Vo l 13, No 1 (2016)
Transcript of Vo l 13, No 1 (2016)
Select Language
English
ISSN
2528-5742 (Print)
Open Journal Systems
Journal Help
Flagcounter
User
Username
Password
Remember me
Login
Noti�cations
View
Subscribe
Language
Submit
Journal Content
Search
Search Scope
All
Search
Browse
By Issue
By Author
By Title
Other Journals
Categories
Information
For Readers
For Authors
For Librarians
Home / Archives / Vol 13, No 1 (2016)
Vol 13, No 1 (2016)
Prosiding Seminar Nasional XII Biologi
Table of Contents
Articles
Revitalisasi LPTK dalam Pengembangan Profesionalisme Tenaga Pendidik Menghadapi Era MEA
Intan Ahmad
1-7
PEMBELAJARAN BIOLOGI DI INDONESIA BUKAN UNTUK HIDUP
Aloysius Duran Corebima
8-22
REKAYASA GENETIK DAN PERKEMBANGAN BIOTEKNOLOGI DI BIDANG PETERNAKAN
Sutarno Sutarno
23-27
Pengembangan Alternative Asessment Untuk Memfasilitasi Guru Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab Siswa
Terhadap Masalah Banjir Di Kota Samarinda
Masitah Masitah, Richart Singal, Endang Widi Winarni
28-36
Pengembangan Asesmen Portofolio Pembelajaran Terpadu Model Webbed SD Kelas Awal di Daerah Perbatasan
Propinsi Kalimantan Timur Dan Utara
Evie Palenewen, Makrina Tindangen
37-45
Implementasi Pendekatan Sainti�k dalam Pembelajaran di Pendidikan Dasar di Malang
Moch. Agus Krisno Budiyanto, Lud Waluyo, Ali Mokhtar
46-51
Pengembangan Kurikulum Pendidikan Lingkungan di Kota Tangerang Selatan: Bagaimana mengintegrasikan Deklarasi
Tbilisi dalam Kurikulum
Yanti Herlanti
52-57
Validitas Bahan Ajar Pengayaan IPA SMP/MTs Berbasis Riset Perilaku Makan Monyet Ekor Panjang (Macaca
Fascicularis, Raf�es) di Hutan Karet
Amir Amir, Mochamad Arief Soendjoto, Dharmono Dharmono
58-62
Jenis Pengembangan Keprofesian dan Konsepsi terhadap Lesson Study Learning Community pada Guru IPA SMP Kota
Surakarta
Bowo Sugiharto, Baskoro Adi Prayitno, Sri Widoretno, Sarwanto Sarwanto
63-69
Pengembangan Kegiatan Pembelajaran dengan Pendekatan Kontruktivisme untuk Meningkatkan Literasi Kuantitatif
Siswa SMP pada Materi Pencemaran Lingkungan
Dwi Widiarini, Saefudin Saefudin, Bambang Supriatno, Sri Anggraeni
70-74
Pengembangan Instrumen Tes Standar Kognitif pada Mata Pelajaran IPA Kelas 7 SMP Di Kabupaten Banjar
Dyah Febria Wardhani, Aminuddin Prahatama Putra
75-82
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Heads Together (NHT) dan The Power of Two ditinjau dari
Motivasi Belajar dan Gaya Belajar Siswa
Lina Agustina, Sugiyarto Sugiyarto, Sarwanto Sarwanto
83-89
Kemampuan Literasi Sains Siswa pada Pembelajaran Ekosistem
Mamat Arohman, Saefudin Saefudin, Didik Priyandoko
90-92
Analisis Kebutuhan E-Portofolio Berbasis Metakognisi untuk Meningkatkan Ketrampilan Abad 21
Marheny Lukitasari, Jeffry Handhika, Wasilatul Murta�ah
93-96
Pembelajaran IPA Biologi Berbasis Scienti�c Approach Di SMP Muhammadiyah 2 Depok Sleman
Muhammad Joko Susilo
97-
101
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Konsep Klasi�kasi Benda Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP
Muhammad Zaini, Rusmini Rusmini
102-
111
Penerapan Diagram Vee dalam Model Pembelajaran Inquiry Lab dan Group Investigation untuk Meningkatkan
Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Kelas VII pada Materi Pencemaran Lingkungan
Nura Syifa Mutiara Aisya, Saefudin Saefudin, Bambang Supriatno, Sri Anggraeni
112-
117
Hasil Belajar dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Madrasah Tsanawiyah dalam Pembelajaran IPA Melalui Kerja
Ilmiah
Nurul Hidayati
118-
127
Penerapan Diagram Vee dalam Problem Based Learning dan Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemampuan
Literasi Kuantitatif Siswa pada Materi Pencemaran
Puspa Sari Dewi, Saefudin Saefudin, Bambang Supriatno, Sri Anggraeni
128-
132
Analisis Implementasi Keterampilan Berpikir Dasar dan Kompleks dalam Buku IPA Pegangan Siswa SMP Kurikulum
2013 dan Implementasinya dalam Pembelajaran
Rina Nugrahenny Sunardjo, Suroso Adi Yudhianto, Tau�k Rahman
133-
144
Perkembangan Moral Siswa SMP terhadap Permasalahan Lingkungan Pendulangan Intan melalui Penyelesaian
Masalah
Rosyda Fitria
145-
150
Daya Beda, Tingkat Kesulitan, dan Tebaan Tes Biologi Kelas 8 Semester Gasal
Suwarto Suwarto
151-
158
Karakteristik Tes Biologi Kelas 7 Semester Gasal
Suwarto Suwarto
159-
163
Peta Konsep sebagai Alat Evaluasi pada Pembelajaran Biologi
Siti Zubaidah, Ardian Anjar Pangestuti
164-
168
Penerapan Model Konstruktivis-Metakognitif pada Materi Sistem Koordinasi untuk Meningkatkan Berpikir Kritis
Siswa Kelas XI MIPA SMA
Bartolomeus Kristi Brahmantia Putra, Joko Ariyanto, Baskoro Adi Prayitno
169-
177
Kajian Kualitas Nata de Nira Siwalan (Borassus �abelliver L.) dengan Variasi Macam Gula dalam Beberapa Konsentrasi
sebagai Materi Handout Biologi Kelas XII MAN Pamekasan
Chandra Kirana, Utami Sri Hastuti, Endang Suarsini
178-
176
Kajian Persepsi Siswa SMAN 5 Malang terhadap Pembelajaran berbasis Proyek dengan Sumber Belajar TPA Supit
Urang Malang
Dwida Magh�roh, Herawati Susilo, Ibrohim Ibrohim
187-
191
Pengembangan Modul Berbasis Potensi Lokal pada Materi Ekosistem sebagai Bahan Ajar di SMA N 1 Tanjungsari,
Gunungkidul
Dytta Lyawati Prabowo, Nurmiyati Nurmiyati, Maridi Maridi
192-
195
Keterlaksanaan Penilaian Autentik dan Korelasinya dengan Hasil Belajar Biologi SMA
Etika Dyah Puspitasari
196-
202
Potensi Remap STAD (Reading Concept Mapping Student Teams Achievement Division) untuk Meningkatkan
Keterampilan Berpikir Kritis Siswa
Farqiyatur Ramadhan, Susriyati Mahanal, Siti Zubaidah
203-
208
