walikota bima

321

Transcript of walikota bima

  • WALIKOTA BIMA

    PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR : 26 TAHUN 2015

    TENTANG

    RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BIMA TAHUN 2016

  • WALIKOTA BIMA

    PERATURAN WALIKOTA BIMA

    NOMOR 26 TAHUN 2015

    TENTANG

    RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH

    KOTA BIMA TAHUN 2016

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    WALIKOTA BIMA,

    Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 24 ayat (2)

    Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

    Perencanaan Pembangunan Nasional, perlu menetapkan

    rancangan akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota

    Bima Tahun 2016;

    b. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

    Daerah Kota Bima Tahun 2013-2018 sebagaimana

    diamanatkan dalam Peraturan Daerah Kota Bima Nomor

    10 Tahun 2013, merupakan dokumen perencanaan jangka

    menengah untuk periode 5 (lima) tahun, yang harus

    dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah

    untuk periode tahunan, dalam rangka

    mengimplementasikan target kinerja Tahun 2016 sebagai

    bagian dari substansi Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Daerah dimaksud;

    c. bahwa Rencana Kerja Pemerintah Daerah memuat arah

    kebijakan Pemerintah Daerah satu tahun yang merupakan

    komitmen pemerintah untuk memberikan kepastian

  • kebijakan dalam melaksanakan pembangunan di daerah

    yang berkesinambungan;

    d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

    dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan

    Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Bima

    Tahun 2016 dengan Peraturan Walikota Bima;

    Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2002 tentang

    Pembentukan Kota Bima di Provinsi Nusa Tenggara Barat

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor

    26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4188);

    2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

    Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

    Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4286);

    3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

    Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

    4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

    Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan

    Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4438);

    5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

    Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    5234);

    6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

    Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

  • 7. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang

    Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 5601);

    8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang

    Rencana Kerja Pemerintah (RKP) (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405);

    9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

    Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

    Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah

    Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4737);

    10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

    Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

    Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

    21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4817);

    11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 43 Tahun

    2014 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun

    2015;

    12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun

    2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

    Nasional Tahun 2015-2019;

    13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor

    54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah

    Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

    Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

    Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik

    Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

  • 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor

    27 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan,

    Pengandalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan

    Daerah Tahun 2015 (Berita Negara Republik Indonesia

    Tahun 2014 Nomor 470);

    15. Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 6 Tahun 2003 tentang

    Kewenangan Kota Bima (Lembaran Daerah Kota Bima

    Tahun 2003 Nomor 6);

    16. Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 9 Tahun 2003 tentang

    Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala

    Daerah (Lembaran Daerah Kota Bima Tahun 2003 Nomor

    8);

    17. Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 6 Tahun 2008 tentang

    Urusan Pemerintah Daerah Kota Bima (Lembaran Daerah

    Kota Bima Tahun 2008 Nomor 88 );

    18. Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 9 Tahun 2008 tentang

    Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Bima

    Tahun 2008 2028 (Lembaran Daerah Kota Bima Tahun

    2008 Nomor 9);

    19. Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 4 Tahun 2010 tentang

    Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 4

    Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan,

    Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah Kota

    Bima (Lembaran Daerah Kota Bima Tahun 2010 Nomor

    101);

    20. Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 5 Tahun 2010 tentang

    Perubahan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang

    Pembentukan, Susunan, Kedudukan, Tugas Pokok dan

    Fungsi Kecamatan dan Kelurahan (Lembaran Daerah Kota

    Bima Tahun 2010 Nomor 102);

    21. Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 6 Tahun 2010 tentang

    Perubahan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2007 tentang

  • Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Bima

    (Lembaran Daerah Kota Bima Tahun 2010 Nomor 103);

    22. Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 1 Tahun 2012 tentang

    Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Bima

    Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan,

    Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Daerah

    dan Sekretariat DPRD Kota Bima Serta Staf Ahli Walikota

    Bima (Lembaran Daerah Kota Bima Tahun 2012 Nomor

    127);

    23. Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 2 Tahun 2012 tentang

    Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Bima

    Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan,

    Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas-Dinas Daerah

    Kota Bima (Lembaran Daerah Kota Bima Tahun 2012

    Nomor 128);

    24. Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 10 Tahun 2013

    tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

    Kota Bima Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Kota Bima

    Tahun 2013 Nomor 143);

    25. Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 15 Tahun 2014

    tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

    2015 (Lembaran Daerah Kota Bima Tahun 2014 Nomor

    160 );

    MEMUTUSKAN :

    Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG RENCANA KERJA

    PEMERINTAH DAERAH KOTA BIMA TAHUN 2016.

    Pasal 1

    Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan :

    a. Daerah adalah Daerah Kota Bima.

    b. Walikota adalah Walikota Bima.

    c. RKPD adalah Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Bima.

  • Pasal 2

    (1) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2016 merupakan

    dokumen perencanaan Daerah Kota Bima dalam jangka waktu 1 (satu)

    tahun yaitu tahun 2016 yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2016 dan

    berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

    (2) Rencana Kerja Pemerintah Daerah disusun dengan sistematika sebagai

    berikut :

    BAB I : Pendahuluan

    BAB II : Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun Lalu dan

    Capaian Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan

    BAB III : Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah dan Kebijakan

    Keuangan Daerah

    BAB IV : Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah

    BAB V : Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah

    BAB VI : Penutup

    (3) Uraian secara rinci Rencana Kerja Pemerintah Daerah sebagaimana

    dimaksud pada ayat (2) dimuat dalam Lampiran yang merupakan satu

    kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

    Pasal 3

    (1) Rencana Kerja Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal

    2 merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Daerah Kota Bima Tahun 2013-2018 yang berisi program-

    program prioritas yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah maupun

    dukungan dari Pemerintah serta program prioritas yang ditempuh

    dengan mendorong partisipasi masyarakat.

    (2) Rencana Kerja Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud ayat (1)

    menjadi pedoman bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Bima

    dalam penyusunan program dan kegiatan Tahun 2016.

    Pasal 4

    (1) Satuan Kerja Perangkat Daerah membuat laporan kinerja semester dan

    tahunan atas pelaksanaan rencana kerja dan anggaran yang berisi

    uraian tentang keluaran kegiatan dan indikator kinerja masing-masing

    program.

  • (2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan kepada

    Walikota melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan

    Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) paling lambat 14 (empat

    belas) hari setelah berakhirnya semester yang berkenaan.

    (3) Laporan Kinerja menjadi masukan dan bahan pertimbangan bagi

    analisis dan evaluasi usulan program tahun berikutnya.

    Pasal 5

    Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2016 menjadi pedoman

    penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

    (RAPBD) Kota Bima Tahun 2016.

    Pasal 6

    Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

    Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan

    Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Bima.

    Ditetapkan di Raba-Bima

    pada tanggal 29 Mei 2015

    WALIKOTA BIMA,

    ttd.

    M. QURAIS H. ABIDIN

    Diundangkan di Kota-Bima pada tanggal 29 Mei 2015

    SEKRETARIS DAERAH KOTA BIMA,

    ttd.

    MUHAMAD RUM

    BERITA DAERAH KOTA BIMA TAHUN 2015 NOMOR 228

    Salinan sesuai dengan aslinya

    Kepala Bagian Hukum Setda Kota Bima

    Abd. Wahab, SH

    Pembina (IV a)

    Nip.196509031998031005

  • DAFTAR ISI

    Peraturan Walikota Bima Nomor 26 Tahun 2015

    Daftar Isi

    Daftar Gambar

    Daftar Tabel

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang .................................................................................................... 1

    1.2. Dasar Hukum ...................................................................................................... 1

    1.3. Hubungan antar Dokumen ............................................................................ 4

    1.4. Sistematika Dokumen RKPD ......................................................................... 4

    1.5. Maksud dan Tujuan .......................................................................................... 5

    BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

    2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah .............................................................. 6

    2.1.1. Kondisi Geografis dan Administrasi ............................................. 6

    2.1.2. Klimatologi .............................................................................................. 8

    2.1.3. Morfologi ................................................................................................. 9

    2.1.4. Hidrologi.. 12

    2.1.5. Kondisi Demografis.. 13

    2.1.6. Kondisi Perekonomian... 19

    2.1.7. Kesejahteraan Sosial 24

    2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD

    dan Realisasi RPJMD ........................................................................................ 28

    2.2.1. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah .............................................. 28

    2.2.2. Prioritas Daerah ...................................................................................... 33

    2.2.3. Tingkat Capaian Kinerja ..................................................................... 44

    2.3. Permasalahan Pembangunan Daerah ....................................................... 159

    BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN

    KEUANGAN DAERAH

    3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah ................................................................ 163

    3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah .............................................................. 164

    3.2.1. Tantangan Pokok .................................................................................... 164

    3.2.2. Prospek Ekonomi Tahun 2016 .......................................................... 165

    3.3. Arah Kebijakan Keuangan Daerah. . 165

  • 3.3.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan. 165

    3.3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah 166

    BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

    4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan ............................................................ 173

    4.2. Prioritas Pembangunan .................................................................................. 175

    BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

    BAB VI PENUTUP

  • DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1.1 Hubungan dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional,

    Daerah, dan SKPD

    4

    Gambar 2.1 Peta Administrasi Kota Bima 7

    Gambar 2.2 Geomorfologi Kota Bima 12

    Gambar 2.3 Piramida Penduduk Kota Bima Tahun 2013 15

    Gambar 2.4 Laju Pertumbuhan PDRB Kota Bima Atas Dasar Harga

    Konstan Tahun 2009-2013

    21

    Gambar 2.5 Laju Inflasi Kota Bima dan Provinsi NTB Tahun 2009-2013 22

    Gambar 2.6 PDRB Per Kapita Tahun 2009-2013 23

    Gambar 2.7 Pertumbuhan PDRB Per Kapita Tahun 2009-2013 24

  • DAFTAR TABEL

    Tabel. 2.1 Luas Wilayah Kota Bima 6

    Tabel. 2.2 Keadaan Curah Hujan, Hari Hujan dan Penyinaran Matahari

    Dirinci Per bulan di Wilayah Bima Tahun 2013

    8

    Tabel. 2.3 Keadaan Suhu Udara, Lembab Nisbi dan T ekanan Udara Dirinci per bulan di Wilayah Bima

    9

    Tabel. 2.4 Luas Tanah Menurut Tinggi Rata-rata dari Permukaan Laut

    9

    Tabel. 2.5 Luas Lahan Menurut Kemiringan dan Kecamatan di Kota Bima

    10

    Tabel. 2.6 Sungai di Kota Bima 13

    Tabel. 2.7 Pengelompokan Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut Kecamatan di Kota Bima Tahun 2013

    13

    Tabel. 2.8 Jumlah Penduduk Kota Bima Menurut Kelompok Umur Tahun 2013

    14

    Tabel. 2.9 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Kota Bima Tahun 2013

    15

    Tabel. 2.10 Kepadatan Penduduk per Kecamatan di Kota Bima Tahun 2013

    16

    Tabel. 2.11 Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan KTP dan Akte Lahir Tahun 2013

    16

    Tabel. 2.12 Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Dirinci Menurut Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja serta Jenis Kelamin Tahun 2013

    17

    Tabel. 2.13 Penduduk Angkatan Kerja Kota Bima Tahun 2013 18

    Tabel. 2.14 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Kegiatan Utama Selama Seminggu Yang Lalu dan Jenis Kelamin Tahun 2013

