yanuaritablog.files.wordpress.com · Web view2018/02/09 · Nomor Soal Pearson Correlation Hasil 1...
Transcript of yanuaritablog.files.wordpress.com · Web view2018/02/09 · Nomor Soal Pearson Correlation Hasil 1...
EVALUASI PEMBELAJARAN
Program Studi
: Pendidikan Dokter
Mata Kuliah
: Biomolekuler dan Genetika
Semester
: I (Satu)
SKS
: 2
DosenPengampu: dr.Yanuarita Tursinawati,Msi,Med
Deskripsi MK:
Mata kuliah Biomolekuler ini mengembangkan keilmuan dengan cara yang lebih mendalam dalam bidang biologi molekuler.Cakupan bahasan Mata kuliah ini meliputi : (1)Konsep umum biologi molekuler (2) Transport pada membran sel (3) Komunikasi sel (4) Konsep Dasar genetika (5) Pewarisan sifat (Mendel) (6) DNA sebagai Pembawa Materi Genetis (7) Struktur DNA dan RNA (8) Ekspresi gen (9) Mutasi kromosom dan mutasi gen (10) Penyakit penyakit genetik.
Capaian Pembelajaran Umum
Mahasiswa mampu mengidentifikasi konsep dasar biomolekuler dan genetika dalam kaitannya dengan penyakit genetik dalam bidang kedokteran.
Capaian Pembelajaran Khusus
1. Mahasiswa akan mampu menjelaskan sejarah dan konsep umum biologi molekuler
2. Mahasiswa akan mampu Menjelaskan struktur dan fungsi sel
3. Mahasiswa akan mampu Membandingkan Sel prokariotik dan sel eukariotik
4. Mahasiswa akan mampu Menguraikan organel sel
5. Mahasiswa akan mampu Menjelaskan mekanisme transport pada membran sel
6. Mahasiswa akan mampu Mengidentifikasi komunikasi sel
7. Mahasiswa akan mampu Mengidentifikasi reproduksi sel
8. Mahasiswa akan mampu menafsirkan konsep dasar genetika
9. Mahasiswa akan mampu mengidentifikasi mutasi
10. Mahasiswa akan mampu Memperbandingkan macam penyakit genetik
11. Mahasiswa akan mampu Memperbandingkan penyakit genetik akibat mutasi kromosom
12. Mahasiswa akan mampu Memperbandingkan penyakit genetik akibat mutasi gen /Mendellian disease
13. Mahasiswa akan akan mampu Mengidentifikasi penyakit genetika Ambigous genetalia / Disorder of Sex Development (DSD)
TABEL SPESIFIKASI RANAH KOGNITIF
No
Kemampuan Akhir
Ingatan (C1)
Pemahaman (C2)
Aplikasi (C3)
Analisis, Evaluasi, Kreasi
(C4, C5, C6)
Jumlah
1.
Mahasiswa akan mampu menjelaskan sejarah dan konsep umum biologi molekuler (6%)
1
1
2
2.
Mahasiswa akan mampu Menjelaskan struktur dan fungsi sel (6%)
1
1
2
3.
Mahasiswa akan mampu membandingkan Sel prokariotik dan sel eukariotik (10%)
2
2
4
4.
Mahasiswa akan mampu Menguraikan organel sel (10%)
1
2
1
4
5.
Mahasiswa akan mampu Menjelaskan mekanisme transport pada membran sel (10%)
2
2
4
6.
Mahasiswa akan mampu Mengidentifikasi komunikasi sel (12%)
2
3
5
7.
Mahasiswa akan mampu Mengidentifikasi reproduksi sel (10%)
2
2
4
8.
Mahasiswa akan mampu menafsirkan konsep dasar genetika (10%)
1
2
1
4
9.
Mahasiswa akan mampu mengidentifikasi mutasi
Mahasiswa akan mampu Memperbandingkan penyakit genetik (12%)
2
3
5
10.
Mahasiswa akan mampu Memperbandingkan macam penyakit genetik akibat mutasi kromosom (5%)
1
1
2
11.
Mahasiswa akan mampu Memperbandingkan penyakit genetik akibat mutasi gen /Mendellian disease (5%)
1
1
2
12.