Memberdayakan Keterampilan Berpikir Kritis dengan Model Pembelajaran Remap TmPS (Reading Concept Map
Timed Pair Share)
Fatia Rosyida, Siti Zubaidah, Susriyati Mahanal
209-
214
Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E untuk Meningkatkan Partisipasi Aktif Siswa Kelas X-3 SMA Negeri
Gondangrejo Karanganyar Tahun Pelajaran 2015/2016
Haris Nurhuda, Riezky Maya Probosari, Baskoro Adi Prayitno
215-
224
Kemampuan Guru Biologi dalam Penerapan Kurikulum 2013 di SMA Negeri Se-Kabupaten Pekalongan
Hariyatmi Hariyatmi, Achmad Syaifullah
225-
231
Penggunaan Taksonomi SOLO (Structure of Observed Learning Outcomes) pada Pembelajaran Kooperatif Truth and
Dare dengan Quick on the Draw untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Siswa pada Biologi SMA
Herliani Herliani
232-
236
Pengembangan Perangkat Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri (Inquary Based Learning) Untuk Meningkatkan
Pemahaman Konseptual, Kemampuan Pemecahan Masalah Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Smp Dan Sma Di
Propinsi Kalimantan Timur
Makrina Tindangen, Vandalita Vandalita
237-
248
Implementasi Pendekatan Konstruktivisme pada Pembelajaran Biologi dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi
Kuantitatif dan Sikap Ilmiah Siswa SMA pada Materi Pencemaran Lingkungan
Indra Dodo Saputra, Sri Anggraeni, Bambang Supriatno
249-
254
Pewarisan Pengetahuan dan Keterampilan Identi�kasi Keanekaragaman Tanaman Padi Lokal pada Generasi Muda
Kasepuhan Adat Banten Kidul
Himalaya Wana Kelana, Topik Hidayat, Ari Widodo
255-
262
Pengetahuan dan Kinerja Siswa SMA Negeri 1 Jorong, Kabupaten Tanah Laut dalam Budidaya Jamur Tiram (Pleorotus
ostreatus)
Kariyati Kariyati, Mochamad Arief Soendjoto, Sri Amintarti
263-
267
Pemberdayaan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa melalui Implementasi Model Pembelajaran Think Talk Write dipadu
Problem Based Learning
Lidya Yanuarta, Abdul Gofur, Sri Endah Indriwati
268-
271
Pengembangan Subject Speci�c Pedagogy Berbasis PBL Untuk Penguatan Sikap Peduli Lingkungan Siswa Kelas X IPA
SMA Negeri Y Karanganyar
Karisma Ana Yasinta, Maridi Maridi, Puguh Karyanto
272-
279
REMAP RT (Reading Concept Map Reciprocal Teaching) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa
Mar’atus Sholihah, Siti Zubaidah, Susriyati Mahanal
280-
284
Pemberdayaan Keterampilan Berpikir Kreatif melalui Model Remap Think Pair Share
Miswandi Tendrita, Susriyati Mahanal, Siti Zubaidah
285-
291
Pengembangan Lesson Design Kingdom Animalia di SMA melalui Collaborative Action Research
Murni Ramli, Winarni Winarni, Slamet Santosa, Eka Dias Wiwi A
292
Pengaruh Penggunaan Modul Berbasis Potensi Lokal pada Topik Ekosistem terhadap Pemahaman Konsep dan Sikap
Peduli Lingkungan Siswa Kelas X
Muthmainah Muthmainah, Nurmiyati Nurmiyati, Sri Dwiastuti
293-
298
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) serta Pengaruhnya terhadap Hasil Belajar Biologi
Siswa SMA Negeri 5 Kelas XI Kota Samarinda Tahun Ajaran 2015
Rita Magdalena
299-
306
Penggunaan Lembar Kegiatan Siswa (Hand on Activity) dalam Pembelajaran Biologi untuk Menggali Keterampilan
Berpikir Kritis Siswa SMA
Norhasanah Norhasanah, Muhammad Fanani
307-
311
Pengaruh Mini Riset terhadap Keterampilan Proses Sains Terintegrasi Siswa pada Materi Pencemaran Lingkungan
Nur Wulan Puji Permari
311-
317
Pengaruh Penggunaan Modul Berbasis Guided Inquiry terhadap Peningkatan Motivasi Belajar dan Kemampuan
Berpikir Kritis Siswa
Pradina Andhin Permatasari, Sri Dwiastuti, Suwarno Suwarno
313-
324
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada Materi Sistem Ekskresi Kulit untuk Meningkatkan
Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI SMA
Rani Purwati, Baskoro Adi Prayitno, Dewi Puspita Sari
325-
329
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada Siswa Kelas XI
MIA 1 SMA Negeri Colomadu Karanganyar Tahun Pelajaran 2015/2016
Redza Dwi Putra, Yudi Rinanto, Sri Dwiastuti, Irwan Irfa’i
330-
334
Respon Siswa dan Guru terhadap Komponen Model KNoS-KGS dalam Pembelajaran Biologi di SMA PGRI 1
Banjarmasin pada Konsep Ekosistem
Rezky Ne�anthi, Muslimin Ibrahim, Yuni Sri Rahayu
333-
338
Pembelajaran IPA dengan Pendekatan Ketrampilan Proses Sains menggunakan Metode Eksperimen Bebas
Termodi�kasi dan Eksperimen Terbimbing Ditinjau dari Sikap Ilmiah dan Motivasi Belajar Siswa
Rina Astuti, Widha Sunarno, Suciati Sudarisman
338-
345
Pengaruh Model Guided Discovery Learning Terhadap Literasi Sains ditinjau dari Kecerdasan Naturalis
Nur Khasanah, Sri Dwiastuti, Nurmiyati Nurmiyati
346-
351
Analisis Kemampuan Literasi Lingkungan Siswa SMA Kelas X di Samboja dalam Pembelajaran Biologi
Ruqoyyah Nasution
352-
358
Perbandingan Kemampuan Analisis Siswa melalui Penerapan Model Cooperative Learning dengan Guided Discovery
Learning
Sania Novita, Slamet Santosa, Yudi Rinanto
359-
367
Pengaruh Model Pembelajaran TPS terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi Siswa Putra Kelas XI SMAN di Banjarmasin
Siti Ramdiah
368-
371
Efektivitas Peer Assessment dalam Menilai Kemampuan Kinerja Siswa pada Kegiatan Praktikum Biologi
Siti Sriyati, Asep Permana, Arini Arini, Mia Purnamasari
372-
376
Keterampilan Metakognisi melalui Project Based Learning pada materi reproduksi SMA
Sri Widoretno, Murni Ramli, Durrotun Adz Dzaky
377-
380
Strategi Pelatihan Guru dan Siswa Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terintegrasi Lesson Study
untuk Melatihkan Kemampuan Berpikir Kritis pada Pembelajaran Biologi