    18

    Tabel. 2.15 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Kota Bima

    Tahun 2009 - 2013 Atas Dasar Harga Konstan Tahun

    2000

    19

    Tabel. 2.16 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Kota Bima Tahun 2009- 2013 Atas Dasar Harga Berlaku

    20

    Tabel. 2.17 Perkembangan Kontribusi Sektor dalam PDRB Kota Bima ahun 2009 - 2013 Atas Dasar Harga Berlaku (Hb) dan harga Konstan (Hk)

    20

    Tabel. 2.18 Pertumbuhan Kontribusi Sektor dan PDRB Kota Bima Atas Dasar Harga Berlaku (Hb) dan harga Konstan (Hk) Tahun 2013

    22

    Tabel. 2.19 Nilai Inflasi Rata-rata Kota Bima Tahun 2008 - 2013 22

    Tabel. 2.20 Nilai Inflasi Rata-rata Kota Bima Tahun 2008 - 2013 23

    Tabel. 2.21 Perkembangan Angka Melek Huruf Kota Bima Tahun 24

  • 2008 - 2013Tahun 2008 - 2012

    Tabel. 2.22 Rata-Rata Lama Sekolah di Kota Bima Tahun 2009- 2013 25

    Tabel. 2.23 Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) Kota Bima Tahun 2009 - 2013

    25

    Tabel 2.24 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) Kota Bima Tahun 2009 - 2013

    26

    Tabel. 2.25 Prosentase Angka Pendidikan Yang Ditamatkan (APT) Kota Bima Tahun 2008 - 2013

    26

    Tabel. 2.26 Perkembangan Angka Kematian Bayi di Kota Bima Tahun 2009-2013

    27

    Tabel. 2.27 Angka Harapan Hidup Kota Bima 27

    Tabel 2.28 Perkembangan Prevalensi Balita Gizi Buruk Kota Bima Tahun 2012-2013

    28

    Tabel 2.29 Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin dan Tingkat

    Kemiskinan Kota Bima Tahun 2009- 2013

    28

    Tabel 2.30 Program/ Kegiatan Urusan Pendidikan pada Dinas Pendidikan

    Pemuda dan Olahraga Kota Bima Tahun Anggaran 2014

    36

    Tabel 2.31 Capaian Kinerja Layanan PAUD Tahun Anggaran 2014 39

    Tabel 2.32 Capaian Kinerja Layanan Pendidikan Dasar Tahun Anggaran 2014

    39

    Tabel 2.33 Capaian Kinerja Layanan Pendidikan Menengah Tahun Anggaran 2014

    40

    Tabel 2.34 Capaian Kinerja dalam Penataan Manajemen Pendidikan, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan Tahun Anggaran 2014

    41

    Tabel 2.35 Program/ Kegiatan Urusan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kota Bima Tahun Anggaran 2014

    42

    Tabel 2.36 Capaian Indikator Kinerja dalam rangka peningkatan rasio sarana kesehatan tahun 2014

    48

    Tabel 2.37 Capaian Indikator Kinerja dalam rangka peningkatan sanitasi berbasis masyarakat tahun 2014

    49

    Tabel 2.38 Capaian Indikator penurunan angka kesakitan akibat penyakit menular

    50

    Tabel 2.39 Capaian Indikator penurunan angka kesakitan akibat penyakit menular

    50

    Tabel 2.40 Capaian Indikator peningkatan cakupan kunjungan bayi dan cakupan pelayanan anak balita

    51

    Tabel 2.41 Capaian Indikator penurunan angka kematian ibu dan bayi 51

    Tabel 2.42 Program/ Kegiatan Urusan Pekerjaan Umum pada Dinas Pekerjaan Umum Pertambangan dan Energi Kota Bima Tahun Anggaran 2014

    52

    Tabel 2.43 Capaian Kinerja Urusan Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 2014

    54

    Tabel 2.44 Program/ Kegiatan Urusan Perumahan pada Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Bima Tahun Anggaran 2014

    55

    Tabel 2.45 Capaian Kinerja Urusan Perumahan yang Dilaksanakan Dinas 55

  • Tata Kota dan Perumahan Tahun 2014

    Tabel 2.46 Program/ Kegiatan Urusan Perumahan pada BPBD Kota Bima

    Tahun Anggaran 2014

    56

    Tabel 2.47 Program/ Kegiatan Urusan Penataan Ruang pada Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Bima Tahun Anggaran 2014

    56

    Tabel 2.48 Program/ Kegiatan Urusan Perencanaan Pembangunan Tahun Anggaran 2014

    58

    Tabel 2.49 Output Program/Kegiatan Perencanaan Sektor Strategis 61

    Tabel 2.50 Output Program/Kegiatan terkait Penyediaan Data dan Informasi untuk Mendukung Perencanaan Pembangunan Daerah

    61

    Tabel 2.51 Pengukuran Kinerja Konsistensi Perencanaan Pembangunan Tahun 2014

    62

    Tabel 2.52 Pengukuran Kinerja Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan sektor strategis

    63

    Tabel 2.53 Realisasi Kinerja Bappeda dalam Pencapaian Keterisian Elemen Data SIPD

    64

    Tabel 2.54 Program/ Kegiatan Urusan Perhubungan Kota Bima Tahun Anggaran 2014

    64

    Tabel 2.55 Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Lingkungan Hidup pada Badan Lingkungan Hidup Kota Bima Tahun 2014

    67

    Tabel 2.56 Realisasi Anggaran Urusan Lingkungan Hidup pada Dinas Kebersihan, Pertamanan dan pemakaman Tahun 2014

    70

    Tabel 2.57 Program/ Kegiatan Urusan Pertanahan Tahun Anggaran 2014 73

    Tabel 2.58 Capaian Kinerja Program dan Kegiatan Urusan Pertanahan

    Tahun Anggaran 2014

    74

    Tabel 2.59 Program/ Kegiatan Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun Anggaran 2014

    75

    Tabel 2.60 Capaian Kinerja Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun Anggaran 2014

    76

    Tabel 2.61 Program/ Kegiatan Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun Anggaran 2014

    77

    Tabel 2.62 Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun Anggaran 2014

    80

    Tabel 2.63 Program/ Kegiatan Urusan Keluarga Berencana Tahun Anggaran 2014

    81

    Tabel 2.64 Realisasi Anggaran Program/Kegiatan Urusan Sosial Tahun 2014

    83

    Tabel 2.65 Capaian Kinerja Urusan Sosial Tahun 2014 86

    Tabel 2.66 Realisasi Anggaran Program/Kegiatan Tahun 2014 86

    Tabel 2.67 Capaian Kinerja Urusan Ketenagakerjaan Tahun 2014 87

    Tabel 2.68 Realisasi Pelaksanaan Program/ Kegiatan Urusan Koperasi dan UKM Tahun Anggaran 2014

    88

    Tabel 2.69 Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Kebudayaan Tahun 2014

    93

    Tabel 2.70 Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Kepemudaan & 95

  • Olahraga Tahun 2014

    Tabel 2.71 Jumlah Lapangan Olahraga dalam Mendukung Pencapaian Kinerja Urusan Kepemudaan & Olahraga Tahun 2014

    96

    Tabel 2.72 Realisasi Pelaksanaan Program/ Kegiatan Urusan Pilihan badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kota Bima Tahun Anggaran 2014

    97

    Tabel 2.73 Capaian Kinerja Urusan Ketahanan Pangan Tahun Anggaran 2014

    100

    Tabel 2.74 Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan Sekretariat Daerah Kota Bima Tahun 2014

    102

    Tabel 2.75 Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan Sekretariat DPRD

    Kota Bima Tahun 2014

    105

    Tabel 2.76 Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan Inspektorat

    Kota Bima Tahun 2014

    107

    Tabel 2.77 Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan DPPKAD

    Kota Bima Tahun 2014

    109

    Tabel 2.78 Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima Tahun 2014

    112

    Tabel 2.79 Capaian Kinerja Kepegawaian Daerah Tahun 2014 115

    Tabel 2.80 Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan Kantor Kecamatan se-Kota Bima Tahun 2014

    116

    Tabel 2.81 Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan Kantor pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kota Bima Tahun 2014

    118

    Tabel 2.82 Capaian Kinerja Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kota Bima Tahun 2014

    120

    Tabel 2.83 Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima Tahun 2014

    120

    Tabel 2.84 Capaian Kinerja Penanggulangan Bencana Kota Bima Tahun 2014

    123

    Tabel 2.85 Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan SKPD Kelurahan se-Kota Bima

    123

    Tabel 2.86 Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri pada Badan Kesbangpol Kota Bima Tahun 2014

    125

    Tabel 2.87 Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri pada Kantor Satpol PP Kota Bima Tahun 2014

    127

    Tabel 2.88 Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri pada Kantor Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Bima Tahun 2014

    129

    Tabel 2.89 Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Kelurahan (BPMPK) Kota Bima Tahun 2014

    131

    Tabel 2.90 Realisasi pelaksanaan kegiatan pada program peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah Kota Bima Tahun 2014

    133

  • Tabel 2.91 Realisasi pelaksanaan kegiatan pada program peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang dilaksanakan oleh SKPD Kecamatan se-Kota Bima Tahun 2014

    134

    Tabel 2.92 Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan urusan wajib Pemberdayaan Masyarakat oleh SKPD Kelurahan se-Kota Bima Tahun 2014

    134

    Tabel 2.93 Realisasi Anggaran Program/Kegiatan Tahun 2014 135

    Tabel 2.94 Output Penting Pelaksanaan Program/Kegiatan Urusan Statistik Tahun 2014

    136

    Tabel 2.95 Realisasi Anggaran Program/Kegiatan Urusan Komunikasi dan Informatika Tahun 2014

    136

    Tabel 2.96 Realisasi Anggaran Program/Kegiatan Urusan Perpustakaan Tahun 2014

    137

    Tabel 2.97 Capaian Kinerja Urusan Perpustakaan Tahun 2014 137

    Tabel 2.98 Realisasi Anggaran Program/Kegiatan Urusan Kearsipan Tahun 2014

    138

    Tabel 2.99 Capaian Kinerja Urusan Kearsipan Tahun 2014 140

    Tabel 2.100 Program/ Kegiatan Urusan Pertanian pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kota Bima Tahun Anggaran 2014

    141

    Tabel 2.101. Capaian Kinerja Urusan Pertanian Tahun Anggaran 2014 143

    Tabel 2.102 Program/ Kegiatan Urusan Kehutanan pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kota Bima Tahun Anggaran 2014

    144

    Tabel 2.103 Capaian Kinerja Urusan Kehutanan Tahun Anggaran 2014 146

    Tabel 2.104 Capaian Kinerja Bidang Perkebunan Tahun Anggaran 2014 147

    Tabel 2.105 Program/ Kegiatan Urusan Perikanan dan Kelautan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bima Tahun Anggaran 2014

    149

    Tabel 2.106 Capaian Kinerja Urusan Pertanian Tahun Anggaran 2014 151

    Tabel 2.107 Program/ Kegiatan Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral pada Dinas Pekerjaan Umum Pertambangan dan Energi Kota Bima Tahun Anggaran 2014

    156

    Tabel 2.108 Program/ Kegiatan Urusan Perdagangan Kota Bima Tahun Anggaran 2014

    156

    Tabel 2.109 Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Pariwisata Tahun 2014

    158

    Tabel 3.1 Realisasi dan Proyeksi/Target Pendapatan Kota Bima Tahun 2014 - 2017

    165

    Tabel 3.2 Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah Kota Bima Tahun 2014 - 2017

    171

    Tabel 3.3 Realisasi dan Proyeksi/Target Pembiayaan Daerah Tahun 2014 - 2017

    172

    Tabel 4.1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis Pembangunan dalam RPJMD Kota Bima Tahun 2013-2018

    173

    Tabel 4.2 Prioritas Pembangunan Kota Bima Tahun 2016 177

    Tabel 5.1 Program dan Kegiatan Satuan Perangkat Daerah (SKPD) Kota Bima Tahun 2016

    183

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 1

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Bima merupakan salah

    satu tahapan penting dalam kalender tahunan perencanaan daerah. Disamping itu

    penyusunan RKPD juga merupakan merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan

    Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bima 2013-2018 dan dengan mengacu pada

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 dan

    Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Selanjutnya dokumen RKPD menjadi pedoman dan

    panduan bagi penyusunan KUA dan PPAS dalam proses penganggaran daerah. Muatan

    dan tahapan penyusunan RKPD Kota Bima dilaksanakan sesuai dengan panduan

    penyusunan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun

    2010.

