Warisan Bhagavan Sri Sathya Sai Baba

38

description

Kedatangan Bhagavan Sri Sathya Sai Baba ke dunia telah memberikan banyak pesan-pesan spiritual dalam wujud hidup Beliau sendiri. Buku ini menjelaskan warisan yang diberikan Sai untuk umat manusia.

Transcript of Warisan Bhagavan Sri Sathya Sai Baba

  • OM SAI RAM

    (Dipersembahkan di kaki padma Bhagavan Sri Sathya Sai Baba)

    Judul Asli : SRI SATHYA SAI AVATAR HIS LIFE IS HIS LEGACY

    Penulis : Sri Indulal Shah, Penasehat organisasi Sathya Sai

    international (Luar Negeri)

    Diambil dari : http://www.saibabaofindia.com

    Judul Saduran : AVATARA SRI SATHYA SAI

    HIDUP-NYA ADALAH WARISAN-NYA

    Disadur oleh : Nyoman Sumantra

    (Sai Study Group Medan, 2011)

  • Warisan Sathya Sai Halaman 1

    SRI SATHYA SAI AVATAR

    KEHIDUPAN BELIAU SENDIRI ADALAH SEBAGAI WARISAN BELIAU

    SRI SATHYA SAI EDUCARE

    UNIVERSITAS BAGI SELURUH ALAM SEMESTA

    Jika pendidikan Sri sathya Sai benar-benar dipelajari dengan mendalam

    maka seseorang akan menyadari bahwa bukanlah seorang guru yang menga-

    jar, bukanlah sekolah yang memberikan pelajaran, bukanlah kampus yang

    memberikan pengetahuan, bukanlah alam semesta ini yang memberikan

    nilai pengetahuan, namun ini semua adalah PERHATIAN ILLAHI SWAMI

    YANG PENUH DENGAN KASIH BAGI KEMANUSIAAN yang merupakan kekua-

    tan pendorong dari belakang yang membuat semua bentuk perangkat mulai

    dari tenaga pengajar sampai pada tingkat universitas untuk menanamkan

    pendidikan yang sejati bagi perkembangan dan kemuliaan umat manusia.

    Proses kearah ini telah dimulai dan sedang membentuk sebuah kemajuan

    yang sangat luar biasa. Segera, Sri sathya Sai Educare akan menjadi univer-

    sitas bagi seisi alam semesta ini. Betapa besar dan kekal warisan yang bisa

    diharapkan oleh umat manusia dari seorang Poornavatar dalam wujud Sri

    sathya Sai!

    SATHYA SAI BERKAITAN DENGAN DIRI BELIAU SENDIRI MENGAPA AKU

    HARUS DATANG?

    Disarikan dari wejangan Beliau tanggal 4 Juli 1968 di Nairobi, Afrika selatan

    dan pada tanggal 19 Juni 1974 di Brindavan (sekarang Trayee Brindavan),

    Whitefield, Bangalore, India.

    Aku telah datang untuk menyalakan pelita kasih di dalam hatimu, dan meli-

    hatnya bersinar dari hari ke hari dengan penuh kecemerlangan. Aku tidak

    datang untuk mewakili atau atas nama agama tertentu, seperti Hindu.

  • Aku tidak datang untuk beberapa misi publisitas untuk kepentingan be-

    berapa sekte atau keyakinan atau untuk beberapa maksud, tidak juga untuk

    mencari dan mengumpulkan para pengikut untuk mengajarkan beberapa

    doktrin. Aku tidak memiliki rencana untuk menarik para sadhaka atau bhakta

    ke dalam kelompok-Ku atau kelompok yang lainnya. Aku datang untuk men-

    jelaskan kepada kalian kesatuan keyakinan yang bersifat universal, prinsip

    atma (prinsip-prinsip jiwa), dan tentang jalan kasih. Sai ini datang untuk da-

    pat mencapai tugas yang tertinggi dalam menyatukan seluruh umat manusia

    sebagai satu keluarga dalam ikatan persaudaraan dengan menguatkan dan

    membuka kenyataan Atma (kenyataan dari jiwa) dari setiap orang, dalam

    upaya untuk membuka keTuhanan yang merupakan dasar dari seluruh alam

    semesta, dan memerintahkan semuanya untuk dapat menyadari warisan

    illahi yang mengikat manusia pada manusia, sehingga manusia dapat me-

    lepaskan dirinya dari kualitas binatang yang ada di dalam dirinya dan bangkit

    menuju pada kualitas Tuhan yang merupakan tujuannya.

    Warisan Sathya Sai Halaman 2

  • Warisan Sathya Sai Halaman 3

    PENDAHULUAN

    Sembah sujud yang mendalam di kaki padma sad Guru yang kita puja

    Sri sathya Sai

    Salam kasih Sairam untuk anda semuanya!

    Pada waktu Brahma Muhurta yaitu waktu yang paling suci pada tang-

    gal 23 November 1926, Tuhan telah turun ke dunia dalam wujud sepe-

    nuhnya sebagai Poornavatar dengan memakai nama Sri sathya Sai dengan

    tempat tinggal Beliau yaitu di Prasanthi NIlayam di negara bagian Andhra

    Pradesh di India untuk tujuan penegakkan kembali Dharma (kebajikan).

    Hampir selama 83 tahun, Sri Sathya Sai telah dengan berkelanjutan bekerja

    hari demi hari untuk menyelesaikan Kehendak Illahi-Nya dalam merubah

    yang jahat menjadi baik, sikap yang bersifat merusak menjadi tindakan yang

    membangun, kualitas negatif menjadi sifat yang positif, keaneka ragaman

    menjadi kesatuan, persaingan menjadi kerjasama, kebencian menjadi kasih

    sayang, kebohongan menjadi kebenaran, tanpa kekerasan menjadi ke-

    damaian, kerja menjadi pemujaan dan kebijaksanaan, pencemaran menjadi

    kesucian dan pada akhirnya dari kualitas kebinatangan menuju pada nilai

    kemanusiaan dan keTuhanan. Poornavatar dalam wujud Sri Sathya Sai telah

    membangkitkan keingintahuan yang belum pernah terjadi sebelumnya di

    seluruh alam semesta untuk menemukan apakah bentuk warisan yang Be-

    liau berikan. Senantiasa sadar akan harapan setiap orang, saya sangat

    senang dapat berbagi dengan anda semuanya, sebuah presentasi detail yang

    merangkum tentang warisan dari Sri sathya Sai. Secara singkat, warisan dari

    pekerjaan yang diliputi kebajikan yang telah dilakukan oleh-Nya dan filsafat

    tuntunan kehidupan yang selalu diwejangankan oleh-Nya untuk pemugaran

    dan perbaikan kembali Dharma (kebajikan) dan menata kembali masyarakat

    untuk kesejahtraan dan peningkatan umat manusia.

  • Warisan dari Avatara pada saat sekarang, Sri Sathya Sai adalah tidak

    hanya dibatasi pada institusi pendidikan-Nya saja (educare), rumah sakit

    umum dan rumah sakit super speciality (medicare), proyek air minum, inte-

    grasi pedesaan dan proyek pengembangan daerah pedesaan (sosiocare),

    memugar kembali Vedic Dharma melalui yayna dan pustaka spiritual

    (Vedicare) dan pencapaian lainnya yang bersifat phisik dan dapat dilihat. Se-

    sungguhnya, warisan Swami adalah tidak terbatas dan tidak bertepi, nyata

    dan sangat halus, bersifat keluar dan kedalam, begitu luas dan mendalam,

    sementara dan kekal, materi dan spiritual, bisa dilihat dan tidak bisa dilihat,

    khusus dan umum, disini dan dimana-mana. Adalah memungkinkan bagi

    setiap orang, apakah dia adalah seorang bhakta, yang percaya Sai, tidak per-

    caya Sai, pengecam, orang yang ragu-ragu, para orang suci atau pendosa.

    Warisan dari Sri sathya Sai adalah luas dan begitu dalam yang tersedia bagi

    setiap orang dalam berbagai ukuran tergantung dari kebersihan, kesucian

    dan ukuran dari kendi yang mereka bawa.

    Karena Sri Sathya Sai adalah poornavatar, maka warisan-Nya juga ha-

    rus sempurna. Namun poorna atau sesuatu yang sempurna tidak dapat diu-

    kur. Hanya sesuatu yang bersifat Apoorma yang dapat diukur. Maka dari itu,

    adalah tidak mungkin untuk menerangkan dengan secara detail berbagai

    jenis bentuk warisan-Nya secara penuh. Bagaimanapun juga, sebuah usaha

    dapat dilakukan untuk meneyelidiki dalam bidang yang berbeda dari warisan

    yang Beliau berikan. Kata LEGACY sendiri dapat memberikan arti dan ben-

    tuk yang berbeda jika dilihat dari setiap huruf penyusunnya yang Swami beri-

    kan kepada umat manusia.

    L adalah untuk Love (Kasih sayang)

    E adalah untuk Education and Educare

    (pendidikan duniawi dan pendidikan spiritual)

    Warisan Sathya Sai Halaman 4

  • Warisan Sathya Sai Halaman 5

    G adalah untuk Grace (Rahmat Tuhan)

    A adalah untuk Attunement, Atonement, Adoration

    (penyesuaian, pertobatan dan pemujaan)

    C adalah untuk Constant Integrated Awareness (kesadaran konstan terpadu)

    Y adalah untuk You (anda)

    Sri Sathya Sai bersabda, Hidup-Ku adalah pesan-Ku

    Maka dari itu, Hidup-Nya adalah warisan-Nya.

    Dalam kesempatan ini, ijinkan saya menyampaikan rasa terima kasih

    saya yang sebesar-besarnya dan juga penghargaan yang tulus kepada kolega

    saya kepala sekolah (Dr.) Shripad Zarapkar, Sri J Jegathesan dan Sri Sudhir

    Joshi yang telah memberikan sumbangsih mereka yang terbaik dalam mem-

    berikan masukan dan bahan lainnya untuk menyempurnakan presentasi ini.