Tenggarudin Tenggarudin
381-
387
Pengembangan Disain Manajemen untuk Efekti�tas Implementasi Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru
(PPG) di Daerah Perbatasan Propinsi Kalimantan Timur dan Utara
Vandalita M.M Rambitan, Aloysius Hardoko
388-
398
Model Pembelajaran Remap CS (Reading Concept Map Cooperative Script) untuk Pemberdayaan Keterampilan
Berpikir Kritis Siswa
Zenia Lut� Kurniawati, Siti Zubaidah, Susriyati Mahanal
399-
403
Densitas dan Fekunditas Tabernaemontana macrocarpa di Komunitas Pinus merkusii, Hutan Lindung Mangunan,
Bantul
Abi Giusti Wohing Atie, Retno Peni Sancayaningsih
4040-
409
Pro�l Penguasaan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Terbuka
A�f Kurniawan, Fadloli Fadloli
410-
419
Densitas dan Fekunditas Cembirit (Tabernaemontana macrocarpa Jack.) di Komunitas Acacia auriculiformis A.Cunn.ex
Benth di Hutan Lindung Mangunan, Bantul
Anindyasari Kusumadewi, Retno Peni Sancayaningsih
420-
426
Pra-Intervensi Pengembangan Model Perkuliahan Kimia Organik Bahan Alam berbasis Etno-Brainsttorming Problem
Solving Decision Making (E-BPSDM), Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Riset Mahasiswa Dalam Mengelola
Sda Papua dan Mencegah Sikap Plagiat
Florida Doloksaribu, Lusia Narsia Amsad
427-
440
Model Pembelajaran VAK (Visualization, Auditory, Kinestethic) untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Kuliah
Telaah Kurikulum Mahasiswa Pendidikan Biologi 2012
Lilik Mawartiningsih
441-
444
Identi�kasi Kemampuan Multipel Representasi Mahasiswa Calon Guru Fisika
Nurliana Marpaung, Liliasari Liliasari, Agus Setiawan
445-
449
Dampak Inkuiri Berjenjang terhadap Dimensi Literasi Sains Calon Guru Biologi
Riezky Maya Probosari, Sajidan Sajidan, Suranto Suranto, Baskoro Adi Prayitno
450-
454
Peningkatan Life Skill melalui Pembelajaran berbasis Keunggulan Lokal
Yokhebed Yokhebed, Titin Titin, Eko Sri Wahyuni
455-
460
Pengembangan Modul Evaluasi Pembelajaran dengan Model Pembelajaran 7E Berbasis Kreativitas
Yuni Pantiwati
461-
467
Kompetensi Pengetahuan Pedagogi Konten melalui Workshop pada Peserta PPG SM3T Pendidikan Biologi-UR
Yustina Yustina, Wansya�i Wansya�i
468-
474
Permasalahan yang Dialami oleh Mahasiswa Calon Guru Biologi dalam Belajar Strategi Pembelajaran Biologi dan Cara
Mengatasinya
Bowo Sugiharto, Aloysius Duran Corebima, Herawati Susilo, Ibrohim Ibrohim
475
Pro�l Hands On Activity pada Mata Kuliah Mikroteknik di Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS
Dewi Puspita Sari, Umi Fatmawati, Riezky Maya Prabasari
476-
481
Gabungan Model-Model Pembelajaran Kooperatif Berpotensi Memberdayakan Hasil Belajar Bakteriologi Mahasiswa
Didimus Tanah Boleng
482-
487
Pengaruh Strategi Pembelajaran Reciprocal Learning dan Think Talk Write terhadap Hasil Belajar dan Retensi Siswa
pada Mata Pelajaran IPA Biologi Kelas VIII SMP Negeri 1 Sambi Tahun Pelajaran 2015/2016
Riska Muliyana, Djumadi Djumadi
488-
492
Penerapan Model Kooperatif JIGSAW berbasis Lesson Study untuk Meningkatkan Keterampilan Kolaboratif dan Hasil
Belajar Kognitif
Eka Vasia Anggis
493-
497
Model Pembelajaran Koperatif Tipe Listening Team dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ekologi Hewan
Erman Har
498-
502
Peningkatan Oral Activities dan Hasil Belajar Mahasiswa Melalui Model Pembelajaran Two Stay Two Stray pada Mata
Kuliah Development of Students PGMIPA-U Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Tahun
Akademik 2014/2015
Hani Irawati, M. Joko Susilo, Nani Aprilia
503-
508
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Mikrobiologi berbasis Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Tingkat Tinggi Mahasiswa
Hasruddin Hasruddin, Fauziyah Harahap, Mahmud Mahmud
509-
514
Penerapan Model Pembelajaran AIR (Auditory, Intellectualy, Repetition) untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Mahasiswa Mata Kuliah Belajar Pembelajaran
Hernik Pujiastutik
515-
518
Pengembangan Modul Problem Based Learning (PBL) pada Materi Populasi Hewan untuk Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Kreatif Mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Sebelas Maret
Ima Aryani, Mohammad Masykuri, Maridi Maridi
519-
527
Pengembangan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Pair Share (RTPS) Untuk Meningkatkan Kemampuan
Metakognisi Matakuliah Mikrobologi Mahasiswa IKIP Budi Utomo
Purwaning Budi Lestari, Diyah Ayu Widyaningrum
528-
535
Kemampuan Mahasiswa Calon Guru Biologi dalam Merancang Pembelajaran Berbasis Praktikum: Studi Kasus
Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UMS
Putri Agustina, Puput Putri Kus Sundari, Dewi Eri Ardani
536-
540
Penerapan Pair Checks Termodi�kasi Berbasis Lesson Study untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Mahasiswa pada
Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum IPA SMP
Rayh Sitta Nurmala
541-
545
Relevansi Praktikum Dan Perkuliahan Teori Pada Mata Kuliah Genetika
Renardi Erwinsyah, Riandi Riandi, Mimin Nurjhani
546-
553
Implementasi Strategi Peer Assisted Learning (PAL) untuk Meningkatkan Literasi Anatomi Mahasiswa Calon Guru
Biologi
Sariwulan Diana
554-
563
Implementasi Strategi Peer Assisted Learning (PAL) untuk Meningkatkan Literasi Anatomi Mahasiswa Calon Guru
Biologi
Sariwulan Diana
554-
563
Efektivitas Penggunaan Portofolio pada Perkuliahan Mikrobiologi terhadap Kemandirian dan Hasil Belajar Mahasiswa
Sho�a Lubis
564-
569
Perbedaan Pengaruh Penggunaan Jurnal Belajar Mind Mapping (JBMM) dan Jurnal Belajar Naratif terhadap
