yanuaritablog.files.wordpress.com · Web view2018/02/09  · Nomor Soal Pearson Correlation Hasil 1...

46
EVALUASI PEMBELAJARAN Program Studi : Pendidikan Dokter Mata Kuliah : Biomolekuler dan Genetika Semester : I (Satu) SKS : 2 Dosen Pengampu : dr.Yanuarita Tursinawati,Msi,Med Deskripsi MK: Mata kuliah Biomolekuler ini mengembangkan keilmuan dengan cara yang lebih mendalam dalam bidang biologi molekuler.Cakupan bahasan Mata kuliah ini meliputi : (1)Konsep umum biologi molekuler (2) Transport pada membran sel (3) Komunikasi sel (4) Konsep Dasar genetika (5) Pewarisan sifat (Mendel) (6) DNA sebagai Pembawa Materi Genetis (7) Struktur DNA dan RNA (8) Ekspresi gen (9) Mutasi kromosom dan mutasi gen (10) Penyakit penyakit genetik. Capaian Pembelajaran Umum Mahasiswa mampu mengidentifikasi konsep dasar biomolekuler dan genetika dalam kaitannya dengan penyakit genetik dalam bidang kedokteran. Capaian Pembelajaran Khusus 46

Transcript of yanuaritablog.files.wordpress.com · Web view2018/02/09  · Nomor Soal Pearson Correlation Hasil 1...

EVALUASI PEMBELAJARAN

Program Studi

: Pendidikan Dokter

Mata Kuliah

: Biomolekuler dan Genetika

Semester

: I (Satu)

SKS

: 2

DosenPengampu: dr.Yanuarita Tursinawati,Msi,Med

Deskripsi MK:

Mata kuliah Biomolekuler ini mengembangkan keilmuan dengan cara yang lebih mendalam dalam bidang biologi molekuler.Cakupan bahasan Mata kuliah ini meliputi : (1)Konsep umum biologi molekuler (2) Transport pada membran sel (3) Komunikasi sel (4) Konsep Dasar genetika (5) Pewarisan sifat (Mendel) (6) DNA sebagai Pembawa Materi Genetis (7) Struktur DNA dan RNA (8) Ekspresi gen (9) Mutasi kromosom dan mutasi gen (10) Penyakit penyakit genetik.

Capaian Pembelajaran Umum

Mahasiswa mampu mengidentifikasi konsep dasar biomolekuler dan genetika dalam kaitannya dengan penyakit genetik dalam bidang kedokteran.

Capaian Pembelajaran Khusus

1. Mahasiswa akan mampu menjelaskan sejarah dan konsep umum biologi molekuler

2. Mahasiswa akan mampu Menjelaskan struktur dan fungsi sel

3. Mahasiswa akan mampu Membandingkan Sel prokariotik dan sel eukariotik

4. Mahasiswa akan mampu Menguraikan organel sel

5. Mahasiswa akan mampu Menjelaskan mekanisme transport pada membran sel

6. Mahasiswa akan mampu Mengidentifikasi komunikasi sel

7. Mahasiswa akan mampu Mengidentifikasi reproduksi sel

8. Mahasiswa akan mampu menafsirkan konsep dasar genetika

9. Mahasiswa akan mampu mengidentifikasi mutasi

10. Mahasiswa akan mampu Memperbandingkan macam penyakit genetik

11. Mahasiswa akan mampu Memperbandingkan penyakit genetik akibat mutasi kromosom

12. Mahasiswa akan mampu Memperbandingkan penyakit genetik akibat mutasi gen /Mendellian disease

13. Mahasiswa akan akan mampu Mengidentifikasi penyakit genetika Ambigous genetalia / Disorder of Sex Development (DSD)

TABEL SPESIFIKASI RANAH KOGNITIF

No

Kemampuan Akhir

Ingatan (C1)

Pemahaman (C2)

Aplikasi (C3)

Analisis, Evaluasi, Kreasi

(C4, C5, C6)

Jumlah

1.

Mahasiswa akan mampu menjelaskan sejarah dan konsep umum biologi molekuler (6%)

1

1

2

2.

Mahasiswa akan mampu Menjelaskan struktur dan fungsi sel (6%)

1

1

2

3.

Mahasiswa akan mampu membandingkan Sel prokariotik dan sel eukariotik (10%)

2

2

4

4.

Mahasiswa akan mampu Menguraikan organel sel (10%)

1

2

1

4

5.