Mahasiswa akan akan mampu Mengidentifikasi penyakit genetika Ambigous genetalia / Disorder of Sex Development (DSD) (4%)
1
1
2
Jumlah
40
KISI – KISI SOAL BIOMOLEKULER DAN GENETIKA
KD
Indikator
Materi
C1 (ingatan)
C2 (Pemahaman)
C3 (Aplikasi)
C4, C5, C6 (Analisis, evaluasi, kerasi)
Jumlah
MD
SD
SK
MD
SD
SK
MD
SD
SK
MD
SD
SK
Menjelaskan sejarah dan konsep umum biologi molekuler (6%)
Mahasiswa mampu Menjelaskan sejarah dan konsep umum biologi molekuler (6%)
Definisi, cakupan , metode dasar, peran biologi molekuler dalam kehidupan
1
2
2
Menjelaskan struktur dan fungsi sel (6%)
Menjelaskan struktur dan fungsi sel (6%)
Sejarah biologi sel, definisi sel, organisasi molekul sel,karakteristik sel dan fungsi sel
3
4
2
Membandingkan Sel prokariotik dan sel eukariotik (10%)
Membandingkan Sel prokariotik dan sel eukariotik (10%)
Struktur sel prokariotik, sel eukariotik, perbedaan
5
6
7
8
4
Menguraikan organel sel (10%)
Menguraikan organel sel (10%)
Organel organel sel dan fungsi organel sel
9
10
11
12
4
Menjelaskan mekanisme transport pada membran sel (10%)
Menjelaskan mekanisme transport pada membran sel (10%)
Transport molekul berukuran kecil : difusi, osmosis dan transpor aktif
Transpor molekul berukuran besar : pinositosis, fagositosis, eksositosis, endositosis
13
14
15,
16
4
Mengidentifikasi komunikasi sel (12%)
Mengidentifikasi komunikasi sel (12%)
Transduksi sinyal pada sel
17,
18
19,
20
21
5
Mengidentifikasi reproduksi sel (10%)
Mengidentifikasi reproduksi sel (12%)
Sikus sel,tahapan mitosis dan meiosis, regulasi siklus sel
22
23
24
25
4
Menafsirkan konsep dasar genetika (10%)
Menafsirkan kan konsep dasar genetika (10%)
Pengertian, sejarah, kromosom, gen, DNA, RNA , Replikasi DN, transkripsi dan translasi
26 (1)*
27 (2)*,A*
B*
4
Mengidentifikasi mutasi
Memperbandingkan penyakit penyakit genetik (12%)
Mengidentifikasi mutasi
Memperbandingkan penyakit genetik (10%)
Pengertian, penyebab, tipe mutasi, pembagian jenis penyakit genetik.
28 (3)*, C
D
29
(4)*
E*
5
Memperbandingkan macam penyakit genetik akibat mutasi kromosom (5%)
Mengidentifikasi penyakit genetik akibat mutasi kromosom (5%)
Macam penyakit genetika yaitu Sindrom down, Sindroma Turner, Sindroma Klinefelter
30 (5)*
31
(6)*
2
Memperbandingkan penyakit genetik akibat mutasi gen /Mendellian disease (5%)
Mengidentifikasi penyakit genetik akibat mutasi gen /Mendellian disease (5%)
Macam penyakit genetik akibat mutasi gen yakni thalasemia, sindroma Marfan dan Fragile X sindrom
32
(7)*
33
(8)*
2
Mengidentifikasi penyakit genetika Ambigous genetalia / Disorder of Sex Development (DSD) (4%)
Mengidentifikasi penyakit genetika Ambigous genetalia / Disorder of Sex Development (DSD) (4%)
Penyakit CAH dan AIS yang meliputi gejala dan tanda, aspek genetik dan recurrence risk nya.
34
(9)*
35
(10)*
2
Total
40
Keterangan:
MD = mudah
SD = sedang
SK = sukar
* contoh soal dibawah
SOAL UJIAN AKHIR
A. Pilihan Ganda
Jawablah pertanyaan – pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang anda anggap benar!