Pemahaman Konsep Mahasiswa Calon Guru Biologi pada Mata Kuliah Profesi Kependidikan
Suciati Suciati, Chrisnia Octovi
570-
574
Pengaruh Pembelajaran Mini Riset Berbasis Kearifan Lokal terhadap Kemampuan Penguasaan Materi Biologi
Konservasi
Suroso Mukti Leksono
575-
578
Meningkatkan Kreativitas Berpikir Mahasiswa Biologi Terapan Bidang Inovasi Produksi Pangan dengan Penerapan
Model Pembelajaran SFAE (Student Fasilitator and Explaining)
Umi Mahmudatun Nisa, Hernik Pujiastutik
579-
582
Evolusi Dalam Kehidupan Sehari-Hari: Sudut Pandang Mahasiswa Terhadap Evolusi
Yasir Sidiq
583-
586
Biologi dan Perilaku Kawin Sycanus annulicornis Dohrn. (Hemiptera: Reduvidae) yang diberi Pakan Larva Tenebrio
molitor L. (Coleoptera: Tenebrionidae)
Abdul Sahid, Wahyu Daradjat Natawigena, Hersanti Hersanti, Sudarjat Sudarjat, Entun Santosa
587-
592
Characteristics of Pigeon Pea (Cajanus Cajan) Iso�avones Daidzein in Blood on Ovarian And Mammary Tissue
Structure Rat Female
Cicilia Novi Primiani, Pujiati Pujiati
593-
597
Perhitungan Tingkat Kekerabatan Ordo Lepidoptera (Kupu Kupu) di Tahura Bromo Karanganyar Menggunakan Indeks
Kesamaan Sorensen dan Dendogram
Dwi Setyo Astuti
592-
602
Keragaman dan Peran Biologi Arthrophoda pada Sawah irigasi dan Tegalan
Suwarno Suwarno
603-
605
Manajemen Pemberian Pakan, Reproduksi dan Bonding pada Oposum Layang (Petaurus breviceps) di Penangkaran
Wartika Rosa Farida, Andri Permata Sari, Herjuno Ari Nugroho, Umar Sofyani
606-
610
Studi Anatomi Daun dari Tiga Anggota Suku Malvaceae di Kawasan Waduk Jatiluhur
Dorly Dorly, Ratih Kusuma Ningrum, Ni Kadek Suryantari, Fawzia La Rizma Anindita
611-
618
Inisiasi Kalus Sanrego (Lunasia Amara Blanco.) dalam Kultur Jaringan
Heru Sudrajad, Didik Suharto, Nur Rahmawati Wijaya
619-
623
Identi�kasi Pohon Gonystylus dalam Menunjang Upaya Konservasi
Marfuah Wardani
624-
631
Etnobotani Indigofera di Indonesia
Muzzazinah Muzzazinah
632
Studi Etnomikologi Pemanfaatan Jamur Karamu (Xylaria Sp.) sebagai Obat Tradisional Suku Dayak Ngaju di Desa
Lamunti
Siti Sunariyati Arya Frantika, Titin Purnaningsih
633-
636
Aplikasi Mikoriza Glomus fasciculatum dan Glomus mosae dengan Tumbuhan Sorghum bicolor dalam Penyerapan Cr
VI
Vini Kurnia Ramadhani, Sri Kasmiyati, Susanti Pudji Hastuti
637-
642
Efektivitas Pendampingan dalam Produksi dan Pengunaan Insektisida Organik di Kelompok Tani Sumber Urip Malang
Moch. Agus Krisno Budiyanto, Muizuddin Muizuddin, Samsun Hadi
643-
648
Pemanfaatan Serasah Lamun (Seagrass) sebagai Bahan Baku POC (Pupuk Organik Cair)
Nurul Kusuma Dewi, R Bekti Kiswardianta, Farida Huriawati
649-
652
Seduhan Jahe Menurunkan Ekspresi TNF α pada Tikus Putih yang Diberi Diet Tinggi Lemak (HFD)
Nurul Mahmudati
653-
655
Manajemen Pengetahuan Dan Sikap Berbasis Pendekatan Androgogi Solusi Masalah Lingkungan Akibat Perilaku
Kegiatan Ekonomi Batubara
Aloysius Hardoko, Susilo Susilo, Vincetius Yulianis Tarukan
656-
664
Komposisi Jenis Burung Bawah Tajuk: Perbandingan antara Sistem Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI) dan Tebang
Pilih Tanam Indonesia Intensif (TPTII)
Adi Susilo
665-
671
Uji Coba Penanaman Lima Jenis Dipterokarpa pada Lahan Bekas Tambang di Pt. Kitadin, Kalimantan Timur
Adi Susilo
672-
676
Status Pencemaran di Perairan Cilincing, Pesisir DKI Jakarta
Anna Rejeki Simbolon
677-
682
Analisis Pengelolaan Desa Pajambon Kecamatan Karyamulya Kabupaten Kuningan Sebagai Desa Ekowisata
Dian Permana Putri
683-
689
Distribusi dan Keragaman Spesies Burung Sebaran Terbatas di Taman Nasional Alas Purwo, Jawa Timur
W Widodo
690-
700
Studi Rekruitmen Dan Eksploitasi Ikan Bilih Di Danau Singkarak Sumatera Barat
Finga Fitri Amanda, Abdul Ghofur, Ibrohim Ibrohim
701-
703
Bioremediasi untuk Menurunkan Kadar Insektisida Klordan di Lahan Sawah
Indratin Indratin, Sri Wahyuni, Prihasto Setyanto
704-
710
Identi�kasi Jenis dan Manfaat Pohon di Wilayah Kampus Utama Universitas Sebelas Maret
Joko Ariyanto
711-
716
Keanekaragaman Ikan yang Bernilai Ekonomi dan Kandungan Logam Berat Pb dan Cd pada Ikan Sapu-Sapu di Sungai
Bedadung Jember
Kukuh Munandar, Novy Eurika
717-
722
Jenis Burung di Area Reklamasi PT Adaro Indonesia yang Direvegetasi Tahun 1996/1997
Mochamad Arief Soendjoto, Maulana Khalid Riefani, Didik Triwibowo, Fazlul Wahyudi
723-
729
Kekayaan Spesies Am�bi di Pulau Lombok, Indonesia
Muhammad Syazali, Agil Al Idrus, Gito Hadiprayitno
730-
735
Kualitas Perairan Sungai Brangkal Kabupaten Mojokerto Setelah Tercemar Limbah Kebakaran Berdasarkan
Bioindikator Mikroalga
Nada Asmara Hanin, Rahmadania Febri Herlina, Ainun Nikmati Laily
736-
741
Uji Repelensi Sereh Wangi (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) terhadap Beberapa Strain Kecoak Jerman (Blattella
germanica L.)
Resti Rahayu, Robby Jannatan, Henny Herwina, Nasril Nasir, Nurmansyah Nurmansyah
742
Analisis Vegetasi Tumbuhan Invasif di Kawasan Cagar Alam Lembah Anai, Sumatera Barat
Sol�yeni Sol�yeni, Chairul Chairul, Masdalena Marpaung
743-
747
Bahan Organik Tanah di Lahan Marjinal dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya
SRI DWIASTUTI, MARIDI MARIDI, Suwarno Suwarno, Dewi Puspitasari
748-
751
Pemanfaatan Pupuk Organik untuk Meningkatkan Populasi Bakteri dan Produksi Tanaman Padi Gogorancah
Sri Wahyuni, Slamet Rianto, Ukhwatul Muanisah, Prihasto Setyanto
752-
756
Manajemen Lingkungan Rumah Sakit dalam rangka Mewujudkan Green Hospital
Sunarto Sunarto
757-
762
Jenis-Jenis Tumbuhan yang Ditemui pada Habitat Kantong Semar (Nepenthes reinwardtiana. Miq.))