Mahasiswa akan mampu Menjelaskan mekanisme transport pada membran sel (10%)

2

2

4

6.

Mahasiswa akan mampu Mengidentifikasi komunikasi sel (12%)

2

3

5

7.

Mahasiswa akan mampu Mengidentifikasi reproduksi sel (10%)

2

2

4

8.

Mahasiswa akan mampu menafsirkan konsep dasar genetika (10%)

1

2

1

4

9.

Mahasiswa akan mampu mengidentifikasi mutasi

Mahasiswa akan mampu Memperbandingkan penyakit genetik (12%)

2

3

5

10.

Mahasiswa akan mampu Memperbandingkan macam penyakit genetik akibat mutasi kromosom (5%)

1

1

2

11.

Mahasiswa akan mampu Memperbandingkan penyakit genetik akibat mutasi gen /Mendellian disease (5%)

1

1

2

12.

Mahasiswa akan akan mampu Mengidentifikasi penyakit genetika Ambigous genetalia / Disorder of Sex Development (DSD) (4%)

1

1

2

Jumlah

40

KISI – KISI SOAL BIOMOLEKULER DAN GENETIKA

KD

Indikator

Materi

C1 (ingatan)

C2 (Pemahaman)

C3 (Aplikasi)

C4, C5, C6 (Analisis, evaluasi, kerasi)

Jumlah

MD

SD

SK

MD

SD

SK

MD

SD

SK

MD

SD

SK

Menjelaskan sejarah dan konsep umum biologi molekuler (6%)

Mahasiswa mampu Menjelaskan sejarah dan konsep umum biologi molekuler (6%)

Definisi, cakupan , metode dasar, peran biologi molekuler dalam kehidupan

1

2

2

Menjelaskan struktur dan fungsi sel (6%)

Menjelaskan struktur dan fungsi sel (6%)

Sejarah biologi sel, definisi sel, organisasi molekul sel,karakteristik sel dan fungsi sel

3

4

2

Membandingkan Sel prokariotik dan sel eukariotik (10%)

Membandingkan Sel prokariotik dan sel eukariotik (10%)

Struktur sel prokariotik, sel eukariotik, perbedaan

5

6

7

8

4

Menguraikan organel sel (10%)

Menguraikan organel sel (10%)

Organel organel sel dan fungsi organel sel

9

10

11

12

4

Menjelaskan mekanisme transport pada membran sel (10%)

Menjelaskan mekanisme transport pada membran sel (10%)

Transport molekul berukuran kecil : difusi, osmosis dan transpor aktif

Transpor molekul berukuran besar : pinositosis, fagositosis, eksositosis, endositosis

13

14

15,

16

4

Mengidentifikasi komunikasi sel (12%)

Mengidentifikasi komunikasi sel (12%)

Transduksi sinyal pada sel

17,

18

19,

20

21

5

Mengidentifikasi reproduksi sel (10%)

Mengidentifikasi reproduksi sel (12%)

Sikus sel,tahapan mitosis dan meiosis, regulasi siklus sel

22

23

24

25

4

Menafsirkan konsep dasar genetika (10%)

Menafsirkan kan konsep dasar genetika (10%)

Pengertian, sejarah, kromosom, gen, DNA, RNA , Replikasi DN, transkripsi dan translasi

26 (1)*

27 (2)*,A*

B*

4

Mengidentifikasi mutasi

Memperbandingkan penyakit penyakit genetik (12%)

Mengidentifikasi mutasi

Memperbandingkan penyakit genetik (10%)

Pengertian, penyebab, tipe mutasi, pembagian jenis penyakit genetik.

28 (3)*, C

D

29

(4)*

E*

5

Memperbandingkan macam penyakit genetik akibat mutasi kromosom (5%)

Mengidentifikasi penyakit genetik akibat mutasi kromosom (5%)

Macam penyakit genetika yaitu Sindrom down, Sindroma Turner, Sindroma Klinefelter

30 (5)*

31

(6)*

2

Memperbandingkan penyakit genetik akibat mutasi gen /Mendellian disease (5%)

Mengidentifikasi penyakit genetik akibat mutasi gen /Mendellian disease (5%)

Macam penyakit genetik akibat mutasi gen yakni thalasemia, sindroma Marfan dan Fragile X sindrom

32

(7)*

33

(8)*

2

Mengidentifikasi penyakit genetika Ambigous genetalia / Disorder of Sex Development (DSD) (4%)

Mengidentifikasi penyakit genetika Ambigous genetalia / Disorder of Sex Development (DSD) (4%)

Penyakit CAH dan AIS yang meliputi gejala dan tanda, aspek genetik dan recurrence risk nya.