1. Transkripsi diawali dengan menempelnya RNA polimerase pada ruas DNA yang disebut …
a. terminator
b. intron
c. ekson
d. promoter
e. Fragmen Okazaki
2. Berikut pernyataan yang benar tentang transfer RNA adalah...
a. Terdapat dalam inti sel
b. Berfungsi mensintesis protein dengan membawa asam amino
c. Berfungsi membawa kode genetik (kodon) di inti ke sitoplasma
d. Berfungsi sebagai cetakan pada sintesis protein
e. Gulanya tersusun atas deoxyribosa
3. Mutasi yang menyebabkan terbentuknya stop kodon adalah jenis mutasi....
a. Delesi
b. Duplikasi
c. Base substitusi
d. Inversi
e. Translokasi.
4. Perbedaan antara mutasi dan polimorfisme adalah...
a. Mutasi terjadi perubahan urutan basa sedangkan pada polimorfisme tidak ada perubahan urutan basa.
b. Minor Allele Frequency (MAF) mutasi < 1 % , sedangkan polimorfisme > 1 %
c. Pada polimorfisme selalu dapat menimbulkan penyakit tertentu.
d. Pada mutasi menyebabkan seseorang menjadi lebih beresiko terhadap suatu penyakit
e. Pada polimorfisme perubahan basanya diikuti dengan hilangnya struktur gula.
5. Pada penderita Down sindrom terdapat dismorfologi berupa bentuk kepala oksiput yang datar. Hal ini disebut sebagai....
a. Microcephaly
b. Macrocephaly
c. Brachycephaly
d. Hipocephaly
e. Hipercephaly
6. Pernyataan dibawah ini yang benar mengenai Recurrence risk dari down sindrom adalah...
a. Besarnya RR ditentukan dari derajat beratnya penurunan IQ .
b. Pada tipe Down sindrom klasik, besarnya RR sebesar < 1%
c. Jika salah satu orangtuanya karier balanced translocation t(21,21), maka RR nya sebesar 100 %
d. Jika merupakan Down sindrom mozaik maka RR nya sebesar < 1%
e. Besarnya RR ditentukan dari usia ayah.
7. Penyebab dari kelainan achondroplasia adalah...
a. Mutasi gen FBN1
b. Mutasi gen FGFR3
c. Mutasi gen PAH
d. Mutasi gen AR
e. Mutasi gen CYP21
8. Diketahui bahwa gen buta warna merupakan gen terangkai kromosom kelamin X. Seorang wanita normal menikah dengan seorang laki-laki buta warna dan telah mempunyai anak wanita carrier buta warna. Pasangan tersebut menginginkan mempunyai anak laki-laki normal. Berapa kemungkinan anak kedua itu laki-laki normal ?
a. 12,5 %
b. 25 %
c. 33,33 %
d. 50 %
e. 100 %
9. Yang terjadi bila terdapat mutasi pada CYP21 gene adalah...
a. Meningkatnya produksi hormon aldosteron
b. Meningkatnya produksi kortisol
c. Meningkatnya hormon testosteron
d. Menurunnya hormon testosteron
e. Menurunnya produksi androstenedione
10. Dibawah ini yang membedakan Complete Androgen Insufficiency Syndrome (CAIS) dengan Partial Androgen Insufficiency Syndrome(PAIS) adalah..
a. Pada CAIS testis bisatersimpan dalam skrotum (descended) ataupun dalam inguinal (undescended).
b. Pada CAIS memiliki ambiguitas genetalia.
c. Pada PAIS memiliki genetalia eksterna normal seperti wanita.
d. Pada PAIS sering dijumpai adanya hypospadia.
e. Pada CAIS sering dijumpai adanya clitoromegaly
Jawaban
1. D
2. B
3. C
4. B
5. C
6. C
7. B
8. E
9. C
10. D
B. Soal Uraian
Jawablah pertanyaan – pertanyaan di bawah ini dengan jawaban uraian yang tepat!
A. Jelaskan perbedaan antara DNA dan RNA ! (C2 sedang/ memahami)
B. Jelaskan tahapan proses penyampaian kode genetik menjadi suatu protein fungsional !( C6 sedang/ kreasi)
C. Sebutkan apa saja penyebab mutasi ? (C1 mudah/ mengingat)
D. Seorang laki laki dengan genotip heterozigot yang menderita Sindroma Marfan menikah dengan seorang wanita normal, bagaimanakah kemungkinan anak yang lahir? (C4 sedang/ menganalisis)
E. Jelaskan jenis jenis congenital birth defect menurut pembagiannya? (C4 sedang/ Menganalisis)
Kunci jawaban
No
Jawaban
kriteria penilain
Skor
A
DNA
· merupakan molekul double heliks yang tersusun atas polinukleotida , masing masing nukleotida tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat dan basa nitrogen.
