library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2...

57
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009 , p 1) adalah pengarahan menggerakkan sekelompok orang dan fasilitas dalam usaha untuk mencapai tujuan tertentu. 2.2 Pengertian Motivasi Oemar Hamalik (2009:128) mengartikan motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Dengan pengertian ini, dapat dikatakan bahwa motivasi adalah sesuatu yang kompleks. Selanjutnya diungkapkan oleh Ngalim Purwanto (2010:72) definisi motivasi mengandung tiga komponen pokok, yaitu sebagai berikut. Menggerakkan berarti menimbulkan kekuatan pada individu; memimpin seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu. Misalnya kekuatan dalam hal ingatan, 9

Transcript of library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2...

Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Manajemen

Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009, p1)

adalah pengarahan menggerakkan sekelompok orang dan fasilitas dalam

usaha untuk mencapai tujuan tertentu.

2.2 Pengertian Motivasi

Oemar Hamalik (2009:128) mengartikan motivasi adalah perubahan

energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan

reaksi untuk mencapai tujuan. Dengan pengertian ini, dapat dikatakan bahwa

motivasi adalah sesuatu yang kompleks. Selanjutnya diungkapkan oleh

Ngalim Purwanto (2010:72) definisi motivasi mengandung tiga komponen

pokok, yaitu sebagai berikut.

Menggerakkan berarti menimbulkan kekuatan pada individu;

memimpin seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu. Misalnya

kekuatan dalam hal ingatan, respons-respons efektif, dan kecenderungan

mendapat kesenangan.

Motiviasi juga mengarahkan atau menyalurkan tingkah laku. Dengan

demikian ia menyediakan suatu orientasi tujuan. Tingkah laku individu.

Untuk menjaga atau menopang tingkah laku, lingkungan sekitar harus

menguatkan (reinforce) intensitas dan arah dorongan-dorongan dan kekuatan-

kekuatan individu.

9

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

10

2.3 Pengertian Pelatihan (Training)

Menurut Rosen (2009, p2), mengatakan ”Saya telah menemukan

bahwa banyak organisasi pelatihan yang gagal untuk mencapai pengembalian

yang diharapkan pada investasi (ROI)”. Pendekatan e-learning diterapkan

pada pelatihan melalui web, daripada sebagai kelas pelatihan, menciptakan

lebih banyak kesempatan orang untuk mulai berfikir.

Pelatihan menurut Dessler (2009, p281) adalah proses mengajarkan

karyawan baru atau yang ada sekarang, ketrampilan dasar yang mereka

butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka”. Pelatihan merupakan salah

satu usaha dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam dunia

kerja. Karyawan, baik yang baru ataupun yang sudah bekerja perlu mengikuti

pelatihan karena adanya tuntutan pekerjaan yang dapat berubah akibat

perubahan lingkungan kerja, strategi, dan lain sebagainya.

Terdapat banyak pendekatan untuk pelatihan, menurut Simamora

(2006, p278) ada lima jenis-jenis pelatihan yang dapat diselenggarakan:

1. Pelatihan Keahlian.

Pelatihan keahlian (skils training) merupakan pelatihan yang sering di

jumpai dalam organisasi. program pelatihaannya relatif sederhana:

kebutuhan atau kekuragan diidentifikasi rnelalui penilaian yang jeli.

kriteria penilalan efekifitas pelatihan juga berdasarkan pada sasaran yang

diidentifikasi dalam tahap penilaian.

2. Pelatihan Ulang.

Pelatihan ulang (retraining) adalah subset pelatihan keahilan. Pelatihan

ulang berupaya memberikan kepada para karyawan keahlian-keahlian

yang mereka butuhkan untuk menghadapi tuntutan kerja yang berubah-

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

11

ubah. Seperti tenaga kerja instansi pendidikan yang biasanya bekerja

rnenggunakan mesin ketik manual mungkin harus dilatih dengan mesin

komputer atau akses internet

3. Pelatihan Lintas Fungsional.

Pelatihan lintas fungsional (cros fungtional training) melibatkan pelatihan

karyawan untuk melakukan aktivitas kerja dalam bidang lainnya selain dan

pekerjan yang ditugaskan.

4. Pelatihan Tim.

Pelatihan tim merupakan bekerjasarna terdiri dari sekelompok individu

untuk menyelesaikan pekerjaan demi tujuan bersama dalam sebuah tim

kerja.

5. Pelatihan Kreatifitas.

Pelatihan kreatifitas (creativitas training) berlandaskan pada asumsi

hahwa kreativitas dapat dipelajari. Maksudnya tenaga kerja diberikan

peluang untuk mengeluarkan gagasan sebebas mungkin yang berdasar

pada penilaian rasional dan biaya.

2.4 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2008, p2), metode penelitian pada dasarnya

merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri

keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional berarti kegiatan

penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga

terjangkau oleh pemikiran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan

itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

12

dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sedangkan sistematis merupakan

proses yang digunakan dalam penelitian itu yang mana menggunakan

langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.

Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara

umum tujuan penelitian ada tiga macam, yaitu bersifat penemuan,

pembuktian dan pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh dari

penelitian itu adalah data baru dan belum pernah diketahui sebelumnya.

Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan

adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu,

sedangkan pengembangan berarti untuk memperdalam dan memperluas

pengetahuan yang telah ada. Tiga kata kunci penting dari penelitian adalah

pengumpulan data, analisis data dan pemahaman lebih baik. Tiga kegiatan

tersebut merupakan sequence (urutan) yang tidak bisa dibalik. Pengumpulan

data dikerjakan terlebih dahulu, kemudian data dianalisis dan dari interpretasi

temuan analisis diperoleh pemahaman lebih baik.

2.4.1 Uji Hipotesis

Menurut Sugiyono (2008, p93), hipotesis merupakan

jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh

karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam

bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban

yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum

didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui

pengumpulan data.

Perumusan Statistik hipotesis penelitian sebagai berikut:

Hipotesis Statistika

H0 : ρ = 0, Jika = 0 berarti tidak ada hubungan

H1 : ρ ≠ 0, Jika ≠ 0 berarti terdapat hubungan

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

13

Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, 2008, p101

Keterangan:

H0 = Hipotesis Nol

H1 = Hipotesis Alternatif

P = Nilai Korelasi dalam Formulasi yang

dihipotesiskan.

2.4.2 Variabel, Populasi dan Sampel

2.4.2.1 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2008, p58), variabel adalah

suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu dan ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari serta ditarik

kesimpulannya.

Menurut Sugiyono (2008, p38), pada dasarnya

variabel penelitian adalah segala sesuatu dalam bentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,

kemudian ditarik kesimpulan. Menurut hubungan antara

satu variabel dengan variabel yang lain maka macam-

macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan

menjadi:

a. Variabel Independen

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

14

Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus,

predictor, atau antecedent. Dalam bahasa Indonesia

sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas

merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahan timbulnya variabel dependen

(terikat). Dalam SEM (Structural Equation

Modeling/Pemodelan Persamaan Struktural), variabel

independen disebut sebagai variabel eksogen.

b. Variabel Dependen

Sering disebut sebagai variabel output, kriteria,

konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut

sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan

variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas. Dalam SEM (Structural

Equation Modeling/ Pemodelan Persamaan Struktural),

variabel dependen disebut sebagai variabel indogen.

c. Variabel Moderator

Variabel moderator adalah variabel yang

mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah)

hubungan antara variabel independen dan dependen.

Variabel disebut juga sebagai variabel independen

kedua. Sebagai contoh hubungan perilaku suami dan

isteri akan semakin baik (kuat) kalau mempunyai anak,

dan akan semakin renggang kalau ada pihak ketiga ikut

mencampuri. Di sini anak adalah sebagai variabel

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

15

moderator yang memperkuat hubungan, dan pihak

ketiga adalah sebagai variabel moderator yang

memperlemah hubungan.

d. Variabel Intervening

Variabel intervening adalah variabel yang secara

teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel

independen dan dependen, tetapi tidak dapat diamati

dan diukur. Variabel ini merupakan variabel

penyela/antara yang terletak diantara variabel

independen dan dependen, sehingga variabel

independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya

atau timbulnya variabel dependen.

e. Variabel Kontrol

Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan

atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel

independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh

faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol sering

digunakan oleh peneliti bila akan melakukan penelitian

yang bersifat membandingkan, melalui penelitian

eksperimen.

Maka dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian

merupakan sesuatu atau nilai yang berbeda dari objek

yang berbeda pula untuk dipelajari dan diambil

kesimpulan oleh peneliti.

2.4.2.2 Populasi Penelitian

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

16

Menurut Sugiyono (2008, p115), Populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas: “objek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”.

2.4.2.3 Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2008, p81), sampel adalah

bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut.

2.4.2.4 Teknik Pengambilan Sampel

Menurut Sekaran (2010, p266), sampling adalah

proses memilih jumlah yang cukup dari elemen yang

tepat dari populasi, sehingga mempelajari sampel dan

pemahaman tentang sifat-sifat atau karakteristik

memungkinkan bagi kita untuk mengeneralisasi seperti

sifat-sifat atau karakteristik dari elemen populasi.

Langkah-langkah dalam sampling, yaitu :

Mendefinisikan populasi

Menentukan kerangka sampel

Menentukan desain sampling

Menentukan ukuran sampel yang sesuai

menjalankan proses sampling

Menurut Sugiyono (2008, p116), teknik

sampling adalah merupakan teknik pengambilan

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

17

sampel. Teknik sampling pada dasarnya dapat

dikelompokan menjadi 2 yaitu:

1. Probability Sampling adalah teknik sampling

(teknik pengambilan sampel) yang memberikan

peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota)

populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Cara ini juga sering disebut dengan Random

Sampling. Ada beberapa teknik probability

sampling antara lain :

- Simple Random Sampling

Yaitu pengambilan sampel anggota populasi

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata

yang ada dalam populasi tersebut. Hal ini

dilakukan karena anggota populasi dianggap

homogen.