Syamswisna Syamswisna
763-
769
Identi�kasi Lumut Kerak (Lichen) Di Area Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta
Efri Roziaty
770-
776
Nata De Apel, Solusi Alternatif Pemanfaatan Buah Apel Lewat Matang
Achmad Gazali, Anita Munawaroh
777-
780
Pengaruh Konsentrasi dan Lama Inkubasi terhadap Kadar Protein Crude Enzim Selulase dari Kapang Aspergillus niger
Ani Sulistyarsi, Pujiati Pujiati, Muh. Waskito Ardhi
781-
786
Identi�kasi Morfologi Kapang Endo�t Cengkeh Afo dari Ternate
Arini Zahrotun Nasichah, Utami Sri Hastuti, Endang Suarsini, Fatchur Rohman
787-
792
Isolasi dan Uji Sensitivitas Merkuri pada Bakteri dari Limbah Penambangan Emas di Sekotong Barat Kabupaten
Lombok Barat: Penelitian Pendahuluan
Atiqa Ulfa, Endang Suarsini, Mimien Henie Irawati al Muhdhar
793-
799
Biodegradasi Residu Wax dari Limbah Industri Batik oleh Bakteri
Daniswara Rindi Citrapancayudha, Endang Sutariningsih Soetarto
800-
806
Asosiasi Konsorsium Bakteri Pseudomonas Pseudoalcaligenes dan Micrococus Luteus dengan Lamtoro (Leucaena
Leucocephala (Lamk.) De Wit) dalam Upaya Meningkatkan Bioremediasi Minyak Bumi
Fenky Marsandi, Sri Pertiwi Estuningsih
807-
813
Kajian Antagonis Trichoderma Spp. terhadap Fusarium Solani Penyebab Penyakit Layu Pada Daun Cabai Rawit
(Capsicum frutescens) Secara in Vitro
Husdiani Ningsih, Utami Sri Hastuti, Dwi Listyorini
814-
817
Peranan Lactobacillus acidhophilus dalam Pakan Ayam Broiler untuk Mencegah Penyakit Pullorum
Ida Ningrumsari, R Budiasih
818-
821
Deteksi Keberadaan Bakteri Asam pada Proses Pengolahan Kakao
Indah Rakhmawati Afrida
822-
826
Pengaruh Konsentrasi Inokulum dan Lama Hidrolisis Bagasse oleh Aspergillus niger pada Proses Produksi Bioetanol
Nasrul Ro�ah Hidayati, Pujiati Pujiati, Devi Triana Rahayu
827-
831
Analisis Kadar Gula Reduksi pada Fermentasi Kacang Gude (Cajanus cajan) oleh Aspergillus niger
Pujiati Pujiati, C. Novi Primiani
832-
835
Kualitas dan Daya Simpan Kerang Hijau pada Variasi Jenis Pengawet Alami dan Lama Perendaman
Titik Suryani, Farida Hikmawati
836-
842
Aplikasi Isolat Lokal Actinomycet sebagai Bakteri Pemacu Tumbuh pada Tanaman Jagung
Umi Fatmawati, Yudi Rinanto, Slamet Santosa
843
Kajian Daya Antibakteri Beberapa Spesies Kapang Endo�t yang Diisolasi dari Tanaman Ginseng Jawa (Talinum
paniculatum (Jag.) Gaertn)
Utami Sri Hastuti, Indriana Rahmawati, Putri Moortiyani Al Asna
844-
848
Kualitas Yoghurt Dari Kulit Buah Naga Berdasarkan Variasi Spesies dan Macam Gula Ditinjau Dari Tekstur, Aroma,
Rasa dan Kadar Asam Laktat
W. F. Edi Hanzen, Utami Sri Hastuti, Betty Lukiati
849-
856
Pengaruh Macam Gula Terhadap Kualitas Yoghurt Kacang Buncis (Phaseolus Vulgaris) Varietas Jimas Berdasarkan
Hasil Uji Organoleptik
Yulia Venicreata Dipu, Utami Sri Hastuti, Abdul Gofur
857-
862
Isolasi dan Karakterisasi Enzim Selulase Cairan Rumen Sapi untuk Hidrolisis Biomassa
Heri Setyoko, Budi Utami
863-
867
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif melalui Penerapan Guided Inquiry dipadu Brainstorming pada Materi
Pencemaran Air
Septi Amtiningsih, SRI DWIASTUTI, DEWI PUSPITA SARI
868-
872
UNS Internal LinkUniversitas Sebelas Maret
LPPM UNS
Webmail UNS
Perpustakaan UNS
Proceeding Biology Education Conference
Login Register
Designed By:
Home About Categories Current Archives Announcements Statistics Login Register
Proceeding Biology Education Conference (ISSN: 2528-5742), Vol 13(1) 2016: 58-62
58 Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya
SP-002-001
Validitas Bahan Ajar Pengayaan IPA SMP/MTs Berbasis Riset
Perilaku Makan Monyet Ekor Panjang (Macaca Fascicularis, Raffles)
di Hutan Karet
Validity of Enriched Teaching-Materials For SMP/MTs Based on the
Research of Eating Behavior of Long-Tail Macaque (Macaca Fascicularis,
Raffles) in the Rubber Forest
Amir 1*, Mochamad Arief Soendjoto 2, Dharmono 3
1 SMPN 1 Patangkep Tutui, Bentot, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Indonesia 2 Fakultas Kehutanan, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru, Indonesia
3 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Indonesia
*Corresponding author: [email protected]
Abstract: The enriched teaching-material is transferred to the students completing the lesson and exceeding the criteria of minimum compliment, so the students are able to develop their potential optimally. The
research aimed to validate the teaching-material which was made based on the research of long-tailed
macaque’s (Macaca fascicularis) eating behaviour in the rubber forest. This material was teached to the
students of Class VII, SMP/MTs. Validation was carried out by 3 experts of University of Lambung
Mangkurat in two replications, 2 partner teachers representing the users, and 4 seventh-grade students of
SMPS Ikhwanul Muslimin, Balangan District, South Kalimantan Province. The students fulfilled the criteria
of minimum compliment. Components validated by experts and partner teachers consisted of content,
presentation, and linguistic, but by students consisted of display, presentation, and benefit. After the second
validity replication by the experts, the score of teaching material was categorized valid, applicable, and no
revision. The partner teachers gave the same criteria as the experts did. Finally, the students absolutely agreed
to the material.
Keywords: eating behavior, enrichment, macaque, teaching material, validity
1. PENDAHULUAN
Bahan ajar pengayaan diberikan kepada siswa yang tuntas menguasai materi pelajaran dan melampaui kriteria ketuntasan minimum, sehingga mampu mengembangkan potensinya secara optimal. Buku pengayaan diperlukan untuk mengubah perilaku siswa terhadap lingkungan dan diri sendiri. Penyusunannya dapat disesuaikan dengan keragaman potensi daerah dan lingkungan (Permendikbud, 2013).
Hutan karet adalah salah satu lingkungan atau ekosistem yang dekat dengan hampir sebagian besar sekolah di Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan. Di ekosistem ini ditemukan berbagai spesies primata. Spesies primata yang mudah ditemukan adalah monyet ekor-panjang (Macaca fascicularis).
Monyet ekor-panjang memanfaatkan hutan karet untuk berlindung, beristirahat, berkembang biak, dan tentu saja mencari makanan. Menurut Djuwantoko (2000), monyet ekor-panjang adalah omnivora. Selain buah-buahan, daun dan pucuk daun, monyet ekor-panjang juga memakan ikan, serangga, dan kepiting. Apabila habitatnya terganggu, kelompok monyet ini akan mendatangi permukiman penduduk untuk mencuri ubi-ubian, pisang, bahkan
nasi. Secara alami monyet ekor-panjang tidak meresahkan masyarakat, terutama bila hidup pada habitat asli dan relatif tidak berdampingan dengan kehidupan masyarakat; mereka berusaha menghindar jika kontak langsung dengan manusia (Djuwantoko et al., 2008).
Perilaku-makan monyet ekor-panjang di hutan karet dapat diperkenalkan sebagai bahan ajar pengayaan IPA materi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungan pada siswa kelas VII SMP/MTs semester II. Upaya untuk membelajarkan materi secara kontekstual ini diperlukan agar siswa lebih mudah mempelajari materi. Bahan ajar pengayaan pengetahuan berbasis kontekstual dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan sekaligus menambah pengetahuan siswa (Rofiah et al., 2015). Masalahnya kemudian adalah adakah atau bagaimanakah bahan ajar tepat yang dapat memandu siswa memahami konsep interaksi antar makhluk hidup dengan lingkungannya terkait topik perilaku-makan monyet ekor-panjang di hutan karet.