· Basa nitrogen terdiri dari : Purin (Adenin dan guanin, pirimidin (Citocin dan Timin)
· Letaknya di nukleus, mitokondria dan kloroplas
Menjelaskan DNA dari tiga aspek
10
RNA
· merupakan molekul SINGLE STRANDED yang tersusun atas rantai tunggal polinukleotida , masing masing nukleotida tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat dan basa nitrogen.
· Basa nitrogen terdiri dari : Purin (Adenin dan guanin, pirimidin (Citocin dan Uracil)
· Letaknya di nukleus, mitondria, kloroplas dan sitoplasma
Menjelaskan RNA dari tiga aspek
10
B
tahapan proses penyampaian kode genetik menjadi suatu protein fungsional, melalui proses transkripsi dan translasi yang terlebih dulu diawali dengan replikasi DNA
1. Replikasi DNA
Yakni proses penggandaan DNA menjadi molekul DNA yang sama dengan menggunakan DNA lama sebagi cetakan, Tahapannya meliput:
a. Denaturasi , yakni pemisahan untaian DNA membentuk garpu replikasi (replication fork) oleh enzim DNA helikase yang memenuhi aturan downstream, yaitu dari arah 3’ ke 5’ DNA awal.
b. Inisiasi / pengawalan sintesis DNA
c. Elongation / Pemanjangan DNA
Adalah pemanjangan untaian DNA yang baru, yang dapat berlangsung ke dua arah yangberlawanan (bidirectional replication).
Mahasiswa mampu menyebutkan tahapan replikasi DNA dengan lengkap
10
2. Transkripsi
merupakan sintesis RNA dari salah satu rantai DNA. Antisense pada proses ini adalah untai DNA 3’-5’ yang berperan sebagai cetakan. Tahapannya:
a. Inisiasi
diawali oleh promoter (TATA Box), yaitu daerah DNA tempat RNA polimerase melekat. Kemudian RNA polymerase II akan mendatangi daerah regulator element tersebut.
b. Elongasi (pemanjangan). Ketika RNAbergerak di sepanjang DNA, pilinan rantai ganda DNAtersebut terbuka secara berurutan kira-kira 10-20 basa. RNA polimerase (core enzyme) memutuskan ikatan hidrogen, serta membuka lilitan heliks ganda.
c. Terminasi,
Transkripsi berlangsung hingga RNA polimerase mentranskripsi urutan DNA yang dinamakan terminator (AAUAAA sequence).
d. Molekul hasil transkripsi masih berupa pre m RNA dan akan mengalami processing sebelum menjadi m RNA fungsional, yakni 5’ capping, penambahan ekor poly A dan splicing intron.
Mahasiswa mampu menyebutkan tahapan Transkripsi dengan lengkap
10
3. Translasi
merupakan proses penterjemaahan suatu kode genetik menjadi proteinyang sesuai. Kode genetik tersebut berupa kodon disepanjang molekul RNAd ( m RNA), sebagai penterjemaahnya RNAt.RNAt membawa asam amino dari stoplasma ke ribosom.Tahapannya:
a. Inisiasi
b. Elongasi
c. Terminasi
Mahasiswa mampu menyebutkan tahapan translasi dengan lengkap
10
C
Penyebab mutasi dapat dibedakan menjadi 3, yakni :
1. Mutagen fisik, seperti suhu dan radiasi
2. Mutagen Kimiawi, misalnya analog basa, agen interkalasi, agen alkilasi.
3. Mutagen biologi , misalnya bakteri dan virus
Menyebutkan penyebab mutasi dengan lengkap beserta contohnya
10
D
Seorang laki laki dengan genotip heterozigot yang menderita Sindroma Marfan menikah dengan seorang wanita normal.