Menurut Taniredja (2011, p35), teknik simple

random sampling disebut juga sebagai teknik acak,

serampangan, tidak pandang bulu/tidak pilih kasih,

obyektif, sehingga seluruh elemen populasi

mempunyai kesempatan untuk menjadi sampel

penelitian.

- Proportionate Stratified Sampling

Yaitu teknik pengambilan sampel apabila populasi

mempunyai anggota atau unsur yang tidak

homogen dan berstrata secara proporsional.

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

18

- Dispropostionate Stratified Sampling

Yaitu teknik pengambilan sampel apabila populasi

mempunyai anggota atau unsur yang tidak

homogen tetapi berstarta tidak secara proposional.

- Cluster Sampling

Teknik sampling daerah digunakan untuk

menggunakan sampel bila objek yang akan diteliti

atau sumber data sangat luas, misalnya penduduk

dari suatu Negara, Propinsi, Kabupaten. Teknik

sampling daerah ini sering digunakan melalui dua

tahap yaitu tahap pertama menentukan sampel

daerah. Dan tahap berikutnya menentukan orang-

orang yang ada pada daerah itu secara sampling

juga.

2. Nonprobability Sampling adalah teknik

pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/

kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel. Terdapat

beberapa teknik sampel yaitu:

- Sampling Sistematis

Adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan

urutan dari anggota populasi yang telah diberi

nomor urut.

- Sampling Quota

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

19

Adalah teknik untuk menentukan sampel dari

populasi yang mempunyai cirri-ciri tertentu sampai

jumlah (kuota) yang diinginkan.

- Sampling Insidental

Adalah teknik penentuan sampel berdasarkan

kebetulan yaitu siapa saja secara kebetulan bertemu

dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel,

bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu

cocok sebagai sumber data.

- Sampling Purposive

Adalah teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu.

- Sampling Jenuh

Adalah teknik penentuan sampel bila semua

anggota populasi digunakan sebagai sampel.

- Snowball Sampling

Adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula

jumlahnya kecil, kemudian membesar.

Jumlah anggota sampel sering dinyatakan

dengan ukuran sampel. Makin besar jumlah sampel

mendekati populasi, maka peluang kesalahan

generalisasi semakin kecil dan sebaliknya makin

kecil jumlah sampel menjauhi populasi, maka

makin besar kesalahan generalisasi (diberlakukan

umum).

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

20

2.4.2.5 Besarnya Ukuran Sampel

Besarnya ukuran sampel dapat diukur dengan

menggunakan metode dari Roscoe (Taniredja, 2011,

p38), memberikan saran-saran tentang ukuran sampel

untuk penelitian sbb:

1. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah

antara 30 sampai dengan 500.

2. Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya: pria-

wanita, pegawai negeri-swasta, dll) maka jumlah

anggota sampel setiap katagori minimal 30.

3. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis

dengan multivariate (korelasi atau regresi ganda

misalnya). Maka jumlah anggota sampel minimal 10

kali dari jumlah variabel yang diteliti. Misalnya

variabel penelitiannya ada 5 (independen+dependen)

maka jumlah anggota sampelnya= 10 x 5 = 50.

4. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang

menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol, jumlah anggota sampel masing-masing

antara 10 s.d. 20.

Menurut Ruseffendi dan Sanusi (1994, p95) yang

dikutip oleh Taniredja (2011, p39), besarnya ukuran

sampel tergantung dari jenis penelitian dan teknik

pengambilan sampelnya, misalkan berdasakan jenis

penelitiannya:

Page 13: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

21

Penelitian Deskriptif, 10-20% populasi.

Penelitian Korelasional, minimum 30 subyek/ kelompok.

Penelitian Percobaan, minimum 30 subyek/ kelompok.

Penelitian Percobaan Terkontrol ketat, 15 subyek/

kelompok.

Menurut Frankel dan Wallen (1993, p92) yang

dikutip dari teori online jurnal (2012), menyarankan

besar sampel minimum untuk:

Penelitian deskriptif sebanyak 100.

Penelitian korelasional sebanyak 50.

Penelitian kausal-perbandingan sebanyak 30/group.

Penelitian kausal eksprimental sebanyak 30/15 per

group.

2.4.3 Teknik Pengumpulan Data

2.4.3.1 Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2008, p146), instrumen

penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk

mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.

Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai

variable yang diteliti. Dengan demikian jumlah

instrumen akan tergantung pada jumlah variabel yang

diteliti.

