Warta Bea Cukai Edisi 373

97
DESEMBER 2005 TAHUN XXXVII EDISI 373 PROFIL MAULIDIYAH A. SY “...PEREMPUAN JIKA DIBERI KESEMPATAN LUAS, AKAN MENJALANKAN TUGASNYA DENGAN MAKSIMAL...” “MASIH ADA 3000 PEGAWAI YANG BELUM MENGIKUTI DTSD I” WAWANCARA FX YUWONO PUSDIKLAT BEA DAN CUKAI AGEN PERUBAHAN BAGI PEGAWAI DJBC

Transcript of Warta Bea Cukai Edisi 373

Page 1: Warta Bea Cukai Edisi 373

DESEMBER 2005TAHUN XXXVII EDISI 373

MENUNGGU IMPLEMENTASIPROFILMAULIDIYAH A. SY“...PEREMPUAN JIKA DIBERI KESEMPATAN LUAS, AKANMENJALANKAN TUGASNYA DENGAN MAKSIMAL...”

“MASIH ADA 3000 PEGAWAI YANGBELUM MENGIKUTI DTSD I”

WAWANCARAFX YUWONO

PUSDIKLATBEA DAN CUKAI

AGEN PERUBAHAN BAGI PEGAWAI DJBC

Page 2: Warta Bea Cukai Edisi 373

1WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

IZIN DEPPEN: NO. 1331/SK/DIRJEN-G/SIT/72TANGGAL, 20 JUNI 1972 ISSN.0216-2483

PELINDUNGDirektur Jenderal Bea dan Cukai:Direktur Jenderal Bea dan Cukai:Direktur Jenderal Bea dan Cukai:Direktur Jenderal Bea dan Cukai:Direktur Jenderal Bea dan Cukai:Drs. Eddy Abdurrachman

PENASEHATDirektur Penerimaan & PeraturanKepabeanan dan Cukai:Drs. M. Wahyu Purnomo, MScDirektur Teknis KepabeananDrs. Teguh Indrayana, MADirektur Fasilitas KepabeananDrs. Ibrahim A. KarimDirektur CukaiDrs. Frans RupangDirektur Pencegahan & PenyidikanDrs. Endang TataDirektur Verifikasi & AuditDrs. Thomas Sugijata, Ak. MMDirektur Kepabeanan InternasionalDrs. Kamil Sjoeib, M.A.Direktur Informasi Kepabeanan & CukaiDrs. Jody KoesmendroKepala Pusat Pendidikan danPelatihan Bea dan CukaiDrs. Sofyan PermanaInspektur Bea dan CukaiDrs. Bambang Heryanto, Ak

KETUA DEWAN PENGARAHSekretaris Direktorat JenderalBea dan Cukai:Drs. Sjahrir Djamaluddin

WAKIL KETUA DEWAN PENGARAH/PENANGGUNG JAWAB

Kepala Bagian Umum:Ariohadi, SH. MA.

DEWAN PENGARAHIr. Oentarto Wibowo, MPA;Ir. Agus Sudarmadi,M.Sc; Ir. Agung Kuswandono, MA.;Drs. Murjady; Drs. Bachtiar, M.Si.;Sugiarto, SH.;Drs, Sindarto Diwerno Putro, Ak.;Dra. Istyastuti Wuwuh Asri, M.Si.;Suwito, SH; Drs. Ahmad Dimyati

PEMIMPIN REDAKSILucky R. Tangkulung

REDAKTURAris Suryantini, Supriyadi Widjaya, Ifah MargarettaSiahaan, Zulfril Adha Putra

FOTOGRAFERAndy Tria Saputra

KORESPONDEN DAERAHIgnatius Agus Nugraha (Medan), Leksi AndreSerumena (Jayapura), Syamsul Gunawan (Makassar)Bendito Menezes (Denpasar),Bambang Wicaksono (Surabaya)

KOORDINATOR PRACETAKAsbial Nurdin

SEKRETARIS REDAKSIKitty Hutabarat

PIMPINAN USAHA/IKLANPiter Pasaribu

TATA USAHANiko Budhi Darma, S. Sos, Untung Sugiarto

IKLANWirda Renata Pardede

SIRKULASIH. Hasyim, Amung Suryana

BAGIAN UMUMRony Wijaya

PERCETAKANPT. BDL Jakarta

ALAMAT REDAKSI/TATA USAHAKantor Pusat Direktorat JenderalBea dan Cukai,Jl. Jenderal A. Yani (By Pass) Jakarta TimurTelp. (021) 47865608, 47860504,4890308 Psw. 154 - Fax. (021) 4892353E-Mail : - [email protected]

- [email protected] GIRO WARTA BEA CUKAI

BANK BNI CABANG JATINEGARA JAKARTANomor Rekening : 8910841

Pengganti Ongkos Cetak Rp. 10.000,-

TERBIT SEJAK 25 APRIL 1968MISI:MISI:MISI:MISI:MISI:

DARI REDAKSI

Membimbing dan meningkatkan kecerdasan sertaMembimbing dan meningkatkan kecerdasan sertaMembimbing dan meningkatkan kecerdasan sertaMembimbing dan meningkatkan kecerdasan sertaMembimbing dan meningkatkan kecerdasan sertakesadaran karyawan Direktorat Jendkesadaran karyawan Direktorat Jendkesadaran karyawan Direktorat Jendkesadaran karyawan Direktorat Jendkesadaran karyawan Direktorat Jendeeeeeral Bea danral Bea danral Bea danral Bea danral Bea danCukai terhadap tugas negaraCukai terhadap tugas negaraCukai terhadap tugas negaraCukai terhadap tugas negaraCukai terhadap tugas negaraMendekatkan Hubungan antara atasan danMendekatkan Hubungan antara atasan danMendekatkan Hubungan antara atasan danMendekatkan Hubungan antara atasan danMendekatkan Hubungan antara atasan danbawahan serta antara karyawan Direktorat Jendbawahan serta antara karyawan Direktorat Jendbawahan serta antara karyawan Direktorat Jendbawahan serta antara karyawan Direktorat Jendbawahan serta antara karyawan Direktorat JendeeeeeralralralralralBea dan Cukai dengan masyarakatBea dan Cukai dengan masyarakatBea dan Cukai dengan masyarakatBea dan Cukai dengan masyarakatBea dan Cukai dengan masyarakat

1WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

Keluarga BesarWARTA BEA CUKAI

Mengucapkan :

SelamatHari Natal

25 DESEMBER 2005

Page 3: Warta Bea Cukai Edisi 373

2 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

Laporan Utama5

Wawancara22

Profil76

Pengawasan57

DAFTAR ISI

1 DARI REDAKSI3 SURAT PEMBACA4 KARIKATUR26 DAERAH KE DAERAH

- Ekspor Ilegal Pupuk Bersubsidi- Kunjungan Lapangan ke Total

E&P Indonesia- Bea Cukai Batam Tegah Tiga

Unit Mobil32 KOLOM

- Mutasi? Membantu AnakBeradaptasi Dengan LingkunganBaru

- Dilema Antara PenerimaanCukai Rokok dan PembangunanKesehatan masyarakat

42 INFO PERATURAN44 SIAPA MENGAPA

- Akhmad Rofiq- Erman- Hartono

46 INFO PEGAWAI- Sambutan Menteri Keuangan

Pada Peringatan Ke 59 HariKeuangan

- Mutasi Para pejabat Eselon III diDirektorat Jenderal Bea dan Cukai

- Pegawai Pensiun Per 1 Desember2005

53 SEPUTAR BEACUKAI56 RUANG KESEHATAN

Keluhan Penderita Endometriosis60 KEPABEANAN

RUU Tentang Perubahan UUKepabeanan dan Cukai

62 RENUNGAN ROHANINatal Ditengah Himpitan Hidup

64 PERISTIWAInvestasi di Indonesia Meningkat

65 KEPABEANANINTERNASIONALPenandatanganan MoU AntaraDJBC dengan PNG CustomsService

66 OPINIObyek Cukai Baru

68 INFORMASI KEPABEANAN& CUKAIVirus, Trojan dan Worm

70 RUANG INTERAKSIBunuh Diri, Mengapa Diminati ?

72 SELAKMerah Putih berkibar di RanuKumbolo Gunung Semeru

70 APA KATA MEREKA- Frans Mohede- Fuad Baraja

Pabrik psikotropika ketiga yangberhasil diungkap dan terbesar didunia ini merupakan buah hasiloperasi kerjasama internasionalyang melibatkan DirektoratJenderal Bea dan Cukai (DJBC),Badan Narkotika Nasional (BNN),Drugs Enforcement Administra-tion (DEA), Narcotics BureauHongkong Police (NBHP) danAustralia Federal Police (AFP).

Dalam Laporan Utama edisi ini,kami mengangkat topik mengenaiperan Pusdiklat di DJBC.Pusdiklat sangat berperan dalammenyiapkan SDM di DJBC,karena pusdiklat terlibat langsungdalam recruitment pegawaimelalui seleksi-seleksi yangsesuai dengan keinginan userdalam hal ini DJBC.

Sekretaris Badan Pendidikan danPelatihan Keuangan (BPPK) , FXYuwono Msi mengatakan, saat iniBPPK sedang merancang suatukurikulum yang berbasis kompe-tensi. Kurikulum ini diberikan kepa-da karyawan yang dasar perumus-an kurikulumnya didasarkan kom-petensi yang dibutuhkan pada se-mua lini. Lantas sudah sejauhmanasistem ini mulai dikembangkan ?

Partisipasi perempuan disektor kerja mulai tumbuh danberkembang pesat.Hampir disemua sektor pekerjaan,sosok perempuan pasti ada,tidak terkecuali Maulidiyahpegawai DJBC pada PosLintas Batas di ujung wilayahnegara perbatasan Indonesia-Malaysia, Entikong.

Page 4: Warta Bea Cukai Edisi 373

3WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

Surat PembacaKirimkan surat anda ke Redaksi WBC melalui alamatsurat, fax atau e-mail. Surat hendaknya dilengkapidengan identitas diri yang benar dan masih berlaku.

PENDIDIKANKepada Bapak di Bidang Pengembangan Pegawai :

Dalam usaha meningkatkan diri akan pengetahuantentang kepabeanan dan cukai, serta aplikasinya dalamdunia kerja sehari-hari jelas kita butuh pendidikan-pendidikan baik itu bersifat teknis maupun fungsional.Saya sangat berterima kasih kepada DJBC karena DTSDI sudah hampir mampu mentekniskan semua pegawai dijajaran DJBC, begitu juga dengan DTSD II.

Tapi, apakah pendidikan teknis hanya itu sajakah ?Saya yang di Timika, Papua (mewakili teman pegawaiyang asli Papua) merasa bagi kami sangat sukar sekaliuntuk menembus yang namanya pendidikan/diklat sepertiIntelijen, Kopat, dan lain-lain, apalagi yang namanyaPFPB, yang akan membantu dalam menambahpengetahuan dan pengalaman. Saya kira, pendidikan/diklat tersebut bukan hanya untuk KPBC-KPBC yang diPulau Jawa saja, tapi hal itu berlaku untuk semua KPBCyang ada di wilayah NKRI ini.

Kalau memang harus melalui suatu usulan resmi dariKantor Pelayanan, berapa lamakah kami harusmenunggu ? Jadi, kalaulah itu memungkinkan, bolehkahkami yang di Papua ini (asli papua) juga diperhatikandalam hal pendidikan atau diklat-diklat tersebut ?

Saya rasa Bapak tidak lupa dengan kami yang diPapua ini (asli Papua), untuk dapat sejajar dalam halkualitas pelayanan dan penerapan peraturan di bidangKepabeanan dan Cukai dengan pegawai-pegawai BeaCukai lainnya di tanah air tercinta ini.

RICKY WANDOSA - KPBC Amamapare

TANGGAPAN :Sehubungan dengan surat Sdr. Ricky Wandosa, NIP

060093177, Pelaksana pada KPBC Amamapare, denganhormat kami sampaikan sebagai berikut :1. Dalam upaya pengembangan pegawai, DJBC melalui

Pusdiklat Bea dan Cukai melaksanakan berbagai jenisdiklat yang terdiri dari :

· Diklat Teknis Substantif Dasar : DTSD I dan DTSD II· Diklat Teknis Substantif Spesialisasi : Intelijen, Post

Clearance Audit (PCA), Operator Komputer (konsul),Anjing Pelacak Narkotika (Dog Handler), PPNS, danlain-lain

· Diklat Fungsional Keterampilan : Pejabat FungsionalPemeriksa Barang (PFPB)

· Diklat Fungsional Keahlian : Pejabat FungsionalPemeriksa Dokumen (PFPD)

· Penyegaran/Penataran : Penyegaran PPNS,Penyegaran Cukai, Penataran KeterampilanManajemen Kepabeanan, dan lain-lain

2. Penentuan diklat-diklat yang akan dilaksanakan setiaptahun dituangkan dalam Kalender Diklat yangdikeluarkan oleh Badan Pendidikan dan PelatihanKeuangan c.q Pusdiklat Bea dan Cukai.

3. Perlu juga kami sampaikan bahwa masing-masingdiklat mempunyai persyaratan tertentu yang harusdipenuhi oleh setiap calon peserta, misalnya untukdiklat PFPB, berdasarkan Keputusan Presiden RINomor 87 tahun 1999 tanggal 1 Juli 1999 tentangRumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil,

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur NegaraNomor : 32/KEP/M.PAN/3/2003 tanggal 7 Maret 2003tentang Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukaidan Angka Kreditnya, dan Keputusan BersamaMenteri Keuangan RI dan Kepala BadanKepegawaian Negara Nomor 149/KMK.01/2004 danNomor 15 tahun 2004 tanggal 23 Maret 2004 tentangPetunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional PemeriksaBea dan Cukai dan Angka Kreditnya, disebutkanbahwa persyaratan untuk dapat diangkat dalamJabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai tingkatterampil adalah :

a. Berijazah serendah-rendahnya Diploma II sesuaidengan kualifikasi yang ditentukan dan setinggi-tingginya setingkat Diploma III (D-3);

b. Menduduki pangkat serendah-rendahnya PengaturMuda Tingkat I, golongan ruang II/b;

c. Lulus pendidikan dan pelatihan fungsional di bidangKepabeanan dan Cukai; dan

d. Setiap unsur Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3)sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahunterakhir.

e. Memiliki pengalaman di bidang Kepabeanan danCukai sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.

4. Adapun Calon peserta diklat dipilih dari seluruh kantoryang menyebar dari KWBC I s.d. XIII sesuai dengankebutuhan organisasi dan masing-masing kantor,serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

5. Tentunya akan sangat memudahkan bagi kami apabilaada usulan serta rekomendasi dari kantor-kantormengenai diklat-diklat yang dibutuhkan dan pegawai-pegawai yang memenuhi persyaratan untuk mengikutidiklat tertentu.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian Saudarakami ucapkan terima kasih.

Kepala Bagian KepegawaianOENTARTO WIBOWONIP 060079882

SLOGAN BARUDalam rangka memperingati Hari Pabean

Internasional yang ke-54 pada bulan depan, kecualilomba-lomba yang telah diadakan oleh Panitia HariPabean Internasional, bagaimana seandainya dalamperingatan Hari Pabean Internasional tersebut Panitiamengadakan sayembara baru yakni Sayembara SloganBaru (MOTTO) bagi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Karena slogan-slogan lama menurut pendapat kamidalam era reformasi maupun globalisasi ini kurang up todate, perlu adanya slogan baru bagi Direktorat JenderalBea dan Cukai yang berwawasan moral dan anti KKN,berpijak pada kebenaran dan keadilan sebagai way of life.

Dan slogan perlu dipublikasikan melalui iklan layananmasyarakat di televisi agar masyarakat luas bisa lebihmengerti dan memahami tugas-tugas yang dilakukanintansi ini. Bagaimana Panitia HPI ?

SARGIYATNOSolo

Page 5: Warta Bea Cukai Edisi 373

4 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 20054 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

KARIKATUR

Page 6: Warta Bea Cukai Edisi 373

5WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

ebutuhan akan pegawai beacukai yang profesional saat inisemakin dirasakan oleh DJBC

dalam upaya mensejajarkan diridengan institusi kepabeanan dancukai dunia, serta memberikanpelayanan yang terbaik kepadaindustri, perdagangan danmasyarakat. Untuk dapat memenuhikebutuhan tersebut, Pusdiklat DJBCmempunyai peran cukup signifikandalam meningkatkan kinerja melaluikualitas diklat termasuk sarana danprasarananya.

Untuk meningkatkan kualitasdiklat sudah pasti harus didorongoleh sebuah visi dan misi yangtentunya dapat mendukungtercapainya visi dan misi dari useryang dalam hal ini adalah DJBC.Karena pada hakekatnya PusdiklatBea dan Cukai merupakan unitpendukung (supporting unit) dalampeningkatan kualitas SDM DJBC.

PUSDIKLAT SEBAGAI AGENPERUBAHAN

Visi yang diemban oleh PusdiklatBea dan Cukai adalah “Pusdiklatyang profesional dan berorientasi kemasa depan di bidang keuangannegara khususnya kepabeanan dancukai”. Sedangkan untuk misiPusdiklat adalah “Mengembangkanpengetahuan, keterampilan dan sikapbagi pegawai DJBC”. Dengan visidan misi tersebut maka sebagai agenperubahan tentunya harapantersebut bisa diwujudkan sehinggakeinginan user untuk mendapatpegawai profesional dapatterpenuhi.

Tugas utama pusdiklat agar dapat

mencetak pegawai yang siap pakaisesuai dengan misi dan visinyameliputi beberapa aspek, sepertipenyusunan program diklat,penyusunan kurikulum, silabus,metodik, didaktik dan materi diklat,selain itu juga menyiapkan tenagapengajar dan peserta diklat termasukpelaksanaan administrasi pembinaanwidyaiswara (pengajar).

Menurut Kepala Pusdiklat Beadan Cukai, Sofyan Permana,pusdiklat juga sangat berperan sekalidalam menyiapkan SDM di DJBC,karena pusdiklat terlibat langsungdalam recruitment pegawai melaluiseleksi-seleksi yang sesuai dengankeinginan user .

”Itu dalam hal penerimaan

pegawai baru, lalu untuk yang telahmenjadi pegawai, pusdiklat jugaterlibat dalam pembentukan pegawaitersebut, misalnya di level pelaksanamaka pembentukannya dapatdilakukan oleh level-level manajerial.Selain itu pusdiklat juga berperandalam pembentukan setiap levelsampai dengan level pimpinan,” ujarSofyan Permana.

Perannya yang cukup signifikandalam mengemban visi dan misinyatersebut, tentunya memerlukanupaya-upaya yang tidak pernahberhenti untuk menuju peningkatankualitas pusdiklat. Untuk itu, saat inipusdiklat telah menerapkan tigaaspek pokok agar mutu dan kualitasdiklatnya tetap baik. Ketiga aspektersebut adalah sarana danprasarana, sistem pengajaran, danSDM yang memberi pengajaran.

Untuk sarana dan prasarana,dimulai dengan kelas-kelas untukbelajar yang memiliki fasilitas cukuplengkap disesuaikan denganperkembangan teknologi informasi.Untuk sistem pengajaran, meliputiprogram pelatihan, kurikulum, danpenyedian modul-modul yangdisiapkan untuk dapatmengantisipasi perkembanganjaman.

“Kita akan melihat trennyabagaimana, sekarang ini rupanyabukan hanya pada pelayanan tapijuga pada situasi dan security yangada. Untuk itu pengawasan jugasemakin menonjol di duniakepabeanan, sehingga nantinya kedepan proses pelatihan diklat lebihbanyak lagi porsinya di bidangpengawasan,” tutur Sofyan Permana.

PusdiklatPusdiklatMENJADIKAN

Sebagai Investasi DJBCBanyaknya tuntutan masyarakat akan Sumber Daya Manusia (SDM) yangberkualitas di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), menjadikan PusatPendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) DJBC sebagai agen perubahansekaligus ujung tombak bagi kemajuan DJBC.

SOFYAN PERMANA. Menginginkan Pusdiklatmenjadi agen perubahan dan memenuhi semuakebutuhan user.

K

LAPORAN UTAMA

WBC/ATS

Page 7: Warta Bea Cukai Edisi 373

6 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

Sedangkan untuk SDM yangmemberikan pengajaran, akan dicariorang-orang yang memiliki dedikasiyang memang ingin membaktikan dirikepada DJBC, artinya mereka ininantinya akan memberikan pengajar-an dan melatih pegawai bea cukaimenjadi aparat yang profesionalsesuai dengan jiwa institusi Bea danCukai. Hal ini menurut SofyanPermana, dikaitkan dengan kondisisekarang dimana masih banyakpegawai bea cukai yang belumdididik ilmu kepabeanan dan cukai-nya, sehingga belum menguasaisegala peraturan yang ada di DJBC.

Ketiga hal tersebut memangmenjadi kunci dari keberhasilanpusdiklat yang bertindak sebagaiagen perubahan. Namun adabeberapa faktor lain yang jugamenjadi kunci keberhasilannya,seperti, para pengguna jasa lebihresponsif dalam penentuanpeningkatan SDM, kualitas SDMPusdiklat meningkat, koordinasidengan pengguna jasa dan instansiterkait yang semakin baik,ketersediaan dana untuk biayaoperasional diklat yang memadai,peraturan tentang kewidyaiswaraanyang jelas, dan optimalisasi

penggunaan sarana dan prasaranadiklat.

UNTUK MENCETAK SDM HANDALBeberapa hal di atas merupakan

langkah nyata yang telah dilakukandan menjadi program reformasidalam kegiatan pusdiklat.Pemutakhiran kurikulum yangdisesuaikan dengan perkembanganjaman dan penyediaan segalafasilitas diklat, merupakan upayatiada henti yang terus dilakukanPusdiklat. Ini semua dilakukan agartujuan dan sasaran dari Pusdiklatdapat tercapai.

PUSDIKLAT BEA DAN CUKAI. Sebagai mesin pencetak SDM yang profesional dan siap pakai.

LAPORAN UTAMA

Page 8: Warta Bea Cukai Edisi 373

7WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

Karena pusdiklat juga merupakaninvestasi bagi DJBC dalam mencetaktenaga kerja yang handal, tentunyaperan user sangat penting, baikdalam penentuan kurikulum secarainternal maupun hasil yang telahdicapai dalam pelaksanaan diklat.Peran disini adalah peran dalam halevaluasi setelah pelaksanaan suatudiklat.

Sementara itu, dari pusdiklatsendiri sudah terlebih dulumelakukan suatu evaluasi sebelumuser melakukan evaluasi, baik dalamhal penyelenggaraan diklat maupunkurikulum yang telah diberikan. Halini dimaksudkan agar para pegawaiyang mengikuti diklat paham benarakan diklat yang dijalaninya danmenjadi pegawai yang diandalkankarena ilmu dan keterampilannya.

Karena memang mencetakpegawai yang siap pakai adalahtugas utama dari pusdiklat. Adabeberapa diklat yang dapatmemberikan keterampilan khususdan siap diterapkan di lapangan olehpegawai. Namun ada juga diklat yangsetelah diikuti pegawai tetapi belumdapat dikatakan siap pakai.

“Memang tidak semua pegawaisetelah diklat dapat dikatakansebagai pegawai siap pakai,misalnya untuk pegawai yang barumasuk, belum seratus persen siappakai karena belum punyapengalaman, maka itu perlu adamagang dan praktek lapangan.Namun bagi pegawai yang telahmengikuti diklat untuk meningkatkankemampuannya, mereka ini 100persen dapat dikatakan siap pakai,dan yang penting disini adalah peranpimpinan langsung dalammemberikan bimbingan sehinggamereka dapat bekerja lebih baiklagi,” demikian ungkap SofyanPermana.

Satu hal yang cukup menonjoldalam reformasi di tubuh pusdiklat,adalah bagaimana para pegawaidapat mengatur dirinya sendiri tanpaharus selalu diawasi oleh pimpinan,seperti pada setiap akhir diklat parapegawai diharuskan mengikuti apelbersama. Dalam apel tersebutmereka sendiri yang mengaturnyadan mereka sendiri yang menilaiapakah dirinya siap menjalankankebijakan dengan baik dan benaratau hanya siap jika ada yangmengatur.

Ini memang suatu terobosan yangcukup gemilang pada pusdiklat,karena pusdiklat yang dulunyadikenal hanya sebagai tempatmenimba ilmu, kini pembinaan moraldan ahlak juga ditanamkan dengancara menilai diri sendiri apakahhanya handal dalam pekerjaan sajaatau handal dalam segala haltermasuk akhlak dan moralnya.

Berkaitan dengan akhlak danmoral, sebenarnya sudah sejak duluPusdiklat DJBC ikut berperan, namunkarena metode pendidikan yanghanya memberikan penanaman ahlakdan moral yang sedikit, makaterkadang pusdiklat ikut ditudingsebagai lembaga yang kurang peduliakan hal tersebut. Kini denganadanya reformasi pada metodependidikan dan kurikulum semua itudapat terjawab, bahwa pusdiklat tidaksemata-mata memberikan ilmuteknis saja kepada para pegawai tapijuga menanamkan akhlak dan moralyang terpuji bagi pegawai tersebut.

KUNCINYA, DUKUNGAN SEMUA PIHAKCukupkah upaya yang dilakukan

pusdiklat hanya sampai di situ? Tentujawabannya tidak. Upaya yang tiadahenti seperti yang diutarakan di atasjuga terus dilakukan diberbagaibidang. Saat ini pusdiklatmenitikberatkan pada daya danupaya untuk menciptakan SDM beacukai yang dapat bekerja sesuaidengan tuntutan pekerjaan dansesuai dengan perkembanganterakhir, termasuk memiliki dedikasiserta akhlak dan moral yang baik.

“Dalam hal ini user juga tidakdapat mengandalkan 100 persen daripusdiklat, tapi bagaimana carapembinaannya setelah pegawai lepasdari pusdiklat sehingga dapat tetapbekerja dengan baik dan memilikiperanan, untuk itu peran pimpinanjuga sangat menentukan hasil dariproduk-produk pusdiklat,” ungkapSofyan Permana.

Keinginan user untuk memilikipegawai yang handal memang

tumpuannya ada pada pusdiklat dansebagai unit pendukung semua itudapat terpenuhi dengan baik selamaini. Mengenai fasilitas yang dimilikipusdiklat, mulai dari asrama hinggalaboratorium semua telah tersediadengan baik, sedangkankurikulumnya, user juga telahmenjalin kerjasama yang baikdengan pusdiklat.

Peran widyaiswara yang vitaldalam diklat dari tahun ke tahunterus ditingkatkan. Pengalaman parawidyaiswara dalam bekerja, jugakeihklasan widyaiswara dalammembaktikan diri untuk memberikanilmu menjadi nilai tambah daripusdiklat. Kini tinggal bagaimanapegawai dapat memanfaatkanpusdiklat sebagai tempat untukmemajukan diri dan menjawabsemua tantangan dalam tugas.

Seleksi yang cukup ketat daripusdiklat dalam memilih pegawaiyang akan mengikuti diklat,mencerminkan pusdiklat hanyamenerima pegawai yang memilikikemampuan dan keinginan untukmaju dan dapat menjawab semuatantangan yang ada.

Jika Pusdiklat DJBC sudahmenjadi agen perubahan yanghandal, tentunya pegawai DJBC jugaakan semakin handal dalammenjalankan tugasnya. Tuntutanmasyarakat yang kian meningkattentunya tanpa menemui kesulitanakan segera terpenuhi dan itu semuahanya dapat dilakukan jika mutupusdiklat juga semakin baik, begitujuga pegawai yang mengikuti diklatpun juga semakin paham akantuntutan perubahan tersebut.

FASILITAS DIKLAT. Terus diupayakan agar dapat memenuhi standar pendidikan.

adiFOTO : ISTIMEWA

Page 9: Warta Bea Cukai Edisi 373

8 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

ensejajarkan diri menujutingkatan yang lebih majumerupakan upaya yang

dilakukan suatu badan atau organisasiagar dapat diakui oleh masyarakat baikdi lingkup nasional maupuninternasional. Perkembangan teknologiinformasi yang sedemikian pesatnyayang juga dibarengi denganperkembangan tingkat kepuasanmasyarakat, mengharuskan seluruhpelayan publik bekerja secaraprofesional dan dapat menjawab segalatantangan yang ada.

DJBC sebagai salah satu institusipemerintah yang memiliki peran cukupsignifikan baik dalam pelayanankepada dunia usaha, maupunperlindungan kepada masyarakatterhadap masuknya barang-barangterlarang dan diawasi, dalammemberikan pelayanannya sejak dulusudah berorientasi pada kelancaranarus barang untuk kepuasanmasyarakat. Upaya ini dilakukantentunya dengan dukungan pegawaiyang handal dan profesional untukmenjalankan tugasnya.

Menciptakan pegawai yangprofesional dan handal untuk dapatmenjawab segala tantangan yang ada,memang bukan pekerjaan yang mudah.Banyak hambatan yang dijumpai,diantaranya selama ini masih adapandangan yang menganggap remehuntuk mengikuti suatu diklat, bahkanalasan umur yang sudah tua atau kuatirakan segera dimutasikan terkadangdijadikan alasan pegawai untukmenghindar mengikuti suatu programdiklat.

Akibatnya, program untukmeningkatkan kualitas pegawaiterkesan berjalan lambat. Namunseiring dengan adanya programreformasi di bidang kepabeanan dancukai sejak tahun 2002 lalu, upayayang dilakukan dalam rangkameningkatkan kualitas SDM pegawaibea cukai mulai nampak dijalankandengan maksimal.

Sebenarnya apa upaya yang telahdilakukan agar DJBC dapat memilikipegawai yang profesional dan handal

untuk menjalankan tugasnya ?Jawabannya hanya satu, diklat ! Sejakdulu diklat memang telah dilaksanakanagar dapat memenuhi kebutuhan tugas,namun sekali lagi masih dirasakankurang dan belum dapat menjawabsegala kebutuhan tugas. Ini diakui olehseluruh pihak, namun bukan berartidiklat yang lama tidak memiliki arti,semua itu sangat berarti, hanyaperkembangan jaman yang membuatdiklat tersebut dirasakan masih kurang.

Kepala Bagian Kepegawaian DJBC,Ir. Oentarto Wibowo, MPA,

MENINGKATKAN

KualitasKualitasMelalui DiklatUpaya mensejajarkan dengan institusi kepabeanan dan cukai dunia tentu tidaksegampang yang dibayangkan. Banyaknya tantangan dan tuntutandalam tugas, mengharuskan seluruh pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai(DJBC) berusaha semaksimal mungkin menambah pengetahuannyaagar dapat berperan dalam tugas.

OENTARTO WIBOWO. Harapan DJBC saat iniadalah memiliki pegawai yang profesional danberintegritas tinggi.

ANWAR SUPRIJADI. Masih banyakmasyarakat yang kurang puas dengan kinerja aparat.

M

DOK. WBC DOK. LAN

LAPORAN UTAMA

Page 10: Warta Bea Cukai Edisi 373

9WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

mengemukakan pendapatnya,berbicara soal sumber daya manusia(SDM) yang baik di DJBC ini, maka kitaharus lihat kembali pada visi dan misiyang mana DJBC menginginkan dapatsejajar dengan institusi Bea dan Cukaikelas dunia dibidang kinerja dan citra,sehingga dari dua hal tersebut dapatdilihat bahwa yang diinginkan saat inioleh DJBC adalah SDM yangprofesional dan dapat menegakkancitra.

“Profesional disini artinya pegawaitersebut memiliki kompetensi dankinerja bagus, sedangkan yangmenegakkan citra adalah, selainprofesional pegawai tersebut jugaberintegritas tinggi, ini yang sekarangkita harapkan pada seluruh SDM diDJBC,” tutur Oentarto.

Lebih lanjut Oentarto mengatakan,diklat juga menjadi salah satu penentuutama agar dapat mengarah kepadaharapan tadi. Namun kita tidak bolehmerasa puas pada satu keadaan saja,karena masih banyaknya sorotanmasyarakat terhadap kinerja aparat beacukai dan masih banyaknya kasus-kasus yang harus ditangani,membuktikan kalau diklat harusditingkatkan dan akhir-akhir ini sudahnampak mengarah pada perbaikanyang lebih signifikan.

KERJASAMA DENGAN LUAR NEGERIInilah yang sekarang harus

dilakukan oleh DJBC, pelaksanaandiklat yang disesuaikan dengankebutuhan dan tuntutan pekerjaan,akan lebih baik jika dibarengi dengansurvey perkembangan tingkatkepuasan masyarakat. Namun sekalilagi, tidak semua kebutuhan dapatdiselesaikan dengan penyelenggarandiklat. Keterbatasan dana, instrukturdan fasilitas menjadi kendala yangmengakibatkan semua itu harus dicarisolusinya.

“Selama ini penyelenggaraan diklatmemang selalu dikonsultasikan daripusdiklat kepada Direktorat Jenderal,dengan tidak melepaskan program daripusdiklat itu sendiri. Kemudian kamimeneruskan kepada unit-unit eselon IIkira-kira diklat apa yang merekabutuhkan sekarang. Namun karenakendala-kendala tadi, akhirnya kitamensiasatinya dengan mengadakanpelatihan-pelatihan yang bekerjasamadengan pihak luar namun berkaitansekali dengan kebutuhan diklattersebut,” papar Oentarto.

Solusi memang selalu ada jika kitamenginginkannya, begitu juga dengankendala-kendala diklat tadi, karenamenurut organisasi modern, diklat yangberarti training, selain dilakukan olehlembaga formal, training juga dapatdilakukan oleh masing-masing pihakyang memang membutuhkannya,seperti P2KP (Program PeningkatanKeterampilan Pegawai) yang dapat

digunakan sebagai in house training,merupakan salah satu upaya mengatasikendala-kendala itu.

Solusi yang lain adalahbekerjasama dengan luar negeri baiksecara bilateral maupun multilateralataupun juga dengan lembaga Bea danCukai dari negara lain. Selain itulembaga-lembaga internasionalregional juga dapat dijadikan solusi,seperti APEC, ASEAN, maupunbantuan dari lembaga pabean negara-negara lain secara bilateral yangselama ini selalu rutinmenyelengarakan training denganDJBC.

Diklat-diklat yang bekerjasama

dengan pihak luar negeri memangsangat penting sekali artinya bagipelaksanaan tugas di lapangan.Bahkan ada beberapa pegawai yangmenyatakan kalau dirinya barumengetahui pentingnya tugas yangdilaksanakan selama ini setelahmengikuti diklat tersebut, padahalsebelumnya banyak juga pegawai yangmenganggap remeh diklat-diklattersebut.

Dengan dilaksanakannya diklatyang sesuai dengan kebutuhantuntutan tugas dan menjalin kerjasamadengan instansi luar negeri, makadiharapkan pencapaian visi dan misidapat terwujud, sehingga harapan

TANTANGAN TUGAS. Semua tuntutan dan tantangan tugas yang ada sekarang dapat terjawabdengan mengikuti diklat.

DOK. WBC

Page 11: Warta Bea Cukai Edisi 373

10 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

untuk memiliki pegawai yangprofesional dalam bekerja serta mampumenjawab semua tantangan yang adabisa terpenuhi.

Berbicara soal menciptakanpegawai yang profesional, dalam hal inipegawai juga dapat mengikuti diklatpeningkatan kemampuan dengan pihakterkait di luar organisasi, seperti diklatyang diselengarakan oleh LembagaAdministrasi Negara (LAN). Diklat inimemang lebih difokuskan pada leveltertentu, yang melalui diklat tersebutdapat menjadikan pegawai sebagaipemimpin yang memiliki kinerja baikdan berintegritas tinggi.

Sementara itu, menurut KepalaLAN, Anwar Suprijadi, dalampenyelenggaraan diklat yang ditujukanuntuk meningkatkan kinerja aparat,sistem pendidikan dan pelatihan yangada haruslah diubah, maka itu diklatsaat ini haruslah mengarah padabagaimana pegawai dapat menjadiseorang pemimpin atau yang disebutdengan kompetensi.

“Yang kita sebut kompetensi inibukan hanya berdasarkan kemampuan,keterampilan, dan pengetahuan saja,tapi juga yang penting adalah perilaku,sehingga dengan prilaku yang baikmaka citra pelayanan kepadamasyarakat akan baik pula,” ujarnya.

DIKLAT DTSD I BELUM BANYAK DIIKUTIKarier seseorang salah satunya,

memang dapat ditentukan oleh diklat,karena dengan mengikuti diklatpegawai tersebut dapat menjalankantugasnya dengan baik sehingga pantasuntuk memimpin suatu organisasiataupun bidang pekerjaannya.

Namun selesaikah masalahpemenuhan diklat sampai disitu? Tidak!Masih ada satu masalah lagi berkaitandengan diklat untuk menunjang kinerjapegawai, yaitu diklat DTSD.Berdasarkan data dari BagianKepegawaian DJBC, masih banyakpegawai yang belum mengikuti DiklatDasar Subtantif Dasar (DTSD) baik Imaupun II, padahal diklat ini dirasakansangat krusial.

Diklat dasar ini (DTSD) merupakandiklat yang harus diikuti oleh seluruhpegawai. Berkaitan dengan masihbanyaknya pegawai yang belummengikuti DTSD, pihak direktorat jugatidak dapat berbuat banyak, walaupundiklat tersebut setiap tahunnya terusdilaksanakan, namun kembali lagimasih ada kendala yang harus dihadapidalam penyelengggaraan diklattersebut, utamanya ketersediaananggaran.

Untuk menjawab persoalan tadi,kini telah dilakukan beberapa hal yangdapat menunjang pelaksanakan diklatDTSD. Ada beberapa pegawai yangtelah bekerja lebih dari 13 tahun barumemiliki kesempatan mengikuti diklatDSTD, padahal secara kepangkatanmereka sudah dapat mendudukijabatan tertentu. Hal ini yangmenyebabkan karier seseorangterhambat hanya karena tidak dapatmengikuti diklat dasar.

Akibatnya, jika hal ini didiamkantentunya akan banyak pegawai yangmerasa putus asa yang padaakhirnya kinerja mereka akanmenurun. Melihat hal tersebut DJBCbekerjasama dengan BadanPendidikan dan Pelatihan Keuangan

(BPPK) melaku-kan uji cobadiklat jarak jauhdan hasilnyacukup menggem-birakan.

MenurutSekretaris BPPK,FX. Yuwono,BPPK sedangmelakukan ujicoba diklat jarakjauh, sehinggadimungkinkanpara pegawaiyang belummengikuti DTSD Idapatmengikutinyamelalui caratersebut.

“DJBC sudahmelaksanakan ujicoba ini diMalang danhasilnya jugatidak terlalumengecewakan,memang masihada beberapa hal

yang masih harus diperbaiki, namunke depan nanti kita harapkan diklatjarak jauh dapat jadi solusi daripersoalan yang selama ini dihadapi,”kata FX. Yuwono.

Diklat dasar memang sangatpenting diikuti oleh seluruh pegawai,karena tanpa diklat ini tidak mungkinpegawai tersebut dapat menjadipemimpin di organisasi tempatnyabekerja, walaupun mereka dapatmenjalankan tugas selama inidengan hasil pengalamannya.

Melalui diklat memang salahsatunya adalah mencetak pegawaiyang handal dalam pekerjaannya,dengan diklat pula seseorang dapatmeningkatkan kariernya dengan baik.Untuk itu diklat yang harus diikutitentunya juga harus mampumengakomodir segala kebutuhandiklat dan tuntutan pekerjaan.Lantas pertanyaannya mampukahdiklat menjawab segala tantangandalam tugas, tentu jawabannyadapat dibuktikan dari hasil-hasil yangtelah diperoleh pegawai selamamengikuti diklat.

Kalaupun toh terjadi penyim-pangan (pelanggaran) oleh pegawaidalam menjalankan tugasnya, itubukan dikarenakan kesalahan padasistem diklatnya, namun berpulangkembali pada diri masing-masingpegawai, sebab pada dasarnyamelalui diklat akan menciptakanpegawai berintegritas tinggi,bermoral dan berakhlak baik. Namuntidak terlepas juga dari peranpimpinan yang tetap dibutuhkanuntuk mengawasi pegawai selepasmereka mengikuti diklat.

LAPORAN UTAMA

adi

LAN. Berusaha mencetak pemimpin yang handal dan profesioanl dalam bekerja.

FOTO : ISTIMEWA

Page 12: Warta Bea Cukai Edisi 373

11WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

ebagai mesin pencetak tenagayang profesional, tentunya PusatPendidikan dan Pelatihan

(Pusdiklat) Bea dan Cukai selaluberusaha agar setiap diklat yangdiselenggarakan dapat efektif danbermanfaat bagi pelaksanaan tugas.

Dimulai dari kurikulum yang harusdisesuaikan, tenaga pengajar yangselalu up to date dalam memberikanpengalaman dan pengajar, hinggafasilitas yang mendukung diklat yangdiselenggrakan.

Upaya tersebut tentunya juga harusdidukung oleh kebijakan yang memihaksehingga tujuannya tercapai.Sementara itu untuk mencapai tujuanpenyelenggaran diklat, pusdiklatmemiliki beberapa kriteria, sepertimenetapkan standar penulisan modul,mengoptimalkan peranan widyaiswara,

melakukan kerjasama dengan unitpengguna, dan memberikankesempatan mengikuti diklat.

Dengan terlaksananya ini makatujuan pelaksanaan diklat diharapkanberjalan efektif dan pegawai yangmengikuti diklat pun dapat berperandalam menjalankan tugasnya.Berkaitan dengan efektifitas diklat yangtidak terlepas dari pemutakhirankurikulum sesuai denganperkembangan jaman, hal ini sudahdijalankan bahkan untuk ke depan nantikurikulum yang akan diajarkanmerupakan kurikulum yang berbasisagen perubahan.

KURIKULUM BERBASIS AGENPERUBAHAN

Kurikulum berbasis agen perubahantelah dicanangkan saat ini olehpusdiklat, artinya bagi setiap pegawaiyang mengikuti diklat, baik mental,perilaku, dan moralnya harus dibarengidengan adanya perubahan, disampingjuga perubahan pada kemampuanteknis dan pola pembelajaran parawidyaiswara yang up to date.Sementara bagi para siswa juga akandiberikan pembelajaran kemandirian,artinya mereka tidak akan diawasinamun dilatih untuk mengatur dirisendiri sebagai bekal dalam bekerja.

Menurut Kepala Bidang Rencanadan Program Pusdiklat Bea dan Cukai,Bambang Semedi, dengandicanangkannya kurikulum yangberbasis agen perubahan, maka siswayang mengikuti diklat dapat menyerapilmu yang diberikan yang disesuaikandengan perkembangan tugas dilapangan yang tidak terlepas dari etikadan moral.

“Kurikulum ini akan kita desain. Kitaakan duduk bersama dengan teman-teman widyaiswara untuk ikut

mensuskseskan program baru kita yangInsya Allah akan kita mulai awal tahundepan,” ungkap Bambang Semedi.

Hal tersebut merupakan langkahreformasi besar-besaran yang akandilaksanakan oleh pusdiklat, tanpamenilai kurang pada program yanglama, namun demi tercapainya visi danmisi pusdiklat dan Direktorat JendaralBea dan Cukai (DJBC) selaku user,maka hal tersebut memang sudahsepatutnya dilaksanakan.

MENCETAK PEGAWAI SIAP PAKAISaat ini untuk kurikulum memang

sepenuhnya diserahkan kepada user,karena memang saat ini merupakanmomentum tepat untuk menjadikanpegawai bea cukai sebagai pegawaiyang profesional. Mengenaikurikulumnya telah disesuaikan kepada

KURIKULUM

Up To DateUp To DateJadi Kunci KeberhasilanBanyak faktor menjadi penentu keberhasilan diklat. Namun, dari sekianfaktor tersebut kunci utamanya adalah pemutakhiran kurikulum disesuaikandengan perkembangan jaman dan tuntutan pekerjaan.

BAMBANG SEMEDI. Setiap pegawai yang masukPusdiklat akan menjadi agen perubahan, mulaidari moral, etika dan pengetahuannya.

AMIN SAFWAN. Meski kurikulum masih globalnamun siswa tetap siap pakai, tergantungpenempatan mereka.

S

WBC/ATS WBC/ADI

Page 13: Warta Bea Cukai Edisi 373

12 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

perkembangan yang ada di lapangan,seperti untuk diklat pemeriksaan kapal,diklat ini tidak akan memberikan teoridan pembelajaran saja, tetapi akandikhususkan pada metode pemeriksaankapal.

“Jadi kalau selama ini hanyadiberikan teori saja, sedangkanprakteknya saat PKL hanya sedikitsekali, nah ke depan nanti antara teoridan praktek akan digabungkan menjadisatu, jadi teorinya seperti ini, danprakteknya juga seperti ini,” jelasBambang Semedi.

Sementara itu menurut Kepala BalaiDiklat Keuangan VII Cimahi, AmirSafwan, kurikulum untuk program diBea dan Cukai sudah sangat baikkarena selalu diperbaharui, bahkanpengajarnya yang merupakan pegawaiDJBC langsung memberikanpengajaran kepada calon pegawai beacukai program diploma I.

“Kurikulum untuk program diploma IBea dan Cukai memang masih global,artinya mereka belum terlalu menjuruskepada tugas utama DJBC, namunmereka tetap siap pakai, karena selaintim pengajar yang langsung diserahkankepada pejabat bea cukai yangberpengalaman, mereka yang barululus pun ternyata bisa langsungmenyerap materi pelajaran, karenakurikulum selalu up to date,” ungkapAmir Safwan.

Pernyataan tersebut ternyata jugadiamini oleh Sutikno, Pjs SeksiPencegahan Kanwil V DJBC Bandungyang juga seorang pengajar pada diklatCimahi. Menurutnya, walaupunkurikulumnya masih secara global,namun dalam memberikan pengajaranpengajar tetap menjelaskan kepadamereka mengenai perkembangan yangada.

“Walaupun kurikulum masih secara

global dan saya kira masih butuhpenyempurnaan lagi, namun secarakeseluruhan mereka ini siap pakai, danjika mereka ditempatkan pada tugasyang lebih khusus lagi hanya tinggalmenambahkan pengetahuan merekamelalui diklat yang lain,” papar Sutikno

Masih dari pengajar diklat Cimahi,Wahjono Joko P, yang juga sebagaiKepala Seksi Pabean pada Kanwil VDJBC Bandung mengatakan,kurikulum yang ada sekarang lebihdititikberatkan pada penempatanpeserta, sementara mengenai masihglobalnya kurikulum untuk level diplomaI, Wahjono mengatakan peserta masihharus didik lagi sehingga adaspesialisasi lagi, apakah untuk tenagapemeriksa atau yang lainnya.

“Untuk pendidikan diploma I,kurikulumnya 50 persen dari kuliahumum dan 50 persen dari kuliahkejuruan. Kejuruan tetap ada,tergantung mereka akan ditempatkandimana dan untuk apa mereka kitasiapkan,” kata Wahjono

Dengan kurikulum yang masihglobal pun ternyata tugas masih tetapdapat dijalankan oleh seorang pegawaibea cukai, hal ini tentunya tidakterlepas dari sistem perekrutan yangsedemikian ketat dan transparan.Seperti halnya di sekolah khusus yangmencetak tenaga bea cukai, yaituSekolah Tinggi Akuntasi Negara(STAN), dimana ada kriteria tertentuuntuk perekrutan calon siswa bea cukaidan lain sebagainya.

Menurut Direktur STAN, SuyonoSalamun, khusus dari bea cukai, adapermintaan tersendiri untuk kriteriaperekrutannya, seperti tinggi badanminimal 160 cm, laki-laki dan lulus tesaerobik.

Ini secara tersirat menunjukan kalaubea cukai menginginkan calon siswayang kuat dan siap dalam menjalankantugasnya, sementara untuk kurikulum

STAN terlebih dahulu memintamasukan-masukan kepada DJBCterhadap kurikulum yang akandiajarkan nanti, apakah adapenambahan atau koreksi darikurikulum yang lama.

“Saya berani mengatakan lulusanSTAN untuk bea cukai sudah siappakai, karena sejak awal perekrutanhingga kurikulum yang diajarkan telahmengarah pada bidang tugas yangakan diembannya, selain itu timpengajar untuk bidang bea cukai jugaterbilang khusus karena mengirimkanwidyaiswaranya untuk materi-materitertentu yang siap diterapkan,” paparSuyono Salamun.

Kalau kurikulum sudah dapatmenjawab perkembangan tugas dilapangan, maka diklat juga akan efektif,namun seefektif apakah diklat tersebut,akan dikembalikan lagi kepada pegawaiyang mengikutinya, apakah merekamampu mengikutinya atau mengikutinamun kurang berminat dengan diklatyang telah ditunjuk untuknya.

Reformasi kurikulum berartireformasi pegawai dalam menimba ilmumelalui diklat, perkembangan tugasyang semakin meningkat dan tantangantugas yang semakin menuntut pegawaiuntuk mampu mengikutinya, kini sudahdapat terjawab dan harapan DJBCmemiliki pegawai yang profesional danmampu menghadapi tuntutan tugasyang semakin berat juga akan terwujud.

IDEALNYA, SATU WIDYAISWARA UNTUKSATU MATERI

Jika berbicara reformasi kurikulumyang tiap tahun selalu diperbaharuikarena perkembangan tuntutan tugasyang saat ini semakin meningkat, makatidak terlepas dari peran widyaiswarayang merupakan ujung tombak daripelaksanaan diklat. Masih minimnya

SUYONO SALAMUN. Lulusan STANuntuk bea cukai, kami berani jamin merekatelah siap pakai dan dapat menjalankantugas dengan baik.

WAHJONO JOKO P. Dalam dunia pendidikanmereka menjalankan apa yang kita sampaikan danditerima, mengenai praktek tergantung padahabitat mereka.

SUTIKNO. Kita dituntut untuk menghasilkantenaga yang siap pakai dan kita siapmenjalankan itu melalu metode pembelajaran.

WBC/ADI DOK. PRIBADI

DOK. PRIBADI

LAPORAN UTAMA

Page 14: Warta Bea Cukai Edisi 373

13WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

jumlah tenaga widyaiswara yang dimilikipusdiklat saat ini, membuat parawidyaiswara berperan kurang efektif,sebab di satu diklat mereka mengajarmateri A sementara di diklat lainmengajar materi B.

Hal tersebut tentunya juga kurangmenguntungkan bagi pelaksanaandiklat, karena idealnya satu materidiberikan oleh satu widyaiswara.Mengenai hal tersebut, BambangSemedi mengatakan, pusdiklat padadasarnya tidak menginginkan kondisiseperti itu, namun karena peminatuntuk menjadi widyaiswara kurang,maka itu masih akan dicarikan solusiyang lebih baik lagi.

Memang sudah menjadi rahasiaumum kalau mereka yang ingin menjadiwidyaiswara hanya karena inginmemasuki masa pensiun ataumemperpanjang masa pensiun. Iniharus diubah, untuk ke depan seorangwidyaiswara seharusnya benar-benarorang yang ingin mengabdikan dirinyakepada DJBC melalui sumbangsihnyamemberikan pengalaman dalam bentukpelatihan-pelatihan.

Hal ini sependapat dengan KepalaPusdiklat Bea dan Cukai, SofyanPermana, yang menginginkan untuk kedepannya ada sedikit perubahan padawidyaiswara, sehingga akan disaringpegawai yang memang ingin menjadiwidyaiswara hanya karena panggilanhati bukan karena terpaksa.

“Ke depan nanti kita harapkan adaperhatian lebih kepada parawidyaiswara, karena mereka ini salahsatu ujung tombak dari keberhasilandiklat, untuk itu mereka juga nantinyapada waktu-waktu tertentu adakewajiban untuk survey ataumengadakan pertemuan-pertemuanrutin dengan unit teknis terkait,

utamanya pada saat dikeluarkannyaperaturan baru di bea cukai,” ujarSofyan Permana.

Hal tersebut memang pentingdilakukan, lanjut Sofyan Permana, inisemata-mata demi pemutakhiranpengetahuan widyaiswara, karenaselama ini kegiatan tersebut walaupunsudah berjalan namun masih perluditingkatkan.

Peningkatan pengetahuan dankemampuan widyaiswara memangterus dilakukan seiring denganreformasi kurikulum yang ada dipusdiklat, sehingga widyaiswara kinitidak hanya mampu memberikan materidan teori saja tapi juga mampumenjalankan fasilitas pendukung dalamdiklat.

“Sekarang seluruh widyaiswarasudah mampu menjalankan laptop(komputer jinjing) sebagai alat bantu dikelas yang dulunya hanya

mengandalkan OHP (Over HeadProjector) saja. Selain itu, mereka jugadiberikan kesempatan untuk meninjaulangsung atau turun ke lapangan,sehingga para widyaiswara jugamengerti akan perkembangan tugasyang ada sekarang ini,” demikiansambung Bambang Semedi.

Fasilitas untuk diklat di PusdiklatBea dan Cukai memang sudah lebihbaik dari tahun-tahun sebelumnya, daritahun ke tahun terus melakukanpembenahan untuk kemajuan, bahkanlaboratorium yang ada sudah semakinlengkap, tujuannya agar siswa dapatlangsung mempraktekkan teori yangdiberikan. Dengan itu semua makakeingian dan harapan dari DJBC untukmemiliki tenaga handal dan profesionaldapat terwujud. Yang terpenting, kuncikeberhasilan ada pada pelaksanaanreformasi kurikulum dan kualitas paratenaga pengajarnya.

BADAN DIKLAT CIMAHI. Mencetak tenaga baru yang siap pakai.

STAN. Khusus untuk DJBC sejak seleksi hingga kurikulum memiliki kriteria tersendiri dari yang lain.

WBC/ADI

FOTO

: IS

TIM

EWA

adi

Page 15: Warta Bea Cukai Edisi 373

14 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

aat ini bisa dikatakan seluruhpegawai DJBC harus mengikutidiklat untuk meningkatkan

kemampuannya, baik itu diklatkemampuan dasar, maupun diklat yangmendukung pekerjaan. Besarnya tuntutanmasyarakat kepada pegawai DJBC untukbekerja secara profesional dan berperandi bidangnya sudah perlu segeradiwujudkan untuk bisa menjawab semuatuntutan.

Beragam pendapat timbul daripeserta terhadap diklat yang telahmereka ikut. Sampai saat ini masihbanyak pegawai mengemukakan, diklat

yang diikutinya kurang efektif bahkancenderung tidak terpakai, hal inidisebabkan karena penempatanmereka setelah diklat masih jauh dariyang diharapkan. Jika demikian opiniyang keluar, lantas timbul pertanyaan,sudah efektifkah diklat yang merekaikuti selama ini?

Selain opini pegawai yangmengatakan bahwa pelaksanaan diklatdianggap kurang efektif, ada beberapapendapat pegawai yang mengatakansebaliknya, bahwa diklat yang merekaikuti, meski penempatannya tidak secepatyang diharapkan, namun dirasa tetap

efektif dan bermanfaat untuk menunjangtugasnya sehari-hari.

SISTEM PENEMPATAN PASCA DIKLATMenurut Kepala Bagian Kepegawaian

DJBC, Oentarto Wibowo, lamanyapenempatan tersebut bukan dikarenakankesengajaan atau terdapat diskriminasiterhadap diklat-diklat tertentu yang akandidahulukan, sehingga bisa menimbulkankesan diklat yang diikuti pegawai kurangefektif. Semua itu dikarenakan mekanismepenempatan pegawai memang tidaksesederhana yang dibayangkan.

“Penyelenggaraan diklat memangdidasarkan pada kebutuhan yang ada,namun untuk penempatannya kadang-kadang tidak bisa langsung. Namundemikian memang ada beberapa jenisdiklat yang penempatannya segera, inidikarenakan kebutuhannya yang memangsangat mendesak.,” jelas Oentarto.

Lebih lanjut Oentarto mengatakan,sangat disadari bahwa penempatanpegawai paska diklat belum memuaskansemua pihak, utamanya pegawai negeriyang sudah mengikuti suatu diklat tetapitidak segera ditempatkan sesuai diklatnya.Kami terus berupaya untuk meningkatkanakurasi perencanaan pengembanganSDM, dalam hal ini penempatan paskadiklat yang memang harus selalu selarasdengan kebutuhan organisasi.

Penjelasan ini mungkin kurangdisosialisasikan oleh pimpinan, sehinggaterdapat pegawai yang menilai diklat yangtelah diikutinya kurang efektif, ataumemang pengalaman mereka yangmenciptakan persepsi demikian.Banyaknya pegawai yang telah mengikutisuatu diklat namun hingga kini tidakmendapat kesempatan untuk

LAPORAN UTAMA

DiklatDiklatSUDAH EFEKTIFKAH

Selama Ini ?Hampir seluruh pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) telah mengikutidiklat untuk meningkatkan keterampilan dan menjawab tantangan pekerjaan dilapangan. Dari sekian diklat tersebut ada yang langsung menjalaninya, namun adayang menunggu sampai sekian tahun baru dapat menjalaninya.