    1.2. Dasar Hukum Penyusunan

    Terdapat beberapa dasar hukum yang mendasari penyusunan RKPD Kota Bima

    tahun 2016, yaitu :

    1) Undang-undang Nomor 13 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kota Bima di Provinsi

    Nusa Tenggara Barat (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 126, Tambahan

    Lembaran Negara Nomor 4118);

    2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

    undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara

    Nomor 4389);

    3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4286);

    4) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

    Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

    Nomor 4421);

    5) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 2

    Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir

    dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor , Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor .);

    6) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

    Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4438);

    7) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana

    Kerja Pemerintah (RKP) (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan

    Lembaran Negara Nomor 4405);

    8) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

    Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan

    Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor

    82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

    9) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

    Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4817);

    10) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

    11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan

    Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

    Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

    12) Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana pembangunan

    Jangka Panjang Daerah Kota Bima Tahun 2008 2028.

    13) Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 10 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan

    Jangka Menengah Daerah Kota Bima Tahun 2013-2018.

    14) Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 6 Tahun 2003 tentang Kewenangan Kota Bima;

    15) Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 9 Tahun 2003 tentang Kedudukan Keuangan

    Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah;

    16) Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 6 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan

    daerah Nomor 6 Tahun 2007 tetang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kota

    Bima;

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 3

    17) Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 2 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan

    Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan, Tugas

    Pokok dan Fungsi Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat

    Daerah Kota Bima serta Staf Ahli Walikota;

    18) Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 3 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan

    Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan, Tugas

    Pokok dan Fungsi Dinas-Dinas Daerah Kota Bima;

    19) Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 4 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan

    Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan, Tugas

    Pokok dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah Kota Bima;

    20) Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 5 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan

    Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan, Tugas

    Pokok dan Fungsi Kecamatan dan Kelurahan.

    21) Peraturan Daerah Kota Nomor 15 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan

    Belanja Daerah Tahun 2015;

    1.3. Hubungan Antar Dokumen

    Proses perencanaan dilakukan menurut wilayah yang berbeda, menurut kurun

    waktu yang berbeda dan menurut pendekatan yang berbeda, namun tetap dalam kerangka

    tujuan perencanaan nasional. Oleh karena itu perencanaan pembangunan daerah memiliki

    hubungan yang terintegrasi dengan sistem perencanaan pembangunan nasional.

    Hubungan RKPD dengan dokumen lain yang relevan dapat dijelaskan dalam gambar

    berikut ini.

    Gambar. 1.3

    Hubungan dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional, Daerah, dan SKPD

    RPJP Nasional RPJM Nasional RKP

    RPJP Daerah RPJM Daerah RKPD

    RPJP Nasional RENSTRA SKPD RENJA SKPD

    RPJP Nasional RENSTRA SKPD APBD

    Pedoman

    diperhatikan

    Pedoman

    dijabarkan

    Diacu/diserasikan

    dijabarkan

    Pedoman

    Diacu

    Diacu

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 4

    1.4. Sistematika Dokumen RKPD

    Rancangan RKPD Kota Bima tahun 2016 ini disusun berdasarkan sistematika

    sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    1.2. Dasar Hukum Penyusunan

    1.3. Sistematika Dokumen RKPD

    1.4. Maksud dan Tujuan

    BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA

    PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

    2.1. Kondisi Umum Kondisi Daerah

    2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun Berjalan

    dan Realisasi RPJMD

    2.3. Permasalahan Pembangunan Daerah

    BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN

    DAERAH

    3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah

    3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah

    BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

    4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan

    4.2. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Tahun (n)

    BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

    BAB VI PENUTUP

    1.5. Maksud, Tujuan dan Fungsi

    Penyusunan rancangan RKPD Kota Bima tahun 2016 dimaksudkan sebagai

    wadah untuk mensinergikan arah dan prioritas pembangunan jangka menengah dengan

    kebutuhan-kebutuhan tahunan dari berbagai stakeholders pembangunan.

    Adapun tujuan penyusunan RKPD secara spesifik adalah sebagai bahan acuan

    bagi pemerintah daerah dalam menyusun dan menetapkan Rencana Anggaran Pendapatan

    Belanja Daerah (RAPBD). Dengan demikian Walikota dan DPRD dalam menentukan

    Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Pagu Anggaran Sementara sebagai dasar penyusunan

    APBD harus mengacu pada dokumen RKPD. Sedangkan fungsi RKPD dapat dijabarkan

    sebagai berikut:

    1) Menjabarkan rencana strategis ke dalam rencana operasional;

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 5

    2) Menjamin konsistensi antara capaian tujuan perencanaan strategis jangka menengah

    dengan tujuan perencanaan dan penganggaran tahunan pembangunan daerah;

    3) Mengarahkan proses penyusunan RENJA dan RKA SKPD;

    4) Menjadi pedoman penyusunan KUA, PPAS, dan APBD;

    5) Instrumen bagi pemerintah daerah untuk mengukur kinerja penyelenggaraan fungsi

    dan urusan wajib/pilihan pemerintah daerah;

    6) Instrumen bagi pemerintah daerah untuk mengukur pencapaian target kinerja

    program pembangunan jangka menengah;

    7) Instrumen bagi pemerintah daerah untuk mengukur pencapaian target standar

    pelayanan minimum dan mengukur kinerja pelayanan SKPD;

    8) Instrumen dan acuan bagi pemerintah daerah dalam penyusunan LPPD kepada

    pemerintah, LKPJ kepada DPRD dan LPPD kepada masyarakat;

    9) Menyediakan informasi bagi pemenuhan Laporan Evaluasi Penyelenggaraan

    Pemerintah Daerah yang perlu disampaikan kepada Pemerintah Pusat.

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 6

    BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

    CAPAIAN KINERJAPENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

    2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah

    2.1.1. Kondisi Geografis dan Administrasi

    Secara geografis Kota Bima berada pada posisi 1180 41 00 - 1180 48 00 Bujur

    Timur dan 80 30 00 - 80 20 00 Lintang Selatan dengan orientasi wilayah berada pada

    sebelah timur Teluk Bima Pulau Sumbawa. Sedangkan secara administratif Kota Bima

    terdiri dari 5 (lima) kecamatan yaitu Kecamatan Rasanae Barat, Rasanae Timur Asakota,

    Mpunda dan Raba dengan batas wilayah:

    - Sebelah Utara : Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima

    - Sebelah Timur : Kecamatan Wawo Kabupaten Bima

    - Sebelah Selatan : Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima

    - Sebelah Barat : Teluk Bima

    Adapun luas Wilayah Kota Bima adalah sebesar 222,25 km2 dengan rincian

    seperti ditunjukan dalam table berikut.

    Tabel 2.1. Luas Wilayah Kota Bima

    No. Kecamatan Kelurahan / Desa Luas Wilayah (dalam km2)

    I. Kecamatan Rasanae Barat 1. Kel. Tanjung 2. Kel. Paruga 3. Kel. SaraE 4. Kel. NaE 5. Kel. Pane 6. Kel. Dara

    0,79 0,91 0,48 0,31 0,31 7,34

    Jumlah I 10.14

    II. Kecamatan Mpunda 1. Kel. Sambinae 2. Kel. Panggi 3. Kel. Monggonao 4. Kel. Manggemaci 5. Kel. Penatoi 6. Kel. Lewirato 7. Kel. Sadia 8. Kel. Mande 9. Kel. Santi 10. Kel. Matakando

    5,43 3,51 0,63 0,52 0,74 0,49 0,68 0,69 0,72 1,87

    Jumlah II 15.28

    III. Kecamatan Raba 1. Kel. Penaraga 2. Kel. Penanae 3. Kel. Rite 4. Kel. Rabangodu Utara 5. Kel. Rabangodu Selatan

    0,74 5,34 1,84 0,98 1,43

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 7

    No. Kecamatan Kelurahan / Desa Luas Wilayah (dalam km2)

    6. Kel. Rabadompu Timur 7. Kel. Rabadompu Barat 8. Kel. Rontu 9. Kel. Ntobo 10. Kel. Kendo 11. Kel. Nitu

    0,54 1,66 4,74

    31,19 9,08 6,19

    Jumlah III 63.73

    IV. Kecamatan Asakota 1. Kel. Melayu 2. Kel. Jatiwangi 3. Kel. Jatibaru 4. Kel. Kolo

    0,76 22,18 19,60 26,49

    Jumlah IV 69,03

    V. Kecamatan Rasanae Timur 1. Kel. Kumbe 2. Kel. Lampe 3. Kel. Oi Foo 4. Kel. Kodo 5. Kel Dodu 6. Kel. Lelamase 7. Kel. Nungga

    1,52 7,23 9,20 5,55 7,93

    21,05 11,59

    Jumlah V 64.07

    Jumlah I + II + III + IV + V 222,25

    Gambar 2.1. Peta Administrasi Kota Bima

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 8

    2.1.2. Klimatologi

    Wilayah Kota Bima beriklim tropis dengan curah hujan rata-rata pada tahun 2013

    sebesar 117,78 mm/th, di mana curah hujan tertinggi terjadi pada Bulan Desember yaitu

    379,4 mm dan terendah pada bulan Agustus dan September, yaitu 0,0 mm. Jumlah hari

    hujan selama tahun 2013 tercatat 164 hari dengan jumlah hari hujan terbanyak pada

    Bulan Januari yaitu 30 hari dan terendah pada bulan Agustus dimana tidak terdapat hari

    hujan.

    Kelembaban udara rata-rata pada tahun 2013 sebesar 80%, tertinggi 87% pada

    Bulan Januari dan terendah 69% pada Bulan Oktober. Temperatur berkisar pada interval

    antara suhu minimal 20,8oC pada Bulan Agustus dan suhu maksimum 35,2oC pada Bulan

    Oktober, dengan rata-rata suhu 27,130C.