Instrumen-instrumen penelitian dalam bidang

sosial umumnya dan khususnya bidang bisnis yang

sudah baku sulit ditemukan, untuk itu maka penelitian

Page 14: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

22

harus mampu membuat instrumen yang akan digunakan

untuk penelitian.

Titik tolak dari penyusunan instrumen adalah

variabel-variabel penelitian yang diterapkan untuk

diteliti. Dari variabel-variabel tersebut diberikan

definisi operasionalnya, dan selanjutnya ditentukan

indikator yang akan diukur. Dari indikator ini

kemudian dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan

atau pernyataan.

2.4.3.2 Validitas

Menurut Sugiyono (2008, p3) valid adalah

“Menunjukkan derajat ketepatan antara data yang

sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang

dapat dikumpulkan oleh peneliti” Apabila nilai

signifikansi dibawah nilai alpha yang dipersyaratkan

maka instrument pertanyaan tersebut valid

(Trihendradi, 2012).

Menurut Furqon (1997, p12) yang dikutip oleh

Tukiran (2011, p42), mutu penelitian terutama dinilai

dari validitas hasil yang diperoleh. Validitas eksternal

berkaitan dengan tingkat generalisasi hasil penelitian

yang diperoleh.

Berdasarkan definisi diatas, maka validitas dapat

diartikan sebagai suatu karakteristik dari ukuran terkait

dengan tingkat pengukuran sebuah alat test (kuesioner)

Page 15: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

23

dalam mengukur secara benar apa yang diinginkan

peneliti untuk diukur. Suatu alat ukur disebut valid bila

dia melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan

mengukur apa yang seharusnya diukur.

Uji validitas dilakukan untuk mengukur

pernyataan yang ada dalam kuesioner. Validitas suatu

data tercapai jika pernyataan tersebut mampu

mengungkapkan apa yang akan diungkapkan. Uji

validitas dilakukan dengan mengkorelasikan masing-

masing pernyataan dengan jumlah skor untuk masing-

masing variabel. Teknik korelasi yang digunakan

adalah teknik korelasi pearson product moment.

Rumus:

Sumber: Sugiyono, 2008:248

Keterangan:

r = Koefisien korelasi pearson.

X = Implementasi Teknik Audit - Berbantuan Komp.

Y = Kualitas Pemeriksaan Pajak.

n = Ukuran sampel/banyak data didalam - sampel.

Page 16: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

24

2.4.3.3 Reliabilitas

Menurut Nasution (2007, p77) yang dikutip

oleh Tukiran (2011, p43), suatu alat pengukur

dikatakan realibel bila alat itu dalam mengukur suau

gejala pada waktu yang berlainan senantiasa

menunjukkan hasil yang sama.

Menurut Sugiyono (2008, p183), reliabilitas

adalah tingkat ketepatan, ketelitian atau keakuratan

sebuah instrumen. Jadi reliabilitas menunjukkan apakah

instrumen tersebut secara konsisten memberikan hasil

ukuran yang sama tentang sesuatu yang diukur pada

waktu yang berlainan.

Reliabilitas dapat dicari dengan menggunakan rumus

Alpha Cronbach:

Sumber: Sugiyono, 2008:186

Keterangan :

r = Reliabilitas instrumen.

K = Banyaknya butir pertanyaan - atau banyaknya soal.

∑σb² = Jumlah varians butir.

σ t² = Varians total.

Page 17: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

25

Tabel 2.1 Tabel Nilai Analisis Reliabilitas

NILAI HUBUNGAN

<0.20

0.20<0.40

0.40<0.70

0.70<0.90

0.90<1.00

=1.00

Hubungan yang sangat kecil

dan diabaikan

Hubungan yang kecil (tidak

erat)

Hubungan yang cukup erat

Hubungan yang erat (reliabel)

Hubungan yang sangat erat

(sangat reliabel)

Hubungan yang sempurna

Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, 2008, p183

2.4.3.4 Pengumpulan Data

Menurut Connolly & Begg (2005, p316),

pengumpulan data dapat dilakukan dengan teknik fact

finding. Teknik Fact Finding adalah proses dengan

menggunakan teknik-teknik untuk mengumpulkan

fact/data mengenai pilihan sistem.5 teknik fact finding:

1. Examining Documentation

Pemeriksaan dokumen, dokumen yang diperiksa

seperti laporan bulanan, bon, kuitansi. Jika

diperiksa akan memperoleh informasi.

2. Interviewing

Melakukan wawancara dengan user.

3. Observing the entreprise in operation

Page 18: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

26

Mengamati proses yang sedang berjalan dalam

perusahaan secara langsung.

4. Research

Mengambil semua sumber untuk meneliti

perusahaan-perusahaan yang sesuai.

5. Questionare

Memberikan daftar pertanyaan kepada user untuk

mendapatkan informasi/ data yang lebih lengkap.

