Visual Storytelling - Animasi

53
Animasi

Transcript of Visual Storytelling - Animasi

Page 1: Visual Storytelling - Animasi

Animasi

Page 2: Visual Storytelling - Animasi

• ‘to animate’, ‘animated’, yang artinya, menghidupkan atau

menggerakan.

• ‘a series of drawing with slight progressive changes, make and

arranged to be photographed and projected like a motion

Animasi

arranged to be photographed and projected like a motion

picture’

Page 3: Visual Storytelling - Animasi

• Dengan adanya gejala‘Persistence of Vision’, Mata dapat menangkap ilusi

gerak dari gambar-gambar yang berubah perlahan yang disajikan

berurutan dengan kecepatan tertentu dalam satu waktu.

• Mata kita dapat menangkap ilusi gerak dengan baik dengan kecepatan

Prinsip Dasar Animasi

• Mata kita dapat menangkap ilusi gerak dengan baik dengan kecepatan

gambar 24 gambar per detik. Prinsip inilah yang digunakan proyektor film

untuk memproyeksikan gambar ke layar, secara beruntun di dalam

kecepatan antara 18 – 24(30) gambar setiap detik.

Page 4: Visual Storytelling - Animasi

• Medium Visual yang memberi kebebasan penuh untuk berekspresi

• Medium Visual untuk fantasi dan imajinasi yang paling utama ( dapat

bergerak atau “hidup”).

• Meliputi segala sesuatu yang dapat dibayangkan manusia. ( hanya dibatasi

Kekuatan Animasi

• Meliputi segala sesuatu yang dapat dibayangkan manusia. ( hanya dibatasi

oleh imajinasi manusia)

Page 5: Visual Storytelling - Animasi

• Membuat gambar-gambar atau benda yang diam (mati)

menjadi seakan bernyawa, sesuatu yang tidak ada seakan-

akan nyata dan hidup, walaupun hanya ilusi.

The Task of Animation

Page 6: Visual Storytelling - Animasi

Idea

Script

StoryboardConceptual Artwork

Character Design

Background design

Properties

Model Sheet

Lay out

Background Key animation

In BeetweeningBackground

Voice Recording

Planning

Pre Production

KETERANGAN :

Line Testing

In Beetweening

Clean Up

Animation Check

Digital ink & colouring

Background

painting

Digital compositing

EditingMusic

Final Sound and Foley

Production

Post Production

Page 7: Visual Storytelling - Animasi

• Observation

• Reference Material

• Thumbnail

Planning

Page 8: Visual Storytelling - Animasi

• Observation

Melakukan pengamatan pengamatan terhadap objek-objek

yang berkaitan dengan cerita yang akan dibuat. Observasi ini

biasanya meliputi pengamatan terhadap bentuk, warna, dan

gerak, serta hal-hal lain yang dirasa berguna bagi

Planning

gerak, serta hal-hal lain yang dirasa berguna bagi

pengembangan cerita dan desain animasi.

Page 9: Visual Storytelling - Animasi

• Reference material

Merupakan tahap lebih lanjut dari observasi, yaitu melakukan

dokumentasi dari hal-hal yang diamati. Reference material

dapat berupa data tertulis, foto, atau dokumentasi video.

Planning

Page 10: Visual Storytelling - Animasi

• Thumbnail

Pada dasarnya juga merupakan proses dokumentasi visual

hasil observasi dalam bentuk sketsa. Namun pada proses ini

juga dapat dilakukan intrepetasi dan eksplorasi ide dari hasil

observasi.

Planning

observasi.

Page 11: Visual Storytelling - Animasi
Page 12: Visual Storytelling - Animasi

• Struktur Cerita.

Script

Dalam sebuah script kita harus dapat menciptakan

alur cerita. Biasanya alur cerita ini dibuat dengan

sebuah struktur. Struktur yang banyak digunakan

introduksi

konflik

Penyelesaian

sebuah struktur. Struktur yang banyak digunakan

adalah Struktur 3 babak linear (alur maju)

Page 13: Visual Storytelling - Animasi

Di antara babak-babak dalam struktur ini terdapat point of

attack. Point of attack adalah adegan-adegan peralihan yang

menyebabkan cerita bergerak maju dari satu babak ke babak

introduksi

konflik

Penyelesaian

menyebabkan cerita bergerak maju dari satu babak ke babak

berikutnya.

Page 14: Visual Storytelling - Animasi

• Membuat penonton secepatnya terfokus pada film

• Membuat penonton bersimpati pada protagonis

• Membuat penonton mengetahui apa problema utamaprotagonis

Introduksi

protagonis

Page 15: Visual Storytelling - Animasi

• Bagian konflik ini merupakan bagian inti dari alur cerita. Biasanya memiliki durasi paling panjang dari ketigababak.

Pada bagian konflik tokoh utama dihadapkan pada

Konflik

• Pada bagian konflik tokoh utama dihadapkan padapermasalahan yang harus diselesaikan.

• Pada bagian konflik ini biasanya diletakkan Klimaks / puncak cerita.

Page 16: Visual Storytelling - Animasi

Contoh Script

Page 17: Visual Storytelling - Animasi
Page 18: Visual Storytelling - Animasi

Desain animasi

Merupakan tahap pengembangan visual. Meliputi

pembuatan konsep visual ( conceptual artwork),

desain karakter dan atributnya, desain setting, dan

desain properti. Hasil tahapan ini berupa sebuah

buku panduan visual yang disebut model sheet.buku panduan visual yang disebut model sheet.