TOLAK UKUR DIKLAT. Bukan hanya dilihat dari cepatnya penempatan, tapi peningkatan kinerjapegawai menjadi lebih profesional.

S

DOK. WBC

LAPORAN UTAMA

Page 16: Warta Bea Cukai Edisi 373

15WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

menerapkannya, menambah kesan kalaudiklat yang diikutinya hanya sekedarpengetahuan saja.

Sebenarnya apa saja harapanpegawai selepas mengikuti diklat danbagaimana sistem perekrutan untukmengikuti diklat selama ini, lalu apa pulakomentar mereka jika diklat yang telahdiikuti belum mendapat kesempatan untukmenerapkannya ? Berikut pendapatpeserta diklat yang umumnya merekasampaikan sesuai kata hatinya danberharap dapat didengar oleh parapenentu kebijakan, utamanya di bidangpengembangan SDM.

HARAPAN SETELAH MENGIKUTI DIKLATMenurut Indra Gautama. S, yang juga

merupakan Pejabat FungsionalPemeriksa Dokumen (PFPD) di KantorPelayanan Bea dan Cukai (KPBC) Tipe AKhusus Soekarno-Hatta, dalammenentukan apakah pegawai tersebut

layak mengikuti diklat yang akandiselenggarakan atau tidak, terlebihdahulu harus melihat latar belakangpegawai yang bersangkutan sehinggasaat mereka mengikuti diklat tidakcanggung bahkan buta sama sekali.

“Kita ambil contoh diklat PFPD,seharusnya mereka yang mengikuti diklatini paling tidak pernah bergelut di bidangteknis kepabeanan, jadi bukan merekayang selalu di perbendaharaan atau tatausaha lalu mengikuti diklat ini, ya merekapasti akan kewalahan mengikutinya,” ujarIndra.

Pendapat senada juga disampaikanBogi Yanuarwito, PFPD di KPBC Tipe AKhusus Tanjung Priok II. Menurutnya,sistem perekrutan yang lalu kurangtransparan dan terkesan tidak jelas,sehingga siapa-siapa saja yang akanmengikuti diklat dirasakan kurangmendukung dari apa yang selama inimereka jalani.

Namun demikian baik Indra maupunBogi, menilai masih relevan untukpenempatan mereka setelah mengikutidiklat, walaupun berjarak kurang lebih satutahun, namun mereka dapat melaluinyadengan cara mau belajar dari yang lebihsenior dan rajin membaca kembali apayang sudah mereka dapatkan selama ini.

Sementara itu Retno Krisnandari,PFPD pada KPBC Soekarno-Hatta,menilai kalau diklat yang ada dirasakankurang efektif. Ada beberapa diklat telahdiikutinya namun hingga kini tidak terpakaisama sekali, dan ini menurutnya kurangbermanfaat, karena setiap pegawai DJBCharus siap ditempatkan dimana saja,namun jika diklat yang diikutinya tidakmendukung akan terbuang cuma-cuma.

“Setelah mengikuti diklat PFPD satutahun kemudian saya baru ditempatkan.Ini masih baik walaupun sudah adabeberapa yang lupa, namun diklat lainyang saya sudah ikuti hingga kini tidakkunjung ada penempatannya, kanmubazir bahkan ada pegawai yang hinggadia pensiun tidak pernah mendapatkankesempatan menerapkan ilmu diklatnya.Ini yang saya kira harus segera diubah,”papar Retno.

Ada beberapa nada sumbang yangmengatakan diklat hanya untuk memenuhipanggilan tugas saja. Umumnyamengatakan diklat yang diikuti walaupundapat meningkatkan kemampuan kinerjatapi dengan sistem penempatannyakurang transparan ini dirasa hanya akanmenambah daftar kekecewaan mereka.

Mereka pun memberikan contoh yanglebih konkrit lagi pada kasus pegawaiyang lainnya, dimana sejak mengikutidiklat hingga pegawai tersebut meninggaltidak pernah diberikan kesempatan, lalukemana arah perekrutan diklat selama ini? Mengenai hal ini masih banyak pegawaiyang menanyakannya.

Menanggapi itu, salah seorang PFPDdi KPBC Tangjung Priok II, CecepRustandi, mengatakan efektifitas diklattidak harus dilihat dari penempatan

mereka setelah mengikuti diklat. Danwalaupun selepas diklat belum mendapatkesempatan menerapkannya, namuntetap bermanfaat untuk meningkatkankinerja mereka, sebagai contoh, dirinyayang telah mengikuti diklat lain selainPFPD, baru hanya satu yang mendapatkesempatan untuk diterapkan, namundiklat yang lain ternyata dapat mendukungpekerjaannya.

“Saya juga pernah ikut diklat intelijendan Hi Co Scan untuk X-Ray, tapi hinggasekarang belum pernah mendapatkesempatan menerapkan hasil diklattersebut, namun di tugas saya sekarangini diklat-diklat tersebut dapat mendukungpekerjaan saya dalam menganalisisdokumen. Jadi menurut saya efektifitassuatu diklat dapat diukur dari keinginanpegawai yang telah mengikutinya juga,”kata Cecep.

Memang diklat dapat meningkatkankinerja pegawai, tinggal bagaimana

CECEP RUSTANDI. Tidak ada yang mubazir dalampenyelenggaraan diklat, soal lama penempatansebaiknya diambil positifnya saja.

BOGI YANUARWITO. Sistem perekrutan diklatharus transparan sehingga pegawai tidakkewalahan saat mengikuti diklat

JUNI P. KURNIAWAN. Tidak menjamin setiap yangmengikuti diklat akan tahu semua, perlu kemauanuntuk menggali potensi yang lebih besar.

RETNO KRISNANDARI. Banyak diklat yangdiikuti namun hanya beberapa yangmendapatkan penempatan

WBC/ADI

WBC/ADI

WBC/ADI

WBC/ATS

Page 17: Warta Bea Cukai Edisi 373

16 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

pegawai tersebut dapat menggalikemampuannya untuk lebih maju darihasil diklat yang diperolehnya. Lambatnyapenempatan setelah diklat dapat diatasidengan berbagai cara, tinggal kemauansaja jawabannya.

TEORI DAN PRAKTEK TIDAK SAMAMengenai banyaknya perbedaan

antara teori dan praktek di lapangan,memang terkadang membuat pegawaimengalami kesulitan. Jika hal inidikaitkan dengan efektifitas diklat makabanyak yang menilai diklat kurangefefktif dan materinya kurangdisempurnakan.

Menanggapai hal ini, Indra Gautamamengatakan, teori yang ada di diklatseharusnya disesuaikan juga denganaplikasi di lapangan, karena banyakkasus-kasus yang ada di lapangan tidakterangkum pada teori dan pada saatpenempatan kita merasa kebingungankarena tidak ada bahan acuannya. Jadi

akan lebih baik lagi jika hal tersebutdisesuaikan sehingga bisa aplikatif.

Aplikatif memang sangat menentukantingkat kemampuan pegawai dalammenjalankan tugasnya, hal ini juga diakuioleh siswa diploma I Bea dan Cukai, IKetut Wira Adnyana, yang mengatakan,materi yang diberikan walaupun masihsecara global namun cukup efektif dandapat menjawab tantangan tugas. Jujurdiakuinya, dirinya pun merasa siap pakaisetelah mendapatkan penempatannyannanti.”Sekarang ini kami tinggalmenunggu penempatan untuk terjun kelapangan, jadi kami dapat menerapkanilmu yang diperoleh. Dari pengamatankami terhadap hasil diklat yang ada sudahdapat menjawab tuntutan tugas yang akandiberikan,” ujar Wira.

Hal senada juga diungkapkan oleh IPutu Dedy Erawan Sugara, siswadiploma I Bea dan Cukai. Menurutnya,walaupun masih ada beberapakekurangan dalam teori, itu semua dapatditutupi dengan praktek di lapangan.Dengan demikian praktek lapanganmerupakan penyegaran dalam diklat akanteori-teori yang selama ini diberikan.

Masih berkaitan dengan banyaknyakeluhan atas perbedaan teori dan praktekdi lapangan, Juni P. Kurniawan, yangjuga seorang Pejabat FungsionalPemeriksa Barang, pada KPBC TanjungPriok II, menurutnya akan lebih baik lagijika pusdiklat bisa memberikanpenyegaran, dalam arti ada pendidikankembali kepada para PFPB yang telahterjun ke lapangan, sehingga selain PFPBada sedikit penyegaran, tentunyamenambah kembali ilmu pengetahuanyang terus di up grade.

“Yang jelas penempatan sekarangini tidak berpengaruh sama sekali,semua itu tergantung dari diri pegawai,apakah mereka mau mengembangkandiri atau tidak. Ini juga akan lebih baiklagi jika penyelenggara maumemberikan referensi mengenaiperkembangan yang ada, sehinggaberbagi pengalaman dengan pengajardan sesama pemeriksa barang akanmenambah wawasan dan kinerjapegawai tersebut,” kata Juni.

Lebih lanjut Juni mengatakan, baikpenempatan maupun materi diklat, kitakembalikan lagi pada peran diklat itusendiri, sementara untuk mencetaktenaga yang siap pakai, kita kembalikankepada pusdiklat. Sejauhmanapusdiklat bisa menyiapkan tenagapengajar yang dapat mengembangkanpengetahuan pegawai, jika hanyamemberikan pendidikan saja tanpa siapdalam prakteknya, ini akan menujuwaktu yang lama untuk bisa mapanmelaksanakan tugas.

PROFESIONAL DENGAN CARAMENGEMBANGKAN DIRI

Pegawai yang telah mengikuti diklatmemang harus mengembangkan diri, dantentunya ini dibarengi dengan peningkatan

mutu diklat yang terus mengikutiperkembangan tuntutan tugas. Banyakpegawai yang mengeluh atas masapenempatan yang cukup lama namun ituharus diambil positifnya saja, karenasemua itu tidak akan sia-sia. MenurutCecep Rustandi, jika pegawai mengikutidiklat namun tidak mendapatkankesempatan untuk menerapkannya,berarti DJBC memiliki sumber dayamanusia di atas rata-rata dan ini adalahaset yang tiada nilainya.

Ini semua memang masalah waktu,tetapi mampukah pegawai memahami itusemua ? Kini tinggal bagaimana kitamemahami diklat bukan sekedarmemenuhi kebutuhan tugas, namunmemenuhi kebutuhan untuk peningkatanketrampilan pegawai DJBC. Mengenaihal tersebut Imam Santosa, PFPB diKPBC Tanjung Priok II, merasa setuju danberharap penyaluran tetap ada, walaupunharus menunggu lama.

Teori dan praktek pada diklat adalahkunci keberhasilan dalam menjalankantugas, namun semua itu hendaknya jugadilengkapi dengan sistem penempatanyang cukup cepat sehingga efektifitasdiklat juga semakin baik.

Kebutuhan pegawai dan penempatanpasca diklat memang harus dikoordina-sikan, karena semua ini bukan hanyabermanfaat bagi institusi tapi juga bagi diripegawai. Dengan sistem penempatanyang cukup cepat keinginan untukmengikuti diklat dari para peserta tentunyaakan tinggi, dan tentunya pegawai punakan belajar dengan sungguh-sungguhkarena pekerjaan ke depan nanti sudahmenanti dan tentunya dibekali keterampil-an baru lagi pasca mengikuti diklat.

Mungkin saat ini yang lebih utama lagiadalah mensosialisasikan kepada seluruhpegawai bahwa penempatan diklat yanglama bukan karena keengganan direktoratatau untuk menghambat karier maupunpenempatan ilmu dari diklat. Semua itukarena masih banyaknya prosedur yangharus dijalankan dan diterapkan.

INDRA GAUTAMA S. Latar Belakang pegawai,menentukan diklat mana yang dapat diikutinya.

I KETUT WIRA ADNYANA. Siap pakai walaupunteori dalam diklat masih global.

I PUTU DEDY ERAWAN SUGARA. Praktek dilapangan, pengalaman dalam menjalankan tugas.

WBC/ATS

DOK. PRIBADI DOK. PRIBADI

adi

LAPORAN UTAMA

Page 18: Warta Bea Cukai Edisi 373

17WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

erkembangan global yang pesatbelakangan ini mengubah hampirseluruh sendi-sendi kehidupan

masyarakat, tak terkecualiperkembangan sumber daya manusia.Era ini kemudian kita kenal sebagai eraglobalisasi. Dalam era ini, seluruhnegara mengikuti perkembangannya.Kalau tidak bisa, maka negara tersebuttidak bisa berkembang, dalambeberapa kasus malah menjadi negarayang terkucilkan.

Globalisasi juga terjadi di Indone-sia yang ditandai dengan adanyaperubahan yang drastis, baikdibidang politik maupun bidangsosial ekonomi. Perubahan politikyang paling cukup menarik adalahpelaksanaan otonomi daerah.Peluang daerah mengatur daerahnyasendiri terbuka luas, campur tanganpemerintah di daerah, berada dalamskala sangat minim. Namundemikian, perubahan tersebut belumdapat dioptimalkan yang dibuktikanmasih ada beberapa daerah yangbelum melaksanakan prinsip-prinsippengelolaan pemerintahan yang baik(good governance).

Di sisi lain, kondisi sosial ekonomimasyarakat yang belum sepenuhnyapulih, pengangguran, dan kemiskinanmasih merupakan problem yang kitahadapi bersama. Ditambah denganpengaruh faktor eksternal, seperti glo-balisasi dan persaingan pasar bebas,maka berbagai tantangan yang cukupserius dalam perkembangan sumberdaya manusia untuk dapat survivedalam era globalisasi terbentang didepan mata.

Beberapa perubahan lingkunganyang berlangsung cepat, antara lainadalah ;1. Berbagai kemajuan teknologi telah

dicapai pada 10-20 tahun terakhir;2. Pengaruh globalisasi: perusahaan

manufaktur multinasional mencaritempat dengan biaya produksi yangmurah, sumber bahan baku yangtersedia. Semua ini menimbulkanpersaingan bagi negara-negara

berkembang untuk menarikinvestasi bagi negerinya.

3. Pengaruh deregulasi atau ber-kurangnya pengaturan harga, entrytariff, proteksi dan monopoli yangsemakin berkurang, mendorongpertumbuhan berbagai perusahaanbaru, contohnya dalam bidangtelekomonikasi, penerbangan,perbankan dan sebagainya.

4. Demografi tenaga kerja global yangberubah, mengarah kepadaworkforce diversity, diskriminasitenaga kerja yang semakin longgar.

5. Perubahan sistem sosial-politikdunia, seperti Rusia yang menjadikapasitas, RRC yang menjadinegara industri, berdirinya asosiasi-asosiasi regional, bentuk kerjasamaekonomi (EU, NAFTA, AFEC dll)serta liberalisasi dan deregulasiperdagangan membawa paradigmabaru di dunia usaha.

Globalisasi memberikan peluangsekaligus tantangan kepada semua

orang, tergantung dari antisipasi yangdisiapkan untuk menjangkau peluangyang terbuka luas di berbagai bidang,antara lain ;a. Peluang untuk meningkatkan

penempatan jasa tenaga kerjaIndonesia (TKI) di negara lain ;

b. Kesempatan kerja bagi SDM kitaatau peluang bisnis bila SDMmaupun dunia usaha benar-benarmampu memanfaatkan peluangtersebut;

c. Pasar dan kompetisi terbuka luas;d. Relokasi industri manufaktur,

barang, dan jasa dari negara lain keIndonesia memacu arus barang danjasa sekaligus tenaga kerja asingyang mempunyai peluang masuk keIndonesia;

e. Modal kerja.

Pergeseran-pergeseran yang telahdisebutkan di atas berdampak kepadasemakin banyaknya pilihan bagikonsumen; terjadinya merger, join-venture, dan bahkan divestasi siklushidup produk menjadi lebih pendekyang menimbulkan fragmentasi pasar.

Oleh sebab itu, sumber dayamanusia berperan penting dalammengantisipasi peluang dan tantangantersebut. Data menunjukan bahwaIndonesia merupakan salah satunegara yang dinilai masih tertinggaldalam hal pengembangan sumber dayamanusia dibandingkan dengan banyaknegara dia Asia bahkan di ASEAN.

ARTI PENTING SDMSumber Daya Manusia (SDM) ada-

lah faktor sentral dalam suatu organi-sasi. Apapun bentuk serta tujuannya,organisasi dibuat berdasarkan berbagaivisi untuk kepentingan manusia dandalam pelaksanaan misinya dikeloladan diurus oleh manusia. Jadi, manusiamerupakan faktor strategis dalamsemua kegiatan institusi/organisasi.Oleh karena itu, sekarang untuk SDMyang handal digunakan terminologihuman capital.

Manajemen SDM merupakan salah

Menghadapi Tantangan Global*Produktivitas SDMProduktivitas SDMKINERJA DAN

Oleh: JB. Kristiadi

P

PROF. DR. JB. KRISTIADI. Globalisasi yangterjadi di Indonesia ditandai dengan adanyaperubahan drastis di bidang politik, ekonomi,dan sosial budaya.

WBC/ATS

Page 19: Warta Bea Cukai Edisi 373

18 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

satu strategi yang penting dalamorganisasi atau berbagai lingkuplainnya. Aspek manajenem SDMmempunyai peran yang penting dalammencapai tujuan karena melibatkanbanyak aspek, terutama dengan faktor-faktor lingkungan internal organisasi(kekuatan dan kelemahan) sertalingkungan eksternal (peluang danancaman). Tantangan yang dihadapiadalah bagaimana meresponsperubahan-perubahan eksternal agarfaktor-faktor lingkungan internalmenjadi kuat dan kompetitif.

Beberapa aspek pokok yang salingberkaitan dalam mempengaruhipengembangan sumber daya manusiaadalah aspek ekonomi dan ketenaga-kerjaan (terutama penghasilan),pendidikan, dan kesehatan.

Dalam perkembangan konsep HDI(Human Development Index), beberapaaspek lain seperti lingkungan, isugender juga mendapat perhatian(UNDP 2003). Tantangan yang dihadapidalam pengembangan aspek-aspektersebut merupakan hal yang relevanuntuk menjadi perhatian kita semuadan perlu dioptimalkan bagi peningkat-an kualitas kehidupan masyartakat.

Peran strategis SDM dalamorganisasi bisnis dapat dielaborasi darisegi teori sumber daya, di mana fungsi

perusahaan adalah mengerahkanseluruh sumber daya atau kemampuaninternal untuk menghadapi kepentinganpasar sebagai faktor eksternal utama.Sumber daya sebagaimana disebutkandi atas, adalah SDM staregis yangmemberikan nilai tambah (added value)sebagai tolak ukur keberhasilan bisnis.Kemampuan SDM ini merupakancompetitive advantage dariperusahaan/organisasi. Dengandemikian, dari segi sumber daya,strategis bisnis adalah mendapatkanadded value yang maksimum danmengoptimumkan competitive advan-tage. Adanya SDM ekspertis sebagaicontoh manajer strstegis (strategicmanagers) dan SDM yang handal akanmemberikan sumbangan dalammenghasilkan added value, dan addedvalue ini merupakan value addedperusahaan/organisasi.

PERUBAHAN DAN PERGESERANMERUPAKAN KECENDERUNGAN GLOBAL

Fenomena-fenomena tersebutmerupakan tantangan yang harusdisikapi dengan bijaksana agar dapatbersaing dan sustainable sesuaituntutan perubahan. Organisasi ataubisnis harus responsif, cepat bereaksi,dan cost effective. Salah satunyamelalui reorganisasi atau resizing bila

diperlukan. Sebagai contoh, organisasiyang lebih datar (flat organization) kinimenjadi norma baru. Sementara,organisasi piramida kini mulaidi”datar”kan, dan garis komando mulaiditinggalkan. Namun, dengan operatingprocedures yang jelas.

Bila kita mengacu kepada costeffectiveness perampingan personalia(downsizing), kecenderungan bekerjadalam tim, dan orientasi kerja kepadaproses semakin menonjol. Maka, istilahpemberdayaan yang kini digunakandalam banyak aspek, juga merambahke manajemen SDM.

PENYESUAIAN SRATEGI, STUKTUR,BUDAYA SUMBER DAYA MANUSIADALAM PENINGKATAN KINERJA DANPRODUKTIVITAS

Tantang bagi manajemen globaladalah mengubah konteks yang dalampengembangan manajemen dikaitkandengan pengembangan sumber dayamanusia (SDM) untuk berpikir ke arahparadigma global dan bukan lagidomestik.

Penyesuaian organisasi danamanajenem ke arah strategis/strukturbudaya dan SDM menjadi tuntutanyang harus dipenuhi, Sumber dayamanusia dalam dunia global termasukmanajer dan karyawan tidak lagi

REWARDS DAN RECOGNIZE. Diberikan kepada yang berprestasi agar tercapainya prinsip organisasi dan manajemen global.

WBC/ATS

LAPORAN UTAMA

Page 20: Warta Bea Cukai Edisi 373

19WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

terfokus hanya kepada pemenuhan(kompensasi, manfaat dan hubunganindustrial), tetapi harus mencakuppemberdayaan dalam berbagai bidang(sikap, pengetahuan, etika, ketrampilandan budaya perusahaan global).Dengan dilaksanakannya organisasidan pengembangan ilmu pengetahuanmelalui pelatihan, maka setiaporganisasi maupun dunia bisnis harusmempersiapkan SDM nya yangtangguh dan profesional sertaberwawasan global. SDM yang dimaksud adalah SDM di semua linisuatu organisasi atau perusahaan.

KOMPETITIFPerubahan-perubahan yang

mendasar dalam lingkungan bisnistelah menyebabkan pergeseran dalamurutan pentingnya manajemen sumberdaya manusia dan fungsi sumber dayamanusia. Untuk mampu mengantisipasiperdagangan bebas, kehadiranmanajemen profesional berwawasanglobal sangat dibutuhkan. Saat ini,manajemen tidak seperti yang dahululagi. Kita telah menyaksikan suaturevolusi dalam sifat-sifat dasar manaje-men yang digerakan oleh perubahancepat (manajemen akselerasiperubahan) yang di pengaruhi kondisisosial, ekonomi dan politik. Terobosanbaru maupun metode baru untukmembantu perkembangan organisasiatau dunia bisnis telah dilakukan.

SDM SEBAGAI MANAJERStephen H. Rhinesmith

menyatakan terdapat 12 (dua belas)cara untuk mengembangkan manajerglobal, yaitu :1. Pencarian Sumber Daya Global

Perusahaan, organisasi atau duniabisnis global tidak dapat dibatasisecara geografis dalamkebijaksanaan SDM mereka. Duniabisnis/organisasi global harusmampu merekrut, melatih danmenempatkan para pakar atau ahlimereka yang terbaik sertamenempatkan manajer merekayang paling efektif di lokasigeografis, memenuhi ketentuanpasar, teknologi dan lingkungan.Kualifikasi demikian membutuhkanketerampilan yang terbaik tanpamemperdulikan kebangsaan dan halini merupakan suatu prosespencarian sumber daya global.Penggalian atas ketersediaanmelalui pencarian sumber dayaglobal adalah sebagai bagian darifungsi SDM global dan merupakansalah satu perubahan yang pertamabahwa manajer harus melakukanperalihan ke perusahaan atau duniabisnis global. Perusahaan multinasional telah memandang dirimereka sangat berhasil mencapaiprestasi yang menentukan dalamkebijakan SDM internasional,

karena sebagian besar pembinaandan pengembangan staf dilakukanmelalui proses “benchmarking” keluar negeri dengan memperkerjakanwarga negara untuk magang di luarnegeri. Dengan cara meningkatkandan mendayagunakan sumber dayamanusia global, perusahaan ataudunia bisnis mampu bersaingdengan moto “selalu unggul dalammenghadapi persaingan global”.

2. Penilaian dan SeleksiBanyak hal yang perlu dilakukanuntuk menetapkan metode penilaiandan seleksi yang benar dan tepatagar perolehan SDM danmanajemen global yang profesional,berawasan global dan mandiri.Salah satu diantaranya melaluiSMILE yaitu :l Speciality/keahlian khusus

(keterampilan, kemampuan ataupengetahuan yang dibutuhkan).

l Management Ability/kemampuanmanajemen (terutama motivasidan pengambilan keputusan ataukebijakan).

l International Flexibility/kelenturaninternasional (kesediaan untukbelajar dan menyesuaikan diri).

l Language Facility/kecakapan ataukemahiran dalam berbahasainternasional.

l Endeavor/ikhtiar atau usaha(ketekunan dan ketabahan dalammenghadapi resikoketidakpastian, dan kegagalanyang terjadi dan sulit diramalkan).Bagaimanapun aspekketerampilan tidak selalu mudahuntuk dinilai, yang terbaik dantermudah untuk dinilai dandiseleksi diantaranya adalahterhadap pengelolaan proseskompetitif (keahlian khusus),berbahasa dan mungkin ikhtiaratau usaha.

3. Pusat Orientasi GlobalPusat-pusat orientasi global menjaditempat yang lebih baik bagiperusahaan atau dunia bisnis untukmelakukan penelitian danpengembangan mengenai keadaanpasar dan opsesi global. Untuk itu,para manajer global yang menjalaniprogram pendidikan dan pelatihandi pusat-pusat orientasi tersebutmerupakan nara sumber bagiberbagai informasi dan penjelasanpermasalahan saat ini dan masadatang. Belum banyak perusahaanatau dunia bisnis memiliki danmemberdayakan pusat-pusatorientasi ini untuk dilakukan sebagaipasar peneliti dan pengembangan,pengendalian mutu produk, sertapengembangan SDM dalampendidikan pelatihan.

4. Pengembangan Pola Pikir GlobalHampir setiap studi mengenaipengembangan perusahaan atau

dunia bisnis global, menyimpulkanbahwa tanpa fungsi SDM yangterpadu dan kuat, bakat dan polapikir global untuk mengelolaperusahaan atau dunia bisnis globalyang sangat kompleks akanmengalami kegagalan dan tidakberkembang. Pendidikan pola pikirglobal perlu ditumbuh kembangkanagar mencapai hasil yangmaksimal. Beberapa hal yangdiperlukan dalam pendidikan polapikir global diantaranya ; teorikekuatan yang mendorong danmenghambat terlaksanannyaperdagangan bebas meliputi aspek:(a) perkembangan organisasi danmanajemen global, (b) kompetensiyang harus dimiliki manajemenglobal yang terlibat dalampengelolaan daya saing,kompleksitas, penyesuaianorganisasi dan perubahanmanajemen kearah manajemenglobal, (c) manajemen akselerasiperubahan, (d) memberdayakan timmultibudaya, (e) pembelajaranorganisasi melalui pendekatanterjadi pengembangan dalampendidikan pola pikir global tersebutdiharapkan: (a) berpikir secarasistematis tentang perubahanglobal, (b) kemampuan mengelolakompleksitas dengan berhasil gunadan berdaya guna, (c) kemampuanmengelola penyesuaian danpengembangan serta perampinganorganisasi, (d) kemampuanmengelola dan mengantisipasiperubahan dengan cepat dan benar,(e) kemampuan mengelola danmengendalikan tim multi cultural,dan (f) kemampuan mengelolapembelajaran organisasi.

5. Pelatihan Bisnis GlobalPengembangan SDM melaluipelatihan bisnis adalah pendidikan,pelatihan dan pengembanganmanajemen eksekutif untuk lebihmeningkatkan daya saing,kompetensi, dan penguasaan pasarglobal suatu perusahaan atau duniabisnis dalam era perdaganganbebas saat ini harus mengetahuiwawasan global seperti ; (a)pengetahuan tentang strategi,analisis, struktur pasar, dan produkyang memiliki nilai jual yang tinggi,(b) pengetahuan tentang keuangan,(c) pengetahuan tentangmanajemen global dan regional, (d)pengetahuan tentang valuta asingatau valas, (e) pengetahuan tentangperbankan atau moneter, (f)pengetahuan tentang transportasiinternasional, (g) perpajakan dan,(h) hukum internasional.Untuk pelatihan bisnis global ini, bilaperlu, manajemen eksekutif yangterbaik di sekolahkan di luar negeridalam rangka “benchmarking” untukmeningkatkan keahlian, kualitas,

Page 21: Warta Bea Cukai Edisi 373

20 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

pengalaman, dan profesionalismemereka bagi kemajuan perusahaandi masa datang.

6. Pelatihan Manajemen LintasBudayaDilaksanakannya pelatihan sepertiini merupakan suatu kemajuan bagiperusahaan atau dunia bisnis.Mengelola keberhasilan TimManajemen Lintas Budaya yangdihasilkan melalui pelatihan,memerlukan penyeimbanganberbagai pengharapan yangberbeda mengenai kepemimpinan,komunikasi, penilaian, danpengambilan keputusan. Pola pikiryang berbeda sangatmempengaruhi berbagai beasiswaalternatif pengambilan keputusanatas berbagai aspek kehidupanorganisasi dan manajemen global.Hal ini pernah dilakukan oleh HenryFord untuk kemajuan perusahannyadan ternyata berhasil.

7. Pelatihan Budaya Dan BahasaDengan adanya upaya pengiriman(scholarship) bagi manajemeneksekutif yang terbaik ke luarnegeri, maka pelatihan budaya danbahasa merupakan suatukebutuhan penting untukdilaksanakan dalam dunia bisnis.Hal tersebut dimaksudkan agarmanajemen eksekutif yang terbaiktersebut dapat menularkannyakepada setiap manajemen eksekutiflainnya, serta karyawan yangpotensial dan berprestasi gunamempertahankan perusahaan tetapsolid dan mampu menghadapitantangan dunia global.

8. Pembentukan Tim Multi BudayaPembentukan tim multi budayadalam suatu perusahaan atau duniabisnis global, merupakan suatubidang tugas yang paling vital dalam

upaya meningkatkan kinerjaperusahaan atau dunia bisnis.Sebagai contoh, Garce Cocoa telahmenggunakan tim multi budayanyadalam perusahaan dan kelompokfungsional globalnya, baik untuk timmanajemen global senior maupuntim lain manajemen. Belum banyakperusahaan yang melaksanakanpembentukan tim multi budayatersebut.

9. Pertukaran Staf DanPengembangan JaringanPertukaran staf dan pengembanganjaringan masih belum banyakdipraktekkan oleh perusahaan ataudunia bisnis pada era perdaganganbebas saat ini. Bahkan, sebagianpersahaan belum menyusunrencana strategis dan pedomanuntuk melakukannya.

10. Penggunaan PenasihatanInternasionalOrganisasi dan manajemen globalyang tidak menyesuaikan budaya,kebijaksanaan, dan prosedurperusahaan untuk menghadapidunia global tanpa batas tidak akanpernah mempunyai kadermanajemen global yang berkualitas,profesional dan kompeten.Penasehatan berskala internasionaldi perusahaan harus mampumemberikan informasi dan masukankepada manajemen global baikdiminta atau tidak, agar perusahaantetap solid dan mampu mengatasisemua permasalahan serta memilikikeunggulan kompetitif.

11. Perencanaan Karier Internasional(global)Setiap manajer eksekutif yang telahdikirim keluar negeri, perludievaluasi sumbangannya padaorganisasi (sharing) dalam bentukide, gagasan, metode atau

terobosan baru yang disampaikandan bermanfaat bagi kemajuan danpeningkatan kinerja perusahaan.Beberapa faktor yang harusdiperhatikan dalam merencanakankarier internasional diantaranya :l Para manajer puncak harus

pernah bekerja di luar negeril Para manajer lokal harus pernah

bekerja di luar negeri dan padakantor pusat perusahaan.

l Pengalaman internasional haruspernah diberikan pada awalkarier.

l Pekerjaan berskala internasionalmerupakan pengembanganpekerjaan yang harus dilakukandan dijadikan peluang untukberkembang.

l Organisasi harus senantiasaleluasa untuk memenuhikewajiban dan kebutuhan SDMglobal mereka.

12. Manajemen KinerjaPendekatan terpadu terhadappengembangan manajemen globaltidak akan dapat efisien dan efektif,tanpa memasukan perilaku yangdiinginkan ke dalam sistemmanajemen kinerja organisasi. Iniberarti bahwa manajemen globaltidak hanya harus berorientasi padapelatihan dan kesempatanmengikuti pendidikan dalam danluar negeri, tetapi juga harus dilatihdan dilatih dan dinasehati/difasilitasiuntuk mengambil manfaat darisemua kesempatan. Pada akhirnyaharus pula diminta agar kinerjaperlu diberikan penghargaan(rewards) dan pengakuan (recog-nize) dan kepada mereka yangberprestasi agar ditanamkan danditumbuhkembangkan prinsip untuktercapainya sukses organisasi danmanajemen global.

SDM SEBAGAI PEKERJABila ingin berhasil meningkatkan da-ya saing SDM, unggul dalam kom-petisi, serta memiliki kinerja yangtinggi, diperlukan 12 (dua belas)kemampuan global (RIESENBER-GER dan MORAN) yaitu ;a.Memiliki Pola Pikir Global

Pola pikir global dimaksudkankecenderungan untuk melihatdunia dengan cara tertentusebuah jaringan yang apabilamelaluinya kita dapat melihatdunia ini. Untuk dapat melihatpola pikir global, kita harusmemeriksa, introspeksi, danmemodifikasi pola pikir yangsudah ada dengan memperluasperspektif kita.

b.Sederajat Dalam Bekerja DenganMereka Yang Mempunyai LatarBelakang Berbeda.Sederajat dimaksud adalah “tegaksama tinggi dan duduk samarendah”, ini berarti terdapatnya

PELATIHAN. Dalam manajemen global pelatihan mutlak harus dilakukan agar kinerja dapat meningkat.

WBC/ATS

LAPORAN UTAMA

Page 22: Warta Bea Cukai Edisi 373

21WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

hubungan kerja yang sederajatdan adil di antara pimpinan, staf,dan bawahan yang tercermindalam kehidupan kerja sehari-hari. Hal tersebut harus terlihatdalam sikap dan perilaku organi-sasi dan manajemen secaranyata, walaupun terdapat latarbelakang yang saling berbeda.

c. Mempunyai Orientasi Ke DepanBagi manajemen eksekutifmaupun manajemen global yangpenuh dengan berbagai kualifikasikreativitas lain, tuntutan salingbersaing dengan lembaga atauunit bisnis yang berada dalammedan kompetitif, secara cepat,harus mampu mengatasitantangan global tersebut sertacepat pula menyelesaikanpekerjaan karena sesudahnyaakan timbul lagi tuntutan dantantangan yang lain.

d.Menciptakan Sistem BelajarDalam melaksanakan tugas,harus mampu terus menerusbelajar, mencari perbaikan, baikdalam kehidupan pribadi ataupunorganisasi dengan selalu membu-ka diri, transparan terhadap hal-hal yang diduga maupun yangtidak diduga dengan belajar daripengalaman sebelumnya.Dengan kata lain, terus berusahamenjadi yang terbaik. Untuk itu,perlu menyadari bahwapengetahuan dan pengalamanyang dibutuhkan adalahpembelajaran seumur hidup atautidak ada batasnya untuk belajar,guna mendukung kinerja dalammelaksanakan pekerjaan.

e.Mempermudah PerubahanOrganisasiDalam era global perdaganganbebas, proses merupakan kuncibagi penyesuaian diri, daya tahan,dan kelangsungan hiduporganisasi. Untuk dapat berhasildi era global perlu lebihmenekankan pada proses lintasfungsi ketimbang strukturhierarkis. Hal ini kelihatan mudahtetapi sulit. Seringkali kitamengganti hal-hal yang merupa-kan kepentingan sendiri, ataukepentingan unit dengan tindakanyang dapat meningkatkan bisnissecara keseluruhan. Untukmelakukan hal tersebut harusdifokuskan pada proses yanglebih terpadu, bukan membangunlagi sistem yang lama.

f. Motivasi Karyawan Untuk MenjadiLebih UnggulMotivasi karyawan diperlukanuntuk meningkatkan kinerjaorganisasi melalui transfer oftechnology atau Know-Howkepada karyawan, sehinggamereka menjadi lebih unggul, uletdalam bekerja, dan memiliki

semangat juang tinggi. Haltersebut menimbulkan motivasiyang kuat bagi karyawan untukbekerja lebih giat sehinggameningkatkan kualitas danprodukstivitas kerja. DenganKnowledge atau Know-How, halini merupakan kebutuhan nyataorganisasi, sehingga pimpinandan karyawan dapat bekerjasamadengan sistem yang terpadu danbersama menghadapi tantanganglobal yang semakin deras.

PENUTUPPerdagangan bebas memberikan

masalah atau berdampak negatif, bilatidak diantsipasi dan dimanfaatkansedemikian rupa. Untuk mengatasinya,kita perlu menguasai betul tentangpasar global, dan atau perdaganganbebas, sehingga organisasi tetap eksisdalam operasionalisasi perusahaanatau dunia bisnisnya.

Terbukanya perdagangan bebas

membawa dampak terhadap organisasimanajemen global seperti perampinganorganisasi, transparansi, dansebagainya. Dampak lainnya adalahpenyesuaian strategi/struktur, budayabisnis dan SDM.

Manajemen profesionalberwawasan global (manajemen global)merupakan suatu kebutuhan. Hal iniakan menimbulkan ide-ide, metode,maupun terobosan baru dalammemenangkan persaingan di pasarglobal.

Hal-hal tersebut di atas merupakanfaktor yang menentukan dalampeningkatan kinerja dan produktivitassumber daya manusia dalammenghadapi tantangan global.

Prof. DR. J.B. Kristiadi adalahSekretaris Jenderal Departemen Keuangan

* Tulisan ini diambil dari makalah padaacara Dialog Interaktif DenganSekretaris Jenderal DepartemenKeuangan Pada 28 September 2005 diDepartemen Keuangan.

PASAR GLOBAL. Menuntut SDM yang berkualitas dan Manajemen yang profesional

WBC/ATS

Page 23: Warta Bea Cukai Edisi 373

22 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

WAWANCARA

22 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

Page 24: Warta Bea Cukai Edisi 373

23WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

Sejauh ini upaya-upaya apa sajayang dilakukan BPPK untukmeningkatkan mutu para pegawaiDepartemen Keuangan (Depkeu)khususnya DJBC ?

Sebenarnya itu sudah menjaditugas pokok dari pada badan diklatdan intinya ada tiga kompetensi ataukapasitas yang ingin ditingkatkandari Depkeu, pertama pendidikan,kedua pelatihan dan ketigapengembangan. Pendidikan adalahpeningkatan pengetahuan, sepertimisalnya melalui BPPK adalahpendidikan formal atau melanjutkanpendidikan ke S1, S2 atau S3.Sedangkan untuk D1, melanjutkanlagi ke D3 dan D4 melalui STAN. Iniyang kita sebut capacity building,termasuk didalamnya para pegawaiBea dan Cukai.

Pelatihan, berdasarkan literaturadalah untuk meningkatkan skill(keterampilan) dan untuk suatu tugastertentu pelatihan bisa pendek jangkawaktunya dan ini sudah ada polapelatihannya di Depkeu. Polapertama adalah pra jabatan, keduadalam jabatan. Pra jabatan untukyang akan diangkat pegawai negeri

seperti mahasiswa STAN yang barululus harus mengikuti pra jabatan.Sedangkan yang dalam jabatan ituberaneka ragam, ada pelatihanteknis fungsional atau pelatihanuntuk kemampuan teknisnya.Sedangkan untuk pengembanganpada hakekatanya adalah suatuproses pembelajaran seumur hidup,yang tujuannya untuk meningkatkankualitas moral dari para pegawai,karena pegawai itu tidak hanyadituntut untuk memiliki pengetahuanyang luas dan keterampilan yangtinggi tapi juga harus bermoral.

Mungkin ini paling susah karenamoral sangat dipengaruhilingkungan, tentu saja moral yangsifatnya umum artinya pendidikannyatidak hanya didapat secara formaltapi juga sewaktu kita masih kecil.Ketiga ini juga berlaku untukPusdiklat Bea dan Cukai gunamemenuhi kompetensi dari parakaryawan yang dibutuhkan olehDJBC. Yang terakhir kita ingin dalamrangka menyiapkan pegawai yangmemenuhi syarat kompetensinyamelalui pelatihan-pelatihan tadi. Kitasedang merancang suatu kurikulumberbasis kompetensi.

Maksudnya dengan kurikulumberbasis kompetensi ?

Kurikulum berbasis kompetensimerupakan suatu kurikulum yangdiberikan kepada karyawan yangdasar perumusan kurikulumnyaberdasarkan kompetensi yangdibutuhkan pada semua lini dariDJBC , orang yang punya kompentenadalah orang yang punya keahlian,misalnya kompetensi-kompetensiyang ada sekarang ini di Bea danCukai ada kaitannya dengan perananDJBC memberikan fasilitator dalamperdagangan, memberi pengamanankepada masyarakat akan barang-barang selundupan, kemudian jugamenjadi penerimaan negara.

Nah peranan-peranan seperti ituharus diakomodasikan melaluipelatihan, yang dasarnya beruparumusan fungsi-fungsi yang ada diDJBC. Itulah yang di maksud dengankurikulum yang berbasis kompetensi.

Lantas kira-kira kapan akandilaksanakan ?

Sekarang sedang dilakukansurvey. Jadi proses kurikulum

Saat ini Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Departemen Keuangansedang mengembangkan suatu kurikulum yang berbasis kompetensi dimanasuatu kurikulum yang diberikan kepada pegawai dasar perumusan kurikulumnyaberdasarkan kompetensi yang dibutuhkan oleh semua lini dari direktorat jenderalterkait dalam rangka meningkatkan SDM di Departemen Keuangan. Tentunyasemua itu harus bisa diakomodasikan melalui pelatihan. Lantas Apa yang dimaksuddengan kurikulum berbasis kompetensi dan bagaimana pelaksanaannya, RedakturWBC, Supriyadi Widjaya dan Fotografer Andi Tria Saputra mewawancarai,FX Yuwono MSiFX Yuwono MSiFX Yuwono MSiFX Yuwono MSiFX Yuwono MSi Sekretaris BPPK di ruang kantornya di Jalan Purnawarman,Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Berikut petikan wawancaranya.

FX YuwonoSEKRETARIS BPPK

“Kita Sedang Merancang SuatuKURIKULUM BERBASISKOMPETENSI”

Page 25: Warta Bea Cukai Edisi 373

24 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

berbasis kompetensi dimulai dengan,pertama kita melakukan ikatan jiwapegawai atau kita sebut denganpenyusunan monografi pegawaiDJBC, monografi itu profil daripegawai misalnya umurnya,pendidikan, jumlah pejabatnya untukkemudian dicacah menjadi databaseuntuk menghasilkan tiga kesimpulanyang diperoleh dari surveymonografi. Pertama sebagaian besarpegawai itu golongan 2,pendidikannya mayoritas diplomaatau SMA, umurnya mayoritasdibawah 40. Ini menunjukkan potensiuntuk dididik besar, artinya bukanorang tua semua. Setelah kitamengetahui profil pegawai lalumengadakan survey untukmengetahui kompetensi apa darimereka yang menjabat, misalnyakalau dia menangani penyelundupanitu kompetensinya apa ? bukankompetensi teknis, tetapikompetensi terkait dengankemampuan individu, seperti caraberkomunikasi, lalu kebutuhan apayang paling banyak diperlukan,seperti apa kantor yang melayanikebutuhan masyarakat sebab harusada kerelaan memberikanpelayanan. Itu yang kita sebutdengan soft skill jadi ada hard skilldan soft skill. Yang biasanya didapatmelalui sekolah-sekolah adalah hardskill.

Dengan adanya upaya-upaya iniapakah dijamin pegawai akanmenjadi siap pakai?

Sebenarnya tujuannya untuk itu,siap pakai. Jika orang baru masuk keDJBC nah yang kita lakukan diklat itumelalui diploma. Jadi untuk yangdisebut siap pakai dilalukan melaluipendidikan program diploma, tetapiuntuk pengembangan tidak kita sebutsiap pakai lagi karena mereka sudahberada dalam lingkungan DJBC, jadiyang perlu dikembangkan itu adalah

keterampilan dan moralnya tadi.Namun sebenarnya dia sudah siapuntuk melakukan tugas, karenakurikulum untuk diploma Bea danCukai sudah dirumuskan bersama-sama DJBC, istilah siap pakai hanyakepada pegawai baru, kalau kitamenerima katakanlah dari sarjanaatau SMA tentunya kita harusmendidiknya lagi, maka itu cara kitamelakukan penerimaan pegawaimelalui STAN.

Dengan adanya perkembanganteknologi informasi yang pesatdan tuntutan yang besar darimasyarakat untuk memberikanpelayanan prima, lalu apakahpara pegawai sudah dapatmemenuhi tuntutan itu ?

Untuk itu semua kita telahmemiliki program. Ada yang namanyaprogram pengenalan komputerbahkan yang lebih mendalam jugaada, namun tidak di Bea dan Cukaisebab ada di Pusdiklat Keuanganumum, itu bisa dikirim dari direktoratmana saja yang membutuhkanketerampilan untuk jadi programmerdan operator dari sistem informasi.Nah kita ada pendidikan untuk itu. DiBea dan Cukai sediri ada pelatihanyang terkait dengan pemanfaatanteknologi informasi dalam pelayanan-pelayanan Bea dan Cukai.

Bagaimana dengan pemutakhirankurikulum, apakah sudahmemenuhi standar yang ada ?

Kurikulum selalu kitakembangkan, kenapa ? Karenakurikulum tadi menggambarkankemampuan-kemampuan yang harusdiajarkan kepada mahasiswa,sementara lingkungan internasionalberubah yang tentunya juga merubahperanan DJBC, karena DJBCmerupakan salah satu anggota WCO(World Customs Organization) jadiharus mengikuti perkembangan,setiap kali kita revisi kurikulumnya,termasuk nanti setelah surveykompetensi selesai juga akanmerubah kurikulum yang ada saat ini.Kalau dulu kita menyusun kurikulumberdasarkan kebutuhan DJBC tapikalau sekarang didasarkan padasurvey atau bisa dikatakan lebihilmiah.

Bagaimana peran DJBC danBPPK dalam pemutakhirankurikulum ?

Pertama, sekarang yang akandilakukan melalui survey kompetensi,kita melibatkan tiga pihak;Sekretariat BPPK sebagaipenyandang dana, Pusdiklat BeaCukai sebagai pelaksana diklat, dan

DJBC sebagai user, karena itukurikulumnya juga didasarkan padasuatu forum yang melibatkan untukprogram diploma dengan STAN,Pusdiklat Bea Cukai, dan DJBC. Iniuntuk menjamin supaya kurikulumnyarelevan jangan sampai kita mendidiktapi tidak sesuai sasaran.

Bagaimana denganwidyaiswaranya sendiri, tentunyadibutuhkan tenaga pengajar yanghandal ?

Betul, jadi widyaiswara juga salahsatu unsur dalam proses belajarmengajar sehingga sangat strategis.Mereka juga ada pengembangan-pengembangan dari segiprofesionalismenya melalui diklatkewidyaiswaraan yangdiselenggarakan oleh LAN (LembagaAdministrasi Negara) sebagaiadministrasi negara. Kemudian yangterkait dengan kompetensi DJBCselalu ada seminar-seminarmengenai isu-isu yang terkaitdengan tugas pokok dan fungsiDJBC, misalnya nanti ada undang-undang di bidang kepabeanan, initentu saja harus segera disesuaikan.Karena itu setiap tahun kita membuatmodul atau bahan ajar untukmenyesuaikan kondisi yang ada,bahkan sampai sekarang modul kitabelum keluarkan karena masihmenunggu sampai akhir Nopember.Jika sampai akhir Nopember UUKepabeanan yang baru belum keluarya kita terbitkan yang lama, tapikalau sudah keluar kita akanterbitkan yang baru.

“KALAU DULUMENYUSUNKURIKULUMBERDASARKANKEBUTUHAN DJBCTAPI KALAUSEKARANGDIDASARKAN PADASURVEY ATAU BISADIKATAKAN LEBIHILMIAH..”

WIDYAISWARA JUGASALAH SATU UNSURDALAM PROSESBELAJAR MENGAJARSEHINGGA SANGATSTRATEGIS. MEREKAJUGA ADAPENGEMBANGAN-PENGEMBANGANDARI SEGIPROFESIONALISMENYAMELALUI DIKLATKEWIDYAISWARAANYANGDISELENGGARAKANOLEH LAN

WAWANCARA

Page 26: Warta Bea Cukai Edisi 373

25WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

Kalau begitu apa indikatorkeberhasilan BPPK dalammenyelenggarakan diklat ?

Kalau dari segi makro, Depkeutentu saja dapat mengelola fiskaldengan baik, tapi itukan jauh dengankita. Apa yang disebut dengankeberhasilan BPPK menurut sayabisa berjenjang. Secara kualitatifdapat dikatakan BPPK berhasil kalauSDM punya knowledge(pengetahuan), keterampilan danmempunyai akhlak dan moral tinggi.Nah itu yang kita harapkan.

Kalau begitu selama ini apatarget yang diinginkan userkepada BPPK ?

Sebenarnya user mengharapkanagar pegawai dilingkungan DJBCdapat memenuhi tiga harapan tadi(pengetahuan, ketrampilan dan moraltinggi), dan berkesempatanmendapatkan peningkatankemampuan, skill dan moral. Itu yangdiharapkan dari user.

Apakah selama ini pernah adakomplain dari user kepada BPPK?

Tentu saja ada, kemudianindikator kepuasan juga ada. Jadisaya kira dua-duanya ada. Sayasebut indikator, bahwa adakepuasan, itu paling tidak ketikamereka menerima lulusan Diploma IIIdan I Spesialisasi Bea dan Cukaikhusunya di daerah-daerah. Merekamendapatkan manfaat yang besardengan adanya tenaga baru. Nahkeluhan itu biasanya saya kiraalamiah saja yaitu umumnya merekasulit ditempatkan di daerah-daerahterpencil, selain itu kalau kitamendidik 1000 tetapi 2 atau 3 orangyang tidak sesuai dengan standarkemampuannya, apakah dari tingkahlakunya dan lain sebagainya.

Keluhan lainnya ada padapenyelenggaraan diklat misalnyamasih ada 3000 pegawai yang belummengikuti DTSD I, sementara dalamsatu tahun hanya dibuka untuk 150pegawai, jadi mereka lama sekaliuntuk dapat diklat DTSD I, untuk itukita melakukan terobosan-terobosanbaru. Karena mereka bertahun-tahunbaru bisa mengikuti diklat bahkanada yang sampai 13 tahun barumengikuti diklat DTSD 1 . Jadi inisemua juga karena keterbatasandana.

Apakah selama ini ada evaluasiterhadap pusdiklat-pusdiklat yangada di bawah BPPK ?

Ada, jadi setiap program diklatselalu ada program evaluasi. Kitasudah punya pedoman untuk

evaluasi. Ini semua tidak lain agardapat memenuhi kebutuhan yangada, seperti bahan ajarnya dapatdiperbaharui. Jadi setiap tahun adaevaluasi terhadap penyelenggaraandiklat maupun para pengajarnya.Misalnya, sebelum masuk adaevaluasi pra diklat, kemudian selamadiklat juga dievaluasi, bukan hanyapesertanya saja tapi juga parawidyaiswaranya. Kita akan memintapeserta memberi angka kepadawidyaiswaranya, misalnya darikemampuan menyampaikanpelajaran ilmu pengetahun sepertiapa dan tingkah lakunya,kemampuan komunikasinya sepertiapa, penguasaan untuk alat-alatbantu diklat, karena sekarang kitaharus mampu menggunakan lap topdan Lcd nah diklat untuk itu jugasudah ada sekarang, jadiwidyaiswara sekarang banyak yangmengikuti diklat untuk mampumenggunakan alat bantu diklat.

Sejauh ini apakah ada reformasipendidikan dan kurikulum yangdilakukan oleh BPPK ?

Ada, selain yang saya sebutkantadi dengan kurikulum berbasiskompetensi, sekarang ini juga adadiklat jarak jauh. Ini didorong olehmetode diklat dulu yang kurangmampu menampung para pegawai.Misalnya seperti yang sudah sayacontohkan tadi dimana masih ada3000 pegawai yang belum mengikutidiklat DTSD I, nah diklat jarak jauhini diselenggarakan di kantor-kantor,kemudian ada saat tutornya itudikumpulkan di balai-balai diklat. Nahini salah satu cara agar lebih banyakpeserta yang ikut. Selain itu jugadapat lebih efisien dalam hal dana,karena mereka tidak perlu datang keJakarta, lalu pembimbingnyadiwajibkan adalah dari parapimpinannya. Itu reformasi metode,sementara untuk reformasi kurikulum

“SETIAP TAHUN ADAEVALUASITERHADAPPENYELENGGARAANDIKLAT MAUPUNPARAPENGAJARNYA.MISALNYA, SEBELUMMASUK ADAEVALUASI PRADIKLAT, KEMUDIAN...”

berlangsung secara kontinyu selainyang tadi menunggu hasil survey.

Kembali ke widyaiswara yang tadidikatakan sebagai ujung tombakdiklat, bagaimana caramenentukan seseorang dapatmenjadi widyaiwara apakah adaketentuan khusus ?

Di lingkungan Depkeu kualifikasiuntuk menjadi widyaiswara sudahdiatur dengan Kep Menkeu Tahun1989. Siapapun pegawai negeriboleh menjadi widyaiswara tapimelalui seleksi, pertama seleksipsikologi, setelah psikotesdinyatakan lulus yang disarankandari kriteria yang ada. Kemudiansyarat pokok tes wawancara danpresentasi materi kuliah. Ini untukmenggali potensi yang ada, jangansampai mereka mau menjadiwidyaiswara hanya karena maupensiun dan tidak ingin ditempatkandi luar Jakarta, Kemudian calonwidyaswara ini diminta untuk praktekmengajar dihadapan penguji, baikdengan alat bantu ajar maupunmateri yang mereka buat sendiri. Iniditujukan untuk melihat kemampuanmereka dalam mengajar. Selain itujuga kemampuan Berbahasa Inggrismereka juga menjadi faktorpertimbangan penting.

Apa kendala yang selama inidihadapi BPPK ?

Saya kira ini aspeknya sangatluas. Kendalanya tentu saja pertamamengelola sumber daya manusiapendidikan dan pelatihan sendiri jugaharus yang handal, itu tidak semuawidyaiswara mempunyai keandalan,misalnya ada yang tidak bersema-ngat, ada yang tidak mau belajarlagi, itu untuk SDM. Lalu pengelola-annya sendiri masih perlu upaya-upaya untuk meningkatkan kemam-puan dalam manajemen suatupendidikan dan pelatihan. Sementarakendala fisiknya, masih banyakfasilitas dirasakan sangat kurang,ketinggalan dalam penyediaanfasilitas terkait dengan alat bantuinstruksi, misalnya tidak semua bisamenggunakan laptop dan itu jugatidak tersedia. Kemudian fasilitasuntuk peserta juga sangat terbatas.Tentunya hambatan yang umumadalah masih minimnya anggaran.

Apa harapan Bapak untuk BPPKke depan ?

Semoga BPPK selalu dapatmemenuhi tugas-tugas dalampengembangan SDM sehingga diakuikeberadaannya oleh unit-unit eselon1 dan itu ditunjukan dengankeandalan SDM Depkeu.

Page 27: Warta Bea Cukai Edisi 373

26 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

upuk bersubsidi merupakan pupukyang jelas-jelas diperuntukkanbagi para petani di dalam negeri.

Pemerintah memberikan subsidi untukmembantu para petani memperolehpupuk dengan harga lebih murah.Namun baru-baru ini terungkap, pupuk-pupuk tersebut telah diselundupkan keluar oleh oknum dalam PT. PupukKaltim Tbk demi semata-mata untukkeuntungan pribadinya. Penyelundupanpupuk bersubsidi bagi petani dalamnegeri dengan keterlibatan orang dalammulai terungkap setelah dalam auditinvestigasi yang dilakukan oleh Bea

dan Cukai di PT Pupuk Kaltim Tbkdiperoleh data 96 kapal berisi pupuklolos dari pabrik itu.

Demikian hal itu dijelaskan DirekturJenderal Bea dan Cukai, EddyAbdurrachman kepada sejumlahwartawan, pada Selasa, 25 Oktober2005 di Tanjung Balai Karimun. Disela-sela acara tersebut Eddy yangdidampingi Kakanwil II DJBC TanjungBalai Karimun, Drs. Bambang Prasodjo,di atas kapal Pulau Matak, salah satukapal penyelundup pupuk yangdiamankan, mengungkapkan, datatersebut diperoleh dari audit investigasi

yang dilakukan Bea Cukai terhadapPabrik Pupuk Kalimantan(PKT)Bontang.

“Karena sebagian besar pupukberasal dari PT Pupuk Kaltim, akhirnyakita lakukan audit investigasi di PKT.Dari hasil audit investigasi, ada indikasi96 kapal telah mengekspor pupukbersubsidi secara ilegal. Kegiatan ke-96 kapal tersebut dalam tahun 2004sampai Juni 2005,” kata Eddy.