Penelitian ini bertujuan untuk memvalidasi bahan ajar pengayaan berbasis riset perilaku-makan monyet ekor-panjang berbentuk modul yang dianggap baik untuk pembelajaran. Modul disusun sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh
Proceeding Biology Education Conference (ISSN: 2528-5742), Vol 13(1) 2016: 58-62
Seminar Nasional XIII Pendidikan Biologi FKIP UNS 59
siswa serta dapat dipelajari mandiri tanpa seorang fasilitator. Modul pun diharapkan dapat digunakan sesuai dengan kecepatan belajar siswa. Menurut Depdiknas (2008), modul yang baik memiliki lima karakter, yaitu membelajarkan diri sendiri (self instruction), membelajarkan secara tuntas (self contained), berdiri sendiri (stand alone), menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (adaptive), dan bersahabat dengan pemakainya (user friendly). Pendek kata, modul dapat diterapkan dalam kondisi pembelajaran lebih terencana dengan baik, mandiri, tuntas, dan hasil jelas. Modul pun dapat melengkapi bahan ajar yang telah ada.
2. METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan adalah penelitian pengembangan. Materinya dikembangkan berdasarkan pada model pengembangan berbasis riset perilaku-makan monyet ekor-panjang (Macaca fascicularis, Raffles) di hutan karet. Monyet diteliti atau diamati dengan metode focal animal sampling, pengamatan pada perilaku satu individu yang mewakili individu lain yang terlibat dalam interaksi aktivitas makan. Untuk melengkapi data, pustaka pun ditelusuri langsung ke perpustakaan atau melalui daring (online). Data yang diperoleh disusun dalam bentuk bahan ajar (modul) dan kemudian divalidasi atau diuji-coba secara perorangan. Walaupun penguji-cobaannya tidak sampai pada pada uji coba lapangan, baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar segala prosedur yang dilakukan diharapkan menjadi upaya awal dalam penyesuaian materi dengan kondisi lapangan secara terus menerus.
Subjek penelitian adalah validator ahli yang terdiri atas 3 dosen (Universitas Lambung Mangkurat) masing-masing ahli pendidikan atau ekologi, 2 guru mitra (1 dari SMPN 1 Juai dan 1 dari SMPS Ikhwanul Muslimin) yang mewakili pengguna, serta 4 siswa SMPS Ikhwanul Muslimin, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan yang layak dilakukan pengayaan (telah mencapai ketuntasan ≥ 70; KKM IPA SMPS Ikhwanul Muslimin). Validasi bahan ajar oleh dosen dan guru mitra mencakup isi, penyajian, dan bahasa. Skor untuk setiap butir dalam cakupan masing-masing adalah 1 (kurang baik), 2 (cukup baik), 3 (baik), atau 4 (sangat baik). Validasi oleh siswa mencakup tampilan, penyajian materi, dan kemanfaatan. Skor untuk setiap butir dalam cakupan masing-masing adalah 1 (sangat tidak setuju), 2 (tidak setuju), 3 (setuju), atau 4 (sangat setuju). Validasi bahan ajar oleh ahli dilakukan dua kali ulangan, sehingga diperoleh bahan ajar yang lebih baik, sebelum divalidasi oleh guru mitra dan diuji keterbacaannya oleh siswa.
Data diproses lebih lanjut melalui pererataan secara kuantitatif yang selanjutnya dibandingkan dengan nilai keseluruhan dan diberi kriteria. Formulanya sebagai berikut
Nilai validasi =total skor yang diberikan
total skor (seluruhnya) x 100%
Nilai validasi dari ahli atau guru mitra yang
reratanya 0 - <60 menunjukkan bahwa bahan ajar tidak valid, 60 - <70 kurang valid, 70 - <85 cukup valid, atau 85 - 100 valid. Nilai validasi dari siswa yang reratanya 0 - < 40 menunjukkan bahwa siswa sangat tidak menyetujui bahan ajar, 40 - <60 siswa ragu, 60 - <80 siswa setuju, atau 80 – 100 siswa sangat setuju.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembelajaran bahan ajar ini berorientasi pada lingkungan hutan karet yang lokasinya dekat dengan sekolah; SMPS Ikhwanul Muslimin terletak pada sebidang lahan yang dikelilingi dengan hutan karet. Kondisi seperti ini memfasilitasi siswa untuk mengamati langsung aspek yang dekat dengan kehidupannya sehari-hari atau lebih kontekstual. Efek yang diharapkan dari pengalaman langsung ini adalah bahwa siswa mampu mengembangkan kompetensi untuk menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Melalui berbagai kegiatan interaktif antara subyek belajar dengan objek belajarnya, siswa terdorong mencari informasi lebih jauh tentang perilaku-makan berbagai spesies primata; salah satu primata yang mudah ditemukan dibandingkan dengan primata lainnya adalah monyet ekor-panjang. Hal ini tentu menjadi pengalaman berbeda bagi siswa selama mengikuti pembelajaran, karena pembelajarannya pun dirancang berbeda dari pembelajaran sebelumnya.
Pembelajaran kontekstual membuat siswa mudah memahami materi yang dipelajari. Menurut Azizahwati (2015) pengembangan bahan ajar sains tidak dapat dilepaskan dari peranan lingkungan terdekat, baik lingkungan fisik (alam) maupun lingkungan sosial budaya. Latar belakang budaya yang dimiliki siswa dan dibawa ke dalam kelas selama proses pembelajaran berlangsung memainkan peran yang sangat penting pada proses penguasaaan materi pelajaran. Menurut Kania (2013), pembelajaran berbasis budaya (kearifan lokal) membuat siswa lebih mandiri. Selain itu, siswa berpeluang mengeksplorasi kemampuannya sendiri, baik pengetahuan awal maupun keyakinan terhadap konsep materi pelajaran. Menurut Hidayah (2013), bahan ajar yang dikembangkan lebih bermakna jika siswa memahami konsep-konsep yang dipelajarinya melalui pengalaman langsung dan siswa kemudian menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahami.
Walaupun demikian, bahan ajar yang dikembangkan harus dilengkapi kegiatan observasi lapangan. Kelengkapan ini bertujuan untuk memberi kesempatan pada siswa agar aktif bekerja, baik secara mandiri maupun secara berkelompok untuk melakukan pengamatan, mengumpulkan data, menalar, dan juga mengomunikasikan secara ilmiah kepada pihak lain.
Amir et al. Validitas Bahan Ajar Pengayaan Berbasis Riset Perilaku-Makan Monyet
60 Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya
Materinya pun harus mutakhir. Kemutakhiran materi itu ditunjukkan oleh kesesuaian materi dengan perkembangan ilmu. Materi tentang hutan karet dan interaksi di dalamnya dapat dikatakan berbeda atau belum pernah ada sebelumnya; paling tidak di wilayah Kabupaten Balangan. Dengan demikian hutan karet beserta keberadaan primata serta keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan merupakan sumber belajar.
3.1 Validasi Ahli
Pada tahap 1 rerata hasil validasi oleh tiga validator cukup valid. Rerata ini meningkat menjadi valid pada tahap 2 atau setelah direvisi (Tabel 1). Dua tahap validasi memang disengaja sebagai upaya untuk meningkatkan bahan ajar, walaupun upaya ini menambah waktu dan biaya.
