pengertian yang lain (Tjiptoherijanto, 2000) urbanisasi juga berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Kecenderungan ini memberikan

31

-

- pada bagian dalam unit lantai dilapisi keramik.

- Plafond hanya difinishing dengan beton yang

dcat.

- Tangga terbuat dari beton.

unit dilapisi keramik.

- Plafond menggunakan triplek yang dicat.

- Tangga terbuat dari beton yang dilapisi

keramik.

Fasilitas Penunjang Gedung serbaguna Musholla

RUSUN TANAH ABANG

Lapangan terbuka Puskesmas

Tempat makan

Lapangan olahraga

Tempat usaha/kios

Musholla

Posyandu

RUSUN KEMAYORAN

Kantor PPRS (Persatuan Penghuni Rumah

Susun)

Page 24: library.binus.ac.id · Web viewDalam pengertian yang lain (Tjiptoherijanto, 2000) urbanisasi juga berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Kecenderungan ini memberikan

32

Pos Keamanan

Sekolah Said Naum

Kantor RW

Depot air minum

Area parkir

Pos keamanan

Area parkir

Page 25: library.binus.ac.id · Web viewDalam pengertian yang lain (Tjiptoherijanto, 2000) urbanisasi juga berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Kecenderungan ini memberikan

33

Kelemahan RUSUN TANAH ABANG

1. Kurangnya pencahayaan dan pengudaraan

alami sehingga kondisi thermal pada ruang

sangat terasa lembab

2. Sirkulasi gerak yang terbatas karena jarak

antar blok sangat dekat.

RUSUN KEMAYORAN

1. Kurangnya penghijauan atau area hijau yang

dialihkan menjadi lahan parkir

2. Estetika yang sedikit terganggu karena teras

yang dijadikan tempat menjemur pakaian.

Kesimpulan:

Berdasarkan perbandingan kedua rumah susun diatas maupun rumah susun lainnya di Jakarta belum ada yang mendekati ramah anak

dari segi keselamatan maupun kenyamanan, sehingga diperlukan lah dibangun rumah susun yang ramah bagi anak di Jakarta.

Page 26: library.binus.ac.id · Web viewDalam pengertian yang lain (Tjiptoherijanto, 2000) urbanisasi juga berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Kecenderungan ini memberikan

34

Page 27: library.binus.ac.id · Web viewDalam pengertian yang lain (Tjiptoherijanto, 2000) urbanisasi juga berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Kecenderungan ini memberikan

35