Dari data yang ditemukan Bea danCukai, pupuk urea bersubsidi ituberatnya 380.756 matriks ton dandiperkirakan kerugian negara

No.

1

2

3

Tanggal

06 Nov 2005

12 Nov 2005

12 Nov 2005

Sarana

pengangkut

KM. Mimus

KLM. Cipta Jaya

KM. Sumber Berkat

Asal-

Tujuan

Selat Panjang-Batu pahat, Malaysia

Kuala Enok- Batu Pahat, Malaysia

Nipah Panjang-Batu Pahat, Malaysia

Posisi

Penangkapan

Tg. Sempayan

Tg. Bakau

PU. Tambelas

Jenis

Barang

Kayu Balak Tim jenis Kempas

Kayu Bakau-bakauan

Pupuk Urea

P

Terungkap setelah dalam audit investigasi yang dilakukan Bea dan Cukai di PT Pupuk Kaltim Tbk,kapal berisi pupuk lolos dari pabrik itu.

EKSPOR ILEGALPUPUK BERSUBSIDI

PUPUK SUBSIDI buatan PT. Pupuk Kalimantan Timur, Bontang disinyalir diekspor secara illegal ke Malaysia.

FOTO TBK

DAERAH KE DAERAH

Page 28: Warta Bea Cukai Edisi 373

27WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

mencapai 127 miliar. Sedangkanmodus penyelundupan yangdipergunakan, menggunakan cara lamadan selalu sama, yaitu menggunakanpengangkutan antar pulau.

Terbongkarnya penyelundupanpupuk yang melibatkan PT PKTberawal dari ditangkapnya KM BarunaSejati pada 18 Juni lalu. Kapal tersebutmengangkut 2.950 matriks ton pupukurea dari pelabuhan khusus PKTdengan tujuan pelabuhan Belawan,Medan. “Modus yang dilakukanseolah-olah mereka mengirim pupuk kesalah satu tempat di Indonesia.Domestik antar pulau, tapi, ternyatadalam perjalanan mereka tidakmembawa ke daerah tujuan, tetapilangsung ke Malaysia,” kata Eddy.

Modus tersebut pun dijalankan olehKM Pulau Matak yang ditangkap pada24 September lalu. Sekitar 600 matrikston pupuk Urea Prill, Pupuk Kujangmilik PT Sumber Mas Timberindo daripelabuhan Sunda Kelapa, Jakartadikirim dengan tujuan Dumai. Namundalam perjalanan, tepatnya padaOktober dibelokkan ke Malaysiamelalui perairan Selat Singapura danmembongkarnya di Johor.Penyelundupan yang dilakukan olehKM Pulau Matak sebanyak 600 matrikston negara dirugikan sebesar Rp.201.599.707. Nahkoda kapal bernamaAgung Haryana selanjutnya ditetapkansebagai tersangka.

“Dari 96 kapal kita sudah punyadata pelakunya. Saat ini kita masihmelakukan investigasi di PKT Bontangdan akan dikembangkan ke pabrik lain.Termasuk ke pabrik-pabrik lain jugaakan dilakukan audit investigasi,” kataEddy.

Sementara pemilik KM BarunaSejati serta nahkodanya, Sandi Wijayadan Tuen Tinof ditetapkan sebagaitersangka. “Sekarang ada yang diindikasikan sebagai aktor intelektualnyadan semua sudah ditahan di LPKarimun,” kata Eddy.

KOORDINASI DENGAN KASTAM DIRAJAMALAYSIA

Kedua kapal penyelundup pupukbersubsidi yang ditangkap aparat beacukai adalah KM Pulau Matak dan KMBaruna Sejati, saat dalam perjalananpulang ke Indonesia. Diketahui keduakapal itu berhasil lolos ke Malaysia danmembongkar muatannya disana.Menurut Eddy, pihaknya baru mendapatinformasi setelah kedua kapal tersebutmelakukan bongkar muat di Malaysia.

Untuk itu, pihak BC Indonesiamelakukan kerjasama dengan pihakKastam Diraja Malaysia. Mulai daribarang bukti dan dokumen semua dariMalaysia,” kata Eddy.

Lolosnya penyelundupan itu, lanjutEddy, dikarenakan pelakumenggunakan ijin perdaganganantarpulau. Sehingga pihak Bea danCukai tidak punya kewenangan untukmelakukan pemeriksaan. Namun,begitu pihaknya memperoleh informasibahwa pupuk tersebut telah diekspor.maka pihak Bea dan Cukaisegera melakukan investigasi.

Penyelidikan pun telah dilakukansecara mendalam oleh pihak Bea danCukai. Seperti dicontohkan Eddy, “DiIndonesia kita cek kapal tersebutapakah pernah melakukanpembongkaran. Ternyata tidak ada. Kitacek di Malaysia semuanya ada. DiSandakan, Sabah ada data kalau kapalitu datang untuk membongkar pupuk,jumlahnya sekian matrik ton dan kitasemua punya buktinya itu.”

LAGI, UPAYA EKSPOR PUPUK ILEGALSementara itu, pada 12 November

2005 sekitar pukul 19.15 WIB, kapalpatroli BC 1002 yang dikomandani Ta-mudin, tepatnya di sekitar Perairan Pu,Tambelas telah menegah dan memerik-sa KM. Sumber Berkat GT-34 No. 132/Rpd dengan nahkoda Aris dari NipahPanjang tujuan Batu Pahat, Malaysia.

Kapal Motor tersebut kedapatanmengangkut pupuk urea Pusri (PupukSriwijaya) sebanyak kurang lebih 1.000karung yang masing-masing karungberisi 50 kg sehingga jumlahkeseluruhan sebanyak kurang lebih 50ton yang tidak dilengkapi dokumen.Dan berdasarkan Surat KeputusanMenteri Perindustrian dan Perdagangannomor 31/MPP/Kep/8/2003 tanggal 22januari 2003 tentang ketentuan Umumdi bidang Ekspor, pupuk termasukkomoditi yang diawasi ekspornya.

Kapal motor tadi selanjutnya dikawal ke Kanwil II DJBC Tipe KhususTanjung Balai Karimun untuk dilakukanpenyidikan lebih lanjut. Diperkirakanmuatan tersebut bernilai Rp.150.000.000,00 (seratus lima puluh jutarupiah) dan dalam kasus inidiperkirakan kerugian negara mencapaisekitar Rp. 100.000.000,00 (seratusjuta rupiah). Dengan modus operandiekspor tanpa dokumen yang sah, makapelaku telah melanggar pasal 102 UUNo. 10 tahun 1995 tentangKepabeanan.

Disamping itu selama bulanNopember berjalan, aparat P2 KanwilTanjung Balai Karimun juga berhasilmenegah beberapa komoditi, antaralain; kayu balak tim jenis kempas, kayubakau-bakauan, dan yang baru-baruini yaitu pupuk urea Pusri. Yangdatanya dapat dilihat dalam tabel.

Btg

± 8.500

Ton

± 25

± 27

± 50

Bag

± 1.000

Jenis

Pelanggaran

Ekspor

Ekspor

Ekspor

Tindak

Lanjut

Proses Penyidikan Bidang Penyidikan dan barang bukti

Ekspor Proses Penyidikan Bidang Penyidikan dan barang bukti

Ekspor Proses Penyidikan Bidang Penyidikan dan barang bukti

BC

1601

7006

1002

Kopat

Martin Tryanto

R. Syamsul Bahri

Tamuddin

J u m l a h P e n a n g k a p

DIRJEN BEA DAN CUKAI, Eddy Abdurachman, didampingin Kakanwil II DJBC Tanjung Balai Karimun,meninjau hasil tangkapan aparat bea cukai Tanjung Balai Karimun.

Martin Triyanto, TbkFOTO TBK

Page 29: Warta Bea Cukai Edisi 373

28 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

ntuk meningkatkan pengetahu-an dan keterampilan pegawaiBea dan Cukai, khususnya

dalam mengenali dan mengidentifi-kasikan barang-barang operasiperminyakan dan gas (Migas) sertamengetahui proses eksplorasi danproduksi migas secara langsung,pihak TOTAL E&P INDONESIEmengundang para pegawai KantorPelayanan Bea dan Cukai (KPBC)Tipe A Balikpapan untuk melakukankunjungan lapangan, ke area prosesperminyakan dan gas serta gudangmilik TOTAL E&P INDONESIE diSenipah (BSP process area andwarehouse).

Kunjungan ini merupakan tindak

lanjut dari rangkaian kegiatan“Program pelatihan pengenalanbarang-barang operasi eksplorasidan produksi migas bagi petugaskantor Bea dan Cukai” yangdiselenggarakan atas kerjasamaantara KPBC Tipe A Balikpapandengan TOTAL E&P INDONESIE.Kegiatan dimulai sejak 1 Septembersampai 27 Oktober 2005 bertempatdi aula KPBC Tipe A Balikpapan.

Program pelatihan tersebut terdiridari 9 (sembilan) kali pertemuan dansetiap kali pertemuan dilaksanakanseminggu sekali (tiap hari kamis)dengan pembicara dari pihak TOTALE&P INDONESIE. Peserta programpelatihan berasal dari seluruh

pegawai KPBC Tipe A Balikpapanditambah dengan beberapaperwakilan dari Kanwil X Balikpapan.

Materi pelatihan meliputipengenalan profil perusahaan danaktifitas Group TOTAL, pemahamandasar prinsip-prinsip Kontrak KerjaSama (KKS) Migas, pemahamandasar proses pemboran Minyak danGas bumi, pengenalan peralatan danperlengkapan pemboran (sepertiwellhead, main running tool, Christ-mas tree, tubulars dan sub assembly/downhole equipments), pengenalanperalatan dan perlengkapankonstruksi sumur (terdiri dari struc-tural, gasket, pipes, studbolts, valvesdan instrument) dan pengenalan

KUNJUNGAN LAPANGAN KETOTAL E&P INDONESIE

KPBC BalikpapanKPBC Balikpapan

PECIKO PHASE 4. Instalasi lapangan gas Peciko phase 4 menghasilkan gas 450 MMSCFD dan memiliki turbin yang kemampuannya setara denganturbin pesawat Boeing 737.

Salah satu tujuan diadakannya kunjungan lapangan ini, untuk menghindari kesalahan mengartikansuatu jenis barang tertentu sehingga dapat tercapai kesamaan persepsi.

U

FOTO: DONNY ERIYANTO

DAERAH KE DAERAH

Page 30: Warta Bea Cukai Edisi 373

29WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

peralatan dan perlengkapanproduksi.

Kembali pada kunjunganlapangan, berhubung terbenturmasalah safety maka kunjunganlapangan dibagi menjadi tigagelombang, yakni tanggal 24 Sep-tember, 1 Oktober, dan 12 November2005, serta masing-masinggelombang hanya terdiri dari sekitar10 orang pegawai. Keberangkatandimulai dari KPBC Balikpapan sekitarpukul 08.00 WITA. Direncanakanperjalanan akan menempuh sekitar 2jam.

Rombongan tiba di Senipahsekitar pukul 10.00 WITA dandisambut langsung oleh NovyalErwin selaku BSP Site manager.Untuk menghemat waktu, NovyalErwin langsung memberikanpengarahan dan penjelasanmengenai safety briefing, sitepresentation dan production activi-ties. Safety briefing ini meliputi safetyguide (prosedur keamanan untukmenghindari hal-hal yang tidakdiinginkan), alarm code (untukmengetahui kode-kode alarm apabilaterjadi kecelakaan atau musibah),dan muster point (tempat-tempatyang telah ditentukan untukberkumpul apabila terjadi musibahagar memudahkan untuk evakuasi).

“Disini kita tidak dibolehkan untukmembawa barang-barang yangmengandung api, memakai peralatansafety seperti helmet, sepatu safety,baju lengan panjang, kacamatasafety dan apabila ditempat bisingharus memakai earplug. Apabilaterjadi sesuatu yang tidak kitainginkan, maka diharapkan andamengetahui alarm code dan langsungmenuju ke muster point,” jelasNovyal Erwin kepada rombongan.

TOTAL E&P INDONESIE mulaiberoperasi di Indonesia sejak tahun1968 dengan ditandatanganinya“Jambi Production Sharing Contract”.Daerah operasi yang paling utama(main operations) dari perusahaan iniberada di Delta Mahakam,Kalimantan Timur (Mahakam Con-tract Area) dan hasil produksinyaberupa minyak cair (liquids) dalambentuk gas (sebesar 1400 MMSCFD),crude oil (3000 BOPD) dan crude mix(crude oil dicampur dengan conden-sate) sebesar 19.000 BOEPD sertacondensate (48.000 BOEPD).

Lapangan Minyak dan GasTOTAL E&P INDONESIE

mempunyai beberapa lapanganminyak (oil field) diantaranya adalahlapangan minyak tertua yang sampaisekarang masih beroperasi, yaituBekapai ( ditemukan tahun 1972 ).Tahun 1974 ditemukan lagi lapanganminyak Handil dan Tambora yangsekaligus dimulai juga beroperasinya

Bekapai. Bekapai dengan luas areasebesar 20 Km2 mempunyaikapasitas produksi 25 MMSCFD(gas) dan 25.000 Bpd (minyak).

Sedangkan Senipah yang menjadiobyek kunjungan lapanganmerupakan tempat penyimpanan (oilstorage) yang telah diproduksi darilapangan-lapangan minyak dan gasdari Bekapai dan Peciko sertasekaligus sebagai terminal pemuatan(loading terminal) sehinggatempatnya dinamakan BSP (BekapaiSenipah Peciko). Senipah sendirimulai didirikan sejak tahun 1976.

Produksi gas dimulai sejakditemukannya lapangan gas (gasfield) Tambora pada tahun 1980 dankemudian di Handil dan Bekapai jugamulai dihasilkan gas sejak tahun1982. Lapangan-lapangan gas yangditemukan berikutnya adalahlapangan gas Sisi (1986), Tunu(1990), Nubi (1992), Peciko (1999).Untuk lapangan gas Tunu sekarangini sudah sampai Phase VIII,sedangkan Peciko sampai tahun2004 baru memasuki Phase III.Peciko dengan luas area sebesar250 Km2 mempunyai kapasitasproduksi 1350 MMSCFD (gas) dan30.000 Bpd (condensate). Lapangangas Sisi, Nubi, dan South Mahakamsaat ini belum diproduksi karenamasih memasuki proses konstruksidan direncanakan mulai berproduksipada akhir tahun 2006.

Setelah menerima penjelasan dariNovyal Erwin, rombonganselanjutnya menuju ruangan controlroom. Di ruang ini rombongan bisamelihat segala aktifitas produksi

migas di BSP dari layar monitorpengawas dan panel-panel elektronikyang terhubung dengan layarkomputer. Kebocoran minyak ataukebakaran misalnya akan bisaterdeteksi dari control room.Pasalnya, petugas selama 24 jamterus-menerus memonitor dan jugagas detector akan menginformasikankejadian tersebut.

TOTAL E&P INDONESIE sendiripada tahun 2004 telah menerimapenghargaan “Zero Accident Award”dari Menakertrans yang diserahkanlangsung oleh Presiden MegawatiSoekarno Putri dan tahun 2005menerima kembali penghargaan“Zero Accident Award” untuk Bekapaiyang diberikan oleh Wapres JusufKalla.

Selesai dari control room,selanjutnya rombongan menuju keprocess area untuk melihat secaralangsung proses produksi migas.Sangat mengagumkan sekali melihatinstalasi-instalasi yang terpasang.Turbin-turbin, compressor,condensator dan masih banyak lagisemuanya berukuran raksasa danberjalan secara otomatis dengandikendalikan dari control room.“Turbin-turbin ini yang berjumlah tigabuah, kemampuannya, kalau mau,bisa untuk menerangi seluruhBalikpapan,” ujar Djoko Wahyudi,BSP Warehouse Manager,menjelaskan.

Seluruh produksi gas dariinstalasi-instalasi tersebut akandisalurkan melalui pipa-pipa keBontang (PT Badak NGL) untukdiekspor. PT Badak NGL sendiri yang

BSP WAREHOUSE. Rombongan sedang mendapat penjelasan mengenai proses penyimpanan diBSP warehouse.

FOTO: DONNY ERIYANTO

Page 31: Warta Bea Cukai Edisi 373

30 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

akan merubah gas menjadi liquids.Sedangkan untuk produksi minyakdalam bentuk liquids ditampung diterminal Senipah. Untuk diketahui,selain TOTAL E&P INDONESIEperusahaan lain yang beroperasi diMahakam Contract Area adalah VICOdan Unocal. Tetapi TOTAL E&PINDONESIE merupakan produsengas yang terbesar di seluruh Indone-sia dengan produksi gas 2400MMSCFD. Sedangkan untuk produksiminyak (liquids), TOTAL E&P

INDONESIE adalah yang terbesarkeempat setelah Caltex PasificIndonesia, Pertamina dan CNOOC(SES) BV dengan produksi minyak61.800 barrel per hari.

Selesai istirahat, rombonganmasuk ke dalam bus untuk menujuke BSP warehouse. Dipandu olehDjoko Wahyudi, rombonganmendapat penjelasan langsungbagaimana proses penyimpananbarang-barang operasi perminyakantersebut ke dalam gudang

penyimpanan (warehouse). Ware-house milik TOTAL E&P INDONESIEterdiri dari 4 bangunan utama denganluas seluruhnya sekitar 15 hektar.Pipa-pipa, kabel dan scrap ditaruh dilapangan luar. Warehouse inimenyimpan jenis barang kurang lebih43 ribu item yang terdiri dari alat-alatproduksi, maintenance, dan produk-produk general. Semuanyadigunakan untuk melayani pekerjaanuntuk lima lapangan migas dansembilan buah Rig.

Kami yang sering bertugasmemeriksa barang-barang impormilik TOTAL E&P INDONESIEsangat diuntungkan dengankunjungan ini karena mendapatpenjelasan secara menyeluruh baikmengenai jenis barang, fungsi danpenggunaannya serta carapenamaan setiap barangnya. Sepertidiketahui, barang-barang operasiperminyakan rata-rata jenisnyaadalah sangat spesifik dan hampirbisa dikatakan tidak pernah adadijumpai di pasaran. Oleh sebab itu,dalam pemeriksaan fisik rata-ratasering terjadi salah persepsiterhadap jenis barang tertentu antaraBea Cukai dengan pihak TOTAL E&PINDONESIE.

Salah satu tujuan diadakannyakunjungan lapangan ini tentunyauntuk menghindari kesalahanmengartikan suatu jenis barangtertentu sehingga dapat tercapaikesamaan persepsi.

“Proses di warehouse inimerupakan sebagian dari mata rantaikeseluruhan proses produksiperminyakan, mulai dari pengirimanbarang, proses clearance di BeaCukai, masuk warehouse sampaidigunakan di lapangan. Jadi apabilasalah satu mata rantai ini terhambatmaka semuanya akan jadi terhambat.Oleh karena itu kerjasama antaraBea Cukai dengan TOTAL E&PINDONESIE ini merupakan suaturangkaian dari awal sampai akhir.Apapun bentuk kerjasama ini, ujung-ujungnya semua pada akhirnya untukkepentingan penerimaan negarakarena 85 persen dari total produksiTOTAL E&P INDONESIE akan disetorke Pemerintah (dalam hal ini BPMigas). Jadi peran Bea Cukai dalamhal ini sangat besar,” jelas DjokoWahyudi yang telah bekerja diTOTAL E&P INDONESIE kuranglebih 20 tahun.

Puas dengan segala penjelasan,sesuai jadwal sekitar pukul 15.00WITA rombongan harus pulangkembali ke Balikpapan. Wajah penuhlelah tapi tergurat kepuasan dimasing-masing anggota rombongankarena baru saja mendapatpengalaman yang tentu saja bergunasebagai bekal ilmu dalam bertugas dikantor.

TURBIN. Turbin penggerak berkapasitas masing-masing 10 MW, ditambah turbin masing-masinglapangan, kemampuannya akan mampu untuk menerangi seluruh Balikpapan.

CONTROL ROOM. Rombongan sedang mengamati proses pengawasan produksi migas yang dipantau daripanel-panel dan monitor komputer di ruang control room. Donny Eriyanto, KPBC Balikpapan

FOTO: DONNY ERIYANTO

FOTO: DONNY ERIYANTO

DAERAH KE DAERAH

Page 32: Warta Bea Cukai Edisi 373

31WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

ada 31 Agustus yang lalu, KantorPelayanan Bea dan Cukai Tipe ABatam, berhasil menegah tiga unit

mobil asal Singapura dengan merekToyota Harier, Toyota Wish dan ToyotaCamry. Diperkirakan, mobil-mobil tersebutakan dipergunakan di Pulau Batam.

Mobil-mobil itu diangkut oleh kapalLCT. Alfa Lima Star dari Singapura kePelabuhan PTK. KMOB (PertaminaTongkang – Kabil Marine Oil Base)Kabil dengan modus operandidiberitahukan dalam manifest sebagaichair, filling cabinet dan sofa. Ketigaunit mobil tersebut dikemas dalamkontainer berukuran 20 feet dan 40feet. Akibat penyelundupan tersebut,kerugian yang diderita negaramencapai 612.287.500 rupiah.

Berdasarkan manifest, PT. OWS Indselaku forwarder, merupakan pihakpenerima mobil-mobil tersebut. TetapiPT. OWS Ind menyangkal sebagaipemilik mobil. Pihak OWS mengatakan,mobil-mobil tersebut akan dikirim padaPT. Delta Gunanusa, dimana alamatdan nama perusahaan PT. DeltaGunanusa diduga fiktif.

Sesuai Keputusan Menperindag No:765/MPP/Kep/11/2002 tanggal 12Nopember 2002 tentang Impor Mesindan Peralatan, dijelaskan bahwakendaraan bermotor merupakan barangyang dibatasi impornya dan harusmendapat persetujuan impor terlebihdahulu dari Direktorat JenderalPerdagangan Luar Negeri, DepartemenPerindustrian dan Perdagangan.

Dengan demikian, telah melanggar

pasal 53 ayat (4) UU No. 10 Tahun 1995tentang Kepabeanan. Barang yangdilarang atau dibatasi untuk diimpor ataudiekspor yang tidak diberitahukan ataudiberitahukan secara tidak benar dinyata-kan sebagai barang yang dikuasai negarasebagaimana dimaksud dalam pasal 68,kecuali terhadap barang yang dimaksudditetapkan berdasarkan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

Saat ini, tiga unit mobil tersebut

Bea Cukai BatamBea Cukai Batam

Tegah Tiga Unit MobilTegah Tiga Unit MobilASAL SINGAPURA. Tiga unit mobil asal Singapura yang berhasil ditegah KPBC Batam.

Pada manifest diberitahukan sebagai chair, filling cabinet dan sofa.

disimpan di KPBC Tipe A Batam dantelah ditetapkan sebagai barang yangdikuasai negara, sesuai keputusanKepala KPBC Tipe A Batam No. KEP-1764/WBC.02/KP.04/2005 tanggal 12Oktober 2005. Selanjutnya, tiga unitmobil tersebut ditetapkan menjadi barangyang menjadi milik negara sesuai pasal68 ayat (1) huruf a dan pasal 73 ayat (1)huruf b, Undang-Undang No. 10 Tahun1995 tentang Kepabeanan.

P

KPBC TIPA A BATAM

ifa

WBC/IFA

WBC/IFA

Page 33: Warta Bea Cukai Edisi 373

32 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

uplikan adegan singkat dari film“Sherina” tersebutmenggambarkan bahwa peristiwa

pindah tugas adalah hal yangmenyenangkan bagi ayah Sherina. Diaadalah seorang insinyur pertanian yangselama ini “terpaksa” bekerja di suatudepartment store namun ternyatamenyimpan impian untuk memperolehpekerjaan yang lebih sesuai dengankeahlian dan panggilan hatinya.Akhirnya impian itu menjadi kenyataan.Tetapi Sherina, anak perempuansemata wayangnya, berpendapat lain.Setelah mendengar kabar itu, Sherinajustru menangis sedih. Gadis kecil itumerasa gamang membayangkan diaharus pindah, meninggalkan lingkunganyang membuatnya merasa nyamanselama ini.

Pindah ke tempat baru bagisebagian besar anak memerlukanpenyesuaian diri yang lama dan seringmenimbulkan “tekanan” tersendiri. Haltersebut telah menjadi isu dan bahandiskusi yang menarik di kalanganpendidik, sosiolog, maupun psikologanak. Oleh karena itu orang tua punperlu memperhatikan hal ini, terutamapara orang tua yang bekerja padainstansi yang berpotensi besar untuksering mengalami mutasi selama ber-karir seperti pada Direktorat JenderalBea dan Cukai (DJBC) ini. Meskipunberjarak dekat dari tempat tinggalsemula (apalagi jauh), berpindahtempat tinggal adalah kejadian besarbagi anak, baik bagi anak yang pergimaupun bagi anak yang ditinggalkan.

Bagi yang pindah, berarti diaharus meninggalkan teman-temansekolah, teman-teman bermain,bapak dan ibu guru, jauh dari eyang,jauh dari sepupu, kehilangan rutebermain sepeda yang begitudikenalnya, bahkan mungkin harusmerelakan si Manis, kucing lucu atausi Tatu, burung kesayangan untukdipelihara oleh orang lain. Anak yang

harus pindah merasa kehilanganhabitat alamiahnya.

Sementara itu, bagi anak yangditinggal pindah oleh teman dekatnya,berarti dia harus memulai lagi segalasesuatunya untuk memperoleh temandekat baru. Bahkan menurut hasilpenelitian, anak yang ditinggalkancenderung merasakan kesedihan lebihlama dibanding yang pergi.

SITUASI PSIKOLOGISKemampuan beradaptasi terhadap

situasi ini bersifat sangat individual.Masing-masing anak merespon danmenginterpretasikan kepindahandengan sudut pandang yang berbeda-beda. Pernah ada cerita, dua oranganak perempuan harus mengikutiayahnya yang mendapatkan promosi,pindah dari kota kecil ke kota besar.Mereka harus meninggalkan 200 temansekolahnya untuk berbaur dengan 2500orang di sekolah yang baru.

Pada awalnya mereka merasa tidaknyaman, bahkan tidak mau makansiang di sekolah karena belummempunyai kenalan dan malu duduksendiri di kafetaria. Lima bulankemudian, anak yang kecil (12 tahun)sudah dapat menyesuaikan diri, tetapisi kakak (15 tahun) tetap merasa tidaknyaman dan bahkan tetap merasademikian sepanjang tahun. Si adikmampu merasakan kepindahansebagai hal yang tak terhindarkan danbagian dari kehidupan sedangkan anakyang lebih besar menganggap bahwadia adalah korban dari pekerjaanayahnya, mutasi ayahnyalah yangmengharuskannya ikut pindah sehinggadia harus mengalami semua hal yangtidak menyenangkannya itu.

Para ahli memperkirakan bahwawaktu yang diperlukan bagi anak untukberadaptasi dengan baik adalah kuranglebih satu tahun dan bahkanmemerlukan waktu lebih lama lagiapabila tempat baru mempunyaibanyak perbedaan dari tempat lama

Oleh: Dyah Ernawati

KOLOM

MUTASI, SELAINBERDAMPAK PADADIRI PEGAWAI YANGBERSANGKUTAN,TERNYATABERDAMPAK PULAPADA ANAK-ANAK DANKELUARGA PEGAWAITERSEBUT

C

“Sherina, mulai bulan depan kita pindah ke Bandung. Bapak mendapat pekerjaan baru mengurusperkebunan yang luas di sana, sesuai keahlian Bapak,” kata bapak Sherina dengan wajahberbinar. Sherina, gadis murid SD kelas dua itu, sejenak terpana, kemudian dengan sedih berlarike kamar dan menangis sambil memeluk boneka kesayangannya.

Mutasi ?MEMBANTU ANAKBERADAPTASI DENGANLINGKUNGAN BARU *

Page 34: Warta Bea Cukai Edisi 373

33WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

(budaya, bahasa, iklim, makanan,fasilitas lingkungan, dan sebagainya).

Pindah ke luar negeri atau dipelosok tanah air misalnya, seoranganak tidak sekedar mendapat predikat“a new kid in the block” tetapi juga “astranger”, orang asing, dan anakmerasa berbeda. Selain si anakmungkin harus belajar bahasa baruuntuk berkomunikasi. Dia juga harus kesekolah dengan naik bis sekolah yangselama ini mungkin belum pernah dialakukan. Anak mengalami perjuanganyang lebih berat untuk beradaptasikarena tempat baru sangat berbedadari habitat lamanya.

Terdapat juga kecenderunganbahwa anak yang sering berpindahtempat belajar dapat menurun prestasibelajarnya. Meskipun kepindahantersebut bukan satu-satunya faktor,tetapi perlu mendapatkan cukupperhatian. Oleh karena itu guru-guru,pengelola sekolah dan utamanya orangtua mempunyai peran yang besardalam membantu anak menghadapimasa adaptasi yang harus dijalaninyadi tempat baru. Perlu disadari bahwamasa adaptasi terkadangmempengaruhi rasa percaya diri anak,perilaku sehari-hari bahkan kesehatanfisiknya.

Menurut Adler dan Walling (ahlipsikologi anak) pada umumnya anakakan mengalami tahap-tahap adaptasisebagai berikut::1. contact: perasaan senang

menjelajah tempat baru;2. disintegration: membandingkan

tempat lama dan baru dan merasadisorientasi, terisolasi atau tertekan;

3. reintegration: menolak lingkunganbaru, merasa tidak nyaman, marah,curiga dan ada rasa bermusuhan;

4. autonomy: memperoleh kembalikeseimbangan dan berkurangnyaperasaan menjadi orang luar,kepercayaan diri pun pulih kembali;

5. independence: menerima danmenghargai perbedaan yangditemui dan dapat menyesuaikandiri.

PERAN ORANG-ORANG TERDEKATOrang tua sebagai pihak yang

paling dekat dengan anak diharapkandapat menemani anak pada saatmelalui proses adaptasi ini. Orang tuaperlu merespon segala pertanyaan danperhatian anak sesederhana apapuntentang tempat yang baru agar si anakmerasa nyaman. Jangan sekali-sekalimenambah beban anak denganmemuntahkan gerutuan karena tidakpuas dengan keputusan organisasiyang diterima.

Seringkali orang dewasamemandang kepindahan melulu darisegi logika, padahal bagi anak tidakdemikian. Anak memandangnyasebagai kejadian emosional dan sosial.Pikirannya dipenuhi oleh pertanyan-

pertanyaan: siapa teman baruku nanti?Bagaimana sekolah baruku nanti?Apakah guru-guruku akan baik padaku?Bagaimana kalau aku tersesat saatpergi ke sekolah baru? Adakah tempatbermain sepeda?

Orang tua perlu memberi informasiyang menentramkan kepada anakseputar lingkungan barunya. Idealnyaanak sudah dapat membayangkankeadaan tempat baru sebelum diabenar-benar tinggal disitu. Orang tuabisa memperlihatkan gambar-gambaratau foto-foto tentang kota, sekolah,toko, tempat belanja, arena bermainyang dapat membantu anak untukmembayangkan bakal tempat barunya.

Akan sangat membantu apabilasedini mungkin para orang tuamenyisipkan secara terintegrasi konseptentang pindah tugas dan tempattinggal pada saat-saat orang tuaberinteraksi sehari-hari dengan anak.Misalnya, pada saat bapak atau ibumenemani anak bermain rumah-

rumahan, dapat ditanamkan pengertianbahwa: orang tinggal di suatu rumahdalam jangka waktu yang berbeda-beda; kadang orang untuk sementarawaktu meninggalkan rumah (misalnyauntuk mengunjungi kerabat, berkemahatau menginap di villa); ada orang yangpindah dari rumah kecil ke rumah yanglebih besar.

Perasaan orang berbeda-beda padasaat pindah rumah, pindah rumah bisaberarti berpisah dengan orang-orang,tempat dan hal-hal yang kita telah kitakenal dengan baik, pindah rumahberarti menjumpai hal-hal baru. Tempatlama dan baru kadang sangat berbedakadang banyak persamaannya, danorang berpindah dengan berbagaialasan. Dengan memahami anekakonsep pindah tempat tinggal tersebut,akan tertanam dalam benak anakbahwa pindah bukanlah hal yang anehdan menyeramkan, tetapi sesuatu yangwajar yang dapat saja terjadi pada kita.

Untuk anak yang telah memasukiusia sekolah, konsep pindah dapatdihubungkan secara positif denganpelajaran geografi. Anak dapat diajak

memeriksa peta dan mencari lokasitempat lama dan tempat baru di dalampeta dan menghitung jarak antarakeduanya. Komunikasi orang tuadengan sekolah baru apabila dilakukansebelum anak masuk ke sekolahtersebut akan membantu orang tuauntuk memberi informasi pada anaktentang sekolah baru sehingga anaklebih dapat mempersiapkan diri.

Pada hari-hari pertama anak masuksekolah, boneka kesayangan atau fotoorang tua dapat dibawa ke sekolah,benda-benda tersebut dapatmenimbulkan perasaan tenang. Untukanak yang lebih besar, peta tempattinggal yang lama atau koleksiperangko dapat dibawa pada haripertama masuk sekolah untuk menjadibahan memperkenalkan diri kepadateman-teman baru.

Tante, eyang atau saudarasepupu dapat pula membantumempersiapkan mental anak untukmenghadapi suasana baru. Misalnya,di hari terakhir sebelum pindah, padasaat diadakan pesta keluarga kecil-kecilan, si tante berkata kepadakeponakannya, “Tante tahu kamusedih akan pindah, meninggalkantante dan teman-teman, ..tante jugasedih, tetapi teman-teman barumudan juga guru-guru barumu pastiakan senang sekali mempunyaiteman baru sepertimu.”

PERTIMBANGAN YANG INTEGRATIFMutasi, selain berdampak pada diri

pegawai yang bersangkutan, ternyataberdampak pula pada anak-anak dankeluarga pegawai tersebut. Bahkantumbuh kembang anakpun dapat terkaitsejalan proses tersebut. Oleh karena itumembantu anak mempersiapkan dirimenghadap suasana baru tidak hanyaperlu dilakukan oleh para orang tuasaja sebagai orang terdekat anak,melainkan juga oleh anggota keluargalain, rekan-rekan kerja yang sudahlebih berpengalaman pindah tempattugas maupun para guru.

Dengan memahami serba-serbitumbuh kembang anak, maka dengansegala keterbatasan yang ada,pemerintah pada umumnya danpembuat keputusan di bidangpemberdayaan SDM padakhususnya, diharapkan dapatmemperoleh tambahan masukantentang terdapatnya faktor-faktor“non-kedinasan” untuk mendapatkanperhatian lebih. Selain faktor-faktorteknis kedinasan, faktor-faktor “kecil”ini pada gilirannya dapat berpenga-ruh pada kinerja pegawai danorganisasi secara keseluruhan baiksecara positif maupun negatif.

Dra. Dyah Ernawati, PNS pada Departemen Agama,Jakarta, pemerhati masalah Pendidikan Usia Dini

* Tulisan diilhami dari: Mary RecnkJalongo (1997), Helping Children to Copewith Relocation.

PINDAH KE TEMPATBARU BAGI SEBAGIANBESAR ANAKMEMERLUKANPENYESUAIAN DIRIYANG LAMA DANSERING MENIMBULKAN“TEKANAN”TERSENDIRI

Page 35: Warta Bea Cukai Edisi 373

34 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

alam rangka melaksanakan tugas-tugas pemerintahan maupunpembangunan di dalam suatu

negara termasuk di Indonesia, selaludiperlukan biaya yang diperoleh dariberbagai sumber, antara lain berasal darisektor pajak yang dipungut dari kegiatanekonomi yang dilakukan masyarakat.Salah satu jenis pajak yang mempunyaiperanan penting sebagai sumber danadalam pelaksanaan pembiayaan tugas-tugas tersebut adalah penerimaan cukai.

Cukai, walaupun merupakan salahsatu dari jenis pajak tidak langsung,berbeda karakteristiknya dengan jenispajak tidak langsung lainnya. Karakteristiktersebut antara lain, Pertama, cukaibersifat selektif (selectivity of coverage)yaitu cukai hanya dikenakan terhadapbarang-barang tertentu yang ditunjuksecara langsung dalam satu peraturanperundang-undangan dengan tujuantertentu, dan dalam pemungutannyadipastikan adanya suatu pengawasan fisikdan pengawasan administratif yangdilakukan terhadap Barang Kena Cukai(BKC) tersebut. Kedua, cukai dikenakandalam rangka mengurangi dampak negatifBKC (to internalize negative externalities)seperti etil alkohol, minuman mengandungetil alkohol dan hasil tembakau. Ketiga,untuk mendorong penyerapan tenagakerja (employment creation) melalui polaperbedaan tarif cukai bagi Sigaret KretekMesin (SKM) dan Sigaret Putih Mesin(SPM) di satu pihak dan Sigaret KretekTangan (SKT) di lain pihak, dan Keempat,sebagai sumber penerimaan negara(government revenue).

Pada saat ini Indonesia masih terma-suk dalam kelompok “extremely narrow”dalam pengenaan cukai karena cukai di-pungut hanya terhadap 3 (tiga) jenis ba-

rang yaitu Etil Alkohol, Minuman Mengan-dung Etil Alkohol (bir dan minuman keraslainnya) dan Hasil Tembakau (Sigaret danHasil Produksi Tembakau Lainnya).

PERANAN PENERIMAAN CUKAI DALAMAPBN

Sebagai salah satu sumberpenerimaan negara, cukai mempunyaiperanan yang sangat penting dalamAPBN khususnya Penerimaan Dalam

Negeri yang senantiasa mengalamipeningkatan dari tahun ke tahun.

Apabila dalam TA 1990/1991penerimaan cukai baru mencapai Rp.1.799,8 miliar atau menyumbang sekitar 4persen dari Penerimaan Dalam Negerimaka dalam TA 2004 jumlah tersebuttelah meningkat menjadi Rp. 27.700 miliaratau menyumbang sebesar 7,9 persen.Berdasarkan gambaran tersebut di atas,maka cukai menempati posisi strategis

dalam konteks penerimaan negara sertamemiliki potensi yang cukup besar dalamperanannya sebagai salah satu sumberdana pembangunan.

Sementara itu, perkembangan realisa-si cukai rokok mengalami kenaikan yangcukup signifikan dari tahun ke tahun danperbandingannya dengan penerimaancukai lainnya hampir mencapai tingkatrata-rata 94 persen per tahun.

Bila dalam TA 1990/1991 sumbangancukai rokok terhadap cukai secarakeseluruhan adalah sebesar 95,2 persenkemudian setiap tahunnya menunjukkanangka peningkatan (kecuali TA 1991/1992), pada TA 2004 realisasi penerimaancukai rokok mencapai jumlah Rp. 27.700miliar atau sebesar 98 persen. Sementaraitu, jika dilihat dari perkembanganrealisasinya penerimaan cukai rokokdalam kurun waktu 15 tahun terakhir telahterjadi peningkatan sebesar 1616,2persen atau hampir mencapai 17 (tujuhbelas) kali lipat, yaitu dari Rp. 1.713,8miliar pada TA 1990/1991 menjadi Rp.27.700 miliar pada TA 2004.

POLA KEBIJAKAN PEMERINTAH DI BIDANGCUKAI ROKOK

Dalam upaya menghimpun penerima-an cukai rokok sesuai target yang telahditetapkan, pemerintah melalui Departe-men Keuangan cq. Direktorat JenderalBea dan Cukai (DJBC) pada setiap awaltahun anggaran selalu melaksanakanberbagai strategi dan kebijakan yangmenyangkut Tarif dan Harga Dasar.

Dalam melaksanakan kebijaksanaantersebut, selalu dipertimbangkanberbagai aspek yang meliputi aspekpenerimaan negara, ketenagakerjaan,pengembangan industri, kesempatanberusaha dan persaingan yang sehat, dan

Oleh: Thojib Effendi

KOLOM

DilemaANTARA PENERIMAAN

KESEHATAN MASYARAKATDAN PEMBANGUNANCUKAI ROKOK

PENERIMAAN CUKAIDARI ROKOK TERUSMENGALAMIPENINGKATAN DARITAHUN KE TAHUNSECARA SIGNIFIKANDAN PERANANNYAYANG CUKUP PENTINGDI DALAM PEMBIAYAANPEMBANGUNAN

D

Page 36: Warta Bea Cukai Edisi 373

35WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

juga aspek yang bersifat dilematis dankontradiktif sebagai barang kena cukaiyang hingga saat ini diperdebatkansebagai zat adiktif yang harus diawasi dandibatasi pemakaiannya. Terhadap aspek-aspek tersebut harus dipertimbangkansesuai dengan bobotnya terhadap arahkebijaksanaan yang akan dipilih danditempuh( set of objectiveness ).

Pemerintah dalam melaksanakankebijakan di bidang cukai rokok sering kaliberorientasi kepada struktur industri rokokitu sendiri, baik dilihat dari segi obyek/jenis rokok yang diproduksi maupun darisegi golongan pabrik berdasarkan jumlahproduksinya. Pola kebijakan cukai rokokuntuk jenis rokok kretek buatan tanganberbeda dengan yang diterapkan untukrokok kretek buatan mesin, demikianjuga pola yang diterapkan terhadappabrik rokok golongan besar berbedadengan yang diterapkan terhadapgolongan kecil.

Perbedaan pola kebijakan yangditerapkan dengan mempertimbangkanberbagai aspek tersebut berakibat kepadabentuk dari kebijakan cukai rokok yangdibuat menjadi terkesan kompleks/rumit.Hal ini tidak dapat dihindari selamapemerintah dalam membuat kebijakanselalu dihadapkan kepada keinginanuntuk menciptakan perlakuan yang samadan adil (equal treatment) dalamperbedaan-perbedaan yang ada ataukeinginan untuk mengakomodasikanberbagai kepentingan

Sebagaimana diketahui industri rokokdi Indonesia dalam dasawarsa terakhirtelah menunjukkan perkembangannyayang sangat pesat, saat ini telahmencapai jumlah lebih dari 861 pabrikbesar dan kecil. Pada tabel di bagiankanan atas, terlihat jumlah dan komposisipabrik rokok berdasarkan jenisproduksinya dan jumlah produksi pabrikper tahun (tahun 1999).

Dari jumlah sebanyak kurang lebih700 pabrik golongan kecil dan kecil sekali(yang produksinya tidak lebih dari 0,5 mil-yar atau 500 juta batang per tahun) yangumumnya memproduksi rokok kretekbuatan tangan, adalah merupakan usahadengan modal kecil dan masih ditanganidengan cara-cara tradisional. Dari 700pabrik tersebut sebanyak 461 pabrik ada-lah dari golongan kecil sekali yang rumahtangga dengan rata-rata memperkerjakanburuh tidak lebih dari 20 orang.

Pola kebijakan cukai rokok yangdibuat oleh pemerintah terhadap golonganpabrik kecil dan kecil sekali semacam inijelas harus dibedakan perlakuannyadibandingkan dengan pola yang diterap-kan kepada usaha golongan besar yangtelah menerapkan sistem managemenproduksi maupun pemasaran modern danmemiliki peralatan pabrikasi yang canggih.

Dalam menetapkan pola kebijakancukai rokok selama ini yang juga dipakaisebagai pedoman adalah kebijakan yangberorientasi kepada objek atau jenis hasiltembakau. Pada masa sebelum

diberlakukannya Undang-undang Nomor :11 Tahun 1995 tentang Cukai (masihberdasarkan Ordonansi Cukai HasilTembakau produk kolonial Belanda)dikenal dalam sistem tarif cukai rokokhanya ada 3 (tiga) macam tarif yaitu tarif70 persen untuk rokok buatan mesin dantembakau iris, tarif 50 persen untuk rokokbuatan tangan dan tarif 40 persen untukhasil tembakau lainnya.

Gambaran ini memperlihatkan adasuatu bentuk atau pola kebijakan cukairokok yang berorientasi kepada objek /jenis hasil tembakau, dimana terhadaprokok buatan mesin yang umumnya padatmodal (capital intensive) dikenakan tarifcukai rokok yang lebih besardibandingakan tarif yang dikenakanterhadap rokok buatan tangan yang padat

karya (labour intensive) yang umumnyadikelola secara tradisional denganmengandalkan tenaga manusia sebagaialat produksi yang utama. Dewasa ini polakebijakan cukai rokok yang berorintasikepada objek atau jenis hasil tembakaumasih juga dianut oleh pemerintah.

DILEMA ANTARA CUKAI ROKOK DANPEMBANGUNAN KESEHATANMASYARAKAT

Penerimaan cukai dari rokok terusmengalami peningkatan dari tahun ketahun secara signifikan dan peranannyayang cukup penting di dalam pembiayaanpembangunan. Hal ini juga sejalandengan bertambahnya produksi hasiltembakau yang selalu meningkat dalamkurun waktu yang sama.

Di bidang ketenagakerjaan, industrirokok secara langsung menyerap sekitar184.000 orang dan secara tidak langsungdi sektor perniagaan rokok termasuk

pedagang asongan dan pedagang kakilima menyerap sekitar 1 (satu) juta orang.Di sektor pertanian hasil tembakaumenyerap 1,3 juta orang dan di sektorpertanian cengkeh menyerap sekitar 1,1juta orang tenaga kerja. Jika setiap tenagakerja menghidupi satu orang istri / suamidengan dua orang anak maka sekitar13,536 juta orang (7,1 persen) dari seluruhpenduduk Indonesia saat ini hidupnyatergantung pada 3,584 juta tenaga kerjayang terserap di sektor industri rokok.

Di lain pihak perbuatan merokokadalah suatu perbuatan sadar masyarakatperokok yang sadar akan resiko merokokuntuk membakar dan menghirup asaptembakau. Tetapi si perokok kemungkinantidak sadar atau tidak mengetahui bahwaasap tembakau yang dihisap dapatmembahayakan diri sendiri dan orang laindisekitarnya karena bersifat adiktif,karsinogenik dan beracun sejumlah zatkimia yang terkandung dalam asap rokoktersebut baik dalam bentuk partikelmaupun dalam bentuk gas. Oleh karenaitu jelas bahwa perbuatan merokok adalahperbuatan yang tidak selaras dengantujuan pembangunan nasional di bidangkesehatan, yaitu tercapainya kesadaran,kemauan, dan kemampuan untuk hidupsehat bagi setiap penduduk di Indonesia.

Di samping merugikan kesehatanmasyarakat, dalam skala yang luasmerokok juga menimbulkan dampaksosial ekonomi yang merugikan si perokoksendiri, keluarga, dan perusahaan tempatkerja si perokok serta merugikan negarapada umumnya, karena :a. Meningkatnya pengeluaran keluarga si

perokok untuk biaya kesehatan akibatmerokok.

b. Penurunan kapasitas produksi akibatkaryawan yang sakit.

c. Kemungkinan terjadinya bahayakebakaran dan kecelakaan lainnya.

Dengan semakin meningkatnyapenerimaan cukai rokok, hal tersebutmencerminkan bahwa jumlah perokokdan konsumsi rokok nasional makinmenunjukkan peningkatan dari tahun ketahun. Berdasarkan Survei KesehatanRumah Tangga (SKRT) DepartemenKesehatan tahun 1980 kebiasan merokokpada pria mencapai 46,4 persenmeningkat menjadi 52,9 persen pada

Jumlah Produksi SKM SKT KLB/ SPM TIS Jumlah (batang) KLM> 6 milyar 3 3 2 1 9> 2 > 6 milyar 7 1 2 1 11> 0,5 < 2 milyar 17 9 3 3 32> 0,02 < 0,5 milyar 57 240 38 7 6 348< 0,02 milyar 344 51 66 461

JUMLAH 84 597 89 14 77 861

UPAYA-UPAYA UNTUKMENGURANGIKONSUMSI ROKOKHARUS DILAKUKANSECARAKOMPREHENSIF

Sumber : Dit. Cukai

Page 37: Warta Bea Cukai Edisi 373

36 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

SKRT Dep. Kes. 1986. Demikian jugakebiasan merokok pada wanita meningkatdari 2,4 persen pada SKRT Dep. Kes.tahun 1980 menjadi 3,6 persen padatahun 1986.

Berdasarkan survei Bank Dunia tahun1993, konsumsi tembakau per kapita pertahun pada orang dewasa di Indonesiaterus mengalami peningkatan, yaitu dari 1(satu) kilogram/tahun/kapita tahun 1974menjadi 1,4 kilogram/tahun/kapita tahun1990 dan bahkan diproyeksikan akanmencapai 1,6 kilogram/tahun/kapita dalamtahun 2000

LANGKAH-LANGKAH MEMBATASIPERMINTAAN TERHADAP ROKOK

Berbagai upaya untuk melakukankebijaksanaan pengawasan di bidanghasil tembakau ( rokok ) antara lainmeliputi peningkatan tarif cukai hasiltembakau secara signifikan, melakukanpengawasan terhadap periklanan/promosirokok, membatasi tempat-tempat untukmerokok seperti di tempat umum, tempatkerja, rumah sakit dan sekolah, danmemberikan informasi kepadamasyarakat bahwa merokok akanmengakibatkan dampak negatif yangserius terhadap kesehatan.

1. Peningkatan tarif cukai rokok.Filosofi pengenaan cukai adalah pem-

batasan konsumsi dan produksi. Salahsatu cara yang paling tepat dan legitimateuntuk membatasi konsumsi (dan produksi)barang kena cukai termasuk cukai hasiltembakau adalah melalui instrumen tarif.Dengan demikian tarif cukai selain untukmembatasi konsumsi (dan produksi)barang kena cukai juga mengandungperan budgeter, yaitu sebagai alat untukmencapai target penerimaan negara .

Dalam rangka memenuhi target APBNyang selalu meningkat dari tahun ke tahunselama ini Pemerintah menganutkebijaksanaan meningkatkan tarif danHarga Dasar (Harga Jual Eceran/HJE}rokok. Apabila kenaikan tarif tersebutmasih pada tingkat kemampuan dayadukung produksi pabrik hasil tembakau,maka kenaikan tersebut akan efektifmeningkatkan jumlah penerimaan cukai.Namun apabila kenaikan tersebut telahmelampaui daya dukung tersebut ataudalam istilah kurva Laffer dikenal sebagai“Prohibitive Range for Government”,maka kenaikan tarif tersebut justru akanmenyebabkan menurunnya produksi yangpada gilirannya juga akan menurunkanpenerimaan cukai dan mengurangitenaga kerja ( Agung Permana, 1994 ).

Untuk itu apabila kenaikan tarif akandigunakan sebagai instrumen untukmengurangi permintaan rokok (berakibatpada penurunan produksi) maka harusdisadari juga konsekuensinya yaitu berupamenurunnya penerimaan negara daricukai. Disamping itu kenaikan tarif yangtinggi akan berdampak meningkatnyapenyelundupan rokok murah dari luarnegeri serta pengurangan tenaga kerja.

Hal ini akan mengakibatkan semakinbesarnya jumlah pengangguran, karenasebagian besar industri rokok di Indone-sia merupakan industri padat karya (laborintensive) yang membutuhkan banyaktenaga kerja.

2. Melakukan pengawasan terhadapperiklanan / promosi rokokLangkah-langkah yang dapat

dilakukan terhadap promosi periklananhasil tembakau adalah melaluipembatasan dan pengawasan tempatdan media periklanan baik media cetakmaupun media elektronik. Disamping ituperlu dilakukan pengawasan terhadapperaturan perundangan yang bertujuanuntuk membatasi kegiatan promosi rokokmelalui penayangan iklan rokok di mediaelektonik (televisi) pada jam-jam tayangyang telah ditentukan.

3. Label Peringatan KesehatanPada dasarnya label peringatan yang

terdapat pada tiap bungkus rokok

bertujuan untuk menyadarkan kepadaperokok bagaimana dampak serius akibatmenghisap rokok terhadap kesehatanmanusia. Untuk itu label peringatan yangterdapat dalam bungkus rokok merupakanperingatan keras bagi konsumennya.Berdasarkan Keputusan MenteriKesehatan. Dewasa ini bentuk peringatandalam label rokok lebih keras dan lebihjelas yaitu : “MEROKOK DAPATMENYEBABKAN KANKER, SERANGANJANTUNG, IMPOTENSI DANGANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN “

4. Iklan Anti Merokok di Media MassaPerlu disosialisasikan iklan anti

merokok di media massa baik mediacetak maupun media elektronik yangberisi informasi mengenai bahayamerokok terhadap kesehatan. Hal inijuga harus ditunjang oleh perilakumasyarakat secara luas dalam praktek-praktek kehidupan sehari-hari di tengah-tengah masyarakat seperti adanyatempat-tempat bebas rokok dansebagainya. Disamping itu perlu adanyalaw enforcement terhadap pelanggaranperaturan perundang-undangan yangsecara tegas dan konsisten memberikansanksi kepada masyarakat yang me-rokok di tempat-tempat yang terlarang.

PENUTUPSebagai sumber penerimaan negara,

cukai mempunyai peranan yang sangatpenting dan strategis dalam APBNterutama sektor penerimaan dalam negeriyang realisasinya meningkat secarasignifikan dari tahun ke tahun, seiringdengan kenaikan produksi dan konsumsirokok ditengah-tengah masyarakat. Darisisi penerimaan negara danperkembangan ekonomi nasional hal inisangat menggembirakan, namun di pihaklain kenaikan konsumsi tersebut telahmenimbulkan konsekuensi berupameningkatnya kerugian yang ditimbulkanakibat perilaku merokok.

Dalam rangka membatasi danmengawasi produksi dan konsumsi rokoktersebut, cukai dapat dipergunakansebagai instrumen yang cukup efektif yaitudengan menetapkan tingkat tarif cukai.Dengan tingkat tarif cukai yang cukuptinggi, maka permintaan akan hasiltembakau akan menurun karena kenaikantarif tersebut mengakibatkan semakinmahal harga rokok sehingga diharapkanmasyarakat akan mengurangi konsumsirokok. Di pihak lain, kenaikan tarif yangtinggi (sampai level prohibitive range forgovernment) justru akan mengakibatkanmenurunnya penerimaan cukai. Hal iniakan sangat mengurangi kemampuanpemerintah dalam membiayaipembangunan serta akan mengurangikesempatan kerja.

Upaya-upaya untuk mengurangikonsumsi rokok harus dilakukan secarakomprehensif, tidak saja melaluipeningkatan tarif cukai tetapi melaluiupaya yang lain seperti pengawasanperiklanan/promosi rokok, pembatasantempat-tempat merokok, peringatan yangkeras akan bahaya rokok serta pemberianinformasi yang cukup kepada masyarakatakan dampak negatif yang serius bagikesehatan yang ditimbulkan oleh rokok.

Upaya-upaya ini juga hendaknyadilakukan secara inter-departementalsehingga masalah-masalah yang timbulakibat kenaikan tarif cukai yang tinggiseperti pengangguran, penyelundupanrokok, penurunan penerimaan dapatditanggulangi bersama secarakomprehensif.

Untuk menanggulangi dampak negatifyang ditimbulkan oleh karena mengkon-sumsi rokok di dalam masyarakat, perludiciptakan suatu mekanisme pembiayaanpemeliharaan kesehatan, apakah melaluimekanisme APBN atau mekanismepembiayaan lain, yang dananya dapatdialokasikan dari hasil penerimaan cukaihasil tembakau (rokok). Secara teknisoperasional kebijaksanaan ini dapatdilaksanakan oleh instansi yangberwenang yaitu Departemen Kesehatanmelalui koordinasi dan kerjasama denganDepartemen Keuangan serta instansiterkait lainnya.