Menurut Sugiyono (2008, p401), teknik

pengumpulan data merupakan langkah yang paling

utama dalam penelitian, karena tujuan utama penelitian

adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik

pengumpulan data, maka peneliti tidak akan

mendapatkan data yang memenuhi standar data yang

diterapkan. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan

berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara.

Bila dilihat dari setting-nya, data dapat

dikumpulkan pada setting alamiah, pada laboratorium

dengan metode experiment, dirumah dengan berbagai

responden, pada suatu seminar diskusi, dijalan, dll. Bila

dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data

dapat menggunakan sumber primer, dan sumber

sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang

langsung memberikan data kepada pengumpul data,

dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak

Page 19: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

27

langsung memberikan data kepada pengumpul data,

misalnya lewat orang lain atau dokumen.

2.4.3.4.1 Responden

Responden dari kata asal “respon” atau

penanggap, yaitu orang yang menanggapi.

Dalam penelitian, responden adalah orang

yang diminta memberikan keterangan

tentang suatu fakta atau pendapat.

Keterangan tersebut dapat disampaikan

dalam bentuk tulisan, yaitu ketika mengisi

angket, atau lisan, ketika menjawab

wawancara. (Subliyanto, 2010)

2.4.3.4.2 Kuisioner

Kuesioner atau angket merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberikan seperangkat

pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada

respondennya untuk dijawabnya. Teknik

kuesioner digunakan apabila responden

dalam jumlah besar (Sugiyono, 2008, p401).

Dalam hubungannya dengan kebebasan

atau tidaknya responden memberikan

jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan,

pertanyaan dapat dibagi dalam dua jenis

yaitu:

Page 20: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

28

a. Pertanyaan Berstruktur : Pertanyaan

yang dibuat sedemikian rupa sehingga

responden dibatasi dalam memberi

jawaban kepada beberapa alternatif saja

ataupun kepada jawaban saja.

b. Pertanyaan Tidak Berstruktur dan

Terbuka : Pertanyaan yang dibuat

sedemikian rupa dan jawabannya serta

cara pengungkapannya dapat bermacam-

macam. Dalam menjawab pertanyaan

terbuka ini, responden tidak terikat pada

alternatif-alternatif jawaban.

Meskipun terlihat mudah, teknik

pengumpulan data melalui kuesioner cukup

sulit dilakukan jika respondennya cukup

besar dan tersebar di berbagai wilayah.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam

penyusunan angket menurut Sekaran (dalam

Sugiyono, 2008, p163) terkait dengan prinsip

penulisan angket, prinsip pengukuran dan

penampilan fisik. Prinsip Penulisan

kuesioner menyangkut beberapa faktor antara

lain:

Isi dan tujuan pertanyaan harus jelas

artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk

Page 21: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

29

mengukur maka harus ada skala yang jelas

dalam pilihan jawaban.

Tipe dan bentuk pertanyaan apakah

terbuka atau tertutup. Jika terbuka artinya

jawaban yang diberikan adalah bebas,

sedangkan jika pernyataan tertutup maka

responden hanya diminta untuk memilih

jawaban yang disediakan.

2.4.3.4.3 Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan

data mempunyai ciri yang spesifik bila

dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu

wawancara dan kuesioner. Observasi

digunakan bila objek penelitian bersifat

perilaku manusia, proses kerja, gejala alam,

responden kecil (Sugiyono, 2008, p401).

2.4.3.4.4 Interview

Interview (wawancara) digunakan

sebagai teknik pengumpulan data, apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan

untuk menemukan permasalahan yang harus

diteliti, dan juga apabila ingin mengetahui

hal-hal dari responden lebih mendalam dan

jumlah respondennya sedikit (kecil)

(Sugiyono, 2008, p401).

Page 22: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

30

2.4.4 Teknik Analisis Data Penelitian

Menurut Sugiyono (2008, p426), dalam penelitian

kuantitatif analisis data merupakan kegiatan setelah data dari

seluruh responden terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah

mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden,

mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden,

menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan

perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan

perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Teknik

analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik.

2.4.4.1 Analisis Statistik

Menurut Sugiyono (2008, p206), terdapat dua

macam statistik yang digunakan untuk analisis data

dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif dan statistik

inferensial. Statistik inferensial meliputi statistik

parametris dan statistik nonparametris.

1. Statistik Deskriptif

Statistik yang digunakan untuk menganalisa

data dengan cara mendeskripsikan/ menggambarkan

data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum atau generalisasi. Penelitian yang dilakukan

pada populasi jelas akan menggunakan statistik

deskriptif dalam analisisnya.

Page 23: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

31

Yang termasuk dalam statistik deskriptif antara

lain penyajian data melalui tabel, grafik, diagram

lingkaran, pictogram, perhitungan modus, media,

mean, perhitungan desil, persentil, perhitungan

penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan

standar devisiasi, perhitungan persentase.