34

(9)*

35

(10)*

2

Total

40

Keterangan:

MD = mudah

SD = sedang

SK = sukar

* contoh soal dibawah

SOAL UJIAN AKHIR

A. Pilihan Ganda

Jawablah pertanyaan – pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang anda anggap benar!

1. Transkripsi diawali dengan menempelnya RNA polimerase pada ruas DNA yang disebut …

a. terminator

b. intron

c. ekson

d. promoter

e. Fragmen Okazaki

2. Berikut pernyataan yang benar tentang transfer RNA adalah...

a. Terdapat dalam inti sel

b. Berfungsi mensintesis protein dengan membawa asam amino

c. Berfungsi membawa kode genetik (kodon) di inti ke sitoplasma

d. Berfungsi sebagai cetakan pada sintesis protein

e. Gulanya tersusun atas deoxyribosa

3. Mutasi yang menyebabkan terbentuknya stop kodon adalah jenis mutasi....

a. Delesi

b. Duplikasi

c. Base substitusi

d. Inversi

e. Translokasi.

4. Perbedaan antara mutasi dan polimorfisme adalah...

a. Mutasi terjadi perubahan urutan basa sedangkan pada polimorfisme tidak ada perubahan urutan basa.

b. Minor Allele Frequency (MAF) mutasi < 1 % , sedangkan polimorfisme > 1 %

c. Pada polimorfisme selalu dapat menimbulkan penyakit tertentu.

d. Pada mutasi menyebabkan seseorang menjadi lebih beresiko terhadap suatu penyakit

e. Pada polimorfisme perubahan basanya diikuti dengan hilangnya struktur gula.

5. Pada penderita Down sindrom terdapat dismorfologi berupa bentuk kepala oksiput yang datar. Hal ini disebut sebagai....

a. Microcephaly

b. Macrocephaly

c. Brachycephaly

d. Hipocephaly

e. Hipercephaly

6. Pernyataan dibawah ini yang benar mengenai Recurrence risk dari down sindrom adalah...

a. Besarnya RR ditentukan dari derajat beratnya penurunan IQ .

b. Pada tipe Down sindrom klasik, besarnya RR sebesar < 1%

c. Jika salah satu orangtuanya karier balanced translocation t(21,21), maka RR nya sebesar 100 %

d. Jika merupakan Down sindrom mozaik maka RR nya sebesar < 1%

e. Besarnya RR ditentukan dari usia ayah.

7. Penyebab dari kelainan achondroplasia adalah...

a. Mutasi gen FBN1

b. Mutasi gen FGFR3

c. Mutasi gen PAH

d. Mutasi gen AR

e. Mutasi gen CYP21

8. Diketahui bahwa gen buta warna merupakan gen terangkai kromosom kelamin X. Seorang wanita normal menikah dengan seorang laki-laki buta warna dan telah mempunyai anak wanita carrier buta warna. Pasangan tersebut menginginkan mempunyai anak laki-laki normal. Berapa kemungkinan anak kedua itu laki-laki normal ?

a. 12,5 %

b. 25 %

c. 33,33 %

d. 50 %

e. 100 %

9. Yang terjadi bila terdapat mutasi pada CYP21 gene adalah...

a. Meningkatnya produksi hormon aldosteron

b. Meningkatnya produksi kortisol

c. Meningkatnya hormon testosteron

d. Menurunnya hormon testosteron

e. Menurunnya produksi androstenedione

10. Dibawah ini yang membedakan Complete Androgen Insufficiency Syndrome (CAIS) dengan Partial Androgen Insufficiency Syndrome(PAIS) adalah..

a. Pada CAIS testis bisatersimpan dalam skrotum (descended) ataupun dalam inguinal (undescended).

b. Pada CAIS memiliki ambiguitas genetalia.

c. Pada PAIS memiliki genetalia eksterna normal seperti wanita.

d. Pada PAIS sering dijumpai adanya hypospadia.

e. Pada CAIS sering dijumpai adanya clitoromegaly

Jawaban

1. D

2. B

3. C

4. B

5. C

6. C

7. B

8. E

9. C

10. D

B. Soal Uraian

Jawablah pertanyaan – pertanyaan di bawah ini dengan jawaban uraian yang tepat!