Penulis adalah mantan pegawai DJBC,terakhir menjabat sebagai Kepala Seksi Cukai

KPBC Juanda, Surabaya

PERBUATAN MEROKOKADALAH PERBUATANYANG TIDAK SELARASDENGAN TUJUANPEMBANGUNANNASIONAL DI BIDANGKESEHATAN

KOLOM

Page 38: Warta Bea Cukai Edisi 373

37WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

Page 39: Warta Bea Cukai Edisi 373

38 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

Sekretarisdan Seluruh Staf

SEKRETARIATDIREKTORAT JENDERAL

BEA DAN CUKAI

BEA DANCUKAI

Direktur Jenderal

Pimpinan dan Seluruh Staf

MERAUKEKPBC TIPE C

Pimpinan dan Seluruh Staf

JAKARTAKANWIL IV DJBC TIPE A

Pimpinan dan Seluruh Staf

DENPASARKANWIL VIII DJBC TIPE B

Page 40: Warta Bea Cukai Edisi 373

39WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

Direkturdan Seluruh Staf

CUKAIDIREKTORAT

Direkturdan Seluruh Staf

DIREKTORATPENCEGAHAN DAN

PENYIDIKANPimpinan

dan Seluruh Staf

BATAMKPBC TIPE A

Pimpinan dan Seluruh Staf

MEDANKPBC TIPE A

Pimpinandan Seluruh Staf

SEMARANGKANWIL VI DJBC TIPE A

Pimpinandan Seluruh Staf

TASIKMALAYAKPBC TIPE C

Pimpinandan Seluruh Staf

BOGORKPBC TIPE B

Pimpinandan Seluruh Staf

PONTIANAKKPBC TIPE A

Pimpinandan Seluruh Staf

ENTIKONGKPBC TIPE B

Pimpinandan Seluruh Staf

SAMPITKPBC TIPE B

Pimpinandan Seluruh Staf

SAMARINDAKPBC TIPE A

Page 41: Warta Bea Cukai Edisi 373

40 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

Pimpinan dan Seluruh Staf

TANJUNG BALAI KARIMUNKANWIL II DJBC TIPE KHUSUS

Direktur dan Seluruh Staf

FASILITAS KEPABEANANDIREKTORAT

Pimpinan dan Seluruh Staf

SURABAYAKANWIL VII DJBC TIPE A

Pimpinan dan Seluruh Staf

TANJUNG PRIOK IKPBC TIPE A KHUSUS

Pimpinan dan Seluruh Staf

BANDUNGKPBC TIPE A

Pimpinan dan Seluruh Staf

PEKANBARUKPBC TIPE A

Pimpinandan Seluruh Staf

PANTOLOANPANGKALAN SARANA OPERASI TIPE B

Pimpinandan Seluruh Staf

BOJONEGOROKPBC TIPE C

Page 42: Warta Bea Cukai Edisi 373

41WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

Pimpinandan Seluruh Staf

TANJUNG PRIOK IIKPBC TIPE A KHUSUS

Pimpinandan Seluruh Staf

BANDA ACEHKANWIL XIII DJBC TIPE B

Pimpinandan Seluruh Staf

GRESIKKPBC TIPE A

Pimpinandan Seluruh Staf

SABANGKPBC TIPE B

Pimpinandan Seluruh Staf

AMAMAPAREKPBC TIPE B

Pimpinandan Seluruh Staf

MANADOKPBC TIPE C

Pimpinandan Seluruh Staf

MEDANKANWIL I DJBC TIPE A

Pimpinandan Seluruh Staf

PEMATANG SIANTARKPBC TIPE C

Pimpinandan Seluruh Staf

BELAWANKPBC TIPE A

Pimpinandan Seluruh Staf

TANJUNG PERAKKPBC TIPE A KHUSUS

Pimpinandan Seluruh Staf

TANJUNG EMASKPBC TIPE A

Pimpinandan Seluruh Staf

DUMAIKPBC TIPE A

Pimpinandan Seluruh Staf

BEKASIKPBC TIPE A

Pimpinandan Seluruh Staf

TANJUNG PINANGKPBC TIPE A

Pimpinandan Seluruh Staf

SELAT PANJANGKPBC TIPE C

Pimpinandan Seluruh Staf

TANJUNG BALAI KARIMUNKPBC TIPE A

Page 43: Warta Bea Cukai Edisi 373

42 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

Pimpinandan Seluruh Staf

JAKARTABPIB TIPE A

Direkturdan Seluruh Staf

TEKNIS KEPABEANANDIREKTORAT

Pimpinandan Seluruh Staf

TANJUNG PANDANKPBC TIPE C

Pimpinandan Seluruh Staf

PANGKAL PINANGKPBC TIPE B

Pimpinandan Seluruh Staf

BANDAR LAMPUNGKPBC TIPE A

Pimpinandan Seluruh Staf

TANJUNG PRIOK IIIKPBC TIPE A KHUSUS

Keluarga Besar Departemen Keuangan - Kantor Menko Perekonomian - Kantor Menteri Negara BUMN - Bappenas,dengan bangga mempersembahkan :

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

PERATURAN MENTERI KEUANGANPer Nopember 2005

No. KEPUTUSAN PERIHALNomor Tanggal

1. 86/PMK.010/2005 30-09-05 Keringanan Tarif Bea Masuk Atas Impor Gula2. 88/PMK.010/2005 30-09-05 Perubahan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 22/PMK.010/2005 Tentang Pembebasan Bea

Masuk Atas Impor Beberapa Jenis Suku Cadang Untuk Angkutan Umum3. 92/PMK.02/2005 10-10-05 Penetapan Jenis Barang Ekspor Tertentu Dan Besaran Tarif Pungutan Ekspor4. 95/PMK.02/2005 11-10-05 Penetapan Tarif Pungutan Ekspor Atas Batubara

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAIPer Nopember 2005

No KEPUTUSAN PERIHALNomor Tanggal

1. P-19/BC/2005 30-09-05 Perubahan Ketiga Atas Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor Kep-07/BC/2003Tentang Petunjuk Pelaksanaan Tatalaksana Kepabeanan Di Bidang Impor .

2. KEP-97/BC/2005 07-10-05 Perubahan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor Kep- 13/BC/2005 Tentang PelekatanPita Cukai Hasil Tembakau

INFO PERATURAN

NATAL 2005& TAHUN BARU 2006& TAHUN BARU 2006

SelamatSelamat

Page 44: Warta Bea Cukai Edisi 373

43WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

KONSULTASIKepabeanan & CukaiDengan ini kami informasikan agar setiap surat pertanyaan yang masuk ke Redaksi Warta Bea Cukaibaik melalui pos, fax ataupun e-mail, agar dilengkapi dengan identitas yang jelas dan benar. Redaksihanya akan memproses pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dengan menyebutkan identitas danalamat yang jelas dan benar. Dan sesuai permintaan, kami dapat merahasiakan identitas anda.Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih. Redaksi

Dengan ini kami kembali mengajukan pertanyaansehubungan dengan :a. Kami telah membaca Kep-78/BC/1997 tangal 23 September

1997 dan perubahannya dengan Kep-83/BC/2002 tanggal 22November 2002 tentang Juklak Penyelesaian barangPenumpang....dan seterusnya

b. Demikian juga kami telah membaca leaflet (info 7) terbitanDirektorat Jenderal Bea dan Cukai – Februari 1999

Dalam leaflet ada item dalam prosedur no. 4 yang berbunyi,“Barang penumpang yang tiba tidak bersama penumpangbersangkutan (paling lama 60 hari setelah atau sebelumkedatangannya), harus dapat dibuktikan dengan paspor, baggageclaim tag (tanda bukti barang penumpang) dan tiketbersangkutan.

Pertanyaan :l Kalau barang penumpang datangnya mendahului

penumpangnya sedangkan tiket belum ada dan juga belumpesan, apakah barang bisa dikeluarkan dari KawasanPabean, misal dengan surat kuasa kepada orang yang ada didalam daerah pabean.

l Ketentuan “paling lama 60 hari setelah atau sebelumkedatangan” tercantum dalam ketentuan mana ?

l Berkaitan dengan Perusahaan yang memanfaatkan fasilitasKawasan Berikat (PKB merangkap PDKB) apakahdimungkinkan dalam pengisian Pemberitahuan EksporBarang (PEB) point B dengan menyebutkan jenis barangekspor ”Umum (1)”.

Atas jawaban dari pertanyaan, kami mengucapkan terimakasih.

PARIYO - Pelaksana KPBC Jogjakarta

TANGGAPAN :Sehubungan dengan surat dari Sdr. Pariyo, Pelaksana pada

KPBC Jogjakarta, dengan ini disampaikan jawaban sebagai berikut:

I. Barang Penumpang(1) Ketentuan barang penumpang mengacu pada Keputusan

Menteri Keuangan nomor 490/KMK.05/1996 jo. Keputus-an Direktur Jenderal nomor Kep-78/BC/1997 yang telahdirubah dengan Kep-83/BC/2002, dimana pengertian ba-rang penumpang adalah barang impor milik penumpangyang tiba bersama penumpang, sebelum atau setelah ke-datangan penumpang bersangkutan, yang dapat berupa:– Barang Keperluan Diri dan Sisa Bekal Penumpang

yaitu barang baik dalam keadaan baru maupun bekaspakai yang wajar diperlukan selama dalamperjalanannya.

– Barang Bawaan Penumpang yaitu barang yang bukanmerupakan barang keperluan diri dan sisa bekalpenumpang.

(2) Sesuai ketentuan tersebut maka terhadap barangpenumpang yang tiba tidak bersama penumpangharus dapat dibuktikan dengan passpor, baggageclaim tag (tanda bukti barang penumpang) dan tiketyang bersangkutan, dimana apabila:

– terdaftar didalam manifest (BC 1.1) diselesaikandengan Pemberitahuan Impor Barang Tertentu (PIBT):

– terdaftar sebagai barang “Lost and Found”,diselesaikan dengan CD.

(3) Mengenai batasan waktu tibanya barang penumpang baiksebelum/sesudah kedatangan maksimal selama 60 harimemang tidak diatur dalam ketentuan di atas namundiambil dari ketentuan sebelumnya yaitu Surat EdaranDJBC nomor SE-25/BC/1996 tentang ketentuan barangpenumpang.

(4) Terhadap barang yang tiba sebelum kedatangan penum-pang, sepanjang dilampiri dengan bukti pemesanan tiketatau bukti lainnya tentang rencana kedatanganpenumpang maka dapat diperlakukan sebagai barangpenumpang yang penyelesaiannya dimungkinkan untukdikuasakan kepada orang lain, dengan tetap dilakukanpengawasan atas kebenaran kedatangan penumpangyang bersangkutan.

(5) Namun apabila tidak dapat dibuktikan dengan buktipemesanan tiket atau bukti lainnya tentang rencanakedatangan penumpang, atau ternyata diketahui bahwayang bersangkutan tidak datang, maka barang dimaksudtidak dapat diperlakukan sebagai barang penumpang danpenyelesaiannya dilakukan sesuai dengan mekanismenon-barang penumpang.

II. Pengisian PEB (BC 3.0)(1) Dalam Keputusan Menteri Keuangan nomor 557/

KMK.04/2002 tentang tata laksana kepabeanan dibidang ekspor, telah ditetapkan bentuk dan formatPemberitahuan Ekspor Barang (PEB/BC 3.0) sertaPetunjuk pengisiannya sebagaimana tercantum padaLampiran Keputusan.

(2) Sesuai bentuk dan format standar baku PEB yangtelah ditetapkan tersebut maka terdapat 5 pilihan isiandalam kolom Jenis Barang Ekspor (poin B) yangmeliputi: (i) Umum; (ii) Terkena PE; (iii) MendapatKemudahan Ekspor; (iv) Tertentu; dan (v) Dari TPB.

(3) Dan sesuai dengan Petunjuk pengisian makapencantuman nomor 5 diperuntukkan bagi barangekspor yang berasal dari Tempat Penimbunan Berikat(termasuk Kawasan Berikat), dimana dalam aplikasiterbaru juga telah disediakan sub menu tersendiri atasbarang yang berasal dari TPB tersebut (GB, KB, TBB,dan lain-lain).

(4) Kode jenis barang bersifat tunggal atau dengan katalain tidak dimungkinkan terhadap satu jenis barangdicantumkan dua atau lebih kode yang berbeda,sehingga jelas bahwa terhadap barang yang berasaldari Kawasan Berikat harus dicantumkan nomor 5 dantidak dimungkinkan untuk diisi dengan kode jenisbarang ekspor yang lain.

Demikian disampaikan untuk dimaklumi.

DIREKTUR TEKNIS KEPABEANANTeguh Indrayana

NIP 060054090

BARANG PENUMPANG

Page 45: Warta Bea Cukai Edisi 373

44 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

SIAPA MENGAPA

H A R T O N OSaat pendaftaran masuk STAN merupakan saat yang paling berkesan baginya.

Pada saat itu (tahun 2000-red) ia memperoleh informasi dari salah seorang temannyabahwa telah dibuka pendaftaran untuk STAN. Hartono yang baru lulus SMEA diPurwodadi, tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Ia ingin melanjutkan kuliah tanpaharus mengeluarkan biaya, sebab orangtuanya hanya bekerja sebagai petani.

Ia pun segera melengkapi segala persyaratan untuk masuk STAN. Pada waktupengumuman kelulusan, ia tidak memiliki ongkos untuk pergi ke Yogyakarta (saat ituHartono kost di Purwodadi-red). Untunglah ia memiliki teman-teman yang baik yang maumengongkosi perjalanannya ke Yogya. Setibanya di Yogya, ternyata hanya ia yangberhasil lulus. Hartono diterima untuk melanjutkan pendidikan Prodip I STAN diBalikpapan, Kalimantan Timur.

Setelah melihat pengumuman kelulusan tersebut, teman-temannya mengajaknyapulang. Namun ia menolak karena ingin shalat jumat terlebih dahulu (kebetulanpengumuman kelulusan dilakukan pada hari jumat-red). Ia meminta agar teman-temannya pulang duluan. Ia lupa bahwa ia pergi ke Yogya atas biaya teman-temannya.Alhasil, usai shalat jumat ia bingung karena tidak punya ongkos untuk pulang. Untungnyadi masjid ia bertemu dengan seorang teman kostnya dan meminjamkan uang.

Setibanya dirumah, ia langsung mempersiapkan persyaratan dan berangkat keBalikpapan tanpa berkonsultasi dan memahami isi pengumuman tersebut, yangmenyebutkan bahwa ia harus mengikuti tes aerobik di Yogya. Beruntung BPLK VBalikpapan mau mengusahakannya untuk bisa mengikuti tes aerobik di Balikpapan.

Pada 2001, Hartono berhasil lulus dan ditempatkan di KPBC Kotabaru. Namunsewaktu masih kuliah ia pernah magang di Kanwil X Balikpapan dan KPBC Balikpapan.Penempatannya di Kotabaru cukup unik karena dilakukan melalui undian. Menurutnya,hal itu merupakan kebijaksanaan Kanwil daripada harus menunggu keputusan dariPusat. Lima besar yang nomor undiannya paling tinggi, berhak memilih ingin ditempatkandimana. “Dan saya termasuk yang lima besar dari bawah,” ujarnya seraya tertawa.

Selanjutnya, ia pun diminta untuk mengambil kertas undian lainnya. Setelah dibuka,dikertas tersebut tercantum nama KPBC Kotabaru, Kalimantan Selatan. Di KPBC

E R M A NPada 1979, Erman mulai mengawali debutnya di Bea dan Cukai sebagai

honorer ABK di Kantor Inspeksi (Kinsp) Bea dan Cukai Batam. Awalnya, Ermanbertemu dengan M. Nunung (alm) seorang nakhoda kapal yang meminta Ermanuntuk menjadi kru kapalnya. Karena kecintaanya pada laut, Erman yang saat itutelah lulus SMP dan tidak meneruskan sekolah, menyanggupinya.

Selang empat tahun kemudian (pada 1981) ia resmi menjadi pegawaibea dan cukai dengan pengangkatan di Kanwil Tanjung Balai Karimundengan menggunakan ijasah SD. Penempatan pertamanya pada saat itu diKantor Inspeksi Bea dan Cukai Batam sebagai pelaksana di kepegawaian.

Kurang lebih 10 tahun bertugas di Kinsp Bea dan Cukai Batam, ia pundimutasi ke Kinsp Tipe D Tanjung Uban, Pulau Bintan, sebagai operatorradio dan diperbantukan pada Seksi Pabean. Pada 1996 ia dimutasi kembalike KPBC Sekupang, Pulau Batam, sebagai pelaksana dibagian dinas luaryakni bertugas menjaga penumpang yang datang dari Singapura denganmenggunakan kapal ferry. Sekitar 1998-1999 KPBC Sekupang ditutup, iapun dipindahkan kembali ke KPBC Batam dan ditempatkan di bagian umumhingga saat ini.

Erman mengaku tidak memiliki pengalaman yang berkesan di tempat-tempat ia pernah ditugaskan. “Bagi saya semua tempat sama saja dan sayaselalu siap dimanapun ditugaskan,” ujar Erman yang menikah denganRodiah pada 1982 dan dikaruniai tiga orang anak.

Hanya saja, selama menjadi ABK ia sering ikut patroli untuk melakukan pe-ngawasan. Ia bercerita, dulu kapal patroli yang digunakan berupa kapal pompong(kapal kayu dengan menggunakan mesin dalam sehingga jalannya lambat),

A K H M A D R O F I QMurah senyum dan ramah dimiliki sosok pegawai yang satu ini ketika ditemui

di ruang kerjanya seusai peresmian Musholla Baitut Taubah di KPBC Pasuruan.Selama 14 tahun ia mengabdi di DJBC (sejak tahun 1991-red) dan sekarangmenjabat sebagai Kepala Seksi Pabean KPBC Pasuruan dengan pangkat piñatamuda Tk I. Sebenarnya, menjadi pegawai Bea dan Cukai bukanlah cita-citanya,ia ingin menjadi seorang Dokter. Meskipun ia berhasil lulus UMPTN di FakultasKedokteran UNS, tetapi ia lebih memilih DJBC.

Penempatan pertama dilaluinya di bagian Kepegawaian Kantor Pusat DJBCJakarta selama satu tahun. Kemudian, ia dipindahtugaskan ke Kanwil II DJBCTanjung Balai Karimun sampai tahun 1994. Setelah itu menjadi PFPB di KPBCSoekarno Hatta hingga tahun 1998.

Pada 1998 ia bertugas di KPBC Pangkalan Susu Medan. Ditempat itu iamemperoleh pengalaman yang menarik. “Waktu itu saya baru saja kembali darikampung. Malam harinya ketika saya jalan-jalan ke luar rumah, lingkungan yangbiasanya ramai kok jadi sepi. Tidak ada seorangpun menunjukan batanghidungnya. Pagi harinya saya baru tahu ternyata semalam ada isu akan adapenyerangan GAM karena Pangkalan Susu terletak di perbatasan Aceh,” kenangbapak empat putra ini.

Selain kenyang dengan pengalaman tugas yang berpindah-pindah, ia jugamengenyam berbagai diklat dilingkungan kerjanya antara lain Search Course,SGS di Hongkong pada 1992, Pengawas Keuangan Negara BPLK pada 1994,English for Customs IALF Jakarta pada 1994, Commodity Course, SGS Jakartapada 1994, Penyidik Diklat Resintel Polri pada 1995, Adum/Dik Pim BPLK Medanpada 1999, Business Com Program ELE Jakarta pada 1999, Diklat Juru Sita

Page 46: Warta Bea Cukai Edisi 373

45WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

Kotabaru penempatan pertamanya di bagian pabean. Namun, karenasistem rolling tiap empat bulan sekali, Hartono yang lahir di Groboganpada 10 Pebruari 1982, pernah merasakan bekerja bidang lainnyaseperti P2, Perbendaharaan, Umum dan OKDD.

Dari sekian banyak bidang, ia sangat berkesan ketikaditugaskan di P2. Ia mengisahkan pengalamannya ketika hendakmelakukan checking kapal di Satui, Kalsel, denganmenggunakan kapal klotok (kapal kayu). Selesai melakukanchecking di pagi hari, hujan turun dengan lebat dan cuaca punberkabut. Karena tidak ada kompas dan sinyal radio, maka kapalpun bergerak tak tentu arah. Hingga sore hari kapal belum jugasampai kedaratan, Hartono dan teman-temannya pun kelaparan.“Setelah kabut hilang, kami baru sadar bahwa telah salah arah,”kenang Hartono yang hobi olahraga ini.

Tak hanya itu, pengalaman lainnya ketika melakukanpengawasan di IBT (Indonesia Bulk Terminal) di Mekar Putih,Kalsel. Pada saat itu, ia dan kawan-kawannya memaksakan diriuntuk melakukan checking padahal cuaca sedang tidak bagus.Dengan menggunakan kapal klotok mereka berangkat. Begitukapal berada ditengah laut tiba-tiba cuaca berubah menjadiganas, ombak yang besar mengayun-ayunkan kapal klotok yangditumpanginya. Berulang kali kapalnya tidak bisa mendekatimother vessel karena dihantam ombak. Mereka punmemutuskan untuk kembali ke darat.

“Kru dan Kapten mother vessel pun keluar dan meneropongkapal kami, mungkin takut kalau kapal kami karam dantenggelam,” katanya sambil tertawa. Di akhir wawancara iamengaku kerasan bekerja di lingkungan KPBC Kotabaru. Selainsuasana yang nyaman dan tentram, ia dapat belajar banyakmengenai kepabeanan.

BPLK Jakarta pada 2000 dan Taining for Tutor BPLK Malangpada 2004.

Kesibukan di kantor tidak menyurutkan niatnya untuk terusbelajar bidang manajemen di Universitas Narotama, Surabaya.Selain itu ia juga tidak pernah tinggal diam untuk menularkanilmunya dengan menjadi dosen di Universitas NarotamaSurabaya, tenaga pengajar LM PATRA Medan, DiklatDeperindag Surabaya, Diklat Ahli Kepabeanan/PPJK BPPK dansetiap hari selasa pagi ia menyempatkan diri untuk mengisiacara kajian agama di Radio FM Suara Pasuruan.

Karena hobinya tersebut, Rofiq memiliki sekaligusbertindak sebagai Direktur Lembaga Pendidikan Insan TerpaduBina Insan Cendikia (LPIT – BIC) Pasuruan yang hingga saatini telah menampung anak didik sebanyak 280 orang, mulai daritingkat Playgroup, TK, SD, dan TPQ, sejak 2002.

Rofiq memiliki suatu harapan kepada institusi DJBCyang sangat ia cintai ini dimasa yang akan datang.“Penetapan sistem reward yang baik terhadap pegawaiharus diciptakan untuk meningkatkan integritas pegawai,”harap pria kelahiran 14 November 1970.

Akhir 2005, Rofiq akan berangkat menunaikan ibadahhaji sekaligus menjadi duta haji yang diselenggarakan olehMasjid Baitut Taqwa Kantor Pusat DJBC. “Semoga menjadihaji yang mabrur,” harap pegawai yang memiliki moto hidupsebaik-baik manusia adalah yang banyak bermanfaat bagiorang lain.

berbeda dengan sekarang yang menggunakan speed boat de-ngan kecepatan tinggi. “Jadi ketika itu tidak mungkin menang-kap penyelundup, sebab kapal yang digunakan para penyelun-dup jalannya secepat kilat,” kata Erman sambil tertawa.

Diusianya yang sudah kepala empat, Erman berhasratuntuk melanjutkan pendidikannya dengan mengikutiprogram paket C dari Depdikbud untuk meraih ijasah SMA.Seminggu tiga kali, sepulang kantor ia menuju SMA ISekupang untuk mengikuti pelajaran. “Dulu saya tidak bisamelanjutkan SMA karena tidak ada dana,” imbuh Ermanyang lahir di Kijang (Bintan), 22 September 1961.

Ia mengaku kalau tidak ada halangan, sekitar juni 2006program paket C-nya akan selesai dan ia akan memperolehijasah SMA. Namun ia sendiri merasa ragu apakah nantiijasahnya akan berlaku di Bea dan Cukai. “Kalau berlakuberarti ada kemungkinan pangkat saya bisa naik terus, tapikalau tidak ya mandek,” ungkap Erman yang merasabersyukur pada 1998 bisa mengikuti ujian penyesuaianijasah SMP di Tanjung Uban, P. Bintan.

Diakhir wawancara ia berharap agar institusi Bea dan Cukaidi masa yang akan datang bisa lebih maju, terutama dari segiSDM. Ia juga berharap agar institusi memperhatikan parapegawainya yang sebentar lagi akan memasuki masa pensiunseperti dirinya. “Mudah-mudahan ijasah saya bisa berlaku diDepkeu, terutama di Bea dan Cukai,” harapnya. ifa

ifa

info buku

CATATAN:Ongkos kirim buku wilayah Jabotabek Rp. 25.000

Rp. 100.000

MAJALAH WARTA BEA CUKAIKantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan CukaiJl. A. Yani (By Pass) Jakarta Timur 13230Telp.Telp.Telp.Telp.Telp. (021) 47860504, 4890308 ex. 154Fax.Fax.Fax.Fax.Fax. (021) 4892353 / E-mail:E-mail:E-mail:E-mail:E-mail: wbc.cbn.net.iddengan Hasim / Kitty

MAJALAH WARTA BEA CUKAI MENYEDIAKANBUKU SEBAGAI BERIKUT:

BILA ANDA BERMINAT,

LANGGANAN MAJALAHWARTA BEA CUKAI

No Lama Diskon Harga Harga luarBerlangganan Jabotabek Jabotabek

1 3 Bulan (3 edisi) 0% Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 40 40 40 40 40.....555550000000000 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 43 43 43 43 43.....5555500000000002 6 Bulan (6 edisi) 5% Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 78 78 78 78 78.....000000000000000 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 84 84 84 84 84.....0000000000000003 1 Tahun (12 edisi) 10% Rp. 1Rp. 1Rp. 1Rp. 1Rp. 15050505050.000.000.000.000.000 Rp. 1Rp. 1Rp. 1Rp. 1Rp. 16262626262.000.000.000.000.000

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Sudah Termasuk Ongkos Kirim

BUNDEL WBC 2004Bundel Majalah Warta Bea Cukai Tahun 2004 (EdisiJanuari - Desember)

Bambang Wicaksono/Sby

Page 47: Warta Bea Cukai Edisi 373

46 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Saudara-saudara,arilah kita memanjatkan puji dansyukur kehadirat Allah SWT,karena hari ini, kita masih diberi

kesempatan untuk kembali memperi-ngati Hari Keuangan guna mengenangpertama kali beredarnya Uang RepublikIndonesia, 59 tahun yang lalu.Peringatan kali ini berlangsung padaBulan Suci Ramadhan, semoga dapatmembawa berkah bagi kita semuanya.Untuk menyegarkan kita terhadapmakna Hari Keuangan ini, marilah kitamerefleksikan ke masa dalam 59 tahun

yang lalu, ketika seluruhrakyat Indonesia

bahu-membahu

TANGGAL30 OKTOBER 2005

SAMBUTANMENTERIKEUANGANPADAPERINGATANKE-59HARIKEUANGAN

M

INFO PEGAWAI

Page 48: Warta Bea Cukai Edisi 373

47WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

berjuang menegakkan dan memperta-hankan kemerdekaan, sekalipun mautmenjadi taruhannya. Di masa itu, matauang Rupiah memiliki peranan yangsangat penting dalam mempersatukanbangsa, bahkan menjadi symbolkedaulatan negara. Hal ini sejalandengan semagat Sumpah Pemuda 28Oktober 1928 yang diperingati tiga harilalu, yaitu Satu Bangsa, Satu Tanah Air,dan Satu Bahasa, Indonesia. Selain itu,dengan semangat kebangsaan dankepercayaan terhadap berlakunya matauang sendiri tersebut, bangsa Indone-sia dapat tegak berdiri serta mampumengisi kemerdekaannya denganpembangunan di berbagai bidang untukmensejahterakan rakyat.

Saudara-saudara sekalian,Pemerintah dan DPR baru saja

menyelesaikan pembahasan RAPBN2006, yang tentunya akan segeradisahkan menjadi Undang-Undang.Sebagaimana kita maklumi, APBNmenjadi instrumen penting dalampelaksanaan berbagai programstabilisasi dan rehabilitasi ekonomi.APBN juga berfungsi sebagai stimuluspertumbuhan ekonomi nasional.

Dengan stimulus yang terbatas dariAPBN tersebut, diharapkan akan mam-pu memberikan rangsangan kepadadunia usaha dan investasi dalammenggerakkan roda perekonomian dimasa mendatang. Namun demikian,pergerakan dunia usaha dan investasiakan tetap mengacu pada bagaimana-kah mekanisme pengelolaan anggarannegara. Mekanisme pengelolaan ang-garan negara yang menerapkan azaskemandirian, tanpa bergantung padautang misalnya, dapat menumbuhkankeyakinan dan kepercayaan duniausaha serta investor. Akan tetapi,penerapan azas kemandirian tersebutbukan merupakan suatu hal yangmudah dijalani. Butuh tanggungjawabdan kerja keras seluruh jajaran Depar-temen Keuangan untuk menciptakankemandirian dalam bidang pengelolaankeuangan dan kekayaan negara.Penerimaan dalam negeri khususnyadari sektor perpajakan merupakansalah satu solusi yang dapat diandal-kan. Namun, penerimaan negara tidakakan datang dengan sendirinya, harusdiupayakan dengan semangat kerjayang tinggi dan pemberian pelayananyang terbaik bagi masyarakat.

Saudara-saudara sekalian,Berkenaan dengan fenomena ter-

sebut, saya menghimbau agar seluruhjajaran Departemen Keuangan terusmeningkatkan pelayanan publik secaralebih professional dan transparan. Ditengah-tengah suasana keprihatinanatas berbagai masalah yang dihadapibangsa ini, kita harus mampu meyakin-kan masyarakat bahwa kebijakan-kebijakan yang dipersiapkan di bidang

fiscal tetap mengacu pada tumbuhnyakeadilan ekonomi, sehingga masyara-kat yang lebih mampu melalui mekanis-me perpajakan akan dapat memberikankontribusi yang lebih bagi terselengga-ranya pembiayaan pembangunan, dantercapainya kesejahteraan masyarakat.

Oleh sebab itu, agar kita dapat lebihmemberikan pelayanan terbaik kepadamasyarakat, tema yang dipilih padaHari Keuangan tahun ini adalah MenujuOtoritas Fiskal dan PengelolaanKeuangan Negara yang Profesional,Transparan, dan Akuntabel. Tematersebut harus dapat memberikansemangat bagi seluruh jajaranDepartemen Keuangan untuk tanpalelah melaksanakan kerja keras gunamewujudkan pengelolaan keuangannegara yang mampu menciptakanstabilitas ekonomi serta mendorong lajupertumbuhan ekonomi. Untukmengaktualisasikan semangat kerjakita tersebut, maka perlu terus kitapupuk reference values (nilai-nilaiacuan) yang kondusif sebagai berikut :

Pertama adalah profesionalisme.Inti dari profesionalisme adalahintegritas, disiplin, dan kompetensi.Seseorang yang professional, selainmemiliki technically competency, diajuga harus disiplin. Disiplin itu artinyamemiliki kontrol diri yang tinggi danpenuh integritas. Sikap ini harusditerapkan oleh segenap jajaranpegawai di lingkungan DepartemenKeuangan terutama dalammelaksanakan tugas-tugasnya. Yangkedua adalah transparansi, sesuaidengan perkembangan zaman dantuntutan reformasi. Transparansimerupakan unsur yang crucial terutamaberkaitan dengan kebijakan-kebijakanyang sifatnya public domain. Jika kitamemiliki integritas yang baik sertatransparan, maka kita tidak perlukhawatir dengan reference values yangketiga yaitu akuntabilitas. Jika kita telahdapat memenuhi criteria dimaksud,maka saya berkeyakinan bahwa berartikita akan akuntabel di mata publik.

Yang keempat adalah kemandirian.Kemandirian yang dimaksudkan di siniadalah independen dan percaya diri.Namun, bukan berarti menjadi pemainsendirian. Kerjasama dan koordinasitetap diperlukan, baik itu sifatnyaperorangan antara sesama individu,antara atasan dan bawahan, maupunantar lembaga. Kelima adalahpelayanan publik yang prima. Dalambahasa manajemennya adalah serviceexcellent atau customer orientation.Hal ini penting mengingat DepartemenKeuangan pada hakekatnya memilikimisi kontrak sosial untuk melayanimasyarakat. Sebagai ilustrasi, apabilakita tidak melakukan atau memberikanpelayanan yang prima kepadamasyarakat, akibatnya adalah padamenurunnya partisipasi masyarakatuntuk memenuhi kewajiban membayar

pajak. Untuk itu pelayanan yang primamerupakan ujung tombak dan menjadiunsur yang sangat penting bagi stabili-tas fiscal serta penerimaan negara.

Saudara-saudara sekalian,Saya sangat optimis apabila seluruh

reference values yang telah disebutkandi atas tadi benar-benar dipahami,dihayati, dan diimplementasikan dalampelaksanaan tugas sehari-hari, bukanhal yang mustahil DepartemenKeuangan dapat segera mewujudkanvisinya yaitu : Menjadi pengelolakeuangan dan kekayaan negarabertaraf internasional yang dipercayadan dibanggakan masyarakat, sertainstrumental bagi proses transformasibangsa menuju masyarakat adil,makmur, dan berperadaban tinggi.Tetapi, saya tekankan bahwa tanggungjawab itu berada di pundak kita masing-masing, dan kita harus bekerja kerasserta bahu-membahu untuk mencapaivisi tersebut. Bersama kita bisa.

Saudara-saudara,Sebelum mengakhiri sambutan ini,

sebagai tambahan, hari ini, saya atasnama Pemerintah akan menyampaikanuntuk pertama kalinya LaporanKeuangan Pemerintah Pusat Tahun(LKPP) 2004. LKPP Tahun 2004merupakan laporan keuangan lengkapyang pertama kali berhasil disusun dandisajikan Pemerintah. Saya harapkan dimasa-masa mendatang, LKPP akandapat disajikan dengan lebih baik lagi.Selain itu, saya juga ingin menyampai-kan selamat kepada Saudara-saudarayang hari ini memperoleh penghargaanSatyalencana Karya Satya, pengharga-an Kantor Pelayanan Percontohantahun 2005, maupun yang memperolehPiagam Penghargaan Pensiun. Sayayakin, tanpa dedikasi, kerja keras dansikap profesionalisme Saudara-saudara, keberadaan DepartemenKeuangan tidak akan menjadi sepertisekarang ini, yaitu tetap mampumengemban tugas meskipun bebannyadari waktu ke waktu makin bertambahberat. Ucapan selamat juga sayatujukan kepada saudara-saudara yangmemperoleh penghargaan atasprestasinya menjadi pemenang dalamLomba Karya Tulis Perpajakan yangbertema “Dengan Pajak Kita WujudkanKemandirian Bangsa”.

Akhir kata, saya ucapkan selamathari ulang tahun Keuangan yang ke-59,Semoga Tuhan Yang Maha Esasenantiasa memberikan bimbingankepada kita semua dalammelaksanakan pengabdian kepadabangsa dan negara.

Sekian dan terima kasih.Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Menteri KeuanganJusuf Anwar

Page 49: Warta Bea Cukai Edisi 373

48 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

Kepala Bagian Kepegawaian

Kepala Bagian Keuangan

Kepala Bagian Perlengkapan

Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana

Kepala Bagian Umum

Kepala Subdirektorat Klasifikasi Barang

Kepala Subdirektorat Nilai Pabean

Kepala Balai Pengujian dan Identifikasi BarangTipe A Jakarta

Kepala Subdirektorat Pembebasan

Kepala Subdirektorat Fasilitas Pertambangan

Kepala Subdirektorat Kemudahan Ekspor II

Kepala Subdirektorat Cukai Hasil Tembakau

Kepala Subdirektorat Aneka Cukai

Kepala Subdirektorat Intelijen

Kepala Subdirektorat Pengawasan BarangLarangan dan PembatasanKepala Subdirektorat Penyidikan

Kepala Subdirektorat Sarana Operasi

Kepala Subdirektorat Verifikasi

Kepala Subdirektorat Audit

Kepala Subdirektorat Perencanaan danEvaluasi Audit

Kepala Subdirektorat Kerjasama Internasional I

Kepala Subdirektorat Kerjasama InternasionalIIKepala Subdirektorat Kerjasama InternasionalIII

Kepala Subdirektorat Penerimaan

Kepala Subdirektorat Peraturan Kepabeanandan Cukai

Drs. R.P. Jusuf Indarto060061439Drs. Zaenuri, M.M.060035298Drs. Purwanto060060010

Drs. Nofrial, M.A.060040274Soedirman A. Ghani, S.E.060034883

Drs. Nirwansyah Rachim060044385Drs. Iswan Ramdana060044391Ir. J.B. Bambang Widyastata060059708

Drs. Irwin Helfian Dalimi060044470Drs. Samsuar Said, M.Sc.060034705Dra. Cantyastuti Rahayu060044456

Drs. Patarai Pabottinggi060061502Drs. Soegito060044378

Drs. Nasar Salim060062027Usman Pasaribu060050136Cyrus Fidelis Sidjabat, S.H., M.P.A.060034127Ir. Achmad Budiyanto, M.M.060070101

Drs. Sindarto Diwerno Putro060054841Drs. Kushari Suprianto060079942Nirwala Dwi Heryanto, S.E.060079963

Drs. Julius Johny Da Costa, M.A.060044384Ir. Agung Kuswandono, M.A.060079971Ir. Oentarto Wibowo, M.P.A.060079882

Drs. Hanafi Usman060044454Drs. Djoko Sutojo Riyadi060044386

Kepala Bidang Pencegahan dan PenyidikanKantor Wilayah IV DJBC Tipe A JakartaKepala Bagian Umum Kantor Wilayah IIIDJBC Tipe B PalembangKepala Subdirektorat Pengolahan Data danDukungan Teknis Direktorat InformasiKepabeanan dan CukaiKepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe A Khusus Soekarno-HattaKepala Bagian Umum Kantor Wilayah IVDJBC Tipe A Jakarta

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe A Khusus Tanjung Priok IIIKepala Subdirektorat Manajemen RisikoDirektorat Informasi Kepabeanan dan CukaiKepala Subdirektorat Nilai Pabean DirektoratTeknis Kepabeanan

Kepala Subdirektorat Fasilitas PertambanganDirektorat Fasilitas KepabeananKepala Bidang Keuangan PTRI Brussel

Kepala Bidang Verifikasi Kantor Wilayah IVDJBC Tipe A Jakarta

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe A KudusKepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe A Jakarta

Kepala Bidang Pencegahan dan PenyidikanKantor Wilayah V DJBC Tipe A BandungKepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe A Tanjung Balai KarimunKepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe A MerakKepala Pangkalan Sarana Operasi Bea danCukai Tipe B Tanjung Priok

Kepala Subdirektorat Audit DirektoratVerifikasi dan AuditKepala Bidang Verifikasi dan Audit KantorWilayah IX DJBC Tipe B PontianakKepala Subdirektorat Verifikasi DirektoratVerifikasi dan Audit

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe A BekasiKepala Subdirektorat Kemudahan Ekspor IIDirektorat Fasilitas KepabeananKepala Bagian Kepegawaian SekretariatDirektorat Jenderal Bea dan Cukai

Kepala Subdirektorat Pembebasan DirektoratFasilitas KepabeananKepala Subdirektorat Klasifikasi BarangDirektorat Teknis Kepabeanan

MUTASI PARA PEJABAT ESELON IIIDI DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

Keputusan Menteri Keuangan Republik IndonesiaNomor 517/KM.1/UP.11/2005

Tentang

JABATAN DAN TEMPAT KEDUDUKANLAMA BARU

NAMA/NIP

No.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai :Sekretariat Direktorat Jenderal :

DIREKTORAT TEKNIS KEPABEANAN :

DIREKTORAT PENGEGAHAN & PENYIDIKAN :

DIREKTORAT FASILITAS KEPABEANAN :

DIREKTORAT VERIFIKASI & AUDIT :

DIREKTORAT CUKAI :

DIREKTORAT KEPABEANAN INTERNASIONAL :

DIREKTORAT PENERIMAAN DAN PERATURAN KEPABEANAN DAN CUKAI :

INFO PEGAWAI

Page 50: Warta Bea Cukai Edisi 373

49WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

Drs. Mursito, M.M.060044453

Susiwijono, S.E.060078074Ir. Agus Sudarmadi, M.Sc.060079885Drs. Slamet Rochim060062026

Nanang Tadjudin, S.H.060034205Drs. Nurkiswar Eddy, M.M.060040547Sahat Simamora, S.H.060040301Drs. Supraptono060062025Drs. Muzlie Muchlis, Ak., M.M.060054078Drs. Eddy Kusuma060071334Drs. Surendro Suprijadi, M.M.060035493

Dr. Djafar Albram, S.H., S.E., M.M.,M.Hum.060041444Sudi Rahardjo, S.IP.060035365

Drs. Tarsiwan060034166Ir. Barid Effendi060079947Septia Atma, S.Sos.060051392Hartono Singgih, S.H.060035359Rambang Firstyady060079879

Drs. Cece Kuswandi, M.Si.060040671Ir. Padmoyo Triwikanto, M.M.060079944Ariohadi, S.H., M.A.060035491Sugiarto, S.H.060035488

Drs. Sjamsul Bachri060044390Sumantri, S.H., M.H.060040838

Drs. Argandiono060071415Ir. Purwidi, M.M.060079875Drs. Zulfikri060044381Amrullah Saidi, S.H.060052370Mulia Simandjuntak, S.H., M.Hum.060034175Drs. Zulkarnain060044478

Ir. B.M. Ganot Wibowo060058782

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe A Jambi

Kepala Seksi Intelijen I

Kepala Subdirektorat Penerimaan Direktorat Pe-nerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan CukaiKepala Bagian Umum Kantor Wilayah VIIIDJBC Tipe B Denpasar

Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah XIIIDJBC Tipe B Banda AcehKepala Bidang Pencegahan dan PenyidikanKantor Wilayah XIII DJBC Tipe B Banda AcehKepala Bidang Pencegahan dan PenyidikanKantor Wilayah III DJBC Tipe B PalembangKepala Bidang Verifikasi dan Audit KantorWilayah VIII DJBC Tipe B DenpasarKepala Bagian Umum Kantor Wilayah I DJBCTipe A MedanKepala Bidang Pencegahan dan PenyidikanKantor Wilayah I DJBC Tipe A MedanKepala Bidang Pencegahan dan SaranaOperasi Kantor Wilayah II DJBC Tipe KhususTanjung Balai KarimunKepala Seksi Pabean IV Kantor PelayananBea dan Cukai Tipe A Belawan

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe A Makassar

Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah XIDJBC Tipe B MakassarKepala Subdirektorat Aneka Cukai DirektoratCukaiKepala Seksi Pencegahan III DirektoratPencegahan dan PenyidikanKepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe B AmamaparePejabat Fungsional Pemeriksa DokumenKantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe AKhusus Tanjung Priok IIIKepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe A SorongKepala Bagian Umum Kantor Wilayah IIDJBC Tipe Khusus Tanjung Balai KarimunKepala Bagian Umum Sekretariat DirektoratJenderal Bea dan CukaiKepala Subdirektorat Penyidikan DirektoratPencegahan dan Penyidikan

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe A Teluk BayurKepala Subdirektorat Pengawasan BarangLarangan dan Pembatasan DirektoratPencegahan dan PenyidikanKepala Bidang Pencegahan dan PenyidikanKantor Wilayah XI DJBC Tipe B MakassarKepala Seksi Audit Kantor Wilayah III DJBCTipe B PalembangKepala Bidang Kepabeanan dan CukaiKantor Wilayah III DJBC Tipe B PalembangKepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe B SampitKepala Bidang Pencegahan dan PenyidikanKantor Wilayah XII DJBC Tipe B AmbonKepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe A Pekanbaru

Kepala Balai Pengujian dan IdentifikasiBarang Tipe A Jakarta

Kepala Subdirektorat Keberatan dan Banding

Pj. Kepala Subdirektorat Manajemen Risiko

Kepala Subdirektorat Otomasi Sistem danProsedur Kepabeanan dan CukaiKepala Subdirektorat Pengolahan Data danDukungan Teknis

Kepala Bagian Umum

Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai

Kepala Bidang Pencegahan dan Penyidikan

Kepala Bidang Verifikasi

Kepala Bidang Audit

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA BelawanKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA Medan

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeB Teluk NibungKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA Teluk Bayur

Kepala Bagian Umum

Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai

Pj. Kepala Bidang Pencegahan dan SaranaOperasiKepala Bidang Penyidikan dan Barang Bukti

Kepala Bidang Verifikasi dan Audit

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA Tanjung Balai KarimunKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA BatamKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA DumaiKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA Pekanbaru

Kepala Bagian Umum

Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai

Kepala Bidang Pencegahan dan Penyidikan

Pj. Kepala Bidang Verifikasi dan Audit

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA PalembangKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeB Pangkal PinangKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA JambiKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA Bandar Lampung

Kepala Bagian Umum

DIREKTORAT INFORMASI KEPABEANAN DAN CUKAI :

KANTOR WILAYAH I DJBC TIPE A MEDAN :

KANTOR WILAYAH II DJBC TIPE KHUSUS TANJUNG BALAI KARIMUN :

KANTOR WILAYAH III DJBC TIPE B PALEMBANG :

KANTOR WILAYAH IV DJBC TIPE A JAKARTA :

Page 51: Warta Bea Cukai Edisi 373

50 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

Drs. Muryadi060044466Ir. Rahmat Subagio060079871

Ir. Weko Loekitardjo060079876Drs. Soenardi Djoko Warsono060054086Drs. Nasir Adenan, M.M.060062022Ir. Iwan Riswanto060079936Drs. Bambang Irawan Aribasar060045072

Drs. Gunawan060044473Pudjo Wibowo, S.E.060041109

Walter Gultom, S.H., M.M.060040576Maman Anurachman, S.H.060051196Drs. Siswo Murwono060066144Drs. Pardamean Sidabutar060057652Drs. Achmad Riyadi060060032Dra. Istyastuti Wuwuh Asri, M.Si.060034276

Sonny Subagyo060062080Tambos Maringan Naiborhu, S.H.,L.L.M.060040560Drs. Ganjar Nugraha060059697

Setijono, S.H.060034348Drs. Hery Susanto060062028Edy Setyo060035997Ir. R. Basuki Aribawa, M.A.060079962

Gamal Saktaji, S.E.060079948Maimun, S.E., M.B.A.060040158

Drs. Amin Shofwan060044464Drs. Hery Susanto, M.Si.060050201Drs. Efratha Simanjuntak060044476Harmanto, S.H.060040539

Drs. Mangarapot Siregar060044498Drs. Sumardjana, M.M.060035913Wahidin, S.E., M.Si.060079878

Kepala Subdirektorat Cukai Hasil TembakauDirektorat CukaiKepala Bidang Penyidikan dan Barang BuktiKantor Wilayah II DJBC Tipe Khusus TanjungBalai KarimunKepala Bidang Verifikasi dan Audit KantorWilayah XI DJBC Tipe B MakassarKepala Bagian Keuangan SekretariatDirektorat Jenderal Bea dan CukaiKepala Bidang Keuangan Kedubes RIJepangKepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe A Tanjung PinangKepala Subdirektorat Keberatan dan BandingDirektorat Penerimaan dan PeraturanKepabeanan da CukaiKepala Bidang Verifikasi Kantor Wilayah VIDJBC Tipe A SemarangKepala Pangkalan Sarana Operasi Bea danCukai Tipe B Pantoloan

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe B BogorKepala Seksi Intelijen Kantor Wilayah VDJBC Tipe A BandungKepala Bidang Audit Kantor Wilayah I DJBCTipe A MedanKepala Bidang Audit Kantor Wilayah VI DJBCTipe A SemarangKepala Bidang Keuangan Kedubes RISingapuraKepala Subdirektorat KerjasamaInternasional I Direktorat KepabeananInternasionalKepala Subbagian Mutasi SekretariatDirektorat Jenderal Bea dan CukaiKepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe A Belawan

Kepala Bidang Verifikasi Kantor Wilayah VDJBC Tipe A Bandung

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe A GresikKepala Bidang Kepabeanan dan CukaiKantor Wilayah VII DJBC Tipe A SurabayaKepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe A MedanKepala Bidang Verifikasi dan Audit KantorWilayah II DJBC Tipe Khusus Tanjung BalaiKarimunKepala Bidang Verifikasi dan Audit KantorWilayah X DJBC Tipe B BalikpapanKepala Bagian Organisasi dan TatalaksanaSekretariat Direktorat Jenderal Bea danCukaiKepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe A KediriKepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe B Tanjung Bara/SangataKepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe B CilacapKepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe B Kotabaru

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe A Khusus Tanjung PerakKepala Bidang Verifikasi Kantor Wilayah IDJBC Tipe A MedanKepala Bidang Verifikasi dan Audit KantorWilayah XIII DJBC Tipe B Banda Aceh

Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai

Kepala Bidang Pencegahan dan Penyidikan

Kepala Bidang Verifikasi

Kepala Bidang Audit

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA Khusus Tanjung Priok IKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA Khusus Tanjung Priok IIKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA Khusus Tanjung Priok III

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA JakartaKepala Pangkalan Sarana Operasi Bea danCukai Tipe B Tanjung Priok

Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai

Pj. Kepala Bidang Pencegahan dan Penyidikan

Kepala Bidang Verifikasi

Kepala Bidang Audit

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA Khusus Soekarno-HattaKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA Bekasi

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeB BogorKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA Merak

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA Purwakarta

Kepala Bagian Umum

Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai

Kepala Bidang Pencegahan dan Penyidikan

Kepala Bidang Verifikasi

Kepala Bidang Audit

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA Tanjung Emas

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA KudusKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeB CilacapKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA SurakartaKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeB Yogyakarta

Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai

Kepala Bidang Verifikasi

Kepala Bidang Audit

KANTOR WILAYAH V DJBC TIPE A BANDUNG :

KANTOR WILAYAH VI DJBC TIPE A TANUNG SEMARANG :

KANTOR WILAYAH VII DJBC TIPE A TANUNG SURABAYA :

INFO PEGAWAI

Page 52: Warta Bea Cukai Edisi 373

51WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

Drs. Dwi Tjahjono Sukarso060044461Ir. Edi Burman, M.M.060079970Drs. Hasjrat Tapadji060044382Drs. Roeslan Montjo Soetedjo060044452Drs. Bambang Sudjatmoko060059690Bambang Prijo Koesoemo, S.H.060051197

I Wayan Pasek Utara, S.H.060035500

Ngadiman, S.H.060041389Ir. Mathias Buluama, M.A.060079977Ir. Aziz Syamsu Arifin060079907Drs. Adams Rudhy Kembuan, M.A.060044497

Drs. Soedjita060035513Harjono, S.H., M.M.060035503Gusli M. Tambunan, S.H., M.H.060050131Drs. Eksi Nugroho Heru Prasetiyo060079881Drs. Posman Pohan Siahaan060047795Eisenhower060051278Drs. Sunarto, M.M.060040351

Hardijanto, S.IP., M.M.060040750

Drs. Rudy Hernanto, M.M.060071586Ir. Hendi Budi Santosa, M.Eng.060079938Mohammad Aflah Farobi, S.Sos.,M.M.060076059Ir. Arzul Akbar, M.M.060079868Drs. Hudi Harjanto, M.P.M.060040116Drs. Samsu060060059Muqoddam, S.H.060035380Joseph Didit Krisnadi, S.H.060035376Drs. Bambang Wahyudi060057707Oyong Mardias, S.H.060040278Munady Radiani, S.H.060049005Drs. Martediansyah, M.A.060079904

Ir. Azhar Rasjidi, M.A.060079946

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe A Bandar LampungKepala Bidang Kepabeanan dan CukaiKantor Wilayah VI DJBC Tipe A SemarangKepala Bidang Pencegahan dan PenyidikanKantor Wilayah VI DJBC Tipe A SemarangKepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe A JuandaKepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe MalangKepala Kantor Pelyanan Bea dan Cukai TipeB Sintete

Kepala Bidang Pencegahan danPenyidikan Kantor Wilayah VIII DJBC Tipe BDenpasarKepala Bagian Umum Kantor Wilayah IXDJBC Tipe B PontianakKepala Bidang Kepabeanan dan CukaiKantor Wilayah I DJBC Tipe A MedanKepala Bidang Kepabeanan dan CukaiKantor Wilayah XII DJBC Tipe B AmbonKepala Bidang Kepabeanan dan CukaiKantor Wilayah VIII DJBC Tipe B Denpasar

Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah XIIDJBC Tipe B AmbonKepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe B AmbonKepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe B EntikongKepala Seksi Audit Impor Kantor Wilayah IVDJBC Tipe A JakartaKepala Bidang Kepabeanan dan CukaiKantor Wilayah IX DJBC Tipe B PontianakKepala Seksi Pencegahan Kantor Wilayah VDJBC Tipe A BandungKepala Subbagian Pembakuan Prestasi danSarana Kerja Sekretariat Direktorat JenderalBea dan CukaiKepala Subbagian Kelembagaan SekretariatDirektorat Jenderal Bea dan Cukai

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe B PasuruanKepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe B Pangkal PinangKepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe B Sabang

Kepala Seksi Verifikasi Impor DirektoratVerifikasi dan AuditKepala Bagian Umum Kantor Wilayah XDJBC Tipe B BalikpapanKepala Seksi Kepabeanan dan Cukai II KantorPelayanan Bea dan Cukai Tipe B CirebonKepala Bidang Pencegahan dan PenyidikanKantor Wilayah X DJBC Tipe B BalikpapanKepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe B KendariKepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe B GorontaloKepala Seksi Pembebasan Relatif IDirektorat Fasilitas KepabeananKepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe B NunukanKepala Subbagian Tata Usaha DirektoratKepabeanan Internasional

Kepala Bidang Kepabeanan dan CukaiKantor Wilayah X DJBC Tipe B Balikpapan

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA Khusus Tanjung PerakKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA GresikKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA JuandaKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA MalangKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA KediriKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeB Pasuruan

Kepala Bagian Umum

Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai

Kepala Bidang Pencegahan dan Penyidikan

Kepala Bidang Verifikasi dan Audit

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA Ngurah Rai

Kepala Bagian Umum

Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai

Kepala Bidang Pencegahan dan Penyidikan

Pj. Kepala Bidang Verifikasi dan Audit

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA PontianakKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeB EntikongKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeB Sintete

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeB Sampit

Kepala Bagian Umum

Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai

Kepala Bidang Pencegahan dan Penyidikan

Pj. Kepala Bidang Verifikasi dan Audit

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA BanjarmasinKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeB Kotabaru

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA BalikpapanKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA SamarindaKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeB BontangKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeB Tanjung Bara/SangataKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeB TarakanKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeB Nunukan

Kepala Bagian Umum

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

KANTOR WILAYAH VIII DJBC TIPE B DENPASAR :

KANTOR WILAYAH IX DJBC TIPE B PONTIANAK :

KANTOR WILAYAH X DJBC TIPE B BALIKPAPAN :

KANTOR WILAYAH XI DJBC TIPE B MAKASSAR :

Page 53: Warta Bea Cukai Edisi 373

52 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

Ir. Deci Arifinsyah, M.A.060079896

Ir. Tahi Bonar Lumban Raja060079943

Drs. Gery Korimba Kusbiyono060079890Drs. Abdul Latief Naleng060062024Ir. Dwi Restu Nugroho, M.A.060079941Drs. Wellington, M.M.060045603Iskandar, S.E., M.B.A.060079965Drs. R.M. Nadjib, M.Si.060045470

M. Sadiatmo S., S.E.060050123Ir. Iyan Rubiyanto, M.A.060079873Marisi Zainudin Sihotang, S.H.,M.M.060063452Drs. Meidy Kasim, M.A.060079968

Ir. Bahaduri Wijayanta BektiMukarta, M.A.060079949Drs. R. Syarif Hidayat, M.Sc.060079967Drs. Effendy Saleh, M.M.060035755Sudardjo, S.H.060041119Ir. Agus Hermawan, M.A.060079903

Syamsul Arifin, S.IP., M.M.060035494

Ir. Hari Sumanto060079877

Supri Ady, S.H., M.M.060051365

K. Iwanto Saksono, S.E.060079958Safuady, S.T.060089910Ir. Muhamad Purwantoro, M.A.060079897

Drs. Rochmadi, M.Si.060035290

Drs. Maryanto, M.M.060041376Hendra Prasmono, S.H., M.IH.060068593Dr. Ir. Benediktus Jarot Jatmika,M.A.060079959

Bambang Semedi, S.H.060034200

Kepala Seksi Pemantauan PenerimaanDirektorat Penerimaan dan PeraturanKepabeanan dan CukaiKepala Seksi Keberatan dan Banding IDirektorat Penerimaan dan PeraturanKepabeanan dan CukaiKepala Seksi Perencanaan Audit DirektoratVerifikasi dan AuditKepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe A BanjarmasinKepala Seksi Kerjasama WCO III DirektoratKepabeanan InternasionalKepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe A JayapuraKepala Seksi Ekspor dan Cukai KantorWilayah VIII DJBC Tipe B DenpasarKepala Seksi Pembebasan Minyak dan GasBumi Direktorat Fasilitas Kepabeanan

Kepala Subbagian Pengadaan I SekretariatDirektorat Jenderal Bea dan CukaiKepala Seksi Analisis Tarif, Harga, danProduksi Direktorat CukaiKepala Subbidang Administrasi TenagaPengajar dan Peserta Pusdiklat Bea danCukai BPPKKepala Seksi Perencanaan dan EvaluasiAudit Kantor Wilayah VIII DJBC Tipe BDenpasarKepala Seksi Perizinan dan FasilitasDirektorat Cukai

Kepala Subbagian Umum Balai Pengujiandan Identifikasi Barang Tipe A JakartaKepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe B TernateKepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe B YogyakartaKepala Subbagian Umum KepegawaianSekretariat Direktorat Jenderal Bea danCukai

Pejabat Fungsional Pemeriksa DokumenKantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe AKhusus Tanjung Priok IIPejabat Fungsional Pemeriksa DokumenKantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe AKhusus Soekarno-HattaKepala Seksi Kepabeanan dan Cukai VKantor Pelayanan Bea dan Cukai A KhususTanjung PerakKepala Seksi Verifikasi Ekspor DirektoratVerifikasi dan AuditPelaksana pada Kantor Wilayah XIII DJBCTipe B Banda AceahKepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe B Bontang

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan CukaiTipe B Teluk Nibung

Kepala Bidang Kepabeanan dan CukaiKantor Wilayah XI DJBC Tipe B MakassarKepala Seksi Pencegahan dan PenyidikanKPBC Tipe A Khusus Soekarno-HattaKepala Seksi Penilaian Pabean II DirektoratTeknis Kepabeanan

Kepala Bidang Rencana dan Program PusatPendidikan dan Pelatihan Bea dan Cukai BPPK

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138

139

140

141

142

143

144

145

146

147

Pj. Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai

Pj. Kepala Bidang Pencegahan dan Penyidikan

Pj. Kepala Bidang Verifikasi dan Audit

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA MakassarKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeB KendariKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA BitungKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeB GorontaloKepala Pangkalan Sarana Operasi Bea danCukai Tipe B Pantoloan

Pj. Kepala Bagian Umum

Pj. Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai

Pj. Kepala Bidang Pencegahan dan Penyidikan

Pj. Kepala Bidang Verifikasi dan Audit

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeB Ambon

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeB TernateKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA SorongKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA JayapuraKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeB Amamapare

Pj. Kepala Bagian Umum

Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai

Pj. Kepala Bidang Pencegahan dan Penyidikan

Pj. Kepala Bidang Verifikasi dan Audit

Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeB SabangKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai TipeA Lhok Seumawe

Kepala Bidang Rencana dan Program PusatPendidikan dan Pelatihan Bea dan Cukai

Kepala Bidang Keuangan PTRI Brussel

Pj. Kepala Bidang Keuangan Kedubes RISingapura

Pj. Kepala Bidang Keuangan Kedubes RIJepang

Widyaiswara Madya pada Pusat Pendidikandan Pelatihan Bea dan Cukai BPPK

KANTOR WILAYAH XII DJBC TIPE B AMBON :

KANTOR WILAYAH XIII DJBC TIPE B BANDA ACEH :

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN :

DIPERBANTUKAN PADA DEPARTEMEN LUAR NEGERI :

PEMBEBASAN DARI JABATAN :

INFO PEGAWAI

Page 54: Warta Bea Cukai Edisi 373

53WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

PEGAWAI PENSIUNT.M.T 01 DESEMBER 2005 PERIODE T.A 2005

NO. NAMA NIP GOL JABATAN KEDUDUKAN1. Muhamad Sjahriddin, BA 060034967 IV/a Kepala Seksi Tempat KPBC Tipe A Bandung

Penimbunan VI2. Welmintje Agustina Feoh 060025235 III/c Pelaksana Kanwil VIII DJBC Denpasar3. Oberlin Lintong S. 060045400 III/b Korlak Administrasi Impor KPBC Tipe B Teluk Nibung

& Ekspor4. Arman Santosa 060044279 III/b Pelaksana KPBC Tipe A Khusus Tg. Perak5. Rohadi 060040766 III/b Pelaksana KPBC Tipe A Khusus Tg. Priok III6. Lili Hasrimurti D 060044632 III/b Pelaksana KPBC Tipe A Khusus Tg. Priok II7. Ramelan 060056719 II/d Pelaksana KPBC Tipe A Bekasi8. Sjafrial Raimon Rusli 060057512 II/d Pelaksana KPBC Tipe A Bandar Lampung9. Kamartin 060067385 II/d Pelaksana KPBC Tipe A Pekan Baru10. Muhammad B. Sarimin 060032267 II/b Pelaksana KPBC Tipe B Pangkal Pinang

JAKARTA. Upacara HariKeuangan RI ke 59 yang jatuh pada30 Oktober 2005 diselenggarakanpada 31 Oktober 2005, tahun inidilaksanakan di dalam gedungdan dipimpin langsung oleh MenteriKeuangan Jusuf Anwar yangbertindak sebagai InspekturUpacara. Upacara bertemakan“Menuju Otoritas Fiskal DanPengelolaan Keuangan NegaraYang Profesional, Transparan DanAkuntabel” diselenggarakan diAuditorium Dhanapala Gedung DDepartemen Keuangan, JakartaPusat. Upacara dihadiri seluruhpejabat eselon I, II, III, IVdilingkungan DepartemenKeuangan dan para penerimapenghargaan Satyalancana KaryaSatya 10, 20, 30 tahun mengabdidan penghargaan Pensiun sertapenghargaan Kantor PelayananPercontohan. Tampak pada gambar,Menteri Keuangan Jusuf Anwarmenyematkan dan menyerahkanSatyalancana Karya Satya piagamkepada Kepala Keuangan yang saatitu dijabat Joko Warsono.

