Vs Demensia

8/18/2019 Vs Demensia

1/39

Demensia

Pembimbing: dr. Hexanto Mahartono, SpS,

MKES

Oleh: Vivi Silfa


2/39


3/39

Klasif#asi

• berdasar#an mr

• per'alanan pen"a#it

•#ersa#an str#tr ota#

• menrt Pedoman Penggolongandan Diagnosis $anggan (i)a di

*ndonesia *** +PPD$( ***.


4/39

-erdasar#an mr:

• Demensia prasenilis +/01th• Demensia senilis +201th

Menrt Per'alanan Pen"a#it:• Reversibel

• Ireversibel +Normal pressure hydrocephalus,sbdral hematoma, Defsiensi vitamin-,Hipotiroidism, into#si#asi Pb


5/39

Menrt Kersa#an Str#trOta#

• 3ipe 4l5heimer

• 3ipe non64l5heimer – Demensia vas#lar

– Demensia (isim 7e)" +Lewy Body dementia o Demensia

7obs !rontal6temporal

– Demensia ter#ait dengan H*V64*DS o Morbs Par#inson

– Morbs Hntington

– Morbs Pi

–

Morbs (a#ob68ret5!eldt – Sindrom $erstmann6Str9ssler6S&hein#er o Prion disease

– Palsi Spran#lear progresi! o Mltiple s#lerosis

– erosiflis


6/39

Menrt PPD$( +;


7/39

Epidemiologi•

Demensia dianggap pen"a#it"ang timbl pada a#hir hidp#arena &enderng ber#embang

tertama pada orang ta.

• 16B sia 201 tahn memili#i

beberapa bent# demensia,dan mening#at ?x lipat tiaplima tahn.

• sia 201 tahn prevalensi

demensia sedang6berat 1,sedang#an sia 2B1 tahnprevalensin"a ?


8/39

4l5heim

er


9/39

Defnisi Alzheimer

• sat pen"a#it penrnan !ngsi

#ogniti!, ganggan intele#tal, da"aingat "ang sema#in lama sema#inmembr# +progresi! dan tida# dapatdibah +irreversible "ang disertai oleh

perbahan patologis di ota#penderitan"a dengan )a#t pen"ebaranse#itar 1 sampai ?< tahn "ang dia#hiri

dengan #ematian

Etiologi

•

-elm Di#etahi


10/39

Patogenesis


11/39

Patogenesis


12/39

Patogenesis

• ;a#tor $eneti#

• ;a#tor *n!e#si

• ;a#tor 7ing#ngan

• ;a#tor *mnologi• ;a#tor 3rama

• ;a#tor erotransmitter –

4setil#olin – oradrenalin

– Serotonin

– M4O +Monoamin o#sidase


13/39

;a#tor $eneti#

• -eberapa peneliti mengng#ap#an 1 diregio proximal log arm, !amilial late62 #romosom >@.

• Pada sporadi# non !amilial +1


14/39

;a#tor *n!e#si

• 4da hipotesa menn'##an pen"ebab in!e#si virspada #elarga penderita al5heimer "ang dila##anse&ara immno blot analisis, tern"ata di#etem#anadan"a antibodi rea#ti!.

• Hipotesa tersebt mempn"ai beberapapersamaan antara lain:

a. Mani!estasi #lini# "ang sama

b. 3ida# adan"a respon imn "ang spesif#

&. 4dan"a pla# am"loid pada ssnan sara! psat

d. 3imbln"a ge'ala mio#lons

e. 4dan"a gambaran spongio!orm


15/39

;a#tor 7ing#ngan

• ;a#tor ling#ngan antara lain, alminim, sili&on,mer&r", 5in&. 4lminim merpa#an neroto#si#potensial pada ssnan sara! psat "angditem#an nerofbrillar" tangles +;3 dan senile

plaGe +SP*47*S.• Hal tersebt diatas belm dapat di'elas#an se&ara

pasti, apa#ah #eberadaan alminm adalahpen"ebab degenerasi nerosal primer ata sesat

hal "ang tmpang tindih. Pada penderita al5heimer, 'ga ditem#an #eadan #etida#seimbanganmer#ri, nitrogen, !os!or, sodim, denganpatogenesa "ang belm 'elas.


16/39

;a#tor *mnologi

• -ehan dan ;elman +>@F@BC, melapor#an terdapat

hbngan berma#na dan mening#at daripenderita al5heimer dengan penderitatiroid.