A. Jelaskan perbedaan antara DNA dan RNA ! (C2 sedang/ memahami)

B. Jelaskan tahapan proses penyampaian kode genetik menjadi suatu protein fungsional !( C6 sedang/ kreasi)

C. Sebutkan apa saja penyebab mutasi ? (C1 mudah/ mengingat)

D. Seorang laki laki dengan genotip heterozigot yang menderita Sindroma Marfan menikah dengan seorang wanita normal, bagaimanakah kemungkinan anak yang lahir? (C4 sedang/ menganalisis)

E. Jelaskan jenis jenis congenital birth defect menurut pembagiannya? (C4 sedang/ Menganalisis)

Kunci jawaban

No

Jawaban

kriteria penilain

Skor

A

DNA

· merupakan molekul double heliks yang tersusun atas polinukleotida , masing masing nukleotida tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat dan basa nitrogen.

· Basa nitrogen terdiri dari : Purin (Adenin dan guanin, pirimidin (Citocin dan Timin)

· Letaknya di nukleus, mitokondria dan kloroplas

Menjelaskan DNA dari tiga aspek

10

RNA

· merupakan molekul SINGLE STRANDED yang tersusun atas rantai tunggal polinukleotida , masing masing nukleotida tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat dan basa nitrogen.

· Basa nitrogen terdiri dari : Purin (Adenin dan guanin, pirimidin (Citocin dan Uracil)

· Letaknya di nukleus, mitondria, kloroplas dan sitoplasma

Menjelaskan RNA dari tiga aspek

10

B

tahapan proses penyampaian kode genetik menjadi suatu protein fungsional, melalui proses transkripsi dan translasi yang terlebih dulu diawali dengan replikasi DNA

1. Replikasi DNA

Yakni proses penggandaan DNA menjadi molekul DNA yang sama dengan menggunakan DNA lama sebagi cetakan, Tahapannya meliput:

a. Denaturasi , yakni pemisahan untaian DNA membentuk garpu replikasi (replication fork) oleh enzim DNA helikase yang memenuhi aturan downstream, yaitu dari arah 3’ ke 5’ DNA awal.

b. Inisiasi / pengawalan sintesis DNA

c. Elongation / Pemanjangan DNA

Adalah pemanjangan untaian DNA yang baru, yang dapat berlangsung ke dua arah yangberlawanan (bidirectional replication).

Mahasiswa mampu menyebutkan tahapan replikasi DNA dengan lengkap

10

2. Transkripsi

merupakan sintesis RNA dari salah satu rantai DNA. Antisense pada proses ini adalah untai DNA 3’-5’ yang berperan sebagai cetakan. Tahapannya:

a. Inisiasi

diawali oleh promoter (TATA Box), yaitu daerah DNA tempat RNA polimerase melekat. Kemudian RNA polymerase II akan mendatangi daerah regulator element tersebut.

b. Elongasi (pemanjangan). Ketika RNAbergerak di sepanjang DNA, pilinan rantai ganda DNAtersebut terbuka secara berurutan kira-kira 10-20 basa. RNA polimerase (core enzyme) memutuskan ikatan hidrogen, serta membuka lilitan heliks ganda.

c. Terminasi,

Transkripsi berlangsung hingga RNA polimerase mentranskripsi urutan DNA yang dinamakan terminator (AAUAAA sequence).

d. Molekul hasil transkripsi masih berupa pre m RNA dan akan mengalami processing sebelum menjadi m RNA fungsional, yakni 5’ capping, penambahan ekor poly A dan splicing intron.

Mahasiswa mampu menyebutkan tahapan Transkripsi dengan lengkap

10

3. Translasi

merupakan proses penterjemaahan suatu kode genetik menjadi proteinyang sesuai. Kode genetik tersebut berupa kodon disepanjang molekul RNAd ( m RNA), sebagai penterjemaahnya RNAt.RNAt membawa asam amino dari stoplasma ke ribosom.Tahapannya:

a. Inisiasi

b. Elongasi

c. Terminasi

Mahasiswa mampu menyebutkan tahapan translasi dengan lengkap

10

C

Penyebab mutasi dapat dibedakan menjadi 3, yakni :

1. Mutagen fisik, seperti suhu dan radiasi

2. Mutagen Kimiawi, misalnya analog basa, agen interkalasi, agen alkilasi.

3. Mutagen biologi , misalnya bakteri dan virus

Menyebutkan penyebab mutasi dengan lengkap beserta contohnya

10

D

Seorang laki laki dengan genotip heterozigot yang menderita Sindroma Marfan menikah dengan seorang wanita normal.