JAKARTA. Menteri Keuangan Jusuf Anwar pada 11 Nopember 2005 berkenan menyediakan waktu Silahturahmi Idul Fitri 1 Syawal 1426 H bagi Keluarga BesarDepartemen Keuangan di Ruang Graha Sawala, lantai 1 Gedung Utama Depkeu Lapangan Banteng Timur Jakarta Pusat. Tampak pada gambar, Menteri Keuangandidampingi Sekretaris Jenderal Depkeu J.B. Kristiadi dan beberapa pejabat eselon I lainnya dilingkungan Departemen Keuangan sedang memberi salam. Dari DJBCyang hadir dalam silahturahmi ini diantaranya Sekretaris Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Syahrir Djamaluddin (gambar kanan), Direktur Cukai Frans Rupang,Kepala Pusdiklat Sofyan Permana, Kepala Kanwil IV DJBC Jakarta Erlangga Mantik dan beberapa para pejabat eselon III lainnya.

SEPUTAR BEACUKAIWBC/ATS

WBC/ATS

Page 55: Warta Bea Cukai Edisi 373

54 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

JAKARTA. Pengurus masjid Baitut Taqwa pada 21 Oktober 2005 dalam Gema Ramadhan 1426 H menyelenggarakan silahturahmi keluarga besar DJBC denganbuka puasa bersama Dirjen Bea dan Cukai di Auditorium gedung utama KP-DJBC. Buka puasa bersama bertemakan “ Kokohkan Diri Layani Masyarakat”, diawalisambutan Dirjen Bea dan Cukai Eddy Abdurrachman dan dilanjutkan dengan pemberian bea siswa SD, SMP dan SMA secara simbolis untuk putra-putri karyawan 5perusahaan yang menjadi mitra Bea dan Cukai yaitu diantaranya PT. Topik Abadi, PT. Jenggala Manik, PT. Karya Kemuning (gambar kiri). Acara dilanjutkan denganceramah agama yang dibawakan oleh Ust Sahidi S.Ag dari yayasan Al-Mimbar Bekasi dan dilanjutkan dengan santapan buka puasa bersama seluruh pegawai yanghadir dalam lingkungan Kantor Pusat, Staf Inti, dan para pejabat dan pegawai dilingkungan Kantor Wilayah Jakarta (gambar kanan). Acara dimeriahkan pula denganpenampilan tim Nasyid anak-anak jalanan Seroja.

JAKARTA. Masih dalam acara Gema Ramadhan, diselenggarakan Talk Show pada 21 Oktober 2005 bertemakan “Keluarga Sebagai Pencetak GenerasiBerkualitas”. Acara diselenggarakan di Auditorium gedung utama KP-DJBC menghadirkan pembicara Ustadzah Yoyoh Yusro (Anggota DPR-MPR komisi VIII) danartis Cece Kirani, serta sebagai moderator Nugroho Sumohardjo (gambar kiri). Acara dibuka oleh Wakil Ketua Masjid Joko Soetoyo Riyadi, dihadiri seluruh pegawaiBea dan Cukai. Usai Moderator menutup acara Talk Show, Ny Eddy Abdurrachman menyerahkan kenang-kenangan kepada pembicara dan foto bersama (gambarkanan). Tampak hadir dalam acara Ny. Jody Koesmendro, Ny. Endang Tata, Ny. Ibrahim A. Karim, dan Ny. Syahrir Djamaluddin.

JAKARTA. Di halaman Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dilaksanakan Sholat Ied pada 3 Nopember 2005. Sholat Ied dipimpin oleh Ust. AkhmadKhusairy Suhail, MA dari Yayasan Pendidikan Islam Darul Hikmah Jati Asih Bekasi, dihadiri Direktur Jenderal Bea dan Cukai Eddy Abdurrachman, SekretarisDirektorat Jenderal Bea dan Cukai Syahrir Djamaluddin, Direktur P2 Endang Tata, Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai, Jody Koesmendro serta para pejabateselon III dan IV lainnya (gambar kiri). Gambar kanan, usai Sholat Ied Dirjen Bea dan Cukai menuju Auditorium KP-DJBC untuk mengikuti acara Halal Bil Halaldengan keluarga besar DJBC. Hadir dalam acara tersebut Staf Inti dan para pejabat Kanwil dan pejabat eselon III dan IV. Tampak hadir pula mantan Direktur P2 H. AParinding dan mantan Kepala Kantor Tanjung Priok I dan II yakni Slamet Sosilo dan Nirwansyah. Acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan bersama.

WBC/ATS

WBC/ATS

WBC/ATS

SEPUTAR BEACUKAI

Page 56: Warta Bea Cukai Edisi 373

55WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

BALIKPAPAN. Ramadhan tahun ini para pegawai KPBC tipe A Balikpapanmelakukan acara buka puasa bersama yang dilakukan dua kali berturut-turut.Buka puasa pertama diselenggarakan pada 12 Oktober 2005 di Aula Kanwil XBalikpapan bersama pegawai Kanwil X Balikpapan dengan mengundangbeberapa anak yatim. Besok harinya buka puasa bersama dengan Total E&PINDONESIE yang bertempat di Ballroom Hotel Adika Bahtera Balikpapan.Tampak pada gambar kanan, para hadirin sedang menikmati hidangan bukapuasa sambil mendengarkan lantunan musik Islami dari penyanyi. KirimanDonny E, KPBC Balikpapan

PALEMBANG. Pada 3 Oktober 2005,bertempat diruang Aula Kanwil IIIPalembang, berlangsung acara serahterima, dari pejabat Kepala Kanwil lama,Drs Zeth Likumahwa (nomor 7 dari kiri)kepada pejabat yang baru Heru Santoso,SH (nomor 6 dari kiri). Pada gambar kiri,pejabat Kakanwil lama dan pejabatKakanwil baru bersama dengan paraKepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukaidilingkungan Kanwil III DJBC Palembangfoto bersama. Pada waktu yang sama pula,di ruang Aula KPBC tipe A Palembang,berlangsung acara perpisahan KepalaKantor Drs. Baharuddin Husin yang telahmemasuki masa pensiun. Gambar kanan,Drs. Baharuddin Husin (baju safari biru) fotobersama dengan para staf KPBCPalembang. Haqul Yakin.

JAKARTA. Gema Ramadhan DJBC juga menyelenggarakan bazaar pada21 Oktober 2005 di Auditorium gedung B KP-DJBC. Bazaar tersebut diikuti23 stand berbagai makanan kering, lauk pauk, baju muslim, pernik-pernik,bunga dan buku-buku islam. Bazaar dihadiri para pengunjung di lingkunganKP-DJBC dan sekitarnya, Dharmawanita dan keluarga besar pegawai Beadan Cukai. Tampak pada gambar, Kasubdit Pita Cukai Mulyati sedangmelihat stand buku-buku islam.

SURABAYA. Bertempat di Masjid Baitut Taqwa Kanwil VIIDJBC Surabaya, pada 19 Oktober 2005, Kepala KantorWilayah Surabaya Zeth Likumahwa bersama pejabat dilingkungan Kanwil Surabaya melakukan buka puasabersama. Buka puasa bersama diisi dengan pemberiansantunan anak yatim piatu dan ceramah agama. Tampakpada gambar, para anak yatim yang menerima santunan.Bambang Wicaksono/Sby

KEDIRI. Dalam bulan suci Ramadhan 1426 H KPBCKediri menyelenggarakan silaturahmi dengan PT. H.M.Sampoerna di Aula KPBC Kediri pada 11 Oktober 2005.Dalam acara silaturahmi diisi dengan penyerahan kenang-kenangan yang diserahkan oleh pejabat dari PT. H.M.Sampoerna kepada Kepala KPBC Kediri Amin Sofwan(gambar kiri) dan selanjutnya acara ceramah agama olehUst. Drs. A. Karim yang didampingi oleh Kepala KPBCKediri Drs. Amin Sofwan, dan dihadiri seluruh karyawan dankaryawati. Acara dilanjutkan dengan buka puasa bersamadan sholat magrib yang dipimpin Kepala Kantor Kedirisebagai imam (gambar kanan). Kiriman KPBC Kediri

WBC/ATS FOTO : DONNY E.

FOTO : HAQUL YAKIN

FOTO : BAMBANG WICAKSONO

FOTO : KIRIMAN

Page 57: Warta Bea Cukai Edisi 373

56 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

ang saya ketahui wanita yangmenderita endometriosis biasa-nya akan mengeluh merasa

sakit atau nyeri sewaktu haid. Tandalainnya, sakit perut dibagian bawahsaat buang air besar, waktu haidyang cukup lama disertai keluarnyabanyak darah dan sulit hamil.

Yang ingin saya tanyakan, apakahpenyakit ini bisa dihilangkan danapakah bisa menyebabkankemandulan ?

JAWAB :

Endometriosis adalah suatukeadaan dimana sel-sel yang samadengan sel-sel yang melapisi bagiandalam rahim (endometrium) terdapat

di jaringan-jaringan lain, misalnya diindung telur, liang senggama, bahkandi usus ataupun penggantung usus.

Sebagaimana halnya denganendometrium di dinding rahimbereaksi terhadap hormon yangmengatur siklus seksual (haid dankehamilan), maka endometrium yangsalah tempat itu juga ikut bereaksiterhadap hormon seksual.

Itu sebabnya pada saat sedanghaid kadang terjadi rasa nyeri bukandi daerah rahim saja tetapi juga didaerah lain sehingga rasa nyerinyalebih hebat dan lebih menyeluruh dibagian perut. Pendarahan haid pundapat terjadi di jaringan lain tersebutsehingga dapat menyebabkan iritasijaringan di sekitarnya akibatnya bisa

DIASUH OLEH PARA DOKTERDI KLINIK KANTOR PUSAT DJBC

Anda BertanyaDokter Menjawab

Anda BertanyaDokter Menjawab

Anda BertanyaDokter Menjawab

Anda BertanyaDokter Menjawab

Anda BertanyaDokter Menjawab

Anda BertanyaDokter Menjawab

Anda BertanyaDokter Menjawab

RUANG KESEHATAN

terjadi perlengketan di sekitar daerahtersebut.

Perlengketan ini menyebabkanrasa tidak enak atau sakit. Keluhan-keluhan yang ada pada setiap wanitadapat bervariasi tergantung padaorgan mana yang terkena, antara lain:l Nyeri perut bagian bawah

biasanya tepat sebelum danselama haid berlangsung.

l Haid yang tidak teratur atauperdarahan yang banyak.

l Nyeri pada saat berhubunganintim

l Buang air kecil terasa nyeril Bila endometriosis terletak di

daerah usus dapat menyebabkandiare atau sulit buang air besar,nyeri pada saat buang air besardan pada kasus tertentu bisaterjadi perdarahan melalui anuspada saat haid.

Penyebab endometriosis ini tidakdiketahui dengan pasti. Tapi adabeberapa teori, antara lain : jaringanendometrium yang seharusnya keluardengan darah haid melalui vagina,mengalami penyimpangan arahmenuju ke tuba fallopi (saluran telur)yang kemudian masuk ke dalamrongga panggul dan menempel padapermukaan organ di daerah tersebut.

Biasanya, 1 dari 5 wanita usiareproduksi mengalami gangguan ini.Wanita yang belum mempunyai anakatau menunda kehamilan sampai diatas 30 tahun mempunyaikemungkinan lebih besar untukmengalami keadaan ini. Kasus yangberat sering menjadi penyebabkemandulan.

Untuk menghilangkan penyakitini, dengan pilihan terapi yaitu terapihormon atau tindakan pembedahan.Pilihan terapi tergantung pada usiapenderita, organ mana yang terkenakeluhan yang ditimbulkan danrencana kehamilan.

Pada kasus yang ringanpengobatan tidak selalu diperlukan.Pemberian terapi hormon dimaksuduntuk menghentikan haid beberapawaktu dengan harapan jaringanendometrium di tempat lain tersebutdapat mati. Tetapi bila dengan terapihormon ini jaringan tersebut masihada, maka dapat dilakukanpembedahan laser pada saatlapuraskopi. Pada endometriosisyang berat dan tidak berencanahamil lagi maka dapat disarankanuntuk pengangkatan rahim, indungtelur dan jaringan-jaringan yangterkena endometriosis.

Walaupun terapi endometriosis inimemberi hasil baik, tetap adakemungkinan untuk terulang kembalisampai pada usia menjelang meno-pause. Endometriosis tidak timbul lagibila indung telur sudah tidak berfungsi(menopause) atau diangkat.

KELUHAN PENDERITA

Y

FOTO : ISTIMEWA

Page 58: Warta Bea Cukai Edisi 373

57WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

perasi kerjasama internasionalyang melibatkan Direktorat Jende-ral Bea dan Cukai (DJBC), Badan

Narkotika Nasional (BNN), Drugs Enforce-ment Administration (DEA), NarcoticsBureau Hongkong Police (NBHP) danAustralia Federal Police (AFP), berhasilmengungkap pabrik yang memproduksipsikotropika terbesar di dunia.

Keterangan di media massa yangmenyebutkan bahwa pabrik psikotropikayang berada di Indonesia merupakanpabrik terbesar ketiga di dunia adalahkeliru. Yang benar adalah merupakanpabrik psikotropika ketiga yang berhasildiungkap dan yang terbesar di dunia.

Jika dibandingkan denganpengungkapan pabrik psikotropika yangpertama dan kedua, yang berlokasi di Fijidan China (dimana dikedua pabriktersebut yang diproduksi hanya shabu-shabu), pabrik ketiga yang berlokasi diDesa Cemplang, Kecamatan Jawilan,Serang, ini merupakan yang terbesarkarena pabrik tersebut memproduksi duajenis psikotropika sekaligus, yakni ekstasidan shabu-shabu.

Dengan menggunakan mesin yangmemiliki kekuatan 24 putaran (yang berartidalam satu menit mampu memproduksi24 tablet ekstasi), maka dapat dipastikandalam satu minggu, satu juta tablet ekstasidapat dihasilkan dengan keuntungansebesar 100 milyar rupiah per minggu.

Tak hanya itu, kehebatan lain darimega lab yang terdapat dalam pabrik iniadalah telah menghasilkan shabu-shabuseberat 148 kg dengan nilai yangmencapai US$ 10.500.000. Di dalampabrik yang berdiri di tanah seluas empathektar ini, satuan petugas jugamenemukan barang bukti lainnya berupaketamin seberat 280 kg dengan nilai US$16.800.000 (satu gram ketamin harganyaUS$ 150).

Tak heran, jika Presiden SBY menaruhperhatian khusus terhadap temuan pabrikini dengan langsung meninjau kelapangan sehari setelah penggerebekanpabrik milik Benny Sudrajat cs. di lakukan(12/11).

Pada 17 Nopember lalu, Direktur

Jenderal Bea dan Cukai, EddyAbdurrachman, Anggota DPR-RI Komisi I,III dan XI, Japan Police, DEA, HongkongPolice, AFP, perwakilan dari Bapenas danImigrasi, rekan-rekan pers, serta beberapaLSM Anti Narkoba mengunjungi bekaspabrik kabel tersebut.

Pada pers Dirjen Bea dan Cukai,Eddy Abdurrachman mengatakan,keberhasilan ini berkat kerjasama yangsolid antara aparat penegak hukuminternasional. Khusus untuk masalahnarkotika, community yang terbentukuntuk menanganinya sangat kuat.Sehingga, pertukaran informasi secaraintelijen terjadi sangat intens. Eddymencontohkan, customs world sendirimemiliki RILO sebuah badan yang khususmenangani masalah narkotika yangberkedudukan di China.

OPERASI INTELIJENSejak operasi penggerebekan yang

terjadi pada 11 November 2005, hinggaberita ini diturunkan, Polri telah berhasilmenangkap 11 orang tersangka, duaorang lainnya masih buron.

Yusuf Indarto, Kabid P2 Kanwil IVDJBC mengatakan, upayapengungkapan jaringan pembuatnarkoba ini tak lepas dari solidnyakerjasama internasional dimana DJBCturut berperan didalamnya.

Ia menjelaskan, peranan institusi Beadan Cukai dalam mengungkap hal inidikarenakan adanya dua objek yangmasuk dalam pengawasan Bea danCukai. Objek tersebut adalah mesinpembuat shabu-shabu dan ekstasi sertabahan baku berupa ketamin (ketaminmerupakan salah satu jenis psikotropika

Joint OperationTERBESAR DI DUNIAUNGKAP PABRIK EKSTASI DAN SHABU

Pabrik yang berlokasi di Serang, Banten, merupakan pabrik pertama di dunia yang memproduksidua jenis psikotropika sekaligus yakni ekstasi dan shabu-shabu.

O

PABRIK. Bangunan pabrik yang digunakan sebagai tempat pembuatan ekstasi dan shabu-shabudijaga ketat oleh petugas keamanan.

WBC/ATS

PENGAWASAN

Page 59: Warta Bea Cukai Edisi 373

58 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

yang menjadi bahan dasar pembuatshabu-shabu dan ekstasi-red).

Yusuf mengatakan, informasi akanmasuknya mesin berawal dari informasiintelijen yang diberikan oleh DEA padaBNN yang terjadi pada pertengahan Mei2005. Menurut informasi DEA, akan adashipment kontainer yang berasal dariTaiwan, yang diperkirakan berisi mesindan equipment pembuat ekstasi danshabu-shabu.

Karena BNN melihat bahwa barangyang akan datang merupakan barangimpor serta diperkirakan menujuPelabuhan Tanjung Priok, maka BNNmelakukan koordinasi dengan Bea danCukai, khususnya P2 Kanwil IV DJBC.

Ketua Pelaksana Harian (Kalakhar)BNN, Kapolri Jenderal Sutanto punlangsung menset-up team yang bertugasmelakukan pengawasan. Denganmengeluarkan Surat Perintah No: Sprin/156/V/2005/DIT IV/BNN dan SuratPerintah No: Sprin/264/VII/2005/DIT IV/BNN, terbentuklah dua tim yang terdiri dariTim BNN (Tim I) dan Bea dan Cukai (TimII).

Surat perintah tersebut diantaranyamenugaskan pada tujuh orang pegawaiBea dan Cukai untuk melakukan operasiintelijen. Ketujuh pegawai bea dan cukaitersebut adalah Yusuf Indarto, Kabid P2Kanwil IV DJBC sebagai KetuaPengendali Operasi Tim II, Gatot HaryoSutejo sebagai Koordinator Operasi Tim II,serta lima orang anggota yang terdiri dariPurbo Waluyo, Tri Edi Santosa, AwanRaharjga, Aris Paruntung, Titis A.Priatmoko.

Pembentukan Tim Bea Cukai tersebutsifatnya sangat rahasia, sehingga hanyadiketahui oleh Direktur Jenderal Bea danCukai, Direktur P2 dan Kepala KantorWilayah IV DJBC.

Atas perintah Kapolri, operasi intelijenyang dilakukan Tim I dan Tim IImerupakan operasi yang bersifat rahasiauntuk menghindari bocornya informasi.Dengan dibantu DEA dan AFP, Tim I dantim II bertugas melakukan kegiatan

intelijen dengan melakukan surveillance,menyusun strategi dan menganalisatindakan yang akan diambil (tak hanyapada prosedur kepabeanan sajamelainkan juga setelah barang keluar daripelabuhan).

Pada 31 Mei target datang melaluiPelabuhan Tanjung Priok II. PT. SCAselaku importir mengajukan dokumen PIBmelalui EDI dengan pemberitahuanbarang sebagai mesin bubut. Karenamerupakan importir umum, maka kargopun terkena jalur merah sehingga

dilakukan pemeriksaan. Untukmenghindari kecurigaan, pemeriksaanterhadap kargo dilakukan denganmengunakan hi co scan x-ray container.

Setelah dilakukan hi co scan, nampakpada image berupa tabung dengan 43baut yang diperkirakan sebagai mesinpembuat shabu. Image tersebut samapersis dengan informasi dan gambarmesin yang diberikan oleh DEA.

Kemudian tim I dan tim II melakukankegiatan intelijen berikutnya. Diantaranyaadalah dengan mengikuti perpindahan

MEGA LAB. Lab tempat pembuatan Shabu-Shabu dan Ekstasi.

KUNJUNGAN DIRJEN BC. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Eddy Abdurachman mengunjungi pabrikekstasi dan shabu-shabu di Serang, Banten.

WBC/ATS

WBC/ATS

PENGAWASAN

Page 60: Warta Bea Cukai Edisi 373

59WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

mesin dari satu tempat ke tempat lainnya.Setelah SPPB (Surat PemberitahuanPengeluaran Barang) terbit, mesintersebut keluar dari Tanjung Priok danmasuk ke Gudang Alun di Jl. Agung BaratI Blok A 3 No 26-27 Sunter, Jakarta Utara.

Duapuluh satu hari kemudian (22/6),mesin tersebut dipindahkan ke GudangNila Kandi Blok A-5 Muara Baru, Jakut.Pada 29 Juni, mesin dipindahkan lagi danbermuara di Gudang miliki eks PT.Semako di Jl. Cikande Rangkas Km 9,Serang, Banten. Pengawasan secara hotpursuit pun terus dilakukan selama 24 jamtanpa terputus, antara lain dilakukandengan menggunakan mobil CCTV milikBea dan Cukai.

KETAMINSementara itu, pada 25 Juli 2005,

NBHP memberikan informasi pada BNNbahwa akan ada shipment dari Malaui,Afrika Selatan berupa precursor (bahanbaku psikotropika) yang menuju AsiaTenggara dimana kemungkinan besarIndonesia menjadi salah satu tujuanshipment tersebut.

Tim pun kembali melakukan kegiatanintelijen dengan melakukan trackingshipment tersebut. Sampai akhirnyadiketahui, precursor tersebut dimuatdalam kontainer PONU 0849816 ukuran20 feet atas nama PT. DKM, membawa400 kantong masing-masingdiberitahukan berisi 50 kg soya bean(kedelai) yang beratnya setara dengan 20ton, diangkut dengan menggunakan KapalMolvolta.

Dari Malaui, kapal tersebut transit diSingapura dan kargo pun berpindah kekapal Pancaran Sinar VOY 463 dengantujuan Indonesia. Setelah diikuti, ternyatakapal menuju Pelabuhan Tanjung Emas,Semarang, baru setelah itu kapal menujuPelabuhan Tanjung Priok I, UTPK II dankargopun dibongkar.

Setelah memastikan lokasi kontainerditimbun, pengawasan pun dilakukan olehtim II selama 24 jam. “Pengawasannyatidak dilakukan oleh Polri tapi oleh Beadan Cukai untuk menghindari kecurigaan,”ujar Yusuf.

Setelah importir mengajukan customsclearance (karena merupakan importirumum), kargo tersebut terkena jalurmerah sehingga dilakukan pemeriksaanfisik. Pemeriksaan dilakukan secaranormal untuk menghindari kecurigaan.Setelah dilakukan pemeriksaan fisik, apayang tertera pada dokumen ternyatasesuai dengan kenyataannya, ke 400kantong tersebut berisi kedelai.

Namun tim tidak berputus asa, setelahdilakukan kegiatan intelijen, timmenemukan 28 kantong soya beandengan berat berbeda, yakni 60 kg. Didalam kantong soya bean yang beratnya60 kg tersebut terdapat 10 kg bubuk putih(yang belakangan, setelah dilakukanpemeriksaan di lab BNN ternyataKetamin). Dengan demikian, dari 400kantong soya bean, 28 kantong

diantaranya berisi ketamin masing-masingseberat 10 kg, sehingga berat ketaminsecara keseluruhan mencapai 280 kg.

Setelah itu dengan metode controldelivery, pengawasan intelijen tetap terusdilakukan selama 24 jam. Kantong-kantong soya bean yang berisi ketamintersebut sengaja dilepas dan diikutisampai ketujuannya. Pada 3 Agustus,kontainer yang berisi soya bean tersebutdibawa ke Jl. Raya Industri II Blok A-3Komplek Pergudangan Jatake JatiUwung, Tangerang. Dari Jatake, ketamintersebut dipindahkan lagi ke Jl. Rayaserang Km. 22. Sampai akhirnya ketamintersebut bermuara juga di Cikande.

“Pada awalnya kami sama sekali tidaktahu kalau mesin dan ketamin itu ternyatasaling terkait. Barulah setelah ketamintersebut diangkut juga ke pabrik yangberada di Cikande, kami sadar bahwamesin dan ketamin tersebut saling terkait.Sambil menunggu sampai pabrik tersebutberproduksi, pengawasan danpemantauan pun terus dilakukan, antaralain dengan memanfaatkan mobil CCTVyang dimiliki Bea dan Cukai,” imbuh Yusuf.

Akhirnya, saat yang dinantipun tiba,pabrik mulai beroperasi. Limbah yangdihasilkan selama proses produksi pundiambil dan di tes. Hasilnya, limbahtersebut mengandung MDME (sejenispsikotropika). Setelah yakin dengantemuan tersebut, pada 11 November2005, tepatnya pukul 17.00 WIB, pabriktersebut di grebek satuan petugas. Didalam pabrik, para tersangka pada saat itusedang melakukan proses pembuatanshabu-shabu dan ekstasi.

Yusuf mengatakan, pada awalnya timmemang sengaja melepas mesin dan

ketamin tersebut demi mengungkapjaringan dibelakangnya. “Kalau waktu itukita tangkap, terus dia mengaku bahwamesin itu untuk membuat lem, kita bisaapa? Sebab yang mengimpor ituperusahaan yang sah,” ujar Yusuf.

Ia mengaku, jika tidak ada informasidan koordinasi internasional dari DEAmaupun Hongkong police, belum tentubarang-barang tersebut dapat terdeteksi.Ia mengusulkan agar PBB sebagai badandunia, seharusnya juga bisa berfungsiseperti BNN dalam hal penangananmasalah narkotika yang bersifatinternasional. Sehingga, jika ada informasiapapun dan dari negara manapun, dapatdilakukan sharing information.

Untuk itu ia sangat bersyukur BNNmemiliki suatu jaringan internasional yangcukup luar biasa, sehingga dapatdilakukan sharing information dankerjasama yang solid dengan pihakinternasional. Selain itu, BNN juga mampumerangkul semua institusi yang ada diIndonesia untuk mengatasi masalahnarkotika bersama-sama.

Ketika ditanya apakah pengungkapanpabrik psikotropika ini merupakan kejadianyang bersejarah bagi Bea dan Cukai,Yusuf mengatakan, sepanjangpengetahuannya, sejak awal berdirinyaBea dan Cukai, penemuan ini merupakansuatu sejarah.

Ia membayangkan jika masalah initidak berhasil diselesaikan secara tuntas,berapa juta generasi muda yang akanhancur. Sehingga dengan keberhasilanini, tugas Bea dan Cukai sebagai commu-nity protector, yakni melindungimasyarakat dari bahan-bahan yangberbahaya, dapat terwujud.

KETAMIN. Ketamin yang berhasil disita petugas.

WBC/ATS

ifa

Page 61: Warta Bea Cukai Edisi 373

60 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

ada 16 – 17 Nopember lalu,bertempat di Gedung Nusantara II,DPR-RI dan pemerintah

mengadakan rapat panitia khusus(Pansus) mengenai Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang PerubahanUndang-Undang No. 10 Tahun 1995tentang Kepabeanan dan Undang-Undang No. 11 Tahun 1995 tentang Cukai.

Selain mengupas pemandanganumum panitia khusus DPR-RI mengenaiRUU tentang perubahan UU Kepabeanandan Cukai, rapat pada hari itu jugamendengarkan jawaban pemerintah ataspemandangan umum yang diberikan olehanggota DPR-RI. Hadir pada hari itu, paraanggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)yang berasal dari fraksi Partai Golkar,PDIP, PBR, PDS, PKS, PAN, PKB, PD,PPP dan BPD.

Sementara dari pemerintah diwakilioleh pejabat Departemen Keuangan yangdihadiri oleh Menteri Keuangan YusufAnwar didampingi Direktur Jenderal Beadan Cukai, Eddy Abdurrachman, DirekturJenderal Pajak, Hadi Purnomo, SekretarisJenderal Depkeu, JB. Kristiadi, InspekturJenderal. Agus Muhammad, para staf ahlidan pejabat eselon II dan II di lingkunganDepartemen Keuangan.

Menteri Keuangan, Yusuf Anwarmengatakan, sebelum kedua RUU inidiajukan oleh pemerintah kepada DPR-RI

telah dilakukan pembahasan danpenyebarluasan dengan instansi terkait,seperti akademisi, masyarakat usaha danmasyarakat pada umumnya, sepertiKADIN, GINSI, INSA, GAPRINDO, MediaMassa Nasional, Pelindo II dan lainnya.

PENYELUNDUPANMengenai masalah penyelundupan,

pemerintah dalam tanggapannyamengemukakan bahwa DirektoratJenderal Bea dan Cukai (DJBC) yangsalah satu fungsinya sebagai fasilitatorperdagangan, harus dapat membuatsuatu hukum kepabeanan yang dapatmengantisipasi perkembangan dalammasyarakat dalam rangka memberikanpelayanan dan pengawasan yang lebihcepat, lebih baik dan lebih murah.

Sejak berlakunya Undang-Undang No.10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan,masyarakat menganggap bahwa rumusantindak pidana penyelundupan yang diaturdalam pasal 102 Undang-Undang No. 10Tahun 1995 yang menyatakan bahwabarangsiapa yang mengimpor atau meng-ekspor atau mencoba mengimpor ataumengekspor barang tanpa mengindahkanketentuan-ketentuan Undang-Undang inidipidana karena melakukanpenyelundupan, adalah kurang tegas.

Sebab, dalam penjelasan dinyatakanbahwa pengertian “tanpa mengindahkan”

adalah sama sekali tidak memenuhiketentuan atau prosedur. Hal ini berarti jikamemenuhi salah satu kewajiban sepertimenyerahkan pemberitahuan pabeantanpa melihat benar atau salah, tidakdapat dikategorikan sebagaipenyelundupan sehingga tidak memenuhirasa keadilan masyarakat.

Dengan demikian, dalam RUUKepabeanan ini telah dirumuskan dengantegas perbuatan yang dapat dikategorikansebagai tindak pidana penyelundupanuntuk menghindari interpretasi yangberbeda yang dapat disalahgunakan. Olehsebab itu pengertian penyelundupan tidakdidefinisikan dalam ketentuan umum.Selain penegasan kriteria perbuatanpenyelundupan, juga sanksi yang dikena-kan secara kumulatif diperberat untukmenimbulkan efek jera bagi pelakunya.

Selanjutnya Yusuf menjelaskan bahwapenyelundupan sangat bervariasi baikjumlah, modus, dan pelakunya, mulai daripenyelundupan berskala kecil yangdilakukan oleh rakyat kecil di daerahperbatasan sampai denganpenyelundupan berskala besar. Untukmemenuhi rasa keadilan masyarakatmaka dibuatlah sanksi pidana penjarapaling singkat dua tahun dan pidanapenjara paling lama 10 tahun dan pidanadenda paling sedikit Rp. 50.000.000 (limapuluh juta rupiah) dan paling banyak Rp.

RAPAT PANSUS DPR-RI

RUU Tentang PerubahanUU Kepabeanan dan CukaiDJBC harus dapat membuat suatu hukum kepabeanan yang dapat mengantisipasiperkembangan masyarakat dalam memberikan pelayanan dan pengawasan yang lebih cepat,lebih baik dan lebih murah.

P

HADIR. Perwakilan pemerintahdihadiri oleh Menkeu besertajajarannya.

KEPABEANAN

Page 62: Warta Bea Cukai Edisi 373

61WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

5.000.000.000 (lima milyar rupiah) agaraparat hukum dapat menerapkan sanksihukum secara proporsional.

Menurut Yusuf, penyelundupan dapatterjadi di bidang impor maupun di bidangekspor yang keduanya dapat membwadampak kerugian yang sama bagiperekonomian nasional sehingga tidakdiadakan perbedaan sanksi.

Selain itu, terhadap penyelundupandengan modus pengangkutan antar pulauuntuk barang-barang tertentu (yangpotensial untuk diselundupkan karenamempunyai nilai ekonomi yang tinggidipasar internsional), selama ini belumada produk hukum terhadap pengawasanpengangkutan antar pulau. Dengandemikian, untuk mengisi kekosonganhukum tersebut, dalam RUU ini diaturpengawasan pengangkutan barangtertentu dalam daerah pabean Indonesia.

HASIL SURVEY LPEM UISelain masalah penyelundupan, Yusuf

juga memberikan penjelasan ataspertanyaan dari fraksi PDIP mengenaihasil survey LPEM UI (LembagaPenelitian Ekonomi dan ManajemenUniversitas Indonesia) yang terkait denganpungutan tidak resmi (pungutan liar) atauinformal/un-official payment yang terkaitdengan proses pelayanan kepabeanan(customs clearance).

Menurutnya, survey yang dilakukanLPEM UI tersebut dilakukan dalamrangka monotoring iklim investasi (climateinvestment monitoring) dan sama sekalitidak ditujukan/dimaksudkan untuk mela-kukan survei tentang customs (DJBC).

Aspek yang diteliti terkait denganmasalah taxation, customs, infrastructure,labor regulation dan investment policy.Hasil survei yang terkait dengan DJBC ha-nya sebagian kecil saja dari keseluruhanhasil survei tersebut. Hasil survey yang di-kutip media tersebut, pada saat itu masihberupa pre eliminary report yang masihperlu klarifikfasi dan penajaman kembali.

Yusuf menambahkan, maksudpernyataan yang disampaikan oleh LPEMUI yakni the estimation of informalpayment for customs clearance could beas much as US $ 800 million adalah perki-raan informal payment yang dikeluarkanuntuk proses customs clearance dapatmencapai tujuh trilyun rupiah ataubesarnya bisa berkisar antara 0 (nol)rupiah sampai dengan tujuh trilyun rupiah.

Sedangkan yang dikutip oleh mediamassa adalah seakan-akan besaraninformal payment yang telah dikeluarkanuntuk proses customs celarance sebesartujuh trilyun rupiah.

Perhitungan dan asumsi yangdigunakan oleh LPEM UI tersebut berasaldari 600 perusahaan yang dilakukansurvei dimana 350 perusahaanmerupakan importir atau eksportir danhanya 325 perusahaan saja yangmenjawab kuesioner.

Dari total responden dapatdisimpulkan bahwa perkiraan informal

payment for customs clearance sebesar2,3 persen dari nilai impor atau ekspor.Dengan asusmi non-oil impor in 2004yang besarnya US$ 35 billion makaperkiraan informal payment could be asmuch as US $ 800 million atau setaradengan tujuh trilyun rupiah.

Selain itu, ada beberapa hal yangakhirnya diakui oleh pihak LPEM UIsetelah dilakukan klarifikasi dengan DJBC,antara lain terdapat perbedaan dan kesa-lahan penafsiran dari istilah/terminologicustoms clearance, dimana yang dimak-sud LPEM UI adalah hanya yang terkaitdengan pelayanan kepabeanan (pelaya-nan di bea dan cukai) sedangkan dalampengertian sebagian besar respondenadalah keseluruhan proses pengurusan(handling) barang impor/ekspor atau yangdikenal dengan istilah import clearance(kegiatan dari kapal sandar sampaidengan pengeluaran barang impor).

Diakui LPEM UI bahwa customsclearance merupakan sebagian kecil dariproses pengurusan barang impor/ekspordan Bea Cukai bukan satu-satunyainstansi pemerintah di pelabuhan terkaitdengan pengurusan barang impor/ekspor.

Selain itu ada kerancuan dengan yangdimaksud informal payment atau un-official payment, dimana beberapakomponen biaya resmi/legal ada yang ikutdiperhitungkan oleh sebagian besarresponden, seperti halnya biaya PNBPuntuk pengiriman PIB EDI, biaya/fee untukpengurusan barang yang dibayarkankepada perusahaan pengurusan jasakepabeanan (PPJK)

Atas hasil survei yang masih prelimi-nary report tersebut telah dilakukanklarifikasi dan pembahasan bersamaantara LPEM UI dengan DJBC padatanggal 8 Juli 2005, dengan kesimpulanbahwa perlu dilakukan pelurusan atashasil survei tersebut di dalam final reportsurvey dimaksud dengan cara

menyertakan masukan atau keteranganatau penjelasan DJBC dalam bentuk boxatau “catatan” tersendiri di dalam finalreport survey tersebut.

CUKAIMengenai batasan objek cukai dalam

RUU Perubahan UU Cukai ini, telahdiakomodir sebagaimana dalam pasal 2.Sesuai dengan penjelasan pasal 4 ayat(2) UU Cukai bahwa penambahan ataupengurangan jenis barang kena cukaisebagaimana dimaksud pada ayat ini,dikemukakan oleh pemerintah kepadaDPR dalam rangka pembahasan danpenyusunan rancangan anggaranpendapatan dan belanja negara.

Selain itu, peningkatan penerimaancukai dapat dilakukan dengan beberapacara. Pertama, melalui perluasan carapelunasan cukai seperti telah diakomodirdalam pasal 7 ayat (3) yaitu berupapembubuhan tanda pelunasan cukailainnya. Kedua, melalui penyempurnaansistem penagihan utang cukai,kekurangan cukai dan sanksi administrasidimana di dalam RUU ini hanya mengatursampai terbitnya surat tagihan. Tata carapenagihannya sendiri mengacu padaUndang-Undang Penagihan Pajakdengan surat paksa. Ketiga, peningkatanpenerimaan cukai dapat dilakukan denganpengawasan pembukuan melalui auditcukai yang diakomodasi dalam pasal 39RUU ini.

Lebih lanjut Yusuf mengatakan, nilaitambah RUU ini dalam meningkatkanpenerimaan negara di sektor cukai antaralain dilakukan melalui perluasan objekcukai, mempersingkat jangka waktupenundaan pembayaran cukai,pengenaan bunga atas keterlambatanpembayaran utang cukai, pemberatansanksi yang bertujuan meningkatkankepatuhan yang dapat mengurangi tingkatkebocoran penerimaan cukai.

SUASANA RAPAT PANSUS

WBC/ATS

ifa

Page 63: Warta Bea Cukai Edisi 373

62 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

las Roban, tengah malam, 7November 2005. Kami sedangdalam perjalanan balik ke Jakarta

setelah beberapa hari mengunjungikeluarga yang merayakan Idul Fitri diJawa Timur. Tiga kendaraan yang kamitumpangi merayap perlahan di tengahgulita dengan guyuran hujan lebat. Airserasa ditumpahkan dari langit,menghalangi jarak pandang hinggahanya beberapa meter saja.

Melalui Handy Talkie, kami tetapberusaha menjalin komunikasi dengankeluarga yang berada di mobil lainnya.Canda ria siang tadi tak terasa lagi.Kesunyian berubah mencekam karenatiba-tiba kami merasa sendirianberjalan merayap di tengah dentumanair. Dari HT kami mendengar bahwawiper kendaraan ketiga patah disambarangin. Tak berapa lama kemudian mobilkedua mogok. Langit gelap makinkelam.

Perjalanan ‘mudik’ Maria dan Yusufdi tengah malam gelap menujuBethlehem kembali terbayang. Pikiransempit ini tak pernah bisamenggambarkan seutuhnyapengalaman yang mereka berduaalami. Yang jelas waktu itu, 2000-antahun yang lalu jalanan tak beraspal,dengan kendaraan berupa keledai.Perjalanan dari Nazareth ke Bethlehemmenempuh jarak sekitar 130 km. Bukanhal yang mudah untuk seorang yangsedang hamil tua.

Perjalanan itu sendiri dimaksudkanuntuk memenuhi perintah KaisarAgustus, melakukan sensus yangpertama kali di dunia. Perjalanan yangsangat historis bagi sejarahpenyelamatan umat manusia, kisahyang selalu diceritakan dari keturunan

ke keturunan. Di tengah malam kelamdi Bethlehem, Maria merasakan sakittanda waktunya bersalin.

Mereka mengetuk pintu-demi pintu,tetapi ternyata semuanya tertutup.Tepatlah kata nubuatan para nabiratusan tahun sebelumnya, “Ia datangkepada kepunyaanNya, tetapikepunyaanNya itu tidak mengenalDia...”.

Hati manusia bagai pintu yangtelah terkunci terhadap kebenaran.Sang Penyelamat sudah ditolak bahkansebelum Ia lahir ke dunia. Tetapirencana Tuhan takkan terhalangi olehkerasnya hati manusia. Tuhanmenunjukkan kasih setiaNya dalamwujud bayi mungil, Yesus. Tidak di

rumah yang layak, Ia lahir di kandangdomba yang hina, beralaskan lampin,terbaring dalam palungan. Adakah yanglebih hina dari itu?

Tuhan telah mengambil posisi yangpaling rendah untuk mengangkatmanusia yang dikasihiNya. Iameninggalkan ke-Allahan-Nya danmengosongkan diri dengan mengambilrupa seorang hamba (Flp. 2 : 6,7). Ah…kisah Natal memang selalu saratmakna dari waktu ke waktu.

Desember ini kembali kitaterpesona dengan aroma Natal.Semarak Natal kembali terasa digereja, hotel-hotel sampai mall.Berbagai persiapan dilakukan untukmenyambut Sang Bayi. Terkadang

persiapan dan perayaan Natal lalumelupakan sosok sentral dalam Natalitu sendiri. Natal dibuat sedemikianmegah dan meriah bahkan menjadikomoditas perdagangan yang sungguhkontras dengan keadaan aslinya yangpenuh keprihatinan. Natal jaman inipenuh kerlap-kerlip lampu warna-warni,aneka kue, baju baru, kado hadiah,pesta dan caviar. Memang, tidak sedikitjuga yang mencoba merayakan Natal‘di kandang domba’. Akan tetapi,karena tidak gegap gempita, jadilahNatal mereka tenggelam.

Meski demikian, ada satu hal yangpasti. Kehadiran Natal selalu memaknaisetiap masa dan kejadian. Natal selalumembawa harapan baru bagi setiapkeadaan. Harapan yang ada dalamkenyataan bahwa Tuhan yang kitasembah adalah Allah yang peduli.Tuhan yang tahu akan keadaanmanusia dan mau solider denganpenderitaan manusia. KesolideranNyanyata dari cara Ia hadir ke dunia,ketaatan dalam pelayanan, sampaipenyerahan nyawa-Nya di kayu salib.

Tidak ada penolakan sedikitpunatas berbagai-bagai penderitaan dancobaan yang dialamiNya dalam karyapenyelamatan. Itulah Tuhan yangsolider dengan anak-anak-Nya, yangbahkan tidak mengenalNya.

Berbicara mengenai penderitaan,bukanlah hal yang aneh bagi bangsakita saat ini. Penderitaan fisik karenapenyakit dan kemiskinan begitu mudahditemui dimana-mana. Dari mobil-mobilkita memandang mereka meminta disepanjang jalan, menghuni kolong-kolong jembatan, menyanyikan lagu-lagu dengan suara cempreng demikoin-koin rupiah. Itulah Yesus, yang

NATAL ADALAHHARAPAN

A

Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besaruntuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan,di kota Daud (Luk. 2 : 10,11).

Ditengah Himpitan Hidup

RENUNGAN ROHANI

Page 64: Warta Bea Cukai Edisi 373

63WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

juga dapat kita temui di rumah-rumahsakit terbaring dalam ikatan penyakit. Ditempat lain ada Yesus yang menggalitanah-tanah kering untuk mencobamenanam benih yang tak pernahmenghasilkan buah. Yesus yangmenderita ada dimana-mana.

Renungan Natal kali ini takmelupakan penyakit mental bangsayang sedikit demi sedikit mulaimeletupkan bahayanya entah disadariatau tidak. Atau mungkin dianggap halkecil yang biasa-biasa saja. Beberapawaktu yang lalu, sebuah koran nasionalmemberitakan pembunuhan seorangkepala RT hanya karena ia memintabagian Rp.10 ribu dari danakompensasi BBM yang diterimaseorang warganya. Sang warga marahlalu menyerang Pak RT sampaiterbunuh.

Lalu berita seorang ibu yangmembunuh anak-anaknya karena tidakkuat menahan beban ekonomi.Tragisnya, ia pun berusaha bunuh diri.Kasus pembunuhan dan bunuh dirimeningkat tajam. Kenaikan harga BBMberkorelasi positif denganbertambahnya jumlah pasien mental diRS Jiwa.

Sungguh bangsa kita sedangmenderita penyakit mental. Bebanhidup yang berat telah membuatorang kehilangan akal. Ditengahkeadaan seperti ini, kewarasan punmenjauh. Masyarakat denganmudah diprovokasi, diajak untuksaling memusuhi, hanyadengan iming-iming nasi kotakatau uang beberapa ribu rupiah.Begitu gampang orang disuruhuntuk berdemonstrasi, mem-buat kekacauan,membakar rumah ibadah,sampai melenyapkannyawa orang lain.

Menghadapi perso-alan kejiwaan masyara-kat tidaklah mudah.Akan tetapi hal iniakan semakin sulit,jika orang-orangyang merasadirinya berpen-didikan, ikut-ikutanterhasut bahkanmenghasutuntuk mem-buat kekacau-an. Tidaksedikit cen-dekiawandan agama-wan yangjustrumenyulutapi ke-bencianlewat khotbah-khotbah di rumah ibadah. Bukannyamenebar pesan perdamaian yangdihembuskan dari surga.

Media informasi turut andil memper-parah penyakit mental bangsa. Ditengah kesulitan yang menghimpit, ma-syarakat yang haus akan jalan keluar,disuguhi oleh tayangan serba instan.Dalam sekejap seseorang yang tidakdikenal, menjadi bintang. Berbagai kuissms bermunculan, yang tentu sajamemancing harapan masyarakat untukmendapat durian runtuh. Masyarakattidak dididik untuk mengembangkan di-ri, menggali potensi yang ada ditengahketerbatasan untuk memajukan diri.

Di tingkat pimpinan bangsa,keadaan tidak lebih baik. KomaruddinHidayat menyatakan keprihatinannyadengan keadaan ini. Menurutnya,banyak pemimpin bangsa yang tidakmemperhatikan rakyat, dan lebihmemupuk dan menum-puk kemewahan.Memang tidak adasalahnya dengankeinginan, sepanjangditempuh denganbenar secara sosialdan legal.

Dalam bukunya“Psikologi Kematian”,Komaruddin Hidayatmengatakan bahwa

kematian adalah tujuan pasti dari hidup.Kematian seperti mudik, membutuhkanpersiapan. Kalau setiap orang sadarakan hal ini, tentu orang tidak akankorupsi karena hartanya tidak akandibawa mudik ke alam sana.

Psikologi kematian pun relevanuntuk menyelesaikan berbagai penyakitbangsa. Setiap orang bila menyadaritujan akhir dari hidup ini, tentu tidakakan melakukan perbuatan-perbuatanyang menyedihkan Tuhan. Bukankahmengasihi itu lebih baik daripadamenyakiti? Hidup sewajarnya lebihmenenangkan daripada hidupberkelimpahan dalam ketakutan?

Mengatasi penyakit mental bangsakita tidaklah mudah. Tak ada yang patutdisalahkan. Kalaupun kita menderitakarenanya, itu bukanlah hal yang aneh.Mengikuti Tuhan bukan berartisemuanya menjadi indah dan lapang.Dia tak pernah menjanjikan langit selalucerah, tetapi Ia menjanjikan kekuatanbila penderitaan menerpa.

Natal adalah harapan. Sungguhpunhidup ini amat sulit, kedatangan Yesusmembuktikan Dia selalu ada dalamsetiap keadaan. Bersyukur dikala suka-cita adalah wajar. Tetapi bila penyakitbangsa kita mendatangkan penderita-

an, ma-sihkahkita

menadah-kan tangan

dalamkepasrahan

padaNya?Ia mungkin tidak akan turun dari

langit memberikan berkat ataumembela saat diperlukan. Tetapi satuhal yang pasti, bertahan dalam Tuhanketika penderitaan datang akanmendatangkan damai sejahtera. Damaiyang akan dibawa ke dalamnirwanaNya. Itulah harapan yangdibawa oleh Natal.

Selamat menikmati berkat-berkatNatal setiap hari. Jangan lupamembagikannya bagi setiap orang.

(PWK KP-DJBC)

ILLU

STR

AS

I : IS

TIM

EWA

Page 65: Warta Bea Cukai Edisi 373

64 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

erpilihnya duet SBY-JK sebagaipresiden dan wakil presiden RImelalui pemilihan yang demokratis,

di klaim oleh Menko PerekonomianAburizal Bakrie telah memberikankemajuan dan kontribusi yang cukupbesar bagi perekonomian Indonesia. Ical,sapaan Aburizal Bakrie mencontohkan,naiknya IHSG (Indeks Harga SahamGabungan) yang mencapai 1104menunjukkan kenaikan mencapai 31persen dalam rentang hampir satu tahun.Kenaikan IHSG yang melebihi angka1000, masih menurutnya, baru pertamakalinya terjadi dalam sejarah pasar modalIndonesia.

Lebih lanjut Ical menyampaikanbahwa dibidang investasi, realisasiinvestasi domestik dan asing sampaiperiode Januari hingga September 2005tumbuh sebesar 123 persen, yang terdiridari investasi PMDN (Penanaman ModalDalam Negeri) sebesar Rp. 11,97 triliunatau US$ 1,26 miliar dan investasi PMA(Penanaman Modal Asing) sebesar Rp72,53 triliun atau US$7,64 miliar. Realisasikedua bentuk investasi tadi lanjut Ical,meningkat 20,97 persen untuk PMDNdan 159 persen untuk PMA jika

dibandingkan periode yang sama padatahun 2004.

Dalam pemaparannya kepada persmengenai Kinerja Kementerian Ekonomidalam laporannya berjudul PercepatanPertumbuhan Ekonomi di TengahBerbagai Tekanan Eksternal yangberlangsung di Graha SawalaDepartemen Keuangan tanggal 14November 2005, Ical menambahkanbahwa ekspor Indonesia mengalamipertumbuhan yang relatif tajam.Menurutnya total ekspor tumbuh sebesar23,9 persen dan ekspor non migastumbuh sebesar 24,5 persen dalamperiode Januari hingga Agustus 2005.

“Yang perlu dicatat adalah kontribusinet ekspor terhadap pertumbuhanmengalami pertumbuhan negatif sebesarminus 2,8 persen pada triwulan ke II tahun2005 akibat pertumbuhan impor yangamat tajam,”ujar Ical.

MENCIPTAKAN IKLIM INVESTASI YANGKONDUSIF

Upaya pemerintah untuk mengurangihambatan investasi yang berasal dariberbagai pungutan di daerah, pemerintahlanjut Ical telah melakukan pengawasan

dan evaluasi terhadap perda (PeraturanDaerah)

“Sesuai dengan Undang-Undang,pemerintah dapat melakukan pembatalan-pembatalan perda yang melanggarketentuan Undang-Undang, jika perdatersebut menimbulkan distorsi bagikeuangan,”papar Ical kepada wartawan.

Sesuai dengan aturan yang berlakulanjut Ical, Menteri Keuangan melakukanevaluasi terhadap perda-perda yangmenyimpang dari ketentuan yang berlakudan Menteri Keuangan dapat memberikanrekomendasi perbaikan maupunpembatalan terhadap perda yangbersangkutan yang usulannyadisampaikan kepada Menteri DalamNegeri untuk ditindaklanjuti.

Ical menyatakan, semenjakberlakunya Otonomi Daerah pada tahun2001 hingga Oktober 2005, MenteriKeuangan telah melakukan rekomendasipembatalan terhadap 469 Perda.”Darijumlah tersebut sebanyak 170 perda telahdirekomendasikan oleh Menkeu untukdibatalkan pada periode Oktober 2004hingga Oktober 2005,” tandas Ical.

Sementara itu dibidang Kepabeanan,Ical menambahkan dari survey yangdilakukan oleh lembaga independen,waktu untuk penyelesaian impordiperlukan 5,4 hari dan 3,8 hari untukekspor. Survey ini menurut Ical hampirsama dengan survey yang dilakukan olehBank Dunia sebelumnya. Sementarapengusaha di kawasan berikat hanyamemerlukan waktu 4,5 hari untuk impordan 3,2 hari untuk ekspor.

INVESTASI DI INDONESIAMENINGKAT

MENKO PEREKONOMIAN BESERTA STAFF memberikan keterangan kepada pers mengenai kinerjaKementerian Ekonomi Kabinet Indonesia bersatu

Ditengah berbagai kritikan terhadap kinerja kementerian bidangperekonomian Kabinet Indonesia bersatu, nilai investasi di Indo-nesia menunjukan peningkatan.