    Saya dengan rendah hati berdoa kepada pancaran cahaya keillahian yang

    dipancarkan oleh Yang dimuliakan serta diagungkan Sri Sathya Sai, yang te-

    lah memberikan pencerahan kepada setiap jiwa untuk menjalankan warisan-

    Nya dan mendorong kita melangkah maju dalam jalan spiritual untuk me-

    negakkan kedamaian dan ketertiban di dalam semesta ini.

    Dengan salam hormat,

    Indulal Shah

  • Warisan Sathya Sai Halaman 6

    1. Definisi dari Warisan

    Warisan adalah sesuatu yang

    disimpan untuk kepentingan gen-

    erasi berikutnya. Ini seperti dimana

    generasi berikutnya akan menerima

    sesuatu dari seseorang. Seseorang

    menyimpan uang, perhiasan, tanah,

    hak paten dan imbalan, dsb.untuk

    anak cucunya yang sah. Jadi, seo-

    rang manusia pada umumnya

    menyimpan warisan dalam bentuk

    objek materi, dan ini termasuk

    dalam tingkat badan phisik. Hal ini

    bersifat sementara dan akan hilang

    dan musnah seiring dengan ber-

    jalannya waktu.

    Sedangkan beberapa orang yang

    telah berkembang seperti seorang

    pujangga, penulis buku dan seniman

    menyimpan warisannya dalam ben-

    tuk ide-ide sajak, filsafat, sumbang-

    sih yang bernilai seni dan sebagian

    orang dapat menikmati warisan ini

    dalam waktu yang berkualitas.

    Warisan ini memberikan kepuasan

    batin dan emosi yang digolongkan

    ke dalam tingkat yang lebih tinggi

    daripada tingkat materi atau benda.

    Warisan ini adalah tingkat pikiran.

    Seorang ilmuwan yang berbakat

    melibatkan dirinya sendiri dalam

    penelitian ilmiah dan menemukan

    ide serta konsep baru yang menun-

    tun pada pencapaian pada pene-

    muan baru. Mereka membuat ke-

    hidupan menjadi lebih nyaman. Be-

    berapa orang dari mereka mengu-

    rangi batasan berdasarkan geografis

    dan membuat dunia menjadi se-

    buah keluarga kecil! Para ilmuwan

    yang seperti ini menciptakan se-

    buah warisan yang termasuk dalam

    tingkat kecerdasan. Warisan ini da-

    pat digunakan oleh seluruh dunia

    dan dapat dinikmatidalam kurun

    waktu tertentu. Semua bentuk wari-

    san ini dibatasi oleh alam, waktu

    dan dibatasi oleh pola tujuan -

  • Warisan Sathya Sai Halaman 7

    tertentu. Sehingga semuanya ini

    tidak dapat membuat hidup manu-

    sia menjadi senang, sejahtera,

    dalam kedamaian, penuh kegembi-

    raan dan penuh kebahagiaan.

    2. Manusia ciptaan Tuhan

    Manusia adalah ciptaan Tuhan.

    ketika Tuhan menciptakan manusia,

    Beliau memberikan semua kualitas

    keillahian-Nya kepada manusia na-

    mun dengan proporsi yang sangat

    kecil. Kualitas-kualitas keillahian ini

    adalah seperti kasih sayang, kebai-

    kan hati, rasa iba, ketabahan, keren-

    dahan hati, kemurahan hati, ke-

    benaran, keadilan, tanpa kekerasan,

    dsb. Beliau telah memerintahkan

    manusia dengan kewajiban untuk

    kembali kepada-Nya dengan secara

    penuh mengembangkan semua

    kualitas ini. Sebagai seorang penun-

    tun bagi manusia, Beliau setuju un-

    tuk bersemayam di dalam hati

    manusia sebagai kusir namun dalam

    wujud yang halus dan kecil yang

    disebut dengan jiwa. Tuhan telah

    memberikan manusia kekuatan -

    penciptaan, pemeliharaan dan

    penghancuran, walaupun dalam

    skala yang kecil hanya pada benda-

    benda materi saja. Beliau juga telah

    menganugrahkan kepada manusia

    hadiah berupa kebebasan berke-

    hendak sampai pada taraf tertentu

    sehingga manusia dapat melatihnya

    sehingga dapat kembali kepada-

    Nya.

    Hadiah kebebasan berkehendak

    inilah yang membuat manusia men-

    guraikannnya ke dalam kesenangan

    daya tarik sensual. Maka dari itu,

    manusia selalu melibatkan dirinya

    dalam pengejaran jenis kesenangan

    ini yang dia coba untuk menca-

    painya melalui sifat ketamakan dan

    keinginan untuk menimbunnya. Se-

    mua kualitas dan motif ini menun-

    tun manusia pada mementingkan

    diri sendiri, kesombongan, ego, ke-

    cemburuan, kecongkakan, dsb yang

    sangat bertentangan dengan semua

    kualitas Tuhan yang lahir bersama

    dengan manusia. Bentuk kualitas

    negatif ini membuat manusia ter-

    sesat dari tujuannya yang utama

  • Warisan Sathya Sai Halaman 8

    yaitu mencapai penyatuan dengan

    Tuhan. disamping itu, kualitas jahat

    ini juga menggoda serta menarik

    manusia untuk ikut dalam jalan ke-

    jahatan (adharma) dan menjadi

    sarana untuk pemuasan semua ben-

    tuk kenikmatan dari panca indria.

    Selain itu kualitas dari Adharma juga

    menarik manusia untuk melakukan

    jalan kebohongan (asatya) yaitu

    dengan melakukan usaha yang

    sedikit dan mendapatkan hasil yang

    sebanyak-banyaknya. Tindakan yang

    terus berkembang dan menjadikan

    kejahatan, ketidakadilan dan me-

    mentingkan diri sendiri sebagai lan-

    dasannya maka semua tindakan itu

    adalah untuk keuntungan diri

    sendiri saja dan menuntun pada

    perbuatan manusia yang tidak be-

    retika dan bermoral pada tingkat

    individu, keluarga, masyarakat,

    bangsa dan keseluruhan. Hasilnya

    adalah peperangan saudara, peper-

    angan agama, peperangan diantara

    perusahaan, peperangan politik dan

    peperangan dunia international.

    3. Kebutuhan akan Avatara

    Ketika Tuhan, pencipta manusia,

    mengamati akibat dari bahaya per-

    ang yang dilakukan oleh manusia

    yang dapat menyebabkan penderi-

    taan dan kesusahan kepada orang-

    orang yang baik dan menuju pada

    kehancuran seluruh umat manusia,

    Beliau mewujudkan diri Beliau

    dalam wujud manusia untuk mem-

    benahi kembali kebajikan (dharma)

    dan kebenaran (satya). Manifestasi

    Tuhan dalam wujud manusia dise-

    but dengan Avatar, turunnya Tuhan

    dalam tingkat manusia untuk

    menaikkan manusia pada tingkat

    Tuhan. ibu pertiwi telah banyak

    menyaksikan turunnya Avatar ke

    dunia seperti: Matsya (ikan),

    Koorma (kura-kura), Varaha (babi

    hutan), Narsinha (manusia

    berkepala singa), Vaman (manusia

    cebol), Parashuram, Ram, Krishna.

    Avatara yang datang dalam wujud

    manusia menegakkan kembali keba-

    jikan dan kebenaran dengan

    menghancurkan yang jahat dari

    waktu ke waktu.

  • Warisan Sathya Sai Halaman 9

    4. Sri Sathya Sai Poornavatar

    Saat sekarang kejahatan, kekeja-

    man, kebohongan, sifat mementing-

    kan diri sendiri, kekerasan, amoral

    telah berkembang dengan pesat

    dan meliputi sebagian besar

    kegiatan manusia sehingga Tuhan

    harus turun dalam wujud yang se-

    penuhnya sebagai poornavatar den-

    gan memakai nama Sri Sathya Sai

    dengan tempat tinggal Beliau di

    Prasanthi Nilayam di negara bagian

    Andhra Pradesh India. Sri Krishna

    telah mengatakan bahwa Beliau

    akan lahir dari setiap yuga untuk

    menegakkan kembali kebajikan, un-

    tuk melindungi yang baik dan untuk

    menghancurkan yang jahat. Sri

    sathya Sai mengambil kelahiran se-

    bagai Satyanarayan pada tanggal 23

    November 1926 dalam keluarga

    Raju yang baik dan berbhakti. Sete-

    lah belajar di sekolah dasar dan se-

    kolah menengah pertama, Sathy-

    anarayan berhenti mengikuti pen-

    didikan yang bersifat tradisional di

    usia 14 tahun dan membuat pern-

    yataan pada tanggal 23 Mei 1940,

    Beliau berkata, Aku bukanlah lagi

    Sathya; Aku adalah Sai; Aku akan

    pergi; Aku bukanlah milikmu; Maya

    telah pergi; Bhakta-Ku sedang me-

    manggil-Ku; Aku memiliki pekerjaan

    yang harus dilakukan; Aku tidak bisa

    tinggal lebih lama lagi.

