Vol. 6 No. 7, Desember 2012 ISSN 1978-8584...

3
Vol. 6 No. 7, Desember 2012 ISSN 1978-8584 Balai Konservasi Borobudur Jurnal Konservasi Cagar Budaya BOROBUDUR BOROBUDUR Jurnal Konservasi Cagar Budaya Balai Konservasi Borobudur

Transcript of Vol. 6 No. 7, Desember 2012 ISSN 1978-8584...

Vol. 6 No. 7, Desember 2012 ISSN 1978-8584

Balai Konservasi Borobudur

Jurnal Konservasi Cagar Budaya

BOROBUDURBOROBUDURJurnal Konservasi Cagar Budaya

Balai Konservasi Borobudur

Pelindung :Prof.Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch.,Ph.D.

Plt. Direktur Jenderal Kebudayaan

Pengarah :Drs. Surya Helmi

Direktur Pelestarian Cagar Budaya danPermuseuman

Penanggung Jawab : Drs. Marsis Sutopo, M.Si

Kepala Balai Konservasi Borobudur

Pemimpin Redaksi :Yudi Suhartono, MA

Redaksi : Iskandar Mulia Siregar, S.Si

Nahar Cahyandaru, S.SiHenny Kusumawati, S.S

Hari Setyawan, S.S

Mitra Bestari :Prof. Dr. Endang Tri Wahyuni, M.Si

Dr. Daud Aris Tanudirdjo, M.A

Tata Letak : Bambang Kasatriyanto, S.I.Kom

Alamat Redaksi : Balai Konservasi Borobudur

Jl. Badrawati Borobudur Magelang 56553

Jawa Tengah

Telp. (0293) 788225, 788175 Fax. (0293) 788367

email : [email protected]

[email protected]

website :www.konservasiborobudur.org

ISSN : 1978-8584

Redaksi menerima tulisan berupa artikel, saduran, terjemahan, maupun segala macam bentuk tulisan yang ada kaitannya dengan arkeologi, konservasi dan pelestarian sumber daya arkeologi. Terjemahan atau saduran harap menyebutkan sumber referensi yang jelas.

Daftar Isi

Evaluasi Penanganan Konservasi Perahu Kuno IndramayuAri Swastikawati dkk 3 -16

Identifikasi Kayu Arkeologis Komponen Tongkonan Situs Buntu Pune di Tana Toraja dalam Kerangka Konservasi dan Pemugaran Cagar Budaya Berbahan KayuYustinus Suranto 17 - 24

Konservasi Koleksi Negatif KacaMananti Amperawan Marpaung 25 - 28

Pengendalian Iklim Pasif di Museum Sebagai Antisipasi Perubahan IklimIta Yulita 29 - 35

Beberapa Upaya Konservasi Pencegahan di Sumatera(sebuah Solusi Alternatif)Sri Mulyati 36 - 43

Preservasi Sisa Manusia dari All Saints Church Fishergate York, InggrisDyah Prastiningtyas 44- 51

Harmonisasi Undang-undang Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya dan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak CiptaDalam Pelindungan Arsitektural Bangunan Cagar BudayaSri Sularsih 52 - 59

Pemetaan Kawasan Strategis Nasional BorobudurYenni Supandi dan Joni Setiyawan 60 - 68

Foto sampul depan:Perahu Kuno Indramayu.

1

SALAM REDAKSI JOURNAL BOROBUDUR

Sesuai dengan rencana yang telah diinformasikan pada edisi sebelumnya, Jurnal Borobudur terbit dua kali dalam satu

tahun. Jurnal tahun 2012 edisi pertama (volume 6 no.6) telah diterbitkan dan jurnal yang ada dihadapan pembaca ini adalah

edisi yang kedua volume 6 no.7. Edisi jurnal yang kedua tahun 2012 akan mengangkat beberapa topik konservasi yang

menarik dari beragam bidang. Semoga manfaat yang dapat dipetik menjadi semakin luas.

Artikel bidang konservasi kayu dimuat dalam jurnal ini, yaitu 'Identifikasi Kayu Arkeologis Komponen Tongkonan

Situs Buntu Pune di tana Toraja dalam Kerangka Konservasi dan Pemugaran Cagar Budaya Berbahan Kayu' oleh Yustinus

Suranto. Kajian ini mengungkap komponen kayu penyusun Bangunan Tongkonan dan Alang di Tana Toraja, identifikasi

jenis kayu, analisis penyebab kerusakan, dan saran konservasinya. Bidang konservasi kayu lainnya adalah 'Evaluasi

Penanganan Konservasi Perahu Kuno Indramayu' oleh Ari Swastikawati. Kajian ini mengevaluasi penanganan konservasi

perahu kuno Indramayu yang telah dilakukan tahun 1992, mengevaluasi metode pengeringan alami pada kayu bawah air

(waterlogged wood), dan saran konservasi untuk penanganan yang dibutuhkan saat ini.

Konservasi koleksi yang diulas pada jurnal ini yaitu 'Konservasi Koleksi Negatif Kaca' oleh Mananti Amperawan

Marpaung. Artikel tersebut menguraikan tentang permasalahan konservasi koleksi negatif kaca dan teknis konservasinya.

Konservasi koleksi yang berkaitan dengan pengendalian iklim mikro di museum diulas oleh Ita Yulita dengan judul

'Pengendalian Iklim Pasif di Museum Sebagai Antisipasi Perubahan Iklim'. Tulisan ini berangkat dari permasalahan

perubahan iklim yang telah menjadi “kegelisahan” global dan bagaimana pengaruh fluktuasi iklim pasif di museum

terhadap kelestarian koleksi.

Sebuah pemikiran tentang pentingnya konservasi preventif ditulis oleh Sri Mulyati dengan judul 'Beberapa Upaya

Konservasi Pencegahan di Sumatera (Sebuah Solusi Alternatif). Tulisan ini berdasar pada beberapa pengalaman tindakan

pencegahan dalam pelestarian cagar budaya di lokasi bertugasnya di Sumatera. Pengalaman penelitian oleh Dyah

Prastiningtyas selama studinya di University of Sheffield, Inggris, disajikan dalam artikel 'Preservasi Sisa Manusia dari All

Saint Church Fishergate York Inggris'. Artikel ini memperdalam kajian tafonomi yang bertujuan untuk mengetahui

tahapan-tahapan transformasi pada artefak dan ekofak, dan identifikasi penyebab transformasi tersebut.

Pelindungan hukum merupakan hal yang tak kalah penting dalam pelestarian cagar budaya. Artikel 'Harmonisasi

Undang-Undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya dan Undang-Undang Nomor 19 tahun 2002 tentang Hak

Cipta dalam Pelindungan Arsitektural Bangunan Cagar Budaya' ditulis oleh Sri Sularsih. Pengendalian lingkungan

pendukung pelestarian cagar budaya Borobudur melalui penyusunan Kawasan Strategis Nasional Borobudur telah

ditetapkan. Untuk mendukung pengelolaan kawasan ini ke depan telah dilakukan pemetaan. Hasil kajian pemetaan ditulis

oleh Yenny Supandi dan Joni Setiawan dalam jurnal ini dengan judul 'Pemetaan Kawasan Strategis Nasional Borobudur'.

Artikel ini tidak hanya memberikan manfaat berupa hasil pemetaan, namun juga memberikan informasi penting tentang

metode pemetaan kawasan yang luas dengan teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis.

Semoga bermanfaat.

2