Dalam statistik deskriptif juga dapat dilakukan

pencarian kuatnya hubungan antara variabel melalui

analisis korelasi, melakukan prediksi dengan analisis

regresi, dan membuat perbandingan dengan

membandingkan rata-rata data sampel atau populasi.

Hanya perlu diketahui bahwa dalam analisis korelasi,

regresi, atau membandingkan dua rata-rata atau lebih

tidak perlu diuji signifikansi, tidak ada taraf

kesalahan, karena peneliti tidak bermaksud membuat

generalisasi, sehingga tidak ada kesalahan

generalisasi.

2. Statistik Inferensial/ Statistik Induktif/ Statistik

Probabilitas

Statistik inferensial adalah teknik statistik yang

digunakan untuk menganalisis data sampel dan

hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini akan

cocok digunakan apabila sampel diambil dari populasi

yang jelas, dan teknik pengambilan sampel dari

populasi itu dilakukan secara random.

Page 24: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

32

Statistik ini disebut statistik probabilitas, karena

kesimpulan yang diberlakukan untuk populasi

berdasarkan data sampel itu kebenarannya bersifat

peluang atau probability. Suatu kesimpulan dari data

sampel yang akan diberlakukan untuk populasi itu

mempunyai peluang kesalahan dan kebenaran yang

dinyatakan dalam bentuk presentase. Bila peluang

kesalahan 5% maka taraf kepercayaan 95%.

Peluang kesalahan dan kepercayaan ini disebut

dengan taraf signifikansi. Pengujian taraf signifikansi

dari hasil suatu analisis akan lebih praktis bila

didasarkan pada tabel sesuai teknik analisis yang

digunakan. Misalnya uji-t akan digunakan tabel-t, uji-f

digunakan tabel-f. Pada setiap tabel sudah disediakan

untuk taraf signifikansi berapa persen, suatu hasil

analisis dapat digeneralisasi.

Jadi signifikansi adalah kemampuan untuk

digeneralisasikan dengan kesalahan tertentu. Ada

hubungan signifikansi berati hubungan itu dapat

digeneralisasikan. Ada perbedaan signifikansi berati

perbedaan itu dapat digeneralisasikan. Statistik

inferensial meliputi statistik parametris dan statistik

nonparametris.

3. Statistik Parametris

Page 25: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

33

Statistik parametris digunakan untuk menguji

parameter populasi melalui statistik atau menguji

ukuran populasi melalui data sampel. Parameter

populasi meliputi rata-rata dengan notasi µ (mu),

simpangan baku σ (sigma), dan varians σ2, sedangkan

statistiknya adalah meliputi rata-rata X, simpangan

baku S, dan varians S2. Jadi parameter populasi yang

berupa µ diuji melalui S, dan σ2 diuji melalui S2.

Dalam statistik pengujian parameter melalui statistik

(data sampel) tersebut dinamakan uji hipotesis statistik.

Statistik parametris memerlukan terpenuhinya

banyak asumsi. Asumsi yang utama adalah data yang

akan dianalisis harus berdistribusi normal. Selanjutnya

dalam penggunaan salah satu test mengharuskan data

homogen, dalam regresi harus terpenuhi asumsi

linieritas. Statistik parametris kebanyakan digunakan

untuk menganalisis data interval dan rasio.

4. Statistik Nonparametris

Statistik nonparametris merupakan statistik

yang tidak menuntut terpenuhinya banyak asumsi.

Statistik nonparametris tidak menguji parameter

populasi, tetapi menguji distribusi. Statistik ini sering

digunakan untuk menganalisis data nominal dan

ordinal.

Page 26: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

34

2.4.4.2 Jenis Data Penelitian

Jenis data dan analisis dalam penelitian

menurut Sugiyono (2008, p12) dapat dikelompokkan

menjadi dua jenis, yaitu data kualitatif dan kuantitatif.

Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk

kata, kalimat dan gambar. Sedangkan data kuantitatif

adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif

yang diangkakan.

Data kuantitatif dibagi menjadi dua, yaitu data

diskrit atau nominal dan data kontinum. Data nominal

adalah data yang hanya dapat digolong-golongkan secara

terpisah, secara diskrit atau kategori. Misalnya: dalam

suatu kelas terdapat 50 mahasiswa, terdiri atas 30 pria

dan 20 wanita. Data kontinum adalah data yang

bervariasi menurut tingkatan dan ini diperoleh dari hasil

pengukuran. Data kontinum dibagi menjadi tiga, yaitu

data ordinal, data interval dan data ratio. Data ordinal

adalah data yang berbentuk rangking atau peringkat.

Data interval adalah data yang jaraknya sama tetapi tidak

mempunyai nilai nol absolut atau mutlak. Data ratio

adalah data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol

mutlak.

2.4.4.3 Analisis Regresi

Menurut Sugiyono (2008, p269), regresi digunakan

untuk mengetahui bagaimana variabel dependen dapat

Page 27: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

35

diprediksikan melalui variabel independen. Analisis

regresi dilakukan bila hubungan dua variabel berupa

hubungan fungsional.