Sindroma Marfan merupakan penyakit genetik dengan pola pewarisan Autosomal Dominan, dengan genotip heterozigot (Aa) ,hal ini berarti laki laki tersebut merupakan affected person menikah dengan wanita normal, berarti genotipnya homozigot normal (aa), maka kemungkinannya adalah
Aa x aa
Genotip anaknya Aa,Aa,aa,aa
Jadi 50 % anaknya bergenotip heterozigot yang berarti affected person, tidak memandang jenis kelamin dan 50 % anaknya bergenotip homozigot yang berarti normal , juga tidak memandang jenis kelamin
Menjelaskan kemungkinan keturunan/ recurrence risk beserta presentasinya
10
E
jenis jenis congenital birth defect menurut pembagiannya
Berdasarkan penyebabnya, kelainan bawaan dapat dibedakan menjadi :
1. Kelainan yang disebabkan oleh faktor genetik
Kelainan bawaan yang disebabkan oleh kelainan pada unsur pembawa keturunan yaitu gen. Kelainan ini dikelompokkan menjadi : kelainan akibat mutasi gen tunggal ( autosomal dominan/ resesif, X- linked dominan/resesif), akibat aberasi kromosom, dan akibat kelainan multifaktorial.
2. Kelainan yang disebabkan oleh faktor non genetik
Kelainan ini disebabkan karena obat obatan, teratogen dan radiasi. Teratogen dapat berupa zat kimia, infeksi, alkohol, penyakit yang diderita ibu saat hamil.
Menjelaskan pembagian jenis congenital birth defect menurut penyebabnya
10
Berdasarkan patogenesisnya:
1. Malformasi
2. Malformasi adalah suatu kelainan yang disebabkan oleh kegagalan atau ketidaksempurnaan dari satu atau lebih proses embriogenesis.
3. Deformasi terbentuk akibat adanya tekanan mekanik yang abnormal sehingga mengubah bentuk, ukuran atau posisi sebagian dari tubuh yang semula berkembang normal
4. Disrupsi: Defek struktur yang disebabkan oleh iskemia, perdarahan atau perlekatan, berbedaa dengan deformasi yang disebabkan karena mekanik.
5. Displasia Adalah kelainan struktur akibat fungsi atau organisasi sel abnormal, mengenai satu macam jaringan di seluruh tubuh.
Menjelaskan pembagian jenis congenital birth defect menurut patogenesisnya
10
Berdasar gejala kliniknya:
1. Kelainan tunggal ( single system defect)
Kelainan yang hanya mengenai satu regio dari satu organ, tapi tidak mengikuti pola pewarisan Mendel.
2. Asosiasi
Adalah kombinasi kelainan kongenital yang terjadi bersama sama. Contoh Asosiasi VACTERL
3. Sekuens ( Sequences)
Suatu pola kongenital multiple yang kelainan utamanya menyebabkan kelainan beruntun lainnya. Contoh Pierre Robins Sequences, Potter sequence.
4. Kompleks (complexes)
Kelainan yang mengenai bagian utama suatu regio perkembangan embrio, yang mengakibatkan kelainan pada berbagai struktur yang berdekatan yang mungkin sangat berbeda asal embriologinya tapi letak yang sama pada titik tertentu saat perkembangan embrio.
5. Sindrom Kombinasi dari berbagai kelainan yang terjadi berulang dalam pola yang tetap.
Menjelaskan pembagian jenis congenital birth defect menurut gejala kliniknya
10
PEDOMAN PENILAIAN
A. Pilihan Ganda
Masing – masing soal bernilai sama, 1
Total skor 40
B. Uraian
Skoring uraian, keseluruhan
1. Nomor A, terdapat 1 aspek penilaian
No
Aspek penilaian
Skor
1
Penjelasan DNA
10
2
Penjelasan RNA
10
Total
20
2. Nomor B , terdapat 2 Aspek penilaian
No
Aspek penilaian
Skor
1
Tahapan Replikasi DNA
10
2
Tahapan transkripsi
10
3
Tahapan translasi
10
Total
30
3. Nomor C, terdapat 1 aspek penilaian
No
Aspek penilaian
Skor
1
Penyebab mutasi
10
Total
10
4. Nomor D, terdapat 3 aspek penilaian
No
Aspek penilaian
Skor
1
Recurrence risk
10
Total
10
5. Nomor E , terdapat 3 aspek penilaian
No
Aspek penilaian
Skor
1
Congenital birth defect menurut penyebab
10
2
Congenital birth defect menurut patogenesis
10
3
Congenital birth defect menurut gejala klinik
10
Total
30
RUMUS NILAI AKHIR :
Skor Pilihan ganda total= 40
Skor Uraian total
= 100
Nilai Akhir : [(40/4) x 10] +100
2
Analisis Kualitatif Umum
No
Pedoman
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1.