T

KEGIATAN EKSPOR INDONESIA yang meningkattajam sebesar 23,9 persen dan ekspor nonmigas tumbuh sebesar 24,5 persen dalamperiode Januari hingga Agustus 2005.

PERISTIWA

zap

WBC/ZAP

WBC/ATS

Page 66: Warta Bea Cukai Edisi 373

65WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

irektur Jenderal Bea dan Cukai Drs.Eddy Abdurachman bersamadengan Acting Commissioner of

Papua New Guinea Customs Service ofthe Independent State of Papua New

Guinea (PNG Customs Service) Mr, PaulIramu, menandatangani notakesepahaman antara dua instansikepabeanan. Nota kesepahaman inimerupakan hasil dari tindak lanjut bentukkerjasama yang telah ada sebelumnyayang hanya berkaitan dengan masalahkepabeanan di daerah perbatasan antaraIndonesia dengan Papua Nugini.

Nota kesepahaman yangditandatangani di ruang rapat Loka UtamaDJBC pada tanggal 23 November 2005 inijuga disaksikan oleh Duta Besar LuarBiasa dan Berkuasa Penuh Papua Nuginiuntuk Indonesia dan beberapa staff intidilingkungan DJBC.

Dalam wawancara dengan WBC, PaulIramu mengatakan bahwa pihaknyamerasa perlu untuk menjalin kerjasamadengan DJBC mengingat dua negarayang berbatasan darat dan laut ini, seringditemukan berbagai tindak pelanggarandibidang kepabeanan, selain itu jugakerjasama ini untuk meredam kejahatanyang sifatnya transnasional.

Lebih lanjut Iramu mengatakankerjasasama yang terjalin dengan DJBCsebelum adanya nota kesepahaman ini

hanya berkisar pada masalah perbatasansaja, namun dengan adanya notakesepahaman ini maka kerjasama antardua instansi kepabeanan ini akan lebihmendalam lagi.

Sementara itu Direktur Jenderal Beadan Cukai Eddy Abdurachman dalamsambutannya mengatakan kelegaannyaatas berhasil dirampungkannya notakesepahaman antara DJBC denganinstansi Kepabeanan Papua Nugini yangtelah dirintis beberapa waktu lalu

“Kerjasama ini memang sudahselayaknya ada, mengingat dua negarayang berbatasan langsung ini perlumendapat perhatian dua instansikepabeanan, dan dengan adanyapenandatanganan nota kesepahaman ini,maka kerjasama yang baik antar duainstansi ini akan terjalin lebih baik, baik itudalam bidang perbatasan dan juga dalambidang kepabeanan,”ujar Eddy dalamsambutannya didepan anggota delegasidari Papua Nugini dan juga staff inti DJBC.

Acara penandatanganan inidilanjutkan dengan acara ramah tamahantara dua pimpinan instansi Kepabeanandan anggota delegasi.

Penandatanganan MoUANTARA DJBC DENGAN PNG CUSTOMS SERVICE

Memorandum of Understanding (nota kesepahaman) ini akan lebih mempererat kerjasama bilateral antaraDJBC dengan Papua New Guinea Customs Service of the Independent state of Papua New Guinea.

D

PAUL IRAMU mengatakan, kerjasama antar duainstansi Kepabeanan ini akan lebih mendalam lagi.

WBC/ATS

zap

KEPABEANAN INTERNASIONAL

Page 67: Warta Bea Cukai Edisi 373

66 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

encana pemerintah untuk menjalan-kan APBN-P tahun anggaran 2005menimbulkan konsekuensi dengan

adanya peningkatan target penerimaannegara pada berbagai sektor penerimaandi dalam APBN. Hal tersebut membuatbeberapa pihak pada kalangan birokratbersiap-siap untuk menggunakan jurusbaru agar dapat semaksimal mungkinmemasukkan uang ke dalam kas negara.

Demikian pula tidak ketinggalan de-ngan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai(DJBC) yang telah bersiap mengajukanrancangan amandemen Undang-undangNomor 11 tahun 1995 tentang Cukai gunamenambah jenis obyek cukai baru sertamengubah ketentuan mengenai batasanpengenaan tarif cukai yang padagilirannya akan meningkatkan penerimaannegara dari sektor cukai (Kompas, 13/05/2005). Langkah-langkah tersebut diambilguna meningkatkan penerimaan dalamrangka pencapaian target cukai yang telahditetapkan. Akankah langkah yang bakalditempuh dalam rangka menggenjotpenerimaan cukai tersebut dapat berjalandengan mulus?

Menyangkut soal cukai, filosofi yangdianut selama ini dalam pemungutan danpenetapan obyek cukainya mengacu padaundang-undang yang telah ada dan me-nyiratkan bahwa sebenarnya fungsi cukaiitu lebih dititikberatkan pada fungsi peng-aturan, pengawasan dan pembatasan per-edaran suatu jenis barang tertentu dikare-nakan karakteristik barang tersebut yangmempunyai sifat membahayakan bagikesehatan atau dapat menimbulkan dam-pak sosial yang negatif bagi masyarakat.

Fungsi serta peranan cukai tidak ha-nya semata-mata ditetapkan guna mena-rik uang atas konsumsi suatu barangtertentu yang dilakukan masyarakatsehingga dapat menambah pundi-pundipemasukan keuangan negara. Bahkan dijaman seperti saat ini dimana kesadaranmasyarakat akan pentingnya kesehatandan kehidupan yang lebih baik mulai tum-buh, maka fungsi kontrol dan peranan cu-kai harusnya lebih dapat diarahkan untukmelindungi berbagai kepentingan masya-rakat di bidang ketenagakerjaan, kese-

hatan masyarakat, distribusi pendapatandan pengawasan peredaran barang-barang tertentu yang dikenakan cukai.

Namun, apabila cukai hanyadipandang sebagai kumpulan penghasilangka-angka saja maka jiwa dankodratnya akan berubah sehinggaorientasi yang dilakukan adalah padatataran bagaimana menambah obyekpenghasil cukai, bukannya pada tingkatanintensifikasi kepatuhan pada pelaksanaanperaturan di bidang cukai. Hal tersebuttentu saja berbeda dengan fungsi pajakyang secara tegas tidak menekankanadanya kaidah-kaidah pokok seperti yangdimaksudkan dalam pengertian yangterkandung pada filosofi, falsafah dandefinisi cukai itu sendiri.

Dengan demikian penambahan obyekcukai baru tidak dapat dilakukan semudahpenambahan obyek pajak dengan caramengamandemen peraturan yang ada

dikarenakan filosofi, falsafah serta definisiyang sangat berbeda yang berlaku secaraumum di dalam sistem keuangan negarakita. Perbedaan tersebut sudah barangtentu mengandung batasan-batasan sertaruang lingkup tersendiri terhadapkarakteristik masing-masing pungutanyang akan dikenakan. Atas dasar itulah,kemudian timbul pertanyaan, adakahpeluang DJBC berhasil dalammengusulkan penambahan jenis obyekcukai baru di luar kelompok Barang KenaCukai yang telah ditetapkan sebelumnya?

Sepanjang penetapan obyek cukaibaru sebagai Barang Kena Cukai tersebutmengacu pada filosofi cukai itu sendiri,tentunya tidak akan menjadi masalah.Namun, apabila kemudian ada penetapan

penambahan obyek cukai baru yangternyata melenceng dari kaidah danfilosofi tentang cukai, maka tak pelak lagipasti akan menimbulkan masalah dansebuah pertanyaan mendasar: Kalaukemudian semua barang bisa dikenakancukai, lalu apa bedanya cukai denganpajak atau pungutan lainnya?

Wacana yang berkembang selama initelah secara serta merta mengarah padapenetapan pengenaan cukai padabeberapa jenis barang seperti mediacakram, ban, semen, minuman ringan danlain sebagainya. Wacana itu sebenarnyamasih perlu untuk dikaji secara mendalamterutama apabila dilihat dari kaca matadaya beli masyarakat yang masih lemah,iklim investasi yang menginginkan adanyatax holiday, pembangunan perumahanlayak huni bagi rakyat miskin, tingkatkeselamatan moda transportasi daratkhususnya jalan raya serta pertumbuhantenaga kerja yang dimungkinkan dapatdiserap pada sektor industri tersebut.

Apakah kita secara sadar tega melihatorang naik angkot yang memakai bangundul, sejumlah rakyat yangmembangun rumah dengan tanah liat,mahalnya minuman ringan pelepasdahaga maupun matinya sektor industridan banyaknya pengangguran akibatpenutupan pabrik yang dikarenakan hargajual produknya terlalu tinggi?

Untuk meningkatkan pendapatan darisektor cukai tidak selalu harus dilakukandengan jalan ekstensifikasi obyek cukai,akan tetapi masih terbuka kesempatanyang lebar guna melakukan intensifikasipemungutan cukai terhadap barang kenacukai yang telah ada selama ini.Berdasarkan analisa sederhana yangtelah dilakukan maka terdapat beberapalangkah yang dapat ditempuh gunamengoptimalkan penerimaan negara darisektor cukai, langkah-langkah itu diantaranya adalah :1. Mengintensifkan pengawasan

peredaran hasil tembakau yang tidakdilekati pita cukai dengan caramelakukan operasi pasar langsungkepada para agen dan penjual eceran,pengawasan produksi dan

OPINI

Oleh: Galih Elham Setiawan, S.E. M.M.

OBYEK CUKAIBARU

MASIH TERDAPATBANYAK CARA LAINAGAR PENERIMAANCUKAI DAPAT LEBIHMENINGKAT

R

Page 68: Warta Bea Cukai Edisi 373

67WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

pembukuan hasil produksi di pabrikpengolah hasil tembakau,pengawasan jalur distribusi rokok dantembakau iris antar daerah sentraproduksi dan pengawasan pendiriantempat pengolahan hasil tembakautanpa ijin. Sampai dengan saat ini didaerah tertentu masih didapati produktembakau berupa rokok maupuntembakau iris yang dijual tanpa dilekatipita cukai, produk tersebut biasanyadijual dengan mencantumkan cita rasarokok merek terkenal seperti Djarum,Dji Sam Soe, Marlboro, GudangGaram dan lain sebagainya.

2. Melakukan evaluasi terhadappenetapan tarif cukai yang berlakusaat ini. Mengingat perkembanganteknologi produksi dan kebutuhanakan lapangan kerja makaselayaknyalah apabila barang kenacukai yang diproduksi menggunakantenaga mesin dikenakan tarif di ataslima kali lipat daripada barang kenacukai produksi pabrik yangmempekerjakan tenaga manusia.Sebagai perbandingan, rokok yangberedar saat ini untuk jenis SigaretKretek Tangan (SKT) tarif cukaitertingginya sebesar 22 persensementara tarif tertinggi Sigaret KretekMesin (SKM) hanya sebesar 40persen. Kalkulasi perbandinganperbedaan tarif tersebut bisa dikatakanmasih jauh dari unsur keadilan sertakurang mendukung programpenciptaan tenaga kerja, ditambah lagipenerimaan negara dari barang kenacukai yang diproduksi menggunakanmesin juga menjadi kurang optimal.Disamping strategi penerapan tarifcukai, masih terdapat komponenHarga Jual Eceran (HJE) yang dapatdijadikan strategi jitu dalam rangkamendorong penerimaan negara(Kompas,25/05/2005 dan 31/05/2005).

3. Memperketat pengawasan distribusipita cukai hasil tembakau baik yangdipesan oleh pengusaha besarmaupun kecil karena disinyalir negaraselama ini telah dirugikan milyaran(bahkan mungkin triliunan) rupiahakibat adanya praktik jual beli pitacukai palsu maupun asli namun palsu.Pengawasan tidak hanya dilakukanpada daerah pemasaran maupunpabrik tempat melekati pita cukai,namun juga harus dilakukan mulai daritempat di mana pita cukai itu dicetak(Peruri) hingga sampai ke tanganpengusaha bersangkutan. Tidaktertutup kemungkinan pada jalur inipunterdapat kejanggalan yang berpotensimerugikan keuangan negara. Sertatak ketinggalan memperketatpengawasan terhadap pemusnahanpita cukai yang dilakukan perusahaanrokok golongan besar dan menengahkarena diduga selama inipun merekadapat menyalahgunakan kelonggaranyang telah diberikan kepadanya.

4. Untuk mencegah terjadinya pelarian

cukai dari produk minuman mengan-dung alkohol, sudah pada saatnyajikalau kemasan-kemasan minumantersebut juga harus ditempeli denganpita cukai. Apapun alasannya, pelekat-an pita cukai pada kemasan MMEAmaupun Etil Alkohol akan mempermu-dah pengawasan dan efektif memini-malisir kerugian negara karena ada-nya pelarian cukai yang seharusnyadibayarkan dari setiap tetes hasilproduksinya. Pengawasan juga harusdilakukan pada jalur distribusi mulaikeluar pabrik hingga alat angkut dantempat tujuannya, disampingmeningkatkan pengawasan terhadaptempat-tempat penjualannya sertalegalitas perijinan yang dimilikinya.

5. Memperbanyak petugas yang dapatberperan aktif di bidang cukai. Selamaini berdasarkan statistik penempatanpejabat dan pegawai di lingkunganDJBC, selalu lebih banyak jumlahpegawai yang menangani bidang

pabean dibandingkan pegawai yangmenangani permasalahan cukai.Potensi dan realisasi penerimaancukai yang besar belum mendapatkanperhatian serius dari pembuatkebijakan kepegawaian untukmenambah porsi jumlah pegawai dibidang cukai sebagaimana mestinya.Bahkan terkadang pegawai yangbekerja pada bidang cukai dianggapsebagai pegawai kelas dua, lebihparah lagi apabila tujuan penempatanpegawai di bidang cukai adalahsekedar untuk menjalani hukumanyang dijatuhkan kepadanya. Sudahpada saatnya apabila putra putriterbaik yang bekerja pada DJBCditempatkan di bidang cukai gunaoptimalisasi penerimaan cukai,memberikan segala kemampuanakademis dan daya kritis analisisnyabagi perkembangan DJBC secaramenyeluruh melalui jalur cukai.

6. Deregulasi peraturan di bidang cukaisangat diperlukan, selama ini hampirsemua pelanggaran di bidang cukaiselalu dikategorikan sebagai tindakpidana yang harus diselesaikan dipengadilan. Hal tersebut berdasarkanfakta di lapangan tidak akan mudahmenyelesaikan masalah, malahan dari

tahun ke tahun pelanggaran yangterjadi cenderung meningkatjumlahnya. Perlu dirumuskan tentanglandasan hukum guna memberikanalternatif kebijakan yang dapatditempuh pejabat DJBC dalammenyelesaikan setiap kasus di bidangcukai tanpa melalui jalur pengadilan(kewenangan untuk memberikandiskresi) dengan tetap mengutamakanpenyelamatan atas hak-hak keuangannegara dan dapat menimbulkan efekjera bagi pelakunya. Penetapan tarifcukai, harga jual eceran minimum danpenggolongan pengusaha barangkena cukai beserta penggolonganproduknya yang selama ini telahberjalan perlu ditinjau ulang denganmengadakan suatu pengkajian empiristingkat efektifitas serta nilai tambahyang didapatnya. Berdasarkan datapenerimaan cukai tahun 2000 hingga2004 yang diolah dengan mengguna-kan metode regresi sederhana,didapat angka pertumbuhan tingkatpenerimaan negara dari sektor cukaiyang meningkat secara signifikandengan distribusi pengusaha pengha-sil barang kena cukai yang lebih ba-nyak dibandingkan dengan peningkat-an jumlah barang produksinya. Inimencerminkan bahwa peningkatanpenerimaan cukai tidak hanya didapatdari peningkatan jumlah barang kenacukainya akan tetapi juga didapat daridistribusi jumlah pengusaha danintensifikasi tingkat kepatuhan reksancukai dalam membayar kewajibancukainya. Hal tersebut tentunya hanyabisa dicapai dengan upaya dan kerjakeras dari berbagai pihak yang bekerjalangsung di lapangan.

Sebagai akhir dari tulisan ini, adanyawacana penambahan jenis obyek cukaibaru di samping Barang Kena Cukai yangtelah ada saat ini perlu dikaji secara lebihmendalam dan menyeluruh dari berbagaiaspek dan sisi kehidupan. Jangan sampaihanya karena mengedepankan salah satusisi penerimaan cukai akan tetapi justrumengorbankan kepentingan rakyat yanglebih besar, mematikan iklim investasiserta menimbulkan ekonomi biaya tinggi.

Masih terdapat banyak cara lain agarpenerimaan cukai dapat lebih meningkat,diantaranya dengan diberlakukannyakenaikan Harga Jual Eceran, kenaikansecara proporsional tarif cukai sertaintensifikasi pengawasan peredaranbarang kena cukai. Saat ini bidang cukaimemerlukan penanganan yang intensifserta kebutuhan akan adanya sumberdaya manusia yang mumpuni dan mampubekerja keras guna mengembangkanpengelolaan sumber-sumber cukai yangtelah ada menjadi penerimaan negarayang dapat diandalkan denganmeminimalisasikan dampak negatifnyabagi perekonomian bangsa ini.

Penulis adalah Korlak Adm Kepabeanan dan Cukai,KPBC Tasikmalaya

WACANA PENAMBAH-AN JENIS OBYEKCUKAI BARU PERLUDIKAJI SECARA LEBIHMENDALAM DANMENYELURUH DARIBERBAGAI ASPEK DANSISI KEHIDUPAN

Page 69: Warta Bea Cukai Edisi 373

68 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

ampir semua sistem administratorharus menghadapi virus yangmenyerang sistemnya. Fakta ini

sangat memperihatinkan, karena codeyang kecil ini bisa mengakibatkansebuah kerusakan yang sangat besar.Kerugian dalam hal ini seperti biayauntuk melakukan recovery datamaupun filesystem sangatlah besar,produktivitas pun menjadi terganggu,lalu bagaimana kita melakukan hal-halpreventif untuk menangani ini,sebelumnya kita kenali dulu apa sihmereka itu?

VIRUSAdalah sebuah program yang dapat

kita bagi menjadi tiga bagian fungsionalyaitu replikasi, penyembunyian jejakdan peledak. Mengapa definisi diatastampak begitu sulit dimengerti? Baiklahkita perlahan-lahan akan temukanjawabannya:l replikasi: virus biasanya

menggunakan suatu metodereplikasi, yaitu suatu cara untukmereproduksi atau menggandakandirinya sendiri. Replikasi terjadipada saat virus di load atau di muatke dalam memori dan biasanyamemiliki akses ke ke siklus-siklus

kerja CPU. Suatu virus tidak dapatmenyebar dengan hanya berada disebuah hardisk. File yang terinfeksiharus di eksekusi agar virustersebut menjadi aktif.

l Penyembunyian jejak, untukmemudahkan replikasi, suatu virusharus memiliki satu atau beberapametode untuk menyamarkankeberadaannya seperti, manipulasiatribut atau memiliki extention yanghampir mirip dengan file-file yangdimiliki oleh program-progam dihardisk.

l Peledak, biasanya virus akan aktifketika tanggal yang di set padaprogramnya sama dengan PC con-tohnya seperti virus michaelangelo.Virus akan memainkan perannyaketika event-event tertentu, bisasaja hanya hanya bunyi bel kecilatau bahkan menghapus seluruhdata di hardisk anda, jahat bukan??

Tahukah anda mengapa terkadangvirus tidak dapat terdeteksi oleh anti-virus? Nah begini ceritanya: beberapavirus memiliki langkah-langkah khususuntuk melawan pendeteksian. Virus inimemantau sistem untuk melihat adanyaindikasi dari aktifnya sebuah proses

scanning virus dan kemudian melaku-kan tindakan-tindakan pencegahan un-tuk memastikan dirinya tak terdeteksi.

Virus mendeteksi aktivitas sistemsetelah virus tersebut aktif di memori.Jika virus mendeteksi bahwa sebuahproses scan telah dimulai, maka virusitu akan mencoba untuk membuatscanner virus berpikir seakan-akan adavirus lain yang sedang berada di sistemtersebut, dengan melaporkan kepadasistem bahwa virus yang di temukanmembutuhkan pembersihan destruktifyang akan membuat sistem tersebutrusak jika virus itu tidak di temukan.

WORMDulu, worm komputer dianggap

sebuah aplikasi yang bisamereplikasikan dirinya sendiri melaluisebuah koneksi network yang perma-nent atau dial-up. Tidak seperti virusyang menyebarkan dirinya didalamhardisk atau filesystem di komputer,worm adalah sebuah program yangbisa mendukung dirinya sendiri (self-supporting program). Worm biasanyame-maintain sebuah copy (salinan)yang fungsional dari dirinya sendirididalam memory yang aktif, wormbahkan tidak meng-copy dirinyakedalam hardisk.

Namun beberapa tahun belakanganini batas antara worm-worm dan virusmenjadi semakin kabur ketika virusmelissa muncul. Virus melissa adalahsebuah hybrid (kombinasi) worm&virusyang bisa menginfeksi sebuah system,dengan memodifikasi kutipan-kutipandari pertunjukan televisi The simpsons.Selain meng-infeksi melissa jugamenggunakan address book padaMicrosoft outlook dan outlook expressuntuk mengirimkan dirinya sendiri (sifatworm) ke klien yang lain, yangkemudian akan segera terinfeksi olehdokumen attachment.

Code Red, adalah worm yangmenerima banyak perhatian dengan

Virus,Apa anda mengetahui apa yang di maksud dengan virus, Trojan dan worm? Seberapa seringkahanda mendengar hal itu? Apakah anda pernah menjumpai ke-tiga hal tersebut? Apakah anda tahuapa yang terjadi di meja kerja anda dan sebenarnya apa yang menyudutkan anda hinggaterkadang notebook atau PC anda tiba-tiba menjadi kendala? Baiklah dari semua pertanyaan itumari kita jawab satu-persatu dengan kesabaran dan logika yang kita miliki untuk memahami itu.

H

Trojan dan Worm

SERANGAN VIRUS. Hampir semua sistem administrator harus menghadapi virus yang menyerangsistemnya.

INFORMASI KEPABEANAN & CUKAI

Page 70: Warta Bea Cukai Edisi 373

69WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

menggunakan serangan DoS (Denial ofService), deface halaman web dansebuah trojan horse yang di eksekusisetelah serangan utama dilakukan.

Sampai disini tahukah anda DoS ituapa? Mau di jelaskan kah? Baiklah,Denial of Service adalah aktifitasmenghambat kerja sebuah layananatau mematikan-nya, sehingga useryang berhak atau berkepentingan tidakdapat menggunakan layanan tersebut.Dampak akhir dari aktifitas ini menjuruskepada terhambatnya aktifitas korbanyang dapat berakibat sangat fatal(dalam kasus tertentu). Pada dasarnyaDenial of Service merupakan seranganyang sulit diatasi,hal ini disebabkanoleh resikolayanan publikdimana adminakan berada padakondisi yangmembingungkanantara layanandan kenyamananterhadapkeamanan.

Seperti yangkita tahu, kenya-manan berbandingterbalik dengankeamanan. Makaresiko yangmungkin timbulselalu mengikutihukum ini. Berikutbeberapa aktifitasDoS yaitu:1. Aktifitas ’floo-

ding’ terhadapsuatu server.

2. Memutuskankoneksi antara2 mesin.

3. Mencegah korban untuk dapatmenggunakan layanan.

4. Merusak sistem agar korban tidakdapat menggunakan layanan.

Selain DoS, yang terbaru adalahDDos (Distributed Denial of Service)dengan system yang terdapat banyaktitik (multitude) serangan yangmenyebar. Menyerang satu titik yangdijadikan target serangan dengan caramengirimkan satu pesan (intruksi atauapapun yang bersifat responsif atautidak) secara bersamaan ke dalamsuatu system sehingga akan menimbulkan shutdown pada system penerima(target) tersebut karena harusmenerima begitu banyak flood, sepertiapabila satu kelas dengan jumlah murid40 orang berukuran dewasa atau kecilmasuk kedalam ruangan melewati pintudengan ukuran setengah meter secarabersamaan, nah seperti itu lah yangterjadi, dapat anda bayangkan bukanbagaimana sibuk dan lelah nya suatusystem untuk menangani masalahtersebut hingga akhirnya system

melemah dan serangan tersebut takkan berhenti hingga penyusup dapatmelumpuhkan targetnya.

NIMDA adalah worm yang tidakkalah jahatnya, setelah menginfeksisitus-situs web nimda menawarkankode-kode yang sudah terinfeksikepada klien-klien web. Setelahterinfeksi, klien-klien ini akan akanmencari lebih banyak lagi situs-situsyang vulnerable, sehingga siklus infeksiakan terus berlanjut

TROJANSebuah Trojan horse adalah sebuah

aplikasi yang menyembunyikan sebuah

kejutan yang sangat tidakmenyenangkan. Kejutan tersebutadalah berupa sebuah proses atausebuah fungsi, yang secara khususditambahkan oleh si programmerTrojan, untuk melakukan sesuatu tanpapengetahuan user. Aplikasi yangtersembunyi tersebut itulah yangdinamakan Trojan horse.

Sebuah Trojan yang murni berbedadengan virus karena Trojan tidakmelakukan replikasi atau menempelkandirinya sendiri ke file lain. Trojan adalahaplikasi yang berdiri sendiri yangbagian peledaknya dimasukan kedalamsource code aslinya. Trojan tidakmembutuhkan aplikasi lain untukmelakukan aktivitas perusakannya.

TINDAKAN PENCEGAHANSetelah anda paham betul tentang

implikasi program-program tersebut lalubagaimana cara mencegah agarkemungkinan terserang tidak terlalumenimbulkan akibat-akibat yang fatal.l Acces control

Membuat kebijakan access control

tidak hanya sebuah tindakan sekuritasyang baik, access control harusdibedakan dari atribut-atribut file(seperti atribut read only atau system)yang dengan mudah dapat di rubaholeh virus. Access yang sebenarnyaperlu untuk di kelola melalui sebuahsystem operasi multiuser yangmemungkin para admin untuk mebuatlevel-level permission file yangberdasarkan user per user.l Verifikasi checksum

Checksum atau cyclic redundancycheck (CRC) adalah sebuah verifikasisecara matematika terhadap datadidalam sebuah file, CRC

memungkinkan isidari file untukdinyatakansebagai sebuahkuantitas numeric.Jika satu byte datadi dalam filetersebut berubah,maka nilai CRCjuga akanberubah,meskipun ukuranfile tidak akanberubah.l PemantauanProses

Pemantauanproses mengamatiaktivitas systemdan menghalangisemua prosesyangmencurigakan,contohnya di BIOScomputer desktopsaat ini memilikisetting antivirus.Jika di aktifkan,setting ini

memungkinkan computer tersebutuntuk menghalangi semua percobaanwrite ke master boot record. Jika suatuvirus boot sector mencoba mengcopydirinya kedalam master boot recordBIOS akan menghalangi usaha inidengan memuncul kan prompt untukmeminta persetujuan dari user.

Selain cara-cara pencegahan diatasmasih ada beberapa lagi yang lazimkita lakukan sehari-hari untukmemproteksi PC kita yaitu denganmenambahkan program scannerantivirus dan menjalankan proteksivirus pada firewall seperti firewalldesktop mcaffee atau zonealrm pro dll.

Bila ada pertanyaan atau andaingin bertukar ilmu menyangkut PCdan teknologi informasi silahkanhubungi kami di http://helpdesk.customs.go.id, mudah-mudahan kita dapat saling bekerjasama, terima kasihReferensi: Chris Brenton & Cameron Hunt“Network security” Sybex Tahun 2003.

Yossef ariyansyah ST. DIKC Network TeaM

DETEKSI. Virus mendeteksi aktivitas sistem setelah virus tersebut aktif di memori.

Page 71: Warta Bea Cukai Edisi 373

70 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

alam minggu, 1 Oktober 2005,ketika tengah banyak keluargabersantai bersama untuk makan

malam bersama, di Jimbaran, di Kuta-Matahari Square, Denpasar Bali,terdengar letusan bersamaan yangkemudian dikenal sebagai Bom Bali II.Televisi dengan segera memberikaninformasi tentang peristiwa ini, bahkanCNN pun malam itu telah mendapatkanberita yang hangat dalam BreakingNews. Bom bunuh diri, begitu mediacetak dan massa menyebutnya.Kemudian dalam renungan kita semuaberpikir, keberanian apa yangmendorong orang untuk bunuh diri.

Bunuh diri dalam kesehatan meru-pakan masalah kesehatan masyarakatyang cukup bermakna, dan merupakanskenario yang rumit dalam perkembang-an dan perubahan gaya hidup.

Bunuh diri muncul sebagaicampuran berbagai reaksi: mulai darikemarahan, stres, keanehan, anxietas,ketegangan, ketakutan dan kesedihan.Pertanyaan demi pertanyaan muncul,“mengapa terjadi?”, “dapatkahdicegah?”, “Dapatkah anak mudadicegah untuk bunuh diri?”, “Apakahada solusi lain selain bunuh diri ?”.Meski bunuh diri dan percobaan bunuhdiri merupakan bagian kehidupandunia, banyak riset yang mencobameneliti, mengapa bunuh diri menjadiwabah di dunia ini, khususnyamengapa bunuh diri dengan bommenjadi pandemic di dunia.

LATAR BELAKANGKata bunuh diri dalam bahasa

Inggris adalah suicide. Kata ini pertamakali dikemukakan oleh Sir ThomasBrowne di tahun 1642 dalam ReligioMedici. Kata SUI berarti diri sendiri danCAEDES berarti pembunuhan. Sejak itukata ini digunakan dalam perdebatan dibanyak bidang seperti medik, sosial,psikologik, administratif, legal, spiritualdan religi.

Semua agama menghargai hak

untuk hidup. Pada abad ke-6 GerejaKristen mengatakan bahwa bunuh diriadalah tindakan yang tidak dapatditerima, dan merupakan bentukpembunuhan, tidak bermoral. Islammemandang bunuh diri sebagaiperbuatan dosa, karena membunuh dirisendiri, dengan demikian iameniadakan keterampilannya dankualitas dirinya, juga menyengsarakankeluarga dan masyarakatnya. Urusanmenghentikan kehidupan bukanlahurusan manusia.

Bunuh diri juga dilakukan olehsekelompok orang oleh suatu alasantertentu, dikenal sebagai suicidalcluster. Jika bunuh diri dilakukan olehdua orang atau lebih yang berjanjiuntuk mati bersama dalam waktu yang

bersamaan disebut sebagai suicidalpact. Mungkin bentuk terakhir ini yangdilakukan oleh bom bunuh diri diLondon maupun Bali.

BEBERAPA FAKTAMenurut WHO (World Health

Organization) hampir sejuta orangmelakukan bunuh diri selama tahunpertama millennium ini. Dengan jabaran1 (satu) orang mati setiap 40 detik danpercobaan bunuh diri setiap 3 detik.Kebanyakan bunuh diri dilakukan olehlaki-laki, 60 persen kematian terjadipada usia produktif. Di Asia Tenggaraangka bunuh diri besarnya 8-50 per100.000 penduduk.

Di Indonesia, bunuh diri dimasukkandalam kategori kematian karenakecelakaan (laporan WHO). Angkabunuh diri di Indonesia tidak pasti.Sampai tahun 1998 angka bunuh diri diJakarta adalah 1 per 100.000penduduk, sementara di Gunung Kidul

9 per 100.000 penduduk. Cara bunuhdiri terbanyak adalah dengan menggan-tung diri atau menggunakan racun.

PERJALANAN BUNUH DIRIManusia bersifat unik. Demikian juga

alasan untuk bunuh diri, ditambahkekuatan dan kelemahan pribadi individuserta situasi kehidupannya. Salah satufaktor yang mendorong pikiran bunuh diriadalah rendahnya toleransi terhadap rasapermusuhan yang mendalam, harapandalam kehidupan yang gagal, konflikinterpersonal, masalah kesehatan jiwa,problema perilaku penggunaan narkotikadan HIV/AIDS.

Biasanya bermula dari pikiran tentang‘meneruskan hidup’ atau ‘mengakhirihidup’. Pikiran ini berulang datang, meskitak semua orang dengan pikiran berulangseperti ini bertindak bunuh diri. Beberapaorang dapat bertindak sangat impulsifsetelah mempunyai pikiran dasarberulang tadi. Pikiran berulang akanmembawa seseorang ke arah ketidakberdayaan, keputus asaan, ditambah lagibila tak ada afeksi, cinta, perhatian dariorang yang dekat.

Bisikan diri makin lama makinkencang, sehingga sampai pada pikiran‘buat apa hidup’, lalu tersusunlahrencana untuk bunuh diri. Cara bunuhdiri pun dipilih, mau terhormat ? Makaia memilih alasan yang menguatkanuntuk menyetujui perbuatannya :‘membela kelompok’.

SIAPA YANG MELAKUKAN BUNUH DIRI ?Berawal dari tulisan Emile Durkheim

di tahun 1897, dan aliran Freudian,dikategorikan empat jenis orang yangmelakukan bunuh diri yakni merekayang egoistik (tidak berintegrasi denganlingkungan sosial), altruistik (integrasidiri secara berlebihan dalam kelompok-nya), fatalistik suatu sikap berlebihanterhadap aturan, dan anomik yang tan-pa aturan dan norma dalam masyara-kat. Disini seseorang diperhitungkandengan masyarakat atau kelompoknya.

Oleh: Ratna Sugeng

RUANG INTERAKSI

BUNUHDIRIMengapa Diminati ?Sampai tahun 1998 angka bunuh diri di Jakarta adalah1 per 100.000 penduduk

MUNGKINKAH BUNUHDIRI DAPAT DICEGAH ?

M

Page 72: Warta Bea Cukai Edisi 373

71WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

Di Indonesia kebanyakan bunuh diriberkaitan dengan masalah kesehatanjiwa, keretakan dalam keluarga,penggunaan alkohol dan narkotikapada kelompok sosial ekonomi rendah,sikap tidak menghargai norma agamadan tak mampu berintegrasi denganmasyarakatnya (laporan WHO).

APA YANG DAPAT DILAKUKAN ?Rumitnya dorongan bunuh diri yang

bergejolak dalam diri individu dankendornya ikatan masyarakat, makapertanyaan yang muncul adalah :mungkinkah bunuh diri dapat dicegah? atau, dapatkah hidup diselamatkan ?Harus dijawab dengan ‘ya’. Setiapanggota masyarakat dapat memberikantindakan efektif sehingga dapatmenyelamatkan orang dari kematianprematur, memecah dorongan untuk

bunuh diri dan masuk dalam kehidupanberkualitas.

Untuk mencegah bunuh diri, perludiidentifikasi berbagai dimensi masalahhidup, memahami faktor risiko, mengem-bangkan intervensi dan memapankanaktivitas dalam masyarakat yang dapatberjalan dan dikembangkan.

Menindaklanjuti kalimat diatas,maka diperlukan orang yang maumendengar masalah yang dihadapi,memberikan keluasan wawasan,mendorong mereka ke arah alternatifyang disukai dan memberikan rasaberharga. Orang yang maumendengarkan ada di tengahkeluarga, mereka yang tak menebarnasehat tetapi mengajak berjalanbersama dengan aktivitas keseharian,teratur, dan menghargai pikiran oranglain, memahami perasaannya.

Kita masih punya keluarga.Keluarga adalah suporter dalam hidup.Tempat kita merasa nyaman untukpulang, tempat teduh dan damai darihingar bingar konflik.

KEMANA MENCARI PERTOLONGAN ?Setiap pikiran berulang bunuh diri

bukanlah hal sepele yang dilewatkanbegitu saja. Tanggapi dengan serius,terimalah dengan lapang, dengarkandengan hati. Bila tak ada keluarga yangdapat memberi ketentraman pikiranberulang ini, para konselor, psikologklinis dan psikiater akan membantu. DiJakarta mereka dapat ditemui di rumahsakit besar, praktek swasta, dan klinikkonseling. Di seluruh provinsi Indonesiasaudara dapat menghubungi bagianpsikiatri di rumah sakit pemerintah, danrumah sakit swasta besar.

Page 73: Warta Bea Cukai Edisi 373

72 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

AT(Customs Adventure Team)Mountain, itulah akumenamakan tim-ku untuk

mengikuti kegiatan Jambore JejakPetualang 2 yang diadakan olehStasiun TV swasta TV 7 di GunungBromo, Ranu Pane dan RanuKumbolo Gunung Semeru, JawaTimur, beberapa hari menjelang HUTKemerdekaan RI ke-60. Di usiamenjelang senja ini aku dan istrikuserta seorang temanku dari AktivisSampah Plastik Bali turut serta dalamkegiatan Jambore tersebut. Usiabukanlah suatu penghalang untukmenjadi seorang petualang rimbabelantara menembus lebatnya hutanGunung Semeru bak seekor kucinghutan yang lincah menerobosrimbunnya pepohonan di GunungSemeru.

14 AGUSTUS 2005Kami berangkat dari Pulau

Dewata, Bali, hari menjelang sorematahari mulai sembunyi di ufukbarat sepanjang perjalanan dari kota

Denpasar menuju PelabuhanGilimanuk yang hanya ditempuhdengan waktu kurang lebih tiga jam.Sepanjang perjalanan tak henti-hentinya aku menikmati panoramaalam Dewata yang begitu indahdengan deburan ombak yanggemuruh dan di sisi kanan jalanpohon kelapa melambai-lambai ditiupangin pantai seakan-akanmengucapkan selamat jalan. Hutandi sepanjang perjalanan masih cukupasri dengan tatanan sawah yangberbentuk ular seakan kita memasukidunia lain yang tidak akan kita jumpaidi pulau manapun di Indonesia, itulahPulau Dewata.

Tepat pukul 20.00 WITA kami tibadi Pelabuhan Gilimanuk dengankapal fery dan menyeberang keKetapang Banyuwangi Jawa Timur.Kapal fery yang dinaiki kondisinyacukup memprihatinkan dan sudahtidak laik laut lagi, seharusnya kapalfery tersebut sudah harusdipensiunkan. Dalam hatiku cukupkhawatir dengan keadaan saat itu,

bagaimana tidak, dengan ombakyang sedang bergolak, bagaimanakalau kapal fery ini tiba-tiba dihantamombak dan pecah lalu tenggelam.Itulah yang dirasakan oleh ku.

Untunglah sampai PelabuhanKetapang bayangan buram itu tidakterjadi, tepat pukul 21.30 WITA kamimulai bertolak dari PelabuhanKetapang Banyuwangi menujuGunung Bromo, Pasuruan Jawatimur. Di sepanjang jalan Panturadari Banyuwangi kondisi jalan-jalanbanyak yang berlobang dan kurangterawat, apakah termakan usia ataudari pihak Pemda setempat yangkurang peduli terhadap kondisi jalanPantura yang cukup ramai dilaluikendaraan, mestinya jalan itu harusterawat mengingat itu adalah jalurPantura yang cukup padat oleh aruslalu lintas baik yang datang dari Baliatau sebaliknya.

15 AGUSTUS 2005Tepat pukul 07.00 WIB kami tiba

di Cemara Lawang Gunung Bromo

BerkibarBerkibarMerah PutihMerah PutihDI RANU KUMBOLO GUNUNG SEMERU

C

DOK. PRIBADI

SELAK

Page 74: Warta Bea Cukai Edisi 373

73WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

untuk registrasi ulang pada PanitiaJambore, meski saat itu suhumencapai 18°C bukan suatu kendalauntuk tetap tegar dan semangatmengikuti acara ini. Saat kamimemasuki Cemara Lawang kulihatratusan tenda kubah berwarna-warnimenghiasi kanan kiri jalan, merekaadalah para pendaki dari pelosoknegeri ini yang datang lebih awal.Mereka peserta dari kota Jakarta,Ujung Pandang, Banjarmasin,Medan, Bandung, Bogor, Jogja.Semarang, Surabaya, Malang,Jember, Bondowoso dan daerahlainnya di Indonesia, timku sendiridari Pulau Bali.

Setelah mendaftar ulang kamimenerima topi rimba, kaos danhanduk dari panitia TV7, lalu akuditanya oleh presenter JejakPetualang TV 7, Ferisa Djohan, laluaku jelaskan bahwa kami dari TimBea dan Cukai Kantor Wilayah VIIIDenpasar Bali. Setelah itu kamimenyiapkan ransel serta peralatanlainnya untuk bersiap-siap berangkatmengikuti kegiatan Jejak Petualang.

Pukul 10.00 WIB, panitia mulaimemberangkatkan seluruh pesertauntuk mengikuti rute yang ditentukanoleh panitia, Subhanallah…. itulahucapan dalam hatiku betapa besarciptaan Yang Maha Kuasa ataskebesaranNya, lautan pasir yangmenghampar begitu luas bagaisebuah karpet permadani coklat yangdihiasi oleh kabut yang mulai menipisterbawa oleh angin, meski sudah takterhitung lagi mengunjungi GunungBromo namun aku masih tetapmengaguminya.

Para peserta berjalan satupersatu bak seekor ular yang meliuk-liuk di lautan pasir dengan ransel dipundak. Mereka tetap bersemangattanpa menghiraukan beban yangdibawanya, sekali-kali mobil TV7yang membawa cameramanmelintas di hadapanku dan pergimenghilang di sudut tikungan yangmenantikan peserta lainnya yangdating. Tiba di bagian belakangGunung Bromo jalan mulai menanjakdan aku mulai sedikit lelah,untungnya tanjakan tersebut tidakterlalu panjang dan tinggi sehinggaaku dengan mudah dapatmelewatinya meski keringatbercucuran, demikian juga denganistriku dan temanku yang mulaikelelahan, maklum tim kami usianyarata-rata di atas empat puluh limaan.

Tepat pukul 16.00 WIB kami tibadi Ranu Pane, berarti kami berjalanmenembus lautan pasir GunungBromo sekitar enam jam, hari punmulai redup, matahari takut olehkehadiranku dan bersembunyi dibalik bukit, yang datang hanyahembusan angin dingin yang mulaimenyelimuti Ranu Pane. Kami lalu

mulai mendirikan tenda menghadapke danau, sengaja aku memilihtempat di tepi danau agar lebihmudah mengambil air untukkeperluan masak dan menikmatipanoramanya.

Jam 19.00 WIB seluruh pesertaberkumpul untuk menyaksikanatraksi jaran kepang ( kuda lumping )yang dibawakan oleh penduduksetempat dari suku Tengger. Acaratersebut mulanya membuat seluruhpeserta tertawa terpingkal-pingkalterutama karena salah satu pesertadari Malang kerasukan penunggusetempat dan berguling-guling sertamerobek bendera regu dan menarik-narik peserta wanita dari Bandung.Namun akhirnya seluruh pesertatermasuk panitia TV 7 merasaketakutan, tapi ternyata yangkerasukan tadi hanya berpura-purakerasukan, langsung peserta tadidigotong ramai-ramai diceburkan kedalam danau yang saat itu sangatdingin sekali.

Malam mulai merangkak sunyidengan sinar bulan yang temaram,sepi, hening dan redup yang adahanya desahan angin yang melintasdi atas tenda kami serta riak airdanau yang terhempas angin malamyang dihiasi tirai kabut tipis membuatsuasana Ranu Pane menjadi hening.Yang ada hanya kumandang petikangitar dengan lagu-lagu Bimbo yangdibawakan oleh peserta dariBandung, aku pun mulai terhempasdalam sleeping bag untuk mengusirdingin yang mulai turun.

16 AGUSTUS 2005Pagi mulai tiba, kulihat air danau

mengeluarkan kabut tipis, semakinlama semakin hilang tersudut olehdatangnya sinar mentari dan saat itusuhu mencapai 10°C. Tiba-tiba akumendengar dari salah seorangpeserta, “Ada buaya buntung ……!!!”,teriaknya, kami pun terperanjat danlangsung keluar tenda, ternyatasalah seorang peserta dengan badanagak gemuk sedang mandi di danaudan hanya mengenakan celanadalam saja. Aku dan istriku sertapara peserta lainnya tertawaterpingkal-pingkal sambil berteriak,“huuuhhhh…!!!. Dalam hatiku, ada-ada saja anak-anak gunung ini, laluistriku mulai menyiapkan kopi dansarapan pagi untuk persiapanmelakukan perjalanan panjangmenuju Ranu Kumbolo di GunungSemeru.

Jam 08.00 WIB seluruh pesertamulai berjalan meninggalkan RanuPane menembus rimbunnyapepohonan, jarak antara Ranu Paneke Ranu Kumbolo sekitar 12 kmdengan ketinggian 2900 dpl danditempuh dengan waktu 6 - 8 jam.Aku beserta peserta lainnya mulaimenapak bukit yang dikelilingi olehlebatnya hutan pinus dan cemara,jalan pun mulai berbelok-belok turunnaik silih berganti. Kulihat jauh dibawah sana yang ada hanya pucuk-pucuk cemara yang bergoyang-goyang diterpa angin dari lembahbukit.

Jalan yang kami lalui tak henti-

JEJAK PETUALANG. Aku (belakang) mengenakan baju hitam disamping kiri presenter TV 7 RiyaniDjangkaru dan kru Jejak Petualang.

DOK. PRIBADI

Page 75: Warta Bea Cukai Edisi 373

74 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

hentinya tikungan dan menanjak,sekali-kali kameraman TV7mengambil gambar langkahku yangmulai gontai kelelahan, demikianjuga dengan peserta lain yang mulailetih. Sambil istirahat sejenak kutatappuncak Mahameru yang berdiri kokohdengan hamparan pasir yangmenghiasi bibir kawah. Sekali-kalipuncak Mahameru mengeluarkanasap hitam pekat berbentuk bungacendawan dengan selang waktu tigamenit asap tersebut kembali keluarmenghiasi bibir puncak. Suatupanorama yang sulit diungkapkandengan kata-kata, itulah kebesaranSang Pencipta.

Awan hitam pun semakin tipis lalumenghilang terbawa angin, demikian

seterusnya hingga puncak Mahameruhilang dari pandangan mata yangdisembunyikan oleh tebalnya kabutyang mulai merangkak turun. Jalanmenuju Ranu Kumbolo cukupmenguras habis tenagaku yang mulaiuzur, namun semangatlah yangmendorong aku tetap tegar dan kuatuntuk melalui jalan setapak. Meskibeban dipundakku mencapai 30 kg,bukanlah suatu penghalang untuktetap berjalan, demikian juga denganpeserta lainnya dibelakangku masihbanyak yang jalan beriringan denganbeban yang tidak kalah beratnyadenganku dan mereka sangatbersemangat yang sekali-kali diejekoleh presenter Jejak Petualang TV7seperti Riyani Jangkaru, Ferisa

Djohan dan Ida Bahari serta UlungSatria.

Kulihat dari atas, kilauan airDanau Ranu Kumbolo memantulkankilauan cahaya membentuk warnapelangi dan disekeliling danau berdiritenda-tenda kubah yang berwarna-warni dari para pendaki lain yangdatang lebih awal dan mereka akanmendaki Puncak Mahameru.

Tepat pukul 16.00 WIB kami tibadi lokasi perkemahan TV7 RanuKumbolo, berarti kami menempuhperjalanan sekitar 7 jam, lokasiperkemahan adalah sebuah padangrumput savana yang cukup luassekitar 25 Ha. Di sisi kanan kiriberdiri bukit-bukit kecil denganhiasan rumput yang menghiasi atasbukit dan di sudut timur perkemahanterlihat air danau yang tenang danbiru memantulkan cahaya. Kami punmulai mendirikan tenda pada blokregu Ungu yang telah ditentukan olehPanitia dan bergabung dengan timdari Ujung Pandang, Jogja,Semarang, Malang dan Jakarta.

Selesai menyantap makananyang disiapkan oleh istriku, mataharimulai sembunyi dibalik bukit yangada dibelakang tenda kami. Anginmulai merangkak turun menghempasrumput-rumput savana yang adadisamping tenda dengan pantulansinar rembulan yang datangmenerobos menerangi tenda-tendapeserta serta menyinari pucuk-pucukpinus yang bergoyang-goyangditerpa oleh angin dingin yang mulaimerasuk ke dalam tubuh dan tulang.

Pukul 19.30, api unggun mulaimenyala menerangi lokasiperkemahan, semua pesertaberkumpul mengelilinginya, kamidengan tim Ungu duduk berhimpitanuntuk mengusir hawa dingin yangdatang, saat itu suhu mencapai 8°Cdan panasnya api unggun sedikitmembuat hangat tubuhku demikianjuga dengan para peserta termasukcrew TV7 yang tak luput juga darirasa dingin dengan kamera di tanganyang terbalut sarung.

Tangan kru TV 7 mengambilakting para peserta yang mengisikegiatan acara api unggun, akudan tim-ku telah sepakat menyiapkanacara tarian “Kecak“ dari Bali yangcukup dikenal. Meski kurangsempurna (maklum latihannya padasaat di gunung) tim Ungu sangatantusias mengikuti tarian kecaktersebut demikian juga denganseluruh kru TV 7 turut menarikannya,dari masing-masing peserta adayang memakai seragam SD, Badutdan sebagainya sehingga suasanamalam itu begitu bergembira meskihawa dingin mulai menyerang.

Malam pun mulai larut dengansinar rembulan purnama menerangiratusan tenda yang berdiri kokoh,

GUNUNG SEMERU

FOTO : ISTIMEWA

SELAK

Page 76: Warta Bea Cukai Edisi 373

75WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

kulihat di sudut bukit kilauan cahayayang gemerlap tersembul keluar daripuncak Mahameru menerangi bibirkawah dan sekelilingnya. Dinginmulai merayapi tubuhku dan berhasilmenerobos dalam tenda kami, saatitu jam menunjukan pukul 01.00 WIBdinihari. Suhu mencapai 5°C cukupmembuat kedinginan, kukenakansleeping bag dan jaket untukmengusir hawa dingin yang mulaimenyerang namun dingin tetap hadirditubuhku. Kunyalakan api unggun didepan tenda yang sedikit dapatmengurangi hawa dingin. Akhirnyasuara gemuruh angin yang tadinyajelas kini hilang dari pendengaranseiring dengan mataku yang mulaiberat lalu terpejam bersama dengansinar rembulan yang mulai redup.

17 AGUSTUS 2005Waktu menunjukkan pukul 05.15

WIB, aku bangun dan memasak airuntuk membuat wedang jahe yangsengaja kubawa dari Bali. Betapaterkejutnya aku, air yang dimasaktadi malam di dalam nesting ternyatamenjadi es dan berbentuk panic.Kulihat thermometer suhu mencapaiminus 3°C, akupun tertegunmenatapnya, lalu aku keluar tenda,kulihat semua permukaan tenda parapeserta penuh dengan kristal-kristalputih yang mengeras. Ternyataembun yang semalam turun bekumenjadi es, demikian juga padangrumput savana yang ada disekelilingku menjadi putih berkilauanbagaikan permadani denganhamparan mutiara.

Jam 07.30 WIB seluruh pesertaberkumpul di lapangan gunamengikuti upacara hari KemerdekaanRI ke-60. Barisan berbentuk huruf Udengan inspektur upacara Bambangselaku Kabag. Rumah Tangga danpenanggung jawab acara TV7, dankomandan upacara dari anggotakopassus, sementara aku ditunjukmenjadi komandan kompi II denganjumlah seluruh peserta 1030 orangpeserta, dibagi menjadi 5 kompi.

Jam 08.00 WIB upacara dimulai.Dengan penuh khidmat seluruhpeserta upacara dapat mengikutinyadengan baik, lagu Indonesia Rayaberkumandang menggema mengisikesunyian lembah Ranu KumboloGunung Semeru. Tiba-tiba talipengikat kain yang berwarna merahputus, jadilah putih di atas danmerah di bawah. Lalu inspekturupacara memerintahkan pengibaranMerah Putih untuk diulangi.

Setelah selesai diperbaiki denganpeniti, upacara pun dilanjutkan, laguIndonesia Raya berkumandangkembali, lagi-lagi bendera tersangkutpada tali penyangga tiang benderadan sulit untuk ditarik ke atassementara lagu Indonesia Raya tetap

melantun hingga selesai. Akhirnyabendera terlepas dari jeratan talipancang tiang bendera, benderaMerah Putih pun berkibar dengangagahnya dan berdiri kokoh dihamparan padang savana RanuKumbolo G. Semeru.

Selesai upacara bendera, masing-masing peserta menyiapkan regunyauntuk mengikuti pertandingan tariktambang dan sandal bakiak raksasa.Ternyata tim unguku tidak beruntungsama sekali, dengan kata lain kalahsebelum bertempur. Bagaimanatidak, saat perlombaan tarik tambangdimulai, juri menghitung 1..2..3… danbruukk….!!, timku jatuh berhamburanditarik oleh lawan dari tim hijau.

Meski tim kalah telak, aku puasdengan kekompakan seluruh pesertadari berbagai daerah, itulahkebersamaan, demikian juga lombasandal raksasa, timku mengikutidengan semangat dengan geraklangkah yang harus sama makasandal dapat dengan mudahdijalankan, namun salah satuanggota timku terjatuh dan karetpengikat putus, kami pun semuanyaterjatuh. Dengan pandangan hampakulihat peserta lain sudah memasukigaris finish, lagi-lagi timku gagal,itulah perjuangan.

Tepat pukul 11.00 WIB seluruhpeserta berangsur-angsurmeninggalkan lokasi perkemahan,tapi kali ini jalan untuk pulang tidakmelalui jalan semula melainkanpotong kompas melalui Gunung

Ayek-ayek yang jaraknya lebihpendek namun cukup sulit danmenegangkan. Untuk jarak kuranglebih 2, 5 km tidak terlalu jauh,namun sudut kemiringan mencapai50 derajat ini yang sangat beratkulalui dan tanjakan kali ini sangatpanjang sehingga tenagaku mulaihabis terkuras. Demikian jugadengan istriku yang mulai lemah,jalan 10 menit lalu berhenti untukistirahat, demikian seterusnya hinggatiba di puncak G. Ayek-ayek.

Kulihat jauh dibawah sanahamparan perkebunan sayur daripenduduk setempat terhampardengan hijau kemilau diterpa mentarisore menghiasi perjalanan pulang keRanu Pane sebagai base campterakhir para peserta. Jalan yangterus menurun sejauh 8 km tidakbegitu menyulitkan aku berjalan,meski kadang lututku sekali-kaliterasa nyeri tapi itu bukan suatukendala, demikian juga istriku.Akhirnya tepat pukul 15.00 sore kamitiba di pos terakhir Ranu Pane yangdisusul oleh para peserta lainnya.

Sebelum meninggalkan Ranu Paneuntuk kembali ke Bali, kutatap jauh kepuncak Mahameru yang berdiri kokohmenembus pekatnya awan dan dindinglangit, sambil memuji Engkau MahaBesar ya Allah. Sampai jumpa lagipada Jambore Jejak Petualang 3 diGunung Rinjani, Lombok.

Eddy NazmudinKepala Seksi Intelijen Kanwil.VIII DJBC Denpasar

selaku Aktivis Pemerhati Lingkungan

SATU TIM. Aku dan istriku membelakangi badai kabut yang mulai datang.

DOK. PRIBADI

Page 77: Warta Bea Cukai Edisi 373

76 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

elalu siap untuk ditempatkan dimanasaja dan kapan saja, sudah pastimenjadi konsekuensi bagi seorang

pegawai negeri. Tidak terkecuali bagiMaulidiyah A. SY, SH. Baginya penugasanyang diberikan kepadanya adalahamanah yang harus ia jalankan sebaik-baiknya, sesulit apapun medan tugasyang ia hadapi.

Bagi Lily sapaan akrab Maulidiyah,tempat ia bertugas saat ini di KPBCEntikong merupakan tempat tugas yangmenantang, dimana karakteristikpekerjaan dan keadaan disanamenuntutnya harus tegas kepada parapelintas batas yang terkadangmenyalahgunakan aturan.

Perasaan galau memang sempat iaalami ketika mendapat penempatan diEntikong. Dari informasi yang ia terima,daerah tersebut karakternya unik dansikap penduduknya sangat spontanterhadap isu-isu perubahan. Hingga saatini pun sikap masyarakat di sana masihmenjadi kendala yang cukup dominanbagi Lily dan rekan-rekannya.

Tidak jarang pekerjaan di wilayahperbatasan Indonesia-Malaysia menuairesiko yang cukup membahayakandirinya. Seperti yang Lily alami, saat iaharus menghadapi kenyataan rumahdinas pegawai Bea dan Cukai di Entikongdiserang massa, tidak terkecuali rumahyang ditempatinya. Kendaraan dinas yangia tumpangi saat dalam perjalananbersama beberapa pegawai dari KantorPPLB (Pos Pengawasan Lintas Batas) kekompleks perumahan Bea dan Cukaidigedor-gedor sekelompok preman.

“Saya dan teman-teman diancammasyarakat yang sedang emosional danmenggebrak-gebrak meja saya, pernah

dibawakan pisau sambil berteriak bunuhbea cukai…bakar !!! Saat itu merekamabuk karena lebih dulu menenggakalkohol,”ujar Lily kembali.