Tabel 1. Hasil validasi ahli bahan ajar oleh tiga validator
Aspek penilaian Tahap 1 Tahap 2
Rerata (%) Kriteria Rerata (%) Kriteria
Isi 82,93 Cukup valid, dapat digunakan dengan revisi kecil 91,27 Valid, dapat digunakan tanpa revisi
Penyajian 80,35 Cukup valid, dapat digunakan dengan revisi kecil 92,26 Valid, dapat digunakan tanpa revisi
Bahasa 83,33 Cukup valid, dapat digunakan dengan revisi kecil 90,38 Valid, dapat digunakan tanpa revisi
Rerata (%) 82,21 Cukup valid, dapat digunakan dengan revisi kecil 91,30 Valid, dapat digunakan tanpa revisi
Skor lebih rendah pada validasi tahap 1 dibandingkan dengan tahap 2 disebabkan oleh ketidak-sesuaian soal dengan indikator. Menurut Mulyani (2007), soal harus sesuai dengan indikator, pilihan jawabannya harus homogen dan logis, serta setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar. Revisi pun dilakukan hingga validasi tahap 2 yang pada akhirnya bahan ajar ini berkategori valid
dan dapat digunakan tanpa revisi. Revisi yang dilakukan mempertimbangkan hasil validasi serta saran dari validator (Tabel 2) yang tujuannya untuk menyempurnakan produk secara komprehensif. Depdiknas (2008) menjelaskan revisi atau perbaikan merupakan proses penyempurnaan produk setelah memperoleh masukan dari kegiatan validasi.
Tabel 2. Saran dari validator ahli
Validator Saran–saran
V-1
Pada bahan ajar perbaiki kesalahan pengetikan, tanda titik, daftar isi, font size, spasi.
Pada gambar, harus ada uraian tentang gambar terlebih dahulu.
Sumber foto gunakan dokumen pribadi (tanpa tahun)
V-2 Pada bahan ajar perbaiki tampilan sampul seperti nama ilmiah, nama dosen, dan tambahkan kata suplemen.
Daftar isi ditambahkan kunci jawaban.
Hindari tulisan warna merah dan halaman kosong.
Pada gambar beri tanda lingkaran dan tidak mengganggu spasi.
V-3 Gambar di perjelas agar terlihat makanannya.
Penggunaan kalimat tanya harus di akhir tanda tanya.
Perbaiki penggunaan di– dan ke–
Naskah kurang memotivasi siswa untuk melakukan pengamatan.
Saran menarik diperoleh dari validator 3 yang menyebutkan bahwa naskah kurang memotivasi siswa untuk melakukan pengamatan. Berdasarkan pada saran itu, revisi dilakukan. Pada gambar, tidak terlalu banyak penjelasan, sehingga tampilannya menarik dan dapat mengurangi kejenuhan siswa membaca bahan ajar. Siswa diminta langsung terjun ke lapangan, mengamati secara langsung, dan mengambil foto atau video perilaku-makan monyet ekor-panjang dengan cara mereka sendiri. Selanjutnya, bahan ajar ini dilengkapi dengan evaluasi berupa latihan-latihan soal yang sedapat mungkin berkaitan dengan hasil video siswa. Menurut Akbar (2013) pembelajaran yang baik dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif.
Terkait dengan kejelasan gambar (terkait dengan keterlihatan atau kejelasan jenis makanan yang dimakan monyet ekor-panjang), sementara ini revisi belum bisa dilakukan. Pengamatan dilakukan dengan jarak jauh dengan lensa DSLR Canon 60D 70-300 mm, sehingga kualitas rekaman memang tidak baik. Faktor yang diduga memicu ketidak-
baikan kualitas ini adalah perilaku sebagian besar monyet ekor-panjang yang pada awalnya memang terlihat jinak. Namun, ketika pengamat mengarahkan kamera ke monyet ekor-panjang dan monyet melihatnya, monyet ekor-panjang dengan cepat menghindar. Menurut warga setempat, perilaku seperti itu diduga karena monyet ekor-panjang terhabituasi (terbiasa) dengan ketakutan atau trauma dengan pemburuan atau pembunuhan monyet ekor-panjang oleh masyarakat. Masyarakat memburu monyet ini menggunakan senapan angin. Pemburuan tersebut disengaja oleh masyarakat sebagai upaya untuk menekan populasi monyet. Selama ini monyet ekor-panjang dianggap sebagai hama terhadap tanaman.
3.2 Validasi guru mitra
Dua guru mitra yang mewakili pengguna memberi nilai 96,88% (Tabel 3) untuk bahan ajar yang dikembangkan. Dengan nilai ini, bahan ajar dapat digunakan tanpa revisi.
Proceeding Biology Education Conference (ISSN: 2528-5742), Vol 13(1) 2016: 58-62
Seminar Nasional XIII Pendidikan Biologi FKIP UNS 61
Tabel 3. Hasil validasi dari guru mitra
Aspek penilaian Rerata (%) Kriteria
Isi 97,03 Valid, dapat digunakan tanpa revisi
Penyajian 95,54 Valid, dapat digunakan tanpa revisi.
Bahasa 98,08 Valid, dapat digunakan tanpa revisi.
Rerata (%) 96,88 Valid, dapat digunakan tanpa revisi.
Guru mitra juga memberi saran yang memang diminta oleh peneliti. Salah satu saran dari guru mitra yang menarik untuk dibahas kali ini terkait dengan penerapan buku ajar (Tabel 4). Disarankan bahwa bahan ajar ini lebih baik digunakan dalam
pembelajaran di lapangan yang contohnya secara eksplisit disebutkan adalah kebun binatang. Di tempat seperti ini, siswa tidak mengalami kesulitan di dalam melakukan pengamatan.
Tabel 4. Saran dari guru mitra
Validator Saran–saran
GM-1 Bahan ajar ini lebih baik digunakan untuk pembelajaran di lapangan (kebun binatang), sehingga siswa tidak
begitu kesulitan melakukan pengamatan.
GM-2 Cuplikan ayat Al-Quran perlu dimasukkan ke dalam bahan ajar.
Saran tersebut memang bagus, tetapi tidak mudah dilaksanakan. Kebun binatang tidak ada di tempat terdekat dari sekolah, bahkan di ibukota kabupaten sekali pun. Di Provinsi Kalimantan Selatan, kebun binatang atau taman satwa, serupa dengan kebun binatang tetapi areanya lebih kecil terletak di Kota Banjarmasin atau Banjarbaru yang jaraknya lebih dari 150 km. Dapat dikatakan sangat sulit untuk mengajak siswa ke tempat seperti ini.
Oleh sebab itu, pembelajaran bahan ajar berbasis riset dengan latar belakang pembelajaran konstekstual dan berbasis potensi lokal ini untuk sementara dianggap memadai dilakukan di hutan karet yang ada di sekitar sekolah. Lingkungan alam sekitar merupakan laboratorium yang mempunyai peranan penting karena gejala-gejala alam di lingkungan tersebut dapat memunculkan persoalan-persoalan sains (Suratsih, 2010). Untuk mendapatkan obyek terutama terkait dengan kebiologian, alam di sekitar manusia dengan segenap fenomena yang ada atau muncul kemudian telah menyediakan informasi luar biasa dan tak terhingga untuk digunakan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Permasalahan yang muncul kemudian adalah apakah guru dan atau siswa mampu menggali itu dan menggunakannya dalam pembelajaran.