Bentuk Persamaan Regresi:

Keterangan:

Y2 = Subyek dalam variabel dependen yang

diprediksikan.

A = Harga Y bila X = 0 (harga konstan).

b = Angka arah koefisien regresi, yang

menunjukkan angka.

X = Subyek pada variabel independen yang

mempunyai nilai tertentu.

Peningkatan ataupun penurunan variabel dependen

yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+)

maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan.

Menurut Taniredja (2011, p87) menjelaskan,

Analisis Regresi adalah salah satu metode pengolahan

data yang popular. Analisis ini merupakan analisis dua

variabel Y dan X (dependent dengan independent), yang

akan dibawa ke suatu fungsi tertentu. Analisis ini secara

mudah dapat di artikan sebagai analisis pencocokan

kurva pada suatu fungsi tertentu seperti linear, kuadratik,

exponensial, parabolic, dsb.

Y2 = a + bX

Page 28: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

36

2.4.4.4 Analisis Korelasi

Teknik Korelasi Product Moment adalah suatu

metode yang digunakan untuk mengetahui erat tidaknya

kaitan antara data yang telah disusun menurut peringkat.

Bentuk rumus koefisien korelasi sederhana.

Product Moment:

Sumber:Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, 2008, p248

Uji Signifikansi korelasi product moment ditunjukan

pada rumus:

Keterangan:

r = Koefisien Korelasi

xi = Jumlah Variabel X

yi = Jumlah Variabel Y

n = Jumlah Sampel

Page 29: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

37

Tabel 2.2 Tabel Pedoman Untuk Memberikan

Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0.0 – 0.199

0.20 – 0.399

0.40 – 0.599

0.60 – 0.799

0.80 – 1.000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, 2008, p250

Menurut Taniredja (2011, p95), Analisis

Korelasi bertujuan untuk mengetahui apakah di antara

dua buah variabel atau lebih terdapat hubungan, jika

ada hubungan, bagaimana arah hubungan dan seberapa

besar hubungan tersebut.

Jenis Korelasi

Korelasi positif dan korelasi negative, korelasi

positif adalah hubungan yang sifatnya satu arah.

Korelasi positif terjadi jika antara dua variabel atau

lebih berjalan parallel atau searah yang berarti jika

variabel X mengalami kenaikan maka variabel Y

juga mengalami kenaikan.

Macam-macam korelasi positif :

Korelasi positif maksimal atau korelasi positif

tertinggi yaitu jika pencaran titik yang terdapat

pada peta korelasi apabila dihubungkan antara satu

Page 30: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

38

dengan yang lain, akan membentuk satu garis lurus

yang condong ke arah kanan.

Korelasi positif tinggi atau kuat yaitu jika pencaran

titik yang terdapat pada peta korelasi sedikit atau

beberapa mulai menjauhi garis lurus, terpencar

atau berada di sekitar garis lurus tersebut dengan

kecondongan ke arah kanan.

Korelasi positif rendah atau korelasi positif kecil

yaitu jika pencaran titik yang terdapat pada peta

korelasi semakin jauh terpencar atau menyebar

menjauhi garis lurus dengan kecondongan ke arah

kanan.

Contoh : korelasi penggunaan media pembelajaran

matematika dengan peningkatan kemampuan siswa

dalam memecahkan masalah matematika. Semakin

tepat pemilihan dan penggunaan media

pembelajaran, semakin tinggi kemampuan siswa

dalam memecahkan masalah matematika.

Korelasi negatif adalah korelasi antara dua variabel

atau lebih yang berjalan dengan arah yang

berlawanan, bertentangan atau sebaliknya.

Korelasi negatif terjadi jika antara dua variabel

atau lebih berjalan berlawanan yang berarti jika

variabel X mengalami kenaikan maka variabel Y

mengalami penurunan atau sebaliknya.

Page 31: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

39

Macam-macam korelasi negatif :

korelasi negatif maksimal atau korelasi negatif

sempurna yaitu jika pencaran titik yang terdapat

pada peta korelasi apabila dihubungkan antara satu

dengan yang lain, akan membentuk satu garis lurus

yang condong ke arah kiri.

korelasi negatif tinggi atau kuat yaitu jika pencaran

titik yang terdapat pada peta korelasi sedikit atau

beberapa mulai menjauhi garis lurus, terpencar

atau berada di sekitar garis lurus tersebut dengan

kecondongan ke arah kiri.

korelasi negatif rendah atau korelasi negatif kecil

yaitu jika pencaran titik yang terdapat pada peta

korelasi semakin jauh terpencar atau menyebar

menjauhi garis lurus dengan kecondongan ke arah

kiri.

Contoh : Semakin tinggi kesadaran hukum semakin

rendah angka kriminalitas.