Kunci jawaban yang benar hanya satu
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
2.
Soal sesuai dengan indikator
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
3.
Semua pilihan jawaban logis
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
4.
Rumusan soal jelas
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
5.
Tidak ada petunjuk pada jawaban yang benar
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
6.
Tidak menggunakan negatif ganda
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
7.
Semua pilihan jawaban paralel
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
8.
Panjang kalimat jawaban hampir sama
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
9.
Tidak menggunakan pilihan “semua salah” atau “semua benar”
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
10.
Jawaban dalam bentuk angka diurutkan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
11.
Mengunakan tata bahasa yang baku
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
12.
Menggunakan bahasa yang komunikatif
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Analisis Kualitas Khusus
No butir
Indikator
Tujuan pembelajaran
Soal
Kunci jawaban
Hasil validasi
Materi
Konstruksi
Bahasa
1.
Ketepatan menjabarkan
Menjabarkan tahapan transkripsi
Transkripsi diawali dengan menempelnya RNA polimerase pada ruas DNA yang disebut …
D
√
√
√
2.
Ketepatan mengidentifikasi
Mengidentifikasi RNA
Berikut pernyataan yang benar tentang transfer RNA adalah...
B
√
√
√
3.
Ketepatan mengklasifikasikan
Mengklasifikasikan tipe mutasi
Mutasi yang menyebabkan terbentuknya stop kodon adalah jenis mutasi....
C
√
√
√
4.
Ketepatan membandingkan
Membandingkan antara mutasi dengan polimorfisme
Perbedaan antara mutasi dan polimorfisme adalah...
B
√
√
√
5.
Ketepatan mengidentifikasikan
Mengidentifikasi tanda dan gejala penyakit genetik akibat mutasi kromosom
Pada penderita Down sindrom terdapat dismorfologi berupa bentuk kepala oksiput yang datar. Hal ini disebut sebagai....
C
√
√
√
6.
Ketepatan menghitung
Menghitung recurrence risk penyakit genetik akibat mutasi kromosom
Pernyataan dibawah ini yang benar mengenai Recurrence risk dari down sindrom adalah...
C
√
√
7.
Ketepatan mengidentifikasikan
Mengidentifikasi penyebab molekuler penyakit genetik
Penyebab dari kelainan achondroplasia adalah...
B
√
√
√
8.
Ketepatan menghitung
Menghitung recurrence risk penyakit genetik akibat mutasi kromosom
Diketahui bahwa gen buta warna merupakan gen terangkai kromosom kelamin X. Seorang wanita normal menikah dengan seorang laki-laki buta warna dan telah mempunyai anak wanita carrier buta warna. Pasangan tersebut merindukan mempunyai anak laki-laki normal. Berapa kemungkinan anak kedua itu laki-laki normal ?
E
√
√
√
9.
Ketepatan mengidentifikasikan
Mengidentifikasi tanda dan gejala masing masing penyakit genetik akibat mutasi
Yang terjadi bila terdapat mutasi pada CYP21 gene adalah...
C
√
√
√
10.
Ketepatan membandingkan
Membandingkan penyakit genetika Ambigous genetalia / Disorder of Sex Development (DSD)
Dibawah ini yang membedakan Complete Androgen Insufficiency Syndrome (CAIS) dengan Partial Androgen Insufficiency Syndrome(PAIS) adalah..
D
√
√
√
Analisis butir: validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda,
Skor Hasil Tes Mahasiswa
NAMA
SOAL1
SOAL2
SOAL3
SOAL4
SOAL5
SOAL6
SOAL7
SOAL8
SOAL9
SOAL10
JML
Thariq A
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
4
Vian A
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
8
Titik M
1
1
1
0
1
0
1
0
0
0
5
Anarawati
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
9
Aurima
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
7
Nur C
1
1
0
0
1
1
1
0
1
0
6
Nurhakiki
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
8
Wahyu P
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
6
Deny PN
1
1
0
0
1
0
1
0
0
0
4
Sri S
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
8
Aoulia AR
1
1
1
0
1
0
1
0
0
1
6
Wirawan
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
7
Dimas
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
6
Wisnu HN
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
6
Fairuz FD
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
7
1. Validitas
Correlations
Soal1
Soal2
Soal3
Soal4
Soal5
Soal6
Soal7
Soal8
Soal9
Soal10
Jumlah
Soal1
Pearson Correlation
.a
.a
.a
.a
.a
.a
.a
.a
.a
.a
.a
Sig. (2-tailed)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
N
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Soal2
Pearson Correlation
.a
1
-.250
.250
-.134
.302
-.134
.302
.000
-.068
.402
Sig. (2-tailed)
.