    Para penduduk Puttaparthi dan

    juga daerah sekitarnya pada waktu

    itu menyaksikan secara penuh

    ketika kualitas keTuhanan Sri Sathya

    Sai diungkapkan. Namun pengakuan

    keavataran Sai oleh dunia secara

    luas melalui proses yang teratur dan

    pasti dapat dibuktikan dari berbagai

    jenis misi avatara Beliau dalam ber-

    bagai tingkatan. Tidak ada usaha

    manusia yang dapat menerangkan

    misi keillahian Beliau dalam upaya

    untuk membuktikan keTUhanan Be-

    liau. Bagaimanapun juga, beberapa

    kilauan dari berbagai jenis misi Be-

    liau dapat diuraikan seperti dibawah

    ini:

    A. Leela dan Mahima Swami

    1. Penciptaan benda secara lang-

    sung yang sangat bertentangan den-

    gan hukum fisika dalam mengubah

  • Warisan Sathya Sai Halaman 10

    masa menjadi energi dan energi

    menjadi masa, merubah keadaan

    sebuah benda, diantara benda

    padat, cair, gas, panas dan cahaya

    sesuai dengan situasi yang dikehen-

    daki.

    2. Selalu menciptakan vibhuti,

    Chandan, Kumkum, Amrut dari

    gambar Beliau dan juga pada gam-

    bar perwujudan Tuhan yang lainnya

    yang dipuja di beberapa rumah

    bhakta, tanpa tergantung dengan

    rintangan baik dalam waktu, jarak

    maupun ruang.

    3. Munculnya Shivalinggam

    dalam berbagai jenis dan bentuk

    dari mulut Swami dalam setiap

    perayaan Mahashivratri.

    4. Mengendalikan secara penuh

    kelima unsur lama yang ada, seperti

    Pruthvi (tanah), Jal (air), Agni (api),

    Vayu (udara), dan Akash (ruang).

    5. Secara bersamaan muncul

    dengan wujud phisik Beliau di tem-

    pat yang berbeda untuk memenuhi

    situasi yang memerlukan Beliau.

    6. Menyelamatkan seseorang

    yang terjebak di dalam keadaan -

    yang berbahaya seperti kecelakaan

    dengan muncul secara langsung

    atau menyamar sebagai orang lain.

    7. Menyembuhkan penyakit

    pasien yang bersifat kronis dan sulit

    denganmenciptakan vibhuti atau

    obat atau menyentuhkan tangan

    Beliau sendiri pada bagian tubuh

    yang terinfeksi penyakit, melak-

    sanakan opreasi pembedahan yang

    sangat sulit dengan menciptakan

    semua peralatan yang diperlukan

    atau tanpa bantuan peralatan

    apapun dengan hadir dalam secara

    langsung dengan tubuh phisik Be-

    liau atau tubuh halus Beliau, selain

    itu Beliau mengambil penyakit yang

    tidak dapat disembuhkan atau ber-

    bahaya atau sangat sulit disem-

    buhkan dari bhakta dan tanpa pem-

    beritahuan kepada mereka.

    8. Menghidupkan kembali yang

    sudah meninggal dunia ketika pada

    saat situasi menuntut.

    9. Menciptakan Jiva (Makhluk

    hidup), mengijinkannya tumbuh dan

    kemudian membuatnya menjadi

    hilang dengan cara terbalik dan ini

  • Warisan Sathya Sai Halaman 11

    Membuat para ilmuwan menjadi

    heran.

    10. Menuntun para pencari spiri-

    tual yang menjadi tinggi hati dalam

    keadaan tertentu dalam disiplin

    spiritualnya untuk dapat melangkah

    maju mencapai kesadaran diri yang

    sejati .

    11. Menuntun jiwa-jiwa yang

    ada di tubuh astral yang berada di

    bagian eter (loka-lokayang berbeda)

    untuk perjalanan mereka maju

    menuju pada kebebasan.

    B. Penyebaran tentang Weda (Nilai

    -nilai spiritual) dan Kebijaksanaan

    Tanpa pernah mengikuti be-

    berapa pembelajaran secara formal

    tentang Weda dan Upanishad, Sri

    Sathya Sai adalah master dalam

    menafsirkan aksioma Weda yang

    rumit dan memiliki keahlian serta

    ktrampilan yang jarang dimiliki yaitu

    membuat intisari dari kebijaksanaan

    Weda dalam bahasa dan contoh

    yang sederhana, serta dengan ilus-

    trasi cerita yang secara mudah -

    dapat dipahami oleh orang awam.

    Sri Sathya Sai juga telah menerbit-

    kan sendiri beberapa buku-buku

    spiritual seperti: Bhagavat Vahini,

    Dharma Vahini, Prema Vahini,

    Geeta Vahini, Upanishad Vahini,

    Prashnottar Vahini, dsb., yang men-

    yederhanakan kebenaran dari

    Weda. Wejangan Sai juga telah di-

    kumpulkan dan dicetak dengan

    judul Sathya Sai Speak, Summer

    Showers in . Oleh Sri Sathya Sai

    Sadhana Trust. Kehidupan Beliau

    sendiri secara berkelanjutan dipub-

    likasikan dan dicetak dengan judul

    Sathyam Shivam Sundaram. Be-

    berapa bhakta dari luar negeri dan

    juga dari India telah menulis ratusan

    buku yang menceritakan pengala-

    man mereka dan menceritakan

    orang asing dan menjelaskan ten-

    tang filsafat Sai dan pesan-Nya

    kepada dunia.

    Sri Sathya Sai telah mengijinkan

    Sri Sathya Sai Sadhana Trust untuk

    menerbitkan majalah spiritual bu-

    lanan dengan judul Sanathana

    Sarathi dalam berbagai bahasa

  • Warisan Sathya Sai Halaman 12

    yang berbeda. Majalah ini diterbit-

    kan pertama kali sejak tahun 1958

    yang meliputi begitu banyak ten-

    tang harta karun spiritual berupa

    pidato dan wejangan Swami, pe-

    layanan dan pekerjaan spiritual

    yang dikerjakan oleh Sri Sathya Sai

    Seva Samiti di India dan lebih dari

    2500 Sai Centre dan Sai Group di

    lebih dari 200 negara di luar negeri.

    Di jaman modern sekarang yaitu

    jaman teknologi informasi, semua

    kegiatan dalam berbagai tingkatan

    dapat diakses dengan mudah den-

    gan sarana yang paling cepat yaitu

    internet dalam jaringan dunia, mulai

    dari berbagai segi dari kehidupan

    Swami, pesan-pesan dan juga Misi

    dari Sri sathya Sai.

    Jadi, tidak seperti Avatar yang ter-

    dahulu, Avatara Sri Sathya Sai telah

    mengembangkan penerbitan yang

    otentik dalam jumlah besar tentang

    pembangkitan nilai-nilai spiritual

    secara sukses benar-benar sangat

    berguna sebagai tuntunan bagi gen-

    erasi yang akan datang. Semua

    bentuk terbitan ini adalah sarana

    untuk menyebarkan kebijaksanaan

    dan kebudayaan Weda sampai pada

    batas dunia yang terjauh dan hanya

    bisa dilakukan oleh seorang Ava-

    tara.

    C. Rahmat Tuhan dalam memenuhi

    janji-Nya

    Sri Sathya Sai menasehati para

    pelajar-Nya untuk menganggap

    orang tua mereka sebagai Tuhan

    dan membuat mereka bahagia

    dalam berbagai keadaan dan situasi

    apapun. Pada waktu masa-masa

    awal di desa Puttaparthi, seorang

    ibu meminta anaknya untuk mem-

    bangun sebuah sekolah, sebuah

    rumah sakit dan menggali sumur

    untuk dapat membantu dan mem-

    berikan manfaat bagi para pen-

    duduk desa yang ada disana. Anak

    ini membuat ibunya menjadi senang

    dengan memenuhi keinginannya

    yang bersifat mulia, tanpa adanya

    keiginan untuk kepentingan diri

    sendiri dan rasa cintanya kepada

    umat manusia. Namun pada tahun-

    tahun berikutnya, ketiga proyek ini

  • Warisan Sathya Sai Halaman 13

    telah berkembang menjadi proyek

    yang begitu besar yang membuat

    mereka yang melihat ketiga proyek

    ini akan menjadi heran dan ber-

    tanya-tanya bagaimana bisa semua

    hal ini dapat dilakukan oleh seorang

    anak yang biasa. Benar, anak yang

    biasa ini adalah Avatar Sri Sathya

    Saidan ibu yang memiliki hati yang

    begitu baik itu adalah ibu dari Sai

    sendiri yaitu ibu Easwaramma!

    Benih awal berupa sebuah seko-

    lah kecil dimulai oleh Sathya Sai di

    Puttaparthi dan berkembang begitu

    besar menjadi sebuah institusi pen-

    didikan yang diawali dengan

    kegiatan Balvikas di centre yang

    berlanjut pada sekolah dan pergu-

    ruan tinggi sampai pada sepe-

    nuhnya menjadi Universitas Sri

    Sathya Sai yang sepenuhnya tidak

    ada perbedaaan, dengan men-

    yediakan pendidikan kepada para

    pelajar melalui pendekatan filosofi

    educare untuk mengembangkan

    kepribadian mereka baik secara

    phisik, mental, intelektual dan spiri-

    tual.

    Rumah sakit kecil yang didirikan

    oleh Sri Sathya Sai di Puttaparthi

    merupakan sebuah benih kecil yang

    menuntun pada berdirinya rumah

    sakit umum dan juga rumah sakit

    super spesialis di Puttaparthi dan

    Bengaluru dengan tingkat perkem-

    bangan yang terakhir adalah mem-

    berikan pelayanan kesehatan secara

    gratis dan juga pelayanan operasi

    bedah bagi mereka yang membu-

    tuhkan dalam suasana kasih dan

    persaudaraan dengan tanpa adanya

    perbedaan dalam kasta, warna kulit,

    keyakinan, agama, dsb.

    Ketika memenuhi janji dan per-

    mintaan dari Ibu illahi Easwaramma

    untuk menggali sumur di Puttapar-

    thi, Sri Sathya Sai sebagai ibu jagat

    raya ini mengerjakan beberapa

    proyek dalam skala besar untuk

    menyediakan persediaan air bersih

    di daerah Anantpur, Godavari dan

    juga di pusat kota Chennai, dimana

    jutaan orang disana sangat membu-

    tuhkan persediaan air bersih yang

    layak untuk diminum.