Saat kejadiaan itu berlangsung,Kepala Kantor kami, Pak Gusli Tambunansecepatnya menghubungi Kapolsek danKorem disana untuk minta perlindungan.Akhirnya keributan tadi dapat diredam dansampai saat ini pihaknya terus menjalinhubungan baik dengan Kepolisian danpihak Danramil.

Sikap masyarakat perbatasan setiapada peraturan yang dinilai mempersulitmereka dalam mencari nafkah langsungkomplain dan menolak. Seperti aturanlarangan impor gula pasir. Merekaanggap, pekerjaan memasukkan komoditigula dari Malaysia masuk ke Indonesiasuatu hal biasa, tidak perlu diawasi Beadan Cukai. Sehingga keberadaan Beadan Cukai dianggap menghambat merekamencari rezeki. Padahal apa yangdijalankan Lily beserta rekan-rekannyasemata-mata menjalankan peraturan yangdikeluarkan pemerintah.

Ketika maraknya kasus penyeranganke kantor PPLB, akhirnya Kakanwil IXDJBC Pontianak yang ketika itu dijabatDrs. Teguh Indrayana bersama unsurMuspida dan Kanwil Perindustrian danPerdagangan mengeluarkan kebijakandengan sepengetahuan Kantor pusatDJBC. Kebijakan itu mengatur parapelintas batas yang hendak membawabarang, khususnya komoditi gula dariMalaysia masuk ke Indonesia harusdicatat dalam buku biru. Pelintas batashanya boleh dalam satu bulan membawasatu karung gula, tidak boleh lebih.

Dengan adanya kebijakan tersebut,lanjut Lily, kondisi di Entikong kini sudah

cukup kondusif walaupun masih adabeberapa yang ‘nakal’. Terkadang Lilymerasa iba dan kasihan ketika melihatseorang ibu tua yang menggendongbarang komoditi dari Malaysia ke Indone-sia. Hanya karena si ibu tadi inginmenghindari pemeriksaan bea cukai, iaharus rela menempuh perjalanan melaluipegunungan dengan medan sulit danterjal. Si ibu tadi, lanjut Lily, sering terjatuhdan terseok-seok karena beban beratyang di bawanya.

“Aturannya, jika komoditi itu dibawauntuk konsumsi pribadi tak apalah, namunterkadang ada pihak tidak bertanggungjawab menggunakan cara seperti itu untukkepentingan pribadi dan memperalatorang-orang seperti ibu tadi,”ujar Lilydengan logat khas Pontianaknya.

Bagi Lily, penempatannya di Entikong,yang berada di ujung perbatasan,menjadi sarana baginya untukmenunjukkan bahwa perempuan mampudan bisa menjalankan tugas yangnotabene kebanyakan didominasi kaumpria,”Keterlibatan saya di Entikong,merupakan bentuk dari emansipasi wanitadi DJBC, yang kebanyakan pegawainyaadalah pria. Sejauh ini Alhamdulilah sayabisa menjalankan tugas saya,” ujar Lily

AKTIFITAS DI PAGI BUTABagi istri dari Syech Khairil Anwar SH,

menjalankan aktifitas di Kantor Bea danCukai diperbatasan yang dimulai sejakpukul lima subuh bukanlah suatu hal barulagi. Ketika masih kecil sampai masaremaja, Lily sudah terbiasa melakukanaktifitas pada dini hari. Lily yangmenghabiskan masa kecilnya sampaidewasa di Pontianak, mengaku ketikamasih kecil hingga remaja, sudah

Maulidiyah A.SY, SHKEPALA SEKSI KEPABEANAN DAN CUKAI II KPBC TIPE B ENTIKONG

“...Setinggi Apapun Karir Saya,SAYA ADALAH IBUDARI ANAK-ANAK SAYA...”Memilih tokoh profil seorang perempuan pada edisi kali ini bukanlah suatukebetulan. WBC sengaja mengangkatnya sehubungan dengan peringatan Hari Ibuyang jatuh pada 22 Desember. Maulidiyah A.SY, SH menjadi pilihan.

S

PROFIL

Page 78: Warta Bea Cukai Edisi 373

77WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005 77WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

DOK PRIBADI

Page 79: Warta Bea Cukai Edisi 373

78 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

membantu ibunya membuat kue-kueseperti getuk lindri, pastel, lemper sampainasi uduk untuk dijual. Semua aktifitastersebut dilakukannya pada dini haribersama saudara-saudaranya.

“Karena sejak kecil sudah terbiasamelakukan aktifitas pada dini hari, sayasudah tidak canggung lagi untukberaktifitas di perbatasan pada pukul limapagi,”ujar Lily.

Lily mengatakan ketika sebagianorang masih terlelap tidur, pada pukul03.00 ia sudah bangun danmempersiapkan diri untuk menjalankantugas pada pukul lima. Udara dingin yangsemakin dingin sering ia rasakan ketikaharus menumpang ojek motor dari rumahdinasnya ke kantornya di wilayahperbatasan. Tak heran, banyak sekali parapengendara ojek yang menyatakan salutpada aktifitas Lily, bahkan tak jarangmendapat tumpangan ojek gratis karenakedekatannya dengan masyarakatsetempat.

Kedekatannya dengan masyarakatsetempat adalah kunci untuk bisamensosialisasikan pekerjaannya kepadamasyarakat sekaligus sosialisasi per-aturan yang berkaitan dengan kepabean-an bagi pelintas batas. Menurutnya,sosialisasi dengan masyarakat setempatsetidaknya menjadi satu cara supayamasyarakat mengerti aturan membawabarang dari luar negeri dalam jumlahbanyak dan ada prosedurnya dan cara inidirasakannya cukup efektif.

Kebiasaan membantu ibunyamembuat kue dan makanan untuk dijual,telah menjadikan sosoknya sebagaiperempuan yang pandai memasak,bahkan dikalangan rekan-rekan kerjanya,masakan yang Lily buat dikenal enak.“Waktu masih staf di TU Kanwil Pontianak,saya masih berjualan nasi uduk,

madu,botok (lauk dari kelapa parut.red)dan buntil (sayur daun singkongbungkus.red). Herannya teman-temansemua pada beli, mungkin kasihan kali yadengan saya ?,” Lumayanlah hasilnyauntuk tambah-tambah ketika itu,” paparLily yang kini menjabat Kepala SeksiKepabeanan dan Cukai II KPBC tipe BEntikong.

Kebiasaan melakukan aktifitas mulaipukul lima pagi hingga pukul lima sore diPPLB Entikong, ternyata tidak membuatperempuan kelahiran Pontianak 45 tahunsilam ini menghentikan hobi memasak-nya. Lily, masih sempat memasak untukkeperluan keluarganya jika sedang pulangke Pontianak berkumpul bersama suamidan anaknya, serta memasak untukrekan-rekan pegawai di PPLB mengingatmasih banyak pegawai yang masihbujangan dan jauh dari keluarga. “Merekabilang masakan saya enak, bedanyakalau dulu orang mesti membelidagangan makanan saya, sekarang gratissaya bagikan untuk sarapan teman-teman”imbuh Lily diiringi tawa.

KAGUM DAN MENIRU FIGUR SANG IBUWalaupun pekerjaannya berada di

perbatasan, Lily tidak melupakankodratnya sebagai seorang istri bagisuami dan ibu bagi kedua anaknya.Ketika ia pulang ke Pontianak dua minggusekali, perannya adalah sebagai istri danibu yang mengurus kepentingan keluargadan memantau pendidikan danperkembangan anak-anaknya.

Pendidikan dan komunikasi dengansuami dan anak-anaknya adalah hal yangbenar-benar ia perhatikan karena baginyaanak adalah segala-segalanya. Walaupunkesibukan terkadang menuntutnyaberpisah dari keluarga beberapa saat,namun ia masih menyempatkan diri untuk

mengetahui perkembangan anaknya dariguru pembimbingnya. Hal ini ia lakukansejak kedua anaknya masih TK (TamanKanak-Kanak) hingga perguruan tinggi.Bahkan anak pertamanya yang bernamaSyech Mukhamar Reza Kharami kini telahbekerja sebagai pegawai Imigrasi kelas Idi Pontianak.

”Prinsip yang saya pegang teguhadalah setinggi apapun karir saya, sayaadalah ibu dari anak-anak saya yang tidakdapat tergantikan oleh siapapun.Walaupun anak-anak saya jauh daripengamatan saya, tapi saya tahu apayang dikerjakannya, dan sayamemberikan mereka kebebasan danmengajari mereka untuk mandiri. Sayaakan mengetatkan pengawasansepanjang memang diperlukan,”ujar Lilymenjelaskan motto hidupnya.

Lily mengacu pada pengalamanibunya Hajjah Halimah dalam mendidikkesebelas anaknya. Ia mengaku salutkepada ibunya yang telah berhasilmendidik dan membesarkan anak-anaknya. Sosok ibu, menurut Lily, sangattegas dan disipilin mendidik anak-anak-nya. Cara itu Lily terapkan untuk mendidikanak-anaknya. Sedangkan ayahnya, H.Abdul Syukur M.Zein, pegawai padaPengadilan Negeri Sintang, KalimantanBarat, diakui Lily adalah sosok yangpendiam dan penuh pengertian namunbersikap tegas dan sarat dengan nasehat-nasehat.. “Alhamdulilah dari sebelasbersaudara yang masih hidup delapanorang adalah sarjana dengan berbagaidisiplin ilmu dan si bungsu kini menjadipolisi di Poltabes Pontianak,” kata Lily.

Lily menambahkan, keceriaan dankehangatan di keluarga sering terjadi padasaat Lily pulang ke rumah di Pontianak.Tidak jarang kehangatan keluarga terjadidi dapur ketika suami dan anak-anakmembantunya memasak. ”Suami dananak-anak saya mau membantu sayamemasak di dapur, dan didapur itulahterkadang jalinan komunikasi dengankeluarga terjadi,”ujar Lily.

Menurutnya sang suami suami, SyechKhairil Anwar,mendukung segala karirnyadan terbiasa dengan pekerjaan yangharus selalu berpindah-pindah, mengingatsuaminya adalah pegawai negeri diPengadilan Negeri Pontianak, juga seringberpindah-pindah tugas.

Bagi rekan sekerjanya, Lily adalahsosok yang memiliki sifat keibuan. Dan itutercermin saat bulan puasa tiba.Walaupun letih dan lelah ia rasakansetelah beraktifitas, ia masih sempatkandiri mempersiapkan makan sahur danberbuka puasa bagi para pegawai yangbertugas di perbatasan, mengingatmereka masih ada yang bujangan danjauh dari keluarga, maka Lilymemperlakukannya seperti anak sendiri.Bahkan Lily tidak segan-segan mengajakorang-orang di sekitar Kompleks Bea danCukai Entikong untuk makan di rumahnya.Tak heran kalau ia dikenal tidak hanyaoleh rekan-rekan kerjanya, tetapi juga oleh

PROFIL

USAI PELANTIKAN putra pertama dalam program diklat pendidikan dasar keimigrasian di Jakarta.(((((dari kiri-kanan) Putra kedua, Syech Firdaus Kharami, putra pertama, Syech Mukhamar RezaKharami, Maulidiyah.A.SY, Suami, Syech Khairil Anwar

DOK PRIBADI

Page 80: Warta Bea Cukai Edisi 373

79WARTA BEA CUKAIEDISI 373 DESEMBER 2005

masyarakat setempat mengenal baiksosok Lily

Ketika ditanya apakah menemuikendala dalam menjalankan peran ganda,baik sebagai seorang istri dan ibu darianak-anak dan sebagai wanita karir, iapun mengaku, tidak ada menemuikendala. Kalau masih ada sedikitkekurangan disana-sini menurutnya ituwajar dan alami. “Hambatan pasti ada,tetapi coba kita jadikan hambatan itumenjadi tantangan dan tantangan menjadipeluang,”ujar Lily.

BERI KESEMPATAN SAMA PADAPEREMPUAN

Sifat mandiri yang mendarah dagingpada diri Lily diakuinya adalah warisandari sang ibu. Lily pun mengisahkan ketikaia harus menerima kenyataan melahirkankedua anaknya tanpa didampingisuaminya yang ketika itu bertugas diSintang Kalimantan Barat yang jaraknyacukup jauh dengan Pontianak.Menurutnya ketika itu ia harus berjuangmelahirkan kedua anaknya tanpadidampingi suami, hanya ditemani rekan-rekan sekerja.

Menurut Lily yang mengawali karirnyadi Bea dan Cukai 20 tahun silam,perempuan Indonesia yang jumlahnyahampir separuh dari penduduk Indonesiaharus mendapat kesempatan yang samauntuk maju, mengingat saat ini banyakperempuan Indonesia yang berprestasibaik di bidang akademis maupun jugapekerjaan. Sehingga dirinya sangatmenyayangkan jika potensi perempuanIndonesia tidak diberdayakan.

Baginya, partisipasi perempuan di sek-tor kerja mulai tumbuh dan berkembangpesat dan hampir di semua sektorpekerjaan, sosok perempuan pasti ada.Potensi perempuan Indonesia saat inisudah maju. Kini tinggal tergantung padadiri mereka masing-masing untuk mauatau tidak membekali diri mereka denganberbagai bekal pengetahuan dan keteram-pilan agar tidak ‘cengeng dan manja.

Mengenai peran perempuan di birok-rasi, Lily menjelaskan bahwa kini ‘ruang’bagi perempuan di sektor birokrasi sudahada tapi belum seluas yang diharapkan.“Pada prinsipnya perempuan jika diberikesempatan luas ia akan berusahamenjalankan tugasnya dengan maksimaldan tidak kalah dengan pria,”ujar Lily yangmengawali karirnya sebagai tata usahapada Kanwil IX Pontianak.

Ketika ditanya apabila peluang seba-gai Kepala Kantor menghampirinya, Lilydengan diplomatis menjawab, “Insya Allahsaya akan menjalankan tugas itu sebaik-baiknya jika ditunjuk, tapi untuk posisitersebut saya tidak terlalu berambisi. Saatini masih banyak rekan-rekan yang lebihsenior yang pantas untuk menjadi kepalakantor,’ tutur Lily yang sebelumnya pernahmenjadi pelaksana pada Kanwil Pontianaktahun 1986 dan menjadi Korlak diKPBC Pontianak tahun 2003.

Selama menjadi pegawai DJBC,Lily mengakui, diskrimasi pekerjaantidak ia temui, bahkan rekan kerjanyaselalu membantu dan mendukungnyauntuk menyelesaikan pekerjaan dankerap kali terjadi kerjasama yang

solid diantara rekan kerjanya.Sebagai perempuan, Lily membekali

dirinya untuk meningkatkan kemampuandan keterampilan yang bisamendukungnya menjalankan tugas, baikitu melalui lembaga pendidikan formaldengan menamatkan strata satu bidangilmu hukum pada Universitas PancaBhakti Pontianak dan berbagai diklatjenjang yang diselenggarakan oleh DJBC.

Selain pendidikan formal, iamembekali diri dengan pendidikan yangsifatnya non formal melalui kursus-kursusdan melahap berbagai informasi darimedia massa yang tidak jarang puladiselingi dengan diskusi dengan orangyang lebih faham dalam suatu bidang.

Ada suatu kisah yang tidak dapat ialupakan ketika Presiden Susilo BambangYudhoyono beserta Dirjen Bea dan CukaiDrs. Edy Abdurrachman dan beberapapejabat pemerintah lain berkunjung kePPLB Entikong. Ketika itu Lily mendapattugas dari Kakanwil untuk melakukansegala persiapan penyambutan sampai-sampai ia harus rela untuk membeli taplakmeja ke pasar yang jaraknya cukup jauh.

Meski sempat teman-temannya adayang menyangsikan, apakah mungkinpresiden mau bertandang ke kantormereka sampai-sampai harus dadakanmenyiapkan taplak meja baru. UsahaLily membeli taplak ternyata tidak sia-sia, karena rombongan presiden secarakhusus menghampiri kantor Bea danCukai di Entikong dan melihat keadaanKPBC Entikong. Menurut Lily, presidenmenaruh perhatian penuh padainstansi-instansi yang berada diperbatasan, dan merupakan suatukehormatan baginya bisa berjabattangan langsung dengan RI 1.

“Saya ketika itu tidak menyangkapresiden mau singgah ke kantor kami dansaya mendapat kesempatan berjabattangan dengan beliau, sampai-sampaiteman saya ada yang bergurau, tidak sia-sia kamu beli taplak meja ke pasar,akhirnya kantor kita didatangi presidendan kamu bersalaman dengan presiden,”kenang Lily sambil tersenyum.

PADA WAKTU SENGGANG kadang Lily gunakan untuk berbincang dengan para ibu pemikul barangdi PPLB Entikong.

DOK PRIBADI

zap

SAAT MENERIMA kunjungan Komisi IX DPR RI, Lily bersama Sekditjen DJBC ketika itu ThomasSugijata pada 2 September 2004 di Entikong.

DOK PRIBADI

Page 81: Warta Bea Cukai Edisi 373

80 WARTA BEA CUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

ungkin sebagian dari kita ada yang mengetahui bahwa artis yang selaluberperan menjadi seorang ayah yang bijaksana dan suami yang setia padasetiap sinetronnya ini juga merupakan aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat

(LSM) Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM3).“Selain syuting untuk bulan Ramadhan yang kejar tayang, dibulan puasa saya

juga memberikan ceramah dan juga penyuluhan mengenai bahaya yangditimbulkan oleh rokok kepada masyarakat,” ujar Fuad disela-sela rehat syutingKaruniaMu yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta.

Ketika ditanya alasannya mengapa memilih terjun di LM3, Fuad mengatakan bahwamasalah rokok ini sudah menjadi perhatiannya sejak dulu dan banyak bahaya yangdirasakan oleh tubuh ketika sebatang rokok dihisap oleh seorang perokok,”Begitubanyak racun yang masuk dan ada ditubuh seseorang ketika dia merokok,”papar Fuad.

Lebih lanjut Fuad mengatakan, sebagai institusi yang menangani pengenaan cukaipada rokok, Fuad mengusulkan agar cukai rokok tarifnya dinaikan menjadi seratuspersen. Hal ini menurut Fuad agar pertumbuhan perokok pemula dapat ditekansemaksmal mungkin, sehingga tercipta generasi muda yang sehat tanpa rokok.

“Usul saya ya…seperti itu tadi, bea cukai menaikan tarif cukai rokoknya seratuspersen agar jumlah perokok pemula dapat ditekan”, ujar Fuad kembali. Ketikaditanya mengenai petugas Bea dan Cukai di bandara, pemeran Pak Senyum padasinetron Ramadhan ‘Jendela Hati’ mengatakan, petugas sudah menjalankantugasnya dengan baik dan ramah kepada para penumpang yang baru datang dariluar negeri. “Saya merasakan keramahan itu.”

M“Kalau Bisa Cukai Rokok Lebih Tinggi Lagi”F U A D B A R A J A

dah oke,” itulah jawaban yangdilontarkan oleh salah satu personilgrup vokal Lingua, Frans Mohede atau

yang lebih sering dikenal dengan Frans Linguaketika ditanya pendapatnya mengenai petugasbea cukai Indonesia. Pria bertubuh tegap inimengaku selama melakukan perjalanan ke luarnegeri dirinya tidak pernah merasa dipersulitdengan petugas Bea dan Cukai di bandaraketika pulang dari luar negeri.

Menurut suami dari Amara yang jugapersonil grup Lingua petugas Bea dan CukaiIndonesia ramah dan bersahabat sehinggatidak ada kesan angker ketika barangbawaannya di periksa oleh petugas.

“Petugas (Bea Cukai.red) kita ramah dangak seperti di negara lain yang kesannyaangker sehingga terkadang kita sendiri jaditakut walaupun kita gak bawa barang yang

‘aneh-aneh’,”ujarnya.Ketika ditemui WBC pada malam final

Indonesian Idol di JHCC beberapa waktulalu, pemilik nama lengkap FrancoisMohede ini berpesan, agar petugasBea Cukai dapat menjalankantugasnya lebih maksimal lagi danlebih waspada terhadap masuknyabarang illegal dari luar negerimelalui bandara.

“U“Udah Oke”

F R A N S M O H E D E

APA KATA MEREKA

zap

zap

Page 82: Warta Bea Cukai Edisi 373

K E P U T U S A N & K E T E T A P A N

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 70 / PMK.010 / 2005

TENTANGPENETAPAN TARIP BEA MASUK ATAS IMPOR BARANG DALAM RANGKA ASEAN

INTEGRATION SYSTEM OF PREFERENCES (AISP) UNTUK NEGARA-NEGARAANGGOTA BARU ASEAN (CAMBODIA, LAOS, MYANMAR, DAN VIETNAM)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,Menimbang :a. bahwa dalam rangka mengurangi kesenjangan pembangunan antara Cambodia, Laos, Myanmar dan Vietnam

(CLMV) dengan ASEAN-6, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 460/KMK.01/2004 tentangPenetapan Tarif Bea Masuk Atas Impor Barang Dalam Rangka ASEAN Integration System of Preferences (AISP)Untuk Negara-negara Anggota Baru ASEAN (Cambodia, Laos, Myanmar, dan Vietnam) telah ditetapkan skematarif Bea Masuk atas impor barang dalam rangka ASEAN Integration System of Preferences (AISP), yangberakhir pada tanggal 29 Mei 2005;

b. bahwa penetapan tarif Bea Masuk dalam rangka skema AISP sangat bermanfaat bagi negara-negara ASEANbaru, sehingga kebijakan tersebut perlu diperpanjang;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu menetapkan PeraturanMenteri Keuangan tentang Penetapan Tarif Bea Masuk Atas Impor Dalam Rangka ASEAN Integration System ofPreferences (AISP) untuk Negara-Negara Baru Anggota ASEAN (Cambodia, Laos, Myanmar dan Vietnam);

Mengingat :1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995

Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3612);2. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004;3. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 101/KMK.05/1997 tentang Pemberitahuan Pabean sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 48/PMK.04/2005;4. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 546/KMK.01/2003 tentang Penetapan Tarif Bea Masuk Atas Impor Barang

dalam Rangka Common Effective Preferential Tariff (CEPT);5. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 547/KMK.01/2003 tentang Penetapan Tariff Bea Masuk Atas Barang Impor;

M E M U T U S K A N :Menetapkan :PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENETAPAN TARIF BEA MASUK ATAS IMPOR BARANG DALAMRANGKA ASEAN INTEGRATION SYSTEM OF PREFERENCES (AISP) UNTUK NEGARA-NEGARA BARUANGGOTA ASEAN (CAMBODIA, LAOS, MYANMAR, DAN VIETNAM).

P a s a l 1Menetapkan besarnya tarif Bea Masuk atas impor barang dari Negara Cambodia, Laos, Myanmar, dan Vietnam dalamASEAN Integration System of Preferences (AISP) sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan MenteriKeuangan ini.

P a s a l 2Dalam hal tarif bea masuk yang berlaku umum dan atau CEPT lebih rendah dari tarif Bea Masuk berdasarkanPeraturan Menteri Keuangan ini, maka tarif yang berlaku adalah tarif Bea Masuk yang paling rendah.

P a s a l 3Pengenaan tarif Bea Masuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dan Pasal 2 dilaksanakan dengan ketentuansebagai berikut :1. Tarif Bea Masuk dalam rangka AISP hanya diberlakukan terhadap impor barang yang dilengkapi dengan Surat

Keterangan Asal (Form D) yang telah ditandatangani oleh pejabat berwenang di negara ASEAN bersangkutan;2. Surat Keterangan Asal (Form D) sebagaimana dimaksud dalam butir 1 tidak diperlukan dalam hal :

a. tarif Bea Masuk dalam AISP sama besar dengan tarif Bea Masuk yang berlaku umum dan /atau CEPT;b. impor barang yang nilai pabeannya tidak melebihi US$ 200 (dua ratus dollar Amerika Serikat).

P a s a l 4Pada saat Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku, terhadap impor barang yang pemberitahuan imporbarangnya (PIB-nya) telah mendapat nomor pendaftaran dari Kantor Pelayanan Bea dan Cukai pelabuhanpemasukan, berlaku tarif Bea Masuk sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Menteri Keuangan ini.

P a s a l 5Direktur Jenderal Bea dan Cukai diinstruksikan untuk melaksanakan ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan ini.

P a s a l 6Keputusan Menteri Keuangan ini berlaku selama 12 (duabelas) bulan terhitung sejak tanggal 29 Mei 2005.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Menteri Keuangan ini denganpenempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di JakartaPada tanggal 16 Agustus 2005MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAttd;JUSUF ANWAR

11

Page 83: Warta Bea Cukai Edisi 373

K E P U T U S A N & K E T E T A P A N

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

DAFTAR AISP INDONESIA UNTUK CAMBODIA(LIST OF AISP INDONESIA TO CAMBODIA)

No Pos Tarif U R A I A N B A R A N G D E S C R I P T I O N O F G O O D S Bea HS Code Masuk

ImportDuty(%)

44.21 Barang lainnya dari kayu lainnya. Other articles of wood.1 4421.10.00.00 - Gantungan pakaian - Clothes hangers 0

4421.90 - Lain-lain : - Other :2 4421.90.10.00 -- Kelos, cop dan kumparan, gulungan benang -- Spools, cops and bobbins, sewing 0

jahit dan sejenisnya thread reels and the like3 4421.90.40.00 -- Tangkai permen, tangkai es krim dan -- Candy-sticks, ice-cream sticks and 0

sendok es krim ice-cream spoons4 4421.90.50.00 -- Paving blok dari kayu -- Wood paving blocks 05 4421.90.70.00 -- Kipas dan handscreen, bingkai dan gagang- -- Fans and handscreens, frames and 0

nya serta bagian dari bingkai dan gagang handles therefor and parts of suchframes and handles

-- Lain-lain : -- Other :6 4421.90.91.00 ---Perlengkapan kuda dan banteng ---Horse and bullock gear 07 4421.90.92.00 ---Tasbih ---Prayer beads 08 4421.90.93.00 ---Manik-manik lainnya ---Other beads 09 4421.90.99.00 ---Lain-lain ---Other 0

46.02 Keranjang, barang anyaman dan barang lain- Basketwork, wickerwork and other artic-nya, dibuat secara langsung menjadi berbentuk les, made directly to shape from plaitingdari bahan anyaman atau dibuat dari barang materials or made up from goods of dalam pos 46.01; barang dari loofah. heading 46.01; articles of loofah.

4602.10 - Dari bahan nabati : - Of vegetable materials :10 4602.10.10.00 -- Dari rotan -- Of rattan 0

48.20 Buku daftar, buku kas, buku catatan, buku Registers, account books, note books, orderpesanan, buku tanda terima, blok kertas surat, books, receipt books, letter pads, memorandumblok kertas memo, buku harian dan barang pads, diaries and similar articles, exercisesemacam itu, buku tulis, blok kertas isap, books, blotting-pads, binders (loose-leaf orpenjilid (lembaran lepas atau lain-lain), map, other), folders, file covers, manifoldpenyimpan berkas, formulir bermacam-macam business forms, interleaved carbon sets andbisnis, karbonset bersela lembaran kosong other articles of stationary, of paper ordan barang tulis-menulis lainnya, dari kertas paperboard; albums for samples or foratau kertas karton; album untuk contoh atau collections and book covers, of paper oruntuk koleksi dan sampul buku, dari kertas paperboard.atau kertas karton.

11 4820.10.00.00 -Buku daftar, buku kas, buku catatan, buku -Registers, account books, note books, order 5pesanan, buku kuitansi, kertas surat, kertas books, receipt books, letter pads, memorandummemo, buku harian dan barang semacam itu pads, diaries and similar articles

12 4820.20.00.00 - Buku tulis - Exercise books 513 4820.90.00.00 - Lain-lain - Other 5

48.21 Label kertas atau kertas karton dari segala Paper or paperboard labels of all kinds,jenis, dicetak maupun tidak. whether or not printed.

4821.10 - Dicetak : - Printed :14 4821.10.10.00 -- Label yang membentuk bagian kemasan untuk -- Labels that form part of packing for 5

perhiasan atau untuk benda kecil berupa jewellery or for small objects of personalbarang perhiasan pribadi atau barang adornment or for articles of personal usekeperluan pribadi yang biasa dibawa dalam normally carried in the pocket, in thesaku, dalam tas tangan atau di badan handbag or on the person

15 4821.10.90.00 -- Lain-lain -- Other 54821.90 - Lain-lain : - Other :

16 4821.90.10.00 -- Label yang membentuk bagian kemasan untuk -- Labels that form part of packing for 5perhiasan atau untuk benda kecil berupa jewellery or for small objects of personalbarang perhiasan pribadi atau untuk barang adornment or for articles of personal usekeperluan pribadi yang biasa dibawa dalam normally carried in the pocket, in thesaku, dalam tas tangan atau di badan handbag or on the person

17 4821.90.90.00 -- Lain-lain -- Other 564.06 Bagian dari alas kaki (termasuk bagian atas Parts of footwear (including uppers whether or

dipasang sol maupun tidak selain sol luar); not attached to soles other than outer soles);sol dalam yang dapat dilepas, bantalan tumit removable in-soles, heel cushions and similardan barang semacam itu; pelindung kaki, articles; gaiters, leggings and similarpembalut kaki dan barang semacam itu, serta articles, and parts thereof.bagiannya.

6406.10 - Bagian atas sepatu dan bagiannya, selain - Uppers and parts thereof, other thanpengeras : stiffeners :

18 6406.10.10.00 -- Dari logam -- Of metal 519 6406.10.90.00 -- Lain-lain -- Other 520 6406.20.00.00 - Sol luar dan hak, dari karet atau plastik - Outer soles and heels, of rubber or plastics 5

- Lain-lain : - other :21 6406.91.00.00 -- Dari kayu -- Of wood 5

6406.99 -- Dari bahan lain : -- Of other materials :22 6406.99.10.00 ---Dari logam ---Of metal 523 6406.99.20.00 ---Sol-dalam dari karet atau plastik ---In-soles of rubber or plastics 5

22

Page 84: Warta Bea Cukai Edisi 373

K E P U T U S A N & K E T E T A P A N

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

24 6406.99.90.00 ---Lain-lain ---Other 565.07 Ikat kepala, pelapis topi, tutup topi, dasar Head-bands, linings, covers, hat foundations,

topi, rangka topi, klep dan tali dagu, untuk hat frames, peaks and chinstraps, for headtutup kepala. gear.

25 6507.00.10.00 - Klep topi diwarnai dan klep topi menutupi - Tinted visors and visors concealing any part 5beberapa bagian wajah diantara alis dan dagu of the face between the eyebrows and the chin

26 6507.00.90.00 - Lain-lain - Other 594.01 Tempat duduk (selain barang yang dimaksud dari Seats (other than those of heading 94.02),

pos 94.02), dapat diubah menjadi tempat tidur, whether or not vonverrtible into beds, andmaupun tidak dan bagiannya. parts thereof.

9401.50 - Tempat duduk dari tanaman beruas, osier, - Seats of cane, osier, bamboos or similarbambu atau bahan semacam itu : materials :

27 9401.50.10.00 -- Dari rotan -- Of rattan 528 9401.50.90.00 -- Lain-lain -- Other 5

- Tempat duduk lainnya, dengan rangka kayu - Other seats, with wooden frames :9401.80 - Tempat duduk lainnya : - Other seats :

29 9401.80.10.00 -- Baby walkers -- Baby walkers 530 9401.80.90.00 -- Lain-lain -- Other 5

94.03 Perabotan lain dan bagiannya. Other furniture and parts thereof.9403.30 - Perabotan kayu dari jenis yang digunakan - Wooden furniture of a kind used in offices :

di kantor :31 9403.30.10.00 -- Dirakit -- Assembled 532 9403.30.20.00 -- Tidak dirakit -- Not assembled 533 9403.40.10.00 -- Dirakit -- Assembled 534 9403.40.20.00 -- Tidak dirakit -- Not assembled 5

9403.50 - Perabotan kayu dari jenis yang digunakan - Wooden furniture of a kind used in thedi kamar tidur : bedroom :

-- Perangkat kamar tidur : -- Bedroom sets :35 9403.50.11.00 ---Dirakit ---Assembled 536 9403.50.19.00 ---Tidak dirakit ---Not assembled 5

---Lain-lain : ---Other :37 9403.50.91.00 ---Dirakit ---Assembled 538 9403.50.99.00 ---Tidak dirakit ---Not assembled 5

9403.80 - Perabotan dari bahan lainnya, termasuk - Furniture of other materials, includingtanaman beruas, osier, bambu atau bahan cane, osier, bamboo or similar materials :semacam itu :

39 9403.80.10.00 -- Perangkat kamar tidur, ruang makan atau -- Bedroom, dining room or living room sets of 5ruang keluarga dari rotan rattan

40 9403.80.90.00 -- Lain-lain -- Other 5

DAFTAR AISP INDONESIA UNTUK LAOS(LIST OF AISP INDONESIA TO LAOS)

No Pos Tarif U R A I A N B A R A N G D E S C R I P T I O N O F G O O D S Bea HS Code Masuk

ImportDuty(%)

07.13 Sayuran polongan kering, dikupas, dikuliti Dried leguminous vegetables, shelled, whetheratau dibelah maupun tidak. or not skinned or split.

0713.90 - Lain-lain : - Other :1 0713.90.10.00 -- Untuk disemai -- For sowing 52 0713.90.90.00 -- Lain-lain -- Other 53 0803.00.00.00 Pisang, termasuk plantain, segar atau kering. Bananas, including plantains, fresh or dried. 5

09.01 Kopi, digongseng atau dihilangkan kafeinnya Coffee , whether or not roasted ormaupun tidak; sekam dan kulit kopi; pengganti decaffeinated; coffee husks and skins; coffeekopi mengandung kopi dengan perbandingan substitutes containing coffee in anyberapapun. proportion.- Kopi, tidak digongseng : - Coffee, not roasted :

0901.11 -- Tidak dihilangkan kafeinnya : -- Not decaffeinated :4 0901.11.10.00 - ---Arabika WIB atau Robusta OIB ---Arabica WIB or Robusta OIB 55 0901.11.90.00 ---Lain-lain ---Other 0

0901.21 -- Tidak dihilangkan kafeinnya : --Not decaffeinated :6 0901.21.10.00 ---Tidak ditumbuk ---Unground 07 0901.21.20.00 ---Ditumbuk ---Ground 0

09.10 Jahe, saffron,turmeric (curcuma), thyme, daun Ginger, saffron, turmeric ( curcuma ), thyme,salam, kari dan rempah-rempah lainnya. bay leaves, curry and other spices.

8 0910.10.00.00 - Jahe - Ginger 510.08 Buckwheat, millet dan biji canary; Serealia Buckwheat, millet and canary seed; other

lainnya. cereals.9 1008.90.00.00 - Serealia lainnya - Other cereals 5

12.02 Kacang tanah, tidak digongseng atau dimasak Ground-nuts, not roasted or otherwise cooked,secara lain, dikuliti atau pecah maupun tidak. whether or not shelled or broken.

1202.10 - Berkulit : - In shell :10 1202.20.00.00 - Dikuliti, pecah maupun tidak - Shelled, whether or not broken 5

13.01 Lak, getah alam, damar, getah-damar dan Lac, natural gums, resins, gum-resins andoleoresins (misalnya, getah balsem). oleoresins (for example, balsams).

1301.90 - Lain-lain : - Other :

33

Page 85: Warta Bea Cukai Edisi 373

K E P U T U S A N & K E T E T A P A N

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

11 1301.90.10.00 -- Kemenyan -- Gum benjamin 512 1301.90.20.00 -- Getah damar -- Gum damar 513 1301.90.30.00 -- Resin Cannabis -- Cannabis resin 514 1301.90.90.00 --Lain-lain --Other 5

14.04 Produk nabati tidak dirinci atau termasuk pos Vegetable products not elsewhere specified orlainnya. included.

1404.90 - Lain-lain : - Other :15 1404.90.10.00 -- Daun sirih, daun biri dan daun pinang -- Betel leaves, biri leaves and betel-nut leaves16 1404.90.90.00 -- Lain-lain -- Other 517 2006.00.00.00 Sayuran, buah, kacang, kulit buah dan bagian Vegetables, fruit, nuts, fruit-peel and other 5

lain dari tanaman, diawetkan dengan gula parts of plants, preserved by sugar (drained,(kering, berkilau atau kristal). glace or crystallised).

24.01 Tembakau belum dipabrikasi; sisa tembakau. Unmanufactured tobacco; tobacco refuse.2401.10 - Tembakau, bertangkai / bertulang daun : - Tobacco, not stemmed / stripped :

18 2401.10.10.00 -- Jenis Virginia, diolah dengan udara panas -- Virginia type, flue-cured 019 2401.10.20.00 -- Jenis Virginia, tidak diolah dengan udara panas -- Virginia type, not flue cured 520 2401.10.30.00 -- Lain-lain, diolah dengan udara panas -- Other, flue-cured 521 2401.10.90.00 -- Lain-lain, tidak diolah dengan udara panas -- Other, not flue-cured 5

DAFTAR AISP INDONESIA UNTUK MYANMAR(LIST OF AISP INDONESIA TO MYANMAR)

No Pos Tarif U R A I A N B A R A N G D E S C R I P T I O N O F G O O D S Bea HS Code Masuk

ImportDuty(%)

03.01 Ikan hidup. Live fish.- Ikan hidup lainnya : - Other live fish :

1 0301.91.00.00 -- Ikan trout ( Salmo trutta, Oncorhynchus -- Trout ( Salmo trutta, Oncorhynchus mykiss, 0mykiss, Oncorhynchus clarki, Oncorhynchus Oncorhynchus clarki, Oncorhynchusaguabonita,Oncorhynchus gilae, Oncorhynchus aguabonita, Oncorhynchus gilae,Oncorhynchusapache dan Oncorhynchus chrysogaster ) apache and Oncorhynchus chrysogaster )

03.02 Ikan, segar atau dingin, tidak termasuk Fish, fresh or chilled,excluding fish filletspotongan ikan tanpa tulang dan daging ikan and other fish meat of heading 03.04.lainnya dari pos 03.04.- Ikan salem (salmonidae), tidak termasuk hati - Salmonidae, excluding livers and roes :dan telur :

2 0302.19.00.00 -- Lain-lain -- Other 5- Ikan pipih ( Pleuronectidae, Bothidae, - Flat fish (Pleuronectidae , Bothidae ,Cynoglossidae, Soleidae, Scophthalmidae dan Cynoglossidae, Soleidae, Scophthalmidae andCitharidae), tidak termasuk hati dan telur : Citharidae), excluding livers and roes :

3 0302.29.00.00 -- Lain-lain -- Other 503.04 Potongan ikan tanpa tulang dan daging ikan Fish fillets and other fish meat ( whether or

lainnya ( dicincang maupun tidak ), segar, not minced ), fresh, chilled or frozen.dingin atau beku.

4 0304.10.00.00 - Segar atau dingin - Fresh or chilled 503.05 Ikan, kering, asin atau dalam air garam; ikan Fish, dried, salted or in brine; smoked fish,

diasapi, dimasak maupun tidak sebelum atau whether or not cooked before or during theselama proses pengasapan; tepung, tepung smoking process; flours, meals and pellets ofkasar dan pellet dari ikan yang layak untuk fish, fit for human consumption.dikonsumsi manusia.

5 0305.20.00.00 - Hati dan telur, kering, diasapi, asin atau - Livers and roes of fish, dried, smoked, 5dalam air garam. salted or in brine.

6 0305.30.00.00 - Potongan ikan tanpa tulang, kering, diasin - Fish fillets, dried, salted or in brine, but 5atau dalam air garam, tetapi tidak diasapi not smoked

- Ikan kering, asin maupun tidak tetapi tidak - Dried fish, whether or not salted but notdiasapi : smoked :

7 0305.51.00.00 -- Ikan cod ( Gadus morhua, Gadus Ogac, Gadus -- Cod ( Gadus morhua, Gadus ogac, Gadus 5macrocephalus ) macrocephalus )

0305.59 -- Lain-lain : -- Other :8 0305.59.10.00 ---Sirip ikan hiu ---sharks fins 5

0305.59.90 ---Lain-lain: ---Other:9 0305.59.90.10 ----Ikan teri ----Teri fish 510 0305.59.90.90 ----Lain-lain ----Other 5

03.06 Krustasea, berkulit maupun tidak, hidup, Crustaceans, whether in shell or not, live,segar, dingin, beku, kering, asin atau dalam fresh, chilled, frozen, dried, salted or inair garam; krustasea, berkulit, dikukus atau brine ; crustaceans, in shell , cooked bydirebus, dingin, beku, kering, diasin atau steaming or by boiling in water, whether ordalam air garam maupun tidak; tepung, tepung not chilled,frozen,dried, salted or in brine;kasar dan pellet dari krustasea, layak untuk flours, meals and pellets of crustaceans, fitdikonsumsi manusia. for human consumption.- Beku : - Frozen :

11 0306.12.00.00 -- Lobster (Homarus spp.) -- Lobsters (Homarus spp.) 512 0306.14.00.00 -- Kepiting -- Crabs 5

- Tidak beku : - Not frozen :0306.21 -- lobster karang dan udang laut besar lainnya -- Rock lobster and other sea crawfish

(Palinurus spp.,Panulirus spp., Jasus spp): (Palinurus spp.,Panulirus spp.,Jasus spp.):

44

Page 86: Warta Bea Cukai Edisi 373

K E P U T U S A N & K E T E T A P A N

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

13 0306.21.30.00 ---Segar atau dingin ---Fresh or chilled 514 0306.21.90.00 ---Lain-lain ---Other 5

0306.22 -- Lobster (Homarus spp.) : -- Lobsters (Homarus spp.) :15 0306.22.90.00 ---Lain-lain ---Other 5

03.07 Moluska, berkulit maupun tidak, hidup, segar, Molluscs, whether in shell or not, live, fresh, chilled,dingin, beku, kering, asin atau dalam air frozen, dried, salted or in brine ; aquatic inverteb-garam; invertebrata air selain krustasea dan rates other than crustaceans and molluscs ,moluska, hidup, segar, dingin, beku, kering, live, fresh, chilled,frozen, dried, salted or in brine ;asin atau dalam air garam; tepung, tepung flours , meals , and pellets of aquatickasar dan pellet dari invertebrata air selain invertebrates other than crustaceans, fit forkrustasea, layak untuk dikonsumsi manusia. human consumption.

0307.10 -Tiram : -Oysters :16 0307.10.10.00 -- Hidup -- Live 517 0307.10.20.00 -- Segar, dingin atau beku -- Fresh, chilled or frozen 518 0307.10.30.00 -- Kering, asin atau dalam air garam -- Dried, salted or in brine 5

- Kerang, termasuk kerang ratu, dari genera - Scallops, including queen scallops, of thePecten, Chlamys atau Placopecten : genera pecten, Chlamys or Placopecten :

0307.21 -- Hidup, segar atau dingin: -- Live, Fresh or chilled :19 0307.21.10.00 ---Hidup ---Live 520 0307.21.20.00 ---Segar atau dingin ---Fresh or chilled 5

0307.60 - Siput, selain siput laut : - Snails, other than sea snails :21 0307.60.10.00 -- Hidup -- Live 522 0307.60.20.00 -- Segar, dingin atau beku --Fresh, chilled or frozen 523 0307.60.30.00 -- Kering, asin atau dalam air garam -- Dried, salted or in brine 5

04.07 Telur unggas berkulit, segar, diawetkan atau Birds’ eggs, in shell, fresh, preserved ordimasak. cooked.- Untuk ditetaskan : - For hatching :

24 0407.00.11.00 -- Telur ayam -- Hens’ eggs 025 0407.00.12.00 -- Telur bebek -- Ducks eggs 026 0407.00.19.00 -- Lain-lain -- Other 0

- Lain-lain : - Other :27 0407.00.91.00 -- Telur ayam -- Hens’ eggs 028 0407.00.92.00 --Telur bebek -- Ducks eggs 029 0407.00.99.00 -- Lain-lain -- Other 0

04.10 Produk yang dapat dimakan berasal dari hewan, Edible products of animal origin, nottidak dirinci atau termasuk dalam pos lainnya. elsewhere specified or included.

30 0410.00.10.00 - Sarang burung - Birds’ nests 031 0410.00.90.00 - Lain-lain - Other 0

05.02 Bulu atau bulu kasar dari babi, babi ternak Pigs’, hogs’ and boars’ bristles or hair ;dan babi hutan; bulu berang-berang dan bulu badger hair and other brush making hair;wastebinatang lainnya yang dapat dibuat sikat;sisa of such bristles or hair.dari bulu atau bulu kasar semacam itu.

32 0502.10.00.00 - Bulu dan bulu kasar serta sisanya dari babi, - Pigs’, hogs’ and boars’ bristles and hair 5babi ternak dan babi hutan and waste thereof

05.05 Kulit dan bagian lainnya dari unggas, masih Skins and other parts of birds, with theirberbulu atau berbulu halus, bulu unggas dan feathers or down , feathers and parts ofbagiannya ( pinggirannya dipangkas maupun feathers (whether or not with trimmed edges)tidak) dan bulu halus, tidak dikerjakan lebih and down, not further worked than cleaned,lanjut selain dibersihkan, disuci-hamakan disinfected or treated for preservation;atau dikerjakan untuk pengawetan; bubuk dan powder and waste of feathers or part ofsisa dari bulu atau bagiannya. feathers.

0505.90 - Lain-lain : - Other :33 0505.90.10.00 -- Bulu bebek -- Duck feathers 534 0505.90.90.00 -- Lain-lain -- Other 5

05.06 Tulang dan teras tanduk, tidak dikerjakan, di- Bones and horn-cores, unworked, defatted,hilangkan lemaknya, dikerjakan secara seder- simply prepared ( but not cut to shape ),hana ( tetapi tidak dipotong menjadi berben- treated with acid or degelatinised; powdertuk), dikerjakan dengan asam atau dihilangkan and waste of these products.gelatinnya; bubuk dan sisa dari produk tersebut.

35 0506.90.00.00 - Lain-lain - Other 505.07 Gading, kulit kura-kura, whalebone dan Ivory, tortoise-shell,whalebone and whalebone

whalebone hair, tanduk, tanduk bercabang, hair, horns, antlers,hooves, nails, claws andkuku (binatang sejenis kuda atau sapi), kuku beaks,unworked or simply prepared but not cutburung, cakar burung dan paruh burung, tidak to shape; powder and waste of these products.dikerjakan atau dikerjakan secara sederhanatetapi tidak dipotong menjadi berbentuk;bubuk dan sisa dari produk tersebut.

0507.90 - Lain-lain : - Other :36 0507.90.10.00 -- Tanduk, tanduk bercabang, kuku ( binatang -- Horns, antlers, hooves, nails, claws and 5

sejenis kuda atau sapi), kuku burung, cakar beaksburung dan paruh burung

37 0507.90.20.00 -- Kulit kura-kura -- Tortoise-shell 538 0507.90.90.00 -- Lain-lain -- Other 5

05.11 Produk hewani tidak dirinci atau termasuk Animal products not elsewhere specified ordalam pos lain; binatang mati dari Bab 1 included; dead animals of Chapter 1 or 3,atau 3, tidak layak untuk dikonsumsi manusia. unfit for human consumption.- Lain-lain : - Other :

0511.91 -- Produk dari ikan atau krustasea, moluska -- Product of fish or crustaceans, molluscs oratau invertebrata air lainnya; binatang other aquatic invertabrates; dead animals

55

Page 87: Warta Bea Cukai Edisi 373

K E P U T U S A N & K E T E T A P A N

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

mati dari Bab 3 : of Chapter 3 :39 0511.91.10.00 ---Binatang mati dari Bab 3 ---Dead animals of Chapter 3 540 0511.91.40.00 ---Fish bladder ---Fish bladder 541 0511.91.90.00 ---Lain-lain ---Other 5

06.04 Daun, dahan dan bagian lainnya dari tanaman, Foliage, branches and other parts of plants,tanpa bunga atau kuncup bunga, dan rumput, without flowers or flower buds, and grasses,lumut mosse dan lumut lichen, dari jenis yang mosses and ichens, being goods of a kindcocok untuk karangan bunga atau keperluan suitable for bouquets or ornamentalpajangan, segar,kering, dicelup, dikelantang, purposes, fresh, dried, dyed, bleached,diresapi atau diolah secara lain. impregnated or otherwise prepared.- Lain-lain : - Other :

42 0604.99.00.00 -- Lain-lain -- Other 507.08 Sayuran polongan, dikupas atau tidak, segar Leguminous vegetable, shelled or unshelled,

atau dingin. fresh or chilled.43 0708.10.00.00 - Kacang kapri (Pisum sativum) - Peas (Pisum sativum) 544 0708.20.00.00 - Kacang (Vigna spp., Phaseolus spp.) - Beans (Vigna spp., Phaseolus spp.) 5

07.09 Sayuran lainnya, segar atau dingin. Other vegetables, fresh or chilled.- Jamur dan cendawan tanah : - Mushrooms and truffles :

45 0709.51.00.00 --Jamur dari genus Agaricus --Mushrooms of the genus Agaricus 507.12 Sayuran kering, utuh, potongan, irisan, Dried vegetables, whole, cut, sliced, broken

patahan atau dalam bentuk bubuk, tetapi tidak or in powder, but not further prepared.diolah lebih lanjut.- Jamur, jamur kuping (Auricularia spp.),jamur - Mushrooms,wood ears (Auricularia spp.),jellyjeli (Tremella spp.) dan cendawan tanah : fungi(Tremella spp.) and truffles :

46 0712.31.00.00 -- Jamur dari genus Agaricus -- Mushrooms of the genus Agaricus 547 0712.32.00.00 -- Jamur kuping (Auricularia spp.) -- Wood ears (Auricularia spp.) 548 0712.33.00.00 -- Jamur jeli (Tremella spp.) -- Jelly fungi (Tremella spp.) 5

0712.39 --Lain-lain : —Other :49 0712.39.10.00 ---Cendawan tanah ---Truffles 550 0712.39.20.00 ---Shiitake (dong-gu) ---Shiitake (dong-gu) 551 0712.39.90.00 ---Lain-lain ---Other 5

07.13 Sayuran polongan kering, dikupas, dikuliti Dried leguminous vegetables, shelled, whetheratau dibelah maupun tidak. or not skinned or split.

0713.20 - Chickpeas (garbanzos) : - Chickpeas (garbanzos) :52 0713.20.10.00 -- Untuk disemai -- For sowing 553 0713.20.90.00 -- Lain-lain -- Other 5

07.14 Ubi kayu, arrowroot, salep, jerusalem artichoke, Manioc, arrowroot,salep, jerusalem artichokes, ubi jalar serta akar-akaran dan bonggol- sweet potatoes and similar roots and tubersbonggolan semacam itu yang mengandung with high starch or inulin content, fresh,banyak pati atau inulin, segar, dingin, beku chilled,frozen or dried,whether or not slicedatau kering, dalam bentuk irisan maupun tidak or in the form of pellets; sago pith.atau dalam bentuk pelet; empulur sagu.

0714.90 - Lain-lain : - Other :54 0714.90.90.00 -- Lain-lain -- Other 5

08.01 Kelapa, kacang Brasil dan kacang mede, segar Coconuts, Brazil nuts and cashew nuts, freshatau kering, dikupas atau dikuliti maupun or dried, whether or not shelled or peeled.tidak.- Kelapa : - Coconuts :

55 0801.11.00.00 -- Diparut dan dikeringkan -- Desiccated 056 0801.19.00.00 -- Lain lain -- Other 5

- Kacang Brazil : - Brazil nuts :57 0801.22.00.00 -- Dikupas -- Shelled 5

- Kacang mede : - Cashew nuts :58 0801.32.00.00 -- Dikupas -- Shelled 0

08.04 Korma, buah ara, nanas, alpokat, jambu, Dates, figs, pineapples, avocados, guavas,mangga dan manggis, segar atau kering. mangoes and mangosteens, fresh or dried.

0804.50.00 - Jambu, mangga dan manggis : - Guavas, mangoes and mangoesteens :59 0804.50.00.10 -- Jambu -- Guavas 060 0804.50.00.20 -- Mangga -- Mangoes 061 0804.50.00.30 -- Manggis -- Mangoesteens 0

08.09 Aprikot, ceri, persik ( termasuk nektarin ), Apricots , cherries , peaches ( includingplum dan sloe, segar. nectarines), plums and sloes, fresh.

62 0809.40.00.00 - Plum dan sloe - Plums and sloes 508.12 Buah dan buah bertempurung, diawetkan Fruit and nuts provisionally preserved ( for

sementara (misalnya, dengan gas belerang example, by sulphur dioxide gas, in brine, indioksida dalam air garam, dalam air belerang sulphur water or in other preservativeatau dalam larutan pengawet lainnya), tetapi solutions ), but unsuitable in that state fortidak cocok untuk konsumsi langsung. immediate consumption.

63 0812.90.00.00 - Lain-lain - Other 508.13 Buah, kering, selain yang disebut dalam pos Fruit, dried, other than that of headings

08.01 sampai dengan 08.06; campuran dari buah 08.01 to 08.06; mixtures of nuts or driedbertempurung atau buah kering dari Bab ini. fruits of this Chapter.

64 0813.50.00.00 - Campuran dari buah bertempurung atau buah - Mixtures of nuts or dried fruits 5kering dari Bab ini Chapter

09.01 Kopi, digongseng atau dihilangkan kafeinnya Coffee , whether or not roamaupun tidak; sekam dan kulit kopi; pengganti decaffeinated; coffee husks and skinkopi mengandung kopi dengan perbandingan substitutes containing coffeeberapapun. proportion.- Kopi, tidak digongseng : - Coffee, not roasted :

66

Page 88: Warta Bea Cukai Edisi 373

K E P U T U S A N & K E T E T A P A N

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

0901.11 -- Tidak dihilangkan kafeinnya : -- Not decaffeinated :65 0901.11.10.00 -- Arabika WIB atau Robusta OIB -- Arabica WIB or Robusta OIB 066 0901.11.90.00 -- Lain-lain -- Other 0

0901.12 -- Dihilangkan kafeinnya : -- Decaffeinated :67 0901.12.10.00 -- Arabika WIB atau Robusta OIB -- Arabica WIB or Robusta OIB 068 0901.12.90.00 -- Lain-lain -- Other 0

09.04 Lada dari genus Piper; kering atau dihancur- Pepper of the genus Piper; dried or crushedkan atau buah yang digiling dari genus or ground fruits of the genus Capsicum or ofCapsicum atau dari genus Pimenta. the genus Pimenta.- Lada : - Pepper :

0904.11 -- Tidak dihancurkan atau tidak ditumbuk : -- Neither crushed nor ground :69 0904.11.10.00 ---Putih --White 570 0904.11.20.00 ---Hitam ---Black 571 0904.11.90.00 ---Lain-lain ---Other 5

09.06 Kayu manis dan bunga kayu manis. Cinnamon and cinnamon-tree flowers.72 0906.10.00.00 - Tidak dihancurkan atau tidak ditumbuk - Neither crushed nor ground 5

09.09 Biji adas manis, badian,adas pedas, ketumbar, Seeds of anise, badian, fennel, coriander,jintan hitam atau jintan; buah juniper. cumin or caraway; juniper berries.

73 0909.20.00.00 - Biji ketumbar - Seeds of coriander 574 0909.30.00.00 - Biji jintan hitam - Seeds of cumin 075 0909.50.00.00 - Biji adas pedas; buah juniper - Seeds of fennel; juniper berries 0

09.10 Jahe, saffron,turmeric (curcuma), thyme, daun Ginger, saffron, turmeric ( curcuma ), thyme,salam, kari dan rempah-rempah lainnya. bay leaves, curry and other spices.

76 0910.30.00.00 - Turmeric (Curcuma) - Turmeric (Curcuma) 577 0910.50.00.00 - Kari - Curry 0

- Rempah-rempah lainnya : - Other spices :78 0910.99.00.00 -- Lain-lain -- Other 5

10.08 Buckwheat, millet dan biji canary; Serealia Buckwheat, millet and canary seed; otherlainnya. cereals.

79 1008.10.00.00 - Buckwheat - Buckwheat 511.02 Tepung serelia selain gandum atau meslin. Cereal flours other than of wheat or meslin.

80 1102.20.00.00 - Maizena (tepung jagung) - Maize (corn) flour 012.02 Kacang tanah, tidak digongseng atau dimasak Ground-nuts, not roasted or otherwise cooked,

secara lain, dikuliti atau pecah maupun tidak. whether or not shelled or broken.1202.10 - Berkulit : - In shell :

81 1202.10.10.00 -- Cocok untuk disemai -- Suitable for sowing 582 1202.10.90.00 -- Lain-lain -- Other 5

12.07 Biji dan buah lainnya yang mengandung minyak, Other oil seeds and oleaginous fruits,whetherpecah maupun tidak. or not broken.

83 1207.50.00.00 - Biji moster - Mustard seeds 5- Lain-lain : - Other :

84 1207.99.90.00 -- Lain-lain -- Other 512.11 Tanaman dan bagiannya(termasuk biji dan buah), Plants and parts of plants ( including seeds

yang terutama dipakai dalam pembuatan wewa- and fruits ), of a kind used primarily inngian, dalam farmasi atau untuk insektisida, perfumery, in pharmacy or for insecticidal,fungisida atau untuk tujuan yang semacam itu, fungicidal or similar purposes,fresh or dried,segar atau kering, baik dipotong, dihancurkan whether or not cut, crushed or powdered.atau dijadikan bubuk maupun tidak.