    Tabel 2.2. Keadaan Curah Hujan, Hari Hujan dan Penyinaran Matahari Dirinci Per bulan di Wilayah Bima

    Tahun 2013

    B u l a n Curah Hujan

    (mm)

    Hari Hujan

    (hh)

    Penyinaran

    Matahari (%)

    Januari 337,7 30 35

    Pebruari 123,0 19 54

    Maret 72,0 15 80

    April 79,9 13 74

    M e i 158,2 15 61

    Juni 103,1 13 53

    Juli 20,6 6 73

    Agustus 0,0 0 92

    September 0,0 1 97

    Oktober 19,3 4 92

    Nopember 119,7 21 65

    Desember 379,4 27 43

    Rata-Rata 117,78 13,67 68,25

    Sumber : Stasiun Meteorologi Muhammad Salahudin Bima, 2014

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 9

    Tabel 2.3.Keadaan Suhu Udara, Lembab Nisbi dan T ekanan Udara Dirinci per bulan di Wilayah Bima

    B u l a n

    Suhu Udara (oC) Lembab Nisbi

    ( % )

    Tekanan Udara

    (mb) Rata-rata Max Min

    1. Januari 27,00 32,50 25,00 87,00 1008,40

    2. Pebruari 27,10 33,60 24,70 86,00 1008,40

    3. Maret 27,50 33,60 24,20 82,00 1010,20

    4. April 27,40 33,10 23,90 82,00 1009,80

    5. M e i 27,40 33,00 24,30 83,00 1010,10

    6. Juni 26,80 32,10 23,70 85,00 1010,00

    7. Juli 25,70 30,50 22,20 79,00 1011,20

    8. Agustus 25,40 31,80 20,80 74,00 1012,90

    9. September 26,90 32,70 22,90 71,00 1012,60

    10. Oktober 28,80 35,20 24,20 69,00 1012,10

    11. Nopember 28,30 34,50 24,70 77,00 1000,30

    12. Desember 27,30 32,30 24,50 85,00 1008,50

    Rata-Rata 27,13 32,91 23,76 80 1009,54

    Sumber : Stasiun Meteorologi Muhammad Salahudin Bima, 2014

    2.1.3. Morfologi

    a. Ketinggian

    Kota Bima yang berada pada ketinggian antara 0-25 m dpl seluas 770 ha (3,54%),

    ketinggian 25-50 m seluas 3.968 ha (17,13 %) dan di atas 50 m seluas 16.989 ha (78,19

    %).

    Tabel 2.4. Luas Tanah Menurut Tinggi Rata-rata dari Permukaan Laut

    Tinggi Rata-rata dari

    Permukaan Laut

    Luas Tanah

    (ha)

    Persentase Terhadap Luas

    Kota Bima (%)

    0 25 770,00 3,54

    25 50 3.968,00 18,26

    > 50 16.989,00 78,19

    Jumlah 21.727,00 100,00

    Sumber : Badan Pertanahan Nasional Kota Bima, 2014

    b. Kelerengan

    Kota Bima didominasi oleh lahan dengan kemiringan sangat curam atau lahan

    dengan kelerengan lebih dari 40 %, yaitu seluas 7.307 ha, kemudian lahan bergelombang

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 10

    seluas 5.275 ha, lahan dengan kemiringan curam seluas 5.162 ha, dan lahan dengan

    kondisi relatif datar dengan luas 3.983 ha.

    Tabel 2.5. Luas Lahan Menurut Kemiringan dan Kecamatan di Kota Bima

    No Kecamatan Datar Bergelombang Curam Sangat Curam

    ( 0 - 2 % ) ( 2 - 15 % ) ( 15 - 40 %) ( > 40 % )

    1 Rasanae Barat 395,00 294,00 180,00 145,00

    2 Mpunda 688,00 287,00 257,00 296,00

    3 Rasanae Timur 794,00 1.533,00 1.500,00 2.455,00

    4 Raba 806,00 1.170,00 1.500,00 2.772,00

    5 Asakota 1.300,00 1.991,00 1.725,00 1.639,00

    J u m l a h 3.983,00 5.275,00 5.162,00 7.307,00

    Sumber : Badan Pertanahan Nasional Kota Bima, 2014

    Wilayah Kecamatan Rasanae Timur memiliki kelerengan > 40% mencapai

    39,07%. Luas Kecamatan Raba dengan kemiringan diatas 40% mencapai 44,36%.

    Sebaliknya, Kecamatan Rasanae Barat dan Kecamatan Mpunda didominasi wilayah yang

    relatif datar dan bergelombang. Sementara itu, 29,91% dari wilayah Kecamatan Asakota

    memiliki karakteristik kelerengan bergelombang.

    c. Geomorfologi

    Wilayah Kota Bima dan sekitarnya secara geomorfologi dan berdasarkan

    morfometri dan morfogenesa dapat dikelompokan ke dalam 4 satuan geomorfologi,

    yaitu:

    1. Satuan geomorfologi dataran fluvial.

    Di daerah Kota Bima ini terhampar diantara perbukitan disekitarnya dan Teluk Bima

    yang terletak di tengah-tengah daerah Kota Bima memanjang dari Barat ke Timur

    melalui celah antara Dora Pokah dengan Doro Kolo. Satuan geomorfologi ini

    menempati 20% dari daerah Kota Bima, yang terhampar luas pada bagian utara dan

    bagian selatan lokasi Kota Bima. Satuan geomorfologi dataran fluvial, meliputi daerah

    Jatibaru, Sadia, Sambinae, Monggonao, Paruga, Nae, Santi, Penatoi, Penaraga, Raba

    Ngodu, Raba Dompu, Kumbe, Sadia, Kendo, Tato, Lampe, dan sekitarnya. Satuan

    geomorfologi dataran fluvial ini memiliki nilai beda tinggi rata rata 3 meter dan

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 11

    kemiringan lereng rata rata sebesar 2%. Litologi penyusun dari satuan geomorfologi

    ini adalah pasir dan lempung.

    2. Satuan Geomorfologi Dataran Endapan Pantai

    Satuan geomorfologi ini menempati 10% dari daerah Kota Bima, yang terhampar

    luas pada bagian barat Kota Bima. Satuan geomorfologi dataran endapan pantai,

    meliputi: daerah Tanjung, Melayu dan sekitarnya. Satuan geomorfologi dataran

    endapan pantai ini memiliki nilai beda tinggi rata rata 2 meter dan kemiringan

    lereng rata rata sebesar 2%. Litologi penyusun dari satuan geomorfologi ini adalah

    pasir.

    3. Satuan geomorfologi bergelombang lemah denudasional.

    Disusun oleh batuan hasil gunungapi tua, batuan sedimen dan setempat-setempat oleh

    batugamping koral. Satuan geomorfologi ini menempati 30% dari daerah Kota

    Bima, yang terhampar luas pada bagian tengah lokasi Kota Bima. Satuan geomorfologi

    bergelombang lemah denudasional, meliputi: daerah Doro Oiombo, Doro Oisi,i, Doro

    Jati Oiifoo, Nitu dan sekitarnya. memiliki nilai beda tinggi rata rata 42 meter dan

    kemiringan lereng rata rata sebesar 6 %. Litologi penyusun dari satuan

    geomorfologi ini adalah batugamping dan batupasir.

    4. Satuan geomorfologi bergelombang lemahkuat vulkanik.

    Disusun oleh batuan hasil gunungapi tua berupa breksi, lava, tuf dan batuan beku

    terobosan. Satuan geomorfologi ini menempati 40% dari daerah Kota Bima, yang

    terhampar luas pada bagian tengah dan bagian selatan lokasi Kota Bima satuan

    geomorfologi bergelombang lemahkuat vulkanik, meliputi: daerah Doro Kol0, Doro

    Lewamori, Doro Lalepa, Doro Londa dan sekitarnya. Memiliki nilai beda tinggi rata

    rata 75 meter dan kemiringan lereng rata rata sebesar 13 %. Litologi penyusun dari

    satuan geomorfologi ini adalah andesit dan tuf.

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 12

    Gambar 2.2. Geomorfologi Kota Bima

    2.1.4. Hidrologi

    Wilayah Kota Bima dilewati oleh 7 (tujuh) sungai. Sungai-sungai tersebut memiliki

    hulu di sebelah utara dan timur Kota Bima, dan bermuara menuju Teluk Bima. Sungai

    terpanjang adalah Sungai Lampe yang memiliki panjang 25 km. Air sungai dimanfaatkan

    antara lain sebagai sumber air minum dan pengairan/irigasi.

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 13

    Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kota Bima, 2014

    Mata air yang ada di Kota Bima teridentifikasi berada di beberapa lokasi, terutama

    di Kecamatan Rasanae Timur, Raba dan Asakota.

    2.1.5. Kondisi Demografis

    a. Jumlah Penduduk

    Jumlah penduduk Kota Bima Tahun 2013 mencapai 148.645 jiwa, dengan rincian

    laki-laki sebanyak 72.915 jiwa dan perempuan sebanyak 75.730 jiwa. Komposisi

    penduduk berdasarkan jenis kelamin dapat diketahui dari angka rasio jenis kelamin (sex

    ratio). Sex ratio merupakan nilai perbandingan penduduk laki-laki terhadap penduduk

    perempuan di suatu daerah. Nilai sex ratio yang lebih besar dari 100 mencerminkan

    bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih besar dibandingkan penduduk perempuan, dan

    sebaliknya nilai sex ratio di bawah 100 mencerminkan di suatu daerah jumlah penduduk

    perempuan lebih besar dibandingkan penduduk laki-laki. Sex Ratio Kota Bima tahun 2013

    adalah 96,28, di mana kecamatan dengan Sex Ratio lebih dari 100 hanya Kecamatan

    Asakota yaitu sebesar 101,39.

    Tabel 2.7. Pengelompokan Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut Kecamatan

    di Kota Bima Tahun 2013

    No Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah Rasio Jenis kelamin

    1. Rasanae Barat 16.085 16.362 32.447 98,31

    2. Mpunda 16.031 17.794 33.825 90,09

    3. Raba 17.796 18.595 36.391 95,70

    4. Rasanae Timur 8.366 8.542 16.908 97,94

    5. Asakota 14.637 14.437 28.635 101,39

    Jumlah Total 72.915 75.730 148.645 96,28

    Sumber : BPS Kota Bima, 2014

    Tabel 2.6. Sungai di Kota Bima

    Nama Sungai Panjang

    Sungai (km)

    Lebar Sungai

    (m)

    Kecamatan

    Hulu Hilir

    1 Sungai Lampe 25 30 Rasanae Timur Rasanae Barat

    2 Sungai Dodu 12 20 Rasanae Timur Rasanae Timur

    3 Sungai Nungga 22 20 Rasanae Timur Mpunda

    4 Sungai Kendo 15 15 Raba Rasanae Barat

    5 Sungai Ntobo 12 20 Raba Rasanae Barat

    6 Sungai Jatiwangi 16 15 Asakota Asakota

    7 Sungai Romo 2 12 Asakota Asakota

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 14

    b. Pengelompokan Penduduk Berdasarkan Umur

    Berdasarkan kelompok umur, penduduk usia produktif (15-64 tahun) berjumlah

    98.605 jiwa atau 66,34 %.Kelompok usia muda (0-14 tahun) berjumlah 43.220 jiwa atau

    29,08 % dan kelompok usia non produktif (65 tahun ke atas) berjumlah 6.820 jiwa atau

    4,59 %.