  • Warisan Sathya Sai Halaman 14

    D. Beberapa Kegiatan lain yang

    berlandaskan Spiritual dan kebaji-

    kan

    Sri Sathya Sai telah memulai be-

    berapa kegiatan yang berlandaskan

    spiritual dan diiliputi dengan kebaji-

    kan yang semuanya menunjukkan

    akan misi illahi Beliau. Sebuah pen-

    jelasan singkat tentang beberapa

    kegiatan Beliau yang sangat men-

    gagumkan adalah:

    a. Untuk memperingati 75 tahun

    pelayanan Sri Sathya Sai kepada

    umat manusia, sebuah museum

    yang begitu besar telah dibangun

    dengan nama Chaitanya Jyoti yang

    berada di Prasanthi Nilayam, Put-

    taparthi pada tanggal 18 November

    2000. Chaitanya mengandung

    makna dan arti kesadaran sedang-

    kan Jyoti mengandung arti sebuah

    pelita yang memberikan peneran-

    gan yang tidak goyah dan tanpa

    henti untuk menghilangkan kegela-

    pan seperti kebodohan yang telah

    menyebar ke semua tempat. Jadi,

    museum ini adalah sebuah sebuah

    mercusuar bagi kesadaran.

    Ini merupakan sebuah usaha yang

    bersifat besar-besaran untuk meng-

    gambarkan Swami dan pesan-pesan

    illahi-Nya dan dalam bangunan ber-

    isikan sejumlah pameran yang ber-

    dasarkan pada kehidupan dan

    ajaran dari berbagai segi Avatara.

    Museum Chaitanya Joti sedang me-

    mainkan sebuah peran dalam me-

    wariskan dan menyebarkan

    ajaran Swami kepada semua bela-

    han dunia, memotivasi semua orang

    dari semua keyakinan dan agama

    untuk mengikuti ajaran-Nya yang

    bersifat persaudaraan universal,

    kasih yang tanpa mementing-

    kan diri sendiri, kebajikan dan men-

    junjung kebenaran semuanya

    menuntun pada kesatuan, kesucian

    dan keillahian.

    b. Dalam upaya untuk memberi-

    kan kemudahan bagi para bhakta

    yang jumlahnya terus berkembang

    yang datang dari seluruh dunia, Sri

    Sathya Sai dengan bermurah hati

    membangun sebuah mandir

    baru. Mandir baru Prasanthi

    Nilayam diresmikan pada tanggal -

  • Warisan Sathya Sai Halaman 15

    23 November 1950 tepat pada

    ulang tahun Swami yang ke 25.

    Prasanthi mandir memiliki desain

    yang indah yang direncanakan se-

    muanya oleh Swami sendiri, meng-

    gambarkan nilai- nilai spiritual dan

    konsep yoga yang menuntun pada

    perasaan yang mendalam pada ke-

    damaian yang bersifat universal

    (Prasanthi).

    Sri Sathya Sai adalah perwujudan

    dari Sathyam (Kebenaran), Shivam

    (Pengetahuan), dan Sundaram

    (kebahagiaan). Untuk memperin-

    gati ketiga aspek keTuhanan ini, Be-

    liau dengan kasih memutuskan un-

    tuk memiliki tiga tempat tinggal

    yang menyediakan tempat bagi

    kegiatan spiritual untuk keuntun-

    gan sepenuhnya bagi peningkatan

    para bhakta.

    Karena itu, sebuah mandir den-

    gan nama Dharmakshetra diban-

    gun di Bombay (sekarang Mumbai)

    mempunyai nama Sathya Deep

    sebagai nama dari tempat tinggal

    Swami. Beliau memberikan nama

    mandir dengan Dharmakshetra

    yang mengandung makna bahwa

    tidak ada kebenaran yang lebih

    tinggi daripada Dharma. Mercusuar

    spiritual lainnya yang diberi nama

    Shivam dibangun di Hyderabad,

    memiliki kubah yang sangat menge-

    sankan yang melambangkan se-

    buah Shiva lingam.

    Sedangkan yang ketiga diberi

    nama Sundaram telah dibangun di

    Madras (sekarang Chennai). Ban-

    gunan ini disesuaikan dengan gaya

    arsitektur Prashanti Nilayam.

    Swami selalu percaya pada inte-

    grasi dari tritunggal seperti: Kepala,

    hati dan tangan atau Pikiran, per-

    kataan dan Tindakan dan Kesatuan,

    kesucian dan Ketuhanan. Tidak

    heran, Beliau menggabungkan

    Sathyam, Shivam dan Sundaram

    dalam satu tempat tinggal Beliau

    di Whitefield, Bangalore (sekarang

    Bengaluru) dan menamakannya

    dengan Trayee Brindavan. Dan

    juga gabungan dari tiga istilah

    dalam Weda yaitu Rig, Yajur dan

    Sama yang membentuk sumber

    dari Sanatan Dharma.

  • Warisan Sathya Sai Halaman 16

    c. Pada tanggal 22 November 1985

    Institut Pendidikan tinggi Sri sathya

    Sai (sekarang Universitas Sathya

    Sai), Prasanthi Nilayam, memiliki

    sebuah perbedaaan yang sangat

    unik dan satu-satunya universitas di

    India yang memiliki sebuah plane-

    tarium modern yang diberi

    nama Sri Sathya Sai Space Thea-

    tre untuk kepentingan pendidi-

    kan.

    d. Yang berikutnya adalah mendiri-

    kan Sekolah Sri Sathya Sai dan per-

    guruan tinggi di Prasanthi Nilayam,

    Puttaparthi, Trayee Brindavan di

    Whitefield, Bangalore, Perguruan

    tinggi untuk pelajar putri di Anant-

    pur, Jaipur dan Bhopal, dan masih

    banyak intitusi pendidikan untuk

    memberikan pelayanan dalam

    bidang educare, selain itu bidang

    Medicare (pelayanan medis) dan

    Sosiocare juga ikut didirikan,

    seperti: Museum Sri Sathya

    Sai Sanatana Sanskruti yang meng-

    gambarkan semua kebudayaan dan

    agama yang ada di dunia, Stadion

    Sri Sathya Sai View, -

    sekolah tinggi musik Sri Sathya Sai

    (Sri sathya Sai Music College), Sri

    Sathya Sai stadion indoor, Pusat

    pelatihan pendidikan kejuruan Sri

    sathya Sai (Sri Sathya Sai voca-

    tional training centre), semuanya

    berada di Prasanthi Nilayam, pergu-

    ruan tinggi kedokteran Sri Sathya

    Sai (Sri Sathya Sai institutes of

    higher medical sciences) yang ada

    di Prasanthi Nilayam dan White-

    field, Sri sathya Sai Interna-

    tional centre yang ada di ibu kota

    negara, New Delhi dan 99 sekolah

    Sri Sathya Sai di India dan beberapa

    sekolah dasar dan menengah yang

    dipadukan dengan pendidikan nilai-

    nilai kemanusiaan di beberapa ne-

    gara di dunia.

    Institut Pendidikan Sathya Sai

    (ISSE) telah didirikan pada tahun

    1998 di Bangkok, Thailand dan

    segera menjadi sebuah basis dalam

    pendidikan Sathya Sai. Selanjutnya

    banyak ISSE yang di didirikan di In-

    dia (Mumbai dan Delhi), Afrika,

    Philipina, Selandia Baru, USA, Brazil,

    Argentina, Hong kong, Inggris, -

  • Warisan Sathya Sai Halaman 17

    Zambia, Mexico dan Jepang. Keban-

    yakan dari institusi ini memiliki

    hubungan dan saling bertatutan

    dengan institusi yang ada di Thai-

    land. Tanggung jawab dan peran

    dari institusi ini adalah memberikan

    pelatihan kepada para guru dan

    mendirikan sekolah Sathya Sai baru

    yang ada di dalam negeri mereka

    sendiri.

    Sebagai pusat pelatihan bagi para

    guru dan pendidik, ISSE juga men-

    dorong kemajuan dari pendidikan

    dasar Sri Sathya Sai, sekolah menen-

    gah Sri Sathya Sai, sekolah tinggi Sri

    Sathya Sai, perguruan tinggi dan

    juga Universitas. ISSE juga memberi-

    kan Ijazah Diploma dan Ijazah Ad-

    vance diploma yang diakui oleh Uni-

    versitas sebagai unit yang terakredi-

    tasi dalam sistem pendidikan untuk

    menuju pada gelar yang lebih tinggi.

    ISSE juga mempunyai kerjasama

    dengan sejumlah centre dan or-

    ganisasi dalam menyampaikan nilai

    yang berbasiskan pada air seperti

    sanitasi dan pendidikan kesehatan

    di beberapa negara belahan dunia.