17/39

;a#tor trama

• -eberapa penelitian menn'##anadan"a hbngan pen"a#ital5heimer dengan trama #epala. Hal

ini dihbng#an dengan petin' "angmenderita demensia pgilisti#,dimana pada otopsin"a ditem#an

ban"a# nerofbrillar" tangles.


18/39

Perbahan nerotransmiter• 4setil#olin

defsit presinapti# dan posts"napti& #olinergi# ini bersi!at simetris pada#orte#s !rontalis, temporallis sperior, n#les basalis, hipo#amps.

• oradrenalin

defsit noradrenalin pada presinapti# neo#orte#s.

• Serotonin

Didapat#an penrnan #adar serotonin dan hasil metabolisme 1 hidroxi6indola&etil a&id pada biopsi #orte#s serebri, n#les basalis penderitaal5heimer.

• M4O +Monoamin o#sidase

En5im mito#ondria M4O a#an mengo#sidasi transmitter mono amine.4#tivitas normal M4O terbagi ? #elompo# "ait M4O 4 nt# deaminasiserotonin, norepineprin dan sebagian #e&il dopamin, sedang#an M4O -nt# deaminasi tertama dopamin. Pada penderita al5heimer,didapat#an pening#atan M4O 4 pada hipothalams dan !rontaissedang#an M4O - mening#at pada daerah temporal dan menrn padan#les basalis dari me"nert.


19/39

$e'ala• penrnan ingatan 'ang#a pende# ata

#emampan bela'ar ata men"impan in!ormasi,• penrnan #emampan berbahasa,

• #eslitan menem#an #ata ata #eslitanmemahami pertan"aan ata petn'#,

• #etida#mampan menggambar ata mengenalgambar da6tiga dimensi, dan lain6lain


20/39

Stadim


21/39

Stadim >

– lama penyakit 1-3 tahun

– Memor" : ne) learning de!e&tive,remote re&all mildl" impaired

– Visospatial s#ills : topographi&disorientation, poor &omplex&ontr&tions

– 7angage : poor )oordlistgeneration, anomia

– Personalit" :indieren&e,o&&asional irritabilit"

– Ps"&hiatr" !eatre : sadness, ordeltion in some

– Motor s"stem : normal

– EE$ : normal

– 83IMJ* : normal

– PE3ISPE83 : bilateral posteriorh"pometabolismIh"per!sion


22/39

Stadim ?

– lama penyakit 3-10 tahun

– Memor" : re&ent and remote re&allmore severel" impaired

– Visospatial s#ills : spatialdisorientation, poor &ontr&tions

–

7angage : ent aphasia – 8al&lation : a&al&lation

– Personalit" : indieren&e, irritabilit"

– Ps"&hiatr" !eatre : deltion in some

– Motor s"stem : restlessness, pa&ing

– EE$ : slo) bagrond rh"thm

– 83IMJ* : normal or ventri&lar andsl&al enlargeent

– PE3ISPE83 : bilateral parietal and!rontal h"pometabolismIh"per!sion


23/39

Stadim =

• lama penyakit 8-12 tahun

• *ntele&tal !n&tion : severel"deteriorated

• Motor s"stem : limb rigidit" and

exion poetre• Sphin&ter &ontrol : rinar" and

!e&al

• EE$ : disel" slo)

• 83IMJ* : ventri&lar and sl&al

enlargeent• PE3ISPE83 : bilateral parietal

and !rontalh"pometabolismIh"per!sion


24/39

Diagnosa 4l5heimer

• 4namnesis

• Pemeri#saan ;isi# L erologis

•

Pemeri#saan Penn'ang – eropatologi

– Pemeri#saan Jadiologi


25/39

Demensia

Vas#lar


26/39

Defnisi:

• Demensia vas#lar ialah sindrom demensia "angdisebab#an dis!ngsi ota# a#ibat pen"a#it

serebrovas#lar ata stro#e.

Epidemiologi

• Sepertiga penderita pas&astro#e "ang masih hidp

didiagnosis demensia vas&lar

Etiologi

• Stro#e, pen"a#it in!e#si SSP #ronis +meningitis,

siflis, dan H*V, penggnaan al&ohol #ronis, pa'anan#ronis terhadap logam +#era&nan mer#ri, arseni&,dan alminim, trama #epala berlang padapetin' pro!essional, penggnaan obat6obatan

'ang#a pan'ang, obat6obatan sedative, dan analgeti#


27/39

Me#anisme demensiavas#lar


28/39

;isiologi Demensia Vas#lar7o#asi *n!ar#


29/39

Mani!estasi Klinis

• penrnan #emampan da"a ingatdan da"a pi#ir "ang menggangg

#egiatan harian "ang timbl palingsedi#it 0 blan pas&a stro#e.