2.4.4.5 Uji T

Menurut Sugiyono (2008,p244) uji t pada dasarnya

menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel

penjelas secara individual alam menerangkan variasi

variabel terikat. Rumusnya adalah :

t =

Page 32: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

40

Keterangan :

t = thitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan ttabel.

r = korelasi parsial yang ditemukan.

n = jumlah sampel.

Dasar pengambilan keputusan pengujian:

- Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak

- Jika thitung < ttabel maka H0 diterima

2.4.4.6 Uji F

Menurut Sugiyono (2008, p264) uji F digunakan

untuk menguji variabel – variabel bebas secara bersama-

sama terhadap variabel terikat. Selain itu dengan uji F ini

dapat diketahui pula apakah model regresi linier yang

digunakan sudah tepat atau belum. Rumusnya adalah :

F =

Keterangan :

F = Fhitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan

Ftabel.

R2 = Korelasi parsial yang ditemukan.

n = Jumlah sampel.

k = Jumlah variabel bebas.

Dasar pengambilan keputusan pengujian adalah :

- Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak

- Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima

Page 33: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

41

2.4.4.7 Koefisien Determinasi

Menurut Sugiyono (2005, p250), Analisis korelasi

dapat dilanjutkan dengan menghitung koefisien

determinasi. Koefisien determinasi ini berfungsi untuk

mengetahui persentase besarnya pengaruh variabel

independen dan variabel dependen. Dalam

penggunaannya, koefisien determinasi ini dinyatakan

dalam persentase (%) dengan rumus sebagai berikut:

Kd = x 100%

Keterangan:

Kd = Koefisien Determinasi

r = Koefisien Korelasi yang dikuadratkan.

2.5 Analisis Efektifitas

Menurut Yusi (2009, p79) rumus perhitungan Indeks Skor (IS) untuk

mengetahui besar presentase jawaban dari responden, sbb:

Keterangan criteria interpretasi skor:

0%-20% = Sangat Tidak Efektif

21%-40% = Tidak Efektif

Page 34: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

42

41%-60% = Cukup Efektif

61%-80% = Efektif

81%-100% = Sangat Efektif

Jumlah Skor Ideal (Skor Ideal) = 5 (Nilai skala tertinggi) x 50

(Jumlah responden) = 250.

2.6 Kerangka Berfikir

Gambar 2.6 Kerangka Berpikir

Pada awal pertemuan yang dilakukan adalah memulai dengan

merumuskanpermasalahan yang akan diteliti. Setelah tahap perumusan

masalah, selanjutnya melakukan studi pustaka yang dilakukan dari berbagai

sumber di internet serta mencari jurnal yang mendekati permasalahan pada

penelitian. Setelah studi pustaka dan menemukan jurnal-jurnal yang ada,

maka dilanjutkan dengan konsultasi kepada dosen pembimbing untuk

menentukan jurnal yang paling mendekati dengan objek yang diteliti. Jika

tidak disetujui karena jurnal kurang sesuai maka akan dilakukan pencarian

kembali untuk menemukan jurnal yang sesuai.

Setelah disetujui dan melakukan konsultasi dengan dosen

pembimbing untuk mendapat penjelasan mengenai model conceptual

framework serta menemukan variabel dalam jurnal yang terkait dengan

penelitian.

Setelah pembuatan model dan variabel penelitian, dilanjutkan

dengan menyusun pernyataan yang berasal dari sub variabel yang ada,

kemudian melakukan konsultasi kembali dengan dosen pembimbing untuk

Page 35: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewBAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kosasih dan Soewedo (2009,

43

menilai apakah pernyataan tersebut dapat dimengerti oleh responden dan

disetujui oleh dosen pembimbing. Jika pernyataan telah disetujui oleh

dosen, maka dilakukan perancangan kuisioner yang disebarkan sebanyak 50

sampel. Setelah menerima hasil dari 50 sampel, akan dilakukan cek validasi

dari pernyataan tersebut menggunakan software SPSS 20.0.

Setelah kuisioner telah dibagikan dan diisi oleh para responden, akan

dilakukan pengujian valid dan reliabel. Jika hasil dari kuisioner tidak valid

dan reliabel maka akan dilakukan kembali pengumpulan 50 sampel.

Tahap selanjutnya jika sudah valid dan reliabel, hasil dari 50 sampel

akan diolah menggunakan software SPSS 20.0 untuk menghitung korelasi

dan regresi. Setelah mendapatkan hasil korelasi dan regresi, maka dibuat

rekomendasi yang berasal dari hasil penghitungan yang ada.

Pada tahap rekomendasi, akan dibuatkan Prototype Dashboard

Businness Intelligence untuk mengukur semua variabel secara keseluruhan

maupun sebagian.

Bagian akhir dari penyusunan skripsi adalah membuat kesimpulan

berdasarkan hasil dari perhitungan korelasi dan regresi, serta saran yang

dihasilkan dari penelitian.