    Swami selalu dan sepanjang waktu

    dengan kemuliaan-Nya memastikan

    kenyamanan dari masyarakat yang

    datang begitu membludak menuju

    Puttaparthi. Salah satu contohnya

    adalah: Sri Sathya Sai Gokulam,

    Stasiun kereta api Sri Sathya Sai

    Prasanthi Ni layam, Ban-

    dara udara Sri Sathya Sai, pusat

    perbelanjaan, kantin bagi bhakta

    dari India selatan, bhakta dari In-

    dia utara, dan bhakta yang berasal

    dari Inggris, toko makanan, Apotek,

    tanaman pemurni air, Pemeli-

    haraan sel, penyediaan akomodasi

    yang sangat besar bagi para pen-

    gunjung seperti: ruang baca, ruang

    ceramah, perpustakaan, dsb, se-

    muanya ini merupakan bukti dari

    usaha yang Swami lakukan. Lang-

    sung dibawah pengawasan dan pen-

    garahan oleh Sri Sathya Sai, Sri

    Sathya Sai Central Trust memberi-

    kan pelayanan dalam bidang edu-

    care, Medicare dan Sosiocare. Sri

    Sathya Sai Sadhana Trust

    mengembangkan dan menyebarkan

    pesan-pesan Swami melalui -

  • Warisan Sathya Sai Halaman 18

    penerbitan buku, photo dan audio

    serta video, Sri sathya Sai Womens

    Welfare trust yang mendukung

    dan memperhatikan kebutuhan

    para perempuan yang sangat mem-

    butuhkan pertolongan serta ban-

    tuan. Prasanthi Digital Studio tetap

    berusaha memberikan pelayanan

    dalam bidang informasi teknologi

    dengan membuat arsip dan do-

    kumen dari setiap waktu dan mo-

    ment dari Sri sathya Sai Avatar

    dalam berbagai bentuk dan juga

    meluncurkan Radio Sai Global Har-

    mony di 24 x 7 x 365 selain itu juga

    menerbitkan majalan elektronik

    (heart to Heart) dan juga memberi-

    kan pelayanan dalam audio dan

    video untuk keuntungan para

    bhakta, dan juga penyebarluasan

    pesan dan wejangan Swami ke selu-

    ruh dunia.

    Semua kegiatan di tingkat ne-

    gara bagian dan negeri diatur oleh

    yayasan lokal yang ada di negara

    masing-masing.

    e. Berkaitan dengan misi keavataran

    Sai untuk Konsolidasi dan pening-

    katan daerah pedesaan, Sri Sathya

    Sai mengajak para pelajar-Nya dan

    unit yang ada dalam Organisasi Sri

    Sathya Sai Seva untuk melakukan

    Grama Seva dan Narayana Seva

    dengan menyediakan makanan

    bungkus, pakaian, tempat tinggal

    dan bantuan yang dapat berguna

    bagi para penduduk desa dan juga

    menyediakan bantuan keuangan

    bagi yang miskin dan memerlukan

    dan yang melarat, disamping pro-

    gram adopsi desa di seluruh negeri.

    Selama lebih dari 83 tahun, Sri

    Sathya Sai telah secara berkelanju-

    tan bekerja dari hari demi hari un-

    tuk memenuhi kehendak illahi Be-

    liau dalam merubah yang jahat

    menjadi baik, sikap yang merusak

    menjadi sikap yang membangun,

    kualitas negatif menjadi kualitas

    positif, keanekaragaman menjadi

    kesatuan, persaingan menjadi ker-

    jasama, kebencian menjadi kasih

    sayang, kesalahan menjadi kebena-

    ran, tanpa kekerasan menjadi -

  • Warisan Sathya Sai Halaman 19

    kedamaian, kerja menjadi sebuah

    ibadah dan kebijaksanaan, pence-

    maran menjadi penyucian dan pada

    akhirnya kualitas kebinatangan

    menjadi kemanusiaan dan keTu-

    hanan.

    f. Warisan dari Avatara

    Warisan dari avatara terdiri dari

    kegiatan yang penuh dengan kebaji-

    kan yang dilakukan-Nya dan tuntu-

    nan yang bersifat filsafat yang

    diberikan-Nya untuk pembenahan

    kembali Dharma (kebajikan), dan

    menata kembali masyarakat untuk

    kesejahtraan dan peningkatan umat

    manusia.

    Sebagai contoh, warisan dari Sri

    Ramavatar terdiri dari:

    1. Menghancurkan para raksasa

    yang telah mengganggu para guru

    suci dengan cara merusak serta me-

    larang mereka dalam melaksanakan

    yajna, yaga dan ritual Weda lainnya.

    2. Menghancurkan yang jahat dan

    penjahat termasuk Ravana yang

    merupakan raja dari Lanka yang me-

    rupakan korban dari nafsu birahi,

    kemarahan, kesombongan, keteri-

    katan, kebencian, kecemburuan.

    3. Menjunjung tinggi kebenaran dan

    kebajikan dalam diri sendiri, dalam

    keluarga dan istana apapun pen-

    gorbanan yang harus dilakukan.

    4. Menciptakan sebuah pribadi yang

    dapat dijadikan panutan dan te-

    ladan yang menjunjung tinggi mor-

    alitas seperti patuh dan taat sepe-

    nuhnya kepada orang tua, kasih

    sayang yang tidak bersyarat, tuntu-

    nan, mendukung dan melindungi

    saudara.

    5. Memberikan hati-Nya kepada

    bhakta-Nya yang sangat rajin

    seperti Hanuman, Vibhisan, Shabari,

    Kevat, Jatayu, dan yang lainnya dan

    pada akhirnya,

    6. Sepenuhnya mengabdikan diri-

    Nya bagi orang-orang di kerajaan-

    Nya dan semuanya untuk kese-

    jahtraan dan kemajuan semuanya

    tanpa membedakan apakah mereka

    memuja-Nya, mengikuti-Nya atau

    sebagai pencela dan pengkritik, dsb.

  • Warisan Sathya Sai Halaman 20

    Sama halnya dengan warisan dari

    Sri Krishnavatar yang terdiri dari:

    1. Menghancurkan para raksasa dan

    penjahat termasuk kerabat-Nya

    yang biasanya suka mengganggu,

    menipu dan menyiksa yang lainnya;

    2.Menyerap perasaan-perasaan suci

    dari kasih Tuhan yang ada di dalam

    pikiran setiap orang, dan mene-

    kankan bahwa semuanya ini adalah

    kunci untuk mendapatkan rahmat

    Tuhan.

    3. Kebutuhan untuk mengambil dan

    mencoba cara untuk menegakkan

    keadilan dan menjaga hukum dan

    keamanan sebelum memutuskan

    untuk melaksanakan perang dan,

    4.Menyebarkan ajaran-ajaran Weda

    dan Upanishad dalam bentuk Sri-

    mad Bhagavad Geeta dengan men-

    ganjurkan empat jalan untuk dapat

    mencapai penyatuan manusia den-

    gan Tuhan, keempat jalan itu adalah

    Karma Yoga (jalan bekerja), Bhakti

    yoga (jalan berbhakti), Raja Yoga

    (jalan meditasi), dan Gnyan Yoga

    (jalan menanyakan ke dalam diri).

    g. Warisan dari Sri sathya Avatara

    Warisan dari Avatara saat

    sekarang seharusnya tidak hanya

    dibatasi pada institusi pendidikan-

    Nya saja (educare), rumah sakit

    umum dan juga rumah sakit super

    spesialis (medicare), proyek air ber-

    sih, proyek konsolidasi dan pening-

    katan daerah pedesaan (sosiocare),

    memugar kembali Dharma Weda

    melalui Yagnya dan literature spiri-

    tual (vedicare) dan beberapa penca-

    paian lainnya yang bersifat phisik

    dan yang dapat dilihat. Sesung-

    guhnya, warisan dari avatara saat

    sekarang adalah tanpa batas dan

    tidak terhingga, sementara dan

    kekal, nyata dan halus, mendalam

    dan dangkal, bersifat keluar dan ke-

    dalam, materi dan spiritual, keli-

    hatan dan tidak kelihatan, bersifat

    personal dan rasional, perseorangan

    dan bersama, pribadi dan umum,

    disini dan di tempat lain. Warisan

    Swami ada dan tersedia untuk se-

    muanya, apakah itu mereka adalah

    sebagai bhakta, percaya dengan Sai,

    tidak percaya, pengecam, orang suci

  • Warisan Sathya Sai Halaman 21

    atau pendosa. Warisan dari Sri

    Sathya Sai adalah sangat luas dan

    dalam seperti halnya lautan tersedia

    bagi siapapun juga tidak ada perbe-

    daaan dan hanya tergantung dari

    kesucian, kebersihan dan ukuran

    dari kendi yang mereka bawa.

    Karena Sri Sathya Sai adalah Poor-

    navatar, maka warisan-Nya juga-

    pastinya juga bersifat poorna

    (sempurna). Namun Poorna tidak-

    lah dapat diukur. Hanya yang tidak

    sempurna yang dapat diukur. Maka

    dari itu, adalah tidak mungkin untuk

    mengungkapkan berbagai jenis

    warisan Swami secara lengkap sepe-

    nuhnya. Bagaimanapun juga, se-

    buah usaha dapat dilakukan untuk

    menggali dan menyelidiki bidang-

    bidang yang berbeda dari warisan

    yang Beliau tinggalkan. Sebagai se-

    buah usaha dengan segala kerenda-

    han hati, maka dapat ditemukan

    bahwa huruf-huruf penyusun dalam

    kata LEGACY (warisan) memberikan

    setitik cahaya terang untuk mengu-

    rai berbagai bentuk warisan yang -

    telah Beliau berikan kepada umat

    manusia.

    1. L adalah untuk Love (kasih

    sayang)

    Huruf pertama adalah L dari kata

    LEGACY berarti kasih Tuhan dari Sri

    sathya Sai yang bersifat tertinggi,

    suci, tidak terbatas, tanpa mement-

    ingkan diri sendiri, bersifat spontan,

    alami, terus menerus, memberikan

    kebahagiaan dan kasih adalah untuk

    kasih itu sendiri. Kasih dari Sri

    Sathya Sai mengalir tanpa henti.

    Bagi siapapun yang menerima kasih

    sebagai warisan-Nya, maka mereka

    harus mencintai Swami melalui

    reaksi, pantulan dan gema sehingga

    Beliau akan dapat menerima kasih

    Beliau kembali. Menyayangi swami

    bukan berarti harus pergi ke Prasan-

    thi Nilayam dan mempersembahkan

    -Nya garland (kalung bunga),

    hadiah, uang, dsb. Mencintai Swami

    berarti menjalankan ajaran-Nya.