30/39

Diagnosis• 3erdapat ge'ala demensia:

– Kemampan intele#tal menrn 62menggangg pe#er'aandan ling#ngan.

– Defsit #ogniti! +memori, ganggan berpi#ir abstra#,menganalisis masalah, ganggan pertimbangan, a!asia,

apra#sia, #eslitan #onstr#sional, dan perbahan#epribadian

– Kesadaran masih bai#

• Henda#lah !ngsi #ogniti! biasan"a tida# merata.

•

4)itan "ang mendada# ata deteriorasi "ang bertahap,disertai ge'ala nerologis !o#al

• Pedoman diagnosti# nt# demensia vas#ler a)itana#t : -iasan"a &epat sesdah serang#aian stro#ea#ibat thrombosis serebrovas#ler, embolisme,perdarahan, ata in!ar#


31/39

Skor Iskemik HahinskiRiwayat dan Gejala Skor

Awitan mendadak 2

Deteriorasi bertahap 1

Perjalanan Klinis fluktuatif 2

Kebingungan malam hari 1

Kepribadian relative tidak terganggu 1

Depresi 1

Keluhan somatic 1

Emosi labil 1

Riwaat hipertensi 1

Riwaat penakit serebrovaskuler 2

Arteriosklerosis penerta 1

Keluhan neurologi fokal 2

!ejala neurologi fokal 2

-ila s#or C :demensia4l5heimer

-ila s#or NF : demensiaVas#ler


32/39

3erapi Demensia


33/39

Nama Obat Golongan Indikasi Dosis Efek Samping

Donepe"il Penghambat

Kolinesterase

DA ringan

sedang

Dosis awal # mg$hr bila perlu% setelah &'(

minggu menjadi 1)mg$hr*

+ual% muntah% diare%

insomnia

!alantamine Penghambat

kolinesterase

DA ringan

sedang

Dosis awal , mg$hr- setiap bulan dosis

dinaikkan , mg$hr hingga dosis maksimal 2&mg$hr*

+ual% muntah% diare%

anoreksia

Rivastigmine Penghambat

kolinesterase

DA ringan

sedang

Dosis awal 2.1%#mg$hr- setiap bulan dinaikkan

2.1%#mg$hr hingga dosis maksimal 2.( mg$hr*

+ual% muntah% pusing%

diare% anoreksia

+emantine Penghambat

reseptor /+DA

DA sedang berat Dosis awal #mg$hr- setelah 1 minggu % dosis

dinaikkan menjadi 2.# mg$hr dan seterusna

hingga dosis maksimal 2.1) mg$hr

Pusing% neri kepala%

konstipasi


34/39

Depresi• Sitalopram >


35/39

Agitasi! ansietas "an perilakuo#sesi$

•etiapin?16=


36/39

*nsomnia

• olpidem 16>


37/39

3erapi 7ain

• penghambat #anal #alsim

• agen serotonergi#.

• penghambat monoamine o#sidase tipe -

+slegilin• 3erapi pengganti Estrogen

• 3erapi #omplemen dan alternati!

menggna#an ginkgo biloba danftoterapi lainn"a bert'an nt# melihate!e# positi! terhadap !ngsi #ognisi.


38/39

Kesimplan• Demensia merpa#an #ersa#an progresi! !ngsi6!ngsi

#ogniti! tanpa disertai ganggan #esadaran. Demensiadapat di#lasif#asi#an berdasar#an mr, per'alananpen"a#it, #ersa#an str#tr ota#, si!at #linisn"a danmenrt #lasif#asi PPD$(6***, DSM6*V.

• Demensia "ang paling sering di'mpai, "ait demensia tipe4l5heimer dan demensia vas#lar. Dimana prevalensidemensia sema#in mening#at dengan bertambahn"a sia.

• Diagnosis demensia perl ditega##an se&ara dini dandibeda#an berdasar#an etiologin"a, sia a)itan dangambaran #linisn"a. Penatala#saan pada stadim dini, bai#se&ara !arma#ologis mapn non !arma#ologis dapatmen"embh#an ata memperlambat progresivitaspen"a#it, sehingga penderita tetap mempn"ai #alitashidp "ang bai#.


39/39

Vs Demensia

Documents

Transcript of Vs Demensia