Sindroma Marfan merupakan penyakit genetik dengan pola pewarisan Autosomal Dominan, dengan genotip heterozigot (Aa) ,hal ini berarti laki laki tersebut merupakan affected person menikah dengan wanita normal, berarti genotipnya homozigot normal (aa), maka kemungkinannya adalah

Aa x aa

Genotip anaknya Aa,Aa,aa,aa

Jadi 50 % anaknya bergenotip heterozigot yang berarti affected person, tidak memandang jenis kelamin dan 50 % anaknya bergenotip homozigot yang berarti normal , juga tidak memandang jenis kelamin

Menjelaskan kemungkinan keturunan/ recurrence risk beserta presentasinya

10

E

jenis jenis congenital birth defect menurut pembagiannya

Berdasarkan penyebabnya, kelainan bawaan dapat dibedakan menjadi :

1. Kelainan yang disebabkan oleh faktor genetik

Kelainan bawaan yang disebabkan oleh kelainan pada unsur pembawa keturunan yaitu gen. Kelainan ini dikelompokkan menjadi : kelainan akibat mutasi gen tunggal ( autosomal dominan/ resesif, X- linked dominan/resesif), akibat aberasi kromosom, dan akibat kelainan multifaktorial.

2. Kelainan yang disebabkan oleh faktor non genetik

Kelainan ini disebabkan karena obat obatan, teratogen dan radiasi. Teratogen dapat berupa zat kimia, infeksi, alkohol, penyakit yang diderita ibu saat hamil.

Menjelaskan pembagian jenis congenital birth defect menurut penyebabnya

10

Berdasarkan patogenesisnya:

1. Malformasi

2. Malformasi adalah suatu kelainan yang disebabkan oleh kegagalan atau ketidaksempurnaan dari satu atau lebih proses embriogenesis.

3. Deformasi terbentuk akibat adanya tekanan mekanik yang abnormal sehingga mengubah bentuk, ukuran atau posisi sebagian dari tubuh yang semula berkembang normal

4. Disrupsi: Defek struktur yang disebabkan oleh iskemia, perdarahan atau perlekatan, berbedaa dengan deformasi yang disebabkan karena mekanik.

5. Displasia Adalah kelainan struktur akibat fungsi atau organisasi sel abnormal, mengenai satu macam jaringan di seluruh tubuh.

Menjelaskan pembagian jenis congenital birth defect menurut patogenesisnya

10

Berdasar gejala kliniknya:

1. Kelainan tunggal ( single system defect)

Kelainan yang hanya mengenai satu regio dari satu organ, tapi tidak mengikuti pola pewarisan Mendel.

2. Asosiasi

Adalah kombinasi kelainan kongenital yang terjadi bersama sama. Contoh Asosiasi VACTERL

3. Sekuens ( Sequences)

Suatu pola kongenital multiple yang kelainan utamanya menyebabkan kelainan beruntun lainnya. Contoh Pierre Robins Sequences, Potter sequence.

4. Kompleks (complexes)

Kelainan yang mengenai bagian utama suatu regio perkembangan embrio, yang mengakibatkan kelainan pada berbagai struktur yang berdekatan yang mungkin sangat berbeda asal embriologinya tapi letak yang sama pada titik tertentu saat perkembangan embrio.

5. Sindrom Kombinasi dari berbagai kelainan yang terjadi berulang dalam pola yang tetap.

Menjelaskan pembagian jenis congenital birth defect menurut gejala kliniknya

10

PEDOMAN PENILAIAN

A. Pilihan Ganda

Masing – masing soal bernilai sama, 1

Total skor 40

B. Uraian

Skoring uraian, keseluruhan

1. Nomor A, terdapat 1 aspek penilaian

No

Aspek penilaian

Skor

1

Penjelasan DNA

10

2

Penjelasan RNA

10

Total

20

2. Nomor B , terdapat 2 Aspek penilaian

No

Aspek penilaian

Skor

1

Tahapan Replikasi DNA

10

2

Tahapan transkripsi

10

3

Tahapan translasi

10

Total

30

3. Nomor C, terdapat 1 aspek penilaian

No

Aspek penilaian

Skor

1

Penyebab mutasi

10

Total

10

4. Nomor D, terdapat 3 aspek penilaian

No

Aspek penilaian

Skor

1

Recurrence risk

10

Total

10

5. Nomor E , terdapat 3 aspek penilaian

No

Aspek penilaian

Skor

1

Congenital birth defect menurut penyebab

10

2

Congenital birth defect menurut patogenesis

10

3

Congenital birth defect menurut gejala klinik

10

Total

30

RUMUS NILAI AKHIR :

Skor Pilihan ganda total= 40

Skor Uraian total

= 100

Nilai Akhir : [(40/4) x 10] +100

2

Analisis Kualitatif Umum

No

Pedoman

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

1.