Page 19: Visual Storytelling - Animasi

Conceptual Artwork

Perancangan gaya visual yang akan dipakai dalam

sebuah animasi. Conceptual Artwork biasanya

dibuat dengan menggambarkan satu adegan

penting yang dapat mewakili film animasipenting yang dapat mewakili film animasi

tersebut.

Page 20: Visual Storytelling - Animasi

Concept Art dari animasi Creepers ( 2006, Lyons Entertainment, Inc)

Page 21: Visual Storytelling - Animasi

Concept Art dari animasi Howl’s Moving Castle( 2004, Studio Ghibli )

Page 22: Visual Storytelling - Animasi

Concept Art dari Lord of The Rings

Page 23: Visual Storytelling - Animasi

Jenis-jenis karakter dalam cerita

• Protagonis

Karakter utama dalam cerita

• Antagonis

Karakter yang berlawanan dengan karakter utama

Desain Karakter

Karakter yang berlawanan dengan karakter utama

• Karakter Pendukung

Karakter pendamping yang mendukung karakter utama

Page 24: Visual Storytelling - Animasi

Mendesain karakter berarti menciptakan Visualisasi sebuah

tokoh namun juga memberikan kepribadian tertentu.

Desain Karakter

Desain karakter dapat dilakukan dengan berdasarkan stereotype yang ada

Page 25: Visual Storytelling - Animasi

Desain Karakter

1. Studi proporsi

Tahapan-tahapan

Page 26: Visual Storytelling - Animasi

Desain Karakter

2. Desain konstruksi Karakter

Page 27: Visual Storytelling - Animasi

Desain Karakter

Page 28: Visual Storytelling - Animasi

Desain Karakter

3. Desain Tampak

Page 29: Visual Storytelling - Animasi

Desain Karakter

4. Studi ekspresi muka

Page 30: Visual Storytelling - Animasi

Desain Karakter

5. Studi Gestur

Page 31: Visual Storytelling - Animasi

Desain Karakter

6. Desain warna

Page 32: Visual Storytelling - Animasi

Desain Setting

Page 33: Visual Storytelling - Animasi

Desain Setting dari animasi

Finding Nemo

Page 34: Visual Storytelling - Animasi

Desain Properti

Page 35: Visual Storytelling - Animasi

Storyboard

• Merupakan bentuk Perencanaan Adegan.

• Storyboard memuat visualisasi cerita dan

perancangan komposisi visual dalam sebuah adegan.

Page 36: Visual Storytelling - Animasi

Storyboard

Jenis Storyboard

1.Rough Storyboard

Storyboard awal. Masih berupa gambaran kasar. Digunakan

sebagai bahan diskusi antara sutradara dan timnya.

Biasanya berupa gambar-gambar terpisah yang ditempelBiasanya berupa gambar-gambar terpisah yang ditempel

dalam satu panel.

Page 37: Visual Storytelling - Animasi
Page 38: Visual Storytelling - Animasi
Page 39: Visual Storytelling - Animasi

Storyboard

2.Clean Up Storyboard

Storyboard yang sudah fix. Isi lebih detail mencakup

keterangan gerak, waktu, audio, visual efek, dll.

Page 40: Visual Storytelling - Animasi

Lay Out

• Penerjemahan panel-panel storyboard ke

dalam bentuk gambar kerja animasi,

• Digunakan oleh Key animator sebagai

batasan posisi dan gerak karakterbatasan posisi dan gerak karakter

• Digunakan sebagai referensi bagi

background artist dalam pembuatan

background

Page 41: Visual Storytelling - Animasi

• Informasi Teknis dalam format field Guide untuk cameraman/

compositer

• Posing karakter animasi untuk Key Animator

Cakupan Layout

• Posing karakter animasi untuk Key Animator

• Background untuk Background Painter

Page 42: Visual Storytelling - Animasi

Field Guide

Page 43: Visual Storytelling - Animasi

Field Guide

Page 44: Visual Storytelling - Animasi

Field Guide untuk gerakan kamera panning

Page 45: Visual Storytelling - Animasi

Field Guide untuk gerakan kamera zoom

Page 46: Visual Storytelling - Animasi

Contoh

layout

Page 47: Visual Storytelling - Animasi
Page 48: Visual Storytelling - Animasi

Key Animation dan In Between

Key AnimationAdalah gambar kunci (utama) yang menentukan sebuah gerak

Page 49: Visual Storytelling - Animasi

Key Animation dan In Between

In BetweenAdalah gambar di antara gambar key. Berfungsi untuk memperhalus gerak

Page 50: Visual Storytelling - Animasi

Key Animation dan In Between

Semakin banyak in between gerak akan semakin halus

Page 51: Visual Storytelling - Animasi

Key Animation dan In Between

Page 52: Visual Storytelling - Animasi

Key Animation dan In Between

Untuk memudahkan Dalam membuat Key dan in between biasanya gambar

dibuat bentuk konstruksinya. Jika gerak sudah sesuai yang diinginkan maka

gambar key dan In between akan di Clean Up, disesuaikan lagi dengan

panduan visual pada model sheet

Page 53: Visual Storytelling - Animasi

SEKIANSEKIAN