    Tabel 2.8. Jumlah Penduduk Kota Bima Menurut Kelompok Umur Tahun 2013

    Kelompok Umur Jenis Kelamin

    Total Laki-laki Perempuan

    0-4 7.679 7.233 14.912

    5-9 7.355 7.009 14.364

    10-14 7.121 6.823 13.944

    15-19 7.552 7.744 15.296

    20-24 7.400 8.907 16.307

    25-29 6.789 7.106 13.895

    30-34 5.753 6.109 11.862

    35-39 5.251 5.330 10.581

    40-44 4.343 4.607 8.950

    45-49 3.717 4.008 7.725

    50-54 3.072 3.175 6.247

    55-59 2.215 2.302 4.517

    60-64 1.536 1.671 3.207

    65-69 1.208 1.340 2.548

    70-74 806 949 1.755

    75+ 1.100 1.417 2.517

    Jumlah 72.915 75.730 148.645

    Sumber : BPS Kota Bima, 2014

    Dari data komposisi penduduk menurut kelompok umur ini diketahuai rasio

    ketergantungan total adalah sebesar 50,75 persen, artinya setiap 100 orang yang berusia

    kerja (dianggap produktif) mempunyai tanggungan sebanyak 50 orang yang belum

    produktif dan dianggap tidak produktif lagi. Rasio sebesar 50,75 persen ini disumbangkan

    oleh rasio ketergantungan penduduk muda (perbandingan jumlah penduduk umur 0-14

    tahun dengan jumlah penduduk umur 15 - 64 tahun) sebesar 43,83 persen, dan rasio

    ketergantungan penduduk tua (perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas

    dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun) sebesar 6,92 persen. Dari indikator ini

    terlihat bahwa pada tahun 2013, penduduk usia kerja di Kota Bima masih dibebani

    tanggung jawab akan penduduk muda yang proporsinya lebih banyak dibandingkan

    tanggung jawab terhadap penduduk tua.

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 15

    Gambar 2.4. Piramida Penduduk Kota Bima Tahun 2013

    c. Pengelompokan Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

    Berdasarkan data Kota Bima dalam Angka, jumlah penduduk Kota Bima

    berdasarkan tingkat pendidikan terakhir pada tahun 2013 didominasi oleh lulusan

    SLTA/sederajat yaitu mencapai 33,81%. Dari data tersebut juga dapat diketahui bahwa

    jumlah penduduk yang menyelesaikan pendidikan tinggi hanya sebesar 11,51%.

    Tabel 2.9. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Kota Bima Tahun 2013

    Tingkat Pendidikan

    Kecamatan

    Jumlah Rasanae

    Barat Mpunda

    Rasanae

    Timur Raba Asakota

    Tidak/ Belum Sekolah 7.238 6.440 4.424 8.949 7.306 34.357

    Tidak Tamat SD/ Sederajat 5.101 4.952 3.578 6.127 5.928 25.326

    Tamat SD/ Sederajat 3.876 3.346 2.945 4.889 6.548 21.604

    SLTP/ Sederajat 4.938 3.561 2.647 4.421 4.717 20.284

    SLTA/ Sederajat 12.470 11.220 5.162 13.082 8.328 50.262

    Diploma I/II 457 562 185 580 283 2.067

    Akademi/ Diploma III/ Sarjana Muda 584 733 184 723 316 2.540

    Diploma IV/ Strata I 2.805 3.873 571 3.318 1.395 11.962

    Strata II 118 209 8 140 57 532

    Strata III 2 5 0 4 3 14

    Jumlah 32.447 33.825 16.908 36.391 148.645 148.645

    Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bima, 2014

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 16

    d. Pengelompokan Penduduk Berdasarkan Persebaran Penduduk

    Berdasarkan persebaran penduduk, kepadatan penduduk tertinggi berada di

    Kecamatan Rasanae Barat dengan jumlah kepadatan 3.200 jiwa/km2. Sedangkan

    Kecamatan Rasanae Timur merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk terendah

    dengan jumlah kepadatan 264 jiwa/km2.

    Tabel 2.10. Kepadatan Penduduk per Kecamatan di Kota Bima Tahun 2013

    No Kecamatan Jumlah Penduduk Luas wilayah (km2) Kepadatan (jiwa/ km2

    1 Rasanae Barat 32.447 10,14 3.200

    2 Mpunda 33.825 15,28 2.214

    3 Raba 36.391 63,73 571

    4 Rasanae Timur 16.908 64,07 264

    5 Asakota 29.074 69,03 421

    Jumlah 148.645 222,25 668

    Sumber : BPS Kota Bima, 2014

    e. Pencatatan Sipil

    Untuk mendapatkan data penduduk yang sudah terdaftar dalam catatan sipil,

    dapat dihitung berdasarkan kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga

    (KK), Akte Kelahiran dan Akte Nikah. Pada tahun 2013, dari 119.979 jiwa jumlah

    penduduk wajib KTP, 110.080 jiwa atau lebih kurang 91,74% telah memiliki KTP.

    Tabel 2.11. Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan KTP dan Akte Lahir Tahun

    2013

    Uraian Jumlah

    Jumlah Penduduk keseluruhan 148.645

    Jumlah Penduduk Wajib KTP 119.979

    Jumlah Penduduk Pemegang e-KTP 82.372

    Jumlah Penduduk Pemegang KTP Manual (non e-KTP) 27.708

    Total Penduduk ber-KTP 110.080

    Rasio Penduduk ber-KTP 91,74%

    Jumlah Penduduk ber-akte lahir 79.179

    Rasio Penduduk ber-akte lahir 47,12%

    Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, 2014

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 17

    f. Ketenagakerjaan

    Berdasarkan undang - undang ketenagakerjaan, yang termasuk dalam kategori

    tenaga kerja adalah penduduk yang telah berusia diatas 15 tahun ke atas. Sedangkan

    menurut ILO yang termasuk dalam katagori tenaga kerja adalah penduduk yang berusia

    mulai dari umur diatas 10 tahun. Tenaga kerja dapat diklasifikasikan pada komponen

    Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja. Yang dimaksud dengan Angkatan Kerja adalah

    Penduduk usia kerja 15 tahun atau lebih yang bekerja atau punya pekerjaan tetapi

    sifatnya sementara, tidak bekerja dan yang mencari pekerjaan. Sedangkan yang termasuk

    Bukan Angkatan Kerja adalah Penduduk Usia Kerja 15 tahun ke atas yang kegiatan

    utamanya seperti sekolah, mengurus rumah tangga dan lansia (penerima pensiun).

    Pada tahun 2013 jumlah angkatan kerja di Kota Bima mencapai 66,13%, dimana

    dari jumlah tersebut 93,27% dalam kondisi bekerja dan 6,73% menganggur. Adapun

    jumlah bukan angkatan kerja adalah sebesar 33,87% dari total penduduk usia kerja.

    Penduduk bukan angkatan kerja didominasi oleh penduduk yang memiliki kegiatan utama

    mengurus rumah tangga yaitu 47,57%; selebihnya merupakan penduduk yang masih

    bersekolah sebesar 25,85% dan kegiatan lainnya 26,53%.

    Tabel 2.12. Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Dirinci Menurut Angkatan Kerja dan

    Bukan Angkatan Kerja serta Jenis Kelamin Tahun 2013

    No Uraian Laki-laki Perempuan Jumlah

    1 ANGKATAN KERJA

    a. Bekerja 34.521 21.724 56.245

    b. Pengangguran 1.869 2.190 4.059

    Jumlah penduduk angkatan kerja (i) 36.390 23.914 60.304

    2 BUKAN ANGKATAN KERJA

    Sekolah 4.994 4.848 9.842

    Mengurus RT 1.448 16.630 18.078

    Lainnya 8.797 1.284 10.081

    Jumlah penduduk bukan angkatan kerja

    (ii)

    15.239 22.762 38.001

    Jumlah penduduk usia kerja (i) + (ii) 51.629 46.676 98.305

    3 TPAK (tingkat partisipasi angkatan

    kerja)

    70,49 51,24 61,35

    4 TPT (tingkat pengangguran terbuka) 5,14 9,16 6,73

    Sumber : Dinas Sosial,Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2014

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 18

    Tabel 2.13. Penduduk Angkatan Kerja Kota Bima Tahun 2013

    Golongan Umur Angkatan Kerja

    Jumlah Bekerja Mencari Pekerjaan

    15-19 9.032 623 9.655

    20-24 9.650 639 10.289

    25-29 8.147 640 8.787

    30-34 6.933 512 7.445

    35-39 6.232 470 6.702

    40-44 5.313 355 5.668

    45-49 4.584 308 4.892

    50-54 3.707 313 4.020

    55-59 2.647 199 2.846

    60-64 0 0 0

    65+ 0 0 0

    Total 56.245 4.059 60.304 Sumber : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2014

    Komposisi penduduk menurut lapangan pekerjaan di Kota Bima pada tahun 2013

    didominasi oleh 4 (empat) sektor lapangan pekerjaan. Penduduk yang bekerja di sektor

    jasa adalah yang paling dominan yaitu mencapai 32,35 %. Lapangan pekerjaan selanjutnya

    pada sektor perdagangan yaitu 21,29%. Sektor berikutnya adalah sektor industri yaitu

    sebesar 15,79%, dan sektor pertanian sebesar 11,90%. Sementara penduduk yang bekerja

    di sektor lainnya tercatat dengan prosentase di bawah 19,39%.

    Tabel 2.14.

    Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Kegiatan Utama Selama Seminggu Yang Lalu

    dan Jenis Kelamin Tahun 2013

    Lapangan Pekerjaan Laki-laki Perempuan Jumlah

    1. Pertanian 14,82 7,94 11,90

    2. Industri 10,60 21,12 15,07

    3. Perdagangan 15,79 28,71 21,29

    4. Jasa 31,39 33,65 32,35

    5. Lainnya 27,40 8,58 19,39

    J u m l a h 100 100 100

    Sumber : BPS Kota Bima, 2014

    Data di atas menunjukkan bahwa sektor jasa dan perdagangan memang merupakan

    lapangan pekerjaan dominan bagi penduduk Kota Bima. Oleh karena itu tidaklah

    mengherankan jika Kota Bima memiliki pandangan ke depan untuk bisa berkembang

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 19

    menjadi Kota Perdagangan dan Jasa sebagaimana Visi Pembangunan Kota Bima Tahun

    2013-2018.

    Kota Perdagangan dan Jasa memiliki makna sebuah Kota yang bentuk aktivitasnya

    pada pengembangan ekonomi yang lebih menitikberatkan pada aspek perniagaan sesuai

    dengan karakteristik masyarakat kota, yang didalamnya melekat penyelenggaraan fungsi

    jasa dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan tidak meninggalkan

    potensi lainnya. Pengembangan kota perdagangan diarahkan pada upaya untuk lebih

    meningkatkan produktifitas, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kota

    secara keseluruhan. Adapun sebagai Kota Jasa, Kota Bima akan lebih menekankan pada

    fungsi kota dalam pelayanan publik di berbagai bidang yang menunjang sebagai pusat

    transaksi dan distribusi.

    2.1.6. Kondisi Perekonomian

    a. Pertumbuhan PDRB

    Di bidang pembangunan ekonomi, salah satu indikator penting untuk mengetahui

    kondisi perekonomian secara makro adalah data Produk Domestik Regional Bruto

    (PDRB).Selain menjadi bahan dalam penyusunan perencanaan, angka PDRB juga

    bermanfaat untuk bahan evaluasi hasil-hasil pembangunan yang telah dilaksanakan.

    Dilihat dari pertumbuhan PDRB, perkembangan dan pertumbuhan ekonomi

    menunjukkan tren pengelolaan pembangunan ekonomi di Kota Bima yang cukup baik,

    karena telah terjadi pertumbuhan yang positif.