Kunci jawaban yang benar hanya satu

2.

Soal sesuai dengan indikator

3.

Semua pilihan jawaban logis

4.

Rumusan soal jelas

5.

Tidak ada petunjuk pada jawaban yang benar

6.

Tidak menggunakan negatif ganda

7.

Semua pilihan jawaban paralel

8.

Panjang kalimat jawaban hampir sama

9.

Tidak menggunakan pilihan “semua salah” atau “semua benar”

10.

Jawaban dalam bentuk angka diurutkan

11.

Mengunakan tata bahasa yang baku

12.

Menggunakan bahasa yang komunikatif

Analisis Kualitas Khusus

No butir

Indikator

Tujuan pembelajaran

Soal

Kunci jawaban

Hasil validasi

Materi

Konstruksi

Bahasa

1.

Ketepatan menjabarkan

Menjabarkan tahapan transkripsi

Transkripsi diawali dengan menempelnya RNA polimerase pada ruas DNA yang disebut …

D

2.

Ketepatan mengidentifikasi

Mengidentifikasi RNA

Berikut pernyataan yang benar tentang transfer RNA adalah...

B

3.

Ketepatan mengklasifikasikan

Mengklasifikasikan tipe mutasi

Mutasi yang menyebabkan terbentuknya stop kodon adalah jenis mutasi....

C

4.

Ketepatan membandingkan

Membandingkan antara mutasi dengan polimorfisme

Perbedaan antara mutasi dan polimorfisme adalah...

B

5.

Ketepatan mengidentifikasikan

Mengidentifikasi tanda dan gejala penyakit genetik akibat mutasi kromosom

Pada penderita Down sindrom terdapat dismorfologi berupa bentuk kepala oksiput yang datar. Hal ini disebut sebagai....

C

6.

Ketepatan menghitung

Menghitung recurrence risk penyakit genetik akibat mutasi kromosom

Pernyataan dibawah ini yang benar mengenai Recurrence risk dari down sindrom adalah...

C

7.

Ketepatan mengidentifikasikan

Mengidentifikasi penyebab molekuler penyakit genetik

Penyebab dari kelainan achondroplasia adalah...

B

8.

Ketepatan menghitung

Menghitung recurrence risk penyakit genetik akibat mutasi kromosom

Diketahui bahwa gen buta warna merupakan gen terangkai kromosom kelamin X. Seorang wanita normal menikah dengan seorang laki-laki buta warna dan telah mempunyai anak wanita carrier buta warna. Pasangan tersebut merindukan mempunyai anak laki-laki normal. Berapa kemungkinan anak kedua itu laki-laki normal ?

E

9.

Ketepatan mengidentifikasikan

Mengidentifikasi tanda dan gejala masing masing penyakit genetik akibat mutasi

Yang terjadi bila terdapat mutasi pada CYP21 gene adalah...

C

10.

Ketepatan membandingkan

Membandingkan penyakit genetika Ambigous genetalia / Disorder of Sex Development (DSD)

Dibawah ini yang membedakan Complete Androgen Insufficiency Syndrome (CAIS) dengan Partial Androgen Insufficiency Syndrome(PAIS) adalah..

D

Analisis butir: validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda,

Skor Hasil Tes Mahasiswa

NAMA

SOAL1

SOAL2

SOAL3

SOAL4

SOAL5

SOAL6

SOAL7

SOAL8

SOAL9

SOAL10

JML

Thariq A

1

0

1

0

1

0

1

0

0

0

4

Vian A

1

1

1

0

1

0

1

1

1

1

8

Titik M

1

1

1

0

1

0

1

0

0

0

5

Anarawati

1

1

1

1

1

1

1

1

1

0

9

Aurima

1

1

1

1

1

0

0

0

1

1

7

Nur C

1

1

0

0

1

1

1

0

1

0

6

Nurhakiki

1

1

1

1

1

1

1

0

1

0

8

Wahyu P

1

0

1

0

1

0

1

0

1

1

6

Deny PN

1

1

0

0

1

0

1

0

0

0

4

Sri S

1

1

1

0

1

1

1

0

1

1

8

Aoulia AR

1

1

1

0

1

0

1

0

0

1

6

Wirawan

1

1

1

0

1

0

1

0

1

1

7

Dimas

1

0

1

0

1

0

1

0

1

1

6

Wisnu HN

1

1

0

0

0

0

1

1

1

1

6

Fairuz FD

1

1

1

0

1

0

1

1

0

1

7

1. Validitas

Correlations

Soal1

Soal2

Soal3

Soal4

Soal5

Soal6

Soal7

Soal8

Soal9

Soal10

Jumlah

Soal1

Pearson Correlation

.a

.a

.a

.a

.a

.a

.a

.a

.a

.a

.a

Sig. (2-tailed)