.369
.369
.635
.275
.635
.275
1.000
.810
.137
N
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Soal3
Pearson Correlation
.a
-.250
1
.250
.535*
-.075
-.134
-.075
.000
.272
.402
Sig. (2-tailed)
.
.369
.369
.040
.789
.635
.789
1.000
.326
.137
N
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Soal4
Pearson Correlation
.a
.250
.250
1
.134
.452
-.535*
.075
.354
-.272
.545*
Sig. (2-tailed)
.
.369
.369
.635
.091
.040
.789
.196
.326
.036
N
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Soal5
Pearson Correlation
.a
-.134
.535*
.134
1
.161
-.071
-.443
-.189
-.218
.089
Sig. (2-tailed)
.
.635
.040
.635
.566
.800
.098
.500
.435
.754
N
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Soal6
Pearson Correlation
.a
.302
-.075
.452
.161
1
.161
-.023
.426
-.431
.550*
Sig. (2-tailed)
.
.275
.789
.091
.566
.566
.936
.113
.109
.034
N
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Soal7
Pearson Correlation
.a
-.134
-.134
-.535*
-.071
.161
1
.161
-.189
-.218
-.101
Sig. (2-tailed)
.
.635
.635
.040
.800
.566
.566
.500
.435
.720
N
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Soal8
Pearson Correlation
.a
.302
-.075
.075
-.443
-.023
.161
1
.107
.185
.443
Sig. (2-tailed)
.
.275
.789
.789
.098
.936
.566
.705
.510
.099
N
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Soal9
Pearson Correlation
.a
.000
.000
.354
-.189
.426
-.189
.107
1
.289
.636*
Sig. (2-tailed)
.
1.000
1.000
.196
.500
.113
.500
.705
.297
.011
N
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Soal10
Pearson Correlation
.a
-.068
.272
-.272
-.218
-.431
-.218
.185
.289
1
.271
Sig. (2-tailed)
.
.810
.326
.326
.435
.109
.435
.510
.297
.329
N
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Jumlah
Pearson Correlation
.a
.402
.402
.545*
.089
.550*
-.101
.443
.636*
.271
1
Sig. (2-tailed)
.
.137
.137
.036
.754
.034
.720
.099
.011
.329
N
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
a. Cannot be computed because at least one of the variables is constant.
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Analisis: Jika Hasil pada kolom "Jumlah" nilai sig < 0,05 menyatakan butir soal tersebut Valid. Maka, untuk butir soal nomor 4, nilai sig = 0,036, nomor 6 ,nilai sig = 0,034 dan nomor 9, nilai sig= 0,011 dimana nilai tersebut < 0,05, maka soal soal nomor 4,6 dan 9 dinyatakan valid.
2. Reliabilitas
Case Processing Summary
N
%
Cases
Valid
15
100.0
Excludeda
0
.0
Total
15
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.294
10
Analisis: Berdasarkan nilai Cronbach's Alpha pada tabel Reliability Statistics diperoleh nilai 0,294 dimana nilai ini ditafsirkan dengan kriteria
No Reliabilitas
Kategori
1 0,800 - 1,000
Sangat tinggi
2 0,600 - 0,799
Tinggi
3 0,400 - 0,500
Cukup
4 0,200 - 0,399
Rendah
5 > 0,200
Sangat rendah
maka dapat disimpulkan tes ini memiliki tingkat reliabilitas rendah.