    Tabel 2.15.Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Kota Bima Tahun 2009 - 2013 Atas

    Dasar Harga Konstan Tahun 2000

    N

    o Sektor

    2009 2010 2011 2012*) 2013**)

    Rp (dalam

    juta)

    % Rp (dalam

    juta)

    % Rp (dalam

    juta)

    % Rp (dalam

    juta)

    % Rp

    (dalam

    juta)

    %

    1 Pertanian 90.687,22 20,80 92.341,04 20,03

    95.996,98

    19,77 100.090,8

    4

    19,48 101.348,

    68

    18,7

    7

    2 Pertambang

    an &

    Penggalian

    564,71 0,13 596,95 0,13 634,14 0,13 669,55 0,13 635,14 0,12

    3 Industri

    Pengolahan

    14.275,76 3,27 14.869,64 3,23 15.636,91 3,22 16.489,07 3,21 17.466,8

    7

    3,23

    4 Listrik,Gas

    & Air bersih

    3.587,16 0,82

    3.894,68

    0,84

    4.120,00

    0,87 4.366,24 0,85 4.753,28 0,88

    5 Konstruksi 31.160,83 7,15 33.749,36 7,32 36.407,71 7,50 39.804,47 7,75 40.360,0

    9

    7,47

    6 Perdaganga

    n, Hotel &

    Restoran

    81.222,12 18,63 87.143,80 18,90

    93.520,43 19,26

    101.118,4

    6 19,68

    110.438,

    75

    20,4

    5

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 20

    N

    o Sektor

    2009 2010 2011 2012*) 2013**)

    Rp (dalam

    juta)

    % Rp (dalam

    juta)

    % Rp (dalam

    juta)

    % Rp (dalam

    juta)

    % Rp

    (dalam

    juta)

    %

    7 Pengangkut

    an &

    Komunikasi

    75.497,06 17,32 80.216,84 17,40 84.227,34 17,35 88.066,07 17,14 92.593,9

    1

    17,1

    5

    8 Keuangan,

    sewa, & Js

    Perusahaan

    24.204,06 5,55 26.043,15 5,65

    27.681,87

    5,70 29.395,36 5,72 31.358,8

    8

    5,81

    9 Jasa-jasa 114.762,4

    3

    26,32 122.143,8

    7

    26,50 127.353,6

    2

    26,23 133.825,0

    6

    26,04 141.026,

    78

    26,1

    2

    PDRB 435.961,

    34

    100,0

    0

    460.999,

    33

    100,0

    0

    485.578,

    99

    100,0

    0

    513.825,

    11

    100,0

    0

    539.982,

    38

    100

    Sumber : BPS Kota Bima, 2013

    *) Angka Sememtara ; **) Angka Sangat Sementara

    Tabel 2.16. Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Kota

    Bima Tahun 2009- 2013 Atas Dasar Harga Berlaku

    N

    o Sektor

    2009 2010 2011 2012**) 2013**)

    Rp (dalam

    juta) % Rp

    (dalam

    juta)

    % Rp

    (dalam

    juta)

    % Rp (dalam

    juta) % Rp (dalam

    juta) %

    1 Pertanian 157.679,8

    3

    17,7

    8

    170.041,8

    8

    17,0

    0

    197.697,

    22

    17,55 213.893,4

    7

    17,11 227.404,53 16,31

    2 Pertambangan

    & Penggalian

    1.129,58 0,13 1.272,16 0,13 1.415,66 0,13 1.597,89 0,13 1.569,65 0,11

    3 Industri

    Pengolahan

    25.395,23 2,86 27.885,62 2,79 30.550,6

    8

    2,71 34.157,75 2,73 38.186,28 2,74

    4 Listrik,Gas &

    Air bersih

    8.193,42 0,92 9.290,48 0,93 10.171,3

    0

    0,90 11.031,29 0,88 12.540,21 0,90

    5 Konstruksi 58.269,51 6,57 67.746,64 6,77 76.908,9

    1

    6,83 88.197,34 7,05 96.754,06 6,94

    6 Perdagangan,

    Hotel &

    Restoran

    175.652,3

    4

    19,8

    1

    202.731,0

    6

    20,2

    7

    232.804,

    73 20,67

    267.845,7

    5 21,42 296.084,20 21,23

    7 Pengangkutan

    & Komunikasi

    162.881,8

    2

    18,3

    7

    178.458,3

    7

    17,8

    4

    190.061,

    36

    16,87 199.779,1

    9

    15,98 225.090,09 16,14

    8 Keuangan,

    sewa, & Js

    Perusahaan

    44.879,09 5,06 51.599,43 5,16 57.799,4

    9

    5,13 64.402,69 5,15 71.480,82 5,13

    9 Jasa-jasa 252.565,8

    1

    28,4

    9

    291.096,0

    5

    29,1

    1

    329.093,

    77

    29,21 369.475,1

    2

    29,55 425.563,29 30,51

    PDRB 886.646,

    62

    100,

    0

    1.000.121,

    69 100,

    0

    1.126.503,

    11 100,0

    0

    1.250.380,

    48 100,00 1.394.673,13 100.0

    0

    Sumber : BPS Kota Bima, 2014

    *) Angka Sememtara ; **) Angka Sangat Sementara

    Tabel 2.17. Perkembangan Kontribusi Sektor dalam PDRB Kota Bima ahun 2009 - 2013 Atas

    Dasar Harga Berlaku (Hb) dan harga Konstan (Hk)

    No Sektor

    2009 2010 2011 2012**) 2013**)

    Hb Hk Hb Hk Hb Hk Hb Hk Hb Hk

    % % % % % % % % % %

    1 Pertanian 9,71 3,68 7,84 1,82 16,26 3,96 8,19 4,26 3,21 1,40

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 21

    No Sektor

    2009 2010 2011 2012**) 2013**)

    Hb Hk Hb Hk Hb Hk Hb Hk Hb Hk

    % % % % % % % % % %

    2 Pertambangan &

    Penggalian 13,58 4,33 12,62 5,71 11,28 6,23 12,87 5,58 -0,56 -

    5,9

    0 3 Industri

    Pengolahan 10,92 3,90 9,81 4,16 9,56 5,16 11,81 5,45 11,79 5,93

    4 Listrik,Gas & Air

    bersih

    8,55 3,82 13,39 8,57 9,48 5,79 8,46 5,98 13,68 8,86

    5 Konstruksi 14,54 6,97 16,26 8,31 13,52 7,88 14,68 9,33 14,54 5,86

    6 Perdagangan,

    Hotel &

    Restoran

    15,76 6,10 15,42 7,29 14,83 7,32 15,05 8,12 10,53 9,22

    7 Pengangkutan &

    Komunikasi 5,84 5,85 9,56 6,25 6,50 5,00 5,11 4,56 12,47 5,14

    8 Keuangan, sewa,

    & Js. Perusahaan 14,30 7,68 14,97 7,60 12,02 6,29 11,42 6,19 10,94 6,63

    9 Jasa-jasa 25,78 9,20 15,26 6,43 13,05 4,27 12,27 5,08 15,18 5,38

    PDRB 14,89 6,39 12,80 5,74 12,64 5,33 11,00 5,82 11,26 5,46

    Sumber : BPS Kota Bima, 2014

    *) Angka Sememtara ; **) Angka Sangat Sementara

    Gambar 2.5. Laju Pertumbuhan PDRB Kota Bima Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2009-2013

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 22

    Tabel 2.18. Pertumbuhan Kontribusi Sektor dan PDRB Kota Bima Atas Dasar Harga Berlaku

    (Hb) dan harga Konstan (Hk) Tahun 2013

    No Sektor

    Pertumbuhan

    Hb Hk

    % %

    1 Pertanian 44,22 11,76

    2 Pertambangan & Penggalian 38,96 12,47

    3 Industri Pengolahan 50,37 22,35

    4 Listrik,Gas & Air bersih 53,05 32,51

    5 Konstruksi 66,05 29,52

    6 Perdagangan, Hotel & Restoran 68,56 35,97

    7 Pengangkutan & Komunikasi 38,19 22,65

    8 Keuangan, sewa, & Jasa Perusahaan 59,27 29,56

    9 Jasa-jasa 68,50 22,89

    PDRB 57,30 23,86

    Sumber : BPS Kota Bima, 2014

    b. Laju Inflasi

    Rata-rata pertumbuhan inflasi di Kota Bima selama periode tahun 2008-2013

    adalah sebesar 7,12 pertahun. Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan dengan rata-

    rata pertumbuhan inflasi propinsi NTB sebesar 7,45 per tahun.

    Tabel 2.19. Nilai Inflasi Rata-rata Kota Bima Tahun 2008 - 2013

    Uraian 2009 2010 2011 2012 2013 Rata-rata

    Pertumbuhan

    Provinsi NTB 3,34 10,08 6,55 3,99 9,85 6,76

    Inflasi Kota Bima 4,09 6,35 7,19 3,61 10,42 6,33

    Sumber : BPS Kota Bima, 2014

    Gambar 2.6. Laju Inflasi Kota Bima dan Provinsi NTB Tahun 2009-2013

    0

    2

    4

    6

    8

    10

    12

    2009 2010 2011 2012 2013

    Tin

    gkat

    Infl

    asi

    Inflasi Provinsi NTB

    Inflasi Kota Bima

    Rata-rata inflasi Provinsi NTB

    Rata-rata inflasi Kota Bima

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 23

    c. PDRB Per Kapita

    PDRB perkapita atas dasar harga berlaku Kota Bima selama periode 2009-2013

    tumbuh rata-rata sebesar 7,89% per tahun, sedangkan pertumbuhan rata-rata PDRB per

    kapita atas dasar harga konstan dalam periode yang sama sebesar 3,41% per tahun.

    Tabel 2.20. PDRB Perkapita Kota Bima Tahun 2009 - 2013

    Uraian 2009 2010 2011 2012 2013

    Nilai PDRB

    Atas Dasar Harga Konstan

    (Juta Rp)

    435.961,34 460.999,33 485.578,99 513.825,11 539.982,38

    Nilai PDRB

    Atas Dasar Harga Berlaku

    (Juta Rp)

    886.646,62 1.000.121,69 1.126.503,11 1.250.380,48 1.394.673,13

    Jumlah Penduduk (jiwa) 132.292 142.579 144.018 146.308 148.645

    PDRB perkapita Atas

    Dasar Harga Konstan (Juta

    Rp/jiwa)

    3,295 3,234 3,372 3.512 3,633

    PDRB perkapita Atas

    Dasar Harga Berlaku (Juta

    Rp/jiwa)

    6,702 7,016 7,822 8,546 9,383

    Sumber : BPS Kota Bima, 2014

    Gambar 2.7. PDRB Per Kapita Tahun 2009-2013

    -

    1,000

    2,000

    3,000

    4,000

    5,000

    6,000

    7,000

    8,000

    9,000

    10,000

    2009 2010 2011 2012 2013

    3,295 3,233 3,372 3,512 3,633

    6,702 7,015

    7,822

    8,546

    9,383

    PD

    RB

    Pe

    r K

    apit

    a

    (Ju

    ta R

    p/J

    iwa)

    Atas dasar Harga Konstan

    Atas dasar Harga Berlaku

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 24

    Gambar 2.8. Pertumbuhan PDRB Per Kapita Tahun 2009-2013

    2.1.7. Kesejahteraan Sosial

    a. Pendidikan

    1. Angka Melek Huruf

    Persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang melek huruf di Kota Bima

    mengalami peningkatan selama periode 2009 - 2013. Pada tahun 2013, AMH penduduk

    Kota Bima sudah mencapai 95,91persen, artinya masih terdapat kurang dari 4,09 persen

    penduduk yang buta huruf. Pencapaian AMH Kota Bima ternyata merupakan pencapaian

    angka melek huruf penduduk tertinggi di tingkat Provinsi NTB. Angka Melek Huruf NTB

    mencapai 85,19 pada tahun 2013.