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

N

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

Soal2

Pearson Correlation

.a

1

-.250

.250

-.134

.302

-.134

.302

.000

-.068

.402

Sig. (2-tailed)

.

.369

.369

.635

.275

.635

.275

1.000

.810

.137

N

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

Soal3

Pearson Correlation

.a

-.250

1

.250

.535*

-.075

-.134

-.075

.000

.272

.402

Sig. (2-tailed)

.

.369

.369

.040

.789

.635

.789

1.000

.326

.137

N

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

Soal4

Pearson Correlation

.a

.250

.250

1

.134

.452

-.535*

.075

.354

-.272

.545*

Sig. (2-tailed)

.

.369

.369

.635

.091

.040

.789

.196

.326

.036

N

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

Soal5

Pearson Correlation

.a

-.134

.535*

.134

1

.161

-.071

-.443

-.189

-.218

.089

Sig. (2-tailed)

.

.635

.040

.635

.566

.800

.098

.500

.435

.754

N

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

Soal6

Pearson Correlation

.a

.302

-.075

.452

.161

1

.161

-.023

.426

-.431

.550*

Sig. (2-tailed)

.

.275

.789

.091

.566

.566

.936

.113

.109

.034

N

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

Soal7

Pearson Correlation

.a

-.134

-.134

-.535*

-.071

.161

1

.161

-.189

-.218

-.101

Sig. (2-tailed)

.

.635

.635

.040

.800

.566

.566

.500

.435

.720

N

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

Soal8

Pearson Correlation

.a

.302

-.075

.075

-.443

-.023

.161

1

.107

.185

.443

Sig. (2-tailed)

.

.275

.789

.789

.098

.936

.566

.705

.510

.099

N

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

Soal9

Pearson Correlation

.a

.000

.000

.354

-.189

.426

-.189

.107

1

.289

.636*

Sig. (2-tailed)

.

1.000

1.000

.196

.500

.113

.500

.705

.297

.011

N

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

Soal10

Pearson Correlation

.a

-.068

.272

-.272

-.218

-.431

-.218

.185

.289

1

.271

Sig. (2-tailed)

.

.810

.326

.326

.435

.109

.435

.510

.297

.329

N

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

Jumlah

Pearson Correlation

.a

.402

.402

.545*

.089

.550*

-.101

.443

.636*

.271

1

Sig. (2-tailed)

.

.137

.137

.036

.754

.034

.720

.099

.011

.329

N

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

a. Cannot be computed because at least one of the variables is constant.

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Analisis: Jika Hasil pada kolom "Jumlah" nilai sig < 0,05 menyatakan butir soal tersebut Valid. Maka, untuk butir soal nomor 4, nilai sig = 0,036, nomor 6 ,nilai sig = 0,034 dan nomor 9, nilai sig= 0,011 dimana nilai tersebut < 0,05, maka soal soal nomor 4,6 dan 9 dinyatakan valid.

2. Reliabilitas

Case Processing Summary

N

%

Cases

Valid

15

100.0

Excludeda

0

.0

Total

15

100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.294

10

Analisis: Berdasarkan nilai Cronbach's Alpha pada tabel Reliability Statistics diperoleh nilai 0,294 dimana nilai ini ditafsirkan dengan kriteria 

No Reliabilitas

Kategori

1 0,800 - 1,000

Sangat tinggi

2 0,600 - 0,799

Tinggi

3 0,400 - 0,500

Cukup

4 0,200 - 0,399

Rendah 

5 > 0,200

Sangat rendah

maka dapat disimpulkan tes ini memiliki tingkat reliabilitas rendah.