Saran berikutnya yang tidak kalah menarik adalah pemasukan cuplikan ayat Al-Quran ke dalam bahan ajar sebagai langkah agar siswa mampu menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya. Saran ini sesuai dengan kompetensi inti pada kurikulum 2013. Ayat Al-Quran dalam bahan ajar memberikan kontribusi dalam memberikan motivasi kepada siswa untuk mempelajari dan mempraktikan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran (Nurtantiin, 2009).
Walaupun demikian, terdapat satu hal yang perlu dipertimbangkan tersendiri. Apabila ayat Al-Quran dimasukkan, bahan ajar hanya bisa digunakan oleh sekolah berbasis muslim; salah satu contohnya tentu saja Madrasah Tsanawiah (MTs). Alternatifnya, apabila bahan ajar digunakan untuk sekolah umum umum atau Sekolah Menengah Pertama (SMP), lembar-lembar terpisah perlu dibuat dan dilampirkan untuk memfasilitasi saran tersebut atau memasukkan ayat-ayat Al-Quran. Dengan demikian, apakah lembar terpisah itu digunakan atau tidak, bergantung sepenuhnya pada aturan sekolah atau aturan lain yang berlaku. Prinsipnya, unsur yang bermuatan suku, agama, ras, dan atau antar-golongan (SARA) harus dihindari.
3.2 Keterbacaan oleh siswa
Rerata hasil keterbacaan oleh siswa adalah 85,42% yang dikriteriakan siswa sangat setuju dengan bahan ajar (Tabel 5). Walaupun tidak perlu revisi, komentar dari siswa patut diperhatikan.
Tabel 5. Hasil keterbacaan oleh siswa
Aspek penilaian Hasil (%) Kriteria
Tampilan 86,46 Sangat setuju (tidak perlu revisi)
Penyajian materi 87,50 Sangat setuju (tidak perlu revisi)
Kemanfaatan 82,29 Sangat setuju (tidak perlu revisi)
Rerata (%) 85,42 Sangat setuju (tidak perlu revisi)
Komentar siswa yang muncul terkait dengan ukuran gambar yang terlalu kecil dan tidak menarik. Terkait dengan hal ini, perbesaran gambar monyet ekor-panjang telah dilakukan dan dibuat supaya
menarik. Kalimat-kalimat penjelas pun disusun sesuai dengan keadaan sebenarnya di alam. Menurut Dewi (2010), buku teks pelajaran berstandar nasional menarik karena gambar atau ilustrasinya
Amir et al. Validitas Bahan Ajar Pengayaan Berbasis Riset Perilaku-Makan Monyet
62 Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya
memperjelas isi atau materi, huruf atau bacaan jelas dan terbaca, serta bahasa mudah dipahami siswa. Darmayanti et al. (2014) berpendapat buku siswa yang dikembangkan mampu membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajarnya dalam proses pembelajaran karena contoh-contoh, ilustrasi, dan pemilihan warna yang tepat serta pemilihan bahasa yang sederhana mampu menarik perhatian siswa untuk membacanya serta mampu mengurangi kejenuhan siswa dalam belajar.
4. KESIMPULAN
Bahan ajar yang dikembangkan menurut validator tergolong valid, walaupun validasinya dilakukan dalam dua tahap. Pada sisi lain, guru mitra berpendapat bahwa bahan ajar ini valid dan siswa setuju atas keterbacaan bahan ajar.
Baik validator, guru mitra, dan siswa menyampaikan saran. Beberapa saran diakomodasi dalam bentuk revisi bahan ajar, tetapi saran lainnya untuk sementara dipertimbangkan atau belum bisa dilaksanakan.
Penelitian ini hanya sampai pada validitas bahan ajar. Perlu penelitian lanjutan terkait dengan uji kelompok kecil dan uji kelompok besar.
5. DAFTAR PUSTAKA
Akbar, S. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya.
Azizahwati, dkk. Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika SMA Berbasis Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Prosiding Pertemuan Ilmiah (19): 70-73.
Darmayanti, V., Slamet, H., & Sulifah, A.H. (2014). Pengembangan buku siswa berbasis inkuiri pada pokok bahasan pencemaran dan kerusakan lingkungan untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Maesan Bondowoso. Pancaran. 3(3):93-102.
Dewi, PPTK. (2010). Tingkat Keterbacaan Buku Teks Bahasa Indonesia untuk Siswa Kelas XI IPA 1 SMAN 1 Blahbatuh. http://ejournal. undiksha.ac.id/index.php/JJPBS/article/viewFile/502/417. Diakses 27 Januari 2016
Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Depdiknas. (2008). Penulisan Modul. Jakarta: Depdiknas.
Djuwantoko. 2000. Pendekatan Ekosistem dalam Konservasi Primata. Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada:Yogyakarta.
Djuwantoko, Utami, R.N., & Wiyono. (2008). Perilaku agresif monyet, Macaca fascicularis (Raffles, 1821) terhadap wisatawan di Hutan Wisata Alam Kaliurang, Yogyakarta. Biodiversitas. 9(4):301-305.
Kania, N, Kartimi, A. M. (2013). Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Sains Lokal Melalui Budaya Paraji terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Sistem Reproduksi Kelas XI di SMAN 1 Jatiwangi. Jurnal Scientiae Edukatia, 2 (2): 1-18.
Hidayah, Y. (2013). Beberapa tipe pendekatan dalam pembelajaran biologi. LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan, 8(1):20-29
Mulyani, E. (2007). Kaidah Penulisan Soal. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/ pendidikan/Dr.%20Endang%20Mulyani,%20M.Si./EVALUASI%20-%20 Kaidah%20Penulisan %20Soal.pdf. Diakses 24 April 2016.
Nurtantiin. (2009). Upaya Penyusunan Bahan Ajar Mata Pelajaran Al-quran dan Hadist di MAN 2 Ponorogo Tahun Ajaran 2008/2009. http://digilib.stainponorogo.ac.id /files/disk1 /6/stainpress-11111-nurtantiin-257-2-bab-v.pdf . Diakses 27 Januari 2016.
Permendikbud. (2013). Lampiran II Nomor 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum. Jakarta: Kemendikbud.
Rofiah, A., Rustana, C.E., & Nasbey, H. (2015). Pengembangan buku pengayaan pengetahuan berbasis kontekstual pada materi Optik. Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF 2015 2 (4): 1-4.
Suratsih. (2010). Pengembangan modul pembelajaran biologi berbasis potensi lokal dalam kerangka implementasi KTSP SMA di Yogyakarta. Penelitian Unggulan Uny (Multitahun) Tahun Anggaran 2010 FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Penanya: H. Aminuddin Prahatama Putra (Universitas Lambung Mangkurat) Pertanyaan: Apakah pada kesimpulan diharapkan ditampilkan nilai validasi ? Jawaban: Hasil validasi bahan ajar akan dimasukkan dalam kesimpulan. Penanya: MarhenyLukitasari (IKIP PGRI Madiun) Pertanyaan: Apakah benang merah yang dapat ditarik antara perilaku makan monyet dengan pembelajaran? Jawaban: Dalam penelitian ini dihasilkan produk buku ajar yang berasal dari penelitian pengamatan perilaku makan monyet ekor panjang.