    Walalupun isi dan kandungan dari

    ajaran swami begitu dalam dan luas,

    namun dapat dirangkum menjadi

  • Warisan Sathya Sai Halaman 22

    satu kutipan oleh Swami sendiri,

    Menjadi orang baik, Melihat yang

    baik dan melakukan yang baik.

    Namun pertanyaannya adalah:

    Apakah kebaikan itu? Swami mem-

    berikan jawaban:

    Kebaikan atau Baik: Setiap tinda-

    kan yang memungkinkan anda un-

    tuk dapat mencapai tujuan dari ke-

    hidupan anda yang paling men-

    dasar, yaitu Penyatuan dengan Tu-

    han itulah yang disebut kebaikan

    atau baik. Pencapaian dari tujuan ini

    akan memastikan kita akan menda-

    patkan kebahagiaan, kegembiraan

    baik dalam bidang materi ataupun

    spiritual. Jika sebuah kebaikan

    hanya dilihat dari sisi pandang anda,

    namun kelihatan tidak baik dari

    pandangan yang lainnya, maka tin-

    dakan itu tidak bisa disebut sebagai

    kebaikan atau baik.

    Swami menasehati Jadilah baik

    berarti anda harus menjadi orang

    baik di tingkat tubuh jasmani, ting-

    kat pikiran dan tingkat kecerdasan.

    Dengan kesungguhan, maka anda

    akan bisa melepaskan kebiasaan -

    buruk, pikiran buruk dan filsafat

    yang buruk, dsb.

    Nasehat Swami dalam melihat

    yang baik memperngatkan anda

    untuk tidak mencari kesalahan yang

    lainnya, tidak menjadi marah pada

    yang lainnya, tidak memiliki keingi-

    nan atau pengharapan yang tidak

    adil dari yang lainnya, tidak memiliki

    rasa iri hati pada yang lainnya, tidak

    terlalu terikat pada yang lainnya,

    dsb.

    Nasehat Bhagavan tentang

    lakukan yang baik berarti anda

    seharusnya tidak melakukan tinda-

    kan yang hanya dibatasi untuk ke-

    baikan anda sendiri namun pada

    saat yang bersamaan juga harus da-

    pat memberikan kebaikan pada ke-

    luarga, tetangga, masyarakat,

    bangsa dan dunia secara keseluru-

    han. Lebih lanjut, sangat disarankan

    bahwa anda seharusnya tidak men-

    yakiti yang lainnya, menimbulkan

    rasa sakit baik secara phisik maupun

    perasaan yang lainnya. Jadi, warisan

    -Nya berupa kasih Tuhan dapat di-

    tarik dari Menjadi baik, melihat -

  • Warisan Sathya Sai Halaman 23

    yang baik dan melakukan yang baik

    yang memungkinkan ini terjadi jika

    seseorang dapat menyadari Beliau

    ada dimana-mana, Beliau yang

    maha tahu secara berturut-turut.

    2. E adalah untuk Education dan

    Educare (pendidikan duniawi dan

    pendidikan spiritual)

    Huruf yang kedua adalah E dari

    kata LEGACY mengandung makna

    pendidikan, pencerahan, bersinar

    dan semuanya ini dapat diraih den-

    gan memperkenalkan educare.

    Education (pendidikan) yang dapat

    dipahami pada saat sekarang adalah

    penyebaran pengetahuan dari ber-

    bagai jenis mata pelajaran yang ada

    dan berguna untuk menjalankan

    kehidupan di dunia dan tujuannya

    adalah untuk mencari nafkah dan

    mendapatkan kemajuan, kese-

    jahtraan dan ketenangan dalam

    bidang materi. Namun tujuan ini

    juga tidak dapat dicapai oleh sistem

    pendidikan pada saat sekarang

    karena pendidikan saat ini hanya

    berorientasi pada informasi belaka -

    dan tidak berorientasi pada peruba-

    han. Swami selalu menjelaskan

    bahwa, Akhir dari pendidikan

    adalah karakter. Namun sistem

    pendidikan pada saat sekarang tidak

    bertujuan pada pengembangan

    karakter, perbaikan moralitas, dan

    kemajuan kebudayaan. Sebaliknya,

    pendidikan saat ini hanya berorien-

    tasi pada bisnis dan terdorong un-

    tuk mendapatkan keuntungan saja.

    Itulah sebabnya kita sering menda-

    patkan laporan tentang berbagai

    jenis kejahatan dalam bidang dunia

    pendidikan, seperti korupsi yang

    tanpa alasan, skandal sex, bunuh

    diri, dsb.

    Untuk mengatasi kejahatan ini

    yang telah mengacaukan struktur

    dan tatanan sosial dan untuk

    menananmkan dasar yang kuat un-

    tuk dunia yang lebih baik dan

    damai, Sri Sathya Sai memperkenal-

    kan konsep educare mulai dari

    tingkat TK sampai pada tingkat sar-

    jana dan tingkat doctoral dalam in-

    stitusi pendidikan Sai di seluruh In-

    dia dan belahan dunia. Educare -

  • Warisan Sathya Sai Halaman 24

    mencakup penyebaran informasi

    dalam kaidah pendidikan namun

    ditambahkan dengan perubahan

    karakter yang terjadi pada diri

    tenaga pendidik dan juga para anak

    didik dari kualitas binatang menuju

    manusia dan pada akhirnya menca-

    pai kualitas Tuhan.

    Educare mengandung makna

    membawa keluar dan mengem-

    bangkan nilai-nilai kemanusiaan

    yang terpendam dan tersembunyi

    dalam diri setiap individu. Nilai-nilai

    kemanusiaan ini meliputi Sathya

    (kebenaran), Dharma (kebajikan),

    Shanti (Kedamaian), Prema (kasih

    sayang), dan Ahimsa (tanpa

    kekerasan). Singkatnya, Educare

    mengandung makna pendidikan

    dengan nilai-nilai kemanusiaan

    (PNK). Lebih lanjut, Educare me-

    mungkinkan seorang individu meng-

    g u n a k a n H e a d - k e p a l a n y a

    (kecerdasan), Heart-hatinya

    (kesadaran) dan Hands-tangannya

    (tindakan) untuk mengambil kepu-

    tusan yang tepat dan men-

    jalankannya untuk kebaikan -

    semuanya. Jadi, Educare adalah

    pola yang diberikan oleh Swami

    dalam bentuk 3 HV untuk dapat

    meraih kebahagiaan melalui ke-

    menangan.

    Sri Sathya Sai meluncurkan pro-

    gram educare dengan mendirikan

    kelas Bal Vikas dan sesudah itu dite-

    mukan ada beberapa sekolah, per-

    guruan tinggi dan universitas di In-

    dia yang pendidikannya diberikan

    serta disampaikan dengan pendeka-

    tan educare dan sepenuhnya bebas

    biaya dari tingkat TK sampai pada

    perguruan tinggi. Warisan ini telah

    diambil dan diterima oleh begitu

    banyak institusi pendidikan di India

    dan ada 200 negara di luar India

    yang mengadopsi pendekatan edu-

    care baik di sekolah pemerintah

    maupun swasta yang menyampai-

    kan pengetahuan duniawi dan spiri-

    tual kepada para siswanya dan

    menyiapkan dasar bagi Universitas

    dunia dari pendidikan Sai! Revolusi

    educare yang berjalan dengan

    tenang akan memberikan dampak

    yang sangat mendalam bagi -

  • Warisan Sathya Sai Halaman 25

    perkembangan dan perluasan dari

    ajaran Sri Sathya Sai yang akan

    memberikan kesatuan kebudayaan,

    kesatuan agama, kesatuan keyaki-

    nan, kesatuan pikiran, kesatuan

    filosofi dan kesatuan manusia di

    tingkat global sebuah warisan

    yang luar biasa untuk umat manu-

    sia.

    Kebesaran dan kemuliaan dari Sri

    sathya Sai terletak pada menyata-

    kan kehendak-Nya melalui pendir-

    ian institusi pendidikan yang men-

    yediakan pendekatan educare,

    medicare dan sosiocare semuanya

    adalah bebas biaya kepada umat

    manusia --- tidak tergantung pada

    kasta, warna kulit, keyakinan, ras

    dan agama. Dapatkah seorang indi-

    vidu, yayasan atau pemerintahan

    dengan persediaan yang begitu be-

    sar tersedia dalam lima tahun per-

    encanaan dapat menyelesaikan se-

    muanya ini?

    Sri sathya Sai Educare Univer-

    sitas bagi seluruh alam semesta.

    Jika pendidikan Sri sathya Sai benar-

    benar dipelajari dengan mendalam

    maka seseorang akan menyadari

    bahwa bukanlah seorang guru yang

    mengajar, bukanlah sekolah yang

    memberikan pelajaran, bukanlah

    kampus yang memberikan pengeta-

    huan, bukanlah alam semesta ini

    yang memberikan nilai pengeta-

    huan, namun ini semua adalah PER-

    HATIAN ILLAHI SWAMI YANG PE-

    NUH DENGAN KASIH BAGI KE-

    MANUSIAAN yang merupakan ke-

    kuatan pendorong dari belakang

    yang membuat semua bentuk per-

    angkat mulai dari tenaga pengajar

    sampai pada tingkat universitas un-

    tuk menanamkan pendidikan yang

    sejati bagi perkembangan dan ke-

    muliaan umat manusia.

    Proses kearah ini telah dimulai

    dan sedang membentuk sebuah ke-

    majuan yang sangat luar biasa.

    Segera, Sri Sathya Sai Educare akan

    menjadi Universitas bagi seisi alam

    semesta ini. Betapa besar dan kekal

  • Warisan Sathya Sai Halaman 26

    warisan yang bisa diharapkan oleh

    umat manusia dari seorang Poor-

    navatar dalam wujud Sri Sathya Sai!

    3. G adalah untukGrace (Rahmat)

    Huruf yang ketiga adalah G dari

    kata LEGACY mengandung makna

    rahmat Tuhan yang tidak terhingga

    yang dicurahkan oleh Swami kepada

    mereka yang menderita dari kesuli-

    tan-kesulitan duniawi dan juga ben-

    cana dan mereka yang kemajuan

    spiritualnya dihalangi karena

    kurangnya tuntunan. Warisan rah-

    mat Tuhan ini adalah tersedia bagia

    siapapun juga yang sepenuhnya

    mengabdikan dirinya untuk bisa

    digunakan sebagai alat di tangan-

    Nya Tuhan untuk bisa memberikan

    pelayanan (seva) dalam Misi Swami.

    Rahmat yang seperti itu turun dari

    swami sebagai sebuah reaksi, pan-

    tulan dan gema kepada seseorang

    yang menyatukan dirinya pada

    pekerjaan Swami sampai dia lupa

    pada daya tarik material, ke-

    beradaan phisik dan identitas pri-

    badinya. Rahmat ini juga dapat -

    diterima seseorang jika seseorang

    mengikuti ajaran Swami yaitu

    Menjadi orang baik, melihat yang

    baik dan melakukan yang baik,

    baik dalam pikiran, perkataan dan

    tindakan. Warisan Swami berupa

    rahmat seperti ini dapat diterima

    walaupun seseorang bukan bhakta-

    Nya atau seseorang tidak percaya

    kepada Tuhan namun ketika ber-

    interaksi dengan orang-orang dise-

    kitarnya, dia melihat dirinya sendiri

    pada diri yang lainnya dan melaku-

    kan pada yang lainnya apa yang dia

    lakukan untuk dirinya sendiri.

    (catatan: ajaran umum dalam mor-

    alitas adalah Lakukanlah pada yang

    lainnya seperti anda menginginkan

    orang lain melakukannya pada diri

    anda. Sebuah ajaran moral yang

    lebih tinggi yang akan menuntun

    kesatuan diantara umat manusia

    adalah Lakulanlah apada yang lain-

    nya seperti apa yang anda lakukan

    untuk diri anda sendiri.)

  • Warisan Sathya Sai Halaman 27

    4. A adalah untuk Attunement,

    Atonement, Adoration yang men-

    gandung arti (penyesuaian, perto-

    batan dan pemujaan). Huruf yang

    keempat adalah huruf A dalam

    kata LEGACY (warisan) menggam-

    barkan Penyesuain, pertobatan dan

    pemujaan. Setelah menyadari

    bahwa Swami merupakan pengeje-

    wantahan Tuhan dalam wujud

    manusia, maka seseorang merasa

    sangat beruntung dengan lahir seja-

    man dengan kehadiran Avatara.

    Warisan dari Avatara ini dapat

    diraih dengan menyesuaikan dan

    membiasakan diri dengan pikiran-

    Nya, filsafat-Nya, ajaran-Nya dan

    melakoninya di dalam kehidupan.

    Ketika seorang manusia biasa ter-

    perangkap dalam cobaan, keseng-

    saraan dan bencana, maka dia akan

    melakukan berbagai daya dan

    upaya untuk dapat keluar dari jer-

    atan itu dan mungkin semua usaha

    yang dilakukannya dapat mencapai

    keberhasilan maupun kegagalan.

    Jika dia adalah seorang pemuja Tu-

    han, maka dia tidak akan lupa untuk

    berdoa kepada Tuhan junjungannya

    dan memohon bantuan serta per-

    tolongan. Jawaban dari doa yang

    dipanjatkannya tergantung pada

    tingkat kekuatan dari keselarasan

    doanya. Hal ini dapat dilihat ketika

    bhakta ini melibatkan dirinya dalam

    pemujaan kepada Tuhan tanpa

    henti dan terus menerus dan men-

    ganggap bahwa semua bentuk co-

    baan dan bencana yang dialaminya

    adalah sebagai akibat atau hasil dari

    perbuatannya yang lalu. Kebesaran

    dan kemuliaan dari Tuhan yang ada

    dan penuh kasih yaitu Sri Sathya Sai

    adalah terletak pada kenyataan

    bahwa Beliau dengan segera akan

    datang untuk menyelamatkan

    mereka yang menderita walaupun

    mereka bukanlah bhakta Sai karena

    semua wujud Tuhan bergabung

    menjadi satu dalam Sarvadevatas-

    warupa yaitu Sri Sathya Sai. Ada

    banyak kejadian dan kisah yang ti-

    dak terkira jumlahnya ketika Swami

    muncul dalam wujud asli-Nya atau

    menyamar sebagai orang lain dan

    menolong mereka yang menderita

  • Warisan Sathya Sai Halaman 28

    yang bahkan mereka belum pernah

    mengenal-Nya, atau bahkan

    mendengar nama-Nya sekalipun.

    Dalam berbagai bentuk kejadian,

    ada seorang pengunjung yang per-

    tama kali datang ke Puttaparthi

    yang tidak banyak mengetahui ten-

    tang Swami mendapatkan pandan-

    gan sekilas akan gurunya atau wu-

    jud Tuhan pujaannya dalam diri

    swami, dan dengan demikian dia

    dapat menyadari kesatuan akan

    keTuhanan. Ini adalah prinsip dari

    penyesuaian yang membuat wari-

    san ini dapat terjadi.

    5. C untuk Constant Integrated

    Awareness (kesadaran konstan ter-

    padu). Huruf yang kelima adalah C

    dalam kata LEGACY memberikan

    sebuah kunci utama untuk bisa

    mendapatkan warisan dari Sri

    Sathya Sai. Ini adalah Constant Inte-

    grated Awareness (kesadaran ter-

    padu yang konstan). Swami sering

    sekali berkata, Tuhan ada di

    atasmu, dibawahmu, dihadapanmu,

    dibelakangmu, disampingmu dan -

    di dalam dirimu. Pemahaman akan

    hal ini adalah kesadaran. Setiap

    orang harus tetap sadar bahwa

    Swami adalah maha tahu, ada di-

    mana-mana dan maha kuasa. Se-

    seorang tidak dapat menyembunyi-

    kan pikiran, tindakan dan

    perasaannya dari Swami. Itulah se-

    babnya mengapa Beliau disebut

    memiliki Sahastrashi (memiliki

    ribuan penglihatan), Sahastrapaani

    (memiliki ribuan tangan) dan Sahas-

    trapaad (memiliki ribuan kaki). Ke-

    sadaran ini harus tetap ada secara

    terus menerus, tidak hanya ketika

    seseorang mendapatkan rahmat

    secara tiba-tiba dari Swami. Jika ke-

    sadaran ini telah menjadi konstan,

    maka seseorang berarti dengan

    pasti mengikuti ajaran-Nya yaitu

    Menjadi orang baik, melihat yang

    baik, dan melakukan yang baik. Lagi

    sekali, kesadaran ini harus tercakup

    dalam kehidupan, sebagai contoh

    merasakan kesatuan jiwa dalam

    setiap orang, menghormati berba-

    gai bentuk kehidupan (serangga,

    tanaman, hewan, benda mati -

  • Warisan Sathya Sai Halaman 29

    dan yang berkaitan dengan umat

    manusia adalah seperti berkaitan

    dengan kasta, jenis kelamin, agama,

    negara, tingkat kecerdasan,

    kekayaan, status sosial, dsb.

    CIA (kesadaran konstan terpadu)

    membantu kita untuk dapat melihat

    kesatuan diantara Tuhan dan manu-

    sia. Hal ini akan memudahkan pen-

    giriman energi Tuhan kepada umat

    manusia, sebuah proses yang dise-

    but dengan Shaktipat. Di dalam

    keadaan perkembangan kesadaran

    yang tinggi, maka seseorang akan

    menjadi Tuhan, tidak disangsikan

    lagi maka warisan Tuhan akan dapat

    diraih.

    6. Y untuk Anda

    Huruf yang keenam adalah Y

    dalam kata LEGACY menunjukkan

    makna Anda. Hal ini memperin-

    gatkan anda bahwa anda harus

    mengngkat diri anda untuk dapat

    mencapai-Nya. Swami selalu men-

    gutip dari Srimad Bhagavad Geeta,

    Uddhareth Atmanatmana Naat-

    manamavasadayet (manusia harus

    mengangkat atau membebaskan

    dirinya daripada membiarkan dir-

    inya menjadi rendah dan terikat).

    Tuhan turun ke dunia sebagai Ava-

    tar untuk memungkinkan manusia

    untuk mendaki naik sebagai Uddhar

    (mengangkat dirinya). Tuhan men-

    gambil wujud manusia untuk men-

    ingkatkan Manusia pada tingkat Tu-

    han. Itulah sebabnya, Swami mem-

    bagi Anda menjadi tiga bagian ke-

    pribadian: anda adalah apa yang

    anda pikirkan tentang diri anda,

    anda adalah apa yang orang lain

    pikirkan tentang diri anda, anda

    adalah apa diri anda yang sejati.

    a. Anda adalah apa yang anda

    pikirkan tentang diri anda

    Aspek pertama dari kepribadian

    manusia seperti yang Swami kete-

    gorikan adalah Anda adalah apa

    yang anda pikirkan tentang diri

    anda. Hal ini mengandung makna

    Saya adalah apa yang saya pikrikan

    tentang diri saya. Apa yang saya

    pikirkan tentang diri saya sendiri?