3. Tingkat Kesukaran

Statistics

Soal1

Soal2

Soal3

Soal4

Soal5

Soal6

Soal7

Soal8

Soal9

Soal10

N

Valid

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

Missing

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Mean

1.0000

.8000

.8000

.2000

.9333

.2667

.9333

.2667

.6667

.6000

Analisis : dari hasil yangditunjukkan nilai MEAN pada tabel statistcs ditafsirkan pada rentang tingkat kesukaran, yaitu 

0,00 - 0,20 = Sukar

0,21 - 0,70 = Sedang

0,71 - 1,00 = Mudah

Kesimpulan:

Nomor Soal

Mean

Tingkat kesukaran

1

1.00

Mudah

2

0.80

Mudah

3

0.80

Mudah

4

0.20

Sukar

5

0.93

Mudah

6

0.26

Sedang

7

0.93

Mudah

8

0.26

Sedang

9

0.66

Sedang

10

0.60

Sedang

4. Daya Beda

Untuk menentukan daya pembeda, maka nilai perhitungan yang digunakan adalah rhitung  pada SPSS yang dibandingkan dengan kriteria :

0.40 – 1.00 = Soal Baik

0.30 – 0.39 = Soal diterima dan diperbaiki

0.20 – 0.29 = Soal Diperbaiki

0.00 – 0.19 = Soal ditolak

R hitung dapat dilihat dari nilai pearson correlation pada uji validitas. 

Correlations

Soal1

Soal2

Soal3

Soal4

Soal5

Soal6

Soal7

Soal8

Soal9

Soal10

Jumlah

Soal1

Pearson Correlation

.a

.a

.a

.a

.a

.a

.a

.a

.a

.a

.a

Sig. (2-tailed)

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

N

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

Soal2

Pearson Correlation

.a

1

-.250

.250

-.134

.302

-.134

.302

.000

-.068

.402

Sig. (2-tailed)

.

.369

.369

.635

.275

.635

.275

1.000

.810

.137

N

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

Soal3

Pearson Correlation

.a

-.250

1

.250

.535*

-.075

-.134

-.075

.000

.272

.402

Sig. (2-tailed)

.

.369

.369

.040

.789

.635

.789

1.000

.326

.137

N

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

Soal4

Pearson Correlation

.a

.250

.250

1

.134

.452

-.535*

.075

.354

-.272

.545*

Sig. (2-tailed)

.

.369

.369

.635

.091

.040

.789

.196

.326

.036

N

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

Soal5

Pearson Correlation

.a

-.134

.535*

.134

1

.161

-.071

-.443

-.189

-.218

.089

Sig. (2-tailed)

.

.635

.040

.635

.566

.800

.098

.500

.435

.754

N

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

Soal6

Pearson Correlation

.a

.302

-.075

.452

.161

1

.161

-.023

.426

-.431

.550*

Sig. (2-tailed)

.

.275

.789

.091

.566

.566

.936

.113

.109

.034

N

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

Soal7

Pearson Correlation

.a

-.134

-.134

-.535*

-.071

.161

1

.161

-.189

-.218

-.101

Sig. (2-tailed)

.

.635

.635

.040

.800

.566

.566

.500

.435

.720

N

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

Soal8

Pearson Correlation

.a

.302

-.075

.075

-.443

-.023

.161

1

.107

.185

.443

Sig. (2-tailed)

.

.275

.789

.789

.098

.936

.566

.705

.510

.099

N

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

Soal9

Pearson Correlation

.a

.000

.000

.354

-.189

.426

-.189

.107

1

.289

.636*

Sig. (2-tailed)

.

1.000

1.000

.196

.500

.113

.500

.705

.297

.011

N

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

Soal10

Pearson Correlation

.a

-.068

.272

-.272

-.218

-.431

-.218

.185

.289

1

.271

Sig. (2-tailed)

.

.810

.326

.326

.435

.109

.435

.510

.297

.329

N

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

Jumlah

Pearson Correlation

.a

.402

.402

.545*

.089

.550*

-.101

.443

.636*

.271

1

Sig. (2-tailed)

.

.137

.137

.036

.754

.034

.720

.099

.011

.329

N

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

a. Cannot be computed because at least one of the variables is constant.

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Maka Analisis daya pembeda untuk soaldiatas adalah sebagai berikut :

Nomor Soal

Pearson Correlation

Hasil

1

0.00

Soal Ditolak

2

0.402

Soal baik

3

0.402

Soal Baik

4

0.545

Soal Baik

5

0.089

Soal ditolak

6

0.550

Soal Baik

7

-0.101

Soal ditolak

8

0.443

Soal Baik

9

0.636

Soal Baik

10

0.271

Soal Diperbaiki

76