3. Tingkat Kesukaran
Statistics
Soal1
Soal2
Soal3
Soal4
Soal5
Soal6
Soal7
Soal8
Soal9
Soal10
N
Valid
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Missing
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Mean
1.0000
.8000
.8000
.2000
.9333
.2667
.9333
.2667
.6667
.6000
Analisis : dari hasil yangditunjukkan nilai MEAN pada tabel statistcs ditafsirkan pada rentang tingkat kesukaran, yaitu
0,00 - 0,20 = Sukar
0,21 - 0,70 = Sedang
0,71 - 1,00 = Mudah
Kesimpulan:
Nomor Soal
Mean
Tingkat kesukaran
1
1.00
Mudah
2
0.80
Mudah
3
0.80
Mudah
4
0.20
Sukar
5
0.93
Mudah
6
0.26
Sedang
7
0.93
Mudah
8
0.26
Sedang
9
0.66
Sedang
10
0.60
Sedang
4. Daya Beda
Untuk menentukan daya pembeda, maka nilai perhitungan yang digunakan adalah rhitung pada SPSS yang dibandingkan dengan kriteria :
0.40 – 1.00 = Soal Baik
0.30 – 0.39 = Soal diterima dan diperbaiki
0.20 – 0.29 = Soal Diperbaiki
0.00 – 0.19 = Soal ditolak
R hitung dapat dilihat dari nilai pearson correlation pada uji validitas.
Correlations
Soal1
Soal2
Soal3
Soal4
Soal5
Soal6
Soal7
Soal8
Soal9
Soal10
Jumlah
Soal1
Pearson Correlation
.a
.a
.a
.a
.a
.a
.a
.a
.a
.a
.a
Sig. (2-tailed)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
N
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Soal2
Pearson Correlation
.a
1
-.250
.250
-.134
.302
-.134
.302
.000
-.068
.402
Sig. (2-tailed)
.
.369
.369
.635
.275
.635
.275
1.000
.810
.137
N
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Soal3
Pearson Correlation
.a
-.250
1
.250
.535*
-.075
-.134
-.075
.000
.272
.402
Sig. (2-tailed)
.
.369
.369
.040
.789
.635
.789
1.000
.326
.137
N
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Soal4
Pearson Correlation
.a
.250
.250
1
.134
.452
-.535*
.075
.354
-.272
.545*
Sig. (2-tailed)
.
.369
.369
.635
.091
.040
.789
.196
.326
.036
N
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Soal5
Pearson Correlation
.a
-.134
.535*
.134
1
.161
-.071
-.443
-.189
-.218
.089
Sig. (2-tailed)
.
.635
.040
.635
.566
.800
.098
.500
.435
.754
N
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Soal6
Pearson Correlation
.a
.302
-.075
.452
.161
1
.161
-.023
.426
-.431
.550*
Sig. (2-tailed)
.
.275
.789
.091
.566
.566
.936
.113
.109
.034
N
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Soal7
Pearson Correlation
.a
-.134
-.134
-.535*
-.071
.161
1
.161
-.189
-.218
-.101
Sig. (2-tailed)
.
.635
.635
.040
.800
.566
.566
.500
.435
.720
N
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Soal8
Pearson Correlation
.a
.302
-.075
.075
-.443
-.023
.161
1
.107
.185
.443
Sig. (2-tailed)
.
.275
.789
.789
.098
.936
.566
.705
.510
.099
N
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Soal9
Pearson Correlation
.a
.000
.000
.354
-.189
.426
-.189
.107
1
.289
.636*
Sig. (2-tailed)
.
1.000
1.000
.196
.500
.113
.500
.705
.297
.011
N
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Soal10
Pearson Correlation
.a
-.068
.272
-.272
-.218
-.431
-.218
.185
.289
1
.271
Sig. (2-tailed)
.
.810
.326
.326
.435
.109
.435
.510
.297
.329
N
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Jumlah
Pearson Correlation
.a
.402
.402
.545*
.089
.550*
-.101
.443
.636*
.271
1
Sig. (2-tailed)
.
.137
.137
.036
.754
.034
.720
.099
.011
.329
N
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
a. Cannot be computed because at least one of the variables is constant.
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Maka Analisis daya pembeda untuk soaldiatas adalah sebagai berikut :
Nomor Soal
Pearson Correlation
Hasil
1
0.00
Soal Ditolak
2
0.402
Soal baik
3
0.402
Soal Baik
4
0.545
Soal Baik
5
0.089
Soal ditolak
6
0.550
Soal Baik
7
-0.101
Soal ditolak
8
0.443
Soal Baik
9
0.636
Soal Baik
10
0.271
Soal Diperbaiki
76