    Tabel 2.21. Perkembangan Angka Melek Huruf Kota Bima Tahun 2008 - 2013

    No Uraian 2009 2010 2011 2012 2013

    1 Jumlah penduduk usia 15 tahun

    keatas 92.741 100.583 102.121 103.745 105.407

    2 Angka melek huruf 92,8 93,7 93,77 93,80 95,91

    3 Angka buta huruf 7,20 6,30 6,23 6,20 4,09 Sumber : BPS Kota Bima, 2014

    2. Angka Rata-Rata Lama Sekolah

    Rata-rata lama sekolah penduduk di Kota Bima selalu meningkat selama periode

    2009 - 2013. Pada tahun 2013 rata-rata lama sekolah Kota Bima sama dengan rata-rata

    lama sekolah pada tahun 2012 yaitu sebesar 10,22 tahun. Selama 5 tahun terakhir, angka

    4,430

    -1,886

    4,279 4,161 3,438

    12,783

    4,660

    11,511

    9,259

    9,786

    -4,000

    -2,000

    0,000

    2,000

    4,000

    6,000

    8,000

    10,000

    12,000

    14,000

    2009 2010 2011 2012 2013

    Pe

    rtu

    mb

    uh

    an P

    DR

    B P

    er

    Kap

    ita

    (%)

    Atas Dasar Harga Konstan 2000 Atas Dasar Harga Berlaku

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 25

    rata-rata lama sekolah dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 terus mengalami

    peningkatan, yaitu dari 9,25 tahun menjadi 10,22 tahun.

    Tabel 2.22. Rata-Rata Lama Sekolah di Kota Bima Tahun 2009- 2013

    Rata-Rata Lama Sekolah 2009 2010 2011 2012 2013

    Kota Bima 9,25 9,39 9,71 10,22 10,22

    Provinsi NTB 6,73 6,77 6,93 7,19 7,20 Sumber : BPS Kota Bima, 2014

    3. Angka Partisipasi Murni

    Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase siswa dengan usia yang berkaitan

    dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk di usia yang sama.

    Tabel 2.23. Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) Kota Bima Tahun 2009 - 2013

    No Jenjang Pendidikan 2009 2010 2011 2012 2013

    1 SD/MI

    1.1.

    jumlah siswa kelompok usia 7-12 tahun

    yang bersekolah di jenjang pendidikan

    SD/MI

    16.045 16.174 16.937 15.461 18.075

    1.2. jumlah penduduk kelompok usia 7-12

    tahun 16.517 16.357 17.182 16.715 19.154

    1.3. APM SD/MI 97,14% 98,88% 98,57% 92,49% 94,37%

    2 SMP/MTs

    2.1.

    jumlah siswa kelompok usia 13-15 tahun

    yang bersekolah di jenjang pendidikan

    SMP/MTs

    8.218 8.413 8.696 7.134 9.209

    2.2. jumlah penduduk kelompok usia 13-15

    tahun 9.154 8.870 9.161 8.162 7.892

    2.3. APM SMP/MTs 89,86% 94,85% 94,92% 87,40% 116.69%

    3 SMA/MA/SMK

    3.1.

    jumlah siswa kelompok usia 16-18 tahun

    yang bersekolah di jenjang pendidikan

    SMA/MA/SMK

    10.936 8.652 10.646 8.375 11.220

    3.2. jumlah penduduk kelompok usia 16-18

    tahun 12.046 9.043 12.207 9.302 9.572

    3.3. APM SMA/MA/SMK 90,79% 95,68% 87,21% 90,03% 117,22% Sumber : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, diolah

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 26

    4. Angka Partisipasi Kasar (APK)

    Angka Partisipasi Kasar (APK) menunjukkan tingkat partisipasi penduduk secara

    umum di suatu jenjang pendidikan. APK merupakan indikator yang paling sederhana

    untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan.

    Tabel 2.24. Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) Kota Bima Tahun 2009 - 2013

    No Jenjang Pendidikan 2009 2010 2011 2012 2013

    1 SD/MI

    1.1. jumlah siswa yang bersekolah di

    jenjang pendidikanSD/MI n/a n/a n/a 18.140 19.945

    1.2. jumlah penduduk kelompok usia 7-

    12 tahun 16.517 16.357 17.182 16.715 19.154

    1.3. APK SD/MI 103,56% 95,60% 95,60% 108,52

    %

    104,13

    %

    2 SMP/MTs

    2.1. jumlah siswa yang bersekolah di

    jenjang pendidikanSMP/MTs n/a n/a n/a 9.333 13.133

    2.2. jumlah penduduk kelompok usia 13-

    15 tahun 9.154 8.870 9.161 8.162 7.892

    2.3. APK SMP/MTs 90,52% 98,87% 98,76% 114,34

    %

    166.41

    %

    3 SMA/MA/SMK

    3.1. jumlah siswa yang bersekolah di

    jenjang pendidikanSMA/MA/SMK n/a n/a n/a 11.623 13.621

    3.2. jumlah penduduk kelompok usia 16-

    18 tahun 12.046 9.043 12.207 9.302 9.572

    3.3. APK SMA/MA/SMK 97,88% 118,18% 121,20

    %

    124,95

    %

    142,31

    %

    Sumber : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, diolah

    5. Angka Pendidikan yang Ditamatkan (APT)

    APT merupakan persentase jumlah penduduk, baik yang masih sekolah ataupun

    tidak sekolah lagi, menurut pendidikan tertinggi yang telah ditamatkan.

    Tabel 25. Prosentase Angka Pendidikan Yang Ditamatkan (APT) Kota Bima Tahun 2008 -

    2013

    No APT 2008 (%) 2009 (%) 2010 (%) 2011 (%) 2012 (%) 2013 (%)

    1. SD 97,33 98,21 98,10 100,00 99,74 99,87

    2. SMP 88,83 94,34 97,70 99,96 99,58 99,67

    3. SMA 94,29 87,58 98,40 98,62 100,00 100,00

    Sumber : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Bima, diolah

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 27

    b. Kesehatan

    1. Angka Kematian Bayi (AKB)

    Perkembangan Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 kelahiran hidup di Kota

    Bima selama kurun tahun 2009 2013 menunjukkan perkembangan yang fluktuatif.

    Pada tahun 2009, AKB di Kota Bima tercatat sebesar 14,80 per 1.000 KH. Pada tahun

    2010 AKB di Kota Bima turun menjadi 13,46 per 1.000 KH, dan terus turun menjadi

    menjadi 9,27 per 1.000 KH pada tahun 2012. Namun pada tahun 2013 kembali mengalami

    sedikit kenaikan menjadi 9,3 AKB per 1000 KH.

    Tabel 26. Perkembangan Angka Kematian Bayi di Kota Bima Tahun 2009-2013

    Uraian 2009 2010 2011 2012 2013

    Angka Kematian Bayi (AKB)

    Per 1000 Kelahiran Hidup (KH)

    14,80 13,46 7,96 9,27 9,3

    Sumber : Dinas Kesehatan Kota Bima

    2. Angka Usia Harapan Hidup

    Dalam kurun 5 tahun terakhir, AHH penduduk Kota Bima senantiasa mengalami

    peningkatan.

    Tabel 27. Angka Harapan Hidup Kota Bima

    Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

    62,86 62,98 63,1 63,22 63,62

    Sumber : BPS Kota Bima, 2014

    AHH penduduk Kota Bima pada periode waktu 2009 2013 selalu berada di atas

    angka Provinsi, yang berarti rata-rata harapan hidup penduduk Kota Bima lebih tinggi

    dibandingkan penduduk NTB, Namun jika dibandingkan dengan rata-rata Nasional masih

    berada dibawah angka Nasional. Pada tahun 2013, AHH penduduk Provinsi NTB

    meningkat menjadi 63,21 dan AHH penduduk Kota Bima juga meningkat menjadi 63,62

    tahun.

    3. Prevalensi Balita Gizi Buruk

    Prevalensi balita gizi buruk di Kota Bima mengalami perbaikan yang cukup

    signifikan selama periode tahun 2012-2013 yaitu dari 5,16% pada tahun 2012 menjadi

    3,15% pada tahun 2013.

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 28

    Tabel 2.28. Perkembangan Prevalensi Balita Gizi Buruk Kota Bima Tahun 2012-2013

    Tahun Jumlah Balita (jiwa) Prevalensi Gizi Buruk

    (%)

    2012 14.697 5,16

    2013 14.060 3,15

    Sumber : Dinas Kesehatan Kota Bima, diolah

    c. Kemiskinan

    Selama kurun waktu 2009 2013 jumlah penduduk miskin di Kota Bima memiliki

    tren yang menurun dari tahun ke tahun.

    Tabel 2.29. Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin dan Tingkat Kemiskinan Kota Bima

    Tahun 2009- 2013

    Kota Bima 2009 2010 2011 2012 2013

    Jumlah Penduduk Miskin (jiwa) 18.058 18.264 18.146 18.069 17.362

    Tingkat Kemiskinan (%) 13,65 12,81 12,60 12,35 9,91

    Sumber : TKPKD Kota Bima, 2014

    2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program Kegiatan RKPD dan Realisasi RPJMD

    2.2.1. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah

    A. Strategi Pembangunan

    Strategi pembangunan Kota Bima tahun 2016 tidak terlepas dari strategi

    pembangunan jangka menengah daerah seperti yang tertuang dalam RPJMD Kota Bima

    Tahun 2013-2018 serta strategi pembangunan nasional yang tertuang dalam RPJMN

    Tahun 2015-2019. Rumusan strategi pembangunan ini bermakna sangat penting dalam

    memberikan pola dan langkah taktis yang jelas dan terarah dalam pencapaian visi dan

    misi pembangunan daerah.

    Berdasarkan tema pembangunan wilayah Nusa Tenggara seperti yang tertuang

    dalam RPJMN 2015-2019, maka tema besar pembangunan wilayah Nusa Tenggara

    meliputi:

    Pintu gerbang pariwisata ekologis melalui pengembangan industry Meeting,

    Incentive, Convetion, Exhibition (MICE);

    Penopang pangan nasional dengan percepatan pembangunan perekonomian

    berbasis maritim (kelautan) melalui pengembangan industri perikanan, garam,

    dan rumput laut;

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 29

    Pengembangan industri berbasis peternakan sapi dan perkebunan jagung;

    Pengembangan industri mangan, dan tembaga.

    Mengacu pada tema besar pembangunan wilayah Nusa Tenggara tersebut, maka

    pembangunan rumpun hijau maupun peningkatan kualitas prasarana dan sarana

    perkotaan menjadi aspek penting yang harus diperhatikan dalam pembangunan daerah.