    Saya adalah orang terpelajar, saya

    adalah orang kaya, saya memegang

  • Warisan Sathya Sai Halaman 30

    jabatan tertinggi dalam sebuah or-

    ganisasi, saya adalah seorang men-

    tri, saya adalah seorang ilmuwan,

    saya adalah seorang philsuf, dan

    sebagainya. Semua bentuk tafsiran

    tentang saya ini adalah berdasar-

    kan pada benda apa yang saya miliki

    atau apa yang tidak saya miliki se-

    jauh ini karena semuanya ini hanya

    berkaitan dengan fenomena ke-

    hidupan duniawi. Semuanya ini,

    mungkin bersifat positif atau nega-

    tif, sementara, selalu berubah, tidak

    stabil, tidak pasti dan tergantung

    dari faktor-faktor luar. Artinya, se-

    mua bentuk itu tidak akan dapat

    memberikan kebahagiaan dan ke-

    damaian yang bersifat kekal yang

    merupakan tujuan yang sesuai bagi

    umat manusia.

    Jadi, tafsiran tentang diri saya

    sendiri, aspek pertama tentang ke-

    pribadian saya adalah tidak nyata.

    Semua bentuk tafsiran ini adalah

    asumsi diri saja, tidal sempurna dan

    hanya berdasarkan pada kebodo-

    han. Semuanya ini akan menuntun

    pada enam musuh dari manusia -

    yaitu: Kama (nafsu birahi), Krodha

    (Kemarahan), Lobh (Ketamakan),

    Moha (keterikatan), Mada

    (kesombongan) dan Matsarya (Iri

    hati).

    b. Anda adalah apa yang lainnya

    pikirkan tentang diri anda

    Aspek yang kedua dari kepribadian

    manusia seperti yang Swami kaji

    adalah Anda adalah apa yang

    lainnya pikirkan tentang diri

    anda.Ini berarti Saya adalah apa

    yang dipikirkan orang lain tentang

    saya. Banyak orang yang mengenal

    tentang saya. Tafsiran mereka ten-

    tang Saya adalah bersifat multi

    tafsir berdasarkan pada penerimaan

    dan anggapan mereka dari tingkah

    laku dan hubungan yang saya jalin

    dengan mereka. Namun tafsiran

    yang kedua ini tentangSaya adalah

    lebih penting daripada tafsiran yang

    pertama; dalam upaya agar yang

    lainnya memiliki gambaran yang

    bersifat positif dan baik tentang

    Saya, maka saya akan mencoba

    untuk berinteraksi dengan mereka

    secara positif, dengan ramah damai,

  • Warisan Sathya Sai Halaman 31

    dengan sepenuh hati, dengan

    ramah, dengan hormat dan

    menghargai, dan dengan kasih

    sayang. Sesungguhnya, ini adalah

    tahapan dimana manusia men-

    jalankan serta melakoni lima nilai

    kemanusiaan seperti Sathya

    (kebenaran), Dharma (kebajikan),

    Shanti (kedamaian), Prema (kasih

    sayang), dan Ahimsa (tanpa

    kekerasan) dalam kegiatan sehari-

    hari. Tahapan ini disebut sebagai

    penggabungan dari pikiran, per-

    kataan dan tindakan.

    c. Anda adalah diri anda yang se-

    jati.

    Aspek yang ketiga dari kepribadian

    manusia yang dibentangkan oleh

    Swami yaitu Anda adalah diri anda

    yang sejati. Hal ini mengandung

    arti Saya adalah diri saya yang se-

    jati. Ini menyatakan Aku adalah

    Aku. Ini adalah tahapan dari Atma-

    sakshatkaar (kesadaran diri). Ini

    membuat saya mendapatkan pen-

    yadaran bahwa Saya adalah bebas

    dari badan jasmani, pikiran, -

    kecerdasan, ego, dsb yang se-

    muanya itu merupakan Nashwar

    (bersifat sementara dan tidak tahan

    lama) dan bukan bersifat Ishwar

    (permanen dan abadi). Pembukaan

    rahasia ini bersifat mencerahkan

    bahwa Saya adalah bersifat kekal

    (Sai), Saya adalah kesadaran (chit)

    dank arena kedua hal ini, Saya se-

    lalu dalam keadaan bahagia

    (anand). Jadi, Saya adalah Ishwar

    yaitu Tuhan.

    Tafsiran pertama tentang Saya

    yaitu Saya adalah apa yang saya

    pikirkan tentang diri saya membuat

    saya menyadari bahwa saya penuh

    dengan sifat buruk. Tafsiran yang

    kedua dari Saya yaitu Saya adalah

    apa yang orang lain pikirkan tentang

    saya membuat saya menyadari

    bahwa saya memiliki nilai-nilai luhur

    yang bersifat kekal dan mendasar

    yaitu lima nilai kemanusiaan yang

    tidak mudah dipisahkan dari diri

    saya. Saya memusatkan perhatian

    pada kedua hal ini dan memutuskan

    untuk melepaskan semua bentuk -

  • Warisan Sathya Sai Halaman 32

    sifat buruk, mengembangkan serta

    membangkitkan kebajikan sehingga

    hasilnya adalah saya bisa mencapai

    yang ketiga. Saya menjadi ter-

    cerahkan, mengetahui dengan

    benar siapa diri saya yang sejati.

    Yang pertama adalah Karma Yoga,

    yang kedua adalah Bhakti Yoga, dan

    yang ketiga adalah Gnyan Yoga. Ini

    merupakan warisan yang sungguh

    luar biasa yang tersembunyi di

    dalam tiga penegasan yang secara

    harfiah akan kelihatan hanya seba-

    gai kalimat yang sangat sederhana.

    Huruf yang terakhir Y dalam kata

    LEGACY disamping menunjukkan

    ketiga kepribadian dari diri Anda,

    tetapi juga meminta dan mendesak

    dengan sangat untuk selalu

    memiliki dan menghidupkan hasrat

    untuk rahmat Tuhan agar bisa

    menyadari diri anda yang sejati.

    Kesimpulan

    Sri Sathya Sai bersabda, Hidup-Ku

    adalah pesan-Ku.

    Maka dari itu, Hidup-Nya adalah

    warisan-Nya.

    Jika sebuah usaha dilakukan untuk

    memutar kehidupan-Nya, maka se-

    seorang akan menemukan:

    a. Keikhlasan yang sempurna;

    b. Semuanya adalah untuk kasih

    bagi kemanusiaan;

    c. Melindungi yang menderita den-

    gan menghilangkan penderitaan,

    kesusahan dan membuat mereka

    menjadi senang;

    d. Menyediakan kebutuhan yang

    bersifat mendasar yaitu Pendidi-

    kan, kesehatan, air bersih dan

    kesejahtraan masyarakat dan se-

    muanya gratis bagi yang miskin,

    membutuhkan dan melarat.

    e. Tidak mengambil apapun dari

    orang-orang namun memberikan

    segala sesuatunya kepada

    mereka.

    f. Bukan untuk menimbun tapi un-

    tuk membagi.

    Perintah yang terdapat dalam wari-

    san Sri Sathya Sai

    1. Para pelajar mematuhi orang tua,

    guru dan mendapatkan kebaikan

    dalam belajar dan memuliakan

    nama orang tua mereka.

  • Warisan Sathya Sai Halaman 33

    2. Para guru tetap memperbaharui

    pengetahuan mereka dan men-

    gajar dengan sepenuh hati den-

    gan prinsip educare, memper-

    siapkan diri sebagai teladan yang

    ideal dihadapan para pelajar.

    3.Institusi pendidikan tidak

    meperdagangkan pendidikan dan

    mengambil begitu besar keun-

    tungan dengan memanfaatkan

    para pelajar melalui uang sekolah

    yang tinggi, meminta sumbangan

    untuk tempat belajar, dan

    korupsi dalam bidang adminis-

    trasi.

    4. Para pegawai dan pekerja harus

    bekerja dengan kapasitas mereka

    yang optimal dan memberikan

    sumbangsih bagi perkembangan

    organisasinya.

    5. Para pekerja professional harus

    melatih keahlian diri mereka un-

    tuk keuntungan maksimal bagi

    klient mereka.

    6. Para pengusaha dan penggerak

    dalam bidang industry untuk ti-

    dak menimbun pendapatan

    mereka dan bersaing diantara

    mereka untuk dapat menjadi le-

    bih kaya dan kaya namun bertin-

    daklah bahwa semua pendapatan

    itu adalah titipan dan gunakanlah

    untuk menyediakan fasilitas

    dalam educare, Medicare dan

    sosiocare dengan bebas biaya

    untuk keuntungan dari mereka

    yang miskin, melarat dan terte-

    kan dalam penderitaan.

    7. Para pekerja sosial, pemimpin

    politik dan menteri untuk men-

    gangap diri mereka adalah yang

    paling beruntung untuk menda-

    patkan kesempatan dalam me-

    layani yang lainnya daripada me-

    layani masayarakat sebagai lahan

    untuk mencari keuntungan pri-

    badi dan melakukan bisnis yang

    tanpa ada rugi dan terlibat dalam

    praktek korupsi dengan men-

    gorbankan perkembangan dari

    daerah, negara dan bangsanya.

    8. Semua bhakta dari semua agama

    dan keyakinan untuk dapat

    merasakan kualitas Tuhan yang

    ada dimana-mana dan meresapi

    segalanya, maha tahu dan maha

  • Warisan Sathya Sai Halaman 35

    dan maha kuasa dan berinteraksi

    dengan yang lainnya dalam se-

    mangat memberikan pelayanan

    kepada Tuhan.

    Untuk mengakhiri kesimpulan dari

    warisan avatara Sri Sathya Sai maka

    ada kutipan dari yang Swami kata-

    kan sendiri:

    9. Ketika Tuhan turun sebagai ava-

    taraapakah baik dalam wujud

    Rama, Krishna, Matsya, Varaha

    atau Vamana tujuannya han-

    yalah satu. Anda hanya men-

    genali hasil yang sementara dari

    kedatangan Tuhan, namun anda

    harus mencatat bahwa Tuhan

    turun sebagai avatara hanya un-

    tuk mengajarkan kebenaran ten-

    tang kasih.

    Om Sai Ram

  • Warisan Sathya Sai Halaman 34