1211.20 - Akar ginseng : - Ginseng roots :85 1211.20.10.00 -- Bentuk potongan, hancur atau bubuk -- Cut, crushed or powdered form 086 1211.20.90.00 -- Lain-lain -- Other 0

14.04 Produk nabati tidak dirinci atau termasuk pos Vegetable products not elsewhere specified orlainnya. included.

1404.90 - Lain-lain : - Other :87 1404.90.10.00 -- Daun sirih, daun biri dan daun pinang -- Betel leaves, biri leaves and betel-nut leaves 588 1404.90.90.00 -- Lain-lain -- Other 5

15.13 Minyak kelapa ( kopra ), kernel kelapa sawit Coconut ( copra ), palm kernel or babassu oilatau babassu dan fraksinya, dimurnikan maupun and fractions thereof, whether or not refined,tidak, tetapi tidak dimodifikasi secara kimia. but not chemically modified.- Minyak kelapa (kopra) dan fraksinya : - Coconut (copra) oil and its fractions :

89 1513.11.00.00 --Minyak mentah -- Crude oil 015.16 Lemak dan minyak hewani atau nabati dan frak- Animal or vegetable fats and oils and their

sinya, sebagian atau seluruhnya dihidrogenasi, fractions, partly or wholly hydrogenated,diinter-esterifikasi, dire-esterifikasi atau inter-esterified , re-esterified ordielaidinisasi , dimurnikan maupun tidak, elaidinised, whether or not refined, but nottetapi tidak diolah lebih lanjut. further prepared.

1516.20 - Minyak dan lemak nabati serta fraksinya : - Vegetable fats and oils and their fractions :-- Lemak dan minyak dire-esterifikasi serta -- Re-esterified fats and oils and theirfraksinya : fraction :

90 1516.20.11.00 -- Dari kacang kedelai -- Of soya bean 591 1516.20.12.00 -- Dari minyak-kelapa sawit, mentah -- Of palm oil, crude 5

-- Dari minyak kelapa sawit, selain mentah : -- Of palm oil, other than crude :92 1516.20.21.00 ---Dalam kemasan dengan berat bersih tidak ---In packing of a net weight not exceeding 5

melebihi 20 kg 20 kg93 1516.20.29.00 ---Lain-lain ---Other 594 1516.20.30.00 -- Dari kelapa -- Of coconut 5

-- Dari minyak kernel kelapa sawit : -- Of palm kernel oil :95 1516.20.41.00 ---Mentah ---Crude 596 1516.20.42.00 ---Dimurnikan, dijernihkan dan dihilangkan ---Refined, bleached and deodorised (RBD) 5

77

Page 89: Warta Bea Cukai Edisi 373

K E P U T U S A N & K E T E T A P A N

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

baunya---Dari olein kernel kelapa sawit : ---Of palm kernel olein :

97 1516.20.51.00 ----Mentah ----Crude 598 1516.20.52.00 ----Dimurnikan, dijernihkan dan dihilangkan ----Refined, bleached and deodorised (RBD) 5

baunya99 1516.20.61.00 ---Dari minyak illipenut ---Of illipenut oil 5100 1516.20.69.00 ---Lain-lain ---Other 5

-- Lain-lain : -- Other :101 1516.20.71.00 ---Lemak dihidrogenasi dalam bentuk serpih, ---Hydrogenated fats in flakes, in packages 5

dalam kemasan dengan berat bersih kurang of a net weight of less than 10 kgdari 10 kg

102 1516.20.72.00 ---Lemak dihidrogenasi dalam bentuk serpih, ---Hydrogenated fats in flakes, in packages 5dalam kemasan dengan berat bersih 10 kg of a net weight of 10 kg or moreatau lebih

103 1516.20.73.00 ---Minyak jarak dihidrogenasi (opal wax) ---Hydrogenated castor oil (opal wax) 5104 1516.20.81.00 ---Dari stearin kernel kelapa sawit, mentah ---Of palm kernel stearin, crude 5105 1516.20.82.00 ---Dari stearin kernel kelapa sawit, dimur- ---Of palm kernel stearin, refined, bleached 5

nikan, dijernihkan dan dihilangkan baunya and deodorised (RBD)106 1516.20.83.00 ---Olein atau stearin kernel kelapa sawit ---Other hydrogenated and refined, bleached 5

lainnya yang dihidrogenasi dan dimurnikan, and deodorised palm kernel olein ordijernihkan, serta dihilangkan baunya stearin

15.17 Margarin; campuran atau olahan yang dapat Margarine; edible mixtures or preparations ofdimakan dari lemak atau minyak hewani atau animal or vegetable fats or oils or ofnabati atau dari fraksi lemak atau minyak fractions of different fats or oils of thisyang berbeda dalam bab ini, selain lemak atau Chapter, other than edible fats or oils orminyak atau fraksinya yang dapat dimakan their fractions of heading 15.16.dalam pos 15.16.

107 1517.10.00.00 - Margarin, tidak termasuk margarin cair - Margarine, excluding liquid margarine 51517.90 - Lain-lain : - Other :

108 1517.90.10.00 -- Ghee tiruan -- Imitation ghee 5109 1517.90.20.00 -- Margarin cair -- Liquid margarine 2,5110 1517.90.30.00 -- Olahan pelepas cetakan -- Mould release preparations 2,5

-- Lard tiruan; shortening : -- Imitation lard; shortening :111 1517.90.41.00 ---Lard tiruan hewani ---Imitation lard of animal origin 5112 1517.90.42.00 ---Lard tiruan nabati ---Imitation lard of vegetable origin 5113 1517.90.43.00 ---Shortening ---Shortening 2,5

---Campuran atau olahan dari lemak atau minyak ---Of mixtures or preparations of vegetablenabati atau dari fraksinya : fats or oils or of their fractions :

114 1517.90.51.00 ---Campuran atau olahan padat ---Solid mixtures or preparations 0---Campuran atau olahan cair : ---Liquid mixtures or preparations :

115 1517.90.61.00 ----Dengan bahan utama minyak kacang tanah ----In which ground-nut oil predominates 0----Dengan bahan utama minyak kelapa sawit : ----In which palm oil predominates :

116 1517.90.71.00 -----Mentah -----Crude 0117 1517.90.72.00 -----Lain-lain, dalam kemasan dengan berat -----Other, in packings of net weight not 0

bersih tidak melebihi 20 kg exceeding 20 kg118 1517.90.79.00 -----Lain-lain -----Other 0119 1517.90.81.00 ----Dengan bahan utama minyak kernel kelapa ----In which crude palm kernel oil 0

sawit mentah predominates120 1517.90.82.00 ----Dengan bahan utama olein kernel kelapa ----In which refined, bleached and deodorised 0

sawit yang dimurnikan, dijernihkan dan (RBD) palm kernel olein predominates dihilangkan baunya

121 1517.90.83.00 ----Dengan bahan utama olein kernel kelapa ----In which crude palm kernel olein 0 sawit mentah predominates

122 1517.90.84.00 ----Dengan bahan utama olein kernel kelapa ----In which refined, bleached and deoderised 0 sawit yang dimurnikan, dijernihkan dan (RBD) palm kernel olein predominates dihilangkan baunya

123 1517.90.85.00 ----Dengan bahan utama minyak kedelai atau ----In which soya bean oil or coconut oil 0 minyak kelapa predominates

124 1517.90.86.00 ----Dengan bahan utama minyak illipenut ----In which illipenut oil predominates 0125 1517.90.89.00 ----Lain-lain ----Other 0126 1517.90.90.00 -- Lain-lain -- Other 5

15.20 Gliserol, kasar; air gliserol dan larutan Glycerol, crude; glycerol waters and glycerolalkali gliserol. lyes.

127 1520.00.10.00 - Gliserol kasar - Crude glycerol 5128 1520.00.90.00 - Lain-lain - Other 5

16.04 Ikan diolah atau diawetkan; kaviar dan peng- Prepared or preserved fish; caviar andganti kaviar yang diolah dari telur ikan. caviar substitutes prepared from fish eggs.- Ikan, utuh atau dalam potongan, tetapi tidak - Fish, whole or in pieces, but not minced :dicincang :

1604.11 -- Salmon : -- Salmon :129 1604.11.10.00 ---Dalam kemasan kedap udara ---In airtight containers 0

17.02 Gula lainnya, termasuk laktosa, maltosa, glu- Other sugars, including chemically purekosa dan fruktosa murni kimiawi, dalam bentuk lactose, maltose, glucose and fructose, inpadat; sirop gula tidak mengandung tambahan solid form; sugar syrups not containing addedbahan perasa atau pewarna; madu tiruan,dicam- flavouring or colouring matter; artificialpur dengan madu alam maupun tidak; karamel. honey, whether or not mixed with naturalhoney; caramel.

1702.30 - Glukosa dan sirop glukosa, tidak mengandung - Glucose and glucose syrup, not containingfruktosa atau dalam keadaan kering mengandung fructose or containing in the dry state less

88

Page 90: Warta Bea Cukai Edisi 373

K E P U T U S A N & K E T E T A P A N

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

fruktosa kurang dari 20 % menurut beratnya: than 20% by weight of fructose :130 1702.30.10.00 -- Glukosa -- Glucose 0131 1702.30.20.00 -- Sirop glukosa -- Glucose syrup 0

17.04 Kembang gula ( termasuk coklat putih ), tidak Sugar confectionery ( including whitemengandung kakao. chocolate ), not containing cocoa.

1704.90 - Lain-lain : - Other :132 1704.90.10.00 -- Permen mengandung obat -- Medicated sweets 5133 1704.90.20.00 -- Coklat putih -- White chocolate 5134 1704.90.90.00 -- Lain-lain -- Other 5

19.02 Pasta, dimasak atau diisi maupun tidak(dengan Pasta, whether or not cooked or stuffed (withdaging atau bahan lainnya) atau diolah secara meat or other substances ) or otherwiselain, seperti spageti, makaroni, mi, lasagne, prepared, such as spaghetti, macaroni,gnocchi, ravioli,cannelloni; couscous, diolah noodles,lasagne, gnocchi,ravioli, cannelloni;maupun tidak. couscous, whether or not prepared.- Pasta mentah, tidak diisi atau diolah secara - Uncooked pasta, not stuffed or otherwiselain : prepared :

1902.19 -- Lain-lain : -- Other :135 1902.19.10.00 ---Tanghun ---Bean vermicelli (tang hoon) 5136 1902.19.20.00 ---Bihun ---Rice vermicelli (bee hoon) 5137 1902.19.90.00 ---Lain-lain ---Other 5

19.03 Tapioka dan penggantinya diolah dari pati, Tapioca and substitutes therefor prepareddalam bentuk serpih, butir, pearls, hasil from starch, in the form of flakes, grains,ayakan atau bentuk semacam itu. pearls, sifting or in similar forms.

138 1903.00.00.10 - Seperti mutiara - Pearl 5139 1903.00.00.20 - Serpih, hasil ayakan - Flakes, siftings 5140 1903.00.00.90 - Lain-lain - Other 5

19.05 Roti, kue kering, kue, biskuit dan produk Bread, pastry, cakes, biscuits and otherroti lainnya, mengandung kakao maupun tidak; bakers’ wares, whether or not containingwafer komuni, selongsong kosong dari jenis cocoa; communion wafers, empty cachets of ayang cocok untuk keperluan farmasi, sealing kind suitable for pharmaceutical use, sealingwafers,rice paper dan produk yang semacam itu wafers, rice paper and similar products.

1905.90 - Lain-lain : - Other :141 1905.90.30.00 -- Kue -- Cakes 5142 1905.90.40.00 -- Kue kering -- Pastries 5143 1905.90.50.00 -- Produk roti yang dibuat tanpa tepung -- Bakery products made without flour 5144 1905.90.80.00 -- Produk makanan garing lainnya -- Other crisp savoury food products 5145 1905.90.90.00 -- Lain-lain -- Other 5

20.07 Selai, jeli buah, marmelade, pure dan pasta Jams, fruit jellies, marmalades, fruit or nutdari buah atau kacang, diperoleh dari pema- puree and fruit or nut pastes, obtained bysakan, mengandung tambahan gula atau bahan cooking,whether or not containing added sugarpemanis lainnya maupun tidak. or other sweetening matter.- Lain-lain : - Other :

146 2007.91.00.00 -- Buah jeruk -- Citrus fruit 02007.99 -- Lain-lain : -- Other :

147 2007.99.10.00 ---Butiran dan pasta buah selain mangga,nanas ---Fruit grains and pastes other than of 0atau stroberi mango, pineapple or strawberries

148 2007.99.90.00 ---Lain-lain ---Other 520.08 Buah, kacang dan bagian tanaman lainnya yang Fruit, nuts and other edible parts of plants,

dapat dimakan, diolah atau diawetkan secara otherwise prepared or preserved, whetherlain, mengandung tambahan gula atau bahan or not containing added sugar or otherpemanis lainnya atau alkohol maupun tidak, sweetening matter or spirit, not elsewheretidak dirinci atau termasuk pos lainnya. specified or included.

2008.40 - Pir : - Pears :-- Mengandung tambahan gula atau bahan -- Containing added sugar or other sweetening

pemanis lainnya atau alkohol : matter or spirits :149 2008.40.11.00 ---Dalam kemasan kedap udara ---In airtight containers 5150 2008.40.19.00 ---Lain-lain ---Other 5

-- Lain-lain : -- Other :151 2008.40.91.00 ---Dalam kemasan kedap udara ---In airtight containers 5152 2008.40.99.00 ---Lain-lain ---Other 5

20.09 Jus buah (termasuk grape must) dan jus sayu- Fruit juices ( including grape must ) andran, tidak difermentasi dan tidak mengandung vegetable juices, unfermented and nottambahan alkohol, mengandung tambahan gula containing added spirit, whether or not containingatau pemanis lainnya maupun tidak. added sugar or other sweetening matter.- Jus orange : - Orange juice :

153 2009.11.00.00 -- Beku -- Frozen 0- Jus grapefruit : - Grapefruit juice :

154 2009.21.00.00 -- Dengan nilai Brix tidak melebihi 20 -- Of a Brix value not exceeding 20 5-J us nanas : - Pineapple juice :

155 2009.41.00.00 -- Dengan nilai Brix tidak melebihi 20 -- Of a Brix value not exceeding 20 5156 2009.49.00.00 -- Lain-lain -- Other 5

2009.80 - Jus buah atau Jus sayuran lainnya, dari satu - Juice of any other single fruit or vegetable:jenis :

157 2009.80.10.00 -- Jus blackcurrant -- Blackcurrant juice 5158 2009.80.90.00 -- Lain-lain -- Other 5

21.03 Saus dan olahannya; campuran bumbu dan Sauces and preparation therefor; mixedcampuran bahan penyedap; tepung moster condiments and mixed seasonings; mustarddan tepung kasar moster serta moster olahan. flour and meal and prepared mustard.

2103.10.00 - Kecap : - Soya sauce :

99

Page 91: Warta Bea Cukai Edisi 373

K E P U T U S A N & K E T E T A P A N

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

159 2103.10.00.10 -- Manis -- Sweet 5160 2103.10.00.20 -- Asin -- Salted 5161 2103.10.00.90 -- Lain-lain -- Other 5162 2103.20.00.00 - Tomato ketchup dan saus tomat lainnya - Tomato ketchup and other tomato sauces 5163 2103.30.00.00 - Tepung moster dan tepung kasar moster serta - Mustard flour and meal and prepared mustard 5

moster olahan2103.90 - Lain-lain : - Other :

164 2103.90.10.00 -- Saus cabe -- Chilli sauce 5165 2103.90.20.00 -- Bumbu campuran dan penyedap campuran -- Mixed condiments and mixed seasonings, 5

termasuk terasi including belachan166 2103.90.30.00 -- Saus ikan -- Fish sauce 5167 2103.90.90.00 -- Lain-lain -- Other 5

21.06 Olahan makanan yang tidak dirinci atau Food preparations not elsewhere specified ortermasuk dalam pos lainnya. included.

2106.90 - Lain-lain : - Other :168 2106.90.10.00 -- Dadih buncis kering dan batang dadih buncis -- Dried bean curd and bean curd sticks 5169 2106.90.20.00 -- Sirop yang diberi perasa atau pewarna -- Flavoured or coloured syrups 5170 2106.90.30.00 -- Non-dairy creamer -- Non-dairy creamer 5

-- Olahan dari jenis yang digunakan dalam pem- -- Preparations of a kind used in thebuatan minuman : manufacture of beverages :

-- Olahan tidak beralkohol : -- Non-alcoholic preparations :171 2106.90.51.00 ---Olahan yang digunakan sebagai bahan baku ---Preparations to be used as raw material 5

dalam pembuatan konsentrat campuran in preparing composite concentrates172 2106.90.52.00 ---Konsentrat campuran untuk diencerkan ---Composite concentrates for simple 5

dengan air guna pembuatan minuman dilution with water to make beverages173 2106.90.53.00 ---Produk dengan bahan dasar ginseng ---Ginseng based products 5

---Olahan bahan pemanis yang mengandung ---Sweetening preparations consisting ofpemanis tiruan dan bahan makanan : artificial sweeteners and foodstuffs :

174 2106.90.71.00 ---Mengandung sakarin atau aspartam sebagai ---Containing saccharin or aspartame as a 5pemanis sweetener

175 2106.90.79.00 - Lain-lain - Other 5-- Lain-lain : -- Other :

176 2106.90.99.00 ---Lain-lain ---Other 522.01 Air,termasuk air mineral alam atau buatan dan Waters, including natural or artificial

air soda, tidak mengandung tambahan gula atau mineral waters and aerated waters, notbahan pemanis lainnya maupun pemberi rasa; es containing added sugar or other sweeteningdan salju. matter nor flavoured; ice and snow.

177 2201.10.00.00 - Air mineral dan air soda - Mineral waters and aerated waters 022.02 Air, termasuk air mineral dan air soda, Waters, including mineral waters and aerated

mengandung tambahan gula atau bahan waters, containing added sugar or other pemanis lainnya atau pemberi rasa, dan minuman sweetening matter or flavoured, and other yang tidak mengandung alkohol lainnya, tidak non-alcoholic beverages, not including fruit termasuk jus buah atau sayuran dari pos 20.09. or vegetable juices of heading 20.09.

2202.10 - Air, termasuk air mineral dan air soda, me- - Waters, including mineral waters and aeratedngandung tambahan gula atau bahan pemanis waters, containing added sugar or othelainnya atau pemberi rasa : sweetening matter or flavoured :

178 2202.10.10.00 -- Air mineral pancar dan air soda,diberi rasa -- Sparkling mineral waters and aerated waters, 0flavoured

179 2202.10.90.00 -- Lain-lain -- Other 022.07 Etil alkohol yang tidak didenaturasi dengan Undenatured ethyl alcohol of an alcoholic

kadar alkohol 80% atau lebih menurut strength by volume of 80% vol or higher;ethylvolumenya; etil alkohol dan alkohol lainnya, alcohol and other spirits, denatured, of anydidenaturasi berapapun kadarnya. strength.

2207.20 - Etil alkohol dan alkohol lainnya, didena- - Ethyl alcohol and other spirits, denatured,turasi, berapapun kadarnya : of any strength :--Etil alkohol didenaturasi, termasuk alkohol -- Denatured ethyl alcohol, includingdimetilasi : methylate spirits :

180 2207.20.11.00 -- Etil alkohol dengan kadar alkohol melebihi -- Ethyl alcohol strength by volume of 599% menurut volumenya exceeding 99% vol

181 2207.20.19.00 -- Lain-lain -- Other 5182 2207.20.90.00 -- Lain-lain -- Other 5183 2209.00.00.00 Cuka dan pengganti cuka diperoleh dari asam Vinegar and substitutes for vinegar obtained 5

asetat. from acetic acid.29.05 Alkohol asiklik dan turunan halogenasi, Acyclic alcohols and their halogenated,

sulfonasi, nitrasi atau nitrosasinya. sulphonated, nitrated or nitrosated derivatives.- Alkohol monohidrat jenuh : - Saturated monohydric alcohols :

184 2905.11.00.00 -- Metanol (metil alkohol) -- Methanol (methyl alcohol) 2,5II. ALKOHOL DAN TURUNAN HALOGENASI, II. ALCOHOLS AND THEIR HALOGENATED,

SULFONASI, NITRASI ATAU NITROSASINYA SULPHONATED, NITRATED ORNITROSATED DERIVATIVES

40.01 Karet alam, balata, getah perca, guayule, Natural rubber,balata, gutta-percha, guayule,chicle dan getah alam semacam itu, dalam ben- chicle and similar natural gums, in primarytuk asal atau pelat, lembaran atau strip. forms or in plates, sheets or strip.- Karet alam dalam bentuk lain : - Natural rubber in other forms :

4001.21 -- Smoked sheets : -- Smoked sheets :185 4001.21.10.00 ---RSS Grade 1 ---RSS Grade 1 5

4001.22 ---Technically Specified Natural Rubber (TSNR): ---Technically Specified Natural Rubber (TSNR):186 4001.22.20.00 ---Standard Indonesian Rubber lainnya ---Other standard Indonesian Rubber 5187 4001.22.30.00 ---Standard Malaysian rubber ---Standard Malaysian rubber 5

1010

Page 92: Warta Bea Cukai Edisi 373

K E P U T U S A N & K E T E T A P A N

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

188 4001.22.40.00 ---Specified Singapore rubber ---Specified Singapore rubber 5189 4001.22.50.00 ---Thai tested rubber ---Thai tested rubber 5190 4001.22.60.00 ---Standard Cambodia rubber ---Standard Cambodia rubber 5191 4202.19.20.00 ---Dari nikel atau aluminium ---Of nickel or aluminium 5192 4204.00.00.00 Barang dari kulit samak atau dari kulit Articles of leather or of composition leather, 5

komposisi, dari jenis yang digunakan dalam of a kind used in machinery or mechanicalmesin atau peralatan mekanik atau penggunaan appliances or of other technical uses.teknik lainnya.

44.18 Produk pertukangan dan bahan bangunan rumah Builders’ joinery and carpentry of wood,dari kayu, termasuk panel kayu seluler, including cellular wood panels, assembledrakitan panel lantai papan, atap sirap dan shake. parquet panels, shingles and shakes.

193 4418.20.00.00 - Pintu dan kusennya serta ambang bawah pintu - Doors and their frames and thresholds 044.20 Tatakan kayu dan kayu bertatah; kotak dan peti Wood marquetry and inlaid wood; caskets and

untuk perhiasan atau barang tajam dan barang cases for jewellery or cutlery, and similarsemacam itu, dari kayu; patung dan ornamen articles, of wood; statuettes and otherlainnya, dari kayu; perabotan dari kayu yang ornaments, of wood; wooden articles oftidak termasuk Bab 94. furniture not falling in Chapter 94.

194 4420.10.00.00 - Patung kecil dan ornamen lainnya, dari kayu - Statuettes and other ornaments, of wood 044.21 Barang lainnya dari kayu lainnya. Other articles of wood.

195 4421.10.00.00 - Gantungan pakaian - Clothes hangers 04421.90 - Lain-lain : - Other :

196 4421.90.10.00 -- Kelos, cop dan kumparan, gulungan benang -- Spools, cops and bobbins, sewing thread 0jahit dan sejenisnya reels and the like

197 4421.90.20.00 -- Batang kayu korek api -- Match splints 0198 4421.90.30.00 -- Pasak atau paku kayu untuk alas kaki -- Wooden pegs or pins for footwear 0199 4421.90.40.00 -- Tangkai permen, tangkai es krim dan sendok -- Candy-sticks, ice-cream sticks and ice-cream 0

es krim spoons200 4421.90.50.00 -- Paving blok dari kayu -- Wood paving blocks 0201 4421.90.60.00 -- Kerai dan alat kelengkapan kerai -- Blind and blind fittings 0202 4421.90.70.00 -- Kipas dan handscreen, bingkai dan gagangnya -- Fans and handscreens, frames and handles 0

serta bagian dari bingkai dan gagang therefor and parts of such frames andhandles

-- Lain-lain : -- Other :203 4421.90.91.00 ---Perlengkapan kuda dan banteng ---Horse and bullock gear 0204 4421.90.92.00 ---Tasbih ---Prayer beads 0205 4421.90.93.00 ---Manik-manik lainnya ---Other beads 0206 4421.90.94.00 ---Tusuk gigi ---Toothpicks 0207 4421.90.99.00 ---Lain-lain ---Other 0

46.02 Keranjang, barang anyaman dan barang lainnya, Basketwork, wickerwork and other articles,dibuat secara langsung menjadi berbentuk dari made directly to shape from plaitingbahan anyaman atau dibuat dari barang dalam materials or made up from goods of headingpos 46.01; barang dari loofah. 46.01; articles of loofah.

4602.10 - Dari bahan nabati : - Of vegetable materials :208 4602.10.10.00 -- Dari rotan -- Of rattan 0

48.04 Kertas dan kertas karton kraft tidak dilapisi, Uncoated kraft paper and paperboard, in rollsdalam gulungan atau lembaran, selain yang or sheets, other than that of heading 48.02 ordimaksud pada pos 48.02 atau 48.03. 48.03.- Kertas atau kertas karton kraft lainnya - Other kraft paper or paperboard weighingdengan berat 150 g/m.atau kurang : 150 g/m.or less :

4804.21 -- Tidak dikelantang : -- Unbleached :4804.39 ---Lain-lain : ---Other :

209 4804.39.90.00 ----Lain-lain ----Other 548.08 Kertas dan kertas karton, bergelombang (dengan Paper and paperboard, corrugated (with or

atau tanpa dilekati lembaran yang datar per- without glued flat surface sheets), creped,mukaannya), dikisutkan, dikerutkan, diembos crinkled, embossed or perforated, in rolls oratau diperforasi, dalam gulungan atau sheets, other than paper of the kind describedlembaran, selain kertas dari jenis yang in heading 48.03.diuraikan dalam pos 48.03.

210 4808.10.00.00 - Kertas dan kertas karton bergelombang, - Corrugated paper and paperboard, whether or 5diperforasi maupun tidak not perforated

48.18 Kertas toilet dan kertas semacam itu, gumpalan Toilet paper and similar paper, celluloseselulosa atau web dari serat selulosa, dari wadding or webs of cellulose fibres, of a kindjenis yang digunakan untuk keperluan rumah used for household or sanitary purposes, intangga atau saniter, dalam gulungan dengan rolls of a width not exceeding 16 cm, or cutlebar tidak melebihi 16 cm, atau dipotong to size or shape; handkerchiefs, cleansingmenurut ukuran atau bentuk tertentu; tissues, towels, tablecloths, serviettes,saputangan, tisu pembersih, handuk, taplak napkins for babies, tampons, bed sheets andmeja, serbet, popok bayi, tampon, seprei dan similar household, sanitary or hospitalkeperluan rumah tangga semacam itu, barang articles, articles of apparel and clothingkeperluan saniter atau rumah sakit, pakaian accessories, of paper pulp, paper, cellulosedan aksesori pakaian, dari pulp kertas,kertas, wadding or webs of cellulose fibres.gumpalan selulosa atau web dari serat selulosa.

211 4818.10.00.00 - Kertas toilet - Toilet paper 54818.40 - Saniter dan tampon, popok bayi dan pembebat - Sanitary towels and tampons, napkins and nap-

untuk bayi dan barang saniter semacam itu : kin liners for babies and similar sanitary articles :212 4818.40.10.00 -- Popok bayi dan pembebat untuk bayi dan -- Napkins and napkin liners for babies and 5

barang saniter semacam itu similar sanitary articles213 4818.40.20.00 -- Pembalut saniter, tampon dan barang -- Sanitary towels, tampons and similar 5

semacam itu articles

1111

Page 93: Warta Bea Cukai Edisi 373

K E P U T U S A N & K E T E T A P A N

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

48.19 Kardus, kotak, peti, tas dan kemasan lainnya Cartons, boxes, cases, bags and other packingdari kertas, kertas karton, gumpalan selulosa containers, of paper, paperboard, celluloseatau web dari serat selulosa; kotak arsip, wadding or webs of cellulose fibres; boxtalam surat dan barang semacam itu, dari files, letter trays, and similar articles, ofkertas atau kertas karton, dari jenis yang paper or paperboard, of a kind used indigunakan di kantor,di toko atau sejenisnya. offices, shops or the like.

214 4819.10.00.00 - Kardus, kotak dan peti, dari kertas atau - Cartons, boxes and cases, of corrugated 5kertas karton bergelombang paper or paperboard

48.23 Kertas, kertas karton, gumpalan selulosa dan Other paper, paperboard, cellulose wadding andweb dari serat selulosa lainnya, dipotong webs of cellulose fibres, cut to size ormenurut ukuran atau bentuk; barang lainnya shape; other articles of paper pulp, paper,dari pulp kertas, kertas, kertas karton, paperboard, cellulose wadding or webs ofgumpalan selulosa atau web dari serat selulosa cellulose fibres.bentuk pita atau gulungan- Kertas berperekat atau kertas adesif, dalam - Gummed or adhesive paper, in strips orstrip atau gulungan : rolls :

215 4823.19.00.00 -- Lain-lain -- Other 564.01 Alas kaki tahan air dengan sol luar dan bagian Waterproof footwear with outer soles and

atas dari karet atau dari plastik, bagian uppers of rubber or of plastics, the uppersatasnya tidak dipasang pada sol dan tidak of which are neither fixed to the sole nordirakit dengan cara dijahit, dikeling, dipaku, assembled by stitching, riveting, nailing,disekrup, ditusuk atau proses semacam itu. screwing, plugging or similar processes.- Alas kaki lainnya : - Other footwear :

216 6401.92.00.00 -- Menutupi mata kaki tetapi tidak menutupi -- Covering the ankle but not covering the knee 5lutut

217 6401.99.00.00 -- Lain-lain -- Other 564.02 Alas kaki lainnya dengan sol luar dan bagian Other footwear with outer soles and uppers

atas dari karet atau plastik. of rubber or plastics.218 6402.30.00.00 - Alas kaki lainnya, dilengkapi logam pelindung - Other footwear, incorporating a protective 5

jari metal toe-cap64.03 Alas kaki dengan sol luar dari karet, plastik, Footwear with outer soles of rubber, plastics,

kulit samak atau kulit komposisi dan bagian leather or composition leather and uppers ofatas sepatu dari kulit samak. leather.- Alas kaki olah raga : - Sports footwear :

219 6403.12.00.00 -- Bot ski, alas kaki untuk lintas alam dan bot -- Ski-boots, cross-country ski footwear and 2,5papan luncur salju snowboard boots

6403.19 -- Lain-lain : -- Other :220 6403.19.10.00 ---Alas kaki olahraga lainnya dilengkapi paku, ---Other sports footwear fitted with studs, 2,5

batang dan sejenisnya (untuk contoh sepatu bar and the like(for example foot ballsepak bola, sepatu lari dan sepatu golf) shoes,running shoes and golf shoes)

221 6403.19.90.00 ---Lain-lain ---Other 5222 6403.20.00.00 - Alas kaki dengan sol luar dari kulit samak, - Footwear with outer soles of leather, and 5

dan bagian atasnya terdiri dari pengikat uppers which consist of leather strapsdari kulit samak yang menyilang punggung across the instep and around the big toekaki dan sekeliling jempol

64.04 Alas kaki dengan sol luar dari karet, plastik, Footwear with outer soles of rubber, plastics,kulit samak atau kulit komposisi dan bagian leather or composition leather and uppers ofatasnya dari bahan tekstil. textile materials.- Alas kaki dengan sol luar dari karet atau - Footwear with outer soles of rubber orplastik : plastics :

223 6404.11.00.00 -- Alas kaki olah raga; sepatu tenis, sepatu -- Sports footwear; tennis shoes, basketball 2,5bola basket, sepatu senam, sepatu latihan shoes, gym shoes, training shoes and thedan sejenisnya like

224 6404.19.00.00 -- Lain-lain -- Other 564.05 Alas kaki lainnya. Other footwear.

225 6405.10.00.00 - Dengan bagian atasnya dari kulit samak atau - With uppers of leather or composition 5kulit komposisi leather

226 6405.20.00.00 - Dengan bagian atasnya dari bahan tekstil - With uppers of textile materials 5227 6405.90.00.00 - Lain-lain - Other 5

64.06 Bagian dari alas kaki (termasuk bagian atas dipa- Parts of footwear (including uppers whether orsang sol maupun tidak selain sol luar);sol dalam not attached to soles other than outer soles);yang dapat dilepas, bantalan tumit dan barang removable in-soles, heel cushions and similarsemacam itu; pelindung kaki, pembalut kaki dan articles; gaiters, leggings and similarbarang semacam itu, serta bagiannya. articles, and parts thereof.

6406.10 - Bagian atas sepatu dan bagiannya, selain - Uppers and parts thereof, other thanpengeras : stiffeners :

228 6406.10.10.00 -- Dari logam -- Of metal 2,5229 6406.10.90.00 -- Lain-lain -- Other 2,5230 6406.20.00.00 - Sol luar dan hak, dari karet atau plastik - Outer soles and heels, of rubber or plastics 2,5

73.23 Barang untuk penggunaan di atas meja, di dapur Table, kitchen or other household articles andatau barang keperluan rumah-tangga lainnya dan parts thereof, of iron or steel; iron or steelbagiannya, dari besi atau baja; wol besi atau wool; pot scourers and scouring or polishingwol baja; penggosok pot dan bantalan gosok pads, gloves and the like, of iron or steel.atau pemoles, sarung tangan dan semacamnya,dari besi atau baja.

231 7323.94.00.00 -- Dari besi (selain besi tuang) atau baja, -- Of iron (other than cast iron) or steel, 2,5dienamel enamelled

79.07 Barang lain dari seng. Other articles of zinc.232 7907.00.20.00 - Barang keperluan rumah tangga dan bagiannya - Domestic articles and parts thereof 0

1212

Page 94: Warta Bea Cukai Edisi 373

K E P U T U S A N & K E T E T A P A N

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

233 7907.00.30.00 - Talang, bubungan atap, rangka langit-langit - Gutters, roof capping, skylight frames and 5dan komponen bangunan pabrikasi lainnya other fabricated building components

234 7907.00.90.00 - Lain-lain - Other 2,5235 8005.00.00.00 Foil timah (dicetak atau diberi alas kertas, Tin foil (whether or not printed or backed 0

kertas karton, plastik atau bahan alas semacam with paper, paperboard, plastics or similaritu, maupun tidak ), dengan ketebalan tidak backing materials), of a thickness (excludingmelebihi 0,2 mm (tidak termasuk alasnya); any backing) not exceeding 0.2 mm; tin powdersbubuk dan serpih timah. and flakes.

83.06 Lonceng, gong dan sejenisnya, tanpa listrik, Bells, gongs and the like, non-electric, ofdari logam tidak mulia; patung dan ornamen base metal; statuettes and other ornaments,lainnya, dari logam tidak mulia; bingkai foto, of base metal; photograph, picture or similargambar dan semacam itu, dari logam tidak frames, of base metal; mirrors of base metal.mulia; cermin dari logam tidak mulia.

236 8306.21.00.00 -- Disepuh dengan logam mulia -- Plated with precious metal 2,583.09 Sumbat, penutup dan tutup ( termasuk sumbat Stoppers, caps and lids ( including crown

tajuk, topi sekrup dan sumbat yang dituang- corks, screw caps and pouring stoppers),kan ), kapsul untuk botol, sumbat berulir, capsules for bottles, threaded bungs, bungpenyingkup sumbat, segel dan aksesori covers, seals and other packing accessories,pengepakan lainnya, dari logam tidak mulia. of base metal.

237 8309.10.00.00 - Sumbat tajuk - Crown corks 2,584.52 Mesin jahit, selain dari mesin penjahit buku Sewing machines, other than book-sewing

yang dimaksud dalam pos 84.40; perabotan, da- machines of heading No.84.40; furniture, basessar dan tutup dirancang secara khusus untuk and covers specially designed for sewingmesin jahit; jarum mesin jahit. machines; sewing machines needles.

238 8452.10.00.00 - Mesin jahit tipe rumah tangga - Sewing machines of the household type 2,58452.90 - Bagian lain dari mesin jahit : - Other parts of sewing machines :

239 8452.90.10.00 -- Dari mesin pada subpos 8452.10 -- Of machinery of subheading 8452.10 0-- Lain-lain : -- Other :

240 8452.90.91.00 ---Bagian dan aksesori kepala mesin ---Head parts and accessories 0241 8452.90.92.00 ---Arm bed, kaki dan pedal ---Arms beds, foot and pedals 5242 8452.90.93.00 ---Untuk penyangga, roda gaya dan beltguard ---For stands, flywheels and beltguards 0243 8452.90.94.00 ---Lain-lain, digunakan dalam pembuatan mesin ---Other, used in the manufacture sewing 0

jahit machine244 8452.90.99.00 ---Lain-lain ---Other 0

85.04 Transformator elektris, konverter statis (mi- Electrical transformers, static converterssalnya, rectifier) dan induktor. (for example, rectifiers) and inductors.

8504.31 -- Mempunyai kapasitas pengaturan daya tidak -- Having a power handling capacity notmelebihi 1 kVA : exceeding 1 kVA :

245 8504.31.10.00 -- Instrumen transformator potensial -- Instruments potential transformers 0246 8504.31.20.00 -- Instrumen transformator arus -- Instrument current tranformers 5247 8504.31.30.00 -- Transformator flyback -- flyback transformers 0248 8504.31.40.00 -- Transformator frekuensi menengah -- Intermediate frequency transformers 0249 8504.31.50.00 -- Transformator step up/down, slide regula- -- Step up / down transformers, slide 5

tor, stabilisator regulators, stabilizers250 8504.31.90.00 -- Lain-lain -- Other 0

8521.90 - Lain-lain : - Other :-- Laser disc player : -- Laser disc players :

251 8521.90.11.00 -- Untuk digunakan khusus dalam sinematografi, -- For special use in cinematographic, 5televisi, penyiaran television, broadcasting

252 8521.90.19.00 -- Lain-lain -- Other 5-- Lain-lain : -- Other :

253 8521.90.91.00 ---Untuk digunakan khusus dalam sinematografi, ---For special use in cinematographic, 5televisi, penyiaran television, broadcasting

254 8521.90.99.00 ---Lain-lain ---Other 585.26 Aparatus radar, aparatus radio pembantu navi- Radar apparatus, radio navigational aid

gasi dan aparatus radio kendali jarak jauh. apparatus and radio remote control apparatus.255 8526.92.00.00 --Aparatus radio kendali jarak jauh -- Radio remote control apparatus 5

89.03 Yacht dan kendaraan air lainnya untuk pelesir Yachts and other vessels for pleasure oratau olah raga; sampan dan kano. sports; rowing boats and canoes.

256 8903.91.00.00 -- Perahu layar, dengan atau tanpa motor -- Sailboats, with or without auxiliary motor 0pembantu

257 8903.92.00.00 -- Perahu motor, selain perahu motor tempel -- Motorboats, other than outboard motor boats 0258 8903.99.00.00 -- Lain-lain -- Other 0

95.03 Mainan lainnya; model yang diperkecil (“ska- Other toys; reduced-size (“scale”) modelsla”) dan model rekreasi semacam itu, dapat di- and similar recreational models, working orgerakkan atau tidak; puzzle dari segala jenis. not; puzzles of all kinds.- Mainan berbentuk binatang atau makhluk bukan - Toys representing animals or non-humanmanusia : creatures :

259 9503.41.00.00 -- Diisi -- Stuffed 0260 9503.49.00.00 -- Lain-lain -- Other 0

96.08 Bolpoin; pena dan marker felt tipped serta Ball point pens; felt tipped and otherpena marker poroustipped lainnya; pulpen, pena poroustipped pens and markers; fountain pens,stilograf dan pena lainnya; duplicating stylo; stylo graph pens and other pens; duplicatingpensil putar atau pensil dorong; tangkai pena, stylos; propelling or sliding pencils;tangkai pensil dan tangkai semacam itu; penholders, pencil-holders and similar holdersbagian (termasuk tutup dan jepit) dari barang parts ( including caps and clips ) of thetersebut di atas, selain yang dimaksud foregoing articles, other than those ofdalam pos 96.09. heading 96.09.

261 9608.10.00.00 - Bolpoin - Ball point pens 5

1313

Page 95: Warta Bea Cukai Edisi 373

K E P U T U S A N & K E T E T A P A N

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

96.09 Pensil (selain pensil dari pos 96.08), crayon, Pencils (other than pencils of heading 96.08),inti pensil, pastel, arang gambar, kapur tulis crayons, pencil leads, pastels, drawingatau kapur gambar dan kapur penjahit. charcoals, writing or drawing chalks and

tailors’ chalks.262 9609.90.90.00 -- Lain-lain -- Other 0

DAFTAR AISP INDONESIA UNTUK VIETNAM(LIST OF AISP INDONESIA TO VIETNAM)

No Pos Tarif U R A I A N B A R A N G D E S C R I P T I O N O F G O O D S Bea HS Code Masuk

ImportDuty(%)

07.08 Sayuran polongan, dikupas atau tidak, segar Leguminous vegetable, shelled or unshelled,atau dingin. fresh or chilled.

1 0708.90.00.00 - Sayuran polongan lainnya - Other leguminous vegetables 507.13 Sayuran polongan kering, dikupas, dikuliti Dried leguminous vegetables, shelled, whether

atau dibelah maupun tidak. or not skinned or split.- Kacang (Vigna spp., Phaseolus spp.) : - Beans (Vigna spp., Phaseolus spp.) :

0713.31 -- Kacang dari spesies Vigna mungo (L.) Hepper -- Beans of the species Vigna mungo (L.)Hepperatau Vigna radiata (L.) Wilczek: or Vigna radiata (L.) Wilczek :

2 0713.31.10.00 -- Untuk disemai -- For sowing 53 0713.31.90.00 -- Lain-lain -- Other 5

0713.39 -- Lain-lain : -- Other :4 0713.39.10.00 ---Untuk disemai ---For sowing 55 0713.39.90.00 ---Lain-lain ---Other 5

08.01 Kelapa, kacang Brasil dan kacang mede, segar Coconuts, Brazil nuts and cashew nuts, freshatau kering, dikupas atau dikuliti maupun tidak. or dried, whether or not shelled or peeled.- Kacang mede : - Cashew nuts :

6 0801.32.00.00 -- Dikupas -- Shelled 009.01 Kopi, digongseng atau dihilangkan kafeinnya Coffee , whether or not roasted or

maupun tidak; sekam dan kulit kopi; pengganti decaffeinated; coffee husks and skins; coffeekopi mengandung kopi dengan perbandingan substitutes containing coffee in anyberapapun. proportion.- Kopi, tidak digongseng : - Coffee, not roasted :

0901.11 -- Tidak dihilangkan kafeinnya : -- Not decaffeinated :7 0901.11.10.00 -- Arabika WIB atau Robusta OIB -- Arabica WIB or Robusta OIB 0

09.06 Kayu manis dan bunga kayu manis. Cinnamon and cinnamon-tree flowers.8 0906.10.00.00 - Tidak dihancurkan atau tidak ditumbuk - Neither crushed nor ground 5

09.09 Biji adas manis, badian,adas pedas, ketumbar, Seeds of anise, badian, fennel, coriander,jintan hitam atau jintan; buah juniper. cumin or caraway; juniper berries.

0909.10 - Biji adas manis atau badian : - Seeds of anise or badian :9 0909.10.10.00 -- Dari adas manis -- Of anise 510 0909.10.20.00 -- Dari badian -- Of badian 5

11.06 Tepung, tepung kasar dan bubuk dari sayuran Flour,meal and powder of the dried leguminouspolongan kering dari pos 07.13,dari sagu atau vegetables of heading 07.13, of sago or ofdari akar atau bonggol dari pos 07.14 atau roots or tubers of heading 07.14 or of thedari produk Bab 8. products of Chapter 8.

11 1106.30.00.00 - Dari produk Bab 8 - Of the products of Chapter 8 511.08 Pati; inulin. Starches; inulin.

- Pati : -Starches :12 1108.14.00.00 -- Pati ubi kayu (cassava) -- Manioc (cassava) starch 0

12.02 Kacang tanah, tidak digongseng atau dimasak Ground-nuts, not roasted or otherwise cooked,secara lain, dikuliti atau pecah maupun tidak. whether or not shelled or broken.

1202.10 - Berkulit : - In shell :13 1202.10.10.00 -- Cocok untuk disemai -- Suitable for sowing 514 1202.10.90.00 -- Lain-lain -- Other 515 1202.20.00.00 - Dikuliti, pecah maupun tidak - Shelled, whether or not broken 5

12.07 Biji dan buah lainnya yang mengandung minyak, Other oil seeds and oleaginous fruits,whetherpecah maupun tidak. or not broken.

16 1207.40.00.00 - Biji wijen - Sesamum seeds 515.15 Lemak dan minyak nabati tertentu lainnya Other fixed vegetable fats and oils

( termasuk minyak jojoba ) dan fraksinya, ( including jojoba oil ) and their factions,dimurnikan maupun tidak, tetapi tidak whether or not refined, but not chemicallydimodifikasi secara kimia. modified.

1515.90 - Lain-lain : - Other :-- Lain-lain : - Other :

17 1515.90.91.00 ---Minyak mentah ---Crude oil 018 1515.90.92.00 ---Fraksi dari minyak tidak dimurnikan ---Fraction of unrefined oil 2,519 1515.90.99.00 ---Lain-lain ---Other 2,5

15.21 Malam nabati ( selain trigliserida ), malam Vegetable waxes ( other than triglycerides ),lebah, malam serangga lainnya dan spermaceti, beeswax, other insect waxes and spermaceti,dimurnikan atau diwarnai maupun tidak. whether or not refined or coloured.

1521.90 - Lain-lain : - Other :20 1521.90.10.00 -- Malam lebah dan malam serangga lainnya -- Bee wax and other insect waxes 021 1521.90.20.00 -- Spermaceti -- Spermaceti 0

20.08 Buah, kacang dan bagian tanaman lainnya yang Fruit, nuts and other edible parts of plants,

1414

Page 96: Warta Bea Cukai Edisi 373

K E P U T U S A N & K E T E T A P A N

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

dapat dimakan, diolah atau diawetkan secara otherwise prepared or preserved, whetherlain, mengandung tambahan gula atau bahan or not containing added sugar or otherpemanis lainnya atau alkohol maupun tidak, sweetening matter or spirit, not elsewheretidak dirinci atau termasuk pos lainnya. specified or included.- Kacang, kacang tanah dan kacang lainnya, - Nuts, ground-nuts and other seeds, whetherdicampur maupun tidak : or not mixed together :

2008.11 -- Kacang tanah : -- Ground-nuts :

22 2008.11.20.00 ---Mentega kacang ---Peanut butter 5

23 2008.11.90.00 ---Lain-lain ---Other 524.01 Tembakau belum dipabrikasi; sisa tembakau. Unmanufactured tobacco; tobacco refuse.2401.10 - Tembakau, bertangkai / bertulang daun : - Tobacco, not stemmed / stripped :

24 2401.10.10.00 -- Jenis Virginia, diolah dengan udara panas -- Virginia type, flue-cured 0

25 2401.10.20.00 -- Jenis Virginia, tidak diolah dengan udara panas -- Virginia type, not flue cured 5

26 2401.10.30.00 -- Lain-lain, diolah dengan udara panas -- Other, flue-cured 5

27 2401.10.90.00 -- Lain-lain, tidak diolah dengan udara panas -- Other, not flue-cured 52401.20 - Tembakau, tanpa tangkai/tulang daun sebagian - Tobacco, partly or wholly stemmed/stripped :

atau seluruhnya :

28 2401.20.90.00 -- Lain-lain, tidak diolah dengan udara panas -- Other, not flue cured 52401.30 - Sisa tembakau : - Tobacco refuse :

29 2401.30.10.00 -- Tangkai tembakau -- Tobacco stems 0

30 2401.30.90.00 -- Lain-lain -- Other 024.02 Cerutu, cheroot, cerutu kecil dan sigaret, Cigars, cheroots, cigarillos and cigarettes,

dari tembakau atau pengganti tembakau. of tobacco or tobacco substitutes.

31 2402.10.00.00 - Cerutu, cheroot dan cerutu kecil, mengandung - Cigars, cheroots and cigarillos, containing 0tembakau tobacco

2402.20 - Sigaret mengandung tembakau : - Cigarettes containing tobacco :

32 2402.20.10.00 -- Beedies -- Beedies 5

33 2402.20.90.00 -- Lain-lain -- Other 52402.90 - Lain-lain : - Other :

34 2402.90.10.00 -- Cerutu, cheroot dan cerutu kecil dari -- Cigars, cheroots and cigarillos of tobacco 5pengganti tembakau substitutes

35 2402.90.20.00 -- Sigaret dari pengganti tembakau -- Cigarettes of tobacco substitutes 524.03 Tembakau dipabrikasi lainnya dan pengganti Other manufactured tobacco and manufactured

tembakau dipabrikasi; tembakau “dihomogeni- tobacco substitutes; “homogenised” orsasi” atau “dibentuk kembali”; ekstrak dan “reconstituted” tobacco; tobacco extractsesens tembakau. and essences.

2403.10 - Tembakau rokok,mengandung pengganti - Smoking tobacco, whether or not containingtembakau maupun tidak, dalam perbandingan tobacco substitutes in any proportion :berapapun :

-- Dikemas untuk penjualan eceran : -- Packed for retail sale :

36 2403.10.11.00 ---Tembakau campuran ---Blended tobacco 5

37 2403.10.19.00 ---Lain-lain ---Other 5---Tembakau dipabrikasi lainnya untuk pem- ---Other manufactured tobacco for cigarette

buatan sigaret : making :

38 2403.10.21.00 ----Tembakau campuran ----Blended tobacco 5

39 2403.10.29.00 ----Lain-lain ----Other 5

40 2403.10.90.00 ----Lain-lain ----Other 5- Lain-lain : - Other :

41 2403.91.00.00 --Tembakau “dihomogenisasi” atau “dibentuk --”Homogenised” or “reconstituted” tobacco 0kembali”

2403.99 -- Lain-lain : -- Other :

42 2403.99.10.00 ---Ekstrak dan esens tembakau ---Tobacco extracts and essences 2,5

43 2403.99.30.00 -- Pengganti tembakau dipabrikasi ---Manufactured tobacco substitutes 544 2403.99.40.00 ---Bubuk tembakau hirup ---Snuff 545 2403.99.50.00 -- Tembakau tidak berasap, termasuk tembakau --Smokeless tobacco, including chewing and 5

kunyah dan tembakau hisap sucking tobacco46 2403.99.60.00 -- Ang Hoon -- Ang Hoon 5

1515

Page 97: Warta Bea Cukai Edisi 373

K E P U T U S A N & K E T E T A P A N

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 373 DESEMBER 2005

47 2403.99.90.00 -- Lain-lain -- Other 564.06 Bagian dari alas kaki (termasuk bagian atas dipa- Parts of footwear (including uppers whether or

sang sol maupun tidak selain sol luar); sol dalam not attached to soles other than outer soles); yang dapat dilepas, bantalan tumit dan barang removable in-soles, heel cushions and similarsemacam itu; pelindung kaki, pembalut kaki dan articles; gaiters, leggings and similar barang semacam itu, serta bagiannya. articles, and parts thereof.

6406.10 - Bagian atas sepatu dan bagiannya, selain - Uppers and parts thereof, other thanpengeras : stiffeners :

48 6406.10.10.00 -- Dari logam -- Of metal 2,549 6406.10.90.00 -- Lain-lain —Other 2,550 6406.20.00.00 - Sol luar dan hak, dari karet atau plastik - Outer soles and heels, of rubber or plastics 2,5

- Lain-lain : - other :51 6406.99.10.00 -- Dari logam -- Of metal 2,552 6406.99.20.00 -- Sol-dalam dari karet atau plastik -- In-soles of rubber or plastics 2,553 6406.99.90.00 -- Lain-lain -- Other 2,5

73.23 Barang untuk penggunaan di atas meja, di dapur Table, kitchen or other household articles andatau barang keperluan rumah-tangga lainnya dan parts thereof, of iron or steel; iron or steelbagiannya, dari besi atau baja; wol besi atau wool; pot scourers and scouring or polishingwol baja; penggosok pot dan bantalan gosok pads, gloves and the like, of iron or steel.atau pemoles, sarung tangan dan semacamnya,dari besi atau baja.

54 7323.93.10.00 -- Perangkat dapur -- Kitchenware 055 7323.93.90.00 -- Lain-lain -- Other 0

84.50 Mesin cuci tipe rumah tangga atau binatu, ter- Household or laundry-type washing machines,masuk mesin yang dapat digunakan untuk including machines which both wash and dry. mencuci dan mengeringkan.- Mesin, yang mempunyai kapasitas linen kering - Machines, each of a dry linen capacity nottidak melebihi 10 kg : exceeding 10 kg :

8450.11 -- Mesin otomatis penuh : -- ully-automatic machines :56 8450.11.10.00 ---Mempunyai kapasitas linen kering tidak ---Each of a dry linen capacity not exceeding 5

melebihi 6 Kg 6 Kg84.83 Poros transmisi (termasuk poros berputar dan Transmission shafts (including cam shaft and

poros engkol) dan engkol; rumah bantalan dan crank shafts) and cranks; bearing housingsbantalan poros polos; gir dan gearing; ball and plain shaft bearing; gears and gearing;screw atau roller screw; gear box dan pengubah ball or roller screws; gear boxes and otherkecepatan lainnya, termasuk torak konverter; speed changers, including torque converters;roda gaya dan puli, termasuk blok puli; flywheels and pulleys, including pulleykopling dan poros perangkai ( termasuk blocks; clutches and shaft couplingssambungan universal ). (including universal joints).

8483.10 - Poros transmisi (termasuk poros berputar dan - Transmission shafts (including cam shaftsporos engkol) dan engkol : and crank shafts) and cranks :

57 8483.10.10.00 -- Untuk mesin pengolah tanah -- For earth moving machinery 0-- Untuk mesin kendaraan dari Bab 87 : -- For the engines of vehicles of Chapter 87 :

58 8483.10.21.00 -- Untuk mesin kendaraan dari pos 87.01 -- For engines of vehicles of heading 87.01 0kecuali 8701.10 atau 8701.90 except 8701.10 or 8701.90

59 8483.10.22.00 -- Untuk mesin kendaraan dari subpos 8701.10 -- For engines of vehicles of subheading 0atau 8701.90 (keperluan pertanian) 8701.10 or 8701.90 (for agricultural purposes)

60 8483.10.23.00 -- Untuk mesin kendaraan dari pos 87.11 -- For engines of vehicles of heading 87.11 061 8483.10.24.00 -- Untuk mesin kendaraan lain dari Bab 87 -- For engines of other vehicles of Chapter 87 0

-- Untuk mesin penggerak kendaraan air : -- For marine propulsion engines :62 8483.10.31.00 ---Dengan keluaran tidak melebihi 22,38 kW ---Of an output not exceeding 22.38 Kw 063 8483.10.39.00 ---Lain-lain ---Other 064 8483.10.90.00 ---Lain-lain ---Other 0

blocks65 8483.60.00.00 - Kopling dan poros perangkai (termasuk sambu- - Clutches and shaft couplings ( including 2,5

ngan universal) universal joints )85.04 Transformator elektris, konverter statis (mi- Electrical transformers, static converters

salnya, rectifier) dan induktor. (for example, rectifiers) and inductors.8504.22 -- Mempunyai kapasitas pengaturan daya melebihi -- Having a power handling capacity exceeding

650 kVA tetapi tidak melebihi 10.000 kVA : 650 kVA but not exceeding 10,000 kVA :---Step-voltage regulator : ---Step-voltage regulators :

66 8504.22.11.00 ----Dengan high side voltage 66.000 volt atau ----2Of a high side voltage of 66,000 volts or 0 lebih more

67 8504.22.19.00 ----Lain-lain ----Other 068 8504.22.90.00 -- Lain-lain -- Other 0

8504.34 -- Mempunyai kapasitas pengaturan daya melebihi -- Having a power handling capacity exceeding500 kVA : 500 kVA :

---Mempunyai kapasitas pengaturan daya tidak ---Having a power handling capacity notmelebihi 15.000 kVA : exceeding 15,000 kVA :

69 8504.34.11.00 ----Mempunyai kapasitas pengaturan daya mele- ----aving a power handling capacity exceeding 5 bihi 10.000 kVA atau high side voltage 10,000 kVA or of high side voltage of 66.000 volt atau lebih 66,000 volts or more

70 8504.34.19.00 ----Lain-lain ----Other 571 8504.34.20.00 ----Mempunyai kapasitas pengaturan daya mele- ----Having a power handling capacity exceeding 5

bihi 15.000 kVA 15,000 kVA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,TTD,-JUSUF ANWAR

1616