    Dengan demikian Adapun strategi pembangunan Kota Bima untuk dilaksanakan pada

    tahun 2016 adalah antara lain:

    - Strategi pembangunan dalam rangka membentuk manusia yang BERIMAN melalui

    penguatan serta peningkatan nilai-nilai ajaran agama untuk membentuk karakter

    manusia yang religius sehingga dapat membendung dan membentengi dari nilai-nilai

    yang merusak moral dan aqidah serta tetap mengembangkan dan melestarikan nilai-

    nilai budaya lokal, akan mencakup:

    1. Sosialisasi bahaya narkoba dan rehabilitasi korban narkoba

    2. Fasilitasi, Inventarisasi, dokumentasi, publikasi dan revitalisasi.

    3. Fasilitasi dan promosi adat budaya

    - Strategi dalam rangka mewujudkan manusia yang MAJU melalui peningkatan kualitas

    sumberdaya manusia sehingga mempunyai tingkat intelektualitas yang tinggi,

    memiliki daya saing, dan menguasai teknologi, didukung oleh tingkat kesehatan baik

    jasmani maupun rohani, mental-spiritual, meliputi:

    1. Perencanaan dan penataan pelayanan pendidikan dasar serta Fasilitasi

    penyusunan rencana induk pengembangan pendidikan.

    2. Fasilitasi pengembangan kapasitas individu dan ketrampilan tenaga fungsional

    pendidikan

    3. Fasilitasi dan revitalisasi sarana dan prasarana kepemudaan, olahraga, bimbingan

    dan latihan kerja.

    4. Koordinasi dan Optimalisasi pelayanan kesehatan.

    5. Fasilitasi penyediaan dan Revitalisasi sarana prasarana kesehatan.

    - Strategi pembangunan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang ADIL melalui

    pembangunan yang merata dimana masyarakat memiliki akses dan tingkat pelayanan

    pemerintahan yang prima, meliputi :

    1. Revitalisasi pelaksanaan program perlindungan sosial

    2. Pemberdayaan masyarakat dan kesetaraan gender.

    3. Memfasilitasi proses pengembangan SOP dan SPM penyelenggaran pelayanan

    pemerintahan daerah

    4. Fasilitasi pengembangan kapasitas dan disiplin kerja pegawai

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 30

    5. Koordinasi/Regulasi/ Sosialisasi/ fasilitasi dan konsultasi yang diarahkan pada

    program/kegiatan pembangunan

    6. Mengembangkan SOP pengelolaan keuangan dan manajemen asset

    7. Fasilitasi, koordinasi penguatan pengawasan internal yang efektif dan profesional.

    8. Fasilitasi/ Sosialisasi/ Publikasi dan adopsi teknologi IT

    - Strategi pembangunan dalam rangka menjadikan masyarakat SEJAHTERA berbasiskan

    pembangunan ekonomi lokal dengan penyediaan infrastruktur yang memadai dan

    diikuti perluasan akses ekonomi dalam upaya penguatan struktur ekonomi lokal yang

    berdaya saing dengan dukungan stabilitas sosial politik dan keamanan, meliputi:

    1. Koordinasi/ Konsultasi yang diarahkan pada sinergi kegiatan pembangunan

    Ekonomi kewenangan pusat, provinsi dan kabupaten/kota

    2. Fasilitasi perencanaan kawasan perdagangan dan jasa serta revitalisasi sarana dan

    prasarana

    3. Fasilitasi pengembangan usaha bagi pedagang kaki lima /usaha informal

    4. Fasilitasi permodalan, promosi, kerjasama usaha, ketrampilan dan informasi usaha

    5. Fasilitasi, Revitalisasi/Konstruksi jalan, Jembatan, terminal, Pelabuhan, sumber air

    baku dan air bersih

    6. Integrasi dan sinkronisasi perencanaan tata ruang

    7. Revitalisasi kawasan pertokoan, kawasan kaki lima dan kawasan kumuh

    8. Regulasi dan perbaikan pengelolaan sanitiasi dan persampahan

    9. Fasilitasi dan promosi pengembangan destinasi wisata

    10. Edukasi, Sinkronisasi dan koordinasi pelayanan investasi satu pintu secara

    terpadu

    11. Fasilitasi dan Edukasi yang di arahkan pada peningkatan kompetensi, kreatifitas,

    kemandirian, dan kewirausahaan.

    12. Pengembangan potensi ekonomi daerah melalui Intensifikasi dan ekstensifikasi

    13. Inventarisasi dan dokumentasi data lingkungan hidup daerah

    14. Sinkronisasi dan integrasi pengelolaan sungai

    15. Regulasi/Inventarisasi/ sosialisasi/ fasilitasi/ reklamasi yang diarahkan pada

    Pengendalian dampak pemanfaatan SDA khususnya daerah pertambangan

    16. Invetarisasi kawasan dan regulasi pemanfaatan areal sekitar kawasan sumber

    mata air

    17. Regulasi dan advokasi SOP penanggulangan bencana

    18. Advokasi, edukasi, promosi dan sosialisasi pentingnya stabilitas daerah.

    19. Edukasi / Matrikulasi / Fasilitasi yang diarahkan pada Pendidikan politik

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 31

    B. Arah Kebijakan

    Berpedoman pada arah kebijakan pembangunan sebagaimana tertuang dalam

    RPJMD Kota Bima Tahun 2013-2018, maka arah kebijakan umum pembangunan untuk

    tahun 2016 meliputi:

    - Misi 1: Membentuk manusia yang BERIMAN melalui penguatan serta peningkatan

    nilai-nilai ajaran agama untuk membentuk karakter manusia yang religius sehingga

    dapat membendung dan membentengi dari nilai-nilai yang merusak moral dan aqidah

    serta tetap mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai budaya lokal, dengan arah

    kebijakan:

    1. Pemberdayaan forum kerukunan antar umat beragama dan etnis

    2. Peningkatan kualitas rumah ibadah serta sarana prasarana keagamaan dan

    pemberdayaan lembaga-lembaga keagamaan, tokoh agama, tuan guru, kiyai,

    ulama dan petugas keagamaan

    3. Peningkatan penyebarluasan informasi bahaya Narkoba dan pencegahan

    meluasnya peredaran Narkoba dan penyakit social

    4. Pemberdayaan sanggar seni dan organisasi budaya

    5. Pameran dan festival budaya

    - Misi 2: Mewujudkan manusia yang MAJU melalui peningkatan kualitas sumberdaya

    manusia sehingga mempunyai tingkat intelektualitas yang tinggi, memiliki daya saing,

    dan menguasai teknologi, didukung oleh tingkat kesehatan baik jasmani maupun rohani,

    mental-spiritual:

    1. Peningkatan sistem penyelenggaraan pendidikan dan Penyediaan sarana

    prasarana pendidikan yang berkualitas

    2. Peningkatan keahlian dan ketrampilan guru dan tenaga kependidikan

    3. Pembinaan perpustakaan dan Peningkatan minat baca masyarakat

    4. Peningkatan kemandirian dan produktifitas generasi muda di berbagai bidang

    pembangunan.

    5. Peningkatan kualitas pencari kerja sesuai dengan kebutuhan pasar.

    6. Penyediaan akses layanan kesehatan yang berkualitas, merata dan terjangkau

    7. Penyediaan subsidi layanan kesehatan bagi masyarakat miskin

    8. Peningkatan akses Pelayanan Keluarga Berencana

    9. Penyediaan sarana prasarana kesehatan dan kefarmasian

    10. Pengendalian penyebaran penyakit menular dan tidak menular

    11. Peningkatan peran serta masyarakat di bidang kesehatan menuju keluarga siaga

    dan terciptanya PHBS.

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 32

    12. Pengawasan dan pembinaan kesehatan lingkungan

    - Misi 3: Mewujudkan masyarakat yang ADIL melalui pembangunan yang merata dimana

    masyarakat memiliki akses dan tingkat pelayanan pemerintahan yang prima, dengan

    arah kebijakan:

    1. Peningkatan layanan sosial, latihan kerja dan kesempatan kerja bagi

    penyandang masalah kesejahteraan sosial dan disabilitas.

    2. Rehabilitasi penyandang masalah kesejahteraan sosial dan disabilitas

    3. Peningkatan kemampuan dan pendapatan keluarga miskin serta upaya

    pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan

    4. Peningkatkan pemberdayaan, kualitas hidup serta perlindungan perempuan

    dan anak

    5. Penyediaan dokumen SOP dan SPM penyelenggaran pelayanan pemerintahan

    daerah

    6. Peningkatan kualitas dan kompetensi pelayanan public

    7. Menyebarluaskan dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap

    produk hukum daerah

    8. Penyelenggaraan tugas belajar, diklat struktural dan diklat fungsional

    9. Penyediaan dan penyebarluasan peraturan dan kerangka normatif

    perencanaan pembangunan daerah

    10. Peningkatan penatausahaan pendapatan dan belanja daerah serta manajemen

    asset

    11. Pengembangan SOP pengawasan dan TPTGR

    12. Penyediaan data dan informasi pembangunan yang berbasis IT

    13. Pengembangan metode pendataan kependudukan

    14. Pengembangan digital arsip dan pengelolaan arsip secara baku

    - Misi 4: Menjadikan masyarakat SEJAHTERA berbasiskan pembangunan ekonomi lokal

    dengan penyediaan infrastruktur yang memadai dan diikuti perluasan akses ekonomi

    dalam upaya penguatan struktur ekonomi lokal yang berdaya saing dengan dukungan

    stabilitas sosial politik dan keamanan, dengan arah kebijakan:

    1. Pembangunan pasar baru dan pengembangan serta penataan sarana dan

    prasarana perdagangan pada kawasan strategis ekonomi.

    2. Pembangunan lapak dan penataan kawasan kaki lima

    3. Pemberian dana bergulir dan kredit lunak bagi UMKM

    4. Pemantapan dan peningkatan kualitas jalan, jembatan dan utilitas lainnya

  • RKPD Kota Bima Tahun 2016 33

    5. Pengembangan dan revitalisasi terminal dan pelabuhan laut

    6. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana prasarana perkotaan

    7. Penyediaan dokumen perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian penataan

    ruang

    8. Penertiban bangunan tanpa ijin

    9. Penataan dan revitalisasi kawasan pusat perdagangan dan jasa

    10. Penataan kawasan kumuh dan lingkungan wilayah pesisir

    11. Pengembangan sistem pengelolaan sampah

    12. Pengembangan daya tarik obyek wisata

    13. Peningkatan pelayanan perijinan satu pintu

    14. Peningkatkan kesempatan kerja serta mendorong mobilitas tenaga kerja

    dalam rangka mengurangi pengangguran

    15. Peningkatan produksi pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan/kelautan

    16. Pemantapan penyajian data dan informasi lingkungan hidup yang akurat

    17. Peningkatan fungsi sungai sebagai saluran drainase primer dan penataan

    Daerah Aliran Sungai

    18. Pelaksanaan pengendalian pengelolaan dan eksploitasi SDA

    19. Pelestarian dan perlindungan kawasan sumber mata air

    20. Penyediaan RPB dan penyebarluasan SOP penanggulangan bencana

    21. Pemberdayaan kawasan dan kelompok masyarakat yang rawan konflik

    22. Pengembangan pola rekrutmen dan kaderisasi Orpol dan Ormas

    2.2.2. Prioritas Daerah

    Mengacu pada sasaran pembangunan nasional, maka pada tahun 2016 secara

    makro Propinsi Nusa Tenggara Barat memiliki pertumbuhan ekonomi rata-rata 8,1%, dan

    dengan tingkat pengangguran 4,8%. Itu bermakna bahwa Kota Bima pun pada prinsipnya

    harus mampu memenuhi target dan sasaran pembangunan regional yang telah ditetapkan

    dalam RPJM Nasional tersebut. Disamping itu terdapat 9 (Sembilan) agenda prioritas

    pembangunan nasional yang dikenal dengan NAWA CITA yang menjadi paying

    pembangunan nasional yang meliputi:

    Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada s